jangka waktu pelaksanaan

3
Jangka waktu pelaksanaan a. Tahap sosialisasi pengolahan limbah dan pengolahan lahan Pada tahap ini , akan diadakan sosialisasi bagaimana cara mengolah limbah hewan ternak dan lahan. Selain itu, akan dipaparkan pula manfaat yang akan di dapat dari pengolahan hewan ternak dan lahan tersebut. Masyarakat diharapkan bisa mengelolah limbah hewan ternak supaya bisa dimanfaatkan dan pengolahan lahan kosong itu dapat di maksimalkan dengan penanaman tanaman herbal supaya bernilai produk tinggi. b. Tahap Pelaksanaan Pengelolaan Limbah dan Lahan Dilakukan dilakukan praktek langsung bagaimana teknik pengelolaan limbah hewan ternak dan lahan kosong. Kegiatan ini akan di laksanakan di rumah warga yang mempunyai kandang hewan ternak serta limbahnya dan lahan kosong. Hal – hal yang perlu di persiapkan antara lain : 1. Alat yang di gunakan adalah cangkul dan lain – lain. 2. Bahan yang di gunakan adalah limbah hewan ternak, bibit tanaman herbal, dan pupuk. 3. Handout mengenai hasil pengelolaan limbah hewan ternak dan lahan kosong terdiri dari judul, tujuan, alat dan bahan, cara pengelolaan, penjelasan mengenai limbah tersebut menjadi sesuatu yang bisa di manfaatkan dan hasil tanaman herbal. Handout di sajikan dalam bentuk contoh produk jadi dan film dokumenter tentang proses pengelolaannya. Sehingga melalui handout yang di sajikan diharapkan para warga dapat lebih cepat memahami apa yang disampaikan oleh Tim Peneliti. 4. Pelaksanaan pengelolaan limbah hewan ternak dan pengelolaan lahan kosong melakukan publikasi melalui banner yang dipasang di Dusun dan menyebar brosur ditempat – tempat strategis. Selain itu dari pihak kelurahan akan menyampaikan surat pemberitahuan tentang pengelolaan limbah dan lahan kepada ketua RT yang telah di tunjuk. Selanjutnya masyarakat dilibatkan secara langsung dengan membentuk organisasi kemanusiaan dari pihak masyarakat guna memermudah proses pembinaan dan mengurangi resiko ketidaksepahaman yang mungkin akan terjadi saat program berlangsung. Sehingga dengan demikian dapat meningkatkan jumlah peserta yang hadir dalma program pelatihan. c. Tahap Managemen Organisasi Masyarakat

Upload: abi-nubli-muhammad-yusuf

Post on 20-Dec-2015

1 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

uhg

TRANSCRIPT

Page 1: Jangka waktu pelaksanaan

Jangka waktu pelaksanaan

a. Tahap sosialisasi pengolahan limbah dan pengolahan lahan Pada tahap ini , akan diadakan sosialisasi bagaimana cara mengolah limbah hewan ternak dan lahan. Selain itu, akan dipaparkan pula manfaat yang akan di dapat dari pengolahan hewan ternak dan lahan tersebut. Masyarakat diharapkan bisa mengelolah limbah hewan ternak supaya bisa dimanfaatkan dan pengolahan lahan kosong itu dapat di maksimalkan dengan penanaman tanaman herbal supaya bernilai produk tinggi.

b. Tahap Pelaksanaan Pengelolaan Limbah dan LahanDilakukan dilakukan praktek langsung bagaimana teknik pengelolaan limbah hewan ternak dan lahan kosong. Kegiatan ini akan di laksanakan di rumah warga yang mempunyai kandang hewan ternak serta limbahnya dan lahan kosong.Hal – hal yang perlu di persiapkan antara lain :1. Alat yang di gunakan adalah cangkul dan lain – lain.2. Bahan yang di gunakan adalah limbah hewan ternak, bibit tanaman herbal, dan pupuk.3. Handout mengenai hasil pengelolaan limbah hewan ternak dan lahan kosong terdiri dari

judul, tujuan, alat dan bahan, cara pengelolaan, penjelasan mengenai limbah tersebut menjadi sesuatu yang bisa di manfaatkan dan hasil tanaman herbal. Handout di sajikan dalam bentuk contoh produk jadi dan film dokumenter tentang proses pengelolaannya.Sehingga melalui handout yang di sajikan diharapkan para warga dapat lebih cepat memahami apa yang disampaikan oleh Tim Peneliti.

4. Pelaksanaan pengelolaan limbah hewan ternak dan pengelolaan lahan kosong melakukan publikasi melalui banner yang dipasang di Dusun dan menyebar brosur ditempat – tempat strategis. Selain itu dari pihak kelurahan akan menyampaikan surat pemberitahuan tentang pengelolaan limbah dan lahan kepada ketua RT yang telah di tunjuk. Selanjutnya masyarakat dilibatkan secara langsung dengan membentuk organisasi kemanusiaan dari pihak masyarakat guna memermudah proses pembinaan dan mengurangi resiko ketidaksepahaman yang mungkin akan terjadi saat program berlangsung. Sehingga dengan demikian dapat meningkatkan jumlah peserta yang hadir dalma program pelatihan.

c. Tahap Managemen Organisasi Masyarakat 1. Musyawarah Masyarakat dan Tim Peneliti

Sosialisasi adanya penelitian di Dusun Widoro melalui musyawarah dengan masyarakat sekitar di Dusun Widoro yang selanjutnya diadakan pertemuan yang dihadiri perwakilan dari masyarakat daerah sasaran dan Tim Peneliti (mahasiswa dan dosen). Untuk membicarakan kegiatan yang akan di adakan dalam Program Bina Desa. Melalui proses musyawarah yang dilakukan untuk mencapai kesepahaman antara pihak masyarakat dan Tim Peneliti. Dengan demikian kegiatan yang akan berlangsung merupakan kesepakatan bersama dan masyarakat dengan senang hati dalam mengikuti kegiatan yang ada. Keberlanjutan program juga lebih terjamin dengan adanya kepercayaan dari masyarakat kepada Tim Peneliti

2. Pembentukan Tim pengolahan dari Pihak Masyarakat Pembentukan tim pengolahan dilakukan untuk menjaga kesinambungan program ini, mengingat bimbingan dan kontroling dari Tim Peneliti tidak dilakukan secara terus menerus. Dengan adanya tim pengelolahan maka setiapa kegiatan yang akan

Page 2: Jangka waktu pelaksanaan

dilaksanakan akan lebih transparan. Tim ini akan bertugas dalam pengelolahan limbah dan pengelolahan lahan. Sehingga nantinya program ini akan terkelola administrasi yang benar dan transparan. Apapun yang terjadi dalam proses pelaksanaan program antara Tim Pengelola dan Tim Peneliti sama sama mengetahui.

3. Pelatihan Manajemen Organisasi MasyarakatAdapun pelatihan yang akan diberikan adalah :a. Memberikan penjelasaan struktur Tim Pengolahan yang tertata dengan benar.b. Penyusun tata tertib pelaksanaan program guna meningkatkan kedisplisinan

masyarakat.c. Mekanisme pengambilan keputusan proses organisasi dalam Tim Pengelola dengan

benard. Bagaimna menjadi pemimpin tim pengola yang berkualitas dan mampu menjalankan

organisasinya dengan efektif.Dengan adanya pelatihan tersebut diharapkan pada proses pengolahan oleh tim pengelola dari pihak masyarakat benar benar dapat berlangsung dengan efektif. Hal ini perlu dilakukan demi keberlangsungan program yang berkorolasi, mengingat pihak panitia tidak akan terus menerus melakukan kontroling. Sehingga nantinya akan tercipta masyarakat yang mandiri dan melanjutkan program Desa Bina Berbasis Ekonomi Kreatif