eprints.unpam.ac.ideprints.unpam.ac.id/1839/5/bab iv.docx · web view(matahari dept store)...

39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat Perusahaan Berawal dari Matahari toko kecil seluas 150 m 2 di daerah Pasar Baru Jakarta bernama Mickey Mouse yang didirikan oleh Bapak Hari Darmawan beserta istrinya Anna Janti pada tanggal 24 Okiober 1958. Tahun itu merupakan tonggak sejarah bagi usaha ritel Matahari. Pak Hari beserta istrinya bahu membahu merintis usaha mereka dengan cara menjual pakaian yang dijahit langsung oleh istrinya dengan dibantu karyawannya yang berjumlah sepuluh orang pada waktu itu. Pada tahun 1972 Hari Darmawan memutuskan untuk membeli toko De Zon yang luasnya enam kali lebih besar dari Mickey Mouse. Harry menerjemahkan nama toko berbahasa Belanda itu 76

Upload: others

Post on 19-Jan-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: eprints.unpam.ac.ideprints.unpam.ac.id/1839/5/BAB IV.docx · Web view(Matahari Dept Store) Kebanggaan di Indonesia, kembali mengembangkan jaringannya dan membuka gerai ke-143 di Metropolitan

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

1. Sejarah Singkat Perusahaan

Berawal dari Matahari toko kecil seluas 150 m2 di daerah Pasar

Baru Jakarta bernama Mickey Mouse yang didirikan oleh Bapak Hari

Darmawan beserta istrinya Anna Janti pada tanggal 24 Okiober 1958.

Tahun itu merupakan tonggak sejarah bagi usaha ritel Matahari. Pak

Hari beserta istrinya bahu membahu merintis usaha mereka dengan

cara menjual pakaian yang dijahit langsung oleh istrinya dengan

dibantu karyawannya yang berjumlah sepuluh orang pada waktu itu.

Pada tahun 1972 Hari Darmawan memutuskan untuk membeli

toko De Zon yang luasnya enam kali lebih besar dari Mickey Mouse.

Harry menerjemahkan nama toko berbahasa Belanda itu menjadi arti

yang sama yaitu Matahari. Merasa yakin akan perkembangan

usahanya, harry berani meminjam uang dari bank yang digunakannya

untuk merenovasi total toko tersebut dengan menghadirkan fasilitas

escalator pertama di Jakarta. Tercatat Store Manager untuk toko

Matahari pertama ini adalah Kho Tjoeng.

Pada masa itu pula logo Matahari diciptakan oleh sahabat Hari

sendiri seorang berkebangsaan Jepang yang bernama Mr. Takashi.

Penataan barang di toko pada waktu itu juga bergaya jepang sedangkan

76

Page 2: eprints.unpam.ac.ideprints.unpam.ac.id/1839/5/BAB IV.docx · Web view(Matahari Dept Store) Kebanggaan di Indonesia, kembali mengembangkan jaringannya dan membuka gerai ke-143 di Metropolitan

barang yang dijual banyak merupakan barang impor karena produksi

lokal tidak ada. Pada masa itu Matahari merupakan toko yang paling

ekslusif di Indonesia. Ini menjadikan kawasan pasar baru menjadi

ramai dan lebih hidup.

Sekitar tahun 1975, terjadi perubahan kebijakan di bidang

perdagangan RI, yaitu larangan barang dari luar negeri. Sejak saat itu

Matahari mengubah target pasarnya menjadi kelas menengah dan

banyak menjual pakaian dalam negeri. Pemasok pertamanya antara

lain perusahaan Great River Indonesia. Perlahan tapi pasti Matahari

mulai merambah ke kota – kota besar seperti Bogor, Bandung,

Surabaya, Yogyakarta, Solo, Medan dan Cirebon.

Pada tahun 1999, Matahari menciptakan suatu produk-produk

unggulan yang disebut Private Brand, dengan maksud Matahari

Department Store mempunyai merek yang mana dtore lain tidak

memilikinya, sehingga memiliki daya tarik tersendiri bagi konsumen

dan membangun loyalitas terhadap toko, pada tahun 2000 lahirlah

kartu pelanggan yang berisi banyak manfaat, yang dinamakan

Matahari Club Card (MCC). Kehadiran kartu ini disambut gembira

oleh para pelanggannya terbukti dengan banyaknya pelanggan yang

segera mendaftarkan diri untuk mendapatkan kartu MCC. Kelebihan

program anggota MCC ini sangatlah didukung oleh kecanggihan

Teknologi Informasi dimana para pelanggan dapat mengecek jumlah

point yang telah dikumpulkan melalui MCC Center pada setiap toko

77

Page 3: eprints.unpam.ac.ideprints.unpam.ac.id/1839/5/BAB IV.docx · Web view(Matahari Dept Store) Kebanggaan di Indonesia, kembali mengembangkan jaringannya dan membuka gerai ke-143 di Metropolitan

Matahari Department Store. Nomor pelanggan yang sudah tercatat

dalam database perusahaan pelanggan akan mendapatkan informasi

diskon promo harga barang di Matahari dengan jumlah tertentu pada

hari yang sama. Selain itu tujuan utama diluncurkannya program

membership dari MCC ini adalah meningkatkan loyalitas pelanggan

terhadap Matahari.

Saat ini nama Matahari Department Store adalah nama yang

tidak asing bagi kebanyakan orang khususnya di kota-kota besar di

Indonesia. Nama ini lekat dengan suatu bangunan yang cukup megah,

berada di tengah kota, dan banyak memberikan potongan harga untuk

penjualan barang-barang tertentu khususnya untuk fashion, Matahari

merupakan brand image untuk kelas menengah ke atas dan banyak

dijumpai di kota-kota besar di seluruh Indonesia.

Matahari Department Store (Matahari Dept Store) Kebanggaan

di Indonesia, kembali mengembangkan jaringannya dan membuka

gerai ke-143 di Metropolitan Mall Cileungsi. Gerai yang berlokasi di

Perumahan Metland Transyogi, Jl.Metro Jaya, Kel. Cileungsi Kidul,

Kec. Cileungsi, Bogor ini melengkapi kehadiran Matahari di seluruh

wilayah Jabodetabek.

Metropolitan Mall Cileungsi merupakan mall terbaru di

kawasan Cileungsi yang dikelilingi oleh area pemukiman padat

penduduk. Kehadiran Matahari di mall ini dipercaya mampu menjadi

78

Page 4: eprints.unpam.ac.ideprints.unpam.ac.id/1839/5/BAB IV.docx · Web view(Matahari Dept Store) Kebanggaan di Indonesia, kembali mengembangkan jaringannya dan membuka gerai ke-143 di Metropolitan

daya tarik tersendiri bagi warga pemukiman sekitar sebagai tempat

berbelanja dan hiburan terbaru. Melihat gaya hidup konsumen saat ini

yang semakin meningkat, Matahari hadir menjawab kebutuhan akan

hadirnya tempat berbelanja yang lengkap bagi keluarga Indonesia.

Menempati area belanja seluas lebih dari 7.100 m2, gerai

Matahari di Metropolitan Mall Cileungsi menyuguhkan suasana

belanja yang berkelas dan menyenangkan. Konsep gerai ini

mengadopsi konsep terbaru dari department store kebanggaan

Indonesia ini. Standar penataan ruang lebih luas, penggunaan 100%

sistem penerangan LED yang ramah lingkungan, serta standar servis

yang tinggi membuat kehadiran Matahari terbaru ini berbeda dari

gerai-gerai sebelumnya. Kehadiran Matahari di Metropolitan Mall

Cileungsi ini diharapkan mampu memberi dampak positif bagi warga

sekitar, khususnya dengan penyerapan tenaga kerja hampir 400 orang

yang berasal dari penduduk lokal. Dengan hadirnya Matahari di

kecamatan Cileungsi ini, terbukalah peluang kerja dan karir bagi

tenaga kerja muda yang belum mendapatkan kesempatan selama ini,

sehingga diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran di

wilayah ini.

Dengan begitu pula akan terjadi peningkatan kesejahteraan dan

kualitas hidup yang lebih baik bagi masyarakat sekitar.

79

Page 5: eprints.unpam.ac.ideprints.unpam.ac.id/1839/5/BAB IV.docx · Web view(Matahari Dept Store) Kebanggaan di Indonesia, kembali mengembangkan jaringannya dan membuka gerai ke-143 di Metropolitan

2. Visi dan Misi

Adapun yang menjadi Visi dan Misi dari Matahari Department

Store adalah sebagai berikut:

a. Visi

Semua orang Indonesia dapat tampil menarik dan nyaman.

b. Misi

Menyediakan berbagai kebutuhan fashion berkualitas dan

terjangkau bagi para pelanggan dengan suasana yang ramah,

sehingga dapat memberikan pengalaman belanja yang

menyenangkan dan meningkatkan kualitas hidup secara

keseluruhan.

3. Struktur Organisasi

Matahari Department Store memiliki struktur organisasi yang

telah ditetapkan berdasarkan kebijakan dari kantor pusat. Dalam

bentuk ini setiap atasan hanya berwenang memerintahkan kepada

bawahannya langsung, sebaliknya setiap karyawan hanya bertanggung

jawab kepada pemimpin yang langsung membawahinya.

Adapun untuk struktur organisasi Matahari Department Store

Cileungsi sebagai berikut:

a. Organisasi

Berdasarkan struktur organisasi Matahari Department Store

Cileungsi, dimana susunan organisasi tersebut adalah sebagai

berikut:

80

Page 6: eprints.unpam.ac.ideprints.unpam.ac.id/1839/5/BAB IV.docx · Web view(Matahari Dept Store) Kebanggaan di Indonesia, kembali mengembangkan jaringannya dan membuka gerai ke-143 di Metropolitan

b. Tugas Pokok dan Tanggung

Jawab

Dari struktur

organisasi dapat dilihat secara garis besar bagaimana perusahaan

menggerakan karyawannya yang ada didalam perusahaan tersebut

agar perusahaan berjalan dengan lancar.

Berikut ini tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepada setiap

bagian organisasi Matahari Department Store Cileungsi:

1) Store Manager

Dikenal dengan sebutan S01 adalah manager toko secara

keseluruhan dan menempati kedudukan yang mempunyai peran

penting di toko. S01 mempunyai kewajiban memastikan bahwa

operasional toko dapat berjalan dengan baik agar dapat

81

Store Manager

Asst Store Manager

Supervisor Ekspedisi

Supervisor HR

Supervisor Area

Supervisor VM

Supervisor Kassa

Staff Ekspedisi

Staff ADM

Kordinator Area

Staff VM

Kordinator Kassa

Staff Area (SA, SPG)

Staff Kasir, EDP

Struktur Organisasi Matahari

Page 7: eprints.unpam.ac.ideprints.unpam.ac.id/1839/5/BAB IV.docx · Web view(Matahari Dept Store) Kebanggaan di Indonesia, kembali mengembangkan jaringannya dan membuka gerai ke-143 di Metropolitan

mencapai target yang ditetapkan manajemen perusahaan. Selain

itu, S01 juga harus memberikan motivasi kepada bawahannya

agar mereka mempunyai semangat kerja yang optimal sehingga

pekerjaan bisa diselesaikan dengan cepat dan tuntas.

2) Asisten Store Manager

Dikenal dengan sebutan S02 yaitu manager yang

menempati kedudukan kedua setelah S01. Dan mempunyai tugas

dan kewajiban yang tidak jauh berbeda dengan S01 yaitu turut

memastikan bahwa operasional toko dapat berjalan dengan baik

dan lancar sesuai dengan standart operasional yang telah

ditetapkan perusahaan.

3) Supervisor HR yaitu Personil yang bertugas melakukan

perekrutan karyawan baru, mutasi, dan pemberhentian tenaga

kerja juga melakukan penggajian karyawan dan perhitungan

upah lembur.

4) Supervisor Ekspedisi yaitu Personil yang bertugas mengawasi

dan memastikan penerimaan dan retur barang dapat berjalan

dengan baik dan lancar baik barang Direct Purchase (DP)

maupun Consignment Vendor (CV).

5) Supervisor Area yaitu Personil yang melakukan pengawasan di

area penjualan, memastikan bahwa karyawan di area bekerja

dengan sungguh – sungguh dalam melayani pelanggan agar

mencapai target penjualan yang ditetapkan manajemen.

82

Page 8: eprints.unpam.ac.ideprints.unpam.ac.id/1839/5/BAB IV.docx · Web view(Matahari Dept Store) Kebanggaan di Indonesia, kembali mengembangkan jaringannya dan membuka gerai ke-143 di Metropolitan

6) Supervisor VM yaitu Personil yang bertanggung jawab dengan

pendisplayan barang di area termasuk penggunaan patung dan

acara promo produk yang sedang berlangsung di toko.

7) Supervisor Kassa yaitu Personil yang bertanggung jawab atas

operasional kasir dan EDP dimana mencatat dan mengatur

sistem rotasi kasir, laporan penjualan harian dan bulanan,

penerimaan dan pengeluaran kas serta penyediaan uang kecil.

8) Staff Area yaitu karyawan yang bertugas melayani dan

berhubungan langsung dengan pelanggan di area penjualan.

9) Staff ADM/EDP yaitu karyawan yang bertugas melakukan

penginputan absensi, lemburan dan keperluan operasional toko

serta data penjualan.

10) Staff Ekspedisi yaitu karyawan yang bertugas menerima datang

barang dan melakukan retur barang.

11) Staff Kasir yaitu karyawan yang bertugas melakukan menerima

transaksi pembayaran barang yang dibeli pelanggan.

B. Pembahasan dan Hasil Penelitian

1. Karakteristik Responden

Karakteristik responden yaitu menguraikan deskripsi indentitas

responden menurut sampel penelitian yang telah ditetapkan. Salah satu

tujuan dengan deskripsi karakteristik responden adalah memberikan

gambaran yang menjadi sampel dalam penelitian ini.

83

Page 9: eprints.unpam.ac.ideprints.unpam.ac.id/1839/5/BAB IV.docx · Web view(Matahari Dept Store) Kebanggaan di Indonesia, kembali mengembangkan jaringannya dan membuka gerai ke-143 di Metropolitan

Dalam Penelitian sampel, karakteristik responden

dikelompokan menurut usia dan jenis kelamin. Oleh karena itulah

uraian mengenai karakteristik responden dapat diuraikan sebagai

berikut:

a. Karakteristik responden berdasarkan usia

Tabel 4.1 Data Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia Jumlah Responden Persentase (%)

< 20 Tahun 8 8,33%

20-30 Tahun 49 51,04%

≤ 40 Tahun 29 30,21%

≥ 41 Tahun 10 10,42%

Jumlah 96 100%Sumber: Data primer yang diolah.

Gambar 4.2 Data Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

84

Page 10: eprints.unpam.ac.ideprints.unpam.ac.id/1839/5/BAB IV.docx · Web view(Matahari Dept Store) Kebanggaan di Indonesia, kembali mengembangkan jaringannya dan membuka gerai ke-143 di Metropolitan

Sumber: Data Primer yang diolah

Dari hasil data tabel responden diatas, terlihat bahwa usia

responden terbesar pada usia responden 20 – 30 tahun sebanyak 49

responden atau 51,04%, pada urutan kedua pada usia responden

kurang dari atau sama dengan 40 tahun sebanyak 29 responden

atau 30,21%, pada urutan ketiga pada usia responden lebih dari

atau sama dengan 41 tahun sebanyak 10 repsonden atau 10,42%

dan pada urutan terakhir pada usia kurang dari 20 tahun sebanyak 8

responden atau 8,33%.

b. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

Adapun karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

dapat dilihat dari tabel dibawah ini:

Tabel 4.2 Data Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis KelaminJenis Kelamin Jumlah Responden Persentase

Laki – laki 42 43,75%

Perempuan 54 56,25%

Jumlah 96 100%

85

Page 11: eprints.unpam.ac.ideprints.unpam.ac.id/1839/5/BAB IV.docx · Web view(Matahari Dept Store) Kebanggaan di Indonesia, kembali mengembangkan jaringannya dan membuka gerai ke-143 di Metropolitan

Sumber: Data Primer yang diolah

Gambar 4.3 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Sumber: Data Primer yang diolah

Berdasarkan hasil data tabel diatas, terlihat bahwa

responden perempuan sebanyak 54 atau 56,25% dan responden

laki – laki sebanyak 42 atau 43,75 % hal ini dapat dilihat bahwa

responden perempuan lebih banyak dibanding responden laki –

laki.

2. Hasil Analisis Data Kuantitatif

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengetahui kevalidan angket

dalam mengumpulkan data. Dasar pengambilan keputusan dalam

uji validitas adalah:

1. Jika nilai rhitung > nilai pada rtabel pada nilai signifikansi 5%,

maka item angket dinyatakan valid.

2. Jika nilai rhitung < nilai pada rtabel pada nilai signifikansi 5%,

maka item angket dinyatakan tidak valid.

86

Page 12: eprints.unpam.ac.ideprints.unpam.ac.id/1839/5/BAB IV.docx · Web view(Matahari Dept Store) Kebanggaan di Indonesia, kembali mengembangkan jaringannya dan membuka gerai ke-143 di Metropolitan

Uji validitas dilaksanakan dengan rumus korelasi bivariate person.

Untuk memudahkan dalam analisis data maka Uji validitas

dalam penelitian ini dilakukan dengan alat bantu program SPSS

versi 24. Adapun ringkasan hasil uji validitas sebagai berikut:

Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Variabel X1 (Kualitas Produk)

No. Item

Pernyataa

n

rhitung rtabel 5%(96) Keterangan

1 0,629 0,202 Valid

2 0,599 0,202 Valid

3 0,632 0,202 Valid

4 0,550 0,202 Valid

5 0,586 0,202 Valid

6 0,623 0,202 Valid

7 0,628 0,202 Valid

8 0,576 0,202 Valid

9 0,691 0,202 Valid

10 0,619 0,202 Valid

11 0,544 0,202 Valid

12 0,620 0,202 Valid

13 0,602 0,202 Valid

14 0,463 0,202 Valid

87

Page 13: eprints.unpam.ac.ideprints.unpam.ac.id/1839/5/BAB IV.docx · Web view(Matahari Dept Store) Kebanggaan di Indonesia, kembali mengembangkan jaringannya dan membuka gerai ke-143 di Metropolitan

15 0,566 0,202 Valid

Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Variabel X2 (Kualitas Pelayanan)

No. Item

Pernyataa

n

rhitung rtabel 5%(96) Keterangan

1 0,568 0,202 Valid

2 0,770 0,202 Valid

3 0,753 0,202 Valid

4 0,798 0,202 Valid

5 0,729 0,202 Valid

6 0,772 0,202 Valid

7 0,640 0,202 Valid

8 0,771 0,202 Valid

9 0,767 0,202 Valid

10 0,852 0,202 Valid

11 0,816 0,202 Valid

12 0,725 0,202 Valid

13 0,473 0,202 Valid

14 0,408 0,202 Valid

15 0,700 0,202 Valid

88

Page 14: eprints.unpam.ac.ideprints.unpam.ac.id/1839/5/BAB IV.docx · Web view(Matahari Dept Store) Kebanggaan di Indonesia, kembali mengembangkan jaringannya dan membuka gerai ke-143 di Metropolitan

Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Variabel Y (Kepuasaan Pelanggan)

No. Item

Pernyataa

n

rhitung rtabel 5%(96) Keterangan

1 0,595 0,202 Valid

2 0,736 0,202 Valid

3 0,703 0,202 Valid

4 0,652 0,202 Valid

5 0,591 0,202 Valid

6 0,596 0,202 Valid

7 0,703 0,202 Valid

8 0,579 0,202 Valid

9 0,645 0,202 Valid

10 0,592 0,202 Valid

11 0,572 0,202 Valid

12 0,577 0,202 Valid

13 0,560 0,202 Valid

14 0,465 0,202 Valid

15 0,527 0,202 Valid

Hasil perhitungan uji validitas sebagaimana tabel di atas,

menunjukan bahwa nilai rhitung lebih besar dari nilai rtabel pada nilai

signifikansi 5% untuk sampel 96 orang yaitu 0,202. oleh karena

89

Page 15: eprints.unpam.ac.ideprints.unpam.ac.id/1839/5/BAB IV.docx · Web view(Matahari Dept Store) Kebanggaan di Indonesia, kembali mengembangkan jaringannya dan membuka gerai ke-143 di Metropolitan

itu, dapat disimpulkan bahwa semua item dalam angket penelitian

ini valid sehingga dapat digunakan sebagai instrument penelitian.

b. Uji Reliabilitas

Uji Konsistensi internal (Uji Reliabilitas) dilakukan dengan

menghitung koefisien (cronbach) alpha dari masing-masing

instrumen dalam suatu variabel. Instrumen yang dipakai dalam

variabel tersebut dikatakan anda (reliabel) bila memakai koefisien

Cronbach alpha lebih dari 0,60. Uji Reliabilitas dalam penelitian

ini dilakukan dengan alat bantu progam SPSS versi 24. Adapun

ringkasan hasil uji reliabilitas sebagaimana data dalam tabel

berikut ini. (Data lengkap ada di halaman lampiran )

Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Alpha Keterangan

Kualitas Produk (X1) 0,868 Reliabel

Kualitas Pelayanan (X2) 0,927 Reliabel

Kepuasan Pelanggan (Y) 0,876 Reliabel

Hasil uji reliabilitas diperoleh nilai alpha semua variabel

lebih besar dari nilai 0,60. Oleh karena itu, dapat disimpulkan

bahwa semua angket dalam penelitian ini reliabel atau konsisten,

sehingga dapat digunakan sebagai instrumen penelitian.

c. Uji Asumsi Klasik

90

Page 16: eprints.unpam.ac.ideprints.unpam.ac.id/1839/5/BAB IV.docx · Web view(Matahari Dept Store) Kebanggaan di Indonesia, kembali mengembangkan jaringannya dan membuka gerai ke-143 di Metropolitan

1) Uji Normalitas

Pengujian persyaratan analisis digunakan sebagai

persyaratan dalam penggunaan model analisis regresi linier. Suatu

model regresi harus dipenuhi syarat – syarat bahwa data

berdistribusi normal, tidak terjadi multikolinieritas dan

heteroskedastisitas. Terdapat dua cara untuk mendeteksi apakah

residual berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan analisis

grafik dan uji statistik (uji Kolmogorov – smirnov). untuk uji

asumsi klasik peneliti dibantu dengan menggunakan programa

SPSS 24, berikut ini hasil pengujian asumsi klasik:

a) Hasil uji normalitas data secara grafik

Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual

adalah dengan melihat grafik histogram yang

membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang

mendeteksi distribusi normal. Adapun hasil perhitungan uji

normalitas dengan melihat dari segi grafik yang ditunjukkan

pada gambar grafik P – Plot berikut:

Gambar 4.4 Hasil Uji Normalitas Data Secara Grafik

91

Page 17: eprints.unpam.ac.ideprints.unpam.ac.id/1839/5/BAB IV.docx · Web view(Matahari Dept Store) Kebanggaan di Indonesia, kembali mengembangkan jaringannya dan membuka gerai ke-143 di Metropolitan

Pada grafik normal P – Plot terlihat titik – titik menyebar di

sekitar garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah

garis diagonal (tidak terpencar jauh dari garis lurus), grafik

ini menunjukkan bahwa model regresi layak dipakai sehingga

memenuhi persyaratan normalitas.

b) Hasil uji normalitas data secara statistik

Adapun hasil perhitungan uji normalitas secara statistik yang

dilihat berdasarkan uji kolmogorov – smirnov adalah sebagai

berikut:

Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas

92

Page 18: eprints.unpam.ac.ideprints.unpam.ac.id/1839/5/BAB IV.docx · Web view(Matahari Dept Store) Kebanggaan di Indonesia, kembali mengembangkan jaringannya dan membuka gerai ke-143 di Metropolitan

Berdasarkan uji

Kolmogorov –

Smirnov dapat

diketahui

bahwa

seluruh

variabel

memiliki nilai

Asymp. Sig >

0,05, ini

mengartikan bahwa semua data terdistribusi dengan normal.

2) Uji Multikolinieritas

Pengujian multikolonieritas dilakukan untuk menguji

apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar

variabel bebas (independen). Model regresi yang baik

seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Uji

multikolinearitas dalam penelitian ini dilakukan dengan alat

bantu program SPSS versi 24. Berikut adalah hasil uji

multikolinieritas dalam tabel dibawah ini:

Tabel 4.8Hasil Uji Multikolinieritas

93

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Kualitas

Produk

Kualitas

Pelayana

n

Kepuasa

n

Pelangg

an

N 96 96 96

Normal Parametersa,b Mean 63.5208 63.2917 63.6042

Std.

Deviation

5.79833 7.20660 6.22301

Most Extreme

Differences

Absolute .074 .078 .077

Positive .074 .052 .044

Negative -.051 -.078 -.077

Test Statistic .074 .078 .077

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d .186c .189c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 Kualitas Produk .714 1.400

Kualitas Pelayanan .714 1.400

a. Dependent Variable: Kepuasan Pelanggan

Page 19: eprints.unpam.ac.ideprints.unpam.ac.id/1839/5/BAB IV.docx · Web view(Matahari Dept Store) Kebanggaan di Indonesia, kembali mengembangkan jaringannya dan membuka gerai ke-143 di Metropolitan

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh nilai tolerance lebih

besar dari 0,10 dan nilai VIF lebih kecil dari 10,00 sehingga

dapat disimpulkan data yang ada tidak terjadi masalah

multikolinieritas.

3) Uji Heteroskedastisitas

Bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan

ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut

homoskedastisitas dan jika berbeda maka disebut

heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang

Homoskesdatisitas atau tidak terjadi Heteroskedastisitas.

Dasar pengambilan keputusan dalam uji heteroskedastisitas

adalah:

1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada

membentuk suatu yang teratur (bergelombangan, melebar

kemudian menyempit) maka terjadi heteroskedastisitas.

94

Page 20: eprints.unpam.ac.ideprints.unpam.ac.id/1839/5/BAB IV.docx · Web view(Matahari Dept Store) Kebanggaan di Indonesia, kembali mengembangkan jaringannya dan membuka gerai ke-143 di Metropolitan

2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di

atas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi

heteroskedastisitas.

Uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini dilakukan dengan

alat bantu program SPSS versi 24. Adapun grafik Scatterplot

dalam uji heteroskedastisitas dapat dilihat pada gambar di

bawah ini:

Gambar 4.5 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Berdasarkan output Scatterplot di atas, terlihat bahwa titik-titik

menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y dan tidak

membentuk pola tertentu yang jelas, sehingga dapat

disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.

4) Uji Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui

pengaruh antara variabel independen terhadap variabel

dependen, adapun hasil uji regresi linier berganda adalah

sebagai berikut:

95

Page 21: eprints.unpam.ac.ideprints.unpam.ac.id/1839/5/BAB IV.docx · Web view(Matahari Dept Store) Kebanggaan di Indonesia, kembali mengembangkan jaringannya dan membuka gerai ke-143 di Metropolitan

Tabel 4.9 Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda

Berdasarkan data diatas dapat diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai

berikut:

Y= 23,275 + 0,251 X1 + 0,386 X2

Hasil persamaan regresi berganda tersebut diatas memberikan

pengertian bahwa:

Nilai constant a sebesar 23,275 memberikan pengertian

bahwa jika nilai X1 dan X2 tetap (tidak mengalami

perubahan) atau sama dengan nol (0) maka besarnya nilai

konsistensi Y adalah 23,275.

Nilai b1 adalah 0,251, hal ini dapat diartikan jika X1

bertambah, maka Y akan meningkat sebesar 0,251

dengan asumsi tidak ada penambahan (konstanta) nilai

X2.

Nilai b2 adalah 0,386, hal ini dapat diartikan jika X2

bertambah, maka Y akan meningkat sebesar 0,386

dengan asumsi tidak ada penambahan (konstanta) nilai

X1.

96

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.B Std. Error Beta

1 (Constant) 23.275 5.928 3.926 .000

Kualitas Produk .251 .105 .234 2.391 .019

Kualitas Pelayanan .386 .084 .446 4.568 .000

a. Dependent Variable: Kepuasan Pelanggan

Page 22: eprints.unpam.ac.ideprints.unpam.ac.id/1839/5/BAB IV.docx · Web view(Matahari Dept Store) Kebanggaan di Indonesia, kembali mengembangkan jaringannya dan membuka gerai ke-143 di Metropolitan

5) Uji Koefisien Korelasi ( R ) dan Determinasi (r2)

Analisis koefisien korelasi dilakukan untuk mengetahui

seberapa kuatkah hubungan antara satu atau beberapa variabel

dengan satu variabel lain. Sedangkan koefisien determinasi

digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel

bebas memiliki pengaruh terhadap variabel terikatnya.

Untuk memudahkan analisis datanya maka digunakan alat bantu

program SPSS versi 24, hasilnya sebagai berikut:

Tabel 4.10Hasil Uji Koefisien Determinasi

Berdasarkan data tabel diatas, hasil perhitungan regresi

dapat diketahui bahwa koefisien korelasi R sebesar 0,604 dapat

diartikan bahwa korelasi antara kualitas produk (X1) dan kualitas

pelayanan (X2) terhadap kepuasan pelanggan (Y) memiliki

hubungan yang kuat karena berada pada range 0,600 – 0,799.

untuk mengetahui interprestasinya dapat dilihat pada tabel

interprestasi koefisien korelasi. Adapun koefisien determinasi

(adjusted R2) yang diperoleh sebesar 0,352. Hal ini menunjukan

bahwa menggunakan model regresi yang di dapat dimana

variabel independen yaitu kualitas produk dan kualitas pelayanan

97

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .604a .365 .352 5.01034

a. Predictors: (Constant), Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk

b. Dependent Variable: Kepuasan Pelanggan

Page 23: eprints.unpam.ac.ideprints.unpam.ac.id/1839/5/BAB IV.docx · Web view(Matahari Dept Store) Kebanggaan di Indonesia, kembali mengembangkan jaringannya dan membuka gerai ke-143 di Metropolitan

memiliki pengaruh terhadap variabel kepuasan pelanggan

sebesar 35,2%. Sedangkan sisanya 64,8% dijelaskan oleh faktor

lain yang tidak diteliti.

d. Hasil Pengujian Hipotesis

1) Hasil Uji t (Pengujian Secara Parsial)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh

dan tingkat signifikansi variabel - variabel independen secara

individual (parsial) terhadap variabel dependennya.

Hasil uji statistik t dapat dilihat pada tabel di bawah ini, jika

nilai thitung lebih besar dari ttabel dan nilai Sig lebih kecil dari 0,05

maka Ha diterima dan menolak Ho, sedangkan jika nilai thitung

lebih kecil dari ttabel nilai Sig lebih besar dari 0,05 maka Ho

diterima dan menolak Ha.

Ho1 = Tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan

kualitas produk terhadap kepuasan pelanggan secara parsial.

Ho2 = Tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan kualitas

pelayanan terhadap kepuasan pelanggan secara parsial.

Ha1 = Terdapat pengaruh positif dan signifikan kualitas produk

terhadap kepuasan pelanggan secara parsial.

Ha2 = Terdapat pengaruh positif dan signifikan kualitas

pelayanan terhadap kepuasan pelanggan secara parsial.

Untuk memudahkan analisis datanya maka digunakan alat bantu

program SPSS versi 24, hasilnya sebagai berikut:

98

Page 24: eprints.unpam.ac.ideprints.unpam.ac.id/1839/5/BAB IV.docx · Web view(Matahari Dept Store) Kebanggaan di Indonesia, kembali mengembangkan jaringannya dan membuka gerai ke-143 di Metropolitan

Tabel 4.11

Hasil Uji Statistik t (Parsial)Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.B Std. Error Beta

1 (Constant) 23.275 5.928 3.926 .000

Kualitas Produk .251 .105 .234 2.391 .019

Kualitas Pelayanan .386 .084 .446 4.568 .000

a. Dependent Variable: Kepuasan PelangganBerdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa

pengaruh kualitas produk dan kualitas pelayanan terhadap

kepuasan pelanggan menunjukkan pengaruh yang positif dan

signifikan.

Berikut ini adalah hasil penjelasan mengenai pengaruh antar

variabel independen terhadap variabel dependen:

a) Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Kepuasan Pelanggan.

Variabel kualitas produk dengan nilai thitung sebesar 2,391 >

ttabel 1,986 atau nilai sig.lebih kecil dari 0,05 (0,019 <

0,050) dengan arah koefisien positif, maka dapat

disimpulkan bahwa Ho1 ditolak dan Ha1 diterima yang

berarti Kualitas Produk berpengaruh positif dan signifikan

secara parsial terhadap Kepuasan Pelanggan.

b) Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan

Pelanggan.

Variabel kualitas pelayanan dengan nilai thitung sebesar 4,568

> ttabel 1,986 atau nilai sig.lebih kecil dari 0,05 (0,000 <

99

Page 25: eprints.unpam.ac.ideprints.unpam.ac.id/1839/5/BAB IV.docx · Web view(Matahari Dept Store) Kebanggaan di Indonesia, kembali mengembangkan jaringannya dan membuka gerai ke-143 di Metropolitan

0,050), dengan arah koefisien positif, maka dapat

disimpulkan bahwa Ho2 ditolak dan Ha2 diterima yang

berarti Kualitas Pelayanan berpengaruh positif dan

signifikan secara parsial terhadap Kepuasan Pelanggan.

2) Hasil Uji F (Pengujian Secara Simultan)

Pengujian ini bertujuan untuk membuktikan apakah

variabel – variabel independen secara simultan (bersama – sama)

mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen. Hasil uji

statistik F dapat dilihat pada tabel di bawah ini, jika nilai

Fhitung lebih besar dari Ftabel dan nilai Sig lebih kecil dari 0,05 maka

Ha3 diterima dan menolak Ho3, sedangkan jika nilai Fhitung lebih

kecil dari Ftabel dan nilai Sig lebih besar dari 0,05 maka Ho3

diterima dan menolak Ha3.

Untuk memudahkan analisis datanya maka digunakan alat bantu

program SPSS versi 24, hasilnya sebagai berikut:

Tabel 4.12 Hasil Uji Statistik F (Simultan)

100

ANOVAa

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 1344.332 2 672.166 26.776 .000b

Residual 2334.626 93 25.104

Total 3678.958 95

a. Dependent Variable: Kepuasan Pelanggan

b. Predictors: (Constant), Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk

Page 26: eprints.unpam.ac.ideprints.unpam.ac.id/1839/5/BAB IV.docx · Web view(Matahari Dept Store) Kebanggaan di Indonesia, kembali mengembangkan jaringannya dan membuka gerai ke-143 di Metropolitan

Berdasarkan hasil pengujian tabel diatas dengan menggunakan

program SPSS versi 24 diperoleh nilai Fhitung sebesar 26,776

dengan signifikansi 0,000. Sedangkan untuk nilai Ftabel dengan

taraf kesalahan 5% adalah 3,09. Maka didapat nilai Fhitung 26,776

> Ftabel 3,09 dan Signifikan 0,000 < 0,05. Sehingga

kesimpulannya Ha3 diterima dan Ho3 ditolak yang berarti

terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kualitas

produk dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan

secara bersama – sama (simultan).

101