iv proyeksi

Upload: muhammad-ameer

Post on 13-Jul-2015

155 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Perkuliahan Ke-IV: PENGENALAN

DAN

PEMAHAMAN

BENTUK

DASAR

DALAM KONSTRUKSI GAMBAR PROYEKSI/PERSPEKTIF

Judul Mata Kuliah : Kode Bobot Nilai SKS Semester Fasilitator Materi : : : :

MENGGAMBAR REKAYASA MKK1WS10 2 SKS Ganjil Tahun Akademik 2011-2012 Amiruddin, Hernanik, Imam Wahyudi.

Tujuan Instruksional: Mahasiswa diharapkan mampu mengenal, memahami dan mempergunakan aplikasi teknis tentang gambar proyeksi/perspektif. Mahasiswa diharapkan mampu mengenal, memahami dan mempergunakan aplikasi teknis tentang gambar proyeksi/perspektif. Tujuan Instruksional Umum dari materi gambar konstruksi proyeksi dan perspektif adalah agar mahasiswa mudah mengetahui dan memahami pada saat membuat atau membaca suatu gambar teknik bangunan pada sudut pandang vertical (lay out) dan sudut pandang horizontal (tampak). Tujuan Instruksional Khusus dari materi gambar konstruksi proyeksi dan perpektif adalah agar mahasiswa tidak hanya mengetahui dan memahami cara membuat atau membaca gambar dua dimensi tapi harus pula memiliki kemampuan merekayasa teknik terutama diharapkan memiliki kemampuan dalam membuat atau membaca gambar dari dua dimensi kedalam tiga dimensi atau sebaliknya dari gambar tiga dimensi ke tematik gambargambar dua dimensinya.

1. PENGERTIAN GAMBAR PROYEKSIMata manusia akan lebih cepat memahami dan menangkap maksud suatu gambar apabila membaca penyajian gambar konstruksi perpektif, sebab mata manusia secara natural sudah terbiasa melihat benda-benda dengan sudut pandang tertentu yang relatif dan terbatas atau dalam bentuk perspektif. Pada umumnya kemampuan mata manusia melihat atau memandang suatu obyek tidak dapat dipaksakan dengan menggunakan sudut pandang yang lebih besar, kecuali dengan bantuan alat. Perspektif (Prospettiva) adalah kata pandangan.PENGENALAN DAN PEMAHAMAN BENTUK DASAR DALAM KONSTRUKSI GAMBAR PROYEKSI

yang berasal dari

bahasa Italia yang berarti gambar

1

Konstruksi

Perspektif

adalah

salah

satu

ilmu

seni

teknik

dalam

menyajikan/menyampaikan suatu maksud tertentu kepada orang lain terutama dalam dunia teknik, arsitektur, seni dan sebagainya. Dengan konstruksi Perspektif akan lebih memudahkan dalam usaha menggambarkan sebuah benda atau ruang secara nyata di atas sebuah bidang (bidang gambar) karena dapat memberikan gambaran pandangan atas, padangan muka dan pandangan samping (digambarkan secara proyeksi geometri). Seorang arsitek atau tukang gambar bekerja dengan banyak ukuran untuk

menampilkan/memperlihatkan gambar atau ide/maksud yang sejelas mungkin, supaya orang lain yang membacanya dapat mengerti dan memahami melalui gambar konstruksi perspektif. dengan baik terhadap ide/maksud yang disajikan

A. Gambar Proyeksi merupakan bagian terpenting dalam teknik menggambar rekayasa karena seorang kreator disain akan lebih mudah dalam menyampaikan ide dalam bentuk gambar teknik. Proyeksi merupakan sebuah sebutan umum bagi pandangan yang dihasilkan oleh garis-garis suatu ruang atau benda. B. Ragam proyeksi penting untuk diketahui, dikuasai dengan demikian bagi seorang kreator disain dapat memilih teknik yang paling baik /sesuai untuk menampilkan hasil kerjanya. C. Prinsip utama proyeksi adalah mengasumsikan bahwa sebuah gambar dapat kita buat dengan menempatkan persilangan garis-garis, yang dinamakan persilangan garis proyektor, dari titik-titik tertentu sebuah obyek pada sebuah bidang gambar (picture plane). D. Multi view gambar bertampak banyak mengasumsikan bahwa setelah tampaktampak sebuah obyek kita buat dengan jalan memproyeksikannya kepada bidangbidang kotak tembus cahaya yang mengelilinginya, kesemua itu dialihkan ke dalam suatu bidang yang ditampilkan oleh bidang kertas. Banyaknya tampak yang diperlukan untuk menjelaskan suatu obyek tidak sama untuk setiap obyek yang berbeda. Tergantung derajat kompleksitas bangunan atau obyek yang digambar.

Dalam menggambar rekayasa, semua tampak luar sebuah bangunan pada bidang vertikal adalah elevasi (elevation/peninggian atau pengangkatan), dan semua tampak luar maupun dalam pada bidang horisontal disebuat denah.

PENGENALAN DAN PEMAHAMAN BENTUK DASAR DALAM KONSTRUKSI GAMBAR PROYEKSI

2

E. Penamaan gambar tampak dapat ditentukan melalui ; a. Arah kita melihat obyek yaitu, tampak depan, belakang, samping, belakang dsb. b. Berdasarkan arah kompas, seringkali di gunakan untuk membedakan pembedaan elevasi. c. Dalam kesepakatan ortografis seperti gambar denah, tampak, potongan menunjukkan keadaan sebenarnya melalui serangkaian gambar dari bagianbagian bangunan yang terpisah tetapi berkaitan secara langsung, gambar bangunan lain yan menunjukkan secara 3 dimensi menunjukkan hubungan dan kaitan yang lebih nyata yaitu berupa gambar axonometri, paralelogram dan perspektif. d. Gambar proyeksi axonometri : isometri, dimetri dan trimetri masing masing mempunyai kekurangan dan kelebihan. sering digunakan adalah isometri, dimetri dan proyeksi miring karena lebih sederhana dalam pembuatan gambar, konstruksi dan pembuatan detail. Namun sangat tidak enak dipandang karena bagian belakang benda akan kelihatan lebih lebar daripada sisi benda bagian muka (terjadi distorsi).

2. PEMAHAMAN TENTANG JENIS DAN TEKNIS GAMBAR PROYEKSI A. Gambar isometri merupakan penggambaran suatu bentuk proyeksi axonometri yang termudah untuk dikonstruksi karena sudut semua sumbu digambarkan dengan sebuah segitiga standar dan kita hanya memerlukan satu skala. Ia hanya memberikan sebuah tampak dari ketiga bidang tipikal suatu obyek, melakukan penitikberatan yang sama terhadap ketiga bidang dan tidak fleksibel. B. Gambar dimetri merupakan bentuk isometri yang termodifikasi, dengan ukuran tinggi, lebar dan dalam diubah untuk memeberikan kesan nyata. Ada dua skala untuk ukuran rusuk dan dua macam sudut.PENGENALAN DAN PEMAHAMAN BENTUK DASAR DALAM KONSTRUKSI GAMBAR PROYEKSI

3

C. Trimetri Proyeksi merupakan modifikasi lebih jauh daripada isometri. Ketiga ukuran tinggi, lebar dan dalam disesuaikan dengan perbandingan 10 : 9 : 5 atau 6 : 5 : 4 D. Gambar proyeksi aksonometri; untuk memudahkan penggambaran axonometri, dibuat perbandingan sebagai berkut: Keterangan Isometri Dimetri (DIN 5) 1/3 1 /4 Trimetri 2/3 1 /2 Penjelasan tabel diatas: 1 1 5/6 9/10 1 1 1 1 Dalam 1 1 /2 Panjang 1 1 Tinggi 1 1 a:b 30 7 : 8 (41,4 ) 17 : 18 31 : 32 1:3 1: 3 c:d 30 1: 8 (7,2 ) 1 : 18 1 : 32 1:5 1 : 11

c d b

a

ukuran a,b,c,d adalah ukuran perbandingan untuk menentukan kemiringan bidang kubus. Ukuran c dan d untuk menentukan kemiringan bidang kubus sebelah kanan a dan b untuk sebelah kiri.

E. Gambar

proyeksi

miring

(oblique)

mempunyai

suatu

hal

yang

sangat

menguntungkan. yaitu dapat menampakkan bentuk-bentuk yang sebenarnya dalam sepasang garis vertikal. Hal ini khusus menguntungkan bagi lingkaran dan bentuk bersudut ganjil dalam bidang-bidang yang berbentuk sebenarnya. Proyeksi miring tampak atau disebut proyeksi miring ialah cara penggambaran bentuk berskala yang termodifikasi dua bidang diproyeksikan secara miring. Dalam perbandingan 1 : 1 : 1PENGENALAN DAN PEMAHAMAN BENTUK DASAR DALAM KONSTRUKSI GAMBAR PROYEKSI

4

atau 2 : 2 : 1. Sudut kemiringan bidang sumbu terhadap bidang proyeksi

45.

Dalam prespektif kalveleri ini bidang-bidang obyek akan tetap tampak lebar di bagian belakang. Proyeksi denah miring adalah bentuk rencana berskala yang termodifikasi. Rencana itu diputar ke suatu sudut yang dikehendaki dan tingginya di proyeksikan vertikal. Didalam proyeksi ini gambar denah dalam ortografisi dapat di gunakan, sehingga ukuran panjang, lebar dan dalam tetap konstan dalam perbandingan 1 : 1 : 1 atau 1 : 2 : 2. disebut juga perspektif militer.

PENGENALAN DAN PEMAHAMAN BENTUK DASAR DALAM KONSTRUKSI GAMBAR PROYEKSI

5