POSISI DPR RI TERHADAP CURRENT ISSUES

Demokrasi di Indonesia

Sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, Indonesia terus berupaya memajukan kehidupan demokrasi dalam berbagai aspek kehidupan. Bentuk demokrasi yang dibangun Indonesia selain harus tetap sejalan dengan nilai-nilai demokrasi yang universal, penerapan demokrasi juga harus tetap memperhatikan nilai-nilai lokal, serta sifat dasar bangsa Indonesia yang majemuk.

Indonesia, sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, terbukti berhasil melaksanakan demokrasi. Islam dan demokrasi saling melengkapi, dan Indonesia merupakan salah satu negara dimana kedua hal ini bisa terlaksana.

Pemajuan demokrasi di Indonesia juga terus diupayakan berjalan seiring dengan prinsip-prinsip dasar konstitusionalisme, yaitu demokrasi yang makin meneguhkan mekanisme checks and balances dalam praktik kehidupan politik. Demokrasi yang makin menjamin dan melindungi kebebasan dan hak-hak asasi manusia, serta demokrasi yang kehadirannya tetap menjamin terjaganya stabilitas dan ketertiban politik.

DPR RI periode 2014–2019 merupakan hasil pemilu legislatif yang demokratis yang dilaksanakan pada bulan April 2014. Melalui pemilu tersebut, dan berdasarkan ketentuan ambang batas parlemen, sepuluh partai politik berhasil menduduki kursi DPR RI yang berjumlah 560.

Dalam kerangka check and balances, DPR RI sebagai wakil rakyat akan senantiasa mengkritisi kebijakan pemerintah, dan akan mendukung kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo jika hal itu memberikan kemanfaatan yang besar bagi rakyat. DPR RI sudah tentu juga akan mendukung kebijakan penguatan kerja sama bilateral Indonesia – Republik Ceko jika hal itu akan membawa kebaikan bagi kemajuan masyarakat kedua bangsa.

Informasi penguatan kelembagaan DPR

Undang-Undang tentang DPR yang baru telah mengamanatkan perlunya reformasi parlemen termasuk sistem pendukungnya.

DPR RI saat ini sedang mengembangkan diri menjadi parlemen modern yang ditandai dengan: praktek transparansi, penggunaan Teknologi Informasi, dan penguatan representasi rakyat.

1

Penegakan HAM Indonesia berkomitmen untuk melakukan penguatan terhadap

perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak asasi manusia terhadap masyarakat, anak, perempuan dan kelompok masyarakat termarjinalkan, serta menyelesaikan secara berkeadilan terhadap kasus-kasus pelanggaran HAM.

Baik pemerintah maupun masyarakat Indonesia termasuk Komisi Nasional Hak Asasi Manusia dan lembaga swadaya masyarakat berkomitmen untuk melakukan perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak asasi manusia, mengingat hal tersebut diamanatkan oleh Konstitusi Negara Indonesia.

DPR RI telah meratifikasi sejumlah konvensi internasional terkait penegakan HAM antara lain: Covenant on Civil and Political Rights; Convention Against Torture and Cruel in Human on Degrading Treatment or Punishment; International Convention on the Elimination of all Forms of Racial Discrimination.

Energi

Indonesia telah melakukan terobosan kebijakan dalam rangka pengembangan sumber energi terbarukan, khususnya panas bumi (geothermal). Dengan potensinya yang melimpah (28 MW), Indonesia telah mengesahkan UU tentang Panas Bumi pada tahun 2014 sebagai sektor non-pertambangan dan menjadi kontributor utama pemenuhan peneyediaan 10.000 MW tahap II dan program percepatan pengembangan pembangkit listrik 35.000 MW dalam lima tahun ke depan.

Isu Lingkungan dan Perubahan Iklim

Indonesia terlibat aktif dalam upaya global pencegahan dampak perubahan iklim khususnya dari sektor kehutanan. Dalam kerangka ini, Indonesia telah menyatakan komitmennya secara global untuk menurunkan tingkat emisi Gas Rumah Kaca (GHGs) sebesar 21% dengan kemampuan sendiri dan 41% dengan dukungan luar negeri.

Kebijakan moratorium pemberian konsesi perijinan sektor kehutanan di hutan alam dan gambut menjadi salah satu upaya nyata dalam memenuhi komitmen di atas. Indonesia membuka ruang kerja sama selebar-lebarnya secara bilateral dengan negara-negara sahabat dalam rangka mendorong tercapainya komitmen ini.

2

Isu Palestina

Proses perdamaian di Timur Tengah, khususnya antara Israel dan Palestina, juga merupakan isu penting yang perlu mendapat perhatian.

Indonesia mendukung proses perdamaian di Timur Tengah dan mendorong berdirinya sebuah negara Palestina yang bebas merdeka dengan ibukota di Yerusalem Timur dan hidup secara damai berdampingan dengan negara tetangga lainnya sesuai dengan prinsip two-state solution.

Amerika Serikat diharapkan dapat terus memainkan peran penting dalam mengupayakan terwujudnya perdamaian di Timur Tengah, khususnya perdamaian antara Israel dan Palestina.

Isu ISIS (Kelompok Islam Radikal)

Indonesia, sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, menolak keberadaan ISIS karena paham dan ajaran kelompok tersebut bertentangan dengan ajaran Islam.

Indonesia berpandangan, perlu ada solusi komprehensif untuk mengatasi kelompok-kelompok paham radikal, tidak sekadar diatasi oleh pendekatan militer. Penyelesaian yang hanya menggunakan upaya kekerasan sifatnya tidak akan langgeng dan berpotensi menciptakan masalah-masalah baru di kemudian hari. Perlu pendekatan yang lebih luas, yakni dengan mencari dan mengetahui serta menyelesaikan akar atau sumber permasalahannya.

Isu Papua Papua merupakan bagian integral dari Negara Kesatuan Republik

Indonesia (NKRI) merujuk pada proses politik demokratis dalam act of self determination (penentuan pendapat rakyat/Pepera) tahun 1969 yang menyatakan bahwa masyarakat Papua bergabung kembali dengan NKRI, serta hukum internasional, yakni Resolusi PBB Nomor 2504 yang ditetapkan oleh Sidang Majelis Umum PBB, 19 November 1969, tentang pengakuan terhadap hasil Pepera. Oleh karena itu, mempersoalkan status Papua sudah tidak relevan.

Pemerintah Indonesia terus melakukan percepatan pembangunan di Papua (Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat) melalui pendekatan kesejahteraan dan pembangunan serta diberikan status Otonomi Khusus.

3

DPR RI, melalui Tim Pemantau DPR RI terhadap Pelaksanaan Undang-Undang terkait Otonomi Khusus Papua, terus mengawal dan memastikan agar pelaksanaan Undang-Undang tersebut terlaksana dengan baik dan dapat membawa kemajuan bagi Papua.

Grup Kerjasama Bilateral DPR RI-Parlemen Ceko

Indonesia berpandangan kerja sama Grup Kerjasama Bilateral DPR RI-Parlemen Ceko sangatlah penting, sebagai bagian dari pengembangan hubungan bilateral kedua negara, dan juga dalam upaya penguatan demokrasi, antara lain melalui saling tukar informasi dan pengalaman serta kerjasama dalam hal capacity building antar-lembaga legislatif di kedua negara.

Persiapan pembentukan Kelompok Persahabatan DPR RI dan Parlemen Ceko.

Dalam rangka memperkuat kerjasama antar parlemen kedua negara, antara lain dapat dilakukan melalui pembentukan Grup Kerjasama Bilateral di masing-masing parlemen.Pada periode keanggotaan DPR RI tahun 2009 – 2014, DPR RI telah membentuk Grup Kerjasama Bilateral DPR RI dengan Parlemen Ceko. Grup Kerjasama tersebut telah melakukan kunjungan pada tahun 2011 ke Ceko yang diterima waktu itu oleh KETUA INTER-PARLIAMENTARY FRIENDSHIP ON ASEAN STATES Parlemen Ceko.

Untuk periode keanggotaan DPR RI tahun 2014-2019 DPR RI mengusulkan kepada Parlemen Ceko untuk membentuk Grup Kerjasama Bilateral Parlemen Ceko – DPR RI. Sehubungan dengan itu, DPR RI telah mengirim surat kepada Parlemen Ceko mengenai usulan pembentukan GKSB Parlemen Ceko dengan DPR RI yang disertai dengan draft MoU Pembentukan Grup Kerjasama Bilateral DPR RI dengan Parlemen Ceko. DPR RI masih menunggu tanggapan dari Parlemen Ceko terhadap draft MoU dimaksud.

Pembentukan GKSB bertujuan antara lain:- Berperan sebagai wadah informal bagi anggota parlemen untuk

meningkatkan kerja sama bilateral khususnya antar lembaga legislatif.- Memberikan wadah komunikasi, informasi dan edukasi bagi anggota

parlemen tentang berbagai isu dan permasalahan aktual di bidang politik, keamanan, ekonomi, sosial dan budaya dan dampaknya terhadap kedua negara.

- Untuk menjalin hubungan strategis dan berkesinambunganHUBUNGAN BILATERAL RI – CEKO IN BRIEF

4

Politik

     RI-Ceko merencanakan kegiatan Sidang Komisi Bersama (SKB) III di Praha pada semester 1 (satu) 2014, namun belum dapat terlaksana karena ketidaksesuaian waktu.

Ekonomi

     Neraca perdagangan Indonesia – Ceko terus mengalami defisit pada periode 2011 – 2014. Dalam periode tersebut, neraca perdagangan kedua negara mengalami defisit terbesar pada tahun 2013 sebesar US$ 109,60 juta (atau meningkat 49,59% dari tahun 2012 sebesar US$55,24 juta). Pada tahun 2014, meskipun nilai ekspor kedua negara mengalami peningkatan sebesar US$84,94 juta (atau naik 27%), namun neraca perdagangan kedua negara mengalami defisit sebesar US$90,64 juta (atau turun 17,29% dari nilai neraca perdagangan tahun 2013).

     RI peringkat ke-4 sebagai negara mitra dagang utama Ceko di ASEAN dengan pangsa pasar 8,91% dari total perdagangan Ceko dengan ASEAN.

     Ekspor utama Indonesia ke Ceko antara lain Peralatan dan mesin elektronik, peralatan dan mesin mekanik, Sepatu dan Sandal, Karet, Kopi, teh, rempah-rempah, dan furnitur.

     Impor utama Indonesia dari Ceko antara lain Peralatan dan mesin elektrik, peralatan dan mesin mekanik, alat potong, sendok dan garpu, besi dan baja, pulp of wood, plastik dan turunannya, kimia organik.

     Investasi Ceko di RI menempati peringkat ke-1 dibanding negara-negara di kawasan ETT lainnya. Pada tahun 2014 tercatat investasi sebesar USD 200 juta.

Sosial Budaya

     Pada bulan Mei 2010, telah dilaksanakan Dialog Lintas Agama (Interfaith Dialogue) oleh KBRI Praha dengan mengundang Prof. Ato Mudhar (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), KH. Hasyim Muzadi, Uskup Johannes Pujasumarto, Prof. Tomas Halik dan Dr. Vladimir Sanka sebagai pembicara. Dialog tersebut membahas kehidupan beragama di Indonesia dan Republik Ceko. Pada 24 – 30 Juli 2011.

     18 mahasiswa Indonesia mengikuti International Youth Leader Conference (IYLC) ke-22 di Praha. IYLC merupakan konferensi pemuda internasional yang diselenggarakan oleh Prague Civic secara tahunan. Konferensi IYLC ke-22 tersebut diikuti oleh 70 orang mahasiwa yang berasal dari 35 negara.

     Pada 4-8 September 2012 KBRI bersama Kedubes Malaysia, Filipina, Thailand dan Vietnam telah menyelenggarakan Festival Film ASEAN di Ceko yang pertama. Festival yang bertempat di Lucerna Palace ini akan mengambil tema ”One Community, One Destiny” dan ditujukan untuk mempromosikan integrasi ASEAN dan diseminasi nilai ASEAN di Ceko dan Eropa. Film Indonesia yang ditayangkan pada Festival tersebut adalah Republik Twitter karya Kuntz Agus.

     Pada 10-15 September 2013, KBRI Praha bekerjasama dengan Pemda Hluboka Ceko mengadakan kegiatan pekan promosi Indonesia yang mencakup budaya membatik, spa

5

terapi, kuliner dan seminar investasi bidang infrastruktur dengan tema “Touches of Indonesia”

Lain – Lain

     Sejak dibukanya hubungan diplomatik kedua negara pada tahun 1993, RI-Ceko telah memiliki 14 perjanjian bilateral

6