issn: 2087-0701 - ubl

23
Vol. 3 No. 2 April 2013 Pengaruh Karakteristik Perusahaan dan Ekonomi A. Ifayani Haanurat Makro terhadap Return Saham Syariah yang Listing di Jakarta Islamic Index Daya Saing dan Kebijakan Ekonomi Internasional M. Yusuf S. Barusman Kayu Lapis Indonesia Analisis Minat Berwirausaha Mahasiswa Sekolah Febrianto Tinggi Ilmu Ekonomi Lampung Timur Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan H.M. Achmad Subing Kelompok Usaha Bersama (KUBE) serta Dampaknya terhadap Pendapatan dan Pengentasan Kemiskinan di Provinsi Lampung Evaluasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Tukasno Mandiri Pedesaan ( PNPM MPd ) Melalui Proses Pengembangan Kapasitas ( Studi di Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur) Analisis Rasio Keuangan untuk Mengevaluasi Tingkat T o t o n Kesehatan dan Perkembangan Usaha PT. Pegadaian (Persero) Cabang Kedaton di Bandar Lampung JURMABIS Vol. 3 Hlm. 115-210 No. 2 Bandar Lampung April 2013 ISSN 2087-0701 ISSN: 2087-0701

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ISSN: 2087-0701 - UBL

Vol. 3 No. 2 April 2013

Pengaruh Karakteristik Perusahaan dan Ekonomi A. Ifayani HaanuratMakro terhadap Return Saham Syariah yang Listingdi Jakarta Islamic Index

Daya Saing dan Kebijakan Ekonomi Internasional M. Yusuf S. BarusmanKayu Lapis Indonesia

Analisis Minat Berwirausaha Mahasiswa Sekolah FebriantoTinggi Ilmu Ekonomi Lampung Timur

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan H.M. Achmad SubingKelompok Usaha Bersama (KUBE) serta Dampaknyaterhadap Pendapatan dan Pengentasan Kemiskinandi Provinsi Lampung

Evaluasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat TukasnoMandiri Pedesaan ( PNPM – MPd ) Melalui ProsesPengembangan Kapasitas ( Studi di KecamatanPekalongan Kabupaten Lampung Timur)

Analisis Rasio Keuangan untuk Mengevaluasi Tingkat T o t o nKesehatan dan Perkembangan Usaha PT. Pegadaian(Persero) Cabang Kedaton di Bandar Lampung

JURMABIS Vol. 3 Hlm. 115-210No. 2 Bandar LampungApril 2013

ISSN2087-0701

ISSN: 2087-0701

Page 2: ISSN: 2087-0701 - UBL

ISSN : 2087-0701

Vol. 3 No. 2 April 2013

PembinaIr. M.Yusuf S. Barusman, M.B.A.

Andala Rama Putra Barusman, S.E., M.A.Ec.

Penanggung JawabDr. Alex Tribuana Sutanto, S.T., M.M.

Ketua PenyuntingSapmaya Wulan, S.E., M.S.

Penyunting AhliProf. Dr. Satria Bangsawan, S.E., M.S. (Fakultas Ekonomi UNILA)

Dr. Herry Harjanto Hadi, S.E., M.Si. (Fakultas Ekonomi UBL)Dr. Anna Wulandari, S.E., M.M. (STIE IPWIJA)Dr. Hanes Riady, M.M., M.B.A. ( IBII Jakarta)

Dr. Nur’aeni, M.M. (Fakultas Ekonomi USBRJ)

Penyunting PelaksanaArdansyah, S.E., M.M.

Tata UsahaOlivia Tjioener, S.E., M.M

Penerbit

Universitas Bandar LampungFakultas Ekonomi Program Studi Manajemen

Jurnal Manajemen dan Bisnis terbit 2 kali setahun pada bulan Oktober dan AprilArtikel jurnal merupakan artikel hasil penelitian (empiris) dan artikel konseptual yang

mencakup kajian bidang Manajemen dan Bisnis.

Alamat RedaksiFakultas Ekonomi Universitas Bandar Lampung

Kampus A Jln. Z. A. Pagar Alam No. 26 Labuhan Ratu Bandar Lampung 35142Telp: 0721-701979 Fax: 0721-701467 Hp: 0811798834 Email: [email protected]

Page 3: ISSN: 2087-0701 - UBL

ISSN : 2087-0701

Vol. 3 No. 2 April 2013

DAFTAR ISI

Pengaruh Karakteristik Perusahaan dan Ekonomi Makro terhadap Return 115-134Saham Syariah yang Listing di Jakarta Islamic Index

A. Ifayani Haanurat

Daya Saing dan Kebijakan Ekonomi Internasional Kayu Lapis Indonesia 135-149

M. Yusuf S. Barusman

Analisis Minat Berwirausaha Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 150-159Lampung Timur

Febrianto

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Kelompok Usaha 160-177Bersama ( KUBE ) serta Dampaknya terhadap Pendapatan danPengentasan Kemiskinan di Provinsi Lampung

H. M. Achmad Subing

Evaluasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan 178-197Pedesaan (PNPM-MPd) Melalui Proses Pengembangan Kapasitas(Studi di Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur)

T u k a s n o

Analisis Rasio Keuangan untuk Mengevaluasi Tingkat Kesehatan dan 198-210Perkembangan Usaha PT. Pegadaian (Peresero) Cabang Kedaton diBandar Lampung

T o t o n

Page 4: ISSN: 2087-0701 - UBL

Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol. 3 No. 2 April 2013 : 160-177

160

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILANKELOMPOK USAHA BERSAMA SERTADAMPAKNYATERHADAP

PENDAPATAN DAN PENGENTASAN KEMISKINANDl PROVINSI LAMPUNG

FACTORS THAT AFFECTING SUCCESS OF JOINT BUSINESSGROUP AND ITS IMPACT TO INCOME AND POVERTY REDUCTION

IN LAMPUNG PROVINCE

H. M. Achmad SubingDosen Fakultas Ekonomi Universitas Bandar Lampung

Jl. ZA. Pagar Alam No. 26 Labuhan Ratu Bandar Lampung 35142. Tel. 0721-701979Fax. 0721-701463, Hp. 081369433535, Email: [email protected]

ABSTRACT

Based on BPS data in 2008, Indonesia’s population which categorized as poor recorded at16.7%. To overcome this poverty, Ministry of Social Affairs of the Republic of Indonesiarolling development program Joint Business Group (KUBE) for managing the ProductiveEconomic Business. Joint Business Group program is difficult to gains the trust and supportof business partners. Because of that, they need a study to analyze the factors that may affectthe successful of KUBE’s development and its impact on income generation and povertyalleviation. Purpose of this study was to determine the scheme or pattern of KUBEdevelopment, analyzing the relationship between the factors that influence the KUBEdevelopment, KUBE and analyze the effect of the successful development of the incomes ofthe poor to fight against poverty in Lampung province. This study uses descriptive andinductive study design(?). Inductive method uses explanatory survey method and tool pathanalysis (path analysis) to find the influence (causal) of exogenous variables on endogenousvariables. This study uses deskreptif and inductive. In the inductive method used explanatorysurvey method and tool path analysis (path analysis) to find the influence (causal) exogenousvariables on endogenous variables. The analysis showed that KUBE development pattern inLampung province is strongly influenced by the situation and the growing conditions and theshape and type of activity developed members.The pattern of KUBE development that is notdescribing business follow-up development for members who have been successful. Spirit ofEntrepreneurship influence on KUBE’s development, coefficient greatest track first.Institutional Quality of KUBE influence on Development of KUBE, the second largest trackcoefficient. Economic Capital Abilities influence on Development of KUBE, the third largestcoefficient tracks. Education and Training influence on development of KUBE, the fourthlargest coefficient tracks. Partnership Strategy influence on Development of KUBE. The pathcoefficient fifth of six independent variables.

Keywords: Development Joint Business Group, Income, Poverty Alleviation, The Spirit ofEntrepreneurship, Institutional Quality, Partnership Strategic.

Page 5: ISSN: 2087-0701 - UBL

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan..(H.M.Achmad Subing)

161

ABSTRAK

Berdasarkan data BPS Tahun 2008, jumlah penduduk Indonesia yang masuk kategori miskintercatat sebanyak 16,7%. Untuk menanggulangi kemiskinan ini, Departemen Sosial RepublikIndonesia menggulirkan Program pengembangan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) untukmengelola Usaha Ekonomi Produktif. Program Kelompok Usaha Bersama ini sulit untukmendapatkan kepercayaan maupun dukungan dari para mitra bisnis. Untuk itu, diperlukankajian untuk menganalisis faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan pengembanganKUBE dan dampaknya terhadap peningkatan pendapatan dan pengentasan kemiskinan. TujuanPenelitian ini untuk mengetahui skema atau pola pengembangan KUBE, menganalisishubungan antar faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pengembangan KUBE, menganalisispengaruh keberhasilan pengembangan KUBE terhadap pendapatan masyarakat miskin danterhadap upaya pengentasan kemiskinan di Provinsi Lampung. Penelitian ini menggunakanmetode deskreptif dan induktif. Dalam metode induktif digunakan explanatory survey methoddan alat analisis jalur (path analysis) untuk menemukan pengaruh (kausal) variabel eksogenterhadap variabel endogen. Dari hasil analisis di peroleh pola pengembangan KUBE diProvinsi Lampung sangat dipengaruhi oleh situasi dan kondisi yang berkembang serta olehbentuk dan jenis aktivitas yang dikembangkan anggotanya. Pola pengembangan yang adabelum mengambaran tindak lanjut Pengembangan Usaha bagi anggota yang telah berhasil. JiwaKewirausahaan berpengaruh terhadap Pengembangan KUBE, besaran koefisien jalurnyaterbesar pertama. Kualitas Kelembagaan KUBE berpengaruh terhadap Pengembangan KUBE,besaran koefisien jalurnya terbesar kedua. Kemampuan Modal Ekonomi berpengaruhterhadap Pengembangan KUBE, besaran koefisien jalurnya terbesar ketiga. Pendidikan danPelatihan berpengaruh terhadap Pengembangan KUBE, besaran koefisien jalurnya terbesarkeempat. Strategi Kemitraan berpengaruh terhadap Pengembangan KUBE. besaran koefisienjalurnya terbesar kelima dari keenam variabel bebas.

Kata Kunci: Pengembangan Kelompok Usaha Bersama (KUBE), Pendapatan, PengentasanKemiskinan, Jiwa Kewirausahaan, Kualitas Kelembagaan, Strategi Kemitraan

PENDAHULUAN

Kemiskinan merupakan suatu masalahyang tidak dapat diatasi persektor, namunperlu ditangani secara lintas sektoral,berkesinambungan dan sinergis. Oleh karenaitu, masala kemiskinan merupakan masalahyang harus ditangani secara serius baik olehpemerintah maupun masyarakat. Berda-sarkan beban persoalan yang dihadapi,membuat masyarakat tidak mampu mencu-kupi kebutuhan pangan. Hal ini terutamadihadapi oleh sekitar 8,9 juta jiwa atau 4,39

persen masyarakat miskin Indonesia yangberada di bawah garis kemiskinan makanan(BPS, 2008). Sementara itu, berdasarkan dataBPS Tahun 2008, jumlah penduduk Indo-nesia yang masuk kategori miskin tercatatsebanyak 36,17 juta jiwa (16,7 persen).Kriteria miskin tersebut berdasarkan kon-sumsi masyarakat di bawah Rp 123.000 perbulan. Dengan asumsi sebesar itu, makaburuh yang mendapatkan upah sebesarRp450.000 per bulan sesuai denganKebutuhan Hidup Minimum (KHM), tidaktermasuk dalam kategori miskin meskipunsesungguhnya mereka adalah kelompok

Page 6: ISSN: 2087-0701 - UBL

Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol. 3 No. 2 April 2013 : 160-177

162

kaum dhu'afa (Agustianto, 20 08: 2). Untukmengatasi masalah kemiskinan tersebutpemerintah melalui Departemen SosialRepublik Indonesia menggulirkan Programpengembangan Kelompok Usaha Bersamayang merupakan inovasi teknologi dankelembagaan. Inovasi teknologi yang dise-diakan berupa perubahan model penyeleng-garaan usaha kecil dan pemberian kreditusaha. Direktorat Pemberdayaan FakirMiskin tahun 2007 melaksanakan programpemberdayaan fakir miskin melalui BantuanLangsung Pemberdayaan Sosial (BLPS) di99 Kabupaten/Kota pada 33 provinsi(Departemen Sosial RI, 2005). Sasaranpelaksanaan program ini adalah kelompokmasyarakat miskin yang masih produktif dantelah memiliki usaha ekonomi produktif.Mereka ini telah diwadahi dalam KelompokUsaha Bersama dan telah diseleksi olehPemerintah Kabupaten/Kota yang telahditetapkan melalui SK Bupati/Walikota.Untuk mengatasi permasalahan tersebutDirektorat Pemberdayaan Fakir Miskin akanmemberikan jaminan modal usaha yangmampu memfasilitasi kelompok fakir miskinyang telah diwadahi dalam Kelompok UsahaBersama untuk mengelola Usaha EkonomiProduktif (UEP) melalui Bantuan LangsungPemberdayaan Sosial (BLPS). Dalampelaksanaan di lapangan Departemen SosialRl akan bekerjasama dengan pihak PT. BankBRI (Persero) Tbk untuk memfasilitasi gunamendapatkan modal usaha dengan berbagaikemudahan atau fasilitas tertentu. ProgramKelompok Usaha Bersama sangat terbatas,sehingga sulit untuk mendapatkan keperca-yaan maupun dukungan dari para mitrabisnis. Oleh karena itu, kajian yang menga-nalisis faktor-faktor yang mempengaruhikeberhasilan pengembangan KelompokUsaha Bersama bukan saja penting tetapisangat dibutuhkan.

Berdasarkan masalah tersebut maka dapatdirumuskan masalah penelitian sebagaiberikut: 1) Bagaimanakah skema atau pola

pengembangan Kelompok Usaha Bersama diProvinsi Lampung, 2) Apakah terdapathubungan antara faktor-faktor yang mempe-ngaruhi keberhasilan Kelompok UsahaBersama di Provinsi Lampung, 3) Apakahterdapat pengaruh parsial dari faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilanKelompok Usaha Bersama di ProvinsiLampung, 4) Apakah terdapat pengaruhsimultan dari faktor-faktor yangmempengaruhi keberha-silan KelompokUsaha Bersama di Provinsi Lampung, 5)Apakah terdapat pengaruh keberhasilanKelompok Usaha Bersama ter-hadappeningkatan pendapatan anggota KelompokUsaha Bersama di Provinsi Lampung, 6)Apakah terdapat pengaruh peningkatanpendapatan masyarakat miskin terhadapupaya pengen-tasan kemiskinan di ProvinsiLampung.

Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1) Untukmengetahui skema atau pola keberhasilanKelompok Usaha Bersama di ProvinsiLampung, 2) Untuk menganalisis hubunganfaktor-faktor yang berpengaruh terhadapkeberhasilan Kelompok Usaha Bersama diProvinsi Lampung, 3) Untuk menganalisispengaruh parsial faktor-faktor yang berpe-ngaruh terhadap keberhasilan KelompokUsaha Bersama di Provinsi Lampung, 4)Untuk menganalisis pengaruh simultanfaktor-faktor yang berpengaruh terhadapkeberhasilan Kelompok Usaha Bersama diProvinsi Lampung, 5) Untuk menganalisispengaruh keberhasilan Kelompok UsahaBersama terhadap pendapatan anggotaKelompok Usaha Bersama di ProvinsiLampung, 6) Untuk menganalisis pengaruhpendapatan masyarakat miskin terhadapupaya pengentasan kemiskinan di ProvinsiLampung.

Page 7: ISSN: 2087-0701 - UBL

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan..(H.M.Achmad Subing)

163

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metodedeskriptif induktif dengan pendekatansurvey penjelasan (explanatory survey),yaitu mengkaji keeratan hubungan variabelbebas dan derajat asosiatif diantara variabelbebas dengan variabel terikat, sertamelakukan pengujian hipotesis terhadapvariabel penelitian. Data yang digunakanadalah data primer dan sekunder. DataPrimer diperoleh dari responden melaluikeusioner dan Data Sekunder diperoleh dariinstansi yang terkait dengan Kelompok UsahaBersama yaitu : Departemen Sosial Rl danDinas Bina Mental Spiritual dan Kesejah-teraan Sosial Provinsi Lampung. KelompokUsaha Bersama (KUBE) adalah kelompokwarga atau keluarga binaan sosial yangdibentuk oleh warga atau keluarga binaansosial yang telah dibina melalui proseskegiatan PROKESOS untuk melaksanakankegiatan kesejahteraan sosial dan usaha eko-

nomi dalam semangat kebersamaan sebagaisarana untuk meningkatkan taraf kesejah-teraan sosialnya.

Metode Analisis Jalur (Path Aanalysis).Metode ini digunakan untuk menemukanpengaruh (kausal) variabel eksogen terhadapvariabel endogen. Penelitian ini mengkajisembilan variabel, yaitu: 1) Kualitas regulasidan sistem pengembangan KUBE, 2)Kualitas kelembagaan KUBE, 3) Kemampuanmodal eko-nomi anggota Kelompok UsahaBersama, 4) Kualitas pendidikan dan latihanKUBE, 5) Jiwa kewirausahaan anggotaKUBE , 6) Kualitas kemitraan KelompokUsaha Bersama, 7) Keberhasilan programKUBE, 8) Peningkatan pendapatan anggotaKUBE, 9) Pengentasan kemiskinanmasyarakat sekitar KUBE.

Model penelitian tidak hanya korelasional danregresional melainkan juga sebab akibat ataukausal dengan konstelasi model sebagaiberikut:

1) Y = f ( X1, X2, X 3 , X 4 , X 5 , X 6 )Y = Y1X1 X1 + Y1X2X 2 + Y1X3 X3 + Y1X4 X4 + Y1X5 X5 + Y1X6 X6 + Є1

Keterangan :

Y = Keberhasilan Program KUBEX1 = Regulasi dan Sistem organisasi.

X2 = Kualitas Kelembagaan KUBEX3 = Kemampuan Modal Ekonomi

Anggota

X4 = Pendidikan dan Pelatihan

X5 = Jiwa Kewirausahaan

X6 = Strategi kemitraan

Y1Xi = Koefisien jalur Xi terhadapYi

Є1 = Pengaruh variabel lain di luar model

2) Z1 = f ( Y )Z1 = z1Y Y +Є2

Keterangan:

Z1 = Peningkatan Pendapatan AnggotaY= Kemampuan manajemen

z1Y =Koefisen jalur Y terhadap Z1

Є2 = Pengaruh variabel lain diluar model

3) Z2 = f ( Z1 )Z2 = z 2 z i Y2 + Є3

Keterangan:

Z2 = Pengentasan kemiskinan masyarakat

Z1 = Peningkatan Pendapatan Anggota

z 2 z i = Koefisen jalur Z1 terhadap Z2

Є3 = Pengaruh variabel lain diluar model

Page 8: ISSN: 2087-0701 - UBL

Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol. 3 No. 2 April 2013 : 160-177

164

Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi Penelitian. Objek penelitian iniDinas Bina Mental Spiritual danKesejahtera-an Sosial Provinsi Lampungdan Kelompok Usaha Barsama yang terdapatdi Provinsi Lampung. Populasi penelitian iniKelompok Usaha Bersama yang telahmendapat pembi-naan dari Dinas BinaMental Spiritual dan Kesejahteraan SosialProvinsi Lampung. Dalam penelitian iniKelompok Usaha Bersama yang dipilihadalah Kelompok Usaha Bersama FakirMiskin.

Sampel Penelitian. Ruang sampel yangterpi-lih sebagai tempat penelitian ialah 5(lima) wilayah Lampung, dengan objek yangdipilih adalah KUBE fakir miskin yangmewakili kecamatan-kecamatan. Pemilihansampel dila-kukan dengan menggunakanteknik Purposive Proporsionale StratifiedRandom Sampling. Sebagaimana telahdikemukakan, jumlah kecamatan sebanyak 10kecamatan yang terda-pat di lima KotaAdministrasi di wilayah Lampung. Tahapkedua, penetapan jumlah KUBE, dari 10kecamatan yang terpilih dite-tapkan 75KUBE Fakir Miskin. Dari masing-masingKelompok Usaha terpilih ditetapkan 3 (tiga)orang responden yaitu Ketua, Sekertaris dananggota. Dengan demikian jumlahresponden dalam penelitian sebanyak 225.Responden. Pemilihan responden dilakukandengan metode penarikan sampel acaksederhana (simple random sampling).

Uji Validitas (Test of Validity). Validitasmenunjukkan sejauh mana suatu kuesioneratau alat ukur mengukur apa yang ingindiukur (Singarimbun & Effendi, 1995). Ujivaliditas berguna untuk menentukanseberapa cerma alat melakukan fungsi ukur-annya. Alat ukur validitas yang tinggi berartimempunyai varian kesalahan yang kecil,sehingga memberikan keyakinan data yangterkumpul merupakan data yang dapatdipercaya.

Uji Kehandalan (Test of Reliability).Setelah dilakukan uji validitas atas kuesioneryang digunakan dalam penelitian, selanjut-nya dilakukan uji kehandalan. Kehandalan(reliability) adalah indeks yang menunjukkansejauh mana suatu alat ukur dapat dipercayaatau dapat diandalkan (Singarimbun &Effendi, 1995). Reliabilitas menunjukkankonsistensi alat ukur di dalam mengukurgejala yang sama.

Pengujian Hipotesis.

Pengujian Simultan pengaruh variable bebas(X1, X2, X3, X4, X5, dan X6) terhadap variabelY dengan hipotesis sebagai berikut:

Ho: ( vx1)2 = ( vx2)

2 = ( YX3)2=( Yx4)

2 =( yx5)

2 = ( YX6)2 =0

: Tidak terdapat pengaruh signifikansecara simultan Xi terhadap Y.

Hi : ( YX1)2≠( YX2)

2≠( YX3)2≠( YX4)2≠

( YX5)2≠( YX6)2≠ 0

: Terdapat pengaruh signifikan secarasimultan Xi terhadap Y.

Adapun kriteria uji:Tolak Ho, jika F hitung > F table.

Pengujian Parsial pengaruh variabelindependen X terhadap variabel dependen Ydengan hipotesis sebagai berikut:

Ho : ( YXI)2 = 0

: Tidak terdapat pengaruh parsialvariabel

independen (X1, X2, X3 ....X6)terhadap

variabel dependen Y.Hi : ( YX)2^ 0

: Terdapat pengaruh parsial variabelindependen X (X1, X2, X3,... X6)terhadap variabel dependen Y.

Dengan kriteria uji :Tolak Ho, jika t hitung > t table

Page 9: ISSN: 2087-0701 - UBL

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan..(H.M.Achmad Subing)

165

HASIL DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Kelompok Usaha Bersama

Pengertian. Kelompok Usaha Bersama(KUBE) adalah kelompok warga ataukeluarga binaan sosial yang dibentuk olehwarga atau keluarga yang dibina melaluikegiatan PROKESOS untuk melaksanakankegiatan kesejahteraan sosial dan usahaekonomi dalam semangat kebersamaansebagai sarana untuk meningkatkan tarafkesejahteraan sosialnya.

Proses Pengembangan Kelompok UsahaBersama. Kelompok Usaha Bersamaditumbuh kembangkan melalui ProgramBantuan Kesejahteraan Fakir Miskin, yaituberupa : 1) Pelatihan ketrampilan berusaha,untuk meningkatkan kemampuan praktisberusaha yang disesuaikan dengan minat danketrampilan, pemasaran dan pengembanganhasil usahanya, 2) Pemberian bantuanstimulan sebagai modal kerja atau berusahayang disesuaikan dengan ketrampilan, 3)Pendampingan, mempunyai peran sangat pentingbagi keberhasilan dan berkem-bangnyaKelompok Usaha Bersama.

Mekanisme Bantuan Langsung Pember-dayaan Kelompok Usaha Bersama. Skemapenyaluran Dana Bantuan untuk KUBEFakir Miskin dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Skema Penyaluran Dana Bantuan untuk KUBE

Alasan Pengembangan dan KondisiKelompok Usaha Bersama di Lampung.Perekonomian Lampung pada beberapatahun akhir ini, membawa pengaruh terhadappeningkatan angka pengangguran, baik akibatkorban PHK atau calon pekerja baru/

kalangan muda yang hanya mengeyam pen-didikan terbatas tidak mendapatkan kesem-patan bekerja. Hal ini memberikan dampaksemakin banyak kelompok muda yangmemasukan diri ke dalam ekonomi informaluntuk memperoleh mata pencaharian.

Page 10: ISSN: 2087-0701 - UBL

Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol. 3 No. 2 April 2013 : 160-177

166

Namun para pekerja di sektor informalcenderung tidak memiliki pengakuan atashak-hak pekerja dan jaminan kerja. Begitujuga bagi keluarga, semakin banyak orangtua tidak mampu menyekolahkan anak-anaknya, bahkan menyuruh anak untukmengemis, menterlantarkan, dan menjadianak fakir miskin. Begitu juga bagi keluargayang tidak mampu,membiarkan orang tuanyaatau para lansia menjadi pengemis dandititipkan di rumah jompo. Memperhatikankondisi tersebut, maka pemerintah meman-dang perlu untuk segera menjalankanprogram KUBE dengan berbagai jenisKelompok Usaha dan membentuk diseluruhwilayah/daerah/kantong-kantong kemiskin-an. Program KUBE sebagai langkah emer-gensi atau langkah awal yang bersifat jaringpengaman sosial, sebelum mereka mempu-nyai kemam-puan untuk menjadi pengusahamikro dan pengusaha kecil. Usaha pengem-bangan KUBE akan menjadi kunci peme-cahan masalah kerawanan sosial danpengangguran serta meredam tindakan-tindakan kriminal karena ketidak mampuanekonomi.

Masalah Kelompok Usaha Bersama diProvinsi Lampung. Pertumbuhan ekonomiLampung yang masih dalam kategori rendahberdampak pada tingginya tingkat kemis-kinan dan pengangguran di ProvinsiLampung. Pemberdayaan dan pengembang-an koperasi merupakan salah satu prioritasdalam menangani masalah tersebut. Pember-dayaan dan pengembangan kegiatan kope-rasi dianggap sebagai satu altematif pentingyang mampu mengurangi beban berat yangdihadapi perekonomian nasional dan daerah.

Gulbiten dan Taymaz (2000) menyatakanbahwa Kelompok Usaha Bersama menjadielemen penting dalam pengembanganKUBE yang ada yaitu sebanyak 587Kelompok. Dari keenam jenis KUBE yangada, KUBE fakir miskin merupakan kelom-pok yang sudah berjalan baik. KUBEtersebut kegiatannya sudah berjalan kontinudan sudah memperlihatkan aktivitas usahayang berkembang serta memberikan pening-katan terhadap pendapatan anggota, makaKUBE yang menjadi objek penelitian adalahKUBE fakir miskin.

Analisis Data

Pengujian Data Kuesioner. Sebelummelaku-kan pengujian data, terlebih dahuluperlu dilakukan pengujian terhadap validitas(ketepatan) dan reliabilitas (kehandalan)terhadap data hasil pengisian kuesioner dari225 responden tersebut. Dalam pengujiantingkat validitas tiap item pertanyaan dalampenelitian hanya satu yang tidak valid,selebihnya dinyatakan valid. Hasil pengujianrealibilitas semuanya dinyatakan realibeldengan tingkat signifikansi yang tinggi.

Analisis Deskriptif terhadap JawabanResponden. Analisis terhadap hasil pengisiandari 225 kuesioner baik dari data yangbersipat umum dan data yang diperoleh daripertanyaan-pertanyaan yang menyangkutvariabel bebas maupun variabel terikat.Adapun distribusi jawaban responden darimasing-masing pertanyaan dalam kuesioner,dapat disajikan dalam Tabel 1.

Page 11: ISSN: 2087-0701 - UBL

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan..(H.M.Achmad Subing)

167

Tabel 1. Nilai Rata-Rata Jawaban Responden dari Tiap Variabel

Analisis Induktif Hasil Kuesioner.Besaran Hubungan antara variabel-variabelbebas yaitu: Regulasi dan Sistem organisasi(X1), Kualitas Kelembagaan KelompokKUBE (X2),

Kemampuan Modal Ekonomi Anggota (X3),Pendidikan dan Pelatihan (X4), JiwaKewirausahaan (X5), dan Strategi kemitraan(X6) dapat di dijelaskan pada Gambar 2.

Gambar 2. Hubungan antara Variabel-variabel X1, X2, X3, X4, X5, dan X6)

Variabel Nilai Rata-rataJawaban

Rerponden

Kreteria Jawaban

X1 3,17 Cukup BaikX2 3,15 Cukup BaikX3 3,24 Cukup BaikX4 3,32 Cukup BaikX5 3,48 Cukup BaikX6 3,23 Cukup BaikY 3,33 Cukup BaikZ1 3,25 Cukup BaikZ2 3,28 Cukup Baik

Page 12: ISSN: 2087-0701 - UBL

Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol. 3 No. 2 April 2013 : 160-177

168

Analisis Pengaruh Variabel Bebas denganVariabel Terikat. Pengaruh Simultan danParsial Variabel Regulasi dan Sistemorganisasi. (X1), Kualitas KelembagaanKelompok Usaha Bersama (X2), Kemampuan

Modal, Ekonomi Anggota (X3), Pendidikan danPelatihan (X4), jiwa Kewirausa-haan (X5),Strategi kemitraan (X6) terhadapPengembangan Kelompok Usaha Bersama (Y)dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3. Pengaruh Simultan dan Parsial X1, X2, X3, X4, X5, dan X6) terhadap Y

Pengaruh variabel Pengaruh Bersamaan danParsial, Variabel Regulasi dan Sistemorganisasi, Kualitas Kelembagaan, Kemam-puan Modal Ekonomi Anggota, Pendidikandan Pelatihan, Jiwa Kewirausahaan, StrategiKemitraan terhadap Pengembangan pada

Kelompok. Dari gambar 3 di atas dapat dijelaskan besaran derajat asosiatif ataukoefisien jalur dari masing-masing variabelbebas terhadap variabel terikat yang dapatdilihat pada persamaan jalur bawah ini:

Y= 0,086 X1 + 0,373 X2 + 0,226 X3 + 0,182 X4 + 0,485 X5 + 0,152 X6+ £

Keterangan:Y = Pengembangan Kelompok Usaha

Bersama.,X1 = Regulasi danSistem organisasi,X2= Kualitas Kelembagaan Kelompok

Usaha Bersama,

X3 = KekampuanModal Ekonomi Anggota,X4 = Pendidikan dan Pelatihan.X5 = Semangat Kewirausahaan,X6= Strategi Kemitraan

Page 13: ISSN: 2087-0701 - UBL

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan..(H.M.Achmad Subing)

169

Tabel 2. Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung X1, X2, X3, X4, Xs, X6 terhadap

Sumber: Data diolah

Pengaruh Variabel Pengembangan KUBE(Y) terhadap Peningkatan PendapatanAnggota KUBE (Z1).

Gambaran keterkaitan antara Y terhadapvariabel Z1, disajikan pada Gambar 4.

Pengembangan PeningkatanKelompok Usaha 0,9700 Pendapatan Anggota

Bersama (Y) Kelompok UsahaBersama (Z1)

Gambar 4

Analisis Pengembangan KUBE terhadapPeningkatan Pendapatan Anggota KUBE

Adapun persamaan jalur Y terhadap Z1, yaitu:

Z1 = 0, 9700 Y + 2

Keterangan:Z1 = Peningkatan Pendapatan AnggotaY =Pengembangan Kelompok UsahaBersama2= Pengaruh variabel lain

Dari persamaan jalur Y terhadap Z1 diper--oleh koefisien sebesar 0,977, dapat

dikatakan bahwa Pengembangan KUBE (Y)terhadap Peningkatan Pendapatan AnggotaKUBE (Z1). mempunyai hubungan yangpositif pada tingkat indikasi Moderatelyhigh Correlation. Adapun pengaruhPengembangan KUBE (Y) terhadap Pening-katan Pendapatan Anggota KUBE (Z1),adalah sebesar 94,10% (R2 = penguadratankoefisien jalur (ZiY). Pengaruh Pengem-bangan Peningkatan Pendapatan (Z1)Anggota KUBE terhadap PengentasanKemiskinan (Z2, keterkaitannya adapatdigambarkan pada Gambar 5.

Page 14: ISSN: 2087-0701 - UBL

Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol. 3 No. 2 April 2013 : 160-177

170

Gambar 5

Analisis Jalur Pengembangan Pening-katan Pendapatan terhadap PengentasanKemiskinan.

Adapun persamaan jalur untuk Z1 terhadapZ2, yaitu : Z2 =0,9770 Z1+ 3

Keterangan:Z 2 = Pengentasan KemiskinanZ 1= Pengembangan PeningkatanPendapatan3 = Pengaruh variabel lain

Dari persamaan jalur Z1 terhadap Z2, makadiperoleh koefisien jalur sebesar 0,9770

maka dapat dikatakan bahwa PengembanganPeningkatan Pendapatan (Z1) terhadapPengentasan Kemiskinan (Z2) mempunyaihubungan yang positif pada tingkat tingkatindikasi Moderately high Correlation.Pengaruh Pengembangan PeningkatanPendapatan(Z1) terhadap PengentasanKemiskinan (Z2) sebesar 95,60% (R2).Model Gabungan Pengaruh secara simultandan parsial model penelitian pengembanganKUBE di Provinsi Lampung dapat dilihatpada Gambar 6.

Gambar 6. Diagram Model Penelitian (Gabungan)

Gambar 6 di atas menggambarkan hasilgabungan dari keempat struktur model pene-litian yang di tetapkan. Dengan gambarmodel gabungan tersebut memperlihatkanbahwa struktur model penelitian dengan

analisis jalur dapat di pertanggungjawabkan. Hal ini dibuktikan bahwa besaranpengaruh dari varibel bebas terhadap variabelterikat dari setiap struktur model berurutandari yang terkecil sampai terbesar, sehingga

PengembanganPeningkatanPendapatan

(Z1)

0,977PengentasanKemiskinan

(Z2)

Page 15: ISSN: 2087-0701 - UBL

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan..(H.M.Achmad Subing)

171

dapat disimpulkan bahwa variabel Y padastruktur model kedua dinyatakan sebagaivariabel antara ( variabel Intervening kesatu), begitu selanjutnya Variabel Z1 padastruktur model ketiga dinyatakan sebagaivariabel antara (variabel intervening kedua)

Pengujian Hipotesis Secara Parsial danSimultan.

Pengujian pengaruh secara parsial X1

,X2,X3,X4,X5,X6 terhadap Y, sebagai berikut:

Untuk menguji hipotesis diperlukan nilaikoefisien jalur. Hasil perhitungan menunjukkan nilai t-hitung adalah 2,066 dengantingkat signifikansi (@) = 5 %, derajatkebebasan (degree of freedom) = n- k -1atau225-6-1 = 218 dan pengujian dilakukandengan dua sisi (2-tiled), di peroleh t-tabelsebesar 1,98. Oleh karena t-hitung> t-tabel(2,066> 1,98), maka Ho ditolak. Kesimpul-annya bahwa Regulasi dan Sistem Organi-sasi berpengaruh signifikan terhadapPengembangan KUBE.

Untuk menguji hipotesis tersebut, diperlukannilai koefisien jalur. Hasil perhitungan (padalampiran) menunjukkan nilai t-hitung adalah6,660 dengan tingkat signifikansi (@) = 5 %,derajat kebebasan (degree offreedom) = n- k– 1=2 2 5 - 6 - 1 =218 dan pengujian dila-kukan dengan dua sisi (2-tiled), di peroleh t-tabel sebesar 1,98,3. Oleh karena t-hitung > t-tabel (6,660>1,98), maka Ho ditolak.Kesimpulan bahwa Pendidikan dan Pelatihanberpengaruh secara signifikan terhadapPengembangan KUBE.

Untuk menguji hipotesis, diperlukan nilaikoefisien jalur. Hasilperhitungan menunjuk-kan nilai t hitung adalah 5.639. Dengantingkat signifikansi (a) = 5 % derajatkebebasan = n - k-1 atau 225-6-1=218 danpengujian dilakukan dengan dua sisi (2-tiled), di peroleh t tabel sebesar 1,98, berati thitung > t tabel (5.639>1,98), maka HOditolak. Kesimpulannya Kemampuan ModalEkonomi Anggota berpengaruh signifikan

terhadap Pengembangan KUBE.

Untuk menguji hipotesis tersebut, diperlukannilai koefisien jalur. Hasil perhitungan (padalampiran) menunjukkan nilai t (1) hitungadalah 4.903. Dengan tingkat signifikansi (a)- 5 % derajat kebebasan (degree of freedom)= n- k -1 atau 2 2 5 - 6 - 1 = 218 danpengujian dilakukan dengan dua sisi (2-tiled), di peroleh t tabel sebesar 1,98. Olehkarena t hitung > t tabel ( 4.903 > 1,98 ),maka Ho ditolak. Kesimpulannya bahwaPendidikan dan Pelatihan berpengaruh secarasignifikan terhadap Pengembangan KUBE.

Untuk menguji hipotesis tersebut, diperlukannilai koefisien jalur. Hasil perhitungan (padalampiran) menunjukkan nilai t-hitung < iadalah 10.874. Dengan tingkat signifikansi(a) = 5 % derajat kebebasan (degree offreedom) = n- k -1 atau 2 2 5 - 6 - 1 =218 danpengujian dila-kukan dengan dua sisi (2-tiled), di peroleh t tabel sebesar 1,98. Olehkarena t hitung > t tabel 10.874 > 1,98 ),maka Ho ditolak. Kesimpulan: Jiwa Kewira-usahaan berpengaruh signifikan terhadapPengembangan KUBE.

Untuk menguji hipotesis tersebut, diperlukannilai koefisien jalur. Hasil perhitungan (padalampiran) menunjukkan nilai t hitung adalah4.481. Dengan tingkat signifikansi (a) = 5 %derajat kebebasan (degree of freedom) = n-k -1 atau 2 2 5 - 6 - 1 =218 dan pengujiandilakukan dengan dua sisi (2-tiled), di peroleht tabel sebesar 1,98. Oleh karena t-hitung >t-table (4.481 > 1,98), maka Ho ditolak.Kesimpulan: Strategi Kemitraan berpenga-ruh signifikan terhadap PengembanganKUBE.

Pengujian pengaruh secara ersamaanvariabel Xi ,X2 ,X3, X4, X5 ,X6 terhadapvariabel Y. Dari hasil perhitungan di perolehF hitung adalah 14,5686. Dengan tingkatsignifikansi f 0,05 diperoleh harga F tabelsebesar 2,70. Oleh karena F hitung > F tabel(49,593 > 2,70) atau nilai signifikansi (proba-bilitas) 0,000 jauh lebih kecil dari 0,05 (a)

Page 16: ISSN: 2087-0701 - UBL

Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol. 3 No. 2 April 2013 : 160-177

172

maka Ho ditolak. Sehingga dapat disimpulkanbahwa terdapat pengaruh variabel Regulasidan Sistem organisasi, Kualitas KelembagaanKUBE, Kekampuan Modal EkonomiAnggota, Pendidikan dan Pelatihan JiwaKewirausahaan, Strategi Kemitraan terhadapPengembangan KUBE

Pengaruh Variabel Keberhasiian Pe-ngembangan Kelompok UsahaterhadapPeningkatan Pendapatan Anggota KUBE.Untuk menguji hipotesis tersebut, diperlukannilai koefisien jalur. Hasil perhitungan (padalampiran} menunjukkan nilai t hitung adalah7.337. Dengan tingkat signifikansi (a) = 5 %derajat kebebasan (degree of freedom) = n-k -1 atau 225-1 = 224 dan pengujiandilakukan dengan dua sisi (2-tiled), diperoleh t label sebesar 1,98.Oleh karena thitung > t tabel (7.337 > 1,98 ), maka Hoditolak. Kesimpulan: Pengembangan KUBEberpengaruh signifikan terhadap PeningkatanPendapatan Anggota KUBE.

Pengaruh Variabel Peningkatan Penda-patan Anggota KUBE (Z1) terhadapPengentasan Kemiskinan MasyarakatSekitar (Z2). Untuk menguji hipotesistersebut, diperlukan nilai koefisien jalur.Hasil perhitungan menunjukkan t-hitung =8.925. Dengan tingkat signifikansi (a) = 5 %derajat kebebasan (df) = n- k - 1 atau 225 -1= 224 dan pengujian dilakukan dengan duasisi (2-tiled), di peroleh t-tabel = 1,98. Olehkarena t hitung > t-tabel (8.925 >1,98), makaHo ditolak. Kesimpulannya PeningkatanPendapatan Anggota KUBE berpengaruhsignifikan terhadap PengentasanKemiskinan.

Pembahasan Hasil Penelitian

Umum. Program pengembangan KelompokUsaha Bersama merupakan salah satubentuk dari Pembangunan sosial yang palingtepat, mengingat program yang menyentuhstrata terendah dengan jumlah yang banyakdan mereka tidak mempunyai kemampuan

ekonomis yang tinggi padahal mereka punyakemauan untuk maju dan mandiri Akhirnya,beberapa poin penting dalam pembangunansosial dapat dikemukakan sebagai berikut: 1)Pembangunan sosial mendorong berkembangnyakapasitas lembaga social yang memungkinkanindividu memiliki kemampuan untuk mening-katkan kesejahteraannya, 2) Mendorongterciptanya kondisi yang kondusif terhadapmunculnya kegiatan pemanfaatan sistemsumber yang memberikan peluang bagi masya-rakat untuk memenuhi kebutuhannya, 3)Mendorong penguatan fungsi individu anggotamasyarakat, individu didorong untuk meng-optimalkan peluang dan kesempatan dalammengembangkan relasinya dengan oranglain, 4) Pembangunan sosial mendorongpeningkatan budaya kerja yang dilandasikebersamaan dalam berbagai kegiatankomunitas lokal, 5) Pembangunan sosialmerupakan pembangunan yang secara integraltidak dapat dipisahkan dari pembangunannasional, 6) Perhatian pemerintah terhadappembangunan sosial pada decade terakhir inisecara politis telah mendapatkan dukungan, 7)Dimensi pembangunan sosial secara faktualmenyangkut perubahan struktur masyarakatyang memiliki relevansi dengan pertumbuhanekonomi masyarakat Pembangunan sosial mem-berikan kontribusi positifbagi pembangunanbidang kesejahteraan sosial.

Khusus. 1) Sebagian besar responden dalampenelitian ini adalah yang berjenis kelaminperempuan yaitu sebanyak 212 responden (94,23%), sedangkan sisanya dengan jenis kelamin laki-laki 13 responden (5,77 %), hal ini membuktikanbahwa sebagian besar yang menjadi anggotaKUBE adalah kaum perempuan. Kondisi inidapat dipahami karena laki-laki sebagai kepalakeluarga dan pihak pencari nafkah dalamkeluarga dengan pendapatan yang sangatminim, 2) Jawaban responden terhadapseluruh item pertanyaan, sebagian besarmenjawab dengan skor diantara 3 sampaidengan 5 (Cukup Baik).

Page 17: ISSN: 2087-0701 - UBL

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan..(H.M.Achmad Subing)

173

Pembahasan Analisis Induktif.

Analisis Hubungan Diantara VariabelBebas. Dari keenam variabel bebas menun-jukkan adanya hubungan satu sama lainyang merupakan satu kesatuan yang tidakdapat dipisahkan. Dalam upaya optimalisasipengembangan KUBE, pemerintahn danKUBE tidak hanya mempertimbangkankeenam variabel tersebut, namun juga perlumemperhatikan variabel lain di luar modelyang ditetapkan, diantaranya: Aspek du-kungan fasilitas dalam membangun kemi-traan, kemudahan perijinan, bantuanperalatan usaha dan pelatihan skill dan

penguasaan teknologi, pembebasan pajak,dan lain-lain sampai yang bersangkutanmempunyai kekuatan mandiri.

Analisis Pengaruh Regulasi dan Sistemorganisasi, Kualitas Kelembagaan KUBE,Kemampuan Modal Ekonomi Anggota,Pendidikan dan Pelatihan, Jiwa Kewira-usahaan, Strategi Kemitraan terhadapPengembangan KUBE. Adapun urutanbesaran kontribusi pengaruh dari variabelbebas terhadap variabel terikat, dapat dilihatpada Tabel 3.

Tabel 3. Besaran Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Variabel X terhadap Y

Variabel PengaruhLangsung

Pengaruh TidakLangsung

TotalPengaruh

Peringkat Pengaruh

X1 0.007 0.024 0.032 KeenamX2 0.139 0.092 0.231 KeduaX3 0.051 0.065 0.116 KetigaX4 0.033 0.053 0.086 KeempatX5 0.235 0.109 0.345 KesatuX6 0.023 0.034 0.057 Kelima

Sumber: Data diolah

Pengaruh secara simultan. Berdasarkan hasilanalis jalur dan pengujian hipotesis penga-ruh bersama variabel Regulasi dan SistemOrganisasi, Kualitas Kelembagaan KUBE,Kemampuan Modal Ekonomi Anggota,Pendidikan dan Pelatihan, Jiwa Kewira-usahaan, Strategi Kemitraan terhadap pengem-bangan KUBE dapat disimpulkan bahwakeenam variabel mempunyai besaran penga-ruh sebesar 86,70 %. Ini berati apabilakeenam variabel ditingkatkan maka pengem-bangan program KUBE fakir miskin dapatberkembang optimal.

Adapun langkah-langkah yang perlu dilaku-kan.adalah: 1) Menetapkan Program KUBEmerupakan program prioritas dalam pengem-bangan masyarakat miskin sehingga menjadi

masyarakat yang produktif dan mandiri, 2)Mengevaluasi berbagai regulasi dan kebijak-an untuk lebih mendorong kelancaranprogram KUBE, 3) Melakukan pembinaan,pendidikan dan pelatihan yang tepat guna dariberbagai pihak yang terkait.

Analisis Pengaruh Pengaruh Pengembang-an KUBE terhadap Peningkatan PendapatanAnggota KUBE. Dari hasil analisis jalur danpengujian hipotesis dapat dijelaskan sebagaiberikut: Pengembangan KUBE berpengaruhsignifikan terhadap Peningkatan PendapatanAnggota KUBE dengan besaran pengaruh48,650%. Hal ini menunjukan bahwa keber-hasilan program KUBE betul-betul dapatmeningkatkan pendapatan anggota KUBE.Pengembangan KUBE fakir miskin ini

Page 18: ISSN: 2087-0701 - UBL

Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol. 3 No. 2 April 2013 : 160-177

174

merupakan program yang berhasil dalamupaya membangun masyarakat miskin yangproduktif dan mandiri. Dengan demikian,peningkatan kinerja KUBE merupakan usahayang menjanjikan dan memberikan harapanterhadap peningkatan kesejahteraan masya-rakat miskin. Disamping itu, program inimeru-pakan representasi dari keberpihakanpeme-rintah dan pihak lainnya terhadapmasyarakat miskin itu sendiri.

Analisis Pengaruh Peningkatan Pendapat-an Anggota KUBE terhadap PengentasanKemiskinan Masyarakat Miskin dan Masya-rakat Sekitar. Pada hakekatnya tujuan akhiryang diharapkan oleh pemerintah dalampengembangan program Kelompok UsahaBersama ini adalah upaya mengentaskanatau mengurangi kemiskinan masyarakatProvinsi Lampung. Usaha pengurangankemiskinan yang dilakukan dalam programKelompok Usaha Bersama berbeda denganprogram bantuan tunai langsung. Programini lebih menekankan pada bentukpemberdayaan masyarakat miskin dari padahanya membantu langsung orang miskin,sehingga mereka ini akan menjadi manusiaproduktif dan mandiri tidak hanyamengharapkan belas kasihan saja. Olehkarena itu pengentasan atau pengurangankemiskinan hanya dapat dilakukan dengancara memberikan aktivitas usaha yang akanmenghasilkan pandapatan dan sekaligus

mampu meningkatkan keahlian, sehinggadalam jangka panjang akan menjadi masya-rakat miskin yang produktif dan mandiri.Oleh karena itu dari hasil penelitian inidapat membuktikan besaran pengaruh daripeningkatan pendapatan anggota KUBEterhadap pengentasan kemiskinan masya-rakat miskin di Provinsi Lampung. Adapunbesaran pengaruhnya sebesar 97,70 %, hal inimenandakan adanya pengaruh yang sangatsignifikan dari peningkatan pendapatanterhadap pengurangan tingkat kemiskinan.

Pengembangan Model KUBE pada MasaMendatang. Disadari bahwa setiap programdalam pelaksanaannya sangat dipengaruhioleh adanya budaya kearifan lokal, sehinggasangat memungkinkan adanya inovasi danpenyesuaian dengan kondisi setempatsepanjang tidak bertentangan dengankebijakan yang telah ditetapkan. Berdasarkanhasil analisis deskriptif dan analisis induktifyang telah dilakukan dalam penelitian ini.makapeneliti menemukan beberapa hal yang dapatdikembangkan dalam upaya lebih mengoptimali-sasikan keberhasilan program KUBE, dan jugamenghantarkan anggota KUBE yang telahberhasil agar mampu mengembangkan aktivitasusahanya menjadi aktivitas usaha mikro, yangseterusnya diharapkan untuk terusberkembang menjadi pengusaha kecil danmenengah. Konsep Pengembangan KUBEdapat dilihat pada Gambar 7.

Page 19: ISSN: 2087-0701 - UBL

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan..(H.M.Achmad Subing)

175

Gambar 7. Konsep Pengembangan Kelompok Usaha Bersama Jangka Panjang

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis deskriptif, analisisjalur dan pengujian hipotesis dari 225kuesioner, dapat disimpulkan sebagaiberikut: 1) Skema atau pola pengembangan diProvinsi Lampung terus berkembang dariwaktu ke waktu dan spesifikasi dari polapengembangan sangat bergantung pada situasidan kondisi yang berkembang serta sangatbanyak dipengaruhi oleh bentuk dan jenisaktivitas yang dikembangkan oleh anggota-nya. Namun, pola pengembangan yang adasaat ini belum memberikakan gambarantentang tindak lanjut pengembangan usahabagi anggota yang telah berhasil. 2) Keeratanhubungan diantara variabel Regulasi danSistem organisasi, Kualitas Kelembagaan

KUBE. Kemampuan Modal EkonomiAnggota, Pendidikan dan Pelatihan, JiwaKewirausahaan, Strategi Kemitraan, mem-punyai tingkatan hubungan rendah dansedang. Adapun yang mempunyai tingkathubungan tertinggi yaitu hubungan antaraRegulasi dan Sistem organisasi denganKemampuan Modal Ekonomi Anggota. 3)Terdapat pengaruh yang signifikan darimasing-masing variableVariabel bebas (X)terhadap variabel terikat (Y), denganperincian sebagai berikut: (1) Regulasi dansistem organisasi berpengaruh terhadapPengembangan KUBE dengan besarankoefisien jalur terkecil dari keenam variabelbebas tersebut, (2) Kualitas KelembagaanKUBE berpengaruh terhadap PengembanganKUBE dengan besaran koefisien jalurterbesar kedua dari keenam variabel bebas,

Page 20: ISSN: 2087-0701 - UBL

Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol. 3 No. 2 April 2013 : 160-177

176

(3) Kemampuan Modal Ekonomi berpenga-ruh terhadap Pengembangan KUBE denganbesaran koefisien jalu terbesar ketiga darikeenam variabel bebas, (4) Pendidikan danPelatihan berpengaruh terhadap Pengem-bangan KUBE dengan besaran koefisien jalurterbesar keempat dari keenam variabelbebas, (5) Jiwa Kewirausahaan berpengaruhterhadap terhadap Pengembangan KUBEdengan besaran koefisien jalur terbesarpertama dari keenam variabel bebas, (6)Strategi Kemitraan mempunyai pengaruhterbesar terhadap Pengembangan KUBEdengan besaran koefisien jalurnya terbesarkelima dari keenam variabel bebas. 4)Terdapat pengaruh secara bersamaan yangsignifikan dari Variabel X terhadap Pe-ngembangan KUBE dengan besaran penga-ruhnya 86,70 % sedangkan pengaruhvariabel lain diluar model sebesar 13,30%.5) Terdapat pengaruh yang signifikan dariVariabel Pengembangan KUBE terhadapvariabel Peningkatan Pendapatan AnggotaKUBE dengan besaran pengaruh 94,10 %sedangkan pengaruh varia-bel lain diluarmodel sebesar 5,90 %. 6) Terdapat pengaruhsignifikan dari variabel Peningkatan Penda-patan Anggota KUBE terhadap variabelPengentasan Kemiskinan dengan besaranpengaruh 95,60% sedangkan sisanyapengaruh variabel lain diluar model sebesar4,40 %.

DAFTAR PUSTAKA

Adrew Jackson. 2002. Indikator KunciDalam Pembangunan Sosial. DirekturLembaga Pembangunan Sosial USA.

Anwar, Arsjad. 2003. Peta Kondisi Ketenaga-kerjaan Indonesia. Jurnal Indonesia.No. 10 Tahun XIII Oktober 2002.

Arief, Sritua. 1980,2002. Ekonomi Kerak-yatan Indonesia: Mengenang BungHatta Bapak Ekonomi KerakyatanIndonesia. Muhammadiyah UniversityPress.

Bachrudin dan Tobing, Harapan L. 2003.Analisis Data Untuk Penelitian Survaidengan menggunakan Lisrel. Bandung:FMIPA Unpad ISBN.

Badan Pusat Statistik DKI Jakarta 2006,2007. Statistik Ekonomi Indonesia,Jakarta-Indonesia

Biro Pusat Statistik. (2005; 2006; 2007).Data Perekonomian Indonesia.

Biro Pusat Statistik. 2000. Profil IndustriKecil dan Kerajinan Rumah Tangga.

Biro Pusat Statistik dan Departemen Sosial.2002. Penduduk fakir miskinIndonesia 2002. Jakarta: BPS.

Departemen Sosial Rl. 2005. RencanaStrategis Penanggulangan Kemis-kinan Program Pemberdayaan FakirMiskin Tahun 2006-2010, DirektoratJenderal Bantuan dan Jaminan Sosial.

Djojohadikusumo, Sumitro. 1994. Perkem-bangan Pemikiran; Dasar TeoriEkonomi, Pertumbuhan danPemerataan. Buku II. Jakarta: PT.Pustaka LP3ES.

Endang Wuryatmi. 2007. Makalah Penang-gulangan Masalah Kemiskinan diIndonesia. Bandung: LAN.

Gunawan. 2008. Kemitraan Kunci MenujuRakyat Sejahtera. Jakarta: Agendarapat kerja Dirjen PemberdayaanSosial Departemen Sosial.

Harun, A1. Rasyid. 1994. Analisis JalurSebagai Sarana Statistik dalam Anali-sis Kausal. Lokakarya Sehari.Bandung:LP3E, FE UNPAD.

Page 21: ISSN: 2087-0701 - UBL

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan..(H.M.Achmad Subing)

177

Handayani, Wiwik. 2001. Peranan Kepe-mimpinan Transformasional dalamPemberdayaan Sumber Daya Manusia.Kajian Ekonomi dan Bisnis. Vol 7Edisi Agustus-Nopember 2001.

Hikmat, Harry. 2005. PanduanOperasional: Program PemberdayaanFakir Miskin diwilayah Sub Urban danPerkotaan. Departemen Sosial Rl.Jakarta.

Kunarjo. 1999 Perencana dan Pembia-yaan Pembangunan. Jakarta: UI.

Marbun. 1996. Manajemen Perusahaan Kecil.Seri Manajemen. No. 176. Jakarta: PT.Pustaka Binaman Pressindo.

Masngudi. 2000. Kewirausahaan dan Bebe-rapa Makalah Tentang Koperasi YangTidak Diterbitkan. Jakarta: UniversitasBorobudur.

Mudrajad, Kuncoro. 1997. Ekonomi Pemba-ngunan: Teori, Masalah dan Kebijak-an. Yogyakarta: UPP AMPYKPN.

Nasution, Muslimin. 2002. Evaluasi KinerjaKoperasi Metode Diagnosa. Jakarta:Bank Bukopin dan TPP-KUKM.

Partono dan Soedjodono. 2002. EkonomiSkala Kecil Menengah dan Koperasi.Jakarta: Ghalia lndonesia.

Salvatore. 2002. Ekonomi Internasional.Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Samuelson and Nordhaus. 1991 ;1994. MacroEconomic Fourteenth Edition, McGraw Hill Book Company.

Shane, S. 2003. A General Theory ofEntrepreneurship the IndividualOpportunity Nexus. USA: EdwardElgar .

Sudjana, 2003. Teknik Analisis Regresi danKorelasi Bagi Para Peneliti. Bandung:Tarsit

Suharto edi. 2005. Membangun MasyarakatMemeberdayakan Rakyat ; KajianStrategis Pembangunan Kesejahtera-an Sosial dan Pekerjaan Sosial (cetak-an kedua). Bandung. Refikaaditama

Suseno Triyanto Widodo. 1991. IndikatorEkonomi; Dasar Perhitungan Pereko-nomian Indonesia. Yogyakarta.

Tambunan. 2001. Transformasi Ekonomi DiIndonesia: Teori dan PenemuanEmpiris. Jakarta. Salemba Empat.

Todaro, Michael P. 2000. Economic Deve-lopment, Seventh Edition, Addison-Wesley Longman. New York.

Tulus Tambunan. 1996. PerekonomianIndonesia. Jakarta. Galia Indah.

Visi, Misi, Renstra dan Repetada LampungTahun 2008 serta Kebijakan UmumAPBD dan Prioritas dan prospekAPBD Lampung.

Wirasasmita, Yuyun. 1999. Aspek-aspekEkonomi Mikro Perusahaan KecilTradisional Keluarga. UniversitasPadjajaran.

Page 22: ISSN: 2087-0701 - UBL

PEDOMAN PENULISAN ARTIKEL JURNAL

UMUMArtikel berupa kajian bidang Manajemen dan Bisnis baik artikelhasil penelitian maupun artikel konseptual yang belum pernahdipublikasikan atau tidak sedang dikirim ke jurnal lain. Naskahdikirim sebanyak dua eksemplar dan file naskah dalam DVDdengan microsoft office word 93-2007 disertai biodata penulisdalam lembar terpisah. Kepastian pemuatan akan diberitahusecara tertulis.

SISTEMATIKA PENULISANArtikel hasil penelitian terdiri atas: judul, nama dan alamatlembaga penulis, abstrak, kata kunci, pendahuluan, metodepenelitian, hasil dan pembahasan, kesimpulan dan daftar pustaka.Artikel konseptual terdiri atas: judul, nama dan alamat lembagapenulis, abstrak, kata kunci, pendahuluan, pembahasan,kesimpulan dan daftar pustaka.Judul tidak boleh melebihi 14 kata (bahasa Indonesia) dan 12kata (bahasa Inggris).Nama Penulis ditulis lengkap tanpa gelar akademik disertainama institusi tempat bekerja dan alamatnya.Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris (cetakmiring) kurang lebih 200 kata dalam satu paragraf yang berisimasalah dan permasalahan, tujuan penelitian, metode penelitian,hasil dan kesimpulan.Kata Kunci mencerminkan konsep pokok artikel, jumlah antara3-6 kata dalam bahasa Inggris.Pendahuluan artikel hasil penelitian berisi: latar belakang,masalah, permasalahan, tujuan, kajian teoritis/kerangkapemikiran dan hipotesis. Artikel konseptual berisi: hal menarikyang menjadi acuan (konteks) permasalahan, diakhiri rumusansingkat hal pokok yang akan di bahas dan tujuan pembahasan.Metode Penelitian berisi: desain penelitian, sasaran penelitian(populasi, sampel dan teknik sampling), sumber data, teknikpengumpulan data dan metode dan teknik analisis yang ditulisdengan format esei .Hasil dan Pembahasan artikel hasil penelitian berisi: jawabanpertanyaan penelitian, proses mendapatkan, menginterpretasikantemuan, mengaitkan temuan dengan pengetahuan, memunculkanserta memodifikasi teori. Artikel konseptual berisi: kupasan,analisis, argumentasi, komparasi, keputusan serta pendirian atausikap penulis tentang masalah yang dibahas.Kesimpulan artikel hasil penelitian berisi: ringkasan danpengem-bangan pokok-pokok pikiran berdasar temuan,pengembangan teori dan penelitian lanjutan. Artikel konseptualberisi: penegasan atas masalah yang telah dibahas sebelumnyadan beberapa alternatif penyelesaian.Daftar Pustaka. Semua rujukan dimuat dalam daftar pustakadan ditempatkan pada halaman terakhir menyatu dengan tubuhartikel.

FORMAT PENULISANArtikel diketik pada kertas A4 dengan spasi tunggal (1 spasi),tipe huruf times new roman 12, margin tepi atas kertas 1,4”, tepibawah 1,2”, tepi kiri 1”, dan tepi kanan 1”, panjang artikel 15-25halaman, ditulis dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggrisyang baik dan benar serta disajikan secara naratif dan tidakbersifat numerik.Judul artikel ditulis dengan huruf times new roman 14 denganhuruf kapital, bold, diletakkan di tengah. Judul bab, hurufkapital ukuran 12, bold, diletakkan di tengah. Sub judul, hurufbesar skecil, bold, diletakkan di tepi kiri. Sub–sub judul denganhuruf besar kecil cetak miring, bold, diletakkan di tepi kiri.

Daftar Pustaka disusun berdasarkan urutan abjad nama akhir.Jika nama lebih dari satu kata maka diawali dengan nama akhirkoma diikuti nama awal. Contoh penulisan daftara pustaka:

Artikel dalam Buku:Hasibuan, Malayu . 1997. Manajemen Sumberdaya Manusia.

Jakarta: CV Haji MasagungArtikel dalam Buku Kumpulan Artikel:Noviyani, Putri. 2002. Pengaruh Pengalaman dan Pelatihan ter-

hadap Pengetahuan Auditor tentang Kekeliruan. SimposiumNasional Akuntasi 5 (hlm.76-92). Semarang: IAI.

Artikel dalam Jurnal:Wijayanto, Bayu. 2003. Efek Gangguan Permintaan dan Pena-

waan terhadap Fluktuasi Inflasi di Indonesia. Jurnal Eko-nomi dan Bisnis. Vol.9 No.2 (September), hlm. 169-181.

Artikel dalam Majalah atau Koran:Oktavia,Tiur S dan Santi,Joice T. 3 Juli, 2007. Bisnis Perbankan:

Masyarakat Perlu Melek Investasi. Kompas, hlm. 21.

Atikel dalam Majalah/Koran Tanpa Penulis:Lampung Post. 2007, 29 September. Akses Modal Terbatas,

UKM Gulung Tikar. hlm. 21.Dokumen Tanpa Pengarang dan Lembaga:Undang-undang Republik Indonesia No.2 Tahun 1989 tentang

Sistem Pendidikan Nasional. 1990. Jakarta:PT ArmasDuta.

Dokumen atas Nama Lembaga:Ikatan Akuntan Indonesia. 2002. Standar Profesional Akuntan

Publik. Jakarta: Salemba Empat.Karya Terjemahan:Porter, Michael E. 1993. Teknik Menganalisis Industri dan Ber-

saing. Terjemahan oleh Agus Maulana. Jakarta: Erlangga.

Skripsi, Tesis atau Disertasi:Alghifari, Abizar. 2008. Analisis Kualitas Produk terhadap Ke-

puasan Konsumen CV.Retina Printing di Bandar Lampung.Skripsi tidak diterbitkan. Bandar Lampung: FE-UBL.

Makalah Seminar, Penataran, atau Lokakarya:Kadir, Samsir. 1996. Mentalitas dan Etos Kerja. Paper Seminar

Nasional Strategi Meningkatkan Kualitas Sumber DayaManusia. Universitas Gadjah Mada Yogyakarta,16-17 Juni.

Internet Karya Individual:Purwanto, Andi T. 2004. Manajemen Lingkungan: Dulu,

Sekarang, dan Masa Depan. (Online), (hhtp://andietri.tripod.com/index.htm, diakses 14 Februari 2007).

Internet Artikel dari JurnalKumaidi. 1998. Pengukuran Awal Belajar dan Pengem-bangan Tes. Jurnal Ilmu Pendidikan. Jilid 5 No.4.(Online), (http// www.malang.ac.id, diakses 20 Januari2000).

Penyajian TabelNomor tabel menggunakan angka arab, Nomor dan judul tabelditempatkan diatas tabel dari tepi kiri tidak diakhiri titik. Judullebih dari satu baris diberi jarak satu spasi. Tabel tidak menggu-nakan garis vertikal. Teks sebelum dan sesudah tabel diberi jarak2 sd 3 spasi. Jika lebih dari satu halaman, bagian kepala tabeldiulang pada halaman berikutnya.

Penyajian GambarNomor gambar menggunakan angka arab. Nomor dan Judulditempatkan dibawah gambar secara senter. Sumber kutipan ditu-lis di dalam kurung diletakan di bawah gambar. Teks sebelumdan sesudah gambar diberi jarak 2 sd 3 spasi.

Page 23: ISSN: 2087-0701 - UBL