isolasi dan identifikasi flapanoit dari tanaman katuk.docx

4
Nama : Klara Oktavia ( H23112006 ) Dan Mirna Tersiana Tamnasi ( H23112007 ) Judul : Isolasi Flavonoid Dari Tanaman Katuk (Sauropus Androgynus (L.) Merr ) Sebagai Anti Kanker Payudara Kanker payudara merupakan masalah besar di Indonesia maupun di negara lain. Jumlah kasus baru di Amerika Serikat pada tahun 2003 mencapai 211.300 orang dan 39.800 pasien meninggal akibat kanker payudara pada tahun yang sama. Kanker payudara di Indonesia berada di urutan kedua sebagai kanker yang paling sering ditemukan pada perem-puan, setelah kanker mulut rahim. Penelitian di Jakarta Breast Cancer pada April 2001 sampai April 2003 menunjukan bahwa dari 2.834 orang memeriksakan benjolan di payudaranya, 2.229 diantaranya (78%) merupakan tumor jinak, 368 orang (13%) terdiagnosis kanker payudara dan sisanya merupakan infeksi dan kelainan bawaan payudara (Djoerban, 2003). Tanda kanker payudara yang paling jelas adalah adanya borok (ulkus) pada payudara. Seiring dengan berjalannya waktu, borok ini akan menjadi semakin besar dan mendalam sehingga dapat menghancurkan seluruh payudara. Gejala lainnya adalah payudara sering berbau busuk dan mudah berdarah,penyebab kanker payudara adalah riwayat keluarga obesitas,umur persalinan,HRT,

Upload: mirna-tersiana

Post on 17-Dec-2015

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Nama : Klara Oktavia ( H23112006 ) Dan Mirna Tersiana Tamnasi ( H23112007 )Judul : Isolasi Flavonoid Dari Tanaman Katuk (Sauropus Androgynus (L.) Merr ) Sebagai Anti Kanker Payudara

Kanker payudara merupakan masalah besar di Indonesia maupun di negara lain. Jumlah kasus baru di Amerika Serikat pada tahun 2003 mencapai 211.300 orang dan 39.800 pasien meninggal akibat kanker payudara pada tahun yang sama. Kanker payudara di Indonesia berada di urutan kedua sebagai kanker yang paling sering ditemukan pada perem-puan, setelah kanker mulut rahim. Penelitian di Jakarta Breast Cancer pada April 2001 sampai April 2003 menunjukan bahwa dari 2.834 orang memeriksakan benjolan di payudaranya, 2.229 diantaranya (78%) merupakan tumor jinak, 368 orang (13%) terdiagnosis kanker payudara dan sisanya merupakan infeksi dan kelainan bawaan payudara (Djoerban, 2003). Tanda kanker payudara yang paling jelas adalah adanya borok (ulkus) pada payudara. Seiring dengan berjalannya waktu, borok ini akan menjadi semakin besar dan mendalam sehingga dapat menghancurkan seluruh payudara. Gejala lainnya adalah payudara sering berbau busuk dan mudah berdarah,penyebab kanker payudara adalah riwayat keluarga obesitas,umur persalinan,HRT, beberapa penelitian menunjukan bahwa terdapat korelasi negatif antara asupa flavonoid dengan resiko munculnya penyakit kanker payudara. Adapun cara sederhana untuk menghidari atau menyembuhkan kanker payudara yaitu menggunakan daun katuk. Pada penelitian isolasi flavonoid dari tanaman katuk sebagai anti kanker disini menggunakan metode GCSM. GCSM disini merupakan metode pemisahan organik yang menggunakan dua metode analisis senyawa yaitu gromatografi gas (GC) untuk menganalisis jumlah senyawa secara kuantitatif dan spetrometri massa (MS) untuk menganalisis struktur molekul senyawa analit.Katuk (Sauropus androgynus) merupakan tanaman obat yang termasuk dalam famili Euphorbiaceae. Kadungan kimia katuk adalah protein, lemak, kalsium, fosfat, besi vitamin A,B,C steroid, flavonoid, polifenol dan saponin. Terdapat dua jenis tanaman katuk, yakni katuk merah dan katuk hijau. Katuk merah masih banyak dijumpai di hutan,tapi yang digunakan sebagai obat yaitu katuk hijau, Katuk hijau banyak digunakan untuk keperluan konsumsi, yaitu sebagai sayuran dan obat-obatan. Kandungan kimia daun katuk yang berfungsi mencegah anti kanker yaitu saponin. Saponin adalah suatu glikosida alamiah yang terikat dengan steroid atau triterpena. Saponin mempunyai aktifitas farmakologi yang cukup luas diantaranya meliputi: immunomodulator, anti tumor, anti inflamasi, antivirus, anti jamur, dan anti kanker. Tanaman daun katuk marupakan daun sayuran yang banyak tumbuh di Asia tenggara,dan mudah didapatkan dimana saja, tanaman ini sangat mudah dikembang biakan. Mengkomsumsi daun katuk sebaiknya diikuti dengan mengkomsumsi bahan makanan sumber mineral terutama kalsium dan fosfor. Kasiat daun katuk akan muncul secara optimal bila kondisi tubuh berfungsi secara baik dan kebutuhan akan gizi didalam makanan keseharian terpenuhi, Flavonoid sebagai salah satu kelompok senyawa fenolik, dengan struktur kimianya C6-C3-C6 yang banyak terdapat pada jaringan tanaman dapat berperan sebagai antioksidan. Aktivitas antioksidatif flavonoid bersumber pada kemampuan mendonasikan atom hidrogennya atau melalui kemampuannya mengkelat logam. Berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa senyawa flavonoid mempunyai aktivitas antioksidan yang beragam pada berbagai jenis sereal, sayuran dan buah-buahan. Penelitian ini bertujuan mengetahui peranan flavonoid pada daun katuk (Sauropus androgynus) secara in vitro maupun in vivo, membuktikan pula adanya korelasi negatif antara asupan flavonoid dengan resiko munculnya penyakit kanker payudara, salah satunya diduga karena flavonoid memiliki efek kardioprotektif dan aktivitas antiproliferatif.