iso 31000 lab tik rizal ahmad
DESCRIPTION
Tugas pengelolaan labTRANSCRIPT
-
1 Manajemen Resiko Pengelolaan LAB TIK ISO 31000 | Pengelolaan LAB
Nama : Rizal Ahmad F Pengelolaan Lab TIK
NIM : 1103626
A. Pengertian ISO 31000
ISO 31000 adalah bagian dari International Standard Oraganization yang berkaitan
dengan risk management atau manajemen resiko, ISO 31000 dibuat agar menjadi prinsip
atau garis besar dalam manajemen resiko. ISO 31000 sendiri baru diterbitkan pada 13
November 2013 dan tujuan dalam pembuatan standarisasi ini dibuat agar public mengerti
bagaimana memecahkan atau menguraikan resiko yang mungkin terjadi dan bagaimana
cara menghadapinya, ISO 31000 juga dibuat bukan untuk bahan sertifikasi melainkan
hanya pemberi prinsip dan garis besar.
Pada hakekatnya ISO 31000 digunakan oleh perusahaan-perusahaan untuk tujuan agar
resiko yang mereka miliki bisa dengan mudah ditanggulangi dan jalan keluarnya pun
sudah jelas sehingga biasanya perusahaan besar multinational menggunakan ISO 31000
sehingga menjadi bagian dari tatakelola perusahaan atau company management. Namun
ISO 31000 juga bukan hanya dipakai di perusahaan tetapi juga sangat bisa digunakan
pada Organisasi, Bisnis, Kesehatan, IT, Kebijakan, Keuangan dll.
Dalam pengelolaan lab, ISO 31000 juga dibutuhkan agar oranigram yang telah dibuat dan
program yang sudah dirancang sesuai dengan apa yang diharapkan dengan
mengantisipasi kemungkinan resiko yang akan terjadi.
ISO 31000
Manajemen Resiko LAB Collaborative TIK
-
2 Manajemen Resiko Pengelolaan LAB TIK ISO 31000 | Pengelolaan LAB
B. 11 prinsip dalam ISO 31000
1. Manajemen risiko menciptakan nilai tambah (creates value)
2. Manajemen risiko adalah bagian integral proses dalam organisasi (an integral part of
organizational processes)
3. Manajemen risiko adalah bagian dari pengambilan keputusan (part of decision
making)
4. Manajemen risiko secara eksplisit menangani ketidakpastian (explicitly addresses
uncertainty)
5. Manajemen risiko bersifat sistematis, terstruktur, dan tepat waktu (systematic,
structured and timely)
6. Manajemen risiko berdasarkan informasi terbaik yang tersedia (based on the best
available information)
7. Manajemen risiko dibuat sesuai kebutuhan (tailored)
8. Manajemen risiko memperhitungkan faktor manusia dan budaya (takes human and
cultural factors into account)
9. Manajemen risiko bersifat transparan dan inklusif (transparent and inclusive)
10. Manajemen risiko bersifat dinamis, iteratif, dan responsif terhadap perubahan
(dynamic, iterative and responsive to change)
11. Manajemen risiko memfasilitasi perbaikan dan pengembangan berkelanjutan
organisasi (facilitates continual improvement and enhancement of the organization)
-
3 Manajemen Resiko Pengelolaan LAB TIK ISO 31000 | Pengelolaan LAB
C. Kerangka Kerja dan Proses Pengelolaan
-
4 Manajemen Resiko Pengelolaan LAB TIK ISO 31000 | Pengelolaan LAB
D. Implementasi Pada LAB TIK
Sebelum memulai Assesment Resiko kita harus mengetahui terlebih dahulu apa yang kita
nilai dan memberikan pandangan tentang resiko termasuk program yang akan dilaksanakan.
Karena ini merupakan kelanjutan dari gambaran lab yang telah dibuat sebelumnya maka saya
akan menambahkan review terlebih dahulu mengenai organigram dan mekanisme kerjanya.
1. Identifikasi Resiko
Pada Lab TIK yang menggunakan sistem kerja collaborative maka resiko- resiko yang mungkin
timbul akan lebih besar daripada yang tidak menggunakan system collaborative.
No Resiko
1 Maping tempat tidak sesuai yang diharapkan
2 Komponen yang ada kurang memadai
3 SDM kurang handal
4 Dana Maintenance yang kurang
5 Kolaborasi yang tidak sejalan karena kurang sinkronnya satu divisi dengan lainya
-
5 Manajemen Resiko Pengelolaan LAB TIK ISO 31000 | Pengelolaan LAB
6 Konflik Internal
7 Peralatan utama yang tidak memadai (Power, PC, Conncectivity, division needs etc)
8 Peralatan pendukung yang tidak memadai (chair, table, AC, Lighting, etc)
9 Manajemen yang buruk
10 Kualitas project collaborative kurang baik dan kurang berkualitas
2. Analisis Resiko
Analisis resiko merupakan tahapan kedua pada proses manajamen resiko, pada tahapan ini
diharapkan kita mengetahui apa dampak dan prioritas dari resiko yang telah diidentifikasi.
No Resiko Prioritas Dampak
1 Maping tempat tidak sesuai yang
diharapkan
Sedang Mekanisme kerja yang telah
dirancang sebelumnya, belum
tentu sebaik dengan sesuai maping
2 Dana awal yang tidak ada Tinggi Rencana kerja yang sudah disusun
sebelumnya tidak akan berjalan
baik
3 SDM kurang handal Sedang Pekerjaan perdivisinya tidak bisa
dilakukan sejalan dan baik
4 Dana Maintenance yang kurang Tinggi Perawatan yang seharusnya
dilakukan menjadi terhambat
5 Kolaborasi yang tidak sejalan karena
kurang sinkronnya satu divisi dengan
lainya
Sedang Terhambatnya sebuah project atau
molor dalam waktu dalam
pengerjaan project
6 Konflik Internal Tinggi Program lab, keuangan lab dll
yang termasuk urusan vital akan
terhambat
7 Peralatan utama yang tidak memadai
(Power, PC, Conncectivity, division
needs etc)
Tinggi Hasil dari lab tidak maksimal,
terhambat oleh hal yang sangat
primer
8 Peralatan pendukung yang tidak
memadai (chair, table, AC, Lighting,
etc)
Tinggi Pendukung yang tidak memadai
akan membuat penghuni lab tidak
nyaman dan mengurangi kualitas
9 Manajemen yang buruk Sedang Terganggunya project dan proker
10 Kualitas project collaborative kurang
baik dan kurang berkualitas
Sedang Integritas lab dalam menghasilkan
produk bagus menurun
-
6 Manajemen Resiko Pengelolaan LAB TIK ISO 31000 | Pengelolaan LAB
3. Pengelolaan Resiko
Pada tahapan ini resiko yang telah diidentifikasi dan memiliki major masalah yang sama atau
permasalahan satu bidang maka akan dilebur, sehingga output dari kebijakan pengelolaan resiko
pun baik
No Resiko Kebijakan
1 Maping tempat yang
tidak sesuai
Meminta pada jurusan dan fakultas maping tempat yang telah
diperkirakan dengan segala kelebihannya dan apa yang menjadi
concern agar lab sesuai dengan yang diharapkan
2 Dana yang kurang Ketika maping yang mencantumkan dana tidak bisa dipenuhi maka
kebiijakannya adalah mencari tander program dan mencari
sponsor yang mau menjadi partner dalam TIK
3 Miss Management Koordinasi dengan Pembina, presiden, Admin dan antar divisi
lebih dipererat lagi agar konflik atau ketidak sinkronan dapat
diminimalisir
4 Goods yang jelek Bisa menggunakan peralatan atau barang yang sebelumnya dengan
perimbangan masih terpakai, dan penggunaan seoptimal mungkin
barang-barang yang masih layak
5 SDM yang kurang
terlatih
Memberikan pelatihan tentang pendayagunaan lab dengan divisi
yang ada agar ketika mendapat tender atau project dapat
memberikan hasil yang optimal dan berkualitas
4. Evaluasi
Rancangan Indentifikasi, Analisis dan pengelolaan resiko yang mungkin terjadi harus terus
diperbaharui seiring dengan kemungkinan bertambahnya resiko-resiko baru yang akan dihadapi,
beserta skala prioritasnya, dampak dan kebijakan agar resiko yang mungkin terjadi tersebut dapat
ditanggulangi