islam sebagai ideologi dan islam sebagai

Upload: luthfi-smailing

Post on 02-Mar-2018

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Islam Sebagai Ideologi Dan Islam Sebagai

    1/9

    ISLAM SEBAGAI IDEOLOGI DAN

    ISLAM SEBAGAI BUDAYA

    ISLAM SEBAGAI IDEOLOGI DAN ISLAM SEBAGAI BUDAYA

    (Dalam perspektif kajian histories Islam di masyarakat Jawa )

    Oleh : Bayu Pramutoko, S,!!

    A. Agama , ideologi dan budaya

    Agama

    Agama adalah suatu ciri kehidupan sosial manusia yang universal dalam arti

    bahwa semua masyarakat mempunyai cara-cara berpikir dan pola-pola perilaku

    yang memenuhi syarat untuk disebut agama (religious). Terdapat banyak tema

    agama termasuk dalam superstruktur: agama terdiri atas tipe-tipe simbol citra

    kepercayaan dan nilai-nilai spesi!ik dengan mana makhluk manusia

    menginterpretasikan eksistensi mereka. Akan tetapi karena agama "uga

    mengandung komponen ritual maka sebagian agama tergolong "uga dalam

    struktur sosial.

    Agama berasal dari bahasa #anskrit yang mempunyai arti: tidak pergi tidak

    kocar-kacir tetap di tempat dan diwarisi turun-temurun. Ada pula pendapat yang

    mengatakan bahwa agama itu berarti teks atau kitab suci dan atau tuntunan. Atau

    dengan singkat dapat dikatakan bahwa agama itu a"arannya bersi!at tetap dan

    diwariskan secara turun-temurun mempunyai kitab suci dan ber!ungsi sebagai

    tuntunan hidup bagi penganutnya.

    $in dalam bahasa #emit berarti undang-undang atau hukum. $alam bahasa

    Arab kata ini mengandung arti menguasai menundukkan patuh utang balasan

    kebiasaan. Agama memang membawa peraturan-peraturan yang merupakan

    hukum yang harus dipatuhi menguasai dan menundukkan untuk patuh kepadaaturan Tuhan dengan men"alankan a"aran-a"arannya sebagai suatu kewa"iban

    merasa berutang bagi yang meninggalkan kewa"iban yang telah biasa

    dilakukannya memberi balasan baik bagi yang mematuhinya dan balasan tidak

    baik bagi yang melanggarnya.

    #edangkan kata religi berasal dari bahasa %atin mempunyai arti

    mengumpulkan membaca dan mengikat. Agama memang merupakan kumpulan

    cara-cara mengabdi kepada Tuhan dan kumpulan aturan-aturan lainnya yang

    dikumpulkan dalam kitab suci yang harus dibaca dan di samping itu agama "uga

    mengandung arti ikatan-ikatan yang harus dipegang dan dipatuhi manusia ikatan

    antara manusia dengan kekuatan yang lebih tinggi atau ikatan antara manusia

  • 7/26/2019 Islam Sebagai Ideologi Dan Islam Sebagai

    2/9

    dengan Tuhan-nya. #edangkan komponen-komponen atau unsur & unsur penting

    yang ada atau yang harus ada dalam agama adalah: ') ekuatan gaib. )

    eyakinan manusia *) +espons yang bersi!at emosional dari manusia. ,) ahamadanya yang kudus sacred) dan suci dalam bentuk kekuatan gaib. /aka agama

    dapat diartikan sebagai "alan yang harus dilalui dan merupakan kebutuhan dasar

    manusia untuk dapat berhubungan dengan kekuatan gaib dan supranatural melalui

    aktivitas penyembahan dan pemu"aan agar hidup bahagia dan se"ahtera.

    Ideologi dan budaya

    0deologi dapat berarti suatu !aham atau a"aran yang mempunyai nilai kebenaran

    atau dianggap benar sebagai hasil kontemplasi (perenungan) manusia baik

    berdasarkan wahyu maupun hasil kontemplasi akal budi secara murni. 0deologi ini

    biasanya merupakan hasil ker"a para !iloso! atau orang yang mau dan mampumenggunakan akalnya untuk memikirkan tentang diri dan lingkungannya atau

    segala yang ada. 1ontoh : 0deologi sosialis-komunis dan liberalis-kapitalis di

    dunia 2ropa Timur dan dunia 3arat dan !aham 4abariah dan 5adariah di dunia

    0slam adalah contoh dalam hal ini.

    0deologi ini dapat melahirkan suatu kebudayaan di samping ideologi itu sendiri

    merupakan kebudayaan karena kebudayaan adalah hasil dunia rasa dan karsa

    manusia dalam arti yang seluas-luasnya. $engan demikian ideologi itu mesti

    kebudayaan tetapi kebudayaan belum tentu men"adi ideologi.

    $alam kehidupan sehari-hari antara agama (wahyu) ideologi dan kebudayaan

    seringkali sulit untuk dibedakan. arena ketiganya sama-sama dapat di"adikan

    sebagai pedoman hidup walaupun-masing-masing mempunyai nilai yang berbeda.

    Agama dapat di ideologikan dan dibudayakan. #ebaliknya ideologi dan

    kebudayaan dapat diagamakan. Agama (wahyu) pada dasarnya bukan ideologi 6

    dan memang bukan ideologi6akan tetapi dapat di"adikan sebagai ideologi

    apabila agama (wahyu) itu sudah dipersepsi oleh seseorang atau se"umlah orang

    dan di"adikan sebagai pedoman dalam hidupnya.

    Agama budaya

    Agama yang dibudayakan adalah a"aran suatu agama yang dimani!estasikan

    dalam kehidupan sehari-hari oleh penganutnya sehingga menghasilkan suatu

    karya7budaya tertentu yang mencerminkan a"aran agama yang dibudayakannya

    itu. Atau dengan singkat dapat dikatakan bahwa membudayakan agama berarti

    membumikan dan melaksanakan a"aran agama dalam kehidupan sehari-hari.

    /emandang agama bukan sebagai peraturan yang dibuat oleh Tuhan untuk

    menyenangkan Tuhan melainkan agama itu sebagai kebutuhan manusia dan

    untuk kebaikan manusia. Adanya agama merupakan hakekat perwu"udan Tuhan.

    #eperti dalam mengideologikan agama pembudayaan suatu agama dapat

    mengangkat citra agama apabila pembudayaan itu dilakukan dengan tepat dan

  • 7/26/2019 Islam Sebagai Ideologi Dan Islam Sebagai

    3/9

    penuh tanggung "awab sehingga mampu mencerminkan agamanya. #ebaliknya

    dapat menurunkan nilai agama apabila dilakukan dengan tidak bertanggung

    "awab.

    Agama Wahyu langi!" dan Agama Budaya ada! i#!iada!"

    #edangkan ideologi dan kebudayaan yang diagamakan maksudnya adalah suatu

    ideologi atau kebudayaan yang mempunyai nilai kebenaran 6 $alau #ebena%nya

    %ela!i&6 atau dianggap benar atau dapat memberikan kepuasan. 0deologi atau

    kebudayaan itu diwariskan turun-temurun disakralkan dan lebih dari itu

    dipercayainya sebagai doktrin yang harus diikuti. 0nilah proses lahirnya agama

    budaya atau agama ardli.

    /aka dapat di"elaskan bahwa agama (wahyu) dapat di"adikan sebagai ideologimelahirkan ideologi dan kebudayaan. Akan tetapi agama wahyu itu bukan

    ideologi dan bukan pula kebudayaan. 0deologi dan kebudayaan dapat merupakan

    pencerminan dari suatu agama apabila hal itu dilakukan oleh seorang yang taat

    beragama. #ebaliknya tanpa wahyu pun manusia dapat menciptakan ideologi dan

    kebudayaan dan dapat pula melahirkan suatu agama yaitu agama budaya.

    $itin"au dari sumbernya agama-agama yang dipeluk umat manusia di dunia ini

    dapat diklasi!ikasi men"adi dua bagian yaitu agama wahyu dan agama budaya.

    Agama wahyu disebut "uga dengan agama langit agama pro!etis dan revealed

    relegion. 8ang termasuk agama wahyu dapat disebutkan di sini misalnya agamaYahudi, agama '%i#!en dan agama I#lam. #edangkan agama budaya disebut

    "uga sebagai agama bumi agama !ilsa!at agama akal non-revealed relegion dan

    natural relegion. 8ang termasuk agama budaya dapat disebutkan di sini misalnya:

    Agama (indu, Budha, 'ong (u )u, Shin!o dan #ebagainya, !e%ma#uk ali%an

    ke*e%+ayaan.

    B. I#lam #ebagai Ideologi

    $itin"au dari segi munculnya agama-agama selain monoteisme murni merupakan

    hasil kontemplasi manusia sedangkan monoteisme murni merupakan wahyu dan

    hasil ciptaan Tuhan (#atu 9at yang diyakini keabsolutannya). +agam agama yangterakhir ini merupakan "awaban dari pertolongan Tuhan terhadap manusia setelah

    gagal mencari kedamaian dan atau kebenaran hakiki melalui indera. $apat

    dikatakan bahwa agama monoteisme murni merupakan "awaban yang paling tepat

    dan !inal dalam mencari agama serta kebenaran hakiki yang dicia-citakan.

    $i sinilah letak urgensinya studi awal terhadap agama menemukan agama

    monoteisme murni untuk dipeluk berarti telah memegang kunci kebenaran serta

    edamaian yang sebenarnya sebab kunci itu milik dan datang dari pemilik

    kebenaran yang sebenarnya. $ialah Tuhan 8ang #atu. #elan"utnya meyakini

    melakukan dan komitmen terhadap a"aran-a"aran agama berarti telah hidup sesuai

  • 7/26/2019 Islam Sebagai Ideologi Dan Islam Sebagai

    4/9

    dengan kehendak-;ya dan berada dalam kebenaran serta kedamaian-;ya. 0nilah

    yang sebenarnya dicari-cari manusia (!itrah).

    3ila kita amati secara obyekti! I#lamtelah memiliki ciri-ciri di atas baik konsep

    etuhanan erasulan dan a"aran-a"aran yang menun"ukkan kesatuan (Tauhid)

    yang murni. kata aslama) karena adanya

    tu"uan hidup damai (> silm).

    Terwu"udnya suatu kedamaian apabila adanya penyerahan serta kepatuhan

    (0slam) terhadap #ang encipta. $alam hal ini Allah telah ber"an"i kepada siapa

    pun yang menyerahkan diri disertai dengan amal saleh akan mendapatkan

    kedamaian sebab dalam penyerahan (0slam) ini terdapat konsekuensi sikap

    muslim yang logis tidak pernah gentar pesimis dan takut dalam hidupnya.

    Al 5ur?an mempergunakan kata 0slam di berbagai tempat dengan pengertian yang

    berbeda-beda namun pada prinsipnya mengarah pemahaman yang sama.

    engertian 0slam secara umum: mengandung dimensi-dimensi iman yang tidak

    dikotori oleh unsur-unsur syirik tunduk disertai dengan ikhlas hanya kepada

    Allah berserah diri disertai dengan amal saleh serta sikap tegar dan optimistis.

    4adi pengertian 0slam secara lughowi pada prinsipnya: enyerahan diri secara

    bulat kepada Allah yang melahirkan satu sikap hidup tertentu.

    ara orientalis menyebut 0slam dengan istilah /uhammadan-isme merekamengasosiasikan sebutan ini dengan sebutan-sebutan bagi agama-agama selain

    0slam yang dianologikan pada pembawanya atau tempat kelahirannya. Agama

    ;asrani diambil dari negeri kelahirannya (;a9aret). risten diambil dari nama

    pembawanya @esus ristus). 3udha (3udhisme) dari nama pembawanya (#ang

    3udha autama) Boroaster (Boroasteranisme) dari pendirinya 8ahudi (8uda-

    isme) dari negerinya (8udea).

    ;amun nama 0slam mengandung pengertian yang mendasar. Agama 0slam

    bukanlah milik pembawanya yang bersi!at individual ataupun milik dan

    diperuntukkan suatu golongan atau negara tertentu. 0slam sebagai agama universal

    dan eternal merupakan wu"ud realisasi konsep /ahma!an lil Alamin %ahma!

  • 7/26/2019 Islam Sebagai Ideologi Dan Islam Sebagai

    5/9

    bagi #elu%uh uma!". 0stilah /ohammadanisme membuka peluang bagi

    timbulnya berbagai interpretasi serta persepsi terhadap 0slam yang diidentikkan

    dengan agama-agama lain yang "elas berbeda konsepsi.

    #e"ak awal se"arah lahirnya manusia terdapat satu bentuk petun"uk yang berupa

    wahyu ilahi melalui seorang rasul (agama Allah). Agama-agama Allah tersebut

    pada prinsipnya Agama 0slam (> agama yang menyerahkan diri hanya kepada

    Tuhan 8ang #atu). alau di sana terdapat perbedaan-perbedaan karena perbedaan

    dalam memahami konsep-konsep yang bersi!at umum dalam masalah-masalah

    mua?malah dan bukanlah masalah yang !undamental.

    /engenai konsep Tuhan 8ang #atu dan a"aran penyerahan diri kepada Allah

    tetaplah sama. Cubungan semua rasul se"ak Adam a.s. sampai /uhammad s.a.w.

    berdasarkan a"aran yang mereka bawakan bagaikan mata rantai yang selaludatang berkesinambungan dan merupakan penyempurnaan a"aran sebelumnya

    sehingga agama Allah tersebut akan mampu men"awab seluruh ha"at manusia di

    pelbagai 9aman kapan dan di mana sa"a. /engenai konsep totalitas serta ke-

    sempurnaan agama 0slam maupun keabsahannya dari agama-agama Allah yang

    lain yang datang sebelumnya.

    ). I#lam #ebagai Budaya dalam *e%#*ek!i& ma#ya%aka! 0a$a.

    eberadaan 0slam di 0ndonesia secara historis tidak terlepas dari se"arah 0slam

    masuk ertama kali di Tanah 4awa. /enurut salah satu Literatur dengan judul

    Jejak Kanjeng Sunan, Perjuangan Wali Songo (1999) yang diterbitkan oleh

    Yayaan !eti"al Waliongo# dalam se"arah #yeh /aulana /alik 0brahim

    menceritakan bahwa masuknya 0slam di 4awa ertama kali dibawa oleh #yeh

    /aulana /alik 0brahim dan sebagai pendiri ondok esantren ertama di

    0ndonesia.

    /enurut buku Jejak Kanjeng Sunan, Perjuangan Wali Songo (1999). ara ahli

    berpendapat bahwa sekitar tahun ','D / agama 0slam sudah mulai dikenal oleh

    masyarakat 4awa bahkan menurut sumber Tiongkok ketika perutusan Tiongkok

    datang ke 4awa Timur ','* / mereka melihat adanya tiga masyarakat yaitu :

    '. =rang & orang 0slam yang berpakaian bersih hidupnya teratur dan

    makanannya enak-enak.

    . =rang & orang 1ina yang pola hidupnya hampir sama dengan orang 0slam

    bahkan di antara mereka banyak yang sudah muslim.

    *. enduduk setempat yang masih kotor-kotor tidak bersongkok dan tidak

    bersepatu.

    ada masa itu masyarakat 4awa pada umumnya adalah penganut animisme dan

    dinamisme yang "uga sebagai pemeluk agama Cindu73udha dan berada dibawah

    pemerintahan kera"aan /o"opahit. /asyarakat menganut struktur sosial yang

  • 7/26/2019 Islam Sebagai Ideologi Dan Islam Sebagai

    6/9

    berkasta yaitu kasta sudra kasta waisya kasta ksatria dan kasta brahmana. /odel

    masyarakat inilah yang men"adi obyek dakwah para penyebar agama 0slam

    walaupun mereka bukan orang 4awa asli tetapi mampu mengantisipasi keadaanmasyarakat yang dihadapinya.

    #ebagaimana sudah men"adi wacana yang amat !amiliar dalam dunia akademik

    eert9 menulis sebuah buku yang amat menggemparkan "agat akademik

    0ndonesia: The +eligion o! 4ava. $alam buku yang diter"emahkan dalam bahasa

    0ndonesia tentang Agama masyarakat 4awa ini memaparkan tipologi atau

    kategori agama masyarakat 4awa melalui tiga varian yang disebutnya: Abangan

    #antri dan riyayiseperti yang dikutip diatas. /enurut eert9 tiga varian

    keberagamaan masyarakat 4awa diambil dari istilah yang digunakan oleh orang

    4awa sendiri ketika mende!inisikan kategori keagamaan mereka.

    $eskripsi singkat dari tiap-tiap tipologi keagamaan tadi dapat dikemukakan

    demikian. ertama Abangan. 0stilah ini dide!inisikan oleh eert9 sebagai teologi

    dan ideologi orang 4awa yang memadukan atau mengintegrasikan unsur-unsur

    animistik Cindu dan 0slam.

    enge"awantahan dari kelompok sosial Abangan ini dapat dilihat dalam berbagai

    kepercayaan masyarakat 4awa terhadap berbagai "enis makhluk halus seperti

    memedi (suatu istilah untuk makhluk halus secara umum) tuyul (makhluk halus

    yang menyerupai anak-anak tapi bukan manusia) lelembut (makhluk halus yang

    mempunyai si!at kebalikan dari memedi yaitu masuk ke dalam tubuh manusia

    dan menyebabkan seseorang "atuh sakit atau gila) dan sebagainya. alangan

    Abangan "uga sangat ra"in dalam mengadakan berbagai upacara slametan seperti:

    #lametan kelahiran #lametan khitanan #lametan perkawinan #lametan

    kematian #lametan desa #lametan #uro (bersih deso).

    edua #antri. eert9 mende!inisikan santri sebagai orang 0slam yang taat pada

    a"aran-a"aran atau doktrin agama dan men"alankannya secara taat berdasarkan

    tuntunan yang diberikan agama. $engan de!inisi itu agaknya kata lain yang lebih

    cocok untuk menyubstitusi istilah santri adalah /uslim se"ati. 3erbeda dengan

    kalangan Abangan yang cenderung mengabaikan terhadap berbagai ritual 0slam

    kalangan santri ini "ustru sangat patuh terhadap doktrin 0slam dan ritual dengantitik kuat pada keyakinan dan keimanan.

    Tampaknya dalam penelitian eert9 tipologi #antri ini "uga mempunyai sub-sub

    tipologi atau subvarian yaitu ada yang disebut santri konservati! dan santri

    modern. #antri konservati! atau santri kolot adalah kelompok santri yang

    cenderung bersikap toleran terhadap berbagai praktik keagamaan setempat yang

    merupakan warisan nenek moyang seperti tradisi slametan. #antri konservati! ini

    "uga diindikasikan dengan masih kuatnya mereka berpegang pada ru"ukan itab

    uning dalam kelompok santri konservati! ini. #ementara itu santri modern

    adalah mereka yang cenderung meninggalkan ritualitas konservati! tersebut.

  • 7/26/2019 Islam Sebagai Ideologi Dan Islam Sebagai

    7/9

    etiga riyayi. eert9 mende!inisikan priyayi sebagai kelompok orang yang

    mempunyai garis keturunan (trah) bangsawan atau darah biru yakni mereka yang

    mempunyai kaitan langsung dengan ra"a-ra"a 4awa dahulu. Tampaknya varian inimengalami pemekaran makna yang cukup signi!ikan. #aat ini mereka yang

    mempunyai status sosial cukup tinggi baik karena banyak harta atau mempunyai

    "abatan tertentu dapat dikategorikan sebagai kalangan priyayi modern.

    enge"awantahan dari kelompok sosial priyayi ini dapat dilihat dalam berbagai

    etiket seni dan praktik mistik. 2tiket di kalangan riyayi menyangkut bahasa

    lisan dan bahasa sikap. 3ahasa lisan terlihat dari tingkatan bahasa yang dipakai

    dalam percakapan sehari-hari. #ementara itu aspek seni dan kepercayaan priyayi

    dinyatakan dalam berbagai mani!estasi seperti yang dinyatakan dalam bentuk

    tembang atau disebut "uga dengan istilah wirama. Adapun aspek mistik

    merupakan kelan"utan dari aspek seni tadi. Tu"uan yang hendak dicapai denganadanya praktik mistik ini adalah mencapai ke"ernihan pengetahuan yang dalam.

    engaruh 0slam dapat dikatakan tidaklah terlalu besar. Agama ini hanya

    menyentuh kulit luar budaya Cindu-3udha-Animistis yang telah berakar kuat.

    Akibatnya 0slam $enurut pendapat %eert&, ' (19) *la$ tidak bergerak ke

    +ilayah baru, $elainkan ke alah atu +ilayah bentukan politik,etetika, religiu

    dan oial terbear di ia, yakni kerajaan Ja+a -indu./udha, yang +alaupun

    pada $aa itu $ulai $ele$ah, telah berakar kuat di $ayarakat *ndoneia

    (khuunya di Ja+a, +alau tak hanya diana)0

    Eenomena ini "uga di"elaskan, $enurut uhai$in (2332) di 4awa 0slam tidak

    menyusun bangunan peradaban tapi hanya menyelaraskannya. 3agi masyarakat

    4awa 0slam adalah Tradisi asing yang dipeluk dan dibawa oleh para saudagar

    musa!ir di pesisir. /elalui proses pan"ang asimilasi secara damai dan berhasil

    membentuk kantong-kantong masyarakat pedagang di beberapa kota besar dan

    dikalangan petani kaya. omunitas muslim itu kemudian memeluk suatu

    #ink%i!i#meyang menekankan aspek kebudayaan 0slam. Casil dari seluruh proses

    tersebut adalah masyarakat 4awa kontemporer dengan se"umlah kelompok sosio-

    religiusnya yang rumit yang terdiri atas : a) Abangan,atau mereka yang masih

    menitik beratkan unsur animistis dari keseluruhan sinkritisme 4awa dan berkaitan

    erat dengan elemen petani. b) San!%i,yang menekankan unsur sinkritisme 0slamidan umumnya berkaitan dengan elemen pedagang dan dengan elemen petani

    tertentu. c) 1%iyayi, yang menitik beratkan unsur Cinduisme dan berkaitan dengan

    elemen-elemen birokrat.

    eadaan kebudayaan masyarakat ini sebenarnya seirama dengan situasi etnis

    (suku bangsa) pendatang dimana secara tegas tidak diketahui secara pasti ketika

    itu. 8ang dapat diketahui sesudah berkembangnya agama 0slam di 4awa. #ampai

    sekarang terlihat bahwa kebudayaan mereka berlatar belakang a"aran 0slam. Adat

    istiadat yang berkembang di daerah 4awa tetap berna!askan 0slam walaupun

    bentuk dan tata cara pelaksanaanya berbeda-beda antara satu tempat dengan

    tempat lain dalam satu desa. 3ahkan "uga kesenian dan kebudayaan lainnya turut

  • 7/26/2019 Islam Sebagai Ideologi Dan Islam Sebagai

    8/9

    berkembang sehingga terlihat adanya percampuran antara Cindu dan 0slam contoh

    pagelaran wayang kulit budaya slametan pitonan bayi bersih deso penerapan

    penanggalan 4awa : legiponwagepahing kliwon.

    Adanya kepercayaan animisme7dinamisme. $imana orang-orang 0slam yang ada

    di 4awa sebagian masih percaya dengan animisme dan dinamisme. /isalnya

    ketika seseorang menggali sumur saat itu agak emosi karena ada sesuatu yang

    kurang pas dengan peker"a sawahnya. etika emosi muncul tiba-tiba galian tanah

    yang mau dipakai untuk sumur tidak bisa dilan"utkan karena ada pondasi yang

    terbuat dari batu merah persis batu merah yang ada di candi Trowulan /o"okerto.

    Akhirnya mereka berhenti dan pulang. besuknya mereka mau menggali sumur di

    tempat sebelahnya. #esampainya di sawah Ternyata pondasi sudah tidak ada lagi.

    arena pondasi sudah tidak ada lagi mereka melan"utkan penggaliannya di

    tempat itu dengan keyakinan bahwa di tempat ini ada danyangnya (makhluk ghaibyang men"aga tempat itu). /aka dengan hormatnya mereka mengadakan ritual

    adat berupa permintaan maa! dan permohonan i"in kepada sang penunggu dengan

    sesa"i berupa slametan. e"adian semacam tadi tidak hanya dialami oleh satu

    orang sa"a tetapi masih ada lagi pengalaman nyata yang dialami oleh orang-orang

    0slam lainnya yang ada di 4awa dan bukan men"adi rahasia umum lagi.

    Akhirnya eert9 sampai pada muara kesimpulan bahwa yang dinamakan agama

    4awa tidak lain adalah sinkretisme. la melihat adanya perpaduan antara

    kepercayaan asli masyarakat 4awa dan kepercayaan 0slam yang datang

    belakangan. Cal ini dapat dilihat misalnya dalam praktik slametan yang biasanya

    dilakukan oleh kalangan Abangan. ada praktik slametan terkandung berbagai

    unsur adat lokal dan 0slam. $i situ ada praktik magis berupa kepercayaan kepada

    roh dan ada pula penyisipan unsur 0slam yaitu doa yang dikumandangkan pada

    saat selesai melakukan acara slemetan. #ehingga 0slam melebur dalam budaya

    masyarakat dan mampu mewarnai setiap gerak kehidupan yang ada tanpa

    melepaskan akidah dan syariatnya.

    Bahan ba+aan 2

    Amin Abdullah /. 'FFD. Studi ga$a, 4or$ati"ita atau -itoriita

    8ogyakarta: ustaka ela"ar.

    3eatty Andrew @@' Gariasi agama di 4awasuatu pendekatan antropologi

    T.+a"ara!indo persada 4akarta.

    eert9 1li!!ord Agama di 4awa 'FF. Kon5lik dan *nteraki, dala$ 6 7oland

    7oberton (ed), ga$a dala$ nalii dan *nterpretai Soiologi. 4akarta:

    +a"awali.

    0shomuddin 'FFH. Soiologi Pepekti5 *la$. /alang:

  • 7/26/2019 Islam Sebagai Ideologi Dan Islam Sebagai

    9/9

    /uhaimin .A. @@. 0slam $alam 3ingkai 3udaya %okal otret dari 1irebon.

    .T. %ogos Iacana 0lmu 4akarta.

    +oberson +oland (ed). 'FF.ga$a6 8ala$ nalia dan *nterretai Soiologi0

    Ter". Achmad Eedyani #ai!uddin. 4akarta: 1G. Ea"awali.

    #ya!iJ0 /aari! Ahmad 'FFK.e$bu$ikan *la$. 8ogyakarta: ustaka ela"ar.

    #yihab Alwi 'FFH. *la$ *nklui5,enuju Sikap erbuka dala$ /eraga$a.

    3andung: /i9an.

    Iahid Abdurrahman 2T. All 'FFH. 8ialog : Kritik dan *dentita ga$a

    8ogyakarta: #eri $ian 0 Tahun 0.