islam sains kulit islam

10
Integrasi Keilmuwan Biologi dengan Agama “Kajian Lapisan Kulit Manusia Dalam Perspektif Islam” Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Keterpaduan Islam dan Sains Dosen Pengampu : Dias Idha Pramesti Disusun oleh : 1. Rezki Hedianti (10680007) 2. Anna Asyfia (10680037) 3. Wahdatul Ikhsaniyah (10680038) 4. M. Tri Saswinto (10680039) 5. Faricha Alfiani (10680040) 6. Ulfa Dina Ramadhany (10680042) 7. Nurafiqi (10680043) Program Studi Pendidikan Biologi

Upload: al-musyafa

Post on 20-Oct-2015

26 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

makalah tentang

TRANSCRIPT

Page 1: Islam sains Kulit Islam

Integrasi Keilmuwan Biologi dengan Agama

“Kajian Lapisan Kulit Manusia Dalam Perspektif Islam”

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Keterpaduan Islam dan Sains

Dosen Pengampu : Dias Idha Pramesti

Disusun oleh :

1. Rezki Hedianti (10680007)

2. Anna Asyfia (10680037)

3. Wahdatul Ikhsaniyah (10680038)

4. M. Tri Saswinto (10680039)

5. Faricha Alfiani (10680040)

6. Ulfa Dina Ramadhany (10680042)

7. Nurafiqi (10680043)

Program Studi Pendidikan Biologi

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Sunan Kalijaga Yogyakarta

2013

Page 2: Islam sains Kulit Islam

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ilmu dalam hal ini sains dengan agama merupakan dua hal yang berbeda. Akan

tetapi sebenarnya, ilmu pengetahuan tidak dapat dipisahkan dari ajaran agama islam.

Agama menjadi pembatas, pedoman dan penyedia informasi mengenai ilmu pengetahuan

yang kemudian dibuktikan oleh penelitian dalam ilmu pengetahuan. Oleh karena itulah,

muncul suatu hubungan integrasi antara ilmu pengetahuan dan agama.

Salah satu ilmu yang memiliki integrasi dengan agama adalah ilmu biologi. Di

dalam Al-Qur’an, ditemukan banyak sekali pembahasan tentang ilmu biologi diantaranya

membahas tentang asal mula kehidupan manusia, genetika, dan anatomi tubuh manusia

yaitu kulit.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana susunan kulit manusia?

2. Bagaimana hubungan integrasi antara kajian kulit manusia dengan agama (Islam)?

C. Tujuan

1. Mengetahui lapisan kulit pada manusia

2. Mengetahui penjelasan al qur’an mengenai kulit manusia

3. Mengetahui hubungan integrasi antara kajian kulit manusia dengan agama (Islam)

Page 3: Islam sains Kulit Islam

BAB II

PEMBAHASAN

Biologi merupakan kajian keilmuan yang mempelajari makhluk hidup. Salah satu hal yang

dipelajari dalam biologi adalah anatomi tubuh manusia, yaitu kulit.

A. Anatomi Kulit Manusia

Kulit merupakan bagian tubuh manusia yang memiliki fungsi penting dalam

kelangsungan hidup makhluk hidup. Beberapa fungsi kulit diantaranya adalah

1. Perlindungan terhadap pengaruh panas

2. Perlindungan terhadap pengaruh luar yang dapat menyebabkan luka

3. Penerima rangsang dari luar

4. Pengatur suhu tubuh

5. Penyimpan cadangan makanan berupa lemak

Kulit manusia terdiri dari dua lapisan yaitu epidermis dan dermis. Lapisan

epidermis terdiri dari lapisan germinativum yang berbatasan dengan dermis, lapisan

tengah yaitu lapisan transisional dan lapisan luar yaitu lapisan corneum. Sedangkan

dermis tersusun atas komponen utama yang berupa jaringan ikat kolagen dan

komponen lain yang berupa pembuluh darah, syaraf, sel pigmen, kelenjar multiseluler

dan basis rambut atau otot erector.

1. Epidermis

Epidermis terdiri dari sel epitel yang mengalami keratinisasi yang mengandung

bahan lemak yang menjadikan kulit kedap air, sehingga body lotion tidak akan

memberikan pengaruh terhadap kulit. Sel superficial dari stratum ini secara konstan

dilepaskan dan diganti sel lain mengandung cairan berminyak. Lapisan ketiga terdiri

dari sel-sel yang mengandung granula yang mampu merefraksi cahaya dan membantu

memberikan warna putih pada kulit. Lapisan keempat mengandung sel yang

memproduksi melanin, suatu bahan yang bertindak sebagai perlindungan terhadap

pengaruh sinar Ultraviolet. Epidermis tidak mengandung pembuluh darah, tetapi limfe

bersirkulasi dalam ruang interselular.

Page 4: Islam sains Kulit Islam

2. Dermis

Dermis terdiri dari jaringan fibrosa yang lebih padat pada bagian superficial

dibandingkan bagian dalamnya. Dermis dapat diidentifikasi menjadi 2 lapisan, yaitu 1)

lapisan yang mengandung akhiran saraf sensorik, pembuluh darah dan limfatika; 2)

lapisan yang mengandung serat kolagen, serat elastic, glandula sebasea, glandula

sudorifera, folikel rambut dan muskulus arrektor pili.

3. Hipodermis

Hipodermis merupakan zona transisional di antara kulit dan jaringan adipose di

bawahnya, mengandung sel lemak demikian juga jaringan ikat putih-kuning, kumparan

dari sejumlah glandula sebasea dan radiks dari sejumlah rambut. Pemberian zat

makanan dermis atau porium tergantung pada vena dan limfatika. Di dalam kulit yang

berisi organ akhir dan banyak serat saraf ditemukan saraf bermielin dan tidak

bermielein. Organ ini memberikan respon sensasi panas, dingin, nyeri, gatal, dan raba

ringan.

4. Kelenjar Keringat

Kelenjar keringat terdiri dari glomerulus atau bagian sekresi dan duktus. Secara

relative terdapat catu darah yang kaya dan mensekresi keringat yang agak keruh,

hampir tidak berbau, mengandung 99 % air, dan sedikit Chlorida, urea, ammonium,

asam urat dan kreatinin. Berbagai tipe kelenjar keringat ditemukan pada area seperti

genetalia, anus, aksila dan putting susu.

B. Hubungan Integrasi antara Biologi (anatomi tubuh : kulit) dengan Islam

Dalam al quran, banyak ditemukan ayat yang berbicara mengenai makhluk hidup

yang menjadi lingkup pembahasan biologi. Salah satunya berkaitan dengan anatomi

tubuh manusia, yaitu kulit.

Alloh telah menjelaskan mengenai kulit yang tertera dalam firman Alloh Q.S An

Nisa ayat 56.

Page 5: Islam sains Kulit Islam

''Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami

masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit

mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah

Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.''

Berdasarkan tinjauan anatomi, lapisan kulit manusia terdiri dari lapisan epidermis,

dermis dan subkutan. Pada lapisan subkutan terdapat ujung pembuluh darah dan syaraf.

Suatu penemuan modern dalam bidang anatomi kulit menunjukkan bahwa luka bakar

yang terlalu dalam akan mematikan syaraf yang mnegatur sensasi. Sehingga apabila

terjadi luka bakar yang menembus lapisan subkutan, seseorang tidak akan merasakan

nyeri. Hal tersebut disebabkan tidak berfungsinya ujung serabut syaraf afferent dan

efferent pengatur sensasi yang rusak oleh luka bakar.

Sedangkan apabila ditinjau dari QS An Nisa ayat 56 di atas, diketahui bahwa pada

hari pembalasan, Alloh akan menyiksa golongan orang kafir dan membakar kulit

mereka dalam api neraka. Karena itulah, Alloh menciptakan kulit berlapis-lapis. Ketika

lapisan pertama terbakar, Alloh menciptakan lapisan kedua. Setelah lapisan ke dua juga

terbakar, Alloh menciptakan lapisan ke tiga (subkutan) dimana pada saat lapisan ketiga

tersebut orang kafir tidak merasakan sensasi rasa sakit maupun panas api neraka. Akan

tetapi Alloh memiliki kekuasaan untuk menciptakan kembali lapisan kulit sehingga

orang kafir kembali merasakan sakit akibat terbakar api neraka secara berulang-ulang

hingga diampuni dosanya oleh Alloh.

Apabila dicermati dengan seksama, penjelasan Alloh yang tertera dalam QS An

Nisa benar menjelaskan mengenai lapisan kulit manusia yang kebenarannya dapat

dibuktikan dari hasil penelitian modern mengenai luka bakar. Sehingga dapat dikatakan

bahwa hubungan integrasi antara kajian biologi dengan islam adalah melaui al quran,

islam banyak memberikan penjelasan baik secara tersirat maupun tersurat mengenai

Page 6: Islam sains Kulit Islam

lingkup permasalahan biologi. Sedangkan biologi sebagai ilmu pengetahuan memberi

bukti nyata secara ilmiah melalui berbagai kejadian yang diteliti oleh para ahli.

BAB III

PENUTUP

Biologi sebagai kajian keilmuan dengan agama (islam) merupakan dua hal yang berbeda.

Akan tetapi keduanya memiliki hubungan integrasi yang cukup erat. Biologi merupakan ilmu

Page 7: Islam sains Kulit Islam

yang mempelajari makhluk hidup. Sedangkan islam sebagai agama, menjadi pedoman dan

pemberi batasan bagi perkembangan kajian biologi. Dalam al quran, banyak ditemukan ayat

yang menjelaskan tentang makhluk hidup, dimana makhluk hidup merupakan bagian dari

lingkup pembahasan biologi, salah satunya mengenai kulit manusia.

Berdasarkan pandangan islam, Alloh telah menerangkan kajian mengenai kulit manusia

dalam al quran surat An Nisa ayat 56.

Penjelasan tersebut dibuktikan kebenarannya oleh hasil penelitian modern mengenai luka

bakar. Sehingga dapat dikatakan bahwa hubungan integrasi antara kajian biologi dengan islam

adalah melaui al quran, islam banyak memberikan penjelasan baik secara tersirat maupun

tersurat mengenai lingkup permasalahan biologi. Sedangkan biologi sebagai ilmu pengetahuan

memberi bukti nyata secara ilmiah melalui berbagai kejadian yang diteliti oleh para ahli.

Page 8: Islam sains Kulit Islam

DAFTAR PUSTAKA

Alquran dan Terjemahan. 1984. Departement Agama RI. Jakarta.

Perdanakusuma, David S. 2007. “From Caring to Curing, Pause Before You Use Gauze” JW

Marriot Hotel Surabaya, 5 September 2007. Plastic Surgery Departement, Airlangga University

School of Medicine – Dr.Soetomo General Hospital. Surabaya – Indonesia.

www.portalrabbani.web.id diakses pada tanggal 12 Desember 2013 jam 20.21 WIB.

www.Republika.co.id diakses pada tanggal 13 Desember 2013 jam 09.00 WIB