islahuzaman kin.hc.024.pdf

14
Seminar Knowledge Management, KKMI FTIITB - Universitas Widyatama - 2006 Pengembangan Knowledge Management Dalam Penelitiall Di Perguruall Tinggi Is lah uzzaman Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama Abstrak SesualU yang berasal dari intelegensi yang dimiliki oleh manusia dinamai Knowledge. lntelegensia yang diciplOlwn oleh sang pencipta dalam otak manusia sebagai salah salu modal dariNya, yang kemudian berkembang melallii pendidikan. pengalaman, pemindaian, pemikiran dan penalaran. Perguruan Tinggi (PT) dan peneliti tergolong assel inleleklual PT Asser infelektual perlu juga digunakan oleh PT dan peneliti untuk memanage sumber daya inleleklual mereka, memindahkan knowledge merelw dan meningkatkan kualitas berbagai penelitian, karena penelitian sangallah penting bagi masa depan suatu bangsa agar dapal lebih mandiri dan lidak bergantling kepada negara lain. Perguruan Tinggi (PTJ merupakan kekuatan moral dan wadah pengembangan knowledge. Knowledge management PT tents dikembangkan dan diarahkan lin/uk memolivasi peneliti menghasillwn karya berkualitas tinggi, mendidik mahasiswa agar mampu meningkatkan daya penalaran, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Kata kunci: Knowledge Management, Penelitian, Perguruan Tinggi (PTJ. J. Pendahuluan Banyak problem di bumi Indonesia yang masih mcmerlukan pemecahan melalui aktivitas penelitian. Sementara itu Indonesia berada pada lIrutan ke-60 dari 72 negara pada Incleks Pencapaian Teknologi (lPT). Kondisi ini diperparah dengan posisi Indonesia yaitu: berada pada lIrlitan kc-6\ dari 64 negara yang tergolong dalam dynamically adaptor countries (Deputi IV Bidang Sipteknas Kementerian Negara Riset dan Teknologi RI, Tien R. Muchtadi, 2006). Akselerasi kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pad a tahun-tahun terakhir ini, amat berpengaruh dalam kemajuan dunia dan modernisasi masyarakat dalam menghadapi AFTA tahun 2006 ini. Dunia tahun 2020 dan 2030 yang akan datang, di mana Cina merupakan negara terbesar di dunia, dan Jepang merupakan negara terkaya di dunia tetap di atas belahan lempengan bumi rentan gempa. Amerika Utara merupakan negara raksasa yang sedang mudur. Sementara Indonesia merupakan negara raksasa kendatipun belum jelas raksasa dibidang apa? (The World in 2020, Hamish McRae, \995). Ada berbagai pendapat, bahwa kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi hanya berasal dari PT, Lembaga-Iembaga, dan pakar-pakar di luar negeri. Dikatakan bahwa lembaga pendidikan di Indonesia selalu ketinggalan dan tidak dapat mengikuti akselerasi kemajuan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, apalagi menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pendapat demikian cenderung menilai bahwa penelitian yang dilakukan oleh dosenJpeneliti di PT dan lembaga lain di Indonesia tidak memberi kontribusi bagi kemaj uan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, tidak menyentuh kepentingan masyarakat dan tidak membantu meningkatkan mutu pendidikan, bahkan dipandang tidak efektif dan efisien , sehingga tidak memberi kontribusi untuk lembaga itu sendiri. Pendapat demikian memunculkan t"!lda tanya banyak orang dan bagi dosen-dosen , mengingat bahwa Indonesiapun memiliki pakar-pakar peringkat dunia, seperti Tjokorda (penemu sosro bahu), B.J Habibie (penemu rumus perhitungan kcretakan logam), J.H Simanj untak (penemu metode penyambungan tiang pancang), Soedijatmo (penemll konstruksi cakar ayam). Pakar-p"kar ini sudah mendapat pengakuan dan hak paten internasional. Oi samping mereka ada pula orang Indonesia menemukan teknologi tepat guna untuk pedesaan, yang mungkin tidak dapat digolongkan pad a kelompok pakar, namun penemuan mereka amat berguna dalam 347

Upload: phunglien

Post on 14-Jan-2017

253 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ISLAHUZAMAN KIN.HC.024.pdf

Seminar Knowledge Management KKMI FTIITB - Universitas Widyatama - 2006

Pengembangan Knowledge Management Dalam Penelitiall Di Perguruall Tinggi

Is lah uzzaman Fakultas Ekonomi

Universitas Widyatama

Abstrak

SesualU yang berasal dari intelegensi yang dimiliki oleh manusia dinamai Knowledge lntelegensia yang diciplOlwn oleh sang pencipta dalam otak manusia sebagai salah salu modal dariNya yang kemudian berkembang melallii pendidikan pengalaman pemindaian pemikiran dan penalaran Perguruan Tinggi (PT) dan peneliti tergolong assel inleleklual PT Asser infelektual perlu juga digunakan oleh PT dan peneliti untuk memanage sumber daya inleleklual mereka memindahkan knowledge merelw dan meningkatkan kualitas berbagai penelitian karena penelitian sangallah penting bagi masa depan suatu bangsa agar dapal lebih mandiri dan lidak bergantling kepada negara lain

Perguruan Tinggi (PTJ merupakan kekuatan moral dan wadah pengembangan knowledge Knowledge management PT tents dikembangkan dan diarahkan linuk memolivasi peneliti menghasillwn karya berkualitas tinggi mendidik mahasiswa agar mampu meningkatkan daya penalaran menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Kata kunci Knowledge Management Penelitian Perguruan Tinggi (PTJ

J Pendahuluan

Banyak problem di bumi Indonesia yang masih mcmerlukan pemecahan melalui aktivitas penelitian Sementara itu Indonesia berada pada lIrutan ke-60 dari 72 negara pada Incleks Pencapaian Teknologi (lPT) Kondisi ini diperparah dengan posisi Indonesia yaitu berada pada lIrlitan kc-6 dari 64 negara yang tergolong dalam dynamically adaptor countries (Deputi IV Bidang Sipteknas Kementerian Negara Riset dan Teknologi RI Tien R Muchtadi 2006)

Akselerasi kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pad a tahun-tahun terakhir ini amat berpengaruh dalam kemajuan dunia dan modernisasi masyarakat dalam menghadapi AFTA tahun 2006 ini Dunia tahun 2020 dan 2030 yang akan datang di mana Cina merupakan negara terbesar di dunia dan Jepang merupakan negara terkaya di dunia tetap di atas belahan lempengan bumi rentan gempa Amerika Utara merupakan negara raksasa yang sedang mudur Sementara Indonesia merupakan negara raksasa kendatipun belum jelas raksasa dibidang apa (The World in 2020 Hamish McRae 995)

Ada berbagai pendapat bahwa kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi hanya berasal dari PT Lembaga-Iembaga dan pakar-pakar di luar negeri Dikatakan bahwa lembaga pendidikan di Indonesia selalu ketinggalan dan tidak dapat mengikuti akselerasi kemajuan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi apalagi menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi Pendapat demikian cenderung menilai bahwa penelitian yang dilakukan oleh dosenJpeneliti di PT dan lembaga lain di Indonesia tidak memberi kontribusi bagi kemaj uan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak menyentuh kepentingan masyarakat dan tidak membantu meningkatkan mutu pendidikan bahkan dipandang tidak efektif dan efisien sehingga tidak memberi kontribusi untuk lembaga itu sendiri Pendapat demikian memunculkan tlda tanya banyak orang dan bagi dosen-dosen mengingat bahwa Indonesiapun memiliki pakar-pakar peringkat dunia seperti Tjokorda (penemu sosro bahu) BJ Habibie (penemu rumus perhitungan kcretakan logam) JH Simanj untak (penemu metode penyambungan tiang pancang) Soedijatmo (penemll konstruksi cakar ayam) Pakar-pkar ini sudah mendapat pengakuan dan hak paten internasional Oi samping mereka ada pula orang Indonesia menemukan teknologi tepat guna untuk pedesaan yang mungkin tidak dapat digolongkan pada kelompok pakar namun penemuan mereka amat berguna dalam

347

Seminar Knowedge Management KKMI FTI ITB - Universitas Widyatama - 2006

pembangunan masyarakat pedesaan Belum lagi penemuan-penemuan lain yang dihasilkan oleh para peneliti Indonesia lainnya baik di dalam negeri maupun hasil kerjasama dengan berbagai pihak di I uar negeri

Ada pula pendapat yang mengatakan bahwa penelitian yang dilakllkan ol eh dosen-dosen pergurllan tinggi di Indonesia sampai saat ini dapat dikatakan sangat minim Sudah banyak penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa S 1 S2 bahkan S3 tapi masih banyak pula yang belum bisa d i terapkan

Lebih lanjut berbagai pendapat lain tentang hasil penelitian dapat disimak sebagai berikut a) Pasar tidak tau ada hasi I penelitian gagasan pasar bel lim terinformasi kan atau

terakomodasikan oleh Perguruan Tinggi (PT) b) Penelitian PT masih tahap riset belum ada implementasi produk dan belum bisa dipakai

Tugas akhir mahasiswa biasanya berbentuk prototipe c) Dari riset yang dikembangkan BPPT saat ini hanya sedikit yang merupakan sumbangan riset

perguruan tinggi bahkan belum ada riset mahasiswa yang bisa dijual ke industri dan beillm dibutuhkan pasar Penelitian yang dikembangkan perguruan tinggi terbatas pada tahap riset belum ada implementasi produk sehingga belum bisa dipakai untuk industri (Kepala Biro BPPT lana Tjahyana Anggadireja 2006) Perguruan Tinggi contohnya ITB menghasilkan hasil penelitian 500 unit per tahun bermanfaat baru 11 Hingga saat ini sedikitnya 500 produk penelitian telah dihasilkan ITB yang terdiri dari berbagai bidang ilmu Namlln penelitian yang mampu diaplikasikan oleh masyarakat dan diterima oleh dunia usaha atallpun industri baru mencapai 10 (Dr Inglr AryoPWibowo MEg 2006)

d) Riset hanya untuk riset atau kesukaan semata tanpa memperdul ikan apakah topik dan hasil risetnya memiliki potensi aplikasi di masyarakat dan industri Penelitian hanya sekedar mengkonfirmasi hasil penelitian terdahulu di dalam maupun luar negeri Penelitian-penelitian tersebut pada umumnya bertujuan untuk meningkatkan bakat bukan esensinya Bahkan mahasiswa menganggap penelitian yang dilakukannya sekadar memenuhi tugas akhir

e) Kurangnya motivasi melakukan penelitian karena belum adanya pedomanprosedur melakukan penelitian Kurangnya penghargaan pasarpemakai hasil risetkarya termasuk PT yang bersangkutan Belum optimalnya fungsi HAKI atau perlindungan terhadap hasil penelitian Masuknya barangteknologi dari luar negeri menumbuhkan budaya membeli teknologi dari luar negeri

f) Adanya perbedaan kepentingan antara ketiga unsur yaitu Bisnis Pemerintah dan PT terkait sebagai berikut Bagi Bisnis guna kemampuan bersaingjmerebut pasar pengembangan prodllk ekspansi Bagi Pemerintah untuk menjalankan misi pemerintah yaitu menjalankan rod a ekonomi dan pembangunan mensejahterakan masyarakat dll Bagi PT untuk tujuan memperoleh peringkat akreditasi mencari dana nama baik PT pelaksanaan Tridharma pendidikan dan pengajaran pengabdian kepada masyarakat serta pengembangan ilmu Sejalan dengan itll penelitian hanya dianggap sekedar upaya untuk penyegaran dan peningkatan ilillu pengetahuan dan teknologi yang dimilikinya agar ilmu pengetahuan dan teknologi yang dipercayakan dipundaknya untuk disajikan kepada mahasiswa tidak usang atau ketinggalan zaman

g) Kemampuan sebagian besar PT masih terbatas sehingga hasil penelitianlkarya ilmiah bagi dosen hanya sebagai penyaluran kreativitas jangka pendekhobi atau sekedar memenuhi syarat untuk kenaikan pangkat Kurangnya pengetahuan dan kemampuan menggunakan metodologi penelitian Tidak jarang peneliti keliru dalam menetapkan tujuan penelitian misalnya tujuan pcnelitian untuk ujian membuat skripsi tesis disertasi atau memperoleh gelar Belum lagi kesulitan dalam memperoleh bahan untuk riset misalnya susah didapat

Belum tercapainya sumber daya penelitian dan pengembangan iptek yang cukup tidak tercapainya ambang kritis aktivitas penelitian dan pembangunan serta minimnya jumlah peneliti lumlah peneliti iptek di Indonesia menurut Deputi IV Bidang Sipteknas Kementerian Negara Riset dan Teknologi RI Tien R Muchtadi (2006) hanya sekira 13 per 1000 penduduk Akibatnya jumlah penelitian di bidang iptek pun terbatas Untuk jumlah paten penemuan baru yang didaftarkan di dalam negeri baru mencapai 246 buah (2002) Sedangkan untuk penemuan yang dipatenkan di luar negeri Illencapai 3949 buah (2002) Kondisi ini tentu sangat memprihatinkan sehingga diperlukan solusishy

348

Seminar Knowedge Management KKMI FTI ITB - Universitas Widyatama - 2006

solusi strategis yang mengarah pada upaya-upaya perbaikan Peran lembaga pendidikan tinggi sangat diharapkan untuk memberikan kontribusi bagi perkembangan dan kemajuan iptek di Indonesia Jika kita lihat dari jumlah yang mendaftarkan tersebut di atas mungkin yang banyak adalah dari hasil senifilm

Penyebab fenomena kelesuan dosen meneliti antara lain kurangnya biaya yang diharapkan dari proyek penelitian yang akan dilakukan adanya kesempatan lain yang lebih menjanjikan baik dari segi finansial maupun manfaat lain daripada melakukan penelitian tidak eukup waktu kurang pengetahuan metodologi penelitian kurangnya pengetahuan dan daya tangkap terhadap fenomena atau masalah yang perlu diteliti

Oi Luar Negeri khususnya Jepang telah merintis sejak kalah Perang Ounia II Jepang memutuskan bahwa pendidikan adalah perioritas pembangunan Saat itu pula negeri sakura itu menetapkan pendidikan iptek sejak dini lewat pendidikan formal dari tingkat SO hingga PT Semangat untuk meneliti bahkan mulai ditanamkan sejak SO dengan memanfaatkan musim libur panjang bagi murit-muritnya untuk melakukan penelitian bertema bebas sebagai pekerjaan rumah Pada tingkat SMP-SMA para guru ilmu alam dituntut menyerahkan proposal penelitian yang bisa dilaksanakan seeara kolektif satu kelas Oi Indonesia aktivitas penelitian yang dilakukan oleh PT masih rendah Rasio tenaga peneliti pada tahun 200 I adalah 47 peneliti per 10000 penduduk jauh lebih keeil dibanding Jepang sebesar 707 Oi Eropa mahasiswa lebih agresif Mereka kerap berinisiatifmelakukan penelitian mandiri (Oewi Irma 2006)

Namun demikian kegiatan penelitian bukan semata-mata tanggungjwab PT Siapa yang dapat melakukan penelitian PT Bisnis Pemerintah individu dan kelompok masyarakat contohnya LSM Lalu bagaimana peran PT Bagaimana memotivasi calon peneliti dan pasar

Salah satu modal yang diperlukan dalam kegiatan penelitian adalah knowledge atau yang sekarang sering disebut intellectual capital Bagaimana pengembangan knowledge management dan penelitian di PT Tulisan ini bertujuan meneoba menguraikan bagaimana pengembangan knowledge management dan penelitian di PT

2 Knowedge Management

2 1 Pengertian Knowedge Management

Knowledge merupakan pedoman tindakan manusia yang berupa hasil pemikiran dari dalam kepala manusia dan bagian dari dunia luar Knowledge bergantung pada konteksnya dan karenanya knowledge disampaikan di antara pemikiran dan real ita Menllrllt Azua and AZlIa (1998) pengetahllan (knowledge) adalah kepemiiikan dari organisasi atal wilayah at as informasi kemampuan kesadaran pengakuan pengalaman acquaintance (pengenalan) dan pengertian Seperti yang kita lakllkan pada tindakan kita sehari-hari Oalam tindakan sehari-hari kita menggunakan stock oj knowledge yang merllpakan hasil interaksi sosial baik bersifat sllbyektif maupun yang bersifat obyektif (Berger and Luckman dalam Tuomi 1999)

Pada dasarnya Knowledge Management bersifat tacit dan explicit (Krogh et al 2000) Knowledge tacit berhubungan erat dengan sense kemampuan dan pengalaman individu persepsi individu dan intuisi gerakan seeara fisiko Jenis knowledge ini sangat sulit untuk digambarkan dan ditransmisikan kepada orang atau institusi lain Knowledge eksplisit sangat mudah untuk dituangkan ke dalarn kertas diformlliasikan dalam kalimat atau dieskpresikan dalam lembar Knowledge Management tacit mallpun explicit dapat dikembangkan dengan cara transfer knowledge dari tacit ke tacit tacit ke explicit explicit ke explicit dan explicit ke tacit

Knolvledge pada lImumnya dapat pula dibedakan menjadi dua kategori yaitll knowledge individual dan knowledge organisasional (Tsoukas and Vladimiriou 2001) Knowledge individual mengaeu kepada kemampllan untllk melakukan sesuatu yang berbeda dalam perilaku kolektif berdasarkan apresiasi terhadap konteks dan teori atau keduanya Knowledge organisasional adalah seperangkat pemahaman kolektif yang tertanam dalam sllatu perusahaan yang memungkinkan eksploitasi suatu sumberdaya dalam suatu mekanisme tertentu

Knowledge juga dapat dibedakan menjadi objective knowledge dan experiential knowledge (Penrose 1959) Objective knowledge di dapatkan me lailli standarisasi metode terhadap

349

Seminar Knowledge Management KKMI FTI ITB - Universitas Widyatama - 2006

pengumpuian dan penyebaran informasi seperti metode riset pasar dan dengan mudah untuk ditransfer ke negara lain atau diterapkan oleh perusahaan lain Experiential knowledge dalam hal ini lebih dilihat sebagai pengetahuan akan kondisi spesifik suatu negara dan tidak dapat ditransfer ke perusahaan atau unit lain (Eriscksson et al 1997) Jenis knowledge ini membutuhkan biaya yang sangat tinggi karena untuk mendapatkan knowledge ini perusahaan harus berinteraksi dengan lingkungan langsung untuk mengumpulkan menginterpretasikan dan mentransfer knowledge

22 Hirarki Knowedge Management

Secara hierarkis aktivitas yang dilakukan manusia adalah wujud dari kapabilitas dan kapabilitas merupakan cerminan pengetahuan serta pengetahuan adalah refleksi inteligensi sebagaimana dapat dilihat pada gambar 1 sebagai berikut

Gambar 1 Intelligence as Generator for Selective Action

Intelliqence

Sumber Tuomi 1999 122

Knowledge adalah sesuatu yang berasal dari intelegensi yang dimiliki oleh manusia Intelegensia yang diciptakan oleh sang pencipta dalam otak manusia sebagai salah satu modal dariNya yang kemudian berkembang melalui pendidikan pengalaman dan pengindaian

Gardner (1993) mengatakan bahwa inteligensi adalah kemampuan memecahkan masalah atau menciptakan produk-produk yang bernilai Ada yang berpendapat bahwa isti lah lain inteligensi adalah knowledge (Kahaner 1996) Cipta knowledge dan pengelolaannya serta perbaikan kinerja sumberdaya seyogianya dilanjutkan pula dengan pemanfaatan inteligensi yang merupakan level tertinggi dari knowledge Untuk mengembangkan kemampuan anggota organisasi yang harus dilakukan adalah fokus pada inteligensi (Harvey dan Kleiman 2001 2)

Chatterjee dan Wernerfelt (1991) mengklasifikasikan sumberdaya dalam tlga kategori fisik intangible (tak berwujud) dan financial Grant (1995) mengklasifikasikan sumberdaya intangible ke dalam empat sub-kelas sumberdaya manusia sumberdaya teknologi reputasi dan aset organisasi Intangible asset organisasi juga sering dinamai pengetahuan tersembunyi (tacit knowledge y pengalaman reputasi dan goodwill kebiasaan (routine) dan keterampilan organisasi Hall mengklasiflkasi sumberdaya intangibe sebagai aset at au kompetensi Aset intangibe mencakup kapabilitas pemilikan (having capabilities) yang biasanya diperoleh karen a regulasi (misalnya hak paten) atau posisi tertentu (misalnya reputasi) sedangkan keterampilan atau kompetensi intangible berkaitan dengan kapabilitas pelaksanaan (doing capabilities) yang meliputi kapabilitas fungsional (misalnya know-how) dan kapabilitas kultural atau organisasional (misalnya kebiasaan) Keterampilan intangible biasanya bergantung pada orang sedangkan aset intangible tidak bergantung pada orang

Batas an tara konsep sumberdaya keterampilan dan kapabilitas seringkali tidak jelas Amit dan Schoemaker mendefinisikan sumberdaya sebagai faktor-faktor tersedia yang dimiliki atau berada dalam kendali perusahaan Sumberdaya ini terdiri atas an tara lain pengetahuall yang dapat diperdagangkan (misalnya paten dan lisensi) asetjinancial dan fisik (misalnya properti pabrik dan peralatan) modal manusia (human capita) dan sebagainya Sedangkan kapabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk mengerahkan sumberdaya yang didasarkan atas kemampuan perusahaan untuk mengembangkan memiliki dan mempertukarkan informasi melalui sumberdaya

350

Seminar KnCIWArlOA nnrprnPrlJ KKMI FTi ITS - Universitas - 2006

Kemampuan Inl

atau individu terasa sangat mahal

dan dalam

penggunaannya adalah dalam unsur InlelleclLiGl

23 Konsep Intellectual Capital

intellectual capital is intellectual raquo1n10~lm_ltr can be put to use to create veallh

hak intelektual

intangible assets Intellectual capilal adalah dasar fvfanagement Kunei sukses

knowledge management bergantung dari kekuatan tanggungjawab kepemimpinan dan pembelajaran (Lloyd and I Kekuatan selalu mengandung unsur dasar dalam proses keputusan dan menentukan pilihan Menurllt Lloyd and Bruce (1 unsur 1m menjadi empat personal mitra terhadap jawab Kepemimpinan bertujuan yang efektif dan efisien demi dalam

untuk bertindak secara etekti f dan dipimpin selalu berarti proses pembelajaran yang konteks PT seyogyanya Perguruan dan pencliti harus mempunyai kemampuan untuk terus belajar baik Proses kekuatan dan kual itas hasi

Intellectual diperoleh dari dua sumber yaitu human dan structural (Bontis et 1 yang dalarn the value distinction tree J-LUFUl

berikut

Gambar 2 The Value Distinction Tree

Sum ber Bontis el (1

Dari atas diperoleh dari yaitu dan kemampuan intelektual structural

diperoleh dari hubungan serta pembaharuan dan

35

Seminar Knowedge Management KKMI FTIITB - Universitas Widyatama - 2006

konsep lain ten tang intellectual capital yang dikemukakan oleh Stewart (1997) ia menam bah satu lagi sumber intellectual capilal yaitu Customer capital Customer capital (modal pelanggan) adalah kedalaman (penetrasi) keluasan (ruang lingkup) dan profitabi1itas dari organisasi (Saint 1998) Edvinson Stewart dan Sueby (dalam Burr and Girardi 2002) juga mengkategorikan intellectual capital terdiri atas dua elemen yaitu human capital dan structural capital Dari kesemuanya itu yang terpenting adalah human capital karena asset inilah yang menentukan kesuksesan perusahaan (PT) dalam persaingan

2 4 Human Capital

Human capital dalam Knowledge Management mempunyai arti yang sangat penting Human capital adalah pengetahuan yang dimiliki oleh tenaga kerja (knowledge worker) dari suatu organisasi atau kawasan yang diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan Manusia dalam konteks Knowledge Management adalah sumber pengetahuan inovasi dan pembaharuan

Human capital adalah kemampuan individual yang dibutuhkan organisasi dalam memecahkan masalah yang dihadapi (Saint 1998) Oleh penulis lain diungkapkan human capital adalah sekumpulan dari intangible resources yang berada di sekitar anggota organisasi (Bontis et a)

Perlu dipahami oleh manajemen dalam usaha melipatgandakan kinerja organisasi bahwa human capital adalah satu di an tara sedikit aktiva perusahaan yang dapat berkembang mudah dibawa pergi telah dikelola secara salah bahkan tidak dikelola dalam suatu perusahaan berhubungan lansung dengan persepsi customer terhadap organisasi dan menarik sumberdaya lain menjadi satu (Ulrich et al 1999 55-58) Human capital merupakan suatu aktiva yang melekat pada otak dan hati individu dapat dan harus tumbuh jika organisasi menginginkan kemakmuran Human capital memiliki keterampilan dan pengetahuan yang melekat dalam dirinya sehingga mudah dibawa kemana mereka pergi dan berkomitmen dengan organisasi dimana ia kehendaki Dalam manajemen tradisional sumberdaya manusia dipandang sama dengan faktor produksi lain seperti mesin Karyawan dapat dengan mudah digantikan oleh karyawan lainnya Dalam manajemen berbasis knowledge knowledge wokers menjadi dominan dalam menghasilkan produk sehingga tidak lagi mudah digantikan oleh karyawan lain Terdapat hubungan erat antara sikap seorang knowledge wokers dengan knowledge wokers yang lainnya dan membawa imej terhadap organisasi Dengan demikian seharusnya knowledge wokers diperlakukan sama satu dengan yang lainnya Human capital merupakan faktor penting dalam organisasi dan merupakan satu-satunya kekayaan organisasi yang memiliki kemampuan untuk menghasilkan sinergi dan menarik serta menggabungkan berbagai sumberdaya

24 Structural Capital

Selain sumberdaya manusia organisasl ItU sendiri mempunyai peran penting dalam mengelola asset pengetahuan organisasi Structural Capital berhubungan erat dengan organisasi Structural capital adalah kemampuan organisasi dalam memenuhi kebutuhan custo~er (Saint 1998) Substansi dari structural capital adalah knowledge yang berada di sekitar kegiatan rutin Knowledge tersebut meliputi semua intangible resources yang berada di dalam organisasi (Bontis et al) Sebagian dari kategori structural capital berkaitan dengan hak legal kepemilikan teknologi penemuan data publ ikasi dan proses yang dapat di patenkan di beri hak cipta atau di Iindungi hukum rahasia dagang (Stawart 1997)

Di dalam organisasi structural capital berkaitan erat dengan departemen riset dan pengembangan Oleh karena itu organisasi yang ingin memenangi persaingan harus memberdayakan departemen riset dan pengembangannya Bahkan beberapa organisasi knowledge yang beroperasi di cyberspace menawarkan produk-produk dari pengelolaan structural capital ini Dalam organisasi bisnis contohnya situs Knexacol11 yang menjadi semacam perantara bagi jual beli produk-produk yang sarat pengetahuan Di dalam situs dapat kita jumpai produk-produk yang mungkin terasa asing bagi kita nal11un banyak diminati berbagai organisasi bisnis ataupun organisasi nir-laba Salah satu contoh produk yang diminati di situs ini adalah Buku panduan pemadam kebakaran yang ditulis dari riset yang dilakukan sebuah Departemen Pemadam Kebakaran salah satu kota di Kanada (Anton Agus Setyawan 2002) Produk-produk itu walaupun tampaknya sederhana tetapi mempunyai benefit value yang sangat tinggi

352

Seminar Knowedge Management KKMI FTIITB - Universitas Widyatama - 2006

3 Pcngembangan Knowledge Management Dan Penelitian Di Perguruan Tinggi (Pt)

Perguruan Ti nggi (PT) sebagai kekuatan moral dan wadah pengelllbangan knowledge terus dikembangkan dan diarahkan untuk mendidik mahasiswa agar antara lain mampu meningkatkan daya penalaran menguasai iImu pengetahuan dan teknologi Sejalan dengan itu pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di lingkungan PT dapat ditingkatkan melalui penelitian yang sesuai dengan keblltuhan pembangllnan masa sekarang dan masa depan Selanjutnya tata kehidupan kampus dikembangkan sebagai masyarakat ilmiah yang berwawasan global

PT dan lembaga penelitiannya dalam menunjang kegiatan peillbangunan perlu ditingkatkan antara lain dengan memantapkan iklim yang menjamin kreativitas konstrllktif dan bel1anggllng jawab sehingga mampll memberikan hasil pengkajian dan penelitian yang bennutu tinggi dan bermanfaat bagi pengembangan i1mu pengetahuan dan teknologi dan bagi masyarakat Di samping itu juga dikelllbangkan kegiatan mahasiswa dan ilmuwan sesuai dengan disiplin ilmu dan profesinya antara lain dengan jalan mendorong pengembangan wadah atau organisasi disiplin keilmuan sehingga para mahasiswa dan ilmuwan dapat mengembangkan prestasinya dan berpartisipasi secara positif dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

31 Peran PT sebagai Wadah Transfer Knowledge dalam Penelitian

Asset intelektual juga disebut knowledge properly dan intellectual capilal (Germeraad 1999) PT sebagai salah satu basis pengetahuan bukan berarti PT berteknologi tinggi tetapi dengan mengelola dan memanfaatkan informasi secara tepat dan mengalokasikannya dengan tepat pula Oleh karena itu selain memperhatikan berbagai asset kasat mata (harta lancar dan aktiva tetap) PT seyogyanya selalu lllenambah persediaan pengetahuan yang bermanfaat bagi operasional PT tersebut PT sebagai pengelola pelllakai juga aktif sebagai penghasil informasi pengetahuan melalu berbagai penelitian

Menurut Peter F Drucker (1993) kita sedang menuju lllasyarakat pengetahuan (knowledge society) yaitll suatu masyarakat yang didalamnya knowledge wokers akan mendolllinasi dalam menghasilkan produkjasa untllk memenllhi kebutllhan masyarakat Knowledge wokers adalah pekerja yang memiliki keterampilan tinggi di samping itu mereka mempunyai pengetahuan tinggi yang diperoleh dari pendidikan formal kemalllpuan untuk belajar dan memperoleh tambahan pengetahuan serta memanfaatkan pengetahuan untuk membuat produkjasa

Keberhasilan organisasi ditentukan oleh kemampuannya dalam mengelola melllanfaatkan dan mengembangkan knowledge individu kelompok dan organisasi Ketidakmampuan PT dalam mengelola memanfaatkan dan mengembangkan knowledge-nya cepat atau lambat PT tersebut akan mengalami kegagalan Sebagai contoh perusahaan ensiklopedi Britannica yang menunjukkan kesuksesan berbagai belahan dunia Namun mengalami penurunan penjualan lebih dari 80 Perusahaan terlena dalam kemapanannya sehingga keliru dalam menilai pesaing yakni CD-ROM sebagai substitusi kertas yang pada gilirannya membawa kehancuran perusahaan (Frans Gana 2002)

Pengetahuan dalam suatu PT adalah bagian dari intangible asset PT tersebut Kesuksesan suatu PT dalam menghadapi persaingan lebih bergantung pada strategi knowledge management daripada strategi pengalokasian aset fisik dan financial Hal ini pernah diungkapkan oleh Bontis el af (1999 2) untuk suatu organisasi Realitas ini menyebabkan para eksekutif harus lebih memperhatikan intangible assets nya dan harus mengeksploitasi tacit knowledge sebagai sesuatu yang berharga yang diperoleh seseorang dari pengalaman instuisi atau belajar (Tapscott 1998) Tapi mengelola pengetahllan bllkan hal yang mlldah karen a sifatnya yang abstrak (sulit diukur) tetapi secara riil dapat dirasakan

Sebagailllana diungkapkan oleh Nonaka and Takeuchi (1995) bahwa daya saing sebuah badan usaha sangat ditentukan oleh bagaill1ana organisasi itu dapat mentransformasikan data untuk dianalisis sehingga menjadi informasi dan informasi diberi penilaian (judgement) hingga menjadi ide lalu ide tersebut diberi konteks sehingga menjadi pengetahuan (knowledgl) Seperti yang diungkapkan oleh Anthony et al (2003) bahwa informasi adalah fakta data dan segala sesuatu yang menambah pengetahuan Dengan pengetahuan inilah daya saing organisasi dapat diwujudkan

353

Seminar Knowedge Management KKMI FTI ITB - Universitas Widyatama - 2006

Oemikian pula halnya PT harus dapat mentransformasikan data mengolah dan menganalisisnya menjadi informasi sehingga menjadi pengetahuan untuk berbagai kepentingan

Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dalam pengembangan knowledge management di PT melalui penelitian di Perguruan Tinggi J) Kegiatan Penclitian

Pentingnya PT melakukan kegiatan penelitian sebenarnya tidak hanya sekedar memenuhi persyaratan Tridharma PT saja Hasil penelitian akan bermanfaat bagi PT baik dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi maupun peningkatan kualitas proses belajar mengajar kepada mahasiswa baik ia sebagai fasilitator komunikator maupun sebagai inovator Oi satnping itu dapat menjadi wahana competitive advantage dan peningkatan kualitas lulusan PT

Penelitian merupakan refleksi dari keinginan manusia yang selalu berllsaha untuk mengetahui sesuatu Yang idealnya keingintauan dan informasi ini ditambahkan oleh pengetahuan tacit (atau keahlian) dari para praktisi Tacit knowledge develops f rom repetitive professional experiences It is the collection ofthese insights accumulated and stored in memory over time that best describes tacit knowledge (Read and Jay 1999)

Penelitian perlu ada motivasi dan berfikir (sadar) Motivasi untuk melakukan penelitian adalah keinginan untuk memperoleh dan mengembangkan pengetahuan Berfikir kapan kegiatan penelitian mulai yaitu ketika manusia menaruh perhatian pada sesuatu yang ada (fakta) disekitar kehidupannya Muncul perhatian pengamatan dan didorongan oleh keinginan untuk mengetahui talu berfikir Oari berfikir lalu muncut berbagai macam pertanyaan seperti What to do How to do When to do dan Who is assigned kemudian menjadi suatu masalah Berikutnya berupaya untuk memperoleh jawaban (solusi) Artinya karena didasari sifat manusia yang ingin tau (sifat ilmuan selalu curiga bertanya ingin tau) Kalau kita mempunyai curiga artinya kita sudah berfikir makanya ilmuan disebut pemikir Yang dicurigai adalah problem Oalam menemukan masalah dimulai dari proses berflkir apa yang benar

Oi samping itu agar hasil penelitian dapat dipertanggungjavabkan maka perlu mempertahankan Sikap Ilmiah Sikap ingin tau sikap bertanyalpenasaran terhadap sesuatu karena mungkin ada hal-hal atau bagian-bagian atau unsur-unsur yang gelap yang tidak wajar atau ada kesenjangan Hal ini bersambung dengan sikap-sikap skeptik kritik tetapi objektif free or not from etique Skeptik bersikap ragu-ragu terhadap pernyataan-pernyataan yang belum cukup kuat dasar-dasar pembuktiannya Kritik cakap menunjukkan batas-batas suatu masalah mampu membuat perumusan masalah mampu menunjukkan perbedaan dan persamaan sesuatu hal dibanding dengan yang lainnya (komparati f) cakap menempatkan suatu pengertian di dalam kedudukannya yang tepat Objektif mementingkan peninjauan tentang objeknya pengaruh subjek perlu dikesampingkan meskipun tidak sepenuhnya dengan lain kata memang tidak mungkin mencapai objektivitas yang mutlak Etique ilmu itu monologis artinya mempunyai tugas menilai apa yang benar dan apa yang salah namun harus memperhatikan etique Artinya memperhatikan pula apa yang baik dan apa yang buruk bagi kehidupan manusia science is not only for science but also for people (ilmu pengetahuan tidaklah hanya untuk ilmu pengetahuan tetapi juga untuk orang-orang) Einstein mengatakan science without religion is blind religion without science is lame (ilmu pengetahuan tanpa agama adalah buta agama tanpa ilmu pengetahuan adalah timpang) Tabah hati sabar dan tawakal dalam segala kesukaran Keras hati berminat atau berhasrat dan bersemangat Rendah hati seperti ilmu padi kian merunduk kian berisi Jujur tidak melakukan apa yang salahlburuk melainkan mengamalkan apa yang benar dan apa yang baik Toleran menenggang atau menghargai pendapatpandanganpikiran orang lain meski bertentangan dengan pendiriannya kemudian berupaya untuk mencapai mufakatlkesamaan pandang Menggunakan bahasa (Indonesia) yang baik dan benar

2) Peningkatan Kualitas Kualitas menyangkut transfer knowledge dan metodologi biaya waktu yang tersedia staf

peneliti yang kompeten dan fokus kepada penelitian dan hasil penelitian yang mempunyai nilai kandungan informasi yang tinggi (dapat dimanfaatkan oleh calon pemakai)

Untuk menghasilkan hasil penelitianlproduk secara produktif dan berkualitas tinggi selain diperlukan peneliti yang menguasai analysis skill dan waktll yang cukup ia juga dituntut untuk

354

Seminar Knowedge Management KKMI FTI ITS - Universitas Widyalama - 2006

rnerniliki knowledge rnernadai sebagai rnateri yang akan dikornunikasikan baik rnelalui tulisan rnaupun bentuk produk Dengan kata lain penel itian tidak akan rnenghasi lkan apapun ditangan orang yang tidak rnenguasai knowledge Oleh karena itu perlunya rnernanfaatkan intellectual asset (intellectual capital) berupa knowledge people sebagai penel iti yang dom inan dalarn rnenghasilkan hasil (produkJkarya) penelitian untuk kepentingan users Perlu adanya peningkatkan kernarnpuan Iernbaga penelitian di dalarn lingkungan PT rnelalui peningkatan peralatan dan rnutu rnaupun jurnlah tenaga penelitinya Selanjutnya perlu dikernbangkan sistern penghargaan yang lebih sepadan bagi hasil karya ilrniah yang berrnanfaat bagi ilrnu pengetahuan serta berguna bagi rnasyarakat

Knowledge Management dapat dikernbangkan baik dengan pelatihan rnaupun transfer knowledge secara tacit rnaupun explicit Transfer knowledge dari tacit ke tacit dapat dilakukan dengan cara bersosialisasi berafiliasi dengan orang lain tacit ke explicit dapat dilakukan dengan rnernaharni fenomena yang kernudian diteliti dan rnenghasilkan produk hasil penelitian explicit ke explicit dapat dilakllkan dengan rnengurnpulkan dataJfakta rnengadakan seminar atall berbagai diskusi explicit ke tacit dilakukan dengan on the job training penelitian atau rnetodologi penelitian

3) Publikasi Publikasi rnelalui rnedia rnassa cetak dan elektoronik (internet program penyiaran di TV

rnaupun radio) parneran open house perpustakaan cetak rnaupun elektronik di karnpus rnauplln di perusahaan atau pernerintah parnerantalkshow sirnulasiperagaan artikel dalarn rnajalah ilrniah dan fasilitas lainnya Keberhasilan penelitian dilihat pada tiga hal yaitu tertuang dalarn jurnal yang terakreditasi rnenjadi referensi bagi kegiatan penelitian berikutnya dan rnenjadi bahan rekomendasi yang dipakai oleh stakeholder tennasuk pernerintah (Urnar 2003) dan tentu saja berguna bagi pernakai atau masyarakat Untuk yang terakhir ini (artikel) sebelurn suatu laporan penelitian dipublikasikan biasanya perlu ditinjau dulu Untuk artikel-artikel peneJitian yang diterbitkan dalarn jurnal-jurnal (terbitan berkala) prosedur yang biasa adalah pengarang rnenyerahkan draft artikelnya ke editor penerbit Setelah rnelalui penyaringan tahap awal bila artikel tersebut narnpak cocok untuk jurnal tertentu editor akan mengirirnkannya ke beberapa peninjall ahli pengamat Ahli ini seringkali staf pengajar universitas yang dikenal menguasai bidang-bidang yang di bahas artikel tersebut Ahli tersebut kemudian memberikan evaluasi tertentu terhadap artikel pada editor bersama-sama saran apakah editor harus menerbitkan artikel tersebut ataukah tidak Sering kali pengamat ahli rnenyarankan perubahan-perubahan yang 1lllngkin agar dapat rnernenuhi standar penerbitan yang berlaku Editor harus mernutuskan apashyapa yang harlls dikatakannya pada penulis Apabila artikel tersebllt secara keseillruhan dinilai baglls besar kemungkinan untllk diterbitkan (mungkin setelah direvisi seperlllnya) Bila ternyata artikel tersebut perlu dirombak penulis diminta menulis kembali dan menyerahkannya pada penerbit

Mempublikasikan hasil penelitian dapat merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat (akuntability) atas berbagai investasi yang dilakukan pihak terkait terhadap PT sekaligus menciptakan interaksi PT dengan pihak-pihak terkait atas hasil penelitian Dengan demikian wadah publikasi yang digunakan merupakan sarana efektif untuk menyampaikan informasi sekaligus sebagai wadah pertanggungjawaban PT atau peneJiti untuk rnenyampaikan hasil-hasi I penelitiannya Seperti yang diungkapkan oleh Lloyd and Bruce (1998) bahwa unsur tanggung jawab ini dapat dibagi menjadi empat kategori yaitu tanggung jawab personal tanggung jawab terhadap mitra kerja tanggung jawab terhadap pemilik modal dan tanggung jawab terhadap rnasyarakat

Media massa dan perguruan tinggi harus saling bergandengan daJam mernpublikasikan hasil-hasil penelitian Keduanya dapat rnenjadi kekuatan yang ampuh dalam membangun bangsa Kelernahan dalarn proses sosialisasi akibat tidak diciptakannya akses dunia pendidikan ke rnedia rnassa Sejatinya rnedia massa dapat bermanfaat digunakan sebagai alat yang sangat efektif untuk mernpublikasikan hasil-hasil penelitian Oleh karena itu seharusnya PT dapat rnerangkul media rnassa agar apa yang dihasilkan institusi terse but dapat disebarluaskan kepada rnasyarakat Dengan dernikian hasil penelitian yang diperoleh PT dengan sivitasnya diketahui masyarakat dan tidak hanya sarnpai pada perpustakaan karnpus saja

355

Seminar Knowedge Management KKMI FTIITB - Universitas Widyatama - 2006

4) Berorientasi Pasa r_ Knowledge is known as source ofcompetitive advantage (McEvily et al 2000) Seperti

dalam kenyataannya perusahaan-perusahaan multinasional yang menguasai perekonomian dunia sangat bergantung pada pegetahuan yang mereka mil iki

Intellectual capital is the sum of everything everybody in a company knows that gives it a competitive edge (Stewart 1997) Kekeliruan dalam menilai pesaing itu bersllmber dari ketidakmampuan memanfaatkan intelegensinya Organisasi yang mampu mengelola pengetahuan contohnya organisasi sepatu Nike yang menguasai pasar dengan hanya memegang hak-hak cipta produknya (Kasali 2000) LG kini mampu menerobos dominasi Samsung dalam teknologi TFT LCD (thin film transistor liquid crystal display) dengan menghasilkan display ultratipis dengan ketebalan 148 mm (LCD terti pis di Dunia) lebih tipis dari buatan Samsung Atau organisasi Netscape Communications Suatu organisasi software computer yang nilai sahamnya meningkat $ 25000 hanya dalam waktu 3 tahun (Stewart 1997)

Penelitian berorientasi pasar berarti penelitian didasarkan kebutuhan pasar atau pengguna Di samping untuk kepentingan pengembangan ilmu penelitian juga merupakan salah satu bentuk lIpaya untuk meningkatkan daya saing baik bagi bisnis mall pun PT itu sendiri Hasil penelitian merupakan produk dari knwoledge Di dalam smart technology sekarang ini knowledge people memasukkan knowledge mereka ke dalam produk hasil penelitian mereka sehingga produk yang dihasilkan berisi kandungan knowledge yang memadai untuk dapat bersaing di pasar global Oleh kerena itu jika hasil penelitian berupa prod uk prototipe hasil penelitian itu seyogyanya bisa diserap atau diaplikasikan oleh industri

5) Menjalin hubungan segi lima PT Bisnis Pemerintah Media massa dan Masyarakat pemakai lainnya (individu maupun LSM)

Kebanyakan pelaku ekonomiindustri di Indonesia tidak atau belum memiliki budaya penelitian dan pengembangan (RampD) Artinya budaya mereka adalah membeli teknologi dari luar negeri karen a pada umumnya siap pakai dan mungkin lebih murah lebih cepat tinggal pakai dan pelihara dan biasanya telah teruji daripada bikin sendiri melalui riset lni menyebabkan kurangnya interaksi industri dan perguruan tinggi dalam bidang riset Dengan menjalin hubungan segi lima tidak hanya memberikan manfaat efisiensi dan efektivitas penelitian saja tapi akan mampu meningkatkan kualitas hasil penelitian PT

32 Peran PT sebagai Pemotivasi dan Budaya Meneliti

Peran PT sebagai pemotivasi dan budaya meneliti mendorong dan menumbuhkan motivasi dan budaya meneliti dan berupaya meningkatkan minat pasar terhadap hasil penelitian PT sekaligus memberikan berbagai solusi antara lain 1) Menumbuhkan Motivasi dan Budaya Meneliti

Peneliti di PT tergolong asset intelektual yang mampu menghasilkan karya bermutu tinggi Idealnya setiap dosenpeneliti diharapkan dapat berperan sebagai pengahasil dan pengembang ilmu dan pengetahuan serta teknologi melalui kreativitasnya dalam pendidikan penelitian dan pengabd ian kepada masyarakat ekstensi f Meru pakan keharusan bagi dosenpenel iti untuk mengikuti dengan sungguh-sungguh dan seksama akselerasi kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi baik yang dihasilkan oleh PT itu sendiri maupun non PT (Pemerintah Pebisnis Individual dan atau LSM) dalam maupun luar negeri

Berbagai solusi dapat dilakukan untuk menumbuhkan motivasi dan budaya meneliti antara lain a) Meningkatkan profesionalitas peneliti kemampuan pemahaman terhadap metodologi

penelitian tennasuk kemampuan mengidentifikasi masalah yang dihadapi pemakai dan pemecahan masalahnya Seperti yang dilakukan oleh Richard Vitale Caturano amp Rekan yaitu sebuah kantor akuntan di Amerika Serikat Mereka menerapkan secara komprehensif suatu program KM yang dirancang untuk menarik kualitas baru secara efektif pengembangan profesional penasihat dan memindahkan pengetahuan Yang meliputi (I) pendidikan lanjutan dan pelatihan (2) berpikir dan (3) pengungkapan pendapat Program seperti itu

356

Seminar Knowledge Management KKMI FTI ITB - Universitas Widyatama - 2006

didasarkan pada pendapat bahwa individu perlu untuk tertantang dalam lingkungan profesional dinamis dan dibuat untuk merasakan bahwa mereka adalah bagian integral dari organisasi (Read and Jay J 999)

b) Membuatjaringan kerjasama baik dengan sesama peneliti sesama PT maupun dengan pihak lain dalam berbagai disiplin ilmu dan calon pemakai hasil penelitian Melibatkan berbagai disiplin ilmu dan staf peneliti yang relevan termasuk mahasiswa Daya saing organisasi dan efektivitas penelitian akan lebih mempunyai kemampuan bila diperoleh dengan belajar lebih cepat dan berbagi pengetahuan (knowledge sharing) Problem penelitian dapat lebih cepat diselesaikan di banding secara individual Melibatkan para pakar atau peneliti Indonesia yang sekarang ini masih berada di negara lain dalam kerjasama riset berskala nasional maupun i nternasional

c) Memberikan kemudahan dalam akses data informasi dan fasilitas lainnya termasuk kemudahan dalam pedoman dan persyaratan untuk melakukan penelitian Memberikan kesempatan para peneliti untuk memperoleh bahan-bahan riset Hal ini dapat dilakukan dengan kerja sama dengan instansi terkait atau dengan menghubungi koleha-koieha yang mempunyai akses data Diadakannya lembagalbiro konsultan metodologi peneiitian pengolahan data dan analisi statistik mengadakan berbagai lomba penelitian

d) DUkunganipartisipasi pihak yang berwewenang termasuk pimpinan Perguruan Tinggi Komitmen dan motivasi PT dan pemakai terhadap keberhasilan aktivitas penelitian sangatlah penting

Dalam organisasi yang didalamnya knowledge base works mendominasi proses pembuatuan produk hasil penelitian pengetahuan menjadi alat utama untuk melakukan penelitian Karena knowledge berada di dalam benak si peneliti maka organisasi harus ada kemampuan untuk memacu komitmen peneliti dalam memanfaatkan pengetahuan mereka untuk kepentingan organisasi Agar produktif peneliti sebagai knowledge people memerlukan suasana kerja yang memacu kreativitas mendorong semangat bereksperimen dan meneliti

e) Memanfaatkan hasil riset fundamental dari negara maju untuk dikembangkan pada suatu jenis riset seperti dilakukan di Taiwan Singapura maupun Korea Umar (2003) mengingatkan agar penelitian dasar menjadi perhatian semua pihak Karena sebenarnya tenaga ahli Indonesia di bidang ini relatif besar Bila mereka tidak mendapat fasilitas penelitian yang memadai maka yang dikhawatirkan mereka akan lari ke luar negeri ke negara yang memberi sarana dan imbalan yang memadai Seperti yang terjadi di LIPI ada sekitar 29 dokter di bidang Bioteknologi dan teknologi informasi yang tidak kembali lagi ke tanah air setelah menyelesaikan pendidikannya karena mendapat tawaran bekerja di negara lain

f) Memanfaatkan kekuatan masing-masing unsur yaitu kekuatan jaringan bisnis gagasan akademis (pendidikan) dan kekuatan pemerintah dalam menerapkan kebijakannya

g) Memberikan rewardlapresiasi atau manfaat lainnya sesuai harapan sipeneliti Termasuk perlindungan hukum atas hasil-hasil penelitian misalnya HAKI serta tersedianya anggaran yang cukup Namun anggaran yang terbatas hendaknya tidak menjadi hambatan karena untuk memenuhi anggaran yang diperlukan dapat ditempuh melalui keljasama penelitian dengan berbagai pihak Meskipun demikian diperlukan penetapan anggaran yang tegas cost effektive dan dapat dipertanggungjawabkan termasuk anggaran pasca riset

2) Meningkatkan Minat Pasar terhadap Hasil Penelitian Berbagai solusi dapat dilakukan untuk meningkatkan minat pasar terhadap hasil penelitian

antara lain mengadakan atau meningkatkan hubungan kerjasama konektivitas dan komunikasi segi lima yaitu PT Bisnis Media massa Swadaya masyarakat dan Pemerintah melalui kebijakan pemerintah yang tercantum dalam perubahan UUD 1945 pasal 35 ayat 5 tentang pemerintah membantu memajukan iptek dan UU RI No 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian Pengembangan dan Penerapan I1mu Pengetahuan dan Teknologi tennasuk penyediaan dana dan fasilitas akses data dan informasi yang diperlukan dalam penelitian

Kelima unsur tersebut di atas harus bergandeng tangan kerjasama secara terpadu untuk menghasilkan suatu produk yang sesuai dengan harapan berkualitas tinggi dan mempunyai kandungan inforlllasi yang benar-benar bermanfaat atau dapat diaplikasikan

357

Seminar Knowledge Management KKMI FTI ITB - Universitas Widyatama - 2006

Keberhasilan suatu kegiatan penelitian tidak terlepas dari faktor konektivitas yakni keterbukaan dan terutama kemampuan suatu kawasan untuk terbuka Konektivitas suatu kawasan membentuk sebagian pengetahuan kawasan tersebut yakni relational capital Karena itll konektivitas ini dikaitkan dengan (I) relations inside the region dan (2) relations outside the region Yang pertama mengindikasikan hubungan kawasan tersebllt dengan perusahaan lembagashylembaga universitas pemerintah bahkan dengan masyarakat setempat Sementara yang kedua mengindikasikan hubungan dengan kawasan lain maupun dengan dunia internasional Faktor ini penting karena menjadi landasan sllatu kawasan dalam mendapatkan keunggulan secara intemasional (Azua and Azua1998) Konektivitas dapat dilakukan melalui kerjasama lembaga riset yang dibentuk oleh kelima unsur tersebut di atas atau Research university yang khusus berorientasi pada rise

Di luar negeri bagian research and development (RampD) dari lembaga yang bersangkutan menyatu dengan PT sehingga terjalin kerjasama yang era Produk-produk yang dikembangkan di PT dapat sesuai dengan kebutuhan calon pemakainya Masing-masing pihak memberikan perhatian serius demi terwujudnya program kerjasama tersebutPemerintah seharusnya membuat kebijakan yang memberi peluang agar PT dapat berperan di RampD mereka (Dewi Irma pryahoocom)

Perencanaan secara terpadu dari kelima unsur terkait yang dimulai dari menetapkan kebutuhan kelima unsur terkait sampai dengan aplikasi pemenuhan kebutuhan hasil riset bagi kelima unsur tersebu Menurut Marquardt (1996) setiap organisasi yang ingin hidup langgeng harus senantiasa mau mentransformasikan dirinya terhadap lingkungan agar selalu mampu mengelola knowledge organisasi meningkatkan keterampilan memanfaatkan teknologi memberdayakan sumberdaya manusia dan expand learning

Hasil penelitian yang berkualitas tinggi mempunyai kandungan informasi yang tinggi Nilai informasi ini merupakan knowledge yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan termasuk pasar dan masyarakat lainnya Agar hasil penelitian diketahui masyarakat dan sekaligus menumbuhkankan minat pasar terhadap hasil penelitian perlu di komunikasikan dan dipublikasikan dengan berbagai cara seperti telah diuraikan di atas

33 Peran PT sebagai Penyedia Anggaran dan Fasilitas Lainnya

Anggaran menyangkut efisiensi dan efektivitas kegiatan Pengeluaran-pengeluaran yang berhubungan dengan sumberdaya manusia harus dipandang sebagai investasi dalam human capital Misalnya program training yang bertlljuan untuk menambah value sumberdaya manusia di masa yang akan datang harus dianggap sebagai investasi (Chen and Lin 2003) Men i ngkatkan jari ngan informas i ilmiah termasuk kepustakaan kearsipan dan kestatistikan dalam rangka pengembangan ilmll pengetahuan dan teknologi serta pemanfaatannya bagi masyarakat Mendorong peningkatan efisiensi serta pemanfaatan te~nologi yang tepat guna termasuk teknologi tradisional dengan meneliti secara seksama teknologi yang akan dipilih sehingga dapat menunjang usaha peningkatan produksi perluasan kesempatan kerja dan pemerataan pendapatan serta pemeliharaan kelestarian sumber day a alam dan lingkungan hidup

34 Upaya-upaya lainnya

Perlunya dukungan pemerintah baik anggaran peraturan pusat maupun daerah yang mendukung perlunya riset sesuai dengan undang-undang BUMN dapat dilakukan melalui program kemitraanbeasiswa Perlindungan hukum (HAKI) maupun peraturan impor teknologi tertentu untuk menggalakkan hasil penelitian Dalam Negeri Kebijakan alih teknologi Dan dukungan fasilitas lainnya Melakukan pemilihan mengenai teknologi apa saja yang akan dikembangkan oleh lembaga riset dan perguruan tinggi dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat industri atau negara Selanjutnya disusun skenario pengel11bangan yang baik dan dana yang cukup

358

Seminar KKMI FTIITB Universitas

4 Penutup

yang kritis peranan PT dalam management dan penerapan di Indonesia adalah bagaimana memindahkan

hasil yang inovatif Suatu PT memerlukan kemampuan untuk memproses dan mengkonversi berbagal informasi ke dalam yang gi

para iti mampu produk yang bermanfaat Isu inilah yang menunjukkan management dalam

yang inovatif Pada an ini penulis memberikan kesimpulan I Melihat yang sudah individual

untuk memperoleh kan karen a yang dalam era global In adalah produk riset dan inovasi yang unggul dan memasyarakat Hal inl merupakan tantangan bagi PT Jadi tidak hanya menghasilkan lulusan yang diterima pasar tapi

karya yang dapat diterima pasar 2 kegiatan tetap berjalan perlu mendapat UUUll)all

dan bahwa Hmu -W yang kita miliki panjang

3 dalam waktu singkat mungkin hanya dapat dirasakan oleh ilmu pengetahuan Namun dalam penerapannya kelak akan dapat dirasakan oJeh masyarakat dan bahkan di masa yang akan dapat dijadikan fondasi lebih mandiri dan tidak

negara lain

Daftar Pustaka

Anthony David F Hawkins Kenneth A Merchant 2003 Text and Cases Eleventh Edition Accounti ng Series New York The McGraw-Hili International Editions

Anton 2002 dalam

Dr 2006 Pikiran Rakyat Juni Azua J and Azua 1998 Corporation Defining Industrial

Arthur Andersen amp KPMG Strategic Management Society Conference Orlando

Jacobsen amp Available To Measure and Journal 17 (4)391-402

Chen HM and Lin KJ 2003 The Measurement ofHuman Capital and Its on The Analysis IIJJWI11Statements International Journal of Management VoL 20 No 4

2006

dalam Burr R and Girardi A 2002 Intellectual The Interection x Commitment Australian Journal of

Eriscksson K Johanson J kgard A amp DO 1997 in The Internafionalisation Process Journal of International Business Studies 360

Frans 2002 Usahawan

999 dalam Mohamed E Alan Reinstein R J 331-338) The current issue and full text archive of this journal is available at

MCB Hamish McRae 1995 The World in lana Tjahyana 2006 Badan Penelitian dan Pikiran

Rakyat Maret Kahaner Larry 1 Competitive Intelligence Simon amp New York

2000 Ekonami Bukan Substitusi Ekonami Makra Masa Lalu Jakarta

359

Seminar Knowedge Management KKMI FTI ITB - Universitas Widyatama - 2006

Krogh GV Ichijo K amp Nonaka T 2000 Enabling Knowledge Creation How to Unlock the Mystery of Tacit Knowledge and Release the Power of Information Oxford University Press Inc

Lloyd Bruce 1998 Understanding The Power Responsibility Leadership and Learning Links The Key to SlIccesful Knowledge Management Journal of Systemic Knowledge Management

Maholtra Yogesh 2000 From Information to Information Management to Knowledge Management Beyond The Hi - Tech Hidebound Systems In K Srikantaiah amp MED Koenig (Eds)

Knowledge Management for The Information Professional Martani Huseini 2002 Mencermati Misteri Globalisasi Manata-Ulang Strategi Pamasaran

IntemasionalIndonesia Melalui Pendekatan Resource-Based USAHA WAN Februari Marquardt Michael and Angus Reynolds 1994 The Qlobal Learning Organization Richard D

Irwin Inc USA McEvily S K Das S and McCabe K 2000 Avoiding Competence Substitution Through

Competence Sharing Academy of Management Review Vol 25(2) pp 294~311 Nonaka Ikujiro dan Takeuchi Hirotaka 1995 The Knowledge Creating Company Oxford University

Press Inc Madison Avenue New York Peter F Drucker 1993 Post Capitalist Society New York HarperBusiness Penrose ET 1959 The Theory of The Growth ofThe Firm Oxford UK Basil Blackwell Read William J And Jay Thibodeau 1999 Knowledge From Within Practical Accountant

December Saint Onge Hubert 1998 How Knowledge Management Adds Critical Value to Distribution

Channel Management Journal of Systematic Knowledge Management Stewart Thomas A 1997 Intellectual Capital The New Wealth of Organization PT Elex Media

Komputindo Jakarta Tapscott Don 1998 Make Knowledge an Asset for The Whole Company Computerworld

December Tien R Muchtadi 2006 Bandung Kamis 2 Maret Tsoukas H amp Vladimiriou 2001 What is Organizational Knowledge Journal of Management

Studies (38)7p973-993 Tuomi Ikka 1999 Corporate Knowledge Theory and Practice ofIntelligent Organizations Metaxis

Helsinki Fi nland Umar Anggara Jenie Prof Drs MSc PhDApt 2003 Penelitian Dasar Tidak Dapat Diabaikan

Kongres IImu Pengetahuan Nasional (KIPNAS) VIII Jakarta September Ulrich Dave Jack Zenger Norm Smallwood 1999 Result-Based Leadership Boston Harvard

Business School Press UUD 1945 pasal 35 ayat 5 tentang pemerintah membantu memajukan iptek dan UU Rl No 18 Tahun

2002 tentang Sistem Nasional Penelitian Pengembangan Weatherly --A 2003 The Value of People The Challenges and Opportunities of Human Capital

Measurement and Reporting Research Quartely Society for Human Resource Managemnet

360

Page 2: ISLAHUZAMAN KIN.HC.024.pdf

Seminar Knowedge Management KKMI FTI ITB - Universitas Widyatama - 2006

pembangunan masyarakat pedesaan Belum lagi penemuan-penemuan lain yang dihasilkan oleh para peneliti Indonesia lainnya baik di dalam negeri maupun hasil kerjasama dengan berbagai pihak di I uar negeri

Ada pula pendapat yang mengatakan bahwa penelitian yang dilakllkan ol eh dosen-dosen pergurllan tinggi di Indonesia sampai saat ini dapat dikatakan sangat minim Sudah banyak penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa S 1 S2 bahkan S3 tapi masih banyak pula yang belum bisa d i terapkan

Lebih lanjut berbagai pendapat lain tentang hasil penelitian dapat disimak sebagai berikut a) Pasar tidak tau ada hasi I penelitian gagasan pasar bel lim terinformasi kan atau

terakomodasikan oleh Perguruan Tinggi (PT) b) Penelitian PT masih tahap riset belum ada implementasi produk dan belum bisa dipakai

Tugas akhir mahasiswa biasanya berbentuk prototipe c) Dari riset yang dikembangkan BPPT saat ini hanya sedikit yang merupakan sumbangan riset

perguruan tinggi bahkan belum ada riset mahasiswa yang bisa dijual ke industri dan beillm dibutuhkan pasar Penelitian yang dikembangkan perguruan tinggi terbatas pada tahap riset belum ada implementasi produk sehingga belum bisa dipakai untuk industri (Kepala Biro BPPT lana Tjahyana Anggadireja 2006) Perguruan Tinggi contohnya ITB menghasilkan hasil penelitian 500 unit per tahun bermanfaat baru 11 Hingga saat ini sedikitnya 500 produk penelitian telah dihasilkan ITB yang terdiri dari berbagai bidang ilmu Namlln penelitian yang mampu diaplikasikan oleh masyarakat dan diterima oleh dunia usaha atallpun industri baru mencapai 10 (Dr Inglr AryoPWibowo MEg 2006)

d) Riset hanya untuk riset atau kesukaan semata tanpa memperdul ikan apakah topik dan hasil risetnya memiliki potensi aplikasi di masyarakat dan industri Penelitian hanya sekedar mengkonfirmasi hasil penelitian terdahulu di dalam maupun luar negeri Penelitian-penelitian tersebut pada umumnya bertujuan untuk meningkatkan bakat bukan esensinya Bahkan mahasiswa menganggap penelitian yang dilakukannya sekadar memenuhi tugas akhir

e) Kurangnya motivasi melakukan penelitian karena belum adanya pedomanprosedur melakukan penelitian Kurangnya penghargaan pasarpemakai hasil risetkarya termasuk PT yang bersangkutan Belum optimalnya fungsi HAKI atau perlindungan terhadap hasil penelitian Masuknya barangteknologi dari luar negeri menumbuhkan budaya membeli teknologi dari luar negeri

f) Adanya perbedaan kepentingan antara ketiga unsur yaitu Bisnis Pemerintah dan PT terkait sebagai berikut Bagi Bisnis guna kemampuan bersaingjmerebut pasar pengembangan prodllk ekspansi Bagi Pemerintah untuk menjalankan misi pemerintah yaitu menjalankan rod a ekonomi dan pembangunan mensejahterakan masyarakat dll Bagi PT untuk tujuan memperoleh peringkat akreditasi mencari dana nama baik PT pelaksanaan Tridharma pendidikan dan pengajaran pengabdian kepada masyarakat serta pengembangan ilmu Sejalan dengan itll penelitian hanya dianggap sekedar upaya untuk penyegaran dan peningkatan ilillu pengetahuan dan teknologi yang dimilikinya agar ilmu pengetahuan dan teknologi yang dipercayakan dipundaknya untuk disajikan kepada mahasiswa tidak usang atau ketinggalan zaman

g) Kemampuan sebagian besar PT masih terbatas sehingga hasil penelitianlkarya ilmiah bagi dosen hanya sebagai penyaluran kreativitas jangka pendekhobi atau sekedar memenuhi syarat untuk kenaikan pangkat Kurangnya pengetahuan dan kemampuan menggunakan metodologi penelitian Tidak jarang peneliti keliru dalam menetapkan tujuan penelitian misalnya tujuan pcnelitian untuk ujian membuat skripsi tesis disertasi atau memperoleh gelar Belum lagi kesulitan dalam memperoleh bahan untuk riset misalnya susah didapat

Belum tercapainya sumber daya penelitian dan pengembangan iptek yang cukup tidak tercapainya ambang kritis aktivitas penelitian dan pembangunan serta minimnya jumlah peneliti lumlah peneliti iptek di Indonesia menurut Deputi IV Bidang Sipteknas Kementerian Negara Riset dan Teknologi RI Tien R Muchtadi (2006) hanya sekira 13 per 1000 penduduk Akibatnya jumlah penelitian di bidang iptek pun terbatas Untuk jumlah paten penemuan baru yang didaftarkan di dalam negeri baru mencapai 246 buah (2002) Sedangkan untuk penemuan yang dipatenkan di luar negeri Illencapai 3949 buah (2002) Kondisi ini tentu sangat memprihatinkan sehingga diperlukan solusishy

348

Seminar Knowedge Management KKMI FTI ITB - Universitas Widyatama - 2006

solusi strategis yang mengarah pada upaya-upaya perbaikan Peran lembaga pendidikan tinggi sangat diharapkan untuk memberikan kontribusi bagi perkembangan dan kemajuan iptek di Indonesia Jika kita lihat dari jumlah yang mendaftarkan tersebut di atas mungkin yang banyak adalah dari hasil senifilm

Penyebab fenomena kelesuan dosen meneliti antara lain kurangnya biaya yang diharapkan dari proyek penelitian yang akan dilakukan adanya kesempatan lain yang lebih menjanjikan baik dari segi finansial maupun manfaat lain daripada melakukan penelitian tidak eukup waktu kurang pengetahuan metodologi penelitian kurangnya pengetahuan dan daya tangkap terhadap fenomena atau masalah yang perlu diteliti

Oi Luar Negeri khususnya Jepang telah merintis sejak kalah Perang Ounia II Jepang memutuskan bahwa pendidikan adalah perioritas pembangunan Saat itu pula negeri sakura itu menetapkan pendidikan iptek sejak dini lewat pendidikan formal dari tingkat SO hingga PT Semangat untuk meneliti bahkan mulai ditanamkan sejak SO dengan memanfaatkan musim libur panjang bagi murit-muritnya untuk melakukan penelitian bertema bebas sebagai pekerjaan rumah Pada tingkat SMP-SMA para guru ilmu alam dituntut menyerahkan proposal penelitian yang bisa dilaksanakan seeara kolektif satu kelas Oi Indonesia aktivitas penelitian yang dilakukan oleh PT masih rendah Rasio tenaga peneliti pada tahun 200 I adalah 47 peneliti per 10000 penduduk jauh lebih keeil dibanding Jepang sebesar 707 Oi Eropa mahasiswa lebih agresif Mereka kerap berinisiatifmelakukan penelitian mandiri (Oewi Irma 2006)

Namun demikian kegiatan penelitian bukan semata-mata tanggungjwab PT Siapa yang dapat melakukan penelitian PT Bisnis Pemerintah individu dan kelompok masyarakat contohnya LSM Lalu bagaimana peran PT Bagaimana memotivasi calon peneliti dan pasar

Salah satu modal yang diperlukan dalam kegiatan penelitian adalah knowledge atau yang sekarang sering disebut intellectual capital Bagaimana pengembangan knowledge management dan penelitian di PT Tulisan ini bertujuan meneoba menguraikan bagaimana pengembangan knowledge management dan penelitian di PT

2 Knowedge Management

2 1 Pengertian Knowedge Management

Knowledge merupakan pedoman tindakan manusia yang berupa hasil pemikiran dari dalam kepala manusia dan bagian dari dunia luar Knowledge bergantung pada konteksnya dan karenanya knowledge disampaikan di antara pemikiran dan real ita Menllrllt Azua and AZlIa (1998) pengetahllan (knowledge) adalah kepemiiikan dari organisasi atal wilayah at as informasi kemampuan kesadaran pengakuan pengalaman acquaintance (pengenalan) dan pengertian Seperti yang kita lakllkan pada tindakan kita sehari-hari Oalam tindakan sehari-hari kita menggunakan stock oj knowledge yang merllpakan hasil interaksi sosial baik bersifat sllbyektif maupun yang bersifat obyektif (Berger and Luckman dalam Tuomi 1999)

Pada dasarnya Knowledge Management bersifat tacit dan explicit (Krogh et al 2000) Knowledge tacit berhubungan erat dengan sense kemampuan dan pengalaman individu persepsi individu dan intuisi gerakan seeara fisiko Jenis knowledge ini sangat sulit untuk digambarkan dan ditransmisikan kepada orang atau institusi lain Knowledge eksplisit sangat mudah untuk dituangkan ke dalarn kertas diformlliasikan dalam kalimat atau dieskpresikan dalam lembar Knowledge Management tacit mallpun explicit dapat dikembangkan dengan cara transfer knowledge dari tacit ke tacit tacit ke explicit explicit ke explicit dan explicit ke tacit

Knolvledge pada lImumnya dapat pula dibedakan menjadi dua kategori yaitll knowledge individual dan knowledge organisasional (Tsoukas and Vladimiriou 2001) Knowledge individual mengaeu kepada kemampllan untllk melakukan sesuatu yang berbeda dalam perilaku kolektif berdasarkan apresiasi terhadap konteks dan teori atau keduanya Knowledge organisasional adalah seperangkat pemahaman kolektif yang tertanam dalam sllatu perusahaan yang memungkinkan eksploitasi suatu sumberdaya dalam suatu mekanisme tertentu

Knowledge juga dapat dibedakan menjadi objective knowledge dan experiential knowledge (Penrose 1959) Objective knowledge di dapatkan me lailli standarisasi metode terhadap

349

Seminar Knowledge Management KKMI FTI ITB - Universitas Widyatama - 2006

pengumpuian dan penyebaran informasi seperti metode riset pasar dan dengan mudah untuk ditransfer ke negara lain atau diterapkan oleh perusahaan lain Experiential knowledge dalam hal ini lebih dilihat sebagai pengetahuan akan kondisi spesifik suatu negara dan tidak dapat ditransfer ke perusahaan atau unit lain (Eriscksson et al 1997) Jenis knowledge ini membutuhkan biaya yang sangat tinggi karena untuk mendapatkan knowledge ini perusahaan harus berinteraksi dengan lingkungan langsung untuk mengumpulkan menginterpretasikan dan mentransfer knowledge

22 Hirarki Knowedge Management

Secara hierarkis aktivitas yang dilakukan manusia adalah wujud dari kapabilitas dan kapabilitas merupakan cerminan pengetahuan serta pengetahuan adalah refleksi inteligensi sebagaimana dapat dilihat pada gambar 1 sebagai berikut

Gambar 1 Intelligence as Generator for Selective Action

Intelliqence

Sumber Tuomi 1999 122

Knowledge adalah sesuatu yang berasal dari intelegensi yang dimiliki oleh manusia Intelegensia yang diciptakan oleh sang pencipta dalam otak manusia sebagai salah satu modal dariNya yang kemudian berkembang melalui pendidikan pengalaman dan pengindaian

Gardner (1993) mengatakan bahwa inteligensi adalah kemampuan memecahkan masalah atau menciptakan produk-produk yang bernilai Ada yang berpendapat bahwa isti lah lain inteligensi adalah knowledge (Kahaner 1996) Cipta knowledge dan pengelolaannya serta perbaikan kinerja sumberdaya seyogianya dilanjutkan pula dengan pemanfaatan inteligensi yang merupakan level tertinggi dari knowledge Untuk mengembangkan kemampuan anggota organisasi yang harus dilakukan adalah fokus pada inteligensi (Harvey dan Kleiman 2001 2)

Chatterjee dan Wernerfelt (1991) mengklasifikasikan sumberdaya dalam tlga kategori fisik intangible (tak berwujud) dan financial Grant (1995) mengklasifikasikan sumberdaya intangible ke dalam empat sub-kelas sumberdaya manusia sumberdaya teknologi reputasi dan aset organisasi Intangible asset organisasi juga sering dinamai pengetahuan tersembunyi (tacit knowledge y pengalaman reputasi dan goodwill kebiasaan (routine) dan keterampilan organisasi Hall mengklasiflkasi sumberdaya intangibe sebagai aset at au kompetensi Aset intangibe mencakup kapabilitas pemilikan (having capabilities) yang biasanya diperoleh karen a regulasi (misalnya hak paten) atau posisi tertentu (misalnya reputasi) sedangkan keterampilan atau kompetensi intangible berkaitan dengan kapabilitas pelaksanaan (doing capabilities) yang meliputi kapabilitas fungsional (misalnya know-how) dan kapabilitas kultural atau organisasional (misalnya kebiasaan) Keterampilan intangible biasanya bergantung pada orang sedangkan aset intangible tidak bergantung pada orang

Batas an tara konsep sumberdaya keterampilan dan kapabilitas seringkali tidak jelas Amit dan Schoemaker mendefinisikan sumberdaya sebagai faktor-faktor tersedia yang dimiliki atau berada dalam kendali perusahaan Sumberdaya ini terdiri atas an tara lain pengetahuall yang dapat diperdagangkan (misalnya paten dan lisensi) asetjinancial dan fisik (misalnya properti pabrik dan peralatan) modal manusia (human capita) dan sebagainya Sedangkan kapabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk mengerahkan sumberdaya yang didasarkan atas kemampuan perusahaan untuk mengembangkan memiliki dan mempertukarkan informasi melalui sumberdaya

350

Seminar KnCIWArlOA nnrprnPrlJ KKMI FTi ITS - Universitas - 2006

Kemampuan Inl

atau individu terasa sangat mahal

dan dalam

penggunaannya adalah dalam unsur InlelleclLiGl

23 Konsep Intellectual Capital

intellectual capital is intellectual raquo1n10~lm_ltr can be put to use to create veallh

hak intelektual

intangible assets Intellectual capilal adalah dasar fvfanagement Kunei sukses

knowledge management bergantung dari kekuatan tanggungjawab kepemimpinan dan pembelajaran (Lloyd and I Kekuatan selalu mengandung unsur dasar dalam proses keputusan dan menentukan pilihan Menurllt Lloyd and Bruce (1 unsur 1m menjadi empat personal mitra terhadap jawab Kepemimpinan bertujuan yang efektif dan efisien demi dalam

untuk bertindak secara etekti f dan dipimpin selalu berarti proses pembelajaran yang konteks PT seyogyanya Perguruan dan pencliti harus mempunyai kemampuan untuk terus belajar baik Proses kekuatan dan kual itas hasi

Intellectual diperoleh dari dua sumber yaitu human dan structural (Bontis et 1 yang dalarn the value distinction tree J-LUFUl

berikut

Gambar 2 The Value Distinction Tree

Sum ber Bontis el (1

Dari atas diperoleh dari yaitu dan kemampuan intelektual structural

diperoleh dari hubungan serta pembaharuan dan

35

Seminar Knowedge Management KKMI FTIITB - Universitas Widyatama - 2006

konsep lain ten tang intellectual capital yang dikemukakan oleh Stewart (1997) ia menam bah satu lagi sumber intellectual capilal yaitu Customer capital Customer capital (modal pelanggan) adalah kedalaman (penetrasi) keluasan (ruang lingkup) dan profitabi1itas dari organisasi (Saint 1998) Edvinson Stewart dan Sueby (dalam Burr and Girardi 2002) juga mengkategorikan intellectual capital terdiri atas dua elemen yaitu human capital dan structural capital Dari kesemuanya itu yang terpenting adalah human capital karena asset inilah yang menentukan kesuksesan perusahaan (PT) dalam persaingan

2 4 Human Capital

Human capital dalam Knowledge Management mempunyai arti yang sangat penting Human capital adalah pengetahuan yang dimiliki oleh tenaga kerja (knowledge worker) dari suatu organisasi atau kawasan yang diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan Manusia dalam konteks Knowledge Management adalah sumber pengetahuan inovasi dan pembaharuan

Human capital adalah kemampuan individual yang dibutuhkan organisasi dalam memecahkan masalah yang dihadapi (Saint 1998) Oleh penulis lain diungkapkan human capital adalah sekumpulan dari intangible resources yang berada di sekitar anggota organisasi (Bontis et a)

Perlu dipahami oleh manajemen dalam usaha melipatgandakan kinerja organisasi bahwa human capital adalah satu di an tara sedikit aktiva perusahaan yang dapat berkembang mudah dibawa pergi telah dikelola secara salah bahkan tidak dikelola dalam suatu perusahaan berhubungan lansung dengan persepsi customer terhadap organisasi dan menarik sumberdaya lain menjadi satu (Ulrich et al 1999 55-58) Human capital merupakan suatu aktiva yang melekat pada otak dan hati individu dapat dan harus tumbuh jika organisasi menginginkan kemakmuran Human capital memiliki keterampilan dan pengetahuan yang melekat dalam dirinya sehingga mudah dibawa kemana mereka pergi dan berkomitmen dengan organisasi dimana ia kehendaki Dalam manajemen tradisional sumberdaya manusia dipandang sama dengan faktor produksi lain seperti mesin Karyawan dapat dengan mudah digantikan oleh karyawan lainnya Dalam manajemen berbasis knowledge knowledge wokers menjadi dominan dalam menghasilkan produk sehingga tidak lagi mudah digantikan oleh karyawan lain Terdapat hubungan erat antara sikap seorang knowledge wokers dengan knowledge wokers yang lainnya dan membawa imej terhadap organisasi Dengan demikian seharusnya knowledge wokers diperlakukan sama satu dengan yang lainnya Human capital merupakan faktor penting dalam organisasi dan merupakan satu-satunya kekayaan organisasi yang memiliki kemampuan untuk menghasilkan sinergi dan menarik serta menggabungkan berbagai sumberdaya

24 Structural Capital

Selain sumberdaya manusia organisasl ItU sendiri mempunyai peran penting dalam mengelola asset pengetahuan organisasi Structural Capital berhubungan erat dengan organisasi Structural capital adalah kemampuan organisasi dalam memenuhi kebutuhan custo~er (Saint 1998) Substansi dari structural capital adalah knowledge yang berada di sekitar kegiatan rutin Knowledge tersebut meliputi semua intangible resources yang berada di dalam organisasi (Bontis et al) Sebagian dari kategori structural capital berkaitan dengan hak legal kepemilikan teknologi penemuan data publ ikasi dan proses yang dapat di patenkan di beri hak cipta atau di Iindungi hukum rahasia dagang (Stawart 1997)

Di dalam organisasi structural capital berkaitan erat dengan departemen riset dan pengembangan Oleh karena itu organisasi yang ingin memenangi persaingan harus memberdayakan departemen riset dan pengembangannya Bahkan beberapa organisasi knowledge yang beroperasi di cyberspace menawarkan produk-produk dari pengelolaan structural capital ini Dalam organisasi bisnis contohnya situs Knexacol11 yang menjadi semacam perantara bagi jual beli produk-produk yang sarat pengetahuan Di dalam situs dapat kita jumpai produk-produk yang mungkin terasa asing bagi kita nal11un banyak diminati berbagai organisasi bisnis ataupun organisasi nir-laba Salah satu contoh produk yang diminati di situs ini adalah Buku panduan pemadam kebakaran yang ditulis dari riset yang dilakukan sebuah Departemen Pemadam Kebakaran salah satu kota di Kanada (Anton Agus Setyawan 2002) Produk-produk itu walaupun tampaknya sederhana tetapi mempunyai benefit value yang sangat tinggi

352

Seminar Knowedge Management KKMI FTIITB - Universitas Widyatama - 2006

3 Pcngembangan Knowledge Management Dan Penelitian Di Perguruan Tinggi (Pt)

Perguruan Ti nggi (PT) sebagai kekuatan moral dan wadah pengelllbangan knowledge terus dikembangkan dan diarahkan untuk mendidik mahasiswa agar antara lain mampu meningkatkan daya penalaran menguasai iImu pengetahuan dan teknologi Sejalan dengan itu pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di lingkungan PT dapat ditingkatkan melalui penelitian yang sesuai dengan keblltuhan pembangllnan masa sekarang dan masa depan Selanjutnya tata kehidupan kampus dikembangkan sebagai masyarakat ilmiah yang berwawasan global

PT dan lembaga penelitiannya dalam menunjang kegiatan peillbangunan perlu ditingkatkan antara lain dengan memantapkan iklim yang menjamin kreativitas konstrllktif dan bel1anggllng jawab sehingga mampll memberikan hasil pengkajian dan penelitian yang bennutu tinggi dan bermanfaat bagi pengembangan i1mu pengetahuan dan teknologi dan bagi masyarakat Di samping itu juga dikelllbangkan kegiatan mahasiswa dan ilmuwan sesuai dengan disiplin ilmu dan profesinya antara lain dengan jalan mendorong pengembangan wadah atau organisasi disiplin keilmuan sehingga para mahasiswa dan ilmuwan dapat mengembangkan prestasinya dan berpartisipasi secara positif dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

31 Peran PT sebagai Wadah Transfer Knowledge dalam Penelitian

Asset intelektual juga disebut knowledge properly dan intellectual capilal (Germeraad 1999) PT sebagai salah satu basis pengetahuan bukan berarti PT berteknologi tinggi tetapi dengan mengelola dan memanfaatkan informasi secara tepat dan mengalokasikannya dengan tepat pula Oleh karena itu selain memperhatikan berbagai asset kasat mata (harta lancar dan aktiva tetap) PT seyogyanya selalu lllenambah persediaan pengetahuan yang bermanfaat bagi operasional PT tersebut PT sebagai pengelola pelllakai juga aktif sebagai penghasil informasi pengetahuan melalu berbagai penelitian

Menurut Peter F Drucker (1993) kita sedang menuju lllasyarakat pengetahuan (knowledge society) yaitll suatu masyarakat yang didalamnya knowledge wokers akan mendolllinasi dalam menghasilkan produkjasa untllk memenllhi kebutllhan masyarakat Knowledge wokers adalah pekerja yang memiliki keterampilan tinggi di samping itu mereka mempunyai pengetahuan tinggi yang diperoleh dari pendidikan formal kemalllpuan untuk belajar dan memperoleh tambahan pengetahuan serta memanfaatkan pengetahuan untuk membuat produkjasa

Keberhasilan organisasi ditentukan oleh kemampuannya dalam mengelola melllanfaatkan dan mengembangkan knowledge individu kelompok dan organisasi Ketidakmampuan PT dalam mengelola memanfaatkan dan mengembangkan knowledge-nya cepat atau lambat PT tersebut akan mengalami kegagalan Sebagai contoh perusahaan ensiklopedi Britannica yang menunjukkan kesuksesan berbagai belahan dunia Namun mengalami penurunan penjualan lebih dari 80 Perusahaan terlena dalam kemapanannya sehingga keliru dalam menilai pesaing yakni CD-ROM sebagai substitusi kertas yang pada gilirannya membawa kehancuran perusahaan (Frans Gana 2002)

Pengetahuan dalam suatu PT adalah bagian dari intangible asset PT tersebut Kesuksesan suatu PT dalam menghadapi persaingan lebih bergantung pada strategi knowledge management daripada strategi pengalokasian aset fisik dan financial Hal ini pernah diungkapkan oleh Bontis el af (1999 2) untuk suatu organisasi Realitas ini menyebabkan para eksekutif harus lebih memperhatikan intangible assets nya dan harus mengeksploitasi tacit knowledge sebagai sesuatu yang berharga yang diperoleh seseorang dari pengalaman instuisi atau belajar (Tapscott 1998) Tapi mengelola pengetahllan bllkan hal yang mlldah karen a sifatnya yang abstrak (sulit diukur) tetapi secara riil dapat dirasakan

Sebagailllana diungkapkan oleh Nonaka and Takeuchi (1995) bahwa daya saing sebuah badan usaha sangat ditentukan oleh bagaill1ana organisasi itu dapat mentransformasikan data untuk dianalisis sehingga menjadi informasi dan informasi diberi penilaian (judgement) hingga menjadi ide lalu ide tersebut diberi konteks sehingga menjadi pengetahuan (knowledgl) Seperti yang diungkapkan oleh Anthony et al (2003) bahwa informasi adalah fakta data dan segala sesuatu yang menambah pengetahuan Dengan pengetahuan inilah daya saing organisasi dapat diwujudkan

353

Seminar Knowedge Management KKMI FTI ITB - Universitas Widyatama - 2006

Oemikian pula halnya PT harus dapat mentransformasikan data mengolah dan menganalisisnya menjadi informasi sehingga menjadi pengetahuan untuk berbagai kepentingan

Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dalam pengembangan knowledge management di PT melalui penelitian di Perguruan Tinggi J) Kegiatan Penclitian

Pentingnya PT melakukan kegiatan penelitian sebenarnya tidak hanya sekedar memenuhi persyaratan Tridharma PT saja Hasil penelitian akan bermanfaat bagi PT baik dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi maupun peningkatan kualitas proses belajar mengajar kepada mahasiswa baik ia sebagai fasilitator komunikator maupun sebagai inovator Oi satnping itu dapat menjadi wahana competitive advantage dan peningkatan kualitas lulusan PT

Penelitian merupakan refleksi dari keinginan manusia yang selalu berllsaha untuk mengetahui sesuatu Yang idealnya keingintauan dan informasi ini ditambahkan oleh pengetahuan tacit (atau keahlian) dari para praktisi Tacit knowledge develops f rom repetitive professional experiences It is the collection ofthese insights accumulated and stored in memory over time that best describes tacit knowledge (Read and Jay 1999)

Penelitian perlu ada motivasi dan berfikir (sadar) Motivasi untuk melakukan penelitian adalah keinginan untuk memperoleh dan mengembangkan pengetahuan Berfikir kapan kegiatan penelitian mulai yaitu ketika manusia menaruh perhatian pada sesuatu yang ada (fakta) disekitar kehidupannya Muncul perhatian pengamatan dan didorongan oleh keinginan untuk mengetahui talu berfikir Oari berfikir lalu muncut berbagai macam pertanyaan seperti What to do How to do When to do dan Who is assigned kemudian menjadi suatu masalah Berikutnya berupaya untuk memperoleh jawaban (solusi) Artinya karena didasari sifat manusia yang ingin tau (sifat ilmuan selalu curiga bertanya ingin tau) Kalau kita mempunyai curiga artinya kita sudah berfikir makanya ilmuan disebut pemikir Yang dicurigai adalah problem Oalam menemukan masalah dimulai dari proses berflkir apa yang benar

Oi samping itu agar hasil penelitian dapat dipertanggungjavabkan maka perlu mempertahankan Sikap Ilmiah Sikap ingin tau sikap bertanyalpenasaran terhadap sesuatu karena mungkin ada hal-hal atau bagian-bagian atau unsur-unsur yang gelap yang tidak wajar atau ada kesenjangan Hal ini bersambung dengan sikap-sikap skeptik kritik tetapi objektif free or not from etique Skeptik bersikap ragu-ragu terhadap pernyataan-pernyataan yang belum cukup kuat dasar-dasar pembuktiannya Kritik cakap menunjukkan batas-batas suatu masalah mampu membuat perumusan masalah mampu menunjukkan perbedaan dan persamaan sesuatu hal dibanding dengan yang lainnya (komparati f) cakap menempatkan suatu pengertian di dalam kedudukannya yang tepat Objektif mementingkan peninjauan tentang objeknya pengaruh subjek perlu dikesampingkan meskipun tidak sepenuhnya dengan lain kata memang tidak mungkin mencapai objektivitas yang mutlak Etique ilmu itu monologis artinya mempunyai tugas menilai apa yang benar dan apa yang salah namun harus memperhatikan etique Artinya memperhatikan pula apa yang baik dan apa yang buruk bagi kehidupan manusia science is not only for science but also for people (ilmu pengetahuan tidaklah hanya untuk ilmu pengetahuan tetapi juga untuk orang-orang) Einstein mengatakan science without religion is blind religion without science is lame (ilmu pengetahuan tanpa agama adalah buta agama tanpa ilmu pengetahuan adalah timpang) Tabah hati sabar dan tawakal dalam segala kesukaran Keras hati berminat atau berhasrat dan bersemangat Rendah hati seperti ilmu padi kian merunduk kian berisi Jujur tidak melakukan apa yang salahlburuk melainkan mengamalkan apa yang benar dan apa yang baik Toleran menenggang atau menghargai pendapatpandanganpikiran orang lain meski bertentangan dengan pendiriannya kemudian berupaya untuk mencapai mufakatlkesamaan pandang Menggunakan bahasa (Indonesia) yang baik dan benar

2) Peningkatan Kualitas Kualitas menyangkut transfer knowledge dan metodologi biaya waktu yang tersedia staf

peneliti yang kompeten dan fokus kepada penelitian dan hasil penelitian yang mempunyai nilai kandungan informasi yang tinggi (dapat dimanfaatkan oleh calon pemakai)

Untuk menghasilkan hasil penelitianlproduk secara produktif dan berkualitas tinggi selain diperlukan peneliti yang menguasai analysis skill dan waktll yang cukup ia juga dituntut untuk

354

Seminar Knowedge Management KKMI FTI ITS - Universitas Widyalama - 2006

rnerniliki knowledge rnernadai sebagai rnateri yang akan dikornunikasikan baik rnelalui tulisan rnaupun bentuk produk Dengan kata lain penel itian tidak akan rnenghasi lkan apapun ditangan orang yang tidak rnenguasai knowledge Oleh karena itu perlunya rnernanfaatkan intellectual asset (intellectual capital) berupa knowledge people sebagai penel iti yang dom inan dalarn rnenghasilkan hasil (produkJkarya) penelitian untuk kepentingan users Perlu adanya peningkatkan kernarnpuan Iernbaga penelitian di dalarn lingkungan PT rnelalui peningkatan peralatan dan rnutu rnaupun jurnlah tenaga penelitinya Selanjutnya perlu dikernbangkan sistern penghargaan yang lebih sepadan bagi hasil karya ilrniah yang berrnanfaat bagi ilrnu pengetahuan serta berguna bagi rnasyarakat

Knowledge Management dapat dikernbangkan baik dengan pelatihan rnaupun transfer knowledge secara tacit rnaupun explicit Transfer knowledge dari tacit ke tacit dapat dilakukan dengan cara bersosialisasi berafiliasi dengan orang lain tacit ke explicit dapat dilakukan dengan rnernaharni fenomena yang kernudian diteliti dan rnenghasilkan produk hasil penelitian explicit ke explicit dapat dilakllkan dengan rnengurnpulkan dataJfakta rnengadakan seminar atall berbagai diskusi explicit ke tacit dilakukan dengan on the job training penelitian atau rnetodologi penelitian

3) Publikasi Publikasi rnelalui rnedia rnassa cetak dan elektoronik (internet program penyiaran di TV

rnaupun radio) parneran open house perpustakaan cetak rnaupun elektronik di karnpus rnauplln di perusahaan atau pernerintah parnerantalkshow sirnulasiperagaan artikel dalarn rnajalah ilrniah dan fasilitas lainnya Keberhasilan penelitian dilihat pada tiga hal yaitu tertuang dalarn jurnal yang terakreditasi rnenjadi referensi bagi kegiatan penelitian berikutnya dan rnenjadi bahan rekomendasi yang dipakai oleh stakeholder tennasuk pernerintah (Urnar 2003) dan tentu saja berguna bagi pernakai atau masyarakat Untuk yang terakhir ini (artikel) sebelurn suatu laporan penelitian dipublikasikan biasanya perlu ditinjau dulu Untuk artikel-artikel peneJitian yang diterbitkan dalarn jurnal-jurnal (terbitan berkala) prosedur yang biasa adalah pengarang rnenyerahkan draft artikelnya ke editor penerbit Setelah rnelalui penyaringan tahap awal bila artikel tersebut narnpak cocok untuk jurnal tertentu editor akan mengirirnkannya ke beberapa peninjall ahli pengamat Ahli ini seringkali staf pengajar universitas yang dikenal menguasai bidang-bidang yang di bahas artikel tersebut Ahli tersebut kemudian memberikan evaluasi tertentu terhadap artikel pada editor bersama-sama saran apakah editor harus menerbitkan artikel tersebut ataukah tidak Sering kali pengamat ahli rnenyarankan perubahan-perubahan yang 1lllngkin agar dapat rnernenuhi standar penerbitan yang berlaku Editor harus mernutuskan apashyapa yang harlls dikatakannya pada penulis Apabila artikel tersebllt secara keseillruhan dinilai baglls besar kemungkinan untllk diterbitkan (mungkin setelah direvisi seperlllnya) Bila ternyata artikel tersebut perlu dirombak penulis diminta menulis kembali dan menyerahkannya pada penerbit

Mempublikasikan hasil penelitian dapat merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat (akuntability) atas berbagai investasi yang dilakukan pihak terkait terhadap PT sekaligus menciptakan interaksi PT dengan pihak-pihak terkait atas hasil penelitian Dengan demikian wadah publikasi yang digunakan merupakan sarana efektif untuk menyampaikan informasi sekaligus sebagai wadah pertanggungjawaban PT atau peneJiti untuk rnenyampaikan hasil-hasi I penelitiannya Seperti yang diungkapkan oleh Lloyd and Bruce (1998) bahwa unsur tanggung jawab ini dapat dibagi menjadi empat kategori yaitu tanggung jawab personal tanggung jawab terhadap mitra kerja tanggung jawab terhadap pemilik modal dan tanggung jawab terhadap rnasyarakat

Media massa dan perguruan tinggi harus saling bergandengan daJam mernpublikasikan hasil-hasil penelitian Keduanya dapat rnenjadi kekuatan yang ampuh dalam membangun bangsa Kelernahan dalarn proses sosialisasi akibat tidak diciptakannya akses dunia pendidikan ke rnedia rnassa Sejatinya rnedia massa dapat bermanfaat digunakan sebagai alat yang sangat efektif untuk mernpublikasikan hasil-hasil penelitian Oleh karena itu seharusnya PT dapat rnerangkul media rnassa agar apa yang dihasilkan institusi terse but dapat disebarluaskan kepada rnasyarakat Dengan dernikian hasil penelitian yang diperoleh PT dengan sivitasnya diketahui masyarakat dan tidak hanya sarnpai pada perpustakaan karnpus saja

355

Seminar Knowedge Management KKMI FTIITB - Universitas Widyatama - 2006

4) Berorientasi Pasa r_ Knowledge is known as source ofcompetitive advantage (McEvily et al 2000) Seperti

dalam kenyataannya perusahaan-perusahaan multinasional yang menguasai perekonomian dunia sangat bergantung pada pegetahuan yang mereka mil iki

Intellectual capital is the sum of everything everybody in a company knows that gives it a competitive edge (Stewart 1997) Kekeliruan dalam menilai pesaing itu bersllmber dari ketidakmampuan memanfaatkan intelegensinya Organisasi yang mampu mengelola pengetahuan contohnya organisasi sepatu Nike yang menguasai pasar dengan hanya memegang hak-hak cipta produknya (Kasali 2000) LG kini mampu menerobos dominasi Samsung dalam teknologi TFT LCD (thin film transistor liquid crystal display) dengan menghasilkan display ultratipis dengan ketebalan 148 mm (LCD terti pis di Dunia) lebih tipis dari buatan Samsung Atau organisasi Netscape Communications Suatu organisasi software computer yang nilai sahamnya meningkat $ 25000 hanya dalam waktu 3 tahun (Stewart 1997)

Penelitian berorientasi pasar berarti penelitian didasarkan kebutuhan pasar atau pengguna Di samping untuk kepentingan pengembangan ilmu penelitian juga merupakan salah satu bentuk lIpaya untuk meningkatkan daya saing baik bagi bisnis mall pun PT itu sendiri Hasil penelitian merupakan produk dari knwoledge Di dalam smart technology sekarang ini knowledge people memasukkan knowledge mereka ke dalam produk hasil penelitian mereka sehingga produk yang dihasilkan berisi kandungan knowledge yang memadai untuk dapat bersaing di pasar global Oleh kerena itu jika hasil penelitian berupa prod uk prototipe hasil penelitian itu seyogyanya bisa diserap atau diaplikasikan oleh industri

5) Menjalin hubungan segi lima PT Bisnis Pemerintah Media massa dan Masyarakat pemakai lainnya (individu maupun LSM)

Kebanyakan pelaku ekonomiindustri di Indonesia tidak atau belum memiliki budaya penelitian dan pengembangan (RampD) Artinya budaya mereka adalah membeli teknologi dari luar negeri karen a pada umumnya siap pakai dan mungkin lebih murah lebih cepat tinggal pakai dan pelihara dan biasanya telah teruji daripada bikin sendiri melalui riset lni menyebabkan kurangnya interaksi industri dan perguruan tinggi dalam bidang riset Dengan menjalin hubungan segi lima tidak hanya memberikan manfaat efisiensi dan efektivitas penelitian saja tapi akan mampu meningkatkan kualitas hasil penelitian PT

32 Peran PT sebagai Pemotivasi dan Budaya Meneliti

Peran PT sebagai pemotivasi dan budaya meneliti mendorong dan menumbuhkan motivasi dan budaya meneliti dan berupaya meningkatkan minat pasar terhadap hasil penelitian PT sekaligus memberikan berbagai solusi antara lain 1) Menumbuhkan Motivasi dan Budaya Meneliti

Peneliti di PT tergolong asset intelektual yang mampu menghasilkan karya bermutu tinggi Idealnya setiap dosenpeneliti diharapkan dapat berperan sebagai pengahasil dan pengembang ilmu dan pengetahuan serta teknologi melalui kreativitasnya dalam pendidikan penelitian dan pengabd ian kepada masyarakat ekstensi f Meru pakan keharusan bagi dosenpenel iti untuk mengikuti dengan sungguh-sungguh dan seksama akselerasi kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi baik yang dihasilkan oleh PT itu sendiri maupun non PT (Pemerintah Pebisnis Individual dan atau LSM) dalam maupun luar negeri

Berbagai solusi dapat dilakukan untuk menumbuhkan motivasi dan budaya meneliti antara lain a) Meningkatkan profesionalitas peneliti kemampuan pemahaman terhadap metodologi

penelitian tennasuk kemampuan mengidentifikasi masalah yang dihadapi pemakai dan pemecahan masalahnya Seperti yang dilakukan oleh Richard Vitale Caturano amp Rekan yaitu sebuah kantor akuntan di Amerika Serikat Mereka menerapkan secara komprehensif suatu program KM yang dirancang untuk menarik kualitas baru secara efektif pengembangan profesional penasihat dan memindahkan pengetahuan Yang meliputi (I) pendidikan lanjutan dan pelatihan (2) berpikir dan (3) pengungkapan pendapat Program seperti itu

356

Seminar Knowledge Management KKMI FTI ITB - Universitas Widyatama - 2006

didasarkan pada pendapat bahwa individu perlu untuk tertantang dalam lingkungan profesional dinamis dan dibuat untuk merasakan bahwa mereka adalah bagian integral dari organisasi (Read and Jay J 999)

b) Membuatjaringan kerjasama baik dengan sesama peneliti sesama PT maupun dengan pihak lain dalam berbagai disiplin ilmu dan calon pemakai hasil penelitian Melibatkan berbagai disiplin ilmu dan staf peneliti yang relevan termasuk mahasiswa Daya saing organisasi dan efektivitas penelitian akan lebih mempunyai kemampuan bila diperoleh dengan belajar lebih cepat dan berbagi pengetahuan (knowledge sharing) Problem penelitian dapat lebih cepat diselesaikan di banding secara individual Melibatkan para pakar atau peneliti Indonesia yang sekarang ini masih berada di negara lain dalam kerjasama riset berskala nasional maupun i nternasional

c) Memberikan kemudahan dalam akses data informasi dan fasilitas lainnya termasuk kemudahan dalam pedoman dan persyaratan untuk melakukan penelitian Memberikan kesempatan para peneliti untuk memperoleh bahan-bahan riset Hal ini dapat dilakukan dengan kerja sama dengan instansi terkait atau dengan menghubungi koleha-koieha yang mempunyai akses data Diadakannya lembagalbiro konsultan metodologi peneiitian pengolahan data dan analisi statistik mengadakan berbagai lomba penelitian

d) DUkunganipartisipasi pihak yang berwewenang termasuk pimpinan Perguruan Tinggi Komitmen dan motivasi PT dan pemakai terhadap keberhasilan aktivitas penelitian sangatlah penting

Dalam organisasi yang didalamnya knowledge base works mendominasi proses pembuatuan produk hasil penelitian pengetahuan menjadi alat utama untuk melakukan penelitian Karena knowledge berada di dalam benak si peneliti maka organisasi harus ada kemampuan untuk memacu komitmen peneliti dalam memanfaatkan pengetahuan mereka untuk kepentingan organisasi Agar produktif peneliti sebagai knowledge people memerlukan suasana kerja yang memacu kreativitas mendorong semangat bereksperimen dan meneliti

e) Memanfaatkan hasil riset fundamental dari negara maju untuk dikembangkan pada suatu jenis riset seperti dilakukan di Taiwan Singapura maupun Korea Umar (2003) mengingatkan agar penelitian dasar menjadi perhatian semua pihak Karena sebenarnya tenaga ahli Indonesia di bidang ini relatif besar Bila mereka tidak mendapat fasilitas penelitian yang memadai maka yang dikhawatirkan mereka akan lari ke luar negeri ke negara yang memberi sarana dan imbalan yang memadai Seperti yang terjadi di LIPI ada sekitar 29 dokter di bidang Bioteknologi dan teknologi informasi yang tidak kembali lagi ke tanah air setelah menyelesaikan pendidikannya karena mendapat tawaran bekerja di negara lain

f) Memanfaatkan kekuatan masing-masing unsur yaitu kekuatan jaringan bisnis gagasan akademis (pendidikan) dan kekuatan pemerintah dalam menerapkan kebijakannya

g) Memberikan rewardlapresiasi atau manfaat lainnya sesuai harapan sipeneliti Termasuk perlindungan hukum atas hasil-hasil penelitian misalnya HAKI serta tersedianya anggaran yang cukup Namun anggaran yang terbatas hendaknya tidak menjadi hambatan karena untuk memenuhi anggaran yang diperlukan dapat ditempuh melalui keljasama penelitian dengan berbagai pihak Meskipun demikian diperlukan penetapan anggaran yang tegas cost effektive dan dapat dipertanggungjawabkan termasuk anggaran pasca riset

2) Meningkatkan Minat Pasar terhadap Hasil Penelitian Berbagai solusi dapat dilakukan untuk meningkatkan minat pasar terhadap hasil penelitian

antara lain mengadakan atau meningkatkan hubungan kerjasama konektivitas dan komunikasi segi lima yaitu PT Bisnis Media massa Swadaya masyarakat dan Pemerintah melalui kebijakan pemerintah yang tercantum dalam perubahan UUD 1945 pasal 35 ayat 5 tentang pemerintah membantu memajukan iptek dan UU RI No 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian Pengembangan dan Penerapan I1mu Pengetahuan dan Teknologi tennasuk penyediaan dana dan fasilitas akses data dan informasi yang diperlukan dalam penelitian

Kelima unsur tersebut di atas harus bergandeng tangan kerjasama secara terpadu untuk menghasilkan suatu produk yang sesuai dengan harapan berkualitas tinggi dan mempunyai kandungan inforlllasi yang benar-benar bermanfaat atau dapat diaplikasikan

357

Seminar Knowledge Management KKMI FTI ITB - Universitas Widyatama - 2006

Keberhasilan suatu kegiatan penelitian tidak terlepas dari faktor konektivitas yakni keterbukaan dan terutama kemampuan suatu kawasan untuk terbuka Konektivitas suatu kawasan membentuk sebagian pengetahuan kawasan tersebut yakni relational capital Karena itll konektivitas ini dikaitkan dengan (I) relations inside the region dan (2) relations outside the region Yang pertama mengindikasikan hubungan kawasan tersebllt dengan perusahaan lembagashylembaga universitas pemerintah bahkan dengan masyarakat setempat Sementara yang kedua mengindikasikan hubungan dengan kawasan lain maupun dengan dunia internasional Faktor ini penting karena menjadi landasan sllatu kawasan dalam mendapatkan keunggulan secara intemasional (Azua and Azua1998) Konektivitas dapat dilakukan melalui kerjasama lembaga riset yang dibentuk oleh kelima unsur tersebut di atas atau Research university yang khusus berorientasi pada rise

Di luar negeri bagian research and development (RampD) dari lembaga yang bersangkutan menyatu dengan PT sehingga terjalin kerjasama yang era Produk-produk yang dikembangkan di PT dapat sesuai dengan kebutuhan calon pemakainya Masing-masing pihak memberikan perhatian serius demi terwujudnya program kerjasama tersebutPemerintah seharusnya membuat kebijakan yang memberi peluang agar PT dapat berperan di RampD mereka (Dewi Irma pryahoocom)

Perencanaan secara terpadu dari kelima unsur terkait yang dimulai dari menetapkan kebutuhan kelima unsur terkait sampai dengan aplikasi pemenuhan kebutuhan hasil riset bagi kelima unsur tersebu Menurut Marquardt (1996) setiap organisasi yang ingin hidup langgeng harus senantiasa mau mentransformasikan dirinya terhadap lingkungan agar selalu mampu mengelola knowledge organisasi meningkatkan keterampilan memanfaatkan teknologi memberdayakan sumberdaya manusia dan expand learning

Hasil penelitian yang berkualitas tinggi mempunyai kandungan informasi yang tinggi Nilai informasi ini merupakan knowledge yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan termasuk pasar dan masyarakat lainnya Agar hasil penelitian diketahui masyarakat dan sekaligus menumbuhkankan minat pasar terhadap hasil penelitian perlu di komunikasikan dan dipublikasikan dengan berbagai cara seperti telah diuraikan di atas

33 Peran PT sebagai Penyedia Anggaran dan Fasilitas Lainnya

Anggaran menyangkut efisiensi dan efektivitas kegiatan Pengeluaran-pengeluaran yang berhubungan dengan sumberdaya manusia harus dipandang sebagai investasi dalam human capital Misalnya program training yang bertlljuan untuk menambah value sumberdaya manusia di masa yang akan datang harus dianggap sebagai investasi (Chen and Lin 2003) Men i ngkatkan jari ngan informas i ilmiah termasuk kepustakaan kearsipan dan kestatistikan dalam rangka pengembangan ilmll pengetahuan dan teknologi serta pemanfaatannya bagi masyarakat Mendorong peningkatan efisiensi serta pemanfaatan te~nologi yang tepat guna termasuk teknologi tradisional dengan meneliti secara seksama teknologi yang akan dipilih sehingga dapat menunjang usaha peningkatan produksi perluasan kesempatan kerja dan pemerataan pendapatan serta pemeliharaan kelestarian sumber day a alam dan lingkungan hidup

34 Upaya-upaya lainnya

Perlunya dukungan pemerintah baik anggaran peraturan pusat maupun daerah yang mendukung perlunya riset sesuai dengan undang-undang BUMN dapat dilakukan melalui program kemitraanbeasiswa Perlindungan hukum (HAKI) maupun peraturan impor teknologi tertentu untuk menggalakkan hasil penelitian Dalam Negeri Kebijakan alih teknologi Dan dukungan fasilitas lainnya Melakukan pemilihan mengenai teknologi apa saja yang akan dikembangkan oleh lembaga riset dan perguruan tinggi dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat industri atau negara Selanjutnya disusun skenario pengel11bangan yang baik dan dana yang cukup

358

Seminar KKMI FTIITB Universitas

4 Penutup

yang kritis peranan PT dalam management dan penerapan di Indonesia adalah bagaimana memindahkan

hasil yang inovatif Suatu PT memerlukan kemampuan untuk memproses dan mengkonversi berbagal informasi ke dalam yang gi

para iti mampu produk yang bermanfaat Isu inilah yang menunjukkan management dalam

yang inovatif Pada an ini penulis memberikan kesimpulan I Melihat yang sudah individual

untuk memperoleh kan karen a yang dalam era global In adalah produk riset dan inovasi yang unggul dan memasyarakat Hal inl merupakan tantangan bagi PT Jadi tidak hanya menghasilkan lulusan yang diterima pasar tapi

karya yang dapat diterima pasar 2 kegiatan tetap berjalan perlu mendapat UUUll)all

dan bahwa Hmu -W yang kita miliki panjang

3 dalam waktu singkat mungkin hanya dapat dirasakan oleh ilmu pengetahuan Namun dalam penerapannya kelak akan dapat dirasakan oJeh masyarakat dan bahkan di masa yang akan dapat dijadikan fondasi lebih mandiri dan tidak

negara lain

Daftar Pustaka

Anthony David F Hawkins Kenneth A Merchant 2003 Text and Cases Eleventh Edition Accounti ng Series New York The McGraw-Hili International Editions

Anton 2002 dalam

Dr 2006 Pikiran Rakyat Juni Azua J and Azua 1998 Corporation Defining Industrial

Arthur Andersen amp KPMG Strategic Management Society Conference Orlando

Jacobsen amp Available To Measure and Journal 17 (4)391-402

Chen HM and Lin KJ 2003 The Measurement ofHuman Capital and Its on The Analysis IIJJWI11Statements International Journal of Management VoL 20 No 4

2006

dalam Burr R and Girardi A 2002 Intellectual The Interection x Commitment Australian Journal of

Eriscksson K Johanson J kgard A amp DO 1997 in The Internafionalisation Process Journal of International Business Studies 360

Frans 2002 Usahawan

999 dalam Mohamed E Alan Reinstein R J 331-338) The current issue and full text archive of this journal is available at

MCB Hamish McRae 1995 The World in lana Tjahyana 2006 Badan Penelitian dan Pikiran

Rakyat Maret Kahaner Larry 1 Competitive Intelligence Simon amp New York

2000 Ekonami Bukan Substitusi Ekonami Makra Masa Lalu Jakarta

359

Seminar Knowedge Management KKMI FTI ITB - Universitas Widyatama - 2006

Krogh GV Ichijo K amp Nonaka T 2000 Enabling Knowledge Creation How to Unlock the Mystery of Tacit Knowledge and Release the Power of Information Oxford University Press Inc

Lloyd Bruce 1998 Understanding The Power Responsibility Leadership and Learning Links The Key to SlIccesful Knowledge Management Journal of Systemic Knowledge Management

Maholtra Yogesh 2000 From Information to Information Management to Knowledge Management Beyond The Hi - Tech Hidebound Systems In K Srikantaiah amp MED Koenig (Eds)

Knowledge Management for The Information Professional Martani Huseini 2002 Mencermati Misteri Globalisasi Manata-Ulang Strategi Pamasaran

IntemasionalIndonesia Melalui Pendekatan Resource-Based USAHA WAN Februari Marquardt Michael and Angus Reynolds 1994 The Qlobal Learning Organization Richard D

Irwin Inc USA McEvily S K Das S and McCabe K 2000 Avoiding Competence Substitution Through

Competence Sharing Academy of Management Review Vol 25(2) pp 294~311 Nonaka Ikujiro dan Takeuchi Hirotaka 1995 The Knowledge Creating Company Oxford University

Press Inc Madison Avenue New York Peter F Drucker 1993 Post Capitalist Society New York HarperBusiness Penrose ET 1959 The Theory of The Growth ofThe Firm Oxford UK Basil Blackwell Read William J And Jay Thibodeau 1999 Knowledge From Within Practical Accountant

December Saint Onge Hubert 1998 How Knowledge Management Adds Critical Value to Distribution

Channel Management Journal of Systematic Knowledge Management Stewart Thomas A 1997 Intellectual Capital The New Wealth of Organization PT Elex Media

Komputindo Jakarta Tapscott Don 1998 Make Knowledge an Asset for The Whole Company Computerworld

December Tien R Muchtadi 2006 Bandung Kamis 2 Maret Tsoukas H amp Vladimiriou 2001 What is Organizational Knowledge Journal of Management

Studies (38)7p973-993 Tuomi Ikka 1999 Corporate Knowledge Theory and Practice ofIntelligent Organizations Metaxis

Helsinki Fi nland Umar Anggara Jenie Prof Drs MSc PhDApt 2003 Penelitian Dasar Tidak Dapat Diabaikan

Kongres IImu Pengetahuan Nasional (KIPNAS) VIII Jakarta September Ulrich Dave Jack Zenger Norm Smallwood 1999 Result-Based Leadership Boston Harvard

Business School Press UUD 1945 pasal 35 ayat 5 tentang pemerintah membantu memajukan iptek dan UU Rl No 18 Tahun

2002 tentang Sistem Nasional Penelitian Pengembangan Weatherly --A 2003 The Value of People The Challenges and Opportunities of Human Capital

Measurement and Reporting Research Quartely Society for Human Resource Managemnet

360

Page 3: ISLAHUZAMAN KIN.HC.024.pdf

Seminar Knowedge Management KKMI FTI ITB - Universitas Widyatama - 2006

solusi strategis yang mengarah pada upaya-upaya perbaikan Peran lembaga pendidikan tinggi sangat diharapkan untuk memberikan kontribusi bagi perkembangan dan kemajuan iptek di Indonesia Jika kita lihat dari jumlah yang mendaftarkan tersebut di atas mungkin yang banyak adalah dari hasil senifilm

Penyebab fenomena kelesuan dosen meneliti antara lain kurangnya biaya yang diharapkan dari proyek penelitian yang akan dilakukan adanya kesempatan lain yang lebih menjanjikan baik dari segi finansial maupun manfaat lain daripada melakukan penelitian tidak eukup waktu kurang pengetahuan metodologi penelitian kurangnya pengetahuan dan daya tangkap terhadap fenomena atau masalah yang perlu diteliti

Oi Luar Negeri khususnya Jepang telah merintis sejak kalah Perang Ounia II Jepang memutuskan bahwa pendidikan adalah perioritas pembangunan Saat itu pula negeri sakura itu menetapkan pendidikan iptek sejak dini lewat pendidikan formal dari tingkat SO hingga PT Semangat untuk meneliti bahkan mulai ditanamkan sejak SO dengan memanfaatkan musim libur panjang bagi murit-muritnya untuk melakukan penelitian bertema bebas sebagai pekerjaan rumah Pada tingkat SMP-SMA para guru ilmu alam dituntut menyerahkan proposal penelitian yang bisa dilaksanakan seeara kolektif satu kelas Oi Indonesia aktivitas penelitian yang dilakukan oleh PT masih rendah Rasio tenaga peneliti pada tahun 200 I adalah 47 peneliti per 10000 penduduk jauh lebih keeil dibanding Jepang sebesar 707 Oi Eropa mahasiswa lebih agresif Mereka kerap berinisiatifmelakukan penelitian mandiri (Oewi Irma 2006)

Namun demikian kegiatan penelitian bukan semata-mata tanggungjwab PT Siapa yang dapat melakukan penelitian PT Bisnis Pemerintah individu dan kelompok masyarakat contohnya LSM Lalu bagaimana peran PT Bagaimana memotivasi calon peneliti dan pasar

Salah satu modal yang diperlukan dalam kegiatan penelitian adalah knowledge atau yang sekarang sering disebut intellectual capital Bagaimana pengembangan knowledge management dan penelitian di PT Tulisan ini bertujuan meneoba menguraikan bagaimana pengembangan knowledge management dan penelitian di PT

2 Knowedge Management

2 1 Pengertian Knowedge Management

Knowledge merupakan pedoman tindakan manusia yang berupa hasil pemikiran dari dalam kepala manusia dan bagian dari dunia luar Knowledge bergantung pada konteksnya dan karenanya knowledge disampaikan di antara pemikiran dan real ita Menllrllt Azua and AZlIa (1998) pengetahllan (knowledge) adalah kepemiiikan dari organisasi atal wilayah at as informasi kemampuan kesadaran pengakuan pengalaman acquaintance (pengenalan) dan pengertian Seperti yang kita lakllkan pada tindakan kita sehari-hari Oalam tindakan sehari-hari kita menggunakan stock oj knowledge yang merllpakan hasil interaksi sosial baik bersifat sllbyektif maupun yang bersifat obyektif (Berger and Luckman dalam Tuomi 1999)

Pada dasarnya Knowledge Management bersifat tacit dan explicit (Krogh et al 2000) Knowledge tacit berhubungan erat dengan sense kemampuan dan pengalaman individu persepsi individu dan intuisi gerakan seeara fisiko Jenis knowledge ini sangat sulit untuk digambarkan dan ditransmisikan kepada orang atau institusi lain Knowledge eksplisit sangat mudah untuk dituangkan ke dalarn kertas diformlliasikan dalam kalimat atau dieskpresikan dalam lembar Knowledge Management tacit mallpun explicit dapat dikembangkan dengan cara transfer knowledge dari tacit ke tacit tacit ke explicit explicit ke explicit dan explicit ke tacit

Knolvledge pada lImumnya dapat pula dibedakan menjadi dua kategori yaitll knowledge individual dan knowledge organisasional (Tsoukas and Vladimiriou 2001) Knowledge individual mengaeu kepada kemampllan untllk melakukan sesuatu yang berbeda dalam perilaku kolektif berdasarkan apresiasi terhadap konteks dan teori atau keduanya Knowledge organisasional adalah seperangkat pemahaman kolektif yang tertanam dalam sllatu perusahaan yang memungkinkan eksploitasi suatu sumberdaya dalam suatu mekanisme tertentu

Knowledge juga dapat dibedakan menjadi objective knowledge dan experiential knowledge (Penrose 1959) Objective knowledge di dapatkan me lailli standarisasi metode terhadap

349

Seminar Knowledge Management KKMI FTI ITB - Universitas Widyatama - 2006

pengumpuian dan penyebaran informasi seperti metode riset pasar dan dengan mudah untuk ditransfer ke negara lain atau diterapkan oleh perusahaan lain Experiential knowledge dalam hal ini lebih dilihat sebagai pengetahuan akan kondisi spesifik suatu negara dan tidak dapat ditransfer ke perusahaan atau unit lain (Eriscksson et al 1997) Jenis knowledge ini membutuhkan biaya yang sangat tinggi karena untuk mendapatkan knowledge ini perusahaan harus berinteraksi dengan lingkungan langsung untuk mengumpulkan menginterpretasikan dan mentransfer knowledge

22 Hirarki Knowedge Management

Secara hierarkis aktivitas yang dilakukan manusia adalah wujud dari kapabilitas dan kapabilitas merupakan cerminan pengetahuan serta pengetahuan adalah refleksi inteligensi sebagaimana dapat dilihat pada gambar 1 sebagai berikut

Gambar 1 Intelligence as Generator for Selective Action

Intelliqence

Sumber Tuomi 1999 122

Knowledge adalah sesuatu yang berasal dari intelegensi yang dimiliki oleh manusia Intelegensia yang diciptakan oleh sang pencipta dalam otak manusia sebagai salah satu modal dariNya yang kemudian berkembang melalui pendidikan pengalaman dan pengindaian

Gardner (1993) mengatakan bahwa inteligensi adalah kemampuan memecahkan masalah atau menciptakan produk-produk yang bernilai Ada yang berpendapat bahwa isti lah lain inteligensi adalah knowledge (Kahaner 1996) Cipta knowledge dan pengelolaannya serta perbaikan kinerja sumberdaya seyogianya dilanjutkan pula dengan pemanfaatan inteligensi yang merupakan level tertinggi dari knowledge Untuk mengembangkan kemampuan anggota organisasi yang harus dilakukan adalah fokus pada inteligensi (Harvey dan Kleiman 2001 2)

Chatterjee dan Wernerfelt (1991) mengklasifikasikan sumberdaya dalam tlga kategori fisik intangible (tak berwujud) dan financial Grant (1995) mengklasifikasikan sumberdaya intangible ke dalam empat sub-kelas sumberdaya manusia sumberdaya teknologi reputasi dan aset organisasi Intangible asset organisasi juga sering dinamai pengetahuan tersembunyi (tacit knowledge y pengalaman reputasi dan goodwill kebiasaan (routine) dan keterampilan organisasi Hall mengklasiflkasi sumberdaya intangibe sebagai aset at au kompetensi Aset intangibe mencakup kapabilitas pemilikan (having capabilities) yang biasanya diperoleh karen a regulasi (misalnya hak paten) atau posisi tertentu (misalnya reputasi) sedangkan keterampilan atau kompetensi intangible berkaitan dengan kapabilitas pelaksanaan (doing capabilities) yang meliputi kapabilitas fungsional (misalnya know-how) dan kapabilitas kultural atau organisasional (misalnya kebiasaan) Keterampilan intangible biasanya bergantung pada orang sedangkan aset intangible tidak bergantung pada orang

Batas an tara konsep sumberdaya keterampilan dan kapabilitas seringkali tidak jelas Amit dan Schoemaker mendefinisikan sumberdaya sebagai faktor-faktor tersedia yang dimiliki atau berada dalam kendali perusahaan Sumberdaya ini terdiri atas an tara lain pengetahuall yang dapat diperdagangkan (misalnya paten dan lisensi) asetjinancial dan fisik (misalnya properti pabrik dan peralatan) modal manusia (human capita) dan sebagainya Sedangkan kapabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk mengerahkan sumberdaya yang didasarkan atas kemampuan perusahaan untuk mengembangkan memiliki dan mempertukarkan informasi melalui sumberdaya

350

Seminar KnCIWArlOA nnrprnPrlJ KKMI FTi ITS - Universitas - 2006

Kemampuan Inl

atau individu terasa sangat mahal

dan dalam

penggunaannya adalah dalam unsur InlelleclLiGl

23 Konsep Intellectual Capital

intellectual capital is intellectual raquo1n10~lm_ltr can be put to use to create veallh

hak intelektual

intangible assets Intellectual capilal adalah dasar fvfanagement Kunei sukses

knowledge management bergantung dari kekuatan tanggungjawab kepemimpinan dan pembelajaran (Lloyd and I Kekuatan selalu mengandung unsur dasar dalam proses keputusan dan menentukan pilihan Menurllt Lloyd and Bruce (1 unsur 1m menjadi empat personal mitra terhadap jawab Kepemimpinan bertujuan yang efektif dan efisien demi dalam

untuk bertindak secara etekti f dan dipimpin selalu berarti proses pembelajaran yang konteks PT seyogyanya Perguruan dan pencliti harus mempunyai kemampuan untuk terus belajar baik Proses kekuatan dan kual itas hasi

Intellectual diperoleh dari dua sumber yaitu human dan structural (Bontis et 1 yang dalarn the value distinction tree J-LUFUl

berikut

Gambar 2 The Value Distinction Tree

Sum ber Bontis el (1

Dari atas diperoleh dari yaitu dan kemampuan intelektual structural

diperoleh dari hubungan serta pembaharuan dan

35

Seminar Knowedge Management KKMI FTIITB - Universitas Widyatama - 2006

konsep lain ten tang intellectual capital yang dikemukakan oleh Stewart (1997) ia menam bah satu lagi sumber intellectual capilal yaitu Customer capital Customer capital (modal pelanggan) adalah kedalaman (penetrasi) keluasan (ruang lingkup) dan profitabi1itas dari organisasi (Saint 1998) Edvinson Stewart dan Sueby (dalam Burr and Girardi 2002) juga mengkategorikan intellectual capital terdiri atas dua elemen yaitu human capital dan structural capital Dari kesemuanya itu yang terpenting adalah human capital karena asset inilah yang menentukan kesuksesan perusahaan (PT) dalam persaingan

2 4 Human Capital

Human capital dalam Knowledge Management mempunyai arti yang sangat penting Human capital adalah pengetahuan yang dimiliki oleh tenaga kerja (knowledge worker) dari suatu organisasi atau kawasan yang diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan Manusia dalam konteks Knowledge Management adalah sumber pengetahuan inovasi dan pembaharuan

Human capital adalah kemampuan individual yang dibutuhkan organisasi dalam memecahkan masalah yang dihadapi (Saint 1998) Oleh penulis lain diungkapkan human capital adalah sekumpulan dari intangible resources yang berada di sekitar anggota organisasi (Bontis et a)

Perlu dipahami oleh manajemen dalam usaha melipatgandakan kinerja organisasi bahwa human capital adalah satu di an tara sedikit aktiva perusahaan yang dapat berkembang mudah dibawa pergi telah dikelola secara salah bahkan tidak dikelola dalam suatu perusahaan berhubungan lansung dengan persepsi customer terhadap organisasi dan menarik sumberdaya lain menjadi satu (Ulrich et al 1999 55-58) Human capital merupakan suatu aktiva yang melekat pada otak dan hati individu dapat dan harus tumbuh jika organisasi menginginkan kemakmuran Human capital memiliki keterampilan dan pengetahuan yang melekat dalam dirinya sehingga mudah dibawa kemana mereka pergi dan berkomitmen dengan organisasi dimana ia kehendaki Dalam manajemen tradisional sumberdaya manusia dipandang sama dengan faktor produksi lain seperti mesin Karyawan dapat dengan mudah digantikan oleh karyawan lainnya Dalam manajemen berbasis knowledge knowledge wokers menjadi dominan dalam menghasilkan produk sehingga tidak lagi mudah digantikan oleh karyawan lain Terdapat hubungan erat antara sikap seorang knowledge wokers dengan knowledge wokers yang lainnya dan membawa imej terhadap organisasi Dengan demikian seharusnya knowledge wokers diperlakukan sama satu dengan yang lainnya Human capital merupakan faktor penting dalam organisasi dan merupakan satu-satunya kekayaan organisasi yang memiliki kemampuan untuk menghasilkan sinergi dan menarik serta menggabungkan berbagai sumberdaya

24 Structural Capital

Selain sumberdaya manusia organisasl ItU sendiri mempunyai peran penting dalam mengelola asset pengetahuan organisasi Structural Capital berhubungan erat dengan organisasi Structural capital adalah kemampuan organisasi dalam memenuhi kebutuhan custo~er (Saint 1998) Substansi dari structural capital adalah knowledge yang berada di sekitar kegiatan rutin Knowledge tersebut meliputi semua intangible resources yang berada di dalam organisasi (Bontis et al) Sebagian dari kategori structural capital berkaitan dengan hak legal kepemilikan teknologi penemuan data publ ikasi dan proses yang dapat di patenkan di beri hak cipta atau di Iindungi hukum rahasia dagang (Stawart 1997)

Di dalam organisasi structural capital berkaitan erat dengan departemen riset dan pengembangan Oleh karena itu organisasi yang ingin memenangi persaingan harus memberdayakan departemen riset dan pengembangannya Bahkan beberapa organisasi knowledge yang beroperasi di cyberspace menawarkan produk-produk dari pengelolaan structural capital ini Dalam organisasi bisnis contohnya situs Knexacol11 yang menjadi semacam perantara bagi jual beli produk-produk yang sarat pengetahuan Di dalam situs dapat kita jumpai produk-produk yang mungkin terasa asing bagi kita nal11un banyak diminati berbagai organisasi bisnis ataupun organisasi nir-laba Salah satu contoh produk yang diminati di situs ini adalah Buku panduan pemadam kebakaran yang ditulis dari riset yang dilakukan sebuah Departemen Pemadam Kebakaran salah satu kota di Kanada (Anton Agus Setyawan 2002) Produk-produk itu walaupun tampaknya sederhana tetapi mempunyai benefit value yang sangat tinggi

352

Seminar Knowedge Management KKMI FTIITB - Universitas Widyatama - 2006

3 Pcngembangan Knowledge Management Dan Penelitian Di Perguruan Tinggi (Pt)

Perguruan Ti nggi (PT) sebagai kekuatan moral dan wadah pengelllbangan knowledge terus dikembangkan dan diarahkan untuk mendidik mahasiswa agar antara lain mampu meningkatkan daya penalaran menguasai iImu pengetahuan dan teknologi Sejalan dengan itu pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di lingkungan PT dapat ditingkatkan melalui penelitian yang sesuai dengan keblltuhan pembangllnan masa sekarang dan masa depan Selanjutnya tata kehidupan kampus dikembangkan sebagai masyarakat ilmiah yang berwawasan global

PT dan lembaga penelitiannya dalam menunjang kegiatan peillbangunan perlu ditingkatkan antara lain dengan memantapkan iklim yang menjamin kreativitas konstrllktif dan bel1anggllng jawab sehingga mampll memberikan hasil pengkajian dan penelitian yang bennutu tinggi dan bermanfaat bagi pengembangan i1mu pengetahuan dan teknologi dan bagi masyarakat Di samping itu juga dikelllbangkan kegiatan mahasiswa dan ilmuwan sesuai dengan disiplin ilmu dan profesinya antara lain dengan jalan mendorong pengembangan wadah atau organisasi disiplin keilmuan sehingga para mahasiswa dan ilmuwan dapat mengembangkan prestasinya dan berpartisipasi secara positif dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

31 Peran PT sebagai Wadah Transfer Knowledge dalam Penelitian

Asset intelektual juga disebut knowledge properly dan intellectual capilal (Germeraad 1999) PT sebagai salah satu basis pengetahuan bukan berarti PT berteknologi tinggi tetapi dengan mengelola dan memanfaatkan informasi secara tepat dan mengalokasikannya dengan tepat pula Oleh karena itu selain memperhatikan berbagai asset kasat mata (harta lancar dan aktiva tetap) PT seyogyanya selalu lllenambah persediaan pengetahuan yang bermanfaat bagi operasional PT tersebut PT sebagai pengelola pelllakai juga aktif sebagai penghasil informasi pengetahuan melalu berbagai penelitian

Menurut Peter F Drucker (1993) kita sedang menuju lllasyarakat pengetahuan (knowledge society) yaitll suatu masyarakat yang didalamnya knowledge wokers akan mendolllinasi dalam menghasilkan produkjasa untllk memenllhi kebutllhan masyarakat Knowledge wokers adalah pekerja yang memiliki keterampilan tinggi di samping itu mereka mempunyai pengetahuan tinggi yang diperoleh dari pendidikan formal kemalllpuan untuk belajar dan memperoleh tambahan pengetahuan serta memanfaatkan pengetahuan untuk membuat produkjasa

Keberhasilan organisasi ditentukan oleh kemampuannya dalam mengelola melllanfaatkan dan mengembangkan knowledge individu kelompok dan organisasi Ketidakmampuan PT dalam mengelola memanfaatkan dan mengembangkan knowledge-nya cepat atau lambat PT tersebut akan mengalami kegagalan Sebagai contoh perusahaan ensiklopedi Britannica yang menunjukkan kesuksesan berbagai belahan dunia Namun mengalami penurunan penjualan lebih dari 80 Perusahaan terlena dalam kemapanannya sehingga keliru dalam menilai pesaing yakni CD-ROM sebagai substitusi kertas yang pada gilirannya membawa kehancuran perusahaan (Frans Gana 2002)

Pengetahuan dalam suatu PT adalah bagian dari intangible asset PT tersebut Kesuksesan suatu PT dalam menghadapi persaingan lebih bergantung pada strategi knowledge management daripada strategi pengalokasian aset fisik dan financial Hal ini pernah diungkapkan oleh Bontis el af (1999 2) untuk suatu organisasi Realitas ini menyebabkan para eksekutif harus lebih memperhatikan intangible assets nya dan harus mengeksploitasi tacit knowledge sebagai sesuatu yang berharga yang diperoleh seseorang dari pengalaman instuisi atau belajar (Tapscott 1998) Tapi mengelola pengetahllan bllkan hal yang mlldah karen a sifatnya yang abstrak (sulit diukur) tetapi secara riil dapat dirasakan

Sebagailllana diungkapkan oleh Nonaka and Takeuchi (1995) bahwa daya saing sebuah badan usaha sangat ditentukan oleh bagaill1ana organisasi itu dapat mentransformasikan data untuk dianalisis sehingga menjadi informasi dan informasi diberi penilaian (judgement) hingga menjadi ide lalu ide tersebut diberi konteks sehingga menjadi pengetahuan (knowledgl) Seperti yang diungkapkan oleh Anthony et al (2003) bahwa informasi adalah fakta data dan segala sesuatu yang menambah pengetahuan Dengan pengetahuan inilah daya saing organisasi dapat diwujudkan

353

Seminar Knowedge Management KKMI FTI ITB - Universitas Widyatama - 2006

Oemikian pula halnya PT harus dapat mentransformasikan data mengolah dan menganalisisnya menjadi informasi sehingga menjadi pengetahuan untuk berbagai kepentingan

Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dalam pengembangan knowledge management di PT melalui penelitian di Perguruan Tinggi J) Kegiatan Penclitian

Pentingnya PT melakukan kegiatan penelitian sebenarnya tidak hanya sekedar memenuhi persyaratan Tridharma PT saja Hasil penelitian akan bermanfaat bagi PT baik dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi maupun peningkatan kualitas proses belajar mengajar kepada mahasiswa baik ia sebagai fasilitator komunikator maupun sebagai inovator Oi satnping itu dapat menjadi wahana competitive advantage dan peningkatan kualitas lulusan PT

Penelitian merupakan refleksi dari keinginan manusia yang selalu berllsaha untuk mengetahui sesuatu Yang idealnya keingintauan dan informasi ini ditambahkan oleh pengetahuan tacit (atau keahlian) dari para praktisi Tacit knowledge develops f rom repetitive professional experiences It is the collection ofthese insights accumulated and stored in memory over time that best describes tacit knowledge (Read and Jay 1999)

Penelitian perlu ada motivasi dan berfikir (sadar) Motivasi untuk melakukan penelitian adalah keinginan untuk memperoleh dan mengembangkan pengetahuan Berfikir kapan kegiatan penelitian mulai yaitu ketika manusia menaruh perhatian pada sesuatu yang ada (fakta) disekitar kehidupannya Muncul perhatian pengamatan dan didorongan oleh keinginan untuk mengetahui talu berfikir Oari berfikir lalu muncut berbagai macam pertanyaan seperti What to do How to do When to do dan Who is assigned kemudian menjadi suatu masalah Berikutnya berupaya untuk memperoleh jawaban (solusi) Artinya karena didasari sifat manusia yang ingin tau (sifat ilmuan selalu curiga bertanya ingin tau) Kalau kita mempunyai curiga artinya kita sudah berfikir makanya ilmuan disebut pemikir Yang dicurigai adalah problem Oalam menemukan masalah dimulai dari proses berflkir apa yang benar

Oi samping itu agar hasil penelitian dapat dipertanggungjavabkan maka perlu mempertahankan Sikap Ilmiah Sikap ingin tau sikap bertanyalpenasaran terhadap sesuatu karena mungkin ada hal-hal atau bagian-bagian atau unsur-unsur yang gelap yang tidak wajar atau ada kesenjangan Hal ini bersambung dengan sikap-sikap skeptik kritik tetapi objektif free or not from etique Skeptik bersikap ragu-ragu terhadap pernyataan-pernyataan yang belum cukup kuat dasar-dasar pembuktiannya Kritik cakap menunjukkan batas-batas suatu masalah mampu membuat perumusan masalah mampu menunjukkan perbedaan dan persamaan sesuatu hal dibanding dengan yang lainnya (komparati f) cakap menempatkan suatu pengertian di dalam kedudukannya yang tepat Objektif mementingkan peninjauan tentang objeknya pengaruh subjek perlu dikesampingkan meskipun tidak sepenuhnya dengan lain kata memang tidak mungkin mencapai objektivitas yang mutlak Etique ilmu itu monologis artinya mempunyai tugas menilai apa yang benar dan apa yang salah namun harus memperhatikan etique Artinya memperhatikan pula apa yang baik dan apa yang buruk bagi kehidupan manusia science is not only for science but also for people (ilmu pengetahuan tidaklah hanya untuk ilmu pengetahuan tetapi juga untuk orang-orang) Einstein mengatakan science without religion is blind religion without science is lame (ilmu pengetahuan tanpa agama adalah buta agama tanpa ilmu pengetahuan adalah timpang) Tabah hati sabar dan tawakal dalam segala kesukaran Keras hati berminat atau berhasrat dan bersemangat Rendah hati seperti ilmu padi kian merunduk kian berisi Jujur tidak melakukan apa yang salahlburuk melainkan mengamalkan apa yang benar dan apa yang baik Toleran menenggang atau menghargai pendapatpandanganpikiran orang lain meski bertentangan dengan pendiriannya kemudian berupaya untuk mencapai mufakatlkesamaan pandang Menggunakan bahasa (Indonesia) yang baik dan benar

2) Peningkatan Kualitas Kualitas menyangkut transfer knowledge dan metodologi biaya waktu yang tersedia staf

peneliti yang kompeten dan fokus kepada penelitian dan hasil penelitian yang mempunyai nilai kandungan informasi yang tinggi (dapat dimanfaatkan oleh calon pemakai)

Untuk menghasilkan hasil penelitianlproduk secara produktif dan berkualitas tinggi selain diperlukan peneliti yang menguasai analysis skill dan waktll yang cukup ia juga dituntut untuk

354

Seminar Knowedge Management KKMI FTI ITS - Universitas Widyalama - 2006

rnerniliki knowledge rnernadai sebagai rnateri yang akan dikornunikasikan baik rnelalui tulisan rnaupun bentuk produk Dengan kata lain penel itian tidak akan rnenghasi lkan apapun ditangan orang yang tidak rnenguasai knowledge Oleh karena itu perlunya rnernanfaatkan intellectual asset (intellectual capital) berupa knowledge people sebagai penel iti yang dom inan dalarn rnenghasilkan hasil (produkJkarya) penelitian untuk kepentingan users Perlu adanya peningkatkan kernarnpuan Iernbaga penelitian di dalarn lingkungan PT rnelalui peningkatan peralatan dan rnutu rnaupun jurnlah tenaga penelitinya Selanjutnya perlu dikernbangkan sistern penghargaan yang lebih sepadan bagi hasil karya ilrniah yang berrnanfaat bagi ilrnu pengetahuan serta berguna bagi rnasyarakat

Knowledge Management dapat dikernbangkan baik dengan pelatihan rnaupun transfer knowledge secara tacit rnaupun explicit Transfer knowledge dari tacit ke tacit dapat dilakukan dengan cara bersosialisasi berafiliasi dengan orang lain tacit ke explicit dapat dilakukan dengan rnernaharni fenomena yang kernudian diteliti dan rnenghasilkan produk hasil penelitian explicit ke explicit dapat dilakllkan dengan rnengurnpulkan dataJfakta rnengadakan seminar atall berbagai diskusi explicit ke tacit dilakukan dengan on the job training penelitian atau rnetodologi penelitian

3) Publikasi Publikasi rnelalui rnedia rnassa cetak dan elektoronik (internet program penyiaran di TV

rnaupun radio) parneran open house perpustakaan cetak rnaupun elektronik di karnpus rnauplln di perusahaan atau pernerintah parnerantalkshow sirnulasiperagaan artikel dalarn rnajalah ilrniah dan fasilitas lainnya Keberhasilan penelitian dilihat pada tiga hal yaitu tertuang dalarn jurnal yang terakreditasi rnenjadi referensi bagi kegiatan penelitian berikutnya dan rnenjadi bahan rekomendasi yang dipakai oleh stakeholder tennasuk pernerintah (Urnar 2003) dan tentu saja berguna bagi pernakai atau masyarakat Untuk yang terakhir ini (artikel) sebelurn suatu laporan penelitian dipublikasikan biasanya perlu ditinjau dulu Untuk artikel-artikel peneJitian yang diterbitkan dalarn jurnal-jurnal (terbitan berkala) prosedur yang biasa adalah pengarang rnenyerahkan draft artikelnya ke editor penerbit Setelah rnelalui penyaringan tahap awal bila artikel tersebut narnpak cocok untuk jurnal tertentu editor akan mengirirnkannya ke beberapa peninjall ahli pengamat Ahli ini seringkali staf pengajar universitas yang dikenal menguasai bidang-bidang yang di bahas artikel tersebut Ahli tersebut kemudian memberikan evaluasi tertentu terhadap artikel pada editor bersama-sama saran apakah editor harus menerbitkan artikel tersebut ataukah tidak Sering kali pengamat ahli rnenyarankan perubahan-perubahan yang 1lllngkin agar dapat rnernenuhi standar penerbitan yang berlaku Editor harus mernutuskan apashyapa yang harlls dikatakannya pada penulis Apabila artikel tersebllt secara keseillruhan dinilai baglls besar kemungkinan untllk diterbitkan (mungkin setelah direvisi seperlllnya) Bila ternyata artikel tersebut perlu dirombak penulis diminta menulis kembali dan menyerahkannya pada penerbit

Mempublikasikan hasil penelitian dapat merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat (akuntability) atas berbagai investasi yang dilakukan pihak terkait terhadap PT sekaligus menciptakan interaksi PT dengan pihak-pihak terkait atas hasil penelitian Dengan demikian wadah publikasi yang digunakan merupakan sarana efektif untuk menyampaikan informasi sekaligus sebagai wadah pertanggungjawaban PT atau peneJiti untuk rnenyampaikan hasil-hasi I penelitiannya Seperti yang diungkapkan oleh Lloyd and Bruce (1998) bahwa unsur tanggung jawab ini dapat dibagi menjadi empat kategori yaitu tanggung jawab personal tanggung jawab terhadap mitra kerja tanggung jawab terhadap pemilik modal dan tanggung jawab terhadap rnasyarakat

Media massa dan perguruan tinggi harus saling bergandengan daJam mernpublikasikan hasil-hasil penelitian Keduanya dapat rnenjadi kekuatan yang ampuh dalam membangun bangsa Kelernahan dalarn proses sosialisasi akibat tidak diciptakannya akses dunia pendidikan ke rnedia rnassa Sejatinya rnedia massa dapat bermanfaat digunakan sebagai alat yang sangat efektif untuk mernpublikasikan hasil-hasil penelitian Oleh karena itu seharusnya PT dapat rnerangkul media rnassa agar apa yang dihasilkan institusi terse but dapat disebarluaskan kepada rnasyarakat Dengan dernikian hasil penelitian yang diperoleh PT dengan sivitasnya diketahui masyarakat dan tidak hanya sarnpai pada perpustakaan karnpus saja

355

Seminar Knowedge Management KKMI FTIITB - Universitas Widyatama - 2006

4) Berorientasi Pasa r_ Knowledge is known as source ofcompetitive advantage (McEvily et al 2000) Seperti

dalam kenyataannya perusahaan-perusahaan multinasional yang menguasai perekonomian dunia sangat bergantung pada pegetahuan yang mereka mil iki

Intellectual capital is the sum of everything everybody in a company knows that gives it a competitive edge (Stewart 1997) Kekeliruan dalam menilai pesaing itu bersllmber dari ketidakmampuan memanfaatkan intelegensinya Organisasi yang mampu mengelola pengetahuan contohnya organisasi sepatu Nike yang menguasai pasar dengan hanya memegang hak-hak cipta produknya (Kasali 2000) LG kini mampu menerobos dominasi Samsung dalam teknologi TFT LCD (thin film transistor liquid crystal display) dengan menghasilkan display ultratipis dengan ketebalan 148 mm (LCD terti pis di Dunia) lebih tipis dari buatan Samsung Atau organisasi Netscape Communications Suatu organisasi software computer yang nilai sahamnya meningkat $ 25000 hanya dalam waktu 3 tahun (Stewart 1997)

Penelitian berorientasi pasar berarti penelitian didasarkan kebutuhan pasar atau pengguna Di samping untuk kepentingan pengembangan ilmu penelitian juga merupakan salah satu bentuk lIpaya untuk meningkatkan daya saing baik bagi bisnis mall pun PT itu sendiri Hasil penelitian merupakan produk dari knwoledge Di dalam smart technology sekarang ini knowledge people memasukkan knowledge mereka ke dalam produk hasil penelitian mereka sehingga produk yang dihasilkan berisi kandungan knowledge yang memadai untuk dapat bersaing di pasar global Oleh kerena itu jika hasil penelitian berupa prod uk prototipe hasil penelitian itu seyogyanya bisa diserap atau diaplikasikan oleh industri

5) Menjalin hubungan segi lima PT Bisnis Pemerintah Media massa dan Masyarakat pemakai lainnya (individu maupun LSM)

Kebanyakan pelaku ekonomiindustri di Indonesia tidak atau belum memiliki budaya penelitian dan pengembangan (RampD) Artinya budaya mereka adalah membeli teknologi dari luar negeri karen a pada umumnya siap pakai dan mungkin lebih murah lebih cepat tinggal pakai dan pelihara dan biasanya telah teruji daripada bikin sendiri melalui riset lni menyebabkan kurangnya interaksi industri dan perguruan tinggi dalam bidang riset Dengan menjalin hubungan segi lima tidak hanya memberikan manfaat efisiensi dan efektivitas penelitian saja tapi akan mampu meningkatkan kualitas hasil penelitian PT

32 Peran PT sebagai Pemotivasi dan Budaya Meneliti

Peran PT sebagai pemotivasi dan budaya meneliti mendorong dan menumbuhkan motivasi dan budaya meneliti dan berupaya meningkatkan minat pasar terhadap hasil penelitian PT sekaligus memberikan berbagai solusi antara lain 1) Menumbuhkan Motivasi dan Budaya Meneliti

Peneliti di PT tergolong asset intelektual yang mampu menghasilkan karya bermutu tinggi Idealnya setiap dosenpeneliti diharapkan dapat berperan sebagai pengahasil dan pengembang ilmu dan pengetahuan serta teknologi melalui kreativitasnya dalam pendidikan penelitian dan pengabd ian kepada masyarakat ekstensi f Meru pakan keharusan bagi dosenpenel iti untuk mengikuti dengan sungguh-sungguh dan seksama akselerasi kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi baik yang dihasilkan oleh PT itu sendiri maupun non PT (Pemerintah Pebisnis Individual dan atau LSM) dalam maupun luar negeri

Berbagai solusi dapat dilakukan untuk menumbuhkan motivasi dan budaya meneliti antara lain a) Meningkatkan profesionalitas peneliti kemampuan pemahaman terhadap metodologi

penelitian tennasuk kemampuan mengidentifikasi masalah yang dihadapi pemakai dan pemecahan masalahnya Seperti yang dilakukan oleh Richard Vitale Caturano amp Rekan yaitu sebuah kantor akuntan di Amerika Serikat Mereka menerapkan secara komprehensif suatu program KM yang dirancang untuk menarik kualitas baru secara efektif pengembangan profesional penasihat dan memindahkan pengetahuan Yang meliputi (I) pendidikan lanjutan dan pelatihan (2) berpikir dan (3) pengungkapan pendapat Program seperti itu

356

Seminar Knowledge Management KKMI FTI ITB - Universitas Widyatama - 2006

didasarkan pada pendapat bahwa individu perlu untuk tertantang dalam lingkungan profesional dinamis dan dibuat untuk merasakan bahwa mereka adalah bagian integral dari organisasi (Read and Jay J 999)

b) Membuatjaringan kerjasama baik dengan sesama peneliti sesama PT maupun dengan pihak lain dalam berbagai disiplin ilmu dan calon pemakai hasil penelitian Melibatkan berbagai disiplin ilmu dan staf peneliti yang relevan termasuk mahasiswa Daya saing organisasi dan efektivitas penelitian akan lebih mempunyai kemampuan bila diperoleh dengan belajar lebih cepat dan berbagi pengetahuan (knowledge sharing) Problem penelitian dapat lebih cepat diselesaikan di banding secara individual Melibatkan para pakar atau peneliti Indonesia yang sekarang ini masih berada di negara lain dalam kerjasama riset berskala nasional maupun i nternasional

c) Memberikan kemudahan dalam akses data informasi dan fasilitas lainnya termasuk kemudahan dalam pedoman dan persyaratan untuk melakukan penelitian Memberikan kesempatan para peneliti untuk memperoleh bahan-bahan riset Hal ini dapat dilakukan dengan kerja sama dengan instansi terkait atau dengan menghubungi koleha-koieha yang mempunyai akses data Diadakannya lembagalbiro konsultan metodologi peneiitian pengolahan data dan analisi statistik mengadakan berbagai lomba penelitian

d) DUkunganipartisipasi pihak yang berwewenang termasuk pimpinan Perguruan Tinggi Komitmen dan motivasi PT dan pemakai terhadap keberhasilan aktivitas penelitian sangatlah penting

Dalam organisasi yang didalamnya knowledge base works mendominasi proses pembuatuan produk hasil penelitian pengetahuan menjadi alat utama untuk melakukan penelitian Karena knowledge berada di dalam benak si peneliti maka organisasi harus ada kemampuan untuk memacu komitmen peneliti dalam memanfaatkan pengetahuan mereka untuk kepentingan organisasi Agar produktif peneliti sebagai knowledge people memerlukan suasana kerja yang memacu kreativitas mendorong semangat bereksperimen dan meneliti

e) Memanfaatkan hasil riset fundamental dari negara maju untuk dikembangkan pada suatu jenis riset seperti dilakukan di Taiwan Singapura maupun Korea Umar (2003) mengingatkan agar penelitian dasar menjadi perhatian semua pihak Karena sebenarnya tenaga ahli Indonesia di bidang ini relatif besar Bila mereka tidak mendapat fasilitas penelitian yang memadai maka yang dikhawatirkan mereka akan lari ke luar negeri ke negara yang memberi sarana dan imbalan yang memadai Seperti yang terjadi di LIPI ada sekitar 29 dokter di bidang Bioteknologi dan teknologi informasi yang tidak kembali lagi ke tanah air setelah menyelesaikan pendidikannya karena mendapat tawaran bekerja di negara lain

f) Memanfaatkan kekuatan masing-masing unsur yaitu kekuatan jaringan bisnis gagasan akademis (pendidikan) dan kekuatan pemerintah dalam menerapkan kebijakannya

g) Memberikan rewardlapresiasi atau manfaat lainnya sesuai harapan sipeneliti Termasuk perlindungan hukum atas hasil-hasil penelitian misalnya HAKI serta tersedianya anggaran yang cukup Namun anggaran yang terbatas hendaknya tidak menjadi hambatan karena untuk memenuhi anggaran yang diperlukan dapat ditempuh melalui keljasama penelitian dengan berbagai pihak Meskipun demikian diperlukan penetapan anggaran yang tegas cost effektive dan dapat dipertanggungjawabkan termasuk anggaran pasca riset

2) Meningkatkan Minat Pasar terhadap Hasil Penelitian Berbagai solusi dapat dilakukan untuk meningkatkan minat pasar terhadap hasil penelitian

antara lain mengadakan atau meningkatkan hubungan kerjasama konektivitas dan komunikasi segi lima yaitu PT Bisnis Media massa Swadaya masyarakat dan Pemerintah melalui kebijakan pemerintah yang tercantum dalam perubahan UUD 1945 pasal 35 ayat 5 tentang pemerintah membantu memajukan iptek dan UU RI No 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian Pengembangan dan Penerapan I1mu Pengetahuan dan Teknologi tennasuk penyediaan dana dan fasilitas akses data dan informasi yang diperlukan dalam penelitian

Kelima unsur tersebut di atas harus bergandeng tangan kerjasama secara terpadu untuk menghasilkan suatu produk yang sesuai dengan harapan berkualitas tinggi dan mempunyai kandungan inforlllasi yang benar-benar bermanfaat atau dapat diaplikasikan

357

Seminar Knowledge Management KKMI FTI ITB - Universitas Widyatama - 2006

Keberhasilan suatu kegiatan penelitian tidak terlepas dari faktor konektivitas yakni keterbukaan dan terutama kemampuan suatu kawasan untuk terbuka Konektivitas suatu kawasan membentuk sebagian pengetahuan kawasan tersebut yakni relational capital Karena itll konektivitas ini dikaitkan dengan (I) relations inside the region dan (2) relations outside the region Yang pertama mengindikasikan hubungan kawasan tersebllt dengan perusahaan lembagashylembaga universitas pemerintah bahkan dengan masyarakat setempat Sementara yang kedua mengindikasikan hubungan dengan kawasan lain maupun dengan dunia internasional Faktor ini penting karena menjadi landasan sllatu kawasan dalam mendapatkan keunggulan secara intemasional (Azua and Azua1998) Konektivitas dapat dilakukan melalui kerjasama lembaga riset yang dibentuk oleh kelima unsur tersebut di atas atau Research university yang khusus berorientasi pada rise

Di luar negeri bagian research and development (RampD) dari lembaga yang bersangkutan menyatu dengan PT sehingga terjalin kerjasama yang era Produk-produk yang dikembangkan di PT dapat sesuai dengan kebutuhan calon pemakainya Masing-masing pihak memberikan perhatian serius demi terwujudnya program kerjasama tersebutPemerintah seharusnya membuat kebijakan yang memberi peluang agar PT dapat berperan di RampD mereka (Dewi Irma pryahoocom)

Perencanaan secara terpadu dari kelima unsur terkait yang dimulai dari menetapkan kebutuhan kelima unsur terkait sampai dengan aplikasi pemenuhan kebutuhan hasil riset bagi kelima unsur tersebu Menurut Marquardt (1996) setiap organisasi yang ingin hidup langgeng harus senantiasa mau mentransformasikan dirinya terhadap lingkungan agar selalu mampu mengelola knowledge organisasi meningkatkan keterampilan memanfaatkan teknologi memberdayakan sumberdaya manusia dan expand learning

Hasil penelitian yang berkualitas tinggi mempunyai kandungan informasi yang tinggi Nilai informasi ini merupakan knowledge yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan termasuk pasar dan masyarakat lainnya Agar hasil penelitian diketahui masyarakat dan sekaligus menumbuhkankan minat pasar terhadap hasil penelitian perlu di komunikasikan dan dipublikasikan dengan berbagai cara seperti telah diuraikan di atas

33 Peran PT sebagai Penyedia Anggaran dan Fasilitas Lainnya

Anggaran menyangkut efisiensi dan efektivitas kegiatan Pengeluaran-pengeluaran yang berhubungan dengan sumberdaya manusia harus dipandang sebagai investasi dalam human capital Misalnya program training yang bertlljuan untuk menambah value sumberdaya manusia di masa yang akan datang harus dianggap sebagai investasi (Chen and Lin 2003) Men i ngkatkan jari ngan informas i ilmiah termasuk kepustakaan kearsipan dan kestatistikan dalam rangka pengembangan ilmll pengetahuan dan teknologi serta pemanfaatannya bagi masyarakat Mendorong peningkatan efisiensi serta pemanfaatan te~nologi yang tepat guna termasuk teknologi tradisional dengan meneliti secara seksama teknologi yang akan dipilih sehingga dapat menunjang usaha peningkatan produksi perluasan kesempatan kerja dan pemerataan pendapatan serta pemeliharaan kelestarian sumber day a alam dan lingkungan hidup

34 Upaya-upaya lainnya

Perlunya dukungan pemerintah baik anggaran peraturan pusat maupun daerah yang mendukung perlunya riset sesuai dengan undang-undang BUMN dapat dilakukan melalui program kemitraanbeasiswa Perlindungan hukum (HAKI) maupun peraturan impor teknologi tertentu untuk menggalakkan hasil penelitian Dalam Negeri Kebijakan alih teknologi Dan dukungan fasilitas lainnya Melakukan pemilihan mengenai teknologi apa saja yang akan dikembangkan oleh lembaga riset dan perguruan tinggi dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat industri atau negara Selanjutnya disusun skenario pengel11bangan yang baik dan dana yang cukup

358

Seminar KKMI FTIITB Universitas

4 Penutup

yang kritis peranan PT dalam management dan penerapan di Indonesia adalah bagaimana memindahkan

hasil yang inovatif Suatu PT memerlukan kemampuan untuk memproses dan mengkonversi berbagal informasi ke dalam yang gi

para iti mampu produk yang bermanfaat Isu inilah yang menunjukkan management dalam

yang inovatif Pada an ini penulis memberikan kesimpulan I Melihat yang sudah individual

untuk memperoleh kan karen a yang dalam era global In adalah produk riset dan inovasi yang unggul dan memasyarakat Hal inl merupakan tantangan bagi PT Jadi tidak hanya menghasilkan lulusan yang diterima pasar tapi

karya yang dapat diterima pasar 2 kegiatan tetap berjalan perlu mendapat UUUll)all

dan bahwa Hmu -W yang kita miliki panjang

3 dalam waktu singkat mungkin hanya dapat dirasakan oleh ilmu pengetahuan Namun dalam penerapannya kelak akan dapat dirasakan oJeh masyarakat dan bahkan di masa yang akan dapat dijadikan fondasi lebih mandiri dan tidak

negara lain

Daftar Pustaka

Anthony David F Hawkins Kenneth A Merchant 2003 Text and Cases Eleventh Edition Accounti ng Series New York The McGraw-Hili International Editions

Anton 2002 dalam

Dr 2006 Pikiran Rakyat Juni Azua J and Azua 1998 Corporation Defining Industrial

Arthur Andersen amp KPMG Strategic Management Society Conference Orlando

Jacobsen amp Available To Measure and Journal 17 (4)391-402

Chen HM and Lin KJ 2003 The Measurement ofHuman Capital and Its on The Analysis IIJJWI11Statements International Journal of Management VoL 20 No 4

2006

dalam Burr R and Girardi A 2002 Intellectual The Interection x Commitment Australian Journal of

Eriscksson K Johanson J kgard A amp DO 1997 in The Internafionalisation Process Journal of International Business Studies 360

Frans 2002 Usahawan

999 dalam Mohamed E Alan Reinstein R J 331-338) The current issue and full text archive of this journal is available at

MCB Hamish McRae 1995 The World in lana Tjahyana 2006 Badan Penelitian dan Pikiran

Rakyat Maret Kahaner Larry 1 Competitive Intelligence Simon amp New York

2000 Ekonami Bukan Substitusi Ekonami Makra Masa Lalu Jakarta

359

Seminar Knowedge Management KKMI FTI ITB - Universitas Widyatama - 2006

Krogh GV Ichijo K amp Nonaka T 2000 Enabling Knowledge Creation How to Unlock the Mystery of Tacit Knowledge and Release the Power of Information Oxford University Press Inc

Lloyd Bruce 1998 Understanding The Power Responsibility Leadership and Learning Links The Key to SlIccesful Knowledge Management Journal of Systemic Knowledge Management

Maholtra Yogesh 2000 From Information to Information Management to Knowledge Management Beyond The Hi - Tech Hidebound Systems In K Srikantaiah amp MED Koenig (Eds)

Knowledge Management for The Information Professional Martani Huseini 2002 Mencermati Misteri Globalisasi Manata-Ulang Strategi Pamasaran

IntemasionalIndonesia Melalui Pendekatan Resource-Based USAHA WAN Februari Marquardt Michael and Angus Reynolds 1994 The Qlobal Learning Organization Richard D

Irwin Inc USA McEvily S K Das S and McCabe K 2000 Avoiding Competence Substitution Through

Competence Sharing Academy of Management Review Vol 25(2) pp 294~311 Nonaka Ikujiro dan Takeuchi Hirotaka 1995 The Knowledge Creating Company Oxford University

Press Inc Madison Avenue New York Peter F Drucker 1993 Post Capitalist Society New York HarperBusiness Penrose ET 1959 The Theory of The Growth ofThe Firm Oxford UK Basil Blackwell Read William J And Jay Thibodeau 1999 Knowledge From Within Practical Accountant

December Saint Onge Hubert 1998 How Knowledge Management Adds Critical Value to Distribution

Channel Management Journal of Systematic Knowledge Management Stewart Thomas A 1997 Intellectual Capital The New Wealth of Organization PT Elex Media

Komputindo Jakarta Tapscott Don 1998 Make Knowledge an Asset for The Whole Company Computerworld

December Tien R Muchtadi 2006 Bandung Kamis 2 Maret Tsoukas H amp Vladimiriou 2001 What is Organizational Knowledge Journal of Management

Studies (38)7p973-993 Tuomi Ikka 1999 Corporate Knowledge Theory and Practice ofIntelligent Organizations Metaxis

Helsinki Fi nland Umar Anggara Jenie Prof Drs MSc PhDApt 2003 Penelitian Dasar Tidak Dapat Diabaikan

Kongres IImu Pengetahuan Nasional (KIPNAS) VIII Jakarta September Ulrich Dave Jack Zenger Norm Smallwood 1999 Result-Based Leadership Boston Harvard

Business School Press UUD 1945 pasal 35 ayat 5 tentang pemerintah membantu memajukan iptek dan UU Rl No 18 Tahun

2002 tentang Sistem Nasional Penelitian Pengembangan Weatherly --A 2003 The Value of People The Challenges and Opportunities of Human Capital

Measurement and Reporting Research Quartely Society for Human Resource Managemnet

360

Page 4: ISLAHUZAMAN KIN.HC.024.pdf

Seminar Knowledge Management KKMI FTI ITB - Universitas Widyatama - 2006

pengumpuian dan penyebaran informasi seperti metode riset pasar dan dengan mudah untuk ditransfer ke negara lain atau diterapkan oleh perusahaan lain Experiential knowledge dalam hal ini lebih dilihat sebagai pengetahuan akan kondisi spesifik suatu negara dan tidak dapat ditransfer ke perusahaan atau unit lain (Eriscksson et al 1997) Jenis knowledge ini membutuhkan biaya yang sangat tinggi karena untuk mendapatkan knowledge ini perusahaan harus berinteraksi dengan lingkungan langsung untuk mengumpulkan menginterpretasikan dan mentransfer knowledge

22 Hirarki Knowedge Management

Secara hierarkis aktivitas yang dilakukan manusia adalah wujud dari kapabilitas dan kapabilitas merupakan cerminan pengetahuan serta pengetahuan adalah refleksi inteligensi sebagaimana dapat dilihat pada gambar 1 sebagai berikut

Gambar 1 Intelligence as Generator for Selective Action

Intelliqence

Sumber Tuomi 1999 122

Knowledge adalah sesuatu yang berasal dari intelegensi yang dimiliki oleh manusia Intelegensia yang diciptakan oleh sang pencipta dalam otak manusia sebagai salah satu modal dariNya yang kemudian berkembang melalui pendidikan pengalaman dan pengindaian

Gardner (1993) mengatakan bahwa inteligensi adalah kemampuan memecahkan masalah atau menciptakan produk-produk yang bernilai Ada yang berpendapat bahwa isti lah lain inteligensi adalah knowledge (Kahaner 1996) Cipta knowledge dan pengelolaannya serta perbaikan kinerja sumberdaya seyogianya dilanjutkan pula dengan pemanfaatan inteligensi yang merupakan level tertinggi dari knowledge Untuk mengembangkan kemampuan anggota organisasi yang harus dilakukan adalah fokus pada inteligensi (Harvey dan Kleiman 2001 2)

Chatterjee dan Wernerfelt (1991) mengklasifikasikan sumberdaya dalam tlga kategori fisik intangible (tak berwujud) dan financial Grant (1995) mengklasifikasikan sumberdaya intangible ke dalam empat sub-kelas sumberdaya manusia sumberdaya teknologi reputasi dan aset organisasi Intangible asset organisasi juga sering dinamai pengetahuan tersembunyi (tacit knowledge y pengalaman reputasi dan goodwill kebiasaan (routine) dan keterampilan organisasi Hall mengklasiflkasi sumberdaya intangibe sebagai aset at au kompetensi Aset intangibe mencakup kapabilitas pemilikan (having capabilities) yang biasanya diperoleh karen a regulasi (misalnya hak paten) atau posisi tertentu (misalnya reputasi) sedangkan keterampilan atau kompetensi intangible berkaitan dengan kapabilitas pelaksanaan (doing capabilities) yang meliputi kapabilitas fungsional (misalnya know-how) dan kapabilitas kultural atau organisasional (misalnya kebiasaan) Keterampilan intangible biasanya bergantung pada orang sedangkan aset intangible tidak bergantung pada orang

Batas an tara konsep sumberdaya keterampilan dan kapabilitas seringkali tidak jelas Amit dan Schoemaker mendefinisikan sumberdaya sebagai faktor-faktor tersedia yang dimiliki atau berada dalam kendali perusahaan Sumberdaya ini terdiri atas an tara lain pengetahuall yang dapat diperdagangkan (misalnya paten dan lisensi) asetjinancial dan fisik (misalnya properti pabrik dan peralatan) modal manusia (human capita) dan sebagainya Sedangkan kapabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk mengerahkan sumberdaya yang didasarkan atas kemampuan perusahaan untuk mengembangkan memiliki dan mempertukarkan informasi melalui sumberdaya

350

Seminar KnCIWArlOA nnrprnPrlJ KKMI FTi ITS - Universitas - 2006

Kemampuan Inl

atau individu terasa sangat mahal

dan dalam

penggunaannya adalah dalam unsur InlelleclLiGl

23 Konsep Intellectual Capital

intellectual capital is intellectual raquo1n10~lm_ltr can be put to use to create veallh

hak intelektual

intangible assets Intellectual capilal adalah dasar fvfanagement Kunei sukses

knowledge management bergantung dari kekuatan tanggungjawab kepemimpinan dan pembelajaran (Lloyd and I Kekuatan selalu mengandung unsur dasar dalam proses keputusan dan menentukan pilihan Menurllt Lloyd and Bruce (1 unsur 1m menjadi empat personal mitra terhadap jawab Kepemimpinan bertujuan yang efektif dan efisien demi dalam

untuk bertindak secara etekti f dan dipimpin selalu berarti proses pembelajaran yang konteks PT seyogyanya Perguruan dan pencliti harus mempunyai kemampuan untuk terus belajar baik Proses kekuatan dan kual itas hasi

Intellectual diperoleh dari dua sumber yaitu human dan structural (Bontis et 1 yang dalarn the value distinction tree J-LUFUl

berikut

Gambar 2 The Value Distinction Tree

Sum ber Bontis el (1

Dari atas diperoleh dari yaitu dan kemampuan intelektual structural

diperoleh dari hubungan serta pembaharuan dan

35

Seminar Knowedge Management KKMI FTIITB - Universitas Widyatama - 2006

konsep lain ten tang intellectual capital yang dikemukakan oleh Stewart (1997) ia menam bah satu lagi sumber intellectual capilal yaitu Customer capital Customer capital (modal pelanggan) adalah kedalaman (penetrasi) keluasan (ruang lingkup) dan profitabi1itas dari organisasi (Saint 1998) Edvinson Stewart dan Sueby (dalam Burr and Girardi 2002) juga mengkategorikan intellectual capital terdiri atas dua elemen yaitu human capital dan structural capital Dari kesemuanya itu yang terpenting adalah human capital karena asset inilah yang menentukan kesuksesan perusahaan (PT) dalam persaingan

2 4 Human Capital

Human capital dalam Knowledge Management mempunyai arti yang sangat penting Human capital adalah pengetahuan yang dimiliki oleh tenaga kerja (knowledge worker) dari suatu organisasi atau kawasan yang diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan Manusia dalam konteks Knowledge Management adalah sumber pengetahuan inovasi dan pembaharuan

Human capital adalah kemampuan individual yang dibutuhkan organisasi dalam memecahkan masalah yang dihadapi (Saint 1998) Oleh penulis lain diungkapkan human capital adalah sekumpulan dari intangible resources yang berada di sekitar anggota organisasi (Bontis et a)

Perlu dipahami oleh manajemen dalam usaha melipatgandakan kinerja organisasi bahwa human capital adalah satu di an tara sedikit aktiva perusahaan yang dapat berkembang mudah dibawa pergi telah dikelola secara salah bahkan tidak dikelola dalam suatu perusahaan berhubungan lansung dengan persepsi customer terhadap organisasi dan menarik sumberdaya lain menjadi satu (Ulrich et al 1999 55-58) Human capital merupakan suatu aktiva yang melekat pada otak dan hati individu dapat dan harus tumbuh jika organisasi menginginkan kemakmuran Human capital memiliki keterampilan dan pengetahuan yang melekat dalam dirinya sehingga mudah dibawa kemana mereka pergi dan berkomitmen dengan organisasi dimana ia kehendaki Dalam manajemen tradisional sumberdaya manusia dipandang sama dengan faktor produksi lain seperti mesin Karyawan dapat dengan mudah digantikan oleh karyawan lainnya Dalam manajemen berbasis knowledge knowledge wokers menjadi dominan dalam menghasilkan produk sehingga tidak lagi mudah digantikan oleh karyawan lain Terdapat hubungan erat antara sikap seorang knowledge wokers dengan knowledge wokers yang lainnya dan membawa imej terhadap organisasi Dengan demikian seharusnya knowledge wokers diperlakukan sama satu dengan yang lainnya Human capital merupakan faktor penting dalam organisasi dan merupakan satu-satunya kekayaan organisasi yang memiliki kemampuan untuk menghasilkan sinergi dan menarik serta menggabungkan berbagai sumberdaya

24 Structural Capital

Selain sumberdaya manusia organisasl ItU sendiri mempunyai peran penting dalam mengelola asset pengetahuan organisasi Structural Capital berhubungan erat dengan organisasi Structural capital adalah kemampuan organisasi dalam memenuhi kebutuhan custo~er (Saint 1998) Substansi dari structural capital adalah knowledge yang berada di sekitar kegiatan rutin Knowledge tersebut meliputi semua intangible resources yang berada di dalam organisasi (Bontis et al) Sebagian dari kategori structural capital berkaitan dengan hak legal kepemilikan teknologi penemuan data publ ikasi dan proses yang dapat di patenkan di beri hak cipta atau di Iindungi hukum rahasia dagang (Stawart 1997)

Di dalam organisasi structural capital berkaitan erat dengan departemen riset dan pengembangan Oleh karena itu organisasi yang ingin memenangi persaingan harus memberdayakan departemen riset dan pengembangannya Bahkan beberapa organisasi knowledge yang beroperasi di cyberspace menawarkan produk-produk dari pengelolaan structural capital ini Dalam organisasi bisnis contohnya situs Knexacol11 yang menjadi semacam perantara bagi jual beli produk-produk yang sarat pengetahuan Di dalam situs dapat kita jumpai produk-produk yang mungkin terasa asing bagi kita nal11un banyak diminati berbagai organisasi bisnis ataupun organisasi nir-laba Salah satu contoh produk yang diminati di situs ini adalah Buku panduan pemadam kebakaran yang ditulis dari riset yang dilakukan sebuah Departemen Pemadam Kebakaran salah satu kota di Kanada (Anton Agus Setyawan 2002) Produk-produk itu walaupun tampaknya sederhana tetapi mempunyai benefit value yang sangat tinggi

352

Seminar Knowedge Management KKMI FTIITB - Universitas Widyatama - 2006

3 Pcngembangan Knowledge Management Dan Penelitian Di Perguruan Tinggi (Pt)

Perguruan Ti nggi (PT) sebagai kekuatan moral dan wadah pengelllbangan knowledge terus dikembangkan dan diarahkan untuk mendidik mahasiswa agar antara lain mampu meningkatkan daya penalaran menguasai iImu pengetahuan dan teknologi Sejalan dengan itu pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di lingkungan PT dapat ditingkatkan melalui penelitian yang sesuai dengan keblltuhan pembangllnan masa sekarang dan masa depan Selanjutnya tata kehidupan kampus dikembangkan sebagai masyarakat ilmiah yang berwawasan global

PT dan lembaga penelitiannya dalam menunjang kegiatan peillbangunan perlu ditingkatkan antara lain dengan memantapkan iklim yang menjamin kreativitas konstrllktif dan bel1anggllng jawab sehingga mampll memberikan hasil pengkajian dan penelitian yang bennutu tinggi dan bermanfaat bagi pengembangan i1mu pengetahuan dan teknologi dan bagi masyarakat Di samping itu juga dikelllbangkan kegiatan mahasiswa dan ilmuwan sesuai dengan disiplin ilmu dan profesinya antara lain dengan jalan mendorong pengembangan wadah atau organisasi disiplin keilmuan sehingga para mahasiswa dan ilmuwan dapat mengembangkan prestasinya dan berpartisipasi secara positif dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

31 Peran PT sebagai Wadah Transfer Knowledge dalam Penelitian

Asset intelektual juga disebut knowledge properly dan intellectual capilal (Germeraad 1999) PT sebagai salah satu basis pengetahuan bukan berarti PT berteknologi tinggi tetapi dengan mengelola dan memanfaatkan informasi secara tepat dan mengalokasikannya dengan tepat pula Oleh karena itu selain memperhatikan berbagai asset kasat mata (harta lancar dan aktiva tetap) PT seyogyanya selalu lllenambah persediaan pengetahuan yang bermanfaat bagi operasional PT tersebut PT sebagai pengelola pelllakai juga aktif sebagai penghasil informasi pengetahuan melalu berbagai penelitian

Menurut Peter F Drucker (1993) kita sedang menuju lllasyarakat pengetahuan (knowledge society) yaitll suatu masyarakat yang didalamnya knowledge wokers akan mendolllinasi dalam menghasilkan produkjasa untllk memenllhi kebutllhan masyarakat Knowledge wokers adalah pekerja yang memiliki keterampilan tinggi di samping itu mereka mempunyai pengetahuan tinggi yang diperoleh dari pendidikan formal kemalllpuan untuk belajar dan memperoleh tambahan pengetahuan serta memanfaatkan pengetahuan untuk membuat produkjasa

Keberhasilan organisasi ditentukan oleh kemampuannya dalam mengelola melllanfaatkan dan mengembangkan knowledge individu kelompok dan organisasi Ketidakmampuan PT dalam mengelola memanfaatkan dan mengembangkan knowledge-nya cepat atau lambat PT tersebut akan mengalami kegagalan Sebagai contoh perusahaan ensiklopedi Britannica yang menunjukkan kesuksesan berbagai belahan dunia Namun mengalami penurunan penjualan lebih dari 80 Perusahaan terlena dalam kemapanannya sehingga keliru dalam menilai pesaing yakni CD-ROM sebagai substitusi kertas yang pada gilirannya membawa kehancuran perusahaan (Frans Gana 2002)

Pengetahuan dalam suatu PT adalah bagian dari intangible asset PT tersebut Kesuksesan suatu PT dalam menghadapi persaingan lebih bergantung pada strategi knowledge management daripada strategi pengalokasian aset fisik dan financial Hal ini pernah diungkapkan oleh Bontis el af (1999 2) untuk suatu organisasi Realitas ini menyebabkan para eksekutif harus lebih memperhatikan intangible assets nya dan harus mengeksploitasi tacit knowledge sebagai sesuatu yang berharga yang diperoleh seseorang dari pengalaman instuisi atau belajar (Tapscott 1998) Tapi mengelola pengetahllan bllkan hal yang mlldah karen a sifatnya yang abstrak (sulit diukur) tetapi secara riil dapat dirasakan

Sebagailllana diungkapkan oleh Nonaka and Takeuchi (1995) bahwa daya saing sebuah badan usaha sangat ditentukan oleh bagaill1ana organisasi itu dapat mentransformasikan data untuk dianalisis sehingga menjadi informasi dan informasi diberi penilaian (judgement) hingga menjadi ide lalu ide tersebut diberi konteks sehingga menjadi pengetahuan (knowledgl) Seperti yang diungkapkan oleh Anthony et al (2003) bahwa informasi adalah fakta data dan segala sesuatu yang menambah pengetahuan Dengan pengetahuan inilah daya saing organisasi dapat diwujudkan

353

Seminar Knowedge Management KKMI FTI ITB - Universitas Widyatama - 2006

Oemikian pula halnya PT harus dapat mentransformasikan data mengolah dan menganalisisnya menjadi informasi sehingga menjadi pengetahuan untuk berbagai kepentingan

Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dalam pengembangan knowledge management di PT melalui penelitian di Perguruan Tinggi J) Kegiatan Penclitian

Pentingnya PT melakukan kegiatan penelitian sebenarnya tidak hanya sekedar memenuhi persyaratan Tridharma PT saja Hasil penelitian akan bermanfaat bagi PT baik dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi maupun peningkatan kualitas proses belajar mengajar kepada mahasiswa baik ia sebagai fasilitator komunikator maupun sebagai inovator Oi satnping itu dapat menjadi wahana competitive advantage dan peningkatan kualitas lulusan PT

Penelitian merupakan refleksi dari keinginan manusia yang selalu berllsaha untuk mengetahui sesuatu Yang idealnya keingintauan dan informasi ini ditambahkan oleh pengetahuan tacit (atau keahlian) dari para praktisi Tacit knowledge develops f rom repetitive professional experiences It is the collection ofthese insights accumulated and stored in memory over time that best describes tacit knowledge (Read and Jay 1999)

Penelitian perlu ada motivasi dan berfikir (sadar) Motivasi untuk melakukan penelitian adalah keinginan untuk memperoleh dan mengembangkan pengetahuan Berfikir kapan kegiatan penelitian mulai yaitu ketika manusia menaruh perhatian pada sesuatu yang ada (fakta) disekitar kehidupannya Muncul perhatian pengamatan dan didorongan oleh keinginan untuk mengetahui talu berfikir Oari berfikir lalu muncut berbagai macam pertanyaan seperti What to do How to do When to do dan Who is assigned kemudian menjadi suatu masalah Berikutnya berupaya untuk memperoleh jawaban (solusi) Artinya karena didasari sifat manusia yang ingin tau (sifat ilmuan selalu curiga bertanya ingin tau) Kalau kita mempunyai curiga artinya kita sudah berfikir makanya ilmuan disebut pemikir Yang dicurigai adalah problem Oalam menemukan masalah dimulai dari proses berflkir apa yang benar

Oi samping itu agar hasil penelitian dapat dipertanggungjavabkan maka perlu mempertahankan Sikap Ilmiah Sikap ingin tau sikap bertanyalpenasaran terhadap sesuatu karena mungkin ada hal-hal atau bagian-bagian atau unsur-unsur yang gelap yang tidak wajar atau ada kesenjangan Hal ini bersambung dengan sikap-sikap skeptik kritik tetapi objektif free or not from etique Skeptik bersikap ragu-ragu terhadap pernyataan-pernyataan yang belum cukup kuat dasar-dasar pembuktiannya Kritik cakap menunjukkan batas-batas suatu masalah mampu membuat perumusan masalah mampu menunjukkan perbedaan dan persamaan sesuatu hal dibanding dengan yang lainnya (komparati f) cakap menempatkan suatu pengertian di dalam kedudukannya yang tepat Objektif mementingkan peninjauan tentang objeknya pengaruh subjek perlu dikesampingkan meskipun tidak sepenuhnya dengan lain kata memang tidak mungkin mencapai objektivitas yang mutlak Etique ilmu itu monologis artinya mempunyai tugas menilai apa yang benar dan apa yang salah namun harus memperhatikan etique Artinya memperhatikan pula apa yang baik dan apa yang buruk bagi kehidupan manusia science is not only for science but also for people (ilmu pengetahuan tidaklah hanya untuk ilmu pengetahuan tetapi juga untuk orang-orang) Einstein mengatakan science without religion is blind religion without science is lame (ilmu pengetahuan tanpa agama adalah buta agama tanpa ilmu pengetahuan adalah timpang) Tabah hati sabar dan tawakal dalam segala kesukaran Keras hati berminat atau berhasrat dan bersemangat Rendah hati seperti ilmu padi kian merunduk kian berisi Jujur tidak melakukan apa yang salahlburuk melainkan mengamalkan apa yang benar dan apa yang baik Toleran menenggang atau menghargai pendapatpandanganpikiran orang lain meski bertentangan dengan pendiriannya kemudian berupaya untuk mencapai mufakatlkesamaan pandang Menggunakan bahasa (Indonesia) yang baik dan benar

2) Peningkatan Kualitas Kualitas menyangkut transfer knowledge dan metodologi biaya waktu yang tersedia staf

peneliti yang kompeten dan fokus kepada penelitian dan hasil penelitian yang mempunyai nilai kandungan informasi yang tinggi (dapat dimanfaatkan oleh calon pemakai)

Untuk menghasilkan hasil penelitianlproduk secara produktif dan berkualitas tinggi selain diperlukan peneliti yang menguasai analysis skill dan waktll yang cukup ia juga dituntut untuk

354

Seminar Knowedge Management KKMI FTI ITS - Universitas Widyalama - 2006

rnerniliki knowledge rnernadai sebagai rnateri yang akan dikornunikasikan baik rnelalui tulisan rnaupun bentuk produk Dengan kata lain penel itian tidak akan rnenghasi lkan apapun ditangan orang yang tidak rnenguasai knowledge Oleh karena itu perlunya rnernanfaatkan intellectual asset (intellectual capital) berupa knowledge people sebagai penel iti yang dom inan dalarn rnenghasilkan hasil (produkJkarya) penelitian untuk kepentingan users Perlu adanya peningkatkan kernarnpuan Iernbaga penelitian di dalarn lingkungan PT rnelalui peningkatan peralatan dan rnutu rnaupun jurnlah tenaga penelitinya Selanjutnya perlu dikernbangkan sistern penghargaan yang lebih sepadan bagi hasil karya ilrniah yang berrnanfaat bagi ilrnu pengetahuan serta berguna bagi rnasyarakat

Knowledge Management dapat dikernbangkan baik dengan pelatihan rnaupun transfer knowledge secara tacit rnaupun explicit Transfer knowledge dari tacit ke tacit dapat dilakukan dengan cara bersosialisasi berafiliasi dengan orang lain tacit ke explicit dapat dilakukan dengan rnernaharni fenomena yang kernudian diteliti dan rnenghasilkan produk hasil penelitian explicit ke explicit dapat dilakllkan dengan rnengurnpulkan dataJfakta rnengadakan seminar atall berbagai diskusi explicit ke tacit dilakukan dengan on the job training penelitian atau rnetodologi penelitian

3) Publikasi Publikasi rnelalui rnedia rnassa cetak dan elektoronik (internet program penyiaran di TV

rnaupun radio) parneran open house perpustakaan cetak rnaupun elektronik di karnpus rnauplln di perusahaan atau pernerintah parnerantalkshow sirnulasiperagaan artikel dalarn rnajalah ilrniah dan fasilitas lainnya Keberhasilan penelitian dilihat pada tiga hal yaitu tertuang dalarn jurnal yang terakreditasi rnenjadi referensi bagi kegiatan penelitian berikutnya dan rnenjadi bahan rekomendasi yang dipakai oleh stakeholder tennasuk pernerintah (Urnar 2003) dan tentu saja berguna bagi pernakai atau masyarakat Untuk yang terakhir ini (artikel) sebelurn suatu laporan penelitian dipublikasikan biasanya perlu ditinjau dulu Untuk artikel-artikel peneJitian yang diterbitkan dalarn jurnal-jurnal (terbitan berkala) prosedur yang biasa adalah pengarang rnenyerahkan draft artikelnya ke editor penerbit Setelah rnelalui penyaringan tahap awal bila artikel tersebut narnpak cocok untuk jurnal tertentu editor akan mengirirnkannya ke beberapa peninjall ahli pengamat Ahli ini seringkali staf pengajar universitas yang dikenal menguasai bidang-bidang yang di bahas artikel tersebut Ahli tersebut kemudian memberikan evaluasi tertentu terhadap artikel pada editor bersama-sama saran apakah editor harus menerbitkan artikel tersebut ataukah tidak Sering kali pengamat ahli rnenyarankan perubahan-perubahan yang 1lllngkin agar dapat rnernenuhi standar penerbitan yang berlaku Editor harus mernutuskan apashyapa yang harlls dikatakannya pada penulis Apabila artikel tersebllt secara keseillruhan dinilai baglls besar kemungkinan untllk diterbitkan (mungkin setelah direvisi seperlllnya) Bila ternyata artikel tersebut perlu dirombak penulis diminta menulis kembali dan menyerahkannya pada penerbit

Mempublikasikan hasil penelitian dapat merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat (akuntability) atas berbagai investasi yang dilakukan pihak terkait terhadap PT sekaligus menciptakan interaksi PT dengan pihak-pihak terkait atas hasil penelitian Dengan demikian wadah publikasi yang digunakan merupakan sarana efektif untuk menyampaikan informasi sekaligus sebagai wadah pertanggungjawaban PT atau peneJiti untuk rnenyampaikan hasil-hasi I penelitiannya Seperti yang diungkapkan oleh Lloyd and Bruce (1998) bahwa unsur tanggung jawab ini dapat dibagi menjadi empat kategori yaitu tanggung jawab personal tanggung jawab terhadap mitra kerja tanggung jawab terhadap pemilik modal dan tanggung jawab terhadap rnasyarakat

Media massa dan perguruan tinggi harus saling bergandengan daJam mernpublikasikan hasil-hasil penelitian Keduanya dapat rnenjadi kekuatan yang ampuh dalam membangun bangsa Kelernahan dalarn proses sosialisasi akibat tidak diciptakannya akses dunia pendidikan ke rnedia rnassa Sejatinya rnedia massa dapat bermanfaat digunakan sebagai alat yang sangat efektif untuk mernpublikasikan hasil-hasil penelitian Oleh karena itu seharusnya PT dapat rnerangkul media rnassa agar apa yang dihasilkan institusi terse but dapat disebarluaskan kepada rnasyarakat Dengan dernikian hasil penelitian yang diperoleh PT dengan sivitasnya diketahui masyarakat dan tidak hanya sarnpai pada perpustakaan karnpus saja

355

Seminar Knowedge Management KKMI FTIITB - Universitas Widyatama - 2006

4) Berorientasi Pasa r_ Knowledge is known as source ofcompetitive advantage (McEvily et al 2000) Seperti

dalam kenyataannya perusahaan-perusahaan multinasional yang menguasai perekonomian dunia sangat bergantung pada pegetahuan yang mereka mil iki

Intellectual capital is the sum of everything everybody in a company knows that gives it a competitive edge (Stewart 1997) Kekeliruan dalam menilai pesaing itu bersllmber dari ketidakmampuan memanfaatkan intelegensinya Organisasi yang mampu mengelola pengetahuan contohnya organisasi sepatu Nike yang menguasai pasar dengan hanya memegang hak-hak cipta produknya (Kasali 2000) LG kini mampu menerobos dominasi Samsung dalam teknologi TFT LCD (thin film transistor liquid crystal display) dengan menghasilkan display ultratipis dengan ketebalan 148 mm (LCD terti pis di Dunia) lebih tipis dari buatan Samsung Atau organisasi Netscape Communications Suatu organisasi software computer yang nilai sahamnya meningkat $ 25000 hanya dalam waktu 3 tahun (Stewart 1997)

Penelitian berorientasi pasar berarti penelitian didasarkan kebutuhan pasar atau pengguna Di samping untuk kepentingan pengembangan ilmu penelitian juga merupakan salah satu bentuk lIpaya untuk meningkatkan daya saing baik bagi bisnis mall pun PT itu sendiri Hasil penelitian merupakan produk dari knwoledge Di dalam smart technology sekarang ini knowledge people memasukkan knowledge mereka ke dalam produk hasil penelitian mereka sehingga produk yang dihasilkan berisi kandungan knowledge yang memadai untuk dapat bersaing di pasar global Oleh kerena itu jika hasil penelitian berupa prod uk prototipe hasil penelitian itu seyogyanya bisa diserap atau diaplikasikan oleh industri

5) Menjalin hubungan segi lima PT Bisnis Pemerintah Media massa dan Masyarakat pemakai lainnya (individu maupun LSM)

Kebanyakan pelaku ekonomiindustri di Indonesia tidak atau belum memiliki budaya penelitian dan pengembangan (RampD) Artinya budaya mereka adalah membeli teknologi dari luar negeri karen a pada umumnya siap pakai dan mungkin lebih murah lebih cepat tinggal pakai dan pelihara dan biasanya telah teruji daripada bikin sendiri melalui riset lni menyebabkan kurangnya interaksi industri dan perguruan tinggi dalam bidang riset Dengan menjalin hubungan segi lima tidak hanya memberikan manfaat efisiensi dan efektivitas penelitian saja tapi akan mampu meningkatkan kualitas hasil penelitian PT

32 Peran PT sebagai Pemotivasi dan Budaya Meneliti

Peran PT sebagai pemotivasi dan budaya meneliti mendorong dan menumbuhkan motivasi dan budaya meneliti dan berupaya meningkatkan minat pasar terhadap hasil penelitian PT sekaligus memberikan berbagai solusi antara lain 1) Menumbuhkan Motivasi dan Budaya Meneliti

Peneliti di PT tergolong asset intelektual yang mampu menghasilkan karya bermutu tinggi Idealnya setiap dosenpeneliti diharapkan dapat berperan sebagai pengahasil dan pengembang ilmu dan pengetahuan serta teknologi melalui kreativitasnya dalam pendidikan penelitian dan pengabd ian kepada masyarakat ekstensi f Meru pakan keharusan bagi dosenpenel iti untuk mengikuti dengan sungguh-sungguh dan seksama akselerasi kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi baik yang dihasilkan oleh PT itu sendiri maupun non PT (Pemerintah Pebisnis Individual dan atau LSM) dalam maupun luar negeri

Berbagai solusi dapat dilakukan untuk menumbuhkan motivasi dan budaya meneliti antara lain a) Meningkatkan profesionalitas peneliti kemampuan pemahaman terhadap metodologi

penelitian tennasuk kemampuan mengidentifikasi masalah yang dihadapi pemakai dan pemecahan masalahnya Seperti yang dilakukan oleh Richard Vitale Caturano amp Rekan yaitu sebuah kantor akuntan di Amerika Serikat Mereka menerapkan secara komprehensif suatu program KM yang dirancang untuk menarik kualitas baru secara efektif pengembangan profesional penasihat dan memindahkan pengetahuan Yang meliputi (I) pendidikan lanjutan dan pelatihan (2) berpikir dan (3) pengungkapan pendapat Program seperti itu

356

Seminar Knowledge Management KKMI FTI ITB - Universitas Widyatama - 2006

didasarkan pada pendapat bahwa individu perlu untuk tertantang dalam lingkungan profesional dinamis dan dibuat untuk merasakan bahwa mereka adalah bagian integral dari organisasi (Read and Jay J 999)

b) Membuatjaringan kerjasama baik dengan sesama peneliti sesama PT maupun dengan pihak lain dalam berbagai disiplin ilmu dan calon pemakai hasil penelitian Melibatkan berbagai disiplin ilmu dan staf peneliti yang relevan termasuk mahasiswa Daya saing organisasi dan efektivitas penelitian akan lebih mempunyai kemampuan bila diperoleh dengan belajar lebih cepat dan berbagi pengetahuan (knowledge sharing) Problem penelitian dapat lebih cepat diselesaikan di banding secara individual Melibatkan para pakar atau peneliti Indonesia yang sekarang ini masih berada di negara lain dalam kerjasama riset berskala nasional maupun i nternasional

c) Memberikan kemudahan dalam akses data informasi dan fasilitas lainnya termasuk kemudahan dalam pedoman dan persyaratan untuk melakukan penelitian Memberikan kesempatan para peneliti untuk memperoleh bahan-bahan riset Hal ini dapat dilakukan dengan kerja sama dengan instansi terkait atau dengan menghubungi koleha-koieha yang mempunyai akses data Diadakannya lembagalbiro konsultan metodologi peneiitian pengolahan data dan analisi statistik mengadakan berbagai lomba penelitian

d) DUkunganipartisipasi pihak yang berwewenang termasuk pimpinan Perguruan Tinggi Komitmen dan motivasi PT dan pemakai terhadap keberhasilan aktivitas penelitian sangatlah penting

Dalam organisasi yang didalamnya knowledge base works mendominasi proses pembuatuan produk hasil penelitian pengetahuan menjadi alat utama untuk melakukan penelitian Karena knowledge berada di dalam benak si peneliti maka organisasi harus ada kemampuan untuk memacu komitmen peneliti dalam memanfaatkan pengetahuan mereka untuk kepentingan organisasi Agar produktif peneliti sebagai knowledge people memerlukan suasana kerja yang memacu kreativitas mendorong semangat bereksperimen dan meneliti

e) Memanfaatkan hasil riset fundamental dari negara maju untuk dikembangkan pada suatu jenis riset seperti dilakukan di Taiwan Singapura maupun Korea Umar (2003) mengingatkan agar penelitian dasar menjadi perhatian semua pihak Karena sebenarnya tenaga ahli Indonesia di bidang ini relatif besar Bila mereka tidak mendapat fasilitas penelitian yang memadai maka yang dikhawatirkan mereka akan lari ke luar negeri ke negara yang memberi sarana dan imbalan yang memadai Seperti yang terjadi di LIPI ada sekitar 29 dokter di bidang Bioteknologi dan teknologi informasi yang tidak kembali lagi ke tanah air setelah menyelesaikan pendidikannya karena mendapat tawaran bekerja di negara lain

f) Memanfaatkan kekuatan masing-masing unsur yaitu kekuatan jaringan bisnis gagasan akademis (pendidikan) dan kekuatan pemerintah dalam menerapkan kebijakannya

g) Memberikan rewardlapresiasi atau manfaat lainnya sesuai harapan sipeneliti Termasuk perlindungan hukum atas hasil-hasil penelitian misalnya HAKI serta tersedianya anggaran yang cukup Namun anggaran yang terbatas hendaknya tidak menjadi hambatan karena untuk memenuhi anggaran yang diperlukan dapat ditempuh melalui keljasama penelitian dengan berbagai pihak Meskipun demikian diperlukan penetapan anggaran yang tegas cost effektive dan dapat dipertanggungjawabkan termasuk anggaran pasca riset

2) Meningkatkan Minat Pasar terhadap Hasil Penelitian Berbagai solusi dapat dilakukan untuk meningkatkan minat pasar terhadap hasil penelitian

antara lain mengadakan atau meningkatkan hubungan kerjasama konektivitas dan komunikasi segi lima yaitu PT Bisnis Media massa Swadaya masyarakat dan Pemerintah melalui kebijakan pemerintah yang tercantum dalam perubahan UUD 1945 pasal 35 ayat 5 tentang pemerintah membantu memajukan iptek dan UU RI No 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian Pengembangan dan Penerapan I1mu Pengetahuan dan Teknologi tennasuk penyediaan dana dan fasilitas akses data dan informasi yang diperlukan dalam penelitian

Kelima unsur tersebut di atas harus bergandeng tangan kerjasama secara terpadu untuk menghasilkan suatu produk yang sesuai dengan harapan berkualitas tinggi dan mempunyai kandungan inforlllasi yang benar-benar bermanfaat atau dapat diaplikasikan

357

Seminar Knowledge Management KKMI FTI ITB - Universitas Widyatama - 2006

Keberhasilan suatu kegiatan penelitian tidak terlepas dari faktor konektivitas yakni keterbukaan dan terutama kemampuan suatu kawasan untuk terbuka Konektivitas suatu kawasan membentuk sebagian pengetahuan kawasan tersebut yakni relational capital Karena itll konektivitas ini dikaitkan dengan (I) relations inside the region dan (2) relations outside the region Yang pertama mengindikasikan hubungan kawasan tersebllt dengan perusahaan lembagashylembaga universitas pemerintah bahkan dengan masyarakat setempat Sementara yang kedua mengindikasikan hubungan dengan kawasan lain maupun dengan dunia internasional Faktor ini penting karena menjadi landasan sllatu kawasan dalam mendapatkan keunggulan secara intemasional (Azua and Azua1998) Konektivitas dapat dilakukan melalui kerjasama lembaga riset yang dibentuk oleh kelima unsur tersebut di atas atau Research university yang khusus berorientasi pada rise

Di luar negeri bagian research and development (RampD) dari lembaga yang bersangkutan menyatu dengan PT sehingga terjalin kerjasama yang era Produk-produk yang dikembangkan di PT dapat sesuai dengan kebutuhan calon pemakainya Masing-masing pihak memberikan perhatian serius demi terwujudnya program kerjasama tersebutPemerintah seharusnya membuat kebijakan yang memberi peluang agar PT dapat berperan di RampD mereka (Dewi Irma pryahoocom)

Perencanaan secara terpadu dari kelima unsur terkait yang dimulai dari menetapkan kebutuhan kelima unsur terkait sampai dengan aplikasi pemenuhan kebutuhan hasil riset bagi kelima unsur tersebu Menurut Marquardt (1996) setiap organisasi yang ingin hidup langgeng harus senantiasa mau mentransformasikan dirinya terhadap lingkungan agar selalu mampu mengelola knowledge organisasi meningkatkan keterampilan memanfaatkan teknologi memberdayakan sumberdaya manusia dan expand learning

Hasil penelitian yang berkualitas tinggi mempunyai kandungan informasi yang tinggi Nilai informasi ini merupakan knowledge yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan termasuk pasar dan masyarakat lainnya Agar hasil penelitian diketahui masyarakat dan sekaligus menumbuhkankan minat pasar terhadap hasil penelitian perlu di komunikasikan dan dipublikasikan dengan berbagai cara seperti telah diuraikan di atas

33 Peran PT sebagai Penyedia Anggaran dan Fasilitas Lainnya

Anggaran menyangkut efisiensi dan efektivitas kegiatan Pengeluaran-pengeluaran yang berhubungan dengan sumberdaya manusia harus dipandang sebagai investasi dalam human capital Misalnya program training yang bertlljuan untuk menambah value sumberdaya manusia di masa yang akan datang harus dianggap sebagai investasi (Chen and Lin 2003) Men i ngkatkan jari ngan informas i ilmiah termasuk kepustakaan kearsipan dan kestatistikan dalam rangka pengembangan ilmll pengetahuan dan teknologi serta pemanfaatannya bagi masyarakat Mendorong peningkatan efisiensi serta pemanfaatan te~nologi yang tepat guna termasuk teknologi tradisional dengan meneliti secara seksama teknologi yang akan dipilih sehingga dapat menunjang usaha peningkatan produksi perluasan kesempatan kerja dan pemerataan pendapatan serta pemeliharaan kelestarian sumber day a alam dan lingkungan hidup

34 Upaya-upaya lainnya

Perlunya dukungan pemerintah baik anggaran peraturan pusat maupun daerah yang mendukung perlunya riset sesuai dengan undang-undang BUMN dapat dilakukan melalui program kemitraanbeasiswa Perlindungan hukum (HAKI) maupun peraturan impor teknologi tertentu untuk menggalakkan hasil penelitian Dalam Negeri Kebijakan alih teknologi Dan dukungan fasilitas lainnya Melakukan pemilihan mengenai teknologi apa saja yang akan dikembangkan oleh lembaga riset dan perguruan tinggi dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat industri atau negara Selanjutnya disusun skenario pengel11bangan yang baik dan dana yang cukup

358

Seminar KKMI FTIITB Universitas

4 Penutup

yang kritis peranan PT dalam management dan penerapan di Indonesia adalah bagaimana memindahkan

hasil yang inovatif Suatu PT memerlukan kemampuan untuk memproses dan mengkonversi berbagal informasi ke dalam yang gi

para iti mampu produk yang bermanfaat Isu inilah yang menunjukkan management dalam

yang inovatif Pada an ini penulis memberikan kesimpulan I Melihat yang sudah individual

untuk memperoleh kan karen a yang dalam era global In adalah produk riset dan inovasi yang unggul dan memasyarakat Hal inl merupakan tantangan bagi PT Jadi tidak hanya menghasilkan lulusan yang diterima pasar tapi

karya yang dapat diterima pasar 2 kegiatan tetap berjalan perlu mendapat UUUll)all

dan bahwa Hmu -W yang kita miliki panjang

3 dalam waktu singkat mungkin hanya dapat dirasakan oleh ilmu pengetahuan Namun dalam penerapannya kelak akan dapat dirasakan oJeh masyarakat dan bahkan di masa yang akan dapat dijadikan fondasi lebih mandiri dan tidak

negara lain

Daftar Pustaka

Anthony David F Hawkins Kenneth A Merchant 2003 Text and Cases Eleventh Edition Accounti ng Series New York The McGraw-Hili International Editions

Anton 2002 dalam

Dr 2006 Pikiran Rakyat Juni Azua J and Azua 1998 Corporation Defining Industrial

Arthur Andersen amp KPMG Strategic Management Society Conference Orlando

Jacobsen amp Available To Measure and Journal 17 (4)391-402

Chen HM and Lin KJ 2003 The Measurement ofHuman Capital and Its on The Analysis IIJJWI11Statements International Journal of Management VoL 20 No 4

2006

dalam Burr R and Girardi A 2002 Intellectual The Interection x Commitment Australian Journal of

Eriscksson K Johanson J kgard A amp DO 1997 in The Internafionalisation Process Journal of International Business Studies 360

Frans 2002 Usahawan

999 dalam Mohamed E Alan Reinstein R J 331-338) The current issue and full text archive of this journal is available at

MCB Hamish McRae 1995 The World in lana Tjahyana 2006 Badan Penelitian dan Pikiran

Rakyat Maret Kahaner Larry 1 Competitive Intelligence Simon amp New York

2000 Ekonami Bukan Substitusi Ekonami Makra Masa Lalu Jakarta

359

Seminar Knowedge Management KKMI FTI ITB - Universitas Widyatama - 2006

Krogh GV Ichijo K amp Nonaka T 2000 Enabling Knowledge Creation How to Unlock the Mystery of Tacit Knowledge and Release the Power of Information Oxford University Press Inc

Lloyd Bruce 1998 Understanding The Power Responsibility Leadership and Learning Links The Key to SlIccesful Knowledge Management Journal of Systemic Knowledge Management

Maholtra Yogesh 2000 From Information to Information Management to Knowledge Management Beyond The Hi - Tech Hidebound Systems In K Srikantaiah amp MED Koenig (Eds)

Knowledge Management for The Information Professional Martani Huseini 2002 Mencermati Misteri Globalisasi Manata-Ulang Strategi Pamasaran

IntemasionalIndonesia Melalui Pendekatan Resource-Based USAHA WAN Februari Marquardt Michael and Angus Reynolds 1994 The Qlobal Learning Organization Richard D

Irwin Inc USA McEvily S K Das S and McCabe K 2000 Avoiding Competence Substitution Through

Competence Sharing Academy of Management Review Vol 25(2) pp 294~311 Nonaka Ikujiro dan Takeuchi Hirotaka 1995 The Knowledge Creating Company Oxford University

Press Inc Madison Avenue New York Peter F Drucker 1993 Post Capitalist Society New York HarperBusiness Penrose ET 1959 The Theory of The Growth ofThe Firm Oxford UK Basil Blackwell Read William J And Jay Thibodeau 1999 Knowledge From Within Practical Accountant

December Saint Onge Hubert 1998 How Knowledge Management Adds Critical Value to Distribution

Channel Management Journal of Systematic Knowledge Management Stewart Thomas A 1997 Intellectual Capital The New Wealth of Organization PT Elex Media

Komputindo Jakarta Tapscott Don 1998 Make Knowledge an Asset for The Whole Company Computerworld

December Tien R Muchtadi 2006 Bandung Kamis 2 Maret Tsoukas H amp Vladimiriou 2001 What is Organizational Knowledge Journal of Management

Studies (38)7p973-993 Tuomi Ikka 1999 Corporate Knowledge Theory and Practice ofIntelligent Organizations Metaxis

Helsinki Fi nland Umar Anggara Jenie Prof Drs MSc PhDApt 2003 Penelitian Dasar Tidak Dapat Diabaikan

Kongres IImu Pengetahuan Nasional (KIPNAS) VIII Jakarta September Ulrich Dave Jack Zenger Norm Smallwood 1999 Result-Based Leadership Boston Harvard

Business School Press UUD 1945 pasal 35 ayat 5 tentang pemerintah membantu memajukan iptek dan UU Rl No 18 Tahun

2002 tentang Sistem Nasional Penelitian Pengembangan Weatherly --A 2003 The Value of People The Challenges and Opportunities of Human Capital

Measurement and Reporting Research Quartely Society for Human Resource Managemnet

360

Page 5: ISLAHUZAMAN KIN.HC.024.pdf

Seminar KnCIWArlOA nnrprnPrlJ KKMI FTi ITS - Universitas - 2006

Kemampuan Inl

atau individu terasa sangat mahal

dan dalam

penggunaannya adalah dalam unsur InlelleclLiGl

23 Konsep Intellectual Capital

intellectual capital is intellectual raquo1n10~lm_ltr can be put to use to create veallh

hak intelektual

intangible assets Intellectual capilal adalah dasar fvfanagement Kunei sukses

knowledge management bergantung dari kekuatan tanggungjawab kepemimpinan dan pembelajaran (Lloyd and I Kekuatan selalu mengandung unsur dasar dalam proses keputusan dan menentukan pilihan Menurllt Lloyd and Bruce (1 unsur 1m menjadi empat personal mitra terhadap jawab Kepemimpinan bertujuan yang efektif dan efisien demi dalam

untuk bertindak secara etekti f dan dipimpin selalu berarti proses pembelajaran yang konteks PT seyogyanya Perguruan dan pencliti harus mempunyai kemampuan untuk terus belajar baik Proses kekuatan dan kual itas hasi

Intellectual diperoleh dari dua sumber yaitu human dan structural (Bontis et 1 yang dalarn the value distinction tree J-LUFUl

berikut

Gambar 2 The Value Distinction Tree

Sum ber Bontis el (1

Dari atas diperoleh dari yaitu dan kemampuan intelektual structural

diperoleh dari hubungan serta pembaharuan dan

35

Seminar Knowedge Management KKMI FTIITB - Universitas Widyatama - 2006

konsep lain ten tang intellectual capital yang dikemukakan oleh Stewart (1997) ia menam bah satu lagi sumber intellectual capilal yaitu Customer capital Customer capital (modal pelanggan) adalah kedalaman (penetrasi) keluasan (ruang lingkup) dan profitabi1itas dari organisasi (Saint 1998) Edvinson Stewart dan Sueby (dalam Burr and Girardi 2002) juga mengkategorikan intellectual capital terdiri atas dua elemen yaitu human capital dan structural capital Dari kesemuanya itu yang terpenting adalah human capital karena asset inilah yang menentukan kesuksesan perusahaan (PT) dalam persaingan

2 4 Human Capital

Human capital dalam Knowledge Management mempunyai arti yang sangat penting Human capital adalah pengetahuan yang dimiliki oleh tenaga kerja (knowledge worker) dari suatu organisasi atau kawasan yang diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan Manusia dalam konteks Knowledge Management adalah sumber pengetahuan inovasi dan pembaharuan

Human capital adalah kemampuan individual yang dibutuhkan organisasi dalam memecahkan masalah yang dihadapi (Saint 1998) Oleh penulis lain diungkapkan human capital adalah sekumpulan dari intangible resources yang berada di sekitar anggota organisasi (Bontis et a)

Perlu dipahami oleh manajemen dalam usaha melipatgandakan kinerja organisasi bahwa human capital adalah satu di an tara sedikit aktiva perusahaan yang dapat berkembang mudah dibawa pergi telah dikelola secara salah bahkan tidak dikelola dalam suatu perusahaan berhubungan lansung dengan persepsi customer terhadap organisasi dan menarik sumberdaya lain menjadi satu (Ulrich et al 1999 55-58) Human capital merupakan suatu aktiva yang melekat pada otak dan hati individu dapat dan harus tumbuh jika organisasi menginginkan kemakmuran Human capital memiliki keterampilan dan pengetahuan yang melekat dalam dirinya sehingga mudah dibawa kemana mereka pergi dan berkomitmen dengan organisasi dimana ia kehendaki Dalam manajemen tradisional sumberdaya manusia dipandang sama dengan faktor produksi lain seperti mesin Karyawan dapat dengan mudah digantikan oleh karyawan lainnya Dalam manajemen berbasis knowledge knowledge wokers menjadi dominan dalam menghasilkan produk sehingga tidak lagi mudah digantikan oleh karyawan lain Terdapat hubungan erat antara sikap seorang knowledge wokers dengan knowledge wokers yang lainnya dan membawa imej terhadap organisasi Dengan demikian seharusnya knowledge wokers diperlakukan sama satu dengan yang lainnya Human capital merupakan faktor penting dalam organisasi dan merupakan satu-satunya kekayaan organisasi yang memiliki kemampuan untuk menghasilkan sinergi dan menarik serta menggabungkan berbagai sumberdaya

24 Structural Capital

Selain sumberdaya manusia organisasl ItU sendiri mempunyai peran penting dalam mengelola asset pengetahuan organisasi Structural Capital berhubungan erat dengan organisasi Structural capital adalah kemampuan organisasi dalam memenuhi kebutuhan custo~er (Saint 1998) Substansi dari structural capital adalah knowledge yang berada di sekitar kegiatan rutin Knowledge tersebut meliputi semua intangible resources yang berada di dalam organisasi (Bontis et al) Sebagian dari kategori structural capital berkaitan dengan hak legal kepemilikan teknologi penemuan data publ ikasi dan proses yang dapat di patenkan di beri hak cipta atau di Iindungi hukum rahasia dagang (Stawart 1997)

Di dalam organisasi structural capital berkaitan erat dengan departemen riset dan pengembangan Oleh karena itu organisasi yang ingin memenangi persaingan harus memberdayakan departemen riset dan pengembangannya Bahkan beberapa organisasi knowledge yang beroperasi di cyberspace menawarkan produk-produk dari pengelolaan structural capital ini Dalam organisasi bisnis contohnya situs Knexacol11 yang menjadi semacam perantara bagi jual beli produk-produk yang sarat pengetahuan Di dalam situs dapat kita jumpai produk-produk yang mungkin terasa asing bagi kita nal11un banyak diminati berbagai organisasi bisnis ataupun organisasi nir-laba Salah satu contoh produk yang diminati di situs ini adalah Buku panduan pemadam kebakaran yang ditulis dari riset yang dilakukan sebuah Departemen Pemadam Kebakaran salah satu kota di Kanada (Anton Agus Setyawan 2002) Produk-produk itu walaupun tampaknya sederhana tetapi mempunyai benefit value yang sangat tinggi

352

Seminar Knowedge Management KKMI FTIITB - Universitas Widyatama - 2006

3 Pcngembangan Knowledge Management Dan Penelitian Di Perguruan Tinggi (Pt)

Perguruan Ti nggi (PT) sebagai kekuatan moral dan wadah pengelllbangan knowledge terus dikembangkan dan diarahkan untuk mendidik mahasiswa agar antara lain mampu meningkatkan daya penalaran menguasai iImu pengetahuan dan teknologi Sejalan dengan itu pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di lingkungan PT dapat ditingkatkan melalui penelitian yang sesuai dengan keblltuhan pembangllnan masa sekarang dan masa depan Selanjutnya tata kehidupan kampus dikembangkan sebagai masyarakat ilmiah yang berwawasan global

PT dan lembaga penelitiannya dalam menunjang kegiatan peillbangunan perlu ditingkatkan antara lain dengan memantapkan iklim yang menjamin kreativitas konstrllktif dan bel1anggllng jawab sehingga mampll memberikan hasil pengkajian dan penelitian yang bennutu tinggi dan bermanfaat bagi pengembangan i1mu pengetahuan dan teknologi dan bagi masyarakat Di samping itu juga dikelllbangkan kegiatan mahasiswa dan ilmuwan sesuai dengan disiplin ilmu dan profesinya antara lain dengan jalan mendorong pengembangan wadah atau organisasi disiplin keilmuan sehingga para mahasiswa dan ilmuwan dapat mengembangkan prestasinya dan berpartisipasi secara positif dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

31 Peran PT sebagai Wadah Transfer Knowledge dalam Penelitian

Asset intelektual juga disebut knowledge properly dan intellectual capilal (Germeraad 1999) PT sebagai salah satu basis pengetahuan bukan berarti PT berteknologi tinggi tetapi dengan mengelola dan memanfaatkan informasi secara tepat dan mengalokasikannya dengan tepat pula Oleh karena itu selain memperhatikan berbagai asset kasat mata (harta lancar dan aktiva tetap) PT seyogyanya selalu lllenambah persediaan pengetahuan yang bermanfaat bagi operasional PT tersebut PT sebagai pengelola pelllakai juga aktif sebagai penghasil informasi pengetahuan melalu berbagai penelitian

Menurut Peter F Drucker (1993) kita sedang menuju lllasyarakat pengetahuan (knowledge society) yaitll suatu masyarakat yang didalamnya knowledge wokers akan mendolllinasi dalam menghasilkan produkjasa untllk memenllhi kebutllhan masyarakat Knowledge wokers adalah pekerja yang memiliki keterampilan tinggi di samping itu mereka mempunyai pengetahuan tinggi yang diperoleh dari pendidikan formal kemalllpuan untuk belajar dan memperoleh tambahan pengetahuan serta memanfaatkan pengetahuan untuk membuat produkjasa

Keberhasilan organisasi ditentukan oleh kemampuannya dalam mengelola melllanfaatkan dan mengembangkan knowledge individu kelompok dan organisasi Ketidakmampuan PT dalam mengelola memanfaatkan dan mengembangkan knowledge-nya cepat atau lambat PT tersebut akan mengalami kegagalan Sebagai contoh perusahaan ensiklopedi Britannica yang menunjukkan kesuksesan berbagai belahan dunia Namun mengalami penurunan penjualan lebih dari 80 Perusahaan terlena dalam kemapanannya sehingga keliru dalam menilai pesaing yakni CD-ROM sebagai substitusi kertas yang pada gilirannya membawa kehancuran perusahaan (Frans Gana 2002)

Pengetahuan dalam suatu PT adalah bagian dari intangible asset PT tersebut Kesuksesan suatu PT dalam menghadapi persaingan lebih bergantung pada strategi knowledge management daripada strategi pengalokasian aset fisik dan financial Hal ini pernah diungkapkan oleh Bontis el af (1999 2) untuk suatu organisasi Realitas ini menyebabkan para eksekutif harus lebih memperhatikan intangible assets nya dan harus mengeksploitasi tacit knowledge sebagai sesuatu yang berharga yang diperoleh seseorang dari pengalaman instuisi atau belajar (Tapscott 1998) Tapi mengelola pengetahllan bllkan hal yang mlldah karen a sifatnya yang abstrak (sulit diukur) tetapi secara riil dapat dirasakan

Sebagailllana diungkapkan oleh Nonaka and Takeuchi (1995) bahwa daya saing sebuah badan usaha sangat ditentukan oleh bagaill1ana organisasi itu dapat mentransformasikan data untuk dianalisis sehingga menjadi informasi dan informasi diberi penilaian (judgement) hingga menjadi ide lalu ide tersebut diberi konteks sehingga menjadi pengetahuan (knowledgl) Seperti yang diungkapkan oleh Anthony et al (2003) bahwa informasi adalah fakta data dan segala sesuatu yang menambah pengetahuan Dengan pengetahuan inilah daya saing organisasi dapat diwujudkan

353

Seminar Knowedge Management KKMI FTI ITB - Universitas Widyatama - 2006

Oemikian pula halnya PT harus dapat mentransformasikan data mengolah dan menganalisisnya menjadi informasi sehingga menjadi pengetahuan untuk berbagai kepentingan

Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dalam pengembangan knowledge management di PT melalui penelitian di Perguruan Tinggi J) Kegiatan Penclitian

Pentingnya PT melakukan kegiatan penelitian sebenarnya tidak hanya sekedar memenuhi persyaratan Tridharma PT saja Hasil penelitian akan bermanfaat bagi PT baik dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi maupun peningkatan kualitas proses belajar mengajar kepada mahasiswa baik ia sebagai fasilitator komunikator maupun sebagai inovator Oi satnping itu dapat menjadi wahana competitive advantage dan peningkatan kualitas lulusan PT

Penelitian merupakan refleksi dari keinginan manusia yang selalu berllsaha untuk mengetahui sesuatu Yang idealnya keingintauan dan informasi ini ditambahkan oleh pengetahuan tacit (atau keahlian) dari para praktisi Tacit knowledge develops f rom repetitive professional experiences It is the collection ofthese insights accumulated and stored in memory over time that best describes tacit knowledge (Read and Jay 1999)

Penelitian perlu ada motivasi dan berfikir (sadar) Motivasi untuk melakukan penelitian adalah keinginan untuk memperoleh dan mengembangkan pengetahuan Berfikir kapan kegiatan penelitian mulai yaitu ketika manusia menaruh perhatian pada sesuatu yang ada (fakta) disekitar kehidupannya Muncul perhatian pengamatan dan didorongan oleh keinginan untuk mengetahui talu berfikir Oari berfikir lalu muncut berbagai macam pertanyaan seperti What to do How to do When to do dan Who is assigned kemudian menjadi suatu masalah Berikutnya berupaya untuk memperoleh jawaban (solusi) Artinya karena didasari sifat manusia yang ingin tau (sifat ilmuan selalu curiga bertanya ingin tau) Kalau kita mempunyai curiga artinya kita sudah berfikir makanya ilmuan disebut pemikir Yang dicurigai adalah problem Oalam menemukan masalah dimulai dari proses berflkir apa yang benar

Oi samping itu agar hasil penelitian dapat dipertanggungjavabkan maka perlu mempertahankan Sikap Ilmiah Sikap ingin tau sikap bertanyalpenasaran terhadap sesuatu karena mungkin ada hal-hal atau bagian-bagian atau unsur-unsur yang gelap yang tidak wajar atau ada kesenjangan Hal ini bersambung dengan sikap-sikap skeptik kritik tetapi objektif free or not from etique Skeptik bersikap ragu-ragu terhadap pernyataan-pernyataan yang belum cukup kuat dasar-dasar pembuktiannya Kritik cakap menunjukkan batas-batas suatu masalah mampu membuat perumusan masalah mampu menunjukkan perbedaan dan persamaan sesuatu hal dibanding dengan yang lainnya (komparati f) cakap menempatkan suatu pengertian di dalam kedudukannya yang tepat Objektif mementingkan peninjauan tentang objeknya pengaruh subjek perlu dikesampingkan meskipun tidak sepenuhnya dengan lain kata memang tidak mungkin mencapai objektivitas yang mutlak Etique ilmu itu monologis artinya mempunyai tugas menilai apa yang benar dan apa yang salah namun harus memperhatikan etique Artinya memperhatikan pula apa yang baik dan apa yang buruk bagi kehidupan manusia science is not only for science but also for people (ilmu pengetahuan tidaklah hanya untuk ilmu pengetahuan tetapi juga untuk orang-orang) Einstein mengatakan science without religion is blind religion without science is lame (ilmu pengetahuan tanpa agama adalah buta agama tanpa ilmu pengetahuan adalah timpang) Tabah hati sabar dan tawakal dalam segala kesukaran Keras hati berminat atau berhasrat dan bersemangat Rendah hati seperti ilmu padi kian merunduk kian berisi Jujur tidak melakukan apa yang salahlburuk melainkan mengamalkan apa yang benar dan apa yang baik Toleran menenggang atau menghargai pendapatpandanganpikiran orang lain meski bertentangan dengan pendiriannya kemudian berupaya untuk mencapai mufakatlkesamaan pandang Menggunakan bahasa (Indonesia) yang baik dan benar

2) Peningkatan Kualitas Kualitas menyangkut transfer knowledge dan metodologi biaya waktu yang tersedia staf

peneliti yang kompeten dan fokus kepada penelitian dan hasil penelitian yang mempunyai nilai kandungan informasi yang tinggi (dapat dimanfaatkan oleh calon pemakai)

Untuk menghasilkan hasil penelitianlproduk secara produktif dan berkualitas tinggi selain diperlukan peneliti yang menguasai analysis skill dan waktll yang cukup ia juga dituntut untuk

354

Seminar Knowedge Management KKMI FTI ITS - Universitas Widyalama - 2006

rnerniliki knowledge rnernadai sebagai rnateri yang akan dikornunikasikan baik rnelalui tulisan rnaupun bentuk produk Dengan kata lain penel itian tidak akan rnenghasi lkan apapun ditangan orang yang tidak rnenguasai knowledge Oleh karena itu perlunya rnernanfaatkan intellectual asset (intellectual capital) berupa knowledge people sebagai penel iti yang dom inan dalarn rnenghasilkan hasil (produkJkarya) penelitian untuk kepentingan users Perlu adanya peningkatkan kernarnpuan Iernbaga penelitian di dalarn lingkungan PT rnelalui peningkatan peralatan dan rnutu rnaupun jurnlah tenaga penelitinya Selanjutnya perlu dikernbangkan sistern penghargaan yang lebih sepadan bagi hasil karya ilrniah yang berrnanfaat bagi ilrnu pengetahuan serta berguna bagi rnasyarakat

Knowledge Management dapat dikernbangkan baik dengan pelatihan rnaupun transfer knowledge secara tacit rnaupun explicit Transfer knowledge dari tacit ke tacit dapat dilakukan dengan cara bersosialisasi berafiliasi dengan orang lain tacit ke explicit dapat dilakukan dengan rnernaharni fenomena yang kernudian diteliti dan rnenghasilkan produk hasil penelitian explicit ke explicit dapat dilakllkan dengan rnengurnpulkan dataJfakta rnengadakan seminar atall berbagai diskusi explicit ke tacit dilakukan dengan on the job training penelitian atau rnetodologi penelitian

3) Publikasi Publikasi rnelalui rnedia rnassa cetak dan elektoronik (internet program penyiaran di TV

rnaupun radio) parneran open house perpustakaan cetak rnaupun elektronik di karnpus rnauplln di perusahaan atau pernerintah parnerantalkshow sirnulasiperagaan artikel dalarn rnajalah ilrniah dan fasilitas lainnya Keberhasilan penelitian dilihat pada tiga hal yaitu tertuang dalarn jurnal yang terakreditasi rnenjadi referensi bagi kegiatan penelitian berikutnya dan rnenjadi bahan rekomendasi yang dipakai oleh stakeholder tennasuk pernerintah (Urnar 2003) dan tentu saja berguna bagi pernakai atau masyarakat Untuk yang terakhir ini (artikel) sebelurn suatu laporan penelitian dipublikasikan biasanya perlu ditinjau dulu Untuk artikel-artikel peneJitian yang diterbitkan dalarn jurnal-jurnal (terbitan berkala) prosedur yang biasa adalah pengarang rnenyerahkan draft artikelnya ke editor penerbit Setelah rnelalui penyaringan tahap awal bila artikel tersebut narnpak cocok untuk jurnal tertentu editor akan mengirirnkannya ke beberapa peninjall ahli pengamat Ahli ini seringkali staf pengajar universitas yang dikenal menguasai bidang-bidang yang di bahas artikel tersebut Ahli tersebut kemudian memberikan evaluasi tertentu terhadap artikel pada editor bersama-sama saran apakah editor harus menerbitkan artikel tersebut ataukah tidak Sering kali pengamat ahli rnenyarankan perubahan-perubahan yang 1lllngkin agar dapat rnernenuhi standar penerbitan yang berlaku Editor harus mernutuskan apashyapa yang harlls dikatakannya pada penulis Apabila artikel tersebllt secara keseillruhan dinilai baglls besar kemungkinan untllk diterbitkan (mungkin setelah direvisi seperlllnya) Bila ternyata artikel tersebut perlu dirombak penulis diminta menulis kembali dan menyerahkannya pada penerbit

Mempublikasikan hasil penelitian dapat merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat (akuntability) atas berbagai investasi yang dilakukan pihak terkait terhadap PT sekaligus menciptakan interaksi PT dengan pihak-pihak terkait atas hasil penelitian Dengan demikian wadah publikasi yang digunakan merupakan sarana efektif untuk menyampaikan informasi sekaligus sebagai wadah pertanggungjawaban PT atau peneJiti untuk rnenyampaikan hasil-hasi I penelitiannya Seperti yang diungkapkan oleh Lloyd and Bruce (1998) bahwa unsur tanggung jawab ini dapat dibagi menjadi empat kategori yaitu tanggung jawab personal tanggung jawab terhadap mitra kerja tanggung jawab terhadap pemilik modal dan tanggung jawab terhadap rnasyarakat

Media massa dan perguruan tinggi harus saling bergandengan daJam mernpublikasikan hasil-hasil penelitian Keduanya dapat rnenjadi kekuatan yang ampuh dalam membangun bangsa Kelernahan dalarn proses sosialisasi akibat tidak diciptakannya akses dunia pendidikan ke rnedia rnassa Sejatinya rnedia massa dapat bermanfaat digunakan sebagai alat yang sangat efektif untuk mernpublikasikan hasil-hasil penelitian Oleh karena itu seharusnya PT dapat rnerangkul media rnassa agar apa yang dihasilkan institusi terse but dapat disebarluaskan kepada rnasyarakat Dengan dernikian hasil penelitian yang diperoleh PT dengan sivitasnya diketahui masyarakat dan tidak hanya sarnpai pada perpustakaan karnpus saja

355

Seminar Knowedge Management KKMI FTIITB - Universitas Widyatama - 2006

4) Berorientasi Pasa r_ Knowledge is known as source ofcompetitive advantage (McEvily et al 2000) Seperti

dalam kenyataannya perusahaan-perusahaan multinasional yang menguasai perekonomian dunia sangat bergantung pada pegetahuan yang mereka mil iki

Intellectual capital is the sum of everything everybody in a company knows that gives it a competitive edge (Stewart 1997) Kekeliruan dalam menilai pesaing itu bersllmber dari ketidakmampuan memanfaatkan intelegensinya Organisasi yang mampu mengelola pengetahuan contohnya organisasi sepatu Nike yang menguasai pasar dengan hanya memegang hak-hak cipta produknya (Kasali 2000) LG kini mampu menerobos dominasi Samsung dalam teknologi TFT LCD (thin film transistor liquid crystal display) dengan menghasilkan display ultratipis dengan ketebalan 148 mm (LCD terti pis di Dunia) lebih tipis dari buatan Samsung Atau organisasi Netscape Communications Suatu organisasi software computer yang nilai sahamnya meningkat $ 25000 hanya dalam waktu 3 tahun (Stewart 1997)

Penelitian berorientasi pasar berarti penelitian didasarkan kebutuhan pasar atau pengguna Di samping untuk kepentingan pengembangan ilmu penelitian juga merupakan salah satu bentuk lIpaya untuk meningkatkan daya saing baik bagi bisnis mall pun PT itu sendiri Hasil penelitian merupakan produk dari knwoledge Di dalam smart technology sekarang ini knowledge people memasukkan knowledge mereka ke dalam produk hasil penelitian mereka sehingga produk yang dihasilkan berisi kandungan knowledge yang memadai untuk dapat bersaing di pasar global Oleh kerena itu jika hasil penelitian berupa prod uk prototipe hasil penelitian itu seyogyanya bisa diserap atau diaplikasikan oleh industri

5) Menjalin hubungan segi lima PT Bisnis Pemerintah Media massa dan Masyarakat pemakai lainnya (individu maupun LSM)

Kebanyakan pelaku ekonomiindustri di Indonesia tidak atau belum memiliki budaya penelitian dan pengembangan (RampD) Artinya budaya mereka adalah membeli teknologi dari luar negeri karen a pada umumnya siap pakai dan mungkin lebih murah lebih cepat tinggal pakai dan pelihara dan biasanya telah teruji daripada bikin sendiri melalui riset lni menyebabkan kurangnya interaksi industri dan perguruan tinggi dalam bidang riset Dengan menjalin hubungan segi lima tidak hanya memberikan manfaat efisiensi dan efektivitas penelitian saja tapi akan mampu meningkatkan kualitas hasil penelitian PT

32 Peran PT sebagai Pemotivasi dan Budaya Meneliti

Peran PT sebagai pemotivasi dan budaya meneliti mendorong dan menumbuhkan motivasi dan budaya meneliti dan berupaya meningkatkan minat pasar terhadap hasil penelitian PT sekaligus memberikan berbagai solusi antara lain 1) Menumbuhkan Motivasi dan Budaya Meneliti

Peneliti di PT tergolong asset intelektual yang mampu menghasilkan karya bermutu tinggi Idealnya setiap dosenpeneliti diharapkan dapat berperan sebagai pengahasil dan pengembang ilmu dan pengetahuan serta teknologi melalui kreativitasnya dalam pendidikan penelitian dan pengabd ian kepada masyarakat ekstensi f Meru pakan keharusan bagi dosenpenel iti untuk mengikuti dengan sungguh-sungguh dan seksama akselerasi kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi baik yang dihasilkan oleh PT itu sendiri maupun non PT (Pemerintah Pebisnis Individual dan atau LSM) dalam maupun luar negeri

Berbagai solusi dapat dilakukan untuk menumbuhkan motivasi dan budaya meneliti antara lain a) Meningkatkan profesionalitas peneliti kemampuan pemahaman terhadap metodologi

penelitian tennasuk kemampuan mengidentifikasi masalah yang dihadapi pemakai dan pemecahan masalahnya Seperti yang dilakukan oleh Richard Vitale Caturano amp Rekan yaitu sebuah kantor akuntan di Amerika Serikat Mereka menerapkan secara komprehensif suatu program KM yang dirancang untuk menarik kualitas baru secara efektif pengembangan profesional penasihat dan memindahkan pengetahuan Yang meliputi (I) pendidikan lanjutan dan pelatihan (2) berpikir dan (3) pengungkapan pendapat Program seperti itu

356

Seminar Knowledge Management KKMI FTI ITB - Universitas Widyatama - 2006

didasarkan pada pendapat bahwa individu perlu untuk tertantang dalam lingkungan profesional dinamis dan dibuat untuk merasakan bahwa mereka adalah bagian integral dari organisasi (Read and Jay J 999)

b) Membuatjaringan kerjasama baik dengan sesama peneliti sesama PT maupun dengan pihak lain dalam berbagai disiplin ilmu dan calon pemakai hasil penelitian Melibatkan berbagai disiplin ilmu dan staf peneliti yang relevan termasuk mahasiswa Daya saing organisasi dan efektivitas penelitian akan lebih mempunyai kemampuan bila diperoleh dengan belajar lebih cepat dan berbagi pengetahuan (knowledge sharing) Problem penelitian dapat lebih cepat diselesaikan di banding secara individual Melibatkan para pakar atau peneliti Indonesia yang sekarang ini masih berada di negara lain dalam kerjasama riset berskala nasional maupun i nternasional

c) Memberikan kemudahan dalam akses data informasi dan fasilitas lainnya termasuk kemudahan dalam pedoman dan persyaratan untuk melakukan penelitian Memberikan kesempatan para peneliti untuk memperoleh bahan-bahan riset Hal ini dapat dilakukan dengan kerja sama dengan instansi terkait atau dengan menghubungi koleha-koieha yang mempunyai akses data Diadakannya lembagalbiro konsultan metodologi peneiitian pengolahan data dan analisi statistik mengadakan berbagai lomba penelitian

d) DUkunganipartisipasi pihak yang berwewenang termasuk pimpinan Perguruan Tinggi Komitmen dan motivasi PT dan pemakai terhadap keberhasilan aktivitas penelitian sangatlah penting

Dalam organisasi yang didalamnya knowledge base works mendominasi proses pembuatuan produk hasil penelitian pengetahuan menjadi alat utama untuk melakukan penelitian Karena knowledge berada di dalam benak si peneliti maka organisasi harus ada kemampuan untuk memacu komitmen peneliti dalam memanfaatkan pengetahuan mereka untuk kepentingan organisasi Agar produktif peneliti sebagai knowledge people memerlukan suasana kerja yang memacu kreativitas mendorong semangat bereksperimen dan meneliti

e) Memanfaatkan hasil riset fundamental dari negara maju untuk dikembangkan pada suatu jenis riset seperti dilakukan di Taiwan Singapura maupun Korea Umar (2003) mengingatkan agar penelitian dasar menjadi perhatian semua pihak Karena sebenarnya tenaga ahli Indonesia di bidang ini relatif besar Bila mereka tidak mendapat fasilitas penelitian yang memadai maka yang dikhawatirkan mereka akan lari ke luar negeri ke negara yang memberi sarana dan imbalan yang memadai Seperti yang terjadi di LIPI ada sekitar 29 dokter di bidang Bioteknologi dan teknologi informasi yang tidak kembali lagi ke tanah air setelah menyelesaikan pendidikannya karena mendapat tawaran bekerja di negara lain

f) Memanfaatkan kekuatan masing-masing unsur yaitu kekuatan jaringan bisnis gagasan akademis (pendidikan) dan kekuatan pemerintah dalam menerapkan kebijakannya

g) Memberikan rewardlapresiasi atau manfaat lainnya sesuai harapan sipeneliti Termasuk perlindungan hukum atas hasil-hasil penelitian misalnya HAKI serta tersedianya anggaran yang cukup Namun anggaran yang terbatas hendaknya tidak menjadi hambatan karena untuk memenuhi anggaran yang diperlukan dapat ditempuh melalui keljasama penelitian dengan berbagai pihak Meskipun demikian diperlukan penetapan anggaran yang tegas cost effektive dan dapat dipertanggungjawabkan termasuk anggaran pasca riset

2) Meningkatkan Minat Pasar terhadap Hasil Penelitian Berbagai solusi dapat dilakukan untuk meningkatkan minat pasar terhadap hasil penelitian

antara lain mengadakan atau meningkatkan hubungan kerjasama konektivitas dan komunikasi segi lima yaitu PT Bisnis Media massa Swadaya masyarakat dan Pemerintah melalui kebijakan pemerintah yang tercantum dalam perubahan UUD 1945 pasal 35 ayat 5 tentang pemerintah membantu memajukan iptek dan UU RI No 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian Pengembangan dan Penerapan I1mu Pengetahuan dan Teknologi tennasuk penyediaan dana dan fasilitas akses data dan informasi yang diperlukan dalam penelitian

Kelima unsur tersebut di atas harus bergandeng tangan kerjasama secara terpadu untuk menghasilkan suatu produk yang sesuai dengan harapan berkualitas tinggi dan mempunyai kandungan inforlllasi yang benar-benar bermanfaat atau dapat diaplikasikan

357

Seminar Knowledge Management KKMI FTI ITB - Universitas Widyatama - 2006

Keberhasilan suatu kegiatan penelitian tidak terlepas dari faktor konektivitas yakni keterbukaan dan terutama kemampuan suatu kawasan untuk terbuka Konektivitas suatu kawasan membentuk sebagian pengetahuan kawasan tersebut yakni relational capital Karena itll konektivitas ini dikaitkan dengan (I) relations inside the region dan (2) relations outside the region Yang pertama mengindikasikan hubungan kawasan tersebllt dengan perusahaan lembagashylembaga universitas pemerintah bahkan dengan masyarakat setempat Sementara yang kedua mengindikasikan hubungan dengan kawasan lain maupun dengan dunia internasional Faktor ini penting karena menjadi landasan sllatu kawasan dalam mendapatkan keunggulan secara intemasional (Azua and Azua1998) Konektivitas dapat dilakukan melalui kerjasama lembaga riset yang dibentuk oleh kelima unsur tersebut di atas atau Research university yang khusus berorientasi pada rise

Di luar negeri bagian research and development (RampD) dari lembaga yang bersangkutan menyatu dengan PT sehingga terjalin kerjasama yang era Produk-produk yang dikembangkan di PT dapat sesuai dengan kebutuhan calon pemakainya Masing-masing pihak memberikan perhatian serius demi terwujudnya program kerjasama tersebutPemerintah seharusnya membuat kebijakan yang memberi peluang agar PT dapat berperan di RampD mereka (Dewi Irma pryahoocom)

Perencanaan secara terpadu dari kelima unsur terkait yang dimulai dari menetapkan kebutuhan kelima unsur terkait sampai dengan aplikasi pemenuhan kebutuhan hasil riset bagi kelima unsur tersebu Menurut Marquardt (1996) setiap organisasi yang ingin hidup langgeng harus senantiasa mau mentransformasikan dirinya terhadap lingkungan agar selalu mampu mengelola knowledge organisasi meningkatkan keterampilan memanfaatkan teknologi memberdayakan sumberdaya manusia dan expand learning

Hasil penelitian yang berkualitas tinggi mempunyai kandungan informasi yang tinggi Nilai informasi ini merupakan knowledge yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan termasuk pasar dan masyarakat lainnya Agar hasil penelitian diketahui masyarakat dan sekaligus menumbuhkankan minat pasar terhadap hasil penelitian perlu di komunikasikan dan dipublikasikan dengan berbagai cara seperti telah diuraikan di atas

33 Peran PT sebagai Penyedia Anggaran dan Fasilitas Lainnya

Anggaran menyangkut efisiensi dan efektivitas kegiatan Pengeluaran-pengeluaran yang berhubungan dengan sumberdaya manusia harus dipandang sebagai investasi dalam human capital Misalnya program training yang bertlljuan untuk menambah value sumberdaya manusia di masa yang akan datang harus dianggap sebagai investasi (Chen and Lin 2003) Men i ngkatkan jari ngan informas i ilmiah termasuk kepustakaan kearsipan dan kestatistikan dalam rangka pengembangan ilmll pengetahuan dan teknologi serta pemanfaatannya bagi masyarakat Mendorong peningkatan efisiensi serta pemanfaatan te~nologi yang tepat guna termasuk teknologi tradisional dengan meneliti secara seksama teknologi yang akan dipilih sehingga dapat menunjang usaha peningkatan produksi perluasan kesempatan kerja dan pemerataan pendapatan serta pemeliharaan kelestarian sumber day a alam dan lingkungan hidup

34 Upaya-upaya lainnya

Perlunya dukungan pemerintah baik anggaran peraturan pusat maupun daerah yang mendukung perlunya riset sesuai dengan undang-undang BUMN dapat dilakukan melalui program kemitraanbeasiswa Perlindungan hukum (HAKI) maupun peraturan impor teknologi tertentu untuk menggalakkan hasil penelitian Dalam Negeri Kebijakan alih teknologi Dan dukungan fasilitas lainnya Melakukan pemilihan mengenai teknologi apa saja yang akan dikembangkan oleh lembaga riset dan perguruan tinggi dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat industri atau negara Selanjutnya disusun skenario pengel11bangan yang baik dan dana yang cukup

358

Seminar KKMI FTIITB Universitas

4 Penutup

yang kritis peranan PT dalam management dan penerapan di Indonesia adalah bagaimana memindahkan

hasil yang inovatif Suatu PT memerlukan kemampuan untuk memproses dan mengkonversi berbagal informasi ke dalam yang gi

para iti mampu produk yang bermanfaat Isu inilah yang menunjukkan management dalam

yang inovatif Pada an ini penulis memberikan kesimpulan I Melihat yang sudah individual

untuk memperoleh kan karen a yang dalam era global In adalah produk riset dan inovasi yang unggul dan memasyarakat Hal inl merupakan tantangan bagi PT Jadi tidak hanya menghasilkan lulusan yang diterima pasar tapi

karya yang dapat diterima pasar 2 kegiatan tetap berjalan perlu mendapat UUUll)all

dan bahwa Hmu -W yang kita miliki panjang

3 dalam waktu singkat mungkin hanya dapat dirasakan oleh ilmu pengetahuan Namun dalam penerapannya kelak akan dapat dirasakan oJeh masyarakat dan bahkan di masa yang akan dapat dijadikan fondasi lebih mandiri dan tidak

negara lain

Daftar Pustaka

Anthony David F Hawkins Kenneth A Merchant 2003 Text and Cases Eleventh Edition Accounti ng Series New York The McGraw-Hili International Editions

Anton 2002 dalam

Dr 2006 Pikiran Rakyat Juni Azua J and Azua 1998 Corporation Defining Industrial

Arthur Andersen amp KPMG Strategic Management Society Conference Orlando

Jacobsen amp Available To Measure and Journal 17 (4)391-402

Chen HM and Lin KJ 2003 The Measurement ofHuman Capital and Its on The Analysis IIJJWI11Statements International Journal of Management VoL 20 No 4

2006

dalam Burr R and Girardi A 2002 Intellectual The Interection x Commitment Australian Journal of

Eriscksson K Johanson J kgard A amp DO 1997 in The Internafionalisation Process Journal of International Business Studies 360

Frans 2002 Usahawan

999 dalam Mohamed E Alan Reinstein R J 331-338) The current issue and full text archive of this journal is available at

MCB Hamish McRae 1995 The World in lana Tjahyana 2006 Badan Penelitian dan Pikiran

Rakyat Maret Kahaner Larry 1 Competitive Intelligence Simon amp New York

2000 Ekonami Bukan Substitusi Ekonami Makra Masa Lalu Jakarta

359

Seminar Knowedge Management KKMI FTI ITB - Universitas Widyatama - 2006

Krogh GV Ichijo K amp Nonaka T 2000 Enabling Knowledge Creation How to Unlock the Mystery of Tacit Knowledge and Release the Power of Information Oxford University Press Inc

Lloyd Bruce 1998 Understanding The Power Responsibility Leadership and Learning Links The Key to SlIccesful Knowledge Management Journal of Systemic Knowledge Management

Maholtra Yogesh 2000 From Information to Information Management to Knowledge Management Beyond The Hi - Tech Hidebound Systems In K Srikantaiah amp MED Koenig (Eds)

Knowledge Management for The Information Professional Martani Huseini 2002 Mencermati Misteri Globalisasi Manata-Ulang Strategi Pamasaran

IntemasionalIndonesia Melalui Pendekatan Resource-Based USAHA WAN Februari Marquardt Michael and Angus Reynolds 1994 The Qlobal Learning Organization Richard D

Irwin Inc USA McEvily S K Das S and McCabe K 2000 Avoiding Competence Substitution Through

Competence Sharing Academy of Management Review Vol 25(2) pp 294~311 Nonaka Ikujiro dan Takeuchi Hirotaka 1995 The Knowledge Creating Company Oxford University

Press Inc Madison Avenue New York Peter F Drucker 1993 Post Capitalist Society New York HarperBusiness Penrose ET 1959 The Theory of The Growth ofThe Firm Oxford UK Basil Blackwell Read William J And Jay Thibodeau 1999 Knowledge From Within Practical Accountant

December Saint Onge Hubert 1998 How Knowledge Management Adds Critical Value to Distribution

Channel Management Journal of Systematic Knowledge Management Stewart Thomas A 1997 Intellectual Capital The New Wealth of Organization PT Elex Media

Komputindo Jakarta Tapscott Don 1998 Make Knowledge an Asset for The Whole Company Computerworld

December Tien R Muchtadi 2006 Bandung Kamis 2 Maret Tsoukas H amp Vladimiriou 2001 What is Organizational Knowledge Journal of Management

Studies (38)7p973-993 Tuomi Ikka 1999 Corporate Knowledge Theory and Practice ofIntelligent Organizations Metaxis

Helsinki Fi nland Umar Anggara Jenie Prof Drs MSc PhDApt 2003 Penelitian Dasar Tidak Dapat Diabaikan

Kongres IImu Pengetahuan Nasional (KIPNAS) VIII Jakarta September Ulrich Dave Jack Zenger Norm Smallwood 1999 Result-Based Leadership Boston Harvard

Business School Press UUD 1945 pasal 35 ayat 5 tentang pemerintah membantu memajukan iptek dan UU Rl No 18 Tahun

2002 tentang Sistem Nasional Penelitian Pengembangan Weatherly --A 2003 The Value of People The Challenges and Opportunities of Human Capital

Measurement and Reporting Research Quartely Society for Human Resource Managemnet

360

Page 6: ISLAHUZAMAN KIN.HC.024.pdf

Seminar Knowedge Management KKMI FTIITB - Universitas Widyatama - 2006

konsep lain ten tang intellectual capital yang dikemukakan oleh Stewart (1997) ia menam bah satu lagi sumber intellectual capilal yaitu Customer capital Customer capital (modal pelanggan) adalah kedalaman (penetrasi) keluasan (ruang lingkup) dan profitabi1itas dari organisasi (Saint 1998) Edvinson Stewart dan Sueby (dalam Burr and Girardi 2002) juga mengkategorikan intellectual capital terdiri atas dua elemen yaitu human capital dan structural capital Dari kesemuanya itu yang terpenting adalah human capital karena asset inilah yang menentukan kesuksesan perusahaan (PT) dalam persaingan

2 4 Human Capital

Human capital dalam Knowledge Management mempunyai arti yang sangat penting Human capital adalah pengetahuan yang dimiliki oleh tenaga kerja (knowledge worker) dari suatu organisasi atau kawasan yang diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan Manusia dalam konteks Knowledge Management adalah sumber pengetahuan inovasi dan pembaharuan

Human capital adalah kemampuan individual yang dibutuhkan organisasi dalam memecahkan masalah yang dihadapi (Saint 1998) Oleh penulis lain diungkapkan human capital adalah sekumpulan dari intangible resources yang berada di sekitar anggota organisasi (Bontis et a)

Perlu dipahami oleh manajemen dalam usaha melipatgandakan kinerja organisasi bahwa human capital adalah satu di an tara sedikit aktiva perusahaan yang dapat berkembang mudah dibawa pergi telah dikelola secara salah bahkan tidak dikelola dalam suatu perusahaan berhubungan lansung dengan persepsi customer terhadap organisasi dan menarik sumberdaya lain menjadi satu (Ulrich et al 1999 55-58) Human capital merupakan suatu aktiva yang melekat pada otak dan hati individu dapat dan harus tumbuh jika organisasi menginginkan kemakmuran Human capital memiliki keterampilan dan pengetahuan yang melekat dalam dirinya sehingga mudah dibawa kemana mereka pergi dan berkomitmen dengan organisasi dimana ia kehendaki Dalam manajemen tradisional sumberdaya manusia dipandang sama dengan faktor produksi lain seperti mesin Karyawan dapat dengan mudah digantikan oleh karyawan lainnya Dalam manajemen berbasis knowledge knowledge wokers menjadi dominan dalam menghasilkan produk sehingga tidak lagi mudah digantikan oleh karyawan lain Terdapat hubungan erat antara sikap seorang knowledge wokers dengan knowledge wokers yang lainnya dan membawa imej terhadap organisasi Dengan demikian seharusnya knowledge wokers diperlakukan sama satu dengan yang lainnya Human capital merupakan faktor penting dalam organisasi dan merupakan satu-satunya kekayaan organisasi yang memiliki kemampuan untuk menghasilkan sinergi dan menarik serta menggabungkan berbagai sumberdaya

24 Structural Capital

Selain sumberdaya manusia organisasl ItU sendiri mempunyai peran penting dalam mengelola asset pengetahuan organisasi Structural Capital berhubungan erat dengan organisasi Structural capital adalah kemampuan organisasi dalam memenuhi kebutuhan custo~er (Saint 1998) Substansi dari structural capital adalah knowledge yang berada di sekitar kegiatan rutin Knowledge tersebut meliputi semua intangible resources yang berada di dalam organisasi (Bontis et al) Sebagian dari kategori structural capital berkaitan dengan hak legal kepemilikan teknologi penemuan data publ ikasi dan proses yang dapat di patenkan di beri hak cipta atau di Iindungi hukum rahasia dagang (Stawart 1997)

Di dalam organisasi structural capital berkaitan erat dengan departemen riset dan pengembangan Oleh karena itu organisasi yang ingin memenangi persaingan harus memberdayakan departemen riset dan pengembangannya Bahkan beberapa organisasi knowledge yang beroperasi di cyberspace menawarkan produk-produk dari pengelolaan structural capital ini Dalam organisasi bisnis contohnya situs Knexacol11 yang menjadi semacam perantara bagi jual beli produk-produk yang sarat pengetahuan Di dalam situs dapat kita jumpai produk-produk yang mungkin terasa asing bagi kita nal11un banyak diminati berbagai organisasi bisnis ataupun organisasi nir-laba Salah satu contoh produk yang diminati di situs ini adalah Buku panduan pemadam kebakaran yang ditulis dari riset yang dilakukan sebuah Departemen Pemadam Kebakaran salah satu kota di Kanada (Anton Agus Setyawan 2002) Produk-produk itu walaupun tampaknya sederhana tetapi mempunyai benefit value yang sangat tinggi

352

Seminar Knowedge Management KKMI FTIITB - Universitas Widyatama - 2006

3 Pcngembangan Knowledge Management Dan Penelitian Di Perguruan Tinggi (Pt)

Perguruan Ti nggi (PT) sebagai kekuatan moral dan wadah pengelllbangan knowledge terus dikembangkan dan diarahkan untuk mendidik mahasiswa agar antara lain mampu meningkatkan daya penalaran menguasai iImu pengetahuan dan teknologi Sejalan dengan itu pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di lingkungan PT dapat ditingkatkan melalui penelitian yang sesuai dengan keblltuhan pembangllnan masa sekarang dan masa depan Selanjutnya tata kehidupan kampus dikembangkan sebagai masyarakat ilmiah yang berwawasan global

PT dan lembaga penelitiannya dalam menunjang kegiatan peillbangunan perlu ditingkatkan antara lain dengan memantapkan iklim yang menjamin kreativitas konstrllktif dan bel1anggllng jawab sehingga mampll memberikan hasil pengkajian dan penelitian yang bennutu tinggi dan bermanfaat bagi pengembangan i1mu pengetahuan dan teknologi dan bagi masyarakat Di samping itu juga dikelllbangkan kegiatan mahasiswa dan ilmuwan sesuai dengan disiplin ilmu dan profesinya antara lain dengan jalan mendorong pengembangan wadah atau organisasi disiplin keilmuan sehingga para mahasiswa dan ilmuwan dapat mengembangkan prestasinya dan berpartisipasi secara positif dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

31 Peran PT sebagai Wadah Transfer Knowledge dalam Penelitian

Asset intelektual juga disebut knowledge properly dan intellectual capilal (Germeraad 1999) PT sebagai salah satu basis pengetahuan bukan berarti PT berteknologi tinggi tetapi dengan mengelola dan memanfaatkan informasi secara tepat dan mengalokasikannya dengan tepat pula Oleh karena itu selain memperhatikan berbagai asset kasat mata (harta lancar dan aktiva tetap) PT seyogyanya selalu lllenambah persediaan pengetahuan yang bermanfaat bagi operasional PT tersebut PT sebagai pengelola pelllakai juga aktif sebagai penghasil informasi pengetahuan melalu berbagai penelitian

Menurut Peter F Drucker (1993) kita sedang menuju lllasyarakat pengetahuan (knowledge society) yaitll suatu masyarakat yang didalamnya knowledge wokers akan mendolllinasi dalam menghasilkan produkjasa untllk memenllhi kebutllhan masyarakat Knowledge wokers adalah pekerja yang memiliki keterampilan tinggi di samping itu mereka mempunyai pengetahuan tinggi yang diperoleh dari pendidikan formal kemalllpuan untuk belajar dan memperoleh tambahan pengetahuan serta memanfaatkan pengetahuan untuk membuat produkjasa

Keberhasilan organisasi ditentukan oleh kemampuannya dalam mengelola melllanfaatkan dan mengembangkan knowledge individu kelompok dan organisasi Ketidakmampuan PT dalam mengelola memanfaatkan dan mengembangkan knowledge-nya cepat atau lambat PT tersebut akan mengalami kegagalan Sebagai contoh perusahaan ensiklopedi Britannica yang menunjukkan kesuksesan berbagai belahan dunia Namun mengalami penurunan penjualan lebih dari 80 Perusahaan terlena dalam kemapanannya sehingga keliru dalam menilai pesaing yakni CD-ROM sebagai substitusi kertas yang pada gilirannya membawa kehancuran perusahaan (Frans Gana 2002)

Pengetahuan dalam suatu PT adalah bagian dari intangible asset PT tersebut Kesuksesan suatu PT dalam menghadapi persaingan lebih bergantung pada strategi knowledge management daripada strategi pengalokasian aset fisik dan financial Hal ini pernah diungkapkan oleh Bontis el af (1999 2) untuk suatu organisasi Realitas ini menyebabkan para eksekutif harus lebih memperhatikan intangible assets nya dan harus mengeksploitasi tacit knowledge sebagai sesuatu yang berharga yang diperoleh seseorang dari pengalaman instuisi atau belajar (Tapscott 1998) Tapi mengelola pengetahllan bllkan hal yang mlldah karen a sifatnya yang abstrak (sulit diukur) tetapi secara riil dapat dirasakan

Sebagailllana diungkapkan oleh Nonaka and Takeuchi (1995) bahwa daya saing sebuah badan usaha sangat ditentukan oleh bagaill1ana organisasi itu dapat mentransformasikan data untuk dianalisis sehingga menjadi informasi dan informasi diberi penilaian (judgement) hingga menjadi ide lalu ide tersebut diberi konteks sehingga menjadi pengetahuan (knowledgl) Seperti yang diungkapkan oleh Anthony et al (2003) bahwa informasi adalah fakta data dan segala sesuatu yang menambah pengetahuan Dengan pengetahuan inilah daya saing organisasi dapat diwujudkan

353

Seminar Knowedge Management KKMI FTI ITB - Universitas Widyatama - 2006

Oemikian pula halnya PT harus dapat mentransformasikan data mengolah dan menganalisisnya menjadi informasi sehingga menjadi pengetahuan untuk berbagai kepentingan

Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dalam pengembangan knowledge management di PT melalui penelitian di Perguruan Tinggi J) Kegiatan Penclitian

Pentingnya PT melakukan kegiatan penelitian sebenarnya tidak hanya sekedar memenuhi persyaratan Tridharma PT saja Hasil penelitian akan bermanfaat bagi PT baik dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi maupun peningkatan kualitas proses belajar mengajar kepada mahasiswa baik ia sebagai fasilitator komunikator maupun sebagai inovator Oi satnping itu dapat menjadi wahana competitive advantage dan peningkatan kualitas lulusan PT

Penelitian merupakan refleksi dari keinginan manusia yang selalu berllsaha untuk mengetahui sesuatu Yang idealnya keingintauan dan informasi ini ditambahkan oleh pengetahuan tacit (atau keahlian) dari para praktisi Tacit knowledge develops f rom repetitive professional experiences It is the collection ofthese insights accumulated and stored in memory over time that best describes tacit knowledge (Read and Jay 1999)

Penelitian perlu ada motivasi dan berfikir (sadar) Motivasi untuk melakukan penelitian adalah keinginan untuk memperoleh dan mengembangkan pengetahuan Berfikir kapan kegiatan penelitian mulai yaitu ketika manusia menaruh perhatian pada sesuatu yang ada (fakta) disekitar kehidupannya Muncul perhatian pengamatan dan didorongan oleh keinginan untuk mengetahui talu berfikir Oari berfikir lalu muncut berbagai macam pertanyaan seperti What to do How to do When to do dan Who is assigned kemudian menjadi suatu masalah Berikutnya berupaya untuk memperoleh jawaban (solusi) Artinya karena didasari sifat manusia yang ingin tau (sifat ilmuan selalu curiga bertanya ingin tau) Kalau kita mempunyai curiga artinya kita sudah berfikir makanya ilmuan disebut pemikir Yang dicurigai adalah problem Oalam menemukan masalah dimulai dari proses berflkir apa yang benar

Oi samping itu agar hasil penelitian dapat dipertanggungjavabkan maka perlu mempertahankan Sikap Ilmiah Sikap ingin tau sikap bertanyalpenasaran terhadap sesuatu karena mungkin ada hal-hal atau bagian-bagian atau unsur-unsur yang gelap yang tidak wajar atau ada kesenjangan Hal ini bersambung dengan sikap-sikap skeptik kritik tetapi objektif free or not from etique Skeptik bersikap ragu-ragu terhadap pernyataan-pernyataan yang belum cukup kuat dasar-dasar pembuktiannya Kritik cakap menunjukkan batas-batas suatu masalah mampu membuat perumusan masalah mampu menunjukkan perbedaan dan persamaan sesuatu hal dibanding dengan yang lainnya (komparati f) cakap menempatkan suatu pengertian di dalam kedudukannya yang tepat Objektif mementingkan peninjauan tentang objeknya pengaruh subjek perlu dikesampingkan meskipun tidak sepenuhnya dengan lain kata memang tidak mungkin mencapai objektivitas yang mutlak Etique ilmu itu monologis artinya mempunyai tugas menilai apa yang benar dan apa yang salah namun harus memperhatikan etique Artinya memperhatikan pula apa yang baik dan apa yang buruk bagi kehidupan manusia science is not only for science but also for people (ilmu pengetahuan tidaklah hanya untuk ilmu pengetahuan tetapi juga untuk orang-orang) Einstein mengatakan science without religion is blind religion without science is lame (ilmu pengetahuan tanpa agama adalah buta agama tanpa ilmu pengetahuan adalah timpang) Tabah hati sabar dan tawakal dalam segala kesukaran Keras hati berminat atau berhasrat dan bersemangat Rendah hati seperti ilmu padi kian merunduk kian berisi Jujur tidak melakukan apa yang salahlburuk melainkan mengamalkan apa yang benar dan apa yang baik Toleran menenggang atau menghargai pendapatpandanganpikiran orang lain meski bertentangan dengan pendiriannya kemudian berupaya untuk mencapai mufakatlkesamaan pandang Menggunakan bahasa (Indonesia) yang baik dan benar

2) Peningkatan Kualitas Kualitas menyangkut transfer knowledge dan metodologi biaya waktu yang tersedia staf

peneliti yang kompeten dan fokus kepada penelitian dan hasil penelitian yang mempunyai nilai kandungan informasi yang tinggi (dapat dimanfaatkan oleh calon pemakai)

Untuk menghasilkan hasil penelitianlproduk secara produktif dan berkualitas tinggi selain diperlukan peneliti yang menguasai analysis skill dan waktll yang cukup ia juga dituntut untuk

354

Seminar Knowedge Management KKMI FTI ITS - Universitas Widyalama - 2006

rnerniliki knowledge rnernadai sebagai rnateri yang akan dikornunikasikan baik rnelalui tulisan rnaupun bentuk produk Dengan kata lain penel itian tidak akan rnenghasi lkan apapun ditangan orang yang tidak rnenguasai knowledge Oleh karena itu perlunya rnernanfaatkan intellectual asset (intellectual capital) berupa knowledge people sebagai penel iti yang dom inan dalarn rnenghasilkan hasil (produkJkarya) penelitian untuk kepentingan users Perlu adanya peningkatkan kernarnpuan Iernbaga penelitian di dalarn lingkungan PT rnelalui peningkatan peralatan dan rnutu rnaupun jurnlah tenaga penelitinya Selanjutnya perlu dikernbangkan sistern penghargaan yang lebih sepadan bagi hasil karya ilrniah yang berrnanfaat bagi ilrnu pengetahuan serta berguna bagi rnasyarakat

Knowledge Management dapat dikernbangkan baik dengan pelatihan rnaupun transfer knowledge secara tacit rnaupun explicit Transfer knowledge dari tacit ke tacit dapat dilakukan dengan cara bersosialisasi berafiliasi dengan orang lain tacit ke explicit dapat dilakukan dengan rnernaharni fenomena yang kernudian diteliti dan rnenghasilkan produk hasil penelitian explicit ke explicit dapat dilakllkan dengan rnengurnpulkan dataJfakta rnengadakan seminar atall berbagai diskusi explicit ke tacit dilakukan dengan on the job training penelitian atau rnetodologi penelitian

3) Publikasi Publikasi rnelalui rnedia rnassa cetak dan elektoronik (internet program penyiaran di TV

rnaupun radio) parneran open house perpustakaan cetak rnaupun elektronik di karnpus rnauplln di perusahaan atau pernerintah parnerantalkshow sirnulasiperagaan artikel dalarn rnajalah ilrniah dan fasilitas lainnya Keberhasilan penelitian dilihat pada tiga hal yaitu tertuang dalarn jurnal yang terakreditasi rnenjadi referensi bagi kegiatan penelitian berikutnya dan rnenjadi bahan rekomendasi yang dipakai oleh stakeholder tennasuk pernerintah (Urnar 2003) dan tentu saja berguna bagi pernakai atau masyarakat Untuk yang terakhir ini (artikel) sebelurn suatu laporan penelitian dipublikasikan biasanya perlu ditinjau dulu Untuk artikel-artikel peneJitian yang diterbitkan dalarn jurnal-jurnal (terbitan berkala) prosedur yang biasa adalah pengarang rnenyerahkan draft artikelnya ke editor penerbit Setelah rnelalui penyaringan tahap awal bila artikel tersebut narnpak cocok untuk jurnal tertentu editor akan mengirirnkannya ke beberapa peninjall ahli pengamat Ahli ini seringkali staf pengajar universitas yang dikenal menguasai bidang-bidang yang di bahas artikel tersebut Ahli tersebut kemudian memberikan evaluasi tertentu terhadap artikel pada editor bersama-sama saran apakah editor harus menerbitkan artikel tersebut ataukah tidak Sering kali pengamat ahli rnenyarankan perubahan-perubahan yang 1lllngkin agar dapat rnernenuhi standar penerbitan yang berlaku Editor harus mernutuskan apashyapa yang harlls dikatakannya pada penulis Apabila artikel tersebllt secara keseillruhan dinilai baglls besar kemungkinan untllk diterbitkan (mungkin setelah direvisi seperlllnya) Bila ternyata artikel tersebut perlu dirombak penulis diminta menulis kembali dan menyerahkannya pada penerbit

Mempublikasikan hasil penelitian dapat merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat (akuntability) atas berbagai investasi yang dilakukan pihak terkait terhadap PT sekaligus menciptakan interaksi PT dengan pihak-pihak terkait atas hasil penelitian Dengan demikian wadah publikasi yang digunakan merupakan sarana efektif untuk menyampaikan informasi sekaligus sebagai wadah pertanggungjawaban PT atau peneJiti untuk rnenyampaikan hasil-hasi I penelitiannya Seperti yang diungkapkan oleh Lloyd and Bruce (1998) bahwa unsur tanggung jawab ini dapat dibagi menjadi empat kategori yaitu tanggung jawab personal tanggung jawab terhadap mitra kerja tanggung jawab terhadap pemilik modal dan tanggung jawab terhadap rnasyarakat

Media massa dan perguruan tinggi harus saling bergandengan daJam mernpublikasikan hasil-hasil penelitian Keduanya dapat rnenjadi kekuatan yang ampuh dalam membangun bangsa Kelernahan dalarn proses sosialisasi akibat tidak diciptakannya akses dunia pendidikan ke rnedia rnassa Sejatinya rnedia massa dapat bermanfaat digunakan sebagai alat yang sangat efektif untuk mernpublikasikan hasil-hasil penelitian Oleh karena itu seharusnya PT dapat rnerangkul media rnassa agar apa yang dihasilkan institusi terse but dapat disebarluaskan kepada rnasyarakat Dengan dernikian hasil penelitian yang diperoleh PT dengan sivitasnya diketahui masyarakat dan tidak hanya sarnpai pada perpustakaan karnpus saja

355

Seminar Knowedge Management KKMI FTIITB - Universitas Widyatama - 2006

4) Berorientasi Pasa r_ Knowledge is known as source ofcompetitive advantage (McEvily et al 2000) Seperti

dalam kenyataannya perusahaan-perusahaan multinasional yang menguasai perekonomian dunia sangat bergantung pada pegetahuan yang mereka mil iki

Intellectual capital is the sum of everything everybody in a company knows that gives it a competitive edge (Stewart 1997) Kekeliruan dalam menilai pesaing itu bersllmber dari ketidakmampuan memanfaatkan intelegensinya Organisasi yang mampu mengelola pengetahuan contohnya organisasi sepatu Nike yang menguasai pasar dengan hanya memegang hak-hak cipta produknya (Kasali 2000) LG kini mampu menerobos dominasi Samsung dalam teknologi TFT LCD (thin film transistor liquid crystal display) dengan menghasilkan display ultratipis dengan ketebalan 148 mm (LCD terti pis di Dunia) lebih tipis dari buatan Samsung Atau organisasi Netscape Communications Suatu organisasi software computer yang nilai sahamnya meningkat $ 25000 hanya dalam waktu 3 tahun (Stewart 1997)

Penelitian berorientasi pasar berarti penelitian didasarkan kebutuhan pasar atau pengguna Di samping untuk kepentingan pengembangan ilmu penelitian juga merupakan salah satu bentuk lIpaya untuk meningkatkan daya saing baik bagi bisnis mall pun PT itu sendiri Hasil penelitian merupakan produk dari knwoledge Di dalam smart technology sekarang ini knowledge people memasukkan knowledge mereka ke dalam produk hasil penelitian mereka sehingga produk yang dihasilkan berisi kandungan knowledge yang memadai untuk dapat bersaing di pasar global Oleh kerena itu jika hasil penelitian berupa prod uk prototipe hasil penelitian itu seyogyanya bisa diserap atau diaplikasikan oleh industri

5) Menjalin hubungan segi lima PT Bisnis Pemerintah Media massa dan Masyarakat pemakai lainnya (individu maupun LSM)

Kebanyakan pelaku ekonomiindustri di Indonesia tidak atau belum memiliki budaya penelitian dan pengembangan (RampD) Artinya budaya mereka adalah membeli teknologi dari luar negeri karen a pada umumnya siap pakai dan mungkin lebih murah lebih cepat tinggal pakai dan pelihara dan biasanya telah teruji daripada bikin sendiri melalui riset lni menyebabkan kurangnya interaksi industri dan perguruan tinggi dalam bidang riset Dengan menjalin hubungan segi lima tidak hanya memberikan manfaat efisiensi dan efektivitas penelitian saja tapi akan mampu meningkatkan kualitas hasil penelitian PT

32 Peran PT sebagai Pemotivasi dan Budaya Meneliti

Peran PT sebagai pemotivasi dan budaya meneliti mendorong dan menumbuhkan motivasi dan budaya meneliti dan berupaya meningkatkan minat pasar terhadap hasil penelitian PT sekaligus memberikan berbagai solusi antara lain 1) Menumbuhkan Motivasi dan Budaya Meneliti

Peneliti di PT tergolong asset intelektual yang mampu menghasilkan karya bermutu tinggi Idealnya setiap dosenpeneliti diharapkan dapat berperan sebagai pengahasil dan pengembang ilmu dan pengetahuan serta teknologi melalui kreativitasnya dalam pendidikan penelitian dan pengabd ian kepada masyarakat ekstensi f Meru pakan keharusan bagi dosenpenel iti untuk mengikuti dengan sungguh-sungguh dan seksama akselerasi kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi baik yang dihasilkan oleh PT itu sendiri maupun non PT (Pemerintah Pebisnis Individual dan atau LSM) dalam maupun luar negeri

Berbagai solusi dapat dilakukan untuk menumbuhkan motivasi dan budaya meneliti antara lain a) Meningkatkan profesionalitas peneliti kemampuan pemahaman terhadap metodologi

penelitian tennasuk kemampuan mengidentifikasi masalah yang dihadapi pemakai dan pemecahan masalahnya Seperti yang dilakukan oleh Richard Vitale Caturano amp Rekan yaitu sebuah kantor akuntan di Amerika Serikat Mereka menerapkan secara komprehensif suatu program KM yang dirancang untuk menarik kualitas baru secara efektif pengembangan profesional penasihat dan memindahkan pengetahuan Yang meliputi (I) pendidikan lanjutan dan pelatihan (2) berpikir dan (3) pengungkapan pendapat Program seperti itu

356

Seminar Knowledge Management KKMI FTI ITB - Universitas Widyatama - 2006

didasarkan pada pendapat bahwa individu perlu untuk tertantang dalam lingkungan profesional dinamis dan dibuat untuk merasakan bahwa mereka adalah bagian integral dari organisasi (Read and Jay J 999)

b) Membuatjaringan kerjasama baik dengan sesama peneliti sesama PT maupun dengan pihak lain dalam berbagai disiplin ilmu dan calon pemakai hasil penelitian Melibatkan berbagai disiplin ilmu dan staf peneliti yang relevan termasuk mahasiswa Daya saing organisasi dan efektivitas penelitian akan lebih mempunyai kemampuan bila diperoleh dengan belajar lebih cepat dan berbagi pengetahuan (knowledge sharing) Problem penelitian dapat lebih cepat diselesaikan di banding secara individual Melibatkan para pakar atau peneliti Indonesia yang sekarang ini masih berada di negara lain dalam kerjasama riset berskala nasional maupun i nternasional

c) Memberikan kemudahan dalam akses data informasi dan fasilitas lainnya termasuk kemudahan dalam pedoman dan persyaratan untuk melakukan penelitian Memberikan kesempatan para peneliti untuk memperoleh bahan-bahan riset Hal ini dapat dilakukan dengan kerja sama dengan instansi terkait atau dengan menghubungi koleha-koieha yang mempunyai akses data Diadakannya lembagalbiro konsultan metodologi peneiitian pengolahan data dan analisi statistik mengadakan berbagai lomba penelitian

d) DUkunganipartisipasi pihak yang berwewenang termasuk pimpinan Perguruan Tinggi Komitmen dan motivasi PT dan pemakai terhadap keberhasilan aktivitas penelitian sangatlah penting

Dalam organisasi yang didalamnya knowledge base works mendominasi proses pembuatuan produk hasil penelitian pengetahuan menjadi alat utama untuk melakukan penelitian Karena knowledge berada di dalam benak si peneliti maka organisasi harus ada kemampuan untuk memacu komitmen peneliti dalam memanfaatkan pengetahuan mereka untuk kepentingan organisasi Agar produktif peneliti sebagai knowledge people memerlukan suasana kerja yang memacu kreativitas mendorong semangat bereksperimen dan meneliti

e) Memanfaatkan hasil riset fundamental dari negara maju untuk dikembangkan pada suatu jenis riset seperti dilakukan di Taiwan Singapura maupun Korea Umar (2003) mengingatkan agar penelitian dasar menjadi perhatian semua pihak Karena sebenarnya tenaga ahli Indonesia di bidang ini relatif besar Bila mereka tidak mendapat fasilitas penelitian yang memadai maka yang dikhawatirkan mereka akan lari ke luar negeri ke negara yang memberi sarana dan imbalan yang memadai Seperti yang terjadi di LIPI ada sekitar 29 dokter di bidang Bioteknologi dan teknologi informasi yang tidak kembali lagi ke tanah air setelah menyelesaikan pendidikannya karena mendapat tawaran bekerja di negara lain

f) Memanfaatkan kekuatan masing-masing unsur yaitu kekuatan jaringan bisnis gagasan akademis (pendidikan) dan kekuatan pemerintah dalam menerapkan kebijakannya

g) Memberikan rewardlapresiasi atau manfaat lainnya sesuai harapan sipeneliti Termasuk perlindungan hukum atas hasil-hasil penelitian misalnya HAKI serta tersedianya anggaran yang cukup Namun anggaran yang terbatas hendaknya tidak menjadi hambatan karena untuk memenuhi anggaran yang diperlukan dapat ditempuh melalui keljasama penelitian dengan berbagai pihak Meskipun demikian diperlukan penetapan anggaran yang tegas cost effektive dan dapat dipertanggungjawabkan termasuk anggaran pasca riset

2) Meningkatkan Minat Pasar terhadap Hasil Penelitian Berbagai solusi dapat dilakukan untuk meningkatkan minat pasar terhadap hasil penelitian

antara lain mengadakan atau meningkatkan hubungan kerjasama konektivitas dan komunikasi segi lima yaitu PT Bisnis Media massa Swadaya masyarakat dan Pemerintah melalui kebijakan pemerintah yang tercantum dalam perubahan UUD 1945 pasal 35 ayat 5 tentang pemerintah membantu memajukan iptek dan UU RI No 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian Pengembangan dan Penerapan I1mu Pengetahuan dan Teknologi tennasuk penyediaan dana dan fasilitas akses data dan informasi yang diperlukan dalam penelitian

Kelima unsur tersebut di atas harus bergandeng tangan kerjasama secara terpadu untuk menghasilkan suatu produk yang sesuai dengan harapan berkualitas tinggi dan mempunyai kandungan inforlllasi yang benar-benar bermanfaat atau dapat diaplikasikan

357

Seminar Knowledge Management KKMI FTI ITB - Universitas Widyatama - 2006

Keberhasilan suatu kegiatan penelitian tidak terlepas dari faktor konektivitas yakni keterbukaan dan terutama kemampuan suatu kawasan untuk terbuka Konektivitas suatu kawasan membentuk sebagian pengetahuan kawasan tersebut yakni relational capital Karena itll konektivitas ini dikaitkan dengan (I) relations inside the region dan (2) relations outside the region Yang pertama mengindikasikan hubungan kawasan tersebllt dengan perusahaan lembagashylembaga universitas pemerintah bahkan dengan masyarakat setempat Sementara yang kedua mengindikasikan hubungan dengan kawasan lain maupun dengan dunia internasional Faktor ini penting karena menjadi landasan sllatu kawasan dalam mendapatkan keunggulan secara intemasional (Azua and Azua1998) Konektivitas dapat dilakukan melalui kerjasama lembaga riset yang dibentuk oleh kelima unsur tersebut di atas atau Research university yang khusus berorientasi pada rise

Di luar negeri bagian research and development (RampD) dari lembaga yang bersangkutan menyatu dengan PT sehingga terjalin kerjasama yang era Produk-produk yang dikembangkan di PT dapat sesuai dengan kebutuhan calon pemakainya Masing-masing pihak memberikan perhatian serius demi terwujudnya program kerjasama tersebutPemerintah seharusnya membuat kebijakan yang memberi peluang agar PT dapat berperan di RampD mereka (Dewi Irma pryahoocom)

Perencanaan secara terpadu dari kelima unsur terkait yang dimulai dari menetapkan kebutuhan kelima unsur terkait sampai dengan aplikasi pemenuhan kebutuhan hasil riset bagi kelima unsur tersebu Menurut Marquardt (1996) setiap organisasi yang ingin hidup langgeng harus senantiasa mau mentransformasikan dirinya terhadap lingkungan agar selalu mampu mengelola knowledge organisasi meningkatkan keterampilan memanfaatkan teknologi memberdayakan sumberdaya manusia dan expand learning

Hasil penelitian yang berkualitas tinggi mempunyai kandungan informasi yang tinggi Nilai informasi ini merupakan knowledge yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan termasuk pasar dan masyarakat lainnya Agar hasil penelitian diketahui masyarakat dan sekaligus menumbuhkankan minat pasar terhadap hasil penelitian perlu di komunikasikan dan dipublikasikan dengan berbagai cara seperti telah diuraikan di atas

33 Peran PT sebagai Penyedia Anggaran dan Fasilitas Lainnya

Anggaran menyangkut efisiensi dan efektivitas kegiatan Pengeluaran-pengeluaran yang berhubungan dengan sumberdaya manusia harus dipandang sebagai investasi dalam human capital Misalnya program training yang bertlljuan untuk menambah value sumberdaya manusia di masa yang akan datang harus dianggap sebagai investasi (Chen and Lin 2003) Men i ngkatkan jari ngan informas i ilmiah termasuk kepustakaan kearsipan dan kestatistikan dalam rangka pengembangan ilmll pengetahuan dan teknologi serta pemanfaatannya bagi masyarakat Mendorong peningkatan efisiensi serta pemanfaatan te~nologi yang tepat guna termasuk teknologi tradisional dengan meneliti secara seksama teknologi yang akan dipilih sehingga dapat menunjang usaha peningkatan produksi perluasan kesempatan kerja dan pemerataan pendapatan serta pemeliharaan kelestarian sumber day a alam dan lingkungan hidup

34 Upaya-upaya lainnya

Perlunya dukungan pemerintah baik anggaran peraturan pusat maupun daerah yang mendukung perlunya riset sesuai dengan undang-undang BUMN dapat dilakukan melalui program kemitraanbeasiswa Perlindungan hukum (HAKI) maupun peraturan impor teknologi tertentu untuk menggalakkan hasil penelitian Dalam Negeri Kebijakan alih teknologi Dan dukungan fasilitas lainnya Melakukan pemilihan mengenai teknologi apa saja yang akan dikembangkan oleh lembaga riset dan perguruan tinggi dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat industri atau negara Selanjutnya disusun skenario pengel11bangan yang baik dan dana yang cukup

358

Seminar KKMI FTIITB Universitas

4 Penutup

yang kritis peranan PT dalam management dan penerapan di Indonesia adalah bagaimana memindahkan

hasil yang inovatif Suatu PT memerlukan kemampuan untuk memproses dan mengkonversi berbagal informasi ke dalam yang gi

para iti mampu produk yang bermanfaat Isu inilah yang menunjukkan management dalam

yang inovatif Pada an ini penulis memberikan kesimpulan I Melihat yang sudah individual

untuk memperoleh kan karen a yang dalam era global In adalah produk riset dan inovasi yang unggul dan memasyarakat Hal inl merupakan tantangan bagi PT Jadi tidak hanya menghasilkan lulusan yang diterima pasar tapi

karya yang dapat diterima pasar 2 kegiatan tetap berjalan perlu mendapat UUUll)all

dan bahwa Hmu -W yang kita miliki panjang

3 dalam waktu singkat mungkin hanya dapat dirasakan oleh ilmu pengetahuan Namun dalam penerapannya kelak akan dapat dirasakan oJeh masyarakat dan bahkan di masa yang akan dapat dijadikan fondasi lebih mandiri dan tidak

negara lain

Daftar Pustaka

Anthony David F Hawkins Kenneth A Merchant 2003 Text and Cases Eleventh Edition Accounti ng Series New York The McGraw-Hili International Editions

Anton 2002 dalam

Dr 2006 Pikiran Rakyat Juni Azua J and Azua 1998 Corporation Defining Industrial

Arthur Andersen amp KPMG Strategic Management Society Conference Orlando

Jacobsen amp Available To Measure and Journal 17 (4)391-402

Chen HM and Lin KJ 2003 The Measurement ofHuman Capital and Its on The Analysis IIJJWI11Statements International Journal of Management VoL 20 No 4

2006

dalam Burr R and Girardi A 2002 Intellectual The Interection x Commitment Australian Journal of

Eriscksson K Johanson J kgard A amp DO 1997 in The Internafionalisation Process Journal of International Business Studies 360

Frans 2002 Usahawan

999 dalam Mohamed E Alan Reinstein R J 331-338) The current issue and full text archive of this journal is available at

MCB Hamish McRae 1995 The World in lana Tjahyana 2006 Badan Penelitian dan Pikiran

Rakyat Maret Kahaner Larry 1 Competitive Intelligence Simon amp New York

2000 Ekonami Bukan Substitusi Ekonami Makra Masa Lalu Jakarta

359

Seminar Knowedge Management KKMI FTI ITB - Universitas Widyatama - 2006

Krogh GV Ichijo K amp Nonaka T 2000 Enabling Knowledge Creation How to Unlock the Mystery of Tacit Knowledge and Release the Power of Information Oxford University Press Inc

Lloyd Bruce 1998 Understanding The Power Responsibility Leadership and Learning Links The Key to SlIccesful Knowledge Management Journal of Systemic Knowledge Management

Maholtra Yogesh 2000 From Information to Information Management to Knowledge Management Beyond The Hi - Tech Hidebound Systems In K Srikantaiah amp MED Koenig (Eds)

Knowledge Management for The Information Professional Martani Huseini 2002 Mencermati Misteri Globalisasi Manata-Ulang Strategi Pamasaran

IntemasionalIndonesia Melalui Pendekatan Resource-Based USAHA WAN Februari Marquardt Michael and Angus Reynolds 1994 The Qlobal Learning Organization Richard D

Irwin Inc USA McEvily S K Das S and McCabe K 2000 Avoiding Competence Substitution Through

Competence Sharing Academy of Management Review Vol 25(2) pp 294~311 Nonaka Ikujiro dan Takeuchi Hirotaka 1995 The Knowledge Creating Company Oxford University

Press Inc Madison Avenue New York Peter F Drucker 1993 Post Capitalist Society New York HarperBusiness Penrose ET 1959 The Theory of The Growth ofThe Firm Oxford UK Basil Blackwell Read William J And Jay Thibodeau 1999 Knowledge From Within Practical Accountant

December Saint Onge Hubert 1998 How Knowledge Management Adds Critical Value to Distribution

Channel Management Journal of Systematic Knowledge Management Stewart Thomas A 1997 Intellectual Capital The New Wealth of Organization PT Elex Media

Komputindo Jakarta Tapscott Don 1998 Make Knowledge an Asset for The Whole Company Computerworld

December Tien R Muchtadi 2006 Bandung Kamis 2 Maret Tsoukas H amp Vladimiriou 2001 What is Organizational Knowledge Journal of Management

Studies (38)7p973-993 Tuomi Ikka 1999 Corporate Knowledge Theory and Practice ofIntelligent Organizations Metaxis

Helsinki Fi nland Umar Anggara Jenie Prof Drs MSc PhDApt 2003 Penelitian Dasar Tidak Dapat Diabaikan

Kongres IImu Pengetahuan Nasional (KIPNAS) VIII Jakarta September Ulrich Dave Jack Zenger Norm Smallwood 1999 Result-Based Leadership Boston Harvard

Business School Press UUD 1945 pasal 35 ayat 5 tentang pemerintah membantu memajukan iptek dan UU Rl No 18 Tahun

2002 tentang Sistem Nasional Penelitian Pengembangan Weatherly --A 2003 The Value of People The Challenges and Opportunities of Human Capital

Measurement and Reporting Research Quartely Society for Human Resource Managemnet

360

Page 7: ISLAHUZAMAN KIN.HC.024.pdf

Seminar Knowedge Management KKMI FTIITB - Universitas Widyatama - 2006

3 Pcngembangan Knowledge Management Dan Penelitian Di Perguruan Tinggi (Pt)

Perguruan Ti nggi (PT) sebagai kekuatan moral dan wadah pengelllbangan knowledge terus dikembangkan dan diarahkan untuk mendidik mahasiswa agar antara lain mampu meningkatkan daya penalaran menguasai iImu pengetahuan dan teknologi Sejalan dengan itu pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di lingkungan PT dapat ditingkatkan melalui penelitian yang sesuai dengan keblltuhan pembangllnan masa sekarang dan masa depan Selanjutnya tata kehidupan kampus dikembangkan sebagai masyarakat ilmiah yang berwawasan global

PT dan lembaga penelitiannya dalam menunjang kegiatan peillbangunan perlu ditingkatkan antara lain dengan memantapkan iklim yang menjamin kreativitas konstrllktif dan bel1anggllng jawab sehingga mampll memberikan hasil pengkajian dan penelitian yang bennutu tinggi dan bermanfaat bagi pengembangan i1mu pengetahuan dan teknologi dan bagi masyarakat Di samping itu juga dikelllbangkan kegiatan mahasiswa dan ilmuwan sesuai dengan disiplin ilmu dan profesinya antara lain dengan jalan mendorong pengembangan wadah atau organisasi disiplin keilmuan sehingga para mahasiswa dan ilmuwan dapat mengembangkan prestasinya dan berpartisipasi secara positif dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

31 Peran PT sebagai Wadah Transfer Knowledge dalam Penelitian

Asset intelektual juga disebut knowledge properly dan intellectual capilal (Germeraad 1999) PT sebagai salah satu basis pengetahuan bukan berarti PT berteknologi tinggi tetapi dengan mengelola dan memanfaatkan informasi secara tepat dan mengalokasikannya dengan tepat pula Oleh karena itu selain memperhatikan berbagai asset kasat mata (harta lancar dan aktiva tetap) PT seyogyanya selalu lllenambah persediaan pengetahuan yang bermanfaat bagi operasional PT tersebut PT sebagai pengelola pelllakai juga aktif sebagai penghasil informasi pengetahuan melalu berbagai penelitian

Menurut Peter F Drucker (1993) kita sedang menuju lllasyarakat pengetahuan (knowledge society) yaitll suatu masyarakat yang didalamnya knowledge wokers akan mendolllinasi dalam menghasilkan produkjasa untllk memenllhi kebutllhan masyarakat Knowledge wokers adalah pekerja yang memiliki keterampilan tinggi di samping itu mereka mempunyai pengetahuan tinggi yang diperoleh dari pendidikan formal kemalllpuan untuk belajar dan memperoleh tambahan pengetahuan serta memanfaatkan pengetahuan untuk membuat produkjasa

Keberhasilan organisasi ditentukan oleh kemampuannya dalam mengelola melllanfaatkan dan mengembangkan knowledge individu kelompok dan organisasi Ketidakmampuan PT dalam mengelola memanfaatkan dan mengembangkan knowledge-nya cepat atau lambat PT tersebut akan mengalami kegagalan Sebagai contoh perusahaan ensiklopedi Britannica yang menunjukkan kesuksesan berbagai belahan dunia Namun mengalami penurunan penjualan lebih dari 80 Perusahaan terlena dalam kemapanannya sehingga keliru dalam menilai pesaing yakni CD-ROM sebagai substitusi kertas yang pada gilirannya membawa kehancuran perusahaan (Frans Gana 2002)

Pengetahuan dalam suatu PT adalah bagian dari intangible asset PT tersebut Kesuksesan suatu PT dalam menghadapi persaingan lebih bergantung pada strategi knowledge management daripada strategi pengalokasian aset fisik dan financial Hal ini pernah diungkapkan oleh Bontis el af (1999 2) untuk suatu organisasi Realitas ini menyebabkan para eksekutif harus lebih memperhatikan intangible assets nya dan harus mengeksploitasi tacit knowledge sebagai sesuatu yang berharga yang diperoleh seseorang dari pengalaman instuisi atau belajar (Tapscott 1998) Tapi mengelola pengetahllan bllkan hal yang mlldah karen a sifatnya yang abstrak (sulit diukur) tetapi secara riil dapat dirasakan

Sebagailllana diungkapkan oleh Nonaka and Takeuchi (1995) bahwa daya saing sebuah badan usaha sangat ditentukan oleh bagaill1ana organisasi itu dapat mentransformasikan data untuk dianalisis sehingga menjadi informasi dan informasi diberi penilaian (judgement) hingga menjadi ide lalu ide tersebut diberi konteks sehingga menjadi pengetahuan (knowledgl) Seperti yang diungkapkan oleh Anthony et al (2003) bahwa informasi adalah fakta data dan segala sesuatu yang menambah pengetahuan Dengan pengetahuan inilah daya saing organisasi dapat diwujudkan

353

Seminar Knowedge Management KKMI FTI ITB - Universitas Widyatama - 2006

Oemikian pula halnya PT harus dapat mentransformasikan data mengolah dan menganalisisnya menjadi informasi sehingga menjadi pengetahuan untuk berbagai kepentingan

Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dalam pengembangan knowledge management di PT melalui penelitian di Perguruan Tinggi J) Kegiatan Penclitian

Pentingnya PT melakukan kegiatan penelitian sebenarnya tidak hanya sekedar memenuhi persyaratan Tridharma PT saja Hasil penelitian akan bermanfaat bagi PT baik dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi maupun peningkatan kualitas proses belajar mengajar kepada mahasiswa baik ia sebagai fasilitator komunikator maupun sebagai inovator Oi satnping itu dapat menjadi wahana competitive advantage dan peningkatan kualitas lulusan PT

Penelitian merupakan refleksi dari keinginan manusia yang selalu berllsaha untuk mengetahui sesuatu Yang idealnya keingintauan dan informasi ini ditambahkan oleh pengetahuan tacit (atau keahlian) dari para praktisi Tacit knowledge develops f rom repetitive professional experiences It is the collection ofthese insights accumulated and stored in memory over time that best describes tacit knowledge (Read and Jay 1999)

Penelitian perlu ada motivasi dan berfikir (sadar) Motivasi untuk melakukan penelitian adalah keinginan untuk memperoleh dan mengembangkan pengetahuan Berfikir kapan kegiatan penelitian mulai yaitu ketika manusia menaruh perhatian pada sesuatu yang ada (fakta) disekitar kehidupannya Muncul perhatian pengamatan dan didorongan oleh keinginan untuk mengetahui talu berfikir Oari berfikir lalu muncut berbagai macam pertanyaan seperti What to do How to do When to do dan Who is assigned kemudian menjadi suatu masalah Berikutnya berupaya untuk memperoleh jawaban (solusi) Artinya karena didasari sifat manusia yang ingin tau (sifat ilmuan selalu curiga bertanya ingin tau) Kalau kita mempunyai curiga artinya kita sudah berfikir makanya ilmuan disebut pemikir Yang dicurigai adalah problem Oalam menemukan masalah dimulai dari proses berflkir apa yang benar

Oi samping itu agar hasil penelitian dapat dipertanggungjavabkan maka perlu mempertahankan Sikap Ilmiah Sikap ingin tau sikap bertanyalpenasaran terhadap sesuatu karena mungkin ada hal-hal atau bagian-bagian atau unsur-unsur yang gelap yang tidak wajar atau ada kesenjangan Hal ini bersambung dengan sikap-sikap skeptik kritik tetapi objektif free or not from etique Skeptik bersikap ragu-ragu terhadap pernyataan-pernyataan yang belum cukup kuat dasar-dasar pembuktiannya Kritik cakap menunjukkan batas-batas suatu masalah mampu membuat perumusan masalah mampu menunjukkan perbedaan dan persamaan sesuatu hal dibanding dengan yang lainnya (komparati f) cakap menempatkan suatu pengertian di dalam kedudukannya yang tepat Objektif mementingkan peninjauan tentang objeknya pengaruh subjek perlu dikesampingkan meskipun tidak sepenuhnya dengan lain kata memang tidak mungkin mencapai objektivitas yang mutlak Etique ilmu itu monologis artinya mempunyai tugas menilai apa yang benar dan apa yang salah namun harus memperhatikan etique Artinya memperhatikan pula apa yang baik dan apa yang buruk bagi kehidupan manusia science is not only for science but also for people (ilmu pengetahuan tidaklah hanya untuk ilmu pengetahuan tetapi juga untuk orang-orang) Einstein mengatakan science without religion is blind religion without science is lame (ilmu pengetahuan tanpa agama adalah buta agama tanpa ilmu pengetahuan adalah timpang) Tabah hati sabar dan tawakal dalam segala kesukaran Keras hati berminat atau berhasrat dan bersemangat Rendah hati seperti ilmu padi kian merunduk kian berisi Jujur tidak melakukan apa yang salahlburuk melainkan mengamalkan apa yang benar dan apa yang baik Toleran menenggang atau menghargai pendapatpandanganpikiran orang lain meski bertentangan dengan pendiriannya kemudian berupaya untuk mencapai mufakatlkesamaan pandang Menggunakan bahasa (Indonesia) yang baik dan benar

2) Peningkatan Kualitas Kualitas menyangkut transfer knowledge dan metodologi biaya waktu yang tersedia staf

peneliti yang kompeten dan fokus kepada penelitian dan hasil penelitian yang mempunyai nilai kandungan informasi yang tinggi (dapat dimanfaatkan oleh calon pemakai)

Untuk menghasilkan hasil penelitianlproduk secara produktif dan berkualitas tinggi selain diperlukan peneliti yang menguasai analysis skill dan waktll yang cukup ia juga dituntut untuk

354

Seminar Knowedge Management KKMI FTI ITS - Universitas Widyalama - 2006

rnerniliki knowledge rnernadai sebagai rnateri yang akan dikornunikasikan baik rnelalui tulisan rnaupun bentuk produk Dengan kata lain penel itian tidak akan rnenghasi lkan apapun ditangan orang yang tidak rnenguasai knowledge Oleh karena itu perlunya rnernanfaatkan intellectual asset (intellectual capital) berupa knowledge people sebagai penel iti yang dom inan dalarn rnenghasilkan hasil (produkJkarya) penelitian untuk kepentingan users Perlu adanya peningkatkan kernarnpuan Iernbaga penelitian di dalarn lingkungan PT rnelalui peningkatan peralatan dan rnutu rnaupun jurnlah tenaga penelitinya Selanjutnya perlu dikernbangkan sistern penghargaan yang lebih sepadan bagi hasil karya ilrniah yang berrnanfaat bagi ilrnu pengetahuan serta berguna bagi rnasyarakat

Knowledge Management dapat dikernbangkan baik dengan pelatihan rnaupun transfer knowledge secara tacit rnaupun explicit Transfer knowledge dari tacit ke tacit dapat dilakukan dengan cara bersosialisasi berafiliasi dengan orang lain tacit ke explicit dapat dilakukan dengan rnernaharni fenomena yang kernudian diteliti dan rnenghasilkan produk hasil penelitian explicit ke explicit dapat dilakllkan dengan rnengurnpulkan dataJfakta rnengadakan seminar atall berbagai diskusi explicit ke tacit dilakukan dengan on the job training penelitian atau rnetodologi penelitian

3) Publikasi Publikasi rnelalui rnedia rnassa cetak dan elektoronik (internet program penyiaran di TV

rnaupun radio) parneran open house perpustakaan cetak rnaupun elektronik di karnpus rnauplln di perusahaan atau pernerintah parnerantalkshow sirnulasiperagaan artikel dalarn rnajalah ilrniah dan fasilitas lainnya Keberhasilan penelitian dilihat pada tiga hal yaitu tertuang dalarn jurnal yang terakreditasi rnenjadi referensi bagi kegiatan penelitian berikutnya dan rnenjadi bahan rekomendasi yang dipakai oleh stakeholder tennasuk pernerintah (Urnar 2003) dan tentu saja berguna bagi pernakai atau masyarakat Untuk yang terakhir ini (artikel) sebelurn suatu laporan penelitian dipublikasikan biasanya perlu ditinjau dulu Untuk artikel-artikel peneJitian yang diterbitkan dalarn jurnal-jurnal (terbitan berkala) prosedur yang biasa adalah pengarang rnenyerahkan draft artikelnya ke editor penerbit Setelah rnelalui penyaringan tahap awal bila artikel tersebut narnpak cocok untuk jurnal tertentu editor akan mengirirnkannya ke beberapa peninjall ahli pengamat Ahli ini seringkali staf pengajar universitas yang dikenal menguasai bidang-bidang yang di bahas artikel tersebut Ahli tersebut kemudian memberikan evaluasi tertentu terhadap artikel pada editor bersama-sama saran apakah editor harus menerbitkan artikel tersebut ataukah tidak Sering kali pengamat ahli rnenyarankan perubahan-perubahan yang 1lllngkin agar dapat rnernenuhi standar penerbitan yang berlaku Editor harus mernutuskan apashyapa yang harlls dikatakannya pada penulis Apabila artikel tersebllt secara keseillruhan dinilai baglls besar kemungkinan untllk diterbitkan (mungkin setelah direvisi seperlllnya) Bila ternyata artikel tersebut perlu dirombak penulis diminta menulis kembali dan menyerahkannya pada penerbit

Mempublikasikan hasil penelitian dapat merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat (akuntability) atas berbagai investasi yang dilakukan pihak terkait terhadap PT sekaligus menciptakan interaksi PT dengan pihak-pihak terkait atas hasil penelitian Dengan demikian wadah publikasi yang digunakan merupakan sarana efektif untuk menyampaikan informasi sekaligus sebagai wadah pertanggungjawaban PT atau peneJiti untuk rnenyampaikan hasil-hasi I penelitiannya Seperti yang diungkapkan oleh Lloyd and Bruce (1998) bahwa unsur tanggung jawab ini dapat dibagi menjadi empat kategori yaitu tanggung jawab personal tanggung jawab terhadap mitra kerja tanggung jawab terhadap pemilik modal dan tanggung jawab terhadap rnasyarakat

Media massa dan perguruan tinggi harus saling bergandengan daJam mernpublikasikan hasil-hasil penelitian Keduanya dapat rnenjadi kekuatan yang ampuh dalam membangun bangsa Kelernahan dalarn proses sosialisasi akibat tidak diciptakannya akses dunia pendidikan ke rnedia rnassa Sejatinya rnedia massa dapat bermanfaat digunakan sebagai alat yang sangat efektif untuk mernpublikasikan hasil-hasil penelitian Oleh karena itu seharusnya PT dapat rnerangkul media rnassa agar apa yang dihasilkan institusi terse but dapat disebarluaskan kepada rnasyarakat Dengan dernikian hasil penelitian yang diperoleh PT dengan sivitasnya diketahui masyarakat dan tidak hanya sarnpai pada perpustakaan karnpus saja

355

Seminar Knowedge Management KKMI FTIITB - Universitas Widyatama - 2006

4) Berorientasi Pasa r_ Knowledge is known as source ofcompetitive advantage (McEvily et al 2000) Seperti

dalam kenyataannya perusahaan-perusahaan multinasional yang menguasai perekonomian dunia sangat bergantung pada pegetahuan yang mereka mil iki

Intellectual capital is the sum of everything everybody in a company knows that gives it a competitive edge (Stewart 1997) Kekeliruan dalam menilai pesaing itu bersllmber dari ketidakmampuan memanfaatkan intelegensinya Organisasi yang mampu mengelola pengetahuan contohnya organisasi sepatu Nike yang menguasai pasar dengan hanya memegang hak-hak cipta produknya (Kasali 2000) LG kini mampu menerobos dominasi Samsung dalam teknologi TFT LCD (thin film transistor liquid crystal display) dengan menghasilkan display ultratipis dengan ketebalan 148 mm (LCD terti pis di Dunia) lebih tipis dari buatan Samsung Atau organisasi Netscape Communications Suatu organisasi software computer yang nilai sahamnya meningkat $ 25000 hanya dalam waktu 3 tahun (Stewart 1997)

Penelitian berorientasi pasar berarti penelitian didasarkan kebutuhan pasar atau pengguna Di samping untuk kepentingan pengembangan ilmu penelitian juga merupakan salah satu bentuk lIpaya untuk meningkatkan daya saing baik bagi bisnis mall pun PT itu sendiri Hasil penelitian merupakan produk dari knwoledge Di dalam smart technology sekarang ini knowledge people memasukkan knowledge mereka ke dalam produk hasil penelitian mereka sehingga produk yang dihasilkan berisi kandungan knowledge yang memadai untuk dapat bersaing di pasar global Oleh kerena itu jika hasil penelitian berupa prod uk prototipe hasil penelitian itu seyogyanya bisa diserap atau diaplikasikan oleh industri

5) Menjalin hubungan segi lima PT Bisnis Pemerintah Media massa dan Masyarakat pemakai lainnya (individu maupun LSM)

Kebanyakan pelaku ekonomiindustri di Indonesia tidak atau belum memiliki budaya penelitian dan pengembangan (RampD) Artinya budaya mereka adalah membeli teknologi dari luar negeri karen a pada umumnya siap pakai dan mungkin lebih murah lebih cepat tinggal pakai dan pelihara dan biasanya telah teruji daripada bikin sendiri melalui riset lni menyebabkan kurangnya interaksi industri dan perguruan tinggi dalam bidang riset Dengan menjalin hubungan segi lima tidak hanya memberikan manfaat efisiensi dan efektivitas penelitian saja tapi akan mampu meningkatkan kualitas hasil penelitian PT

32 Peran PT sebagai Pemotivasi dan Budaya Meneliti

Peran PT sebagai pemotivasi dan budaya meneliti mendorong dan menumbuhkan motivasi dan budaya meneliti dan berupaya meningkatkan minat pasar terhadap hasil penelitian PT sekaligus memberikan berbagai solusi antara lain 1) Menumbuhkan Motivasi dan Budaya Meneliti

Peneliti di PT tergolong asset intelektual yang mampu menghasilkan karya bermutu tinggi Idealnya setiap dosenpeneliti diharapkan dapat berperan sebagai pengahasil dan pengembang ilmu dan pengetahuan serta teknologi melalui kreativitasnya dalam pendidikan penelitian dan pengabd ian kepada masyarakat ekstensi f Meru pakan keharusan bagi dosenpenel iti untuk mengikuti dengan sungguh-sungguh dan seksama akselerasi kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi baik yang dihasilkan oleh PT itu sendiri maupun non PT (Pemerintah Pebisnis Individual dan atau LSM) dalam maupun luar negeri

Berbagai solusi dapat dilakukan untuk menumbuhkan motivasi dan budaya meneliti antara lain a) Meningkatkan profesionalitas peneliti kemampuan pemahaman terhadap metodologi

penelitian tennasuk kemampuan mengidentifikasi masalah yang dihadapi pemakai dan pemecahan masalahnya Seperti yang dilakukan oleh Richard Vitale Caturano amp Rekan yaitu sebuah kantor akuntan di Amerika Serikat Mereka menerapkan secara komprehensif suatu program KM yang dirancang untuk menarik kualitas baru secara efektif pengembangan profesional penasihat dan memindahkan pengetahuan Yang meliputi (I) pendidikan lanjutan dan pelatihan (2) berpikir dan (3) pengungkapan pendapat Program seperti itu

356

Seminar Knowledge Management KKMI FTI ITB - Universitas Widyatama - 2006

didasarkan pada pendapat bahwa individu perlu untuk tertantang dalam lingkungan profesional dinamis dan dibuat untuk merasakan bahwa mereka adalah bagian integral dari organisasi (Read and Jay J 999)

b) Membuatjaringan kerjasama baik dengan sesama peneliti sesama PT maupun dengan pihak lain dalam berbagai disiplin ilmu dan calon pemakai hasil penelitian Melibatkan berbagai disiplin ilmu dan staf peneliti yang relevan termasuk mahasiswa Daya saing organisasi dan efektivitas penelitian akan lebih mempunyai kemampuan bila diperoleh dengan belajar lebih cepat dan berbagi pengetahuan (knowledge sharing) Problem penelitian dapat lebih cepat diselesaikan di banding secara individual Melibatkan para pakar atau peneliti Indonesia yang sekarang ini masih berada di negara lain dalam kerjasama riset berskala nasional maupun i nternasional

c) Memberikan kemudahan dalam akses data informasi dan fasilitas lainnya termasuk kemudahan dalam pedoman dan persyaratan untuk melakukan penelitian Memberikan kesempatan para peneliti untuk memperoleh bahan-bahan riset Hal ini dapat dilakukan dengan kerja sama dengan instansi terkait atau dengan menghubungi koleha-koieha yang mempunyai akses data Diadakannya lembagalbiro konsultan metodologi peneiitian pengolahan data dan analisi statistik mengadakan berbagai lomba penelitian

d) DUkunganipartisipasi pihak yang berwewenang termasuk pimpinan Perguruan Tinggi Komitmen dan motivasi PT dan pemakai terhadap keberhasilan aktivitas penelitian sangatlah penting

Dalam organisasi yang didalamnya knowledge base works mendominasi proses pembuatuan produk hasil penelitian pengetahuan menjadi alat utama untuk melakukan penelitian Karena knowledge berada di dalam benak si peneliti maka organisasi harus ada kemampuan untuk memacu komitmen peneliti dalam memanfaatkan pengetahuan mereka untuk kepentingan organisasi Agar produktif peneliti sebagai knowledge people memerlukan suasana kerja yang memacu kreativitas mendorong semangat bereksperimen dan meneliti

e) Memanfaatkan hasil riset fundamental dari negara maju untuk dikembangkan pada suatu jenis riset seperti dilakukan di Taiwan Singapura maupun Korea Umar (2003) mengingatkan agar penelitian dasar menjadi perhatian semua pihak Karena sebenarnya tenaga ahli Indonesia di bidang ini relatif besar Bila mereka tidak mendapat fasilitas penelitian yang memadai maka yang dikhawatirkan mereka akan lari ke luar negeri ke negara yang memberi sarana dan imbalan yang memadai Seperti yang terjadi di LIPI ada sekitar 29 dokter di bidang Bioteknologi dan teknologi informasi yang tidak kembali lagi ke tanah air setelah menyelesaikan pendidikannya karena mendapat tawaran bekerja di negara lain

f) Memanfaatkan kekuatan masing-masing unsur yaitu kekuatan jaringan bisnis gagasan akademis (pendidikan) dan kekuatan pemerintah dalam menerapkan kebijakannya

g) Memberikan rewardlapresiasi atau manfaat lainnya sesuai harapan sipeneliti Termasuk perlindungan hukum atas hasil-hasil penelitian misalnya HAKI serta tersedianya anggaran yang cukup Namun anggaran yang terbatas hendaknya tidak menjadi hambatan karena untuk memenuhi anggaran yang diperlukan dapat ditempuh melalui keljasama penelitian dengan berbagai pihak Meskipun demikian diperlukan penetapan anggaran yang tegas cost effektive dan dapat dipertanggungjawabkan termasuk anggaran pasca riset

2) Meningkatkan Minat Pasar terhadap Hasil Penelitian Berbagai solusi dapat dilakukan untuk meningkatkan minat pasar terhadap hasil penelitian

antara lain mengadakan atau meningkatkan hubungan kerjasama konektivitas dan komunikasi segi lima yaitu PT Bisnis Media massa Swadaya masyarakat dan Pemerintah melalui kebijakan pemerintah yang tercantum dalam perubahan UUD 1945 pasal 35 ayat 5 tentang pemerintah membantu memajukan iptek dan UU RI No 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian Pengembangan dan Penerapan I1mu Pengetahuan dan Teknologi tennasuk penyediaan dana dan fasilitas akses data dan informasi yang diperlukan dalam penelitian

Kelima unsur tersebut di atas harus bergandeng tangan kerjasama secara terpadu untuk menghasilkan suatu produk yang sesuai dengan harapan berkualitas tinggi dan mempunyai kandungan inforlllasi yang benar-benar bermanfaat atau dapat diaplikasikan

357

Seminar Knowledge Management KKMI FTI ITB - Universitas Widyatama - 2006

Keberhasilan suatu kegiatan penelitian tidak terlepas dari faktor konektivitas yakni keterbukaan dan terutama kemampuan suatu kawasan untuk terbuka Konektivitas suatu kawasan membentuk sebagian pengetahuan kawasan tersebut yakni relational capital Karena itll konektivitas ini dikaitkan dengan (I) relations inside the region dan (2) relations outside the region Yang pertama mengindikasikan hubungan kawasan tersebllt dengan perusahaan lembagashylembaga universitas pemerintah bahkan dengan masyarakat setempat Sementara yang kedua mengindikasikan hubungan dengan kawasan lain maupun dengan dunia internasional Faktor ini penting karena menjadi landasan sllatu kawasan dalam mendapatkan keunggulan secara intemasional (Azua and Azua1998) Konektivitas dapat dilakukan melalui kerjasama lembaga riset yang dibentuk oleh kelima unsur tersebut di atas atau Research university yang khusus berorientasi pada rise

Di luar negeri bagian research and development (RampD) dari lembaga yang bersangkutan menyatu dengan PT sehingga terjalin kerjasama yang era Produk-produk yang dikembangkan di PT dapat sesuai dengan kebutuhan calon pemakainya Masing-masing pihak memberikan perhatian serius demi terwujudnya program kerjasama tersebutPemerintah seharusnya membuat kebijakan yang memberi peluang agar PT dapat berperan di RampD mereka (Dewi Irma pryahoocom)

Perencanaan secara terpadu dari kelima unsur terkait yang dimulai dari menetapkan kebutuhan kelima unsur terkait sampai dengan aplikasi pemenuhan kebutuhan hasil riset bagi kelima unsur tersebu Menurut Marquardt (1996) setiap organisasi yang ingin hidup langgeng harus senantiasa mau mentransformasikan dirinya terhadap lingkungan agar selalu mampu mengelola knowledge organisasi meningkatkan keterampilan memanfaatkan teknologi memberdayakan sumberdaya manusia dan expand learning

Hasil penelitian yang berkualitas tinggi mempunyai kandungan informasi yang tinggi Nilai informasi ini merupakan knowledge yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan termasuk pasar dan masyarakat lainnya Agar hasil penelitian diketahui masyarakat dan sekaligus menumbuhkankan minat pasar terhadap hasil penelitian perlu di komunikasikan dan dipublikasikan dengan berbagai cara seperti telah diuraikan di atas

33 Peran PT sebagai Penyedia Anggaran dan Fasilitas Lainnya

Anggaran menyangkut efisiensi dan efektivitas kegiatan Pengeluaran-pengeluaran yang berhubungan dengan sumberdaya manusia harus dipandang sebagai investasi dalam human capital Misalnya program training yang bertlljuan untuk menambah value sumberdaya manusia di masa yang akan datang harus dianggap sebagai investasi (Chen and Lin 2003) Men i ngkatkan jari ngan informas i ilmiah termasuk kepustakaan kearsipan dan kestatistikan dalam rangka pengembangan ilmll pengetahuan dan teknologi serta pemanfaatannya bagi masyarakat Mendorong peningkatan efisiensi serta pemanfaatan te~nologi yang tepat guna termasuk teknologi tradisional dengan meneliti secara seksama teknologi yang akan dipilih sehingga dapat menunjang usaha peningkatan produksi perluasan kesempatan kerja dan pemerataan pendapatan serta pemeliharaan kelestarian sumber day a alam dan lingkungan hidup

34 Upaya-upaya lainnya

Perlunya dukungan pemerintah baik anggaran peraturan pusat maupun daerah yang mendukung perlunya riset sesuai dengan undang-undang BUMN dapat dilakukan melalui program kemitraanbeasiswa Perlindungan hukum (HAKI) maupun peraturan impor teknologi tertentu untuk menggalakkan hasil penelitian Dalam Negeri Kebijakan alih teknologi Dan dukungan fasilitas lainnya Melakukan pemilihan mengenai teknologi apa saja yang akan dikembangkan oleh lembaga riset dan perguruan tinggi dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat industri atau negara Selanjutnya disusun skenario pengel11bangan yang baik dan dana yang cukup

358

Seminar KKMI FTIITB Universitas

4 Penutup

yang kritis peranan PT dalam management dan penerapan di Indonesia adalah bagaimana memindahkan

hasil yang inovatif Suatu PT memerlukan kemampuan untuk memproses dan mengkonversi berbagal informasi ke dalam yang gi

para iti mampu produk yang bermanfaat Isu inilah yang menunjukkan management dalam

yang inovatif Pada an ini penulis memberikan kesimpulan I Melihat yang sudah individual

untuk memperoleh kan karen a yang dalam era global In adalah produk riset dan inovasi yang unggul dan memasyarakat Hal inl merupakan tantangan bagi PT Jadi tidak hanya menghasilkan lulusan yang diterima pasar tapi

karya yang dapat diterima pasar 2 kegiatan tetap berjalan perlu mendapat UUUll)all

dan bahwa Hmu -W yang kita miliki panjang

3 dalam waktu singkat mungkin hanya dapat dirasakan oleh ilmu pengetahuan Namun dalam penerapannya kelak akan dapat dirasakan oJeh masyarakat dan bahkan di masa yang akan dapat dijadikan fondasi lebih mandiri dan tidak

negara lain

Daftar Pustaka

Anthony David F Hawkins Kenneth A Merchant 2003 Text and Cases Eleventh Edition Accounti ng Series New York The McGraw-Hili International Editions

Anton 2002 dalam

Dr 2006 Pikiran Rakyat Juni Azua J and Azua 1998 Corporation Defining Industrial

Arthur Andersen amp KPMG Strategic Management Society Conference Orlando

Jacobsen amp Available To Measure and Journal 17 (4)391-402

Chen HM and Lin KJ 2003 The Measurement ofHuman Capital and Its on The Analysis IIJJWI11Statements International Journal of Management VoL 20 No 4

2006

dalam Burr R and Girardi A 2002 Intellectual The Interection x Commitment Australian Journal of

Eriscksson K Johanson J kgard A amp DO 1997 in The Internafionalisation Process Journal of International Business Studies 360

Frans 2002 Usahawan

999 dalam Mohamed E Alan Reinstein R J 331-338) The current issue and full text archive of this journal is available at

MCB Hamish McRae 1995 The World in lana Tjahyana 2006 Badan Penelitian dan Pikiran

Rakyat Maret Kahaner Larry 1 Competitive Intelligence Simon amp New York

2000 Ekonami Bukan Substitusi Ekonami Makra Masa Lalu Jakarta

359

Seminar Knowedge Management KKMI FTI ITB - Universitas Widyatama - 2006

Krogh GV Ichijo K amp Nonaka T 2000 Enabling Knowledge Creation How to Unlock the Mystery of Tacit Knowledge and Release the Power of Information Oxford University Press Inc

Lloyd Bruce 1998 Understanding The Power Responsibility Leadership and Learning Links The Key to SlIccesful Knowledge Management Journal of Systemic Knowledge Management

Maholtra Yogesh 2000 From Information to Information Management to Knowledge Management Beyond The Hi - Tech Hidebound Systems In K Srikantaiah amp MED Koenig (Eds)

Knowledge Management for The Information Professional Martani Huseini 2002 Mencermati Misteri Globalisasi Manata-Ulang Strategi Pamasaran

IntemasionalIndonesia Melalui Pendekatan Resource-Based USAHA WAN Februari Marquardt Michael and Angus Reynolds 1994 The Qlobal Learning Organization Richard D

Irwin Inc USA McEvily S K Das S and McCabe K 2000 Avoiding Competence Substitution Through

Competence Sharing Academy of Management Review Vol 25(2) pp 294~311 Nonaka Ikujiro dan Takeuchi Hirotaka 1995 The Knowledge Creating Company Oxford University

Press Inc Madison Avenue New York Peter F Drucker 1993 Post Capitalist Society New York HarperBusiness Penrose ET 1959 The Theory of The Growth ofThe Firm Oxford UK Basil Blackwell Read William J And Jay Thibodeau 1999 Knowledge From Within Practical Accountant

December Saint Onge Hubert 1998 How Knowledge Management Adds Critical Value to Distribution

Channel Management Journal of Systematic Knowledge Management Stewart Thomas A 1997 Intellectual Capital The New Wealth of Organization PT Elex Media

Komputindo Jakarta Tapscott Don 1998 Make Knowledge an Asset for The Whole Company Computerworld

December Tien R Muchtadi 2006 Bandung Kamis 2 Maret Tsoukas H amp Vladimiriou 2001 What is Organizational Knowledge Journal of Management

Studies (38)7p973-993 Tuomi Ikka 1999 Corporate Knowledge Theory and Practice ofIntelligent Organizations Metaxis

Helsinki Fi nland Umar Anggara Jenie Prof Drs MSc PhDApt 2003 Penelitian Dasar Tidak Dapat Diabaikan

Kongres IImu Pengetahuan Nasional (KIPNAS) VIII Jakarta September Ulrich Dave Jack Zenger Norm Smallwood 1999 Result-Based Leadership Boston Harvard

Business School Press UUD 1945 pasal 35 ayat 5 tentang pemerintah membantu memajukan iptek dan UU Rl No 18 Tahun

2002 tentang Sistem Nasional Penelitian Pengembangan Weatherly --A 2003 The Value of People The Challenges and Opportunities of Human Capital

Measurement and Reporting Research Quartely Society for Human Resource Managemnet

360

Page 8: ISLAHUZAMAN KIN.HC.024.pdf

Seminar Knowedge Management KKMI FTI ITB - Universitas Widyatama - 2006

Oemikian pula halnya PT harus dapat mentransformasikan data mengolah dan menganalisisnya menjadi informasi sehingga menjadi pengetahuan untuk berbagai kepentingan

Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dalam pengembangan knowledge management di PT melalui penelitian di Perguruan Tinggi J) Kegiatan Penclitian

Pentingnya PT melakukan kegiatan penelitian sebenarnya tidak hanya sekedar memenuhi persyaratan Tridharma PT saja Hasil penelitian akan bermanfaat bagi PT baik dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi maupun peningkatan kualitas proses belajar mengajar kepada mahasiswa baik ia sebagai fasilitator komunikator maupun sebagai inovator Oi satnping itu dapat menjadi wahana competitive advantage dan peningkatan kualitas lulusan PT

Penelitian merupakan refleksi dari keinginan manusia yang selalu berllsaha untuk mengetahui sesuatu Yang idealnya keingintauan dan informasi ini ditambahkan oleh pengetahuan tacit (atau keahlian) dari para praktisi Tacit knowledge develops f rom repetitive professional experiences It is the collection ofthese insights accumulated and stored in memory over time that best describes tacit knowledge (Read and Jay 1999)

Penelitian perlu ada motivasi dan berfikir (sadar) Motivasi untuk melakukan penelitian adalah keinginan untuk memperoleh dan mengembangkan pengetahuan Berfikir kapan kegiatan penelitian mulai yaitu ketika manusia menaruh perhatian pada sesuatu yang ada (fakta) disekitar kehidupannya Muncul perhatian pengamatan dan didorongan oleh keinginan untuk mengetahui talu berfikir Oari berfikir lalu muncut berbagai macam pertanyaan seperti What to do How to do When to do dan Who is assigned kemudian menjadi suatu masalah Berikutnya berupaya untuk memperoleh jawaban (solusi) Artinya karena didasari sifat manusia yang ingin tau (sifat ilmuan selalu curiga bertanya ingin tau) Kalau kita mempunyai curiga artinya kita sudah berfikir makanya ilmuan disebut pemikir Yang dicurigai adalah problem Oalam menemukan masalah dimulai dari proses berflkir apa yang benar

Oi samping itu agar hasil penelitian dapat dipertanggungjavabkan maka perlu mempertahankan Sikap Ilmiah Sikap ingin tau sikap bertanyalpenasaran terhadap sesuatu karena mungkin ada hal-hal atau bagian-bagian atau unsur-unsur yang gelap yang tidak wajar atau ada kesenjangan Hal ini bersambung dengan sikap-sikap skeptik kritik tetapi objektif free or not from etique Skeptik bersikap ragu-ragu terhadap pernyataan-pernyataan yang belum cukup kuat dasar-dasar pembuktiannya Kritik cakap menunjukkan batas-batas suatu masalah mampu membuat perumusan masalah mampu menunjukkan perbedaan dan persamaan sesuatu hal dibanding dengan yang lainnya (komparati f) cakap menempatkan suatu pengertian di dalam kedudukannya yang tepat Objektif mementingkan peninjauan tentang objeknya pengaruh subjek perlu dikesampingkan meskipun tidak sepenuhnya dengan lain kata memang tidak mungkin mencapai objektivitas yang mutlak Etique ilmu itu monologis artinya mempunyai tugas menilai apa yang benar dan apa yang salah namun harus memperhatikan etique Artinya memperhatikan pula apa yang baik dan apa yang buruk bagi kehidupan manusia science is not only for science but also for people (ilmu pengetahuan tidaklah hanya untuk ilmu pengetahuan tetapi juga untuk orang-orang) Einstein mengatakan science without religion is blind religion without science is lame (ilmu pengetahuan tanpa agama adalah buta agama tanpa ilmu pengetahuan adalah timpang) Tabah hati sabar dan tawakal dalam segala kesukaran Keras hati berminat atau berhasrat dan bersemangat Rendah hati seperti ilmu padi kian merunduk kian berisi Jujur tidak melakukan apa yang salahlburuk melainkan mengamalkan apa yang benar dan apa yang baik Toleran menenggang atau menghargai pendapatpandanganpikiran orang lain meski bertentangan dengan pendiriannya kemudian berupaya untuk mencapai mufakatlkesamaan pandang Menggunakan bahasa (Indonesia) yang baik dan benar

2) Peningkatan Kualitas Kualitas menyangkut transfer knowledge dan metodologi biaya waktu yang tersedia staf

peneliti yang kompeten dan fokus kepada penelitian dan hasil penelitian yang mempunyai nilai kandungan informasi yang tinggi (dapat dimanfaatkan oleh calon pemakai)

Untuk menghasilkan hasil penelitianlproduk secara produktif dan berkualitas tinggi selain diperlukan peneliti yang menguasai analysis skill dan waktll yang cukup ia juga dituntut untuk

354

Seminar Knowedge Management KKMI FTI ITS - Universitas Widyalama - 2006

rnerniliki knowledge rnernadai sebagai rnateri yang akan dikornunikasikan baik rnelalui tulisan rnaupun bentuk produk Dengan kata lain penel itian tidak akan rnenghasi lkan apapun ditangan orang yang tidak rnenguasai knowledge Oleh karena itu perlunya rnernanfaatkan intellectual asset (intellectual capital) berupa knowledge people sebagai penel iti yang dom inan dalarn rnenghasilkan hasil (produkJkarya) penelitian untuk kepentingan users Perlu adanya peningkatkan kernarnpuan Iernbaga penelitian di dalarn lingkungan PT rnelalui peningkatan peralatan dan rnutu rnaupun jurnlah tenaga penelitinya Selanjutnya perlu dikernbangkan sistern penghargaan yang lebih sepadan bagi hasil karya ilrniah yang berrnanfaat bagi ilrnu pengetahuan serta berguna bagi rnasyarakat

Knowledge Management dapat dikernbangkan baik dengan pelatihan rnaupun transfer knowledge secara tacit rnaupun explicit Transfer knowledge dari tacit ke tacit dapat dilakukan dengan cara bersosialisasi berafiliasi dengan orang lain tacit ke explicit dapat dilakukan dengan rnernaharni fenomena yang kernudian diteliti dan rnenghasilkan produk hasil penelitian explicit ke explicit dapat dilakllkan dengan rnengurnpulkan dataJfakta rnengadakan seminar atall berbagai diskusi explicit ke tacit dilakukan dengan on the job training penelitian atau rnetodologi penelitian

3) Publikasi Publikasi rnelalui rnedia rnassa cetak dan elektoronik (internet program penyiaran di TV

rnaupun radio) parneran open house perpustakaan cetak rnaupun elektronik di karnpus rnauplln di perusahaan atau pernerintah parnerantalkshow sirnulasiperagaan artikel dalarn rnajalah ilrniah dan fasilitas lainnya Keberhasilan penelitian dilihat pada tiga hal yaitu tertuang dalarn jurnal yang terakreditasi rnenjadi referensi bagi kegiatan penelitian berikutnya dan rnenjadi bahan rekomendasi yang dipakai oleh stakeholder tennasuk pernerintah (Urnar 2003) dan tentu saja berguna bagi pernakai atau masyarakat Untuk yang terakhir ini (artikel) sebelurn suatu laporan penelitian dipublikasikan biasanya perlu ditinjau dulu Untuk artikel-artikel peneJitian yang diterbitkan dalarn jurnal-jurnal (terbitan berkala) prosedur yang biasa adalah pengarang rnenyerahkan draft artikelnya ke editor penerbit Setelah rnelalui penyaringan tahap awal bila artikel tersebut narnpak cocok untuk jurnal tertentu editor akan mengirirnkannya ke beberapa peninjall ahli pengamat Ahli ini seringkali staf pengajar universitas yang dikenal menguasai bidang-bidang yang di bahas artikel tersebut Ahli tersebut kemudian memberikan evaluasi tertentu terhadap artikel pada editor bersama-sama saran apakah editor harus menerbitkan artikel tersebut ataukah tidak Sering kali pengamat ahli rnenyarankan perubahan-perubahan yang 1lllngkin agar dapat rnernenuhi standar penerbitan yang berlaku Editor harus mernutuskan apashyapa yang harlls dikatakannya pada penulis Apabila artikel tersebllt secara keseillruhan dinilai baglls besar kemungkinan untllk diterbitkan (mungkin setelah direvisi seperlllnya) Bila ternyata artikel tersebut perlu dirombak penulis diminta menulis kembali dan menyerahkannya pada penerbit

Mempublikasikan hasil penelitian dapat merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat (akuntability) atas berbagai investasi yang dilakukan pihak terkait terhadap PT sekaligus menciptakan interaksi PT dengan pihak-pihak terkait atas hasil penelitian Dengan demikian wadah publikasi yang digunakan merupakan sarana efektif untuk menyampaikan informasi sekaligus sebagai wadah pertanggungjawaban PT atau peneJiti untuk rnenyampaikan hasil-hasi I penelitiannya Seperti yang diungkapkan oleh Lloyd and Bruce (1998) bahwa unsur tanggung jawab ini dapat dibagi menjadi empat kategori yaitu tanggung jawab personal tanggung jawab terhadap mitra kerja tanggung jawab terhadap pemilik modal dan tanggung jawab terhadap rnasyarakat

Media massa dan perguruan tinggi harus saling bergandengan daJam mernpublikasikan hasil-hasil penelitian Keduanya dapat rnenjadi kekuatan yang ampuh dalam membangun bangsa Kelernahan dalarn proses sosialisasi akibat tidak diciptakannya akses dunia pendidikan ke rnedia rnassa Sejatinya rnedia massa dapat bermanfaat digunakan sebagai alat yang sangat efektif untuk mernpublikasikan hasil-hasil penelitian Oleh karena itu seharusnya PT dapat rnerangkul media rnassa agar apa yang dihasilkan institusi terse but dapat disebarluaskan kepada rnasyarakat Dengan dernikian hasil penelitian yang diperoleh PT dengan sivitasnya diketahui masyarakat dan tidak hanya sarnpai pada perpustakaan karnpus saja

355

Seminar Knowedge Management KKMI FTIITB - Universitas Widyatama - 2006

4) Berorientasi Pasa r_ Knowledge is known as source ofcompetitive advantage (McEvily et al 2000) Seperti

dalam kenyataannya perusahaan-perusahaan multinasional yang menguasai perekonomian dunia sangat bergantung pada pegetahuan yang mereka mil iki

Intellectual capital is the sum of everything everybody in a company knows that gives it a competitive edge (Stewart 1997) Kekeliruan dalam menilai pesaing itu bersllmber dari ketidakmampuan memanfaatkan intelegensinya Organisasi yang mampu mengelola pengetahuan contohnya organisasi sepatu Nike yang menguasai pasar dengan hanya memegang hak-hak cipta produknya (Kasali 2000) LG kini mampu menerobos dominasi Samsung dalam teknologi TFT LCD (thin film transistor liquid crystal display) dengan menghasilkan display ultratipis dengan ketebalan 148 mm (LCD terti pis di Dunia) lebih tipis dari buatan Samsung Atau organisasi Netscape Communications Suatu organisasi software computer yang nilai sahamnya meningkat $ 25000 hanya dalam waktu 3 tahun (Stewart 1997)

Penelitian berorientasi pasar berarti penelitian didasarkan kebutuhan pasar atau pengguna Di samping untuk kepentingan pengembangan ilmu penelitian juga merupakan salah satu bentuk lIpaya untuk meningkatkan daya saing baik bagi bisnis mall pun PT itu sendiri Hasil penelitian merupakan produk dari knwoledge Di dalam smart technology sekarang ini knowledge people memasukkan knowledge mereka ke dalam produk hasil penelitian mereka sehingga produk yang dihasilkan berisi kandungan knowledge yang memadai untuk dapat bersaing di pasar global Oleh kerena itu jika hasil penelitian berupa prod uk prototipe hasil penelitian itu seyogyanya bisa diserap atau diaplikasikan oleh industri

5) Menjalin hubungan segi lima PT Bisnis Pemerintah Media massa dan Masyarakat pemakai lainnya (individu maupun LSM)

Kebanyakan pelaku ekonomiindustri di Indonesia tidak atau belum memiliki budaya penelitian dan pengembangan (RampD) Artinya budaya mereka adalah membeli teknologi dari luar negeri karen a pada umumnya siap pakai dan mungkin lebih murah lebih cepat tinggal pakai dan pelihara dan biasanya telah teruji daripada bikin sendiri melalui riset lni menyebabkan kurangnya interaksi industri dan perguruan tinggi dalam bidang riset Dengan menjalin hubungan segi lima tidak hanya memberikan manfaat efisiensi dan efektivitas penelitian saja tapi akan mampu meningkatkan kualitas hasil penelitian PT

32 Peran PT sebagai Pemotivasi dan Budaya Meneliti

Peran PT sebagai pemotivasi dan budaya meneliti mendorong dan menumbuhkan motivasi dan budaya meneliti dan berupaya meningkatkan minat pasar terhadap hasil penelitian PT sekaligus memberikan berbagai solusi antara lain 1) Menumbuhkan Motivasi dan Budaya Meneliti

Peneliti di PT tergolong asset intelektual yang mampu menghasilkan karya bermutu tinggi Idealnya setiap dosenpeneliti diharapkan dapat berperan sebagai pengahasil dan pengembang ilmu dan pengetahuan serta teknologi melalui kreativitasnya dalam pendidikan penelitian dan pengabd ian kepada masyarakat ekstensi f Meru pakan keharusan bagi dosenpenel iti untuk mengikuti dengan sungguh-sungguh dan seksama akselerasi kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi baik yang dihasilkan oleh PT itu sendiri maupun non PT (Pemerintah Pebisnis Individual dan atau LSM) dalam maupun luar negeri

Berbagai solusi dapat dilakukan untuk menumbuhkan motivasi dan budaya meneliti antara lain a) Meningkatkan profesionalitas peneliti kemampuan pemahaman terhadap metodologi

penelitian tennasuk kemampuan mengidentifikasi masalah yang dihadapi pemakai dan pemecahan masalahnya Seperti yang dilakukan oleh Richard Vitale Caturano amp Rekan yaitu sebuah kantor akuntan di Amerika Serikat Mereka menerapkan secara komprehensif suatu program KM yang dirancang untuk menarik kualitas baru secara efektif pengembangan profesional penasihat dan memindahkan pengetahuan Yang meliputi (I) pendidikan lanjutan dan pelatihan (2) berpikir dan (3) pengungkapan pendapat Program seperti itu

356

Seminar Knowledge Management KKMI FTI ITB - Universitas Widyatama - 2006

didasarkan pada pendapat bahwa individu perlu untuk tertantang dalam lingkungan profesional dinamis dan dibuat untuk merasakan bahwa mereka adalah bagian integral dari organisasi (Read and Jay J 999)

b) Membuatjaringan kerjasama baik dengan sesama peneliti sesama PT maupun dengan pihak lain dalam berbagai disiplin ilmu dan calon pemakai hasil penelitian Melibatkan berbagai disiplin ilmu dan staf peneliti yang relevan termasuk mahasiswa Daya saing organisasi dan efektivitas penelitian akan lebih mempunyai kemampuan bila diperoleh dengan belajar lebih cepat dan berbagi pengetahuan (knowledge sharing) Problem penelitian dapat lebih cepat diselesaikan di banding secara individual Melibatkan para pakar atau peneliti Indonesia yang sekarang ini masih berada di negara lain dalam kerjasama riset berskala nasional maupun i nternasional

c) Memberikan kemudahan dalam akses data informasi dan fasilitas lainnya termasuk kemudahan dalam pedoman dan persyaratan untuk melakukan penelitian Memberikan kesempatan para peneliti untuk memperoleh bahan-bahan riset Hal ini dapat dilakukan dengan kerja sama dengan instansi terkait atau dengan menghubungi koleha-koieha yang mempunyai akses data Diadakannya lembagalbiro konsultan metodologi peneiitian pengolahan data dan analisi statistik mengadakan berbagai lomba penelitian

d) DUkunganipartisipasi pihak yang berwewenang termasuk pimpinan Perguruan Tinggi Komitmen dan motivasi PT dan pemakai terhadap keberhasilan aktivitas penelitian sangatlah penting

Dalam organisasi yang didalamnya knowledge base works mendominasi proses pembuatuan produk hasil penelitian pengetahuan menjadi alat utama untuk melakukan penelitian Karena knowledge berada di dalam benak si peneliti maka organisasi harus ada kemampuan untuk memacu komitmen peneliti dalam memanfaatkan pengetahuan mereka untuk kepentingan organisasi Agar produktif peneliti sebagai knowledge people memerlukan suasana kerja yang memacu kreativitas mendorong semangat bereksperimen dan meneliti

e) Memanfaatkan hasil riset fundamental dari negara maju untuk dikembangkan pada suatu jenis riset seperti dilakukan di Taiwan Singapura maupun Korea Umar (2003) mengingatkan agar penelitian dasar menjadi perhatian semua pihak Karena sebenarnya tenaga ahli Indonesia di bidang ini relatif besar Bila mereka tidak mendapat fasilitas penelitian yang memadai maka yang dikhawatirkan mereka akan lari ke luar negeri ke negara yang memberi sarana dan imbalan yang memadai Seperti yang terjadi di LIPI ada sekitar 29 dokter di bidang Bioteknologi dan teknologi informasi yang tidak kembali lagi ke tanah air setelah menyelesaikan pendidikannya karena mendapat tawaran bekerja di negara lain

f) Memanfaatkan kekuatan masing-masing unsur yaitu kekuatan jaringan bisnis gagasan akademis (pendidikan) dan kekuatan pemerintah dalam menerapkan kebijakannya

g) Memberikan rewardlapresiasi atau manfaat lainnya sesuai harapan sipeneliti Termasuk perlindungan hukum atas hasil-hasil penelitian misalnya HAKI serta tersedianya anggaran yang cukup Namun anggaran yang terbatas hendaknya tidak menjadi hambatan karena untuk memenuhi anggaran yang diperlukan dapat ditempuh melalui keljasama penelitian dengan berbagai pihak Meskipun demikian diperlukan penetapan anggaran yang tegas cost effektive dan dapat dipertanggungjawabkan termasuk anggaran pasca riset

2) Meningkatkan Minat Pasar terhadap Hasil Penelitian Berbagai solusi dapat dilakukan untuk meningkatkan minat pasar terhadap hasil penelitian

antara lain mengadakan atau meningkatkan hubungan kerjasama konektivitas dan komunikasi segi lima yaitu PT Bisnis Media massa Swadaya masyarakat dan Pemerintah melalui kebijakan pemerintah yang tercantum dalam perubahan UUD 1945 pasal 35 ayat 5 tentang pemerintah membantu memajukan iptek dan UU RI No 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian Pengembangan dan Penerapan I1mu Pengetahuan dan Teknologi tennasuk penyediaan dana dan fasilitas akses data dan informasi yang diperlukan dalam penelitian

Kelima unsur tersebut di atas harus bergandeng tangan kerjasama secara terpadu untuk menghasilkan suatu produk yang sesuai dengan harapan berkualitas tinggi dan mempunyai kandungan inforlllasi yang benar-benar bermanfaat atau dapat diaplikasikan

357

Seminar Knowledge Management KKMI FTI ITB - Universitas Widyatama - 2006

Keberhasilan suatu kegiatan penelitian tidak terlepas dari faktor konektivitas yakni keterbukaan dan terutama kemampuan suatu kawasan untuk terbuka Konektivitas suatu kawasan membentuk sebagian pengetahuan kawasan tersebut yakni relational capital Karena itll konektivitas ini dikaitkan dengan (I) relations inside the region dan (2) relations outside the region Yang pertama mengindikasikan hubungan kawasan tersebllt dengan perusahaan lembagashylembaga universitas pemerintah bahkan dengan masyarakat setempat Sementara yang kedua mengindikasikan hubungan dengan kawasan lain maupun dengan dunia internasional Faktor ini penting karena menjadi landasan sllatu kawasan dalam mendapatkan keunggulan secara intemasional (Azua and Azua1998) Konektivitas dapat dilakukan melalui kerjasama lembaga riset yang dibentuk oleh kelima unsur tersebut di atas atau Research university yang khusus berorientasi pada rise

Di luar negeri bagian research and development (RampD) dari lembaga yang bersangkutan menyatu dengan PT sehingga terjalin kerjasama yang era Produk-produk yang dikembangkan di PT dapat sesuai dengan kebutuhan calon pemakainya Masing-masing pihak memberikan perhatian serius demi terwujudnya program kerjasama tersebutPemerintah seharusnya membuat kebijakan yang memberi peluang agar PT dapat berperan di RampD mereka (Dewi Irma pryahoocom)

Perencanaan secara terpadu dari kelima unsur terkait yang dimulai dari menetapkan kebutuhan kelima unsur terkait sampai dengan aplikasi pemenuhan kebutuhan hasil riset bagi kelima unsur tersebu Menurut Marquardt (1996) setiap organisasi yang ingin hidup langgeng harus senantiasa mau mentransformasikan dirinya terhadap lingkungan agar selalu mampu mengelola knowledge organisasi meningkatkan keterampilan memanfaatkan teknologi memberdayakan sumberdaya manusia dan expand learning

Hasil penelitian yang berkualitas tinggi mempunyai kandungan informasi yang tinggi Nilai informasi ini merupakan knowledge yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan termasuk pasar dan masyarakat lainnya Agar hasil penelitian diketahui masyarakat dan sekaligus menumbuhkankan minat pasar terhadap hasil penelitian perlu di komunikasikan dan dipublikasikan dengan berbagai cara seperti telah diuraikan di atas

33 Peran PT sebagai Penyedia Anggaran dan Fasilitas Lainnya

Anggaran menyangkut efisiensi dan efektivitas kegiatan Pengeluaran-pengeluaran yang berhubungan dengan sumberdaya manusia harus dipandang sebagai investasi dalam human capital Misalnya program training yang bertlljuan untuk menambah value sumberdaya manusia di masa yang akan datang harus dianggap sebagai investasi (Chen and Lin 2003) Men i ngkatkan jari ngan informas i ilmiah termasuk kepustakaan kearsipan dan kestatistikan dalam rangka pengembangan ilmll pengetahuan dan teknologi serta pemanfaatannya bagi masyarakat Mendorong peningkatan efisiensi serta pemanfaatan te~nologi yang tepat guna termasuk teknologi tradisional dengan meneliti secara seksama teknologi yang akan dipilih sehingga dapat menunjang usaha peningkatan produksi perluasan kesempatan kerja dan pemerataan pendapatan serta pemeliharaan kelestarian sumber day a alam dan lingkungan hidup

34 Upaya-upaya lainnya

Perlunya dukungan pemerintah baik anggaran peraturan pusat maupun daerah yang mendukung perlunya riset sesuai dengan undang-undang BUMN dapat dilakukan melalui program kemitraanbeasiswa Perlindungan hukum (HAKI) maupun peraturan impor teknologi tertentu untuk menggalakkan hasil penelitian Dalam Negeri Kebijakan alih teknologi Dan dukungan fasilitas lainnya Melakukan pemilihan mengenai teknologi apa saja yang akan dikembangkan oleh lembaga riset dan perguruan tinggi dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat industri atau negara Selanjutnya disusun skenario pengel11bangan yang baik dan dana yang cukup

358

Seminar KKMI FTIITB Universitas

4 Penutup

yang kritis peranan PT dalam management dan penerapan di Indonesia adalah bagaimana memindahkan

hasil yang inovatif Suatu PT memerlukan kemampuan untuk memproses dan mengkonversi berbagal informasi ke dalam yang gi

para iti mampu produk yang bermanfaat Isu inilah yang menunjukkan management dalam

yang inovatif Pada an ini penulis memberikan kesimpulan I Melihat yang sudah individual

untuk memperoleh kan karen a yang dalam era global In adalah produk riset dan inovasi yang unggul dan memasyarakat Hal inl merupakan tantangan bagi PT Jadi tidak hanya menghasilkan lulusan yang diterima pasar tapi

karya yang dapat diterima pasar 2 kegiatan tetap berjalan perlu mendapat UUUll)all

dan bahwa Hmu -W yang kita miliki panjang

3 dalam waktu singkat mungkin hanya dapat dirasakan oleh ilmu pengetahuan Namun dalam penerapannya kelak akan dapat dirasakan oJeh masyarakat dan bahkan di masa yang akan dapat dijadikan fondasi lebih mandiri dan tidak

negara lain

Daftar Pustaka

Anthony David F Hawkins Kenneth A Merchant 2003 Text and Cases Eleventh Edition Accounti ng Series New York The McGraw-Hili International Editions

Anton 2002 dalam

Dr 2006 Pikiran Rakyat Juni Azua J and Azua 1998 Corporation Defining Industrial

Arthur Andersen amp KPMG Strategic Management Society Conference Orlando

Jacobsen amp Available To Measure and Journal 17 (4)391-402

Chen HM and Lin KJ 2003 The Measurement ofHuman Capital and Its on The Analysis IIJJWI11Statements International Journal of Management VoL 20 No 4

2006

dalam Burr R and Girardi A 2002 Intellectual The Interection x Commitment Australian Journal of

Eriscksson K Johanson J kgard A amp DO 1997 in The Internafionalisation Process Journal of International Business Studies 360

Frans 2002 Usahawan

999 dalam Mohamed E Alan Reinstein R J 331-338) The current issue and full text archive of this journal is available at

MCB Hamish McRae 1995 The World in lana Tjahyana 2006 Badan Penelitian dan Pikiran

Rakyat Maret Kahaner Larry 1 Competitive Intelligence Simon amp New York

2000 Ekonami Bukan Substitusi Ekonami Makra Masa Lalu Jakarta

359

Seminar Knowedge Management KKMI FTI ITB - Universitas Widyatama - 2006

Krogh GV Ichijo K amp Nonaka T 2000 Enabling Knowledge Creation How to Unlock the Mystery of Tacit Knowledge and Release the Power of Information Oxford University Press Inc

Lloyd Bruce 1998 Understanding The Power Responsibility Leadership and Learning Links The Key to SlIccesful Knowledge Management Journal of Systemic Knowledge Management

Maholtra Yogesh 2000 From Information to Information Management to Knowledge Management Beyond The Hi - Tech Hidebound Systems In K Srikantaiah amp MED Koenig (Eds)

Knowledge Management for The Information Professional Martani Huseini 2002 Mencermati Misteri Globalisasi Manata-Ulang Strategi Pamasaran

IntemasionalIndonesia Melalui Pendekatan Resource-Based USAHA WAN Februari Marquardt Michael and Angus Reynolds 1994 The Qlobal Learning Organization Richard D

Irwin Inc USA McEvily S K Das S and McCabe K 2000 Avoiding Competence Substitution Through

Competence Sharing Academy of Management Review Vol 25(2) pp 294~311 Nonaka Ikujiro dan Takeuchi Hirotaka 1995 The Knowledge Creating Company Oxford University

Press Inc Madison Avenue New York Peter F Drucker 1993 Post Capitalist Society New York HarperBusiness Penrose ET 1959 The Theory of The Growth ofThe Firm Oxford UK Basil Blackwell Read William J And Jay Thibodeau 1999 Knowledge From Within Practical Accountant

December Saint Onge Hubert 1998 How Knowledge Management Adds Critical Value to Distribution

Channel Management Journal of Systematic Knowledge Management Stewart Thomas A 1997 Intellectual Capital The New Wealth of Organization PT Elex Media

Komputindo Jakarta Tapscott Don 1998 Make Knowledge an Asset for The Whole Company Computerworld

December Tien R Muchtadi 2006 Bandung Kamis 2 Maret Tsoukas H amp Vladimiriou 2001 What is Organizational Knowledge Journal of Management

Studies (38)7p973-993 Tuomi Ikka 1999 Corporate Knowledge Theory and Practice ofIntelligent Organizations Metaxis

Helsinki Fi nland Umar Anggara Jenie Prof Drs MSc PhDApt 2003 Penelitian Dasar Tidak Dapat Diabaikan

Kongres IImu Pengetahuan Nasional (KIPNAS) VIII Jakarta September Ulrich Dave Jack Zenger Norm Smallwood 1999 Result-Based Leadership Boston Harvard

Business School Press UUD 1945 pasal 35 ayat 5 tentang pemerintah membantu memajukan iptek dan UU Rl No 18 Tahun

2002 tentang Sistem Nasional Penelitian Pengembangan Weatherly --A 2003 The Value of People The Challenges and Opportunities of Human Capital

Measurement and Reporting Research Quartely Society for Human Resource Managemnet

360

Page 9: ISLAHUZAMAN KIN.HC.024.pdf

Seminar Knowedge Management KKMI FTI ITS - Universitas Widyalama - 2006

rnerniliki knowledge rnernadai sebagai rnateri yang akan dikornunikasikan baik rnelalui tulisan rnaupun bentuk produk Dengan kata lain penel itian tidak akan rnenghasi lkan apapun ditangan orang yang tidak rnenguasai knowledge Oleh karena itu perlunya rnernanfaatkan intellectual asset (intellectual capital) berupa knowledge people sebagai penel iti yang dom inan dalarn rnenghasilkan hasil (produkJkarya) penelitian untuk kepentingan users Perlu adanya peningkatkan kernarnpuan Iernbaga penelitian di dalarn lingkungan PT rnelalui peningkatan peralatan dan rnutu rnaupun jurnlah tenaga penelitinya Selanjutnya perlu dikernbangkan sistern penghargaan yang lebih sepadan bagi hasil karya ilrniah yang berrnanfaat bagi ilrnu pengetahuan serta berguna bagi rnasyarakat

Knowledge Management dapat dikernbangkan baik dengan pelatihan rnaupun transfer knowledge secara tacit rnaupun explicit Transfer knowledge dari tacit ke tacit dapat dilakukan dengan cara bersosialisasi berafiliasi dengan orang lain tacit ke explicit dapat dilakukan dengan rnernaharni fenomena yang kernudian diteliti dan rnenghasilkan produk hasil penelitian explicit ke explicit dapat dilakllkan dengan rnengurnpulkan dataJfakta rnengadakan seminar atall berbagai diskusi explicit ke tacit dilakukan dengan on the job training penelitian atau rnetodologi penelitian

3) Publikasi Publikasi rnelalui rnedia rnassa cetak dan elektoronik (internet program penyiaran di TV

rnaupun radio) parneran open house perpustakaan cetak rnaupun elektronik di karnpus rnauplln di perusahaan atau pernerintah parnerantalkshow sirnulasiperagaan artikel dalarn rnajalah ilrniah dan fasilitas lainnya Keberhasilan penelitian dilihat pada tiga hal yaitu tertuang dalarn jurnal yang terakreditasi rnenjadi referensi bagi kegiatan penelitian berikutnya dan rnenjadi bahan rekomendasi yang dipakai oleh stakeholder tennasuk pernerintah (Urnar 2003) dan tentu saja berguna bagi pernakai atau masyarakat Untuk yang terakhir ini (artikel) sebelurn suatu laporan penelitian dipublikasikan biasanya perlu ditinjau dulu Untuk artikel-artikel peneJitian yang diterbitkan dalarn jurnal-jurnal (terbitan berkala) prosedur yang biasa adalah pengarang rnenyerahkan draft artikelnya ke editor penerbit Setelah rnelalui penyaringan tahap awal bila artikel tersebut narnpak cocok untuk jurnal tertentu editor akan mengirirnkannya ke beberapa peninjall ahli pengamat Ahli ini seringkali staf pengajar universitas yang dikenal menguasai bidang-bidang yang di bahas artikel tersebut Ahli tersebut kemudian memberikan evaluasi tertentu terhadap artikel pada editor bersama-sama saran apakah editor harus menerbitkan artikel tersebut ataukah tidak Sering kali pengamat ahli rnenyarankan perubahan-perubahan yang 1lllngkin agar dapat rnernenuhi standar penerbitan yang berlaku Editor harus mernutuskan apashyapa yang harlls dikatakannya pada penulis Apabila artikel tersebllt secara keseillruhan dinilai baglls besar kemungkinan untllk diterbitkan (mungkin setelah direvisi seperlllnya) Bila ternyata artikel tersebut perlu dirombak penulis diminta menulis kembali dan menyerahkannya pada penerbit

Mempublikasikan hasil penelitian dapat merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat (akuntability) atas berbagai investasi yang dilakukan pihak terkait terhadap PT sekaligus menciptakan interaksi PT dengan pihak-pihak terkait atas hasil penelitian Dengan demikian wadah publikasi yang digunakan merupakan sarana efektif untuk menyampaikan informasi sekaligus sebagai wadah pertanggungjawaban PT atau peneJiti untuk rnenyampaikan hasil-hasi I penelitiannya Seperti yang diungkapkan oleh Lloyd and Bruce (1998) bahwa unsur tanggung jawab ini dapat dibagi menjadi empat kategori yaitu tanggung jawab personal tanggung jawab terhadap mitra kerja tanggung jawab terhadap pemilik modal dan tanggung jawab terhadap rnasyarakat

Media massa dan perguruan tinggi harus saling bergandengan daJam mernpublikasikan hasil-hasil penelitian Keduanya dapat rnenjadi kekuatan yang ampuh dalam membangun bangsa Kelernahan dalarn proses sosialisasi akibat tidak diciptakannya akses dunia pendidikan ke rnedia rnassa Sejatinya rnedia massa dapat bermanfaat digunakan sebagai alat yang sangat efektif untuk mernpublikasikan hasil-hasil penelitian Oleh karena itu seharusnya PT dapat rnerangkul media rnassa agar apa yang dihasilkan institusi terse but dapat disebarluaskan kepada rnasyarakat Dengan dernikian hasil penelitian yang diperoleh PT dengan sivitasnya diketahui masyarakat dan tidak hanya sarnpai pada perpustakaan karnpus saja

355

Seminar Knowedge Management KKMI FTIITB - Universitas Widyatama - 2006

4) Berorientasi Pasa r_ Knowledge is known as source ofcompetitive advantage (McEvily et al 2000) Seperti

dalam kenyataannya perusahaan-perusahaan multinasional yang menguasai perekonomian dunia sangat bergantung pada pegetahuan yang mereka mil iki

Intellectual capital is the sum of everything everybody in a company knows that gives it a competitive edge (Stewart 1997) Kekeliruan dalam menilai pesaing itu bersllmber dari ketidakmampuan memanfaatkan intelegensinya Organisasi yang mampu mengelola pengetahuan contohnya organisasi sepatu Nike yang menguasai pasar dengan hanya memegang hak-hak cipta produknya (Kasali 2000) LG kini mampu menerobos dominasi Samsung dalam teknologi TFT LCD (thin film transistor liquid crystal display) dengan menghasilkan display ultratipis dengan ketebalan 148 mm (LCD terti pis di Dunia) lebih tipis dari buatan Samsung Atau organisasi Netscape Communications Suatu organisasi software computer yang nilai sahamnya meningkat $ 25000 hanya dalam waktu 3 tahun (Stewart 1997)

Penelitian berorientasi pasar berarti penelitian didasarkan kebutuhan pasar atau pengguna Di samping untuk kepentingan pengembangan ilmu penelitian juga merupakan salah satu bentuk lIpaya untuk meningkatkan daya saing baik bagi bisnis mall pun PT itu sendiri Hasil penelitian merupakan produk dari knwoledge Di dalam smart technology sekarang ini knowledge people memasukkan knowledge mereka ke dalam produk hasil penelitian mereka sehingga produk yang dihasilkan berisi kandungan knowledge yang memadai untuk dapat bersaing di pasar global Oleh kerena itu jika hasil penelitian berupa prod uk prototipe hasil penelitian itu seyogyanya bisa diserap atau diaplikasikan oleh industri

5) Menjalin hubungan segi lima PT Bisnis Pemerintah Media massa dan Masyarakat pemakai lainnya (individu maupun LSM)

Kebanyakan pelaku ekonomiindustri di Indonesia tidak atau belum memiliki budaya penelitian dan pengembangan (RampD) Artinya budaya mereka adalah membeli teknologi dari luar negeri karen a pada umumnya siap pakai dan mungkin lebih murah lebih cepat tinggal pakai dan pelihara dan biasanya telah teruji daripada bikin sendiri melalui riset lni menyebabkan kurangnya interaksi industri dan perguruan tinggi dalam bidang riset Dengan menjalin hubungan segi lima tidak hanya memberikan manfaat efisiensi dan efektivitas penelitian saja tapi akan mampu meningkatkan kualitas hasil penelitian PT

32 Peran PT sebagai Pemotivasi dan Budaya Meneliti

Peran PT sebagai pemotivasi dan budaya meneliti mendorong dan menumbuhkan motivasi dan budaya meneliti dan berupaya meningkatkan minat pasar terhadap hasil penelitian PT sekaligus memberikan berbagai solusi antara lain 1) Menumbuhkan Motivasi dan Budaya Meneliti

Peneliti di PT tergolong asset intelektual yang mampu menghasilkan karya bermutu tinggi Idealnya setiap dosenpeneliti diharapkan dapat berperan sebagai pengahasil dan pengembang ilmu dan pengetahuan serta teknologi melalui kreativitasnya dalam pendidikan penelitian dan pengabd ian kepada masyarakat ekstensi f Meru pakan keharusan bagi dosenpenel iti untuk mengikuti dengan sungguh-sungguh dan seksama akselerasi kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi baik yang dihasilkan oleh PT itu sendiri maupun non PT (Pemerintah Pebisnis Individual dan atau LSM) dalam maupun luar negeri

Berbagai solusi dapat dilakukan untuk menumbuhkan motivasi dan budaya meneliti antara lain a) Meningkatkan profesionalitas peneliti kemampuan pemahaman terhadap metodologi

penelitian tennasuk kemampuan mengidentifikasi masalah yang dihadapi pemakai dan pemecahan masalahnya Seperti yang dilakukan oleh Richard Vitale Caturano amp Rekan yaitu sebuah kantor akuntan di Amerika Serikat Mereka menerapkan secara komprehensif suatu program KM yang dirancang untuk menarik kualitas baru secara efektif pengembangan profesional penasihat dan memindahkan pengetahuan Yang meliputi (I) pendidikan lanjutan dan pelatihan (2) berpikir dan (3) pengungkapan pendapat Program seperti itu

356

Seminar Knowledge Management KKMI FTI ITB - Universitas Widyatama - 2006

didasarkan pada pendapat bahwa individu perlu untuk tertantang dalam lingkungan profesional dinamis dan dibuat untuk merasakan bahwa mereka adalah bagian integral dari organisasi (Read and Jay J 999)

b) Membuatjaringan kerjasama baik dengan sesama peneliti sesama PT maupun dengan pihak lain dalam berbagai disiplin ilmu dan calon pemakai hasil penelitian Melibatkan berbagai disiplin ilmu dan staf peneliti yang relevan termasuk mahasiswa Daya saing organisasi dan efektivitas penelitian akan lebih mempunyai kemampuan bila diperoleh dengan belajar lebih cepat dan berbagi pengetahuan (knowledge sharing) Problem penelitian dapat lebih cepat diselesaikan di banding secara individual Melibatkan para pakar atau peneliti Indonesia yang sekarang ini masih berada di negara lain dalam kerjasama riset berskala nasional maupun i nternasional

c) Memberikan kemudahan dalam akses data informasi dan fasilitas lainnya termasuk kemudahan dalam pedoman dan persyaratan untuk melakukan penelitian Memberikan kesempatan para peneliti untuk memperoleh bahan-bahan riset Hal ini dapat dilakukan dengan kerja sama dengan instansi terkait atau dengan menghubungi koleha-koieha yang mempunyai akses data Diadakannya lembagalbiro konsultan metodologi peneiitian pengolahan data dan analisi statistik mengadakan berbagai lomba penelitian

d) DUkunganipartisipasi pihak yang berwewenang termasuk pimpinan Perguruan Tinggi Komitmen dan motivasi PT dan pemakai terhadap keberhasilan aktivitas penelitian sangatlah penting

Dalam organisasi yang didalamnya knowledge base works mendominasi proses pembuatuan produk hasil penelitian pengetahuan menjadi alat utama untuk melakukan penelitian Karena knowledge berada di dalam benak si peneliti maka organisasi harus ada kemampuan untuk memacu komitmen peneliti dalam memanfaatkan pengetahuan mereka untuk kepentingan organisasi Agar produktif peneliti sebagai knowledge people memerlukan suasana kerja yang memacu kreativitas mendorong semangat bereksperimen dan meneliti

e) Memanfaatkan hasil riset fundamental dari negara maju untuk dikembangkan pada suatu jenis riset seperti dilakukan di Taiwan Singapura maupun Korea Umar (2003) mengingatkan agar penelitian dasar menjadi perhatian semua pihak Karena sebenarnya tenaga ahli Indonesia di bidang ini relatif besar Bila mereka tidak mendapat fasilitas penelitian yang memadai maka yang dikhawatirkan mereka akan lari ke luar negeri ke negara yang memberi sarana dan imbalan yang memadai Seperti yang terjadi di LIPI ada sekitar 29 dokter di bidang Bioteknologi dan teknologi informasi yang tidak kembali lagi ke tanah air setelah menyelesaikan pendidikannya karena mendapat tawaran bekerja di negara lain

f) Memanfaatkan kekuatan masing-masing unsur yaitu kekuatan jaringan bisnis gagasan akademis (pendidikan) dan kekuatan pemerintah dalam menerapkan kebijakannya

g) Memberikan rewardlapresiasi atau manfaat lainnya sesuai harapan sipeneliti Termasuk perlindungan hukum atas hasil-hasil penelitian misalnya HAKI serta tersedianya anggaran yang cukup Namun anggaran yang terbatas hendaknya tidak menjadi hambatan karena untuk memenuhi anggaran yang diperlukan dapat ditempuh melalui keljasama penelitian dengan berbagai pihak Meskipun demikian diperlukan penetapan anggaran yang tegas cost effektive dan dapat dipertanggungjawabkan termasuk anggaran pasca riset

2) Meningkatkan Minat Pasar terhadap Hasil Penelitian Berbagai solusi dapat dilakukan untuk meningkatkan minat pasar terhadap hasil penelitian

antara lain mengadakan atau meningkatkan hubungan kerjasama konektivitas dan komunikasi segi lima yaitu PT Bisnis Media massa Swadaya masyarakat dan Pemerintah melalui kebijakan pemerintah yang tercantum dalam perubahan UUD 1945 pasal 35 ayat 5 tentang pemerintah membantu memajukan iptek dan UU RI No 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian Pengembangan dan Penerapan I1mu Pengetahuan dan Teknologi tennasuk penyediaan dana dan fasilitas akses data dan informasi yang diperlukan dalam penelitian

Kelima unsur tersebut di atas harus bergandeng tangan kerjasama secara terpadu untuk menghasilkan suatu produk yang sesuai dengan harapan berkualitas tinggi dan mempunyai kandungan inforlllasi yang benar-benar bermanfaat atau dapat diaplikasikan

357

Seminar Knowledge Management KKMI FTI ITB - Universitas Widyatama - 2006

Keberhasilan suatu kegiatan penelitian tidak terlepas dari faktor konektivitas yakni keterbukaan dan terutama kemampuan suatu kawasan untuk terbuka Konektivitas suatu kawasan membentuk sebagian pengetahuan kawasan tersebut yakni relational capital Karena itll konektivitas ini dikaitkan dengan (I) relations inside the region dan (2) relations outside the region Yang pertama mengindikasikan hubungan kawasan tersebllt dengan perusahaan lembagashylembaga universitas pemerintah bahkan dengan masyarakat setempat Sementara yang kedua mengindikasikan hubungan dengan kawasan lain maupun dengan dunia internasional Faktor ini penting karena menjadi landasan sllatu kawasan dalam mendapatkan keunggulan secara intemasional (Azua and Azua1998) Konektivitas dapat dilakukan melalui kerjasama lembaga riset yang dibentuk oleh kelima unsur tersebut di atas atau Research university yang khusus berorientasi pada rise

Di luar negeri bagian research and development (RampD) dari lembaga yang bersangkutan menyatu dengan PT sehingga terjalin kerjasama yang era Produk-produk yang dikembangkan di PT dapat sesuai dengan kebutuhan calon pemakainya Masing-masing pihak memberikan perhatian serius demi terwujudnya program kerjasama tersebutPemerintah seharusnya membuat kebijakan yang memberi peluang agar PT dapat berperan di RampD mereka (Dewi Irma pryahoocom)

Perencanaan secara terpadu dari kelima unsur terkait yang dimulai dari menetapkan kebutuhan kelima unsur terkait sampai dengan aplikasi pemenuhan kebutuhan hasil riset bagi kelima unsur tersebu Menurut Marquardt (1996) setiap organisasi yang ingin hidup langgeng harus senantiasa mau mentransformasikan dirinya terhadap lingkungan agar selalu mampu mengelola knowledge organisasi meningkatkan keterampilan memanfaatkan teknologi memberdayakan sumberdaya manusia dan expand learning

Hasil penelitian yang berkualitas tinggi mempunyai kandungan informasi yang tinggi Nilai informasi ini merupakan knowledge yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan termasuk pasar dan masyarakat lainnya Agar hasil penelitian diketahui masyarakat dan sekaligus menumbuhkankan minat pasar terhadap hasil penelitian perlu di komunikasikan dan dipublikasikan dengan berbagai cara seperti telah diuraikan di atas

33 Peran PT sebagai Penyedia Anggaran dan Fasilitas Lainnya

Anggaran menyangkut efisiensi dan efektivitas kegiatan Pengeluaran-pengeluaran yang berhubungan dengan sumberdaya manusia harus dipandang sebagai investasi dalam human capital Misalnya program training yang bertlljuan untuk menambah value sumberdaya manusia di masa yang akan datang harus dianggap sebagai investasi (Chen and Lin 2003) Men i ngkatkan jari ngan informas i ilmiah termasuk kepustakaan kearsipan dan kestatistikan dalam rangka pengembangan ilmll pengetahuan dan teknologi serta pemanfaatannya bagi masyarakat Mendorong peningkatan efisiensi serta pemanfaatan te~nologi yang tepat guna termasuk teknologi tradisional dengan meneliti secara seksama teknologi yang akan dipilih sehingga dapat menunjang usaha peningkatan produksi perluasan kesempatan kerja dan pemerataan pendapatan serta pemeliharaan kelestarian sumber day a alam dan lingkungan hidup

34 Upaya-upaya lainnya

Perlunya dukungan pemerintah baik anggaran peraturan pusat maupun daerah yang mendukung perlunya riset sesuai dengan undang-undang BUMN dapat dilakukan melalui program kemitraanbeasiswa Perlindungan hukum (HAKI) maupun peraturan impor teknologi tertentu untuk menggalakkan hasil penelitian Dalam Negeri Kebijakan alih teknologi Dan dukungan fasilitas lainnya Melakukan pemilihan mengenai teknologi apa saja yang akan dikembangkan oleh lembaga riset dan perguruan tinggi dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat industri atau negara Selanjutnya disusun skenario pengel11bangan yang baik dan dana yang cukup

358

Seminar KKMI FTIITB Universitas

4 Penutup

yang kritis peranan PT dalam management dan penerapan di Indonesia adalah bagaimana memindahkan

hasil yang inovatif Suatu PT memerlukan kemampuan untuk memproses dan mengkonversi berbagal informasi ke dalam yang gi

para iti mampu produk yang bermanfaat Isu inilah yang menunjukkan management dalam

yang inovatif Pada an ini penulis memberikan kesimpulan I Melihat yang sudah individual

untuk memperoleh kan karen a yang dalam era global In adalah produk riset dan inovasi yang unggul dan memasyarakat Hal inl merupakan tantangan bagi PT Jadi tidak hanya menghasilkan lulusan yang diterima pasar tapi

karya yang dapat diterima pasar 2 kegiatan tetap berjalan perlu mendapat UUUll)all

dan bahwa Hmu -W yang kita miliki panjang

3 dalam waktu singkat mungkin hanya dapat dirasakan oleh ilmu pengetahuan Namun dalam penerapannya kelak akan dapat dirasakan oJeh masyarakat dan bahkan di masa yang akan dapat dijadikan fondasi lebih mandiri dan tidak

negara lain

Daftar Pustaka

Anthony David F Hawkins Kenneth A Merchant 2003 Text and Cases Eleventh Edition Accounti ng Series New York The McGraw-Hili International Editions

Anton 2002 dalam

Dr 2006 Pikiran Rakyat Juni Azua J and Azua 1998 Corporation Defining Industrial

Arthur Andersen amp KPMG Strategic Management Society Conference Orlando

Jacobsen amp Available To Measure and Journal 17 (4)391-402

Chen HM and Lin KJ 2003 The Measurement ofHuman Capital and Its on The Analysis IIJJWI11Statements International Journal of Management VoL 20 No 4

2006

dalam Burr R and Girardi A 2002 Intellectual The Interection x Commitment Australian Journal of

Eriscksson K Johanson J kgard A amp DO 1997 in The Internafionalisation Process Journal of International Business Studies 360

Frans 2002 Usahawan

999 dalam Mohamed E Alan Reinstein R J 331-338) The current issue and full text archive of this journal is available at

MCB Hamish McRae 1995 The World in lana Tjahyana 2006 Badan Penelitian dan Pikiran

Rakyat Maret Kahaner Larry 1 Competitive Intelligence Simon amp New York

2000 Ekonami Bukan Substitusi Ekonami Makra Masa Lalu Jakarta

359

Seminar Knowedge Management KKMI FTI ITB - Universitas Widyatama - 2006

Krogh GV Ichijo K amp Nonaka T 2000 Enabling Knowledge Creation How to Unlock the Mystery of Tacit Knowledge and Release the Power of Information Oxford University Press Inc

Lloyd Bruce 1998 Understanding The Power Responsibility Leadership and Learning Links The Key to SlIccesful Knowledge Management Journal of Systemic Knowledge Management

Maholtra Yogesh 2000 From Information to Information Management to Knowledge Management Beyond The Hi - Tech Hidebound Systems In K Srikantaiah amp MED Koenig (Eds)

Knowledge Management for The Information Professional Martani Huseini 2002 Mencermati Misteri Globalisasi Manata-Ulang Strategi Pamasaran

IntemasionalIndonesia Melalui Pendekatan Resource-Based USAHA WAN Februari Marquardt Michael and Angus Reynolds 1994 The Qlobal Learning Organization Richard D

Irwin Inc USA McEvily S K Das S and McCabe K 2000 Avoiding Competence Substitution Through

Competence Sharing Academy of Management Review Vol 25(2) pp 294~311 Nonaka Ikujiro dan Takeuchi Hirotaka 1995 The Knowledge Creating Company Oxford University

Press Inc Madison Avenue New York Peter F Drucker 1993 Post Capitalist Society New York HarperBusiness Penrose ET 1959 The Theory of The Growth ofThe Firm Oxford UK Basil Blackwell Read William J And Jay Thibodeau 1999 Knowledge From Within Practical Accountant

December Saint Onge Hubert 1998 How Knowledge Management Adds Critical Value to Distribution

Channel Management Journal of Systematic Knowledge Management Stewart Thomas A 1997 Intellectual Capital The New Wealth of Organization PT Elex Media

Komputindo Jakarta Tapscott Don 1998 Make Knowledge an Asset for The Whole Company Computerworld

December Tien R Muchtadi 2006 Bandung Kamis 2 Maret Tsoukas H amp Vladimiriou 2001 What is Organizational Knowledge Journal of Management

Studies (38)7p973-993 Tuomi Ikka 1999 Corporate Knowledge Theory and Practice ofIntelligent Organizations Metaxis

Helsinki Fi nland Umar Anggara Jenie Prof Drs MSc PhDApt 2003 Penelitian Dasar Tidak Dapat Diabaikan

Kongres IImu Pengetahuan Nasional (KIPNAS) VIII Jakarta September Ulrich Dave Jack Zenger Norm Smallwood 1999 Result-Based Leadership Boston Harvard

Business School Press UUD 1945 pasal 35 ayat 5 tentang pemerintah membantu memajukan iptek dan UU Rl No 18 Tahun

2002 tentang Sistem Nasional Penelitian Pengembangan Weatherly --A 2003 The Value of People The Challenges and Opportunities of Human Capital

Measurement and Reporting Research Quartely Society for Human Resource Managemnet

360

Page 10: ISLAHUZAMAN KIN.HC.024.pdf

Seminar Knowedge Management KKMI FTIITB - Universitas Widyatama - 2006

4) Berorientasi Pasa r_ Knowledge is known as source ofcompetitive advantage (McEvily et al 2000) Seperti

dalam kenyataannya perusahaan-perusahaan multinasional yang menguasai perekonomian dunia sangat bergantung pada pegetahuan yang mereka mil iki

Intellectual capital is the sum of everything everybody in a company knows that gives it a competitive edge (Stewart 1997) Kekeliruan dalam menilai pesaing itu bersllmber dari ketidakmampuan memanfaatkan intelegensinya Organisasi yang mampu mengelola pengetahuan contohnya organisasi sepatu Nike yang menguasai pasar dengan hanya memegang hak-hak cipta produknya (Kasali 2000) LG kini mampu menerobos dominasi Samsung dalam teknologi TFT LCD (thin film transistor liquid crystal display) dengan menghasilkan display ultratipis dengan ketebalan 148 mm (LCD terti pis di Dunia) lebih tipis dari buatan Samsung Atau organisasi Netscape Communications Suatu organisasi software computer yang nilai sahamnya meningkat $ 25000 hanya dalam waktu 3 tahun (Stewart 1997)

Penelitian berorientasi pasar berarti penelitian didasarkan kebutuhan pasar atau pengguna Di samping untuk kepentingan pengembangan ilmu penelitian juga merupakan salah satu bentuk lIpaya untuk meningkatkan daya saing baik bagi bisnis mall pun PT itu sendiri Hasil penelitian merupakan produk dari knwoledge Di dalam smart technology sekarang ini knowledge people memasukkan knowledge mereka ke dalam produk hasil penelitian mereka sehingga produk yang dihasilkan berisi kandungan knowledge yang memadai untuk dapat bersaing di pasar global Oleh kerena itu jika hasil penelitian berupa prod uk prototipe hasil penelitian itu seyogyanya bisa diserap atau diaplikasikan oleh industri

5) Menjalin hubungan segi lima PT Bisnis Pemerintah Media massa dan Masyarakat pemakai lainnya (individu maupun LSM)

Kebanyakan pelaku ekonomiindustri di Indonesia tidak atau belum memiliki budaya penelitian dan pengembangan (RampD) Artinya budaya mereka adalah membeli teknologi dari luar negeri karen a pada umumnya siap pakai dan mungkin lebih murah lebih cepat tinggal pakai dan pelihara dan biasanya telah teruji daripada bikin sendiri melalui riset lni menyebabkan kurangnya interaksi industri dan perguruan tinggi dalam bidang riset Dengan menjalin hubungan segi lima tidak hanya memberikan manfaat efisiensi dan efektivitas penelitian saja tapi akan mampu meningkatkan kualitas hasil penelitian PT

32 Peran PT sebagai Pemotivasi dan Budaya Meneliti

Peran PT sebagai pemotivasi dan budaya meneliti mendorong dan menumbuhkan motivasi dan budaya meneliti dan berupaya meningkatkan minat pasar terhadap hasil penelitian PT sekaligus memberikan berbagai solusi antara lain 1) Menumbuhkan Motivasi dan Budaya Meneliti

Peneliti di PT tergolong asset intelektual yang mampu menghasilkan karya bermutu tinggi Idealnya setiap dosenpeneliti diharapkan dapat berperan sebagai pengahasil dan pengembang ilmu dan pengetahuan serta teknologi melalui kreativitasnya dalam pendidikan penelitian dan pengabd ian kepada masyarakat ekstensi f Meru pakan keharusan bagi dosenpenel iti untuk mengikuti dengan sungguh-sungguh dan seksama akselerasi kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi baik yang dihasilkan oleh PT itu sendiri maupun non PT (Pemerintah Pebisnis Individual dan atau LSM) dalam maupun luar negeri

Berbagai solusi dapat dilakukan untuk menumbuhkan motivasi dan budaya meneliti antara lain a) Meningkatkan profesionalitas peneliti kemampuan pemahaman terhadap metodologi

penelitian tennasuk kemampuan mengidentifikasi masalah yang dihadapi pemakai dan pemecahan masalahnya Seperti yang dilakukan oleh Richard Vitale Caturano amp Rekan yaitu sebuah kantor akuntan di Amerika Serikat Mereka menerapkan secara komprehensif suatu program KM yang dirancang untuk menarik kualitas baru secara efektif pengembangan profesional penasihat dan memindahkan pengetahuan Yang meliputi (I) pendidikan lanjutan dan pelatihan (2) berpikir dan (3) pengungkapan pendapat Program seperti itu

356

Seminar Knowledge Management KKMI FTI ITB - Universitas Widyatama - 2006

didasarkan pada pendapat bahwa individu perlu untuk tertantang dalam lingkungan profesional dinamis dan dibuat untuk merasakan bahwa mereka adalah bagian integral dari organisasi (Read and Jay J 999)

b) Membuatjaringan kerjasama baik dengan sesama peneliti sesama PT maupun dengan pihak lain dalam berbagai disiplin ilmu dan calon pemakai hasil penelitian Melibatkan berbagai disiplin ilmu dan staf peneliti yang relevan termasuk mahasiswa Daya saing organisasi dan efektivitas penelitian akan lebih mempunyai kemampuan bila diperoleh dengan belajar lebih cepat dan berbagi pengetahuan (knowledge sharing) Problem penelitian dapat lebih cepat diselesaikan di banding secara individual Melibatkan para pakar atau peneliti Indonesia yang sekarang ini masih berada di negara lain dalam kerjasama riset berskala nasional maupun i nternasional

c) Memberikan kemudahan dalam akses data informasi dan fasilitas lainnya termasuk kemudahan dalam pedoman dan persyaratan untuk melakukan penelitian Memberikan kesempatan para peneliti untuk memperoleh bahan-bahan riset Hal ini dapat dilakukan dengan kerja sama dengan instansi terkait atau dengan menghubungi koleha-koieha yang mempunyai akses data Diadakannya lembagalbiro konsultan metodologi peneiitian pengolahan data dan analisi statistik mengadakan berbagai lomba penelitian

d) DUkunganipartisipasi pihak yang berwewenang termasuk pimpinan Perguruan Tinggi Komitmen dan motivasi PT dan pemakai terhadap keberhasilan aktivitas penelitian sangatlah penting

Dalam organisasi yang didalamnya knowledge base works mendominasi proses pembuatuan produk hasil penelitian pengetahuan menjadi alat utama untuk melakukan penelitian Karena knowledge berada di dalam benak si peneliti maka organisasi harus ada kemampuan untuk memacu komitmen peneliti dalam memanfaatkan pengetahuan mereka untuk kepentingan organisasi Agar produktif peneliti sebagai knowledge people memerlukan suasana kerja yang memacu kreativitas mendorong semangat bereksperimen dan meneliti

e) Memanfaatkan hasil riset fundamental dari negara maju untuk dikembangkan pada suatu jenis riset seperti dilakukan di Taiwan Singapura maupun Korea Umar (2003) mengingatkan agar penelitian dasar menjadi perhatian semua pihak Karena sebenarnya tenaga ahli Indonesia di bidang ini relatif besar Bila mereka tidak mendapat fasilitas penelitian yang memadai maka yang dikhawatirkan mereka akan lari ke luar negeri ke negara yang memberi sarana dan imbalan yang memadai Seperti yang terjadi di LIPI ada sekitar 29 dokter di bidang Bioteknologi dan teknologi informasi yang tidak kembali lagi ke tanah air setelah menyelesaikan pendidikannya karena mendapat tawaran bekerja di negara lain

f) Memanfaatkan kekuatan masing-masing unsur yaitu kekuatan jaringan bisnis gagasan akademis (pendidikan) dan kekuatan pemerintah dalam menerapkan kebijakannya

g) Memberikan rewardlapresiasi atau manfaat lainnya sesuai harapan sipeneliti Termasuk perlindungan hukum atas hasil-hasil penelitian misalnya HAKI serta tersedianya anggaran yang cukup Namun anggaran yang terbatas hendaknya tidak menjadi hambatan karena untuk memenuhi anggaran yang diperlukan dapat ditempuh melalui keljasama penelitian dengan berbagai pihak Meskipun demikian diperlukan penetapan anggaran yang tegas cost effektive dan dapat dipertanggungjawabkan termasuk anggaran pasca riset

2) Meningkatkan Minat Pasar terhadap Hasil Penelitian Berbagai solusi dapat dilakukan untuk meningkatkan minat pasar terhadap hasil penelitian

antara lain mengadakan atau meningkatkan hubungan kerjasama konektivitas dan komunikasi segi lima yaitu PT Bisnis Media massa Swadaya masyarakat dan Pemerintah melalui kebijakan pemerintah yang tercantum dalam perubahan UUD 1945 pasal 35 ayat 5 tentang pemerintah membantu memajukan iptek dan UU RI No 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian Pengembangan dan Penerapan I1mu Pengetahuan dan Teknologi tennasuk penyediaan dana dan fasilitas akses data dan informasi yang diperlukan dalam penelitian

Kelima unsur tersebut di atas harus bergandeng tangan kerjasama secara terpadu untuk menghasilkan suatu produk yang sesuai dengan harapan berkualitas tinggi dan mempunyai kandungan inforlllasi yang benar-benar bermanfaat atau dapat diaplikasikan

357

Seminar Knowledge Management KKMI FTI ITB - Universitas Widyatama - 2006

Keberhasilan suatu kegiatan penelitian tidak terlepas dari faktor konektivitas yakni keterbukaan dan terutama kemampuan suatu kawasan untuk terbuka Konektivitas suatu kawasan membentuk sebagian pengetahuan kawasan tersebut yakni relational capital Karena itll konektivitas ini dikaitkan dengan (I) relations inside the region dan (2) relations outside the region Yang pertama mengindikasikan hubungan kawasan tersebllt dengan perusahaan lembagashylembaga universitas pemerintah bahkan dengan masyarakat setempat Sementara yang kedua mengindikasikan hubungan dengan kawasan lain maupun dengan dunia internasional Faktor ini penting karena menjadi landasan sllatu kawasan dalam mendapatkan keunggulan secara intemasional (Azua and Azua1998) Konektivitas dapat dilakukan melalui kerjasama lembaga riset yang dibentuk oleh kelima unsur tersebut di atas atau Research university yang khusus berorientasi pada rise

Di luar negeri bagian research and development (RampD) dari lembaga yang bersangkutan menyatu dengan PT sehingga terjalin kerjasama yang era Produk-produk yang dikembangkan di PT dapat sesuai dengan kebutuhan calon pemakainya Masing-masing pihak memberikan perhatian serius demi terwujudnya program kerjasama tersebutPemerintah seharusnya membuat kebijakan yang memberi peluang agar PT dapat berperan di RampD mereka (Dewi Irma pryahoocom)

Perencanaan secara terpadu dari kelima unsur terkait yang dimulai dari menetapkan kebutuhan kelima unsur terkait sampai dengan aplikasi pemenuhan kebutuhan hasil riset bagi kelima unsur tersebu Menurut Marquardt (1996) setiap organisasi yang ingin hidup langgeng harus senantiasa mau mentransformasikan dirinya terhadap lingkungan agar selalu mampu mengelola knowledge organisasi meningkatkan keterampilan memanfaatkan teknologi memberdayakan sumberdaya manusia dan expand learning

Hasil penelitian yang berkualitas tinggi mempunyai kandungan informasi yang tinggi Nilai informasi ini merupakan knowledge yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan termasuk pasar dan masyarakat lainnya Agar hasil penelitian diketahui masyarakat dan sekaligus menumbuhkankan minat pasar terhadap hasil penelitian perlu di komunikasikan dan dipublikasikan dengan berbagai cara seperti telah diuraikan di atas

33 Peran PT sebagai Penyedia Anggaran dan Fasilitas Lainnya

Anggaran menyangkut efisiensi dan efektivitas kegiatan Pengeluaran-pengeluaran yang berhubungan dengan sumberdaya manusia harus dipandang sebagai investasi dalam human capital Misalnya program training yang bertlljuan untuk menambah value sumberdaya manusia di masa yang akan datang harus dianggap sebagai investasi (Chen and Lin 2003) Men i ngkatkan jari ngan informas i ilmiah termasuk kepustakaan kearsipan dan kestatistikan dalam rangka pengembangan ilmll pengetahuan dan teknologi serta pemanfaatannya bagi masyarakat Mendorong peningkatan efisiensi serta pemanfaatan te~nologi yang tepat guna termasuk teknologi tradisional dengan meneliti secara seksama teknologi yang akan dipilih sehingga dapat menunjang usaha peningkatan produksi perluasan kesempatan kerja dan pemerataan pendapatan serta pemeliharaan kelestarian sumber day a alam dan lingkungan hidup

34 Upaya-upaya lainnya

Perlunya dukungan pemerintah baik anggaran peraturan pusat maupun daerah yang mendukung perlunya riset sesuai dengan undang-undang BUMN dapat dilakukan melalui program kemitraanbeasiswa Perlindungan hukum (HAKI) maupun peraturan impor teknologi tertentu untuk menggalakkan hasil penelitian Dalam Negeri Kebijakan alih teknologi Dan dukungan fasilitas lainnya Melakukan pemilihan mengenai teknologi apa saja yang akan dikembangkan oleh lembaga riset dan perguruan tinggi dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat industri atau negara Selanjutnya disusun skenario pengel11bangan yang baik dan dana yang cukup

358

Seminar KKMI FTIITB Universitas

4 Penutup

yang kritis peranan PT dalam management dan penerapan di Indonesia adalah bagaimana memindahkan

hasil yang inovatif Suatu PT memerlukan kemampuan untuk memproses dan mengkonversi berbagal informasi ke dalam yang gi

para iti mampu produk yang bermanfaat Isu inilah yang menunjukkan management dalam

yang inovatif Pada an ini penulis memberikan kesimpulan I Melihat yang sudah individual

untuk memperoleh kan karen a yang dalam era global In adalah produk riset dan inovasi yang unggul dan memasyarakat Hal inl merupakan tantangan bagi PT Jadi tidak hanya menghasilkan lulusan yang diterima pasar tapi

karya yang dapat diterima pasar 2 kegiatan tetap berjalan perlu mendapat UUUll)all

dan bahwa Hmu -W yang kita miliki panjang

3 dalam waktu singkat mungkin hanya dapat dirasakan oleh ilmu pengetahuan Namun dalam penerapannya kelak akan dapat dirasakan oJeh masyarakat dan bahkan di masa yang akan dapat dijadikan fondasi lebih mandiri dan tidak

negara lain

Daftar Pustaka

Anthony David F Hawkins Kenneth A Merchant 2003 Text and Cases Eleventh Edition Accounti ng Series New York The McGraw-Hili International Editions

Anton 2002 dalam

Dr 2006 Pikiran Rakyat Juni Azua J and Azua 1998 Corporation Defining Industrial

Arthur Andersen amp KPMG Strategic Management Society Conference Orlando

Jacobsen amp Available To Measure and Journal 17 (4)391-402

Chen HM and Lin KJ 2003 The Measurement ofHuman Capital and Its on The Analysis IIJJWI11Statements International Journal of Management VoL 20 No 4

2006

dalam Burr R and Girardi A 2002 Intellectual The Interection x Commitment Australian Journal of

Eriscksson K Johanson J kgard A amp DO 1997 in The Internafionalisation Process Journal of International Business Studies 360

Frans 2002 Usahawan

999 dalam Mohamed E Alan Reinstein R J 331-338) The current issue and full text archive of this journal is available at

MCB Hamish McRae 1995 The World in lana Tjahyana 2006 Badan Penelitian dan Pikiran

Rakyat Maret Kahaner Larry 1 Competitive Intelligence Simon amp New York

2000 Ekonami Bukan Substitusi Ekonami Makra Masa Lalu Jakarta

359

Seminar Knowedge Management KKMI FTI ITB - Universitas Widyatama - 2006

Krogh GV Ichijo K amp Nonaka T 2000 Enabling Knowledge Creation How to Unlock the Mystery of Tacit Knowledge and Release the Power of Information Oxford University Press Inc

Lloyd Bruce 1998 Understanding The Power Responsibility Leadership and Learning Links The Key to SlIccesful Knowledge Management Journal of Systemic Knowledge Management

Maholtra Yogesh 2000 From Information to Information Management to Knowledge Management Beyond The Hi - Tech Hidebound Systems In K Srikantaiah amp MED Koenig (Eds)

Knowledge Management for The Information Professional Martani Huseini 2002 Mencermati Misteri Globalisasi Manata-Ulang Strategi Pamasaran

IntemasionalIndonesia Melalui Pendekatan Resource-Based USAHA WAN Februari Marquardt Michael and Angus Reynolds 1994 The Qlobal Learning Organization Richard D

Irwin Inc USA McEvily S K Das S and McCabe K 2000 Avoiding Competence Substitution Through

Competence Sharing Academy of Management Review Vol 25(2) pp 294~311 Nonaka Ikujiro dan Takeuchi Hirotaka 1995 The Knowledge Creating Company Oxford University

Press Inc Madison Avenue New York Peter F Drucker 1993 Post Capitalist Society New York HarperBusiness Penrose ET 1959 The Theory of The Growth ofThe Firm Oxford UK Basil Blackwell Read William J And Jay Thibodeau 1999 Knowledge From Within Practical Accountant

December Saint Onge Hubert 1998 How Knowledge Management Adds Critical Value to Distribution

Channel Management Journal of Systematic Knowledge Management Stewart Thomas A 1997 Intellectual Capital The New Wealth of Organization PT Elex Media

Komputindo Jakarta Tapscott Don 1998 Make Knowledge an Asset for The Whole Company Computerworld

December Tien R Muchtadi 2006 Bandung Kamis 2 Maret Tsoukas H amp Vladimiriou 2001 What is Organizational Knowledge Journal of Management

Studies (38)7p973-993 Tuomi Ikka 1999 Corporate Knowledge Theory and Practice ofIntelligent Organizations Metaxis

Helsinki Fi nland Umar Anggara Jenie Prof Drs MSc PhDApt 2003 Penelitian Dasar Tidak Dapat Diabaikan

Kongres IImu Pengetahuan Nasional (KIPNAS) VIII Jakarta September Ulrich Dave Jack Zenger Norm Smallwood 1999 Result-Based Leadership Boston Harvard

Business School Press UUD 1945 pasal 35 ayat 5 tentang pemerintah membantu memajukan iptek dan UU Rl No 18 Tahun

2002 tentang Sistem Nasional Penelitian Pengembangan Weatherly --A 2003 The Value of People The Challenges and Opportunities of Human Capital

Measurement and Reporting Research Quartely Society for Human Resource Managemnet

360

Page 11: ISLAHUZAMAN KIN.HC.024.pdf

Seminar Knowledge Management KKMI FTI ITB - Universitas Widyatama - 2006

didasarkan pada pendapat bahwa individu perlu untuk tertantang dalam lingkungan profesional dinamis dan dibuat untuk merasakan bahwa mereka adalah bagian integral dari organisasi (Read and Jay J 999)

b) Membuatjaringan kerjasama baik dengan sesama peneliti sesama PT maupun dengan pihak lain dalam berbagai disiplin ilmu dan calon pemakai hasil penelitian Melibatkan berbagai disiplin ilmu dan staf peneliti yang relevan termasuk mahasiswa Daya saing organisasi dan efektivitas penelitian akan lebih mempunyai kemampuan bila diperoleh dengan belajar lebih cepat dan berbagi pengetahuan (knowledge sharing) Problem penelitian dapat lebih cepat diselesaikan di banding secara individual Melibatkan para pakar atau peneliti Indonesia yang sekarang ini masih berada di negara lain dalam kerjasama riset berskala nasional maupun i nternasional

c) Memberikan kemudahan dalam akses data informasi dan fasilitas lainnya termasuk kemudahan dalam pedoman dan persyaratan untuk melakukan penelitian Memberikan kesempatan para peneliti untuk memperoleh bahan-bahan riset Hal ini dapat dilakukan dengan kerja sama dengan instansi terkait atau dengan menghubungi koleha-koieha yang mempunyai akses data Diadakannya lembagalbiro konsultan metodologi peneiitian pengolahan data dan analisi statistik mengadakan berbagai lomba penelitian

d) DUkunganipartisipasi pihak yang berwewenang termasuk pimpinan Perguruan Tinggi Komitmen dan motivasi PT dan pemakai terhadap keberhasilan aktivitas penelitian sangatlah penting

Dalam organisasi yang didalamnya knowledge base works mendominasi proses pembuatuan produk hasil penelitian pengetahuan menjadi alat utama untuk melakukan penelitian Karena knowledge berada di dalam benak si peneliti maka organisasi harus ada kemampuan untuk memacu komitmen peneliti dalam memanfaatkan pengetahuan mereka untuk kepentingan organisasi Agar produktif peneliti sebagai knowledge people memerlukan suasana kerja yang memacu kreativitas mendorong semangat bereksperimen dan meneliti

e) Memanfaatkan hasil riset fundamental dari negara maju untuk dikembangkan pada suatu jenis riset seperti dilakukan di Taiwan Singapura maupun Korea Umar (2003) mengingatkan agar penelitian dasar menjadi perhatian semua pihak Karena sebenarnya tenaga ahli Indonesia di bidang ini relatif besar Bila mereka tidak mendapat fasilitas penelitian yang memadai maka yang dikhawatirkan mereka akan lari ke luar negeri ke negara yang memberi sarana dan imbalan yang memadai Seperti yang terjadi di LIPI ada sekitar 29 dokter di bidang Bioteknologi dan teknologi informasi yang tidak kembali lagi ke tanah air setelah menyelesaikan pendidikannya karena mendapat tawaran bekerja di negara lain

f) Memanfaatkan kekuatan masing-masing unsur yaitu kekuatan jaringan bisnis gagasan akademis (pendidikan) dan kekuatan pemerintah dalam menerapkan kebijakannya

g) Memberikan rewardlapresiasi atau manfaat lainnya sesuai harapan sipeneliti Termasuk perlindungan hukum atas hasil-hasil penelitian misalnya HAKI serta tersedianya anggaran yang cukup Namun anggaran yang terbatas hendaknya tidak menjadi hambatan karena untuk memenuhi anggaran yang diperlukan dapat ditempuh melalui keljasama penelitian dengan berbagai pihak Meskipun demikian diperlukan penetapan anggaran yang tegas cost effektive dan dapat dipertanggungjawabkan termasuk anggaran pasca riset

2) Meningkatkan Minat Pasar terhadap Hasil Penelitian Berbagai solusi dapat dilakukan untuk meningkatkan minat pasar terhadap hasil penelitian

antara lain mengadakan atau meningkatkan hubungan kerjasama konektivitas dan komunikasi segi lima yaitu PT Bisnis Media massa Swadaya masyarakat dan Pemerintah melalui kebijakan pemerintah yang tercantum dalam perubahan UUD 1945 pasal 35 ayat 5 tentang pemerintah membantu memajukan iptek dan UU RI No 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian Pengembangan dan Penerapan I1mu Pengetahuan dan Teknologi tennasuk penyediaan dana dan fasilitas akses data dan informasi yang diperlukan dalam penelitian

Kelima unsur tersebut di atas harus bergandeng tangan kerjasama secara terpadu untuk menghasilkan suatu produk yang sesuai dengan harapan berkualitas tinggi dan mempunyai kandungan inforlllasi yang benar-benar bermanfaat atau dapat diaplikasikan

357

Seminar Knowledge Management KKMI FTI ITB - Universitas Widyatama - 2006

Keberhasilan suatu kegiatan penelitian tidak terlepas dari faktor konektivitas yakni keterbukaan dan terutama kemampuan suatu kawasan untuk terbuka Konektivitas suatu kawasan membentuk sebagian pengetahuan kawasan tersebut yakni relational capital Karena itll konektivitas ini dikaitkan dengan (I) relations inside the region dan (2) relations outside the region Yang pertama mengindikasikan hubungan kawasan tersebllt dengan perusahaan lembagashylembaga universitas pemerintah bahkan dengan masyarakat setempat Sementara yang kedua mengindikasikan hubungan dengan kawasan lain maupun dengan dunia internasional Faktor ini penting karena menjadi landasan sllatu kawasan dalam mendapatkan keunggulan secara intemasional (Azua and Azua1998) Konektivitas dapat dilakukan melalui kerjasama lembaga riset yang dibentuk oleh kelima unsur tersebut di atas atau Research university yang khusus berorientasi pada rise

Di luar negeri bagian research and development (RampD) dari lembaga yang bersangkutan menyatu dengan PT sehingga terjalin kerjasama yang era Produk-produk yang dikembangkan di PT dapat sesuai dengan kebutuhan calon pemakainya Masing-masing pihak memberikan perhatian serius demi terwujudnya program kerjasama tersebutPemerintah seharusnya membuat kebijakan yang memberi peluang agar PT dapat berperan di RampD mereka (Dewi Irma pryahoocom)

Perencanaan secara terpadu dari kelima unsur terkait yang dimulai dari menetapkan kebutuhan kelima unsur terkait sampai dengan aplikasi pemenuhan kebutuhan hasil riset bagi kelima unsur tersebu Menurut Marquardt (1996) setiap organisasi yang ingin hidup langgeng harus senantiasa mau mentransformasikan dirinya terhadap lingkungan agar selalu mampu mengelola knowledge organisasi meningkatkan keterampilan memanfaatkan teknologi memberdayakan sumberdaya manusia dan expand learning

Hasil penelitian yang berkualitas tinggi mempunyai kandungan informasi yang tinggi Nilai informasi ini merupakan knowledge yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan termasuk pasar dan masyarakat lainnya Agar hasil penelitian diketahui masyarakat dan sekaligus menumbuhkankan minat pasar terhadap hasil penelitian perlu di komunikasikan dan dipublikasikan dengan berbagai cara seperti telah diuraikan di atas

33 Peran PT sebagai Penyedia Anggaran dan Fasilitas Lainnya

Anggaran menyangkut efisiensi dan efektivitas kegiatan Pengeluaran-pengeluaran yang berhubungan dengan sumberdaya manusia harus dipandang sebagai investasi dalam human capital Misalnya program training yang bertlljuan untuk menambah value sumberdaya manusia di masa yang akan datang harus dianggap sebagai investasi (Chen and Lin 2003) Men i ngkatkan jari ngan informas i ilmiah termasuk kepustakaan kearsipan dan kestatistikan dalam rangka pengembangan ilmll pengetahuan dan teknologi serta pemanfaatannya bagi masyarakat Mendorong peningkatan efisiensi serta pemanfaatan te~nologi yang tepat guna termasuk teknologi tradisional dengan meneliti secara seksama teknologi yang akan dipilih sehingga dapat menunjang usaha peningkatan produksi perluasan kesempatan kerja dan pemerataan pendapatan serta pemeliharaan kelestarian sumber day a alam dan lingkungan hidup

34 Upaya-upaya lainnya

Perlunya dukungan pemerintah baik anggaran peraturan pusat maupun daerah yang mendukung perlunya riset sesuai dengan undang-undang BUMN dapat dilakukan melalui program kemitraanbeasiswa Perlindungan hukum (HAKI) maupun peraturan impor teknologi tertentu untuk menggalakkan hasil penelitian Dalam Negeri Kebijakan alih teknologi Dan dukungan fasilitas lainnya Melakukan pemilihan mengenai teknologi apa saja yang akan dikembangkan oleh lembaga riset dan perguruan tinggi dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat industri atau negara Selanjutnya disusun skenario pengel11bangan yang baik dan dana yang cukup

358

Seminar KKMI FTIITB Universitas

4 Penutup

yang kritis peranan PT dalam management dan penerapan di Indonesia adalah bagaimana memindahkan

hasil yang inovatif Suatu PT memerlukan kemampuan untuk memproses dan mengkonversi berbagal informasi ke dalam yang gi

para iti mampu produk yang bermanfaat Isu inilah yang menunjukkan management dalam

yang inovatif Pada an ini penulis memberikan kesimpulan I Melihat yang sudah individual

untuk memperoleh kan karen a yang dalam era global In adalah produk riset dan inovasi yang unggul dan memasyarakat Hal inl merupakan tantangan bagi PT Jadi tidak hanya menghasilkan lulusan yang diterima pasar tapi

karya yang dapat diterima pasar 2 kegiatan tetap berjalan perlu mendapat UUUll)all

dan bahwa Hmu -W yang kita miliki panjang

3 dalam waktu singkat mungkin hanya dapat dirasakan oleh ilmu pengetahuan Namun dalam penerapannya kelak akan dapat dirasakan oJeh masyarakat dan bahkan di masa yang akan dapat dijadikan fondasi lebih mandiri dan tidak

negara lain

Daftar Pustaka

Anthony David F Hawkins Kenneth A Merchant 2003 Text and Cases Eleventh Edition Accounti ng Series New York The McGraw-Hili International Editions

Anton 2002 dalam

Dr 2006 Pikiran Rakyat Juni Azua J and Azua 1998 Corporation Defining Industrial

Arthur Andersen amp KPMG Strategic Management Society Conference Orlando

Jacobsen amp Available To Measure and Journal 17 (4)391-402

Chen HM and Lin KJ 2003 The Measurement ofHuman Capital and Its on The Analysis IIJJWI11Statements International Journal of Management VoL 20 No 4

2006

dalam Burr R and Girardi A 2002 Intellectual The Interection x Commitment Australian Journal of

Eriscksson K Johanson J kgard A amp DO 1997 in The Internafionalisation Process Journal of International Business Studies 360

Frans 2002 Usahawan

999 dalam Mohamed E Alan Reinstein R J 331-338) The current issue and full text archive of this journal is available at

MCB Hamish McRae 1995 The World in lana Tjahyana 2006 Badan Penelitian dan Pikiran

Rakyat Maret Kahaner Larry 1 Competitive Intelligence Simon amp New York

2000 Ekonami Bukan Substitusi Ekonami Makra Masa Lalu Jakarta

359

Seminar Knowedge Management KKMI FTI ITB - Universitas Widyatama - 2006

Krogh GV Ichijo K amp Nonaka T 2000 Enabling Knowledge Creation How to Unlock the Mystery of Tacit Knowledge and Release the Power of Information Oxford University Press Inc

Lloyd Bruce 1998 Understanding The Power Responsibility Leadership and Learning Links The Key to SlIccesful Knowledge Management Journal of Systemic Knowledge Management

Maholtra Yogesh 2000 From Information to Information Management to Knowledge Management Beyond The Hi - Tech Hidebound Systems In K Srikantaiah amp MED Koenig (Eds)

Knowledge Management for The Information Professional Martani Huseini 2002 Mencermati Misteri Globalisasi Manata-Ulang Strategi Pamasaran

IntemasionalIndonesia Melalui Pendekatan Resource-Based USAHA WAN Februari Marquardt Michael and Angus Reynolds 1994 The Qlobal Learning Organization Richard D

Irwin Inc USA McEvily S K Das S and McCabe K 2000 Avoiding Competence Substitution Through

Competence Sharing Academy of Management Review Vol 25(2) pp 294~311 Nonaka Ikujiro dan Takeuchi Hirotaka 1995 The Knowledge Creating Company Oxford University

Press Inc Madison Avenue New York Peter F Drucker 1993 Post Capitalist Society New York HarperBusiness Penrose ET 1959 The Theory of The Growth ofThe Firm Oxford UK Basil Blackwell Read William J And Jay Thibodeau 1999 Knowledge From Within Practical Accountant

December Saint Onge Hubert 1998 How Knowledge Management Adds Critical Value to Distribution

Channel Management Journal of Systematic Knowledge Management Stewart Thomas A 1997 Intellectual Capital The New Wealth of Organization PT Elex Media

Komputindo Jakarta Tapscott Don 1998 Make Knowledge an Asset for The Whole Company Computerworld

December Tien R Muchtadi 2006 Bandung Kamis 2 Maret Tsoukas H amp Vladimiriou 2001 What is Organizational Knowledge Journal of Management

Studies (38)7p973-993 Tuomi Ikka 1999 Corporate Knowledge Theory and Practice ofIntelligent Organizations Metaxis

Helsinki Fi nland Umar Anggara Jenie Prof Drs MSc PhDApt 2003 Penelitian Dasar Tidak Dapat Diabaikan

Kongres IImu Pengetahuan Nasional (KIPNAS) VIII Jakarta September Ulrich Dave Jack Zenger Norm Smallwood 1999 Result-Based Leadership Boston Harvard

Business School Press UUD 1945 pasal 35 ayat 5 tentang pemerintah membantu memajukan iptek dan UU Rl No 18 Tahun

2002 tentang Sistem Nasional Penelitian Pengembangan Weatherly --A 2003 The Value of People The Challenges and Opportunities of Human Capital

Measurement and Reporting Research Quartely Society for Human Resource Managemnet

360

Page 12: ISLAHUZAMAN KIN.HC.024.pdf

Seminar Knowledge Management KKMI FTI ITB - Universitas Widyatama - 2006

Keberhasilan suatu kegiatan penelitian tidak terlepas dari faktor konektivitas yakni keterbukaan dan terutama kemampuan suatu kawasan untuk terbuka Konektivitas suatu kawasan membentuk sebagian pengetahuan kawasan tersebut yakni relational capital Karena itll konektivitas ini dikaitkan dengan (I) relations inside the region dan (2) relations outside the region Yang pertama mengindikasikan hubungan kawasan tersebllt dengan perusahaan lembagashylembaga universitas pemerintah bahkan dengan masyarakat setempat Sementara yang kedua mengindikasikan hubungan dengan kawasan lain maupun dengan dunia internasional Faktor ini penting karena menjadi landasan sllatu kawasan dalam mendapatkan keunggulan secara intemasional (Azua and Azua1998) Konektivitas dapat dilakukan melalui kerjasama lembaga riset yang dibentuk oleh kelima unsur tersebut di atas atau Research university yang khusus berorientasi pada rise

Di luar negeri bagian research and development (RampD) dari lembaga yang bersangkutan menyatu dengan PT sehingga terjalin kerjasama yang era Produk-produk yang dikembangkan di PT dapat sesuai dengan kebutuhan calon pemakainya Masing-masing pihak memberikan perhatian serius demi terwujudnya program kerjasama tersebutPemerintah seharusnya membuat kebijakan yang memberi peluang agar PT dapat berperan di RampD mereka (Dewi Irma pryahoocom)

Perencanaan secara terpadu dari kelima unsur terkait yang dimulai dari menetapkan kebutuhan kelima unsur terkait sampai dengan aplikasi pemenuhan kebutuhan hasil riset bagi kelima unsur tersebu Menurut Marquardt (1996) setiap organisasi yang ingin hidup langgeng harus senantiasa mau mentransformasikan dirinya terhadap lingkungan agar selalu mampu mengelola knowledge organisasi meningkatkan keterampilan memanfaatkan teknologi memberdayakan sumberdaya manusia dan expand learning

Hasil penelitian yang berkualitas tinggi mempunyai kandungan informasi yang tinggi Nilai informasi ini merupakan knowledge yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan termasuk pasar dan masyarakat lainnya Agar hasil penelitian diketahui masyarakat dan sekaligus menumbuhkankan minat pasar terhadap hasil penelitian perlu di komunikasikan dan dipublikasikan dengan berbagai cara seperti telah diuraikan di atas

33 Peran PT sebagai Penyedia Anggaran dan Fasilitas Lainnya

Anggaran menyangkut efisiensi dan efektivitas kegiatan Pengeluaran-pengeluaran yang berhubungan dengan sumberdaya manusia harus dipandang sebagai investasi dalam human capital Misalnya program training yang bertlljuan untuk menambah value sumberdaya manusia di masa yang akan datang harus dianggap sebagai investasi (Chen and Lin 2003) Men i ngkatkan jari ngan informas i ilmiah termasuk kepustakaan kearsipan dan kestatistikan dalam rangka pengembangan ilmll pengetahuan dan teknologi serta pemanfaatannya bagi masyarakat Mendorong peningkatan efisiensi serta pemanfaatan te~nologi yang tepat guna termasuk teknologi tradisional dengan meneliti secara seksama teknologi yang akan dipilih sehingga dapat menunjang usaha peningkatan produksi perluasan kesempatan kerja dan pemerataan pendapatan serta pemeliharaan kelestarian sumber day a alam dan lingkungan hidup

34 Upaya-upaya lainnya

Perlunya dukungan pemerintah baik anggaran peraturan pusat maupun daerah yang mendukung perlunya riset sesuai dengan undang-undang BUMN dapat dilakukan melalui program kemitraanbeasiswa Perlindungan hukum (HAKI) maupun peraturan impor teknologi tertentu untuk menggalakkan hasil penelitian Dalam Negeri Kebijakan alih teknologi Dan dukungan fasilitas lainnya Melakukan pemilihan mengenai teknologi apa saja yang akan dikembangkan oleh lembaga riset dan perguruan tinggi dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat industri atau negara Selanjutnya disusun skenario pengel11bangan yang baik dan dana yang cukup

358

Seminar KKMI FTIITB Universitas

4 Penutup

yang kritis peranan PT dalam management dan penerapan di Indonesia adalah bagaimana memindahkan

hasil yang inovatif Suatu PT memerlukan kemampuan untuk memproses dan mengkonversi berbagal informasi ke dalam yang gi

para iti mampu produk yang bermanfaat Isu inilah yang menunjukkan management dalam

yang inovatif Pada an ini penulis memberikan kesimpulan I Melihat yang sudah individual

untuk memperoleh kan karen a yang dalam era global In adalah produk riset dan inovasi yang unggul dan memasyarakat Hal inl merupakan tantangan bagi PT Jadi tidak hanya menghasilkan lulusan yang diterima pasar tapi

karya yang dapat diterima pasar 2 kegiatan tetap berjalan perlu mendapat UUUll)all

dan bahwa Hmu -W yang kita miliki panjang

3 dalam waktu singkat mungkin hanya dapat dirasakan oleh ilmu pengetahuan Namun dalam penerapannya kelak akan dapat dirasakan oJeh masyarakat dan bahkan di masa yang akan dapat dijadikan fondasi lebih mandiri dan tidak

negara lain

Daftar Pustaka

Anthony David F Hawkins Kenneth A Merchant 2003 Text and Cases Eleventh Edition Accounti ng Series New York The McGraw-Hili International Editions

Anton 2002 dalam

Dr 2006 Pikiran Rakyat Juni Azua J and Azua 1998 Corporation Defining Industrial

Arthur Andersen amp KPMG Strategic Management Society Conference Orlando

Jacobsen amp Available To Measure and Journal 17 (4)391-402

Chen HM and Lin KJ 2003 The Measurement ofHuman Capital and Its on The Analysis IIJJWI11Statements International Journal of Management VoL 20 No 4

2006

dalam Burr R and Girardi A 2002 Intellectual The Interection x Commitment Australian Journal of

Eriscksson K Johanson J kgard A amp DO 1997 in The Internafionalisation Process Journal of International Business Studies 360

Frans 2002 Usahawan

999 dalam Mohamed E Alan Reinstein R J 331-338) The current issue and full text archive of this journal is available at

MCB Hamish McRae 1995 The World in lana Tjahyana 2006 Badan Penelitian dan Pikiran

Rakyat Maret Kahaner Larry 1 Competitive Intelligence Simon amp New York

2000 Ekonami Bukan Substitusi Ekonami Makra Masa Lalu Jakarta

359

Seminar Knowedge Management KKMI FTI ITB - Universitas Widyatama - 2006

Krogh GV Ichijo K amp Nonaka T 2000 Enabling Knowledge Creation How to Unlock the Mystery of Tacit Knowledge and Release the Power of Information Oxford University Press Inc

Lloyd Bruce 1998 Understanding The Power Responsibility Leadership and Learning Links The Key to SlIccesful Knowledge Management Journal of Systemic Knowledge Management

Maholtra Yogesh 2000 From Information to Information Management to Knowledge Management Beyond The Hi - Tech Hidebound Systems In K Srikantaiah amp MED Koenig (Eds)

Knowledge Management for The Information Professional Martani Huseini 2002 Mencermati Misteri Globalisasi Manata-Ulang Strategi Pamasaran

IntemasionalIndonesia Melalui Pendekatan Resource-Based USAHA WAN Februari Marquardt Michael and Angus Reynolds 1994 The Qlobal Learning Organization Richard D

Irwin Inc USA McEvily S K Das S and McCabe K 2000 Avoiding Competence Substitution Through

Competence Sharing Academy of Management Review Vol 25(2) pp 294~311 Nonaka Ikujiro dan Takeuchi Hirotaka 1995 The Knowledge Creating Company Oxford University

Press Inc Madison Avenue New York Peter F Drucker 1993 Post Capitalist Society New York HarperBusiness Penrose ET 1959 The Theory of The Growth ofThe Firm Oxford UK Basil Blackwell Read William J And Jay Thibodeau 1999 Knowledge From Within Practical Accountant

December Saint Onge Hubert 1998 How Knowledge Management Adds Critical Value to Distribution

Channel Management Journal of Systematic Knowledge Management Stewart Thomas A 1997 Intellectual Capital The New Wealth of Organization PT Elex Media

Komputindo Jakarta Tapscott Don 1998 Make Knowledge an Asset for The Whole Company Computerworld

December Tien R Muchtadi 2006 Bandung Kamis 2 Maret Tsoukas H amp Vladimiriou 2001 What is Organizational Knowledge Journal of Management

Studies (38)7p973-993 Tuomi Ikka 1999 Corporate Knowledge Theory and Practice ofIntelligent Organizations Metaxis

Helsinki Fi nland Umar Anggara Jenie Prof Drs MSc PhDApt 2003 Penelitian Dasar Tidak Dapat Diabaikan

Kongres IImu Pengetahuan Nasional (KIPNAS) VIII Jakarta September Ulrich Dave Jack Zenger Norm Smallwood 1999 Result-Based Leadership Boston Harvard

Business School Press UUD 1945 pasal 35 ayat 5 tentang pemerintah membantu memajukan iptek dan UU Rl No 18 Tahun

2002 tentang Sistem Nasional Penelitian Pengembangan Weatherly --A 2003 The Value of People The Challenges and Opportunities of Human Capital

Measurement and Reporting Research Quartely Society for Human Resource Managemnet

360

Page 13: ISLAHUZAMAN KIN.HC.024.pdf

Seminar KKMI FTIITB Universitas

4 Penutup

yang kritis peranan PT dalam management dan penerapan di Indonesia adalah bagaimana memindahkan

hasil yang inovatif Suatu PT memerlukan kemampuan untuk memproses dan mengkonversi berbagal informasi ke dalam yang gi

para iti mampu produk yang bermanfaat Isu inilah yang menunjukkan management dalam

yang inovatif Pada an ini penulis memberikan kesimpulan I Melihat yang sudah individual

untuk memperoleh kan karen a yang dalam era global In adalah produk riset dan inovasi yang unggul dan memasyarakat Hal inl merupakan tantangan bagi PT Jadi tidak hanya menghasilkan lulusan yang diterima pasar tapi

karya yang dapat diterima pasar 2 kegiatan tetap berjalan perlu mendapat UUUll)all

dan bahwa Hmu -W yang kita miliki panjang

3 dalam waktu singkat mungkin hanya dapat dirasakan oleh ilmu pengetahuan Namun dalam penerapannya kelak akan dapat dirasakan oJeh masyarakat dan bahkan di masa yang akan dapat dijadikan fondasi lebih mandiri dan tidak

negara lain

Daftar Pustaka

Anthony David F Hawkins Kenneth A Merchant 2003 Text and Cases Eleventh Edition Accounti ng Series New York The McGraw-Hili International Editions

Anton 2002 dalam

Dr 2006 Pikiran Rakyat Juni Azua J and Azua 1998 Corporation Defining Industrial

Arthur Andersen amp KPMG Strategic Management Society Conference Orlando

Jacobsen amp Available To Measure and Journal 17 (4)391-402

Chen HM and Lin KJ 2003 The Measurement ofHuman Capital and Its on The Analysis IIJJWI11Statements International Journal of Management VoL 20 No 4

2006

dalam Burr R and Girardi A 2002 Intellectual The Interection x Commitment Australian Journal of

Eriscksson K Johanson J kgard A amp DO 1997 in The Internafionalisation Process Journal of International Business Studies 360

Frans 2002 Usahawan

999 dalam Mohamed E Alan Reinstein R J 331-338) The current issue and full text archive of this journal is available at

MCB Hamish McRae 1995 The World in lana Tjahyana 2006 Badan Penelitian dan Pikiran

Rakyat Maret Kahaner Larry 1 Competitive Intelligence Simon amp New York

2000 Ekonami Bukan Substitusi Ekonami Makra Masa Lalu Jakarta

359

Seminar Knowedge Management KKMI FTI ITB - Universitas Widyatama - 2006

Krogh GV Ichijo K amp Nonaka T 2000 Enabling Knowledge Creation How to Unlock the Mystery of Tacit Knowledge and Release the Power of Information Oxford University Press Inc

Lloyd Bruce 1998 Understanding The Power Responsibility Leadership and Learning Links The Key to SlIccesful Knowledge Management Journal of Systemic Knowledge Management

Maholtra Yogesh 2000 From Information to Information Management to Knowledge Management Beyond The Hi - Tech Hidebound Systems In K Srikantaiah amp MED Koenig (Eds)

Knowledge Management for The Information Professional Martani Huseini 2002 Mencermati Misteri Globalisasi Manata-Ulang Strategi Pamasaran

IntemasionalIndonesia Melalui Pendekatan Resource-Based USAHA WAN Februari Marquardt Michael and Angus Reynolds 1994 The Qlobal Learning Organization Richard D

Irwin Inc USA McEvily S K Das S and McCabe K 2000 Avoiding Competence Substitution Through

Competence Sharing Academy of Management Review Vol 25(2) pp 294~311 Nonaka Ikujiro dan Takeuchi Hirotaka 1995 The Knowledge Creating Company Oxford University

Press Inc Madison Avenue New York Peter F Drucker 1993 Post Capitalist Society New York HarperBusiness Penrose ET 1959 The Theory of The Growth ofThe Firm Oxford UK Basil Blackwell Read William J And Jay Thibodeau 1999 Knowledge From Within Practical Accountant

December Saint Onge Hubert 1998 How Knowledge Management Adds Critical Value to Distribution

Channel Management Journal of Systematic Knowledge Management Stewart Thomas A 1997 Intellectual Capital The New Wealth of Organization PT Elex Media

Komputindo Jakarta Tapscott Don 1998 Make Knowledge an Asset for The Whole Company Computerworld

December Tien R Muchtadi 2006 Bandung Kamis 2 Maret Tsoukas H amp Vladimiriou 2001 What is Organizational Knowledge Journal of Management

Studies (38)7p973-993 Tuomi Ikka 1999 Corporate Knowledge Theory and Practice ofIntelligent Organizations Metaxis

Helsinki Fi nland Umar Anggara Jenie Prof Drs MSc PhDApt 2003 Penelitian Dasar Tidak Dapat Diabaikan

Kongres IImu Pengetahuan Nasional (KIPNAS) VIII Jakarta September Ulrich Dave Jack Zenger Norm Smallwood 1999 Result-Based Leadership Boston Harvard

Business School Press UUD 1945 pasal 35 ayat 5 tentang pemerintah membantu memajukan iptek dan UU Rl No 18 Tahun

2002 tentang Sistem Nasional Penelitian Pengembangan Weatherly --A 2003 The Value of People The Challenges and Opportunities of Human Capital

Measurement and Reporting Research Quartely Society for Human Resource Managemnet

360

Page 14: ISLAHUZAMAN KIN.HC.024.pdf

Seminar Knowedge Management KKMI FTI ITB - Universitas Widyatama - 2006

Krogh GV Ichijo K amp Nonaka T 2000 Enabling Knowledge Creation How to Unlock the Mystery of Tacit Knowledge and Release the Power of Information Oxford University Press Inc

Lloyd Bruce 1998 Understanding The Power Responsibility Leadership and Learning Links The Key to SlIccesful Knowledge Management Journal of Systemic Knowledge Management

Maholtra Yogesh 2000 From Information to Information Management to Knowledge Management Beyond The Hi - Tech Hidebound Systems In K Srikantaiah amp MED Koenig (Eds)

Knowledge Management for The Information Professional Martani Huseini 2002 Mencermati Misteri Globalisasi Manata-Ulang Strategi Pamasaran

IntemasionalIndonesia Melalui Pendekatan Resource-Based USAHA WAN Februari Marquardt Michael and Angus Reynolds 1994 The Qlobal Learning Organization Richard D

Irwin Inc USA McEvily S K Das S and McCabe K 2000 Avoiding Competence Substitution Through

Competence Sharing Academy of Management Review Vol 25(2) pp 294~311 Nonaka Ikujiro dan Takeuchi Hirotaka 1995 The Knowledge Creating Company Oxford University

Press Inc Madison Avenue New York Peter F Drucker 1993 Post Capitalist Society New York HarperBusiness Penrose ET 1959 The Theory of The Growth ofThe Firm Oxford UK Basil Blackwell Read William J And Jay Thibodeau 1999 Knowledge From Within Practical Accountant

December Saint Onge Hubert 1998 How Knowledge Management Adds Critical Value to Distribution

Channel Management Journal of Systematic Knowledge Management Stewart Thomas A 1997 Intellectual Capital The New Wealth of Organization PT Elex Media

Komputindo Jakarta Tapscott Don 1998 Make Knowledge an Asset for The Whole Company Computerworld

December Tien R Muchtadi 2006 Bandung Kamis 2 Maret Tsoukas H amp Vladimiriou 2001 What is Organizational Knowledge Journal of Management

Studies (38)7p973-993 Tuomi Ikka 1999 Corporate Knowledge Theory and Practice ofIntelligent Organizations Metaxis

Helsinki Fi nland Umar Anggara Jenie Prof Drs MSc PhDApt 2003 Penelitian Dasar Tidak Dapat Diabaikan

Kongres IImu Pengetahuan Nasional (KIPNAS) VIII Jakarta September Ulrich Dave Jack Zenger Norm Smallwood 1999 Result-Based Leadership Boston Harvard

Business School Press UUD 1945 pasal 35 ayat 5 tentang pemerintah membantu memajukan iptek dan UU Rl No 18 Tahun

2002 tentang Sistem Nasional Penelitian Pengembangan Weatherly --A 2003 The Value of People The Challenges and Opportunities of Human Capital

Measurement and Reporting Research Quartely Society for Human Resource Managemnet

360