isk

28
Tutorial Klinik ISK Caroline Johansyah 1

Upload: caroline-johansyah

Post on 09-Dec-2015

220 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

presentasi kasus,ipd

TRANSCRIPT

1

Tutorial KlinikISK

Caroline Johansyah

2

Identitas Pasien

• Nama : Nn. N• Usia : 26 tahun• Jenis Kelamin : Wanita• Alamat : Pitrosari, Yogyakarta

3

Keluhan Utama

• BAK berwarna merah

4

Riwayat Penyakit Sekarang• BAK berwarna merah, nyeri diakhir BAK,

anyang-anyangan, sering kencing di malam hari.

• Nyeri suprapubik, nyeri punggung belakang kanan, berkurang dengan tiduran.

• Demam hari ke-3, tidak spesifik meningkat pada pagi,siang,sore atau malam.

• Mual,muntah, badan terasa lemas, tidak terdapat nyeri menelan, penurunan nafsu makan.

5

Riwayat Penyakit Dahulu

• 2.5 tahun yang lalu pernah alami ISK.• Ada riwayat keputihan 1bulan lalu.• Tidak ada riwayat hipertensi dan DM.• Tidak ada riwayat urolithiasis.

6

Riwayat Penyakit Keluarga

• Ayah mengalami ISK.• Riwayat hipertensi dan DM (-).

7

Riwayat Gaya Hidup

• Pasien sehari-hari sering menahan kencing.• Konsumsi air kurang, (+ 2-4 gelas/hari) lebih

sering konsumsi air berasa seperti teh,sirup dll.

• Makan sehari-hari lebih sering dirumah, konsumsi buah dan sayur.

• Tidak ada kebiasaan konsumsi alkohol dan merokok.

8

Pemeriksaan Fisik

• KU : Baik• Kesadaran : CM• Vital Sign– Suhu : 35.5 0C– Tensi : 110/60– HR : 80x/menit– RR : 20x/menit– VAS : 7

9

• Kepala :– Konjungtiva anemis (+), sklera ikterik (-)– Mukosa kering, bibir pecah-pecah, lidah kotor (-)– Perbesaran tonsil (-)

• Leher :– Tidak terdapat nyeri tekan.– Tidak terdapat perbesaran kelenjar getah bening.– Tidak terdapat perbesaran kelenjar tiroid.

10

• Thoraks– Inspeksi : kelainan bentuk dada (-), SIC melebar (-),

otot bantu nafas (-), gerakkan nafas tertinggal (-)– Palpasi : nyeri tekan (-), fremitus (normal),

ekspansi dada (normal).– Perkusi : batas jantung (normal), batas paru

(normal), sonor pada kedua sisi paru.– Auskultasi : vesikular +/+, ronki -/-, wheezing -/-.

11

• Abdomen : – Inpeksi : bentuk abdomen simetris, berbentuk

rata, tidak terdapat bekas operasi, tidak tampak peninggian.

– Auskultasi : suara perilstatik usus (normal).– Perkusi : timpani– Palpasi : nyeri tekan pada daerah suprapubik dan

epigastrium, nyeri ketok pinggang sebelah kanan.

12

• Columna vertebralis :– Nyeri tekan (-)– Spondilosis (-)

• Ekstremitas :– Akral teraba hangat.– Tidak terdapat nyeri pada ekstremitas atas dan

bawah.– Tidak terdapat cyanosis, edem dan ulkus.– Tidak terdapat kelainan pada kuku.

13

Pemeriksaan Penunjang

• Pemeriksaan Lab:– Pemeriksaan darah lengkap– Pemeriksaan urin rutin– Pemeriksaan ureum-creatinin– Pemeriksaan GDS– Kultur dan sensitifitas urin

• Pemeriksaan pencitraan :– USG

14

Pemeriksaan Lab• RDW : 13.60 %• MCV : 83.10 fL• MCH : 28.20 pg• MCHC : 33.90

g/dL• Trombosit : 417

ribu/mmk• MPV : 8.50 fL• PDW : 9.4 fL

• Golongan darah : A

Darah Lengkap (20 Januari 2015)• Hemoglobin : 13.0 gr/dL• Lekosit : 9.64

ribu/mmk• Hitung jenis

o Eosinofil : 2.2 %o Basofil : 0.3 %o Segmen : 65.3 %o Limfosit : 24.4 %o Monosit : 7.8 %

• Hematokrit : 38.3 %• Eritrosit : 4.61

juta/mmk

15

Urin Rutin ( 19 Januari 2015)• Warna : kuning• BJ :1.015• pH : 6.5• Glukosa : negatif• Protein : negatif• Sedimen

o Lekosit pucat : negatifo Sel gliter : negatifo Lekosit gelap : 1+ : <4 sel/LPBo Eritrosit : negatifo Epitel : 1+ : <4 sel/LPB

o Ca oxalat : negatif o Triple fosfat : negatifo Bakteri : +++ :

PENUH/LPBo Jamur : negatifo Lain – lain : amorfo Sil. Hyalin : negatifo Sil. Granula : negatifo Sil. Epitel : negatifo Sil. Eritrosit : negatif

Sil. Lekosit : negatifo Asam urat : negatif

16

Diagnosa

• Diagnosa kerja : – ISK

• Diagnosa banding :– Urethritis– Pyelonefritis

17

Penatalaksanaan

• ISK : kompetensi 4A,tatalaksana hingga tuntas.• Terapi :– Infus : RL 500ml – Antipiretik : Parasetamol 3 x 500mg– Antiemetik : Domperidon 3 x 10mg– Antibiotik : Ciprofloxacin 2 x 500mg– Analgesik : Kalium diclofenat 3 x 50mg– Omeprazole 1 x 20mg

18

Edukasi

• Konsumsi air putih minimal 2liter/hari, jika fungsi ginjal normal.

• Menjaga higienitas genitalia eksterna.• Hindari kebiasaan menahan BAK.

19

Komplikasi

• Gagal ginjal• Sepsis• Inkontinesia urin• ISK kronis

20

S-O-A-P

• 21 – 01 – 2015– S : nyeri suprapubik (+), nyeri epigastrik (+), nyeri

punggung berkurang, masih nyeri diakhir BAK tapi rasa nyeri sudah berkurang, BAK merah (-).

– O : VS Suhu : 36.90C, HR : 64x/mnt, RR : 16x/mnt , Tensi : 100/70 mmHg. Nyeri tekan epigastrium (-), nyeri suprapubik (+), nyeri ketok pinggang kanan (+).

– A : ISK– P : USG Abdomen

21

• 22 – 01 – 2015 – S : Masih mual, makannya masih sedikit, nyeri

epigastrik (-), nyeri suprapubik (-), nyeri punggung (-), BAK sudah tidak nyeri dan merah, tapi masih sering.

– O : VS Suhu : 36,20C, HR : 100x/mnt , RR : 76x/mnt , Tensi : 110/80 mmHg. Nyeri tekan suprapubik (+) tidak terlalu sakit, nyeri ketok punggung (-), nyeri epigastrik (+).

– A : ISK– P : Terapi dilanjutkan, boleh pulang jika tidak

demam dan nyeri.

22

Infeksi Saluran Kemih

• ISK adalah istilah untuk menunjukkan adanya mikroorganisme didalam urin. Bakteriuri bermakna jika pertumbuhan mikroorganisme murni lebih dari 105 colony forming unit (cfu/ml) pada biakan urin.

23

Klasifikasi

• ISK Bawah (klasifikasi tergantung jenis kelamin) :– Perempuan : • Sistitis gejala klinis disertai bakteriuri

bermakna.• Sindrom uretra akut gejala klinis tanpa

ditemukan mikroorganisme.– Laki-laki : • Sistitis, prostatitis, epidimidis dan uretritis.

24

• ISK atas :– Pielonefritis akut inflamasi parenkim ginjal.– Pielonefritis kronis

25

Faktor Resiko

• Riwayat diabetes melitus, riwayat batu kencing ( urolithiasis ), higiene pribadi buruk, riwayat keputihan, kehamilan, riwayat infeksi saluran kencing sebelumnya, riwayat pemakaian kontrasepsi diafrahma, kebiasaan menahan kencing,anomali struktur saluran kemih, kateterisasi.

26

Mikroorganisme Saluran KemihPada umumnya disebabkan oleh mikroorganisme tunggal :• Escherichia coli paling sering pada pasien

dengan infeksi simtomatik maupun asimtomatik.

• Mikroorganisme lain yang sering ditemukan Proteus spp, Klebsiella spp, dan Stafilokokkus dengan koagulase negatif.

• Mikroorganisme yang jarang Pseudomonas spp (pada kateterisasi).

27

Cara Pengambilan Sampel Urin

28

TERIMA KASIH