isi1

64
1 SEKILAS TENTANG LABORATORIUM HERBAL BIOMEDIK Visi dan Misi FK UNISMA adalah pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi Kedokteran dan Kesehatan (IPTEKDOKKES) khususnya pemanfaatan keanekaragaman hayati sebagai penunjang pengobatan. Penelitian unggulan yang terkait dengan visi dan misi FK UNISMA adalah penelitian tentang herbal, toxicology dan polutan. Ketiga topik penelitian tersebut dibentuk dalam suatu ’pohon penelitian’ yang akan menjadi dasar penelitian yang dilakukan oleh peneliti di FK UNISMA (dosen dan mahasiswa pada tugas skripsi). Jenis tanaman herbal yang sudah diteliti dan akan diteliti, ditindaklanjuti dengan pengujian toksisitas menggunakan hewan coba (tikus/mencit, zebra fish). Selain itu, tanaman herbal akan diteliti untuk mengetahui aktivitas nya sebagai ’anti polutan. Diharapkan hasil dari penelitian unggulan tersebut mampu menjawab dan menjelaskan secara ilmiah penggunaan herbal sebagai penunjang pengobatan. Kita ketahui bersama bahwa hasil penelitian berkualitas pastilah ditunjang laboratorium yang optimal, oleh karena itu, ketersediaan sarana dan prasarana Laboratorium yang optimal mutlak dibutuhkan untuk upaya pengembangan IPTEKDOKKES FK UNISMA terutama Laboratorium Research (Laboratorium Herbal Biomedik) yang difokuskan untuk meneliti topik unggulan FK UNISMA. Unit Laboratorium Herbal Biomedik didirikan berdasarkan Surat Keputusan Dekan Nomor 01/ A12/ U.V/ 2014 tentang Restrukturisasi Organisasi 2014. Operasional Laboratorium Herbal Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang bertujuan : 1. Memfasilitasi penelitian-penelitian unggulan FK UNISMA. Laboratorium Herbal Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang Tahun 2015

Upload: martinokhanzania

Post on 27-Jan-2016

235 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

pendahyuluan

TRANSCRIPT

Page 1: Isi1

1SEKILAS TENTANG LABORATORIUM HERBAL BIOMEDIK

Visi dan Misi FK UNISMA adalah pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi Kedokteran dan

Kesehatan (IPTEKDOKKES) khususnya pemanfaatan keanekaragaman hayati sebagai penunjang

pengobatan. Penelitian unggulan yang terkait dengan visi dan misi FK UNISMA adalah penelitian

tentang herbal, toxicology dan polutan. Ketiga topik penelitian tersebut dibentuk dalam suatu ’pohon

penelitian’ yang akan menjadi dasar penelitian yang dilakukan oleh peneliti di FK UNISMA (dosen dan

mahasiswa pada tugas skripsi). Jenis tanaman herbal yang sudah diteliti dan akan diteliti,

ditindaklanjuti dengan pengujian toksisitas menggunakan hewan coba (tikus/mencit, zebra fish). Selain

itu, tanaman herbal akan diteliti untuk mengetahui aktivitas nya sebagai ’anti polutan. Diharapkan

hasil dari penelitian unggulan tersebut mampu menjawab dan menjelaskan secara ilmiah penggunaan

herbal sebagai penunjang pengobatan. Kita ketahui bersama bahwa hasil penelitian berkualitas

pastilah ditunjang laboratorium yang optimal, oleh karena itu, ketersediaan sarana dan prasarana

Laboratorium yang optimal mutlak dibutuhkan untuk upaya pengembangan IPTEKDOKKES FK UNISMA

terutama Laboratorium Research (Laboratorium Herbal Biomedik) yang difokuskan untuk meneliti

topik unggulan FK UNISMA. Unit Laboratorium Herbal Biomedik didirikan berdasarkan Surat

Keputusan Dekan Nomor 01/ A12/ U.V/ 2014 tentang Restrukturisasi Organisasi 2014.

Operasional Laboratorium Herbal Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang bertujuan :

1. Memfasilitasi penelitian-penelitian unggulan FK UNISMA.

2. Meningkatkan knowledge research peneliti (dosen dan mahasiswa) FK UNISMA.

3. Meningkatkan skill research peneliti (dosen dan mahasiswa) FK UNISMA.

4. Meningkatkan soft skill Laboran.

Laboratorium Herbal Biomedik

Fakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015

Page 2: Isi1

2STRUKTUR ORGANISASI

LABORATORIUM HERBAL BIOMEDIK

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Laboratorium Herbal Biomedik

Fakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015

KETUA PRODI PENDIDIKAN DOKTER &

SEKRETARIS PRODI PENDIDIKAN DOKTER

Ka. Unit Laboratorium LHB

dr. Noer Aini, M.Kes, Phd

Wa.Ka.Unit Laboratorium LHB

H. Yudi Purnomo, S.Si. Apt, M.Kes

Staf Laboran LHB:Nofie Irmalia Nurita, S. Si

(Administrasi Umum)

DEKAN &

WAKIL DEKAN

Staf Laboran LHB:Erlin Novitasari, Amd(Administrasi KEU)

Page 3: Isi1

3TATA TERTIB PENELITIAN LABORATORIUM HERBAL BIOMEDIK

1. Mahasiswa wajib membaca terlebih dahulu dan mengikuti ‘Alur Pengajuan Penelitian LHB’ FK

UNISMA sesuai dengan prosedur yang sudah ditentukan.

2. Mahasiswa wajib mengisi dengan lengkap ‘Form Pengajuan Penelitian LHB’ FK UNISMA sesuai

dengan ketentuan yang ada dan diserahkan kepada Sekretariat Laboratorium Herbal Biomedik.

3. ‘Form Pengajuan Penelitian LHB’ FK UNISMA dilampiri dengan hardcopy “Proposal Penelitian”

yang disertai dengan bukti tertulis dari bagian Prodi yang dinyatakan Lulus tahap Uji Kelayakan..

4. Mahasiswa wajib menguasai ‘Metodologi Penelitian’ yang akan dilakukan sesuai dengan proposal

yang telah diseminarkan.

5. Mahasiswa yang melakukan penelitian di LHB sifatnya adalah INDIVIDU bukan KELOMPOK,

sehingga pemberlakuan biaya kena pakai dibebankan per mahasiswa (Individu).

6. Mahasiswa yang melakukan penelitian di Laboratorium wajib menggunakan jas lab dengan rapi,

sepatu tertutup, dilarang membuat kegaduhan dan membawa makanan, serta wajib selalu

menjaga kebersihan & keselamatan kerja di Laboratorium.

7. Mahasiswa yang akan melakukan penelitian WAJIB setiap saat meminta ijin/ konfirmasi terlebih

dahulu tentang penggunaan Laboratorium sesuai dengan jam kerja Laboratorium (jam 08.00-

15.00 WIB) kepada Laboran Pendamping Peneliti yang sudah ditentukan.

(*) Jika penggunaan Laboratorium di luar jam kerja atau hari libur WAJIB konfirmasi ulang kepada

Laboran Pendamping Peneliti untuk pengaturan jadwal.

8. Mahasiswa akan dibebankan ‘Biaya Kena Pakai’ sebagai berikut:

a. Bench Fee Laboratorium (dibebankan per bulan/mahasiswa).

b. Jasa Teknisi Op/ Analis (sesuai Op Alat/ Instrument).

c. Pemakaian Alat/ Instrument, misalnya: Oven, Incubator, Autoclave, Shacker Waterbath,

Sentrifuse Rotofix, dll (sesuai dengan pengklasifikasiannya).

d. Pemakaian Bahan kimia (bukan termasuk bahan habis pakai).

e. Sanitasi (khusus untuk penggunaan autoclave/ desinfektan).

f. Jasa Lembur (dikenakan jika penelitian di luar jam kerja Lab & didampingi Laboran).

g. Lain-lain (dapat dibebankan jika tidak ada dalam item diatas).

9. Mahasiswa WAJIB membawa sendiri kebutuhan bahan habis pakai selama penelitian di

Laboratorium, antara lain: masker, handscoon, tissue/serbet, alumunium foil, etiket/kertas label,

botol sampel (merupakan BHP).

Laboratorium Herbal Biomedik

Fakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015

Page 4: Isi1

410. Mahasiswa WAJIB melakukan konfirmasi kepada Laboran Pendamping Peneliti setiap selesai

melakukan aktivitas penelitian dan mengisi ‘BUKU KENDALI LABORATORIUM’.

11. Mahasiswa WAJIB menyelesaikan ‘Biaya Administrasi Penelitian’ penggunaan Laboratorium

maksimal 2 minggu setelah akhir penelitian keseluruhan dengan syarat melakukan proses

pengembalian alat yang dipinjam selama penelitian.

12. Bukti ‘Kwitansi Pembayaran Lunas Administrasi Penelitian’ harap disimpan, sebagai syarat untuk

Yudisium Sarjana Kedokteran.

Laboratorium Herbal Biomedik

Fakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015

Page 5: Isi1

5ALUR PENGAJUAN PENELITIAN LABORATORIUM HERBAL BIOMEDIK

Laboratorium Herbal Biomedik

Fakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015

Peneliti FK UNISMA(* Untuk mahasiswa harus dinyatakan Lulus tahap Uji Kelayakan Penelitian)

FORM Pengajuan Penelitian di Sekretariat LHB

Isi lengkap FORM Pengajuan Penelitian sesuai dengan ketentuan yang ada

Persetujuan Ka. Unit Laboratorium Herbal Biomedik sekaligus Penentuan Laboran Pendamping Penelitian

Persetujuan Dosen Pembimbing I

Ttd Dosen Pembimbing I

Pengembalian FORM Pengajuan Penelitian ke Sekretariat LHB(* yang dilampiri dengan hard copy Penelitian

& bukti tertulis Lulus tahap Uji Kelayakan Penelitian dari PRODI)

Laboran Pendamping Penelitian

Alur Masuk Penelitian LHB

Page 6: Isi1

6ALUR MASUK PENELITIAN LABORATORIUM HERBAL BIOMEDIK

Laboratorium Herbal Biomedik

Fakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015

Laboran memberikan Training Op Alat/ Instrument bagi PenelitiLaboran memberikan Training Op Alat/ Instrument bagi Peneliti

Peneliti melakukan Penelitian di Laboratorium Sesuai Jam Kerja Lab

Peneliti melakukan Penelitian di Laboratorium Sesuai Jam Kerja Lab

Laboran Pendamping Penelitian Laboran Pendamping Penelitian

Peneliti

Luar Jam Kerja: WAJIB konfirmasi Laboran Pendamping Penelitian

(pengaturan jadwal)

Luar Jam Kerja: WAJIB konfirmasi Laboran Pendamping Penelitian

(pengaturan jadwal)

Selesai PenelitianDimohon konfirmasi ke Laboran Pendamping Penelitian

Selesai PenelitianDimohon konfirmasi ke Laboran Pendamping Penelitian

Tagihan Peneliti dari Bendahara LHB Tagihan Peneliti dari Bendahara LHB

Penyelesaian Biaya AdministrasiLaboratorium ke Bendahara LHBPenyelesaian Biaya AdministrasiLaboratorium ke Bendahara LHB

Bukti Kwitansi Pembayaran LUNAS disimpan sebagai syarat YUDISIUM S.Ked

Bukti Kwitansi Pembayaran LUNAS disimpan sebagai syarat YUDISIUM S.Ked

Selesai

Ketentuan Jam Max. Penggunaan Laboratorium yang menggunakan Instrument di dampingi Laboran:

Senin-Jumat: pk. 16.00 – 18.00 WIBSabtu: pk. 14.00 – 17.00 WIB

Hari Libur: appoiment (sesuai perjanjian)

Page 7: Isi1

7

FORM PENGAJUAN PENELITIAN LABORATORIUM HERBAL BIOMEDIK

Yang bertanda tangan di bawah ini Ka. Unit Laboratorium Herbal Biomedik (LHB) memberikan ijin kepada:

Nama : …………………………………………………..………………..…………………………………..NIM : …………………………………………………..………………..…………………………………..Jurusan/ Fakultas : …………………………………………………..………………..…………………………………..Universitas : …………………………………………………..………………..…………………………………..Alamat : …………………………………………………..………………..…………………………………..No. TelP/ HP : …………………………………………………..………………..…………………………………..

Untuk melakukan : Penelitian Tugas Akhir (TA)/ …………………………....................................................... Penelitian Kreatifitas Mahasiswa (PKM)/ ………………………………………………………….. Analisa/…………………………...…………………………...…………………………………………………..

Di Laboratorium :Terpadu I (Histologi, Patologi Anatomi, Parasitologi, Anatomi, Biologi)Terpadu II (Fisiologi, Fisika, Farmakologi, KEHATI, Biokimia, Patologi Klinik, Mikrobiologi, Kimia)

LHB: Ruang Instrument/ Zebra Fish (* coret)Animal House / ………………………………………………..…………

Dengan rencana jangka waktu :Tanggal ……………………………… s/d …………………………………..Judul Penelitian : …………………………………………………..………………..…………………Demikian surat ijin kerja ini dibuat agar dapat digunakan sebagaimana mestinya dan menyatakan menyetujui semua ketentuan/ tata tertib penelitian yang berlaku di Laboratorium Herbal Biomedik FK UNISMA.

Mengetahui:Malang, ……………………

Dosen Pembimbing I, Pemohon,

_______________________ _______________________NPP………………………...……………. NIM............................................

Mengetahui:Ka. Unit Laboratorium Herbal Biomedik, Laboran Pendamping Peneliti,

_________________________ ________________________NPP…………………………………………... NIP…………………………………………..Catatan:

I. Persyaratan yang harus dipenuhi:1. Melampirkan daftar rencana pemakaian alat, bahan, dan instrument yang akan digunakan.2. Sanggup memenuhi segala persyaratan administrasi yang dikenakan oleh LHB FK UNISMA.

II. Surat ijin ini dibuat rangkap 2 dan digunakan intern di LHB FK UNISMA.1. Lembar 1 untuk Laboran/ Petugas Laboratorium LHB FK UNISMA.2. Lembar 2 untuk Ybs dan harus dibawa selama bekerja di Laboratorium.

Laboratorium Herbal Biomedik

Fakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015

Page 8: Isi1

8

DAFTAR RENCANA PEMAKAIAN ALAT, BAHAN & INSTRUMENT DI LABORATORIUM

i. PEMAKAIAN INSTRUMENTNo. Nama Instrument Keterangan1.2.3.4.5.

ii. RENCANA PEMAKAIAN BAHAN KIMIA TIDAK TERMASUK BHP

No. Nama Bahan Jumlah Keterangan1.2.3.4.5.

iii. RENCANA PEMAKAIAN ALAT (Glass Ware/ Alat Pendukung, dll)No. Nama Alat Jumlah Keterangan1.2.3.4.5.

Mengetahui:Ka. Unit Laboratorium Herbal Biomedik, Laboran Pendamping Peneliti,

_________________________ ________________________NPP…………………………... NIP…………………………..

Catatan:I.Persyaratan yang harus dipenuhi:

1. Sanggup memenuhi segala persyaratan di Laboratorium Herbal Biomedik.2. Peminjaman/ bon alat selama pemakaian adalah tanggung jawab Ybs selama bekerja.

II.Surat BON ini dibuat rangkap 2 dan digunakan intern di Laboratorium Herbal Biomedik1. Lembar 1 untuk Laboran/ Petugas Laboratorium Herbal Biomedik.2. Lembar 2 untuk Ybs dan harus dibawa selama bekerja di Laboratorium

Laboratorium Herbal Biomedik

Fakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015

Bukti Kwitansi Pembayaran LUNAS

disimpan sebagai syarat YUDISIUM S.Ked

Page 9: Isi1

9

KESELAMATAN KERJA LABORATORIUM

I. PENDAHULUAN

Untuk melaksanakan Keselamatan Kerja di Laboratorium dengan baik, Mahasiswa harus

bekerja dengan akurat dan efisien pada saat melakukan praktikum di Laboratorium. Serta

menghindari berbagai macam kesalahan yang dapat merugikan diri sendiri maupun sesama

praktikan.

Catatan singkat tetapi penting tentang masalah-masalah umum yang berkaitan dengan

bahaya dari bahan kimia yang dipakai adalah jika terjadi kecelakaan dalam bekerja di

laboratorium, Tindakan pertolongan pertama harus segera dilakukan. Tidak dibenarkan sesaat

setelah terjadi kecelakaan mahasiswa masih membuka catatan. Hal ini akan berakibat fatal dan

bahkan korban tidak akan tertolong. Untuk menghindari hal tersebut, berikut akan dipaparkan

beberapa sifat bahan kimia yang harus dikenal mahasiswa.

II. SIFAT-SIFAT BAHAN KIMIA

Pada suatu wadah/botol reagen kimia yang berbahaya dan beracun, kita akan

menemukan simbol-simbol sebagai berikut:

1. Bahan Explosive

a. Sifat: bahan kimia yang meledak pada kondisi tertentu.

b. Pencegahan: Hindari dari gesekan, panas, goncangan, dan percikan api.

c. Contoh: Ammonium dikromat, Asam pikrat, Metanol.

Laboratorium Herbal Biomedik

Fakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015

1 2 3

4 5 6

7

Page 10: Isi1

10

2. Bahan Peng-Oksidasi (Oxidizing)

a. Sifat: bahan kimia yang dapat membakar bahan-bahan yang mudah terbakar/

dapat menimbulkan api yang lebih sulit dipadamkan.

b. Pencegahan: Hindari dan jauhkan dari bahan-bahan yang mudah terbakar.

c. Contoh: Kalium Nitrat (KNO3), Natrium Peroksida (NaO2), Krom Klorida (CrCl3).

3. Bahan Beracun (Toxic, Carsinogenic)

a. Sifat: Bahan kimia yang memberikan resiko keracunan yang bersifat akut maupub

kronis.

b. Pencegahan:

- Hindari kontak langsung dengan tubuh.

- Pengambilan reagen (cairan/liquid) hendaknya menggunakan bola hisap dan

dilakukan dalam lemari asam.

c. Contoh: Benzena, Chloroform.

4. Bahan yang menyebabkan Iritasi (Irritant)

a. Sifat: Bahan kimia yang dapat menimbulkan iritasi pada kulit, mata, dan organ

pernafasan.

b. Pencegahan: Hindari kontak dengan mata, kulit, dan jangan menghirup langsung

uapnya. Contoh: Natrium Karbonat (Na2CO3), Asam Sitrat.

5. Bahan Berbahaya (Harmfull)

a. Sifat: Bahan kimia yang jika mengenai tubuh dapat menyebabkan kerusakan

(fungsi jaringan tubuh) yang bersifat nyata walaupun tampak kecil.

b. Pencegahan: Hindari kontak dengan tubuh dan jangan menghirup langsung

uapnya.

c. Contoh: Disodium Oxalate, Sodium Metabisulfite, Salycil Acid.

6. Bahan yang mudah Terbakar (Flammable)

a. Sifat: Bahan kimia yang mudah terbakar secara spontan.

b. Pencegahan:

Hindari kontak dengan udara, dari pembentukan campuran gas-udara

yang mudah terbakar, dan jauhkan dari sumber api.

Untuk bahan yang sensitif pada uap air yaitu bahan-bahan kimia yang

dapat membentuk gas dan mudah terbakar jika terjadi kontak dengan air,

maka hindarkan kontak dengan uap dan air.

Laboratorium Herbal Biomedik

Fakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015

Page 11: Isi1

11c. Contoh: Giemsa, Acetone, Asam Asetat.

7. Bahan Korosif (Corrosive)

a. Sifat: Bahan kimia yang dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan sel tubuh.

b. Pencegahan:

Hindari kontak dengan kulit, mata, pakaian, dan jangan menghirup

langsung uapnya. Bila terjadi kontak dengan kulit dan mata, segera cuci

dengan air dingin dalam jumlah berlebih dari kran terdekat.

Bila tertelan bahan tersebut, segera minum air sebanyak mungkin (untuk

mengencerkan asam/basa, ±100X lipat jumlah yang tertelan).

c. Contoh: Amoniak, Asam Nitrat, Hidrogen Peroksida.

III. PENANGANAN BAHAN KIMIA

1. Cairan dan larutan harus dibuang melalui wastafel dan digelontor dengan air sebanyak

mungkin.

2. Padatan harus dibuang pada tempat sampah, jangan pada wastafel.

3. Reagen yang telah diambil (dihisap) dari botol tidak boleh dikembalikan lagi, harus dibuang

ke wastafel.

4. Pergunakan lemari asam untuk senyawa yang menghasilkan gas berbahaya dengan

konsentrasi pekat.

Laboratorium Herbal Biomedik

Fakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015

Page 12: Isi1

12

INVENTARIS INSTRUMEN LABORATORIUM TERPADU

(INSTRUMENT DASAR/ PENUNJANG PRAKTIKUM & RESEARCH)

Laboratorium Herbal Biomedik

Fakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015

1

Hematocrit Centrifuge

2

Timbangan Mettler

3

Centrifuge Rotofix

Page 13: Isi1

13

Laboratorium Herbal Biomedik

Fakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015

4

Inkubator

5

Oven

6

Autoclaf

7

Shacker-Waterbath

Page 14: Isi1

14

1. HEMATOCRIT CENTRIFUGE (Oleh: Nofie Irmalia Nurita, S.Si)

a. Fungsi: alat yang digunakan untuk memisahkan presipitan (supernatan) & filtrat

dengan menggunakan tabung pipa kapiler.

b. Cara Pemakaian:

a. Hubungkan stop kontak.

b. Putar dan buka kunci penutup hematocrit dengan arah berlawanan jarum jam.

c. Masukkan tabung pipa kapiler dengan posisi ujung pipa kapiler yang tertutup

(garis tanda merah) berada di ujung paling luar dari bentuk lingkaran hematocrit.

d. Putar dan tutup kembali penutup hematocrit dengan arah searah jarum jam.

e. Set waktu pemusingan (menit).

f. Tekan tombol ”ON” proses PEMUSINGAN.

g. Tunggu sampai proses pemusingan BERHENTI dapat dibantu dengan

menggunakan tombol ”BREAKE”.

h. Tekan tombol ”OFF”.

i. Lepaskan stop kontak.

2. A. TIMBANGAN METTLER – 4 DIGIT (Oleh: Erlin Novitasari, Amd)

PRINSIP:

TIMBANGAN 4 DIGIT alat yang dipakai melakukan pengukuran massa suatu benda.

CARA KERJA:

1. Hubungkan stop kontak.

2. Atur posisi ”water pass” hingga tepat di posisi tengah.

3. Bersihkan terlebih dahulu plate timbangan.

4. Tekan tombol hingga ”ON”.

5. Tekan ”MENU” untuk melakukan pengaturan satuan massa yang akan digunakan

dengan menggunakan tombol atau (satuan: mg/g/oz).

6. Lakukan penimbangan pada kisaran yang diinginkan.

7. Tutup kaca penutup&amati pada display hasil penimbangan hingga menunjukkan

angka STABIL (faktor koreksi penimbangan ± 0,01).

8. Tekan tombol hingga ”OFF”.

9. Bersihkan kembali plate timbangan.

Laboratorium Herbal Biomedik

Fakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015

Page 15: Isi1

1510. Lepaskan stop kontak.

B. TIMBANGAN METTLER – 2 DIGIT (Oleh: Nofie Irmalia Nurita, S.Si)

PRINSIP:

TIMBANGAN 2 DIGIT alat yang dipakai melakukan pengukuran massa suatu benda.

CARA KERJA:

1. Hubungkan stop kontak.

2. Atur posisi ”water pass” hingga tepat di posisi tengah.

3. Bersihkan terlebih dahulu plate timbangan.

4. Tekan tombol hingga ”ON”.

5. Lakukan penimbangan pada kisaran yang diinginkan.

6. Tutup kaca penutup&amati pada display hasil penimbangan hingga menunjukkan

angka STABIL (faktor koreksi penimbangan ± 0,01).

7. Tekan tombol hingga ”OFF”.

8. Bersihkan kembali plate timbangan.

9. Lepaskan stop kontak.

3. CENTRIFUGE ROTOFIX (Oleh: Nofie Irmalia Nurita, S.Si)

a. Fungsi: alat yang digunakan untuk memisahkan presipitan (supernatan)& filtrat dengan

menggunakan tabung centrifuse.

b. Cara pemakaian:

1. Hubungkan stop kontak.

2. Tekan tombol power di bagian belakang kiri bawah centrifuge.

3. Buka penutup centrifuge dengan cara mengangkat handle pada penutup

centrifuge ke atas, kemudian angkat penutup centrifuge. Simbol “L” pada

indikator rotasi (layar display tengah) menandakan penutup centrifuge terbuka.

4. Masukkan sampel bahan (max. terisi ¾ tabung) yang akan dicentrifuge.

5. Letakkan kembali penutup centrifuge perlahan (dilarang menutup secara keras/

membanting penutup ke tempat semula!) dan tekan handle pada penutup ke

bawah. Simbol “_ _” pada indikator rotasi (layar display tengah) menandakan

penutup centrifuge tertutup dengan benar.

6. Atur kecepatan centrifuge (kontrol kecepatan centrifuge ada pada layar display

paling kiri). Satuan kecepatan centrifuge dinyatakan dalam RPM. RPM centrifuge

Laboratorium Herbal Biomedik

Fakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015

PERHATIAN!!!DILARANG MERUBAH/ MENGGESER POSISI TIMBANGAN KARENA AKAN

MEMPENGARUHI POSISI WATER PASS

PERHATIAN!!!DILARANG MERUBAH/ MENGGESER POSISI TIMBANGAN KARENA AKAN

MEMPENGARUHI POSISI WATER PASS

Page 16: Isi1

16= Nilai pada layar x 100. Tombol panah di bawah display merupakan tombol

pengatur kecepatan centrifuge.

7. Atur waktu centrifuge (kontrol waktu/ lamanya centrifuge ada pada layar display

paling kanan). Waktu yang diperlukan untuk sentrifugasi bisa diatur antara 1-99

menit dengan rentang waktu permenit sesuai keperluan. Tombol panah di

bawah display merupakan tombol pengatur waktu centrifuge.

8. Tekan tombol start untuk menjalankan proses sentrifugasi. Simbol putaran pada

layar display tengah menunjukkan proses sentrifugasi berlangsung.

9. Untuk proses sentrifugasi singkat, tekan dan tahan tombol impulse sesuai

keperluan. Proses sentrifugasi akan berjalan selama tombol impulse di tekan &

ditahan.

4. INKUBATOR (Oleh: Nofie Irmalia Nurita, S.Si)

a. Fungsi: digunakan untuk pembiakan koloni dengan temperatur dan waktu tertentu.

b. Cara pemakaian:

a. Hubungkan stop kontak.

b. Masukkan sampel bahan yang akan di inkubasi.

c. Tekan tombol “ON”.

d. Set temperatur yang diinginkan dengan menggunakan

tombol dan .

e. Tunggu hingga temperatur yang diinginkan STABIL siap digunakan untuk

proses INKUBASI.

f. Selesai pemakaian alat, tekan tombol ”OFF”.

g. Lepaskan stop kontak.

5. OVEN (Oleh: Nofie Irmalia Nurita, S.Si)

a. Fungsi: digunakan untuk proses pengeringan, pemanasan, dll dengan temperature

tertentu.

b. Cara pemakaian:

a. Hubungkan stop kontak.

b. Masukkan sampel bahan atau alat yang akan di oven.

c. Putar tombol ke arah KANAN atau KIRI

Laboratorium Herbal Biomedik

Fakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015

X/W

II I

Page 17: Isi1

17d. Set temperatur yang diinginkan dengan tombol pengatur suhu siap digunakan

untuk proses PENGOVENAN.

e. Selesai pemakaian alat, set temperatur pada suhu nol (00).

f. Putar tombol ke arah ”OFF” atau

g. Lepaskan stop kontak.

6. AUTO CLAFF (Oleh: Nofie Irmalia Nurita, S.Si)

Sterilisasi BERSIH digunakan untuk sterilisasi

alat dan bahan yang akan diperlakukan (sebelum praktikum).

Sterilisasi KOTOR digunakan untuk sterilisasi

alat dan bahan setelah praktikum mikrobiologi, dengan tujuan untuk

mematikan bakteri yang berbahaya.

a. Cara pemakaian:

1. Isi bejana Auto Claff dengan air hingga rak elemen pemanas terendam.

2. Masukkan wadah Auto Claff dalam bejana.

3. Masukkan alat & bahan yang akan di sterilisasi.

4. Tutup bejana Auto Claff dengan posisi selang bertekanan tepat pada posisinya.

5. Rapatkan tutup bejana Auto Claff dengan memutar arah kunci yang saling

BERSEBERANGAN secara bersamaan dan perlahan.

6. Atur kunci bertekanan yang terletak pada tutup bejana Auto Claff, pada posisi

TERBUKA/ BERDIRI.

7. Hubungkan stop kontak.

8. Tekan tombol ”ON” dan atur tombol temperatur pada suhu tinggi (angka 7/8)

PROSES PEMANASAN.

9. TUTUP kunci bertekanan dengan posisi TIDUR, setelah muncul UAP/ TETESAN

AIR dari proses pemanasan.

10. Tunggu display temperatur hingga menunjukkan suhu 1210C, kemudian stabilkan

suhu selama 15-30 menit dengan menggunakan tombol pengatur

STERILISASI.

11. Atur tombol temperatur pada suhu rendah (angka 0) untuk mengakhiri proses

sterilisasi.

12. Tekan tombol ”OFF” dan lepaskan stop kontak.

Laboratorium Herbal Biomedik

Fakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015

O

AUTO CLAF

F

Page 18: Isi1

1813. Biarkan display temperatur menunjukkan suhu 00C, kemudian posisikan kunci

bertekanan dalam keadaan TERBUKA/ BERDIRI.

7. SHACKER-WATERBATH (Oleh: Erlin Novitasari, Amd)

a. SHACKER-WATERBATH digunakan untuk membantu pengocokan (shaking) suatu

campuran bahan kimia yang memerlukan kecepatan (gesekan per menit) dan

temperature (oC) dalam waktu tertentu yang konstan. Contoh: digunakan untuk

membantu menarik zat aktif dalam tanaman herbal dengan pelarut tertentu.(metode

maserasi dg pengocokan).

b. Cara pengoperasian alat shacker-waterbath:

PERSIAPAN

1. Isi bejana waterbath dengan air hingga tanda batas yang tertera pada dinding

waterbath (min level/ max level) prosedur ini harus dilakukan meskipun tidak

menggunakan waterbath.

2. Masukkan sampel yang akan dilakukan proses shacker maupun waterbath (dalam

tabung reaksi).

PENGOPERASIAN SHACKER (pengoperasian secara kontinu harus ada jeda ½ hari)

1. Hubungkan stop kontak.

2. Tekan tombol “ON”.

3. Pastikan tanda “” tertera pada layar yang menandakan alat shaker sudah siap

digunakan.

4. Set kecepatan dengan menekan tombol set dan tombol “ON” secara

bersamaan.putar ke arah kanan sesuai skala yang diinginkan. Skala (1-5) yang

tertera pada layar mewakili jumlah gesekan per menit (1 skala ≈ 15 gesekan per

menit)

5. Tekan tombol ‘OFF” untuk menghentikan proses pengocokan. Pastikan skala “0”

tertera pada layar.

PENGOPERASIAN WATERBATH

˚Tmax = 95˚C, faktor koreksi dengan termometer ± 2-3˚ C, max waktu

pengoperasian = 100 jam (± 3 hari)

1. Hubungan dengan stop kontak.

2. Tekan tombol “ON”

Laboratorium Herbal Biomedik

Fakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015

Page 19: Isi1

193. Set T (oC) sessuai titik didih sampel (˚TD) dengan menekan tombol set dan tombol

“ON” secara bersamaan ke arah kanan. Skala awal pada layar LCD mewakili suhu

awal aquadest pada bejana untuk proses pemanasan secara kontinu

4. “ “ delay time/ penundaan proses pemanasan untuk

mengaktifkan pemanasan pada waktu yang akan datang

dengan cara set T˚C kemudian set waktu.

5. “ “ bolding time untuk menjaga suhu stabil pada jangka

waktu tertentu ( waktu dihitung mundur )

6. Tekan tombol “OFF’ untuk menhentikan proses pemanasan. Pastikan sebelum

mengoffkan waterbath, suhu dikecilkan terlebih dahulu (˚T = 10.0˚C)

Laboratorium Herbal Biomedik

Fakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015

Page 20: Isi1

20

INVENTARIS INSTRUMEN LABORATORIUM HERBAL BIOMEDIK

(PENUNJANG PRAKTIKUM & RESEARCH)

Laboratorium Herbal Biomedik

Fakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015

1

Evaporator

2

Microscope Stereo

3

Hot Plate & Magnetic Stirrer

Page 21: Isi1

21

Laboratorium Herbal Biomedik

Fakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015

4 UV Lamp/ UV Transilluminator

5Deep Freezer (-200C)

6

UV-VIS Split Double Beam

Page 22: Isi1

22

Laboratorium Herbal Biomedik

Fakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015

7

pH Meter & Conductivity

8Elektroforesis V/ SDS Page

9Blood Pressure

Page 23: Isi1

23

Laboratorium Herbal Biomedik

Fakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015

10

Analgesicmeter

11

Plethysmometer

12

Organ Bath

Page 24: Isi1

24

Laboratorium Herbal Biomedik

Fakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015

13

Microscope Micro Teaching

14

Vortex

Page 25: Isi1

25

Laboratorium Herbal Biomedik

Fakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015

15

Microwave

Water Still

16

Page 26: Isi1

26

INTRUKSI KERJA INSTRUMEN LABORATORIUM HERBAL BIOMEDIK

(PENUNJANG PRAKTIKUM & RESEARCH)

1. ROTARY EVAPORATOR, BUCHI R 215 (Oleh: Nofie Irmalia Nurita, S.Si)

PRINSIP:

EVAPOTATOR digunakan untuk proses pemekatan sampel pada suhu tertentu, atau

memisahkan sampel hasil ekstraksi/maserasi dari hasil samping yang terkandung dalam sampel

tersebut (hasil samping: pelarut yang tidak ikut terikat dalam zat aktif pada sampel).

Keterengan:

1: Hot Plate

2: Waterbath

3: Ujung Rotor Sampel terhubung dgn Labu Alas Bulat Sampel

Laboratorium Herbal Biomedik

Fakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015

Page 27: Isi1

274: Lubang Kondensor (in water)

5: Kondensor

6: Lubang Kondensor (out water)

7: Labu Alas Bulat (hasil samping)

8: Ujung rotor Penampung

CARA KERJA:

A. PERSIAPAN:

1. Hubungkan stop kontak.

2. Setting alat evaporator terlebih dahulu dengan aksesoris alat yang mendukung, seperti:

pompa vakum, pompa air untuk aliran kondensor (in/ out water).

3. Lakukan pengecekan arah aliran air masuk dan aliran air keluar yang terhubung pada

kondensor, serta selang aliran pompa vakum diusahakan kedap udara.

4. Isi ¾ waterbath dengan aquades, dan set temperatur pada suhu yang diinginkan.

5. Siapkan dan masukkan sampel pada labu penampung sampel (jangan lupa: masukkan batu

didih untuk mengindari terjadinya bumping), serta cek posisi labu penampung hasil

samping.

B. PROSES:

1. Tekan tombol power di bagian belakang alat.

2. Set kecepatan rotary (rpm) sesuai yang diinginkan.

3. Tunggu proses pemisahan/ pemekatan sampel sampai hasil yang maksimal.

2. MICROSCOPE STEREO, OLYMPUS SZ61

3. HOT PLATE & MAGNETIC STIRER (Oleh: Nofie Irmalia Nurita, S.Si)

HOT PLATE & MAGNETIC STIRER untuk mengaduk, mencampur, dan menghomogenkan

larutan dengan menggunakan medan magnetik maupun setting suhu/ temperatur tertentu.

CARA KERJA:

1. Masukkan stirer ke dalam wadah larutan yang akan diaduk.

2. Taruh di atas plate magnetic stirer.

3. Sambungkan magnetic stirer dengan listrik.

4. Putar tombol magnetic stirer sampai kecepatan putaran yang diinginkan maupun setting

suhu/ temperatur tertentu.

Laboratorium Herbal Biomedik

Fakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015

Page 28: Isi1

285. Setelah selesai, putar tombol sampai posisi off dan putuskan sambungan listrik.

PERAWATAN:

1. Selalu membersihkan plate setelah pemakaian.

2. Jangan meletakkan materi mudah terbakar di atas plate.

3. Selalu cabut steker bila sedang tidak digunakan.

4. UV Lamp/ UV TRANSILLUMINATOR, VIBERTOUMAT/ E CX-20M (Oleh: Nofie Irmalia Nurita, S.Si)

UV Lamp/ UV TRANSILLUMINATOR untuk membantu proses pengamatan hasil/ visualisasi

DNA maupun RNA pada gel agarosa, maupun hasil kromatografi kertas/ KLT, dll.

CARA KERJA:

1. Letakkan gel agarosa di atas meja UV.

2. Tekan tombol ON untuk menyalakan.

3. Jangan menyalakan UV transiluminator tanpa gel/ hasil yang akan diamati > 25 menit.

4. Setelah penggunaan tekan saklar pada posisi OFF.

CATATAN: Hati-hati radiasi UV, jangan membuka penutup UV pada saat menyala.

5. DEEP FREEZER (-200C), DENPOO (Oleh: Nofie Irmalia Nurita, S.Si)

DEEP FREEZER (-200C) untuk membekukan bahan-bahan, sample serta zat-zat pada suhu

tertentu atau inkubasi pada suhu tertentu.

CARA KERJA:

1. Pasang kabel pada stop kontak .

2. Bahan yang akan disimpan diberi nama dan tanggal penyimpanan.

3. Masukkan bahan dan tata dengan teratur.

4. Jaga kebersihan bagian dalam freezer, jika lapisan es sudah banyak, maka freezer perlu

dibersihkan.

5. Bahan-bahan yang sudah tidak digunakan segera dikeluarkan.

PERAWATAN:

1. Selalu membersihkan ALAT setelah pemakaian.

2. Jangan meletakkan materi mudah terbakar di atas ALAT.

3. Selalu cabut steker bila sedang tidak digunakan.

6. UV VIS SPLIT DOUBLE BEAM, UVS 2700 LABOMED

a. Untuk mengukur Absorbansi atau % Transmitansi sample pada panjang gelombang tertentu.

b. Mengukur Absorbansi atau % Transmitansi sample pada range panjang gelombang tertentu.

Laboratorium Herbal Biomedik

Fakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015

Page 29: Isi1

29c. Membuat kurva standar dari sederetan larutan standar.

7. pH METER & CONDUCTIVITY, EUTECH INSTRUMENT (Oleh : Erlin Novitasari, Amd)

pH METER alat yang digunakan untuk mengukur tingkat kadar keasaman atau kadar alkali dari

suatu larutan. Unit pH diukur pada skala 0 – 14 dalam artian pH < 7 mewakili suasana asam : pH >

7 mewakili suasana basa; dan pH = pOH = 7 mewakili suasana netral.

Konduktometer alat yang digunakan untuk menentukan daya hantar suatu larutan dan

mengukur derajat ionisasi suatu larutan elektrolit dalam air. Satuan conductivity = ( µS ). Semakin

besar nilai konductivity ( µS ) semakin bespula kandungan elektrodanya ( berbanding lurus ).

Termometer alat yang digunakan untuk mengetahui suhu suatu larutan. Satuan suhu : (˚C/ ˚F).

TDS (Total Dissolve Solid) ukuran zat terlarut yang terdapat pada sebuah larutan. TDS meter

menggambarkan jumlah zat terlarut dalam Part Per Million (ppm) atau sama dengan miligram per

Liter (mg/L). Nilai TDS (ppm) merupakan ½ dari nilai konduktivitasnya.

CARA KERJA:

A. Persiapan

1. Pastikan batrai (AAA) telah terpasang dengan benar pada alat.

2. Pastikan dua tabung konektor telah terhubung pada alat dengan benar, seperti gbr

berikut :

B. Prosedur Kalibrasi :

1. pH meter kalibrasi pada pH 4.01; 7.00 dan 10.01. Celupkan elektroda pada masing –

masing sampel kalibrasi secara bergaantian (dari pH rendah ke tinggi) lalu ulangi kalibrasi

pada pH 7.00 (netral). Lihat angka yang terbaca pada display alat.

Cuci elektroda dengan aquadest keringkan tekan ON tekan MODE mode pH

tekan Cal pH 7 celupkan pada larutan pH 7 ready enter lanjutkan dengan pH

4, 7, 10. Nilai koreksi /accuracy ± 0.01.

2. Conductivity kalibrasi dengan larutan yang mendekati nilai larutan sampel. Sesuaikan

nilai conductivity pada larutan dengan pada display alat dengan menekan tombol

yang tertera pada alat enter.

Cuci elektroda dengan aquadest keringkan celupkan pada larutan kalibrasi ready

lihat hasil enter.

Laboratorium Herbal Biomedik

Fakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015

Page 30: Isi1

303. Untuk kalibrasi pada mode Temperatur (˚C/ ˚F) dan TDS tidak perlu dilakukan kalibrasi.

C. Prosedur pengukuran :

1. Tekan tombol “ON”.

2. Lakukan prosedur persiapan.

3. Lakukan prosedur kalibrasi yang disesuaikan dengan pengukuran yang akan dilakukan.

4. Siapkan sampel yang akan diukur dan alat pendamping/ sanitasi *(tissue, aquadest).

5. Tekan “Mode” disesuaikan dengan pengukuran (pH, conductivity, temperature dan TDS).

6. Celupkan elektroda pada sampel yang akan diukur sampai tanda batas/ garis tercelup.

7. Lihat hasil pada display alat ditandai dengan ready.

8. Lakukan pembilasan dengan aquadest setiap minimal 5 kali pengukuran untuk

mendapatkan hasil yang akurat.

NB : Terjadi kerusakan alat apabila nilai pH/ conductivity tidak sesuai dengan larutan kalibrasi.

8. ELEKTROFORESIS VERTIKAL/ SDS PAGE, ECO MINI SYSTEM E BIOMETRA

Elektroforesis Vertikal digunakan untuk mengetahui berat molekul (BM) dari protein, misal

jenis sampel: darah, bakteri isolasi, enzim, protein, dll.

9. NON INVASIVE BLOOD PRESSURE SYSTEM, LE 5002

Non Invasive Blood Pressure digunakan untuk mengetahui tekanan darah pada hewan coba

misal : Tikus Wistar, Marmut, dkk dengan menggunanakan alat blood pressure analyzer LE 5002 pan

lab havard apparatus. Pengukuran tekanan darah pada tikus yaitu tikus dimasukkan ke dalam holder

dengan memegang ekornya, hewan coba harus dalam keadaan tenang dalam holder sebelum

pengukuran dilakukan dan tanpa stres karena dingin maupun panas, ekor dimasukkan ke lubang ekor

pada manset, manset dikencangkan dan tikus siap diukur. Tekanan darah sistolik normal adalah 75 -

125 mmHg dan tekanan darah sistolik hipertensi adalah 60 – 90 mmHg (Krinke, 2000).

CARA KERJA :

1. Aklimatisasi (adaptasi) hewan coba selama 2 minggu. Berat badan hewan coba setelah

aklimatisasi sebagai BB pra kondisi.

2. Cukur area ekor tikus ± 5 cm dari pangkal ekor

3. Siapkan hewan coba pada holder yang sesuai.

NB : pada saat memasukkan pada holder tidak boleh dipaksa karena meningkatkan stress.

4. Letakkan holder pada kolom penghangat. T antara 0 – 2 dengan waktu adaptasi ± 15 menit.

5. Masukkan ekor tikus ke dalam cuff dan tranducer. Tekanan pada cuff diatur antara 1 – 3.

Laboratorium Herbal Biomedik

Fakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015

Page 31: Isi1

316. Lihat hasil yang tertera pada monitor.

10. ANALAGESIC METER, UGO BASILE CAT.37215 (Oleh: Erlin Novitasari, Amd)

PRINSIP:

ANALGESYMETER digunakan untuk mengukur daya tahan hewan coba terhadap tekanan akibat

adanya efek kesakitan (alat untuk memberikan rangsangan sakit). Contoh pengukuran respon

nyeri untuk tes efek anti-inflamasi.

CARA KERJA:

A. Persiapan :

1. Pastikan berat tikus min = 150 g

2. Pastikan tikus dipuasakan dari makan/minum 1 selama 1 hari

B. Prosedur pengukuran :

1. Pastikan kabel penghubung pedal, penggaris dan listrik terpasang dengan benar

2. Hubungkan dengan stop kontak.

3. Atur posisi penggaris pada skala “NOL”, dengan menganggkat skrol ke skala “NOL:

4. Atur pemberat beban (bandrol) dan skrup hingga posisi seimbang ( lihat posisi jarum

tidak menempel )

5. Tekan tombol “ON”

6. Siapkan tikus dan letakkan telapak kaki belakang pada jarum (ditusuk pada sela-sela

jari kedua dan ketiga) (lakukan spt pada gambar)

7. Tekan pedal / ‘START”

8. Lihat hasil (reaksi tikus berupa menarik kaki (berontak) dari jarum; mencicit atau

menjilat-jilat kaki) pada skala penggaris (skala yang terbaca = gram) bersamaan

dengan posisi pedal dilepas (pembacaan dilakukan secara triplo (3x) tanpa jeda (data

yang diambil adalah yang berdekatan)

Tanpa beban : skala yang terbaca x 10

1 x beban : skala yang terbaca x 20

2 x beban : skala yang terbaca x 30

11. PLETHYSMOMETER METER & MINI PRINTER, UGO BASILE CAT.37140 & CAT.57145

(Oleh: Erlin Novitasari, Amd)

PRINSIP:

Laboratorium Herbal Biomedik

Fakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015

Page 32: Isi1

32PLETYSMOMETER digunakan untuk mengkur tingkat pembengkakan/pembesaran dari hewan

coba (mengacu pada prinsip Archimedes yaitu benda yang dimasukkan ke dalam zat cair akan

memberi gaya atau tekanan ke atas sebesar volume yang dipindahkan) menggunakan larutan

ynag bersufat tanducer (NaCl,KCl,LiCl,RbCl,CsCl)

CARA KERJA:

A. Persiapan larutan standart : ( 2-3 ml compound/L ditambahkan dalam 0,8-0,9 g/L NaCl(l))

B. Prosedur Kalibrasi ;

1. Siapkan larutan standart

2. Siapkan Kalibrasi Kit

3. Tekan Cal (F1) pada alat pembaca

4. Pilih menu Cal, ex : 0,1 mL/0,2 mL/ 0,5 mL/ 1 mL/ 2mL/ 4 mL

5. Celup bandrol sesuai pilihan cal, ex : Cal o,2 mL (bandrol berwarna orange)

6. Tekan OK (F3)

7. Tekan Enter

8. Lihat hasil yang terbaca pada alat ( kalibrasi benar bila hasil yang terbaca dengan

berat bandro sesuai)

9. Ulangi sebanyak 3 kali dengan bandrol yang berbeda untuk hasil lebih akurat

C. Prosedur pengukuran :

1. Pastikan katup pada tabung pengukur, kabel pedal, kabel penghubung rangkaian alat

ke alat pembaca, kabel alat pembaca dan kabel penghubung miniprinter terpasang

dengan benar

2. Hubungkan stop kontak alat pembaca dan mini printer (± 3 menit sebelum

penggunaan)

3. isi tabung pengukur dengan larutan standart sampai tanda batas bawah/ atas(± ¾

volume). Pastikan larutan standart selalu fresh

4. Lakukan prosedur kalibrasi

5. Siapkan hewan coba yang telah teraktifasi dan beri tanda batas pada kaki tikus

6. Celup salah satu kaki tikus ke dalam tabung pengukur sampai tanda batas dan Tekan

Pedal (START) (lihat pada gambar). Hasil yang terekam pada alat pembaca dicatat

sebagai volume awal (Vo/mL).

7. Lepas pedal dan Angkat kaki tikus dari tabung pengukur. Hasil yang terekam pada

alat pembaca dicatat sebagai volume waktu tertentu (Vt/mL)

Perhitungan Persen Radang (%R) =

Laboratorium Herbal Biomedik

Fakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015

Vt – Vo x 100% Vo

Page 33: Isi1

33Ket: Vo = volume awal kaki tikus

Vt = volume kaki mencit waktu t

Perhitungan Persen Inhibisi Radang (%IR) =

Ket; a = persen radang rata-rata kelompok control

b = persen radang rata-rata kelompok perlakuan yang mendapat bahan uji atau obat

pendamping

12. ISOLATED ORGAN BATH, UGO BASILE

Prinsip dari preparasi organ dengan menggunakan metode organ bath adalah untuk mengetahui

respon fisiologis organ/ jaringan dari efek mekanisme kerja obat (seminimal mungkin dilakukan

tanpa anastesi karena efeknya yang lama pada organ), dilakukan dengan cara menjaga kondisi

organ dari invivo ke invitro dengan cara memisahkan organ/ jaringan dan merendamnya dalam

larutan fisiologis (Tyrode/ Krebs) dengan selalu dilakukan aerasi/ diberi karbogen (95 % O2 dan 5 %

CO2).

13. MIKROSKOP TRINOCULAR/ MICRO TEACHING, OLYMPUS BX-53 & DP-21

Mikroskop adalah alat bantu yang digunakan untuk melihat dan mengamati benda-benda yang

berukuran sangat kecil yang tidak mampu dilihat dengan mata telanjang. Fungsi mikroskop sesuai

mikroskop pada umumnya, yang membedakan hanya aplikasii pendukung ( perekam foto/ video,

pengukuran dengan mikrometer ) dan menggunakan 5 lensa okuler sehingga peneliti dapat

melihat 1 obyek secara bersamaan.

Prosedur Penggunaan Mikroskop :

1. Pastikan kabel penghubung Monitor, USB dan Mikroskop sudah terpasang di UPS.

2. Hubungkan dengan stop kontak.

3.

4.

14. VORTEX, IKA GENIUS 3 (Oleh: Erlin Novitasari, AMd)

PRINSIP:

VORTEX digunakan untuk menghomogenisasi suatu campuran dengan kecepatan tertentu dan

wadah tertentu (erlenmeyer dan tabung reaksi) / memisahkan endapan dari sampel. Contoh :

untuk memisahkan kandungan protein sampel urine pada manusia.

Laboratorium Herbal Biomedik

Fakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015

a – ba

Page 34: Isi1

34 CARA KERJA :

1. Pastikan tombol berada pada posisi “OFF” / ditengah

2. Hubungkan stop kontak

3. Pasang asesoris sesuai wadah yang akan digunakan

4. Set kecepatan, skala (1-6). Untuk wadah erlenmeyer kec.max 3 dan untuk tabung reaksi

kec.max 6.

5. Tekan tombol “ON’ / kearah kiri posisi “OFF” untuk proses homogenisasi secara kontinu dan

tombol “TOUCH”/ kearah kiri posisi “OFF’ untuk proses homogenisasi berlangsung bila

wadah ditekankan dengan alat.

6. Tekan tombol “OFF”/ kearah tengah untuk menghentikan proses homogenisasi/ putaran.

15. MICROWAVE, SHARP

Oven Microwave adalah salah satu alat dengan teknologi tinggi dan modern, alat ini

menggunakan listrik sebagai sumber dayanya agar dapat menghidupkan rangkaian elektronik

sehingga menghasilkan gelombang kecil yang mampu memanaskan area di dalam microwave.

Pada penggunaan di laboratorium (khususnya di Lab. Mirkobiologi) difungsikan sebagai

pengenceran media agar, pengeringan alat gelas/ sterilisasi kering, dll.

CARA KERJA :

1. Hubungkan kabel dengan stop kontak

2. Pastikan Layar monitor pada posisi 0.00

3. Set suhu (˚ T ) dengan menekan tombol Set Power Level pada layar. Tekan hingga suhu

yang diinginkan.

4. Set Timer dengan menekan set clock lalu tekan tombol 1o min atau 1 min atau 10 sec

sesuai kebutuhan.

5. Proses berakhir ditandai dengan bunyi Tittt

6. Untuk proses pencairan “media agar” tekan mode Defrost.

16. WATER STILL, GFL 2004 (Oleh: Erlin Novitasari, Amd)

PRINSIP:

Water Destilation digunakan untuk proses penyulingan air menjadi aquadest (air bebas

mineral) dan waktu maksimal 24 jam untuk pemakaian secara kontinu.

CARA KERJA:

1. Pastikan heater terendam air (bak penampung sampel).

Laboratorium Herbal Biomedik

Fakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015

Page 35: Isi1

352. Pastikan selang terhubung dengan kran air yang mengalir (selang biru) dan selang ke bak

penampung hasil sisa penyulingan (selang putih).

3. Pastikan aliran air dari kran selalu lancar.

4. Tekan “ON” untuk memulai proses penyulingan

5. Waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan aquadest ± 4 jam

6. Hasil penyulingan (aquadest) diambil dari kran tengah bejana.

MANUAL PROSEDUR PEMELIHARAAN IKAN ZEBRA FISH (Danio Rerio)

Oleh: Husnul Khotimah, S.Si, M.Kes

Persiapan Kondisi Air Aquarium:

1. Air diadaptasikan selama 2-3 hari dengan diberi bahan anti clorin sesuai petunjuk.

2. Konduktivitas air diukur pada rentang 300-500 µS.

3. Suhu Air 28 ± 1 0C dan diberi aerasi.

4. Siklus gelap-terang diatur dengan kondisi 10 jam gelap, 14 jam terang.

Cara Masukkan Ikan Zf pada Kondisi Lingkungan Baru:

Laboratorium Herbal Biomedik

Fakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015

Page 36: Isi1

361. Ikan Zf sekaligus kantong plastik yang berisi air pada kondisi lingkungan sebelumnya dimasukkan

aquarium selama ± 15 – 20’.

2. Segel dibuka perlahan, ikan akan mengenali lingkungan yang baru dan dibiarkan keluar dengan

sendirinya (tanpa menuangkan air beserta ikan secara langsung ke lingkungan yang baru).

Prosedur Pemberian Pakan:

3. Pemberian pakan dilakukan 2-3 kali tiap hari.

4. Jumlah pakan diberikan secukupnya dan sedikit demi sedikit, dengan indikator tidak ada pakan

tersisa dalam aquarium lebih dari 3’ karena akan menurunkan kualitas air.

Penggantian Air Aquarium:

1. Penggantian air dilakukan ± 1 minggu sekali.

2. Pembersihan filter dilakukan bersamaan dengan penggantian air, sedangkan penggantian filter

dilakukan sesuai kebutuhan (± 6-8 minggu).

3. Dinding aquarium dibersihkan dengan kasa/ sponge.

4. Semua prosedur pembersihan tanpa menggunakan detergent.

EVALUASI INTERNAL

LABORATORIUM HERBAL BIOMEDIK

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM MALANGPetunjuk Pengisian (√): (1) Kurang ; (2) Cukup ; (3) Baik ; (4) Baik Sekali Jika Anda memilih point (1) atau (2), Jelaskan alasan anda & beri saran!

NO PERTANYAAN 1 2 3 4

Administrasi

1 Sosialisasi Tata Tertib & Administrasi Perijinan Penggunaan Laboratorium

2 Penjadwalan Pemakaian Alat/Instrument Penunjang Penelitian

3 Transparansi Biaya Administrasi/Pemakaian Tiap Alat/Instrument

4 Bench fee Laboratorium Sudah Sesuai Fasilitas & Pelayanan

Laboratorium Herbal Biomedik

Fakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015

Page 37: Isi1

37

(*)

Penelitian

1 Peranan Laboratorium Terpadu Bagi Perkembangan IPTEK Penelitian

2 Kebersihan dan Kerapian Laboratorium

3 Kelengkapan Fasilitas Alat Penelitian & Instrument Penunjang

4 Ketersediaan Bahan/Sampel Selama Penelitian

5 Sosialisasi Intruksi Kerja Alat/Instrument (Operator/no Operator)

6 Hasil Tingkat Keakuratan Data Penelitian

7 Kalibrasi Alat & Ketelitian Alat Akurat

(*)

Laboran

1 Pembagian Tugas Pendampingan Penelitian Sesuai dengan Kualifikasi

2 Keterampilan Penguasaan Penggunaan Alat/ Instrument

3 Keterampilan dalam Memberikan Pelayanan yang Baik, Cepat dan Tepat

(*)

IV. Umum (meliputi saran & kritik yang tidak tercantum point di atas)

1 Saran

2 Kritik

LOG BOOK PEMAKAIAN BAHAN & ALAT/ INSTRUMENT LABORATORIUM

(PENELITIAN INDIVIDU/ KELOMPOK)

Laboratorium Herbal Biomedik

Fakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015

Page 38: Isi1

38LOG BOOK PEMAKAIAN BAHAN & ALAT/ INSTRUMENT LABORATORIUM (PENELITIAN INDIVIDU/ KELOMPOK)

Mahasiswa WAJIB mengisi Log Book Ini sebagai buku kendali selama penelitian & WAJIB dikembalikan untuk paraf Laboran pendamping penelitian!

No Hari/ Tanggal Nama Mahasiswa Bahan/ Alat/ Instrument ∑ Pemakaian Kondisi Alat(Baik/ Rusak)

Paraf Laboran

Before After

Laboratorium Herbal BiomedikFakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015

Page 39: Isi1

39LOG BOOK PEMAKAIAN BAHAN & ALAT/ INSTRUMENT LABORATORIUM (PENELITIAN INDIVIDU/ KELOMPOK)

Mahasiswa WAJIB mengisi Log Book Ini sebagai buku kendali selama penelitian & WAJIB dikembalikan untuk paraf Laboran pendamping penelitian!

No Hari/ Tanggal Nama Mahasiswa Bahan/ Alat/ Instrument ∑ Pemakaian Kondisi Alat(Baik/ Rusak)

Paraf Laboran

Before After

Laboratorium Herbal BiomedikFakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015

Page 40: Isi1

40LOG BOOK PEMAKAIAN BAHAN & ALAT/ INSTRUMENT LABORATORIUM (PENELITIAN INDIVIDU/ KELOMPOK)

Mahasiswa WAJIB mengisi Log Book Ini sebagai buku kendali selama penelitian & WAJIB dikembalikan untuk paraf Laboran pendamping penelitian!

No Hari/ Tanggal Nama Mahasiswa Bahan/ Alat/ Instrument ∑ Pemakaian Kondisi Alat(Baik/ Rusak)

Paraf Laboran

Before After

Laboratorium Herbal BiomedikFakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015

Page 41: Isi1

41LOG BOOK PEMAKAIAN BAHAN & ALAT/ INSTRUMENT LABORATORIUM (PENELITIAN INDIVIDU/ KELOMPOK)

Mahasiswa WAJIB mengisi Log Book Ini sebagai buku kendali selama penelitian & WAJIB dikembalikan untuk paraf Laboran pendamping penelitian!

No Hari/ Tanggal Nama Mahasiswa Bahan/ Alat/ Instrument ∑ Pemakaian Kondisi Alat(Baik/ Rusak)

Paraf Laboran

Before After

Laboratorium Herbal BiomedikFakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015

Page 42: Isi1

42LOG BOOK PEMAKAIAN BAHAN & ALAT/ INSTRUMENT LABORATORIUM (PENELITIAN INDIVIDU/ KELOMPOK)

Mahasiswa WAJIB mengisi Log Book Ini sebagai buku kendali selama penelitian & WAJIB dikembalikan untuk paraf Laboran pendamping penelitian!

No Hari/ Tanggal Nama Mahasiswa Bahan/ Alat/ Instrument ∑ Pemakaian Kondisi Alat(Baik/ Rusak)

Paraf Laboran

Before After

Laboratorium Herbal BiomedikFakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015

Page 43: Isi1

43LOG BOOK PEMAKAIAN BAHAN & ALAT/ INSTRUMENT LABORATORIUM (PENELITIAN INDIVIDU/ KELOMPOK)

Mahasiswa WAJIB mengisi Log Book Ini sebagai buku kendali selama penelitian & WAJIB dikembalikan untuk paraf Laboran pendamping penelitian!

No Hari/ Tanggal Nama Mahasiswa Bahan/ Alat/ Instrument ∑ Pemakaian Kondisi Alat(Baik/ Rusak)

Paraf Laboran

Before After

Laboratorium Herbal BiomedikFakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015

Page 44: Isi1

44LOG BOOK PEMAKAIAN BAHAN & ALAT/ INSTRUMENT LABORATORIUM (PENELITIAN INDIVIDU/ KELOMPOK)

Mahasiswa WAJIB mengisi Log Book Ini sebagai buku kendali selama penelitian & WAJIB dikembalikan untuk paraf Laboran pendamping penelitian!

No Hari/ Tanggal Nama Mahasiswa Bahan/ Alat/ Instrument ∑ Pemakaian Kondisi Alat(Baik/ Rusak)

Paraf Laboran

Before After

Laboratorium Herbal BiomedikFakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015

Page 45: Isi1

45LOG BOOK PEMAKAIAN BAHAN & ALAT/ INSTRUMENT LABORATORIUM (PENELITIAN INDIVIDU/ KELOMPOK)

Mahasiswa WAJIB mengisi Log Book Ini sebagai buku kendali selama penelitian & WAJIB dikembalikan untuk paraf Laboran pendamping penelitian!

No Hari/ Tanggal Nama Mahasiswa Bahan/ Alat/ Instrument ∑ Pemakaian Kondisi Alat(Baik/ Rusak)

Paraf Laboran

Before After

Laboratorium Herbal BiomedikFakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015

Page 46: Isi1

46LOG BOOK PEMAKAIAN BAHAN & ALAT/ INSTRUMENT LABORATORIUM (PENELITIAN INDIVIDU/ KELOMPOK)

Mahasiswa WAJIB mengisi Log Book Ini sebagai buku kendali selama penelitian & WAJIB dikembalikan untuk paraf Laboran pendamping penelitian!

No Hari/ Tanggal Nama Mahasiswa Bahan/ Alat/ Instrument ∑ Pemakaian Kondisi Alat(Baik/ Rusak)

Paraf Laboran

Before After

Laboratorium Herbal BiomedikFakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015

Page 47: Isi1

47LOG BOOK PEMAKAIAN BAHAN & ALAT/ INSTRUMENT LABORATORIUM (PENELITIAN INDIVIDU/ KELOMPOK)

Mahasiswa WAJIB mengisi Log Book Ini sebagai buku kendali selama penelitian & WAJIB dikembalikan untuk paraf Laboran pendamping penelitian!

No Hari/ Tanggal Nama Mahasiswa Bahan/ Alat/ Instrument ∑ Pemakaian Kondisi Alat(Baik/ Rusak)

Paraf Laboran

Before After

Laboratorium Herbal BiomedikFakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015