isi1
DESCRIPTION
pendahyuluanTRANSCRIPT
1SEKILAS TENTANG LABORATORIUM HERBAL BIOMEDIK
Visi dan Misi FK UNISMA adalah pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi Kedokteran dan
Kesehatan (IPTEKDOKKES) khususnya pemanfaatan keanekaragaman hayati sebagai penunjang
pengobatan. Penelitian unggulan yang terkait dengan visi dan misi FK UNISMA adalah penelitian
tentang herbal, toxicology dan polutan. Ketiga topik penelitian tersebut dibentuk dalam suatu ’pohon
penelitian’ yang akan menjadi dasar penelitian yang dilakukan oleh peneliti di FK UNISMA (dosen dan
mahasiswa pada tugas skripsi). Jenis tanaman herbal yang sudah diteliti dan akan diteliti,
ditindaklanjuti dengan pengujian toksisitas menggunakan hewan coba (tikus/mencit, zebra fish). Selain
itu, tanaman herbal akan diteliti untuk mengetahui aktivitas nya sebagai ’anti polutan. Diharapkan
hasil dari penelitian unggulan tersebut mampu menjawab dan menjelaskan secara ilmiah penggunaan
herbal sebagai penunjang pengobatan. Kita ketahui bersama bahwa hasil penelitian berkualitas
pastilah ditunjang laboratorium yang optimal, oleh karena itu, ketersediaan sarana dan prasarana
Laboratorium yang optimal mutlak dibutuhkan untuk upaya pengembangan IPTEKDOKKES FK UNISMA
terutama Laboratorium Research (Laboratorium Herbal Biomedik) yang difokuskan untuk meneliti
topik unggulan FK UNISMA. Unit Laboratorium Herbal Biomedik didirikan berdasarkan Surat
Keputusan Dekan Nomor 01/ A12/ U.V/ 2014 tentang Restrukturisasi Organisasi 2014.
Operasional Laboratorium Herbal Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang bertujuan :
1. Memfasilitasi penelitian-penelitian unggulan FK UNISMA.
2. Meningkatkan knowledge research peneliti (dosen dan mahasiswa) FK UNISMA.
3. Meningkatkan skill research peneliti (dosen dan mahasiswa) FK UNISMA.
4. Meningkatkan soft skill Laboran.
Laboratorium Herbal Biomedik
Fakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015
2STRUKTUR ORGANISASI
LABORATORIUM HERBAL BIOMEDIK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
Laboratorium Herbal Biomedik
Fakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015
KETUA PRODI PENDIDIKAN DOKTER &
SEKRETARIS PRODI PENDIDIKAN DOKTER
Ka. Unit Laboratorium LHB
dr. Noer Aini, M.Kes, Phd
Wa.Ka.Unit Laboratorium LHB
H. Yudi Purnomo, S.Si. Apt, M.Kes
Staf Laboran LHB:Nofie Irmalia Nurita, S. Si
(Administrasi Umum)
DEKAN &
WAKIL DEKAN
Staf Laboran LHB:Erlin Novitasari, Amd(Administrasi KEU)
3TATA TERTIB PENELITIAN LABORATORIUM HERBAL BIOMEDIK
1. Mahasiswa wajib membaca terlebih dahulu dan mengikuti ‘Alur Pengajuan Penelitian LHB’ FK
UNISMA sesuai dengan prosedur yang sudah ditentukan.
2. Mahasiswa wajib mengisi dengan lengkap ‘Form Pengajuan Penelitian LHB’ FK UNISMA sesuai
dengan ketentuan yang ada dan diserahkan kepada Sekretariat Laboratorium Herbal Biomedik.
3. ‘Form Pengajuan Penelitian LHB’ FK UNISMA dilampiri dengan hardcopy “Proposal Penelitian”
yang disertai dengan bukti tertulis dari bagian Prodi yang dinyatakan Lulus tahap Uji Kelayakan..
4. Mahasiswa wajib menguasai ‘Metodologi Penelitian’ yang akan dilakukan sesuai dengan proposal
yang telah diseminarkan.
5. Mahasiswa yang melakukan penelitian di LHB sifatnya adalah INDIVIDU bukan KELOMPOK,
sehingga pemberlakuan biaya kena pakai dibebankan per mahasiswa (Individu).
6. Mahasiswa yang melakukan penelitian di Laboratorium wajib menggunakan jas lab dengan rapi,
sepatu tertutup, dilarang membuat kegaduhan dan membawa makanan, serta wajib selalu
menjaga kebersihan & keselamatan kerja di Laboratorium.
7. Mahasiswa yang akan melakukan penelitian WAJIB setiap saat meminta ijin/ konfirmasi terlebih
dahulu tentang penggunaan Laboratorium sesuai dengan jam kerja Laboratorium (jam 08.00-
15.00 WIB) kepada Laboran Pendamping Peneliti yang sudah ditentukan.
(*) Jika penggunaan Laboratorium di luar jam kerja atau hari libur WAJIB konfirmasi ulang kepada
Laboran Pendamping Peneliti untuk pengaturan jadwal.
8. Mahasiswa akan dibebankan ‘Biaya Kena Pakai’ sebagai berikut:
a. Bench Fee Laboratorium (dibebankan per bulan/mahasiswa).
b. Jasa Teknisi Op/ Analis (sesuai Op Alat/ Instrument).
c. Pemakaian Alat/ Instrument, misalnya: Oven, Incubator, Autoclave, Shacker Waterbath,
Sentrifuse Rotofix, dll (sesuai dengan pengklasifikasiannya).
d. Pemakaian Bahan kimia (bukan termasuk bahan habis pakai).
e. Sanitasi (khusus untuk penggunaan autoclave/ desinfektan).
f. Jasa Lembur (dikenakan jika penelitian di luar jam kerja Lab & didampingi Laboran).
g. Lain-lain (dapat dibebankan jika tidak ada dalam item diatas).
9. Mahasiswa WAJIB membawa sendiri kebutuhan bahan habis pakai selama penelitian di
Laboratorium, antara lain: masker, handscoon, tissue/serbet, alumunium foil, etiket/kertas label,
botol sampel (merupakan BHP).
Laboratorium Herbal Biomedik
Fakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015
410. Mahasiswa WAJIB melakukan konfirmasi kepada Laboran Pendamping Peneliti setiap selesai
melakukan aktivitas penelitian dan mengisi ‘BUKU KENDALI LABORATORIUM’.
11. Mahasiswa WAJIB menyelesaikan ‘Biaya Administrasi Penelitian’ penggunaan Laboratorium
maksimal 2 minggu setelah akhir penelitian keseluruhan dengan syarat melakukan proses
pengembalian alat yang dipinjam selama penelitian.
12. Bukti ‘Kwitansi Pembayaran Lunas Administrasi Penelitian’ harap disimpan, sebagai syarat untuk
Yudisium Sarjana Kedokteran.
Laboratorium Herbal Biomedik
Fakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015
5ALUR PENGAJUAN PENELITIAN LABORATORIUM HERBAL BIOMEDIK
Laboratorium Herbal Biomedik
Fakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015
Peneliti FK UNISMA(* Untuk mahasiswa harus dinyatakan Lulus tahap Uji Kelayakan Penelitian)
FORM Pengajuan Penelitian di Sekretariat LHB
Isi lengkap FORM Pengajuan Penelitian sesuai dengan ketentuan yang ada
Persetujuan Ka. Unit Laboratorium Herbal Biomedik sekaligus Penentuan Laboran Pendamping Penelitian
Persetujuan Dosen Pembimbing I
Ttd Dosen Pembimbing I
Pengembalian FORM Pengajuan Penelitian ke Sekretariat LHB(* yang dilampiri dengan hard copy Penelitian
& bukti tertulis Lulus tahap Uji Kelayakan Penelitian dari PRODI)
Laboran Pendamping Penelitian
Alur Masuk Penelitian LHB
6ALUR MASUK PENELITIAN LABORATORIUM HERBAL BIOMEDIK
Laboratorium Herbal Biomedik
Fakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015
Laboran memberikan Training Op Alat/ Instrument bagi PenelitiLaboran memberikan Training Op Alat/ Instrument bagi Peneliti
Peneliti melakukan Penelitian di Laboratorium Sesuai Jam Kerja Lab
Peneliti melakukan Penelitian di Laboratorium Sesuai Jam Kerja Lab
Laboran Pendamping Penelitian Laboran Pendamping Penelitian
Peneliti
Luar Jam Kerja: WAJIB konfirmasi Laboran Pendamping Penelitian
(pengaturan jadwal)
Luar Jam Kerja: WAJIB konfirmasi Laboran Pendamping Penelitian
(pengaturan jadwal)
Selesai PenelitianDimohon konfirmasi ke Laboran Pendamping Penelitian
Selesai PenelitianDimohon konfirmasi ke Laboran Pendamping Penelitian
Tagihan Peneliti dari Bendahara LHB Tagihan Peneliti dari Bendahara LHB
Penyelesaian Biaya AdministrasiLaboratorium ke Bendahara LHBPenyelesaian Biaya AdministrasiLaboratorium ke Bendahara LHB
Bukti Kwitansi Pembayaran LUNAS disimpan sebagai syarat YUDISIUM S.Ked
Bukti Kwitansi Pembayaran LUNAS disimpan sebagai syarat YUDISIUM S.Ked
Selesai
Ketentuan Jam Max. Penggunaan Laboratorium yang menggunakan Instrument di dampingi Laboran:
Senin-Jumat: pk. 16.00 – 18.00 WIBSabtu: pk. 14.00 – 17.00 WIB
Hari Libur: appoiment (sesuai perjanjian)
7
FORM PENGAJUAN PENELITIAN LABORATORIUM HERBAL BIOMEDIK
Yang bertanda tangan di bawah ini Ka. Unit Laboratorium Herbal Biomedik (LHB) memberikan ijin kepada:
Nama : …………………………………………………..………………..…………………………………..NIM : …………………………………………………..………………..…………………………………..Jurusan/ Fakultas : …………………………………………………..………………..…………………………………..Universitas : …………………………………………………..………………..…………………………………..Alamat : …………………………………………………..………………..…………………………………..No. TelP/ HP : …………………………………………………..………………..…………………………………..
Untuk melakukan : Penelitian Tugas Akhir (TA)/ …………………………....................................................... Penelitian Kreatifitas Mahasiswa (PKM)/ ………………………………………………………….. Analisa/…………………………...…………………………...…………………………………………………..
Di Laboratorium :Terpadu I (Histologi, Patologi Anatomi, Parasitologi, Anatomi, Biologi)Terpadu II (Fisiologi, Fisika, Farmakologi, KEHATI, Biokimia, Patologi Klinik, Mikrobiologi, Kimia)
LHB: Ruang Instrument/ Zebra Fish (* coret)Animal House / ………………………………………………..…………
Dengan rencana jangka waktu :Tanggal ……………………………… s/d …………………………………..Judul Penelitian : …………………………………………………..………………..…………………Demikian surat ijin kerja ini dibuat agar dapat digunakan sebagaimana mestinya dan menyatakan menyetujui semua ketentuan/ tata tertib penelitian yang berlaku di Laboratorium Herbal Biomedik FK UNISMA.
Mengetahui:Malang, ……………………
Dosen Pembimbing I, Pemohon,
_______________________ _______________________NPP………………………...……………. NIM............................................
Mengetahui:Ka. Unit Laboratorium Herbal Biomedik, Laboran Pendamping Peneliti,
_________________________ ________________________NPP…………………………………………... NIP…………………………………………..Catatan:
I. Persyaratan yang harus dipenuhi:1. Melampirkan daftar rencana pemakaian alat, bahan, dan instrument yang akan digunakan.2. Sanggup memenuhi segala persyaratan administrasi yang dikenakan oleh LHB FK UNISMA.
II. Surat ijin ini dibuat rangkap 2 dan digunakan intern di LHB FK UNISMA.1. Lembar 1 untuk Laboran/ Petugas Laboratorium LHB FK UNISMA.2. Lembar 2 untuk Ybs dan harus dibawa selama bekerja di Laboratorium.
Laboratorium Herbal Biomedik
Fakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015
8
DAFTAR RENCANA PEMAKAIAN ALAT, BAHAN & INSTRUMENT DI LABORATORIUM
i. PEMAKAIAN INSTRUMENTNo. Nama Instrument Keterangan1.2.3.4.5.
ii. RENCANA PEMAKAIAN BAHAN KIMIA TIDAK TERMASUK BHP
No. Nama Bahan Jumlah Keterangan1.2.3.4.5.
iii. RENCANA PEMAKAIAN ALAT (Glass Ware/ Alat Pendukung, dll)No. Nama Alat Jumlah Keterangan1.2.3.4.5.
Mengetahui:Ka. Unit Laboratorium Herbal Biomedik, Laboran Pendamping Peneliti,
_________________________ ________________________NPP…………………………... NIP…………………………..
Catatan:I.Persyaratan yang harus dipenuhi:
1. Sanggup memenuhi segala persyaratan di Laboratorium Herbal Biomedik.2. Peminjaman/ bon alat selama pemakaian adalah tanggung jawab Ybs selama bekerja.
II.Surat BON ini dibuat rangkap 2 dan digunakan intern di Laboratorium Herbal Biomedik1. Lembar 1 untuk Laboran/ Petugas Laboratorium Herbal Biomedik.2. Lembar 2 untuk Ybs dan harus dibawa selama bekerja di Laboratorium
Laboratorium Herbal Biomedik
Fakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015
Bukti Kwitansi Pembayaran LUNAS
disimpan sebagai syarat YUDISIUM S.Ked
9
KESELAMATAN KERJA LABORATORIUM
I. PENDAHULUAN
Untuk melaksanakan Keselamatan Kerja di Laboratorium dengan baik, Mahasiswa harus
bekerja dengan akurat dan efisien pada saat melakukan praktikum di Laboratorium. Serta
menghindari berbagai macam kesalahan yang dapat merugikan diri sendiri maupun sesama
praktikan.
Catatan singkat tetapi penting tentang masalah-masalah umum yang berkaitan dengan
bahaya dari bahan kimia yang dipakai adalah jika terjadi kecelakaan dalam bekerja di
laboratorium, Tindakan pertolongan pertama harus segera dilakukan. Tidak dibenarkan sesaat
setelah terjadi kecelakaan mahasiswa masih membuka catatan. Hal ini akan berakibat fatal dan
bahkan korban tidak akan tertolong. Untuk menghindari hal tersebut, berikut akan dipaparkan
beberapa sifat bahan kimia yang harus dikenal mahasiswa.
II. SIFAT-SIFAT BAHAN KIMIA
Pada suatu wadah/botol reagen kimia yang berbahaya dan beracun, kita akan
menemukan simbol-simbol sebagai berikut:
1. Bahan Explosive
a. Sifat: bahan kimia yang meledak pada kondisi tertentu.
b. Pencegahan: Hindari dari gesekan, panas, goncangan, dan percikan api.
c. Contoh: Ammonium dikromat, Asam pikrat, Metanol.
Laboratorium Herbal Biomedik
Fakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015
1 2 3
4 5 6
7
10
2. Bahan Peng-Oksidasi (Oxidizing)
a. Sifat: bahan kimia yang dapat membakar bahan-bahan yang mudah terbakar/
dapat menimbulkan api yang lebih sulit dipadamkan.
b. Pencegahan: Hindari dan jauhkan dari bahan-bahan yang mudah terbakar.
c. Contoh: Kalium Nitrat (KNO3), Natrium Peroksida (NaO2), Krom Klorida (CrCl3).
3. Bahan Beracun (Toxic, Carsinogenic)
a. Sifat: Bahan kimia yang memberikan resiko keracunan yang bersifat akut maupub
kronis.
b. Pencegahan:
- Hindari kontak langsung dengan tubuh.
- Pengambilan reagen (cairan/liquid) hendaknya menggunakan bola hisap dan
dilakukan dalam lemari asam.
c. Contoh: Benzena, Chloroform.
4. Bahan yang menyebabkan Iritasi (Irritant)
a. Sifat: Bahan kimia yang dapat menimbulkan iritasi pada kulit, mata, dan organ
pernafasan.
b. Pencegahan: Hindari kontak dengan mata, kulit, dan jangan menghirup langsung
uapnya. Contoh: Natrium Karbonat (Na2CO3), Asam Sitrat.
5. Bahan Berbahaya (Harmfull)
a. Sifat: Bahan kimia yang jika mengenai tubuh dapat menyebabkan kerusakan
(fungsi jaringan tubuh) yang bersifat nyata walaupun tampak kecil.
b. Pencegahan: Hindari kontak dengan tubuh dan jangan menghirup langsung
uapnya.
c. Contoh: Disodium Oxalate, Sodium Metabisulfite, Salycil Acid.
6. Bahan yang mudah Terbakar (Flammable)
a. Sifat: Bahan kimia yang mudah terbakar secara spontan.
b. Pencegahan:
Hindari kontak dengan udara, dari pembentukan campuran gas-udara
yang mudah terbakar, dan jauhkan dari sumber api.
Untuk bahan yang sensitif pada uap air yaitu bahan-bahan kimia yang
dapat membentuk gas dan mudah terbakar jika terjadi kontak dengan air,
maka hindarkan kontak dengan uap dan air.
Laboratorium Herbal Biomedik
Fakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015
11c. Contoh: Giemsa, Acetone, Asam Asetat.
7. Bahan Korosif (Corrosive)
a. Sifat: Bahan kimia yang dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan sel tubuh.
b. Pencegahan:
Hindari kontak dengan kulit, mata, pakaian, dan jangan menghirup
langsung uapnya. Bila terjadi kontak dengan kulit dan mata, segera cuci
dengan air dingin dalam jumlah berlebih dari kran terdekat.
Bila tertelan bahan tersebut, segera minum air sebanyak mungkin (untuk
mengencerkan asam/basa, ±100X lipat jumlah yang tertelan).
c. Contoh: Amoniak, Asam Nitrat, Hidrogen Peroksida.
III. PENANGANAN BAHAN KIMIA
1. Cairan dan larutan harus dibuang melalui wastafel dan digelontor dengan air sebanyak
mungkin.
2. Padatan harus dibuang pada tempat sampah, jangan pada wastafel.
3. Reagen yang telah diambil (dihisap) dari botol tidak boleh dikembalikan lagi, harus dibuang
ke wastafel.
4. Pergunakan lemari asam untuk senyawa yang menghasilkan gas berbahaya dengan
konsentrasi pekat.
Laboratorium Herbal Biomedik
Fakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015
12
INVENTARIS INSTRUMEN LABORATORIUM TERPADU
(INSTRUMENT DASAR/ PENUNJANG PRAKTIKUM & RESEARCH)
Laboratorium Herbal Biomedik
Fakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015
1
Hematocrit Centrifuge
2
Timbangan Mettler
3
Centrifuge Rotofix
13
Laboratorium Herbal Biomedik
Fakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015
4
Inkubator
5
Oven
6
Autoclaf
7
Shacker-Waterbath
14
1. HEMATOCRIT CENTRIFUGE (Oleh: Nofie Irmalia Nurita, S.Si)
a. Fungsi: alat yang digunakan untuk memisahkan presipitan (supernatan) & filtrat
dengan menggunakan tabung pipa kapiler.
b. Cara Pemakaian:
a. Hubungkan stop kontak.
b. Putar dan buka kunci penutup hematocrit dengan arah berlawanan jarum jam.
c. Masukkan tabung pipa kapiler dengan posisi ujung pipa kapiler yang tertutup
(garis tanda merah) berada di ujung paling luar dari bentuk lingkaran hematocrit.
d. Putar dan tutup kembali penutup hematocrit dengan arah searah jarum jam.
e. Set waktu pemusingan (menit).
f. Tekan tombol ”ON” proses PEMUSINGAN.
g. Tunggu sampai proses pemusingan BERHENTI dapat dibantu dengan
menggunakan tombol ”BREAKE”.
h. Tekan tombol ”OFF”.
i. Lepaskan stop kontak.
2. A. TIMBANGAN METTLER – 4 DIGIT (Oleh: Erlin Novitasari, Amd)
PRINSIP:
TIMBANGAN 4 DIGIT alat yang dipakai melakukan pengukuran massa suatu benda.
CARA KERJA:
1. Hubungkan stop kontak.
2. Atur posisi ”water pass” hingga tepat di posisi tengah.
3. Bersihkan terlebih dahulu plate timbangan.
4. Tekan tombol hingga ”ON”.
5. Tekan ”MENU” untuk melakukan pengaturan satuan massa yang akan digunakan
dengan menggunakan tombol atau (satuan: mg/g/oz).
6. Lakukan penimbangan pada kisaran yang diinginkan.
7. Tutup kaca penutup&amati pada display hasil penimbangan hingga menunjukkan
angka STABIL (faktor koreksi penimbangan ± 0,01).
8. Tekan tombol hingga ”OFF”.
9. Bersihkan kembali plate timbangan.
Laboratorium Herbal Biomedik
Fakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015
1510. Lepaskan stop kontak.
B. TIMBANGAN METTLER – 2 DIGIT (Oleh: Nofie Irmalia Nurita, S.Si)
PRINSIP:
TIMBANGAN 2 DIGIT alat yang dipakai melakukan pengukuran massa suatu benda.
CARA KERJA:
1. Hubungkan stop kontak.
2. Atur posisi ”water pass” hingga tepat di posisi tengah.
3. Bersihkan terlebih dahulu plate timbangan.
4. Tekan tombol hingga ”ON”.
5. Lakukan penimbangan pada kisaran yang diinginkan.
6. Tutup kaca penutup&amati pada display hasil penimbangan hingga menunjukkan
angka STABIL (faktor koreksi penimbangan ± 0,01).
7. Tekan tombol hingga ”OFF”.
8. Bersihkan kembali plate timbangan.
9. Lepaskan stop kontak.
3. CENTRIFUGE ROTOFIX (Oleh: Nofie Irmalia Nurita, S.Si)
a. Fungsi: alat yang digunakan untuk memisahkan presipitan (supernatan)& filtrat dengan
menggunakan tabung centrifuse.
b. Cara pemakaian:
1. Hubungkan stop kontak.
2. Tekan tombol power di bagian belakang kiri bawah centrifuge.
3. Buka penutup centrifuge dengan cara mengangkat handle pada penutup
centrifuge ke atas, kemudian angkat penutup centrifuge. Simbol “L” pada
indikator rotasi (layar display tengah) menandakan penutup centrifuge terbuka.
4. Masukkan sampel bahan (max. terisi ¾ tabung) yang akan dicentrifuge.
5. Letakkan kembali penutup centrifuge perlahan (dilarang menutup secara keras/
membanting penutup ke tempat semula!) dan tekan handle pada penutup ke
bawah. Simbol “_ _” pada indikator rotasi (layar display tengah) menandakan
penutup centrifuge tertutup dengan benar.
6. Atur kecepatan centrifuge (kontrol kecepatan centrifuge ada pada layar display
paling kiri). Satuan kecepatan centrifuge dinyatakan dalam RPM. RPM centrifuge
Laboratorium Herbal Biomedik
Fakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015
PERHATIAN!!!DILARANG MERUBAH/ MENGGESER POSISI TIMBANGAN KARENA AKAN
MEMPENGARUHI POSISI WATER PASS
PERHATIAN!!!DILARANG MERUBAH/ MENGGESER POSISI TIMBANGAN KARENA AKAN
MEMPENGARUHI POSISI WATER PASS
16= Nilai pada layar x 100. Tombol panah di bawah display merupakan tombol
pengatur kecepatan centrifuge.
7. Atur waktu centrifuge (kontrol waktu/ lamanya centrifuge ada pada layar display
paling kanan). Waktu yang diperlukan untuk sentrifugasi bisa diatur antara 1-99
menit dengan rentang waktu permenit sesuai keperluan. Tombol panah di
bawah display merupakan tombol pengatur waktu centrifuge.
8. Tekan tombol start untuk menjalankan proses sentrifugasi. Simbol putaran pada
layar display tengah menunjukkan proses sentrifugasi berlangsung.
9. Untuk proses sentrifugasi singkat, tekan dan tahan tombol impulse sesuai
keperluan. Proses sentrifugasi akan berjalan selama tombol impulse di tekan &
ditahan.
4. INKUBATOR (Oleh: Nofie Irmalia Nurita, S.Si)
a. Fungsi: digunakan untuk pembiakan koloni dengan temperatur dan waktu tertentu.
b. Cara pemakaian:
a. Hubungkan stop kontak.
b. Masukkan sampel bahan yang akan di inkubasi.
c. Tekan tombol “ON”.
d. Set temperatur yang diinginkan dengan menggunakan
tombol dan .
e. Tunggu hingga temperatur yang diinginkan STABIL siap digunakan untuk
proses INKUBASI.
f. Selesai pemakaian alat, tekan tombol ”OFF”.
g. Lepaskan stop kontak.
5. OVEN (Oleh: Nofie Irmalia Nurita, S.Si)
a. Fungsi: digunakan untuk proses pengeringan, pemanasan, dll dengan temperature
tertentu.
b. Cara pemakaian:
a. Hubungkan stop kontak.
b. Masukkan sampel bahan atau alat yang akan di oven.
c. Putar tombol ke arah KANAN atau KIRI
Laboratorium Herbal Biomedik
Fakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015
X/W
II I
17d. Set temperatur yang diinginkan dengan tombol pengatur suhu siap digunakan
untuk proses PENGOVENAN.
e. Selesai pemakaian alat, set temperatur pada suhu nol (00).
f. Putar tombol ke arah ”OFF” atau
g. Lepaskan stop kontak.
6. AUTO CLAFF (Oleh: Nofie Irmalia Nurita, S.Si)
Sterilisasi BERSIH digunakan untuk sterilisasi
alat dan bahan yang akan diperlakukan (sebelum praktikum).
Sterilisasi KOTOR digunakan untuk sterilisasi
alat dan bahan setelah praktikum mikrobiologi, dengan tujuan untuk
mematikan bakteri yang berbahaya.
a. Cara pemakaian:
1. Isi bejana Auto Claff dengan air hingga rak elemen pemanas terendam.
2. Masukkan wadah Auto Claff dalam bejana.
3. Masukkan alat & bahan yang akan di sterilisasi.
4. Tutup bejana Auto Claff dengan posisi selang bertekanan tepat pada posisinya.
5. Rapatkan tutup bejana Auto Claff dengan memutar arah kunci yang saling
BERSEBERANGAN secara bersamaan dan perlahan.
6. Atur kunci bertekanan yang terletak pada tutup bejana Auto Claff, pada posisi
TERBUKA/ BERDIRI.
7. Hubungkan stop kontak.
8. Tekan tombol ”ON” dan atur tombol temperatur pada suhu tinggi (angka 7/8)
PROSES PEMANASAN.
9. TUTUP kunci bertekanan dengan posisi TIDUR, setelah muncul UAP/ TETESAN
AIR dari proses pemanasan.
10. Tunggu display temperatur hingga menunjukkan suhu 1210C, kemudian stabilkan
suhu selama 15-30 menit dengan menggunakan tombol pengatur
STERILISASI.
11. Atur tombol temperatur pada suhu rendah (angka 0) untuk mengakhiri proses
sterilisasi.
12. Tekan tombol ”OFF” dan lepaskan stop kontak.
Laboratorium Herbal Biomedik
Fakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015
O
AUTO CLAF
F
1813. Biarkan display temperatur menunjukkan suhu 00C, kemudian posisikan kunci
bertekanan dalam keadaan TERBUKA/ BERDIRI.
7. SHACKER-WATERBATH (Oleh: Erlin Novitasari, Amd)
a. SHACKER-WATERBATH digunakan untuk membantu pengocokan (shaking) suatu
campuran bahan kimia yang memerlukan kecepatan (gesekan per menit) dan
temperature (oC) dalam waktu tertentu yang konstan. Contoh: digunakan untuk
membantu menarik zat aktif dalam tanaman herbal dengan pelarut tertentu.(metode
maserasi dg pengocokan).
b. Cara pengoperasian alat shacker-waterbath:
PERSIAPAN
1. Isi bejana waterbath dengan air hingga tanda batas yang tertera pada dinding
waterbath (min level/ max level) prosedur ini harus dilakukan meskipun tidak
menggunakan waterbath.
2. Masukkan sampel yang akan dilakukan proses shacker maupun waterbath (dalam
tabung reaksi).
PENGOPERASIAN SHACKER (pengoperasian secara kontinu harus ada jeda ½ hari)
1. Hubungkan stop kontak.
2. Tekan tombol “ON”.
3. Pastikan tanda “” tertera pada layar yang menandakan alat shaker sudah siap
digunakan.
4. Set kecepatan dengan menekan tombol set dan tombol “ON” secara
bersamaan.putar ke arah kanan sesuai skala yang diinginkan. Skala (1-5) yang
tertera pada layar mewakili jumlah gesekan per menit (1 skala ≈ 15 gesekan per
menit)
5. Tekan tombol ‘OFF” untuk menghentikan proses pengocokan. Pastikan skala “0”
tertera pada layar.
PENGOPERASIAN WATERBATH
˚Tmax = 95˚C, faktor koreksi dengan termometer ± 2-3˚ C, max waktu
pengoperasian = 100 jam (± 3 hari)
1. Hubungan dengan stop kontak.
2. Tekan tombol “ON”
Laboratorium Herbal Biomedik
Fakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015
193. Set T (oC) sessuai titik didih sampel (˚TD) dengan menekan tombol set dan tombol
“ON” secara bersamaan ke arah kanan. Skala awal pada layar LCD mewakili suhu
awal aquadest pada bejana untuk proses pemanasan secara kontinu
4. “ “ delay time/ penundaan proses pemanasan untuk
mengaktifkan pemanasan pada waktu yang akan datang
dengan cara set T˚C kemudian set waktu.
5. “ “ bolding time untuk menjaga suhu stabil pada jangka
waktu tertentu ( waktu dihitung mundur )
6. Tekan tombol “OFF’ untuk menhentikan proses pemanasan. Pastikan sebelum
mengoffkan waterbath, suhu dikecilkan terlebih dahulu (˚T = 10.0˚C)
Laboratorium Herbal Biomedik
Fakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015
20
INVENTARIS INSTRUMEN LABORATORIUM HERBAL BIOMEDIK
(PENUNJANG PRAKTIKUM & RESEARCH)
Laboratorium Herbal Biomedik
Fakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015
1
Evaporator
2
Microscope Stereo
3
Hot Plate & Magnetic Stirrer
21
Laboratorium Herbal Biomedik
Fakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015
4 UV Lamp/ UV Transilluminator
5Deep Freezer (-200C)
6
UV-VIS Split Double Beam
22
Laboratorium Herbal Biomedik
Fakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015
7
pH Meter & Conductivity
8Elektroforesis V/ SDS Page
9Blood Pressure
23
Laboratorium Herbal Biomedik
Fakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015
10
Analgesicmeter
11
Plethysmometer
12
Organ Bath
24
Laboratorium Herbal Biomedik
Fakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015
13
Microscope Micro Teaching
14
Vortex
25
Laboratorium Herbal Biomedik
Fakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015
15
Microwave
Water Still
16
26
INTRUKSI KERJA INSTRUMEN LABORATORIUM HERBAL BIOMEDIK
(PENUNJANG PRAKTIKUM & RESEARCH)
1. ROTARY EVAPORATOR, BUCHI R 215 (Oleh: Nofie Irmalia Nurita, S.Si)
PRINSIP:
EVAPOTATOR digunakan untuk proses pemekatan sampel pada suhu tertentu, atau
memisahkan sampel hasil ekstraksi/maserasi dari hasil samping yang terkandung dalam sampel
tersebut (hasil samping: pelarut yang tidak ikut terikat dalam zat aktif pada sampel).
Keterengan:
1: Hot Plate
2: Waterbath
3: Ujung Rotor Sampel terhubung dgn Labu Alas Bulat Sampel
Laboratorium Herbal Biomedik
Fakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015
274: Lubang Kondensor (in water)
5: Kondensor
6: Lubang Kondensor (out water)
7: Labu Alas Bulat (hasil samping)
8: Ujung rotor Penampung
CARA KERJA:
A. PERSIAPAN:
1. Hubungkan stop kontak.
2. Setting alat evaporator terlebih dahulu dengan aksesoris alat yang mendukung, seperti:
pompa vakum, pompa air untuk aliran kondensor (in/ out water).
3. Lakukan pengecekan arah aliran air masuk dan aliran air keluar yang terhubung pada
kondensor, serta selang aliran pompa vakum diusahakan kedap udara.
4. Isi ¾ waterbath dengan aquades, dan set temperatur pada suhu yang diinginkan.
5. Siapkan dan masukkan sampel pada labu penampung sampel (jangan lupa: masukkan batu
didih untuk mengindari terjadinya bumping), serta cek posisi labu penampung hasil
samping.
B. PROSES:
1. Tekan tombol power di bagian belakang alat.
2. Set kecepatan rotary (rpm) sesuai yang diinginkan.
3. Tunggu proses pemisahan/ pemekatan sampel sampai hasil yang maksimal.
2. MICROSCOPE STEREO, OLYMPUS SZ61
3. HOT PLATE & MAGNETIC STIRER (Oleh: Nofie Irmalia Nurita, S.Si)
HOT PLATE & MAGNETIC STIRER untuk mengaduk, mencampur, dan menghomogenkan
larutan dengan menggunakan medan magnetik maupun setting suhu/ temperatur tertentu.
CARA KERJA:
1. Masukkan stirer ke dalam wadah larutan yang akan diaduk.
2. Taruh di atas plate magnetic stirer.
3. Sambungkan magnetic stirer dengan listrik.
4. Putar tombol magnetic stirer sampai kecepatan putaran yang diinginkan maupun setting
suhu/ temperatur tertentu.
Laboratorium Herbal Biomedik
Fakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015
285. Setelah selesai, putar tombol sampai posisi off dan putuskan sambungan listrik.
PERAWATAN:
1. Selalu membersihkan plate setelah pemakaian.
2. Jangan meletakkan materi mudah terbakar di atas plate.
3. Selalu cabut steker bila sedang tidak digunakan.
4. UV Lamp/ UV TRANSILLUMINATOR, VIBERTOUMAT/ E CX-20M (Oleh: Nofie Irmalia Nurita, S.Si)
UV Lamp/ UV TRANSILLUMINATOR untuk membantu proses pengamatan hasil/ visualisasi
DNA maupun RNA pada gel agarosa, maupun hasil kromatografi kertas/ KLT, dll.
CARA KERJA:
1. Letakkan gel agarosa di atas meja UV.
2. Tekan tombol ON untuk menyalakan.
3. Jangan menyalakan UV transiluminator tanpa gel/ hasil yang akan diamati > 25 menit.
4. Setelah penggunaan tekan saklar pada posisi OFF.
CATATAN: Hati-hati radiasi UV, jangan membuka penutup UV pada saat menyala.
5. DEEP FREEZER (-200C), DENPOO (Oleh: Nofie Irmalia Nurita, S.Si)
DEEP FREEZER (-200C) untuk membekukan bahan-bahan, sample serta zat-zat pada suhu
tertentu atau inkubasi pada suhu tertentu.
CARA KERJA:
1. Pasang kabel pada stop kontak .
2. Bahan yang akan disimpan diberi nama dan tanggal penyimpanan.
3. Masukkan bahan dan tata dengan teratur.
4. Jaga kebersihan bagian dalam freezer, jika lapisan es sudah banyak, maka freezer perlu
dibersihkan.
5. Bahan-bahan yang sudah tidak digunakan segera dikeluarkan.
PERAWATAN:
1. Selalu membersihkan ALAT setelah pemakaian.
2. Jangan meletakkan materi mudah terbakar di atas ALAT.
3. Selalu cabut steker bila sedang tidak digunakan.
6. UV VIS SPLIT DOUBLE BEAM, UVS 2700 LABOMED
a. Untuk mengukur Absorbansi atau % Transmitansi sample pada panjang gelombang tertentu.
b. Mengukur Absorbansi atau % Transmitansi sample pada range panjang gelombang tertentu.
Laboratorium Herbal Biomedik
Fakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015
29c. Membuat kurva standar dari sederetan larutan standar.
7. pH METER & CONDUCTIVITY, EUTECH INSTRUMENT (Oleh : Erlin Novitasari, Amd)
pH METER alat yang digunakan untuk mengukur tingkat kadar keasaman atau kadar alkali dari
suatu larutan. Unit pH diukur pada skala 0 – 14 dalam artian pH < 7 mewakili suasana asam : pH >
7 mewakili suasana basa; dan pH = pOH = 7 mewakili suasana netral.
Konduktometer alat yang digunakan untuk menentukan daya hantar suatu larutan dan
mengukur derajat ionisasi suatu larutan elektrolit dalam air. Satuan conductivity = ( µS ). Semakin
besar nilai konductivity ( µS ) semakin bespula kandungan elektrodanya ( berbanding lurus ).
Termometer alat yang digunakan untuk mengetahui suhu suatu larutan. Satuan suhu : (˚C/ ˚F).
TDS (Total Dissolve Solid) ukuran zat terlarut yang terdapat pada sebuah larutan. TDS meter
menggambarkan jumlah zat terlarut dalam Part Per Million (ppm) atau sama dengan miligram per
Liter (mg/L). Nilai TDS (ppm) merupakan ½ dari nilai konduktivitasnya.
CARA KERJA:
A. Persiapan
1. Pastikan batrai (AAA) telah terpasang dengan benar pada alat.
2. Pastikan dua tabung konektor telah terhubung pada alat dengan benar, seperti gbr
berikut :
B. Prosedur Kalibrasi :
1. pH meter kalibrasi pada pH 4.01; 7.00 dan 10.01. Celupkan elektroda pada masing –
masing sampel kalibrasi secara bergaantian (dari pH rendah ke tinggi) lalu ulangi kalibrasi
pada pH 7.00 (netral). Lihat angka yang terbaca pada display alat.
Cuci elektroda dengan aquadest keringkan tekan ON tekan MODE mode pH
tekan Cal pH 7 celupkan pada larutan pH 7 ready enter lanjutkan dengan pH
4, 7, 10. Nilai koreksi /accuracy ± 0.01.
2. Conductivity kalibrasi dengan larutan yang mendekati nilai larutan sampel. Sesuaikan
nilai conductivity pada larutan dengan pada display alat dengan menekan tombol
yang tertera pada alat enter.
Cuci elektroda dengan aquadest keringkan celupkan pada larutan kalibrasi ready
lihat hasil enter.
Laboratorium Herbal Biomedik
Fakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015
303. Untuk kalibrasi pada mode Temperatur (˚C/ ˚F) dan TDS tidak perlu dilakukan kalibrasi.
C. Prosedur pengukuran :
1. Tekan tombol “ON”.
2. Lakukan prosedur persiapan.
3. Lakukan prosedur kalibrasi yang disesuaikan dengan pengukuran yang akan dilakukan.
4. Siapkan sampel yang akan diukur dan alat pendamping/ sanitasi *(tissue, aquadest).
5. Tekan “Mode” disesuaikan dengan pengukuran (pH, conductivity, temperature dan TDS).
6. Celupkan elektroda pada sampel yang akan diukur sampai tanda batas/ garis tercelup.
7. Lihat hasil pada display alat ditandai dengan ready.
8. Lakukan pembilasan dengan aquadest setiap minimal 5 kali pengukuran untuk
mendapatkan hasil yang akurat.
NB : Terjadi kerusakan alat apabila nilai pH/ conductivity tidak sesuai dengan larutan kalibrasi.
8. ELEKTROFORESIS VERTIKAL/ SDS PAGE, ECO MINI SYSTEM E BIOMETRA
Elektroforesis Vertikal digunakan untuk mengetahui berat molekul (BM) dari protein, misal
jenis sampel: darah, bakteri isolasi, enzim, protein, dll.
9. NON INVASIVE BLOOD PRESSURE SYSTEM, LE 5002
Non Invasive Blood Pressure digunakan untuk mengetahui tekanan darah pada hewan coba
misal : Tikus Wistar, Marmut, dkk dengan menggunanakan alat blood pressure analyzer LE 5002 pan
lab havard apparatus. Pengukuran tekanan darah pada tikus yaitu tikus dimasukkan ke dalam holder
dengan memegang ekornya, hewan coba harus dalam keadaan tenang dalam holder sebelum
pengukuran dilakukan dan tanpa stres karena dingin maupun panas, ekor dimasukkan ke lubang ekor
pada manset, manset dikencangkan dan tikus siap diukur. Tekanan darah sistolik normal adalah 75 -
125 mmHg dan tekanan darah sistolik hipertensi adalah 60 – 90 mmHg (Krinke, 2000).
CARA KERJA :
1. Aklimatisasi (adaptasi) hewan coba selama 2 minggu. Berat badan hewan coba setelah
aklimatisasi sebagai BB pra kondisi.
2. Cukur area ekor tikus ± 5 cm dari pangkal ekor
3. Siapkan hewan coba pada holder yang sesuai.
NB : pada saat memasukkan pada holder tidak boleh dipaksa karena meningkatkan stress.
4. Letakkan holder pada kolom penghangat. T antara 0 – 2 dengan waktu adaptasi ± 15 menit.
5. Masukkan ekor tikus ke dalam cuff dan tranducer. Tekanan pada cuff diatur antara 1 – 3.
Laboratorium Herbal Biomedik
Fakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015
316. Lihat hasil yang tertera pada monitor.
10. ANALAGESIC METER, UGO BASILE CAT.37215 (Oleh: Erlin Novitasari, Amd)
PRINSIP:
ANALGESYMETER digunakan untuk mengukur daya tahan hewan coba terhadap tekanan akibat
adanya efek kesakitan (alat untuk memberikan rangsangan sakit). Contoh pengukuran respon
nyeri untuk tes efek anti-inflamasi.
CARA KERJA:
A. Persiapan :
1. Pastikan berat tikus min = 150 g
2. Pastikan tikus dipuasakan dari makan/minum 1 selama 1 hari
B. Prosedur pengukuran :
1. Pastikan kabel penghubung pedal, penggaris dan listrik terpasang dengan benar
2. Hubungkan dengan stop kontak.
3. Atur posisi penggaris pada skala “NOL”, dengan menganggkat skrol ke skala “NOL:
4. Atur pemberat beban (bandrol) dan skrup hingga posisi seimbang ( lihat posisi jarum
tidak menempel )
5. Tekan tombol “ON”
6. Siapkan tikus dan letakkan telapak kaki belakang pada jarum (ditusuk pada sela-sela
jari kedua dan ketiga) (lakukan spt pada gambar)
7. Tekan pedal / ‘START”
8. Lihat hasil (reaksi tikus berupa menarik kaki (berontak) dari jarum; mencicit atau
menjilat-jilat kaki) pada skala penggaris (skala yang terbaca = gram) bersamaan
dengan posisi pedal dilepas (pembacaan dilakukan secara triplo (3x) tanpa jeda (data
yang diambil adalah yang berdekatan)
Tanpa beban : skala yang terbaca x 10
1 x beban : skala yang terbaca x 20
2 x beban : skala yang terbaca x 30
11. PLETHYSMOMETER METER & MINI PRINTER, UGO BASILE CAT.37140 & CAT.57145
(Oleh: Erlin Novitasari, Amd)
PRINSIP:
Laboratorium Herbal Biomedik
Fakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015
32PLETYSMOMETER digunakan untuk mengkur tingkat pembengkakan/pembesaran dari hewan
coba (mengacu pada prinsip Archimedes yaitu benda yang dimasukkan ke dalam zat cair akan
memberi gaya atau tekanan ke atas sebesar volume yang dipindahkan) menggunakan larutan
ynag bersufat tanducer (NaCl,KCl,LiCl,RbCl,CsCl)
CARA KERJA:
A. Persiapan larutan standart : ( 2-3 ml compound/L ditambahkan dalam 0,8-0,9 g/L NaCl(l))
B. Prosedur Kalibrasi ;
1. Siapkan larutan standart
2. Siapkan Kalibrasi Kit
3. Tekan Cal (F1) pada alat pembaca
4. Pilih menu Cal, ex : 0,1 mL/0,2 mL/ 0,5 mL/ 1 mL/ 2mL/ 4 mL
5. Celup bandrol sesuai pilihan cal, ex : Cal o,2 mL (bandrol berwarna orange)
6. Tekan OK (F3)
7. Tekan Enter
8. Lihat hasil yang terbaca pada alat ( kalibrasi benar bila hasil yang terbaca dengan
berat bandro sesuai)
9. Ulangi sebanyak 3 kali dengan bandrol yang berbeda untuk hasil lebih akurat
C. Prosedur pengukuran :
1. Pastikan katup pada tabung pengukur, kabel pedal, kabel penghubung rangkaian alat
ke alat pembaca, kabel alat pembaca dan kabel penghubung miniprinter terpasang
dengan benar
2. Hubungkan stop kontak alat pembaca dan mini printer (± 3 menit sebelum
penggunaan)
3. isi tabung pengukur dengan larutan standart sampai tanda batas bawah/ atas(± ¾
volume). Pastikan larutan standart selalu fresh
4. Lakukan prosedur kalibrasi
5. Siapkan hewan coba yang telah teraktifasi dan beri tanda batas pada kaki tikus
6. Celup salah satu kaki tikus ke dalam tabung pengukur sampai tanda batas dan Tekan
Pedal (START) (lihat pada gambar). Hasil yang terekam pada alat pembaca dicatat
sebagai volume awal (Vo/mL).
7. Lepas pedal dan Angkat kaki tikus dari tabung pengukur. Hasil yang terekam pada
alat pembaca dicatat sebagai volume waktu tertentu (Vt/mL)
Perhitungan Persen Radang (%R) =
Laboratorium Herbal Biomedik
Fakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015
Vt – Vo x 100% Vo
33Ket: Vo = volume awal kaki tikus
Vt = volume kaki mencit waktu t
Perhitungan Persen Inhibisi Radang (%IR) =
Ket; a = persen radang rata-rata kelompok control
b = persen radang rata-rata kelompok perlakuan yang mendapat bahan uji atau obat
pendamping
12. ISOLATED ORGAN BATH, UGO BASILE
Prinsip dari preparasi organ dengan menggunakan metode organ bath adalah untuk mengetahui
respon fisiologis organ/ jaringan dari efek mekanisme kerja obat (seminimal mungkin dilakukan
tanpa anastesi karena efeknya yang lama pada organ), dilakukan dengan cara menjaga kondisi
organ dari invivo ke invitro dengan cara memisahkan organ/ jaringan dan merendamnya dalam
larutan fisiologis (Tyrode/ Krebs) dengan selalu dilakukan aerasi/ diberi karbogen (95 % O2 dan 5 %
CO2).
13. MIKROSKOP TRINOCULAR/ MICRO TEACHING, OLYMPUS BX-53 & DP-21
Mikroskop adalah alat bantu yang digunakan untuk melihat dan mengamati benda-benda yang
berukuran sangat kecil yang tidak mampu dilihat dengan mata telanjang. Fungsi mikroskop sesuai
mikroskop pada umumnya, yang membedakan hanya aplikasii pendukung ( perekam foto/ video,
pengukuran dengan mikrometer ) dan menggunakan 5 lensa okuler sehingga peneliti dapat
melihat 1 obyek secara bersamaan.
Prosedur Penggunaan Mikroskop :
1. Pastikan kabel penghubung Monitor, USB dan Mikroskop sudah terpasang di UPS.
2. Hubungkan dengan stop kontak.
3.
4.
14. VORTEX, IKA GENIUS 3 (Oleh: Erlin Novitasari, AMd)
PRINSIP:
VORTEX digunakan untuk menghomogenisasi suatu campuran dengan kecepatan tertentu dan
wadah tertentu (erlenmeyer dan tabung reaksi) / memisahkan endapan dari sampel. Contoh :
untuk memisahkan kandungan protein sampel urine pada manusia.
Laboratorium Herbal Biomedik
Fakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015
a – ba
34 CARA KERJA :
1. Pastikan tombol berada pada posisi “OFF” / ditengah
2. Hubungkan stop kontak
3. Pasang asesoris sesuai wadah yang akan digunakan
4. Set kecepatan, skala (1-6). Untuk wadah erlenmeyer kec.max 3 dan untuk tabung reaksi
kec.max 6.
5. Tekan tombol “ON’ / kearah kiri posisi “OFF” untuk proses homogenisasi secara kontinu dan
tombol “TOUCH”/ kearah kiri posisi “OFF’ untuk proses homogenisasi berlangsung bila
wadah ditekankan dengan alat.
6. Tekan tombol “OFF”/ kearah tengah untuk menghentikan proses homogenisasi/ putaran.
15. MICROWAVE, SHARP
Oven Microwave adalah salah satu alat dengan teknologi tinggi dan modern, alat ini
menggunakan listrik sebagai sumber dayanya agar dapat menghidupkan rangkaian elektronik
sehingga menghasilkan gelombang kecil yang mampu memanaskan area di dalam microwave.
Pada penggunaan di laboratorium (khususnya di Lab. Mirkobiologi) difungsikan sebagai
pengenceran media agar, pengeringan alat gelas/ sterilisasi kering, dll.
CARA KERJA :
1. Hubungkan kabel dengan stop kontak
2. Pastikan Layar monitor pada posisi 0.00
3. Set suhu (˚ T ) dengan menekan tombol Set Power Level pada layar. Tekan hingga suhu
yang diinginkan.
4. Set Timer dengan menekan set clock lalu tekan tombol 1o min atau 1 min atau 10 sec
sesuai kebutuhan.
5. Proses berakhir ditandai dengan bunyi Tittt
6. Untuk proses pencairan “media agar” tekan mode Defrost.
16. WATER STILL, GFL 2004 (Oleh: Erlin Novitasari, Amd)
PRINSIP:
Water Destilation digunakan untuk proses penyulingan air menjadi aquadest (air bebas
mineral) dan waktu maksimal 24 jam untuk pemakaian secara kontinu.
CARA KERJA:
1. Pastikan heater terendam air (bak penampung sampel).
Laboratorium Herbal Biomedik
Fakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015
352. Pastikan selang terhubung dengan kran air yang mengalir (selang biru) dan selang ke bak
penampung hasil sisa penyulingan (selang putih).
3. Pastikan aliran air dari kran selalu lancar.
4. Tekan “ON” untuk memulai proses penyulingan
5. Waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan aquadest ± 4 jam
6. Hasil penyulingan (aquadest) diambil dari kran tengah bejana.
MANUAL PROSEDUR PEMELIHARAAN IKAN ZEBRA FISH (Danio Rerio)
Oleh: Husnul Khotimah, S.Si, M.Kes
Persiapan Kondisi Air Aquarium:
1. Air diadaptasikan selama 2-3 hari dengan diberi bahan anti clorin sesuai petunjuk.
2. Konduktivitas air diukur pada rentang 300-500 µS.
3. Suhu Air 28 ± 1 0C dan diberi aerasi.
4. Siklus gelap-terang diatur dengan kondisi 10 jam gelap, 14 jam terang.
Cara Masukkan Ikan Zf pada Kondisi Lingkungan Baru:
Laboratorium Herbal Biomedik
Fakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015
361. Ikan Zf sekaligus kantong plastik yang berisi air pada kondisi lingkungan sebelumnya dimasukkan
aquarium selama ± 15 – 20’.
2. Segel dibuka perlahan, ikan akan mengenali lingkungan yang baru dan dibiarkan keluar dengan
sendirinya (tanpa menuangkan air beserta ikan secara langsung ke lingkungan yang baru).
Prosedur Pemberian Pakan:
3. Pemberian pakan dilakukan 2-3 kali tiap hari.
4. Jumlah pakan diberikan secukupnya dan sedikit demi sedikit, dengan indikator tidak ada pakan
tersisa dalam aquarium lebih dari 3’ karena akan menurunkan kualitas air.
Penggantian Air Aquarium:
1. Penggantian air dilakukan ± 1 minggu sekali.
2. Pembersihan filter dilakukan bersamaan dengan penggantian air, sedangkan penggantian filter
dilakukan sesuai kebutuhan (± 6-8 minggu).
3. Dinding aquarium dibersihkan dengan kasa/ sponge.
4. Semua prosedur pembersihan tanpa menggunakan detergent.
EVALUASI INTERNAL
LABORATORIUM HERBAL BIOMEDIK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM MALANGPetunjuk Pengisian (√): (1) Kurang ; (2) Cukup ; (3) Baik ; (4) Baik Sekali Jika Anda memilih point (1) atau (2), Jelaskan alasan anda & beri saran!
NO PERTANYAAN 1 2 3 4
Administrasi
1 Sosialisasi Tata Tertib & Administrasi Perijinan Penggunaan Laboratorium
2 Penjadwalan Pemakaian Alat/Instrument Penunjang Penelitian
3 Transparansi Biaya Administrasi/Pemakaian Tiap Alat/Instrument
4 Bench fee Laboratorium Sudah Sesuai Fasilitas & Pelayanan
Laboratorium Herbal Biomedik
Fakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015
37
(*)
Penelitian
1 Peranan Laboratorium Terpadu Bagi Perkembangan IPTEK Penelitian
2 Kebersihan dan Kerapian Laboratorium
3 Kelengkapan Fasilitas Alat Penelitian & Instrument Penunjang
4 Ketersediaan Bahan/Sampel Selama Penelitian
5 Sosialisasi Intruksi Kerja Alat/Instrument (Operator/no Operator)
6 Hasil Tingkat Keakuratan Data Penelitian
7 Kalibrasi Alat & Ketelitian Alat Akurat
(*)
Laboran
1 Pembagian Tugas Pendampingan Penelitian Sesuai dengan Kualifikasi
2 Keterampilan Penguasaan Penggunaan Alat/ Instrument
3 Keterampilan dalam Memberikan Pelayanan yang Baik, Cepat dan Tepat
(*)
IV. Umum (meliputi saran & kritik yang tidak tercantum point di atas)
1 Saran
2 Kritik
LOG BOOK PEMAKAIAN BAHAN & ALAT/ INSTRUMENT LABORATORIUM
(PENELITIAN INDIVIDU/ KELOMPOK)
Laboratorium Herbal Biomedik
Fakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015
38LOG BOOK PEMAKAIAN BAHAN & ALAT/ INSTRUMENT LABORATORIUM (PENELITIAN INDIVIDU/ KELOMPOK)
Mahasiswa WAJIB mengisi Log Book Ini sebagai buku kendali selama penelitian & WAJIB dikembalikan untuk paraf Laboran pendamping penelitian!
No Hari/ Tanggal Nama Mahasiswa Bahan/ Alat/ Instrument ∑ Pemakaian Kondisi Alat(Baik/ Rusak)
Paraf Laboran
Before After
Laboratorium Herbal BiomedikFakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015
39LOG BOOK PEMAKAIAN BAHAN & ALAT/ INSTRUMENT LABORATORIUM (PENELITIAN INDIVIDU/ KELOMPOK)
Mahasiswa WAJIB mengisi Log Book Ini sebagai buku kendali selama penelitian & WAJIB dikembalikan untuk paraf Laboran pendamping penelitian!
No Hari/ Tanggal Nama Mahasiswa Bahan/ Alat/ Instrument ∑ Pemakaian Kondisi Alat(Baik/ Rusak)
Paraf Laboran
Before After
Laboratorium Herbal BiomedikFakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015
40LOG BOOK PEMAKAIAN BAHAN & ALAT/ INSTRUMENT LABORATORIUM (PENELITIAN INDIVIDU/ KELOMPOK)
Mahasiswa WAJIB mengisi Log Book Ini sebagai buku kendali selama penelitian & WAJIB dikembalikan untuk paraf Laboran pendamping penelitian!
No Hari/ Tanggal Nama Mahasiswa Bahan/ Alat/ Instrument ∑ Pemakaian Kondisi Alat(Baik/ Rusak)
Paraf Laboran
Before After
Laboratorium Herbal BiomedikFakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015
41LOG BOOK PEMAKAIAN BAHAN & ALAT/ INSTRUMENT LABORATORIUM (PENELITIAN INDIVIDU/ KELOMPOK)
Mahasiswa WAJIB mengisi Log Book Ini sebagai buku kendali selama penelitian & WAJIB dikembalikan untuk paraf Laboran pendamping penelitian!
No Hari/ Tanggal Nama Mahasiswa Bahan/ Alat/ Instrument ∑ Pemakaian Kondisi Alat(Baik/ Rusak)
Paraf Laboran
Before After
Laboratorium Herbal BiomedikFakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015
42LOG BOOK PEMAKAIAN BAHAN & ALAT/ INSTRUMENT LABORATORIUM (PENELITIAN INDIVIDU/ KELOMPOK)
Mahasiswa WAJIB mengisi Log Book Ini sebagai buku kendali selama penelitian & WAJIB dikembalikan untuk paraf Laboran pendamping penelitian!
No Hari/ Tanggal Nama Mahasiswa Bahan/ Alat/ Instrument ∑ Pemakaian Kondisi Alat(Baik/ Rusak)
Paraf Laboran
Before After
Laboratorium Herbal BiomedikFakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015
43LOG BOOK PEMAKAIAN BAHAN & ALAT/ INSTRUMENT LABORATORIUM (PENELITIAN INDIVIDU/ KELOMPOK)
Mahasiswa WAJIB mengisi Log Book Ini sebagai buku kendali selama penelitian & WAJIB dikembalikan untuk paraf Laboran pendamping penelitian!
No Hari/ Tanggal Nama Mahasiswa Bahan/ Alat/ Instrument ∑ Pemakaian Kondisi Alat(Baik/ Rusak)
Paraf Laboran
Before After
Laboratorium Herbal BiomedikFakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015
44LOG BOOK PEMAKAIAN BAHAN & ALAT/ INSTRUMENT LABORATORIUM (PENELITIAN INDIVIDU/ KELOMPOK)
Mahasiswa WAJIB mengisi Log Book Ini sebagai buku kendali selama penelitian & WAJIB dikembalikan untuk paraf Laboran pendamping penelitian!
No Hari/ Tanggal Nama Mahasiswa Bahan/ Alat/ Instrument ∑ Pemakaian Kondisi Alat(Baik/ Rusak)
Paraf Laboran
Before After
Laboratorium Herbal BiomedikFakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015
45LOG BOOK PEMAKAIAN BAHAN & ALAT/ INSTRUMENT LABORATORIUM (PENELITIAN INDIVIDU/ KELOMPOK)
Mahasiswa WAJIB mengisi Log Book Ini sebagai buku kendali selama penelitian & WAJIB dikembalikan untuk paraf Laboran pendamping penelitian!
No Hari/ Tanggal Nama Mahasiswa Bahan/ Alat/ Instrument ∑ Pemakaian Kondisi Alat(Baik/ Rusak)
Paraf Laboran
Before After
Laboratorium Herbal BiomedikFakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015
46LOG BOOK PEMAKAIAN BAHAN & ALAT/ INSTRUMENT LABORATORIUM (PENELITIAN INDIVIDU/ KELOMPOK)
Mahasiswa WAJIB mengisi Log Book Ini sebagai buku kendali selama penelitian & WAJIB dikembalikan untuk paraf Laboran pendamping penelitian!
No Hari/ Tanggal Nama Mahasiswa Bahan/ Alat/ Instrument ∑ Pemakaian Kondisi Alat(Baik/ Rusak)
Paraf Laboran
Before After
Laboratorium Herbal BiomedikFakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015
47LOG BOOK PEMAKAIAN BAHAN & ALAT/ INSTRUMENT LABORATORIUM (PENELITIAN INDIVIDU/ KELOMPOK)
Mahasiswa WAJIB mengisi Log Book Ini sebagai buku kendali selama penelitian & WAJIB dikembalikan untuk paraf Laboran pendamping penelitian!
No Hari/ Tanggal Nama Mahasiswa Bahan/ Alat/ Instrument ∑ Pemakaian Kondisi Alat(Baik/ Rusak)
Paraf Laboran
Before After
Laboratorium Herbal BiomedikFakultas KedokteranUniversitas Islam MalangTahun 2015