isi pkmm

20
1 A. JUDUL Pondok Singgah Putih : Wadah Pengembangan Potensi Anak Jalanan di Kelurahan Keputih Tegal Baru Sukolilo Surabaya B. LATAR BELAKANG MASALAH Pendidikan merupakan salah satu faktor yang menjadi penentu maju atau tidaknya suatu negara, karena sumber daya manusia yang tangguh dan berkualitas akan tercipta apabila pendidikan yang diberikan juga berkualitas. Dewasa ini, krisis multidimensi telah melanda bangsa Indonesia, dimana faktor penyebabnya tidak hanya oleh krisis ekonomi, sosial maupun politik tetapi juga krisis pendidikan. Masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan semakin meningkat, keluarga jalanan dan anak jalanan menjadi masalah sosial yang menonjol di perkotaan, anak-anak putus sekolah pada semua jenjang pendidikan makin bertambah. Implikasi dari hal-hal ini tidaklah ringan, masyarakat yang berpendidikan rendah dan hidup di bawah garis kemiskinan cenderung rentan terjangkit penyakit-penyakit sosial. Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Surabaya angka terbanyak usia putus sekolah berada di kisaran usia 7-12 tahun. Mayoritas anak yang putus sekolah ini disebabkan karena faktor kemiskinan. Faktor kemiskinan membuat anak-anak berusaha membantu ekonomi keluarga dengan memilih untuk bekerja atau bahkan mereka dengan sengaja dipekerjakan oleh orang tuanya di jalanan sehingga tidak begitu mementingkan sekolah. Menurut data dari dinsos Surabaya, jumlah anak jalanan di Surabaya cenderung mengalami peningkatan yang signifikan setiap tahunnya, rata-rata sebesar 10 %. Data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) kota Surabaya tahun 2009 tercatat sejumlah 5.394 anak jalanan dan 18.562 anak terlantar. Sebenarnya

Upload: ratu-sawitri

Post on 28-Dec-2015

24 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tugas bahasa indonesia

TRANSCRIPT

Page 1: ISI PKMM

1

A. JUDULPondok Singgah Putih : Wadah Pengembangan Potensi Anak Jalanan di Kelurahan Keputih Tegal Baru Sukolilo Surabaya

B. LATAR BELAKANG MASALAHPendidikan merupakan salah satu faktor yang menjadi penentu maju atau

tidaknya suatu negara, karena sumber daya manusia yang tangguh dan berkualitas akan tercipta apabila pendidikan yang diberikan juga berkualitas. Dewasa ini, krisis multidimensi telah melanda bangsa Indonesia, dimana faktor penyebabnya tidak hanya oleh krisis ekonomi, sosial maupun politik tetapi juga krisis pendidikan. Masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan semakin meningkat, keluarga jalanan dan anak jalanan menjadi masalah sosial yang menonjol di perkotaan, anak-anak putus sekolah pada semua jenjang pendidikan makin bertambah. Implikasi dari hal-hal ini tidaklah ringan, masyarakat yang berpendidikan rendah dan hidup di bawah garis kemiskinan cenderung rentan terjangkit penyakit-penyakit sosial.

Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Surabaya angka terbanyak usia putus sekolah berada di kisaran usia 7-12 tahun. Mayoritas anak yang putus sekolah ini disebabkan karena faktor kemiskinan. Faktor kemiskinan membuat anak-anak berusaha membantu ekonomi keluarga dengan memilih untuk bekerja atau bahkan mereka dengan sengaja dipekerjakan oleh orang tuanya di jalanan sehingga tidak begitu mementingkan sekolah. Menurut data dari dinsos Surabaya, jumlah anak jalanan di Surabaya cenderung mengalami peningkatan yang signifikan setiap tahunnya, rata-rata sebesar 10 %. Data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) kota Surabaya tahun 2009 tercatat sejumlah 5.394 anak jalanan dan 18.562 anak terlantar. Sebenarnya pemerintah kota Surabaya telah menyediakan tempat pembinaan untuk mereka yang menyandang masalah kesejahteraan sosial, dengan membentuk Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Keputih Surabaya. Pada Agustus 2010, jumlah penghuni Liponsos sudah lebih dari 786 orang, bahkan mencapai 900 orang pada September 2011. Padahal daya tampung yang tersedia hanya berkapasitas 120 orang. Penambahan jumlah penghuni yang cukup signifikan mengakibatkan Liponsos Keputih terancam kelaparan (Jawa Pos, September 2011).

Anak-anak sebagai potensi negara yang kelak melakukan pembangunan di segala bidang, sudah sepantasnya mendapatkan pendidikan yang layak. Permasalahannya tidak semua anak bisa mendapatkan fasilitas yang ada. Berdasarkan kondisi yang ada di lapangan, jumlah anak jalanan di Keputih Tegal Baru masih cukup banyak dan waktu untuk belajar mengenai pendidikan karakter, sikap, akademik, spiritual dan keterampilan masih kurang. Selain itu, mereka juga masih terhalang untuk bisa mengembangkan potensi yang ada pada diri mereka. Anak jalanan di Keputih Tegal Baru cenderung memiliki pola pikir yang sulit

Page 2: ISI PKMM

2

berubah, kolot, lambat dalam berinovasi, serta sikap yang kurang sopan. Dalam hal akademik mereka juga masih tertinggal.

Berdasarkan kondisi di atas, maka upaya untuk mengangkat lagi kehidupan anak jalanan menjadi sangat penting, sehingga dibentuklah suatu wadah agar anak jalanan bisa tumbuh dan berkembang baik dalam hal potensi, pendidikan karakter, sikap, akademik, spiritual, dan keterampilan. Wadah tersebut dinamakan Pondok Singgah Putih. Keberadaan pondok singgah putih ini sangat membantu dalam hal pencegahan, penanaman, dan pengembangan potensi anak jalanan. Pencegahan agar mereka tidak terjerumus dalam pergaulan yang tidak baik, misal menjadi preman jalanan, pecandu narkoba, dan lain-lain. Penanaman dan pengembangan mengenai pendidikan spiritual, sikap, karakter, akademik, dan keterampilan, dimana pondok singgah ini juga sebagai salah satu wadah untuk membentuk pola pikir anak jalanan bahwa mereka adalah generasi penerus bangsa yang selayaknya memiliki bekal yang memadai untuk masa depan. Bekal yang diberikan kepada anak jalanan seperti pengajaran mata pelajaran yang diberikan pada pendidikan formal, memberikan pendidikan karakter, sikap, dan spiritual, serta melatih mereka dengan keterampilan dan kesenian atau hal-hal yang menjadi minat dan bakat anak jalanan.

C. PERUMUSAN MASALAHBerdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah yang dibahas

dalam progam ini adalah sebagai berikut:1. Pada saat ini masih banyak orang tua yang kurang memperhatikan

pendidikan anak mereka, sehingga menyebabkan anak tersebut tidak dapat merasakan pendidikan yang layak.

2. Lingkungan yang minim sarana pendidikan dan pembentukan karakter menyebabkan anak jalanan di Kelurahan Keputih Tegal Baru kurang terfasilitasi dalam proses belajar.

3. Masih kurangnya muatan standar atau kurikulum nonformal yang memadai bagi pembelajaran pendidikan anak jalanan di Kelurahan Keputih Tegal Baru sehingga dibutuhkan suatu wadah untuk mengembangkan pendidikan dan potensi yang tidak tersalurkan.

D. TUJUAN PROGRAMProgram ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai berikut :

1. Membantu para orang tua untuk memberikan perhatian terhadap pendidikan anak jalanan yang dirasa masih kurang layak.

2. Memfasilitasi proses belajar anak jalanan di Kelurahan Keputih Tegal Baru dengan cara menciptakan sarana pendidikan dan pembentukan karakter yang memadai.

Page 3: ISI PKMM

3

3. Merancang kurikulum nonformal untuk pendidikan anak jalanan di Kelurahan Keputih Tegal Baru dan membentuk suatu wadah untuk pengembangan pendidikan dan potensi mereka.

E. LUARAN YANG DIHARAPKANLuaran yang terkait dengan tujuan awal pelaksanaan program dan

diharapkan dapat tercapai setelah melakukan program ini adalah sebagai berikut :1. Pendidikan anak jalanan di Kelurahan Keputih Tegal Baru mendapatkan

perhatian lebih sehingga mereka dapat merasakan pendidikan yang lebih layak.

2. Adanya fasilitas untuk proses belajar berupa sarana pendidikan dan pembentukan karakter yang memadai bagi anak jalanan di Kelurahan Keputih Tegal Baru.

3. Adanya rancangan kurikulum nonformal untuk pendidikan anak jalanan di Kelurahan Keputih Tegal Baru dan terbentuknya suatu wadah untuk pengembangan pendidikan dan potensi mereka.

F. KEGUNAAN PROGRAMKegunaan program ini adalah sebagai berikut :

1. Memberikan kontribusi kepada masyarakat sekitar khususnya untuk anak-anak jalanan.

2. Memberikan pendidikan nonformal kepada anak jalanan yang sebelumnya belum mereka dapatkan.

3. Menggali minat dan bakat yang ada dalam anak-anak jalanan agar mereka bisa menciptakan kehidupan yang lebih baik.

4. Membantu anak-anak jalanan untuk mengarahkan dirinya sendiri agar tidak terjun ke dunia yang negatif seperti narkoba.

5. Memberikan solusi alternatif berupa metode pembelajaran pendidikan nonformal sehingga mendukung pendidikan di Keputih Tegal Baru Surabaya.

6. Mendukung terwujudnya sumber daya anak-anak yang bisa dibanggakan Indonesia.

G. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARANProgram Kreativitas Mahasiswa bidang pengabdian masyarakat ini

menitikberatkan pada pendidikan nonformal anak-anak jalanan di daerah Keputih Tegal Baru-Sukolilo-Surabaya. Kondisi anak-anak jalanan di daerah Keputih Tegal Baru adalah kebanyakan dari mereka bekerja sebagai pemulung, pengamen, penjual koran, dan lain sebagainya. Mereka bekerja dari pagi sampai malam dengan penghasilan rata-rata 15.000 rupiah – 30.000 rupiah per hari. Keuntungan yang mereka dapat tidak seberapa, namun harus mereka lakukan agar dapat tetap hidup di kota. Anak-anak jalanan di Keputih Tegal Baru ini biasanya mengais

Page 4: ISI PKMM

4

rezeki di terminal, warung makan, pertokoan atau di persimpangan jalan. Banyak hal yang membuat kejadian seperti ini bisa terjadi di daerah Keputih Tegal Baru, salah satunya adalah faktor kemiskinan yang disebabkan kurangnya pendidikan baik pendidikan formal maupun pendidikan nonformal yang mereka miliki.

Gambar 1. Kondisi Anak-Anak di Keputih Tegal Baru

Anak jalanan di Keputih Tegal Baru Surabaya umumnya berasal dari keluarga yang pekerjaannya berat dan ekonominya lemah. Atas tuntutan kebutuhan ekonomi keluarga mereka, mereka harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, baik untuk diri sendiri maupun untuk membantu keluarganya. Bermacam-macam faktor yang mendukung alasan mereka untuk terjun ke jalanan demi mencari nafkah. Ada yang memang karena keinginan anak itu sendiri, baik karena prihatin terhadap kondisi kehidupan orang tua dan keluarganya ataupun karena ingin mendapatkan penghasilan yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Ada yang dipaksa orang tua mereka dan ada pula yang dipaksa orang lain. Di jalanan mereka hidup tanpa aturan yang bersifat legalistik, yang ada adalah aturan-aturan yang mereka buat sendiri, sehingga seringkali aturan yang berlaku cenderung menjadi hukum rimba. Jumlah anak jalanan yang berada di Keputih Tegal Baru Surabaya adalah laki-laki sejumlah 21 anak dan perempuan 12 anak.

Mayoritas penduduk di Keputih Tegal Baru Tegal Baru ini hidup dengan rumah petak yang terbuat dari kardus dan kayu. Status kepemilikan tanah untuk pemukiman penduduk di Keputih Tegal Baru Tegal Timur baru ini juga bukan atas nama mereka tetapi tanah milik pemerintah kota Surabaya. Jadi penduduk di sini bisa saja sewaktu-waktu digusur.

Adapun anak jalanan yang menjadi sasaran kegiatan ini secara umum mempunyai karakteristik sebagai berikut : Usia : 7 – 13 tahun Jenis kelamin : Laki-laki dan perempuan Kegiatan : Melakukan kegiatan tidak menentu, tidak jelas kegiatannya dan

atau berkeliaran di jalanan atau ditempat umum minimal 4 jam/hari, seperti pedagang asongan, pengamen, penjual koran, pemulung, dan pengemis.

Agama : Islam

Page 5: ISI PKMM

5

Suku bangsa : Indonesia Bahasa : Indonesia, Jawa

H. METODOLOGI PELAKSANAAN PROGRAMMetodologi pelaksanaan program ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu

metodologi sebelum pengiriman proposal dan pasca pengiriman proposal.

Pra Pengiriman Proposal Pasca Pengiriman Proposal

Gambar 2. Blok Diagram Metodologi Pelaksanaan Program

1. Tahap pra pengiriman proposalSebelum mengajukan proposal program ini, telah dilaksanakan:

a. Pengumpulan fakta dan informasi pada:- Kelurahan Keputih Tegal Baru Tegal, Sukolilo Surabaya- Mencari informasi mengenai kondisi perekonomian masyarakat Keputih

Tegal Baru, kehidupan dan kondisi pendidikan anak-anak.b. Identifikasi dan perumusan masalah:

Menghimpun fakta dan informasi yang didapat di lapangan kemudian menentukan ide untuk membuat suatu metode penyelesaian terhadap masalah kondisi anak-anak jalanan di Keputih Tegal Baru.

c. Studi literaturUntuk memperkuat ide, maka dilakukan studi literatur melalui internet ataupun buku tentang metode dan materi yang sesuai diberikan kepada anak jalanan.

2. Tahap pasca persetujuan proposalSetelah disetujuinya proposal program ini, maka akan dilaksanakan:

Pengumpulan Fakta dan Informasi

Identifikasi dan

Perumusan masalah

Studi Litera

tur

Perencanaan Teknis

Pelaksanaan Program

Penyiapan Materi

Sosialisasi Keberadaan

Pondok singgah Putih

Pelaksanaan Kegiatan di

Pondok singgah Putih

Evaluasi

Page 6: ISI PKMM

6

a. PersiapanPermohonan Izin kepada Kepala Kelurahan Keputih Tegal Baru dan RT setempat untuk melaksanakan Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKMM).

b. Perencanaan teknis pelaksanaan programMenyusun rencana pelaksanaan metode penyelesaian terhadap masalah masih kurangnya pendidikan yang diperoleh anak-anak jalanan di Keputih Tegal Baru.

c. Penyiapan materi untuk anak jalananMateri yang diberikan disesuaikan dengan permasalahan, apa yang belum didapat, dan dibutuhkan oleh anak jalanan setempat. Untuk itu, dibentuklah suatu kurikulum pembelajaran untuk anak jalanan ini, guna mencapai nilai-nilai dan tujuan yang telah dirumuskan (Rencana pembelajaran terdapat pada lampiran 3d). Materi yang disampaikan di setiap pertemuan selalu diikuti oleh aplikasi/simulasi. Materi yang disampaikan dalam kurikulum dibuat dalam bentuk modul-modul sebagai berikut:Modul ke-1: Pendidikan mental spiritualModul ke-2: Pendidikan mental perilaku (Leadership)Modul ke-3: Pendidikan kognitif (akademik)Modul ke-4: Pendidikan minat keterampilanModul ke-5: Pendidikan minat seniModul ke-6: Pendidikan jasmaniModul ke-7: Pendidikan sosial

d. Sosialisasi keberadaan pondok singgahMenyosialisasikan keberadaan pondok singgah kepada anak jalanan khususnya yang masih berada di kawasan Keputih Tegal Baru, sosialisasi dilakukan dengan cara mengumpulkan anak jalanan yang menjadi sasaran program.

e. Pelaksanaan kegiatan di pondok singgahPelaksanaan pertemuan di pondok singgah dilakukan setiap satu minggu sekali kurang lebih selama 14 minggu. Materi yang diberikan juga berbeda setiap pertemuannya:Pertemuan ke-1: Pendidikan mental perilaku Pertemuan ke-2 dan 3: Pendidikan minat keterampilanPertemuan ke-4 dan 5: Pendidikan jasmaniPertemuan ke-6: Games edukasiPertemuan ke-7 dan 8: Pendidikan kognitif (akademik)Pertemuan ke-9 dan 10: Pendidikan mental spiritualPertemuan ke-11 dan 12: Pendidikan minat seniPertemuan ke-13: Games edukasiPertemuan ke-14: Pendidikan sosial

Page 7: ISI PKMM

7

f. Evaluasi program Evaluasi dilaksanakan pada setiap pertemuan, kurang lebih sebanyak 14 kali. Hal-hal yang dievaluasi mengenai pemahaman anak jalanan, metode penyampaian, materi yang disampaikan, dan kuantitas pertemuan. Evaluasi dilakukan dengan cara pemberian lembar feedback (lampiran 3c) kepada peserta, tujuannya agar dapat mengetahui apa yang kurang di setiap pertemuan, sehingga dapat diperbaiki untuk pertemuan di minggu berikutnya.

I. JADWAL PELAKSANAAN PROGRAM

Tabel 1. Jadwal Kegiatan Program

No KegiatanBulan I Bulan II Bulan III Bulan IV Bulan V

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

1

Perencanaan teknis pelaksanaan program

                                       

2Penyiapan materi untuk anak jalanan

                                       

3Sosialisasi keberadaan pondok singgah

                                     

4Pelaksanaan kegiatan di pondok singgah

                                 

6 Evaluasi program                                        

J. RANCANGAN BIAYA

Adapun anggaran dana dari program ini adalah sebagai berikut :

Tabel 2. Rancangan Biaya Pelaksanaan Program

Uraian Volume SatuanHarga Satuan

(Rp)Jumlah

(Rp)1. Bahan Habis PakaiKertas A4 7 rim 45.000 315.000Tinta hitam 10 buah 40.000 400.000Tinta warna 10 buah 50.000 500.000Sub Total I 1.215.0002. Peralatan Penunjang

Page 8: ISI PKMM

8

Tenda 1 buah 100.000 100.000Sewa LCD (2 kali) 1 buah 100.000 200.000Sewa alat musik (2 kali) 1 paket 500.000 500.000Tikar 3 buah 70.000 210.000Sub Total II 1.010.0003. Biaya OperasionalFotokopi Kuisioner Feedback 2000 lembar 100 200.000Banner 1 buah 150.000 150.000

White Board 2 buah 300.000 600.000

Spidol Boardmarker 5 buah 10.000 50.000Penghapus white board 2 buah 10.000 20.000Meja lipat 33 buah 40.000 1.320.000

Alat tulis 33 buah 30.000 990.000

Alat gambar 33 buah 50.000 1.650.000Alat lukis 33 buah 100.000 3.300.000

Konsumsi40

buah/pertemuan

15.000 1.000.000

Browsing Internet 35 jam 5.000 175.000Pin 40 buah 5.000 200.000Sub Total III 9.655.0004. Biaya TransportasiTim pelaksana 14 kali 10.000 140.000Sub Total IV 140.0005. DokumentasiDokumentasi 1 Paket 200.000 200.000

Sub Total V 200.000Total Biaya Keseluruhan 12.220.000

K. LAMPIRAN

LAMPIRAN 1Riwayat Hidup Pelaksana KegiatanKetua PelaksanaIdentitas DiriNama : Eva Ummi N.SNRP : 1311100083Jurusan/Fakultas : Statistika/MIPAEmail : [email protected] Phone : 085746879114Karya Tulis yang Pernah Dibuat:1. Solusi Pemecahan Budaya Ngerpek di Kalangan Pelajar Tulungagung2. Produk Inovasi Pangan Sambal Goreng Kulit Singkong sebagai Alternatif dan

Pemenuhan Kandungan Gizi

Page 9: ISI PKMM

9

3. Long Memory Pada Data Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar Amerika Serikat (USD) Untuk Mengetahui Peramalan 22 Periode Ke Depan

4. Analisis Regresi Log-linear untuk Mengetahui Dampak Adanya Prostitusi Dolly terhadap Kecenderungan Perilaku Sosial Anak Remaja di Surabaya Barat

TTD

Eva Ummi N.SNRP. 1311100083

Anggota Pelaksana 1Identitas DiriNama : Anggraeni Rahma DewiNRP : 1311100009Jurusan/Fakultas : Statistika/MIPAEmail : [email protected] Phone : 08563183838

Karya Tulis yang Pernah Dibuat:1. Mister Creamino2. Martabak Berotak

TTD

Anggraeni Rahma DewiNRP. 1311100009

Anggota Pelaksana 2Identitas DiriNama : Ratu Sawitri R.PNRP : 1311100016Jurusan/Fakultas : Statistika/MIPAEmail : [email protected] Phone : 085230932781

Karya Tulis yang Pernah Dibuat:1. Daun Serai sebagai Obat Nyamuk Herbal.2. Pemanfaatan Daun Katuk sebagai Pelancar ASI Ibu Menyusui.3. Progam Keluarga Berencana sebagai Upaya Pengendalian Pertumbuhan Penduduk di

Indonesia.

Page 10: ISI PKMM

10

TTD

Ratu Sawitri R.PNRP. 1311100016

Anggota Pelaksana 3Identitas DiriNama : Kiki FerawatiNRP : 1311100018Jurusan/Fakultas : Statistika/FMIPAEmail : [email protected] Phone : 085648528028Karya Tulis yang Pernah Dibuat:1.

TTD

Kiki FerawatiNRP. 1311100018

Anggota Pelaksana 4Identitas DiriNama : Fatkhiyatur RizkiNRP : 1311100039Jurusan/Fakultas : Statistika/FMIPAEmail : [email protected] Phone : 085746089786Karya Tulis yang Pernah Dibuat:1. Garang sebagai Makanan Berpengawte Alami yang Bermanfaat untuk

Pencernaan sebagai Usaha Baru yang Ramah2. Daun Putri Malu (Mimossa Pudica) dari Tanaman Liar Menjadi Solusi

Alternatif Pengobatan Insomnia dan Stress Depresi3. MIKRO (Mie Krokot) Popeye

TTD

Fatkhiyatur RizkiNRP. 13111000039

Anggota Pelaksana 5 Identitas Diri

Page 11: ISI PKMM

11

Nama : Fiscy Aprilia RNRP : 1311100137Jurusan/Fakultas : Statistika/FMIPAEmail : [email protected] Phone : 085745919940Karya Tulis yang Pernah Dibuat:

1.

TTD

Fiscy ApriliaNRP. 13111000137

LAMPIRAN 2

Page 12: ISI PKMM

12

a. Alamat Anak Jalanan SasaranKeputih Tegal Baru RT 06 Sukolilo Surabaya

b. Peta Lokasi Sasaran

Gambar 3. Lokasi RT 06 Keputih Tegal Baru

c. Format Feedback

Gambar 4. Lembar Feedback

d. Rencana Pembelajaran

YAPITAYAPITA

Lembar Feedback

Nama :

1. Apakah menurut Anda keberadaan pondok singgah ini sangat bermanfaat? a. Ya b. TidakJika tidak, beri alasan :

2. Apakah menurut kalian materi yang disampaikan menarik?a. Ya b. TidakJika tidak, beri alasan:

3. Apa yang kurang dari materi yang telah disampaikan?......................................................................................................................................................................................................................................

4. Apakah perlu kegiatan seperti ini dilaksanakan lagi ?a. Ya b. Tidak

5. Apa yang perlu ditambahkan untuk kegiatan seperti ini selanjutnya agar lebih menarik lagi?......................................................................................................................................................................................................................................

SasaranSasaran

Page 13: ISI PKMM

13

Tabel 3. Rencana Pembelajaran untuk Anak Jalanan Keputih Tegal BaruNo Nama

KegiatanWaktu Tempat* Bentuk Kegiatan Tujuan Indikator

Keberhasilan1 Pendidikan

Mental Spiritual

M-1 Balai Keputih Tegal Baru

- Pelajaran agama- Praktik ibadah

(salat)

- Membekali dengan pengetahuan agama

- Membentuk pribadi anak jalanan sebagai pemeluk agama yang taat dengan mampu menjalankan praktik ibadah sehari-hari

- Anak jalanan memiliki bekal pengetahuan agama yang baik

- Memiliki pribadi sebagai pemeluk agama yang baik dan mampu mempraktikkan ibadah sehari-hari

2 Pendidikan Mental Perilaku

M-2 dan M-3

Balai Keputih Tegal Baru

- Pemberian materi (ceramah dan motivasi)

- Praktik (misal baris berbaris)

- Memiliki mental yang kuat (tidak minder)

- Membentuk tingkah laku positif dan normatif (sikap mental, integritas, dan disiplin)

- Memiliki mental yang kuat dan tidak mudah terkucilkan atau minder

- Memiliki tingkah laku positif dan normatif

3 Pendidikan Jasmani

M-4 dan M-5

Balai Keputih Tegal Baru

- Pemberian materi

- Praktik (senam, kompetisi olahraga, kerja bakti, dan lain-lain)

- Memulihkan kesehatan, kebugaran jasmani, dan perawatan diri

- Tersalurnya potensi dan hobi serta tertanamnya kedisiplinan

- Memiliki kesadaran akan kesehatan jasmani

- Memiliki keahlian di bidang olahraga tertentu

4 Games Edukasi

M-6 dan M-13

Balai Keputih Tegal Baru

- Mempraktikkan games yang bersifat edukatif, misal game kebudayaan

- Menggunakan suatu metode baru dalam menyampaikan nilai-nilai pendidikan kepada anak-anak

- Mampu mempraktikkan dan mengaplikasikan

5 Pendidikan Kognitif (Akademik)

M-7 dan M-8

Balai Keputih Tegal Baru

- Pengajaran materi-materi SD (membaca, menulis, menghitung,

- Memberikan materi pelajaran yang belum dapat dirasakan secara maksimal oleh

- Bisa kemampuan dasar seperti membaca, menulis, menghitung

Page 14: ISI PKMM

14

IPA)- Pendampingan

dalam belajar

anak-anak jalanan- Anak jalanan

termotivasi untuk secara aktif mengikuti pendidikan

- Memahami materi pelajaran IPA

- Memiliki motivasi untuk selalu belajar

6 Pendidikan Minat Seni

M-11 dan M-13

Balai Keputih Tegal Baru

- Pengajaran di bidang seni musik, tari, gambar, dan melukis

- Praktik memainkan alat musik, menari, menggambar, dan melukis

- Tersalurkannya hobi, minat dan bakat dari anak jalanan

- Dapat memainkan salah satu alat musik, menari, menggambar, melukis

7 Pendidikan Sosial

M-14 Balai Keputih Tegal Baru dan lingkungan sekitar

- Pengajaran hidup bermasyarakat yang baik dan care terhadap lingkungan

- Anak jalanan termotivasi untuk menjaga hubungan baik dengan keluarga dan peka terhadap lingkungan sekitar

- Mencegah anak jalanan terjerumus dalam pergaulan bebas

- Sedikit demi sedikit mengurangi kebiasaan untuk hidup di jalanan

- Memiliki hubungan yang baik dengan keluarga dan lingkungan

*Tempat kondisional, tidah harus selalu di Balai Keputih Tegal Baru