isi makalah bab i
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 Isi Makalah Bab i
1/4
BAB I
BETON
Beton adalah campuran antara semen, agregat halus, agregat kasar, dan air,
dengan atau tanpa bahan campuran tambahan yang membentuk massa padat.
Dalam pengertian umum beton berarti campuran bahan bangunan berupa pasir
dan kerikil atau koral kemudian diikat semen bercampur air. Sifat beton berubah
karena sifat semen, agregat dan air, maupun perbandingan pencampurannya.
Untuk mendapatkan beton optimum pada penggunaan yang khas, perlu dipilih
bahan yang sesuai dan dicampur secara tepat.
Kebaikan dan keburukan beton dibandingkan dengan bahan bangunan lain
adalah sebagai berikut.
1.1 Kebaikan Beton
1) Harganya relatif murah karena menggunakan bahan lokal.
2) Mempunyai kekuatan tekan yang tinggi, serta mempunyai sifat tahan terhadap
pengkaratan atau pembusukan oleh kondisi lingkungan.
3) Adukan beton mudah diangkut maupun dicetak dalam bentuk dan ukuran sesuai
keinginan.
4) Kuat tekan beton jika dikombinasikan dengan baja akan mampu memikul beban
yang berat.
5) Adukan beton dapat disemprotkan di permukaan beton lama yang retak maupun
diisikan ke dalam retakan beton dalam proses perbaikan. Selain itu dapat pula
dipompakan ke tempat yang posisinya sulit.
-
8/16/2019 Isi Makalah Bab i
2/4
6) Biaya perawatan yang cukup rendah karena termasuk tahan aus dan tahan
kebakaran.
1.2 Kekurangan Beton
1) Beton memiliki kuat tarik yang rendah sehingga mudah retak. Oleh karena itu
perlu diberi baja tulangan, atau tulangan kasa (meshes).
2) Adukan beton menyusut saat pengeringan sehingga perlu dibuat dilatasi
(expansion joint) untuk stuktur yang panjang untuk memberi tempat bagi susut
pengerasan dan pengembangan beton.
3) Beton keras (beton) mengembang dan menyusut bila terjadi perubahan suhu,
sehingga perlu dibuat dilatasi untuk mencegah terjadinya retak-retak akibat
perubahan suhu.
4) Beton sulit untuk kedap air secara sempurna, sehingga selalu dapat dimasuki air,
dan air yang membawa kandungan garam dapat merusak beton.
5) Beton bersifat getas (tidak daktail) sehingga harus dihitung dan di detail secara
seksama agar setelah dikomposisikan dengan baja tulangan menjadi bersifat
daktail, terutama pada struktur tahan gempa.
1.3 Sifat-Sifat Beton
Untuk keperluan perancangan dan pelaksanaan struktur beton, maka
pengetahuan tentang sifat-sifat adukan beton maupun sifat-sifat beton yang telah
mengeras perlu diketahui. Sifat-sifat tersebut antara lain.
1.3.1 Kuat Hancur
Beton dapat mencapai kuat hancur sampai 80 N/mm2 (12.000 lb/in2), atau lebih
tergantung pada perbandingan air-semen serta tingkat pemadatannya. Kuat
-
8/16/2019 Isi Makalah Bab i
3/4
hancur dari beton dipengaruhi oleh sejumlah faktor, selain oleh perbandingan
air-semen dan tingkat pemadatannya. Faktor-faktor penting lainnya yaitu:
1. Jenis semen dan kualitasnya, mempengaruhi kekuatan rata-rata dan kuat batas
beton.
2. Jenis dan lekak-lekuk bidang permukaan agregat. Kenyataan menunjukan
bahwa penggunaan agregat akan menghasilkan beton, dengan kuat desak
maupun tarik yang lebih besar dari penggunaan krikil halus dari sungai.
3. Effisiensi dari perawatan (curing). Kehilangan kekuatan sampai 40% dapat
terjadi bila pengeringan diadakan sebelum waktunya. Perawatan adalah hal
yang sangat penting oada pekerjaan lapangan dan pembuatan benda uji.
4. Suhu , Pada umumnya kecepatan pengerasan beton bertambah dengan
bertambahnya suhu. Pada titik beku kuat hancur beton akan tetap rendah
untuk waktu yang lama.
5. Umur. Pada keadaan yang normal kekuatan beton akan bertambah dengan
umurnya. Kecepatan bertambahnya kekuatan tergantung pada jenis semen.
1.3.2 Durability (Keawetan)
Merupakan kemampuan beton untuk bertahan seperti kondisi yang direncanakan
tanpa terjadi korosi dalam jangka waktu yang direncanakan. Dalam hal ini perlu
pembatasan nialii faktor air semen maksimum maupun pembatasan dosis semen
minimum yang digunakan sesuai dengan kondisi lingkungan.
1.3.3 Kuat Tarik
Kuat tarik beton berkisar seper-delapan belas kuat desak pada waktu umurnya
masih muda, dan berkisar seper-sepuluh sesudahnya.biasanya tidak
-
8/16/2019 Isi Makalah Bab i
4/4
diperhitungkan di dalam perencanaan beton. Kuat tarik merupakan bagian
penting di dalam menahan retak-retak akibat perubahan kadar air dan suhu.
Pengujian kuat tarik diadakan untuk pembuatan beton konstruksi jalan raya dan
lapangan terbang.
1.3.4 Modulus Elastisitas
Modulus elastisitas beton adalah perbandingan antara kuat tekan beton dengan
regangan beton biasanya ditentukan pada 25-50% dari kuat tekan beton.
1.3.5 Rangkak (Creep)
Merupakan salah satu sifat beton dimana beton mengalami deformasi terus-
menerus menurut waktu dibawah beban yang dipikul.
1.3.6 Susut (Shrinkage)
Merupakan perubahan volume yang tidak berhubungan dengnan pembebanan.
1.3.7 Kelecakan (Workability)
Workability adalah sifat-sifat adukan beton atau mortar yang ditentukan oleh
kemudahan dalam pencampuran, pengangkutan, pengecoran, pemadatan, dan
finishing. Atau workability adalah besarnya kerja yang dibutuhkan untuk
menghasilkan kompaksi penuh.