isi informasi yang harus disampaikan

3

Click here to load reader

Upload: mbambangpermadi

Post on 12-Apr-2016

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ic

TRANSCRIPT

Page 1: Isi Informasi Yang Harus Disampaikan

ISI INFORMASI YANG HARUS DISAMPAIKAN

Dalam Permenkes No. 585 tahun 1989 tentang Persetujuan Tindakan Medik dinyatakan

bahwa dokter harus menyampaikan informasi atau penjelasan kepada pasien / keluarga diminta

atau tidak diminta, jadi informasi harus disampaikan.

Mengenai apa yang disampaikan, tentulah segala sesuatu yang berkaitan dengan penyakit

pasien. Tindakan apa yang dilakukan, tentunya prosedur tindakan yang akan dijalani pasien baik

diagnostic maupun terapi dan lain-lain sehingga pasien atau keluarga dapat memahaminya. Ini

mencangkup bentuk, tujuan, resiko, manfaat dari terapi yang akan dilaksanakan dan alternative

terapi (Hanafiah, 1999).

Secara umum dapat dikatakan bahwa semua tindakan medis yang akan dilakukan

terhadap pasien yang harus diinformasikan sebelumnya, namun izin yang harus diberikan oleh

pasien dapat berbagai macam bentuknya, baik yang dinyatakan ataupun tidak. Yang paling untuk

diketahui adalah bagaimana izin tersebut harus dituangkan dalam bentuk tertulis, sehingga akan

memudahkan pembuktiannya kelak bila timbul perselisihan.

Secara garis besar dalam melakukan tindakan medis pada pasien, dokter harus menjelaskan

beberapa hal, yaitu:

1. Garis besar seluk beluk penyakit yang diderita dan prosedur perawatan / pengobatan yang

akan diberikan / diterapkan.

2. Resiko yang dihadapi, misalnya komplikasi yang diduga akan timbul.

3. Prospek / prognosis keberhasilan ataupun kegagalan.

4. Alternative metode perawatan / pengobatan.

5. Hal-hal yang dapat terjadi bila pasien menolak untuk memberikan persetujuan.

6. Prosedur perawatan / pengobatan yang akan dilakukan merupakan suatu percobaan atau

menyimpang dari kebiasaan, bila hal itu yang akan dilakukan

Dokter juga perlu menyampaikan (meskipun hanya sekilas), mengenai cara kerja dan

pengalamannya dalam melakukan tindakan medis tersebut (Achadiat, 2007).

Informasi/keterangan yang wajib diberikan sebelum suatu tindakan kedokteran

dilaksanakan adalah:

1) Diagnosa yang telah ditegakkan.

Page 2: Isi Informasi Yang Harus Disampaikan

2) Sifat dan luasnya tindakan yang akan dilakukan.

3) Manfaat dan urgensinya dilakukan tindakan tersebut.

4) Resiko resiko dan komplikasi yang mungkin terjadi daripada tindakan kedokteran

tersebut.

5) Konsekwensinya bila tidak dilakukan tindakan tersebut dan adakah alternatif cara

pengobatan yang lain.

6) Kadangkala biaya yang menyangkut tindakan kedokteran tersebut.

Resiko resiko yang harus diinformasikan kepada pasien yang dimintakan

persetujuan tindakan kedokteran :

a) Resiko yang melekat pada tindakan kedokteran tersebut.

b) Resiko yang tidak bisa diperkirakan sebelumnya.

Dalam hal terdapat indikasi kemungkinan perluasan tindakan kedokteran,

dokter yang akan melakukan tindakan juga harus memberikan penjelasan (

Pasal 11 Ayat 1 Permenkes No 290 / Menkes / PER / III / 2008 ).

Penjelasan kemungkinan perluasan tindakan kedokteran sebagaimana

dimaksud dalam Ayat 1 merupakan dasar daripada persetujuan (Ayat 2).

Pengecualian terhadap keharusan pemberian informasi sebelum

dimintakan persetujuan tindakan kedokteran adalah:

Dalam keadaan gawat darurat (emergency), dimana dokter harus

segera bertindak untuk menyelamatkan jiwa.

Keadaan emosi pasien yang sangat labil sehingga ia tidak bisa

menghadapi situasi dirinya.

Ini tercantum dalam PerMenKes no 290/Menkes/Per/III/2008.

http://hakikibutterfly.blogspot.com/