isi hak dan kewajiban warga negara

15
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA A. Pengertian Bangsa dan Negara Bangsa adalah orang-orang yang memiliki kesamaan asal dan turunan, adat, dan sejarah, serta berpemerintahan sendiri. Bangsa adalah kumpulan manusia yang biasanya terikat karena satu kesatuan bahasadan wilayah tertentu di muka bumi (Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi II, Depdikbud, hlm. 89). Dengan demikian bangsa Indonesia adalah sekelompok manusia yang mempunyai kepentinganyangsam dan menyatakan dirinya sebagai satu bangsa serta berproses dalam satu wilayah Nusantara, Indonesia. Banyak para ahli memberikan definisi tentang Negara, tetapi syarat dan pengertiannya mencakup elemen berikut. 1. Penduduk, yaitu semua orang yang berdomisili dan menyatakan dirinya ingin bersatu. 2. Wilayah, yaitu batas territorial yang jelas atas darat, laut, serta udara di atasnya. 3. Pemerintah, yaitu organisasi utamayang menyelenggarakan kekuasaan, fungsi-fungsi, dan kebijakan dalam mencapai tujuan. 1

Upload: sushinta-feby-astuti

Post on 05-Sep-2015

219 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

mit Umy

TRANSCRIPT

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

A. Pengertian Bangsa dan NegaraBangsa adalah orang-orang yang memiliki kesamaan asal dan turunan, adat, dan sejarah, serta berpemerintahan sendiri. Bangsa adalah kumpulan manusia yang biasanya terikat karena satu kesatuan bahasadan wilayah tertentu di muka bumi (Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi II, Depdikbud, hlm. 89). Dengan demikian bangsa Indonesia adalah sekelompok manusia yang mempunyai kepentinganyangsam dan menyatakan dirinya sebagai satu bangsa serta berproses dalam satu wilayah Nusantara, Indonesia.Banyak para ahli memberikan definisi tentang Negara, tetapi syarat dan pengertiannya mencakup elemen berikut.1. Penduduk, yaitu semua orang yang berdomisili dan menyatakan dirinya ingin bersatu.2. Wilayah, yaitu batas territorial yang jelas atas darat, laut, serta udara di atasnya.3. Pemerintah, yaitu organisasi utamayang menyelenggarakan kekuasaan, fungsi-fungsi, dan kebijakan dalam mencapai tujuan.4. Kedaulatan, yaitu supremasi wewenang secara merdeka dan bebas dari dominasi negara lain, serta memperoleh pengakuan dari dunia internasional.

Negara memiliki sifat yang membedakannya dengan organisasi lain, sifat tersebut adalah sifat memaksa, sifat monopoli, dan sifat totalitas. Negara merupakan wadah yang memungkinkan seseorang dapat mengembangkan bakat dan potensinya. Negara dapat memungkinkan rakyatnya maju berkembang serta mengekspresikan daya cipta atau kreatifitas sebebasnya, bahkan Negara memberikan pembinaan. Secara umum, setiap Negara mempunyai empat fungsi utama bagi bangsanya, yaitu :

1. Fungsi pertahanan dan keamanan2. Fungsi pengaturan dan ketertiban 3. Fungsi kesejahteraan dan kemakmuran, serta4. Fungsi keadilan menurut hak dan kewajiban.Bagaimana fungsi-fungsi negara itu terlaksana, sangat bergantung pada partisipasi politik semua warga negara dan mobilisasi sumber daya kekuatan Negara.Adapun elemen kekuatan negara yang tercermin dalam hal-hal berikut.1. Sumber daya manusia, yaitu penduduk, tingkat pendidikan warga, nilai budaya masyarakat, dan kondisi kesehatan masyarakat.2. Territorial negeri, yaitu mencakup luas wilayah Negara (darat dan laut), letak geografis, dan situasi Negara tetangga.3. Sumber daya alam, yaitu kondisi alam material buminya, berupa kandungan mineral, kesuburan serta kekayaan laut dan hutan.4. Kapasitas pertanian laut dan industry, yaitu tingkat budaya, usaha warga Negara dalam bidang pertanian, industry dan perdagangan.5. Kekuatan militer dan mobolitasnya, yaitu kapasitas power (kekuatan) yang dimiliki militer dalam hal mewujudkan kekuasaan dari pemerintah demi tercapainyatujuan Negara.ulantan6. Elemen kekuatan yang tidak nyata (tidak berwujud), yaitu segala factor yang mendukung isienskedaulatan Negara, berupa kepribadian dan kepemimpinan, efisiensi birokrasi, persatuan bangsa, dukungan internasional, reputasi bangsa (nasionalisme), dan sebagainya.

B. Penduduk dan Warga NegaraPenduduk Indonesia menurut Pasal 26 Ayat (2) UUD 1945, yaitu warga Negara Indonewsia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia. Adapun warga Negara menurut Pasal 26 Ayat (1), yaitu orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan oleh Undang-Undang No.62/1958 tentang Kewarganegaraan Indonesia, dinyatakan bahwa warga Negara Indonesia adalah orang yang berdasarkan perundang-undangan yang berlaku sejak Proklamasi 17 Agustus 1945 sudah menjaartdi warga Negara Republik Indonesia. Warga Negara dari suatu Negara berarti anggota dari negara itu yang merupakan pendukung dan penaggung jawab terhadap kemajuan dan kemunduran suatu Negara. Oleh sebab itu, ditentukan oleh Undang-Undang yang dibuat oleh Negara tersebut. Sebelum Negara menentukan siapa-siapa yang menjadi warga Negara, terlebih dahulu Negara harus mengakui bahwa setiap orang memiliki kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah Negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali sebagaimana dinyatakan oleh Pasal 28E Ayat (1) UUD 1945. Pernyataan ini mengandung bahwa orang-orang yang tinggal dalam wilayah Negara dapat diklasifikasikansebagai berikut.1. Penduduk adalah yang memiliki domisili atau tempat tinggal tetap wilayah Negara itu, yang dapat dibedakab warga Negara dengan warga Negara asing (WNA).2. Bukan penduduk adalah orang-orang asing yang tinggal sementara dalam suatu Negara sesiuai dengan visa yang diberikan oleh Negara (kantor imigrasi) yang bersangkutan, misalnya turis.

C. Asas KewarganegaraanSetiap Negara mempunyai kebebasan dan kewenangan untuk menentukan asas kewarganegaraan, dalam asas kewarganegaraan dikenal dengan beberapa pedoman, yaitu:1. Asas Kelahiran (Ius Soli)Asas kelahiran (Ius Soli) adalah penentuan status kewarganegaraan berdasarkan tempat atau kelahiran seseorang. Pada awalnya asas kewarganegaraan hanyalah Ius Soli saja, sebagai suatu anggapan bahwa seseorang lahir di suatu wilayah Negara, maka otomatis dan logis is menjadi warga Negara dari Negara tersebut. Akan tetapi, dengan tingginya mobilisitas manusia akan diperlukan asas lain yang tidak hanya berpatokan pada kelahiran sebagai realitas. Sebagai contoh orang tua yang memiliki status kewarganegaraan yang berbeda akan menjadi bermasalah jika orang tua tersebut melahirkan di tempat salah satu orang tuanya (misalnya tempat ibunya). Jika asas Ius Soli ini tetap dipertahankan, si anak tidak berhak mendapatkan status kewarganegaraan bapaknya. Atas dasar inilah asas Ius Sanguinis muncul.2. Asas Keturunan (Ius Sanguinis)Asas keturunan (Ius Sanguinis) adalah pedoman kewarganegaraan berdasarkan pertalian darah atau keturunan. Jika suatu Negara menganut asas Ius Sanguinis, seseorang yang lahir dari orang tua yang memiliki kewarganegaraan suatu Negara, seperti Indonesia maka anak tersebut berhak dan secara mutlak mendapatkan status oarng tuanya, yakni warga Negara Indonesia.3. Asas PerkawinanStatus kewarganegaraan dapat dilihat dari sisi perkawinan. Yang memiliki asas keasatuan hokum, yaitu paradigm suami isteri mendambakan suasana sejahtera, sehat, dan bersatu. Di samping itu, asas perkawinan mengandung asas persamaan derajat. Hal ini disebabkan suatu perkawinan tidak menyebabkan perubahan status kewarganegaraan setiap pihak. Asas ini menghindari penyelundupan hokum, misalnya laki-laki yang berkewarganegaraan suatu Negara dengan cara berpura-pura melakukan pernikahan dengan seorang perempuan drsebut, lalu setelahi Negara tersebut, lalu setelah mendapat kewarganegaraan itu, kemudian dia menceraikan isterinya.4. Unsur PewarganegaraanDalam naturalisasi ada yang bersifat aktif, yaitu seorang yang dapat menggunaapunkan hak opsi untuk memilih atau mengajukan kehendak untuk menjadi warga Negara dari suatu Negara. Adapun naturalisasi yang bersifat pasif, yaitu seseorang yang tidak mau diwaraganegarakan oleh Negara atau tidak mau diberi status warga Negara suatu Negara. Dengan demikian, yang bersangkutan menggunakan hak repudiasi, yakni hak untuk menolak pemberian kewarganegaraan tersebut.

D. Problem Status KewarganegaraanApabila asas kewarganegaraan di atas diterapkan secara tegas dalam sebuah Negara, akan mengakibatkan status kewarganegaraan seseorang menjadi sebagai berikut.1. Apatride Seseorang tidak mendapatkan kewarganegaraan disebabkan oleh oaring tersebut lahir di sebuah Negara yang menganut asas Ius Sanguinis.2. BipatrideSeseorang akan mendapatkan dua kewarganegaraan apabila orang tersebut berasal dari oaring tua yang Negara asalnya menganut asas Ius Sanguinis, sedangkan ia lahir di suatu Negara yang menganut asas Ius Soli.3. Multipatride Seorang penduduk yang tinggal di perbatasanantar dua Negara.

Dalam rangka memecahkan problem kewarganegaraan tersebut, setiap Negara memiliki peraruran sendiri yang prinsip-prinsipnya bersifat universal sebgaimana dalam UUD 1945 Pasal 28D Ayat (4) bahwa setiap orang berhak atas status kewarganegaraan. Oleh sebab itu, Negara Indonesia memalui UU No. 62 Tahun 1958 tentang kewarganegaraan Indonesia dinyatakan bahwa cara memperoleh kewarganegaraan Indonesia sebagai berikut.1. Karena kelahiran2. Karena pengankatan3. Karena dikabulkan permohonan4. Karena pewarganegaraan5. Karena perkawinan6. Karena turut ayah dan ibu7. Karena pernyataan

E. Hak dan Tanggung Jawab dan Kewajiban Warga Negara serta Tugas NegaraUntuk memahami hak dan kewajiban, terlebih dahulu harus dipahami Hak Asasi Manusia (HAM). Hak Asasi Manusia adalah sesuatu yang melekat pada diri seorang sebagai ciptaan Tuhan agar mampu menjaga harkat, martabat, dan keharmonisan lingkungan. Hak Asasi merupan hak dasar yang melekat secara kodrati pada diri manusia dengan sifatnya yang universal dan abadi.Oleh karena itu, hak asasi harus dilindungi, dihormati, dan dipertahankan. Selain itu, hak ini tak boleh diabaikan, dikurangi, ataupun dirampas, oleh siapapun. Hak Asasi Manusia perlu mendapat jaminan perlindungandari Negara melalui pernyataan tertulis yang harus dimuat dalam UUD Negara. Peranan Negara sesuai dengan Pasal 1 Ayat (1) UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM menyatakan bahwa, Negara, hokum, dan pemerintah, serta setiap orang wajib menghormati, menjunjung tinggi, dan melindungi Hak Asasi Manusia.1. Hak Warga NegaraDalam UUD 1945, telah dinyatakan bahwa hak warga Negara adalah sebagai berikut.a. Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.b. Berhak berserikat, berkumpul, serta mengeluarkan pendapat.c. Berhak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan.d. Berhak membentuk keluaraga dan melanjutkan keturunan melalui pernikahan.e. Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang, serta perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.f. Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya.g. Berhak mendapatakan pendidikan, ilmu pengetahuan, dan teknologi, serta seni dan budaya untuk meningkatkan kualitas hidupnya demi kesejahteraan hidup manusia.h. Setiap orang memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya.i. Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, kepastian hokum yang adil, serta perlakuan yang sama di depan hokum.j. Setiap orang berhak untuk bekerja dan mendapatkan imbalan, serta perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja.k. Setiap warga Negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan.l. Setiap orang berhak atas status kewarganegaraan.m. Setiap orang behak memeluk agam dan beribadah menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, dan memilih kewarganegaraan, serta memilih tempat tinggal di wilayah Negara juga meninggalkannya serta berhak untuk kembali.n. Setiap orang berhak atas kebebasan, menyakini kepercayaan, dan menyatakan fikiran serta sikap sesuai dengan hati nuraninya.o. Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat.p. Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan harta benda, yang berada di bawah kekuasannya. Di samping itu, setiap orang berhak atas rasa aman dan perlindungan dari ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi.q. Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan yang merendahkan derajat martabat manusia, sertaq berhak memperoleh suaka politik Negara lain.r. Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, mendapatkan lingkungan hidup yang beik dan sehat, serta berhak memperoleh layanan kesehatan.s. Setiap orang berhak mendapatkan kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama dalam mencapai persamaan dan keadilan.t. Setiap orang berhak atas jaminan social yang memungkinkan pengembangan dirinya secra utuh sebagai manusia yang bermartabat.u. Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi. Hak milik tersebut tidak boleh diambil alih secara sewenang-wenang oleh siapapun.v. Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati murni, hak beragama, hak harapan hokum, serta hak untuk ridak dituntut atas dasar hokum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun.w. Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar apapun, serta berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu.x. Identits dan hak masyarakat tradisional dihormati selaras dengan perkembanangan zaman dan peradaban.

2. Kewajiban Warga Negaraa. Wajib menjunjung tinggi hukm dan pemerintahan.b. Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara.c. Wajib ikut serta dalam pembelaan Negara.d. Wajib menghomati hak asasi manusia orang lain.e. Wajib tunduk pada pembatasan yang ditetapkan oleh Undan-Undang untuk menjamin pengakuan, serta penghormatan aats hak dan kebebasan orang lain.f. Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan Negara.g. Wajib mengikuti pendidikan dasar.

3. Tugas dan Tanggung Jawab NegaraDalam rangka terpeliharanya hak dan kewajiban warga Negara, maka Negara memiliki tugas dan tanggung jawab sebgai berikut.a. Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap pebduduk untuk memeluk agamanya.b. Negara atau pemerintah wajib membiayai pendidikan, khususnya pendidikan dasar.c. Pemerintah berkewajiban mengusahakan dan menyelenggarakan sary system pendidikan nasional.d. Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20% dari anggaran belanja Negara dan belanja daerah.e. Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.f. Negara memajukan kebudayaan manusia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat, dengan memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya.g. Negara menghoramati dan menghargai bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional.h. Negara menguasai cabang-cabang produksi terpenting bagi Negara dan menguasai hidup orang banyak.i. Negara menguasai bumi, air, dan kekayaan alam demi kemakmuran rakyat.j. Negara berkewajiban memelihara fakir miskin dan anak-anak terlantar.k. Negara mengembangkan system jaminan social bagi seluruh rakyat, serta memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan.l. Negara bertanggung jawab atas persediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan pelayanan umum yang layak.

DAFTAR PUSTAKAAzra, Azyumardi. 2003. Demokrasi Hak Asasi Manusia Masyarakat Madani. Jakarta : Prenada Media.

Indonesia. 2006. UUD 1945 dan Amandemennya. Bandung : Fokus Media.

Merlian, S. Marjuki. 2003. Pendidikan Kewarganegaraan dan Hak Asasi Manusia. Jogjakarta : UII Press.

Mansoer, Hamdan. 2002. Kapita Sekta Pendidikan Kewarganegaraan Bagian I. Jakarta : Depdiknas.

Pasha, Mustafa Kamal. 2002. Pendidikan Kewarganegaraan. Jogjakarta : Citra Karsa Mandiri.

Soegito, A.T.. 2005. Hak dan Kewajiban Warga Negara (Makalah Suscados Pkn Desember 2005 di Jakarta). Jakarta : Dikti.

Soemasono, S. dan H. Mansyur. 2002. Pendidikan kewarganegaraan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Soemiarno, S.. 2005. Hak Asasi Manusia (Makalah yang Disampaikan dalam Kursus Calon Dosen Kewarganegaraan Angkatan I, 12-23 Desember 2005). Jakarta : Dirjen Dikti Depdiknas.

Syarbani, Syahrial. 2002. Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi Edisi Revisi. Jakarta : Ghalia Indonesia.10