isbd

4
KONFLIK SOSIAL 1. Pengertian konflik Konflik adalah suatu pertentanngan yang terjadi antara dua pihak dan masing-masing berusaha mempertahankan hidup, eksistensi, dan prisipnya. Konflik dalam masyarakat dikelompokkan menjadi beberapa kategori antara lain: Konflik pribadi Konflik pribadi merupakan konflik yang terjadi antarpribadi karena adanya perbedaan-perbedaan tertentu yang saling dipertahankan oleh masing-masing pihak. Konflik rasial Konflik rasial adalah pertentangan kelompok ras yang berbeda karena kepentingan kebudayaan yang saling bertabrakan. Konflik politik Konflik politik menyangkut golongan-golongan dalam masyarakat (kepentingan) maupun di antara negara-negara yang berdaulat. Konflik antarkelas sosial Konflik antarkelas sosial adalah konflik yang umumnya terjadi karena perbedaan kepentingan masing-masing kelas sosial. Misalnya seperti yang diungkapkan oleh Karl Marx yaitu konflik antara kelas borjuis dan proletar (buruh). Konflik antarkelompok Konflik antar kelompok adalah konflik yang terjadi karena persaingan untuk mendapatkan mata pencaharian yang sama atau terjadi karena pemaksaan unsur-unsur kebudayaan tertentu. Di samping itu mungkin ada pemaksaan agama, dominasi politik, adanya konflik tradisional yang terpendam. Tawuran antarpelajar merupakan contoh dari tawuran antarkelompok yang biasanya didasari oleh dendam yang diwariskan ke juniornya terhadap kelompok lain yang bertentangan

Upload: adelia-rochma

Post on 04-Jan-2016

214 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

budaya

TRANSCRIPT

Page 1: ISBD

KONFLIK SOSIAL1.      Pengertian konflik

Konflik adalah suatu pertentanngan yang terjadi antara dua pihak dan masing-masing berusaha

mempertahankan hidup, eksistensi, dan prisipnya.

Konflik dalam masyarakat dikelompokkan menjadi beberapa kategori antara lain:

Konflik pribadi

Konflik pribadi merupakan konflik yang terjadi antarpribadi karena adanya perbedaan-perbedaan tertentu yang

saling dipertahankan oleh masing-masing pihak.

Konflik rasial

Konflik rasial adalah pertentangan kelompok ras yang berbeda karena kepentingan kebudayaan yang saling

bertabrakan.

Konflik politik

Konflik politik menyangkut golongan-golongan dalam masyarakat (kepentingan) maupun di antara negara-

negara yang berdaulat.

Konflik antarkelas sosial

Konflik antarkelas sosial adalah konflik yang umumnya terjadi karena perbedaan kepentingan masing-masing

kelas sosial. Misalnya seperti yang diungkapkan oleh Karl Marx yaitu konflik antara kelas borjuis dan proletar

(buruh).

Konflik antarkelompok

Konflik antar kelompok adalah konflik yang terjadi karena persaingan untuk mendapatkan mata pencaharian

yang sama atau terjadi karena pemaksaan unsur-unsur kebudayaan tertentu. Di samping itu mungkin ada

pemaksaan agama, dominasi politik, adanya konflik tradisional yang terpendam.

Tawuran antarpelajar merupakan contoh dari tawuran antarkelompok yang biasanya didasari oleh dendam

yang diwariskan ke juniornya terhadap kelompok lain yang bertentangan

 

 

 

 

Page 2: ISBD

 

 

 

 

Konflik internasional

Konflik internasional biasanya berawal dengan adanya pertentangan antara dua negara karena kepentingan

yang berbeda. Konflik internasional yaitu pertentangan yang melibatkan beberapa kelompok negara (blok)

karena perbedaan kepentingan.

Konflik berbasis massa

Konflik berlangsung terutama dengan memanfaatkan kekuatan massa. Aspek kognitif dan afektif rakyat yang

sebelumnya sudah terkondisi dengan ideologi aliran dan ideologi kelompok dimanipulasi sebagai kekuatan

pendukung yang efektif.

2.      Sebab terjadinya konflik

Perbedaan pendirian dan perasaan seseorang makin tajam sehingga timbul bentrok

Perubahan sosial yang terlalu cepat dalam masyarakat sehingga terjadi disorganisasi dan perbedaan

pendirian mengenai reorganisasi dari sistem nilai baru

Perbedaan kebudayaan yang mempengaruhi pola pemikiran dan tingkah laku perseorangan dalam

kelompok kebudayaan yang bersangkutan. Hal ini menimbulkan pertentangan kelompok

Bentrokan antarkepentingan baik perseorangan maupun kelompok, misalnya kepentingan ekonomi,

sosial, politik, ketertiban, dan keamanan

Permasalahan bidang ekonomi, seperti kelangkaan BBM

Lemahnya kepemimpinan pada berbagai tingkatan (weak leadership)

Ketidakadilan yang dirasakan oleh sebagian atau seluruh kelompok masyarakat

Rendahnya tingkat penegakan hukum

Terorisasi nilai-nilai tradisional yang mengedepankan kebersamaan dan harmoni

Sejarah operasi pemerintah pada masa lalu terutama melalui kekuatan militer bersenjata.

3.      Dampak terjadinya konfliK

a.      Aspek sosial budaya

Dampak negatif:

–         Semakin memperkukuh stereitip

–         Memperjelas jarak sosial

–         Perubahan kepribadian para individu

–         Dominasi (apabila kekuatan pihak yang saling bertikai tidak seimbang)

–         Takluknya salah satu pihak karena dominasi

Dampak positif:

–         Memperkuat solidaritas internal kelompok

–         Pertentangan dua kubu memunculkan simpati dari orang/kelompok lain

–         Akomodasi (apabila kekuatan pihak yang saling bertentangan seimbang)

Page 3: ISBD

b.      Aspek hukum

–         Pelanggaran HAM

–         masalah kepemilikan tanah

c.       Aspek ekonomi dan tata ruang kota

–         Kehilangan lapangan pekerjaan

–         Muncul lapangan kerja baru

–         Masalah daerah kumuh

d.      Aspek kependudukan

–         Perpindahan penduduk (karena konflik berkepajangan)

–         Muncul masalah sosial lainnya seperti kesehatan , keamanan, ketenagakerjaan, dsb.

e.      Aspek pemerintah dan pelayanan publik

Banyaknya penduduk yang migrasi memunculkan kepadatan dan kemacetan sehingga berimbas pada

pelayanan publik

4.     Usaha untuk meyelesaikan konflik

Konsiliasi

Konsiliasi adalah suatu usaha memerhatikan keinginan pihak-pihak yang berselisih guna mencapai suatu

persetujuan

Mediasi

Mediasi merupakan pengendalian konflik yang melibatkan pihak ketiga sebagai penasehat dalam penyelesaian

konflik. Pihak ketiga tidak berhak memutuskan apalagi secara sepihak.

Arbitrasi

Pihak ketiga sebagai penengah. Pihak ketiga dipilih oleh kedua belah pihak yang bertikai atau badan yang lebih

tinggi.

5.      Cara mewujudkan integrasi sosial

Bentuk-bentuk integrasi

1. Intergrasi nasional

Proses penyatuan unsur-unsur nasional agar tercapai suatu kesatuan nasional yang serasi dan harmonis bagi

suatu negara

Intergrasi sosial

Proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan sosial sehingga menghasilkan

suatu pola kehidupan yang serasi fungsinya bagi masyarakat

Integrasi bangsa

Perpaduan berbagai unsur seperti suku, tradisi, kepercayaan,agama, sosial budaya, dan sebagainya.

Integrasi kebudayaan

Penyesuaian di antara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga mencapai keserasian fungsinya

dalam kehidupan masyarakat.

Faktor pendorong terwujudnya integrasi sosial

1. Sistem sosial, wujud kebudayaan, dan unsurnya

2. Budaya nasional sebagai sistem gagasan yang menjadi pedoman bagi bangsa Indonesia

3. Pancasila sebagai salah satu substansi budaya nasional.