isbd

120
POKOK BAHASAN 1 Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial 1. Manusia Sebagai Makhluk Individu Individu berasal dari kata in dan devided. in salah satunya mengandung pengertian tidak, sedangkan devided artinya terbagi. Jadi individu artinya tidak terbagi, atau satu kesatuan. Bahasa latin individu berasal dari kata individium - tak terbagi, suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan tak terbatas. Manusia sebagai makhluk individu memiliki unsur jasmani dan rohani, unsur fisik dan psikis, unsur raga dan jiwa. Seseorang dikatakan sebagai manusia individu manakala unsur-unsur tersebut menyatu dalam dirinya. Jika unsur tersebut sudah tidak menyatu lagi maka seseorang tidak disebut sebagai individu.

Upload: yulian-budi-saputra

Post on 26-Oct-2015

57 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

isbd

TRANSCRIPT

Page 1: ISBD

POKOK BAHASAN 1

Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial

1. Manusia Sebagai Makhluk Individu

Individu berasal dari kata in dan devided. in salah satunya

mengandung pengertian tidak, sedangkan devided artinya terbagi. Jadi

individu artinya tidak terbagi, atau satu kesatuan.

Bahasa latin individu berasal dari kata individium - tak terbagi, suatu

sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang

paling kecil dan tak terbatas.

Manusia sebagai makhluk individu memiliki unsur jasmani dan

rohani, unsur fisik dan psikis, unsur raga dan jiwa. Seseorang

dikatakan sebagai manusia individu manakala unsur-unsur tersebut

menyatu dalam dirinya. Jika unsur tersebut sudah tidak menyatu lagi

maka seseorang tidak disebut sebagai individu.

Setiap manusia memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri, tidak

ada manusia yang persis sama.

Seorang individu adalah perpaduan antara faktor fenotip dan genotip.

Faktor genotip adalah:

faktor yang dibawa individu sejak lahir, ia merupakan faktor

keturunan, dibawa individu sejak lahir.

Faktor Fenotipe adalah:

faktor lingkungan. Faktor lingkungan ikut berperan dalam

pembentukan karakteristik yang khas dari seseorang. lingkungan

merujuk pada lingkungan fisik dan lingkungan sosial.

Page 2: ISBD

Lingkungan fisik seperti: kondisi alam sekitarnya.

Lingkungan sosial: merujuk pada lingkungan di mana seorang

individu melakukan interaksi sosial. Seperti kita melakukan interaksi

sosial dengan anggota keluarga, dengan teman, dan kelompok sosial

yang lebih besar.

Karakteristik yang khas dari seeorang dapat kita sebut dengan

kepribadian. Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda-beda

yang dipengaruhi oleh faktor bawaan genotip)dan faktor lingkungan

(fenotip) yang saling berinteraksi terus-menerus.

Menurut Nursid Sumaatmadja (2000), kepribadian adalah

keseluruhan perilaku individu yang merupakan hasil interaksi antara

potensi-potensi bio-psiko-fiskal (fisik dan psikis) yang terbawa sejak

lahir dengan rangkaian situasi lingkungan, yang terungkap pada

tindakan dan perbuatan serta reaksi mental psikologisnya, jika

mendapat rangsangan dari lingkungan. Dia menyimpulkan bahwa

faktor lingkungan (fenotip) ikut berperan dalam pembentukan

karakteristik yang khas dari seeorang.

2.Manusia Sebagai Makhluk Sosial

Menurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial atau makhluk

bermasyarakat. Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, juga

karena pada diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk

berhubungan (interaksi) dengan orang lain, manusia juga tidak akan

bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-tengah

manusia.

Page 3: ISBD

Dapat disimpulkan, bahwa manusia dikatakan sebagai makhluk

sosial, karena beberapa alasan, yaitu:

a. Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.

b. Perilaku manusia mengharapkan suatu penilain dari orang lain.

c. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain

d. Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah

manusia.

B. Interaksi Sosial dan Sosialisasi

1. Interaksi Sosial

Kata interaksi berasal dari kata inter dan action. Interaksi sosial

adalah hubungan timbal balik saling mempengaruhi antara individu,

kelompok sosial, dan masyarakat.

Interaksi adalah proses di mana orang-orang berkomunikasi saling

pengaruh mempengaruhi dalam pikiran dan tindakan.

Syarat adanya interaksi sosial adalah adanya:

1. kontak sosial

2. komunikasi.

Interaksi sosial antar individu terjadi manakala dua orang bertemu,

interaksi dimulai: pada saat itu mereka saling menegur, berjabat

tangan, saling berbicara, atau bahkan mungkin berkelahi. Aktivitas-

aktivitas semacam itu merupakan bentuk-bentuk dari interaksi sosial.

Faktor-faktor individu melakukan Interaksi sosial sebagai berikut:

Page 4: ISBD

a. Imitasi adalah suatu proses peniruan atau meniru.

b. Sugesti adalah suatu poroses di mana seorang individu

menerima suatu cara penglihatan atau pedoman-pedoman

tingkah laku orang lain tanpa dikritik terlebih dahulu. Yang

dimaksud sugesti di sini adalah pengaruh pysic, baik yang

datang dari dirinya sendiri maupun dari orang lain, yang pada

umumnya diterima tanpa adanya kritik. Arti sugesti dan imitasi

dalam hubungannya, dengan interaksi sosial adalah hampir

sama. Bedanya ialah bahwa imitasi orang yang satu mengikuti

salah satu dirinya, sedangkan pada sugesti seseorang

memberikan pandangan atau sikap dari dirinya, lalu diterima

oleh orang lain di luarnya.

c. Identifikasi dalam psikologi berarti dorongan untuk menjadi

identik (sama) dengan orang lain, baik secara lahiriah maupun

batiniah.

d. Simpati adalah perasaan tertariknya orang yang satu terhadap

orang yang lain. Simpati timbul tidak atas dasar logis rasional,

melainkan berdasarkan penilain perasaan seperti juga pada

proses identifikasi.

. Bentuk-bentuk Interaksi Sosial

Bentuk-bentuk intraksi sosial dapat berupa kerja sama

(cooperation), persaingan (competition), dan pertentangan (conflict).

Suatu keadaan dapat dianggap sebagai bentuk keempat dari interaksi

sosial, keempat pokok dari interaksi sosial tersebut tidak perlu

Page 5: ISBD

merupakan kontinuitas dalam arti bahwa interaksi itu dimulai dengan

adanya kerja sama yang kemudian menjadi persaingan serta

memuncak menjadi pertikaian untuk akhirnya sampai pada

akomodasi.

Gilin and Gilin. Menurut mereka ada dua macam proses sosial

yang timbul sebagai akibat adanya interaksi sosial, yaitu:

a. Proses Asosiatif, terbagi dalam tiga bentuk khusus yaitu akomodasi,

asimilasi, dan akulturasi.

b. Proses Disosiatif, mencakup persaingan yang meliputi “contravention”

dan pertentangan pertikaian.

Bentuk Interaksi Asosiatif

a. Kerja sama (cooperation)

Kerja sama timbul karena orientasi orang perorangan terhadap

kelompoknya dan kelompok lainnya. Sehubungan dengan

pelaksanaan kerja sama ada tiga bentuk kerja sama, yaitu:

1. Bargainng, pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang dan

jasa antara dua organisasi atau lebih.

2.Cooperation, proses penerimaan unsur-unsur baru dalam

kepemimpinan atau pelaksanaan politik dalam suatu organisasi,

sebagai salah satu carta untuk menghindari terjadinya kegoncangan

dalam stabilitas organisasi yang bersangkutan

3. Coalition, kombinasi antara dua organisasi atau lebih yang

mempunyai tujuan yang sama.

b. Akomodasi (accomodation)

bentuk-bentuk akomodasi, di antaranya:

Page 6: ISBD

- Coertion, yaitu suatu bentuk akomodasi yang prosesnya dilaksanakan

karena adanya paksaan.

- Compromise, suatu bentuk akomodasi, di mana pihak yang terlibat

masing-masing mengurangi tuntutannya, agar tercapai suatu

penyelesaian terhadap perselisihan yang ada.

- Arbitration, suatu cara untuk mencapai compromise apabila pihak yang

berhadapan tidak sanggup untuk mencapainya sendiri

- Meditation, hampir menyerupai arbiration diundang pihak ke tiga yang

retial dalam persoalan yang ada.

- Conciliation, suatu usaha untuk mempertemukan keinginan pihak yang

berselisih, bagi tercapainya suatu tujuan bersama.

- Stelemate, merupakan suatu akomodasi di mana pihak-pihak yang

berkepentingan mempunyai kedudukan yang seimbang, berhenti pada

titik tertentu dalam melakukan pertentangan.

- Adjudication¸ yaitu perselisihan atau perkara di pengadilan.

Bentuk Interaksi Disasosiatif

a. Persaingan (competition)

Persaingan adalah bentuk interaksi yang dilakukan oleh individu

atau kelompok yang bersaing untuk mendapatkan keuntungan tertentu

bagi dirinya dengan cara menarik perhatian atau mempertajam

prasangka yang telah ada tanpa mempergunakan kekerasan.

b. Kontraversi (contaversion)

Kontraversi bentuk interaksi yang berbeda antara persaingan dan

pertentangan. Kontaversi ditandai oleh adanya ketidakpastian terhadap

Page 7: ISBD

diri seseorang, perasaan tidak suka yang disembunyikannya dan

kebencian terhadap kepribadian orang, akan tetapi gejala-gejala

tersebut tidak sampai menjadi pertentangan atau pertikaian.

c. Pertentangan (conflict)

Pertentangan adalah suatu bentuk interaksi antar individu atau

kelompok sosial yang berusaha untuk mencapai tujuannya dengan

jalan menentang pihak lain disertai ancaman atau kekerasan.

Pertentangan memiliki bentuk khusus, antara lain: pertentangan

pribadi, pertentangan rasional, pertentangan kelas sosial, dan

pertentangan politik.

Sosialisasi

Peter Berger mendefinisikan sosialisasi sebagai suatu proses di

mana seorang anak belajar menjadi seorang anggota yang

berpartisipasi dalam masyarakat (Berger, 1978:116).

Salah satu teori peranan dikaitkan sosialisasi ialah teori George

Herbert Mead. Dalkam teorinya yang diuraikan dalam buku Mind,

Self, and Society (1972). Mead menguraikan tahap-tahap

pengembangan secara bertahap melalui interaksi dengan anggota

masyarakat lain, yaitu melalui beberapa tahap-tahap play stage, game

stage, dan tahap generalized other.

Menurut Mead pada tahap pertama, play stage, seorang anak kecil

mulai belajar mengambil peranan orang-orang yang berada di

sekitarnya.

Page 8: ISBD

Pada tahap game stage seorang anak tidak hanya telah mengetahui

peranan yang harus dijalankannya, tetapi telah pula mengetahui

peranan yang harus dijalankan oleh orang lain dengan siapa ia

berinteraksi.

Pada tahap ketiga sosialisasi, seseorang dianggap telah mampu

mengambil peran-peran yang dijalankan orang lain dalam masyarakat

yaitu mampu mengambil peran generalized others. Ia telah mampu

berinteraksi denagn orang lain dalam masyarakat karena telah

memahami peranannya sendiri serta peranan orang-orang lain dengan

siapa ia berinteraksi.

Menurut Cooley konsep diri (self-concept) seseorang berkembang

melalalui interaksinya dengan orang lain. Diri yang berkembang

melalui interaksi dengan orang lain ini oleh Cooley diberi nama

looking-glass self.

Cooley berpendapat looking-glass self terbentuk melalui tiga tahap.

Tahap pertama seseorang mempunyai persepsi mengenai pandangan

orang lain terhadapnya. Pada tahap berikut seseorang mempunyai

persepsi mengenai penilaian orang lain terhadap penampilannya. Pada

tahap ketiga seseorang mempunyai perasaan terhadap apa yang

dirasakannya sebagai penilaian orang lain terhadapnya itu.

Pihak-pihak yang melaksanakan sosialisasi itu menurut Fuller and

Jacobs (1973:168-208) mengidentifikasikan agen sosialisasi utama:

keluarga, kelompok bermain, media massa, dan sistem pendidikan.

4. Bentuk dan Pola Sosialisasi

a. Bentuk-bentuk Sosialisasi

Page 9: ISBD

Sosialisasi merupakan suatu proses yang berlangsung sepanjang

hidup manusia. Dalam kaitan inilah para pakar berbicara mengenai

bentuk-bentuk proses sosialisasi seperti sosialisasi setelah masa

kanak-kanak, pendidikan sepanjang hidup, atau pendidikan

berkesinambungan.

b. Pola-pola Sosialisasi

Pada dasarrnya kita mengenal dua pola sosialisasi, yaitu pola

represi yang menekankan pada penggunaan hukuman terhadap

kesalahan. Dan pola partisipatori yang merupakan pola yang

didalamnya anak diberi imbalan manakala berperilaku baik dan anak

menjadi pusat sosialisasi.

C. Masyarakat dan Komunitas

Masyarakat itu merupakan kelompok atau kolektifitas manusia

yang melakuakn antar hubungan, sedikit banyak bersifat kekal,

berlandaskan perhatian dan tujuan bersama, serta telah melakukan

jalinan secara berkesinambungan dalam waktu yang relatif lama.

Unsur-unsur masyarakat yaitu: kumpulan orang, sudah terbentuk

dengan lama, sudah memiliki sistem dan struktur sosial tersendiri,

memiliki kepercayaan, sikap, dan perilaku yang dimiliki bersama,

adanya kesinambungan dan pertahanan diri, dan memiliki

kebudayaan.

a. Masyarakat Setempat (community)

Page 10: ISBD

Masyarakat setempat menunjukan pada bagian masyarakat yang

bertempat tinggal disatu wilayah (dalam arti geografis) dengan batas-

batas tertentu dimana faktor utama yang menjadi dasarnya adalah

interaksi yang lebih besar diantara anggota-anggotanya, dibandingkan

interaksi dengan penduduk diluar batas wilayahnya.

b. Masyarakat Desa dan Masyarakat Kota

Menurut Soerjono Soekamto, masyarakat kota dan desa memiliki

perhatian yang berbeda, khususnya terhadap perhatian keperluan

hidup. Di desa, yang diutamakan adalah perhatian khusus terhadap

keperluan po\kok, fungsi-fungsi yang lain diabaikan. Lain dengan

pandangan orang kota, mereka melihat selain kebutuhan pokok,

mereka melihat selain kebutuhan pokok, pandangan sekitarnya sangat

mereka perhatikan.

c. Masyarakat Multikultural

Perlu diketahui, ada tiga istilah yang digunakan secara bergantian

untuk mengambarkan masyarakat yang terdiri atas agama, ras, bahasa

dan budaya yang berbeda, yaitu pluralitas, keragaman, dan

multikultural.

Konsep pluralitas menekankan pada adanya hal-hal yang lebih dari

satu (banyak). Keragaman menunjukan bahwa keberadaanya yang

lebih dari satu itu berbeda-beda, heterogen, dan bahkan tidak dapat

dipersamakan. Sementara itu, konsep multikultralisme sebenarnya

merupakan konsep yang relatif baru. Inti dari multikulturalisme adalah

kesediaan menerima kelompok lain secara sama sebagai kesatuan,

Page 11: ISBD

tanpa memperdulikan perbedaan budaya, etnik, gender, bahasa

ataupun agama. Jadi, apabila pluralitas hanya menggambarkan

kemajemukan, multikulturalisme meberikan penegasan bahwa dengan

segala perbedaannya itu mereka adalah sama diruang publik.

d. Pengaruh Multikultural Terhadap Kehidupan Beragama,

Bermasyarakat, Bernegara dan Kehidupan Global

Problematika yang muncul dari keragaman yaitu munculnya

berbagai kasus disintegrasi bangsa dan bubarnya sebuah negara, dapat

disimpulkan adanya lima faktor utama yang secara gradual bisa

menjadi penyebab utama proses itu, yaitu: kegagalan kepemimpinan,

krisis ekonomi yang akut dan berlangsung lama, krisis politik, krisis

sosial, dan intervensi asing.

Realitas keragaman budaya bangsa ini tentu membawa konsekuens

munculnya persoalan gesekan antar budaya, yang mempengaruhi

dinamika kehidupan bangsa sebagai kelompok sosial, oleh sebab itu

kita harus bersikap terbuka melihat semua perbedaan dalam

keragaman yang ada, menjunjung tinggi nilai-nilai kesopanan, dan

menjadikan keragaman sebagai kekayaan bangsa, alat pengikta

persatuan seluruh masyarakat dalam kebudayaan yang beraneka

ragam.

Page 12: ISBD

KARAKTERISTIK MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL

Telah berabad-abad konsep manusia sebagai makhluk sosial

itu ada yang menitik beratkan pada pengaruh masyarakat yang

berkuasa kepada individu. Dimana memiliki unsur-unsur keharusan

biologis, yang terdiri dari:

1. Dorongan untuk makan

2. Dorongan untuk mempertahankan diri

3. Dorongan untuk melangsungkan jenis

Dari tahapan diatas menggambarkan bagaimana individu

dalam perkembangannya sebagai seorang makhluk sosial dimana

antar individu merupakan satu komponen yang saling ketergantungan

dan membutuhkan. Sehingga komunikasi antar masyarakat ditentukan

oleh peran oleh manusia sebagai makhluk sosial.

Dalam perkembangannya manusia juga mempunyai

kecenderungan sosial untuk meniru dalam arti membentuk diri dengan

melihat kehidupan masyarakat yang terdiri dari :

1. penerimaan bentuk-bentuk kebudayaan, dimana manusia

menerima bentuk-bentuk pembaharuan yang berasal dari luar

sehingga dalam diri manusia terbentuk sebuah pengetahuan.

2. penghematan tenaga dimana ini adalah merupakan tindakan

meniru untuk tidak terlalu menggunakan banyak tenaga dari

Page 13: ISBD

manusia sehingga kinerja mnausia dalam masyarakat bisa

berjalan secara efektif dan efisien.

Pada umumnya hasrat meniru itu kita lihat paling jelas di

dalam ikatan kelompok tetapi juga terjadi didalam kehidupan

masyarakat secara luas. Dari gambaran diatas jelas bagaimana

manusia itu sendiri membutuhkan sebuah interaksi atau komunikasi

untuk membentuk dirinya sendiri malalui proses meniru. Sehingga

secara jelas bahwa manusia itu sendiri punya konsep sebagai makhluk

sosial.

Yang menjadi ciri manusia dapat dikatakan sebagai makhluk

sosial adalah adanya suatu bentuk interaksi sosial didalam

hubugannya dengan makhluk sosial lainnya yang dimaksud adalah

dengan manusia satu dengan manusia yang lainnya. Secara garis besar

faktor-faktor personal yang mempengaruhi interaksi manusia terdiri

dari tiga hal yakni :

J Tekanan emosional. Ini sangat mempengaruhi bagaimana

manusia berinteraksi satu sama lain.

J Harga diri yang rendah. Ketika kondisi seseorang berada

dalam kondisi manusia yang direndahkan maka akan

memiliki hasrat yang tinggi untuk berhubungan dengan

orang lain karena kondisi tersebut dimana orang yang

direndahkan membutuhkan kasih saying orang lain atau

dukungan moral untuk membentuk kondisi seperti semula.

Page 14: ISBD

J Isolasi sosial. Orang yang terisolasi harus melakukan

interaksi dengan orang yang sepaham atau sepemikiran agar

terbentuk sebuah interaksi yang harmonis.

Pokok Bahasan 2

Manusia dan Kebudayaan

(Manusia adalah makhluk Berbudaya)

1.Definisi dan konsep kebudayaan

*Kebudayaan dari bahasa Sanskerta buddhayah

bentuk jamak dari buddhi artinya budi atau akal > hal-hal yang

bersangkutan dengan akal dan budi

Kebudayaan perkembangan majemuk dari budi-daya artinya daya dari

budi, kekuatan dari akal

Page 15: ISBD

Culture > Inggris dari bahasa latin colere artinya

mengolah/mengerjakan terutama mengolah tanah/bertani > segala

daya dan usaha manusia untuk mengubah alam

Manusia adalah makhluk berbudaya

Manusia adalah makhluk yang dikarunia akal budi yang menjadi

pembeda dengan makhluk lainnya dengan akal budi manusia dapat

melakukan segala sesuatu untuk kepentingan hidupnya.

Kepentingan hidup manusia adalah dalam rangka memenuhi

kebutuhan hidupnya. Menurut Maslow kebutuhan manusia dibagi

dalam lima tingkatan yaitu:

1. Kebutuhan fisiologis

2. kebutuhan akan rasa aman dan perlindungan

3. kebutuhan sosial

4. kebutuhan akan penghargaan

5. kebutuhan akan aktualisasi diri

Akal budi tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup tetapi

juga untuk menjadikan manusia mampu mempertahankan serta

meningkatkan derajat sebagai makhluk tertinggi dibandingkan

makhluk lainnya. Dan manusia mampu mengembangkan sisi

kemanusiaannya, Dengan akal budi inilah manusia mampu

menciptakan kebudayaan sehingga manusia adalah makhluk

berbudaya.

Definisi kebudayaan menurut beberapa ahli

Page 16: ISBD

a. E.B Taylor

Kebudayaan adalah keseluruhan yang kompleks di dalamnya

mencakup ilmu pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral dan

hukum, adat istiadat, dan kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang

diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat

b. Koentjaraningrat

Keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya dalam rangka

kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan cara

belajar

c.Ki Hadjar Dewantara

Kebudayaan> buah budi manusia merupakan hasil perjuangan

manusia terhadap dua pengaruh kuat yakni alam dan zaman atau

kodrat dan masyarakat untuk mengatasi berbagai tantangan dalam

kehidupan, guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada

lahirnya bersifat tertib dan damai (kebudayaan buah budi manusia

dalam hidup bermasyarakat)

d. M.J. Herkovits

Kebudayaan sebagai suatu yang superorganic karena dapat

diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi dan tetap

hidup walaupun orang-orang yang menjadi anggota masyarakatnya

senantiasa berganti (Cultural determinisme)

e. Selo Soemardjan dan Soemardi

Kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat

Page 17: ISBD

*Dari begitu banyak definisi tentang kebudayaan bisa dikatakan

bahwa kebudayaan merupakan keseluruhan total dari apa yang pernah

dihasilkan oleh manusia sejak alam ini ada

2.Hubungan manusia/individu – masyarakat dan kebudayaan

Manusia sebagai makhluk individu selalu hidup dalam masyarakat

Hidup bermasyarakat perlu bagi manusia agar benar-benar dapat

mencapai taraf hidup kemanusiaan, dapat mengembangkan

kebudayaan dan mencapai kebudayaan, tanpa bermasyarakat manusia

tidak dapat menunjukan sifat-sifat kemanusiaannya, dengan kata lain

dimana orang hidup bermasyarakat, pasti akan timbul kebudayaan

Manusia adalah penghasil dan pengguna kebudayaan dan sebaliknya

tidak ada kebudayaan tanpa adanya manusia

Kebudayaan berguna bagi manusia untuk melindungi diri

terhadap alam, mengatur hubungan antar manusia dan sebagai

wadah dari segenap perasaan manusia

Hubungan antara individu dengan kebudayaan dijabarkan sebagai

berikut:

1. Individu bertindak sebagai penganut kebudayaan , sejak kecil

individu sudah dimotivasi untuk berkelakuan sebagaimana yang

dikehendaki oleh kebudayaannya di semua situasi

2. Individu bertindak sebagai pembawa kebudayaan yang

diwariskan dari generasi ke generasi

3. Individu juga bertindak sebagai manipulator kebudayaan

Page 18: ISBD

4. Individu bertindak sebagai pencipta kebudayaan, sebagai

pencipta kebudayaan individu maka individu merupakan motor

penggerak bagi perubahan kebudayaan

3.Unsur-unsur kebudayaan

Ada unsur kebudayaan yang pasti ditemukan di semua kebudayaan di

dunia baik masyarakat pedesaan sederhana dan terpencil atau

masyarakat perkotaan besar dan kompleks, disebut dengan

kebudayaan universal(Cultural Universal) unsur ini disebut juga isi

kebudayaan dunia yaitu: )menurut Kluckhon)

1. Sistem religi dan upacara keagamaan

2. Sistem dan organisasi kemasyarakatan

3. Sistem ilmu pengetahuan

4. bahasa

5. kesenian

6. Sistem mata pencaharian hidup

7. Sistem teknologi dan peralatan

4. Wujud kebudayaan

Kebudayaan paling sedikit memiliki 3 wujud yaitu:

1. wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide atau

gagasan, nilai-nilai, norma, peraturan, adat istiadat (sistem ideal)

2. wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan

berpola dari manusia dalam masyarakat (sistem sosial)

Page 19: ISBD

3. wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia

(sistem kebendaan)

5.Sifat, hakikat, dan karakteristik kebudayaan

a. sifat kebudayaan

1. kebudayaan bersifat universal, akan tetapi perwujudan

kebudayaan memiliki ciri-ciri khusus yang sesuai dengan lokasi

dan situasi masyarakat

2. Bersifat stabil dan dinamis, mengalami perubahan dan

perkembangan

3. cenderung mengisi dan menentukan jalannya kehidupan manusia

b. Hakikat Kebudayaan

1. Kebudayaan terwujud dan tersalurkan dari prilaku manusia

2. Kebudayaan telah ada lebih dahulu mendahului lahirnya suatu

generasi tertentu dan tidak akan mati dengan habisnya usia

generasi yang bersangkutan

3. Kebudayaan diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dalam

tingkah lakunya

4. Kebudayaan mencakup aturan-aturan yang berisikan kewajiban,

tindakan tindakan yang diterima, ditolak, dilarang dan

diperbolehkan

c.. Karakteristik kebudayaan

1. Kebudayaan adalah milik bersama

2. Kebudayaan merupakan hasil belajar melalui proses sosialisasi

3. Kebudayaan didasarkan atas lambang/simbol

4. Kebudayaan terintegrasi terhubung satu dengan yang lainnya

Page 20: ISBD

5. kebudayaan adalah produk interaksi sosial, maksudnya melalui

interaksi ide tersalurkan, pola prilaku terbentuk dan benda benda

dibuat

6. Kebudayaan menyediakan kebutuhan emosional (tersalurkan

melalui kesenian dan rekreasi)dan biologis ( tersalurkan melalui

sistem perkawinan) dari masing2 anggota masyarakat.

7. Kebudayaan meliputi seluruh pengetahuan, ide, nilai, tujuan dan

objek material yang disebarkan oleh anggota masyarkat dan

yang telah dilalui dari generasi ke generasi

8. Masing masyarkat mengembangkan kebudayaan yang berbeda

dari kebudayaan lainnya. Salah satu sifat kebudayaan adalah

relativisme. Kebudayaan tidak bisa diperbandingkan untuk

melihat mana yang lebih baik, lebih tinggi, lebih luhur, lebih

superior daripada kebudayaan lainnya

6. Perkembangan dan perubahan kebudayaan

Dari waktu ke waktu kebudayaan selalu mengalami perubahan, karena

adanya pertemuan saling silang antara kebudayaan suatu masyarakat

dengan kebudayaan masyarakat lainnya

Perubahan kebudayaan berkaitan erat dengan reaksi individu terhadap

status quo dan dan keinginan untuk melakukan inovasi (penemuan

baru).

Page 21: ISBD

Faktor pendorong individu memulai dan mengembangkan penemuan

baru adalah:

1. kesadaran para individu akan kekurangan dalam kebudayaan

2. mutu dari keahlian dalam suatu kebudayaan

3. sistem perangsang bagi aktivitas mencipta dalam masyarakat

Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan dan perkembangan

kebudayaan dapat disebabkan oleh:

- faktor dari dalam (internal) seperti discovery, invention dan inovasi

- faktor dari luar (eksternal) melalui difusi, akulturasi dan asimilasi

Difusi: transfer atau penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari

kelompok masyarkat yang satu ke kelompok masyarakat

yang lainnya

Akulturasi: Proses terjadinya fusi atau pencampuran unsur-unsur

kebudayaan yang saling bertemu, hasil dari percampuran

itu dapat berupa: kedua unsur kebudayaan tersebut masih

dapat dikenali atau salah satu unsur menjadi dominan

tanpa meghilangkan kepribadian dari kebudayaan yang

bercampur tersebut

Asimilasi: proses sosial yang timbul bila ada golongan-golongan

manusia dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda

saling bergaul secara intensif untuk waktu yang lama

sehingga kebudayaan itu masing masing berubah

wujudnya menjadi unsur unsur kebudayaan campuran.

Proses asimilasi biasanya terjadi peleburan budaya antara

golongan minoritas dengan mayoritas dimana golongan

Page 22: ISBD

minoritas melebur sifat khas dari unsur unsur

kebudayaannya dan menyesuaikan dengan golongan

mayoritas, lambat laun minoritas kehilangan jati diri

kebudayaannya dan masuk kedalam kebudayaan mayoritas

seperti golongan negro di Amerika

7. Problematika kebudayaan

Perubahan dan perkembangan kebudayaan bisa saja

terhambat/terhalangi oleh berbagai faktor ini akan menjadi

problematika perkembangan kebudayaan,faktor-faktor itu antara lain:

1. kurangnya hubungan dengan masyarakat lain atau kehidupan

yang terasing

2. perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat

3. sikap masyarakat yang sangat tradisionil

4. adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam kuat atau

vested interest

5. rasa takut akan terjadi kegoyahan pada integrasi kebudayaan

6. prasangka terhadap hal-hal yang baru/asing

7. hambatan – hambatan yang bersifat ideologis

8. adat atau kebiasaan

9. nilai bahwa hidup ini pada hakikatnya buruk dan tidak dapat

diperbaiki

Faktor-faktor penyebab terjadinya perubahan kebudayaan

1. perubahan lingkungan alam

Page 23: ISBD

2. perubahan yang disebabkan adanya kontak dengan kelompok

masyarakat lain

3. perubahan karena adanya penemuan-penemuan baru

4. perubahan yang terjadi karena suatu masyarakat/bangsa

mengadopsi beberapa elemen kebudayaan material yang telah

dikembangkan oleh bangsa lain

5. perubahan karena suatu bangsa memodifikasi cara hidupnya

dengan mengadopsi pengetahuan atau kepercayaan baru atau

perubahan dalam pandangan

POKOK BAHASAN 3

MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN

1.PENGERTIAN

Keragaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat dimana terdapat

perbedaan-perbedaan dalam berbagai bidang terutama suku bangsa, ras,

agama, ideologi, budaya. (masyarakat yang mejemuk)

Page 24: ISBD

Keragaman dalam masyarakat adalah sebuah keadaan yang

menunjukkan perbedaan yang cukup banyak macam atau jenisnya

dalam masyarakat

Ada tiga macam istilah yang digunakan untuk menggambarkan

masyarakat yang majemuk yang terdiri dari ras, agama, bahasa dan

budaya yang berbeda yaitu

a.pluralitas,

b.keragaman, dan

c. multikultural

Pluralitas; mengandaikan adanya hal-hal yang lebih dari satu (many)

Keragaman; menunjukan bahwa keberadaan yang lebih dari satu itu

berbeda-beda, heterogen dan bahkan tidak dapat disamakan

Multikultural; inti dari multikuturalisme adalah kesediaan menerima

kelompok lain secara sama sebagai kesatuan tanpa memperdulikan

perbedaan budaya, etnik, jender, bahasa ataupun agama.

Multikuturalisme memberikan penegasan bahwa dengan segala

perbedaanya itu mereka adalah sama di ruang publik, menekankan

pengakuan dan penghargaan pada perbedaan

Kesederajatan adalah suatu kondisi dimana dalam perbedaan dan

keragaman yang ada manusia tetap memiliki suatu kedudukan yang

sama dan satu tingkatan hierarki

Kesederajatan adalah persamaan harkat, nilai, harga, taraf yang

membedakan makluk yang satu dengan yang lainnya

Kesederajatan dalam masyarakat adalah suatu keadaan yang

menunjukan adanya pemeliharaan kerukunan dan kedamaian dan

Page 25: ISBD

saling menjaga harkat dan martabatnya sehingga semuanya memiliki

tanggung jawab yang sama dalam masyarakat

Persamaan, makna persamaan dalam konteks kehidupan manusia

dimaksudkan sebagai suatu keadaan yang sama antara individu yang

satu dengan individu lainnya, dalam konteks ini persamaan tidak bisa

terlepas dari konsekuensi logis yang menyertainya yaitu kebebasan.

Orang dikatakan memiliki persamaan apabila orang tersebut memiliki

kebebasan sama bila dibandingkan dengan yang lainnya.

2. Unsur Unsur Keragaman di Indonesia

Pada hakikatnya unsur keragaman dalam masyarakat itu ada 2 yaitu

a. keragaman yang bersifat vertikal (Stratifikasi Sosial)

keragaman yang mengacu kepada urutan hirarkis seperti tinggi

rendah. Perbedaan itu mencerminkan pola masyarakat yang

mengatur kedudukan dan peranan perilaku sosial. Keragaman ini

memunculkan pelapisan sosial/stratifikasi sosial dalam

masyarakat. Masyarakat dibagi atas masyarakat kelas atas

(Upper class), kelas menengah (middle class), kelas bawah

(lower class).

Stratifikasi dalam masyarakat ada yang bersifat:

1} terbuka: dimana setiap anggota masyarakat mempunyai

kesempatan untuk berusaha dengan kecakapan

sendiri untuk naik lapisan, atau bagi mereka yang tidak

beruntung bisa jatuh dari lapisan atas ke bawah

Page 26: ISBD

2} tertutup: Sistem ini membatasi kemungkinan pindahnya

seseorang dari satu lapisan ke lapisan lainnya baik

gerak ke atas atau ke bawah. Dalam sistem ini satu

satunya jalan untuk menjadi anggota suatu lapisan

dalam masyarakat adalah dengan kelahiran, seperti:

sistem Kasta di agama Hindu India, sistem Aparteid

yang pernah berlaku di Afrika Selatan

Dasar pelapisan dalam masyarakat:

Ukuran atau kriteia yang biasanya dipakai untuk meggolong-

golongkan anggota masyarakat ke dalam suatu lapisan adalah:

1} ukuran kekayaan

2} ukuran kekuasaan

3} ukuran kehormatan

4} ukuran ilmu pengetahuan

b. keragaman yang bersifat horizontal (diffrensiasi sosial)

perbedaan dari sesuatu yang berbentuk fisik seperti (ras, warna

kulit, bentuk muka. Warna rambut ) ataupun non fisik seperti

( suku, agama, budaya, sistem kekerabatan, cara berfikir dan

bersikap) yang terdapat dalam masyarakat

Latar belakang kemajemukan/keragaman di Indonesia disebabkan

oleh faktor historis terbentuknya negara Indonesia. Bahwa negara

Indonesia terbentuk karena latar belakang sejarah yang sama yaitu

sama-sama bangsa yang dijajah (Belanda dan Jepang)

sehingga terjalin keinginan yang kuat untuk bersatu menjadi sebuah

negara merdeka lepas dari penjajahan tanpa melihat latar belakang

Page 27: ISBD

mereka yang berbeda suku.budaya dan agama sehingga terbentuklah

negara dan bangsa Indonesia dengan struktur masyarakatnya yang

heterogen/majemuk.

Disatu sisi keragaman merupakan aset kekayaan budaya yang

membanggakan tetapi pada sisi lain mengandung potensi konflik.

Disnilah keragaman tersebut haruslah dapat dicari solusinya dengan

semangat multikulturalisme, keterbukaan dan mengembangkan

kesederajatan

Faktor lainnya yang menyebabkan adanya keragaman di Indonesia

a. Keadaan geografis Indonesia

Kedatangan nenek moyang masyarakat Indonesia menurut

sejarah dari Yunan wilayah Tiongkok Nagian Selatan yang

datang bergelombang menyebar dan mendiami sekitar 13.600

pulau. Keadan geografis yang terpisah-pisah mengakibatkan

mereka mengembangkan pola perilaku bahasa dan ikatan-ikatan

kebudayaan yang berbeda satu sama lainnya

b. Pengaruh kebudayaan asing

Masuknya kebudayaan Hindu dan Budha dari Cina dan India,

pengaruh Islam dari pedagang Gujarat dan Arab terjadi

pencampuran lewat perkawinan, asimilasi, akulturasi sehingga

membentuk ras, sub ras agama dan kepercayaan yang berbeda

c. Iklim yang berbeda

Page 28: ISBD

Iklim yang berbeda antara daerah satu dan dearah lainnya

membentuk pola-pola prilaku dan sistem mata pencarian yang

berbeda

d. Perbedaan latar belakang pendidikan

e. Adanya kelompok-kelompok masyarakat yang mempunyai

kemampuan untuk menciptakan kriteria-kriteria yang

mengakibatkan keragaman

3. Akibat dari Keragaman

Perbedaan menciptakan ketegangan hubungan antar anggota

masyarakat. Hal ini disebabkan oleh sifat dasar masyarakat yang

beragam menurut Van de Berghe :

a. Terjadinya segmentasi ke dalam kelompok-kelompok yang

seringkali memiliki kebudayaan yang berbeda

b. Memiliki struktur sosial yang terbagi kedalam lembaga-lembaga

yang bersifat non komplementer

c. Kurang mengembangkan konsensus diantara para anggota

masyarakat tentang nilai-nilai sosial yang bersifat dasar

d. Secara relatif seringkali terjadi konflik diantara kelompok satu

dengan yang lainnya

e. Secara relatif integrasi sosial tumbuh diatas paksaan dan saling

ketergantungan di bidang ekonomi

f. Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok terhadap

kelompok lain

Page 29: ISBD

Realitas di atas harus diakui dengan sikap terbuka, logis dan dewasa.

Jika keterbukaan dan kedewasaan sikap dikesampingkan, besar

kemungkinan tercipta masalah-masalah yang menggoyahkan

persatuan dan kesatuan bangsa. seperti :

a. Disharmoni, adalah tidak adanya penyesuaian atas keragaman

antara manusia dengan lingkungannya

b. Perilaku diskriminatif terhadap etnis atau kelompok masyarakat

tertentu akan memunculkan kesenjangan dalam berbagai bidang

c. Eksklusive, rasialis, chauvinis bersumber dari superioritas diri

yang merasa suku/ras/kelompoknya lebih tinggi dari yang lain

Pengaruh keragaman terhadap kehidupan bermasyarakat

a. perpecahan persatuan dan kesatuan bangsa

b. mudahnya proses penghasutan oleh pihak-pihak yang tidak

bertanggung jawab

c. peniruan budaya oleh pihak asing

d. sulit menyamakan persepsi satu sama lainnya

e. adanya kesulitan untuk menyamakan kebutuhan pembangunan

dikarenakan keragaman yang ada maka kebutuhan pembangunan

juga berbeda

4. Upaya Meminimalisir Dampak Negatif Keragaman

Realitas keragaman budaya bangsa ini membawa konsekuensi

munculnya gesekan antarbudaya yang mempengaruhi dinamika

kehidupan masyarakat, oleh karena itu sebagai manusia yang beradab

harus bersifat terbuka dalam melihat semua perbedaan dalam

Page 30: ISBD

keragaman yang ada, menjunjung tinggi nilai-nilai kesopanan dan

tidak menjadikan keragaman sebagai suatu ancaman konflik, tetapi

menjadikan keragaman sebagai aset kekayaan bangsa dan alat

pengikat persatuan dan kesatuan bangsa

Kita tidak dapat mengingkari kemajemukan/keragaman bangsa

kita yang bisa saja mengancam persatuan dan kesatuan maka

diperlukan usaha-usaha untuk meminimalisir akibat dari keragaman

seperti menumbuhkan :

a. Semangat religius

b. Semangat nasionalisme

c. Semangat Multikuturalisme

d. Semangat humanisme

e. Dialog antar umat beragama

Membangun suatu pola komunikasi untuk interaksi maupun

konfigurasi hubungan antar agama, media masa dan harmonisasi

dunia

Upaya yang paling penting adalah

mengembangkan/menumbuhkan kesederajatan dengan cara:

a. menanamkan jiwa anti diskriminasi dalam masyarakat

b. mengadakan program-program pendidikan yang mencakup

ideologi multikulturalisme dan demokrasi serta kebangsaan

c. menumbuhkan rasa cinta tanah air , toleransi dan solidaritas

antar sesama

d. tidak mengeksploitasi hal-hal yang dapat menimbulkan konflik

SARA

Page 31: ISBD

Semangat bersatu ditengah keragaman (unity in diversity),

Bhinneka Tunggal Ika, keanekaragaman dipandang sebagai

kekayaan/asset bangsa, sikap inilah yang perlu dikembangkan pada

masyarakat Indonesia

Disinilah perlu usaha menumbuhkan persamaan dan kesederajatan

dalam masyarakat tanpa ada perlakuan diskriminatif yaitu tindakan

yang melakukan pembedaan terhadap seseorang atau sekelompok

orang berdasarkan ras, agama, suku/etnis, golongan, status, kelas

sosial ekonomi, jenis kelamin. Ideologi, politik dan kebangsaan

seseorang.

Tuntutan atas kesamaan hak hak bagi setiap manusia berdasarkan

pada prinsip-prinsip HAM yang bersifat universal tanpa pengecualian.

Jadi sikap etnosentrisme, rasisme, religius fanatisme dipandang

sebagai sikap yang menghambat pengembangan persamaan dan

kesederajatan, demokrasi dan penegakan hukum dalam rangka

pemenuhan HAM universal

Pada negara modern sekarang ini persamaan dan kederajatan

dilindungi dan dijamin oleh undang-undang yang berlaku sebagai

hukum positif

1. persamaan secara kodrati (manusia sama sama makhluk

ciptaan Tuhan)dan persamaan secara biologis (bentuk

fisik)

2. persamaan secara sosial ekonomi, setiap manusia berhak

untuk mendapatkan kedudukan sosial ekonomi yang sama

yang dijamin oleh negara

Page 32: ISBD

3. Persamaan secara hukum dan undang undang, persamaan

manusia didepan undang undang dari segi hak dan

kewajiban dan perlindungan hukum

Di Indonesia persaman dan kederajatan dijamin dalam UUD

1945,

Pasal 27 (1) ” setiap warga negara bersamaan kedudukan dalam

hukum dan pemerintahan”

(2) ” Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan

penghidupan yang layak”

Pasal 28 A-J mengatur secara rinci mengenai jaminan HAM yang

mengusung persamaan dan kesederajatan

Pasal 29 mengenai kebebasan beragama

Pasal 30 ikut serta dalam kegiatan pembelaan negara

Pasal 31 persamaan untuk mendapat pendidikan

Hak atas persamaan dan kesederajatan yang diatur dalam konstitusi/

UUD 1945 adalah hak konstitusional setiap warga negara yang harus

mendapat jaminan perlindungan oleh negara dan hukum, Dan

pengaturannya diatur lebih lanjut dan rinci oleh undang undang

Page 33: ISBD

POKOK BAHASAN 4

MANUSIA, NILAI, MORAL, DAN HUKUM

Masalah manusia nilai, moral dan hukum yang serius dihadapi

oleh bangsa Indonesia antara lain menyangkut persoalan kejujuran,

kebenaran, keadilan , penyelewengan, adu domba. Fitnah, menipu,

mengambil hak orang lain, menjilat dan perbuatan perbuatan maksiat

lainnya, Sehingga perlu kita mengkedepankan pendidikan moral,

karena dengan adanya panutan nilai, norma, moral dalam diri manusia

akan sangat menentukan totalitas diri individu atau jati diri

manusia,lingkungan sosial dan kehidupan individu. Oleh karena itu

pendidikan nilai yang mengarah pada pembentukan moral yang sesuai

dengan norma norma kebenaran menjadi suatu yang esensial bagi

pengembangan manusia yang utuh dalam konteks sosialnya

Sasaran pendidikan nilai pada umumnya dapat diarahkan untuk:

a. membina dan menanamkan nilai moral dan norma

b. meningkatkan dan memperluas tatanan nilai keyakinan seseorang

atau kelompok

c. meningkatn kualitas diri manusia, kelompok atau kehidupan

d. menangkal. Memperkecil dan meniadakan hal hal yang negatif

e. membina dan mengupayakan terlaksananya dunia yang diharapkan

( the expected world)

f. melakukan klarifikasi nilai instrinsik dari suatu nilai moral dan

norma dalam kehidupan secara umum.

Page 34: ISBD

Untuk mendapatkan pendidikan moral tidak hanya terbatas

pada lingkungan akademis saja, tetapi dapat dilakukan oleh siapa saja

dan dimana saja. Meskipun demikian memang secara umum ada 3

lingkungan yang amat kondusif untuk melaksanakan pendidikan

moral yakni lingkungan keluarga, lingkungan pendidikan dan

lingkungan masyarakat.

Diantara ketiganya merujuk pada pendapat Dobbert dan Winkler

(1985) lingkungan keluarga merupakan faktor dominan yang efektif

dan terpenting. Peran keluarga dalam pendidikan nilai mendukung

terjadinya proses identifikasi, ineternalisasi, panutan dan reproduksi

langsung dari nilai-nilai moral yang hendak ditamankan sebagai pola

orientasi dari kehidupan keluarga. Dan yang perlu diperhatikan dalam

pendidikan moral di lingkungan keluarga adalah penanaman nilai

nilai-nilai kejujuran dalam segenap aspek

1. Manusia nilai, norma dan moral.

Nilai dapat diartikan sebagai sifat atau kualitas dari sesuatu yang

bermanfaat bagi kehidupan manusia baik lahir maupun batin. Bagi

manuisa nilai dijadikan sebagai landasan, alasan atau motivasi dalam

bersikap dan bertingkah laku, baik disadari maupun tidak

Menilai berarti menimbang yakni sutu kegiatan manusia untuk

menghubungkan sesuatu dengan sesuatu lainnya yang kemudian

dilanjutkan derngan memberikan keputusan. Keputusan itu

menyatakan apakah sesuatu itu bernilai positif ( berguna, baik,indah )

atau sebaliknya bernilai negatif.. Hal ini dihubungkan dengan unsur

Page 35: ISBD

unsur yang ada pada manusia yaitu jasmani. cipta,rasa karsa dan

kepercayaan.

Nilai memiliki polaritas dan hirarki yaitu:

a. nilai menampilkan diri dalam aspek positif dan aspek negatif

yang sesuai polaritas seperti baik dan buruk keindahan dan

kejelekan

b. nilai tersusun secara hierarkis yaitu hierarki urutan pentingnya

Nilai (value) biasanya digunakan untuk menunjuk kata benda abstrak

yang dapat diatikan keberhargaan (worth) atau kebaikan (goodness)

Notonagoro membagi hierarki nilai pokok yaitu:

a. nilai material, sesuatu yang berguna bagi unsur jasmani manusia

b. nilai vital, segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk

dapat mengadakan kegiatan atau aktivitas

c. nilai kerohanian, sesuatu yang berguna bagi rohani manusia.

Nilai krohanian ada empat macam

1) nilai kebenaran yang bersumber pada unsur akal atau rasio

manusia

2) nilai keindahan atau nilai estetis yang bersumber pada unsur

perasaan estetis manusia

3) nilai kebaikan moral yang bersumber pada kehendak atau karsa

manusia

4) nilai religius yang bersumber pada kepercayaan manusia dengan

disertai penghayatan melalui akal budi dan nuraninya

Jadi yang mepunyai nilai tidak hanya sesuatu yang berwujud (benda

material) saja, bahkan sesuatu yang yang immaterial seringkali

Page 36: ISBD

menjadi nilai yang sangat tinggi dan mutlak bagi manusia seperti nilai

religius

Nilai berkaitan dengan cita-cita, keinginan dan harapan, dan segala

sesuatu pertimbangan internal (batiniah) manusia. Nilai dengan

demikian tidak konkret dan pada dasarnya bersifat subyektif. Nilai

yang abstrak dan subyektif ini agar dapat lebih berguna dalam

menuntun sikap dan tingkah laku manusia perlu lebih dikongkretkan

serta dibentuk menjadi lebih objektif. Wujud yang lebih konkret dan

objektif dari nilai ini adalah norma/kaedah.

Ada bermacam norma/kaedah dalam masyarakat yaitu:

1) norma kepercayaan atau keagamaan

2) norma kesusilaan

3) norma sopan santun/adat

4) norma hukum

Dari norma norma yang ada norma hukum adalah norma yang paling

kuat karena dapat dipaksakan pelaksanaannya oleh kekuasaan

eksternal (penguasa).

Nilai dan norma selanjutnya berkaitan erat dengan moral.

Istilah moral mengandung integritas dan martabat pribadi manusia.

Derajat kepribadian seseorang sangat ditentukan oleh moralitas yang

dimilikinya. Makna moral yang terkandung dalam kepribadian

seseorang itu tercermin dari sikap dan tingkah lakunya. Disini lalu kita

memasuki wilayah norma sebagai penuntun sikap dan tingkah laku

manusia. Jadi bisa kita katakan manusia yang bermoral adalah

Page 37: ISBD

manusia yang sikap dan tingkah lakunya sesuai dengan nilai nilai dan

norma-norma yang berlaku dalam masyarakat

2. Manusia dan Hukum

Hukum adalah keseluruhan peraturan tentang tingkah laku yang

berlaku dalam suatu kehidupan bersama yang dapat dipaksakan

berlakunya dengan sanksi

Hukum merupakan bagian integral dari kehidupan bersama. Kalau

manusia hidup terisolir dari manusia lainnya maka tidak terjadi kontak

baik yang menyenangkan maupun yang perupakan konflik. Dalam

keadaan semacam ini hukum tidak diperlukan. Hukum mengatur dan

menguasai manusia dalam kehidupan bersama. Sebagai

konsekuensinya maka tata hukum bertitik tolak pada penghormatan

dan perlindungan manusia. dalam masyarakat

Hukum tidak terlepas dari kehidupan manusia. . Hukum terdapat

dalam masyarakat.Dalam setiap masyarakat selalu ada sistem hukum,

ada masyarakat ada hukum: ubi societas ibi ius Norma hukum

melindungi lebih lanjut kepentingan kepentingan manusia yang belum

terlindungi oleh norma agama, norma kesusilaan dan norma sopan

santun.

a. Tujuan Hukum

Hukum ditujukan untuk terciptanya ketertiban masyarakat

bukan untuk penyempurnaan manusia Tujuan pokok hukum adalah

menciptakan tatanan masyarakat yang tertib, menciptakan ketertiban

Page 38: ISBD

dan keseimbangan. Hukum ditujukan kepada manusia sebagai

makhluk sosial. Hukum ditujukan kepada manusia yang hidup dalam

ikatan dengan masyarakat yang terpengaruh oleh ikatan ikatan sosial

Menurut teori etis hukum semata mata bertujuan untuk keadilan,

menurut teori lain dikatakan tujuan hukum ingin menjamin

kebahagian yang terbesar bagi manusia yang sebanyak banyaknya,

Roscoe Pound mengatakan hukum dapat berfunnsi sebagai alat

merekayasa masyarakat, (law a tool of social engineering)

Menurut Muchtar Kusumaatmadja tujuan pokok dan utama dari

hukum adalah ketertiban. Kebutuhan akan ketertiban ini syarat

poko )fundamental bagi adanya suatu masyarakat manusia yang

teratur. Di samping ketertiban tujuan lain dari hukum adalah

terrcapainya keadilan yang berbeda beda isi dan ukurannya menurut

masyarakat dan zamannya.

Tujuan hukum menurut hukum positif Indonesia termuat dalam

Pembukaan UUD 1945 alinea ke empat”untuk membentuk suatu

pemerintahan negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa

Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan

kesejateraan umum mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut

melaksnakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan

perdamaian abadi dan keadilan sosial.

b. Penegakan hukum

Hukum berasal dari kekuasaan luar diri manusia. yang bersifat

memaksa. Hukum harus dilaksanakan dan ditegakkan apabila terjadi

Page 39: ISBD

pelanggaran hukum. Yang dapat memberikan sanksi terhadap

pelanggaran hukum adalah penguasa dalam hal ini diberikan

kewenangan kepada lembaga peradilan. Karena penegakan hukum

adalah monopoli pemegang kekuasaan, pada hakekatnya kekuasaan

adalah kemampuan seseorang untuk memaksakan kehendaknya pada

orang lain.

Dalam menegakkan hukum ada tiga unsur yang harus diperhatikan

yaitu kepastian hukum. kemanfaatan dan keadilan

Kepastian hukum merupakan perlindungan yustisiabel terhadap

tindakan sewenang wenang yang berarti bahwa seseorang akn dapat

memperoleh sesuatu yang diharapkan dalam keadaan tertentu..

Hukum bertugas menciptakan kepastian hukumdengan tujuan untuk

terciptanya ketertiban dalam masyarakat.

Pelaksanaan hukum atau penegakan hukum harus memberi manfaat

bagi masyarakat, jamgan sampai terjadi karena hukumnya ditegakkan

justru menimbulkan kereshan dalam masyarakat.

Dalam penegakan hukum haruslah adi,l dalam penegakan hukum

keadilan harus diperhatikan,. Setiap orang diperlakukan sama di depan

hukum, seperti setiap orang yang mencuri harus dihukum tanpa

membeda-bedakan siapa yang mencuri. Pejabat yang korupsi harus

dihukum karena korupsi sama dengan mencuri yaitu mencuri uang

milik negara

3. Hubungan Hukum dan Moral

Page 40: ISBD

Antara hukum dan moral ada hubungan yang erat sekali. Ada pepatah

Roma yang mengatakan ‘ quid leges sine moribus’ Apa artinya

sebuah undang undang kalau tidak disertai moralita. Dengan demikian

hukum tidak akan berarti tanpa jiwa moralitas, hukum akn kosong

tanpa moralitas. Oleh karena itu kualitas hukum harus diukur dengan

norma moral. Did sis lain moral juga membutuhkan hukum sebab

moral tanpa hukum hanya angan angan saja kalau tidak dilembagakan

dalam masyarakat

Hukum sebagai keseluruhan dapat dilihat sebagai penggabungan

moralitas/keadilan sosial, terhadap mana individu-individu,

kelompok-kelompok atau organisasi pemerintah harus senantiasa

mengorientasikan tingkah lakunya. Karena tuntuan masyarakat dapat

sangat berbeda dengan pembuat hukum, maka sebaiknya kita harus

menduga bahwa konsepsi-konsepsi mengenai kewajaran sosial,

politik, ekonomi, dan khususnya kewajaran hukum, seperti yang

tercantum dalam hukum harus merupakan perwujudan moralitas

sosial.

Hukum dan moral tetap berbeda meskipun memeliki hubungan yang

erat

Hukum bisa, atau, seringkali bertentangan dengan moralitas atau

keadilan sosial

Menurut K. Bertens ada perbedaan antara hukum dan moral:

1. Hukum lebih dikoodifikasi/dibukukan dari pada moralitas.

Oleh karena itu norma hukum lebih memiliki kepastian

dan objektif dibandingkan moral yang bersifat subjektif

Page 41: ISBD

dan akibatnya lebih banyak diganggu oleh diskusi yang

mencari kejelasan etis atau tidak etis

2. Hukum membatasi diri pada tingkah laku lahiriah saja

sedangkan moral menyangkut pula sikap batin seseorang

3. Sanksi hukum untuk sebagian terbesar dapat dipaksakan, si

pelanggar akan terkena hukumannya, Tapai norma

etis/moral tidak bisa dipaksakan sebab paksaan hanya

menyentuh bagian luar, sedangkan perbuatan etis berasal

dari dalam diri manusia itu sendiri

4. Hukum didasarkan atas kehendak masyarakat dan akhirnya

kehendak negara, meskipun hukum tidak langsung berasal

dari negara seperti hukum adat, namun hukum itu harus

diakui oleh negara supaya berlaku sebagai hukum.

Moralitas didasarkan pada norma norma moral yang

melebihi para individu dan masyarakat

Perbedaan hukum dan moral menurut Goenawan Setiardja:

1. dilihat dari dasarnya, hukum memiliki dasar yuridis, konsensus

dan hukum alam sedangkan moral berdasarkan hukum alam

2. dilihat dari otonominya, hukum bersifat heteronom yaitu datang

dari luar diri manusia, sedangkan moral bersifat otonom datang

dari diri sendiri

3. dilihat dari pelaksanaan, hukum secara lahiriah dapat dipaksakan

sedangkan moral secara secara lahiriah terutama batiniah tidak

dapat dipaksakan

Page 42: ISBD

4. dilihat dari sanksinya, sanksi hukum bersifat yuridis sanksi

lahiriah, sedangkan sanksi moral berbentuk sanksi kodrati,

batiniah, menyesal, malu terhadap diri sendiri

5. dilihat dari tujuannya, hukum mengatur kehidupan manusia

dalam kehidupan bernegara sedangkan moral mengatur

kehidupan manusia sebagai manusia.

6. dilihat dari waktu dan tempat hukum tergantung waktu dan

tempat sedangkan moral secara objekti tidak tergantung pada

waktu dan tempat

7.

Page 43: ISBD

POKOK BAHASAN 5

MANUSIA DAN IPTEKS

Ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS) adlah bagian di

unsur kebudayaan universal, Dengan demikian IPTEKS akan

dijumpai pada setiap kebudayaan masyarakat dari tingkatan

sederhana, primitive sampai ke masyarakat maju,

Fungsi utama Iptek adalah sarana bagi kehidupan manusia

untuk membantu manusia agar aktivitas kehidupannya menjadi

lebih mudah, lancar, efektif dan efisien, Iptek berkaitan dengan

usaha manusia untukmenciptakan taraf hidup yang lebih baik.

A. Pengertian

a.Pengetahuan (Knowledge) Merupakan pengalaman yang

bermakna dalam diri tiap orang yang tumbuh sejak dia

dilahirkan,

Pengetahuan dapat dikembangkan oleh manusia karena:

1.manusia mempunyai bahasa

2, manusia mempunyai kemampuan berfikir

Pengetahuan masih bersifat acak dan nilai fungsionalnya

belum maksimum sehingga derajatnya perlu ditingkatkan atau

bobot keilmiahannya.

Ilmu Pengetahuan- sains (Science) adalah IP yang dapat

diuji (hasil dari pengamatan sesungguhnya) kebenarannya dan

dikembangkan secara bersistem dengan kaidah-kaidah tertentu

Page 44: ISBD

berdasarka kebenaran atau kenyataan semata sehingga

pengetahuan yang dipedomani tersebut dapat boleh dipercayai,

melalui eksperimen secara teori.

Menurut KBBI, sains adalah: “Ilmu yang teratur (sistemik) yang

dapat diuji atau dibuktikan kebenarannya, berdasarkan

kebenaran atau kenyataan semata.

teknologi adalah transformasi (perubahan bentuk) dari alam,

teknologi adalah realitas/kenyataan yang diperoleh dari dunia

ide, teknologi dalam makna subjektif adalah keselurahan

peralatan dan prosedur yang disempurnakan, sampai

pernyataan bahwa teknologi adalah segala hal dan segala hal

adalah teknologi.

teknologi berasal dari kata techne dan logia. Kata Yunani kuno

techne berate seni kerajianan. Dari kata techne kemudian

lahirlah perkataan technikos yang berarti seseorang yang

memiliki keterampilan tertentu.

Teknologi dianggap sebagai penerapan ilmu pengetahuan,.

Adapun 3 macam teknologi yang sering dikemukakan oleh

para ahli, yaitu:

1) Teknologi modern

Jenis teknologi modern ini mempunyai ciri-ciri:

Padat modal,

Mekanis elektris,

Page 45: ISBD

Menggunakan bahan impor,

Berdasarkan penelitian mutakhir.

2) Teknologi madya

Jenis teknologi madya ini mempunyai ciri-ciri sebagai

berikut:

Padat karya,

Dapat dikerjakan oleh keterampilan sesaat.

Menggunakan alat setempat

Berdasarkan alat penelitian

3) Teknologi tradisional

Jenis teknologi tradisioanal ini mempunyai ciri-ciri

sebagai berikut:

Bersifat padat karya

Mengguakan keterampilan setempat

Menggunakan alat dan bahan setempat

Berdasarkan kebiasaan dan pengamatan.

Seni

Janet Woll mengatakan bahwa seni adalah produk sosial.

Sedangkan menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, seni

adalah “keahlian membuat karya yang bermutu (dilihat dari segi

kehalusannya keindahannya ).

Seni suatu proses kegiatan manusia dalam menciptakan

benda2 yg bernilai estetik, dg sentuhan seni teknologi

tidak hanya sebgai alat tetapi juga bernilai estetika

Page 46: ISBD

B. Makna IPTEK dan Hubungan antara Sains, Teknologi, dan

Seni serta Manfaat Bagi Manusia

1. Perkembangan IPTEK

Perkembangan ilmu dan teknologi dapat mendatangkan

kemakmuran materi. Adanya perkembangan IPTEK

menimbulkan cabang ilmu pengetahuan baru, dimulainya

suatu era sering kali ditandai dengan dimulainya pemakaian

suatu bahan baru dalam suatu peradaban. Di bawah ini ada

berbagai macam bidang utama teknologi, yaitu

Ilmu terapan kecerdasan buatan

Olahraga dan rekreasi

Informasi dan komunikasi

Industry konstruksi

Militer atau bom

Rumah tangga

Teknik kesehatan dan keselamatan

Transportasi angkasa luar

Dengan menggunakan cabang-cabang ilmu pengetahuan

tersebut, maka dapat diperoleh hasil, misalnya

Penggunaan teknik nuklir, orang dapat membuat reaksi

nuklir yang dapat menghasilkan zat-zat radioaktif. Zat ini

dapat dimanfaatkan untuk maksud damai.

Penggunaan teknologi hutan.

Page 47: ISBD

Pengetahuan dan teknologi memungkinkan terjadinya

perkembangan keterampilan dan kecerdasan manusia. Hal

ini karena perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

memungkinkan :

Tersedianya sarana dan prasarana penunjang kegiatan

ilmiah

Meningkatkan kemakmuran materi dan kesehatan

masyarakat

2. IPTEK dan Ilmu

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bergerak

sangat cepat, sehingga perlu ditanggapi dan dipersiapkan

dalam menghadapinya sesuai dengan kebutuhan

pembangunan dalam menghadapi IPTEK masyarakat

Indonesia harus memiliki kemampuan beradaptasi dan

memanfaatkannya.

Dalam menghadapi era teknologi modern dan

industrialisasi maka dituntut adanya keahlian dengan

menggunakan, mengelola, dan senantiasa menyesuaikan

dengan teknologi-teknologi dan ilmi pengetahuan yang baru.

Selain itu, sikap mental dan nilai hidup yang harus mengarah

terhadap nilai tersebut.

3. Pelaksanaan dan pengembangan IPTEK di Indonesia

Peradaban bangsa dan masyarakat dunia di masa depan

sudah dipahami dan didasari akan berhadapan dengan

Page 48: ISBD

situasi serba kompleks dalam berbagai cabang ilmu

pengetahuan, antara lain

Cloning

Cosmology

Cyronics

Cyberneties

Exobiology

Genetic

Engineering

Nanotechnology

Pesatnya kemajuan IPTEK memerlukan penguasaan,

pemanfaatan, dan kemajuan IPTEK untuk memperkuat

posisi daya saing Indonesia dalam kehidupan global.

C. Manusia Sebagai Subjek dan Objek IPTEK

Berkat kemajuan ilmu dan teknologi manusia dapat

menciptakan alat-alat serta perlengkapan yang canggih untuk

berbagai kegiatan, sehingga dalam kegiatan kehidupannya

tersedia berbagai kemudahan. Hal ini memungkinkan manusia

dapat melakukan kegiatan dengan lebih efisien dan efektif,

dengan ilmu teknologi munculah berbgai industry yang hasilnya

dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang, antara lain :

1. Bidang pertanian, peternakan, dan perikanan

Mampu menciptakan alat pertanian yang maju seperti

traktor, alat pemotong, dan lain-lain

Page 49: ISBD

Produksi pupuk buatan yang dapat membantu

menyuburkan tanaman.

Teknik-teknik pemuliaan dapat meningkatkan

produksi pangan.

Teknik mutasi buatan dapat menghasilkan buah-

buahan yang besar serta tidak berbiji.

2. Bidang kedokteran dan kesehatan

Dengan hasil IPTEK manusia menciptakan alat-alat

operasi muktahir, bermacam-macam obat, penggunaan

benda radioaktif untuk pengobatan dan mendiagnosis

berbagai penyakit, dan menurunkan angka kematian dan

mortalitas.

3. Bidang telekomunikasi

Manusia telah membuat televise, radio, telepon yang

dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan cepat

dalam waktu yang singkat manusia dapat memperoleh

informasi dari daerah yang sangat jauh, sehingga

penggunaan waktu yang efisien.

D. Dampak Penyalahgunaan IPTEK

Teknologi diciptakan untuk membantu manusia

meringankan segala aktivitas kehidupannya demi

kesejahteraan manusia itu sendiri. Perkembangan dunia iptek

yang demikian pesatnya telah membawa manfaat yang luar

Page 50: ISBD

biasa bagi kemajuan peradaban manusia. Banyak sekali

pemanfaatan teknologi yang berguna bagi kehidupan manusia,

namun sebaliknya iptek juga akan berdampak buruk apabila

manusia justru menyalahgunakannya.

Permasalahan yang timbul akibat kemajuan teknologi

adalah dampak-dampak negatif yang disebabkan oleh

kemajuan teknologi tersebut. Dampak-dampak negatif dari

kemajuan teknologi antara lain:

Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris

Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang

terdapat di internet yang bisa disalah gunakan fihak

tertentu untuk tujuan tertentu.

Kerahasiaan alat tes semakin terancam. Melalui internet

kita dapat memperoleh informasi tentang tes psikologi,

dan bahkan dapat memperoleh layanan tes psikologi

secara langsung dari internet.

Kecemasan teknologi Selain itu ada kecemasan skala

kecil akibat teknologi komputer. Kerusakan komputer

karena terserang virus, kehilangan berbagai file penting

dalam komputer inilah beberapa contoh stres yang terjadi

karena teknologi.

Terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak

mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan yang

dibutuhkan

Page 51: ISBD

Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada

era globalisasi akan juga melahirkan generasi yang secara

moral mengalami kemerosotan: konsumtif, boros dan

memiliki jalan pintas yang bermental “instant”.

Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat,

khususnya di kalangan remaja dan pelajar. Kemajuan

kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya

pemenuhan berbagai keinginan material, telah

menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi “kaya

dalam materi tetapi miskin dalam rohani”.

Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja

semakin meningkat semakin lemahnya kewibawaan

tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti gotong

royong dan tolong-menolong telah melemahkan

kekuatankekuatan sentripetal yang berperan penting

dalam menciptakan kesatuan sosial. Akibat lanjut bisa

dilihat bersama, kenakalan dan tindak menyimpang di

kalangan remaja dan pelajar semakin meningkat dalam

berbagai bentuknya, seperti perkelahian, corat-coret,

pelanggaran lalu lintas sampai tindak kejahatan.

Pola interaksi antar manusia yang berubah. dan orang

asing kapan saja.

Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes

inteligensi seperti tes Raven, Differential Aptitudes Test

dapat diakses melalui compact disk. Implikasi dari

Page 52: ISBD

permasalahan ini adalah, tes psikologi yang ada akan

mudah sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi

harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui

internet tersebut.

Penyalah gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu

untuk melakukan tindak kriminal.

Pencemaran air, tanah dan udara. Adanya polutan dapat

merusak lingkungan dan mengganggu kesehatan

manusia. Onggokan sampah dan mampetnya selokan

serta permasalahan-permasalahan lingkungan lain dapat

menurunkan kualitas hidup manusia.

Pencemaran sosial dan budaya manusia. Perubahan gaya

hidup yang konsumtif dan perubahan kebudayaan yang

kurang baik terhadap muda-mudinya. Teknologi

disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggungjawab

sebagai sarana untuk melakukan kejahatan.

Perkembangan teknologi menggeser budaya ramah

tamah dan gotong royong menjadi budaya yang bersifat

individualisme. Sebelumnya manusia lebih bersifat privat

sekarang sebagian masyarakat menjadi tidak sungkan

mempublikasikan buku hariannya ke public.

Kloning.

Efek rumah kaca disebabkan oleh pencemaran udara

yang mengandung zat-zat yang dapat menimbulkan

lapisan di atmosfir yang membuat gas karbon dioksida

Page 53: ISBD

maupun karbon monoksida terperangkap di permukaan

bumi sehingga suhu bumi meningkat.

E. Problematika IPTEK di Indonesia

Di zaman globalisasi saat ini setiap bangsa dituntut untuk

dapat menguasai IPTEK sehingga mampu bersaing di pasar

internasional. Perkembangan IPTEK di Indonesia tidak lepas

dari berbagai masalah. Beberapa problematika perkembangan

ilmu pengetahuan dan tekhnologi di Indonesia, yaitu

Perkembangan IPTEK tidak didukung oleh kualitas

sumber daya manusia di Indonesia. Sumber daya

manusia pun harus dapat memahami penggunaaan

IPTEK dengan baik sehingga dapat menerapkannya.

Beberapa kelompok atau individu masyarakat Indonesia

masih berpegang teguh pada kepercayaan nenek

moyang sehingga tidak terbuka terhadap perubahann

zaman serta perkembangan iptek.

Kurangnya perhatian pemerintah atas sektor pendidikan

termasuk sarana dan prasarana yang menunjang

kegiatan pendidikan yang kurang layak digunakan

sehingga peserta didik tidak memperoleh pendidikan

yang sama atau merata.

Terjadinya penurunan moral dan krisis iman karena

masuknya budaya barat yang menggeser kebudayaan

Page 54: ISBD

Indonesia sehingga menyebabkan perubahan social di

masyarakat.

Adanya kesenjangan sosial antara masyarakat atas dan

bawah.

Adanya sikap individual dan egois pada masyarakat

sehingga tidak ada lagi sikap saling tolong-menolong

dan saling menghargai.

Kurangnya perhatian pemerintah terhadap kegiatan

penelitian yang diharapkan akan mengahsila kan Ilmu

pengetahuan dan teknologi baru

Page 55: ISBD

Pokok bahasan 7

Manusia dan Peradaban

1. Defenisi dan konsep

Peradaban dari kata ”adab” artinya teratur, akhlak atau kesopanan

serta kehalusan budi pekerti berhubungan erat dengan konsep

nilai,moral, etika dan estetika yang ada dalam masyarakat

Peradaban > Inggris civilization

Istilah peradaban sering dipakai menunjukan pendapat dan penilaian

kita terhadap perkembangan kebudayaan. Pada waktu perkembangan

kebudayaan mencapai puncaknya berwujud unsur-unsur kebudayaan

Page 56: ISBD

yang bersifat halus, indah tinggi sopan,luhur dsb, maka masyarakat

pemilik kebudayaan tersebut dikatakan telah memiliki peradaban

yang tinggi

Tinggi rendahnya peradaban suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh

faktor kemajuan teknologi, ilmu pengetahuan dan tingkat

pendidikan bangsa itu.

istilah peradaban biasanya dipakai untuk bagian-bagian dan unsur-

unsur dari kebudayaan yang halus dan indah seperti kesenian, ilmu

pengetahuan, sopan santun, dan sistem pergaulan yang kompleks

Jadi hasil atau produk kebudayaaan akan menghasilkan peradaban

2. Perbedaan peradaban dengan kebudayaan

*Kebudayaan menceritakan tentang apa yang dilihat, didengar dan

dirasakan oleh panca indra

*Peradaban mengemukakan pendapat dan penilaian terhadap suatu

hasil kebudayaaan seperti halus, indah, sopan, luhur dsb, nilai nilai

peradaban mengandung nilai keluhuran budi

Menurut beberapa ahli:

a.Bierens De Hann

peradaban adalah keseluruhan kehidupan sosial politik, ekonomi,

dan teknik(bidang kehidupan untuk kegunaan yang praktis)

Page 57: ISBD

Kebudayaan adalah sesuatu yang berasal dari hasrat dan gairah

yang lebih murni dan yang berasal di atas tujuan yang praktis

hubungan kemasyarkatan

b.Oswald Spengl

kebudayaan adalah wujud dari seluruh kehidupan adat, industrial,

filsafat, dsb.

Peradaban adalah kebudayaan yang sudah tidak tumbuh lagi(sudah

mati)

c.Koentjaraningrat

Peradaban adalah bagian-bagian kebudayaan yang halus dan indah

seperti kesenian

Dari definisi diatas istilah peradaban sering dipakai untuk hasil

hasil kebudayaan seperti: kesenian, ilmu pengetahuan dan

teknologi, adat sopan santun serta pergaulan. Selain itu juga

kepandaian menulis organisasi bernegara serta masyarakat kota

yang maju dan kompleks

Istilah peradaban sebenarnya bisa digunakan sebagai sebuah upaya

manusia untuk memakmurkan dirinya dan kehidupannya. Maka

dalam sebuah peradaban pasti tidak terlepas dari tiga faktor yang

menjadi tonggak berdirinya sebuah peradaban yaitu sistem

pemerintahan, sistem ekonomi dan IPTEK dan Seni

3.Peradaban dan perubahan sosial

Suatu masyarakat yang telah mencapai tahapan peradaban tertentu

berarti telah mengalami evolusi kebudayaan yang lama dan bermakna

Page 58: ISBD

sampai pada tahap tertentu yang diakui tingkat ipteknya dan unsur

budaya lainnya artinya masyarakat itu telah mengalami proses

perubahan sosial , kehidupan semakin kompleks atau dengan kata lain

telah memasuki tingkatan peradaban tertentu

Perubahan sosial merupakan gejala yang melekat pada masyarakat

*Menurut Wilbert moore;

perubahan sosial adalah perubahan struktur sosial, pola prilaku dan

interaksi sosial,

perubahan kebudayaan mengarah pada perubahan unsur-unsur

kebudayaan yang ada,

*Kingsly David

Perubahan sosial merupakan bagian dari perubahan kebudayaan,

perubahan dalam kebudayaan mencakup semua bagian kebudayaan

Perubahan sosial dan perubahan kebudayaan mempunyai satu aspek

yang sama yaitu keduanya bersangkut paut dengan suatu penerimaan

cara cara baru atau suatu perbaikan dalam masyarakat untuk

memenuhi kebutuhannya

Sifat perubahan:

1. Tidak ada masyarakat yang berhenti perkembangannya, karena

setiap masyarakat mengalami perubahan yang terjadi secara

lambat atau secara cepat

2. Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan tertentu,

akan diikuti dengan perubahan-perubahan pada lembaga-

lembaga sosial tadi sifatrnya interdependen, maka sulit sekali

Page 59: ISBD

untuk mengisolasi perubahan pada lembaga lembaga sosial

tertentu saja

3. perubahan perubahan sosial yang cepat biasanya mengakibatkan

disorganisasi yang bersifat sementara karena berada di dalam

suatu proses penyesuaian diri

4. perubahan perubahan tidak dapat dibatasi pada bidang

kebendaan atau bidang spritual saja, karena kedua bidang

tersebut mempunyai kaitan timbal balik sangat kuat

4.. Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial

Bentuk-bentuk perubahan sosial menurut Soerjono Soekanto :

1. Perubahan yang terjadi secara lambat (evolusi) dan perubahan yang terjadi secara cepat. (revolusi)

a. Perubahan secara lambat disebut evolusi, pada evolusi perubahan terjadi dengan sendirinya, tanpa suatu rencana atau suatu kehendak tertentu. Perubahan terjadi karena usaha-usaha masyarakat untuk menyesuiakan diri dengan keperluan, keadaan dan kondisi-kondisi baru timbul dengan pertumbuhan masyarakat.

b. Perubahan secara cepat disebut revolusi. Dalam revolusi, perubahan perubahan yang terjadi direncanakan lebih dahulu maupun tanpa rencana.

2. Perubahan-perubahan yang pengaruhnya kecil, dan perubahan yang pengaruhnya besar.

a. Perubahan yang pengaruhnya kecil adalah adalah perubahan pada unsur struktur social yang tidak bisa membawa pengaruh

Page 60: ISBD

langsung atau pengaruh berarti bagi masyarakat ex. perubahan mode pakaian

b. Perubahan yang pengaruhnya besar seperti proses industrialisasi pada masyarakat agraris.

3. Perubahan yang dikehendaki dari perubahan yang tidak diinginkan.

a. Perubahan yang dikehendaki adalah apabila seseorang mendapat kepercayaan saebagai pemimpin

b. Perubahan sosial yang tidak dikehendaki serta berlangsung dari jangkauan pengawasan masyarakat dan dapat menyebabkan timbulnya akibat yang tidak diinginkan.

5.Penyebab Perubahan

Prof. Dr. Soerjono Soekanto menyebutkan adanya faktor intern dan ekstern yang menyebabkan perubahan sosial dalam masyarakat, yaitu:

a.Faktor Intern1.Bertambahnya dan berkurangnya pendudukBertambahnya dan berkurangnya penduduk yang sangat cepat di pulau Jawa menyebabkan terjadinya perubahan dalam struktur masyarakat. Berkurangnya penduduk mungkin dapat disebabkan karena perpindahan penduduk dari desa ke kota. Atau dari satu daerah ke daerah lain, misalnya transmigrasi.

2.Adanya penemuan-penemuan baru yang meliputi berbagai proses, seperti dibawah ini :

Discovery, penemuan unsur kebudayaan baru baik berupa alat atau berupa gagasanyang diciptakan oleh seorang individu atau serangkaian ciptaan oleh para individu

Page 61: ISBD

Invention, pengembangan dari discovery , discovery baru menjadi invention kalau masyarakat sudah mengakui dan menerima serta menerapkan penemuan baru tersebut

3.Konflik dalam masyarakat

Konflik (pertentangan) yang dimaksud adalah konflik antar individu dalam masyarakat, antar kelompok dan lain-lain.Ex.Pemberontakan dalam tubuh masyarakat.Misalnya: Revolusi Indonesia 17 Agustus 1945 mengubah struktur pemerintahan kolonial menjadi pemerintahan nasional dan berbagai perubahan struktur yang mengikutinya.

b.Faktor Ektern

1).Faktor alam yang ada disekitar masyarakat yang berubah2.)Pengaruh kebudayaan lain dengan melalui adanya kontak

kebudayaan antara dua masyarakat atau lebih yang memiliki kebudayaan yang berbeda

3).Peperangan

6.Faktor-faktor yang mendorong jalannya proses perubahan 1. Kontak dengan kebudayaan lain2. Sistem pendidikan yang maju3. Sikap menghargai hasil karya orang lain dan keinginan

keinginan untuk maju4. Toleransi terhadap perbuatan yang

menyimpang(deviation)5. Sistem terbuka lapisan masyarakat6. penduduk yang heterogen7. ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang bidang

kehidupan tertentu8. orientasi kemasa depan9. nilai bahwa manusia harus senantiasa berikhtiar untuk

memperbaiki hidup

Page 62: ISBD

7. Modernisasi

Modernisasi adalah: suatu bentuk perubahan sosial, yang biasanya merupakan perubahan sosial terarah yang didasarkan pada perencanaan. Modernisasi disebut juga pembaharuan dalam berbagai aspekModernisasi merupakan suatu persoalan yang harus dihadapi masyarakat yang bersangkutan, oleh karena prosesnya menyangkut proses disorganisasi (melemahnya nilai dan norma dalam masyarakat karena perubahan), problema sosial, konflik antar kelompok hambatan terhadap perubahan dsb.

Secara historis modernisasi merupakan suatu proses perubahan yang menuju pada tipe sistem sistem sosial, ekonomi dan politik yang bermula di Italia abad ke 15 dan berkembang di Eropa Barat serta Amerika Utara pada abad ke 17 sampai abad ke 19 dan menyebar ke negara Eropa lain dan Amerika Selatan serta ke Asia dan Afrika pada abad ke 20. Seperti contoh negara yang paling sukses dengan modernisasinya di Asia adalah Jepang

Pada dasarnya pengertian modernisasi mencakup suatu transformasi total kehidupan bersama yang tradisional atau pra moderen ke arah pola pola ekonomis dan politis yang menjadi ciri negara barat yang stabil (Widjojo Nitisastro).Peluang kearah pola pola baru melalui sosialisasi dan dan pola pola prilaku. Perwujudannya adalah aspek aspek kehidupan modern seperti misalnya mekanisasi, mass media yang teratur, urbanisasi peningkatan pendapatan perkapita dsb.Yang sangat berpengaruh pada penerimaan atau penolakan modernisasi adalah sikap dan nilai, kemampuan menunjukan manfaat unsur unsur baru serta kesepakatan dengan unsur unsur budaya yang ada. Ada kemungkinan modernisasi bertentangan dengan kebudayaan yang ada atau memerlukan pola pola baru yang belum ada, serta ada kemungkinan bahwa unsur unsur tertentu dari modernisasi menggantikan unsur unsur yang lama sehingga bukan tambahan

Page 63: ISBD

Modernisasi > modernIstilah Modern mencakup pengertian:a. modern berarti kemajuan yang rasional dalam segala bidang dan meningkatnya taraf kehidupan rakyat secara menyeluruh dan meratab. modern berarti berkemanusiaan dan tinggi nilai peradabannya dalam pergaulan hidup masyarakat

8.Pengertian Modernisasi menurut beberapa ahli

a.Cyril Edwin Black Modernisasi adalah rangkaian perubahan cara hidup manusia yang

kompleks dan saling berhubungan

a. KoentjaraningratModernisasi merupakan penyesuain hidup dengan konstelasi dunia sekarang

c. Schorrl Modernisasi adalah proses penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi ke dalam semua segi kehidupan manusia dengan tingkat yang berbeda tetapi tujuan utamanya untuk mencari taraf hidup yang lebih baik dan nyaman arti yang seluas luasnya sepanjang masih dapat diterima oleh masyarakat ybs

d. Smith

Modernisasi adalah proses yang dilandasi seperangkat rencana dan kebijaksanaan yang disadari untuk mengubah masyarakat kearah kehidupan masyarakat yang kontemporer yang menurut penilaian lebih maju dalam derajat kehormatan tertentu

9. Syarat syarat modernisasia. cara berpikir ilmiah yang institutionalized dalam kelas penguasa dan masyarakatb. sistem negara yang baik yang benar benar mewujudkan birokrasi

Page 64: ISBD

c. adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur yang terpusat pada suatu lembaga tertentud. penciptaan iklim yang baik dan teratur dari masyarakat terhadap modernisasi dengan cara penggunaan alat komunikasi masae.tingkat organisasi yang tinggif. sentralisasi wewenang

Peradaban dan globalisasi

Globalisasi kata global artinya universal atau mendunia

Suatu keadaan dimana seluruh bangsa dan negara semakin terikat satu

sama lain mewujudkan satu tatanan kehidupan baru dengan

menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomis dan sosial budaya

masyarakat.

Golabalisasi ditandai dengan kemajuan di bidang teknologi, informasi

telekomunikasi dan transportasi.

Globalisasi dimunculkan oleh negara maju terutama dari negara Eropa

Barat dan Amerika Serikat

-Pengaruh ideologi di bidang ideologi dan politik

Semakin menguatnya ideologi liberalisme ditandai dengan

menguatnya ide kebebasan dan demokrasi

- Pengaruh globalisasi di bidang ekonomi

-

Ditandai dengan menguatnya kapitalisme dan pasar bebas

- Pengaruh globalisasi pada sosial budaya

Masuknya nilai-nilai peradaban lain yang bisa berdampak positif dan

negatif

Page 65: ISBD

Pengaruh globalisasi terhadap pertahanan dan keamanan negara

Menyebarnya perdagangan dan industri kemungkinan meningkatnya

konflik kepentingan yang mengganggu keamanan bangsa, sehingga

masing negara perlu menjalin kerjasama pertahananan dengan negara

lain

Globalisasi dapat dilihat dari dua sisi,

Sisi pertama golbalisasi dilihat sebagi ancaman, ini yang ditengarai

akan menimbulkan dampak negatif seperti merebaknya

konsumerisme, materialisme, individualisme, sekulerisme, hedonisme,

pergaulan bebas dll.

Sisi kedua globalisasi sebagai peluang ini akan berdampak positif,

dimana globalisasi membawa serta peradaban luar yang positif, seperti

budaya disiplin, kebersihan tanggungjawab, budaya kompetisi, kerja

keras, demokrasi, taat aturan dll dampak positif lainnya.

POKOK BAHASAN 7

Manusia Dan Lingkungan

Manusia adalah makhluk yang dikarunia Tuhan akal dan fikiran,

Dengan potensi akal yang dimilikinya manusia sanggup mengetahui,

memahami, mencermati dan menguasai alam.

Page 66: ISBD

Penguasaan terhadap alam merupakan implikasi dari kemampuan

manusia menggunakan akal sehat dalam berinteraksi dengan alam dan

lingkungannya.

Lingkungan

adalah suatu media dimana makhluk hidup tinggal dan mencari

penghidupanya, dan memiliki karakter serta fungsi yang khas yang

terkait secara timbal balik dengan keberadaan makhluk hidup yang

menempatinya, terutama manusia yang memiliki peran lebih

kompleks

1. Lingkungan Hidup Manusia

Lingkungan amat penting bagi kehidupan manusia. Segala yang

ada pada lingkungan dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk

mencukupi kebutuhan hidup manusia, karena lingkungan memiliki

daya dukung, yaitu kemampuan lingkungan untuk mendukung

perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.

Arti penting lingkungan bagi manusia adalah sbb;

1. lingkungan merupakan tempat hidup manusia

2. lingkungan memberi sumber-sumber penghidupan manusia

3. lingkungan memenpengaruhi sifat, karakter, dan prilaku

manusia yang mendiaminya

4. lingkungan memberi tantangan bagi kemajuan peradaban

manusia

5. Manusia memperbaiki, mengubah, bahkan menciptakan

lingkungan untuk kebutuhan dan kebahagiaan hidupnya

Page 67: ISBD

Lingkungan hidup manusia disebut ekosistem yaitu suatu

unit atau satuan fungsional dari makhluk-makhluk hidup dengan

lingkungannya. Ekosistem terdiri dari komponen abiotik dan

komponen biotik.

Komponen abiotik diantaranya:

a. Tanah

Sebagai tempat tumbuh bagi tumbuh-tumbuhan, dan

memperoleh bahan-bahan makanan (mineral-mineral)

untuk memenuhi kebutuhan kehidupannya, serta sebagai

tempat tinggal manusia dan hewan-hewan.

b. Udara dan gas-gas yang membentuk atmosfer

Oksigen untuk bernapas, karbon dioksida untuk

fotosintesis.

c. Air

Sebagai tempat tinggal makhluk-makhluk hidup yang

tinggal di dalam air, dan untuk memenuhi kebutuhan

makhluk hidup.

d. Cahaya

Cahaya matahari sebagai sumber energi yang utama.

e. Suhu atau temperatur

Setiap makhluk hidup mempunyai batas-batas suhu yang

sesuai untuk kehidupannya.

Sedangkan komponen biotik diantaranya:

a. Produsen

Page 68: ISBD

Adalah makhluk hidup yang dapat menghasilkan

makanan dari zat-zat anorganik. Contohnya tumbuhan

berklorofil.

b. Konsumen

Adalah kelompok makhluk hidup yang menggunakan

atau makan zat-zat organik atau makanan yang dibuat

oleh produsen. Contohnya hewan dan manusia.

c. Pengurai

Adalah makhluk hidup atau organisme yang mengurai

sisa-sisa atau makhluk hidup yang sudah mati. Pengurai

menguraikan zat-zat organik yang terdapat dalam sisa-

sisa atau makhluk hidup yang sudah mati dan diuraikan

menjadi zat-zat anorganik. Contohnya bakteri dan jamur.

Selain komponen abiotik dan biotik di dalam lingkungan

juga terdapat faktor-faktor lainnya seperti:

a. Rantai makanan

Yaitu siklus makanan antara produsen, konsumen, dan

pengurai baik di darat, laut, maupun udara.

b. Habitat

Yaitu tempat hidup dan keadaan-keadaan tertentu untuk

makhluk hidup.

c. Populasi

Yaitu jumlah seluruh individu dari jenis spesies yang

sama pada suatu tempat atau daerah tertentu dalam suatu

waktu tertentu.

Page 69: ISBD

d. Komunitas

Yaitu semua populasi dari semua jenis makhluk hidup

yang saling berinteraksi disuatu daerah.

e. Biosfer

Yaitu seluruh ekosistem dipermukaan bumi

Lingkungan Manusia terdiri dari;

1. lingkungan alam terdiri dari unsur

-tanah, air, udara, cuaca, suhu, hewan dan tumbuhan

termasuk manusia

2. lingkungan sosial budaya terdiri dari unsur

- system nilai dan norma, struktur penduduk dan perilaku

sosial termasuk interaksi antar manusia

UU No 23 Tahun 1997 Tentang Pegelolaan Lingkungan Hidup,

sasaran pengelolaan lingkungan hidup adalah:

1. Tercapainya keselarasan, keserasian dan keseimbangan

antara manusia dan lingkungan hidup

2. terwujudnya manusia Indonesia sebagai insan lingkungan

hidup yang memiliki sikap dan tindakan melindungi dan

membina lingkungan hidup

3. Terjaminnya kepentingan generasi masa kini dan generasi

masa depan

4. tercapainya kelestarian fungsi lingkungan hidup

Page 70: ISBD

5. Terkendalinya pemanfaatan sumber daya secara bijaksana

6. terlindungnya NKRI terhadap dampak usaha atau kegiatan

diluar wilayah negara

Manusia sebagai obyek dan subyek lingkungan.

1. Manusia sebagai obyek lingkungan artinya manusia dikendalikan

oleh lingkungan, manusia tunduk pada lingkungan.Segala sesuatu

yang terjadi pada lingkungan akan berdampak pada manusia

2. Manusia sebagai subyek lingkungan karena manusia memiliki

kemampuan untuk mengendalikan lingkungan, memanipulasi dan

mengeksploitasi lingkungan

Dengan peran sebagai subyek lingkungan manusia diharapkan mampu

melakukan pengelolaan lingkungan, terutama lingkungan alam.

Pengelolaan lingkungan dilakukan agar untuk menjaga agar perubahan

yang terjadi pada lingkungan akibat upaya pemanfaatan yang dilakukan

manusia terhadap lingkungan tidak akan mengganggu keseimbangan

lingkungan.

Penempatan hak atas lingkungan yang baik dan sehat mempunyai arti

penting dan hakiki sebagai hak warga negara dalam hal ini negara

sebagai penguasa harus menjamin dan melindungi hak warga negara atas

lingkungan. Dalam hal ini upaya yang dilakukan oleh negara adalah

dengan megeluarkan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan upaya

menciptakan lingkungan yang baik dan sehat, dengan terbitnya UU

Page 71: ISBD

terbaru tentang lingkungan yaitu UU No 32 tahun 2009 tentang

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (UUPPLH).

Di UUPPLH, makna atas jaminan lingkungan hidup yang baik dan sehat

bagi warga negara terlihat pada landasan filosofinya. Disebutkan bahwa

lingkungan yang baik adalah hak asasi setiap warga negara sebagaimana

yang diamanatkan dalam Pasal 28H UUD 1945. Upaya menuntut hak

perseorangan warga dalam hal ini adalah bentuk perlindungan paling

ekstantif. Karena UUPLH menyediakan landasan terhadap gugatan

hukum bagi individu untuk mewujudkan kepentingannya terhadap

lingkungan yang baik dan sehat dilaksanakan melalui prosedur peradilan

salah satunya melakukan upaya hukum ke pengadilan lewat class

action.Tetapi setiap hak yang dimiliki oleh warga negara tentu berkaitan

juga dengan kewajiban untuk melindungi lingkungan hidup sehingga

disinilah diperlukan peran serta masyarkat untuk ikut terlibat

menciptakan lingkungan yang baik dan sehat. Karena kualitas

lingkungan akan berpengaruh terhadap kualitas hdup manusia itu sendiri.

Dan juga yang harus kita camkan bahwa lingkungan hidup dengan segala

sumber dayanya adalah kekayaan bersama yang dapat digunakan setiap

orang, yang harus dijaga untuk kepentingan masyarakat dan untuk

generasi mendatang.

Kerusakan lingkungan hidup memberi efek yang besar bagi

kelangsungan hidup manusia itu sendiri. Lingkungan sangat berkaitan

dengan masalah ketahanan hidup (survival) manusia. Ketahanan hidup

amat bergantung pada hubungan saling menopang dari lingkungan yang

Page 72: ISBD

terdiri atas berbagai sistem yang menunjang kehidupan itu aatau yang

saling menyaingi

Bagi manusia problema lingkungan pada dasarnya timbul kalau terjadi

ketidakseimbangan antarmanusia dengan sumber-sumber yang ada

dalam lingkungannya. Pemanfaatan yang berlebihan oleh manusia

menyebabkan daya dukung lingkungan berkurang sehingga

keseimbangan tidak terjadi lagi

Oleh karena itu pegelolaan lingkungan pada hakikatnya adalah

menciptakan keseimbangan hubungan antara manusia dengan

lingkungan itu sendiri

Ada 3 teori tentang etika lingkungan yang mempengaruhi cara/pola

prilaku manusia memandang dan mengelola lingkungan:

1. Teori Antroposentrisme

2. Teori biosentrisme

3. ekosentrisme

Beberapa masalah lingkungan yang muncul akibat interaksi manusia

dengan lingkungannya disebabkan oleh:

1. perkembangan ilmu pengetahuan harus diselesaikan dan

dikaji dengan ilmu juga

2. perkembangan teknologi

3. tindakan ekonomis manusia

4. cara pandang manusia terhadap lingkungan

5. perubahan sosial dan gejala sosial

Page 73: ISBD

Upaya apa yang bisa kita lakukan sebagai individu dalam berkontribusi

menjaga kualitas lingkungan kita sendiri... silahkan di renungkan dan

difikirkan kemudian dilaksanakan dilingkungan masing-masing

Beberapa problema lingkungan hidup yang dihadapi manusia akhir ini

adalah:

4. Pencemaran

5. Masalah kehutanan, penggundulan,pembalakan dan

kebakaran hutan

6. Erosi dan banjir

7. Tanah longsor, kekeringan dan abrasi pantai

8. Menipisnya lapisan ozon dan efek rumah kaca

9. Penyakit yang disebabkan lingkungan yang buruk

Beberapa masalah besar lingkungan yang terjadi Indonesia yang

harusnya menjadi perhatian semua pihak terlihat sbb:

1. Terus menurunnya kondisi hutan Indonesia

2. Kerusakan daerah aliran sungai

3. Habitat ekosistem pesisir dan laut semakin rusak

4. Citra pertambangan yang merusak lingkungan

5. Tingginya ancaman terhadap keanekaragaman hayati

6. Pencemaran air semakin meningkat

7. Kualitas udara semakin menurun khususnya dikota-

kota besar

Page 74: ISBD
Page 75: ISBD
Page 76: ISBD
Page 77: ISBD
Page 78: ISBD