isbd

7
BAB I PENDAHULUAN Pada saat ini teknologi informasi dan komunikasi atau biasa disebut TIK. Dalam hal ini, khususnya internet berkembang begitu pesatnya. Hampir semua bidang kehidupan memanfaatkan penggunaan TIK dalam menjalankan aktifitasnya. Mulai dari menjalin sosialisasi kepada masyarakat di Indonesia maupun di luar negeri. Selain itu TIK juga digunakkan dalam bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, pemerintahan, perbankan, agama dan juga sistem pertahanan dan keamanan suatu negara. Berbagai manfaat dapat kita ambil dari penggunaan TIK ini sebagai contoh dalam bidang pendidikan misalnya dengan sistem pembelajaran e-learning atau elektronik learning dimana seorang mahasiswa tidak perlu mencatat semua materi yang diberikan dosen melainkan tinggal mendownload materi didalam web yang telah disediakan pihak kampusnya. Dengan hal ini tentunya akan menghemat waktu pembelajaran. Akan tetapi di balik manfaat-manfaat itu semua,terkadang ada beberapa pihak tertentu yang menyalahgunakan penggunaan TIK khususnya internet ini. Misalnya budaya copy paste dikalangan mahasiswa dalam menghadapi tugas membuat makalah. Bahkan banyak mahasiswa tidak menyantumkan sumber referensi yang berasal dari buku maupun internet. Budaya Copy Paste bukanlah menjadi hal yang baku tetapi sudah menjadi hal yang sangat

Upload: nurfitriyana-dermawan

Post on 23-Dec-2015

3 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

TUGAS KULIAH ISBD

TRANSCRIPT

Page 1: ISBD

BAB I

PENDAHULUAN

 

Pada saat ini teknologi informasi dan komunikasi atau biasa disebut TIK. Dalam hal

ini, khususnya internet berkembang begitu pesatnya. Hampir semua bidang kehidupan

memanfaatkan penggunaan TIK dalam menjalankan aktifitasnya. Mulai dari menjalin

sosialisasi kepada masyarakat di Indonesia maupun di luar negeri. Selain itu TIK juga

digunakkan dalam bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, pemerintahan, perbankan, agama

dan juga sistem pertahanan dan keamanan suatu negara.

Berbagai manfaat dapat kita ambil dari penggunaan TIK ini sebagai contoh dalam

bidang pendidikan misalnya dengan sistem pembelajaran e-learning atau elektronik learning

dimana seorang mahasiswa tidak perlu mencatat semua materi yang diberikan dosen

melainkan tinggal mendownload materi didalam web yang telah disediakan pihak

kampusnya. Dengan hal ini tentunya akan menghemat waktu pembelajaran.

Akan tetapi di balik manfaat-manfaat itu semua,terkadang ada beberapa pihak tertentu yang

menyalahgunakan penggunaan TIK khususnya internet ini. Misalnya budaya copy paste

dikalangan mahasiswa dalam menghadapi tugas membuat makalah. Bahkan banyak

mahasiswa tidak menyantumkan sumber referensi yang berasal dari buku maupun internet.

Budaya Copy Paste bukanlah menjadi hal yang baku tetapi sudah menjadi hal yang sangat

lumrah untuk mahasiwa zaman kini. Memang budaya copy paste hal yang paling mudah saat

mahasiswa sedang menghadapi tugas membuat makalah.

Rumusan Masalah

1. Mengetahui motif maraknya budaya copy paste di kalangan mahasiswa

2. Mengetahui dampak positif dan negatif dari budaya copy paste

Tujuan Penulisan

1. Apa motif budaya copy paste di kalangan mahasiswa?

2. Apa dampak positif dan negatif dari budaya copy paste?

Page 2: ISBD

BAB II

LANDASAN TEORI

Mahasiswa termasuk kaum intelektual. Untuk memenuhi standar intelektualitas ,

biasanya mahasiswa diberi tugas berupa penelitian, resume buku, presentasi, makalah, dan

lain-lain oleh dosennya masing-masing. Semua tugas yang diberikan itu harus dikumpulkan

tepat waktu. Biasanya tugas tersebut bisa dikerjakan melalui komputer, laptop, ataupun

ditulis tangan. Karena tugas intelektualitas itulah yang membedakan mahasiswa dari pelajar.

Mereka semestinya bukan hanya mampu menghafal setiap mata pelajaran, melainkan juga

dituntut mampu mengembangkan dan menyikapi secara kritis.

Kemajuan teknologi seharusnya makin mengembangkan intelektualitas para

mahasiswa. Tetapi tidak untuk kalangan mahasiswa saat ini, justru teknologi membuat

mereka manfaatkan sebagai cara praktis untuk menyelesaikn tugas. Mahasiswa saat ini

tinggal melakukan copy paste untuk menyelesaikan tugasnya. Terlalu banyak tugas yang

diberikan dari guru membuat mereka memilih hal-hal praktis dan instan untuk menyelesaikan

tugas itu. Copy paste merupakan solusi termudah untuk menyelesaikan tugas dalam waktu

cukup singkat. Mereka tinggal dua kali mengeklik, permasalahan dan tugas pun terselesaikan.

            Biasanya yang menjadi sumber untuk menyelesaikan tugas mereka yaitu hasil dari

tugas temannya maupun dari internet. Tak ada lagi batas ruang dan waktu dalam ilmu dan

informasi. Semua akses ada dan tersedia dengan cepat. Copy paste menjadi solusi praktis

bagi mahasiswa. Ironisnya, mahasiswa tidak pernah memikirkan dampak dari bahaya copy

paste.

Bahaya copy paste diantaranya memperhambat budaya kritis dan pola pikir. Itu sama

berbahayanya dengan mengkonsumi narkoba atau minuman keras karena menjadikan

mahasiswa tidak mempunyai pemikiran yang logis. Mereka cenderung mengambil sikap dan

hal-hal praktis dan instan, tanpa mempertimbangkan dampaknya. Semua itu semata-mata

untuk memenuhi tugas dari dosen mereka. Jika copy paste terus dilakukan secara terus

menerus maka akan membudaya bak lumut yang menjamur saat turun hujan. 

            Maraknya budaya copy paste dilatarbelakangi oleh kemalasan mahasiswa untuk

mengerjakan tugas tersebut atau kurang percaya diri terhadap hasil pekerjaannya. Akibatnya

hilanglah jati diri dan jiwa berfikir kreatif dari mahasiswa. Mereka tak lagi percaya diri

dengan potensi dan kemampuan berpikir yang ada pada diri mereka.

Page 3: ISBD

            Budaya copy paste membuat pemikiran kritis mahasiswa semakin menyempit. Itu

terlihat dari minimnya budaya membaca, budaya berdiskusi, dan budaya berprestasi. Padahal

budaya itu merupakan pembunuh budaya intelektual. Jika budaya tergusur oleh budaya copy

paste, tergusurlah intelektualitas yang seharusnya dimiliki oleh kalangan mahasiswa.

            Sebenarnya copy paste boleh saja dilakukan asal saja tidak meninggalkan unsur

kekritisan. Karena kekritisan akan memunculkan budaya baru yaitu budaya kreatif dan

produktif. Tanpa menyempitkan mahasiswa dalam berpikir. Apabila kita hendak meng-copy

paste dari internet sebaiknya harus disesuaikan dulu dengan pemikiran kita, sehingga tidak

mematikan berfikir dalam otak kita. Berikut adalah dampak positif dan dampak negatif dari

budaya copy paste:

Dampak positif:

1. Tidak perlu berpikir dengan keras dalam mengerjakan tugas

2. Menghemat waktu dan tenaga dalam mengerjakan tugas karena hanya copy paste

Dampak negatif:

1. Menyempitkan berfikir secara kreatif dan kritis

2. Menjadikan mahasiswa malas dan berfikir secara instan

3. Menjadikan mahasiswa sebagai plagiat

4. Membuat mahasiswa kurang percaya diri dengan hasil pekerjaan yang sudah

dikerjakan

Undang-Undang Tentang Plagiat

Alasan melakukan Plagiat itu sendiri mungkin karena keterdesakan seseorang akan

tugasnya atau tidak punya waktu untuk mengerjakan tugas tersebut. Sehingga terbesitlah

pemikiran untuk meng copy paste karya orang lain dari internet atau mencontek tugas

temannya. Hal ini sangatlah tidak pantas untuk dilakukan, terlebih jika mencantumkan

sumber referensinya. Pelanggaran ini diatur didalam undang-undang nomor 19 tahun

2002 tentang hak cipta . Undang-undang yang mengaturnya adalah:

1. Pasal 72 ayat (1) :

“Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan

pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling

Page 4: ISBD

sedikit Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh)

tahun dan/atau denda paling banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah)”.

2. Pasal 2 ayat (1) tersebut :

“Hak Cipta merupakan hak eksklusif bagi Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk

mengumumkan atau memperbanyak Ciptaannya, yang timbul secara otomatis setelah

suatu ciptaan dilahirkan tanpa mengurangi pembatasan menurut peraturan

perundang-undangan yang berlaku”.

3.  Sanksi bagi Mahasiswa yang terbukti melakukan plagiat sebagaimana

dimaksudkan dalam Pasal 10 ayat (4), secara berurutan dari yang baling ringan

sampai dengan yang paling berat terdiri atas :

1.      Teguran

2.      Peringatan tertulis

3.      Penundaan pemberian sebagai hak mahasiswa

4.      Pembatalan nilai satu atau beberapa mata kuliah yang diperoleh mahasiswa.

5.      Pemberhentian dengan hormat dari status sebagai mahasiswa

6.      Pemberhentian tidak dengan hormat dari status sebagai mahasiswa atau;

7.      Pembatalan ijazah apabila mahasiswa telah lulus dari suatu program.

Page 5: ISBD

5. Undang-undang:http://id.wikisource.org/wiki/

UndangUndang_Republik_Indonesia_Nomor_19_Tahun_20026. Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Plagiarisme

http://bernardbilang.blogspot.com/2013/01/dampak-positif-dan-negatif-copy-

paste.html#.UYYF1qJlWJg

http://laboratoriumu.blogspot.com/2011/10/maraknya-budaya-copy-paste.html