isbd lk 1(jurnal emosi)
TRANSCRIPT
Nama : Sufrianus Brian
NIM :102010231
Kelompok : E2
24 September 2010
Saya sangat bosan sekali karena suasana tempat kost yang sunyi. Saat itu saya sedang
mengerjakan tugas di tempat kost. Kemudian saya mengambil inisiatif mengerjakan tugas di
luar tempat kost untuk mencari suasana agar tidak bosan di tempat kost. Diwaktu bersamaan,
pacar saya menelepon untuk meminta diantar ke rumah temannya untuk kerja kelompok.
Kebetulan sekali, suasana bosan berubah menjadi bahagia karena bisa bertemu pacar.
25 September 2010
Saya sangat senang akhirnya saya bisa pulang ke rumah bertemu keluarga lagi, sekaligus
menenangkan otak setelah kuliah 6 hari. Hari itu juga diadakan kebaktian pemuda di rumah
saya. Saya berharap pacar saya bisa hadir. Setelah saya telepon pacar saya untuk meminta
datang ternyata dia tidak bisa datang. Aku merasa sedih dan kecewa karena dia tidak bisa
datang pada saat itu.
26 September 2010
Hari ini adalah hari yang paling menyenangkan dimana saya bisa jalan bersama pacar sekaligus
dikasih hadiah. Saya juga senang bisa dinner bersama pacar, jarang-jarang bisa kayak gini. Tidak
ada rasa capek kalau jalan bareng bersama pacar, yang ada cuma perasaan bangga dan senang.
27 September 2010
Pagi-pagi jalan ke tempat kost. Padahal tempat kost sudah sebentar lagi sampai. TIba-tiba
diberhentiin pak polisi. Saya kesal banget soalnya saya kena tilang. Polisinya juga tidak mau
disogok. Padahal pak polisinya sempet mau, tapi tidak tahu kenapa dia menjadi tidak mau lagi.
Alhasil, saya mendapatkan surat tilang deh. Sesampai di tempat kost, saya menaruh barang
saya dan langsung menuju ke kampus. Setiba disana, saya langsung ditunjuk sebagai ketua PBL.
Saya takut sekali, soalnya belum ada mental untuk menjadi ketua PBL. Tapi tidak apa-
apa,hitung-hitung belajar.
28 September 2010
Hari itu suasana di kampus membuat saya sangat bosan. Saya mengalami kejenuhan. Pada saat
pulang ke tempat kost, saya merasa ada yang aneh. Saya merasa lemah. Kemudian saya pergi
ke dokter. Ternyata saya mengalami gejala cacar. Saya sangat sedih karena saya mengalami
sakit cacar disaat kuliah. Padahal banyak sekali tugas yang akan diselesaikan. Saya sempat
cemas apakah sanggup saya menyelesaikan tugas kuliah.
29 September 2010
Keadaan saya semakin parah. Saya pun berniat untuk pulang ke rumah karena terlalu sulit untk
merawat diri sendiri ketika sakit. Saat diperjalanan saya merasa sangat kesal. Saya kesal karena
saya kena tilang lagi. Lima puluh ribu pun melayang. Saya pun akhirnya sampai rumah dan
langsung istirahat.
30 September 2010
Cacar saya sudah mulai banyak di seluruh tubuh. Saya hanya bisa tidur dan tak berdaya. Saya
sangat bosan karena yang bisa saya lakukan hanya berbaring di tempat tidur. Saya berharap
penyakit saya segera cepat sembuh.
1 Oktober 2010
Disaat saya sakit, ada hal yang menghibur saya. Saya dijenguk oleh teman gereja. Untung saja
ada mereka untuk menghibur suasana saya. Abis jika tidak ada teman, saya merasa kesepian
dan bosan. Saya butuh hiburan saat sakit agar ada yang menemani saya.
2 Oktober 2010
Di penderitaan sakit saya, saya terpikir oleh sebuah tugas kampus. Seorang teman saya
memberitahukan bahwa tugas semakin banyak. Saya semakin cemas mendengar itu. Saya takut
jika saya tidak menyelesaikan itu tepat waktu, saya tidak akan mendapatkan nilai. Disamping
itu, kondisi saya tidak memungkinkan saya untuk menyelesaikan tugas karena saya disuruh
untuk tidak banyak gerak. Jadi saya hanya bisa merenung.
3 Oktober 2010
Hari itu hari minggu. Saya sedih sekali disaat hari itu saya tidak bisa pergi ke gereja. Jika saya
tidak gereja, saya merasakan kekhawatiran didalam diri saya. Saya pun merasakan kesepian
karena tidak ada yang menemani saya saat itu karena semua orang di rumah pergi ke gereja.
4 Oktober 2010
Kekhawatiran pun melingkupi saya pada saat itu. Saya merasa sangat cemas karena setiap hari
saya memikirkan tugas yang terus menumpuk. Saya bingung cara menyelesaikan tugas saya.
Tapi saya terus berdoa agar Tuhan membantu saya dalam masalah ini.
5 Oktober 2010
Keadaan saya semakin hari semakin membaik. Cacar di seluruh tubuh saya sudah mulai
mongering. Saya sangat bahagia karena saya sudah akan sembuh. Saya tidak akan lagi kesepian.
Saya akan menjalani rutinitas saya menjadi mahasiswa.
6 Oktober 2010
Keadaan saya semakin membaik. Saya sudah merasakan tidak lelah dan tak berdaya lagi. Saya
meminta untuk bertemu sang pacar. Saya meminta dia untuk menjemputnya sepulang sekolah.
Akhirnya saya pun bertemu dia. Alangkah bahagianya saya bisa bertemu dengan dia. Sekian
lama tidak bertemu, saya bisa melihat wajah dia lagi.
7 Oktober 2010
Saya benar-benar pulih dari sembuh saya. Saat itu juga saya bergegas ke tempat kost karena
rencana hari esok saya akan masuk kuliah. Saya merasa senang bisa kembali lagi ke tempat
kost, tetapi saya tetap merasa cemas akan tugas yang belum bisa saya selesaikan. Saya
khawatir kalau saya tidak bisa mengumpulkan tugas tepat waktu.
8 Oktober 2010
Ternyata hari ini adalah hari ujian perdana saya. Saya sangat merasa cemas karena persiapan
saya sangat minim. Saya tidak bisa belajar pada saat sakit. Jadi sehari sebelum ujian itu, baru
saya belajar. Setelah mengerjakan soal-soalnya, saya berusaha sebisa mungkin. Saya hanya bisa
pasrah dengan hasil saya nanti.