isbd (erwin hi hafel) npm [262]
TRANSCRIPT
5/12/2018 ISBD (Erwin Hi Hafel) NPM [262] - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isbd-erwin-hi-hafel-npm-262 1/12
HUBUNGAN SOSIAL
BAB I : PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Manusia dalam memenuhi kebutuhannya selalu saling berinteraksi dan berhubungan
sehingga akan tumbuh proses sosial. Hubungan sosial merupakan hubungan yang terwujud
antara individu dengan individu, individu dengan kelompok dan kelompok dengan kelompok
sebagai akibat dari hasil interaksi di antara mereka. Hubungan sosial dapat dilihat dari aspek
tingkah laku, seperti cara berkomunikasi maupun emosi atau perasaan yang muncul saat
berinteraksi. Emosi atau perasaan itu dapat berupa rasa kasih syang, tolong menolong, hingga
pemahaman terhadap perasaan orang lain.
Hubungan social meamiliki cakupan yang lebih luas dari interaksi social. Interaksi social
dapat terjadi jika dipenuhi dua syarat utama yaitu adanya kontak social dan komunikasi secara
langsung. Misalnya dalam pemberian bantuan untuk korban bencana di daerah lain kita tidak
harus bertemu dengan korban dan mengenalnya secara langsung. Kita dapat mengetahui
keadaan korban beaancana lewat televisi ataupun media massa lainnya, namun secara
emosional hati kita tergerak untuk membantu mereka
B. Rumusan Masalah
Bentuk bentuk hubungan sosial dapat digolongkan menurut stasus, menurut tingkat,
menurut waktu, dan menurut kepentingan.
Menurut Status
Menurut Tingkat
Menurut Waktu
Menurut Kepentingan
Bentuk Interaksi Sosial
Interaksi antara individu dan individu
Interaksi antara individu dan kelompok
Interaksi antara K elompok dan K elompok
5/12/2018 ISBD (Erwin Hi Hafel) NPM [262] - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isbd-erwin-hi-hafel-npm-262 2/12
BAB II : PEMBAHASAN
A. Peng
ertian
Hubungan
Sosial
Hubungan sosial adalah : Suatu kegiatan yang menghubungkan ke pentingan
antarindividu, individu dengan kelompok atau antar kelompok yang secara langsung
atau pun tidak langsung da pat menci ptakan rasa saling pengertian dan kerja sama yang
cuku p tinggi, keakraban, keramahan, serta menunjang tinggi persatuan dan kesatuan
bangsa.
Contoh hubungan sosial Adalah
gotong r oyong,
ke pekaan sosial.
Bentuk-Bentuk Hubungan Sosial
1) Bentuk hubungan sosial berdasarkan kelompok sosial : Paguyuban, Patem bayan.
2) Bentuk hubungan sosial berdasarkan klasifikasi
Antar kelompok : Fisiologis dan kebudayaan.
3) Bentuk hubungan sosial berdasarkan dimensi antar kelompok : demografi dan sika p.
4) Bentuk hubungan sosial berdasarkan kelompok mayoritas dan minoritas.
5) Bentuk-bentuk hubungan sosial berdasarkan ras, rasisme, dan rasialisme : ras & rasisme. 6) Bentuk hubungan sosial berdasarkan kelompok etnik.
7) Bentuk hubungan sosial berdasarkan kelompok dimensi sejarah : Etnosentrisme &
persaingan.
8) Bentuk hubungan sosial berdasarkan pola hubungan sosial antar kelompok : Akulturasi.
9) Bentuk hubungan sosial berdasarkan kelompok sosial : Prasangka & Institusi.
5/12/2018 ISBD (Erwin Hi Hafel) NPM [262] - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isbd-erwin-hi-hafel-npm-262 3/12
y Bentuk bentuk hubungan sosial dapat digolongkan menurut stasus, menurut tingkat,
menurut waktu, dan menurut kepentingan.
Menurut Status
Menurut Tingkat
Menurut Waktu
Menurut Kepentingan
1. Menurut Status
Bentuk hubungan social menurut status dapat dibedakan atas :
a. Hubungan Tertutup
Yaitu hubungan social yang terjadi dalam satu golongan social tertentu saja.
b. Hubungan terbuka
Yaitu hubungan social yang disebabkan oleh perbedaan status di masyarakat, bukan
oleh kelompok social.
2. Menurut Tingkat
Bentuk hubungan sosial menurut tingkat dapat dibedakan atas :
a. Hubungan sosial Horizontal
Yaitu hubungan sosial antara individu atau kelompok yang sederajat yang saling
berkepentingan atau memiliki kepentingan yang sama.
b. Hubungan sosial Vertical
Yaitu bentuk hubungan sosial yang didasarkan pada perbedaan kedudukan.
3. Menurut Waktu
Bentuk hubungan sosial menurut waktu dapat dibedakan atas :
a. Hubungan temporer
Yaitu bentuk hubungan sosial yang sifatnya sementara atau dalam waktu tertentu.
b. Hubungan permanent
Yaitu bentuk hubungan sosial yang sifatnya lama, bahkan seumur hidup.
5/12/2018 ISBD (Erwin Hi Hafel) NPM [262] - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isbd-erwin-hi-hafel-npm-262 4/12
4. Menurut Kepentingan
Bentuk hubungan sosial menurut kepentingan dapat dibedakan atas :
a. Hubungan sosial primer
Yaitu hubungan sosial yang bersifat pribadi. Hubungan pribadi tersebut melekat pada
kepribadian seseorang, dan tidak dapat diganti oleh orang lain. Hubungan sosial primer
yang masih murni dapat dijumpai pada masyarakat desa yang belum banyak menerima
pengaruh dari luar. Hubungan sesama warga merupakan kesatuan setiap individu yang
saling kenal satu dengan yang lain secara baik. Sebagaimana yang dikenal dengan istilah
paguyuban ( gemainscaft ), yaitu satu kesatuan sosial yang diikat oleh hubungan batin
yang murni dari setiap anggotanya, bersifat alamiah dan kekal.
b. Hubungan sosial sekunder
Yaitu hubungan sosial yang bersifat formal ( resmi ) impersonal ( tidak bersifat pribadi ), dan
segmental ( terpisah-pisah ) yang didasarkan pada asas manfaat. Hubungan sosial sekunder
terbentuk atas kehendak karena adanya tujuan-tujuan tertentu. Hubungan masyarakat
sosial seperti ini disebut patembayan ( gasellschaft ). Patembayan yaitu suatu system sosial
yang terbentuk atas kehendak yag didasarkan adanya persamaan kepentingan tujuan.
Bentuk Interaksi Sosial
Interaksi antara individu dan individu
Interaksi antara individu dan kelompok
Interaksi antara K elompok dan K elompok
Interaksi antara individu dan individu
Individu yang satu mem berikan pengaruh , rangsangan \ Stimulus ke pada individu lainnya .
Wujud interaksi bisa dalam dalam bentuk berjabat tangan , saling menegur , bercaka p ± caka p
\ mungkin bertengkar .
Interaksi antara individu dan kelompok
Bentuk interaksi antara individu dengan kelompok : Misalnya : Seorang ustadz sedang
ber pidato dide pan orang banyak . Bentuk semacam ini menunjukkan bahwa ke pentingan
individu berhada pan dengan ke pentingan kelompok .
5/12/2018 ISBD (Erwin Hi Hafel) NPM [262] - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isbd-erwin-hi-hafel-npm-262 5/12
Interaksi antara K elompok dan K elompok
Bentuk interaksi se perti ini berhubungan dengan ke pentingan individu dalam kelompok lain .
Contoh : Satu K esebelasan Se pak Bola bertanding melawan kesebelasan lain .
Bentuk Interaksi Sosial Menurut Pr oses Terjadinya
A. Imitasi
Imitasi adalah pem bentukan nilai melalui dengan meniru cara- cara orang lain.
Contoh : Seorang anak sering kali meniru kebiasan ± kebiasan orang tuanya .
B. Identifikasi
Identifikasi adalah menirukan dirinya menjadi sama dengan orang yang
ditirunya . Contoh : Seorang anak laki ± laki yang begitu dekat dan akrab dengan
ayahnya suka mengidentifikasikan dirinya menjadi sama dengan ayah nya .
C. Sugesti
Sugesti da pat diberikan dari seorang individu ke pada kelompok . K elompok ke pada
kelompok ke pada seorang individu . Contoh : Seorang remaja putus sek olah akan
dengan mudah ikut-ikutan terlibat ³ K enalan R emaja ³ . Tan pa memikirkan akibatnya
kelak .
D. Motivasi
Motivasi juga diberikan dari seorang individu ke pada kelompok.Contoh : Pem berian
tugas dari seorang guru ke pada muridnya meru pakan salah satu bentuk motivasi
su paya mereka mau belajar dengan rajin dan penuh rasa tanggung jawab
E. Simpati
Perasaan simpati itu bisa juga disampaikan ke pada seseorang / kelompok orang atau
suatu lem baga f or mal pada saat ± saat khusus. Misalnya a pabila perasaan simpati itu
tim bul dari seorang perjaka terhada p seorang gadis / sebaliknya kelak akan
menim bulkan perasaan cinta kasih / kasih saying.
F. Empati
Empati itu dibarengi perasaan organisme tubuh yang sangat dalam. Contoh jika kita
melihat orang celaka sampai luka berat dan orang itu kerabat kita, maka perasaan
empati menempatkan kita seolah-olah ikut celaka
5/12/2018 ISBD (Erwin Hi Hafel) NPM [262] - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isbd-erwin-hi-hafel-npm-262 6/12
B. Hubungan Sosial dalam kehidupan masyrak at
Hubungan sosial yang terjadi dalam masyarakat disebabkan oleh berbagai factor. Faktor
factor pendorong terjadinya hubungan sosial dalam suatu masyarakat tersebut antara lain
sebagai berikut:
1. Kesamaan asal ( daerah ) atau bahasa
Orang-orang yang berasal dari suatu daerah atau bahasa yang sama akan
menjadipendorong individu-individu melakukan hubungan sosial
2. Kesamaan agama
Kesamaan agama mendorong masyarakat melakukan hubungan sosial, walaupun diantara
mereka terdapat perbedaan dari segi etnisa bahasa, bahkan tempat tinggal yang jauh
sekalipun.
3. Hubungan keluarga
Adanya hubungan keluarga mengharuskan orang-orang yang memiliki ikatan keluarga
melakukan hubungan sosial
4. Hubungan kerja
Adanya hubungan kerja menyebabkan timbulnya hubungan sosial di antara individu-
individu yang memiliki hubungan kerja
5. Kesamaan Ideologi
Adanya kesamaan ideology yang terdapat di dalam masyarakat membentuk hubungan
sosial yang diwujudkan dalam sebuah organisasi.
6. Kesamaan kepentingan
Setiap individu atau masyarakat yang memiliki kesamaan kepentingan akan melakukan
hubungan sosial untuk mempermudah mencapai tujuannya
7. Kesamaan tempat tinggal
Orang-orang yang berada pada domisili ( tempat tinggal ) yang sama mealakukan
hubungan sosial karena sesame tetangga atau satu kampong atau satu desa.
8. Saling membutuhkan
Adanya keperluan yang saling membutuhkan mendorong individu atau masyarakat
melakukan hubungan sosial.
5/12/2018 ISBD (Erwin Hi Hafel) NPM [262] - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isbd-erwin-hi-hafel-npm-262 7/12
Faktor-faktor penghambat terjadinya hubungan sosial dalam masyarakat dapat
disebabkan ole h berbagai faktor. Berikut ini adalah faktor-faktor yang menghambat
terjadinya hubungan sosial.
1. Hambatan sosiologis
Hambatan sosiologis terjadi karena adanya perbedaan golongan pada masyarakat yang
dapat berupa perbedaan sosial, agama, ideology, tingkat pendidikan, tingkat kekayaan
dan sebagainya. Misalnya orang yang miskin akan merasa kesulitan untuk melakukan
hubungan sosial yang harmonis dengan orang yang kaya.
2. Hambatan antropologis
Hambatan antropologis terutama terjadi karena perbedaan ras, kebudayaan, dan
bahasa.
3. Hambatan psikologis
Hambatan ppsikologis disebabkan karena kita kurang mengenal aspek psikologis /
kondisi kejiwaan dari orang lain. Hubungan sosial akan sulit tercipta jika kondisi
psikologis orang tersebut sedang terganggu, misalnya sedih, marah, kecewa, bingung,
merasa iri hati, dan lain sebagainya.
4. Hambatan ekologis
Hambatan ekologis terjadi karena gangguan l ingkungan terhadap proses berlangsungnya
hubungan sosial. Misalnya kondisi cuaca, letak geografis suatu daerah, kondisilingkungan dan sebagainya.
5/12/2018 ISBD (Erwin Hi Hafel) NPM [262] - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isbd-erwin-hi-hafel-npm-262 8/12
DAMPAK HUBUNGAN SOSIAL
Hubungan sosial yang terjadi dalam masyarakat dapat menimbulkan dampak pada
masyarakat itu sendiri, baik yang sifatnya positif maupun negative. Hubungan sosial juga
menimbulkan dampak secara umum.
Dampak positif hubungan sosial antara lain adalah:
a. Terjadi kerjasama antar warga, sehingga terbentuk masyarakat yang rukun.
b. Terbentuk kelompok atau golongan di masyarakat yang didasarkan berbagai kepentingan
dan tujuan.
c. Membentuk kebutuhan masyarakat dan mendorong masyarakat untuk saling mengisi
kebutuhan masing-masing.
d. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
e. Mendorong terwujudnya demokrasi.
f. Memunculkan adanya pembagian kerja di masyarakat.
g. Mempererat persahabatan di antara masyarakat.
h. Mendorong masyarakat berpikir maju.
Dampak negative hubungan sosial antara lain:
a. Dapat menimbulkan terjadinya ketegangan dan pertengkaran sosial, perbedaan pendapat
yang tidak dapat diselesaikan.
b. Dapat menimbulkan persaingan yang tidak sehat.
c. Dapat memunculkan sikap otoriter (kekuasaan).
Dampak hubungan sosial secara umum antara lain:
1. Mendorong proses internalisasi
Hubungan sosial akan membantu proses internalisasi dalam diri individu maupun kelompok.
Proses internalisasi merupakan proses yang berlangsung sepanjang hidup individu mulai saat
5/12/2018 ISBD (Erwin Hi Hafel) NPM [262] - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isbd-erwin-hi-hafel-npm-262 9/12
dilahirkan hingga akhir hayatnya yang terus belajar untuk meengolah segala perasaan, hasrat,
dan emosi yang kemudian akan membentuk kepribadiannya.
2. Mempermudah proses sosialisasi
Proses sosialisasi dapat berlangsung dengan mudah sebagai akibat dari adanya hubungan sosial
dalam lingkungan keluarga dan masyarakat. Proses sosialisasi merupakan proses belajar seorang
individu maupun anggota masyarakat untuk mengenal dan menghayati kebudayaan masyarakat
dan lingkungannya.
3. Mempermudah proses enkulturasi
Hubungan sosial dapat mempermudah terjadinya proses inkulturasi dalam masyarakat yang
bersangkutan. Proses inkulturasi merupakan proses belajar dan menyesuaikan alam pikiran serta
sikap terhadap adat, system norma, serta semua peraturan yang terdapat dalam kebudayaan
seseorang.
4. Terjadi difusi atau penyebaran manusia
Hubungan sosial lambat laun dapat menyebabkan terjadinya proses difusi atau penyebaran
manusia ke seluruh dunia.
5. Terjadinya akulturasi
Proses akulturasi dapat terjadi akibat adanya hubungan sosial dalam masyarakat. Prosesakulturasi merupakan percampuran dua kebudayaan atau unit yang saling bertemu dan saling
mempengaruhi, namun tidak menyebabkan hilangnya kepribadian dari masing-masing
kebudayaan tersebut.
6. Terjadinya asimilasi
Hubungan sosial yang berlangsung dalam suatu masyarakat dapat mengakibatkan terjadinya
asimilasi dalam masyarakat tersebut. Asimilasi merupakan suatu proses yang terjadi pada
berbagai golongan manusia dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda setelah merekabergaul secara intensif, sehingga sifat khas dari unsur-unsur kebudayaan masing-masing
berubah menjadi unsure-unsur kebudayaan campuran. Biasanya golongan minoritas akan
menyesuaikan diri dengan golongan mayoritas.
5/12/2018 ISBD (Erwin Hi Hafel) NPM [262] - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isbd-erwin-hi-hafel-npm-262 10/12
7. Mendorong inovasi (pembaruan)
Masyarakat modern yang melakukan hubungan sosial dengan masyarakat tradisional akan
membawa inovasi-inovasi kepada masyarakat yang masih tradisional dan kurang maju. Inovasi
merupakan proses pembaruan dari penggunaan sumber-sumber alam energi, dan modal, serta
penataan kembali dari tenaga kerja dan penggunaan teknologi baru, sehingga tercipta suatu
system produksi atau produk-produk baru.
8. Menciptakan konflik
Konflik dapat terjadi pada hubungan sosial karena adanya berbagai perbedaan. Konflik
merupakan proses sosial antara dua orang atau dua kelompok atau lebih dimana salah satu
pihak berusaha menyingkirkan pihak lain.
5/12/2018 ISBD (Erwin Hi Hafel) NPM [262] - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isbd-erwin-hi-hafel-npm-262 11/12
BAB III : PENUTUP
A. K esimpulan
Masuknya inf or masi akan mem bawa dampak sosial dalam kehidu pan masyarakat.
Inf or masi da pat memperce pat atau memperlam bat pengam bilan ke putusan. Dengan
demikian inf or masi memiliki kekuatan, baik yang mem bangun mau pun yang merusak.
Dalam menangga pi inf or masi ini tergantung pada kemampuan penerima untuk
memanfaatkan secara pr oporsional, sehingga makin maju dan pr oduktif.
Pergeseran- pergeseran pola tingkah laku yang di akibatkan oleh perkem bangan
k omunikasi tersebut, dalam kenyataannya telah menyangkut banyak bidang, antara lain:
perubahan pola tingkah laku di lingkungan keluarga, di sek olah dan di dalam kehidu pan
masyarakat.
B. SARAN
Dalam setia p aktivitas hubungan sosial yang memiliki perbedaan golongan pada
masyarakat yang berupa perbedaan sosial, agama, ideology, tingkat pendidikan,
tingkat kekayaan dan sebagainya. Kita jadikan sebagai suatu persatuan setiap individu.
DAFTAR PUSTAKA
Susanto, Phil Astrid, S. Dr. 1976. hubungan sosial di Indonesia. Binaci pta: Jakarta.
htt p://nabilahfairest.multi ply.com/ journal/item/47/sosiologi_-interaksi_sosial-
htt p://isbdti.blog.uns.ac.id/ htt p://id.wiki pedia.org/wiki/Ilmu_sosial
5/12/2018 ISBD (Erwin Hi Hafel) NPM [262] - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/isbd-erwin-hi-hafel-npm-262 12/12
TUGAS
ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR
NAMA : ERWIN A. HI HAFEL
KELAS : INFO - 5
SEMESTER : I (SATU )
NPM : 121055520111262
FAKULTAS TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA
(UMMU) TERNATE
2012