iradiasi pangan

15
IRADIASI PANGAN Kelompok 3 Rizqa Fajar Rachmawati Laila Nurul Fitri Endah Aprilia Budianti Lizza Nurul Hidayah Tsania Siti Fadhilah Claudia Velly Mikaela Jelis Kelas 2B

Upload: rizqa-fajar-rachmawati

Post on 01-Dec-2015

613 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

tekpang

TRANSCRIPT

Page 1: IRADIASI PANGAN

IRADIASI PANGAN

Kelompok 3Rizqa Fajar Rachmawati

Laila Nurul FitriEndah Aprilia Budianti

Lizza Nurul HidayahTsania Siti Fadhilah

Claudia VellyMikaela Jelis

Kelas 2B

Page 2: IRADIASI PANGAN

Perbedaan Radiasi dan Iradiasi

• Radiasi adalah istilah umum yang biasa digunakan untuk semua jenis energi yang dipancarkan tanpa media.

• Iradiasi adalah penggunaan energi untuk penyinaran bahan dengan menggunakan sumber radiasi buatan.

Page 3: IRADIASI PANGAN

Pengertian Iradiasi Pangan

Iradiasi makanan yaitu teknik pengolahan pangan agar lebih tahan lama dengan cara membunuh mikroba yang membuat makanan cepat rusak. Proses tersebut dilakukan dengan menyinari produk pangan dengan sinar gamma.

Pemancaran energi dengan radiasi gamma berintensitas tinggi yang dapat membunuh organisme berbahaya tetapi tanpa mempengaruhi nilai nutrisi makanan tersebut dan tidak meninggalkan residu serta tidak membuat makanan menjadi radioaktif.

Page 4: IRADIASI PANGAN

Sejarah Iradiasi Pangan

Pada tahun 1950, militer Amerika meneliti buah, sayur, produk hewani yang diradiasi → dampak terhadap hewan dalam jangka waktu lama.

Tahun-tahun selanjutnya mulai dilakukan penelitian pengembangan di berbagai negara.

Page 5: IRADIASI PANGAN

Jenis Radiasi

Berdasarkan spektrum elektromagnetiknya :• Radiasi Panas (Heating Radiation)• Radiasi Pengion (Ionizing Radiation)

Yang sering digunakan dalam pengawetan pangan adalah Radiasi Pengion.

Page 6: IRADIASI PANGAN

Radiasi Pengion

Radiasi Pengion contohnya adalah radiasi sinar ultraviolet, radiasi sinar alfa, beta, dan gamma.

Yang sering digunakan untuk pengawetan bahan pangan adalah radiasi sinar gamma.

Sinar gamma adalah radiasi elektromagnetik yang dikeluarkan oleh nukleus unsur-unsur cobalt dan caesium dan sinar ini memiliki daya tembus yang baik terhadap bahan padat dan biayanya relatif murah.

Page 7: IRADIASI PANGAN

Fungsi Iradiasi Pangan

• Memperbaiki mutu bahan pangan• Memperbaiki hygine bahan pangan• Memberantas serangga perusak bahan pangan• Menurunkan residu zat kimia pada bahan pangan• Perlakuan untuk karantina buah-buahan• Sterilisasi radiasi untuk pemakaian khusus

Page 8: IRADIASI PANGAN

Kelebihan Iradiasi Pangan

• Tidak meninggalkan residu bahan kimia • Tidak menyebabkan perubahan suhu• Tidak perlu dikarantina setelah proses

(produk dapat langsung dimakan)• Daya tembus tinggi sehingga efek

penetrasi sinar gama merata hingga kebagian dalam produk

Page 9: IRADIASI PANGAN

Kekurangan Iradiasi Pangan

• Biaya operasional mahal• Butuh prasarana dan sarana yang

harganya mahal• Perlu tenaga yang terlatih dan professional• Kemungkinan terkena radiasi bagi tenaga

operasional mengakibatkan kemandulan.

Page 10: IRADIASI PANGAN

Tujuan Dosis (kGy) Produk

Dosis rendah (s/d 1 KGy)Pencegahan pertunasanPembasmian serangga dan parasitPerlambatan proses fisiologis

0,05 – 0,150,15 – 0,500,50 – 1,00

Kentang, bawang putih, bawang bombay, jahe,Serealia, kacang-kacangan, buah segar dan kering, ikan, daging keringBuah dan sayur segar

Dosis sedang (1- 10 kGy)Perpanjangan masa simpanPembasmian mikroorganisme perusak dan patogenPerbaikan sifat teknologi pangan

1,00 – 3,001,00 – 7,002,00 – 7,00

Ikan, arbei segarHasil laut segar dan beku, daging unggas segar/bekuAnggur (meningkatkan sari), sayuran kering (mengurangi waktu pemasakan)

Dosis tinggi1 (10 – 50 kGy)Pensterilan industriPensterilan bahan tambahan makanan tertentu dan komponennya

10 – 50 Daging, daging unggas, hasil laut, makanan siap hidang, makanan steril

DOSIS PENGGUNAAN IRADIASI

Page 11: IRADIASI PANGAN

KEAMANAN PANGAN DI IRADIASI

Makanan ini tidak jadi radioaktif. Tahun 1981 FAO, IAEA, WHO menyatakan: “makanan yang diradiasi sampai dengan 1 mrad (10 kgy) aman bagi manusia, tidak perlu pengujian lebih jauh”.

Tahun 1986, China melakukan 8 eksperimen pada 439 orang. Makanan mereka 60% diradiasi antara 0,1-8 kgy→ tidak ada dampak.

Page 12: IRADIASI PANGAN

PERUBAHAN PADA MAKANANYANG DI IRADIASI

• Hanya ada sedikit kenaikan suhu• Perubahan tekstur mirip pasteurisasi atau

pembekuan• Pada peach: kulit melunak, pada daging : flavor

berkurang• Perubahan kimia: H20 →H202 90% perubahan

kimia karena radiasi menghasilkan komponen yang alamiah. Misal trigliserida→ asam lemak

• Protein → asam amino • Asam askorbat berubah menjadi asam

dehidroaskorbat. Vitamin E mudah rusak jika dan 02

Page 13: IRADIASI PANGAN

Keamanan dan Kesehatan Pangan Iradiasi

Penilaian keamanan dan kesehatan panganiradiasi didasarkan atas :1. Kemampuan untuk membebaskan makanan dari mikroorganisme2. Nilai gizi makanan radiasi3. Terbentuknya zat-zat racun akibat radiasi4. Terbentuk/tidaknya zat karsinogenik5. Radio-aktivitas pangan iradiasi

Page 14: IRADIASI PANGAN

Pemanfaatan Radiasi dalamPenanganan Pangan

1. Sterilisasi makanan dalam kemasan tertutup hermetis tanpa memakai proses termal dengan perkataan lain sterilisasi dingin2. Mengurangi populasi mikroorganisme pada makanan perishable3. Eliminasi mikroorganisme patogen4. Pengendalian hama gudang pada serealia5. Mencegah pertunasan pada kentang, bawang, wortel, dsb6. Menghambat senesensi pada sayur dan buah antara lain terbukanya kuncup jamur7. Mencegahnya flavor menyimpang pada makanan beku dan makanan yang disimpan dingin (Cold Storage)

Page 15: IRADIASI PANGAN

Keputusan Menkes nomor 151/Menkes/SK/II/1995

• Rempah-rempah, daun-daunan dan bumbu-bumbu kering, untuk mencegah pertumbuhan serangga dan mikroba, dosis maksimal 10 kgy.

• Umbi-umbian kentang, bawang merah, bawang putih dan rhizoma, untuk menghambat pertunasan dosis maksimal 0,15 kgy.

• Udang beku dan paha kodok beku, untuk menghilangkan bakteri samonella, dosis maksimal 7 kgy.

• Ikan kering untuk memperpanjang daya simpan dosis maksimal 5 kgy

• Biji-bijian untuk menghilangkan serangga dan bakteri patogen dosis maksimal 5 kgy