ir-perpustakaan universitas airlanggarepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · anemia pada...

143
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA i SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional Oleh : EVODIA LUSIA MEO THENA NIM: 131611123084 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2017 LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL

Upload: trinhcong

Post on 06-Aug-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

i

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

SKRIPSI

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN

ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA

KABUPATEN NGADA NTT

Penelitian Cross Sectional

Oleh :

EVODIA LUSIA MEO THENA

NIM: 131611123084

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS

FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2017

LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL

Page 2: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

ii SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

LEMBAR PERNYATAAN

Saya bersumpah bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri dan belum pernah dikumpulkan oleh orang lain untuk memperoleh gelar dari berbagai

jenjang pendidikan di Perguruan Tinggi manapun

Page 3: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

iii SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

HALAMAN PERNYATAAN

PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN

AKADEMIS

Sebagai civitas akademik Universitas Airlangga. Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Evodia Lusia Meo Thena

NIM : 131611123084

Program Studi : Pendidikan Ners

Fakultas : Keperawatan

Jenis Karya : Skripsi

demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada

Universitas Airlangga Hak Bebas Royalti Non–eksklusif(Non–exclusive

Royalty Free Right) atas karya saya yang berjudul:“Hubungan Dukungan Suami,

dan Status Gizi dengan Kejadian Anemia di Wilayah Kerja Puskesmas Ladja

Kabupaten Ngada NTT”beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan

Hak Bebas Royalti Non – esklusif ini Universitas Airlangga berhak menyimpan,

alihmedia / format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat,

dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap dicantumkan nama saya

sebagai penulis / pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya

Page 4: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

iv SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

Lembar Persetujuan

Page 5: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

v SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

Lembar Pengesahan Skripsi

Page 6: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

vi SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

Ucapan Terima Kasih

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas berkat,

rahmat dan bimbingan-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan

penyusunan skripsi dengan judul “Hubungan Dukungan Suami, dan Status Gizi

dengan Kejadian Anemia di Wilayah Kerja Puskesmas Ladja Kabupaten Ngada

NTT”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Keperawatan (S.Kep) di Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga

Surabaya.Ucapan terimakasih yang tulus penyusun sampaikan kepada :

1. Prof. Dr. Nursalam M.Nurs (Hons) selaku Dekan Fakultas Keperawatan

Universitas Airlangga Surabaya yang telah memberikan kesempatan dan

dorongan fasilitas kepada kami untuk mengikuti dan menyelesaikan

pendidikan Program Studi Pendidikan Ners.

2. Dr. Kusnanto, S.Kep., M.Kes selaku Wakil Dekan I Fakultas Keperawatan

Universitas Airlangga yang telah memberikan kesempatan dan dorongan

kepada kami untuk menyelesaikan pendidikan Program Studi Pendidikan

Ners.

3. Ni Ketut Alit Armini, S.Kp, M.Kes, selaku pembimbing I yang telah

bersedia meluangkan waktu, membimbing dan memberikan arahan,

semangat dan motivasi selama penyusunan skripsi ini.

4. Ika Nur Pratiwi, S.Kep.,Ns.,M.Kep, selaku pembimbing II yang senantiasa

membimbing, memberikan arahan, motivasi dan inspirasi bagi penyusun

untuk menyelesaikan skripsi ini.

5. Tiyas Kusumaningrum, S.Kep., Ns.,M.Kep selaku dosen penguji proposal

skripsi yang telah memberikan saran dan masukan dalam penyusunan

skripsi yang lebih baik.

6. Aria Aulia Nastiti. S.Kep.Ns., M.Kep selaku penguji proposal dan skripsi

yang telah memberikan saran dan arahan dalam penyusunan skripsi yang

lebih baik.

Page 7: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

vii SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

7. Kedua orang tuaku (Babe Lon dan Ema Fin), kakakku Corola dan Fanny,

adik Uyun, suamiku dan jagoan kecilku Farell, kak romo Stone yang selalu

memberi semangat,serta keluarga besar terima kasih atas semua curahan

cinta, doa, kasih sayang, perhatian dan dukungan yang tidak terbatas hingga

skripsi ini dapat diselesaikan.

8. Kepala Puskesmas Ladja Kabupaten Ngada yang telah memberikan izin

bagi penulis untuk melakukan penelitian.

9. Seluruh responden yang telah berpartisipasi selama proses pengambilan

data berlangsung Puskesmas Ladja Kabupaten Ngada.

10. Teman – teman Puskesmas Ladja, ibu Rini, Mama Intan, ibu Oda Amelia,

ibu Marlinda M, Ibu Lin Kale, ibu Fauzia yang telah membantu selama

proses penelitian.

11. Teman – teman seperjuangan B19 khususnya mas Bayu Triantoro dan ka

Hanz, yang telah memberikan bantuan dan semangat.

12. Dosen serta Staf pengajar Program Studi Pendidikan Ners Fakultas

Keperawatan UNAIR yang telah mendidik dan membimbing serta

memberikan ilmu selama masa perkuliahan.

13. Terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang tidak dapat saya

sebutkan satu persatu, yang telah memberi motivasi dan bantuan hingga

skripsi ini dapat terselesaikan.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang

membangun guna perbaikan skripsi ini.

Akhir kata penyusun berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

pembaca, perkembangan ilmu pengetahuan khususnya ilmu keperawatan dan

juga bagi penulis sendiri.

Surabaya, Desember 2017

Penulis

Page 8: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

viii SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

MOTTO

“Man Jadda Wajada”

Page 9: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

ix SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

ABSTRAK

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI, dan STATUS GIZI dengan

KEJADIAN ANEMIA di WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA

KABUPATEN NGADA NTT

Studi Cross Sectional di Puskesmas Ladja Ngada NTT

Oleh: Evodia Lusia Meo Thena

Pendahuluan: Anemia merupakan masalah kesehatan dan salah satu

penyebab kematian ibu dan anak di seluruh dunia.Terdapat faktor resiko yang

mempengaruhi terjadinya anemia yaitu dukungan suami dan status gizi ibu hamil.

Dukungan suami akan memberikan pengaruh pada ibu hamil untuk lebih

bersemangat menjaga kehamilannya. Ibu hamil juga harus memenuhi kebutuhan

gizinya, dengan status gizi yang baik ibu akan terhindar dari anemia. Metode:

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan dukungan suami, dan

status gizi dengan kejadian anemia di Puskesmas Ladja Kabupaten Ngada NTT.

Desain penelitian menggunakan cross sectional. Responden adalah 92ibu hamil di

Puskesmas Ladja dipilih melalui total sampling. Variabel independen adalah

dukungan suami,status gizi. Variabel dependen adalah anemia. Instrumen dengan

menggunakan kuesioner, observasi dan analisis statistik Chi-Squaredengan

tingkat signifikan α < 0,05. Hasil: Hasil uji dukungan suami menunjukan

p=0,556. Status gizi menurut berat badan ibu hamil normal p=0,029 dan status

gizi menurut lila p=0,026. Diskusi: Penelitian ini menunjukan bahwa tidak ada

hubungan atara dukungan suami dan status gizi dengan kejadian anemia. Untuk

penelitian selanjutnya diharapkan dapat meneliti semua faktor-faktor yang

mempengaruhi anemia pada ibu hamil.

Kata kunci: dukungan suami, status gizi, anemia, ibu hamil

Page 10: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

x SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

ABSTRACT

CORRELATION HUSBAND’S SUPPORT AND NUTRITIONAL STATUS

OF PREGNANT WOMEN WITH THE INCIDENCE OF ANEMIA AT

PUSKESMAS LADJA DISTRITC NGADA NTT

Cross Sectional Study At Puskesmas Ladja Ngada NTT

By: Evodia Lusia Meo Thena

Introduction: Anemia was one of the causes of maternal and child deaths

worldwide. Were are risk factors that affect the occurrence of anemia such as the

support of husband and nutritional status of pregnant women. Husband's support

would have an effect on pregnant women to be more eager to maintain their

pregnancy. Pregnant women also must meet the nutritional needs, with good

nutritional status mother will avoid anemia. Methods: This study was aimed to

analyze the relationship of husband support, and nutritional status with the

incidence of anemia in Ladja Health Center District Ngada NTT.The research

design was cross sectional. Respondents were 92 pregnant women at Ladja

Community Health Center selected through simple random sampling. Independent

variable was husband support, nutritional status. Dependent variable was anemia.

Instrument using questionaire, observation and statistical analysis of Chi-Square

with significant level of α < 0,05. Results: The result of husband support test

show p = 0,556. Nutritional status according to normal pregnant women weight p

= 0.029 and nutritional status according to lila p = 0.026. Discussion : It can be

concluded that there is no relationship between husband support and nutritional

status with the incidence of anemia.For further research was expected to examine

all the factors that affect anemia in pregnant women.

Keyword: support husband, nutrition status, anemia , pregnant women

Page 11: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

xi SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

DAFTAR ISI

Halaman Sampul ...................................................................................................... i

Lembar Pernyataan.................................................................................................. ii

Halaman Pernyataan............................................................................................... iii

Lembar Persetujuan ................................................................................................ iii

Lembar Pengesahan Skripsi ................................................................................... iv

Ucapan Terimakasih................................................................................................ v

Motto .................................................................................................................... viii

Abstrak ................................................................................................................... ix

Abstract ................................................................................................................... x

Daftar Isi................................................................................................................. xi

Daftar Gambar ...................................................................................................... xiv

Daftar Tabel .......................................................................................................... xv

Daftar Lampiran ................................................................................................... xvi

Daftar Singkatan.................................................................................................. xvii

BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 5

1.3 Tujuan ....................................................................................................... 6

1.3.1 Tujuan Umum ................................................................................... 6

1.3.2 Tujuan Khusus .................................................................................. 6

1.4 Manfaat ..................................................................................................... 6

1.4.1 Teoritis .............................................................................................. 6

1.4.2 Praktis ................................................................................................ 7

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 8

2.1 Konsep Dasar Kehamilan ......................................................................... 8

2.1.1 Definisi Kehamilan ........................................................................... 8

2.1.2 Perubahan Fisiologi Pada Kehamilan ............................................... 8

2.1.3 Pembagian Masa Kehamilan ........................................................... 12

2.1.4 Tanda-Tanda Kehamilan ................................................................. 12

2.1.5 Keluhan Pada Masa Kehamilan ...................................................... 13

2.2 Konsep Anemia ...................................................................................... 16

2.2.1 Definisi Anemia .............................................................................. 16

2.2.2 Klasifikasi Anemia .......................................................................... 16

2.3 Konsep Anemia Pada Ibu Hamil ............................................................ 17

2.3.1 Definisi Anemia Pada Kehamilan ................................................... 17

2.3.2 Klasifikasi Anemia Pada Kehamilan .............................................. 17

2.3.3 Patofisiologi Anemia Pada Kehamilan ........................................... 18

2.3.4 Penyebab Anemia Pada Kehamilan ................................................ 18

2.3.5 Tanda Dan Gejala Anemia Pada Kehamilan ................................... 19

2.3.6 Diagnosa Anemia Pada Kehamilan ................................................. 19

2.3.7 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Anemia ................... 20

2.3.7 Dampak Anemia Pada Kehamilan .................................................. 24

2.3.9 Upaya Penanggulangan Dan Pencegahan Anemiaada Kehamilan . 25

Page 12: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

xii SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

2.4 Konsep Dukungan Suami ....................................................................... 26

2.4.1 Definisi Suami ................................................................................. 26

2.4.2 Definisi Dukungan Suami ............................................................... 26

2.4.3 Jenis Dukungan Suami .................................................................... 27

2.4.4 Hubungan Dukungan Suami Dengan Kesehatan ............................ 29

2.5 Konsep Gizi ............................................................................................ 30

2.5.1 Definisi Gizi .......................................................................................... 30

2.5.2 Macam-Macam Zat Gizi ................................................................. 30

2.5.3 Zat Gizi Yang Diperlukan Selama Kehamilan................................ 35

2.6 Konsep Status Gizi Pada Ibu Hamil ....................................................... 39

2.6.1 Definisi Status Gizi ......................................................................... 39

2.6.2 Penilaian Status Gizi ....................................................................... 40

2.6.3 Penilaian Status Gizi Pada Ibu Hamil ............................................. 43

2.6.3 Hubungan Status Gizi Ibu Hamil Dengan Kejadian Anemia ............... 46

2.7 Keaslian Penelitian ............................................................................. 48

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL .............................................................. 54

3.1 Kerangka Konseptual ............................................................................. 54

3.2 Hipotesis Penelitian ................................................................................ 55

BAB 4 METODE PENELITIAN ....................................................................... 56

4.1 Desain Penelitian .................................................................................... 56

4.2.1 Populasi ........................................................................................... 57

4.2.2 Sampel ............................................................................................. 57

4.2.3 Teknik Sampling ............................................................................. 59

4.3 Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional ....................................... 59

4.3.1 Variabel Independen ....................................................................... 59

4.3.2 Variabel Dependen .......................................................................... 59

4.3.3 Definisi Operasional........................................................................ 60

4.4 Alat Dan Bahan Penelitian ..................................................................... 61

4.5 Instrumen Penelitian ............................................................................... 61

4.6 Lokasi Dan Waktu Penelitian ................................................................. 63

4.8 Prosedur Pengambilan Dan Pengumpulan Data ..................................... 65

4.9 Etik Penelitian ........................................................................................ 69

4.10 Keterbatasan Penelitian .......................................................................... 69

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................... 70

5.1 Hasil Penelitian .......................................................................................... 70

5.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ................................................... 70

5.1.2 Karakteristikdemografi Responden .................................................... 71

5.1.3 Variabel Yang Diukur ......................................................................... 73

5.2 Pembahasan ................................................................................................ 77

5.2.1 Hubungan Dukungan Suami Dengan Kejadian Anemia .................... 77

5.2.2 Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil .... 80

Page 13: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

xiii SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN ..................................................................... 86

6.1 Simpulan ................................................................................................. 86

6.1 Saran ....................................................................................................... 87

Daftar Pustaka ..................................................................................................... 88

Page 14: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

xiv SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pertumbuhan Janin Per Trimester .......................................... 13

Gambar 3.1 Kerangka Konseptual ............................................................. 54

Gambar 4.1 Kerangka kerja ....................................................................... 67

Page 15: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

xv SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Diagnosa Dugaan Kehamilan..........................................................13

Tabel 2.2 Batas normal kadar haemoglobin darah ..........................................16

Tabel 2.3 Kategori Ambang Batas IMT untuk Umum ...................................40

Tabel 2.4 Ciri-ciri Fisik Kecukupan Gizi pada Ibu Hamil.............................44

Tabel 2.5 Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil ...................................................48

Tabel 2.7 Keaslian Penelitian..........................................................................49

Tabel 4.1 Definisi Operasional...................................................................... .61

Tabel 4.2 Blue Print Dukungan Suami............................................................64

Page 16: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

xvi SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Penjelasan Penelitian ................................................................ 72

Lampiran 2 Informed Concent ..................................................................... 76

Lampiran 3 Kuesioner Data Demografi ....................................................... 77

Lampiran 4 Kuesioner Dukungan Suami ..................................................... 79

Lampiran 5 Standar Operasional Prosedur Pengukuran BBIH .................... 81

Lampiran 6 Standar Operasional Prosedur Pengukuran LILA .................... 83

Lampiran 7 Standar Operasional Prosedur Pengukuran Hb ........................ 85

Lampiran 8 Lembar Observasi ..................................................................... 87

Page 17: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

xvii SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

DAFTAR SINGKATAN

SDKI : Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia

BBLR : Berat Badan Lahir Rendah

KEK : Kekurangan Energi Kronis

LILA : Lingkar Lengan Atas

Hb : Hemoglobin

ANC : Ante Natal Care

ASI : Air Susu Ibu

BAK : Buang Air Kecil

USG : Ultrasonography

HCG : Human Chorionic Gonadotrophin

WHO : World Health Organization

TBC : Tuberculosis

KBBI : Kamus Besar Bahasa Indonesia

NRC : National Research Council

IMT : Indeks Massa Tubuh

KEP : Kurang Energi Protein

BBIH : Berat Badan Ideal Ibu Hamil

BB : Berat Badan

TB : Tinggi Badan

KIA : Kesehatan Ibu dan Anak

SSPS : Statistical Product and Service Solution

EPA : Eicosapentaenoic Acid

DHA : Docosahexanoic Acid

Page 18: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

1

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Anemia merupakanmasalah kesehatan global dan salah satu penyebab

utama morbiditas ibu dan kematian di seluruh dunia(Rai et al., 2014).Anemia

kehamilan berpotensi membahayakan ibu dan anak, karena itulah anemia

memerlukan perhatian serius dari semua pihak yang terkait dalam pelayanan

kesehatan (Manuaba, 2010). Faktor resiko yang mempengaruhi terjadinya anemia

dalam kehamilan adalah dukungan suami dan status gizi ibu hamil. Adanya

dukungan suami dapat meningkatkan kenyamanan pada ibu hamil, sehingga ibu

dapat memenuhi kebutuhan nutrisinya tanpa memperhatikan perubahan bentuk

tubuh. Suami dapat mengingatkan dan mendampingi ibu untuk memeriksakan

kehamilan, mencari informasi tentang kehamilan ibu, memberi motivasi dan

memperhatikan kondisi kehamilan. Ibu hamil yang diperhatikan dan dikasihi oleh

suami selama kehamilan akan menunjukan lebih sedikit gejala emosi dan fisik dan

lebih sedikit terjadinya komplikasi selama persalinan (Bobak, Lowdermilk and

Jensen, 2005).Ibu hamilmembutuhkan zat gizi lebih banyak dan status gizi yang

baik selama kehamilan. Ibu hamil yang tidak berperilaku secara sehat saat hamil

terutama dalam mengkonsumsi makanan bergizi dapat menyebabkan ibu

menderita gizi kurang terutama Kurang Energi Kronis (KEK) dan menderita

anemia (Putri, 2017). Namun hubungan dukungan suami dan status gizi ibu hamil

dengan kejadian anemia di Puskesmas Ladja Kabupaten Ngada masih belum

dapat dijelaskan.

Page 19: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

2

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

Masalah anemia merupakan masalah utama yang masih dihadapai

pemerintah Indonesia. Sebagian besar penyebab anemia di Indonesia adalah

kekurangan besi yang berasal dari makanan yang dimakan setiap hari yang

diperlukan untuk pembentukan hemoglobin. Ibu hamil harus memenuhi

kebutuhan gizi yang seimbang untuk dirinya dan untuk pertumbuhan dan

perkembangan janin (Hardinsyah, 2017). Banyak ibu hamil mengalami defisiensi

besi pada trimester kedua dan dan trimester ketiga kehamilan. Anemia yang

terjadi pada dua trimester pertama kehamilan dapat beresiko lebih besar untuk

memiliki bayi lahir prematur (Atika, 2011)

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia prevalensi anemia di negara-negara

berkembang sebesar 52% dan 20% di negara-negara industri. Prevalensi tertinggi

ditemukan di India 88%, diikuti oleh Afrika 50%, Amerika Latin 40% dan Karibia

30%(Sanchez-Gonzalez et al., 2016). Seperti negara berkembang lainnya,

prevalensi anemia pada ibu hamil di Nepal cukup tinggi sebesar 48% dan

penyebab paling umum untuk anemia di Nepal adalah kurangnya asupan zat besi.

Kathmandu ibu kota propinsi Nepal juga memiliki prevalensi anemia yang lebih

tinggi yaitu 62,2 % (Rai et al., 2014). Menurut (Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan, 2013) proporsi anemia penduduk lebih dari 1 tahun

pada balita 12-59 bulan adalah 21,8% dan ibu hamil sebesar 37,1%.

Angka kematian ibu menjadi indikator keberhasilan pembangunan

sektor kesehatan. Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia

(SDKI) tahun 2012, angka kematian ibu di Indonesia masih tingggi sebesar 359

per 100.000 kelahiran hidup dengan penyebab terbesar yaitu perdarahan 31,5%.

Angka Kematian Ibu (AKI) di NTT relatif menurun dari tahun ke tahun. Data

Page 20: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

3

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

terakhir menyebutkan bahwa Angka kematian ibu di propinsi NTT tahun 2013

sebesar 185,6 per 100.000 kelahiran hidup penyebab paling besar adalah

perdarahan (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2014). Angka kejadian

anemia di puskesmas Ladja masih cukup tinggi. Berdasarakan data yang diperoleh

dari laporan petugaskesehatan Puskesmas Ladja Kabupaten Ngada Tahun 2015

dari 213 ibu hamil yang datang memeriksakan kehamilannya, ibu yang

mengalami anemia sebanyak 97 orang (45,53%) dan pada tahun 2016 dari 216

ibu hamil yang datang memeriksakan kehamilannya di puskesmas yang

mengalami anemia sebanyak 123 orang (56,94%).

Berdasarkan hasil wawancara dan pemeriksaan Hb yang dilakukan oleh

bidan puskemas Ladja pada tanggal 25 Agustus 2017 kepada 8 orang ibu hamil

yang datang memeriksakan kehamilannya, 2 orang ibu hamil dengan usia

kehamilan 8 minggu memilikikadar Hb 10,5 gr%, 1 orang dengan usia kehamilan

26 minggu memiliki kadar Hb 9 gr%, 2 orang ibu dengan umur kehamilan 28

minggu memiliki kadar Hb 9,5 gr% dan 3 orang dengan umur kehamilan 14

minggu memiliki kadar Hb 8,5 gr%. Ketiga orang ibu hamil ini baru

memeriksakan kehamilannya untuk yang pertama kali setelah umur kehamilannya

memasuki trimester kedua dan saat dilakukan pemeriksaan LILA ketiga orang ibu

hamil ini memiliki LILA <23,5 cm. Ibu mengatakan malas melakukan

pemeriksaan ke puskesmas dan jarak puskesmas jauh dari rumah dan tidak ada

yang mengantar maupun menyarankan untuk melakukan pemeriksaan.

Didapatkan 4 orang mengungkapkan badan terasa lemah, pusing, 6 orangtidak

mengetahuizat gizi yang penting untuk kehamilandan bahaya yang terjadi jika

mengalami kekurangan darah. Ibu mengkonsumsi makanan dengan menu utama

Page 21: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

4

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

nasi dan sayur, sesekali baru ditambah dengan lauk pauk. Suamitidak

mengingatkan untuk memeriksakan kehamilan dan dalam memeriksakan

kehamilannya tidak pernah diantar suami

Tubuh mengalami perubahan selama kehamilan. Jumlah darah dalam

tubuh meningkat sekitar 20-30%, sehingga memerlukan peningkatan kebutuhan

pasokan besi untuk membuat hemoglobin.Jika zat gizi dalam tubuh kurang maka

berakibat tubuh tidak memilki cukup zat besi untuk membuat sel darah merah dan

menyebabkan ibu menderita anemia . Anemia dapat menimbulkan gangguan pada

perkembangan janin, kematian janin didalam kandungan, abortus,cacat bawaan,

kematian ibu dan perinatal(Waryana, 2010).Hasil penelitian (Abriha, Yesuf and

Wassie, 2014) ibu hamil yang kurang mengkonsumsi beranekaragam makanan

memiliki kemungkinan 13 kali lebih besar menderita anemia. Status gizi ibu hamil

memainkan peranan penting. Penilaian status gizi ibu hamil dapat dilakukan

dengan memantau pertambahan berat badan selama hamil, mengukur Lingkar

Lengan Atas dan mengukur kadar Hb (Waryana, 2010).Selain itu peran serta

keluarga sangat diperlukan terutama suami untuk mencegah anemia pada ibu

hamil. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan (T. Rahmawati, 2016) ibu

hamil yang memiliki dukungan suami yang kurang memiliki peluang 4,68 kali

lebih besar mengalami anemia.

Penelitian hubungan dukungan suami dan status gizi dengan kejadian

anemia pada ibu hamil telah banyak dilakukan.Penelitian(Aisyah and Fitriyani,

2016) kepada 120 responden hasilnya tidak signifikan antara dukungan suami

dengan kejadian anemia sedangkan pada penelitian(Nurzia and Seftia, 2016)

kepada 50 responden terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan suami

Page 22: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

5

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

dengan kejadian anemia. Hasil penelitian yang signifikan memiliki sampel

penelitian yang sedikit dan yang tidak signifikan memilikisampel penelitian yang

lebih banyak. Melihat hasil penelitian yang bervariasi ini maka peneliti perlu

melakukan penelitian lagi tentang hubungan dukungan suami dengan kejadian

anemia di Puskesmas Ladja Kabupaten Ngada.

Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk menurunkan angka

kejadian anemia pada ibu hamil dengan meningkatkan cakupan pemberian tablet

besi kepada ibu hamil secara gratis. Tenaga kesehatan juga perlu melibatkan

suami dan keluarga dalam memberi penjelasan tentang anemia dan bahaya dalam

kehamilan. Selain itu suami juga perlu memberi dukungan kepada ibu hamil

untuk rutin memeriksakan kehamilan, kadar hemoglobin darah dan mengingatkan

ibu untuk rutin mengkonsumsi tablet tambah darah. Motivasi dari suami sangat

penting agar ibu selalu memeriksakan kehamilan dan mengkonsumsi makanan

bergizi dan tinggi kandungan zat besi seperti sayuran berdaun hijau, daging

merah, sereal, telur dan kacang-kacangan.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimanakah hubungan antara dukungan suami dan status gizi ibu

hamil dengan kejadian anemia di wilayah kerja Puskesmas Ladja Kabupaten

Ngada NTT ?

Page 23: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

6

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan Umum

Menjelaskan hubungan dukungan suami dan status gizi ibu hamil

berdasarkan BBIH standar dan LILA dengan kejadian anemia di wilayah

kerja Puskesmas Ladja Kabupaten Ngada-NTT.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Identifikasi dukungan suami di wilayah kerja puskesmas Ladja

Kabupaten Ngada-NTT

2. Identifikasi status gizi ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Ladja

Kabupaten Ngada-NTT

3. Identifikasi kejadian anemia di wilayah kerja Puskesmas Ladja

Kabupaten Ngada-NTT

4. Analisis hubungan dukungan suami dengan kejadian anemia pada

ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Ladja Kabupaten Ngada-NTT

5. Analisis hubungan status gizi dengan kejadian anemia pada ibu

hamil di wilayah kerja Puskesmas Ladja Kabupaten Ngada-NTT

1.4 Manfaat

1.4.1 Teoritis

Menjelaskan konsep keperawatan maternitas khususnya mengenai

hubungan dukungan suami dan status gizi dengan kejadian anemia pada ibu

hamil di wilayah kerja Puskesmas Ladja Kabupaten Ngada NTT.

Page 24: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

7

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

1.4.2 Praktis

Penelitian yang baik tentunya memiliki manfaat bagi peneliti sendiri

ataupun bagi masyarakat sekitar. Bukan hanya sebagai dasar teori namun juga

harus diprakekkan dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini memiliki

manfaat secara praktis bagi:

1. Manfaat Bagi Instansi Pendidikan

Sebagai media pembelajaran, sumber informasi, wacana kepustakaan

terkait hubungan dukungan suami dan status gizi dengan kejadian

anemia pada ibu hamil.

2. Manfaat Bagi Pasien

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan wawasan

dan pengetahuan bagi ibu hamil dan keluarga terkait dukungan suami

kepada ibu hamil dan makanan bergizi yang penting untuk ibu hamil.

3. Manfaat Bagi Institusi Pelayanan Kesehatan (Puskesmas)

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi

puskesmas perihal pentingnya pendidikan kesehatan berhubungan

dengan dukungan dan status gizi pada ibu hamil untuk mencegah

terjadinya anemia pada ibu hamil.

Page 25: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

8

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep dasar Kehamilan

2.1.1 Definisi Kehamilan

Kehamilan merupakan hasil penyatuan dari spermatozoa dan ovum yang

dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi (Walyani, 2015)

2.1.2 Perubahan Fisiologi pada Kehamilan

Perubahan yang terjadi sebagian besar karena pengaruh hormon

estrogen dan progesteron yang dihasilkan oleh korpus luteum yang berkembang

menjadi korpus graviditas dan dilanjutkan sekresinya oleh plasenta setelah

terbentuk sempurna(Hani, Marjati and Rita Yulifa, 2010)

1. Sistem reproduksi

1) Uterus

Uterus akan mengalami pembesaran akibat peningkatan hormon

estrogen dan progesteron, uterus akan mengalami hipertrofi dan

hipervaskularisasi akibat pertumbuhan dan perkembangan janin,

pertambahan amnion dan perkembangan plasenta, pelunkan isthimus

uteri dan pembesaran plasenta pada satu sisi uterus, pembesran

perut, tanda Hegar dan tanda Piscaseck.

2) Serviks

Terjadi hipervaskularisasi dan pelunakan pada serviks akibat

peningkatan hormon estrogen dan progesteron, peningkatan lendir

serviks, tanda Chadwick, tanda Goodel dan keputihan.

Page 26: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

9

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

3) Vagina

Terjadi peningkatan produksi lendir oleh mukosa vagina dan

hipervaskularisasi vagina.

4) Ovarium

Amenorea dan terjadi pembentukan folikel baru dan perkembangan

korpus luteum.

5) Payudara

Terjadi vaskularisasi pembuluh darah dan areola mamae,

peningkatan hormon somatomamotropin untuk pembentukan ASI,

pembesaran mamae.

2. Sistem Pencernaan

1) Mulut dan gusi

Peningkatan estrogen dan progesteron meningkatkan aliran darah ke

rongga mulut, ketebalan epitelial berkurang sehingga gusi lebih

rapuh, dapat terjadi karies gigi dan gusi berdarah.

2) Lambung

Terjadinrelaksasi pada otot-otot pencernaan makanan oleh lambung

sehingga pencernaan makanan oleh lambung menjadi lebih lama dan

mudah terjadi peristaltik balik ke esofagus, mual, muntah.

3) Usus halus dan usus besar

Relaksasi pada usus halus sehingga penyerapan makanan menjadi

lebih maksimal dan terjadi relaksasi pada usus besar sehingga

penyerapan air menjadi lebih lama, dapat terjadi kontipasi.

Page 27: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

10

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

3. Sistem kardiovaskuler

1) Jantung

Dapat terjadi pembesaran atau dilatasi ringan jantung yang

disebabkan oleh peningkatan volume darah dan curah jantung.

2) Volume dan komposisi darah

Selama kehamilan terjadi percepatan produksi sel darah merah.

Terjadi presentasi kenaikan bergantung pada jumlah besi yang

tersedia. Sel darah merah meningkat 30-33% pada kehamilan aterm

jika ibu mengkonsumsi zat besi.

3) Sirkulasi darah

Terjadi gangguan sirkulasi darah akibat pembesaran dan penenkanan

uterus terutama vena pelvis ketika duduk dan vena cava inferior

ketika berbaring, dapat terjadi edema.

4. Sistem perkemihan

Terjadi sensitivitas kandung kemih akibat kompresi. Pada trimester

kedua kandung kemih tertarik ke atas dan keluar dari panggul ke arah

abdomen. Uretra memanjang sampai 7,5 cm karena bergesernya

kandung kemih. Terjadi penekanan pada kandung kemih dan sering

BAK.

5. Sistem integumen

1) Wajah

Terjadi perubahan warna/hiperpigmentasi pada kulit didaerah

tonjolan maksila dan dahi.

Page 28: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

11

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

2) Kulit

Terjadi gatal-gatal pada kulit akibat hipersensitifitas alergen

plasenta, peningkatan aktivitas kelenjar sebasea.

3) Perut

Terdapat garis pigmentasi dari simfisis pubis sampai ke bagian

fundus ( linea nigra dan alba, strie gravidarum). Pada primigravida

garis mulai kelihatan pada bulan ketiga, pada multigravida garis

sudah kelihatan sebelum bulan ketiga.

6. Sistem pernapasan

1) Hidung

Peningkatan vaskularisasi yang merupakan respon terhadap

peningkatan kadar estrogen, juga terjadi pada traktus pernapasan

atas. Kapiler membesar, terbentuklah edema dan hiperemia di

hidung, faring, laring, trakea, dan bronkus.

2) Thoraks dan diafragma

Terjadi desakan pada diafragma akibat uterus yang membesar,

pelebaran sudut thoraks dar 68 menjadi 103 derajat, peningkatan

progesteron menyebabkan peningkatan pusat saraf untuk kebutuhan

oksigen.

7. Sistem neurologi dan muskoloskeletal

Terjadi penurunan kalsium dan alkalosis sehingga menyebabkan kram

terutama pada kaki. Dapat terjadi kesemutan akibat perubahan titi pusat

gaya berat akibat uterus yang bertambah besar. Terjadi postural hipotensi

akibat perubahan hemodinamis.

Page 29: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

12

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

2.1.3 Pembagian Masa Kehamilan

Menurut Saifuddin (2009) dalam(Walyani, 2015) kehamilan dibagi

dalam tiga trimester yaitu :

1. Trimester 1, dimulai saat terjadi pembuahan sampai minggu kedua belas

masa kehamilan.

2. Trimester 2, berlangsung selama 15 minggu dimulai dari minggu ke-13

sampai minggu ke-27 masa kehamilan

3. Trimester 3, berlangsung selama 13 minggu dimulai dari minggu ke-28

sampai minggu ke-40.

Sumber : Hamilplus.com

Gambar 2.1 Pertumbuhan Janin Per Trimester

2.1.4 Tanda-tanda Kehamilan

Untuk dapat menegakan kehamilan ditetapkan dengan melakukan

penilaian terhadap beberapa tanda dan gejala kehamilan menurut (Walyani,

2015).

Page 30: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

13

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

Tabel 2.1 Diagnosa Dugaan Kehamilan

Tanda dugaan hamil Tanda hamil tidak pasti Tanda hamil pasti

1. Amenorea

(berhenti

haid)

2. Mual dan

muntah

3. Ngidam

4. Syncope

(pingsan)

5. Kelelahan

6. Payudara

tegang

7. Sering BAK

8. Kontipasi

9. Pigmentasi

kulit

10. Epulis

11. Varises

1. Pembesaran uterus

2. Perubahan konsistensi

bentuk dan ukuran uterus

- Tanda hegar

- Tanda goodel

- Tanda chadwick

- Tanda piscasek

3. Kontraksi braxton hicks

4. Teraba ballotement

5. Pemeriksaan tes biologis

kehamilan positif

1. Gerakan

janin dalam

rahim

2. Terdengar

detak jantung

janin

3. Teraba

bagian-

bagian janin

misalnya

kepala,

bokong, kaki,

tangan

4. Tampak

kerangka

janin

denganUSG

Sumber : Marjati, 2011

2.1.5 Keluhan pada Masa Kehamilan

Selama kehamilan, seorang ibu akan berhadapan dengan berbagai proses dan

perubahan pada tubuhnya. Menurut (Mardalena, 2017) keluhan-keluhan yang

dirasakan selama kehamilan yaitu :

1. Mual dan Muntah

Pada awal kehamilan, ibu kerap mengeluh mual dan muntah. Kondisi ini

terjadi karena adanya hormonHuman Chorionic Gonadotropin (HCG) dan

estrogen serta meningkatkan sensitivitas terhadap bau-bauan. Mual dan

muntah ini terjadi pada usia 9 sampai 12 minggu kehamilan dan akan

membaik ketika masuk minggu ke 16. Untuk meringankan rasa mual dan

muntah, bisa diatasi dengan mengkonsumsi makanan porsi kecil tapi

sering.

Page 31: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

14

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

2. Sakit Kepala

Akibat perubahan bentuk tubuh dan hormon, ibu hamil sering

mengeluhkan sakit kepala. Untuk mengatasinya bisa dilakukan dengan

olahraga kecil, berbaring, mengompres kepala dengan air dingin, minum

air putih yang cukup dan mengolah stres.

3. Meriang

Saat awal kehamilan hingga masuk trimester kedua, ibu hamil kerap

didera meriang. Hal ini terjadi akibat perubahan hormonal yang

meningkatkan jumlah aliran darah dipermukaan kulit sehingga timbul

sensasi meriang.

4. Kelelahan

Adanya pembentukan placenta, perubahan hormon dan metabolisme

secara alami menyebabkan tubuh ibu hamil menjadi mudah lelah. Untuk

mengatasinya ibu bisa mengkonsumsi makanan tinggi gizi sehingga

cadangan energi tetap terjaga.

5. Sering buang air keci

Buang air kecil menjadi keluhan yang paling utama pada ibu hamil. Hal

ini terjadi karena adanya penekanan kandung kemih akibat pembesaran

rahim. Akan tetapi perlu diwaspadai bila keluhan sering buang air kecil

disertai dengan rasa tidak tuntas saat berkemih, rasa terbakar atau perih,

nyeri perut bawah, nyeri pinggang dan meriang karena hal ini menandakan

terjadinya infeksi pada saluran kencing. Untuk mengatasinya ibu hamil

harus mengkonsumsi banyak air putih dan tidak menahan kencing.

Page 32: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

15

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

6. Kembung dan susah buang air besar

Dalam kehamilan, rasa kembung dan begah adalah normal. Hal ini terjadi

akibat perubahan hormonal yang menimbulkan pergerakan usus lambat.

Perlambatan pergerakan usus menimbulkan gangguan aktivitas

pengosongan lambung.

7. Nyeri ulu hati

Nyeri ulu hati disebabkan karena naiknya isi perut ke kerongkongan

sehingga menyebabkan iritasi. Naiknya isi perut dipicu oleh pembesaran

rahim yang menekan perut bagian atas. Untuk mengatasinya bisa dengan

makan secara perlahan lahan dalam porsi kecil, hindari makanan pedas dan

berminyak.

8. Sakit pinggang

Perubahan rahim yang membesar seringkali menyebabkan ibu hamil

mengeluh nyeri pinggang. Keluhan ini normal tapi harus diperhatikan

jangan sampai keluhannya mengarah pada infeksi saluran kencing.

9. Keputihan

Meningkatnya kadar hormon estrogen dan aliran darah ke vagina membuat

ibu kerap mengalami keputihan. Untuk mengatasinya bisa dengan menjaga

kebersihan vagina, mengganti celana dalam lebih sering dan memakai

celana yang menyerap keringat.

10. Kaki bengkak

Sebagian ibu hamil mengalami kaki bengkak di akhir-akhir masa

kehamilan. Kondisi tersebut terjadi karena adanya penimbunan cairan

Page 33: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

16

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

dalam tubuh. Untuk mengatasinya bisa dengan mengurangi konsumsi

garam, menaikan kaki lebih tinggi saat tidur malam. Kaki bengkak yang

terjadi ini dapat diindikasikan mengalami hipertensi.

11. Sulit tidur

Keluhan sulit tidur pada ibu hamil terjadi akibat adanya perubahan postur

tubuh, pertumbuhan bayi dan pergerakan bayi.

2.2 Konsep Anemia

2.2.1 Definisi Anemia

Anemia adalah suatu kondisi medis dimana jumlah sel darah merah atau

hemoglobin kurang dari normal(Atikah, 2011).

Anemia merupakan suatu keadaan kadar hemoglobin didalam darah lebih

rendah daripada nilai normal untuk kelompok orang menurut umur dan jenis

kelamin (Merryyana and Bambang, 2017)

2.2.2 Klasifikasi Anemia

Kadar hemoglobin berbeda pada setiap kelompok umur dan jenis kelamin.

Berikut adalah tabel nilai ambang batas yang digunakan untuk menentukan status

anemia pada tiap kelompok umur. Menurut (Merryyana and Bambang, 2017)

batas normal kadar hemoglobin darah yaitu:

Tabel 2.2 Batas Normal Kadar Hemoglobin

Kelompok Umur Hemoglobin

(gr/dl)

Anak

6 bulan – 6

tahun

6 tahun – 14

tahun

11

12

Dewasa Laki-laki

Wanita

Wanita hamil

13

12

11

Sumber : WHO 1968

Page 34: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

17

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

2.3 Konsep Anemia pada Ibu Hamil

2.3.1 Definisi Anemia pada Kehamilan

Anemia dalam kehamilan adalah penurunan kadar hemoglobin kurang dari

11 g/dl selama masa kehamilan pada trimester I dan ke III dan kurang dari 10 g/dl

selama masa post partum dan trimester II (Atikah and Asfuah, 2009)

2.3.2 Klasifikasi Anemia pada Kehamilan

Beberapa jenis anemia yang dapat terjadi selama kehamilan

menurut(Sarwono, 2010) adalah:

1. Anemia defesiensi besi

Defesiensi besi merupakan defesiensi nutrisi yang paling sering

ditemukan. Anemia defesiensi besi merupakan tahap defesiensi besi yang

paling parah yang ditandai dengan penurunan cadangan besi, konsentrasi

besi serum, konsentrasi hemaglobin yang menurun. Pada kehamilan,

kehilangan zat besi terjadi akibat pengalihan besi maternal ke janin untuk

eritropoiesis, kehilangan darah saat persalinan dan laktasi yang jumlah

keseluruhan dapat mencapai 2 liter darah. Ibu yang selama kehamilan

memiliki cadangan besi yang rendah dapat berakibat pada anemia

defesiensi besi.

2. Anemia defesiensi folat

Pada kehamilan, kebutuhan folat meningkat lima sampai sepuluh kali lipat

karena transfer folat dari ibu ke janin yang menyebabkan dilepaskannya

cadangan folat maternal. Anemia tipe megaloblastik karena defesiensi

Page 35: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

18

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

folat merupakan penyebab kedua terbanyak.Gejala defesiensi folat sama

dengan anemia secara umum seperti kulit yang kasar dan glositis.

3. Anemia Aplastik

Anemia aplastik dapat membaik setelah terminasi kehamilan. Anemia

aplastik dapat kambuh pada kehamilan berikut. Terminasi

kehamilan/persalinan dapat memperbaiki fungsi sumsum tulang tetapi

dapat menjadi buruk setelah persalinan.

4. Anemia penyakit sel sabit

Anemia sel sabit adalah keabnormalan bentuk sel darah merah dari yang

bentuknya bulat dan fleksibel menjadi bentuk sabit dan keras. Ibu yang

menderita anemia sel sabit akan melahirkan bayi dengan berat badan lahir

rendah dan menyebabkan kematian janin yang tinggi.

2.3.3 Patofisiologi Anemia pada Kehamilan

Menurut (Evi, 2016)adanya kehamilan menyebabkan peningkatan volume

darah. Peningkatan volume darah terjadi akibat peningkatan volume plasma dan

bukan eritrosit. Jumlah eritrosit dalam sirkulasi darah meningkat sebanyak 450

mL. Volume plasma meningkat sebanyak 45-65%/ 1.000 ml. Kondisi tersebut

mengakibatkan terjadinya pengenceran darah karena jumlah eritrosit tidak

sebanding dengan peningkatan plasma darah. Pada awal kehamilan, volume

plasma meningkat pesat sejak usia kehamilan 6 minggu.

2.3.4 Penyebab Anemia pada Kehamilan

Menurut (Atikah and Asfuah, 2009)penyebab anemia selama

kehamilan yaitu:

Page 36: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

19

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

1. Makanan yang kurang bergizi

2. Gangguan pencernaan dan malabsorbsi

3. Kurangnya zat besi dalam makanan/diit

4. Kebutuhan zat besi yang meningkat

Meningkatnya kebutuhan zat besi untuk pertumbuhan janin dan

plasenta sehingga cadangan zat besi dalam diri ibu habis (Cantor

et al., 2015)

5. Kehilangan darah yang banyak seperti riwayat persalinan sebelumnya,

haid dll

6. Penyakit-penyakit kronik seperti TBC paru, cacing usus,

malaria.

2.3.5 Tanda dan Gejala Anemia pada Kehamilan

Menurut(Atikah and Asfuah, 2009)tanda dan gejala anemia pada

kehamilan yaitu: keluhan lemah, pucat, mudah pingsan, mengalami malnutrisi,

cepat lelah, sering pusing, mata berkunang-kunang, malaise, nafsu makan

menurun.

2.3.6 Diagnosa Anemia pada Kehamilan

Menurut (Waryana, 2010) penegakan diagnosis anemia biasnya dilakukan

dengan anamnesis dan pemeriksaan Hb dengan menggunakan Hb Sahli. Pada

anamnesis akan didapatkan keluhan cepat lelah, pusing, mata berkunang-

kunang,konsentrasi terganggu, dan kadang sesak nafas. Untuk pemeriksaan

anemia dengan menggunakan Hb Sahli dapat digolongkan sebagai berikut :

1. Hb 11 gr% tidak anemia

Page 37: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

20

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

2. Hb 9-10 gr% anemia ringan

3. Hb 7-8 gr% anemia sedang

4. Hb <7 gr% anemia berat

Pemeriksaan darah sebaiknya dilakukan dua kali selama kehamilan yaitu

pada trimester I dan trimester II, dengan pertimbangan bahwa hampir seluruh ibu

hamil mengalami anemia.

2.3.7 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Anemia

Beberapa faktor yang mempengaruhi kejadian anemia (Arintianingsih

yuwono, 2013) yaitu:

1. Faktor Dasar

1) Sosial ekonomi

Perilaku seseorang dibidang kesehatan dipengaruhi oleh latar

belakang sosial ekonomi.

2) Pengetahuan

Pengetahuan seseorang biasanya diperoleh dari pengalaman yang

berasal dari berbagai sumber misalnya media masa, media

elektronik, buku petunjuk kesehatan, media poster, kerabat dekat dan

sebagainya. Ibu hamil dengan pengetahuan zat besi yang rendah

akan berperilaku kurang patuh dalam mengkonsumsi tablet zat besi

serta dalam pemilihan makanan sebagai sumber zat besi juga rendah.

3) Pendidikan

Pendidikan adalah proses perubahan perilaku menuju kedewasaan

dan penyempurnaan hidup. Biasanya seorang ibu khususnya ibu

hamil yang berpendidikan tinggi dapat menyeimbangkan pola

Page 38: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

21

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

konsumsinya. Apabila pola konsumsinya sesuai maka asupan zat

gizi yang diperoleh akan tercukupi, sehingga kemungkinan besar

bisa terhindar dari masalah anemia.

Tingkat pendidikan yang rendah akan mempengaruhi pengetahuan

dan tingkat pengalaman dalam kehidupan sehari-hari dan lebih

lambat dalam merencanakan pemenuhan kebutuhan makanan bergizi

serta tidak mengetahui apakah zat gizi yang dikonsumsi dapat

mencegah terjadinya anemia(Nurzia and Seftia, 2016)l.

4) Budaya

Faktor sosial budaya setempat juga berpengaruh pada terjadinya

anemia. Pendistribusian makanan dalam keluarga yang tidak

berdasarkan kebutuhan untuk pertumbuhan dan perekmbangan

anggota keluarga, serta pantangan-pantangan yang harus diikuti oleh

kelompok khusus misalnya ibu hamil, bayi, ibu nifas merupakan

kebiasaan-kebiasaan adat istiadat dan perilaku masyarakat yang

menghambat terciptanya pola hidup sehat dimasyarakat.

Pantang makanan yang sebagian besar berasal dari sumber hewani

berdampak pada tingginya angka kekurangan nutrisi ibu hamil

khusunya anemia. Hal ini terlihat pada suku Sasak yang memiliki

kebiasaan mengkonsumsi makanan lebih banyak sumber nabati

dibanding hewani yang berakibat pada kekurangan asupan makanan

yang mengandung zat besi, protein, vitamin dan zat gizi penting

lainnya. Norma budaya dapat menghambat seseorang atau keluarga

Page 39: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

22

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

dalam melakukan komunikasi dan pengambilan keputusan(Khairil,

Setyowati and Afiyanti, 2013)

2. Faktor tidak langsung

1) Kunjungan Antenatal Care (ANC)

Antenatal Care adalah pengawasan sebelum persalinan terutama

pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim. Kasus

anemia defisiensi gizi umumnya selalu disertai dengan mal nutrisi,

infeksi parasit, semua ini berpangkal pada keengganan ibu untuk

menjalani pengawasan antenatal. Dengan ANC keadaan anemia ibu

akan lebih dini terdeteksi, sebab pada tahap awal anemia pada ibu

hamil jarang sekali menimbulkan keluhan bermakna. Keluhan

timbul setelah anemia sudah ketahap lanjut.

2) Paritas

Paritas adalah jumlah kehamilan yang menghasilkan janin yang

mampu hidup diluar rahim. Paritas ≥3 merupakan faktor terjadinya

anemia. Hal ini disebabkan karena terlalu sering hamil dapat

menguras cadangan zat gizi tubuh ibu.

3) Umur

Ibu hamil pada usia muda (<20 tahun) tidak atau belum siap untuk

memeperhatikan lingkungan yang diperlukan untuk pertumbuhan

janin. Disamping itu akan terjadi kompetisi makanan antar janin dan

ibunya sendiri yang masih dalam taraf pertumbuhan dan adanya

pertumbuhan hormonal yang terjadi selama kehamilan. Sedangkan

ibu hamil diatas 35 tahun lebih cenderung mengalami anemia, hal ini

Page 40: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

23

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

disebabkan karena pengaruh turunnya cadangan zat besi dalam

tubuh akibat masa fertilisasi.

4) Dukungan Suami

Dukungan suami adalah bentuk nyata dari kepedulian dan tanggung

jawab suami dalam kehamilan istri. Semakin tinggi dukungan yang

diberikan oleh suami maka semakin tinggi pula keinginan ibu hamil

dalam menjaga kehamilannya.Misalnya adalah ketika istri kurang

memahami tentang jenis makanan yang mengandung zat besi yang

harus dikonsumsi selama hamil dan suami memberikan penjelasan

secara baik hingga istri dapat memahaminya akan lebih bermanfaat

bagi istrinya dibandingkan dengan hanya mendorong istri untuk

bertanya agar dapat memahami (Febriyanti, 2016).

5) Status Gizi

Status gizi ibu hamil yang buruk dengan defisiensi multivitamin

merupakan faktor predisposisi terbesar terjadinya anemia dalam

kehamilan.

Faktor penting yang menghambat ibu hamil dalam meningkatkan asupan

nutrisi yaitu kurangnya dukungan atau kepedulian keluarga pada asupan nutrisi

ibu hamil(Khairil, Setyowati and Afiyanti, 2013). Dukung dalam keluarga dalam

hal ini suami menjadi salah satu faktor penting yang mempengaruhi perilaku ibu

hamil dalam mengkonsumsi tablet besi , ibu hamil yang tidak mendapat dukungan

memiliki resiko berperilaku kurang baik dalam mengkonsumsi tablet

besi(Arviani, 2015).

Page 41: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

24

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

3. Faktor Langsung

1) Penyakit infeksi

Penyakit infeksi seperti TBC, cacing usus dan malaria juga

penyebab terjadinya anemia karena menyebabkan terjadinya

peningkatan penghancuran sel darah merah dan terganggunya

eritrosit.

2) Perdarahan

Penyebab anemia besi juga dikarenajan banyaknay besi keluar akibat

perdarahan.

2.3.7 Dampak Anemia pada Kehamilan

Menurut akibat yang akan terjadi pada anemia kehamilan yaitu:

1. Hamil muda (trimester pertama): abortus, missed abortus, dan

kelainan congenital.

2. Trimester kedua: persalinan prematur, perdarahan antepartum, gangguan

pertumbuhan janin dalam rahim, asphixia intrauterin sampai kematian,

berat badan lahir rendah, gestosis dan mudah terkena infeksi, Iq rendah,

dekompensatio kordis ibu.

3. Saat inpartu: gangguan his primer dan sekunder, janin lahir dengan

anemia, persalinan dengan tindakan tinggi, ibu cepat lelah, gangguan

perjalanan persalinan perlu tindakan operatif .

4. Pascapartus: ormon uteri menyebabkan perdarahan, retensio ormone

(plasenta adhesive, plasenta akreta, plaseta inkreta, plasenta parkreta) luka

suka sembuh, mudah terjadi febris puerperalis, gangguan involusi uteri.

Page 42: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

25

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

2.3.9 Upaya Penanggulangan dan Pencegahan Anemia pada Kehamilan

Penanganan anemia yang tepat merupakan hal penting untuk mengatasi

anemia dan awal untuk mencegah dan meminimalkan konsekuensi serius

perdarahan antara lain:

1. Pengobatan yang aman dan efektif dapat memastikan ibu hamil memiliki

kadar Hb yang normal. WHO merekomendasikan pemberian sumplemen zat

besi secara umum dengan dosis 60 mg zat besi oral harian selama 6 bulan

(Evi, 2016)

2. Memberikan pebyuluhan kesehatan kepada ibu hamil tentang anemia,

nutrisi yang sehat selama kehamilan dan mengkonsumsi tablet besi (Aisyah

and Fitriyani, 2016a)

3. Mengkonsumsi makanan yang tinggi zat besi misalnya sayuran berdaun

hijau,bayam, daging merah dan buah-buahan yang banyak mengandung

vitamin misalnya tomat, jeruk, kiwi selama kehamilan dapat memastikan

ibu hamil terhindar dari anemia (Atikah, 2011)

4. Menjaga pola makan yang baik dan memenuhi gizi seimbang serta banyak

mengkonsumsi pangan hewani yang mengandung sumber Fe misalnya

daging merah, ikan dan hati (Maryam, 2016)

Berikut ini cara yang dapat dilakukan ketika hamil untuk terhindar dari

anemia menurut (Waryana, 2010)

1. Istrahat yang cukup

2. Makan makanan yang bergizi dan mengandung banyak Fe misalnya daun

pepaya, kangkung, daging sapi, hati, ayam, susu.

Page 43: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

26

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

3. Rutin memeriksakan kehamilan selama 4 kali kehamilan untuk

mendapatkan tablet besi dan vitamin dari petugas dan makan 3x1 hari

dengan porsi dua kali lipat lebih banyak.

2.4 Konsep Dukungan Suami

2.4.1 Definisi Suami

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengartikan bahwa suami

merupakan pria yang menjadi pasangan hidup resmi bagi seorang wanita ( istri)

yang telah menikah. Suami adalah ayah dari anak-anak yang mempunyai

tanggungjawab penuh dalam suatu keluarga dan mempunyai peranan yang

penting, tidak hanya sebagai pencari nafkah tapi tapi juga sebagai motivator

dalam berbagai pengambilan keputusan/kebijakan dalam keluarga.

2.4.2 Definisi Dukungan Suami

Dukungan suami merupakan perhatian yang diberikan suami kepada

istrinya. (Febriyanti, 2016). Dukungan suami merupakan salah satu wujud rasa

cinta kasih, tanggungjawab,perhatian dan fungsi suami sabagai kepala rumah

tangga yang melindungi, mengayomi dan mengasihi istri dan anak-

anaknya(Arviani, 2015)

Dukungan suami adalah bentuk dukungan sosial sebagai respon yang dapat

dirasakan dan bermanfaat bagi anggota keluarga. Oleh karena itu, suami dapat

menjadi pendorong yang memengaruhi keputusan wanita dalam melakukan

perubahan perilaku kesehatan. Dukungan keluarga (suami) merupakan sitem

pendorong bagi anggota keluarga, sehingga anggota keluarga akan selalu berpikir

bahwa orang yang mendukung akan selalu siap memberikan pertolongan jika

diperlukan(Friedman, Bowden and Jones, 2010)

Page 44: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

27

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

Berdasarkan hasil penelitian(Rai et al., 2014) pada wanita hamil di

Kathmandu, Nepal dukungan keluarga merupakan salah satu faktor yang paling

penting untuk kepatuhan dan keberhasilan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet

Fe untuk mencegah anemia.

2.4.3 Jenis Dukungan Suami

Menurut(Friedman, Bowden and Jones, 2010) dalam(I. N. Rahmawati,

2016)dukungan suami terbagi menjadi empat jenis yaitu:

1. Dukungan Informasional

Menurut Hause dan Newman (1997), dalam(Friedman, Bowden and

Jones, 2010)dukungan informasional adalah dukungan dalam bentuk

komunikasi tentang opini atau kenyataan yang relevan tentang kesulitan-

kesulitan pada saat ini, misalnya nasihat dan informasi-informasi yang

dapat menjadikan individu lebih mampu untuk menyelesaikan masalah

yang dihadapi. Bentuk dukungan ini melibatkan pemberian informasi,

saran atau umpan balik tentang situasi dan kondisi individu. Manfaat

dari dukungan ini adalah dapat menekan munculnya suatu stessor karena

informasi yang diberikan dapat menyumbangkan aksi sugesti yang

khusus pada individu. Contoh dukungan ini adalah usulan, saran, nasihat

dan pemberian informasi.

2. Dukungan Penilaian

Dukungan penilaian merupakan bentuk penghargaan yang diberikan

orang lain sesuai dengan kondisinya. Bantuan penilaiandapat berupa

penghargaan atas pencapain kondisi keluarga berdasarkan keadaan yang

Page 45: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

28

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

nyata. Bantuan penilaian ini dapat berupa penilaian positif dan penilaian

negatif yang pengaruhnya sangat berarti bagi seseorang.

3. Dukungan Instrumental

Bentuk dukungan ini merupakan penyediaan materi yang dapat

memberikan pertolongan langsung seperti pinjaman uang, pemberian

barang, makanan serta pelayanan. Bentuk dukungan ini dapat

mengurangi stres kerena individu dapat langsung memecahkan

masalahnya yang berhubungan dengan materi. Dukungan instrumental

sangat diperlukan terutam dalam mengatasi masalah dengan lebih muda.

4. Dukungan Emosional

Bentuk dukungan ini membuat individu memiliki perasaan nyaman,

yakin, diperdulikan dan dicintai oleh sumber dukungan sosial sehingga

individu dapat menghadapi masalah dengan lebih baik. Dukungan ini

sangat penting dalam menghadapi keadaan yang dianggap tidak dapat

dikontrol.

Dukungan emosional merupakan dukungan yang meliputi ungkapan

empati, kepedulian dan perhatian.. Seorang ibu hamil membutuhkan

dukungan dari suami untuk mendukungnya, mengurangi stres fisik

sehingga dapat memberikan keamanan emosional.

Suami selalu dengan sabar mau membuka diri untuk menerima dan

mendengar setiap keluhan istrinya, mendorong istri untuk menjaga

kehamilan dengan pola makan yang sehat dan rajin memeriksakan

kehamilan(Febriyanti, 2016)

Page 46: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

29

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

2.4.4 Hubungan Dukungan Suami dengan Kesehatan

Bomar (2004) dalam(I. N. Rahmawati, 2016)menjelaskan dukungan suami

merupakan suatu bentuk perilaku melayani yang dilakukan oleh suami baik dalam

bentuk dukungan emosi, penghargaan, informasi, dan instrumental. Dukungan

sosial keluarga (suami) mengacu pada dukungan-dukungan yang dipandang oleh

anggota keluarga sebagai sesuatu yang dapat diakses atau diadakan untuk

keluarga. Dukungan bisa atau tidak digunakan tapi anggota keluarga memandang

bahwa orang yang bersifat mendukung selalu siap memberi kan pertolongan dan

bantuan jika diperlukan.

Dukungan sosial (suami) dapat berpengaruh dan merubah perilaku kesehatan ibu

untuk menjaga kesehatannya dan menjalankan pengobatan(Setyobudihono,

Istiqomah and Adiningsih, 2016)

Menurut Gonster dan Victor dalam(I. N. Rahmawati, 2016) bahwa terdapat

tiga mekanisme spesifik yang berpusat pada pengaruh dukungan keluarga (suami)

terhadap kesehatan, baik secara langsung maupun tidak langsung yaitu:

1. Aspek perilaku (behavioral mediator)

Dukungan dapat memengaruhi perilaku seseorang untuk berubah.

2. Aspek psikologis (psychological mediator)

Dukungan dapat membangun dan meningkatkan harga diri seseorang

serta menyediakan hubungan interaksi yang saling memuaskan

sehingga dapat menurunkan tingkat stres individu.

3. Aspek fisiologis (physiological mediator)

Dukungan dapat memperkuat sistim imun dalam tubuh sehingga dapat

meningkatkan derajat kesehatan seseorang.

Page 47: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

30

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

2.5 Konsep Gizi

2.5.1 Definisi Gizi

Menurut Deswarni Idrus dan Gatot Kunanto (1990) dalam (Supariasa and

Bakri, 2017) mengungkapkan bahwa: Gizi adalah suatu proses organisme

menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti,

absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang

tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi

normal dari organ-organ serta menghasilkan energi.

2.5.2 Macam-macam Zat Gizi

Macam-macam zat gizi yang diperlukan oleh tubuh menurut (Mardalena,

2017) yaitu :

1. Karbohidrat

Karbohidrat adalah zat gizi yang hanya dihasilkan oleh tumbuh-

tumbuhan melalui fotosintesis yang terdiri dari unsur-unsur carbon (C),

hidrogen (H), dan oksigen (O). Unsur-unsur tersebut berupa senyawa karbon

dioksida (CO2) dan air (H2O).

Peran penting karbohidrat antara lain:

1) Sumber Tenaga

Karbohidrat sangat penting untuk memenuhi kebutuhan energi.

Bentuk karbohidrat yang segera dibutuhkan oleh sistem sentral dan otak

adalah glukosa yang diedarkan melalui sistem peredaran darah.

Karbohidrat bentuk lain disimpan di dalam hati dan otot berupa glikogen ,

Page 48: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

31

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

serta pada jaringan lemak sebagai cadangan energi. Kelebihan karbohidrat

dapat menyebabkan kegemukan/obesitas

2) Pengatur Metabolisme Lemak

Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna

yang dapat menghasilkan bahan-bahan keton yang dapat mengakibatkan

ketidakseimbangan natrium dan dehidrasi. Kondisi ini menyebabkan keto

asidosis yang dapat merugikan tubuh. Maka setiap hari sebanyak 50-100

gram karbohidrat harus digunakan untuk mencegah ketosis.

3) Penghemat protein

Peran utama protein dalam metabolisme tubuh adalah

sebagai zat pembangun. Perannya akan berubah jika tubuh

mengalami kekurangan karbohidrat.

4) Pemberi rasa manis alami pada makanan.

Rasa manis yang berasal dari karbohidrat dalam bentuk mono dan

disakarida. Gula paling manis adalah fruktosa.

5) Membantu pengeluaran feses

Karbohidrat mampu mengatur peristaltik usus dan memberi bentuk

pada feses sehingga mudah dikeluarkan oleh tubuh. Zat yang digunakan

dalam karbohidrat adalah selulosa dari serat makanan untuk mengatur

peristaltik usus.Sumber-sumber karbohidrat yang tersedia antara lain :

padi-padian, sereal, umbi-umbian, kacang-kacangan, gula. Sayur-sayuran

juga memiliki sumber karbohidrat walaupun sedikit. Kebutuhan

karbohidrat setiap orang tidak dapat diukur secara akurat karena berkaitan

dengan aktifitas yang 50-65% energi dari karbohidrat kompleks dan

Page 49: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

32

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

maksimal 10% gula sederhana.Lemak adalah senyawa organik tersusun

atas unsur –unsur C, H, dan O. Lemak larut dalam pelarut non polar seperti

etanol, kloroform dan benzena, tetapi tidak larut dalam air.

2. Lemak

Fungsi lemak di dalam tubuh antara lain:

1) Lemak merupakan sumber energi paling padat dan sulit

dimetabolisme. Maka lemak dapat menjadi sumber energi cadangan yang

disimpan di bawah jaringan kulit (subkutan) sebanyak 50%, di sekeliling

organ dalam rongga perut sebanyak 45% dan sisanya dijaringan

intramuskular.

2) Lemak pemberi kelezatan dan rasa kenyang terhadap tubuh.

Lemak memperlambat sekresi asam lambung dan memeperlambat

pengosongan lambung sehingga rasa kenyang tahan lebih lama.

3) Lemak membantu pengangkutan dan absorbsi vitamin

larut lemak A, D, E dan K.

4) Lemak merupakan pemasok asam lemak esensial berupa asam

linoleat dan asam alfa-linolenat. Kedua asam lemak ini dianggap

esensial karena tidak dapat dibuat oleh tubuh hanya ada dalam

makanan. Asam lemak esensial penting untuk merawat kulit yang sehat,

mendukung pertumbuhan yang normal pada anak-anak, dan

mempertahankan kebugaran fungsi imun.

5) Jaringan lemak menjadi bantalan dan melindungi organ vital

dengan memberikan lapisan lemak penyokong untuk meredam benturan

Page 50: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

33

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

mekanik. Contoh organ yang disokong oleh lemak adalah mata, jantug,

hati dan ginjal.

6) Pemelihara suhu tubuh

Lapisan lemak menyekat kulit , membantu melindungi tubuh dari panas

atau dingin yang berlebihan.

7) Lemak merupakan pelumas dan membantu pengeluaran

sisa pencernaan.

Jaringan tubuh manusia membuat minyak didalam kelenjar sebasea.

Sekresi dari kelenjar sebasea melumasi kulit untuk memperlambat hilangnya

cairan tubuh ke lingkungan luar.

Sumber lemak terdapat pada minyak tumbuh-tumbuhan/nabati seperti kelapa,

sawit, kacang tanah, kedelai, jagung. Minyak hewani dapat diperoleh pada

mentega, margarin, dan lemak daging serta ayam. Menurut WHO setiap orang

dewasa harus mengkonsumsi lemak sebanyak 20-30% kebutuhan energi total.

3. Protein

Protein adalah molekul makro dalam tubuh terbesar setelah air dan berada

pada setiap sel hidup. Protein merupakan zat gizi terpenting untuk

kelangsungan hidup tiap sel hidup. Sumber protein dapat diperoleh dalam dua

jenis yaitu protein nabati dan hewani. Protein nabati tertinggi terdapat pada

kacang kedelai yangb memiliki nilai protein 34,9 lainnya dapat diperoleh pada

kacang merah, kacang tanah, kacang hijau, kacang mete,, tahu, daun singkong,

kanggung, wortel dsb. Sumber protein hewani dapat diperoleh pada daging

sapi, ayam, telur, udang, ikan dan susu.

4. Vitamin

Page 51: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

34

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

Vitamin adalah senyawa organik yang tersusun dari karbon, hidrogen,

oksigen, dan terkadang nitrogen dan elemen lain yang dibutuhkan dalam

jumlah kecil agar metabolisme , pertumbuhan dan perkembangan berjalan

normal. Vitamin hanya dapat diperoleh dari makanan dan tidak dapat

menghasilkan energi. Vitamin akan rusak dalam proses penyimpanan dan

pengolahan yang salah. Vitamin ada dua yaitu vitamin yang larut dalam lemak

seperti: vitamin A, vitamin D, vitamin E, vitamin K dan vitamin yang larut

dalam air seperti vitamin B kompleks (B1, B2, B3, B5, B6, B7, B9, B12) dan

vitamin C. Akibat kekurangan vitamin C dapat menyebabkan lelah, lemas,

nafas pendek, perdarahan pada gusi, anemia dan luka sukar sembuh.

5. Mineral

Mineral adalah kofaktor enzim-enzim yang berperan dalam metabolisme

tubuh. Mineral memegang peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh,

baik pada tingkat sel, jaringan organ maupun fungsi tubuh secara keseluruhan.

Mineral dibedakan atas dua yaitu : mineral organik yang dibutuhkan oleh tubuh

dan dapat diperoleh dari makanan sehari-hari seperti nasi, ayam, ikan, telur,

sayur-sayuran, buah-buahan. Mineral anorganik yang dibutuhkan oleh tubuh.

Sumber mineral paling baik adalah makanan hewani. Mineral yang dibutuhkan

oleh tubuh ada dua yaitu mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro

yaitu mineral yang harus dipenuhi melalui asupan makanan seperti klor,

natrium, magnesium, fosfor, kalsium, kalium dan sulfur. Mineral mikro seperti

tembaga, besi, seng, iodium, kobalt, flour, moliben, mangan, selenium, krom.

6. Air

Page 52: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

35

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

Air merupakan medium yang sangat penting dalam keberlangsungan

hidup. Selain sebagai pelarut dan alat angkut zat-zat gizi, air juga berfungsi

sebagai katalisator dalam berbagai reaksi biologik, fasilitator pertumbuhan,

pengaturan suhu tubu dan peredam benturan organ-organ tubuh.

2.5.3 Zat Gizi yang Diperlukan Selama Kehamilan

Memperhatikan kecukupan gizi sangatlah penting bagi ibu hamil, mulai dari

permulaan kehamilan, sampai menjelang persalinan dan menyusi. Apabila pada

awal kehamilan terjadi malnutrisi, maka akan sangat mempengaruhi

perkembangan ibu dan janin dalam rahim untuk mempertahankan hidupnya.

Nutrisi sangat penting untuk kesejahtraan ibu hamil dan bayi. Nutrisi yang

tidak memadai dapat menyeabapkan masalah selama kehamilan seperti anemia,

kekurangan oksigen saat melahirkan bayi, berat badan lahir rendah dan kematian

bayi(Mudor and Bunyarit, 2013)

Berikut ini kebutuhan gizi yang dibutuhkan oleh ibu hamil menurut

(Maryam, 2016) :

1. Kebutuhan energi/kalori

Selama kehamilan, terjadi peningkatan kalori sejalan dengan

peningkatan laju metabolik basal dan penambahan berat badan . Ibu

membutuhkan tambahan kalori untuk pertumbuhan dan perkembangan

janin. Pada awal kehamilan trimester pertama kebutuhan energi masih

sedikit dan akan terjadi peningkatan pada trimester kedua. Pada trimester

kedua, energi digunakan untuk penambahan darah, perkembangan uterus,

pertumbuhan jaringan mamae, dan penimbunan lemak. Pada trimester ketiga

energi digunakan untuk pertumbuhan janin dan placenta. Berdasarkan NRC

Page 53: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

36

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

(National Research Council) kebutuhan energi untuk ibu hamil yaitu 300

kkal.

2. Karbohidrat

Kebutuhan karbohidrat sangat penting bagi ibu hamil karena janin

memerlukan 40 gram glukosa per hari yang akan digunakan untuk sumber

energi. Pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan

membutuhkan karbohidrat sebagai sumber kalori utama. Sumber

karbohidrat yang perlu dibatasi adalah gula seperti kue manis dan permen.

Sementara sumber karbohidrat yang sebaiknya dikonsumsi adalah

karbohidrat yang kompleks seperti roti gandum, kentang, serealia atau padi-

padian yang tidak digiling. Kebutuhan karbohidrat untuk ibu hamil yaitu

1.500 kalori.

3. Protein dan asam amino

Peranan protein selama kehamilan yaitu untuk pertumbuhan dan

perkembangan janin serta pembentukan placenta dan cairan amnion untuk

pertumbuhan jaringan maternal, seperti pertumbuhan jaringan mamae ibu

dan uterus dan juga untuk penambahan volume darah. Menurut WHO

kebutuhan protein untuk ibu hamil adalah 0.75g/kg BB/hari. Secara

keseluruhan jumlah protein yang dibutuhkan 60-70 gram setiap hari.

Kekurangan asupan protein dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan

janin, cacat bawaan, berat badan lahir rendah dan keguguran.

4. Lemak

Lemak dibutuhkan untuk membentuk energi dan perkembangan

sistem syaraf janin. Lemak yang dimaksud adalah asam lemak

Page 54: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

37

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

Eicosapentaenoic Acid (EPA) dan Docosahexanoic Acid (DHA) berperan

penting untuk pertumbuhan dan pekembangan mata dan otak. Ibu hamil

dianjurkan makan makanan yang mengandung lemak tidak boleh lebih dari

25%.

5. Vitamin

Vitamin dibutuhkan untuk meningkatkan proses metabolisme tubuh,

terutama yang berperan dalam proses metabolisme karbohidrat, protein

maupun lemak. Vitamin yang dibutuhkan seperti:

1) Vitamin A untuk proses pertumbuhan sel dan jaringan tulang,

mata, rambut, kulit, organ dalam dan fungsi rahim. Vitamin A

terdapat pada kuning telur, ikan, hati, wortel, labu kuning, bayam,

kangkung, buah-buahan berwarna.

2) Vitamin D untuk metabolisme kalsiumdan fosfor. Kebutuhan

vitamin D selama kehamilan belum diketahui secara pasti tapi

diperkirakan 10 mg/hari. Paparan sinar matahari pagi

meningkatkan kadar vitamin E.

3) Vitamin E diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan fetus.

Kebutuhan vitamin E untuk ibu hamil sekitar 15 mg. Sumber

vitamin E seperti almond, kacang, zaitun, minyak matahari, susu,

sereal gandum, brokoli, wortel, apel dan alpukat.

4) Vitamin C diperlukan untuk memperkuat pembuluh darah,

mengurangi resiko infeksi setelah melahirkan, membantu

pertumbuhan tulang dan gigi, mencegah anemia, mempercepat

penyembuhan luka dan membantu penyerapan zat besi. Sumber

Page 55: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

38

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

makanan vitamin C seperti buah, sayuran segar, jeruk, kiwi,

pepaya, bayam, kol, brokoli dan tomat.

5) Vitamin B6 diperlukan untuk metabolisme asam amino, mengatasi

rasa mual dan muntah.

6) Asam folat merupakan kelompok vitamin B paling utama untuk

mencegah cacat tabung syaraf, perkembangan tulang, jaringan dan

darah serta mencegah bayi mengalami kelainan.

6. Mineral

Terdapat berbagai macam mineral yang sangat dibutuhkan oleh ibu

hamil seperti;

1) Kalsium

Kalsium pada fetus digunakan untuk pembentukan tulang dan gigi.

Sumber kalsium seperti keju, yoghurt, teri, udang kecil, dan kacang-

kacangan.

2) Magnesium

Magnesium dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dari jaringan

lunak. Kekurangan magnesium dapat menyebabkan keguguran dan

kelahiran prematur. Sumber magnesium seperti kenari, daging, telur, susu,

kacang almond, sayuran berdaun hijau, dan biji-bijian

3) Seng

Seng dibutuhkan untuk perkembangan jaringan terutama otak dan jenis

kelamin. Sumber seng seperti keju, kerang, ayam, daging, telur, kacang,

wortel, jagung manis, makanan laut.

Page 56: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

39

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

7. Elemen lain

Zat besi dianjurkan untuk ibu hamil yaitu 30 mg selama trimester

kedua dan ketiga. Zat besi digunakan untuk membentuk sel darah merah ,

pertumbuhan dan metabolisme energi, dan mencegah terjadinya anemia.

Kekurangan zat besi selama kehamilan dapat menyebabkan ibu menderita

anemia. Ibu hamil membutuhkan rata-rata 800 mg. Kebutuhan ini terdiri

300 mg digunakan janin dan plasenta dan 500 mg digunakan untuk

meningkatkan masa hemoglobin maternal. Sumber zat besi seperti daging

berwarna merah, hati, ikan, kuning telur, sayuran berdaun hijau, tempe, roti

dan sereal.

2.6 Konsep Status Gizi pada Ibu Hamil

2.6.1 Definisi Status Gizi

Status gizi adalah keadaan tubuh manusia sebagai akibat

konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi.

Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi

makanan dan penggunaan zat-zat gizi (Merryyana and Bambang, 2017)

Klasifikasi status gizi menurut (Supariasa and Bakri, 2017) :

1. Gizi lebih untuk overweight, termasuk kegemukan dan obesitas

2. Gizi baik untuk well nourished

3. Gizi kurang untuk underweight yang mencakup mild dan Protein Calori

Malnutrion (PCM)

Page 57: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

40

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

4. Gizi buruk untuk severe PCM, termasuk marasmus, marasmik-kwasiokor

dan kwasiokor. Untuk dewasa diatas usia 18 tahun dapat dipergunakan

rumus IMT untuk mengetahui status gizi .

IMT =BB (kg)

TB (m)2

Untuk menentukan kategori kurus tingkat berat pada laki-laki dan

perempuan juga ditentukan ambang batas. Di Indonesia, IMT dimodifikasi

berdasarkan pengalaman klinis dan hasil penelitian di beberapa negara

berkembang (Atikah and Asfuah, 2009).

Tabel 2.3 Kategori Ambang Batas IMT untuk Indonesia

Kategori IMT

Kurus Kekurangan BB tingkat berat

Kekurangan BB tingkat ringan

< 17,0

17,0 – 18,5

Normal 18,7 – 25,0

Gemuk Kelebihan BB tingkat ringan

Kelebihan BB tingkat berat

25,0 – 27,0

>27,0

Sumber : WHO 1985

Perhitungan status gizi dengan IMT tidak dapat diterapkan pada bayi,

anak, remaja, ibu hamil, olahragawan penyakit khusus seperti edema,

asites dan hepatomegali (Supariasa and Bakri, 2017)

2.6.2 Penilaian Status Gizi

Menurut (Mardalena, 2017) penilaian status gizi dapat dilakukan melalui

dua cara yaitu:

1. Penilaian status gizi secara langsung

1) Antropometri

Antropometri berarti ukuran tubuh manusia. Pengukuran dengan antropometri

digunakan untuk melihat ketidakseimbangan asupan protein dan energi

Page 58: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

41

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

(karbohidrat dan lemak). Parameter pengukuran antropometri menurut

(Maryam Siti, 2016) yaitu:

(1) Berat Badan

Berat badan merupakan parameter yang paling baik karena mudah

melihat perubahan dalam waktu singkat, memberikan gambaran

status gizi sekarang dan kalau dilakukan secara periodik

memberikan gfambaran yang baik tentang pertumbuhan, ketelitian

pengukuran tidak banyak dipengaruhi oleh keterampilan pengukur.

(2) Tinggi Badan

Tinggi badan merupakan parameter yang penting bagi keadaan

yang telah lalu dan keadaan sekarang, jika umur tidak diketahui

dengan tepat. Tinggi badan merupakan ukuran kedua yang penting

sehingga faktor umur dapat dikesampingkan.

(3) Lingkar Lengan Atas (LILA)

Pengukuran LILA merupakan suatu cara untuk menegetahui resiko

Kekurangan Energi Protein (KEP). Pengukuran LILA tidak dapat

digunakan untuk memantau perubahan status gizi dalam jangka

pendek.

(4) Lingkar kepala

Lingkar kepala terutama dihubungkan dengan ukuran otak dan

tulang tengkorak. Ukuran otak meningkat secara cepat selama

tahun pertama, akan tetapi besar lingkar kepala tidak dapat

menggambarkan keadaan status gizi.

Page 59: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

42

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

(5) Lingkar dada

Biasanya dilakukan pada anak yang berumur 2 sampai 3 tahun,

karena resiko lingkar kepala dan lingkar dada sama pada umur 6

bulan. Setelah umur ini tulang tengkorak tumbuh secara lambat dan

pertumbuhan dada lebih cepat.

2. Pemeriksaan klinis

Pemeriksaan klinis dapat dilakukan melalui dua bagian yaitu:

1) Riwayat medis

Mencatat semua kejadian yang berhubungan dengan gejala yang

timbul beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya.

2) Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan fisik dapat dilakukan dengan inspeksi, palpasi,

perkusi dan auskultasi.

3) Biokimia

Pemeriksaan status gizi dengan menggunakan biokimia dapat

dilakukan untuk pemeriksaan status besi, penilaian status protein,

penilaian status vitamin, penilaian status mineral.

4) Biofisik

Pemeriksaan yang meliputi kemampuan fungsi jaringan dan

perubahan struktur. Dapat dilakukan dengan uji radiologi, tes

fungsi fisik (misalnya tes adaptasi pada ruang gelap) dan sitologi.

Page 60: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

43

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

2. Penilaian status gizi secara tidak langsung

1). Survei konsumsi makanan

Digunakan untuk menentukan status gizi perorang atau kelompok

dengan mengetahui kebiasaan makan atau gambaran tingkat kecukupan bahan

makanan.

2). Pengukuran faktor ekologi

Faktor ekologi yang berhubungan dengan malnutrisi yang meliputi

keadaan infeksi, konsumsi makanan, pengaruh budaya, sosial ekonomi,

produksi pangan dan pendidikan.

3). Statistik vital

Untuk mengetahui gambaran keadaan gizi disuatu wilayah dengan

cara menganalisa statistik kesehatn, yang meliputi angka kesakitan, angka

kematian, pelayanan kesehatan, dan penyakit infeksi yang berhubungan

dengan gizi.

2.6.3 Penilaian Status Gizi pada Ibu Hamil

Penilaian status gizi ibu hamil dapat dilakukan dengan cara :

1. Langsung dengan cara ciri fisik

Cara mengenali ciri fisik kecukupan gizi ibu hamil(Wibisono and Dewi,

2009)

Page 61: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

44

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

Tabel 2.4 Ciri-ciri Fisik Kecukupan Gizi Ibu Hamil

Status Tanda Kecukupan Gizi

Berat Badan Normal (BB sesuai TB)

Bibir Warna tidak pucat, lembab dan tidak bengkak

Gusi Merah normal dan tidak ada perdarahan

Gigi Bersih, mengilap, tidak berlubang, dan tidak ada perdarahan

Jantung Detak dan irama jantung normal, dan tekanan darah normal

Keadaan umum Gesit dan responsf

Kulit Tidak kusam, cukup lembab, dan tidak kering

Kuku Keras dan warnanya kemerahan

Kaki Tidak bengkak

Kelenjar Tidak ada pembesaran

Leher Warna sama dengan muka, cukup lembab, tampak segar dan

sehat

Muka Warna sama dengan leher, culup lembab, tampak segar dan

sehat

Mulut Tidak ada luka

Mata Bersih, bersinar, konjungtiva berwarna merah dan tidak ada

perdarahan

Otot Kuat, kenyal dan dibawah kulit sedikit lemaknya

Postur tubuh Tegak, lengan dan tungkai lurus

Pencernaan Nafsu makan baik

Rambut Mengilap, tidak rontok dan kulit kepala bersih

Saraf Refleks normal, mental stabil, dan tidak mudah tersinggung

Vitalitas umum Daya tahan tubuh baik, semangat, cukup tidur dan energik.

Sumber : Wibisono (2009)

2. LILA

LILA merupakan cara menilai status gizi ibu hamil yang lebih baik.

Pengkuran LILA bertujuan apa seseorang menderita KEK (Supariasa and

Bakri, 2017). Pengukuran LILA biasanya dilakukan pada wanita usia

subur untuk mengetahui kekurangan energi protein. Ukuran LILA

berkaitan erat dengan berat badan ibu hamil mulai trimester I sampai

trimester III. Jika dibandingkan dengan berat badan, ukuran LILA lebih

menggambarkan keadaan status gizi ibu hamil. Selama kehamilan ibu

hamil mengalami peningkatan BB bisa disebabkan karena pertambahan

Page 62: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

45

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

berat janin jadi tidak dapat diketahui secara pasti apakah pertambahan

berat badan dari ibu, janin atau keduanya. Pengukuran LILA dilakukan

dengan cara melingkarkan pita LILA sepanjang 33 cm, atau meteran

dengan ketelitian 1 desimal (0,1). Saat dilakukan pengukuran ibu hamil

dalam posisi berdiri dan dilakukan pada titik tengah antara pangkal bahu

dan ujung siku lengan kiri. Untuk perempuan Indonesia,standar ukuran

LILA sebagai berikut:

1). LILA kurang dari 23,5 cm : status gizi ibu hamil kurang misalnya

kemungkinan mengalami KEK ( Kurang Energi Kronis) atau beresiko

teinggi melahirkan bayi BBLR

2). LILA sama atau lebih dari 23,5 cm : status gizi ibu hamil baik, dan

resiko melahirkan bayi BBLR lebih rendah.

3. Berat Badan Ideal Ibu Hamil (BBIH)

Cara menilai berat badan ideal seorang ibu hamil dengan cara berat badan

ideal sebelum hamil ditambahkan dengan umur kehamilan dikalikan

penambahan berat badan idealnya. Berikut rumus dari BBIH (Aralia,2009)

dalam(Fransiska, 2015)

BBIH = BBI + (UH x 0,35)

Keterangan :

BBIH : Berat badan ideal ibu hamil

BBI : Berat badan ideal sebelum hamil

TB-110 jika TB > 160 cm

TB-105 jika TB < 160 cm

UH : Usia kehamilan dalam minggu

Page 63: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

46

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

0,35 : Tambahan BB/minggu

Interpretasi : Kurang jika BB ibu hamil kurang dari BBIH normal

Baik jika BB ibu hamil sesuai atau lebih dari BBIH normal

2.6.3 Hubungan Status Gizi Ibu Hamil dengan Kejadian Anemia

Menurut (Maryam, 2016) beberapa faktor yang menentukan status gizi ibu

hamil adalah :

1. Kebiasan dan pandangan ibu hamil terhadap makanan

Ibu yang sedang hamil atau yang sudah berkeluarga biasanya lebih

memperhatikan gizi anggota keluarganya daripada dirinya sendiri.

Seharunya ibu hamil memperhatikan konsumsi makanan yang bergizi

demi pertumbuhan dan perkembangan janin juga kesehtan ibu sendiri.

2. Status ekonomi

Pendapatan ekonomi seseorang sangat mempengaruhi dalam pemilihan

makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Seseorang dengan ekonomi

tinggi kemudian hamil kemungkinan besar gizi yang diperlukan akan

tercukupi.

3. Pengetahuan zat gizi dan makanan

Pengetahuan yang dimiliki seorang ibu hamil akan mempengaruhi

pengambilan keputusan dan juga berpengaruh pada perilaku ibu hamil.

Ibu hamil dengan pengetahuan gizi yang baik akan memberikan gizi

yang cukup untuk janin yang dikandungnya.

4. Status kesehatan

Status kesehatan yang tidak optimal menunjukan gejala nafsu makan

yang menurun dan jika dibiarkan akan memperberat kondisi ibu hamil.

Page 64: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

47

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

5. Aktivitas

Aktivitas masing-masing ibu hamil berbeda-beda. Ibu dengan aktivitas

yang aktif otomatis memerlukan energi yang lebih banyak

dibandingkan dengan ibu yang hanya duduk/diam saja. Setiap aktivitas

memerlukan energi. Ibu hamil dengan aktivitas yang

tinggimembutuhkan gizi sesuai dengan aktivitas sehari-harinya

6. Pantang makanan karena budaya

Kepercayaan terhadap makanan juga dapat mempengaruhi asupan

makanan ibu hamil. Misalnya, kepercayaan bahwa pada waktu hamil

ibu dilarang makan ikan karena karena dikhawatirkan bayinya lahir

berbau amis. Padahal konsumsi ikan terutama ikan laut justru sangat

dianjurkan karena kandungan lemaknya rendah, proteinnya tinggi, serta

mengandung omega 3 dan 6 yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan

otak janin dalam kandungannya.

7. Berat badan

Penambahan berat badan ibu hamil akan menentukan zat makanan yang

lebih dibutuhkan agar kehamilannya dapat berjalan dengan lancar.

Menurut Wibisono (2009) dalam kenaikan berat badan pada ibu hamil

berbeda-beda tergantung dari berat badan sebelum hamil.

1) Ibu hamil dengan BB sebelum hamil kurang ( kurus)

Pada trimester awal idealnya naik 2,25 kg. Selanjutnya berat

badan akan terus naik minimal 450 gram dalam satu minggu.

Dengan demikian total kenaikan 13-18 kg

2) Ibu hamil dengan BB sebelum hamil normal

Page 65: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

48

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

Pada trimester pertama idealnya berat badan naik 1,5 kg.

Selanjutnya akan terus naik minimum 450 gram per minggu.

Dengan demikian total kenaikan 11-16 kg/minggu

3) Ibu hamil dengan BB sebelum hamil diatas normal

Pada trimester awal idealnya naik 900 gram. Setelah itu

perminggunya naik 300 gram. Dengan demikian total kenaikan

selama kehamilan 7-11 kg.

Tabel 2.5 Kenaikan Berat Badan Selama Kehamilan Berdasarkan Status Gizi Ibu

Sebelum Hamil

Status Gizi Ibu Sebelum Hamil

(IMT)

Total Kenaikan BB Selama Kehamilan (Kg)

Kurang (kurus) 13-18

Normal 11-16

Overweight 7-11

Obesitas 7

Sumber: Wibisono, 2009

Jika berat badan ibu hamil tidak normal maka akan memungkinkan

terjadinya keguguran, lahir prematur, BBLR, gangguan kekuatan rahim saat

kelahiran (kontraksi) dan perdarahan.

8. Umur

Umur sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan

ibu dan janin. Semkin tua umur ibu hamil, energi yang dibutuhkan ibu

juga semakin tinggi

2.7 Keaslian Penelitian

Keaslian penelitian ini diperoleh dengan penelusuran jurnal di

databaseGoogle Scholar, Scopus, Repository, Journal ofUniversitas

Airlangga dengan kata kunci : Anemia, pregnant women, Frequency of

Page 66: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

49

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

ANC, Support of a husband, Occupation,Anemia Prevention, Nutrition

Status,Education, Support family

No

Judul Karya

Ilmiah dan

Penulis

Metode

( Desain, Sampel,

Variabel,Instrumen,Analisis )

Hasil

1. A qualitative

study on barries

in the

prevention of

anaemia during

pregnancy in

public health

centres:

perceptions of

Indonesia

nurse-

midwives;

Widyawati,

Suze Jans,

Sutarti Utomo,

Jerroen van

Dillen, Lagro

Janssen

- D : Quaitative

- S : Nurse-midwife with a

formal educational

background innurse-

midwifery at diploma

level, with at least two

yearsof antenatal work

experience, employed by

a PublicHealth Centre

and resident of

Yogyakarta Special

Province

- V : -

- I : semi-structured

interviews

- A : Content analysis was

done using Atlas-ti

software

Twelve nurse-midwives

included in the

interviews had less

than or equal to 10

years’ working

experience

(junior nurse-

midwives) and 11

nurse-midwives had

more than 10 years’

working experience

(senior nurse-

midwives)

in Public Health

Centres. The senior

nurse-midwives mostly

worked as coordinators

in Public Health

Centres. Three main

themes emerged: 1) the

lack of competence and

clinical skill; 2)

cultural beliefs and low

participation of family

in

antenatal care

programme; 3)

insufficient facilities

and skilled support

staff in Public Health

Centres. The nurse-

midwives

realized that they need

to improve their

communication and

clinical skills to

manage pregnant

women with anaemia.

The husband and

family involvement in

Page 67: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

50

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

antenatal care was

constrained by the

strength of cultural

beliefs and lack of

health information.

Moreover,

unfavourable work

environment of the

Public Health Centres

made it difficult to

apply

antenatal care the

pregnant womens’

need.

2. Hubungan

frekuensi ANC,

Dukungan

Suami,

Pekerjaan,

Dengan

Kejadian

Anemia Pada

Ibu Hamil.

Risqi Dewi

Aisyah, Fitriani

Tahun 2016

- D : Kuantitatif non

experimental dengan

desain deskriptif Analitik

- S : Propotional Random

Sampling sebanyak 120

orang

- V : frekuensi

ANC,dukungan

suami,pekerjaan

- I : Kuesioner

- A : Multivariat dengan

regresi logistik

Terdapat hubungan

yang positif dan

secara statistik tidak

signifikan antara

frekuensi ANC,

dukungan suami,

pekerjaan

dengan kejadian

anemia pada ibu hamil.

3. Efficacy and

safety of

adjuvant

recombinant

human

erythropoietin

and

ferrous sulfate

as treatment for

iron deficiency

anemia during

the third

trimester of

pregnancy;

Luis Rodrigo

Sanchez-

Gonzaleza,,

Simón Enrique

Castro-

- D : Experimental

- S : E100 pregnant

women in their third

trimesterwere included.

Group 1 (n = 50) was set

as control for prevalence

of anemia and establish

hematologicalmaternal

and fetal parameters at

delivery for our

population; 50 women

diagnosed with iron

deficiencyanemia were

randomly assigned to

treatment

groups.rythropoietin and

ferrous sulfate as

treatment for iron

deficiency anemia

Group 2 and 3 showed

a corrected anemia

before delivery (mean

11.1 vs 11.4 g/dL), but

Group

3 showed a statistically

broader and more

rapid increase in

hemoglobin (1.22 vs

1.92 g/dL, p value

0.013)

with an rHuEPO dose

of 4000 units, three

times a week for 1

month. No clinical or

hematologic difference

or changes in growth

were observed in the

fetus.

Page 68: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

51

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

Melendeza,

Alejandra

Cristina

Angeles-

Torresa,

Nohemi Castro-

Cortinab,

Alfredo

Escobar-

Valenciaa,

Alejandro

Quiroga-Garzac

V: Efficacy and safety

- I: Blood samples.

Hematological variables

from every same

wereanalyzed, including

hemoglobin (Hgb),

hematocrit (Hct),

meancorpuscular volume

(MCV), mean

corpuscular hemoglobin

(MCH),platelet count

(PLT), and white blood

cells (WBC).

- A :

Statistical analysis was

performed using SPSS

version 20 software

package (Statistical

Package for the Social

Sciences. IBM).

Descriptive statistics

were obtained with

significance value set a

95% (p 0.05).

4. Hubungan

Status

Ekonomi,

Pendidikan,

Dan Dukungan

Keluarga

Terhadap

Pencegahan

Anemia Pada

Ibu Hamil di

Wilayah Kerja

Puskesmas

Tanjung Pinang

Kota Jambi

Tahun 2016

Nia Nurzia,

Raja Seftia

Tahun 2016

- D : Analitik

- S : Simpel Random

Sampling sebanyak 50

responden

- V : Status Ekonomi,

Pendidikan, Dan

Dukungan Keluarga

- I : Kuesioner

- A : Univariat dan

Bivariat dengan uji Chi

Square

-Adahubungan yang

bermakna antara status

ekonomi terhadap

pencegahan anemia

pada ibu hamil di

Wilayah Kerja

Puskesmas Tanjung

Pinang Kota Jambi

Tahun 2106

- Ada hubunganyang

bermakna antara

Pendidikanterhadap

pencegahan anemia

pada ibuhamil di

Wilayah Kerja

Puskesmas

Tanjung Pinang Kota

Jambi Tahun 2016

- Ada hubungan

yang bermakna antara

dukungan

Keluarga terhadap

pencegahan anemia

Page 69: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

52

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

pada ibu hamil di

Wilayah Kerja

Puskesmas Tanjung

Pinang

5. Hubungan

Dukungan

Suami Dengan

Kepatuhan Ibu

Hamil Dalam

Mengkonsumsi

Tablet Besi di

Puskesmas

Piyungan

Bantul

Luthvi Nirma

Alfiani Tahun

2015

- D : Observasional

analitik

- S : Acidental sampling

sebanyak 50 orang

- V : Dukungan Suami dan

Kepatuhan

- I : Kuesioner

- A : Uji Chi Square

Ada

hubungan dukungan

suami dengan

kepatuhan ibu hamil

dalam mengkonsumsi

tablet besi di

Puskesmas Piyungan

Bantul

6. Hubungan

dukungan

suami dengan

perilaku

kesehatan

Ibu hamil dalam

mengkonsumsi

makanan

bergizi

Selli Febriyanti

Tahun 2016

- D : Analitik Korelasional

dengan desain Cros

Sectional

- S : Total Sampling

sebanyak 37 orang

- V :

Dukungan suami dan

perilaku ibu hamil

I : Kuesioner

- A : Univariat dan

Bivariat dengan Uji Chi

Square

Ada hubungan antara

dukungan suami

dengan perilaku

kesehatan ibu hamil

dalam mengkonsumsi

makanan bergizi

selama hamil.

7. Kegagalan

memutuskan

pemenuhan

kebutuhan

nutrisi

Selama

kehamilan:

studi grounded

theory

Pada ibu hamil

anemia

Sabiah Khairi,

Setyowati, Yati

afrianti Tahun

2013

- D : Kualitatif dengan

pendekatan grounded

theori

- S : Theorithical

Sampling sebanyak 25

orang

- V:

Pengetahuan,Dukungan

Keluarga,Kemampuan

menyiapkan

nutrisi,Pengambilan

keputusan

- I : Indep Wawancara

- A : Tematik

Proses pengambilan

keputusan

dalampemenuhan

kebutuhan nutrisi ibu

hamil anemia dan

pemilihanmakanan

dalam keluarga sangat

dipengaruhi

olehbeberapa faktor

utama yang

meliputi:budaya

penghambat asupan

nutrisi adekuat, kurang

pengetahuan dan

paparan informasi

tentang

nutrisi ibu hamil,

kurang dukungan

keluarga,

Page 70: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

53

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

serta ketidakmampuan

memenuhi nutrisi yang

adekuat selama

kehamilan

8. Hubungan

Dukungan

Penghargaan

Suami Dengan

Kejadian

Anemia Pada

Ibu

Hamil

Teti Rahmawati

Tahun 2016

- D : Deskriptif analitik

dengan pendekatan cros-

sectional

- S : Total sampling

sebanyak 60 orang

- V:Dukungan

Penghargaan Suami

- I : Kuesioner

- A : Univariat dan

Bivariat

Terdapat hubungan

antara dukungan

penghargaan yang

diberikan suami dengan

kejadian anemia pada

ibu hamil

9. Hubungan

Status Gizi Ibu

Hamil Dengan

Kejadian

Anemia Di Poli

KIA Puskesmas

Kebong

Kabupaten

Sintang

Kalimantan

Barat

- D : Cross sectional

- S : Semua ibu hamil

yang melakukan

kunjungan di Poli KIA

Puskesmas Kebong

Kabupaten Sintang

- V :

Variabel bebas : Status

gizi ibu hamil

Variabel terikat : Status

anemia

- I : Observasi

- A : Chi square

Terdapat hubungan

antara status gizi

dengan kejadian

anemia pada ibu hamil

10. Faktor internal

dan eksternal

yang

berhubungan

Dengan jadian

anemia

Di wilayah

kabupaten

pekalongan

Risqi dewi

aisyah, fitriani

tahun 2016

- D : Analitik

observasional

- S : Propotional random

sampling

- V : Umur,Paritas,Tingkat

Pendidikan,Pengetahuan,

kepatuhan,Frekuensi

ANC, Dukungan Suami

dan Pekerjaan

- I : Kuesioner

- A:Univariat,

Bivariat,Multivariat

- Ada hubungan

antara umur dan

kejadian anemia

- Tidak terdapat

hubungan yang

bermakna

antara paritas

dan anemia

- Ada hubungan

antara

pendidikan,pen

getahuan

dengan kejadian

anemia

- Ada hubungan

antara konsumsi

zat besi dengan

anemia

Page 71: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

54

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

BAB 3

KERANGKA KONSEPTUAL

3.1 Kerangka Konseptual

Gambar 3.1 Kerangka Konseptual Hubungan Dukungan Suami dan Status

Gizi Dengan Kejadian Anemia (Waryana, 2010)

Keterangan:

: Diukur : Tidak diukur

Periode Kehamilan

Resiko Terjadinya Anemia

Peningkatan kebutuhan gizi Dukungan Keluarga

(suami) :

- Dukungan

penghargaan

- Dukungan

Informasional

- Dukungan

Instrumental

- Dukungan

Emosional

Status Gizi

Page 72: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

55

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

Kerangka konseptual ini dibuat berdasarkan landasan teoritis yang

menunjukan bahwa selama kehamilan seorang ibu membutuhkan dukungan

dari keluarga khusunya suami. Dukungan suami merupakan pendorong bagi

anggota keluarga khusunya ibu hamil sehingga ibu hamil selalu berpikir bahwa

ada yang mendukung dan selalu siap memberikan pertolongan saat diperlukan.

Dukungan tersebut dapat berupa dukungan instrumental,dukungan

penghargaan, dukungan emosional dan dukungan informasional.

Periodekehamilan juga mengakibatkan peningkatan kebutuhan ibu akan gizi

karena selama kehamilan terjadi perpindahan zat-zat dari tubuh ibu ke janin.

Gizi dibutuhkan untuk pertumubuhan janin, placenta dan selama kehamilan

terjadi peningkatan volume darah. Status gizi ibu hamil diukur untuk menilai

status gizi yaitu gizi kurang dan gizi lebih pada ibu hamil. Pengukuran status

gizi ibu hamil dapat dilakukan dengan mengukur LILA dan BBIH. Status gizi

baik dinyatakan dengan LILA ≥23,5 cm dan BBIH sesuai dengan BBIH normal

dan status gizi kurang dinyatakan dengan LILA <23,5 cm dan BBIH kurang

dari BBIH normal. Ibu yang mengalami status gizi kurang akan beresiko lebih

besar mengalami anemia dan ibu yang memiliki status gizi yang baik akan

mengakibatkan ibu tidak anemia.

3.2 Hipotesis Penelitian

Hipotesis yang akan ditetapkan oleh peneliti adalah sebagai berikut :

H1 1 0 : Ada hubungan dukungan suami dengan kejadian anemia

H1 2 0 : Ada hubungan status gizi ibu hamil dengan kejadian anemia

Page 73: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

56

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

BAB 4

METODE PENELITIAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai desain penelitian, populasi, sampel

dan sampling, variabel penelitian dan defenisi operasional, instrumen penelitian,

lokasi dan waktu penelitian, prosedur pengumpulan data, analisa data, kerangka

operasional, masalah etik.

4.1 Desain Penelitian

Rancangan penelitian merupakan suatu hal yang sangat penting dalam

penelitian, memungkinkan pengontrolan dari beberapa faktor yang dapat

mempengaruhi akurasi suatu hasil. Rancangan penelitian dijadikan sebagai

petunjuk dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian untuk menjawab suatu

pertanyaan penelitian(Nursalam, 2016). Penelitian ini menggunakan desain

penelitian kuantitatif deskriptif korelasional dengan metode pengumpulan data

secara cross sectional. Penelitian deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan serta

memecahkan masalah dengan menganalisis data melalui uji hipotesis. Sedangkan

penelitian korelasional bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan korelatif antar

variabel. Jenis pendekatan cross sectional merupakan penelitian yang menekankan

waktu pengukuran/observasi data variabel independen dan dependen hanya satu

kali pada suatu saat. Pada jenis ini variabel independen dan dependen dinilai

secara simultan ( dalam waktu bersamaan) pada suatu saat, jadi tidak ada tindak

lanjut.

Page 74: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

57

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

4.2Populasi, Sampel dan Sampling

4.2.1 Populasi

Populasi dalam penelitian adalah subjek (misalnya manusia; klien) yang

memenuhi kriteria yang ditetapkan(Nursalam, 2016). Populasi pada penelitian ini

adalah semua ibu hamil yang melakukan kunjungan di Poli KIA Puskesmas

Ladja, Kabupaten Ngada NTT.

4.2.2 Sampel

Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi

(Notoatmodjo, 2012). Dalam penelitian ini sampel yang diambil adalah semua ibu

hamil yang melakukan kunjungan di Poli KIA Puskesmas Ladja, Kabupaten

Ngada NTT.

4.2.2.1 Besar Sampel

Setelah mendapatkan populasi penelitian yaitu seluruh ibu hamil yang

terdapat di wilayah kerja Puskesmas Ladja Kabupaten Ngada dari bulan Januari

sampai Agustus 2017 sebanyak 119 orang , maka peneliti mengambil sebagian

populasi untuk dijadikan sampel dalam penelitian.

Besar sampel penelitian ditentukan dengan rumus Slovin sebagai berikut :

𝑛 =𝑁

1 + 𝑁 (𝑑)2

n = Besar sampel

N = Besar populasi

D = Tingkat signifikan (p)

Page 75: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

58

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

dari rumus diatas dapat ditentukan perkiraan jumlah sampel dengan perkiraan

besar populasi yang memenuhi kriteria, dalam penelitian ini didapatkan sebanyak

119 responden maka :

𝑛 =𝑁

1 + 𝑁 (𝑑)2

𝑛 =119

1 + 119 (0,05)2

𝑛 =119

1 + 119 ( 0,0025)

𝑛 = 119

1 + 0,2975

𝑛 =119

1,2975

𝑛 = 92

4.2.2.2 Kriteria Sampel Penelitian

Dalam penentuan sampel ini, peneliti menggunakan kriteria sampel baik

inklusi maupun eksklusi yang bertujuan untuk membantu mengurangi bias hasil

penelitian. Kriteria pemilihan sampel penelitian ini meliputi:

1. Kriteria inklusi

Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari

suatu populasi target yang terjangkau dan akan diteliti (Nursalam 2016).

1.) Ibu yang tinggal dengan suami

2.) Semua ibu hamil yang memeriksakan kehamilan di Poli KIA

2. Kriteria eksklusi

Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang

memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab antara lain

Page 76: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

59

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

memiliki penyakit/keadaan yang mengganggu kemampuan pelaksanaan,

seperti subjek yang tidak memepunyai tempat tinggal tetap sehingga sulit

ditindaklanjuti, hambatan etis, subjek yang menolak berpatisipasi(Nursalam,

2016).

1.) Ibu hamil dengan kompilasi kehamilan seperti preeklamsia, eklamsia

4.2.3 Teknik Sampling

Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat

mewakili populasi. Dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling

(Nursalam, 2016).

4.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Variabel adalah perilaku atau karakteristik yang memeberikan nilai beda

terhadap sesuatu (benda, manusia, dan lain-lain)(Nursalam, 2016). Dalam

penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel independen dan variabel

dependen.

4.3.1 Variabel Independen

Variabel yang mempengaruhi atau nilainya menentukan variabel lain

(Nursalam, 2016). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah

dukungan suami dan status gizi ibu hamil.

4.3.2 Variabel Dependen

Variabel yang dipengaruhi nilainya ditentukan oleh variabel lain. Variabel

terikat adalah faktor yang diamati dan diukur untuk menentukan ada tidaknya

hubungan atau pengaruh dari variabel bebas(Nursalam, 2016). Dalam penelitian

ini variabel terikat ialah kejadian anemia pada ibu hamil.

Page 77: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

60

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

4.3.3 Definisi Operasional

Defenisi operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik yang

diamati dari sesuatu yang didefinisikan tersebut. Karakteristik yang diamati

(diukur) itulah yang merupakan kunci definisi operasional. Dapat diamati artinya

memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara

cermat terhadap suatu objek atau fenomena yang kemudian dapat diulangi lagi

oleh orang lain(Nursalam, 2016).

Tabel 4.1 Definisi Operasional Hubungan Dukungan Suami dan Status Gizi

Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Ladja

Variabel Definisi

operasional

Parameter Instrumen Skala Skor

Independen

Dukungan

Suami

Upaya suami

dalam

memberikan

dorongan

kepada istri

dengan

menjaga dan

memelihara

kesehatan istri

sesuai dengan

aspek

dukungan

suami yang

dirasakan istri

a. Dukungan

informasional

(memberi nasihat,

memberitahu,menginga

tkan dan mencari

informasi)

b. Instumental (membantu

menyiapkan,

mendampingi dan ikut

berperan dalam

menjaga proses

kehamilan)

c. Emosional dan

penghargaan

(menyetujui, memberi

motivasi, d.

memperhatikan dan

merasa senang,

memberi pujian)

Kuesioner Ordinal Kuisioner

dukungan suami

terdiri dari 14

item dengan

skor sebagai

berikut:

(0) Tidak

pernah

(1) Kadang-

kadang

(2) Sering

(3) Selalu

Total skor

dibagi menjadi

3 tingkatan

kategori yaitu:

Baik: 76-100%

Cukup: 56%-

75%

Kurang: 0- 55%

(Arikunto 2010)

Status gizi

ibu hamil

Keadaan

kesehatan

individu

ditentukan oleh

keseimbangan

antara asupan

gizi dan

kebutuhan gizi

Pengukuran antropometri

ibu hamil

- Berat badan ideal ibu

hamil

- LILA

Peningkatan

BB sesuai

dengan

umur

kehamilan

Ukuran

LILA

Ordinal

Ordinal

1. Kurang jika

BB ibu hamil

kurang dari

BBIH normal.

2. Baik jika BB

ibu hamil

sesuai BBIH

normal.

1. Kurang: jika

LILA <23,5

cm

2. Baik: jika

Page 78: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

61

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

LILA ≥23,5

cm

Dependen

Status

Anemia

Keadaan kadar

hemoglobin

dalam darah

ibu hamil

1. Trimester I dan III

Hb < 11 gr%

Hb ≥ 11 gr%

2. Trimester II

Hb < 10,5 gr%

Hb ≥ 10,5 gr%

Digital

hemoglobin

ometer

Nominal 1 = anemia jika

trimester I dan

III Hb <

11gr%

Dan trimester

II Hb < 10,5

gr%

2 = tidak

anemia jika

trimester 1

dan III Hb

>11gr%

Dan trimester

II Hb > 10,5

gr%

4.4 Alat dan Bahan Penelitian

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalahinformed consent,

lembar kuisioner, lembar observasi, timbangan berat badan manual, stature meter,

pita LILA, digital hemoglobinometer, alat tulis dan responden .

4.5 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang dipergunakan

untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya

atau hal-hal yang dia ketahui (Arikunto, 2010).

Kuesioner dalam penelitian ini terdiri dari beberapa pertanyaan dan pertanyaan

yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden meliputi:

1. Kuisioner data demografi

Kuesioner ini terkait dengan identitas responden berupa data demografi

yang terdiri dari: no responden, tanggal pengisian, umur responden,

Page 79: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

62

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

agama, pendidikan, pekerjaan, kehamilan saat ini, penghasilan, umur

suami, pekerjaan dan penghasilan suami.

2. Kuisioner dukungan suami

Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuisioner. Peneliti

mengumpulkan data secara formal kepada subyek untuk menjawab

pertanyaan secara tertulis. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan

pertanyaan tipe multiple choice yaitu memilih jawaban dengan 4 kriteria:

tidak pernah, kadang-kadang, sering, selalu (Nursalam, 2016). Instrumen

dukungan keluarga ini memiliki 14 item pertanyaan yang mencakup

dukungan informasional , dukungan instrumental, dukungan emosional,

dan dukungan penghargaan.

Alat pengumpul data penelitian ini, yang terdiri dari, kuisioner dukungan

suami yang di adopsi dari dan dimodifikasi oleh peneliti dari , mencakup

dimensi informasional 4 item (pertanyaan nomor 1,2,3,4); dimensi

instrumental 4 item (pertanyaan 5,6,7,8,9); dimensi emosional 2 item

(pertanyaan 10,11) dan dimensi penghargaan ( pertanyaan 12,13,14).

Skoring dalam kuisioner ini menggunakan skala ordinal bernilai 0-3. Nilai

0 (tidak pernah), 1 (kadang-kadang), 2 ( sering), 3 (selalu)

Page 80: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

63

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

Tabel 4.2 Blue Print Kuesioner Dukungan Suami

Variabel Sub Variabel Indikator Nomor Pertanyaan

Dukungan Suami Dukungan Informasional Memberi nasihat,

memberitahu,

mengingatkan,

dan mencari

informasi

1,2,3,4

Dukungan Instrumental Membantu

menyiapkan,

mendampingi dan

ikut berperan

dalam menjaga

proses kehamilan

5,6,7,8,9

Dukungan Emosional Menyetujui,

memberi

motivasi, dan

memperhatikan

10,11

Dukungan Penghargaan Penilaian positif,

ungkapan merasa

senamg

12,13,14

3. Status gizi

Instrumen penelitian yang digunakan untuk status gizi adalah

mengobservasi BBIH dengan menggunakan timbangan berat badan

manual dan stature meter, ukuran lingkar lengan dengan menggunakan pita

LILA, dan kadar hemoglobin responden dengan menggunakan alat digital

hemoglobinometer.

4.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Ladja

Kabupaten Ngada NTT. Dilaksanakan sejak penyusunan proposal sampai

dengan publikasi yaitu pada bulan Agustus sampai dengan bulan Desember

2017 . Dengan mengumpulkan sampel sesuai dengan kriteria inklusi pada ibu

hamil yang memeriksakan kehamilannya di Poli KIA Puskesmas Ladja

kabupaten Ngada NTT.

Page 81: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

64

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

4.7 Uji Validitas dan Releabilitas

Suatu penelitian diperlukan adanya alat atau pengumpulan data yang

valid dan aktual. Untuk mendapatkan data valid tersebut, diperlukan kuesioner

yang sebelum digunakan dilapangan diadakan uji coba kuesioner untuk

mencegah terjadinya kesalahan sistemik yang harus dihindari, karena akan

merusak validitas dan kualitas penelitian (Nursalam,2013).

4.7.1 Uji Validitas

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini untuk variabel dukungan

suami adalah kuesioner yang telah diuji validitas dan reabilitas pada 20

responden. Pada uji validitas hasil r tabel untuk 20 responden adalah 0,444.

Pertanyaan tersebut akan valid jika r hitung lebih besar dari r tabel. Pada uji

validitas ini peneliti menggunakan SPSS dengan kuesionernya berjumlah 14

pertanyaan.

Berikut ini hasil uji validitas kuesioner dukungan suami:

Tabel 4.3 Hasil uji validitas dukungan suami dengan kejadian anemia

Item Pertanyaan R hitung R tabel Keterangan

1 0,652 0,444 Valid

2 0,796 0,444 Valid

3 0,599 0,444 Valid

4 0,675 0,444 Valid

5 0,495 0,444 Valid

6 0,652 0,444 Valid

7 0,652 0,444 Valid

8 0,490 0,444 Valid

9 0,608 0,444 Valid

10 0,609 0,444 Valid

11 0,515 0,444 Valid

12 0,466 0,444 Valid

13 0,611 0,444 Valid

14 0,652 0,444 Valid

Page 82: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

65

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

Berdasarkan tabel 4.3 hasil uji validitas kuesioner tentang dukungan

suami ada 14 item pertanyaan , dan hasilnya semua dinyatakan valid, sehingga

kuesioner dapat digunakan untuk mengukur dukungan suami terhadap kejadian

anemia di Puskesmas Ladja.

4.7.2 Uji Reabilitas

Ujireabilitas berfungsi sebagai penetapan instrumen yang dalam hal ini

kuesioner dapat digunakan lebih dari satu kali, untuk menghasilkan data yang

kosisten. Uji reabilitas pada kuesioner ini berdasarkan skala alpha cronbach 0

sampai 1 dengan menggunakan SPSS. Ukuran kemantapan alpha cronbach

dapat diintepretasikan sebagai berikut:

1. Nilai alpha cronbach 0,00 sampai 0,20 berarti kurang reliabel

2. Nilai alpha cronbach 0,21 sampai 0,40 berarti kurang agak reliabel

3. Nilai alpha cronbach 0,41 sampai 0,60 berarti cukup reliabel

4. Nilai alpha cronbach 0,61 sampai 0,80 berarti reliabel

5. Nilai alpha cronbach 0,81 sampai 1,00 berarti sangat reliabilitas

Berdasarkan hasil uji reabilitas dengan menggunakan SPSS didapatkan

nilai Alpha Cronbach 0,778. Dalam hal ini berarti kuesioner yang digunakan

reliabel.

4.8 Prosedur Pengambilan dan Pengumpulan Data

Proses pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam suatu

penelitian (Nursalam, 2016). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

data dukungan suami yang berupa kuisioner dan data status gizi berupa

observasi. Prosedur pengambilan dan pengumpulan data sebagai berikut:

Page 83: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

66

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

1. Proposal disetujui oleh Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga

dan oleh kedua pembimbing. Peneliti meminta surat ijin penelitian

kepada pihak akademik Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga

yang selanjutnya surat penelitian tersebut ditujukan kepada Badan

Kesbangpol Ngada dan Kepala Puskesmas Ladja.

2. Setelah meminta ijin kepada Badan Kesbangpol Ngada dan Kepala

Puskesmas Ladja peneliti juga meminta ijin kepada Kepala Ruangan

KIA.

3. Peneliti berkoordinasi dengan semua kepala desa yang berada di

wilayah kerja puskesmas Ladja untuk menyampaikan informasi kepada

ibu hamil untuk berkumpul di Poli KIA Puskesmas Ladja. Pembagian

kuesioner kepada responden tidak dilakukan secara bersamaan tetapi

sesuai dengan setiap ibu hamil yang datang saat itu.. Peneliti

memperkenalkan diri terlebih dahulu, menjelaskan tujuan dan prosedur

pengambilan data penelitian, serta meminta persetujuan kepada

responden. Setiap ibu hamil yang datang dan memenuhi kriteria inklusi

diberikanInformed Consent dan selanjutnya diberikan lembar kuesioner

untuk diisi, dilakukaan penimbangan BB, TB, pengukuran LILA dan

pemeriksaan Hb darah.

4. Setelah semua sampel yang ditetapkan terpenuhi, kemudian peneliti

melakukan pengolahan data untuk dianalisis dengan menggunakan

bantuan SSPS.

Page 84: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

67

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

4.9 Analisa Data

Dari data yang telah terkumpul dianalisis hubungan dukungan suami

dan status gizi ibu hamil dengan kejadian anemia. Karena variabel variabel

dependen menggunakan skala nominal maka analisa data yang digunakan

adalah uji statistik Chi-Square dari hasil uji tersebut dinyatakan bermakna jika

nilai p < 0,05.Proses analisis data pada penelitian ini dilakukan melalui

beberapa tahapan yaitu:

1. Editing

Merupakan upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang telah

diperoleh dan dikumpulkan.

2. Coding

Merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka) pada jawaban

responden sesuai indikator instrumen penelitian. Untuk pemberian kode

variabel dukungan suami 1 = kurang, 2 = cukup, 3 = baik, untuk variabel

satus gizi : 1 = gizi kurang, 2 = gizi baik dan untuk variabel anemia : 1 =

anemia, 2 = tidak anemia

3. Entry data

Merupakan kegiatan memasukan data yang telah dikumpulkan kedalam

master tabel atau database computer.

4. Tabulating

Dilakukan penyesuaian data dari data mentah dan pengorganisasian

sedemikian rupah agar mudah dijumlah, disusun, dan ditata untuk

disajikan dan dianalis dalam bentuk tabel distribusi frekuansi.

5. Cleaning data

Page 85: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

68

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

Merupakan kegiatan memeriksakan kembali data yang sudah dientri,

apakah ada kesalahan atau tidak.

4.8 Kerangka Kerja (framework)

Gambar 4.9 Kerangka Hubungan Dukungan Suami dan Status Gizi dengan

Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Ladja

Total Sampling

Sampel:

92 ibu hamil yang sesuai dengan kriteria inklusi dan

ekslusi

Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan penelitian

Pengumpulan data

Informed Consent

Populasi :119 ibu hamil di Poli KIA

Puskesmas Ladja

Kriteria Inklusi:

1. Ibu yang tinggal dengan suami

2. Ibu yang memeriksakan kehamilan di Poli KIA

Variabel Independen

Dukungan suami

(Kuesioner)

Variabel Independen Status

Gizi

(Pengukuran LILA dan BBIH)

Variabel Dependen

(Pengukuran HB)

Analisa Data

Uji Statistik Chi-Square

Pembahasan

Pengumpulan Hasil Laporan penelitian

Page 86: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

69

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

4.9 Etik Penelitian

Penelitian ini telah lolos kaji etik dari Komisi Etik Penelitian Fakultas

Keperawatan Universitas Airlangga dengan No 567–KEPK.Dalam

melakukan penelitian, peneliti mengajukan permohonan ijin kepada Kepala

Puskesmas Ladja. Penelitian tersebut dilakukan setelah mendapat ijin pihak

yang bersangkutan.

1) Lembar persetujuan menjadi responden (Informed Consent)

Lembar persetujuan diberikan pada responden, tujuannya adalah

subjek mengetahui maksud, tujuan, harapan peneliti selama pengumpulan

data. Bila responden setuju maka peneliti mempersilakan responden

menandatangani lembar persetujuan. Tapi apabila responden menolak maka

peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-haknya.

2) Tanpa nama (Anonymity)

Untuk menjaga kerahasiaan responden peneliti tidak mencantumkan

namanya pada lembar pengumpulan data, cukup dengan inisial.

3) Kerahasiaan( Confidentiality)

Kerahasiaan informasi yang responden berikan akan dijamin oleh

peneliti.

4.10 Keterbatasan Penelitian

1. Beberapa ibu hamil didampingi oleh suaminya , ada kemungkinan

responden tidak jujur dalam mengisi lembar kuesioner dukungan

suami.

Page 87: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

70

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

BAB 5HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan mengenai hasil penelitian dan pembahasan

tentang hubungan dukungan suami dan status gizi dengan kejadian anemia pada

ibu hamil di Poli KIA Puskesmas Ladja Kabupaten Ngada NTT. Pengambilan

data dilakukan pada tanggal 10 November sampai tanggal 15 November 2017.

Jumlah responden yang terlibat dalam pengumpulan data sebanyak 92 ibu hamil.

5.1 Hasil Penelitian

5.1.1 Gambaran umum lokasi penelitian

Wilayah kerja puskesmas Ladja terdiri dari 12 desa. Sebagian besar mata

pencaharian masyarakatnya yaitu petani.Makanan pokok yang sering dikonsumsi

anatara lain adalah beras dan ubi-ubian, selain itu mereka mengkonsumsi sayur-

sayuran yang berasal dari kebun mereka sendiri seperti daun singkong, kangkung,

selada. Masyarakat juga mengkonsumsi telur, daging, ikan namun hal ini jarang

bagi kalangan ekonomi di bawah rata-rata. Dukungan suami terhadap ibu hamil di

wilayah kerja puskesmas Ladja sangat kurang, Hal ini dapat dilihat dari saat

pemeriksaan kehamilan hampir sebagian besar ibu hamil selalu datang sendiri

tanpa ditemani suami dan suami biasanya sibuk bekerja.

Puskesmas Ladja sudah melakukan standar asuhan minimal kehamilan

yang termasuk dalam 14T ( ukur berat badan dan tinggi badan, ukur tekanan

darah, ukur tinggi fundus uteri, pemberian tablet Fe sebanyak 90 tablet selama

kehamilan, pemberian imunisasi TT, pemeriksaan Hb, pemeriksaan protein uri,

Page 88: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

71

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

pemeriksaan penyakit menular seksual, pemeriksaan urine reduksi, perawatan

payudara, senam hamil, pemberian kapsul minyak yodium dan temu wicara ).

Pelayanan ANC pada ibu hamil biasanya dilakukan di puskesmas, minimal 1 kali

pada trimester 1, 1 kali pada trimester II, dan 2 kali pada trimester III. Belum

pernah terjadi kematian pada ibu karena semua ibu hamil yang beresiko tinggi

selalu dirujuk ke fasilitas yang lebih memadai.

5.1.2 KarakteristikDemografi Responden

Data umum yang menguraikan karakteristik demografi responden yang

meliputi usia, pendidikan, pekerjaan, jumlah kehamilan, dan pendapatan

keluarga.

Tabel 5.1 Karakteristik demografi responden hubungan dukungan suami dan

kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Ladja 10

November sampai 15 November 2017.

Karakteristik Kriteria Jumlah %

1. Usia <20 4 4,3

20-35 76 82,6

>35 12 13,0

Total 92 100

2. Tingkat Pendidikan SD 20 21,7

SMP 18 19,6

SMA 34 37,0

PT 20 21,7

Total 92 100

3. Pekerjaan Ibu Rumah Tangga 70 76,1

Swasta 16 17,4

PNS 6 6,5

Total 92 100

4. Jumlah Kehamilan 1 31 33,7

2 28 30,4

>2 33 35,9

Total 92 100

5. Pendapat Keluarga <Rp 1.000.000/bulan 65 70,7

Rp 1.000.000-Rp

2.000.000/bulan

18 19,6

Page 89: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

72

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

Karakteristik Kriteria Jumlah %

>Rp 2.000.000/bulan 9 9,8

Total 92 100

6. Usia Suami 20 -35 69 75,0

> 35 23 25,0

Total 92 100

7. Pendidikan suami SD 31 33,7

SMP 26 28,3

SMA 25 27,2

PT 10 10,9

Total 92 100

8. Pekerjaan Swasta 23 25,0

PNS 5 5,4

Petani 47 51,1

Nelayan 17 18,5

Total 92 100

Berdasarkan tabel 5.1 didapatkan mayoritas 76 (82,6%) responden berada

pada kelompok usia 20-35 tahun dengan 33(35,9%) responden berada pada

kehamilan multipara, sebagian besar 34 (37,0%) responden memiliki tingkat

pendidikan SMA dan mayoritas responden 70 (76,1) bekerja sebagai ibu rumah

tangga, dengan pendapatan keluarga 65 (70,7) responden kurang dari

1.000.000/bulan. Sebagian besar 69 (75,0%) umur suami responden berada pada

kelompok umur 20 sampai 35 tahun, pendidikan suami responden yang sebagian

besar 31 (33,7%) berada pada tingkat pendidikan SD dan pekerjaan suami

responden yang sebagian besar 47 (51,1 %) adalah petani.

Page 90: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

73

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

5.1.3 Variabel yang Diukur

1. Dukungan suami pada ibu hamil

Tabel 5.2 Dukungan suami pada ibu hamil di wilayah kerja puskesmas

Ladja 10 November sampai 15 November 2017

Variabel Kategori Jumlah %

Dukungan suami Baik 18 19,6

Cukup 26 28,3

Kurang 48 52,2

Total 92 100

Berdasarkan Tabel 5.2 didapatkan bahwa 48 (52,2%) responden ibu hamil

mendapat dukungan yang kurang dari suami. Sebagian besar responden

beranggapan bahwa suami hanya fokus mencari nafkah daripada harus

mendampingi dan memperhatikan ibu selama kehamilan.

2. Status gizi pada ibu hamil

Tabel 5.3 Status gizi ibu hamil menurut BBIH dan LILA di wilayah kerja

puskesmas Ladja 10 November sampai 15 November 2017

Variabel Kategori Jumlah %

Status Gizi Menurut

BBIH

Baik 47 51,1

Kurang 45 48,9

Total 92 100

Status Gizi Menurut LILA Baik 60 65,2

Kurang 32 34,8

Total 92 100

Berdasarkan Tabel 5.3 didapatkan bahwa sebagian besar responden 47

(51,1%) berada pada status gizi baik menurut BBIH dan 60 (65,2%) responden

berada pada status gizi baik menurut LILA. Sebagian besar responden

beranggapan dengan mengkonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan yang berasal

dari kebun sendiri dapat mencukupi kebutuhan gizi mereka, dan selama

kehamilan tidak ada pantangan makanan yang dijalankan.

Page 91: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

74

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

3. Status anemia pada ibu hamil

Tabel 5.4 Status anemia pada ibu hamil di wilayah kerja puskesmas Ladja

10 November sampai 15 November 2017

Variabel Kategori Jumlah %

Status Anemia Anemia 36 39,1

Tidak

Anemia

56 60,9

Total 92 100

Berdasarkan Tabel 5.4 didapatkan bahwa sebagian besar responden 56

(60,9%) tidak mengalami anemia dan sejumlah 36 (39,1%) mengalami anemia.

Meskipun sebagian besar dukungan yang diberikan suami kepada ibu hamil

kurang tetapi ibu hamil mampu memenuhi kebutuhan gizi selama kehamilan dan

faktor-faktor lain yang menunjang sebagian besar ibu hamil tidak anemia.

4. Hubungan dukungan suami dengan kejadian anemia

Tabel 5.5 Analisis hubungan dukungan suami dengan kejadian anemia

pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Ladja 10 November

sampai 15 November 2017

Dukungan suami Status anemia Total

Anemia % Tidak

anemia

% N %

Baik 9 50,0 9 50,0 18 100

Cukup 10 38,5 16 61,5 26 100

Kurang 17 35,4 31 64,6 48 52,17

Uji Chi- Square = p hitung ( 0,556) > α (0,05)

H1 ditolak H0 diterima

Hasil analisis dukungan suami dengan kejadian anemia menunjukan

bahwa 31(64,6%) responden ibu hamil kurang mendapatkan dukungan dari suami

tetapi tidak mengalami anemia, responden ibu hamil yang berada pada dukungan

suami yang baik berjumlah 18 orang dimana 9 (50,0%) orang mengalami anemia

Page 92: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

75

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

dan 9 (50,0%) orang lagi tidak mengalami anemia dan 16 orang ibu hamil yang

mendapat dukungan suami cukup tidak mengalami anemia. Dari uji statistik

dengan menggunakan Chi-Square menunjukan p hitung (0,556) > α (0,05), hal ini

berarti H1 ditolak H0 diterima dengan pernyataan : Tidak ada hubungan antara

dukungan suami dengan kejadian anemia.

Tabel 5.6 Jawaban Kuesioner Dukungan Suami Dengan Kejadian Anemia

Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Ladja10 November

sampai 15 November 2017

No

Pertanyaan

Jawaban Responden

Tidak pernah Kadang-kadang Sering Selalu Total

1 7 29 24 32 92

2 20 40 18 14 92

3 18 31 24 19 92

4 6 25 21 40 92

5 6 25 21 40 92

6 32 23 14 23 92

7 27 32 15 18 92

8 5 28 17 42 92

9 12 25 15 40 92

10 6 29 20 37 92

11 6 29 19 38 92

12 35 26 16 15 92

13 9 35 17 31 92

14 40 27 11 14 92

5. Hubungan status gizi ibu hamil dengan kejadian anemia

1) Hubungan status gizi ibu hamil menurut BBIH dengan kejadian anemia.

Tabel 5.7 Analisis hubungan status gizi menurut BBIH dengan kejadian

anemia pada ibu hamil puskesmas Ladja 10 November sampai

15 November 2017

Status Gizi Menurut BBIH

Status Anemia Total

Anemia % Tidak

Anemia

% N %

Baik 12 26,7 33 73,3 45 100

Kurang 24 51,1 23 48,9 47 100

Page 93: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

76

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

Uji Chi Square = p hitung (0,029) < α (0,05)

H2 diterima

Hasil analisis status gizi menurut BBIH pada ibu hamil menunjukan 33 (

27,4%) responden ibu hamil yang berada pada status gizi baik tidak mengalami

anemia dan terdapat 24 (51,15) responden ibu hamil yang berada pada status gizi

kurang mengalami anemia. Dari uji statistik dengan menggunakani Chi-Square

menunjukan nilai p hitung ( 0,029 ) > α (0,05), hal ini berarti H2 diterima dengan

pernyataan : Ada hubungan antara status gizi menurut BBIH pada ibu hamil

dengan kejadian anemia.

2) Hubungan status gizi ibu hamil menurut LILA dengan kejadian anemia

Tabel 5.8 Analisis hubungan status gizi menurut LILA pada ibu hamil

dengan kejadian anemia wilayah kerja puskesmas Ladja 10

November sampai 15 November 2017

Status Gizi

Menurut LILA

Status Anemia Total

Anemia % Tidak

Anemia

% N %

Baik 18 30,0 42 70,0 60 100

Kurang 18 56,3 14 43,8 32 100

Uji Chi-Square = p hitung (0,026) < α (0,05)

H2 diterima

Hasil analisis status gizi menurut LILA pada ibu hamil menunjukan

dengan kejadian anemia menunjukan 42 (70,0%) responden ibu hamil berada

pada status gizi baik dan tidak mengalami anemia dan dari 32 responden yang

berada pada status gizi kurang 18 (56,3%) ibu hamil mengalami anemia. Dari uji

statistik dengan menggunakan Chi-Square menunjukan nilai p hitung (0,026 ) < α

(0,05), hal ini berarti H2 diterima dengan pernyataan : Ada hubungan antara status

gizi menurut LILA pada ibu hamil dengan kejadian anemia.

Page 94: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

77

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

5.2 Pembahasan

5.2.1 Hubungan dukungan suami dengan kejadian anemia pada ibu hamil

Berdasarkan hasil uji statistik didapatkan tidak terdapat hubungan antara

dukungan suami dengan kejadian anemia. Sebanyak 31 responden ibu hamil yang

mendapat dukungan suami kurang dan tidak mengalami anemia. Hasil ini berbeda

dengan penelitian yang dilakukan oleh (Aisyah and Fitriyani, 2016) tentang

hubungan frekuensi ANC, dukungan suami, pekerjaan dengan kejadian anemia

pada ibu hamil, menunjukan bahwa dukungan suami memiliki pengaruh terhadap

kesehatan ibu dan mempengaruhi perilaku ibu hamil sendiri terhadap anemia

dalam kehamilan. Dukungan suami yang baik menyebabkan ibu tidak mengalami

anemia dan dukungan suami yang kurang menyebabkan ibu mengalami anemia.

Yuwono (2013) menyatakan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan anemia yaitu

sosial ekonomi, pengetahuan, pendidikan, budaya, kunjungan ANC, paritas, umur,

dukungan suami dan status gizi. Dalam penelitian tidak sejalan dengan salah satu

pendapat tersebut, dukungan suami tidak mempengaruhi status anemia yang

terjadi pada ibu hamil di Puskesmas Ladja.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden 70 orang

bekerja sebagai ibu rumah tangga. Ibu yang aktif bekerja otomatis akan berbeda

dengan ibu yang hanya duduk diam dirumah saja. Ibu rumah tangga akan lebih

memiliki banyak waktu dalam merawat kehamilannya, berbeda dengan ibu yang

aktif bekerja waktu akan lebih banyak dihabiskan untuk pekerjaanya. Faktor usia

dimana 76 responden berada pada rentan usia 20-35 tahun. Pada dasarnya usia ibu

yang relatif muda (<20 tahun) beresiko mengalami anemia karena pada umur

tersebut masih terjadi pertumbuhan yang membutuhkan zat gizi yang lebih banyak

Page 95: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

78

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

dan umur ibu >35 tahun berpengaruh pada turunnya cadangan zat besi akibat

fertilisasi. Faktor status gizi dimana sebagian besar responden berada pada status

gizi baik. Faktor pendidikan juga berpengaruh dimana sebagian besar yaitu 34

responden berada pada jenjang pendidikan SMA dan 20 responden berada pada

jenjang pendidikan PT. Semakin tinggi tingkat pendidikan ibu tentang gizi dan

kesehatan maka semakin tinggi pula pemahaman ibu tentang kehamilan.

Namun tidak semua ibu hamil dengan dukungan suami kurang tidak

menderita anemia. Ada juga ibu hamil dengan dukungan baik tetapi tidak

menderita anemia . Hal ini dapat terlihat dari responden no 28, responden no 53 ,

responden no 65, responden no 67, responden 68, responden no 74, responden no

79, responden no 80, responden no 83. Hal ini dapat dipengaruhi oleh sebagian

besar dari 9 responden tersebut berada pada rentan usia 20 sampai 35 tahun,

pendidikan yang mayoritas PT, pekerjaan yang sebagian besar ibu rumah tangga.

Sebagian besar responden berada pada kategori dukungan suami kurang.

Hal ini dapat dilihat dari 92 responden 48 responden berada pada status kategori

kurang. Dukungan suami merupakan perhatian yang diberikan suami kepada

istrinya. Dukungan suami merupakan salah satu wujud rasa cinta kasih ,

tanggungjawab, perhatian dan fungsi suami sebagai kepala rumah tangga yang

melindungi, mengayomi dan mengasihi istri dan anak-anaknya (Arviani, 2015).

Widhianinggar (2010) yang dikutip oleh Rahmawati (2016) menjelaskan bahwa

dukungan suami yang diberikan dapat berupa materi, informasi atau penghargaan

yang berguna untuk meningkatkan keadaan fisik dan psikologi seorang istri.

Dalam hal ini dukungan instrumental seperti suami selalu mendampingi ibu saat

memeriksakan kehamilan, selalu menyediakan waktu untuk membantu pekerjaan

Page 96: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

79

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

ibu hamil memiliki dampak yang sangat penting terhadap perilaku ibu hamil

dalam menjaga kehamilannya. Semakin sering suami mendampingi ibu maka

akan semakin memotivasi ibu untuk menjaga kehamilannya. Dukungan suami

yang baik menyebabkan ibu tidak mengalami anemia dan dukungan suami yang

kurang menyebabkan ibu mengalami anemia.

Dukungan suami yang sebagian besar kurang dapat terjadi karena tingkat

pendidikan suami. Tingkat pendidikan yang rendah akan mempengaruhi

pengetahuan. Pengetahuan seseorang biasanya diperoleh dari pengalamn yang

berasal dari berbagai sumber misalnya media masa, media elektronik, buku

petunjuk, kerabat dekat dan sebagainya.Selain itu juga dapat dipengaruhi oleh

faktor pekerjaan, suami yang setiap harinya bekerja akan lebih memiliki sedikit

waktu bersama istrinya dan usia suami juga mempengaruhi dimana usia 20-35

tahun merupakan usia produktif dan usia yang pas untuk berumah tangga (Aisyah

& Fitriyani, 2016)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang berada pada

dukungan suami kurang ini dapat terjadi karena mayoritas suami responden

berada pada tingkat pendidikan lulus SD membuktikan bahwa tingkat pendidikan

dalam kondisi kurang. Suami yang memiliki pendidikan kurang akan memiliki

motivasi yang rendah juga untuk mendorong istrinya dalam menjaga kehamilan

dan pemahaman terhadap kehamilan sangat rendah. Pekerjaan suami responden

yang setiap harinya adalah petani sehinga lebih banyak menghabiskan waktu

untuk bertani di ladang dan tidak memiliki waktu untuk mengantarkan istrinya

memeriksakan kehamilan.

Page 97: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

80

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

5.2.2 Hubungan status gizi dengan kejadian anemia pada ibu hamil

Berdasarkan hasil uji statistik didapatkan hubungan antara status gizi ibu

hamil menurut BBIH dengan kejadian anemia dan berdasarkan tabel 5.8 didapat

hubungan antara status gizi ibu hamil menurut LILA dengan kejadian anemia.

Sebagian besar yaitu 60 responden berada pada status gizi baik menurut LILA dan

47 responden berada pada status gizi baik menurut BBIH. Adanya perbedaan

jumlah status gizi baik menurut BBIH dan status gizi baik menurut LILA terletak

pada cara pengukurannya. Status gizi menurut BBIH diukur dengan cara

menambahkan berat badan ideal sebelum hamil dengan jumlah perkalian antara

umur kehamilan dan peningkatan berat badan minimal yaitu perminggu 0,35

kilogram dan status gizi baik menurut LILA diukur dengan cara mengukur lengan

atas menggunakan pita LILA dengan status gizi baik dinyatakan dengan LILA

≥23 cm dan status gizi kurang dinyatakan dengan LILA <23 cm. Sebagian besar

yaitu 60 responden berada pada status gizi baik menurut LILA dan 47 responden

berada pada status gizi baik menurut BBIH (Maryam Siti, 2016).

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Fransiska (2015) dimana terdapat hubungan antara status gizi dengan kejadian

anemia.Ibu hamil dengan status gizi baik lebih berkurang resikonya untuk

mengalami anemia sebaliknya ibu hamil dengan status gizi kurang akan lebih

beresiko mengalami anemia. Namun tidak semua ibu hamil dengan status gizi

kurang mengalami anemia, hal ini dapat dilihat dari responden no 7, responden

no 9, responden no 31, responden no 38, responden no 41, responden no 54,

responden no 58, responden no 72, responden no 75, responden no 81, responden

no 89 dan responden no 92. Keduabelas responden tersebut memiliki status gizi

Page 98: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

81

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

kurang menurut BBIH dan LILA tetapi tidak mengalami anemia. Begitu juga

tidak semua ibu hamil dengan status gizi baik menurut BBIH dan LILA tidak

mengalami anemia. Hal ini dapat dilihat dari responden no 2, responden no 10,

responden no 36, responden no 43, responden no 45, responden no 49, responden

no 57, responden no 64. Kedelapan responden ini memiliki status gizi baik tetapi

mengalami anemia.

Menurut teori WHO yang dikutip Fransiska (2015) yang mengatakan

bahwa ibu hamil dengan status gizi baik separuh dari kebutuhan gizinya terpenuhi

dari simpanan zat besi. Resiko ibu hamil kekurangan gizi salah satunya adalah

anemia. Hal ini dapat terjadi karena responden memiliki usia yang disarankan

untuk hamil, kehamilan yang tidak ≥3, pendidikan responden yang sebagian besar

tamat SMA dan PT dan mayoritas pekerjaan ibu rumah tangga.

Tidak semua ibu hamil dengan status gizi kurang mengalami anemia, ini

dapat terlihat dari responden dengan status gizi kurang tetapi tidak mengalami

anemia. Hal ini dapat dilihat dari kesebelas responden tersebut 6 responden

berada pada tingkat pendidikan SMA, 11 responden berada pada rentan usia 20

sampai 35 tahun dan 8 responden bekerja sebagai ibu rumah tangga. Begitu juga

terdapat ibu hamil dengan status gizi baik tetapi mengalami anemia. Hal ini dapat

terjadi karena dari delapan responden tersebut sebagian besar masih berada pada

taraf pendidikan SD dan SMP.

Status gizi ibu hamil dapat diketahui melalui penilaian status gizi secara

langsung seperti penilaian antropometri contohnya pengukuran LILA dan secara

tidak langsung seperti survey konsumsi makanan, statistik vital dan faktor ekologi

(Supariasa & Bakri, 2017). Status gizi ibu hamil juga dapat diukur menggunakan

Page 99: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

82

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

berat badan ideal ibu hamil (BBIH), Aralia dalam (Fransiska, 2015). Maryam

(2016) menyatakan bahwa faktor- faktor yang mempengaruhi status gizi ibu hamil

yaitu yang pertama kebiasaan dan pandangan ibu hamil terhadap makanan. Ibu

yang sedang hamil atau berkeluarga biasanya lebih memperhatikan gizi anggota

keluarganya. Kedua adalah faktor usia, usia terlalu muda ( <20 tahun) ibu hamil,

lebih muda usia seorang wanita hamil akan lebih banyak gizi yang diperlukan

karena ibu masih dalam masa pertumbuhan dan semakin tua umur ibu energi yang

dibutuhkan juga semakin tinggi. Ketiga faktor status ekonomi, seorang dengan

ekonomi tinggi kemungkinan besar gizi yang diperlukan akan tercukupi. Keempat

faktor pengetahuan zat gizi dan makanan, ibu hamil dengan pengetahuan gizi

yang baik akan memberikan gizi yang cukup untuk janin yang dikandungnya.

Kelima faktor kesehatan lingkungan, status kesehatan yang tidak optimal

menunjukan gejala nafsu makan yang menurun dan jika dibiarkan akan

mempengaruhi status gizi ibu hamil.Keenam faktor aktivitas, aktivitas yang aktif

memerlukan energi yang lebih banyak dibandingkan dengan ibu yang hanya

duduk diam saja. Faktor ketujuh pantang makanan pengaruh budaya, unsur

budaya dapat menciptakan kebiasaan makan masyrakat yang terkadang

bertentangan dengan ilmu gizi. Faktor kedelapan berat badan, penambahan berat

badan ibu hamil akan menentukan zat makanan yang lebih dibutuhkan agar

kehamilannya dapat berjalan dengan lancar.

Status gizi responden yang sebagian besar baik ini dapat terjadi karena

tingkat pendidikan ibu yang sebagian besar berada pada tingkat pendidikan SMA

dan PT. Hal ini membuktikan bahwa tingkat pendidikan ibu dalam kondisi baik.

Ibu hamil yang memiliki pendidikan yang baik, mempunyai dorongan dan

Page 100: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

83

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

motivasi yang besar untuk memenuhi kebutuhan gizinya. Mitos dimasyrakat

tentang pantangan makanan selama hamil sudah banyak yang tidak menganut

sehingga ibu dapat mengkonsumsi makanan tanpa ada pantangan yang dijalankan.

Usia ibu yang mayoritas berada pada rentan usia 20 - 35 tahun dan pekerjaan ibu

yang sebagian besar adalah ibu rumah tangga. Ibu rumah tangga akan lebih sedikit

mengeluarkan energi dibandingkan dengan ibu yang aktif bekerja.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar

responden tidak mengalami anemia. Hal ini dapat dilihat dari kadar hemoglobin

responden pada trimester I dan III lebih dari 11 gr% dan pada trimester II lebih

dari 10,5 gr%. Dalam penelitian ini kadar hemoglobin diukur menggunakan

hemoglobinometer digital. Hal ini dapat disebabkan karena dalam penelitian

mayoritas usia ibu hamil 20 – 35 tahun, tingkat pendidikan responden yang

sebagian besar lulus SMA.

Yuwono (2013) menyatakan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan

anemia yaitu pertama faktor sosial ekonomi, perilaku seseorang dibidang

kesehatan dipengaruhi oleh latar belakang sosial ekonominya. Kedua faktor

pengetahuan, ibu hamil dengan pengetahuan zat besi yang rendah akan

berperilaku kurang patuh dalam mengkonsumsi tablet besi serta pemilihan

makanan sebagai sumber zat besi juga rendah. Ketiga faktor pendidikan, tingkat

pendidikan yang rendah akan mempengaruhi pengetahuan dan tingkat

pemahaman dalam kehidupan sehari-hari dan lebih lambat dalam merencanakan

pemenuhan kebutuhan makanan bergizi. Keempat faktor budaya, pendistribusian

makanan dalam keluarga yang tidak berdasarkan kebutuhan untuk pertumbuhan

dan perkembangan anggota keluarganya serta pantangan makanan yang

Page 101: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

84

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

dijalankan. Kelima faktor kunjungan ANC, dengan ANC keadaan anemia pada

ibu hamil akan lebih dini terdeteksi. Keenam faktor paritas, paritas ≥3 dapat

menyebabkan anemia, hal ini karena terlalu sering hamil dapat menguras

cadangan zat gizi tubuh. Ketujuh faktor umur, ibu <20 tahun masih dalam taraf

pertumbuhan sehingga akan terjadi kompetisi makanan antara janin dan ibu

selama kehamilan. Kedelapan faktor dukungan suami, semakin tinggi dukungan

yang diberikan oleh suami maka semakin tinggi pula keinginan ibu untuk menjaga

kehamilannya. Kesembilan faktor status gizi, status gizi yang buruk dapat

menyebabkan ibu menderita anemia.

Sebagian besar ibu hamil berada pada kelompok usia resiko rendah yaitu

berada pada rentan 20-35 tahun, kelompok tersebut masuk dalam usia produktif

dan kelompok paling aman untuk kehamilan. Jumlah kehamilan terbanyak adalah

jumlah kehamilan anak pertama dan kedua. Jumlah kehamilan berhubungan

dengan kehilangan darah pada saat persalinan, semakin banyak jumlah kehamilan

semakin sering pula ibu mengalami perdarahan yang dapat memperbesar peluang

ibu hamil mengalami perdarahan karena adanya pengurangan cadangan zat besi

yang berlebihan. Tingkat pendidikan responden sebagian besar lulusan SMA dan

PT, ibu hamil dengan tingkat pendidikan yang memadai menunjang

pengetahuannya dalam perawatan kehamilan seperi makan makanan yang bergizi,

mengkonsumsi tablet tambah darah serta memeriksakan kehamilannya secara

teratur, dapat mengerti dan mengelola makanan sehingga zat besi yang terkandung

dalam makanan tidak berkurang. Sebagian besar responden berada pada status gizi

baik dan hal ini menyebabkan ibu tidak mengalami anemia. Sebagian besar ibu

hamil tidak mengalami anemia , penulis berpendapat hal ini terjadi karena ibu

Page 102: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

85

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

hamil rajin melakukan pemeriksaan kehamilan ke puskesmas dan tidak ada

pantangan makanan yang dijalankan.

Page 103: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

86

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

BAB 6SIMPULAN DAN SARAN

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarakan hasil penelitian mengenai hubungan dukungan suami dan

status gizi dengan kejadian anemia pada ibu hamil yang telah dilakukan di Poli

KIA Puskesmas Ladja Kabupaten Ngada NTT pada tanggal 10 November sampai

15 November 2017 diambil kesimpulan dan saran sebagai berikut:

6.1 Simpulan

1. Dukungan suami pada ibu hamil di Puskesmas Ladja sebagian

besar kurang. Suami yang tidak memberi motivasi, tidak

memperhatikan, tidak merasa senang dan tidak memberi pujian

dengan kehamilan dapat meningkatkan resiko ibu hamil mengalami

anemia.

2. Status gizi ibu hamil di Puskesmas Ladja termasuk dalam kategori

baik. Status gizi memberi peranan penting bagi kehamilan agar

tercapai kesehatan optimal bagi ibu dan janin.

3. Sebagian besar ibu hamil di Puskesmas Ladja tidak mengalami

anemia. Hal ini karena disebabkan sebagian besar ibu hamil

memiliki status gizi baik

4. Dukungan suami yang kurang tidak menjamin bahwa ibu hamil

menderita anemia. Hal ini dapat dipengaruhi oleh faktor lain seperti

usia, pendidkan, pekerjaan, kehamilan yang mempengaruhi ibu

hamil tidak mengalami anemia

Page 104: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

87

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

5. Status gizi baik dapat mengurangi resiko ibu hamil mengalami

anemia. Hal ini dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, usia, budaya,

dan pekerjaan.

6.1 Saran

1. Bagi instansi kesehatan

Instansi kesehatan (puskesmas) diharapkan dapat mensosialisasikan

bahaya anemia kepada suami karena masih ada ibu hamil yang

menderita anemia.

2. Bagi tenaga kesehatan

Diharapkan lebih sering melakukan penyuluhan tentang anemia

dalam kehamilan, pencegahan anemia dan penanganan dalam

kehamilan. Selain itu tenaga kesehatan harus rajin melakukan

pemantauan dan pencatatan secara detail perkembangan gizi ibu

hamil dan memberi penyuluhan tentang pentingnya dukungan

keluarga terutama suami kepada ibu selama kehamilan.

3. Bagi masyarakat

Diharapkan masyrakat mengetahui dampak dari anemia yang dapat

membahayakan ibu hamil, sehingga dapat memotivasi ibu hamil agar

dapat menjaga dan rutin memeriksakan kehamilannya.

4. Bagi Penelitian Selanjutnya

Diharapkan pada peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian

tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian anemia pada ibu

hamil di puskesmas Ladja, sehinga semua faktor dapat dianalisis.

Page 105: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

88

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

DAFTAR PUSTAKA

Abriha, A., Yesuf, M. and Wassie, M. (2014) ‘Prevalence and associated factors

of anemia among pregnant women of Mekelle town: a cross sectional

study’, BMC Research Notes, 7(1), p. 888. doi: 10.1186/1756-0500-7-888.

Aisyah, R. D. and Fitriyani (2016a) ‘Faktor Internal Dan Eksternal Yang

Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Di Wilayah Kabupaten

Pekalongan’.

Aisyah, R. D. and Fitriyani (2016b) ‘Hubungan Frekuensi ANC, Dukungan

Suami, Pekerjaan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil’, The 4 th

Univesity Research Coloquium 2016, (2013), pp. 83–89.

Arintianingsih yuwono, T. (2013) ‘Hubungan Dukungan Suami Terhadap

Konsumsi Tablet Fe Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil di

Puskesmas Ngampilan Kota Yogyakarta Tahun 2013’.

Arviani, L. N. (2015) ‘Hubungan Dukungan Suami Dengan Kepatuhan Ibu Hamil

Dalam Mengkonsusmi Tablet Besi Di Puskesmas Piyungan Bantul’, Unisa

Repository.

Atikah, P. (2011) Anemia dan Anemia Kehamilan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Atikah, P. and Asfuah, S. (2009) Gizi untuk Kebidanan. Yogyakarta: Muha

Medika.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (2013) ‘Riset Kesehatan Dasar

(RISKESDAS) 2013’, Laporan Nasional 2013, pp. 1–384. doi: 1

Desember 2013.

Bobak, Lowdermilk and Jensen (2005) Buku Ajar Keperawatan Maternitas. 4th

edn. Jakarta: ECG.

Cantor, A. G. et al. (2015) ‘Routine iron supplementation and screening for iron

deficiency anemia in pregnancy: A systematic review for the U.S.

preventive services task force’, Annals of Internal Medicine, 162(8), pp.

566–576. doi: 10.7326/M14-2932.

Evi, P. (2016) Evidence-Based Dalam Kebidanan. Jakarta: ECG.

Febriyanti, S. (2016) ‘Hubungan Dukungan Suami Dengan Perilaku Kesehatan

Ibu Hamil Dalam Mengkonsumsi Makanan Bergizi’.

Fransiska, R. (2015) Hubungan Status Gizi Ibu Hamil Dengan Kejadian Anemia

Di Poli KIA Puskesmas Kebong Kabupaten Sintang Kalimantan Barat.

Airlangga.

Friedman, M. M., Bowden, V. R. and Jones, E. G. (2010) Buku Ajar Keperawatan

Page 106: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

89

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

Keluarga (Riset, Teori, dan Praktik). 5th edn. Edited by E. Tiar. Jakarta:

EGC.

Hani, U., Marjati, J. K. and Rita Yulifa (2010) Asuhan Kebidanan Pada

Kehamilan Fisiologis. Jakarta: Salemba Medika.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2014) ‘InfoDATIN Mother’s Day’,

InfoDATIN, pp. 3–5.

Khairil, S., Setyowati and Afiyanti, Y. (2013) ‘Kegagalan Memutuskan

Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi Selama Kehamilan: Studi Grounded

Theory Pada Ibu Hamil Anemia’, 16(2), pp. 85–92.

Manuaba, I. B. . (2010) Kapita Selekta Obstetri Ginekologi dan KB. Jakarta:

EGC.

Mardalena, I. (2017) Dasar-dasar Ilmu Gizi Dalam Keperawatan. Yogyakarta:

Pustaka Baru Pres.

Maryam, S. (2016) Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. 2016: Salemba Medika.

Merryyana, A. and Bambang, W. (2017) Pengantar Gizi Masyarakat.

Yogyakarta: Kencana Prenada.

Mudor, H. and Bunyarit, F. (2013) ‘A Prospective of Nutrition Intake for Pregnant

Women in Pattani, Thailand’, Procedia - Social and Behavioral Sciences.

Elsevier B.V., 91, pp. 179–184. doi: 10.1016/j.sbspro.2013.08.415.

Notoatmodjo, S. (2012) Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka

Cipta.

Nursalam (2016) Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan (Pendekatan Praktis).

4th edn. Edited by A. Suslia. Jakarta: Salemba Medika.

Nurzia, N. and Seftia, R. (2016) ’, Hubungan status ekonomi, pendidikan, dan

dukungan keluarga terhadap pencegahan anemia pada ibu hamil di

wilayah kerja Puskesmas Tanjung Pinang Kota Jambi tahun 2016, 5(2),

pp. 167–172.

Putri, A. A. (2017) Ilmu Gizi. Yogyakarta: Nuha Medika.

Rahmawati, I. N. (2016) Hubungan Dukungan Suami dengan Self Efficacy dan

Menyusui Efektif pada Ibu Menyusui 0-6 Bulan. Universitas Airlangga.

Rahmawati, T. (2016) ‘Hubungan Dukungan Penghargaan Suami Dengan

Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil’, 3(April).

Rai, S. S. et al. (2014) ‘Effect of knowledge and perception on adherence to iron

and folate supplementation during pregnancy in Kathmandu, Nepal’,

Journal of the Medical Association of Thailand, 97, pp. S67–S74.

Sanchez-Gonzalez, L. R. et al. (2016) ‘Efficacy and safety of adjuvant

Page 107: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

90

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

recombinant human erythropoietin and ferrous sulfate as treatment for iron

deficiency anemia during the third trimester of pregnancy’, European

Journal of Obstetrics Gynecology and Reproductive Biology. Elsevier

Ireland Ltd, 205, pp. 32–36. doi: 10.1016/j.ejogrb.2016.08.004.

Sarwono, P. (2010) Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono

Prawirohardjo.

Setyobudihono, S., Istiqomah, E. and Adiningsih, S. (2016) ‘Husband Influences

on Pregnant Women Who Following Consumption Iron Supplementation

Program’, Procedia - Social and Behavioral Sciences. The Author(s), 222,

pp. 160–168. doi: 10.1016/j.sbspro.2016.05.207.

Supariasa, I. N. and Bakri, B. (2017) Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC.

Walyani, E. S. (2015) Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan. Yogyakarta: Pustaka

Baru Pres.

Waryana (2010) Gizi Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Rihama.

Wibisono, H. and Dewi, A. B. F. K. (2009) Solusi Sehat Seputar Kehamilan.

Jakarta: ArgoMedi.

Page 108: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

91

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

Lampiran 1 Surat Perijinan Survey Data Awal

Page 109: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

92

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

Lampiran 2 Surat permohonan pengambilan data penelitian

Page 110: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

93

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

Lampiran 3 Surat Bakesbangpol

Page 111: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

94

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

Lampiran 4 Sertifikat uji etik penelitian

Page 112: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

95

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

Lampiran 5 Surat puskesmas Ladja

Page 113: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

96

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

Lampiran 6

LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN

(Informed consent)

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Evodia Lusia Meo Thena

Alamat : Dusun Rutogono Rt 003 Rw 017 Kelurahan Mataloko- Ngada

Pekerjaan : Mahasiswi Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga

Kontak : 081331249786

Email : [email protected]

Judul Penelitian : Hubungan Dukungan Suami dan Status Gizi Dengan

Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Puskesmas Ladja

Kabupaten Ngada

Tujuan

Tujuan Umum

Menjelaskan hubungan dukungan suami dan status gizi ibu hamil dengan

kejadian anemia di wilayah kerja Puskesmas Ladja Kabupaten Ngada NTT.

Tujuan Khusus

1. Identifikasi dukungan suami dengan kejadian anemia pada ibu hamil di

wilaya kerja puskesmas Ladja Kabupaten Ngada NTT

2. Identifikasi status gizi ibu hamil dengan kejadian anemia di wilayah kerja

Puskesmas Ladja Kabupaten Ngada NTT

Page 114: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

97

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

3. Identifikasi kejadian anemia di wilayah kerja Puskesmas Ladja Kabupaten

Ngada NTT

4. Analisis hubungan dukungan suami dengan kejadian anemia pada ibu hamil

di wilayah kerja Puskesmas Ladja Kabupaten Ngada NTT

5. Analisis hubungan status gizi dengan kejadian anemia pada ibu hamil di

wilayah kerja Puskesmas Ladja Kabupaten Ngada NTT

Perlakuan yang Diterapkan pada Subjek

Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional, hal-hal yang

mempengaruhinya yaitu dukungan suami yang dilakukan dengan menggunakan

kuisioner dan observasional dimana subyek akan ditimbang berat badan , diukur

tinggi badan, diukur lingkar lengan, dan diukur kadar hemoglobin. Pada

pengukuran hemoglobin subyek akan diambil darah satu kali pada jari manis atau

jari tengah subyek dengan menggunakan lanset (jarum), darah yang diambil

sekitar satu tetes, kemudian darah yang sudah keluar diteteskan pada alat

pemeriksa, lalu alat pemeriksa akan mengeluarkan hasil kadar hemoglobin.

Pengisian kuisioner dan observasi sekitar 10 menit.

Manfaat Penelitian Bagi Subjek Penelitian

1. Memberikan tambahan wawasan dan pengetahuan bagi ibu hamil dan

keluarga terkait pentingnya dukungan suami kepada ibu hamil

2. Mengetahui kadar hemoglobin responden

3. Mengetahui status gizi responden

Page 115: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

98

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

Bahaya Potensial

Terdapat bahaya potensial yang diakibatkan oleh pengambilan spesimen

darah perifer sebanyak 1 tetes untuk pemeriksaan kadar Hb dan subyek diberikan

kuisioner tentang dukungan suami yang harus diisi,dilakukan penimbangan berat

badan, diukur tinggi badan dan diukur lingkar lengan.

Hak untuk Undur Diri

Keikutsertaan subjek dalam penelitian ini bersifat sukarela dan responden

berhak untuk mengundurkan diri kapanpun tanpa menimbulkan konsekuensi yang

merugikan responden

Jaminan Kerahasiaan Data

Semua data dan informasi identitas responden akan dijaga kerahasiaannya,

yaitu dengan tidak mencantumkan identitas responden secara jelas dan pada

laporan penelitian nama responden dibuat kode.

Adanya Insentif untuk Subjetif

Karena keikutsertaan subjek bersifat sukarela, tidak ada insentif berupa

uang yang akan diberikan kepada responden. Responden hanya akan diberikan

souvenir.

Page 116: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

99

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

Informasi Tambahan

Hasil penelitian ini akan diberikan kepada institusi pendidikan dimana

peneliti sedang belajar yakni di Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga.

Pernyataan Kesediaan

Apabila responden telah memahami penjelasan dan setuju sebagai

responden dalam penelitian ini, mohon menandatangani surat pernyataan bersedia

berpatisipasi sebagai responden penelitian.

Ladja, November 2017

Yang memberi informasi Yang menerima informasi

.................................... .......................................

Saksi

.....................................

Page 117: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

100

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

Lampiran 7

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : ____________________________________________

Usia : ______________ Tahun

No. Handphone : _____________________

Alamat : _____________________________________________

Telah mendapatkan keterangan secara terinci dan jelas mengenai:

1) Penelitian yang berjudul “Hubungan Dukungan Suami dan Status Gizi dengan

Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Ladja

Kabupaten Ngada.

2) Perlakuan yang akan diterapkan pada subjek

3) Manfaat ikut sebagai subjek penelitian

4) Bahaya yang akan timbul

5) Prosedur penelitian

Responden mendapat kesempatan mengajukan pertanyaan mengenai

segala sesuatu yang berhubungan dengan penelitian tersebut. Oleh karena itu

saya:

BERSEDIA/TIDAK BERSEDIA*

secara sukarela untuk menjadi responden penelitian dengan penuh kesadaran serta

tanpa keterpaksaan. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya

tanpa ada tekanan dari pihak manapun

Ladja, November 2017

Peneliti, Responden,

( ) ( )

Saksi,

( )

*) coret salah satu

Page 118: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

101

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

Lampiran 3

KUESIONER DATA DEMOGRAFI

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI dan STATUS GIZI dengan KEJADIAN

ANEMIA PADA IBU HAMIL

Petunjuk pengisian:

1. Pilihlah jawaban yang menurut Anda sesuai dengan memberikan tang cek atau

centang (√) pada salah satu jawaban yang telah disediakan.

2. Silakan bertanya pada peneliti apabila ada pertanyaan yang kurang jelas

IDENTITAS RESPONDEN

1. No. Responden :

2. Tanggal pengisian :

3. Umur responden :

4. Pendidikan terakhir

SD SMA

SMP Perguruan tinggi

5. Pekerjaan responden

Ibu rumah tangga PNS

Swasta

Page 119: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

102

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

6. Saat ini sedang hamil anak ke :

Pertama >dari dua

Kedua

7. Penghasilan Keluarga (suami dan istri) perbulan :

<Rp 1.000.000 >Rp 2.000.000

Rp 1.000.000 – Rp

2.000.000

DATA SUAMI

1. Umur :

2. Pendidikan :

3. Pekerjaan :

Page 120: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

103

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

Lampiran 8

Kuesioner Dukungan Suami

Petunjuk :Berilah tanda centang (√) pada kolom jawaban

No Dukungan Tidak

pernah

Kadang-

kadang

Sering Selalu Skor

1 Suami selalu memberi

nasihat pada saya untuk

selalu memeriksakan

kondisi kehamilan saya

2. Suami membantu

mencarikan informasi

tentang makanan bergizi

dan menjelaskannya

kepada saya

3

Suami mengingatkan saya

untuk selalu

mengkonsumsi tablet

tambah darah secara

teratur

4 Suami memberitahu saya

untuk menjaga kehamilan

saya saat ini

5 Suami menyediakan air

putih ketika saya akan

meminum tablet tambah

darah.

6 Suami mendampingi saya

saat melakukan

Page 121: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

104

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

pemeriksaan kehamilan ke

puskesmas

7 Suami menyediakan waktu

untuk membantu saya

menyediakan makanan

bergizi

8 Suami bersedia membantu

bila setiap saat saya

membutuhkan bantuan

9 Suami memberikan biaya

untuk pemeriksaan kadar

Hb selama kehamilan

10

Suami memotivasi saya

untuk menjaga kehamilan

saat ini

11

Suami memperhatikan

kondisi kesehatan dan

kehamilan saya

12

Suami memberi saya

pujian saat saya rajin

memeriksakan kehamilan.

13

Suami selalu menghargai

dan menerima dengan

sabar setiap keluhan yang

saya ungkapkan.

14 Suami mengatakan saya

tetap cantik meskipun

dalam keadaan hamil

Page 122: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

105

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

Lampiran 9

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGUKURAN BERAT

BADAN IDEAL IBU HAMIL (BBIH)

1. Pengertian

Pengukuran BBIH adalah cara untuk mengetahui berat badan ideal ibu hamil

sesuai dengan usia kehamilan ( pertambahan BB janin dan BB ibu). Dalam

pengukuran BBIH ini dilakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan

kemudian hasil yang diperoleh dilakukan perumusuan BBIH sehingga dapat

diketahui BBIH ibu hamil.

2. Tujuan

Untuk mengetahui BB ideal ibu hamil sesuai dengan usia kehamilan dalam

minggu.

3. Alat dan bahan

1. Timbangan BB dengan kapasitas 150 kg dan ketelitian 50 gram

2. Stature meter

3. Alat tulis

4. Tahapan

1. Menjelaskan kepada responden apa yang akan dilakukan.

2. Meletakan timbangan pada lantai yang datar.

3. Timbangan disetel terlebih dahulu sebelum digunakan (jika

menggunakan jarum penunjuk setel jarum pada angka nol)

4. Responden yang akan ditimbang diminta untuk membuka alas kaki, jaket

serta mengeluarkan isi kantong yang berat seperti kunci. Lebih baik jika

responden tidak menggunakan baju dan celana yang tebal seperti jeans

5. Responden di minta untuk naik ke alat timbangan dengan posisi kaki

tepat ditengah alat timbangan tetapi tidak menutupi jendela baca.

Page 123: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

106

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

6. Perhatikan posisi kaki responden tepat ditengah alat timbang, sikap

tenang (jangan bergerak-gerak) dan kepala tidak menunduk (

memandang lurus kedepan).

7. Tunggu sampai jarum dijendela baca menunjukan angka tertentu, dan

tunggu sampai jarum tidak berubah (statis)

8. Catat angka yang terakhir yang ditunjukan jarum timbangan dilembar

observasi.

9. Lakukan prosedur 1-8 untuk responden yang lain.

10. Mengukur tinggi badan. Responden berdiri tegak dimeteran pengukur

tinggi badan.

11. Anjurkan responden untuk menarik napas.

12. Tarik meteran kearah kepala responden.

13. Perhatikan angka pada garis merah jendela baca meteran.

14. Dokumentasikan tinggi badan responden

15. Lakukan perhitungan BBIH responden sesuai rumus BBIH

5. Waktu pelaksanaan

Pengukuran berat badan optimalnya dilakukan pada pagi hari sebelum makan

dan sesudah buang air besar. Tinggi badan dilakukan setelah pengukuran

berat badan.

Page 124: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

107

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

Lampiran 10

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGUKURAN

LINGKAR LENGAN ATAS (LILA)

1. Pengertian

Cara mengetahui LILA ibu hamil dengan menggunakan pita LILA atau

menggunakan meteran kain.

2. Tujuan

Untuk mengetahui ukuran lingkar lengan atas ibu hamil.

3. Alat dan bahan

Pita LILA sepanjang 33 cm dengan ketelitian 0,1 cm atau meteran kain.

4. Tahapan

1. Menjelaskan kepada responden apa yang akan dilakukan.

2. Pastikan pita LILA tidak kusut, tidak terlipat-lipat atau tidak sobek.

3. Jika lengan responden >33cm, gunakan meteran kain.

4. Responden diminta berdiri dengan tegak tetapi rileks, tidak memegang

apapun serta otot lengan tidak tegang.

5. Baju pada lengan kiri disingkirkan keatas sampai pangkal bahu terlihat

atau lengan bagian atas tidak tertutup.

6. Tentukan posisi pangkal bahu.

7. Tentukan posisi ujung siku dengan cara siku dilipat dengan telapak

tangan kearah perut.

8. Tentukan titik tengah antara pangkal bahu dan ujung siku dengan

menggunakan pita LILA atau meteran dan beri tanda denagn

pulpen/spidol.

9. Lingkarkan pita LILA sesuai tanda pulpen di sekeliling lengan

responden sesuai tanda ( dipertengahan antara pangkal bahu dan siku)

10. Masukan ujung pita di lubang yang ada pada pita LILA.

11. Pita ditarik dengan perlahan, jangan terlalu ketat atau longgar.

12. Kearah angka yang lebih, baca angka yang ditunjukan oleh tanda panah

pada pita LILA ( kearah angka yang lebih besar)

Page 125: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

108

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

13. Catat hasil pengukuran.

5. Waktu pelaksanaan

Pengukuran LILA dilakukan pada pagi hari.

Keterangan:

Jika lengan kiri lumpuh, yang diukur adalah lenagn kanan (beri keterangan pada

kolom catatan pengumpul data)

Page 126: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

109

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

Lampiran 11

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGUKURAN

HEMOGLOBIN (Hb)

1. Pengertian

Cara mengetahui Hb ibu hamil dengan menggunakan digital

hemoglobinometer.

2. Tujuan

Untuk mengetahui kadar hemoglobin ibu hamil.

3. Alat dan bahan

6. Alat pemeriksa Hb digital merek Easy Touch

7. Lancing device (alat tusuk jarum) dan lancette (jarum)

8. Strip (stick) Hb

9. Kapas alkohol

10. Sarung tangan streril

11. Kertas dan pulpen untuk mencatat hasil pemeriksaan.

4. Tahapan

1. Siapkan alat didekat responden

2. Cuci tangan

3. Gunakan sarung tangan

4. Hidupkan alat dengan cara masukan strip Hb kedalam alat, tunggu

sampai alat hidup.

5. Desinfeksi jari yang akan dilakukan penusukan (jari manis atau jari

tengah) responden

6. Lakukan penusukan dengan lancing device

7. Tekan jari yang dilakukan penusukan agar darah dapat keluar.

8. Tempelkan strip Hb pada darah yang keluar.

9. Tunggu sampai alat menunjukan hasil pemeriksaan Hb

10. Anjurkan responden untuk menekan area penusukan dengan kapas

alkohol agar darah berhenti keluar.

11. Dokumentasikan hasil pemeriksaan

5. Waktu pelaksanaan.

Pemeriksaan hemoglobin dilakukan pada pagi hari.

Page 127: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

110

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

Lampiran 12

LEMBAR OBSERVASI

No.

Responden

BB

(kg)

TB

(cm)

UH

(mgu)

BBIH

(kg)

LILA

(cm)

HB

(gr%)

Page 128: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

111

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

Lampiran 13 : Hasil Tabulasi Data

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14

1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 8 19,0476 1

2 3 1 2 2 1 2 1 2 2 2 1 2 1 1 23 54,7619 1

3 3 1 2 1 1 2 1 1 2 2 1 2 2 2 23 54,7619 1

4 2 1 1 2 2 3 1 2 1 1 1 2 1 2 22 52,381 1

5 2 0 1 1 0 2 3 1 0 1 1 0 1 1 14 33,3333 1

6 3 1 2 3 0 2 1 1 3 3 2 2 2 1 26 61,9048 2

7 2 0 2 2 0 1 1 2 3 3 3 0 3 0 22 52,381 1

8 2 1 2 3 3 1 1 1 3 3 2 3 1 0 26 61,9048 2

9 3 1 1 3 0 0 1 3 3 3 3 3 3 3 30 71,4286 2

10 3 0 1 3 0 0 0 3 3 3 3 0 1 0 20 47,619 1

11 3 1 1 3 0 0 1 3 3 3 3 0 3 0 24 57,1429 2

12 3 1 2 3 1 1 1 3 3 3 3 0 3 1 28 66,6667 2

13 3 1 1 3 0 3 1 3 3 3 3 0 3 1 28 66,6667 2

14 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 0 39 92,8571 3

15 1 1 1 3 0 0 0 3 3 3 3 0 3 0 21 50 1

16 3 1 1 3 0 1 2 3 3 3 3 0 3 0 26 61,9048 2

17 3 2 3 3 0 1 0 3 3 3 3 0 3 0 27 64,2857 2

18 1 0 1 2 0 0 0 3 3 3 3 0 2 0 18 42,8571 1

19 1 1 1 3 0 0 1 3 3 3 3 0 3 0 22 52,381 1

20 3 1 3 3 3 1 1 3 3 3 3 1 3 1 32 76,1905 3

21 1 0 1 3 0 1 0 1 1 3 3 0 3 0 17 40,4762 1

22 3 2 3 3 0 3 2 3 3 3 3 2 3 0 33 78,5714 3

23 1 1 1 1 1 1 0 3 3 2 2 2 2 2 22 52,381 1

24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 33,3333 1

25 1 1 1 2 1 0 1 1 1 3 3 3 2 3 23 54,7619 1

26 1 1 1 1 1 0 1 1 1 3 3 3 3 3 23 54,7619 1

27 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 39 92,8571 3

28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 0 1 1 14 33,3333 1

29 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 2 3 2 0 35 83,3333 3

TABULASI DUKUNGAN SUAMI

Skor PertanyaanTotal Skor KodeNo Responden

Page 129: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

112

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14

30 3 3 3 3 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 20 47,619 1

31 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 12 28,5714 1

32 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 2 1 0 16 38,0952 1

33 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 12 28,5714 1

34 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 13 30,9524 1

35 2 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2 1 1 1 21 50 1

36 1 1 1 1 1 1 0 0 2 1 1 1 1 1 13 30,9524 1

37 1 1 1 2 0 2 2 2 2 2 2 2 2 1 22 52,381 1

38 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 11 26,1905 1

39 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 30,9524 1

40 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 30,9524 1

41 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 8 19,0476 1

42 1 1 0 1 0 0 1 2 0 1 1 0 2 0 10 23,8095 1

43 3 1 3 2 1 3 2 2 2 2 2 2 2 1 28 66,6667 2

44 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 2 2 1 10 23,8095 1

45 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 27 64,2857 2

46 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 41 97,619 3

47 3 1 3 3 1 0 0 3 3 3 3 3 2 2 30 71,4286 2

48 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 12 28,5714 1

49 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 11 26,1905 1

50 1 0 0 3 1 1 1 3 3 1 1 1 1 1 18 42,8571 1

51 3 1 1 3 1 0 1 3 3 3 3 2 1 1 26 61,9048 2

52 2 2 2 2 2 2 1 1 0 0 0 0 1 1 16 38,0952 1

53 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2 39 92,8571 3

54 2 2 0 3 0 0 2 3 3 3 3 0 3 0 24 57,1429 2

55 0 2 2 2 2 2 0 2 1 1 1 1 0 1 17 40,4762 1

56 3 1 3 3 0 3 1 2 2 2 2 1 2 0 25 59,5238 2

57 2 2 0 2 0 1 2 2 2 2 0 3 0 18 42,8571 1

58 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 6 14,2857 1

59 3 1 1 2 1 0 1 2 2 2 2 1 1 1 20 47,619 1

60 1 2 1 2 1 1 3 3 3 3 1 1 1 0 23 54,7619 1

61 0 0 0 3 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 5 11,9048 1

No RespondenSkor Pertanyaan

Total Skor Kode

Page 130: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

113

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14

62 3 1 2 3 1 1 1 3 3 3 3 1 2 0 27 64,2857 2

63 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 2 0 2 0 11 26,1905 1

64 3 2 3 3 3 0 3 3 3 3 3 0 1 0 30 71,4286 2

65 3 3 0 3 0 1 3 3 3 3 3 3 3 2 33 78,5714 3

66 1 1 1 1 2 3 2 3 3 3 3 3 3 0 29 69,0476 2

67 2 2 2 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 1 34 80,9524 3

68 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 0 36 85,7143 3

69 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 1 2 0 31 73,8095 2

70 0 0 0 0 1 1 2 2 2 1 2 1 2 2 16 38,0952 1

71 2 3 3 3 0 1 0 2 2 2 2 0 1 1 22 52,381 1

72 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 1 2 1 24 57,1429 2

73 2 1 2 1 2 3 1 3 1 2 2 1 2 1 24 57,1429 2

74 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 0 39 92,8571 3

75 2 3 2 3 2 1 3 3 2 2 3 2 1 1 30 71,4286 2

76 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 32 76,1905 3

77 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 1 32 76,1905 3

78 2 3 3 2 1 3 3 2 2 3 3 3 3 1 34 80,9524 3

79 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 1 32 76,1905 3

80 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 32 76,1905 3

81 3 1 1 3 0 3 3 3 3 3 0 3 1 1 28 66,6667 2

82 1 0 0 2 0 2 0 1 1 1 1 0 1 0 10 23,8095 1

83 3 2 2 3 1 2 2 3 3 3 3 2 2 2 33 78,5714 3

84 1 1 2 2 0 1 1 3 2 2 0 2 1 0 18 42,8571 1

85 2 1 2 2 1 3 1 2 3 1 1 0 1 0 20 47,619 1

86 1 1 2 3 0 3 2 2 0 2 2 1 1 0 20 47,619 1

87 2 2 3 3 2 1 2 3 3 3 2 2 2 1 31 73,8095 2

88 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 0 25 59,5238 2

89 3 2 3 2 2 1 2 3 3 3 2 2 2 2 32 76,1905 3

90 2 1 2 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 11 26,1905 1

91 2 2 3 3 2 3 2 2 3 2 2 1 3 1 31 73,8095 2

92 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 1 1 29 69,0476 2

Total

No RespondenSkor Pertanyaan

Total Skor Kode

Page 131: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

114

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

UmurPendidikan

TerakhirPekerjaan

Status

Kehamilan

Penghasilan

Keluarga Umur Pendidikan Terakhir Pekerjaan

1 3 1 1 3 1 3 1 4

2 3 2 1 3 1 3 2 5

3 2 2 1 3 1 3 1 4

4 3 1 1 3 1 3 1 5

5 2 1 1 1 1 2 1 4

6 2 4 2 1 2 2 4 2

7 2 3 1 1 1 2 2 4

8 2 3 1 3 2 3 3 2

9 3 3 1 3 3 3 3 2

10 2 1 1 2 1 2 1 5

11 2 3 1 2 2 3 2 2

12 2 3 1 1 2 2 2 2

13 2 3 1 1 1 2 2 4

14 2 4 3 2 3 2 4 3

15 1 3 1 1 1 2 3 4

16 2 3 1 2 1 2 1 4

17 2 4 2 2 1 2 4 2

18 2 1 1 2 1 3 1 4

19 2 4 3 1 3 2 3 2

20 3 3 1 3 2 3 1 2

21 2 3 1 1 1 2 1 4

22 2 4 3 1 1 2 3 4

23 2 1 1 1 1 2 1 4

24 2 2 1 2 1 2 2 2

25 2 1 1 3 1 2 1 4

26 2 2 1 1 1 2 2 5

27 2 2 1 3 1 2 3 4

28 3 3 1 3 1 2 1 4

29 2 4 1 1 1 2 3 4

30 2 4 2 2 2 2 3 4

31 2 2 1 2 1 2 1 4

32 2 1 1 3 1 2 1 4

33 2 4 2 1 1 2 2 5

34 2 3 1 2 1 2 2 4

35 2 3 1 3 1 2 1 4

36 1 2 1 1 1 2 1 4

37 2 1 1 3 1 2 2 4

38 2 3 1 3 1 2 1 4

39 2 1 1 1 1 2 2 5

Data IstriNo. Responden

Tabulasi Data Demografi

Data Demografi

Data Suami

Page 132: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

115

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

UmurPendidikan

TerakhirPekerjaan

Status

Kehamilan

Penghasilan

Keluarga Umur Pendidikan Terakhir Pekerjaan

40 2 3 1 3 1 2 2 4

41 2 2 1 1 1 2 2 4

42 2 1 1 3 1 2 1 4

43 2 2 1 3 1 2 3 2

44 2 2 1 3 1 2 2 4

45 2 4 2 1 2 2 3 4

46 3 2 1 3 2 3 3 2

47 2 4 1 1 1 2 3 2

48 2 2 1 2 1 2 2 4

49 2 3 1 1 1 2 2 5

50 3 1 1 3 1 3 1 4

51 2 4 2 2 3 2 4 2

52 2 4 3 2 3 2 4 4

53 3 1 1 3 1 3 1 4

54 2 1 1 3 1 3 2 4

55 2 2 1 2 2 2 1 4

56 2 1 1 3 1 2 1 4

57 3 3 2 2 2 3 2 4

58 2 3 2 1 1 2 4 3

59 2 3 1 3 1 3 2 5

60 2 3 1 3 1 3 2 4

61 2 2 1 1 1 2 3 5

62 2 3 1 2 1 2 3 2

63 2 2 1 3 2 3 1 4

64 3 1 1 3 1 3 1 4

65 3 4 2 3 3 3 1 2

66 2 1 1 3 1 2 1 4

67 2 3 1 1 1 2 3 4

68 2 4 2 1 2 2 4 4

69 2 4 2 2 3 3 4 3

70 2 1 1 1 1 2 1 4

71 1 3 1 1 1 2 2 5

72 2 3 1 2 1 2 2 5

73 2 3 1 1 1 2 3 5

74 2 4 3 2 3 2 4 3

75 2 3 2 2 1 2 3 2

76 2 3 1 1 1 2 2 2

77 2 3 1 2 1 2 2 4

78 2 2 1 2 1 2 1 4

79 2 4 3 2 3 2 4 3

80 2 3 2 1 2 2 3 2

81 2 1 1 3 1 3 1 4

82 2 2 1 2 1 2 1 5

83 2 3 1 3 1 2 3 5

No. Responden

Data Demografi

Data Istri Data Suami

Page 133: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

116

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

UmurPendidikan

TerakhirPekerjaan

Status

Kehamilan

Penghasilan

Keluarga Umur Pendidikan Terakhir Pekerjaan

84 2 4 2 1 2 2 3 2

85 2 3 1 2 1 3 2 5

86 2 2 1 2 1 2 2 2

87 2 4 2 3 1 2 3 2

88 1 3 1 1 2 2 3 5

89 2 4 2 2 2 2 3 2

90 2 3 1 1 2 2 3 2

91 2 3 1 2 2 2 3 5

92 2 1 1 3 1 3 1 4

No. Responden

Data Demografi

Data Istri Data Suami

Page 134: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

117

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

No Responden BB (Kg) TB (Cm) UH (mgu) BBIH (kg) LILA (cm) Hb (gr %)

1 54 163 14 57,9 24 9,9

2 55 152 21 54,35 24 10,4

3 55 149 28 53,8 23,9 14,5

4 55 154 13 53,55 23 10,5

5 73 155 36 62,6 28 12,5

6 64 160 38 63,3 25 14,1

7 55 152 25 55,75 23 9,5

8 56 153 7 50,45 27 13,5

9 48 150 16 50,6 22 10,4

10 49 151 15 51,25 25 9,4

11 56 156 11 54,85 25 11,2

12 48 148 14 47,9 24 10,2

13 49 147 15 47,25 23 10,6

14 57,5 156 34 62,5 23,2 10,4

15 62 160 35 67,25 26,5 12,5

16 56 162 30 62,8 23 9,8

17 54 151 23 54,05 24 10,2

18 65 165 37 67,95 26 11,5

19 55 155 16 55,6 23,5 13,8

20 59 161 31 61,85 23,5 10,4

21 52 152 10 50,5 23,5 11,4

22 51 163 28 62,8 22,5 10,3

23 55 154 11 52,82 23 10,9

24 50,2 147 20 49 24 10,7

25 56 155 17 55,95 24 15,6

26 54,5 156 11 54,85 24,5 10,4

27 52,2 162 30 62,5 23 10

28 54,3 152 20 54 24 12,4

29 45 150 9 48,5 22,5 9,8

30 56 157 28 61,8 22,5 10

31 54 162 12 56,2 23 11,1

32 45 151 10 49,5 23 10,5

33 60 154 18 55,3 26 14,3

34 63 160 36 62,6 26,5 12,1

35 53 153 24 56,4 25 9,5

36 76 165 24 63,4 25,2 10,4

37 48 147 14 46,9 23 10,6

38 53,5 152 20 54 23 12,5

39 75 157 38 65,3 23 10,5

40 52,5 155 6 52,1 24 12,3

41 60 162 30 62,5 23,3 11,1

42 55 150 6 47,1 28 15,6

43 55 154 10 52,5 23,5 10,7

LEMBAR OBSERVASI

Page 135: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

118

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

No Responden BB (Kg) TB (Cm) UH (mgu) BBIH (kg) LILA (cm) Hb (gr %)

44 54 143 14 42,9 25 11,5

45 59 153 29 58,15 26 10,9

46 53 152 24 55,4 22 9,9

47 56 165 14 59,5 24,5 10,9

48 58 144 15 44,25 26,5 16,5

49 64 160 32 63,2 27 10,5

50 60 152 30 57,5 26,5 11,6

51 54 147 15 47,25 23,4 10,1

52 53 155 6 52,1 23,5 13,4

53 56 154 13 53,55 24 14,5

54 54 161 13 55,55 23,3 10,6

55 58 159 16 59,6 24 12,5

56 63 156 30 58,5 24,3 13,6

57 63 159 24 62,4 24,5 10,2

58 50 153 9 51,15 23 12,3

59 46 142 15 42,25 22,1 9,4

60 55 145 14 44,9 26 11,7

61 50 148 20 50 25 11,2

62 48 151 15 51,25 25 9,2

63 63 157 29 62,15 27 9,9

64 77 151 26 55,1 27 10,1

65 55 155 10 53,5 25 11,9

66 55 158 14 57,9 23,1 10,4

67 63 159 35 66,25 25 13,2

68 55 151 23 54,05 25 11,5

69 60 162 30 62,5 25 11,8

70 54 150 24 53,4 24 11,7

71 50 154 8 51,8 23 10,2

72 52 153 14 52,9 23,1 13,4

73 56 157 27 61,45 25 10,5

74 60 162 32 63,2 26,5 12,5

75 46 150 10 48,5 22,9 11,6

76 49 151 17 51,95 24 7,5

77 58 161 30 61,5 23,4 10,3

78 54 157 15 57,25 24 9,1

79 53 155 6 52,1 24 14,9

80 60 159 33 65,55 26 14,1

81 54 163 12 57,2 22 11,8

82 58,5 160 29 65,15 25,5 10,7

83 54 152 20 54 24 13,7

84 55 152 22 54,7 23,4 11,5

85 56 151 24 54,4 25 12,3

86 45 150 11 48,85 23 10,5

87 63 160 36 62,6 27 12,8

88 54 152 21 54,35 23,5 15,2

89 49 153 9 51,15 23,1 12,1

90 53 154 10 52,5 24 11,9

91 65 158 25 61,75 26 10,9

92 45,5 149 12 48,2 23,2 10,8

Page 136: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

119

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

No Responden BB (kg) BBIH (kg) Skor 1 LILA (cm) Skor 2Umur

Kehamilan (mg)Hb (gr %) Skor 3

1 54 57,9 1 24 2 14 9,9 1

2 55 54,35 2 24 2 21 10,4 1

3 55 53,8 1 23,9 2 28 14,5 2

4 55 53,55 2 23 1 13 10,5 2

5 73 62,6 2 28 2 36 12,5 2

6 64 63,3 2 25 2 38 14,1 2

7 55 55,75 1 23 1 25 9,5 1

8 56 50,45 2 27 2 7 13,5 2

9 48 50,6 1 22 1 16 10,4 1

10 49 51,25 1 25 2 15 9,4 1

11 56 54,85 2 25 2 11 11,2 2

12 48 47,9 2 24 2 14 10,2 1

13 49 47,25 2 23 1 15 10,6 2

14 57,5 62,5 1 23,2 1 34 10,4 1

15 62 67,25 1 26,5 2 35 12,5 2

16 56 62,8 1 23 1 30 9,8 1

17 54 54,05 1 24 2 23 10,2 1

18 65 67,95 1 26 2 37 11,5 2

19 55 55,6 1 23,5 2 16 13,8 2

20 59 61,85 1 23,5 2 31 10,4 1

21 52 50,5 2 23,5 2 10 11,4 2

22 51 62,8 1 22,5 1 28 10,3 1

23 55 52,82 2 23 1 11 10,9 1

24 50,2 49 2 24 2 20 10,7 2

25 56 55,95 2 24 2 17 15,6 2

26 54,5 54,85 1 24,5 2 11 10,4 1

27 52,2 62,5 1 23 1 30 10 1

28 54,3 54 2 24 2 20 12,4 2

29 45 48,5 1 22,5 1 9 9,8 1

30 56 61,8 1 22,5 1 28 10 1

31 54 56,2 1 23 1 12 11,1 2

32 45 49,5 1 23 1 10 10,5 1

33 60 55,3 2 26 2 18 14,3 2

34 63 62,6 2 26,5 2 36 12,1 2

35 53 56,4 1 25 2 24 9,5 1

36 76 63,4 2 25,2 2 24 10,4 1

37 48 46,9 2 23 1 14 10,6 2

38 53,5 54 1 23 1 20 12,5 2

39 75 65,3 2 23 1 38 10,5 1

40 52,5 52,1 2 24 2 6 12,3 2

41 60 62,5 1 23,3 1 30 11,1 2

42 55 47,1 2 28 2 6 15,6 2

43 55 52,5 2 23,5 2 10 10,7 1

44 54 42,9 2 25 2 14 11,5 2

45 59 58,15 2 26 2 29 10,9 1

46 53 55,4 1 22 1 24 9,9 1

47 56 59,5 1 24,5 2 14 10,9 2

48 58 44,25 2 26,5 2 15 16,5 2

49 64 63,2 2 27 2 32 10,5 1

50 60 57,5 2 26,5 2 30 11,6 2

51 54 47,25 2 23,4 1 15 10,1 1

52 53 52,1 2 23,5 2 6 13,4 2

53 56 53,55 2 24 2 13 14,5 2

54 54 55,55 1 23,3 1 13 10,6 2

Tabulasi Lembar Observasi Status Gizi

Page 137: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

120

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

No Responden BB (kg) BBIH (kg) Skor 1 LILA (cm) Skor 2Umur

Kehamilan (mg)Hb (gr %) Skor 3

55 58 59,6 1 24 2 16 12,5 2

56 63 58,5 2 24,3 2 30 13,6 2

57 63 62,4 2 24,5 2 24 10,2 1

58 50 51,15 1 23 1 9 12,3 2

59 46 42,25 2 22,1 1 15 9,4 1

60 55 44,9 2 26 2 14 11,7 2

61 50 50 2 25 2 20 11,2 2

62 48 51,25 1 25 2 15 9,2 1

63 63 62,15 1 27 2 29 9,9 1

64 77 55,1 2 27 2 26 10,1 1

65 55 53,5 2 25 2 10 11,9 2

66 55 57,9 1 23,1 1 14 10,4 1

67 63 66,25 1 25 2 35 13,2 2

68 55 54,05 2 25 2 23 11,5 2

69 60 62,5 1 25 2 30 11,8 2

70 54 53,4 2 24 2 24 11,7 2

71 50 51,8 1 23 1 8 10,2 1

72 52 52,9 1 23,1 1 14 13,4 2

73 56 61,45 1 25 2 27 10,5 2

74 60 63,2 1 26,5 2 32 12,5 2

75 46 48,5 1 22,9 1 10 11,6 2

76 49 51,95 1 24 2 17 7,5 1

77 58 61,5 1 23,4 1 30 10,3 1

78 54 57,25 1 24 2 15 9,1 1

79 53 52,1 2 24 2 6 14,9 2

80 60 65,55 1 26 2 33 14,1 2

81 54 57,2 1 22 1 12 11,8 2

82 58,5 65,15 1 25,5 2 29 10,7 2

83 54 54 2 24 2 20 13,7 2

84 55 54,7 2 23,4 1 22 11,5 2

85 56 54,4 2 25 2 24 12,3 2

86 45 48,85 1 23 1 11 10,5 1

87 63 62,6 2 27 2 36 12,8 2

88 54 54,35 1 23,5 2 21 15,2 2

89 49 51,15 1 23,1 1 9 12,1 2

90 53 52,5 2 24 2 10 11,9 2

91 65 61,75 2 26 2 25 10,9 2

92 45,5 48,2 1 23,2 1 12 10,8 2

Page 138: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

121

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

Lampiran 13: Hasil Uji Statistik

1. Hasil Uji Statistik Dukungan suami dengan anemia

Crosstabs

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Dukungan suami * Status

anemia

92 100,0% 0 ,0% 92 100,0%

Dukungan suami * Status anemia Crosstabulation

Status anemia

Total Anemia Tidak anemia

Dukungan suami Kurang Count 17 31 48

Expected Count 18,8 29,2 48,0

% within Dukungan suami 35,4% 64,6% 100,0%

Cukup Count 10 16 26

Expected Count 10,2 15,8 26,0

% within Dukungan suami 38,5% 61,5% 100,0%

Baik Count 9 9 18

Expected Count 7,0 11,0 18,0

% within Dukungan suami 50,0% 50,0% 100,0%

Total Count 36 56 92

Expected Count 36,0 56,0 92,0

% within Dukungan suami 39,1% 60,9% 100,0%

Chi-Square Tests

Value Df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Pearson Chi-Square 1,176a 2 ,556

Likelihood Ratio 1,158 2 ,561

Linear-by-Linear Association 1,033 1 ,310

N of Valid Cases 92

Page 139: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

122

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected

count is 7,04.

Symmetric Measures

Value

Asymp. Std.

Errora Approx. Tb Approx. Sig.

Nominal by Nominal Contingency Coefficient ,112 ,556

Interval by Interval Pearson's R -,107 ,105 -1,016 ,312c

Ordinal by Ordinal Spearman Correlation -,100 ,105 -,958 ,341c

N of Valid Cases 92

a. Not assuming the null hypothesis.

b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.

c. Based on normal approximation.

Page 140: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

123

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

2. Uji Statistik Status Gizi Menurut BBIH dengan Anemia

Crosstabs

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Status gizi menurut BBIH *

Status anemia

92 100,0% 0 ,0% 92 100,0%

Status gizi menurut BBIH * Status anemia Crosstabulation

Status anemia

Total Anemia Tidak anemia

Status gizi

menurut

BBIH

Gizi kurang (BBIH <

normal)

Count 24 23 47

Expected Count 18,4 28,6 47,0

% within Status gizi menurut

BBIH

51,1% 48,9% 100,0%

Gizi baik (BBIH normal) Count 12 33 45

Expected Count 17,6 27,4 45,0

% within Status gizi menurut

BBIH

26,7% 73,3% 100,0%

Total Count 36 56 92

Expected Count 36,0 56,0 92,0

% within Status gizi menurut

BBIH

39,1% 60,9% 100,0%

Page 141: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

124

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

Chi-Square Tests

Value Df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square 5,745a 1 ,017

Continuity Correctionb 4,766 1 ,029

Likelihood Ratio 5,829 1 ,016

Fisher's Exact Test ,020 ,014

Linear-by-Linear Association 5,683 1 ,017

N of Valid Cases 92

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 17,61.

b. Computed only for a 2x2 table

Symmetric Measures

Value

Asymp. Std.

Errora Approx. Tb Approx. Sig.

Nominal by Nominal Phi ,250 ,017

Cramer's V ,250 ,017

Interval by Interval Pearson's R ,250 ,100 2,448 ,016c

Ordinal by Ordinal Spearman Correlation ,250 ,100 2,448 ,016c

N of Valid Cases 92

a. Not assuming the null hypothesis.

b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.

c. Based on normal approximation.

Page 142: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

125

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

3. Uji Statistik Status Gizi Menurut LILA dengan Anemia

Crosstabs

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Status gizi menurut LILA *

Status anemia

92 100,0% 0 ,0% 92 100,0%

Status gizi menurut LILA * Status anemia Crosstabulation

Status anemia

Total Anemia

Tidak

anemia

Status gizi

menurut LILA

Gizi kurang (LILA <

23,5)

Count 18 14 32

Expected Count 12,5 19,5 32,0

% within Status gizi menurut

LILA

56,3% 43,8% 100,0%

Gizi baik (LILA >=

23,5)

Count 18 42 60

Expected Count 23,5 36,5 60,0

% within Status gizi menurut

LILA

30,0% 70,0% 100,0%

Total Count 36 56 92

Expected Count 36,0 56,0 92,0

% within Status gizi menurut

LILA

39,1% 60,9% 100,0%

Chi-Square Tests

Page 143: IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA KABUPATEN NGADA NTT Penelitian Cross Sectional

126

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA

Value Df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square 6,038a 1 ,014

Continuity Correctionb 4,986 1 ,026

Likelihood Ratio 5,993 1 ,014

Fisher's Exact Test ,024 ,013

Linear-by-Linear Association 5,972 1 ,015

N of Valid Cases 92

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 12,52.

b. Computed only for a 2x2 table

Symmetric Measures

Value

Asymp. Std.

Errora Approx. Tb Approx. Sig.

Nominal by Nominal Phi ,256 ,014

Cramer's V ,256 ,014

Interval by Interval Pearson's R ,256 ,103 2,514 ,014c

Ordinal by Ordinal Spearman Correlation ,256 ,103 2,514 ,014c

N of Valid Cases 92

a. Not assuming the null hypothesis.

b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.

c. Based on normal approximation.