ir-perpustakaan universitas airlanggarepository.unair.ac.id/77766/2/full text.pdf · anemia pada...
TRANSCRIPT
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
i
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
SKRIPSI
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN
ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA
KABUPATEN NGADA NTT
Penelitian Cross Sectional
Oleh :
EVODIA LUSIA MEO THENA
NIM: 131611123084
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2017
LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
ii SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
LEMBAR PERNYATAAN
Saya bersumpah bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri dan belum pernah dikumpulkan oleh orang lain untuk memperoleh gelar dari berbagai
jenjang pendidikan di Perguruan Tinggi manapun
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
iii SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
HALAMAN PERNYATAAN
PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN
AKADEMIS
Sebagai civitas akademik Universitas Airlangga. Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Evodia Lusia Meo Thena
NIM : 131611123084
Program Studi : Pendidikan Ners
Fakultas : Keperawatan
Jenis Karya : Skripsi
demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada
Universitas Airlangga Hak Bebas Royalti Non–eksklusif(Non–exclusive
Royalty Free Right) atas karya saya yang berjudul:“Hubungan Dukungan Suami,
dan Status Gizi dengan Kejadian Anemia di Wilayah Kerja Puskesmas Ladja
Kabupaten Ngada NTT”beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan
Hak Bebas Royalti Non – esklusif ini Universitas Airlangga berhak menyimpan,
alihmedia / format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat,
dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap dicantumkan nama saya
sebagai penulis / pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
iv SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
Lembar Persetujuan
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
v SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
Lembar Pengesahan Skripsi
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
vi SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
Ucapan Terima Kasih
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas berkat,
rahmat dan bimbingan-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan
penyusunan skripsi dengan judul “Hubungan Dukungan Suami, dan Status Gizi
dengan Kejadian Anemia di Wilayah Kerja Puskesmas Ladja Kabupaten Ngada
NTT”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Keperawatan (S.Kep) di Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga
Surabaya.Ucapan terimakasih yang tulus penyusun sampaikan kepada :
1. Prof. Dr. Nursalam M.Nurs (Hons) selaku Dekan Fakultas Keperawatan
Universitas Airlangga Surabaya yang telah memberikan kesempatan dan
dorongan fasilitas kepada kami untuk mengikuti dan menyelesaikan
pendidikan Program Studi Pendidikan Ners.
2. Dr. Kusnanto, S.Kep., M.Kes selaku Wakil Dekan I Fakultas Keperawatan
Universitas Airlangga yang telah memberikan kesempatan dan dorongan
kepada kami untuk menyelesaikan pendidikan Program Studi Pendidikan
Ners.
3. Ni Ketut Alit Armini, S.Kp, M.Kes, selaku pembimbing I yang telah
bersedia meluangkan waktu, membimbing dan memberikan arahan,
semangat dan motivasi selama penyusunan skripsi ini.
4. Ika Nur Pratiwi, S.Kep.,Ns.,M.Kep, selaku pembimbing II yang senantiasa
membimbing, memberikan arahan, motivasi dan inspirasi bagi penyusun
untuk menyelesaikan skripsi ini.
5. Tiyas Kusumaningrum, S.Kep., Ns.,M.Kep selaku dosen penguji proposal
skripsi yang telah memberikan saran dan masukan dalam penyusunan
skripsi yang lebih baik.
6. Aria Aulia Nastiti. S.Kep.Ns., M.Kep selaku penguji proposal dan skripsi
yang telah memberikan saran dan arahan dalam penyusunan skripsi yang
lebih baik.
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
vii SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
7. Kedua orang tuaku (Babe Lon dan Ema Fin), kakakku Corola dan Fanny,
adik Uyun, suamiku dan jagoan kecilku Farell, kak romo Stone yang selalu
memberi semangat,serta keluarga besar terima kasih atas semua curahan
cinta, doa, kasih sayang, perhatian dan dukungan yang tidak terbatas hingga
skripsi ini dapat diselesaikan.
8. Kepala Puskesmas Ladja Kabupaten Ngada yang telah memberikan izin
bagi penulis untuk melakukan penelitian.
9. Seluruh responden yang telah berpartisipasi selama proses pengambilan
data berlangsung Puskesmas Ladja Kabupaten Ngada.
10. Teman – teman Puskesmas Ladja, ibu Rini, Mama Intan, ibu Oda Amelia,
ibu Marlinda M, Ibu Lin Kale, ibu Fauzia yang telah membantu selama
proses penelitian.
11. Teman – teman seperjuangan B19 khususnya mas Bayu Triantoro dan ka
Hanz, yang telah memberikan bantuan dan semangat.
12. Dosen serta Staf pengajar Program Studi Pendidikan Ners Fakultas
Keperawatan UNAIR yang telah mendidik dan membimbing serta
memberikan ilmu selama masa perkuliahan.
13. Terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang tidak dapat saya
sebutkan satu persatu, yang telah memberi motivasi dan bantuan hingga
skripsi ini dapat terselesaikan.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang
membangun guna perbaikan skripsi ini.
Akhir kata penyusun berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
pembaca, perkembangan ilmu pengetahuan khususnya ilmu keperawatan dan
juga bagi penulis sendiri.
Surabaya, Desember 2017
Penulis
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
viii SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
MOTTO
“Man Jadda Wajada”
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
ix SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
ABSTRAK
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI, dan STATUS GIZI dengan
KEJADIAN ANEMIA di WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADJA
KABUPATEN NGADA NTT
Studi Cross Sectional di Puskesmas Ladja Ngada NTT
Oleh: Evodia Lusia Meo Thena
Pendahuluan: Anemia merupakan masalah kesehatan dan salah satu
penyebab kematian ibu dan anak di seluruh dunia.Terdapat faktor resiko yang
mempengaruhi terjadinya anemia yaitu dukungan suami dan status gizi ibu hamil.
Dukungan suami akan memberikan pengaruh pada ibu hamil untuk lebih
bersemangat menjaga kehamilannya. Ibu hamil juga harus memenuhi kebutuhan
gizinya, dengan status gizi yang baik ibu akan terhindar dari anemia. Metode:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan dukungan suami, dan
status gizi dengan kejadian anemia di Puskesmas Ladja Kabupaten Ngada NTT.
Desain penelitian menggunakan cross sectional. Responden adalah 92ibu hamil di
Puskesmas Ladja dipilih melalui total sampling. Variabel independen adalah
dukungan suami,status gizi. Variabel dependen adalah anemia. Instrumen dengan
menggunakan kuesioner, observasi dan analisis statistik Chi-Squaredengan
tingkat signifikan α < 0,05. Hasil: Hasil uji dukungan suami menunjukan
p=0,556. Status gizi menurut berat badan ibu hamil normal p=0,029 dan status
gizi menurut lila p=0,026. Diskusi: Penelitian ini menunjukan bahwa tidak ada
hubungan atara dukungan suami dan status gizi dengan kejadian anemia. Untuk
penelitian selanjutnya diharapkan dapat meneliti semua faktor-faktor yang
mempengaruhi anemia pada ibu hamil.
Kata kunci: dukungan suami, status gizi, anemia, ibu hamil
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
x SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
ABSTRACT
CORRELATION HUSBAND’S SUPPORT AND NUTRITIONAL STATUS
OF PREGNANT WOMEN WITH THE INCIDENCE OF ANEMIA AT
PUSKESMAS LADJA DISTRITC NGADA NTT
Cross Sectional Study At Puskesmas Ladja Ngada NTT
By: Evodia Lusia Meo Thena
Introduction: Anemia was one of the causes of maternal and child deaths
worldwide. Were are risk factors that affect the occurrence of anemia such as the
support of husband and nutritional status of pregnant women. Husband's support
would have an effect on pregnant women to be more eager to maintain their
pregnancy. Pregnant women also must meet the nutritional needs, with good
nutritional status mother will avoid anemia. Methods: This study was aimed to
analyze the relationship of husband support, and nutritional status with the
incidence of anemia in Ladja Health Center District Ngada NTT.The research
design was cross sectional. Respondents were 92 pregnant women at Ladja
Community Health Center selected through simple random sampling. Independent
variable was husband support, nutritional status. Dependent variable was anemia.
Instrument using questionaire, observation and statistical analysis of Chi-Square
with significant level of α < 0,05. Results: The result of husband support test
show p = 0,556. Nutritional status according to normal pregnant women weight p
= 0.029 and nutritional status according to lila p = 0.026. Discussion : It can be
concluded that there is no relationship between husband support and nutritional
status with the incidence of anemia.For further research was expected to examine
all the factors that affect anemia in pregnant women.
Keyword: support husband, nutrition status, anemia , pregnant women
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
xi SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
DAFTAR ISI
Halaman Sampul ...................................................................................................... i
Lembar Pernyataan.................................................................................................. ii
Halaman Pernyataan............................................................................................... iii
Lembar Persetujuan ................................................................................................ iii
Lembar Pengesahan Skripsi ................................................................................... iv
Ucapan Terimakasih................................................................................................ v
Motto .................................................................................................................... viii
Abstrak ................................................................................................................... ix
Abstract ................................................................................................................... x
Daftar Isi................................................................................................................. xi
Daftar Gambar ...................................................................................................... xiv
Daftar Tabel .......................................................................................................... xv
Daftar Lampiran ................................................................................................... xvi
Daftar Singkatan.................................................................................................. xvii
BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 5
1.3 Tujuan ....................................................................................................... 6
1.3.1 Tujuan Umum ................................................................................... 6
1.3.2 Tujuan Khusus .................................................................................. 6
1.4 Manfaat ..................................................................................................... 6
1.4.1 Teoritis .............................................................................................. 6
1.4.2 Praktis ................................................................................................ 7
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 8
2.1 Konsep Dasar Kehamilan ......................................................................... 8
2.1.1 Definisi Kehamilan ........................................................................... 8
2.1.2 Perubahan Fisiologi Pada Kehamilan ............................................... 8
2.1.3 Pembagian Masa Kehamilan ........................................................... 12
2.1.4 Tanda-Tanda Kehamilan ................................................................. 12
2.1.5 Keluhan Pada Masa Kehamilan ...................................................... 13
2.2 Konsep Anemia ...................................................................................... 16
2.2.1 Definisi Anemia .............................................................................. 16
2.2.2 Klasifikasi Anemia .......................................................................... 16
2.3 Konsep Anemia Pada Ibu Hamil ............................................................ 17
2.3.1 Definisi Anemia Pada Kehamilan ................................................... 17
2.3.2 Klasifikasi Anemia Pada Kehamilan .............................................. 17
2.3.3 Patofisiologi Anemia Pada Kehamilan ........................................... 18
2.3.4 Penyebab Anemia Pada Kehamilan ................................................ 18
2.3.5 Tanda Dan Gejala Anemia Pada Kehamilan ................................... 19
2.3.6 Diagnosa Anemia Pada Kehamilan ................................................. 19
2.3.7 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Anemia ................... 20
2.3.7 Dampak Anemia Pada Kehamilan .................................................. 24
2.3.9 Upaya Penanggulangan Dan Pencegahan Anemiaada Kehamilan . 25
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
xii SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
2.4 Konsep Dukungan Suami ....................................................................... 26
2.4.1 Definisi Suami ................................................................................. 26
2.4.2 Definisi Dukungan Suami ............................................................... 26
2.4.3 Jenis Dukungan Suami .................................................................... 27
2.4.4 Hubungan Dukungan Suami Dengan Kesehatan ............................ 29
2.5 Konsep Gizi ............................................................................................ 30
2.5.1 Definisi Gizi .......................................................................................... 30
2.5.2 Macam-Macam Zat Gizi ................................................................. 30
2.5.3 Zat Gizi Yang Diperlukan Selama Kehamilan................................ 35
2.6 Konsep Status Gizi Pada Ibu Hamil ....................................................... 39
2.6.1 Definisi Status Gizi ......................................................................... 39
2.6.2 Penilaian Status Gizi ....................................................................... 40
2.6.3 Penilaian Status Gizi Pada Ibu Hamil ............................................. 43
2.6.3 Hubungan Status Gizi Ibu Hamil Dengan Kejadian Anemia ............... 46
2.7 Keaslian Penelitian ............................................................................. 48
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL .............................................................. 54
3.1 Kerangka Konseptual ............................................................................. 54
3.2 Hipotesis Penelitian ................................................................................ 55
BAB 4 METODE PENELITIAN ....................................................................... 56
4.1 Desain Penelitian .................................................................................... 56
4.2.1 Populasi ........................................................................................... 57
4.2.2 Sampel ............................................................................................. 57
4.2.3 Teknik Sampling ............................................................................. 59
4.3 Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional ....................................... 59
4.3.1 Variabel Independen ....................................................................... 59
4.3.2 Variabel Dependen .......................................................................... 59
4.3.3 Definisi Operasional........................................................................ 60
4.4 Alat Dan Bahan Penelitian ..................................................................... 61
4.5 Instrumen Penelitian ............................................................................... 61
4.6 Lokasi Dan Waktu Penelitian ................................................................. 63
4.8 Prosedur Pengambilan Dan Pengumpulan Data ..................................... 65
4.9 Etik Penelitian ........................................................................................ 69
4.10 Keterbatasan Penelitian .......................................................................... 69
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................... 70
5.1 Hasil Penelitian .......................................................................................... 70
5.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ................................................... 70
5.1.2 Karakteristikdemografi Responden .................................................... 71
5.1.3 Variabel Yang Diukur ......................................................................... 73
5.2 Pembahasan ................................................................................................ 77
5.2.1 Hubungan Dukungan Suami Dengan Kejadian Anemia .................... 77
5.2.2 Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil .... 80
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
xiii SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN ..................................................................... 86
6.1 Simpulan ................................................................................................. 86
6.1 Saran ....................................................................................................... 87
Daftar Pustaka ..................................................................................................... 88
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
xiv SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Pertumbuhan Janin Per Trimester .......................................... 13
Gambar 3.1 Kerangka Konseptual ............................................................. 54
Gambar 4.1 Kerangka kerja ....................................................................... 67
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
xv SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Diagnosa Dugaan Kehamilan..........................................................13
Tabel 2.2 Batas normal kadar haemoglobin darah ..........................................16
Tabel 2.3 Kategori Ambang Batas IMT untuk Umum ...................................40
Tabel 2.4 Ciri-ciri Fisik Kecukupan Gizi pada Ibu Hamil.............................44
Tabel 2.5 Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil ...................................................48
Tabel 2.7 Keaslian Penelitian..........................................................................49
Tabel 4.1 Definisi Operasional...................................................................... .61
Tabel 4.2 Blue Print Dukungan Suami............................................................64
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
xvi SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Penjelasan Penelitian ................................................................ 72
Lampiran 2 Informed Concent ..................................................................... 76
Lampiran 3 Kuesioner Data Demografi ....................................................... 77
Lampiran 4 Kuesioner Dukungan Suami ..................................................... 79
Lampiran 5 Standar Operasional Prosedur Pengukuran BBIH .................... 81
Lampiran 6 Standar Operasional Prosedur Pengukuran LILA .................... 83
Lampiran 7 Standar Operasional Prosedur Pengukuran Hb ........................ 85
Lampiran 8 Lembar Observasi ..................................................................... 87
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
xvii SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
DAFTAR SINGKATAN
SDKI : Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia
BBLR : Berat Badan Lahir Rendah
KEK : Kekurangan Energi Kronis
LILA : Lingkar Lengan Atas
Hb : Hemoglobin
ANC : Ante Natal Care
ASI : Air Susu Ibu
BAK : Buang Air Kecil
USG : Ultrasonography
HCG : Human Chorionic Gonadotrophin
WHO : World Health Organization
TBC : Tuberculosis
KBBI : Kamus Besar Bahasa Indonesia
NRC : National Research Council
IMT : Indeks Massa Tubuh
KEP : Kurang Energi Protein
BBIH : Berat Badan Ideal Ibu Hamil
BB : Berat Badan
TB : Tinggi Badan
KIA : Kesehatan Ibu dan Anak
SSPS : Statistical Product and Service Solution
EPA : Eicosapentaenoic Acid
DHA : Docosahexanoic Acid
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
1
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Anemia merupakanmasalah kesehatan global dan salah satu penyebab
utama morbiditas ibu dan kematian di seluruh dunia(Rai et al., 2014).Anemia
kehamilan berpotensi membahayakan ibu dan anak, karena itulah anemia
memerlukan perhatian serius dari semua pihak yang terkait dalam pelayanan
kesehatan (Manuaba, 2010). Faktor resiko yang mempengaruhi terjadinya anemia
dalam kehamilan adalah dukungan suami dan status gizi ibu hamil. Adanya
dukungan suami dapat meningkatkan kenyamanan pada ibu hamil, sehingga ibu
dapat memenuhi kebutuhan nutrisinya tanpa memperhatikan perubahan bentuk
tubuh. Suami dapat mengingatkan dan mendampingi ibu untuk memeriksakan
kehamilan, mencari informasi tentang kehamilan ibu, memberi motivasi dan
memperhatikan kondisi kehamilan. Ibu hamil yang diperhatikan dan dikasihi oleh
suami selama kehamilan akan menunjukan lebih sedikit gejala emosi dan fisik dan
lebih sedikit terjadinya komplikasi selama persalinan (Bobak, Lowdermilk and
Jensen, 2005).Ibu hamilmembutuhkan zat gizi lebih banyak dan status gizi yang
baik selama kehamilan. Ibu hamil yang tidak berperilaku secara sehat saat hamil
terutama dalam mengkonsumsi makanan bergizi dapat menyebabkan ibu
menderita gizi kurang terutama Kurang Energi Kronis (KEK) dan menderita
anemia (Putri, 2017). Namun hubungan dukungan suami dan status gizi ibu hamil
dengan kejadian anemia di Puskesmas Ladja Kabupaten Ngada masih belum
dapat dijelaskan.
2
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
Masalah anemia merupakan masalah utama yang masih dihadapai
pemerintah Indonesia. Sebagian besar penyebab anemia di Indonesia adalah
kekurangan besi yang berasal dari makanan yang dimakan setiap hari yang
diperlukan untuk pembentukan hemoglobin. Ibu hamil harus memenuhi
kebutuhan gizi yang seimbang untuk dirinya dan untuk pertumbuhan dan
perkembangan janin (Hardinsyah, 2017). Banyak ibu hamil mengalami defisiensi
besi pada trimester kedua dan dan trimester ketiga kehamilan. Anemia yang
terjadi pada dua trimester pertama kehamilan dapat beresiko lebih besar untuk
memiliki bayi lahir prematur (Atika, 2011)
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia prevalensi anemia di negara-negara
berkembang sebesar 52% dan 20% di negara-negara industri. Prevalensi tertinggi
ditemukan di India 88%, diikuti oleh Afrika 50%, Amerika Latin 40% dan Karibia
30%(Sanchez-Gonzalez et al., 2016). Seperti negara berkembang lainnya,
prevalensi anemia pada ibu hamil di Nepal cukup tinggi sebesar 48% dan
penyebab paling umum untuk anemia di Nepal adalah kurangnya asupan zat besi.
Kathmandu ibu kota propinsi Nepal juga memiliki prevalensi anemia yang lebih
tinggi yaitu 62,2 % (Rai et al., 2014). Menurut (Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan, 2013) proporsi anemia penduduk lebih dari 1 tahun
pada balita 12-59 bulan adalah 21,8% dan ibu hamil sebesar 37,1%.
Angka kematian ibu menjadi indikator keberhasilan pembangunan
sektor kesehatan. Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia
(SDKI) tahun 2012, angka kematian ibu di Indonesia masih tingggi sebesar 359
per 100.000 kelahiran hidup dengan penyebab terbesar yaitu perdarahan 31,5%.
Angka Kematian Ibu (AKI) di NTT relatif menurun dari tahun ke tahun. Data
3
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
terakhir menyebutkan bahwa Angka kematian ibu di propinsi NTT tahun 2013
sebesar 185,6 per 100.000 kelahiran hidup penyebab paling besar adalah
perdarahan (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2014). Angka kejadian
anemia di puskesmas Ladja masih cukup tinggi. Berdasarakan data yang diperoleh
dari laporan petugaskesehatan Puskesmas Ladja Kabupaten Ngada Tahun 2015
dari 213 ibu hamil yang datang memeriksakan kehamilannya, ibu yang
mengalami anemia sebanyak 97 orang (45,53%) dan pada tahun 2016 dari 216
ibu hamil yang datang memeriksakan kehamilannya di puskesmas yang
mengalami anemia sebanyak 123 orang (56,94%).
Berdasarkan hasil wawancara dan pemeriksaan Hb yang dilakukan oleh
bidan puskemas Ladja pada tanggal 25 Agustus 2017 kepada 8 orang ibu hamil
yang datang memeriksakan kehamilannya, 2 orang ibu hamil dengan usia
kehamilan 8 minggu memilikikadar Hb 10,5 gr%, 1 orang dengan usia kehamilan
26 minggu memiliki kadar Hb 9 gr%, 2 orang ibu dengan umur kehamilan 28
minggu memiliki kadar Hb 9,5 gr% dan 3 orang dengan umur kehamilan 14
minggu memiliki kadar Hb 8,5 gr%. Ketiga orang ibu hamil ini baru
memeriksakan kehamilannya untuk yang pertama kali setelah umur kehamilannya
memasuki trimester kedua dan saat dilakukan pemeriksaan LILA ketiga orang ibu
hamil ini memiliki LILA <23,5 cm. Ibu mengatakan malas melakukan
pemeriksaan ke puskesmas dan jarak puskesmas jauh dari rumah dan tidak ada
yang mengantar maupun menyarankan untuk melakukan pemeriksaan.
Didapatkan 4 orang mengungkapkan badan terasa lemah, pusing, 6 orangtidak
mengetahuizat gizi yang penting untuk kehamilandan bahaya yang terjadi jika
mengalami kekurangan darah. Ibu mengkonsumsi makanan dengan menu utama
4
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
nasi dan sayur, sesekali baru ditambah dengan lauk pauk. Suamitidak
mengingatkan untuk memeriksakan kehamilan dan dalam memeriksakan
kehamilannya tidak pernah diantar suami
Tubuh mengalami perubahan selama kehamilan. Jumlah darah dalam
tubuh meningkat sekitar 20-30%, sehingga memerlukan peningkatan kebutuhan
pasokan besi untuk membuat hemoglobin.Jika zat gizi dalam tubuh kurang maka
berakibat tubuh tidak memilki cukup zat besi untuk membuat sel darah merah dan
menyebabkan ibu menderita anemia . Anemia dapat menimbulkan gangguan pada
perkembangan janin, kematian janin didalam kandungan, abortus,cacat bawaan,
kematian ibu dan perinatal(Waryana, 2010).Hasil penelitian (Abriha, Yesuf and
Wassie, 2014) ibu hamil yang kurang mengkonsumsi beranekaragam makanan
memiliki kemungkinan 13 kali lebih besar menderita anemia. Status gizi ibu hamil
memainkan peranan penting. Penilaian status gizi ibu hamil dapat dilakukan
dengan memantau pertambahan berat badan selama hamil, mengukur Lingkar
Lengan Atas dan mengukur kadar Hb (Waryana, 2010).Selain itu peran serta
keluarga sangat diperlukan terutama suami untuk mencegah anemia pada ibu
hamil. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan (T. Rahmawati, 2016) ibu
hamil yang memiliki dukungan suami yang kurang memiliki peluang 4,68 kali
lebih besar mengalami anemia.
Penelitian hubungan dukungan suami dan status gizi dengan kejadian
anemia pada ibu hamil telah banyak dilakukan.Penelitian(Aisyah and Fitriyani,
2016) kepada 120 responden hasilnya tidak signifikan antara dukungan suami
dengan kejadian anemia sedangkan pada penelitian(Nurzia and Seftia, 2016)
kepada 50 responden terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan suami
5
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
dengan kejadian anemia. Hasil penelitian yang signifikan memiliki sampel
penelitian yang sedikit dan yang tidak signifikan memilikisampel penelitian yang
lebih banyak. Melihat hasil penelitian yang bervariasi ini maka peneliti perlu
melakukan penelitian lagi tentang hubungan dukungan suami dengan kejadian
anemia di Puskesmas Ladja Kabupaten Ngada.
Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk menurunkan angka
kejadian anemia pada ibu hamil dengan meningkatkan cakupan pemberian tablet
besi kepada ibu hamil secara gratis. Tenaga kesehatan juga perlu melibatkan
suami dan keluarga dalam memberi penjelasan tentang anemia dan bahaya dalam
kehamilan. Selain itu suami juga perlu memberi dukungan kepada ibu hamil
untuk rutin memeriksakan kehamilan, kadar hemoglobin darah dan mengingatkan
ibu untuk rutin mengkonsumsi tablet tambah darah. Motivasi dari suami sangat
penting agar ibu selalu memeriksakan kehamilan dan mengkonsumsi makanan
bergizi dan tinggi kandungan zat besi seperti sayuran berdaun hijau, daging
merah, sereal, telur dan kacang-kacangan.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimanakah hubungan antara dukungan suami dan status gizi ibu
hamil dengan kejadian anemia di wilayah kerja Puskesmas Ladja Kabupaten
Ngada NTT ?
6
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Menjelaskan hubungan dukungan suami dan status gizi ibu hamil
berdasarkan BBIH standar dan LILA dengan kejadian anemia di wilayah
kerja Puskesmas Ladja Kabupaten Ngada-NTT.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Identifikasi dukungan suami di wilayah kerja puskesmas Ladja
Kabupaten Ngada-NTT
2. Identifikasi status gizi ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Ladja
Kabupaten Ngada-NTT
3. Identifikasi kejadian anemia di wilayah kerja Puskesmas Ladja
Kabupaten Ngada-NTT
4. Analisis hubungan dukungan suami dengan kejadian anemia pada
ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Ladja Kabupaten Ngada-NTT
5. Analisis hubungan status gizi dengan kejadian anemia pada ibu
hamil di wilayah kerja Puskesmas Ladja Kabupaten Ngada-NTT
1.4 Manfaat
1.4.1 Teoritis
Menjelaskan konsep keperawatan maternitas khususnya mengenai
hubungan dukungan suami dan status gizi dengan kejadian anemia pada ibu
hamil di wilayah kerja Puskesmas Ladja Kabupaten Ngada NTT.
7
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
1.4.2 Praktis
Penelitian yang baik tentunya memiliki manfaat bagi peneliti sendiri
ataupun bagi masyarakat sekitar. Bukan hanya sebagai dasar teori namun juga
harus diprakekkan dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini memiliki
manfaat secara praktis bagi:
1. Manfaat Bagi Instansi Pendidikan
Sebagai media pembelajaran, sumber informasi, wacana kepustakaan
terkait hubungan dukungan suami dan status gizi dengan kejadian
anemia pada ibu hamil.
2. Manfaat Bagi Pasien
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan wawasan
dan pengetahuan bagi ibu hamil dan keluarga terkait dukungan suami
kepada ibu hamil dan makanan bergizi yang penting untuk ibu hamil.
3. Manfaat Bagi Institusi Pelayanan Kesehatan (Puskesmas)
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi
puskesmas perihal pentingnya pendidikan kesehatan berhubungan
dengan dukungan dan status gizi pada ibu hamil untuk mencegah
terjadinya anemia pada ibu hamil.
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
8
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep dasar Kehamilan
2.1.1 Definisi Kehamilan
Kehamilan merupakan hasil penyatuan dari spermatozoa dan ovum yang
dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi (Walyani, 2015)
2.1.2 Perubahan Fisiologi pada Kehamilan
Perubahan yang terjadi sebagian besar karena pengaruh hormon
estrogen dan progesteron yang dihasilkan oleh korpus luteum yang berkembang
menjadi korpus graviditas dan dilanjutkan sekresinya oleh plasenta setelah
terbentuk sempurna(Hani, Marjati and Rita Yulifa, 2010)
1. Sistem reproduksi
1) Uterus
Uterus akan mengalami pembesaran akibat peningkatan hormon
estrogen dan progesteron, uterus akan mengalami hipertrofi dan
hipervaskularisasi akibat pertumbuhan dan perkembangan janin,
pertambahan amnion dan perkembangan plasenta, pelunkan isthimus
uteri dan pembesaran plasenta pada satu sisi uterus, pembesran
perut, tanda Hegar dan tanda Piscaseck.
2) Serviks
Terjadi hipervaskularisasi dan pelunakan pada serviks akibat
peningkatan hormon estrogen dan progesteron, peningkatan lendir
serviks, tanda Chadwick, tanda Goodel dan keputihan.
9
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
3) Vagina
Terjadi peningkatan produksi lendir oleh mukosa vagina dan
hipervaskularisasi vagina.
4) Ovarium
Amenorea dan terjadi pembentukan folikel baru dan perkembangan
korpus luteum.
5) Payudara
Terjadi vaskularisasi pembuluh darah dan areola mamae,
peningkatan hormon somatomamotropin untuk pembentukan ASI,
pembesaran mamae.
2. Sistem Pencernaan
1) Mulut dan gusi
Peningkatan estrogen dan progesteron meningkatkan aliran darah ke
rongga mulut, ketebalan epitelial berkurang sehingga gusi lebih
rapuh, dapat terjadi karies gigi dan gusi berdarah.
2) Lambung
Terjadinrelaksasi pada otot-otot pencernaan makanan oleh lambung
sehingga pencernaan makanan oleh lambung menjadi lebih lama dan
mudah terjadi peristaltik balik ke esofagus, mual, muntah.
3) Usus halus dan usus besar
Relaksasi pada usus halus sehingga penyerapan makanan menjadi
lebih maksimal dan terjadi relaksasi pada usus besar sehingga
penyerapan air menjadi lebih lama, dapat terjadi kontipasi.
10
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
3. Sistem kardiovaskuler
1) Jantung
Dapat terjadi pembesaran atau dilatasi ringan jantung yang
disebabkan oleh peningkatan volume darah dan curah jantung.
2) Volume dan komposisi darah
Selama kehamilan terjadi percepatan produksi sel darah merah.
Terjadi presentasi kenaikan bergantung pada jumlah besi yang
tersedia. Sel darah merah meningkat 30-33% pada kehamilan aterm
jika ibu mengkonsumsi zat besi.
3) Sirkulasi darah
Terjadi gangguan sirkulasi darah akibat pembesaran dan penenkanan
uterus terutama vena pelvis ketika duduk dan vena cava inferior
ketika berbaring, dapat terjadi edema.
4. Sistem perkemihan
Terjadi sensitivitas kandung kemih akibat kompresi. Pada trimester
kedua kandung kemih tertarik ke atas dan keluar dari panggul ke arah
abdomen. Uretra memanjang sampai 7,5 cm karena bergesernya
kandung kemih. Terjadi penekanan pada kandung kemih dan sering
BAK.
5. Sistem integumen
1) Wajah
Terjadi perubahan warna/hiperpigmentasi pada kulit didaerah
tonjolan maksila dan dahi.
11
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
2) Kulit
Terjadi gatal-gatal pada kulit akibat hipersensitifitas alergen
plasenta, peningkatan aktivitas kelenjar sebasea.
3) Perut
Terdapat garis pigmentasi dari simfisis pubis sampai ke bagian
fundus ( linea nigra dan alba, strie gravidarum). Pada primigravida
garis mulai kelihatan pada bulan ketiga, pada multigravida garis
sudah kelihatan sebelum bulan ketiga.
6. Sistem pernapasan
1) Hidung
Peningkatan vaskularisasi yang merupakan respon terhadap
peningkatan kadar estrogen, juga terjadi pada traktus pernapasan
atas. Kapiler membesar, terbentuklah edema dan hiperemia di
hidung, faring, laring, trakea, dan bronkus.
2) Thoraks dan diafragma
Terjadi desakan pada diafragma akibat uterus yang membesar,
pelebaran sudut thoraks dar 68 menjadi 103 derajat, peningkatan
progesteron menyebabkan peningkatan pusat saraf untuk kebutuhan
oksigen.
7. Sistem neurologi dan muskoloskeletal
Terjadi penurunan kalsium dan alkalosis sehingga menyebabkan kram
terutama pada kaki. Dapat terjadi kesemutan akibat perubahan titi pusat
gaya berat akibat uterus yang bertambah besar. Terjadi postural hipotensi
akibat perubahan hemodinamis.
12
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
2.1.3 Pembagian Masa Kehamilan
Menurut Saifuddin (2009) dalam(Walyani, 2015) kehamilan dibagi
dalam tiga trimester yaitu :
1. Trimester 1, dimulai saat terjadi pembuahan sampai minggu kedua belas
masa kehamilan.
2. Trimester 2, berlangsung selama 15 minggu dimulai dari minggu ke-13
sampai minggu ke-27 masa kehamilan
3. Trimester 3, berlangsung selama 13 minggu dimulai dari minggu ke-28
sampai minggu ke-40.
Sumber : Hamilplus.com
Gambar 2.1 Pertumbuhan Janin Per Trimester
2.1.4 Tanda-tanda Kehamilan
Untuk dapat menegakan kehamilan ditetapkan dengan melakukan
penilaian terhadap beberapa tanda dan gejala kehamilan menurut (Walyani,
2015).
13
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
Tabel 2.1 Diagnosa Dugaan Kehamilan
Tanda dugaan hamil Tanda hamil tidak pasti Tanda hamil pasti
1. Amenorea
(berhenti
haid)
2. Mual dan
muntah
3. Ngidam
4. Syncope
(pingsan)
5. Kelelahan
6. Payudara
tegang
7. Sering BAK
8. Kontipasi
9. Pigmentasi
kulit
10. Epulis
11. Varises
1. Pembesaran uterus
2. Perubahan konsistensi
bentuk dan ukuran uterus
- Tanda hegar
- Tanda goodel
- Tanda chadwick
- Tanda piscasek
3. Kontraksi braxton hicks
4. Teraba ballotement
5. Pemeriksaan tes biologis
kehamilan positif
1. Gerakan
janin dalam
rahim
2. Terdengar
detak jantung
janin
3. Teraba
bagian-
bagian janin
misalnya
kepala,
bokong, kaki,
tangan
4. Tampak
kerangka
janin
denganUSG
Sumber : Marjati, 2011
2.1.5 Keluhan pada Masa Kehamilan
Selama kehamilan, seorang ibu akan berhadapan dengan berbagai proses dan
perubahan pada tubuhnya. Menurut (Mardalena, 2017) keluhan-keluhan yang
dirasakan selama kehamilan yaitu :
1. Mual dan Muntah
Pada awal kehamilan, ibu kerap mengeluh mual dan muntah. Kondisi ini
terjadi karena adanya hormonHuman Chorionic Gonadotropin (HCG) dan
estrogen serta meningkatkan sensitivitas terhadap bau-bauan. Mual dan
muntah ini terjadi pada usia 9 sampai 12 minggu kehamilan dan akan
membaik ketika masuk minggu ke 16. Untuk meringankan rasa mual dan
muntah, bisa diatasi dengan mengkonsumsi makanan porsi kecil tapi
sering.
14
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
2. Sakit Kepala
Akibat perubahan bentuk tubuh dan hormon, ibu hamil sering
mengeluhkan sakit kepala. Untuk mengatasinya bisa dilakukan dengan
olahraga kecil, berbaring, mengompres kepala dengan air dingin, minum
air putih yang cukup dan mengolah stres.
3. Meriang
Saat awal kehamilan hingga masuk trimester kedua, ibu hamil kerap
didera meriang. Hal ini terjadi akibat perubahan hormonal yang
meningkatkan jumlah aliran darah dipermukaan kulit sehingga timbul
sensasi meriang.
4. Kelelahan
Adanya pembentukan placenta, perubahan hormon dan metabolisme
secara alami menyebabkan tubuh ibu hamil menjadi mudah lelah. Untuk
mengatasinya ibu bisa mengkonsumsi makanan tinggi gizi sehingga
cadangan energi tetap terjaga.
5. Sering buang air keci
Buang air kecil menjadi keluhan yang paling utama pada ibu hamil. Hal
ini terjadi karena adanya penekanan kandung kemih akibat pembesaran
rahim. Akan tetapi perlu diwaspadai bila keluhan sering buang air kecil
disertai dengan rasa tidak tuntas saat berkemih, rasa terbakar atau perih,
nyeri perut bawah, nyeri pinggang dan meriang karena hal ini menandakan
terjadinya infeksi pada saluran kencing. Untuk mengatasinya ibu hamil
harus mengkonsumsi banyak air putih dan tidak menahan kencing.
15
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
6. Kembung dan susah buang air besar
Dalam kehamilan, rasa kembung dan begah adalah normal. Hal ini terjadi
akibat perubahan hormonal yang menimbulkan pergerakan usus lambat.
Perlambatan pergerakan usus menimbulkan gangguan aktivitas
pengosongan lambung.
7. Nyeri ulu hati
Nyeri ulu hati disebabkan karena naiknya isi perut ke kerongkongan
sehingga menyebabkan iritasi. Naiknya isi perut dipicu oleh pembesaran
rahim yang menekan perut bagian atas. Untuk mengatasinya bisa dengan
makan secara perlahan lahan dalam porsi kecil, hindari makanan pedas dan
berminyak.
8. Sakit pinggang
Perubahan rahim yang membesar seringkali menyebabkan ibu hamil
mengeluh nyeri pinggang. Keluhan ini normal tapi harus diperhatikan
jangan sampai keluhannya mengarah pada infeksi saluran kencing.
9. Keputihan
Meningkatnya kadar hormon estrogen dan aliran darah ke vagina membuat
ibu kerap mengalami keputihan. Untuk mengatasinya bisa dengan menjaga
kebersihan vagina, mengganti celana dalam lebih sering dan memakai
celana yang menyerap keringat.
10. Kaki bengkak
Sebagian ibu hamil mengalami kaki bengkak di akhir-akhir masa
kehamilan. Kondisi tersebut terjadi karena adanya penimbunan cairan
16
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
dalam tubuh. Untuk mengatasinya bisa dengan mengurangi konsumsi
garam, menaikan kaki lebih tinggi saat tidur malam. Kaki bengkak yang
terjadi ini dapat diindikasikan mengalami hipertensi.
11. Sulit tidur
Keluhan sulit tidur pada ibu hamil terjadi akibat adanya perubahan postur
tubuh, pertumbuhan bayi dan pergerakan bayi.
2.2 Konsep Anemia
2.2.1 Definisi Anemia
Anemia adalah suatu kondisi medis dimana jumlah sel darah merah atau
hemoglobin kurang dari normal(Atikah, 2011).
Anemia merupakan suatu keadaan kadar hemoglobin didalam darah lebih
rendah daripada nilai normal untuk kelompok orang menurut umur dan jenis
kelamin (Merryyana and Bambang, 2017)
2.2.2 Klasifikasi Anemia
Kadar hemoglobin berbeda pada setiap kelompok umur dan jenis kelamin.
Berikut adalah tabel nilai ambang batas yang digunakan untuk menentukan status
anemia pada tiap kelompok umur. Menurut (Merryyana and Bambang, 2017)
batas normal kadar hemoglobin darah yaitu:
Tabel 2.2 Batas Normal Kadar Hemoglobin
Kelompok Umur Hemoglobin
(gr/dl)
Anak
6 bulan – 6
tahun
6 tahun – 14
tahun
11
12
Dewasa Laki-laki
Wanita
Wanita hamil
13
12
11
Sumber : WHO 1968
17
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
2.3 Konsep Anemia pada Ibu Hamil
2.3.1 Definisi Anemia pada Kehamilan
Anemia dalam kehamilan adalah penurunan kadar hemoglobin kurang dari
11 g/dl selama masa kehamilan pada trimester I dan ke III dan kurang dari 10 g/dl
selama masa post partum dan trimester II (Atikah and Asfuah, 2009)
2.3.2 Klasifikasi Anemia pada Kehamilan
Beberapa jenis anemia yang dapat terjadi selama kehamilan
menurut(Sarwono, 2010) adalah:
1. Anemia defesiensi besi
Defesiensi besi merupakan defesiensi nutrisi yang paling sering
ditemukan. Anemia defesiensi besi merupakan tahap defesiensi besi yang
paling parah yang ditandai dengan penurunan cadangan besi, konsentrasi
besi serum, konsentrasi hemaglobin yang menurun. Pada kehamilan,
kehilangan zat besi terjadi akibat pengalihan besi maternal ke janin untuk
eritropoiesis, kehilangan darah saat persalinan dan laktasi yang jumlah
keseluruhan dapat mencapai 2 liter darah. Ibu yang selama kehamilan
memiliki cadangan besi yang rendah dapat berakibat pada anemia
defesiensi besi.
2. Anemia defesiensi folat
Pada kehamilan, kebutuhan folat meningkat lima sampai sepuluh kali lipat
karena transfer folat dari ibu ke janin yang menyebabkan dilepaskannya
cadangan folat maternal. Anemia tipe megaloblastik karena defesiensi
18
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
folat merupakan penyebab kedua terbanyak.Gejala defesiensi folat sama
dengan anemia secara umum seperti kulit yang kasar dan glositis.
3. Anemia Aplastik
Anemia aplastik dapat membaik setelah terminasi kehamilan. Anemia
aplastik dapat kambuh pada kehamilan berikut. Terminasi
kehamilan/persalinan dapat memperbaiki fungsi sumsum tulang tetapi
dapat menjadi buruk setelah persalinan.
4. Anemia penyakit sel sabit
Anemia sel sabit adalah keabnormalan bentuk sel darah merah dari yang
bentuknya bulat dan fleksibel menjadi bentuk sabit dan keras. Ibu yang
menderita anemia sel sabit akan melahirkan bayi dengan berat badan lahir
rendah dan menyebabkan kematian janin yang tinggi.
2.3.3 Patofisiologi Anemia pada Kehamilan
Menurut (Evi, 2016)adanya kehamilan menyebabkan peningkatan volume
darah. Peningkatan volume darah terjadi akibat peningkatan volume plasma dan
bukan eritrosit. Jumlah eritrosit dalam sirkulasi darah meningkat sebanyak 450
mL. Volume plasma meningkat sebanyak 45-65%/ 1.000 ml. Kondisi tersebut
mengakibatkan terjadinya pengenceran darah karena jumlah eritrosit tidak
sebanding dengan peningkatan plasma darah. Pada awal kehamilan, volume
plasma meningkat pesat sejak usia kehamilan 6 minggu.
2.3.4 Penyebab Anemia pada Kehamilan
Menurut (Atikah and Asfuah, 2009)penyebab anemia selama
kehamilan yaitu:
19
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
1. Makanan yang kurang bergizi
2. Gangguan pencernaan dan malabsorbsi
3. Kurangnya zat besi dalam makanan/diit
4. Kebutuhan zat besi yang meningkat
Meningkatnya kebutuhan zat besi untuk pertumbuhan janin dan
plasenta sehingga cadangan zat besi dalam diri ibu habis (Cantor
et al., 2015)
5. Kehilangan darah yang banyak seperti riwayat persalinan sebelumnya,
haid dll
6. Penyakit-penyakit kronik seperti TBC paru, cacing usus,
malaria.
2.3.5 Tanda dan Gejala Anemia pada Kehamilan
Menurut(Atikah and Asfuah, 2009)tanda dan gejala anemia pada
kehamilan yaitu: keluhan lemah, pucat, mudah pingsan, mengalami malnutrisi,
cepat lelah, sering pusing, mata berkunang-kunang, malaise, nafsu makan
menurun.
2.3.6 Diagnosa Anemia pada Kehamilan
Menurut (Waryana, 2010) penegakan diagnosis anemia biasnya dilakukan
dengan anamnesis dan pemeriksaan Hb dengan menggunakan Hb Sahli. Pada
anamnesis akan didapatkan keluhan cepat lelah, pusing, mata berkunang-
kunang,konsentrasi terganggu, dan kadang sesak nafas. Untuk pemeriksaan
anemia dengan menggunakan Hb Sahli dapat digolongkan sebagai berikut :
1. Hb 11 gr% tidak anemia
20
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
2. Hb 9-10 gr% anemia ringan
3. Hb 7-8 gr% anemia sedang
4. Hb <7 gr% anemia berat
Pemeriksaan darah sebaiknya dilakukan dua kali selama kehamilan yaitu
pada trimester I dan trimester II, dengan pertimbangan bahwa hampir seluruh ibu
hamil mengalami anemia.
2.3.7 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Anemia
Beberapa faktor yang mempengaruhi kejadian anemia (Arintianingsih
yuwono, 2013) yaitu:
1. Faktor Dasar
1) Sosial ekonomi
Perilaku seseorang dibidang kesehatan dipengaruhi oleh latar
belakang sosial ekonomi.
2) Pengetahuan
Pengetahuan seseorang biasanya diperoleh dari pengalaman yang
berasal dari berbagai sumber misalnya media masa, media
elektronik, buku petunjuk kesehatan, media poster, kerabat dekat dan
sebagainya. Ibu hamil dengan pengetahuan zat besi yang rendah
akan berperilaku kurang patuh dalam mengkonsumsi tablet zat besi
serta dalam pemilihan makanan sebagai sumber zat besi juga rendah.
3) Pendidikan
Pendidikan adalah proses perubahan perilaku menuju kedewasaan
dan penyempurnaan hidup. Biasanya seorang ibu khususnya ibu
hamil yang berpendidikan tinggi dapat menyeimbangkan pola
21
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
konsumsinya. Apabila pola konsumsinya sesuai maka asupan zat
gizi yang diperoleh akan tercukupi, sehingga kemungkinan besar
bisa terhindar dari masalah anemia.
Tingkat pendidikan yang rendah akan mempengaruhi pengetahuan
dan tingkat pengalaman dalam kehidupan sehari-hari dan lebih
lambat dalam merencanakan pemenuhan kebutuhan makanan bergizi
serta tidak mengetahui apakah zat gizi yang dikonsumsi dapat
mencegah terjadinya anemia(Nurzia and Seftia, 2016)l.
4) Budaya
Faktor sosial budaya setempat juga berpengaruh pada terjadinya
anemia. Pendistribusian makanan dalam keluarga yang tidak
berdasarkan kebutuhan untuk pertumbuhan dan perekmbangan
anggota keluarga, serta pantangan-pantangan yang harus diikuti oleh
kelompok khusus misalnya ibu hamil, bayi, ibu nifas merupakan
kebiasaan-kebiasaan adat istiadat dan perilaku masyarakat yang
menghambat terciptanya pola hidup sehat dimasyarakat.
Pantang makanan yang sebagian besar berasal dari sumber hewani
berdampak pada tingginya angka kekurangan nutrisi ibu hamil
khusunya anemia. Hal ini terlihat pada suku Sasak yang memiliki
kebiasaan mengkonsumsi makanan lebih banyak sumber nabati
dibanding hewani yang berakibat pada kekurangan asupan makanan
yang mengandung zat besi, protein, vitamin dan zat gizi penting
lainnya. Norma budaya dapat menghambat seseorang atau keluarga
22
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
dalam melakukan komunikasi dan pengambilan keputusan(Khairil,
Setyowati and Afiyanti, 2013)
2. Faktor tidak langsung
1) Kunjungan Antenatal Care (ANC)
Antenatal Care adalah pengawasan sebelum persalinan terutama
pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim. Kasus
anemia defisiensi gizi umumnya selalu disertai dengan mal nutrisi,
infeksi parasit, semua ini berpangkal pada keengganan ibu untuk
menjalani pengawasan antenatal. Dengan ANC keadaan anemia ibu
akan lebih dini terdeteksi, sebab pada tahap awal anemia pada ibu
hamil jarang sekali menimbulkan keluhan bermakna. Keluhan
timbul setelah anemia sudah ketahap lanjut.
2) Paritas
Paritas adalah jumlah kehamilan yang menghasilkan janin yang
mampu hidup diluar rahim. Paritas ≥3 merupakan faktor terjadinya
anemia. Hal ini disebabkan karena terlalu sering hamil dapat
menguras cadangan zat gizi tubuh ibu.
3) Umur
Ibu hamil pada usia muda (<20 tahun) tidak atau belum siap untuk
memeperhatikan lingkungan yang diperlukan untuk pertumbuhan
janin. Disamping itu akan terjadi kompetisi makanan antar janin dan
ibunya sendiri yang masih dalam taraf pertumbuhan dan adanya
pertumbuhan hormonal yang terjadi selama kehamilan. Sedangkan
ibu hamil diatas 35 tahun lebih cenderung mengalami anemia, hal ini
23
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
disebabkan karena pengaruh turunnya cadangan zat besi dalam
tubuh akibat masa fertilisasi.
4) Dukungan Suami
Dukungan suami adalah bentuk nyata dari kepedulian dan tanggung
jawab suami dalam kehamilan istri. Semakin tinggi dukungan yang
diberikan oleh suami maka semakin tinggi pula keinginan ibu hamil
dalam menjaga kehamilannya.Misalnya adalah ketika istri kurang
memahami tentang jenis makanan yang mengandung zat besi yang
harus dikonsumsi selama hamil dan suami memberikan penjelasan
secara baik hingga istri dapat memahaminya akan lebih bermanfaat
bagi istrinya dibandingkan dengan hanya mendorong istri untuk
bertanya agar dapat memahami (Febriyanti, 2016).
5) Status Gizi
Status gizi ibu hamil yang buruk dengan defisiensi multivitamin
merupakan faktor predisposisi terbesar terjadinya anemia dalam
kehamilan.
Faktor penting yang menghambat ibu hamil dalam meningkatkan asupan
nutrisi yaitu kurangnya dukungan atau kepedulian keluarga pada asupan nutrisi
ibu hamil(Khairil, Setyowati and Afiyanti, 2013). Dukung dalam keluarga dalam
hal ini suami menjadi salah satu faktor penting yang mempengaruhi perilaku ibu
hamil dalam mengkonsumsi tablet besi , ibu hamil yang tidak mendapat dukungan
memiliki resiko berperilaku kurang baik dalam mengkonsumsi tablet
besi(Arviani, 2015).
24
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
3. Faktor Langsung
1) Penyakit infeksi
Penyakit infeksi seperti TBC, cacing usus dan malaria juga
penyebab terjadinya anemia karena menyebabkan terjadinya
peningkatan penghancuran sel darah merah dan terganggunya
eritrosit.
2) Perdarahan
Penyebab anemia besi juga dikarenajan banyaknay besi keluar akibat
perdarahan.
2.3.7 Dampak Anemia pada Kehamilan
Menurut akibat yang akan terjadi pada anemia kehamilan yaitu:
1. Hamil muda (trimester pertama): abortus, missed abortus, dan
kelainan congenital.
2. Trimester kedua: persalinan prematur, perdarahan antepartum, gangguan
pertumbuhan janin dalam rahim, asphixia intrauterin sampai kematian,
berat badan lahir rendah, gestosis dan mudah terkena infeksi, Iq rendah,
dekompensatio kordis ibu.
3. Saat inpartu: gangguan his primer dan sekunder, janin lahir dengan
anemia, persalinan dengan tindakan tinggi, ibu cepat lelah, gangguan
perjalanan persalinan perlu tindakan operatif .
4. Pascapartus: ormon uteri menyebabkan perdarahan, retensio ormone
(plasenta adhesive, plasenta akreta, plaseta inkreta, plasenta parkreta) luka
suka sembuh, mudah terjadi febris puerperalis, gangguan involusi uteri.
25
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
2.3.9 Upaya Penanggulangan dan Pencegahan Anemia pada Kehamilan
Penanganan anemia yang tepat merupakan hal penting untuk mengatasi
anemia dan awal untuk mencegah dan meminimalkan konsekuensi serius
perdarahan antara lain:
1. Pengobatan yang aman dan efektif dapat memastikan ibu hamil memiliki
kadar Hb yang normal. WHO merekomendasikan pemberian sumplemen zat
besi secara umum dengan dosis 60 mg zat besi oral harian selama 6 bulan
(Evi, 2016)
2. Memberikan pebyuluhan kesehatan kepada ibu hamil tentang anemia,
nutrisi yang sehat selama kehamilan dan mengkonsumsi tablet besi (Aisyah
and Fitriyani, 2016a)
3. Mengkonsumsi makanan yang tinggi zat besi misalnya sayuran berdaun
hijau,bayam, daging merah dan buah-buahan yang banyak mengandung
vitamin misalnya tomat, jeruk, kiwi selama kehamilan dapat memastikan
ibu hamil terhindar dari anemia (Atikah, 2011)
4. Menjaga pola makan yang baik dan memenuhi gizi seimbang serta banyak
mengkonsumsi pangan hewani yang mengandung sumber Fe misalnya
daging merah, ikan dan hati (Maryam, 2016)
Berikut ini cara yang dapat dilakukan ketika hamil untuk terhindar dari
anemia menurut (Waryana, 2010)
1. Istrahat yang cukup
2. Makan makanan yang bergizi dan mengandung banyak Fe misalnya daun
pepaya, kangkung, daging sapi, hati, ayam, susu.
26
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
3. Rutin memeriksakan kehamilan selama 4 kali kehamilan untuk
mendapatkan tablet besi dan vitamin dari petugas dan makan 3x1 hari
dengan porsi dua kali lipat lebih banyak.
2.4 Konsep Dukungan Suami
2.4.1 Definisi Suami
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengartikan bahwa suami
merupakan pria yang menjadi pasangan hidup resmi bagi seorang wanita ( istri)
yang telah menikah. Suami adalah ayah dari anak-anak yang mempunyai
tanggungjawab penuh dalam suatu keluarga dan mempunyai peranan yang
penting, tidak hanya sebagai pencari nafkah tapi tapi juga sebagai motivator
dalam berbagai pengambilan keputusan/kebijakan dalam keluarga.
2.4.2 Definisi Dukungan Suami
Dukungan suami merupakan perhatian yang diberikan suami kepada
istrinya. (Febriyanti, 2016). Dukungan suami merupakan salah satu wujud rasa
cinta kasih, tanggungjawab,perhatian dan fungsi suami sabagai kepala rumah
tangga yang melindungi, mengayomi dan mengasihi istri dan anak-
anaknya(Arviani, 2015)
Dukungan suami adalah bentuk dukungan sosial sebagai respon yang dapat
dirasakan dan bermanfaat bagi anggota keluarga. Oleh karena itu, suami dapat
menjadi pendorong yang memengaruhi keputusan wanita dalam melakukan
perubahan perilaku kesehatan. Dukungan keluarga (suami) merupakan sitem
pendorong bagi anggota keluarga, sehingga anggota keluarga akan selalu berpikir
bahwa orang yang mendukung akan selalu siap memberikan pertolongan jika
diperlukan(Friedman, Bowden and Jones, 2010)
27
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
Berdasarkan hasil penelitian(Rai et al., 2014) pada wanita hamil di
Kathmandu, Nepal dukungan keluarga merupakan salah satu faktor yang paling
penting untuk kepatuhan dan keberhasilan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet
Fe untuk mencegah anemia.
2.4.3 Jenis Dukungan Suami
Menurut(Friedman, Bowden and Jones, 2010) dalam(I. N. Rahmawati,
2016)dukungan suami terbagi menjadi empat jenis yaitu:
1. Dukungan Informasional
Menurut Hause dan Newman (1997), dalam(Friedman, Bowden and
Jones, 2010)dukungan informasional adalah dukungan dalam bentuk
komunikasi tentang opini atau kenyataan yang relevan tentang kesulitan-
kesulitan pada saat ini, misalnya nasihat dan informasi-informasi yang
dapat menjadikan individu lebih mampu untuk menyelesaikan masalah
yang dihadapi. Bentuk dukungan ini melibatkan pemberian informasi,
saran atau umpan balik tentang situasi dan kondisi individu. Manfaat
dari dukungan ini adalah dapat menekan munculnya suatu stessor karena
informasi yang diberikan dapat menyumbangkan aksi sugesti yang
khusus pada individu. Contoh dukungan ini adalah usulan, saran, nasihat
dan pemberian informasi.
2. Dukungan Penilaian
Dukungan penilaian merupakan bentuk penghargaan yang diberikan
orang lain sesuai dengan kondisinya. Bantuan penilaiandapat berupa
penghargaan atas pencapain kondisi keluarga berdasarkan keadaan yang
28
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
nyata. Bantuan penilaian ini dapat berupa penilaian positif dan penilaian
negatif yang pengaruhnya sangat berarti bagi seseorang.
3. Dukungan Instrumental
Bentuk dukungan ini merupakan penyediaan materi yang dapat
memberikan pertolongan langsung seperti pinjaman uang, pemberian
barang, makanan serta pelayanan. Bentuk dukungan ini dapat
mengurangi stres kerena individu dapat langsung memecahkan
masalahnya yang berhubungan dengan materi. Dukungan instrumental
sangat diperlukan terutam dalam mengatasi masalah dengan lebih muda.
4. Dukungan Emosional
Bentuk dukungan ini membuat individu memiliki perasaan nyaman,
yakin, diperdulikan dan dicintai oleh sumber dukungan sosial sehingga
individu dapat menghadapi masalah dengan lebih baik. Dukungan ini
sangat penting dalam menghadapi keadaan yang dianggap tidak dapat
dikontrol.
Dukungan emosional merupakan dukungan yang meliputi ungkapan
empati, kepedulian dan perhatian.. Seorang ibu hamil membutuhkan
dukungan dari suami untuk mendukungnya, mengurangi stres fisik
sehingga dapat memberikan keamanan emosional.
Suami selalu dengan sabar mau membuka diri untuk menerima dan
mendengar setiap keluhan istrinya, mendorong istri untuk menjaga
kehamilan dengan pola makan yang sehat dan rajin memeriksakan
kehamilan(Febriyanti, 2016)
29
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
2.4.4 Hubungan Dukungan Suami dengan Kesehatan
Bomar (2004) dalam(I. N. Rahmawati, 2016)menjelaskan dukungan suami
merupakan suatu bentuk perilaku melayani yang dilakukan oleh suami baik dalam
bentuk dukungan emosi, penghargaan, informasi, dan instrumental. Dukungan
sosial keluarga (suami) mengacu pada dukungan-dukungan yang dipandang oleh
anggota keluarga sebagai sesuatu yang dapat diakses atau diadakan untuk
keluarga. Dukungan bisa atau tidak digunakan tapi anggota keluarga memandang
bahwa orang yang bersifat mendukung selalu siap memberi kan pertolongan dan
bantuan jika diperlukan.
Dukungan sosial (suami) dapat berpengaruh dan merubah perilaku kesehatan ibu
untuk menjaga kesehatannya dan menjalankan pengobatan(Setyobudihono,
Istiqomah and Adiningsih, 2016)
Menurut Gonster dan Victor dalam(I. N. Rahmawati, 2016) bahwa terdapat
tiga mekanisme spesifik yang berpusat pada pengaruh dukungan keluarga (suami)
terhadap kesehatan, baik secara langsung maupun tidak langsung yaitu:
1. Aspek perilaku (behavioral mediator)
Dukungan dapat memengaruhi perilaku seseorang untuk berubah.
2. Aspek psikologis (psychological mediator)
Dukungan dapat membangun dan meningkatkan harga diri seseorang
serta menyediakan hubungan interaksi yang saling memuaskan
sehingga dapat menurunkan tingkat stres individu.
3. Aspek fisiologis (physiological mediator)
Dukungan dapat memperkuat sistim imun dalam tubuh sehingga dapat
meningkatkan derajat kesehatan seseorang.
30
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
2.5 Konsep Gizi
2.5.1 Definisi Gizi
Menurut Deswarni Idrus dan Gatot Kunanto (1990) dalam (Supariasa and
Bakri, 2017) mengungkapkan bahwa: Gizi adalah suatu proses organisme
menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti,
absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang
tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi
normal dari organ-organ serta menghasilkan energi.
2.5.2 Macam-macam Zat Gizi
Macam-macam zat gizi yang diperlukan oleh tubuh menurut (Mardalena,
2017) yaitu :
1. Karbohidrat
Karbohidrat adalah zat gizi yang hanya dihasilkan oleh tumbuh-
tumbuhan melalui fotosintesis yang terdiri dari unsur-unsur carbon (C),
hidrogen (H), dan oksigen (O). Unsur-unsur tersebut berupa senyawa karbon
dioksida (CO2) dan air (H2O).
Peran penting karbohidrat antara lain:
1) Sumber Tenaga
Karbohidrat sangat penting untuk memenuhi kebutuhan energi.
Bentuk karbohidrat yang segera dibutuhkan oleh sistem sentral dan otak
adalah glukosa yang diedarkan melalui sistem peredaran darah.
Karbohidrat bentuk lain disimpan di dalam hati dan otot berupa glikogen ,
31
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
serta pada jaringan lemak sebagai cadangan energi. Kelebihan karbohidrat
dapat menyebabkan kegemukan/obesitas
2) Pengatur Metabolisme Lemak
Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna
yang dapat menghasilkan bahan-bahan keton yang dapat mengakibatkan
ketidakseimbangan natrium dan dehidrasi. Kondisi ini menyebabkan keto
asidosis yang dapat merugikan tubuh. Maka setiap hari sebanyak 50-100
gram karbohidrat harus digunakan untuk mencegah ketosis.
3) Penghemat protein
Peran utama protein dalam metabolisme tubuh adalah
sebagai zat pembangun. Perannya akan berubah jika tubuh
mengalami kekurangan karbohidrat.
4) Pemberi rasa manis alami pada makanan.
Rasa manis yang berasal dari karbohidrat dalam bentuk mono dan
disakarida. Gula paling manis adalah fruktosa.
5) Membantu pengeluaran feses
Karbohidrat mampu mengatur peristaltik usus dan memberi bentuk
pada feses sehingga mudah dikeluarkan oleh tubuh. Zat yang digunakan
dalam karbohidrat adalah selulosa dari serat makanan untuk mengatur
peristaltik usus.Sumber-sumber karbohidrat yang tersedia antara lain :
padi-padian, sereal, umbi-umbian, kacang-kacangan, gula. Sayur-sayuran
juga memiliki sumber karbohidrat walaupun sedikit. Kebutuhan
karbohidrat setiap orang tidak dapat diukur secara akurat karena berkaitan
dengan aktifitas yang 50-65% energi dari karbohidrat kompleks dan
32
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
maksimal 10% gula sederhana.Lemak adalah senyawa organik tersusun
atas unsur –unsur C, H, dan O. Lemak larut dalam pelarut non polar seperti
etanol, kloroform dan benzena, tetapi tidak larut dalam air.
2. Lemak
Fungsi lemak di dalam tubuh antara lain:
1) Lemak merupakan sumber energi paling padat dan sulit
dimetabolisme. Maka lemak dapat menjadi sumber energi cadangan yang
disimpan di bawah jaringan kulit (subkutan) sebanyak 50%, di sekeliling
organ dalam rongga perut sebanyak 45% dan sisanya dijaringan
intramuskular.
2) Lemak pemberi kelezatan dan rasa kenyang terhadap tubuh.
Lemak memperlambat sekresi asam lambung dan memeperlambat
pengosongan lambung sehingga rasa kenyang tahan lebih lama.
3) Lemak membantu pengangkutan dan absorbsi vitamin
larut lemak A, D, E dan K.
4) Lemak merupakan pemasok asam lemak esensial berupa asam
linoleat dan asam alfa-linolenat. Kedua asam lemak ini dianggap
esensial karena tidak dapat dibuat oleh tubuh hanya ada dalam
makanan. Asam lemak esensial penting untuk merawat kulit yang sehat,
mendukung pertumbuhan yang normal pada anak-anak, dan
mempertahankan kebugaran fungsi imun.
5) Jaringan lemak menjadi bantalan dan melindungi organ vital
dengan memberikan lapisan lemak penyokong untuk meredam benturan
33
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
mekanik. Contoh organ yang disokong oleh lemak adalah mata, jantug,
hati dan ginjal.
6) Pemelihara suhu tubuh
Lapisan lemak menyekat kulit , membantu melindungi tubuh dari panas
atau dingin yang berlebihan.
7) Lemak merupakan pelumas dan membantu pengeluaran
sisa pencernaan.
Jaringan tubuh manusia membuat minyak didalam kelenjar sebasea.
Sekresi dari kelenjar sebasea melumasi kulit untuk memperlambat hilangnya
cairan tubuh ke lingkungan luar.
Sumber lemak terdapat pada minyak tumbuh-tumbuhan/nabati seperti kelapa,
sawit, kacang tanah, kedelai, jagung. Minyak hewani dapat diperoleh pada
mentega, margarin, dan lemak daging serta ayam. Menurut WHO setiap orang
dewasa harus mengkonsumsi lemak sebanyak 20-30% kebutuhan energi total.
3. Protein
Protein adalah molekul makro dalam tubuh terbesar setelah air dan berada
pada setiap sel hidup. Protein merupakan zat gizi terpenting untuk
kelangsungan hidup tiap sel hidup. Sumber protein dapat diperoleh dalam dua
jenis yaitu protein nabati dan hewani. Protein nabati tertinggi terdapat pada
kacang kedelai yangb memiliki nilai protein 34,9 lainnya dapat diperoleh pada
kacang merah, kacang tanah, kacang hijau, kacang mete,, tahu, daun singkong,
kanggung, wortel dsb. Sumber protein hewani dapat diperoleh pada daging
sapi, ayam, telur, udang, ikan dan susu.
4. Vitamin
34
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
Vitamin adalah senyawa organik yang tersusun dari karbon, hidrogen,
oksigen, dan terkadang nitrogen dan elemen lain yang dibutuhkan dalam
jumlah kecil agar metabolisme , pertumbuhan dan perkembangan berjalan
normal. Vitamin hanya dapat diperoleh dari makanan dan tidak dapat
menghasilkan energi. Vitamin akan rusak dalam proses penyimpanan dan
pengolahan yang salah. Vitamin ada dua yaitu vitamin yang larut dalam lemak
seperti: vitamin A, vitamin D, vitamin E, vitamin K dan vitamin yang larut
dalam air seperti vitamin B kompleks (B1, B2, B3, B5, B6, B7, B9, B12) dan
vitamin C. Akibat kekurangan vitamin C dapat menyebabkan lelah, lemas,
nafas pendek, perdarahan pada gusi, anemia dan luka sukar sembuh.
5. Mineral
Mineral adalah kofaktor enzim-enzim yang berperan dalam metabolisme
tubuh. Mineral memegang peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh,
baik pada tingkat sel, jaringan organ maupun fungsi tubuh secara keseluruhan.
Mineral dibedakan atas dua yaitu : mineral organik yang dibutuhkan oleh tubuh
dan dapat diperoleh dari makanan sehari-hari seperti nasi, ayam, ikan, telur,
sayur-sayuran, buah-buahan. Mineral anorganik yang dibutuhkan oleh tubuh.
Sumber mineral paling baik adalah makanan hewani. Mineral yang dibutuhkan
oleh tubuh ada dua yaitu mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro
yaitu mineral yang harus dipenuhi melalui asupan makanan seperti klor,
natrium, magnesium, fosfor, kalsium, kalium dan sulfur. Mineral mikro seperti
tembaga, besi, seng, iodium, kobalt, flour, moliben, mangan, selenium, krom.
6. Air
35
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
Air merupakan medium yang sangat penting dalam keberlangsungan
hidup. Selain sebagai pelarut dan alat angkut zat-zat gizi, air juga berfungsi
sebagai katalisator dalam berbagai reaksi biologik, fasilitator pertumbuhan,
pengaturan suhu tubu dan peredam benturan organ-organ tubuh.
2.5.3 Zat Gizi yang Diperlukan Selama Kehamilan
Memperhatikan kecukupan gizi sangatlah penting bagi ibu hamil, mulai dari
permulaan kehamilan, sampai menjelang persalinan dan menyusi. Apabila pada
awal kehamilan terjadi malnutrisi, maka akan sangat mempengaruhi
perkembangan ibu dan janin dalam rahim untuk mempertahankan hidupnya.
Nutrisi sangat penting untuk kesejahtraan ibu hamil dan bayi. Nutrisi yang
tidak memadai dapat menyeabapkan masalah selama kehamilan seperti anemia,
kekurangan oksigen saat melahirkan bayi, berat badan lahir rendah dan kematian
bayi(Mudor and Bunyarit, 2013)
Berikut ini kebutuhan gizi yang dibutuhkan oleh ibu hamil menurut
(Maryam, 2016) :
1. Kebutuhan energi/kalori
Selama kehamilan, terjadi peningkatan kalori sejalan dengan
peningkatan laju metabolik basal dan penambahan berat badan . Ibu
membutuhkan tambahan kalori untuk pertumbuhan dan perkembangan
janin. Pada awal kehamilan trimester pertama kebutuhan energi masih
sedikit dan akan terjadi peningkatan pada trimester kedua. Pada trimester
kedua, energi digunakan untuk penambahan darah, perkembangan uterus,
pertumbuhan jaringan mamae, dan penimbunan lemak. Pada trimester ketiga
energi digunakan untuk pertumbuhan janin dan placenta. Berdasarkan NRC
36
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
(National Research Council) kebutuhan energi untuk ibu hamil yaitu 300
kkal.
2. Karbohidrat
Kebutuhan karbohidrat sangat penting bagi ibu hamil karena janin
memerlukan 40 gram glukosa per hari yang akan digunakan untuk sumber
energi. Pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan
membutuhkan karbohidrat sebagai sumber kalori utama. Sumber
karbohidrat yang perlu dibatasi adalah gula seperti kue manis dan permen.
Sementara sumber karbohidrat yang sebaiknya dikonsumsi adalah
karbohidrat yang kompleks seperti roti gandum, kentang, serealia atau padi-
padian yang tidak digiling. Kebutuhan karbohidrat untuk ibu hamil yaitu
1.500 kalori.
3. Protein dan asam amino
Peranan protein selama kehamilan yaitu untuk pertumbuhan dan
perkembangan janin serta pembentukan placenta dan cairan amnion untuk
pertumbuhan jaringan maternal, seperti pertumbuhan jaringan mamae ibu
dan uterus dan juga untuk penambahan volume darah. Menurut WHO
kebutuhan protein untuk ibu hamil adalah 0.75g/kg BB/hari. Secara
keseluruhan jumlah protein yang dibutuhkan 60-70 gram setiap hari.
Kekurangan asupan protein dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan
janin, cacat bawaan, berat badan lahir rendah dan keguguran.
4. Lemak
Lemak dibutuhkan untuk membentuk energi dan perkembangan
sistem syaraf janin. Lemak yang dimaksud adalah asam lemak
37
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
Eicosapentaenoic Acid (EPA) dan Docosahexanoic Acid (DHA) berperan
penting untuk pertumbuhan dan pekembangan mata dan otak. Ibu hamil
dianjurkan makan makanan yang mengandung lemak tidak boleh lebih dari
25%.
5. Vitamin
Vitamin dibutuhkan untuk meningkatkan proses metabolisme tubuh,
terutama yang berperan dalam proses metabolisme karbohidrat, protein
maupun lemak. Vitamin yang dibutuhkan seperti:
1) Vitamin A untuk proses pertumbuhan sel dan jaringan tulang,
mata, rambut, kulit, organ dalam dan fungsi rahim. Vitamin A
terdapat pada kuning telur, ikan, hati, wortel, labu kuning, bayam,
kangkung, buah-buahan berwarna.
2) Vitamin D untuk metabolisme kalsiumdan fosfor. Kebutuhan
vitamin D selama kehamilan belum diketahui secara pasti tapi
diperkirakan 10 mg/hari. Paparan sinar matahari pagi
meningkatkan kadar vitamin E.
3) Vitamin E diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan fetus.
Kebutuhan vitamin E untuk ibu hamil sekitar 15 mg. Sumber
vitamin E seperti almond, kacang, zaitun, minyak matahari, susu,
sereal gandum, brokoli, wortel, apel dan alpukat.
4) Vitamin C diperlukan untuk memperkuat pembuluh darah,
mengurangi resiko infeksi setelah melahirkan, membantu
pertumbuhan tulang dan gigi, mencegah anemia, mempercepat
penyembuhan luka dan membantu penyerapan zat besi. Sumber
38
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
makanan vitamin C seperti buah, sayuran segar, jeruk, kiwi,
pepaya, bayam, kol, brokoli dan tomat.
5) Vitamin B6 diperlukan untuk metabolisme asam amino, mengatasi
rasa mual dan muntah.
6) Asam folat merupakan kelompok vitamin B paling utama untuk
mencegah cacat tabung syaraf, perkembangan tulang, jaringan dan
darah serta mencegah bayi mengalami kelainan.
6. Mineral
Terdapat berbagai macam mineral yang sangat dibutuhkan oleh ibu
hamil seperti;
1) Kalsium
Kalsium pada fetus digunakan untuk pembentukan tulang dan gigi.
Sumber kalsium seperti keju, yoghurt, teri, udang kecil, dan kacang-
kacangan.
2) Magnesium
Magnesium dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dari jaringan
lunak. Kekurangan magnesium dapat menyebabkan keguguran dan
kelahiran prematur. Sumber magnesium seperti kenari, daging, telur, susu,
kacang almond, sayuran berdaun hijau, dan biji-bijian
3) Seng
Seng dibutuhkan untuk perkembangan jaringan terutama otak dan jenis
kelamin. Sumber seng seperti keju, kerang, ayam, daging, telur, kacang,
wortel, jagung manis, makanan laut.
39
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
7. Elemen lain
Zat besi dianjurkan untuk ibu hamil yaitu 30 mg selama trimester
kedua dan ketiga. Zat besi digunakan untuk membentuk sel darah merah ,
pertumbuhan dan metabolisme energi, dan mencegah terjadinya anemia.
Kekurangan zat besi selama kehamilan dapat menyebabkan ibu menderita
anemia. Ibu hamil membutuhkan rata-rata 800 mg. Kebutuhan ini terdiri
300 mg digunakan janin dan plasenta dan 500 mg digunakan untuk
meningkatkan masa hemoglobin maternal. Sumber zat besi seperti daging
berwarna merah, hati, ikan, kuning telur, sayuran berdaun hijau, tempe, roti
dan sereal.
2.6 Konsep Status Gizi pada Ibu Hamil
2.6.1 Definisi Status Gizi
Status gizi adalah keadaan tubuh manusia sebagai akibat
konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi.
Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi
makanan dan penggunaan zat-zat gizi (Merryyana and Bambang, 2017)
Klasifikasi status gizi menurut (Supariasa and Bakri, 2017) :
1. Gizi lebih untuk overweight, termasuk kegemukan dan obesitas
2. Gizi baik untuk well nourished
3. Gizi kurang untuk underweight yang mencakup mild dan Protein Calori
Malnutrion (PCM)
40
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
4. Gizi buruk untuk severe PCM, termasuk marasmus, marasmik-kwasiokor
dan kwasiokor. Untuk dewasa diatas usia 18 tahun dapat dipergunakan
rumus IMT untuk mengetahui status gizi .
IMT =BB (kg)
TB (m)2
Untuk menentukan kategori kurus tingkat berat pada laki-laki dan
perempuan juga ditentukan ambang batas. Di Indonesia, IMT dimodifikasi
berdasarkan pengalaman klinis dan hasil penelitian di beberapa negara
berkembang (Atikah and Asfuah, 2009).
Tabel 2.3 Kategori Ambang Batas IMT untuk Indonesia
Kategori IMT
Kurus Kekurangan BB tingkat berat
Kekurangan BB tingkat ringan
< 17,0
17,0 – 18,5
Normal 18,7 – 25,0
Gemuk Kelebihan BB tingkat ringan
Kelebihan BB tingkat berat
25,0 – 27,0
>27,0
Sumber : WHO 1985
Perhitungan status gizi dengan IMT tidak dapat diterapkan pada bayi,
anak, remaja, ibu hamil, olahragawan penyakit khusus seperti edema,
asites dan hepatomegali (Supariasa and Bakri, 2017)
2.6.2 Penilaian Status Gizi
Menurut (Mardalena, 2017) penilaian status gizi dapat dilakukan melalui
dua cara yaitu:
1. Penilaian status gizi secara langsung
1) Antropometri
Antropometri berarti ukuran tubuh manusia. Pengukuran dengan antropometri
digunakan untuk melihat ketidakseimbangan asupan protein dan energi
41
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
(karbohidrat dan lemak). Parameter pengukuran antropometri menurut
(Maryam Siti, 2016) yaitu:
(1) Berat Badan
Berat badan merupakan parameter yang paling baik karena mudah
melihat perubahan dalam waktu singkat, memberikan gambaran
status gizi sekarang dan kalau dilakukan secara periodik
memberikan gfambaran yang baik tentang pertumbuhan, ketelitian
pengukuran tidak banyak dipengaruhi oleh keterampilan pengukur.
(2) Tinggi Badan
Tinggi badan merupakan parameter yang penting bagi keadaan
yang telah lalu dan keadaan sekarang, jika umur tidak diketahui
dengan tepat. Tinggi badan merupakan ukuran kedua yang penting
sehingga faktor umur dapat dikesampingkan.
(3) Lingkar Lengan Atas (LILA)
Pengukuran LILA merupakan suatu cara untuk menegetahui resiko
Kekurangan Energi Protein (KEP). Pengukuran LILA tidak dapat
digunakan untuk memantau perubahan status gizi dalam jangka
pendek.
(4) Lingkar kepala
Lingkar kepala terutama dihubungkan dengan ukuran otak dan
tulang tengkorak. Ukuran otak meningkat secara cepat selama
tahun pertama, akan tetapi besar lingkar kepala tidak dapat
menggambarkan keadaan status gizi.
42
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
(5) Lingkar dada
Biasanya dilakukan pada anak yang berumur 2 sampai 3 tahun,
karena resiko lingkar kepala dan lingkar dada sama pada umur 6
bulan. Setelah umur ini tulang tengkorak tumbuh secara lambat dan
pertumbuhan dada lebih cepat.
2. Pemeriksaan klinis
Pemeriksaan klinis dapat dilakukan melalui dua bagian yaitu:
1) Riwayat medis
Mencatat semua kejadian yang berhubungan dengan gejala yang
timbul beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
2) Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik dapat dilakukan dengan inspeksi, palpasi,
perkusi dan auskultasi.
3) Biokimia
Pemeriksaan status gizi dengan menggunakan biokimia dapat
dilakukan untuk pemeriksaan status besi, penilaian status protein,
penilaian status vitamin, penilaian status mineral.
4) Biofisik
Pemeriksaan yang meliputi kemampuan fungsi jaringan dan
perubahan struktur. Dapat dilakukan dengan uji radiologi, tes
fungsi fisik (misalnya tes adaptasi pada ruang gelap) dan sitologi.
43
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
2. Penilaian status gizi secara tidak langsung
1). Survei konsumsi makanan
Digunakan untuk menentukan status gizi perorang atau kelompok
dengan mengetahui kebiasaan makan atau gambaran tingkat kecukupan bahan
makanan.
2). Pengukuran faktor ekologi
Faktor ekologi yang berhubungan dengan malnutrisi yang meliputi
keadaan infeksi, konsumsi makanan, pengaruh budaya, sosial ekonomi,
produksi pangan dan pendidikan.
3). Statistik vital
Untuk mengetahui gambaran keadaan gizi disuatu wilayah dengan
cara menganalisa statistik kesehatn, yang meliputi angka kesakitan, angka
kematian, pelayanan kesehatan, dan penyakit infeksi yang berhubungan
dengan gizi.
2.6.3 Penilaian Status Gizi pada Ibu Hamil
Penilaian status gizi ibu hamil dapat dilakukan dengan cara :
1. Langsung dengan cara ciri fisik
Cara mengenali ciri fisik kecukupan gizi ibu hamil(Wibisono and Dewi,
2009)
44
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
Tabel 2.4 Ciri-ciri Fisik Kecukupan Gizi Ibu Hamil
Status Tanda Kecukupan Gizi
Berat Badan Normal (BB sesuai TB)
Bibir Warna tidak pucat, lembab dan tidak bengkak
Gusi Merah normal dan tidak ada perdarahan
Gigi Bersih, mengilap, tidak berlubang, dan tidak ada perdarahan
Jantung Detak dan irama jantung normal, dan tekanan darah normal
Keadaan umum Gesit dan responsf
Kulit Tidak kusam, cukup lembab, dan tidak kering
Kuku Keras dan warnanya kemerahan
Kaki Tidak bengkak
Kelenjar Tidak ada pembesaran
Leher Warna sama dengan muka, cukup lembab, tampak segar dan
sehat
Muka Warna sama dengan leher, culup lembab, tampak segar dan
sehat
Mulut Tidak ada luka
Mata Bersih, bersinar, konjungtiva berwarna merah dan tidak ada
perdarahan
Otot Kuat, kenyal dan dibawah kulit sedikit lemaknya
Postur tubuh Tegak, lengan dan tungkai lurus
Pencernaan Nafsu makan baik
Rambut Mengilap, tidak rontok dan kulit kepala bersih
Saraf Refleks normal, mental stabil, dan tidak mudah tersinggung
Vitalitas umum Daya tahan tubuh baik, semangat, cukup tidur dan energik.
Sumber : Wibisono (2009)
2. LILA
LILA merupakan cara menilai status gizi ibu hamil yang lebih baik.
Pengkuran LILA bertujuan apa seseorang menderita KEK (Supariasa and
Bakri, 2017). Pengukuran LILA biasanya dilakukan pada wanita usia
subur untuk mengetahui kekurangan energi protein. Ukuran LILA
berkaitan erat dengan berat badan ibu hamil mulai trimester I sampai
trimester III. Jika dibandingkan dengan berat badan, ukuran LILA lebih
menggambarkan keadaan status gizi ibu hamil. Selama kehamilan ibu
hamil mengalami peningkatan BB bisa disebabkan karena pertambahan
45
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
berat janin jadi tidak dapat diketahui secara pasti apakah pertambahan
berat badan dari ibu, janin atau keduanya. Pengukuran LILA dilakukan
dengan cara melingkarkan pita LILA sepanjang 33 cm, atau meteran
dengan ketelitian 1 desimal (0,1). Saat dilakukan pengukuran ibu hamil
dalam posisi berdiri dan dilakukan pada titik tengah antara pangkal bahu
dan ujung siku lengan kiri. Untuk perempuan Indonesia,standar ukuran
LILA sebagai berikut:
1). LILA kurang dari 23,5 cm : status gizi ibu hamil kurang misalnya
kemungkinan mengalami KEK ( Kurang Energi Kronis) atau beresiko
teinggi melahirkan bayi BBLR
2). LILA sama atau lebih dari 23,5 cm : status gizi ibu hamil baik, dan
resiko melahirkan bayi BBLR lebih rendah.
3. Berat Badan Ideal Ibu Hamil (BBIH)
Cara menilai berat badan ideal seorang ibu hamil dengan cara berat badan
ideal sebelum hamil ditambahkan dengan umur kehamilan dikalikan
penambahan berat badan idealnya. Berikut rumus dari BBIH (Aralia,2009)
dalam(Fransiska, 2015)
BBIH = BBI + (UH x 0,35)
Keterangan :
BBIH : Berat badan ideal ibu hamil
BBI : Berat badan ideal sebelum hamil
TB-110 jika TB > 160 cm
TB-105 jika TB < 160 cm
UH : Usia kehamilan dalam minggu
46
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
0,35 : Tambahan BB/minggu
Interpretasi : Kurang jika BB ibu hamil kurang dari BBIH normal
Baik jika BB ibu hamil sesuai atau lebih dari BBIH normal
2.6.3 Hubungan Status Gizi Ibu Hamil dengan Kejadian Anemia
Menurut (Maryam, 2016) beberapa faktor yang menentukan status gizi ibu
hamil adalah :
1. Kebiasan dan pandangan ibu hamil terhadap makanan
Ibu yang sedang hamil atau yang sudah berkeluarga biasanya lebih
memperhatikan gizi anggota keluarganya daripada dirinya sendiri.
Seharunya ibu hamil memperhatikan konsumsi makanan yang bergizi
demi pertumbuhan dan perkembangan janin juga kesehtan ibu sendiri.
2. Status ekonomi
Pendapatan ekonomi seseorang sangat mempengaruhi dalam pemilihan
makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Seseorang dengan ekonomi
tinggi kemudian hamil kemungkinan besar gizi yang diperlukan akan
tercukupi.
3. Pengetahuan zat gizi dan makanan
Pengetahuan yang dimiliki seorang ibu hamil akan mempengaruhi
pengambilan keputusan dan juga berpengaruh pada perilaku ibu hamil.
Ibu hamil dengan pengetahuan gizi yang baik akan memberikan gizi
yang cukup untuk janin yang dikandungnya.
4. Status kesehatan
Status kesehatan yang tidak optimal menunjukan gejala nafsu makan
yang menurun dan jika dibiarkan akan memperberat kondisi ibu hamil.
47
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
5. Aktivitas
Aktivitas masing-masing ibu hamil berbeda-beda. Ibu dengan aktivitas
yang aktif otomatis memerlukan energi yang lebih banyak
dibandingkan dengan ibu yang hanya duduk/diam saja. Setiap aktivitas
memerlukan energi. Ibu hamil dengan aktivitas yang
tinggimembutuhkan gizi sesuai dengan aktivitas sehari-harinya
6. Pantang makanan karena budaya
Kepercayaan terhadap makanan juga dapat mempengaruhi asupan
makanan ibu hamil. Misalnya, kepercayaan bahwa pada waktu hamil
ibu dilarang makan ikan karena karena dikhawatirkan bayinya lahir
berbau amis. Padahal konsumsi ikan terutama ikan laut justru sangat
dianjurkan karena kandungan lemaknya rendah, proteinnya tinggi, serta
mengandung omega 3 dan 6 yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan
otak janin dalam kandungannya.
7. Berat badan
Penambahan berat badan ibu hamil akan menentukan zat makanan yang
lebih dibutuhkan agar kehamilannya dapat berjalan dengan lancar.
Menurut Wibisono (2009) dalam kenaikan berat badan pada ibu hamil
berbeda-beda tergantung dari berat badan sebelum hamil.
1) Ibu hamil dengan BB sebelum hamil kurang ( kurus)
Pada trimester awal idealnya naik 2,25 kg. Selanjutnya berat
badan akan terus naik minimal 450 gram dalam satu minggu.
Dengan demikian total kenaikan 13-18 kg
2) Ibu hamil dengan BB sebelum hamil normal
48
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
Pada trimester pertama idealnya berat badan naik 1,5 kg.
Selanjutnya akan terus naik minimum 450 gram per minggu.
Dengan demikian total kenaikan 11-16 kg/minggu
3) Ibu hamil dengan BB sebelum hamil diatas normal
Pada trimester awal idealnya naik 900 gram. Setelah itu
perminggunya naik 300 gram. Dengan demikian total kenaikan
selama kehamilan 7-11 kg.
Tabel 2.5 Kenaikan Berat Badan Selama Kehamilan Berdasarkan Status Gizi Ibu
Sebelum Hamil
Status Gizi Ibu Sebelum Hamil
(IMT)
Total Kenaikan BB Selama Kehamilan (Kg)
Kurang (kurus) 13-18
Normal 11-16
Overweight 7-11
Obesitas 7
Sumber: Wibisono, 2009
Jika berat badan ibu hamil tidak normal maka akan memungkinkan
terjadinya keguguran, lahir prematur, BBLR, gangguan kekuatan rahim saat
kelahiran (kontraksi) dan perdarahan.
8. Umur
Umur sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan
ibu dan janin. Semkin tua umur ibu hamil, energi yang dibutuhkan ibu
juga semakin tinggi
2.7 Keaslian Penelitian
Keaslian penelitian ini diperoleh dengan penelusuran jurnal di
databaseGoogle Scholar, Scopus, Repository, Journal ofUniversitas
Airlangga dengan kata kunci : Anemia, pregnant women, Frequency of
49
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
ANC, Support of a husband, Occupation,Anemia Prevention, Nutrition
Status,Education, Support family
No
Judul Karya
Ilmiah dan
Penulis
Metode
( Desain, Sampel,
Variabel,Instrumen,Analisis )
Hasil
1. A qualitative
study on barries
in the
prevention of
anaemia during
pregnancy in
public health
centres:
perceptions of
Indonesia
nurse-
midwives;
Widyawati,
Suze Jans,
Sutarti Utomo,
Jerroen van
Dillen, Lagro
Janssen
- D : Quaitative
- S : Nurse-midwife with a
formal educational
background innurse-
midwifery at diploma
level, with at least two
yearsof antenatal work
experience, employed by
a PublicHealth Centre
and resident of
Yogyakarta Special
Province
- V : -
- I : semi-structured
interviews
- A : Content analysis was
done using Atlas-ti
software
Twelve nurse-midwives
included in the
interviews had less
than or equal to 10
years’ working
experience
(junior nurse-
midwives) and 11
nurse-midwives had
more than 10 years’
working experience
(senior nurse-
midwives)
in Public Health
Centres. The senior
nurse-midwives mostly
worked as coordinators
in Public Health
Centres. Three main
themes emerged: 1) the
lack of competence and
clinical skill; 2)
cultural beliefs and low
participation of family
in
antenatal care
programme; 3)
insufficient facilities
and skilled support
staff in Public Health
Centres. The nurse-
midwives
realized that they need
to improve their
communication and
clinical skills to
manage pregnant
women with anaemia.
The husband and
family involvement in
50
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
antenatal care was
constrained by the
strength of cultural
beliefs and lack of
health information.
Moreover,
unfavourable work
environment of the
Public Health Centres
made it difficult to
apply
antenatal care the
pregnant womens’
need.
2. Hubungan
frekuensi ANC,
Dukungan
Suami,
Pekerjaan,
Dengan
Kejadian
Anemia Pada
Ibu Hamil.
Risqi Dewi
Aisyah, Fitriani
Tahun 2016
- D : Kuantitatif non
experimental dengan
desain deskriptif Analitik
- S : Propotional Random
Sampling sebanyak 120
orang
- V : frekuensi
ANC,dukungan
suami,pekerjaan
- I : Kuesioner
- A : Multivariat dengan
regresi logistik
Terdapat hubungan
yang positif dan
secara statistik tidak
signifikan antara
frekuensi ANC,
dukungan suami,
pekerjaan
dengan kejadian
anemia pada ibu hamil.
3. Efficacy and
safety of
adjuvant
recombinant
human
erythropoietin
and
ferrous sulfate
as treatment for
iron deficiency
anemia during
the third
trimester of
pregnancy;
Luis Rodrigo
Sanchez-
Gonzaleza,,
Simón Enrique
Castro-
- D : Experimental
- S : E100 pregnant
women in their third
trimesterwere included.
Group 1 (n = 50) was set
as control for prevalence
of anemia and establish
hematologicalmaternal
and fetal parameters at
delivery for our
population; 50 women
diagnosed with iron
deficiencyanemia were
randomly assigned to
treatment
groups.rythropoietin and
ferrous sulfate as
treatment for iron
deficiency anemia
Group 2 and 3 showed
a corrected anemia
before delivery (mean
11.1 vs 11.4 g/dL), but
Group
3 showed a statistically
broader and more
rapid increase in
hemoglobin (1.22 vs
1.92 g/dL, p value
0.013)
with an rHuEPO dose
of 4000 units, three
times a week for 1
month. No clinical or
hematologic difference
or changes in growth
were observed in the
fetus.
51
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
Melendeza,
Alejandra
Cristina
Angeles-
Torresa,
Nohemi Castro-
Cortinab,
Alfredo
Escobar-
Valenciaa,
Alejandro
Quiroga-Garzac
V: Efficacy and safety
- I: Blood samples.
Hematological variables
from every same
wereanalyzed, including
hemoglobin (Hgb),
hematocrit (Hct),
meancorpuscular volume
(MCV), mean
corpuscular hemoglobin
(MCH),platelet count
(PLT), and white blood
cells (WBC).
- A :
Statistical analysis was
performed using SPSS
version 20 software
package (Statistical
Package for the Social
Sciences. IBM).
Descriptive statistics
were obtained with
significance value set a
95% (p 0.05).
4. Hubungan
Status
Ekonomi,
Pendidikan,
Dan Dukungan
Keluarga
Terhadap
Pencegahan
Anemia Pada
Ibu Hamil di
Wilayah Kerja
Puskesmas
Tanjung Pinang
Kota Jambi
Tahun 2016
Nia Nurzia,
Raja Seftia
Tahun 2016
- D : Analitik
- S : Simpel Random
Sampling sebanyak 50
responden
- V : Status Ekonomi,
Pendidikan, Dan
Dukungan Keluarga
- I : Kuesioner
- A : Univariat dan
Bivariat dengan uji Chi
Square
-Adahubungan yang
bermakna antara status
ekonomi terhadap
pencegahan anemia
pada ibu hamil di
Wilayah Kerja
Puskesmas Tanjung
Pinang Kota Jambi
Tahun 2106
- Ada hubunganyang
bermakna antara
Pendidikanterhadap
pencegahan anemia
pada ibuhamil di
Wilayah Kerja
Puskesmas
Tanjung Pinang Kota
Jambi Tahun 2016
- Ada hubungan
yang bermakna antara
dukungan
Keluarga terhadap
pencegahan anemia
52
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
pada ibu hamil di
Wilayah Kerja
Puskesmas Tanjung
Pinang
5. Hubungan
Dukungan
Suami Dengan
Kepatuhan Ibu
Hamil Dalam
Mengkonsumsi
Tablet Besi di
Puskesmas
Piyungan
Bantul
Luthvi Nirma
Alfiani Tahun
2015
- D : Observasional
analitik
- S : Acidental sampling
sebanyak 50 orang
- V : Dukungan Suami dan
Kepatuhan
- I : Kuesioner
- A : Uji Chi Square
Ada
hubungan dukungan
suami dengan
kepatuhan ibu hamil
dalam mengkonsumsi
tablet besi di
Puskesmas Piyungan
Bantul
6. Hubungan
dukungan
suami dengan
perilaku
kesehatan
Ibu hamil dalam
mengkonsumsi
makanan
bergizi
Selli Febriyanti
Tahun 2016
- D : Analitik Korelasional
dengan desain Cros
Sectional
- S : Total Sampling
sebanyak 37 orang
- V :
Dukungan suami dan
perilaku ibu hamil
I : Kuesioner
- A : Univariat dan
Bivariat dengan Uji Chi
Square
Ada hubungan antara
dukungan suami
dengan perilaku
kesehatan ibu hamil
dalam mengkonsumsi
makanan bergizi
selama hamil.
7. Kegagalan
memutuskan
pemenuhan
kebutuhan
nutrisi
Selama
kehamilan:
studi grounded
theory
Pada ibu hamil
anemia
Sabiah Khairi,
Setyowati, Yati
afrianti Tahun
2013
- D : Kualitatif dengan
pendekatan grounded
theori
- S : Theorithical
Sampling sebanyak 25
orang
- V:
Pengetahuan,Dukungan
Keluarga,Kemampuan
menyiapkan
nutrisi,Pengambilan
keputusan
- I : Indep Wawancara
- A : Tematik
Proses pengambilan
keputusan
dalampemenuhan
kebutuhan nutrisi ibu
hamil anemia dan
pemilihanmakanan
dalam keluarga sangat
dipengaruhi
olehbeberapa faktor
utama yang
meliputi:budaya
penghambat asupan
nutrisi adekuat, kurang
pengetahuan dan
paparan informasi
tentang
nutrisi ibu hamil,
kurang dukungan
keluarga,
53
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
serta ketidakmampuan
memenuhi nutrisi yang
adekuat selama
kehamilan
8. Hubungan
Dukungan
Penghargaan
Suami Dengan
Kejadian
Anemia Pada
Ibu
Hamil
Teti Rahmawati
Tahun 2016
- D : Deskriptif analitik
dengan pendekatan cros-
sectional
- S : Total sampling
sebanyak 60 orang
- V:Dukungan
Penghargaan Suami
- I : Kuesioner
- A : Univariat dan
Bivariat
Terdapat hubungan
antara dukungan
penghargaan yang
diberikan suami dengan
kejadian anemia pada
ibu hamil
9. Hubungan
Status Gizi Ibu
Hamil Dengan
Kejadian
Anemia Di Poli
KIA Puskesmas
Kebong
Kabupaten
Sintang
Kalimantan
Barat
- D : Cross sectional
- S : Semua ibu hamil
yang melakukan
kunjungan di Poli KIA
Puskesmas Kebong
Kabupaten Sintang
- V :
Variabel bebas : Status
gizi ibu hamil
Variabel terikat : Status
anemia
- I : Observasi
- A : Chi square
Terdapat hubungan
antara status gizi
dengan kejadian
anemia pada ibu hamil
10. Faktor internal
dan eksternal
yang
berhubungan
Dengan jadian
anemia
Di wilayah
kabupaten
pekalongan
Risqi dewi
aisyah, fitriani
tahun 2016
- D : Analitik
observasional
- S : Propotional random
sampling
- V : Umur,Paritas,Tingkat
Pendidikan,Pengetahuan,
kepatuhan,Frekuensi
ANC, Dukungan Suami
dan Pekerjaan
- I : Kuesioner
- A:Univariat,
Bivariat,Multivariat
- Ada hubungan
antara umur dan
kejadian anemia
- Tidak terdapat
hubungan yang
bermakna
antara paritas
dan anemia
- Ada hubungan
antara
pendidikan,pen
getahuan
dengan kejadian
anemia
- Ada hubungan
antara konsumsi
zat besi dengan
anemia
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
54
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
BAB 3
KERANGKA KONSEPTUAL
3.1 Kerangka Konseptual
Gambar 3.1 Kerangka Konseptual Hubungan Dukungan Suami dan Status
Gizi Dengan Kejadian Anemia (Waryana, 2010)
Keterangan:
: Diukur : Tidak diukur
Periode Kehamilan
Resiko Terjadinya Anemia
Peningkatan kebutuhan gizi Dukungan Keluarga
(suami) :
- Dukungan
penghargaan
- Dukungan
Informasional
- Dukungan
Instrumental
- Dukungan
Emosional
Status Gizi
55
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
Kerangka konseptual ini dibuat berdasarkan landasan teoritis yang
menunjukan bahwa selama kehamilan seorang ibu membutuhkan dukungan
dari keluarga khusunya suami. Dukungan suami merupakan pendorong bagi
anggota keluarga khusunya ibu hamil sehingga ibu hamil selalu berpikir bahwa
ada yang mendukung dan selalu siap memberikan pertolongan saat diperlukan.
Dukungan tersebut dapat berupa dukungan instrumental,dukungan
penghargaan, dukungan emosional dan dukungan informasional.
Periodekehamilan juga mengakibatkan peningkatan kebutuhan ibu akan gizi
karena selama kehamilan terjadi perpindahan zat-zat dari tubuh ibu ke janin.
Gizi dibutuhkan untuk pertumubuhan janin, placenta dan selama kehamilan
terjadi peningkatan volume darah. Status gizi ibu hamil diukur untuk menilai
status gizi yaitu gizi kurang dan gizi lebih pada ibu hamil. Pengukuran status
gizi ibu hamil dapat dilakukan dengan mengukur LILA dan BBIH. Status gizi
baik dinyatakan dengan LILA ≥23,5 cm dan BBIH sesuai dengan BBIH normal
dan status gizi kurang dinyatakan dengan LILA <23,5 cm dan BBIH kurang
dari BBIH normal. Ibu yang mengalami status gizi kurang akan beresiko lebih
besar mengalami anemia dan ibu yang memiliki status gizi yang baik akan
mengakibatkan ibu tidak anemia.
3.2 Hipotesis Penelitian
Hipotesis yang akan ditetapkan oleh peneliti adalah sebagai berikut :
H1 1 0 : Ada hubungan dukungan suami dengan kejadian anemia
H1 2 0 : Ada hubungan status gizi ibu hamil dengan kejadian anemia
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
56
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
BAB 4
METODE PENELITIAN
Pada bab ini akan dibahas mengenai desain penelitian, populasi, sampel
dan sampling, variabel penelitian dan defenisi operasional, instrumen penelitian,
lokasi dan waktu penelitian, prosedur pengumpulan data, analisa data, kerangka
operasional, masalah etik.
4.1 Desain Penelitian
Rancangan penelitian merupakan suatu hal yang sangat penting dalam
penelitian, memungkinkan pengontrolan dari beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi akurasi suatu hasil. Rancangan penelitian dijadikan sebagai
petunjuk dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian untuk menjawab suatu
pertanyaan penelitian(Nursalam, 2016). Penelitian ini menggunakan desain
penelitian kuantitatif deskriptif korelasional dengan metode pengumpulan data
secara cross sectional. Penelitian deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan serta
memecahkan masalah dengan menganalisis data melalui uji hipotesis. Sedangkan
penelitian korelasional bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan korelatif antar
variabel. Jenis pendekatan cross sectional merupakan penelitian yang menekankan
waktu pengukuran/observasi data variabel independen dan dependen hanya satu
kali pada suatu saat. Pada jenis ini variabel independen dan dependen dinilai
secara simultan ( dalam waktu bersamaan) pada suatu saat, jadi tidak ada tindak
lanjut.
57
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
4.2Populasi, Sampel dan Sampling
4.2.1 Populasi
Populasi dalam penelitian adalah subjek (misalnya manusia; klien) yang
memenuhi kriteria yang ditetapkan(Nursalam, 2016). Populasi pada penelitian ini
adalah semua ibu hamil yang melakukan kunjungan di Poli KIA Puskesmas
Ladja, Kabupaten Ngada NTT.
4.2.2 Sampel
Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi
(Notoatmodjo, 2012). Dalam penelitian ini sampel yang diambil adalah semua ibu
hamil yang melakukan kunjungan di Poli KIA Puskesmas Ladja, Kabupaten
Ngada NTT.
4.2.2.1 Besar Sampel
Setelah mendapatkan populasi penelitian yaitu seluruh ibu hamil yang
terdapat di wilayah kerja Puskesmas Ladja Kabupaten Ngada dari bulan Januari
sampai Agustus 2017 sebanyak 119 orang , maka peneliti mengambil sebagian
populasi untuk dijadikan sampel dalam penelitian.
Besar sampel penelitian ditentukan dengan rumus Slovin sebagai berikut :
𝑛 =𝑁
1 + 𝑁 (𝑑)2
n = Besar sampel
N = Besar populasi
D = Tingkat signifikan (p)
58
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
dari rumus diatas dapat ditentukan perkiraan jumlah sampel dengan perkiraan
besar populasi yang memenuhi kriteria, dalam penelitian ini didapatkan sebanyak
119 responden maka :
𝑛 =𝑁
1 + 𝑁 (𝑑)2
𝑛 =119
1 + 119 (0,05)2
𝑛 =119
1 + 119 ( 0,0025)
𝑛 = 119
1 + 0,2975
𝑛 =119
1,2975
𝑛 = 92
4.2.2.2 Kriteria Sampel Penelitian
Dalam penentuan sampel ini, peneliti menggunakan kriteria sampel baik
inklusi maupun eksklusi yang bertujuan untuk membantu mengurangi bias hasil
penelitian. Kriteria pemilihan sampel penelitian ini meliputi:
1. Kriteria inklusi
Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari
suatu populasi target yang terjangkau dan akan diteliti (Nursalam 2016).
1.) Ibu yang tinggal dengan suami
2.) Semua ibu hamil yang memeriksakan kehamilan di Poli KIA
2. Kriteria eksklusi
Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang
memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab antara lain
59
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
memiliki penyakit/keadaan yang mengganggu kemampuan pelaksanaan,
seperti subjek yang tidak memepunyai tempat tinggal tetap sehingga sulit
ditindaklanjuti, hambatan etis, subjek yang menolak berpatisipasi(Nursalam,
2016).
1.) Ibu hamil dengan kompilasi kehamilan seperti preeklamsia, eklamsia
4.2.3 Teknik Sampling
Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat
mewakili populasi. Dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling
(Nursalam, 2016).
4.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Variabel adalah perilaku atau karakteristik yang memeberikan nilai beda
terhadap sesuatu (benda, manusia, dan lain-lain)(Nursalam, 2016). Dalam
penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel independen dan variabel
dependen.
4.3.1 Variabel Independen
Variabel yang mempengaruhi atau nilainya menentukan variabel lain
(Nursalam, 2016). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah
dukungan suami dan status gizi ibu hamil.
4.3.2 Variabel Dependen
Variabel yang dipengaruhi nilainya ditentukan oleh variabel lain. Variabel
terikat adalah faktor yang diamati dan diukur untuk menentukan ada tidaknya
hubungan atau pengaruh dari variabel bebas(Nursalam, 2016). Dalam penelitian
ini variabel terikat ialah kejadian anemia pada ibu hamil.
60
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
4.3.3 Definisi Operasional
Defenisi operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik yang
diamati dari sesuatu yang didefinisikan tersebut. Karakteristik yang diamati
(diukur) itulah yang merupakan kunci definisi operasional. Dapat diamati artinya
memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara
cermat terhadap suatu objek atau fenomena yang kemudian dapat diulangi lagi
oleh orang lain(Nursalam, 2016).
Tabel 4.1 Definisi Operasional Hubungan Dukungan Suami dan Status Gizi
Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Ladja
Variabel Definisi
operasional
Parameter Instrumen Skala Skor
Independen
Dukungan
Suami
Upaya suami
dalam
memberikan
dorongan
kepada istri
dengan
menjaga dan
memelihara
kesehatan istri
sesuai dengan
aspek
dukungan
suami yang
dirasakan istri
a. Dukungan
informasional
(memberi nasihat,
memberitahu,menginga
tkan dan mencari
informasi)
b. Instumental (membantu
menyiapkan,
mendampingi dan ikut
berperan dalam
menjaga proses
kehamilan)
c. Emosional dan
penghargaan
(menyetujui, memberi
motivasi, d.
memperhatikan dan
merasa senang,
memberi pujian)
Kuesioner Ordinal Kuisioner
dukungan suami
terdiri dari 14
item dengan
skor sebagai
berikut:
(0) Tidak
pernah
(1) Kadang-
kadang
(2) Sering
(3) Selalu
Total skor
dibagi menjadi
3 tingkatan
kategori yaitu:
Baik: 76-100%
Cukup: 56%-
75%
Kurang: 0- 55%
(Arikunto 2010)
Status gizi
ibu hamil
Keadaan
kesehatan
individu
ditentukan oleh
keseimbangan
antara asupan
gizi dan
kebutuhan gizi
Pengukuran antropometri
ibu hamil
- Berat badan ideal ibu
hamil
- LILA
Peningkatan
BB sesuai
dengan
umur
kehamilan
Ukuran
LILA
Ordinal
Ordinal
1. Kurang jika
BB ibu hamil
kurang dari
BBIH normal.
2. Baik jika BB
ibu hamil
sesuai BBIH
normal.
1. Kurang: jika
LILA <23,5
cm
2. Baik: jika
61
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
LILA ≥23,5
cm
Dependen
Status
Anemia
Keadaan kadar
hemoglobin
dalam darah
ibu hamil
1. Trimester I dan III
Hb < 11 gr%
Hb ≥ 11 gr%
2. Trimester II
Hb < 10,5 gr%
Hb ≥ 10,5 gr%
Digital
hemoglobin
ometer
Nominal 1 = anemia jika
trimester I dan
III Hb <
11gr%
Dan trimester
II Hb < 10,5
gr%
2 = tidak
anemia jika
trimester 1
dan III Hb
>11gr%
Dan trimester
II Hb > 10,5
gr%
4.4 Alat dan Bahan Penelitian
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalahinformed consent,
lembar kuisioner, lembar observasi, timbangan berat badan manual, stature meter,
pita LILA, digital hemoglobinometer, alat tulis dan responden .
4.5 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang dipergunakan
untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya
atau hal-hal yang dia ketahui (Arikunto, 2010).
Kuesioner dalam penelitian ini terdiri dari beberapa pertanyaan dan pertanyaan
yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden meliputi:
1. Kuisioner data demografi
Kuesioner ini terkait dengan identitas responden berupa data demografi
yang terdiri dari: no responden, tanggal pengisian, umur responden,
62
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
agama, pendidikan, pekerjaan, kehamilan saat ini, penghasilan, umur
suami, pekerjaan dan penghasilan suami.
2. Kuisioner dukungan suami
Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuisioner. Peneliti
mengumpulkan data secara formal kepada subyek untuk menjawab
pertanyaan secara tertulis. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan
pertanyaan tipe multiple choice yaitu memilih jawaban dengan 4 kriteria:
tidak pernah, kadang-kadang, sering, selalu (Nursalam, 2016). Instrumen
dukungan keluarga ini memiliki 14 item pertanyaan yang mencakup
dukungan informasional , dukungan instrumental, dukungan emosional,
dan dukungan penghargaan.
Alat pengumpul data penelitian ini, yang terdiri dari, kuisioner dukungan
suami yang di adopsi dari dan dimodifikasi oleh peneliti dari , mencakup
dimensi informasional 4 item (pertanyaan nomor 1,2,3,4); dimensi
instrumental 4 item (pertanyaan 5,6,7,8,9); dimensi emosional 2 item
(pertanyaan 10,11) dan dimensi penghargaan ( pertanyaan 12,13,14).
Skoring dalam kuisioner ini menggunakan skala ordinal bernilai 0-3. Nilai
0 (tidak pernah), 1 (kadang-kadang), 2 ( sering), 3 (selalu)
63
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
Tabel 4.2 Blue Print Kuesioner Dukungan Suami
Variabel Sub Variabel Indikator Nomor Pertanyaan
Dukungan Suami Dukungan Informasional Memberi nasihat,
memberitahu,
mengingatkan,
dan mencari
informasi
1,2,3,4
Dukungan Instrumental Membantu
menyiapkan,
mendampingi dan
ikut berperan
dalam menjaga
proses kehamilan
5,6,7,8,9
Dukungan Emosional Menyetujui,
memberi
motivasi, dan
memperhatikan
10,11
Dukungan Penghargaan Penilaian positif,
ungkapan merasa
senamg
12,13,14
3. Status gizi
Instrumen penelitian yang digunakan untuk status gizi adalah
mengobservasi BBIH dengan menggunakan timbangan berat badan
manual dan stature meter, ukuran lingkar lengan dengan menggunakan pita
LILA, dan kadar hemoglobin responden dengan menggunakan alat digital
hemoglobinometer.
4.6 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Ladja
Kabupaten Ngada NTT. Dilaksanakan sejak penyusunan proposal sampai
dengan publikasi yaitu pada bulan Agustus sampai dengan bulan Desember
2017 . Dengan mengumpulkan sampel sesuai dengan kriteria inklusi pada ibu
hamil yang memeriksakan kehamilannya di Poli KIA Puskesmas Ladja
kabupaten Ngada NTT.
64
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
4.7 Uji Validitas dan Releabilitas
Suatu penelitian diperlukan adanya alat atau pengumpulan data yang
valid dan aktual. Untuk mendapatkan data valid tersebut, diperlukan kuesioner
yang sebelum digunakan dilapangan diadakan uji coba kuesioner untuk
mencegah terjadinya kesalahan sistemik yang harus dihindari, karena akan
merusak validitas dan kualitas penelitian (Nursalam,2013).
4.7.1 Uji Validitas
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini untuk variabel dukungan
suami adalah kuesioner yang telah diuji validitas dan reabilitas pada 20
responden. Pada uji validitas hasil r tabel untuk 20 responden adalah 0,444.
Pertanyaan tersebut akan valid jika r hitung lebih besar dari r tabel. Pada uji
validitas ini peneliti menggunakan SPSS dengan kuesionernya berjumlah 14
pertanyaan.
Berikut ini hasil uji validitas kuesioner dukungan suami:
Tabel 4.3 Hasil uji validitas dukungan suami dengan kejadian anemia
Item Pertanyaan R hitung R tabel Keterangan
1 0,652 0,444 Valid
2 0,796 0,444 Valid
3 0,599 0,444 Valid
4 0,675 0,444 Valid
5 0,495 0,444 Valid
6 0,652 0,444 Valid
7 0,652 0,444 Valid
8 0,490 0,444 Valid
9 0,608 0,444 Valid
10 0,609 0,444 Valid
11 0,515 0,444 Valid
12 0,466 0,444 Valid
13 0,611 0,444 Valid
14 0,652 0,444 Valid
65
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
Berdasarkan tabel 4.3 hasil uji validitas kuesioner tentang dukungan
suami ada 14 item pertanyaan , dan hasilnya semua dinyatakan valid, sehingga
kuesioner dapat digunakan untuk mengukur dukungan suami terhadap kejadian
anemia di Puskesmas Ladja.
4.7.2 Uji Reabilitas
Ujireabilitas berfungsi sebagai penetapan instrumen yang dalam hal ini
kuesioner dapat digunakan lebih dari satu kali, untuk menghasilkan data yang
kosisten. Uji reabilitas pada kuesioner ini berdasarkan skala alpha cronbach 0
sampai 1 dengan menggunakan SPSS. Ukuran kemantapan alpha cronbach
dapat diintepretasikan sebagai berikut:
1. Nilai alpha cronbach 0,00 sampai 0,20 berarti kurang reliabel
2. Nilai alpha cronbach 0,21 sampai 0,40 berarti kurang agak reliabel
3. Nilai alpha cronbach 0,41 sampai 0,60 berarti cukup reliabel
4. Nilai alpha cronbach 0,61 sampai 0,80 berarti reliabel
5. Nilai alpha cronbach 0,81 sampai 1,00 berarti sangat reliabilitas
Berdasarkan hasil uji reabilitas dengan menggunakan SPSS didapatkan
nilai Alpha Cronbach 0,778. Dalam hal ini berarti kuesioner yang digunakan
reliabel.
4.8 Prosedur Pengambilan dan Pengumpulan Data
Proses pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam suatu
penelitian (Nursalam, 2016). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
data dukungan suami yang berupa kuisioner dan data status gizi berupa
observasi. Prosedur pengambilan dan pengumpulan data sebagai berikut:
66
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
1. Proposal disetujui oleh Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga
dan oleh kedua pembimbing. Peneliti meminta surat ijin penelitian
kepada pihak akademik Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga
yang selanjutnya surat penelitian tersebut ditujukan kepada Badan
Kesbangpol Ngada dan Kepala Puskesmas Ladja.
2. Setelah meminta ijin kepada Badan Kesbangpol Ngada dan Kepala
Puskesmas Ladja peneliti juga meminta ijin kepada Kepala Ruangan
KIA.
3. Peneliti berkoordinasi dengan semua kepala desa yang berada di
wilayah kerja puskesmas Ladja untuk menyampaikan informasi kepada
ibu hamil untuk berkumpul di Poli KIA Puskesmas Ladja. Pembagian
kuesioner kepada responden tidak dilakukan secara bersamaan tetapi
sesuai dengan setiap ibu hamil yang datang saat itu.. Peneliti
memperkenalkan diri terlebih dahulu, menjelaskan tujuan dan prosedur
pengambilan data penelitian, serta meminta persetujuan kepada
responden. Setiap ibu hamil yang datang dan memenuhi kriteria inklusi
diberikanInformed Consent dan selanjutnya diberikan lembar kuesioner
untuk diisi, dilakukaan penimbangan BB, TB, pengukuran LILA dan
pemeriksaan Hb darah.
4. Setelah semua sampel yang ditetapkan terpenuhi, kemudian peneliti
melakukan pengolahan data untuk dianalisis dengan menggunakan
bantuan SSPS.
67
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
4.9 Analisa Data
Dari data yang telah terkumpul dianalisis hubungan dukungan suami
dan status gizi ibu hamil dengan kejadian anemia. Karena variabel variabel
dependen menggunakan skala nominal maka analisa data yang digunakan
adalah uji statistik Chi-Square dari hasil uji tersebut dinyatakan bermakna jika
nilai p < 0,05.Proses analisis data pada penelitian ini dilakukan melalui
beberapa tahapan yaitu:
1. Editing
Merupakan upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang telah
diperoleh dan dikumpulkan.
2. Coding
Merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka) pada jawaban
responden sesuai indikator instrumen penelitian. Untuk pemberian kode
variabel dukungan suami 1 = kurang, 2 = cukup, 3 = baik, untuk variabel
satus gizi : 1 = gizi kurang, 2 = gizi baik dan untuk variabel anemia : 1 =
anemia, 2 = tidak anemia
3. Entry data
Merupakan kegiatan memasukan data yang telah dikumpulkan kedalam
master tabel atau database computer.
4. Tabulating
Dilakukan penyesuaian data dari data mentah dan pengorganisasian
sedemikian rupah agar mudah dijumlah, disusun, dan ditata untuk
disajikan dan dianalis dalam bentuk tabel distribusi frekuansi.
5. Cleaning data
68
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
Merupakan kegiatan memeriksakan kembali data yang sudah dientri,
apakah ada kesalahan atau tidak.
4.8 Kerangka Kerja (framework)
Gambar 4.9 Kerangka Hubungan Dukungan Suami dan Status Gizi dengan
Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Ladja
Total Sampling
Sampel:
92 ibu hamil yang sesuai dengan kriteria inklusi dan
ekslusi
Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan penelitian
Pengumpulan data
Informed Consent
Populasi :119 ibu hamil di Poli KIA
Puskesmas Ladja
Kriteria Inklusi:
1. Ibu yang tinggal dengan suami
2. Ibu yang memeriksakan kehamilan di Poli KIA
Variabel Independen
Dukungan suami
(Kuesioner)
Variabel Independen Status
Gizi
(Pengukuran LILA dan BBIH)
Variabel Dependen
(Pengukuran HB)
Analisa Data
Uji Statistik Chi-Square
Pembahasan
Pengumpulan Hasil Laporan penelitian
69
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
4.9 Etik Penelitian
Penelitian ini telah lolos kaji etik dari Komisi Etik Penelitian Fakultas
Keperawatan Universitas Airlangga dengan No 567–KEPK.Dalam
melakukan penelitian, peneliti mengajukan permohonan ijin kepada Kepala
Puskesmas Ladja. Penelitian tersebut dilakukan setelah mendapat ijin pihak
yang bersangkutan.
1) Lembar persetujuan menjadi responden (Informed Consent)
Lembar persetujuan diberikan pada responden, tujuannya adalah
subjek mengetahui maksud, tujuan, harapan peneliti selama pengumpulan
data. Bila responden setuju maka peneliti mempersilakan responden
menandatangani lembar persetujuan. Tapi apabila responden menolak maka
peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-haknya.
2) Tanpa nama (Anonymity)
Untuk menjaga kerahasiaan responden peneliti tidak mencantumkan
namanya pada lembar pengumpulan data, cukup dengan inisial.
3) Kerahasiaan( Confidentiality)
Kerahasiaan informasi yang responden berikan akan dijamin oleh
peneliti.
4.10 Keterbatasan Penelitian
1. Beberapa ibu hamil didampingi oleh suaminya , ada kemungkinan
responden tidak jujur dalam mengisi lembar kuesioner dukungan
suami.
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
70
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
BAB 5HASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan diuraikan mengenai hasil penelitian dan pembahasan
tentang hubungan dukungan suami dan status gizi dengan kejadian anemia pada
ibu hamil di Poli KIA Puskesmas Ladja Kabupaten Ngada NTT. Pengambilan
data dilakukan pada tanggal 10 November sampai tanggal 15 November 2017.
Jumlah responden yang terlibat dalam pengumpulan data sebanyak 92 ibu hamil.
5.1 Hasil Penelitian
5.1.1 Gambaran umum lokasi penelitian
Wilayah kerja puskesmas Ladja terdiri dari 12 desa. Sebagian besar mata
pencaharian masyarakatnya yaitu petani.Makanan pokok yang sering dikonsumsi
anatara lain adalah beras dan ubi-ubian, selain itu mereka mengkonsumsi sayur-
sayuran yang berasal dari kebun mereka sendiri seperti daun singkong, kangkung,
selada. Masyarakat juga mengkonsumsi telur, daging, ikan namun hal ini jarang
bagi kalangan ekonomi di bawah rata-rata. Dukungan suami terhadap ibu hamil di
wilayah kerja puskesmas Ladja sangat kurang, Hal ini dapat dilihat dari saat
pemeriksaan kehamilan hampir sebagian besar ibu hamil selalu datang sendiri
tanpa ditemani suami dan suami biasanya sibuk bekerja.
Puskesmas Ladja sudah melakukan standar asuhan minimal kehamilan
yang termasuk dalam 14T ( ukur berat badan dan tinggi badan, ukur tekanan
darah, ukur tinggi fundus uteri, pemberian tablet Fe sebanyak 90 tablet selama
kehamilan, pemberian imunisasi TT, pemeriksaan Hb, pemeriksaan protein uri,
71
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
pemeriksaan penyakit menular seksual, pemeriksaan urine reduksi, perawatan
payudara, senam hamil, pemberian kapsul minyak yodium dan temu wicara ).
Pelayanan ANC pada ibu hamil biasanya dilakukan di puskesmas, minimal 1 kali
pada trimester 1, 1 kali pada trimester II, dan 2 kali pada trimester III. Belum
pernah terjadi kematian pada ibu karena semua ibu hamil yang beresiko tinggi
selalu dirujuk ke fasilitas yang lebih memadai.
5.1.2 KarakteristikDemografi Responden
Data umum yang menguraikan karakteristik demografi responden yang
meliputi usia, pendidikan, pekerjaan, jumlah kehamilan, dan pendapatan
keluarga.
Tabel 5.1 Karakteristik demografi responden hubungan dukungan suami dan
kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Ladja 10
November sampai 15 November 2017.
Karakteristik Kriteria Jumlah %
1. Usia <20 4 4,3
20-35 76 82,6
>35 12 13,0
Total 92 100
2. Tingkat Pendidikan SD 20 21,7
SMP 18 19,6
SMA 34 37,0
PT 20 21,7
Total 92 100
3. Pekerjaan Ibu Rumah Tangga 70 76,1
Swasta 16 17,4
PNS 6 6,5
Total 92 100
4. Jumlah Kehamilan 1 31 33,7
2 28 30,4
>2 33 35,9
Total 92 100
5. Pendapat Keluarga <Rp 1.000.000/bulan 65 70,7
Rp 1.000.000-Rp
2.000.000/bulan
18 19,6
72
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
Karakteristik Kriteria Jumlah %
>Rp 2.000.000/bulan 9 9,8
Total 92 100
6. Usia Suami 20 -35 69 75,0
> 35 23 25,0
Total 92 100
7. Pendidikan suami SD 31 33,7
SMP 26 28,3
SMA 25 27,2
PT 10 10,9
Total 92 100
8. Pekerjaan Swasta 23 25,0
PNS 5 5,4
Petani 47 51,1
Nelayan 17 18,5
Total 92 100
Berdasarkan tabel 5.1 didapatkan mayoritas 76 (82,6%) responden berada
pada kelompok usia 20-35 tahun dengan 33(35,9%) responden berada pada
kehamilan multipara, sebagian besar 34 (37,0%) responden memiliki tingkat
pendidikan SMA dan mayoritas responden 70 (76,1) bekerja sebagai ibu rumah
tangga, dengan pendapatan keluarga 65 (70,7) responden kurang dari
1.000.000/bulan. Sebagian besar 69 (75,0%) umur suami responden berada pada
kelompok umur 20 sampai 35 tahun, pendidikan suami responden yang sebagian
besar 31 (33,7%) berada pada tingkat pendidikan SD dan pekerjaan suami
responden yang sebagian besar 47 (51,1 %) adalah petani.
73
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
5.1.3 Variabel yang Diukur
1. Dukungan suami pada ibu hamil
Tabel 5.2 Dukungan suami pada ibu hamil di wilayah kerja puskesmas
Ladja 10 November sampai 15 November 2017
Variabel Kategori Jumlah %
Dukungan suami Baik 18 19,6
Cukup 26 28,3
Kurang 48 52,2
Total 92 100
Berdasarkan Tabel 5.2 didapatkan bahwa 48 (52,2%) responden ibu hamil
mendapat dukungan yang kurang dari suami. Sebagian besar responden
beranggapan bahwa suami hanya fokus mencari nafkah daripada harus
mendampingi dan memperhatikan ibu selama kehamilan.
2. Status gizi pada ibu hamil
Tabel 5.3 Status gizi ibu hamil menurut BBIH dan LILA di wilayah kerja
puskesmas Ladja 10 November sampai 15 November 2017
Variabel Kategori Jumlah %
Status Gizi Menurut
BBIH
Baik 47 51,1
Kurang 45 48,9
Total 92 100
Status Gizi Menurut LILA Baik 60 65,2
Kurang 32 34,8
Total 92 100
Berdasarkan Tabel 5.3 didapatkan bahwa sebagian besar responden 47
(51,1%) berada pada status gizi baik menurut BBIH dan 60 (65,2%) responden
berada pada status gizi baik menurut LILA. Sebagian besar responden
beranggapan dengan mengkonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan yang berasal
dari kebun sendiri dapat mencukupi kebutuhan gizi mereka, dan selama
kehamilan tidak ada pantangan makanan yang dijalankan.
74
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
3. Status anemia pada ibu hamil
Tabel 5.4 Status anemia pada ibu hamil di wilayah kerja puskesmas Ladja
10 November sampai 15 November 2017
Variabel Kategori Jumlah %
Status Anemia Anemia 36 39,1
Tidak
Anemia
56 60,9
Total 92 100
Berdasarkan Tabel 5.4 didapatkan bahwa sebagian besar responden 56
(60,9%) tidak mengalami anemia dan sejumlah 36 (39,1%) mengalami anemia.
Meskipun sebagian besar dukungan yang diberikan suami kepada ibu hamil
kurang tetapi ibu hamil mampu memenuhi kebutuhan gizi selama kehamilan dan
faktor-faktor lain yang menunjang sebagian besar ibu hamil tidak anemia.
4. Hubungan dukungan suami dengan kejadian anemia
Tabel 5.5 Analisis hubungan dukungan suami dengan kejadian anemia
pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Ladja 10 November
sampai 15 November 2017
Dukungan suami Status anemia Total
Anemia % Tidak
anemia
% N %
Baik 9 50,0 9 50,0 18 100
Cukup 10 38,5 16 61,5 26 100
Kurang 17 35,4 31 64,6 48 52,17
Uji Chi- Square = p hitung ( 0,556) > α (0,05)
H1 ditolak H0 diterima
Hasil analisis dukungan suami dengan kejadian anemia menunjukan
bahwa 31(64,6%) responden ibu hamil kurang mendapatkan dukungan dari suami
tetapi tidak mengalami anemia, responden ibu hamil yang berada pada dukungan
suami yang baik berjumlah 18 orang dimana 9 (50,0%) orang mengalami anemia
75
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
dan 9 (50,0%) orang lagi tidak mengalami anemia dan 16 orang ibu hamil yang
mendapat dukungan suami cukup tidak mengalami anemia. Dari uji statistik
dengan menggunakan Chi-Square menunjukan p hitung (0,556) > α (0,05), hal ini
berarti H1 ditolak H0 diterima dengan pernyataan : Tidak ada hubungan antara
dukungan suami dengan kejadian anemia.
Tabel 5.6 Jawaban Kuesioner Dukungan Suami Dengan Kejadian Anemia
Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Ladja10 November
sampai 15 November 2017
No
Pertanyaan
Jawaban Responden
Tidak pernah Kadang-kadang Sering Selalu Total
1 7 29 24 32 92
2 20 40 18 14 92
3 18 31 24 19 92
4 6 25 21 40 92
5 6 25 21 40 92
6 32 23 14 23 92
7 27 32 15 18 92
8 5 28 17 42 92
9 12 25 15 40 92
10 6 29 20 37 92
11 6 29 19 38 92
12 35 26 16 15 92
13 9 35 17 31 92
14 40 27 11 14 92
5. Hubungan status gizi ibu hamil dengan kejadian anemia
1) Hubungan status gizi ibu hamil menurut BBIH dengan kejadian anemia.
Tabel 5.7 Analisis hubungan status gizi menurut BBIH dengan kejadian
anemia pada ibu hamil puskesmas Ladja 10 November sampai
15 November 2017
Status Gizi Menurut BBIH
Status Anemia Total
Anemia % Tidak
Anemia
% N %
Baik 12 26,7 33 73,3 45 100
Kurang 24 51,1 23 48,9 47 100
76
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
Uji Chi Square = p hitung (0,029) < α (0,05)
H2 diterima
Hasil analisis status gizi menurut BBIH pada ibu hamil menunjukan 33 (
27,4%) responden ibu hamil yang berada pada status gizi baik tidak mengalami
anemia dan terdapat 24 (51,15) responden ibu hamil yang berada pada status gizi
kurang mengalami anemia. Dari uji statistik dengan menggunakani Chi-Square
menunjukan nilai p hitung ( 0,029 ) > α (0,05), hal ini berarti H2 diterima dengan
pernyataan : Ada hubungan antara status gizi menurut BBIH pada ibu hamil
dengan kejadian anemia.
2) Hubungan status gizi ibu hamil menurut LILA dengan kejadian anemia
Tabel 5.8 Analisis hubungan status gizi menurut LILA pada ibu hamil
dengan kejadian anemia wilayah kerja puskesmas Ladja 10
November sampai 15 November 2017
Status Gizi
Menurut LILA
Status Anemia Total
Anemia % Tidak
Anemia
% N %
Baik 18 30,0 42 70,0 60 100
Kurang 18 56,3 14 43,8 32 100
Uji Chi-Square = p hitung (0,026) < α (0,05)
H2 diterima
Hasil analisis status gizi menurut LILA pada ibu hamil menunjukan
dengan kejadian anemia menunjukan 42 (70,0%) responden ibu hamil berada
pada status gizi baik dan tidak mengalami anemia dan dari 32 responden yang
berada pada status gizi kurang 18 (56,3%) ibu hamil mengalami anemia. Dari uji
statistik dengan menggunakan Chi-Square menunjukan nilai p hitung (0,026 ) < α
(0,05), hal ini berarti H2 diterima dengan pernyataan : Ada hubungan antara status
gizi menurut LILA pada ibu hamil dengan kejadian anemia.
77
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
5.2 Pembahasan
5.2.1 Hubungan dukungan suami dengan kejadian anemia pada ibu hamil
Berdasarkan hasil uji statistik didapatkan tidak terdapat hubungan antara
dukungan suami dengan kejadian anemia. Sebanyak 31 responden ibu hamil yang
mendapat dukungan suami kurang dan tidak mengalami anemia. Hasil ini berbeda
dengan penelitian yang dilakukan oleh (Aisyah and Fitriyani, 2016) tentang
hubungan frekuensi ANC, dukungan suami, pekerjaan dengan kejadian anemia
pada ibu hamil, menunjukan bahwa dukungan suami memiliki pengaruh terhadap
kesehatan ibu dan mempengaruhi perilaku ibu hamil sendiri terhadap anemia
dalam kehamilan. Dukungan suami yang baik menyebabkan ibu tidak mengalami
anemia dan dukungan suami yang kurang menyebabkan ibu mengalami anemia.
Yuwono (2013) menyatakan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan anemia yaitu
sosial ekonomi, pengetahuan, pendidikan, budaya, kunjungan ANC, paritas, umur,
dukungan suami dan status gizi. Dalam penelitian tidak sejalan dengan salah satu
pendapat tersebut, dukungan suami tidak mempengaruhi status anemia yang
terjadi pada ibu hamil di Puskesmas Ladja.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden 70 orang
bekerja sebagai ibu rumah tangga. Ibu yang aktif bekerja otomatis akan berbeda
dengan ibu yang hanya duduk diam dirumah saja. Ibu rumah tangga akan lebih
memiliki banyak waktu dalam merawat kehamilannya, berbeda dengan ibu yang
aktif bekerja waktu akan lebih banyak dihabiskan untuk pekerjaanya. Faktor usia
dimana 76 responden berada pada rentan usia 20-35 tahun. Pada dasarnya usia ibu
yang relatif muda (<20 tahun) beresiko mengalami anemia karena pada umur
tersebut masih terjadi pertumbuhan yang membutuhkan zat gizi yang lebih banyak
78
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
dan umur ibu >35 tahun berpengaruh pada turunnya cadangan zat besi akibat
fertilisasi. Faktor status gizi dimana sebagian besar responden berada pada status
gizi baik. Faktor pendidikan juga berpengaruh dimana sebagian besar yaitu 34
responden berada pada jenjang pendidikan SMA dan 20 responden berada pada
jenjang pendidikan PT. Semakin tinggi tingkat pendidikan ibu tentang gizi dan
kesehatan maka semakin tinggi pula pemahaman ibu tentang kehamilan.
Namun tidak semua ibu hamil dengan dukungan suami kurang tidak
menderita anemia. Ada juga ibu hamil dengan dukungan baik tetapi tidak
menderita anemia . Hal ini dapat terlihat dari responden no 28, responden no 53 ,
responden no 65, responden no 67, responden 68, responden no 74, responden no
79, responden no 80, responden no 83. Hal ini dapat dipengaruhi oleh sebagian
besar dari 9 responden tersebut berada pada rentan usia 20 sampai 35 tahun,
pendidikan yang mayoritas PT, pekerjaan yang sebagian besar ibu rumah tangga.
Sebagian besar responden berada pada kategori dukungan suami kurang.
Hal ini dapat dilihat dari 92 responden 48 responden berada pada status kategori
kurang. Dukungan suami merupakan perhatian yang diberikan suami kepada
istrinya. Dukungan suami merupakan salah satu wujud rasa cinta kasih ,
tanggungjawab, perhatian dan fungsi suami sebagai kepala rumah tangga yang
melindungi, mengayomi dan mengasihi istri dan anak-anaknya (Arviani, 2015).
Widhianinggar (2010) yang dikutip oleh Rahmawati (2016) menjelaskan bahwa
dukungan suami yang diberikan dapat berupa materi, informasi atau penghargaan
yang berguna untuk meningkatkan keadaan fisik dan psikologi seorang istri.
Dalam hal ini dukungan instrumental seperti suami selalu mendampingi ibu saat
memeriksakan kehamilan, selalu menyediakan waktu untuk membantu pekerjaan
79
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
ibu hamil memiliki dampak yang sangat penting terhadap perilaku ibu hamil
dalam menjaga kehamilannya. Semakin sering suami mendampingi ibu maka
akan semakin memotivasi ibu untuk menjaga kehamilannya. Dukungan suami
yang baik menyebabkan ibu tidak mengalami anemia dan dukungan suami yang
kurang menyebabkan ibu mengalami anemia.
Dukungan suami yang sebagian besar kurang dapat terjadi karena tingkat
pendidikan suami. Tingkat pendidikan yang rendah akan mempengaruhi
pengetahuan. Pengetahuan seseorang biasanya diperoleh dari pengalamn yang
berasal dari berbagai sumber misalnya media masa, media elektronik, buku
petunjuk, kerabat dekat dan sebagainya.Selain itu juga dapat dipengaruhi oleh
faktor pekerjaan, suami yang setiap harinya bekerja akan lebih memiliki sedikit
waktu bersama istrinya dan usia suami juga mempengaruhi dimana usia 20-35
tahun merupakan usia produktif dan usia yang pas untuk berumah tangga (Aisyah
& Fitriyani, 2016)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang berada pada
dukungan suami kurang ini dapat terjadi karena mayoritas suami responden
berada pada tingkat pendidikan lulus SD membuktikan bahwa tingkat pendidikan
dalam kondisi kurang. Suami yang memiliki pendidikan kurang akan memiliki
motivasi yang rendah juga untuk mendorong istrinya dalam menjaga kehamilan
dan pemahaman terhadap kehamilan sangat rendah. Pekerjaan suami responden
yang setiap harinya adalah petani sehinga lebih banyak menghabiskan waktu
untuk bertani di ladang dan tidak memiliki waktu untuk mengantarkan istrinya
memeriksakan kehamilan.
80
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
5.2.2 Hubungan status gizi dengan kejadian anemia pada ibu hamil
Berdasarkan hasil uji statistik didapatkan hubungan antara status gizi ibu
hamil menurut BBIH dengan kejadian anemia dan berdasarkan tabel 5.8 didapat
hubungan antara status gizi ibu hamil menurut LILA dengan kejadian anemia.
Sebagian besar yaitu 60 responden berada pada status gizi baik menurut LILA dan
47 responden berada pada status gizi baik menurut BBIH. Adanya perbedaan
jumlah status gizi baik menurut BBIH dan status gizi baik menurut LILA terletak
pada cara pengukurannya. Status gizi menurut BBIH diukur dengan cara
menambahkan berat badan ideal sebelum hamil dengan jumlah perkalian antara
umur kehamilan dan peningkatan berat badan minimal yaitu perminggu 0,35
kilogram dan status gizi baik menurut LILA diukur dengan cara mengukur lengan
atas menggunakan pita LILA dengan status gizi baik dinyatakan dengan LILA
≥23 cm dan status gizi kurang dinyatakan dengan LILA <23 cm. Sebagian besar
yaitu 60 responden berada pada status gizi baik menurut LILA dan 47 responden
berada pada status gizi baik menurut BBIH (Maryam Siti, 2016).
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Fransiska (2015) dimana terdapat hubungan antara status gizi dengan kejadian
anemia.Ibu hamil dengan status gizi baik lebih berkurang resikonya untuk
mengalami anemia sebaliknya ibu hamil dengan status gizi kurang akan lebih
beresiko mengalami anemia. Namun tidak semua ibu hamil dengan status gizi
kurang mengalami anemia, hal ini dapat dilihat dari responden no 7, responden
no 9, responden no 31, responden no 38, responden no 41, responden no 54,
responden no 58, responden no 72, responden no 75, responden no 81, responden
no 89 dan responden no 92. Keduabelas responden tersebut memiliki status gizi
81
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
kurang menurut BBIH dan LILA tetapi tidak mengalami anemia. Begitu juga
tidak semua ibu hamil dengan status gizi baik menurut BBIH dan LILA tidak
mengalami anemia. Hal ini dapat dilihat dari responden no 2, responden no 10,
responden no 36, responden no 43, responden no 45, responden no 49, responden
no 57, responden no 64. Kedelapan responden ini memiliki status gizi baik tetapi
mengalami anemia.
Menurut teori WHO yang dikutip Fransiska (2015) yang mengatakan
bahwa ibu hamil dengan status gizi baik separuh dari kebutuhan gizinya terpenuhi
dari simpanan zat besi. Resiko ibu hamil kekurangan gizi salah satunya adalah
anemia. Hal ini dapat terjadi karena responden memiliki usia yang disarankan
untuk hamil, kehamilan yang tidak ≥3, pendidikan responden yang sebagian besar
tamat SMA dan PT dan mayoritas pekerjaan ibu rumah tangga.
Tidak semua ibu hamil dengan status gizi kurang mengalami anemia, ini
dapat terlihat dari responden dengan status gizi kurang tetapi tidak mengalami
anemia. Hal ini dapat dilihat dari kesebelas responden tersebut 6 responden
berada pada tingkat pendidikan SMA, 11 responden berada pada rentan usia 20
sampai 35 tahun dan 8 responden bekerja sebagai ibu rumah tangga. Begitu juga
terdapat ibu hamil dengan status gizi baik tetapi mengalami anemia. Hal ini dapat
terjadi karena dari delapan responden tersebut sebagian besar masih berada pada
taraf pendidikan SD dan SMP.
Status gizi ibu hamil dapat diketahui melalui penilaian status gizi secara
langsung seperti penilaian antropometri contohnya pengukuran LILA dan secara
tidak langsung seperti survey konsumsi makanan, statistik vital dan faktor ekologi
(Supariasa & Bakri, 2017). Status gizi ibu hamil juga dapat diukur menggunakan
82
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
berat badan ideal ibu hamil (BBIH), Aralia dalam (Fransiska, 2015). Maryam
(2016) menyatakan bahwa faktor- faktor yang mempengaruhi status gizi ibu hamil
yaitu yang pertama kebiasaan dan pandangan ibu hamil terhadap makanan. Ibu
yang sedang hamil atau berkeluarga biasanya lebih memperhatikan gizi anggota
keluarganya. Kedua adalah faktor usia, usia terlalu muda ( <20 tahun) ibu hamil,
lebih muda usia seorang wanita hamil akan lebih banyak gizi yang diperlukan
karena ibu masih dalam masa pertumbuhan dan semakin tua umur ibu energi yang
dibutuhkan juga semakin tinggi. Ketiga faktor status ekonomi, seorang dengan
ekonomi tinggi kemungkinan besar gizi yang diperlukan akan tercukupi. Keempat
faktor pengetahuan zat gizi dan makanan, ibu hamil dengan pengetahuan gizi
yang baik akan memberikan gizi yang cukup untuk janin yang dikandungnya.
Kelima faktor kesehatan lingkungan, status kesehatan yang tidak optimal
menunjukan gejala nafsu makan yang menurun dan jika dibiarkan akan
mempengaruhi status gizi ibu hamil.Keenam faktor aktivitas, aktivitas yang aktif
memerlukan energi yang lebih banyak dibandingkan dengan ibu yang hanya
duduk diam saja. Faktor ketujuh pantang makanan pengaruh budaya, unsur
budaya dapat menciptakan kebiasaan makan masyrakat yang terkadang
bertentangan dengan ilmu gizi. Faktor kedelapan berat badan, penambahan berat
badan ibu hamil akan menentukan zat makanan yang lebih dibutuhkan agar
kehamilannya dapat berjalan dengan lancar.
Status gizi responden yang sebagian besar baik ini dapat terjadi karena
tingkat pendidikan ibu yang sebagian besar berada pada tingkat pendidikan SMA
dan PT. Hal ini membuktikan bahwa tingkat pendidikan ibu dalam kondisi baik.
Ibu hamil yang memiliki pendidikan yang baik, mempunyai dorongan dan
83
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
motivasi yang besar untuk memenuhi kebutuhan gizinya. Mitos dimasyrakat
tentang pantangan makanan selama hamil sudah banyak yang tidak menganut
sehingga ibu dapat mengkonsumsi makanan tanpa ada pantangan yang dijalankan.
Usia ibu yang mayoritas berada pada rentan usia 20 - 35 tahun dan pekerjaan ibu
yang sebagian besar adalah ibu rumah tangga. Ibu rumah tangga akan lebih sedikit
mengeluarkan energi dibandingkan dengan ibu yang aktif bekerja.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar
responden tidak mengalami anemia. Hal ini dapat dilihat dari kadar hemoglobin
responden pada trimester I dan III lebih dari 11 gr% dan pada trimester II lebih
dari 10,5 gr%. Dalam penelitian ini kadar hemoglobin diukur menggunakan
hemoglobinometer digital. Hal ini dapat disebabkan karena dalam penelitian
mayoritas usia ibu hamil 20 – 35 tahun, tingkat pendidikan responden yang
sebagian besar lulus SMA.
Yuwono (2013) menyatakan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan
anemia yaitu pertama faktor sosial ekonomi, perilaku seseorang dibidang
kesehatan dipengaruhi oleh latar belakang sosial ekonominya. Kedua faktor
pengetahuan, ibu hamil dengan pengetahuan zat besi yang rendah akan
berperilaku kurang patuh dalam mengkonsumsi tablet besi serta pemilihan
makanan sebagai sumber zat besi juga rendah. Ketiga faktor pendidikan, tingkat
pendidikan yang rendah akan mempengaruhi pengetahuan dan tingkat
pemahaman dalam kehidupan sehari-hari dan lebih lambat dalam merencanakan
pemenuhan kebutuhan makanan bergizi. Keempat faktor budaya, pendistribusian
makanan dalam keluarga yang tidak berdasarkan kebutuhan untuk pertumbuhan
dan perkembangan anggota keluarganya serta pantangan makanan yang
84
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
dijalankan. Kelima faktor kunjungan ANC, dengan ANC keadaan anemia pada
ibu hamil akan lebih dini terdeteksi. Keenam faktor paritas, paritas ≥3 dapat
menyebabkan anemia, hal ini karena terlalu sering hamil dapat menguras
cadangan zat gizi tubuh. Ketujuh faktor umur, ibu <20 tahun masih dalam taraf
pertumbuhan sehingga akan terjadi kompetisi makanan antara janin dan ibu
selama kehamilan. Kedelapan faktor dukungan suami, semakin tinggi dukungan
yang diberikan oleh suami maka semakin tinggi pula keinginan ibu untuk menjaga
kehamilannya. Kesembilan faktor status gizi, status gizi yang buruk dapat
menyebabkan ibu menderita anemia.
Sebagian besar ibu hamil berada pada kelompok usia resiko rendah yaitu
berada pada rentan 20-35 tahun, kelompok tersebut masuk dalam usia produktif
dan kelompok paling aman untuk kehamilan. Jumlah kehamilan terbanyak adalah
jumlah kehamilan anak pertama dan kedua. Jumlah kehamilan berhubungan
dengan kehilangan darah pada saat persalinan, semakin banyak jumlah kehamilan
semakin sering pula ibu mengalami perdarahan yang dapat memperbesar peluang
ibu hamil mengalami perdarahan karena adanya pengurangan cadangan zat besi
yang berlebihan. Tingkat pendidikan responden sebagian besar lulusan SMA dan
PT, ibu hamil dengan tingkat pendidikan yang memadai menunjang
pengetahuannya dalam perawatan kehamilan seperi makan makanan yang bergizi,
mengkonsumsi tablet tambah darah serta memeriksakan kehamilannya secara
teratur, dapat mengerti dan mengelola makanan sehingga zat besi yang terkandung
dalam makanan tidak berkurang. Sebagian besar responden berada pada status gizi
baik dan hal ini menyebabkan ibu tidak mengalami anemia. Sebagian besar ibu
hamil tidak mengalami anemia , penulis berpendapat hal ini terjadi karena ibu
85
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
hamil rajin melakukan pemeriksaan kehamilan ke puskesmas dan tidak ada
pantangan makanan yang dijalankan.
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
86
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
BAB 6SIMPULAN DAN SARAN
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarakan hasil penelitian mengenai hubungan dukungan suami dan
status gizi dengan kejadian anemia pada ibu hamil yang telah dilakukan di Poli
KIA Puskesmas Ladja Kabupaten Ngada NTT pada tanggal 10 November sampai
15 November 2017 diambil kesimpulan dan saran sebagai berikut:
6.1 Simpulan
1. Dukungan suami pada ibu hamil di Puskesmas Ladja sebagian
besar kurang. Suami yang tidak memberi motivasi, tidak
memperhatikan, tidak merasa senang dan tidak memberi pujian
dengan kehamilan dapat meningkatkan resiko ibu hamil mengalami
anemia.
2. Status gizi ibu hamil di Puskesmas Ladja termasuk dalam kategori
baik. Status gizi memberi peranan penting bagi kehamilan agar
tercapai kesehatan optimal bagi ibu dan janin.
3. Sebagian besar ibu hamil di Puskesmas Ladja tidak mengalami
anemia. Hal ini karena disebabkan sebagian besar ibu hamil
memiliki status gizi baik
4. Dukungan suami yang kurang tidak menjamin bahwa ibu hamil
menderita anemia. Hal ini dapat dipengaruhi oleh faktor lain seperti
usia, pendidkan, pekerjaan, kehamilan yang mempengaruhi ibu
hamil tidak mengalami anemia
87
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
5. Status gizi baik dapat mengurangi resiko ibu hamil mengalami
anemia. Hal ini dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, usia, budaya,
dan pekerjaan.
6.1 Saran
1. Bagi instansi kesehatan
Instansi kesehatan (puskesmas) diharapkan dapat mensosialisasikan
bahaya anemia kepada suami karena masih ada ibu hamil yang
menderita anemia.
2. Bagi tenaga kesehatan
Diharapkan lebih sering melakukan penyuluhan tentang anemia
dalam kehamilan, pencegahan anemia dan penanganan dalam
kehamilan. Selain itu tenaga kesehatan harus rajin melakukan
pemantauan dan pencatatan secara detail perkembangan gizi ibu
hamil dan memberi penyuluhan tentang pentingnya dukungan
keluarga terutama suami kepada ibu selama kehamilan.
3. Bagi masyarakat
Diharapkan masyrakat mengetahui dampak dari anemia yang dapat
membahayakan ibu hamil, sehingga dapat memotivasi ibu hamil agar
dapat menjaga dan rutin memeriksakan kehamilannya.
4. Bagi Penelitian Selanjutnya
Diharapkan pada peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian
tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian anemia pada ibu
hamil di puskesmas Ladja, sehinga semua faktor dapat dianalisis.
88
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
DAFTAR PUSTAKA
Abriha, A., Yesuf, M. and Wassie, M. (2014) ‘Prevalence and associated factors
of anemia among pregnant women of Mekelle town: a cross sectional
study’, BMC Research Notes, 7(1), p. 888. doi: 10.1186/1756-0500-7-888.
Aisyah, R. D. and Fitriyani (2016a) ‘Faktor Internal Dan Eksternal Yang
Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Di Wilayah Kabupaten
Pekalongan’.
Aisyah, R. D. and Fitriyani (2016b) ‘Hubungan Frekuensi ANC, Dukungan
Suami, Pekerjaan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil’, The 4 th
Univesity Research Coloquium 2016, (2013), pp. 83–89.
Arintianingsih yuwono, T. (2013) ‘Hubungan Dukungan Suami Terhadap
Konsumsi Tablet Fe Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil di
Puskesmas Ngampilan Kota Yogyakarta Tahun 2013’.
Arviani, L. N. (2015) ‘Hubungan Dukungan Suami Dengan Kepatuhan Ibu Hamil
Dalam Mengkonsusmi Tablet Besi Di Puskesmas Piyungan Bantul’, Unisa
Repository.
Atikah, P. (2011) Anemia dan Anemia Kehamilan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Atikah, P. and Asfuah, S. (2009) Gizi untuk Kebidanan. Yogyakarta: Muha
Medika.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (2013) ‘Riset Kesehatan Dasar
(RISKESDAS) 2013’, Laporan Nasional 2013, pp. 1–384. doi: 1
Desember 2013.
Bobak, Lowdermilk and Jensen (2005) Buku Ajar Keperawatan Maternitas. 4th
edn. Jakarta: ECG.
Cantor, A. G. et al. (2015) ‘Routine iron supplementation and screening for iron
deficiency anemia in pregnancy: A systematic review for the U.S.
preventive services task force’, Annals of Internal Medicine, 162(8), pp.
566–576. doi: 10.7326/M14-2932.
Evi, P. (2016) Evidence-Based Dalam Kebidanan. Jakarta: ECG.
Febriyanti, S. (2016) ‘Hubungan Dukungan Suami Dengan Perilaku Kesehatan
Ibu Hamil Dalam Mengkonsumsi Makanan Bergizi’.
Fransiska, R. (2015) Hubungan Status Gizi Ibu Hamil Dengan Kejadian Anemia
Di Poli KIA Puskesmas Kebong Kabupaten Sintang Kalimantan Barat.
Airlangga.
Friedman, M. M., Bowden, V. R. and Jones, E. G. (2010) Buku Ajar Keperawatan
89
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
Keluarga (Riset, Teori, dan Praktik). 5th edn. Edited by E. Tiar. Jakarta:
EGC.
Hani, U., Marjati, J. K. and Rita Yulifa (2010) Asuhan Kebidanan Pada
Kehamilan Fisiologis. Jakarta: Salemba Medika.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2014) ‘InfoDATIN Mother’s Day’,
InfoDATIN, pp. 3–5.
Khairil, S., Setyowati and Afiyanti, Y. (2013) ‘Kegagalan Memutuskan
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi Selama Kehamilan: Studi Grounded
Theory Pada Ibu Hamil Anemia’, 16(2), pp. 85–92.
Manuaba, I. B. . (2010) Kapita Selekta Obstetri Ginekologi dan KB. Jakarta:
EGC.
Mardalena, I. (2017) Dasar-dasar Ilmu Gizi Dalam Keperawatan. Yogyakarta:
Pustaka Baru Pres.
Maryam, S. (2016) Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. 2016: Salemba Medika.
Merryyana, A. and Bambang, W. (2017) Pengantar Gizi Masyarakat.
Yogyakarta: Kencana Prenada.
Mudor, H. and Bunyarit, F. (2013) ‘A Prospective of Nutrition Intake for Pregnant
Women in Pattani, Thailand’, Procedia - Social and Behavioral Sciences.
Elsevier B.V., 91, pp. 179–184. doi: 10.1016/j.sbspro.2013.08.415.
Notoatmodjo, S. (2012) Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
Nursalam (2016) Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan (Pendekatan Praktis).
4th edn. Edited by A. Suslia. Jakarta: Salemba Medika.
Nurzia, N. and Seftia, R. (2016) ’, Hubungan status ekonomi, pendidikan, dan
dukungan keluarga terhadap pencegahan anemia pada ibu hamil di
wilayah kerja Puskesmas Tanjung Pinang Kota Jambi tahun 2016, 5(2),
pp. 167–172.
Putri, A. A. (2017) Ilmu Gizi. Yogyakarta: Nuha Medika.
Rahmawati, I. N. (2016) Hubungan Dukungan Suami dengan Self Efficacy dan
Menyusui Efektif pada Ibu Menyusui 0-6 Bulan. Universitas Airlangga.
Rahmawati, T. (2016) ‘Hubungan Dukungan Penghargaan Suami Dengan
Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil’, 3(April).
Rai, S. S. et al. (2014) ‘Effect of knowledge and perception on adherence to iron
and folate supplementation during pregnancy in Kathmandu, Nepal’,
Journal of the Medical Association of Thailand, 97, pp. S67–S74.
Sanchez-Gonzalez, L. R. et al. (2016) ‘Efficacy and safety of adjuvant
90
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
recombinant human erythropoietin and ferrous sulfate as treatment for iron
deficiency anemia during the third trimester of pregnancy’, European
Journal of Obstetrics Gynecology and Reproductive Biology. Elsevier
Ireland Ltd, 205, pp. 32–36. doi: 10.1016/j.ejogrb.2016.08.004.
Sarwono, P. (2010) Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.
Setyobudihono, S., Istiqomah, E. and Adiningsih, S. (2016) ‘Husband Influences
on Pregnant Women Who Following Consumption Iron Supplementation
Program’, Procedia - Social and Behavioral Sciences. The Author(s), 222,
pp. 160–168. doi: 10.1016/j.sbspro.2016.05.207.
Supariasa, I. N. and Bakri, B. (2017) Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC.
Walyani, E. S. (2015) Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan. Yogyakarta: Pustaka
Baru Pres.
Waryana (2010) Gizi Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Rihama.
Wibisono, H. and Dewi, A. B. F. K. (2009) Solusi Sehat Seputar Kehamilan.
Jakarta: ArgoMedi.
91
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
Lampiran 1 Surat Perijinan Survey Data Awal
92
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
Lampiran 2 Surat permohonan pengambilan data penelitian
93
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
Lampiran 3 Surat Bakesbangpol
94
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
Lampiran 4 Sertifikat uji etik penelitian
95
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
Lampiran 5 Surat puskesmas Ladja
96
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
Lampiran 6
LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN
(Informed consent)
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Evodia Lusia Meo Thena
Alamat : Dusun Rutogono Rt 003 Rw 017 Kelurahan Mataloko- Ngada
Pekerjaan : Mahasiswi Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga
Kontak : 081331249786
Email : [email protected]
Judul Penelitian : Hubungan Dukungan Suami dan Status Gizi Dengan
Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Puskesmas Ladja
Kabupaten Ngada
Tujuan
Tujuan Umum
Menjelaskan hubungan dukungan suami dan status gizi ibu hamil dengan
kejadian anemia di wilayah kerja Puskesmas Ladja Kabupaten Ngada NTT.
Tujuan Khusus
1. Identifikasi dukungan suami dengan kejadian anemia pada ibu hamil di
wilaya kerja puskesmas Ladja Kabupaten Ngada NTT
2. Identifikasi status gizi ibu hamil dengan kejadian anemia di wilayah kerja
Puskesmas Ladja Kabupaten Ngada NTT
97
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
3. Identifikasi kejadian anemia di wilayah kerja Puskesmas Ladja Kabupaten
Ngada NTT
4. Analisis hubungan dukungan suami dengan kejadian anemia pada ibu hamil
di wilayah kerja Puskesmas Ladja Kabupaten Ngada NTT
5. Analisis hubungan status gizi dengan kejadian anemia pada ibu hamil di
wilayah kerja Puskesmas Ladja Kabupaten Ngada NTT
Perlakuan yang Diterapkan pada Subjek
Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional, hal-hal yang
mempengaruhinya yaitu dukungan suami yang dilakukan dengan menggunakan
kuisioner dan observasional dimana subyek akan ditimbang berat badan , diukur
tinggi badan, diukur lingkar lengan, dan diukur kadar hemoglobin. Pada
pengukuran hemoglobin subyek akan diambil darah satu kali pada jari manis atau
jari tengah subyek dengan menggunakan lanset (jarum), darah yang diambil
sekitar satu tetes, kemudian darah yang sudah keluar diteteskan pada alat
pemeriksa, lalu alat pemeriksa akan mengeluarkan hasil kadar hemoglobin.
Pengisian kuisioner dan observasi sekitar 10 menit.
Manfaat Penelitian Bagi Subjek Penelitian
1. Memberikan tambahan wawasan dan pengetahuan bagi ibu hamil dan
keluarga terkait pentingnya dukungan suami kepada ibu hamil
2. Mengetahui kadar hemoglobin responden
3. Mengetahui status gizi responden
98
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
Bahaya Potensial
Terdapat bahaya potensial yang diakibatkan oleh pengambilan spesimen
darah perifer sebanyak 1 tetes untuk pemeriksaan kadar Hb dan subyek diberikan
kuisioner tentang dukungan suami yang harus diisi,dilakukan penimbangan berat
badan, diukur tinggi badan dan diukur lingkar lengan.
Hak untuk Undur Diri
Keikutsertaan subjek dalam penelitian ini bersifat sukarela dan responden
berhak untuk mengundurkan diri kapanpun tanpa menimbulkan konsekuensi yang
merugikan responden
Jaminan Kerahasiaan Data
Semua data dan informasi identitas responden akan dijaga kerahasiaannya,
yaitu dengan tidak mencantumkan identitas responden secara jelas dan pada
laporan penelitian nama responden dibuat kode.
Adanya Insentif untuk Subjetif
Karena keikutsertaan subjek bersifat sukarela, tidak ada insentif berupa
uang yang akan diberikan kepada responden. Responden hanya akan diberikan
souvenir.
99
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
Informasi Tambahan
Hasil penelitian ini akan diberikan kepada institusi pendidikan dimana
peneliti sedang belajar yakni di Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga.
Pernyataan Kesediaan
Apabila responden telah memahami penjelasan dan setuju sebagai
responden dalam penelitian ini, mohon menandatangani surat pernyataan bersedia
berpatisipasi sebagai responden penelitian.
Ladja, November 2017
Yang memberi informasi Yang menerima informasi
.................................... .......................................
Saksi
.....................................
100
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
Lampiran 7
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : ____________________________________________
Usia : ______________ Tahun
No. Handphone : _____________________
Alamat : _____________________________________________
Telah mendapatkan keterangan secara terinci dan jelas mengenai:
1) Penelitian yang berjudul “Hubungan Dukungan Suami dan Status Gizi dengan
Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Ladja
Kabupaten Ngada.
2) Perlakuan yang akan diterapkan pada subjek
3) Manfaat ikut sebagai subjek penelitian
4) Bahaya yang akan timbul
5) Prosedur penelitian
Responden mendapat kesempatan mengajukan pertanyaan mengenai
segala sesuatu yang berhubungan dengan penelitian tersebut. Oleh karena itu
saya:
BERSEDIA/TIDAK BERSEDIA*
secara sukarela untuk menjadi responden penelitian dengan penuh kesadaran serta
tanpa keterpaksaan. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya
tanpa ada tekanan dari pihak manapun
Ladja, November 2017
Peneliti, Responden,
( ) ( )
Saksi,
( )
*) coret salah satu
101
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
Lampiran 3
KUESIONER DATA DEMOGRAFI
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI dan STATUS GIZI dengan KEJADIAN
ANEMIA PADA IBU HAMIL
Petunjuk pengisian:
1. Pilihlah jawaban yang menurut Anda sesuai dengan memberikan tang cek atau
centang (√) pada salah satu jawaban yang telah disediakan.
2. Silakan bertanya pada peneliti apabila ada pertanyaan yang kurang jelas
IDENTITAS RESPONDEN
1. No. Responden :
2. Tanggal pengisian :
3. Umur responden :
4. Pendidikan terakhir
SD SMA
SMP Perguruan tinggi
5. Pekerjaan responden
Ibu rumah tangga PNS
Swasta
102
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
6. Saat ini sedang hamil anak ke :
Pertama >dari dua
Kedua
7. Penghasilan Keluarga (suami dan istri) perbulan :
<Rp 1.000.000 >Rp 2.000.000
Rp 1.000.000 – Rp
2.000.000
DATA SUAMI
1. Umur :
2. Pendidikan :
3. Pekerjaan :
103
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
Lampiran 8
Kuesioner Dukungan Suami
Petunjuk :Berilah tanda centang (√) pada kolom jawaban
No Dukungan Tidak
pernah
Kadang-
kadang
Sering Selalu Skor
1 Suami selalu memberi
nasihat pada saya untuk
selalu memeriksakan
kondisi kehamilan saya
2. Suami membantu
mencarikan informasi
tentang makanan bergizi
dan menjelaskannya
kepada saya
3
Suami mengingatkan saya
untuk selalu
mengkonsumsi tablet
tambah darah secara
teratur
4 Suami memberitahu saya
untuk menjaga kehamilan
saya saat ini
5 Suami menyediakan air
putih ketika saya akan
meminum tablet tambah
darah.
6 Suami mendampingi saya
saat melakukan
104
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
pemeriksaan kehamilan ke
puskesmas
7 Suami menyediakan waktu
untuk membantu saya
menyediakan makanan
bergizi
8 Suami bersedia membantu
bila setiap saat saya
membutuhkan bantuan
9 Suami memberikan biaya
untuk pemeriksaan kadar
Hb selama kehamilan
10
Suami memotivasi saya
untuk menjaga kehamilan
saat ini
11
Suami memperhatikan
kondisi kesehatan dan
kehamilan saya
12
Suami memberi saya
pujian saat saya rajin
memeriksakan kehamilan.
13
Suami selalu menghargai
dan menerima dengan
sabar setiap keluhan yang
saya ungkapkan.
14 Suami mengatakan saya
tetap cantik meskipun
dalam keadaan hamil
105
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
Lampiran 9
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGUKURAN BERAT
BADAN IDEAL IBU HAMIL (BBIH)
1. Pengertian
Pengukuran BBIH adalah cara untuk mengetahui berat badan ideal ibu hamil
sesuai dengan usia kehamilan ( pertambahan BB janin dan BB ibu). Dalam
pengukuran BBIH ini dilakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan
kemudian hasil yang diperoleh dilakukan perumusuan BBIH sehingga dapat
diketahui BBIH ibu hamil.
2. Tujuan
Untuk mengetahui BB ideal ibu hamil sesuai dengan usia kehamilan dalam
minggu.
3. Alat dan bahan
1. Timbangan BB dengan kapasitas 150 kg dan ketelitian 50 gram
2. Stature meter
3. Alat tulis
4. Tahapan
1. Menjelaskan kepada responden apa yang akan dilakukan.
2. Meletakan timbangan pada lantai yang datar.
3. Timbangan disetel terlebih dahulu sebelum digunakan (jika
menggunakan jarum penunjuk setel jarum pada angka nol)
4. Responden yang akan ditimbang diminta untuk membuka alas kaki, jaket
serta mengeluarkan isi kantong yang berat seperti kunci. Lebih baik jika
responden tidak menggunakan baju dan celana yang tebal seperti jeans
5. Responden di minta untuk naik ke alat timbangan dengan posisi kaki
tepat ditengah alat timbangan tetapi tidak menutupi jendela baca.
106
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
6. Perhatikan posisi kaki responden tepat ditengah alat timbang, sikap
tenang (jangan bergerak-gerak) dan kepala tidak menunduk (
memandang lurus kedepan).
7. Tunggu sampai jarum dijendela baca menunjukan angka tertentu, dan
tunggu sampai jarum tidak berubah (statis)
8. Catat angka yang terakhir yang ditunjukan jarum timbangan dilembar
observasi.
9. Lakukan prosedur 1-8 untuk responden yang lain.
10. Mengukur tinggi badan. Responden berdiri tegak dimeteran pengukur
tinggi badan.
11. Anjurkan responden untuk menarik napas.
12. Tarik meteran kearah kepala responden.
13. Perhatikan angka pada garis merah jendela baca meteran.
14. Dokumentasikan tinggi badan responden
15. Lakukan perhitungan BBIH responden sesuai rumus BBIH
5. Waktu pelaksanaan
Pengukuran berat badan optimalnya dilakukan pada pagi hari sebelum makan
dan sesudah buang air besar. Tinggi badan dilakukan setelah pengukuran
berat badan.
107
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
Lampiran 10
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGUKURAN
LINGKAR LENGAN ATAS (LILA)
1. Pengertian
Cara mengetahui LILA ibu hamil dengan menggunakan pita LILA atau
menggunakan meteran kain.
2. Tujuan
Untuk mengetahui ukuran lingkar lengan atas ibu hamil.
3. Alat dan bahan
Pita LILA sepanjang 33 cm dengan ketelitian 0,1 cm atau meteran kain.
4. Tahapan
1. Menjelaskan kepada responden apa yang akan dilakukan.
2. Pastikan pita LILA tidak kusut, tidak terlipat-lipat atau tidak sobek.
3. Jika lengan responden >33cm, gunakan meteran kain.
4. Responden diminta berdiri dengan tegak tetapi rileks, tidak memegang
apapun serta otot lengan tidak tegang.
5. Baju pada lengan kiri disingkirkan keatas sampai pangkal bahu terlihat
atau lengan bagian atas tidak tertutup.
6. Tentukan posisi pangkal bahu.
7. Tentukan posisi ujung siku dengan cara siku dilipat dengan telapak
tangan kearah perut.
8. Tentukan titik tengah antara pangkal bahu dan ujung siku dengan
menggunakan pita LILA atau meteran dan beri tanda denagn
pulpen/spidol.
9. Lingkarkan pita LILA sesuai tanda pulpen di sekeliling lengan
responden sesuai tanda ( dipertengahan antara pangkal bahu dan siku)
10. Masukan ujung pita di lubang yang ada pada pita LILA.
11. Pita ditarik dengan perlahan, jangan terlalu ketat atau longgar.
12. Kearah angka yang lebih, baca angka yang ditunjukan oleh tanda panah
pada pita LILA ( kearah angka yang lebih besar)
108
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
13. Catat hasil pengukuran.
5. Waktu pelaksanaan
Pengukuran LILA dilakukan pada pagi hari.
Keterangan:
Jika lengan kiri lumpuh, yang diukur adalah lenagn kanan (beri keterangan pada
kolom catatan pengumpul data)
109
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
Lampiran 11
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGUKURAN
HEMOGLOBIN (Hb)
1. Pengertian
Cara mengetahui Hb ibu hamil dengan menggunakan digital
hemoglobinometer.
2. Tujuan
Untuk mengetahui kadar hemoglobin ibu hamil.
3. Alat dan bahan
6. Alat pemeriksa Hb digital merek Easy Touch
7. Lancing device (alat tusuk jarum) dan lancette (jarum)
8. Strip (stick) Hb
9. Kapas alkohol
10. Sarung tangan streril
11. Kertas dan pulpen untuk mencatat hasil pemeriksaan.
4. Tahapan
1. Siapkan alat didekat responden
2. Cuci tangan
3. Gunakan sarung tangan
4. Hidupkan alat dengan cara masukan strip Hb kedalam alat, tunggu
sampai alat hidup.
5. Desinfeksi jari yang akan dilakukan penusukan (jari manis atau jari
tengah) responden
6. Lakukan penusukan dengan lancing device
7. Tekan jari yang dilakukan penusukan agar darah dapat keluar.
8. Tempelkan strip Hb pada darah yang keluar.
9. Tunggu sampai alat menunjukan hasil pemeriksaan Hb
10. Anjurkan responden untuk menekan area penusukan dengan kapas
alkohol agar darah berhenti keluar.
11. Dokumentasikan hasil pemeriksaan
5. Waktu pelaksanaan.
Pemeriksaan hemoglobin dilakukan pada pagi hari.
110
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
Lampiran 12
LEMBAR OBSERVASI
No.
Responden
BB
(kg)
TB
(cm)
UH
(mgu)
BBIH
(kg)
LILA
(cm)
HB
(gr%)
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
111
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
Lampiran 13 : Hasil Tabulasi Data
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14
1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 8 19,0476 1
2 3 1 2 2 1 2 1 2 2 2 1 2 1 1 23 54,7619 1
3 3 1 2 1 1 2 1 1 2 2 1 2 2 2 23 54,7619 1
4 2 1 1 2 2 3 1 2 1 1 1 2 1 2 22 52,381 1
5 2 0 1 1 0 2 3 1 0 1 1 0 1 1 14 33,3333 1
6 3 1 2 3 0 2 1 1 3 3 2 2 2 1 26 61,9048 2
7 2 0 2 2 0 1 1 2 3 3 3 0 3 0 22 52,381 1
8 2 1 2 3 3 1 1 1 3 3 2 3 1 0 26 61,9048 2
9 3 1 1 3 0 0 1 3 3 3 3 3 3 3 30 71,4286 2
10 3 0 1 3 0 0 0 3 3 3 3 0 1 0 20 47,619 1
11 3 1 1 3 0 0 1 3 3 3 3 0 3 0 24 57,1429 2
12 3 1 2 3 1 1 1 3 3 3 3 0 3 1 28 66,6667 2
13 3 1 1 3 0 3 1 3 3 3 3 0 3 1 28 66,6667 2
14 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 0 39 92,8571 3
15 1 1 1 3 0 0 0 3 3 3 3 0 3 0 21 50 1
16 3 1 1 3 0 1 2 3 3 3 3 0 3 0 26 61,9048 2
17 3 2 3 3 0 1 0 3 3 3 3 0 3 0 27 64,2857 2
18 1 0 1 2 0 0 0 3 3 3 3 0 2 0 18 42,8571 1
19 1 1 1 3 0 0 1 3 3 3 3 0 3 0 22 52,381 1
20 3 1 3 3 3 1 1 3 3 3 3 1 3 1 32 76,1905 3
21 1 0 1 3 0 1 0 1 1 3 3 0 3 0 17 40,4762 1
22 3 2 3 3 0 3 2 3 3 3 3 2 3 0 33 78,5714 3
23 1 1 1 1 1 1 0 3 3 2 2 2 2 2 22 52,381 1
24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 33,3333 1
25 1 1 1 2 1 0 1 1 1 3 3 3 2 3 23 54,7619 1
26 1 1 1 1 1 0 1 1 1 3 3 3 3 3 23 54,7619 1
27 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 39 92,8571 3
28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 0 1 1 14 33,3333 1
29 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 2 3 2 0 35 83,3333 3
TABULASI DUKUNGAN SUAMI
Skor PertanyaanTotal Skor KodeNo Responden
112
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14
30 3 3 3 3 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 20 47,619 1
31 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 12 28,5714 1
32 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 2 1 0 16 38,0952 1
33 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 12 28,5714 1
34 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 13 30,9524 1
35 2 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2 1 1 1 21 50 1
36 1 1 1 1 1 1 0 0 2 1 1 1 1 1 13 30,9524 1
37 1 1 1 2 0 2 2 2 2 2 2 2 2 1 22 52,381 1
38 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 11 26,1905 1
39 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 30,9524 1
40 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 30,9524 1
41 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 8 19,0476 1
42 1 1 0 1 0 0 1 2 0 1 1 0 2 0 10 23,8095 1
43 3 1 3 2 1 3 2 2 2 2 2 2 2 1 28 66,6667 2
44 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 2 2 1 10 23,8095 1
45 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 27 64,2857 2
46 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 41 97,619 3
47 3 1 3 3 1 0 0 3 3 3 3 3 2 2 30 71,4286 2
48 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 12 28,5714 1
49 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 11 26,1905 1
50 1 0 0 3 1 1 1 3 3 1 1 1 1 1 18 42,8571 1
51 3 1 1 3 1 0 1 3 3 3 3 2 1 1 26 61,9048 2
52 2 2 2 2 2 2 1 1 0 0 0 0 1 1 16 38,0952 1
53 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2 39 92,8571 3
54 2 2 0 3 0 0 2 3 3 3 3 0 3 0 24 57,1429 2
55 0 2 2 2 2 2 0 2 1 1 1 1 0 1 17 40,4762 1
56 3 1 3 3 0 3 1 2 2 2 2 1 2 0 25 59,5238 2
57 2 2 0 2 0 1 2 2 2 2 0 3 0 18 42,8571 1
58 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 6 14,2857 1
59 3 1 1 2 1 0 1 2 2 2 2 1 1 1 20 47,619 1
60 1 2 1 2 1 1 3 3 3 3 1 1 1 0 23 54,7619 1
61 0 0 0 3 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 5 11,9048 1
No RespondenSkor Pertanyaan
Total Skor Kode
113
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14
62 3 1 2 3 1 1 1 3 3 3 3 1 2 0 27 64,2857 2
63 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 2 0 2 0 11 26,1905 1
64 3 2 3 3 3 0 3 3 3 3 3 0 1 0 30 71,4286 2
65 3 3 0 3 0 1 3 3 3 3 3 3 3 2 33 78,5714 3
66 1 1 1 1 2 3 2 3 3 3 3 3 3 0 29 69,0476 2
67 2 2 2 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 1 34 80,9524 3
68 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 0 36 85,7143 3
69 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 1 2 0 31 73,8095 2
70 0 0 0 0 1 1 2 2 2 1 2 1 2 2 16 38,0952 1
71 2 3 3 3 0 1 0 2 2 2 2 0 1 1 22 52,381 1
72 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 1 2 1 24 57,1429 2
73 2 1 2 1 2 3 1 3 1 2 2 1 2 1 24 57,1429 2
74 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 0 39 92,8571 3
75 2 3 2 3 2 1 3 3 2 2 3 2 1 1 30 71,4286 2
76 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 32 76,1905 3
77 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 1 32 76,1905 3
78 2 3 3 2 1 3 3 2 2 3 3 3 3 1 34 80,9524 3
79 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 1 32 76,1905 3
80 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 32 76,1905 3
81 3 1 1 3 0 3 3 3 3 3 0 3 1 1 28 66,6667 2
82 1 0 0 2 0 2 0 1 1 1 1 0 1 0 10 23,8095 1
83 3 2 2 3 1 2 2 3 3 3 3 2 2 2 33 78,5714 3
84 1 1 2 2 0 1 1 3 2 2 0 2 1 0 18 42,8571 1
85 2 1 2 2 1 3 1 2 3 1 1 0 1 0 20 47,619 1
86 1 1 2 3 0 3 2 2 0 2 2 1 1 0 20 47,619 1
87 2 2 3 3 2 1 2 3 3 3 2 2 2 1 31 73,8095 2
88 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 0 25 59,5238 2
89 3 2 3 2 2 1 2 3 3 3 2 2 2 2 32 76,1905 3
90 2 1 2 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 11 26,1905 1
91 2 2 3 3 2 3 2 2 3 2 2 1 3 1 31 73,8095 2
92 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 1 1 29 69,0476 2
Total
No RespondenSkor Pertanyaan
Total Skor Kode
114
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
UmurPendidikan
TerakhirPekerjaan
Status
Kehamilan
Penghasilan
Keluarga Umur Pendidikan Terakhir Pekerjaan
1 3 1 1 3 1 3 1 4
2 3 2 1 3 1 3 2 5
3 2 2 1 3 1 3 1 4
4 3 1 1 3 1 3 1 5
5 2 1 1 1 1 2 1 4
6 2 4 2 1 2 2 4 2
7 2 3 1 1 1 2 2 4
8 2 3 1 3 2 3 3 2
9 3 3 1 3 3 3 3 2
10 2 1 1 2 1 2 1 5
11 2 3 1 2 2 3 2 2
12 2 3 1 1 2 2 2 2
13 2 3 1 1 1 2 2 4
14 2 4 3 2 3 2 4 3
15 1 3 1 1 1 2 3 4
16 2 3 1 2 1 2 1 4
17 2 4 2 2 1 2 4 2
18 2 1 1 2 1 3 1 4
19 2 4 3 1 3 2 3 2
20 3 3 1 3 2 3 1 2
21 2 3 1 1 1 2 1 4
22 2 4 3 1 1 2 3 4
23 2 1 1 1 1 2 1 4
24 2 2 1 2 1 2 2 2
25 2 1 1 3 1 2 1 4
26 2 2 1 1 1 2 2 5
27 2 2 1 3 1 2 3 4
28 3 3 1 3 1 2 1 4
29 2 4 1 1 1 2 3 4
30 2 4 2 2 2 2 3 4
31 2 2 1 2 1 2 1 4
32 2 1 1 3 1 2 1 4
33 2 4 2 1 1 2 2 5
34 2 3 1 2 1 2 2 4
35 2 3 1 3 1 2 1 4
36 1 2 1 1 1 2 1 4
37 2 1 1 3 1 2 2 4
38 2 3 1 3 1 2 1 4
39 2 1 1 1 1 2 2 5
Data IstriNo. Responden
Tabulasi Data Demografi
Data Demografi
Data Suami
115
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
UmurPendidikan
TerakhirPekerjaan
Status
Kehamilan
Penghasilan
Keluarga Umur Pendidikan Terakhir Pekerjaan
40 2 3 1 3 1 2 2 4
41 2 2 1 1 1 2 2 4
42 2 1 1 3 1 2 1 4
43 2 2 1 3 1 2 3 2
44 2 2 1 3 1 2 2 4
45 2 4 2 1 2 2 3 4
46 3 2 1 3 2 3 3 2
47 2 4 1 1 1 2 3 2
48 2 2 1 2 1 2 2 4
49 2 3 1 1 1 2 2 5
50 3 1 1 3 1 3 1 4
51 2 4 2 2 3 2 4 2
52 2 4 3 2 3 2 4 4
53 3 1 1 3 1 3 1 4
54 2 1 1 3 1 3 2 4
55 2 2 1 2 2 2 1 4
56 2 1 1 3 1 2 1 4
57 3 3 2 2 2 3 2 4
58 2 3 2 1 1 2 4 3
59 2 3 1 3 1 3 2 5
60 2 3 1 3 1 3 2 4
61 2 2 1 1 1 2 3 5
62 2 3 1 2 1 2 3 2
63 2 2 1 3 2 3 1 4
64 3 1 1 3 1 3 1 4
65 3 4 2 3 3 3 1 2
66 2 1 1 3 1 2 1 4
67 2 3 1 1 1 2 3 4
68 2 4 2 1 2 2 4 4
69 2 4 2 2 3 3 4 3
70 2 1 1 1 1 2 1 4
71 1 3 1 1 1 2 2 5
72 2 3 1 2 1 2 2 5
73 2 3 1 1 1 2 3 5
74 2 4 3 2 3 2 4 3
75 2 3 2 2 1 2 3 2
76 2 3 1 1 1 2 2 2
77 2 3 1 2 1 2 2 4
78 2 2 1 2 1 2 1 4
79 2 4 3 2 3 2 4 3
80 2 3 2 1 2 2 3 2
81 2 1 1 3 1 3 1 4
82 2 2 1 2 1 2 1 5
83 2 3 1 3 1 2 3 5
No. Responden
Data Demografi
Data Istri Data Suami
116
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
UmurPendidikan
TerakhirPekerjaan
Status
Kehamilan
Penghasilan
Keluarga Umur Pendidikan Terakhir Pekerjaan
84 2 4 2 1 2 2 3 2
85 2 3 1 2 1 3 2 5
86 2 2 1 2 1 2 2 2
87 2 4 2 3 1 2 3 2
88 1 3 1 1 2 2 3 5
89 2 4 2 2 2 2 3 2
90 2 3 1 1 2 2 3 2
91 2 3 1 2 2 2 3 5
92 2 1 1 3 1 3 1 4
No. Responden
Data Demografi
Data Istri Data Suami
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
117
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
No Responden BB (Kg) TB (Cm) UH (mgu) BBIH (kg) LILA (cm) Hb (gr %)
1 54 163 14 57,9 24 9,9
2 55 152 21 54,35 24 10,4
3 55 149 28 53,8 23,9 14,5
4 55 154 13 53,55 23 10,5
5 73 155 36 62,6 28 12,5
6 64 160 38 63,3 25 14,1
7 55 152 25 55,75 23 9,5
8 56 153 7 50,45 27 13,5
9 48 150 16 50,6 22 10,4
10 49 151 15 51,25 25 9,4
11 56 156 11 54,85 25 11,2
12 48 148 14 47,9 24 10,2
13 49 147 15 47,25 23 10,6
14 57,5 156 34 62,5 23,2 10,4
15 62 160 35 67,25 26,5 12,5
16 56 162 30 62,8 23 9,8
17 54 151 23 54,05 24 10,2
18 65 165 37 67,95 26 11,5
19 55 155 16 55,6 23,5 13,8
20 59 161 31 61,85 23,5 10,4
21 52 152 10 50,5 23,5 11,4
22 51 163 28 62,8 22,5 10,3
23 55 154 11 52,82 23 10,9
24 50,2 147 20 49 24 10,7
25 56 155 17 55,95 24 15,6
26 54,5 156 11 54,85 24,5 10,4
27 52,2 162 30 62,5 23 10
28 54,3 152 20 54 24 12,4
29 45 150 9 48,5 22,5 9,8
30 56 157 28 61,8 22,5 10
31 54 162 12 56,2 23 11,1
32 45 151 10 49,5 23 10,5
33 60 154 18 55,3 26 14,3
34 63 160 36 62,6 26,5 12,1
35 53 153 24 56,4 25 9,5
36 76 165 24 63,4 25,2 10,4
37 48 147 14 46,9 23 10,6
38 53,5 152 20 54 23 12,5
39 75 157 38 65,3 23 10,5
40 52,5 155 6 52,1 24 12,3
41 60 162 30 62,5 23,3 11,1
42 55 150 6 47,1 28 15,6
43 55 154 10 52,5 23,5 10,7
LEMBAR OBSERVASI
118
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
No Responden BB (Kg) TB (Cm) UH (mgu) BBIH (kg) LILA (cm) Hb (gr %)
44 54 143 14 42,9 25 11,5
45 59 153 29 58,15 26 10,9
46 53 152 24 55,4 22 9,9
47 56 165 14 59,5 24,5 10,9
48 58 144 15 44,25 26,5 16,5
49 64 160 32 63,2 27 10,5
50 60 152 30 57,5 26,5 11,6
51 54 147 15 47,25 23,4 10,1
52 53 155 6 52,1 23,5 13,4
53 56 154 13 53,55 24 14,5
54 54 161 13 55,55 23,3 10,6
55 58 159 16 59,6 24 12,5
56 63 156 30 58,5 24,3 13,6
57 63 159 24 62,4 24,5 10,2
58 50 153 9 51,15 23 12,3
59 46 142 15 42,25 22,1 9,4
60 55 145 14 44,9 26 11,7
61 50 148 20 50 25 11,2
62 48 151 15 51,25 25 9,2
63 63 157 29 62,15 27 9,9
64 77 151 26 55,1 27 10,1
65 55 155 10 53,5 25 11,9
66 55 158 14 57,9 23,1 10,4
67 63 159 35 66,25 25 13,2
68 55 151 23 54,05 25 11,5
69 60 162 30 62,5 25 11,8
70 54 150 24 53,4 24 11,7
71 50 154 8 51,8 23 10,2
72 52 153 14 52,9 23,1 13,4
73 56 157 27 61,45 25 10,5
74 60 162 32 63,2 26,5 12,5
75 46 150 10 48,5 22,9 11,6
76 49 151 17 51,95 24 7,5
77 58 161 30 61,5 23,4 10,3
78 54 157 15 57,25 24 9,1
79 53 155 6 52,1 24 14,9
80 60 159 33 65,55 26 14,1
81 54 163 12 57,2 22 11,8
82 58,5 160 29 65,15 25,5 10,7
83 54 152 20 54 24 13,7
84 55 152 22 54,7 23,4 11,5
85 56 151 24 54,4 25 12,3
86 45 150 11 48,85 23 10,5
87 63 160 36 62,6 27 12,8
88 54 152 21 54,35 23,5 15,2
89 49 153 9 51,15 23,1 12,1
90 53 154 10 52,5 24 11,9
91 65 158 25 61,75 26 10,9
92 45,5 149 12 48,2 23,2 10,8
119
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
No Responden BB (kg) BBIH (kg) Skor 1 LILA (cm) Skor 2Umur
Kehamilan (mg)Hb (gr %) Skor 3
1 54 57,9 1 24 2 14 9,9 1
2 55 54,35 2 24 2 21 10,4 1
3 55 53,8 1 23,9 2 28 14,5 2
4 55 53,55 2 23 1 13 10,5 2
5 73 62,6 2 28 2 36 12,5 2
6 64 63,3 2 25 2 38 14,1 2
7 55 55,75 1 23 1 25 9,5 1
8 56 50,45 2 27 2 7 13,5 2
9 48 50,6 1 22 1 16 10,4 1
10 49 51,25 1 25 2 15 9,4 1
11 56 54,85 2 25 2 11 11,2 2
12 48 47,9 2 24 2 14 10,2 1
13 49 47,25 2 23 1 15 10,6 2
14 57,5 62,5 1 23,2 1 34 10,4 1
15 62 67,25 1 26,5 2 35 12,5 2
16 56 62,8 1 23 1 30 9,8 1
17 54 54,05 1 24 2 23 10,2 1
18 65 67,95 1 26 2 37 11,5 2
19 55 55,6 1 23,5 2 16 13,8 2
20 59 61,85 1 23,5 2 31 10,4 1
21 52 50,5 2 23,5 2 10 11,4 2
22 51 62,8 1 22,5 1 28 10,3 1
23 55 52,82 2 23 1 11 10,9 1
24 50,2 49 2 24 2 20 10,7 2
25 56 55,95 2 24 2 17 15,6 2
26 54,5 54,85 1 24,5 2 11 10,4 1
27 52,2 62,5 1 23 1 30 10 1
28 54,3 54 2 24 2 20 12,4 2
29 45 48,5 1 22,5 1 9 9,8 1
30 56 61,8 1 22,5 1 28 10 1
31 54 56,2 1 23 1 12 11,1 2
32 45 49,5 1 23 1 10 10,5 1
33 60 55,3 2 26 2 18 14,3 2
34 63 62,6 2 26,5 2 36 12,1 2
35 53 56,4 1 25 2 24 9,5 1
36 76 63,4 2 25,2 2 24 10,4 1
37 48 46,9 2 23 1 14 10,6 2
38 53,5 54 1 23 1 20 12,5 2
39 75 65,3 2 23 1 38 10,5 1
40 52,5 52,1 2 24 2 6 12,3 2
41 60 62,5 1 23,3 1 30 11,1 2
42 55 47,1 2 28 2 6 15,6 2
43 55 52,5 2 23,5 2 10 10,7 1
44 54 42,9 2 25 2 14 11,5 2
45 59 58,15 2 26 2 29 10,9 1
46 53 55,4 1 22 1 24 9,9 1
47 56 59,5 1 24,5 2 14 10,9 2
48 58 44,25 2 26,5 2 15 16,5 2
49 64 63,2 2 27 2 32 10,5 1
50 60 57,5 2 26,5 2 30 11,6 2
51 54 47,25 2 23,4 1 15 10,1 1
52 53 52,1 2 23,5 2 6 13,4 2
53 56 53,55 2 24 2 13 14,5 2
54 54 55,55 1 23,3 1 13 10,6 2
Tabulasi Lembar Observasi Status Gizi
120
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
No Responden BB (kg) BBIH (kg) Skor 1 LILA (cm) Skor 2Umur
Kehamilan (mg)Hb (gr %) Skor 3
55 58 59,6 1 24 2 16 12,5 2
56 63 58,5 2 24,3 2 30 13,6 2
57 63 62,4 2 24,5 2 24 10,2 1
58 50 51,15 1 23 1 9 12,3 2
59 46 42,25 2 22,1 1 15 9,4 1
60 55 44,9 2 26 2 14 11,7 2
61 50 50 2 25 2 20 11,2 2
62 48 51,25 1 25 2 15 9,2 1
63 63 62,15 1 27 2 29 9,9 1
64 77 55,1 2 27 2 26 10,1 1
65 55 53,5 2 25 2 10 11,9 2
66 55 57,9 1 23,1 1 14 10,4 1
67 63 66,25 1 25 2 35 13,2 2
68 55 54,05 2 25 2 23 11,5 2
69 60 62,5 1 25 2 30 11,8 2
70 54 53,4 2 24 2 24 11,7 2
71 50 51,8 1 23 1 8 10,2 1
72 52 52,9 1 23,1 1 14 13,4 2
73 56 61,45 1 25 2 27 10,5 2
74 60 63,2 1 26,5 2 32 12,5 2
75 46 48,5 1 22,9 1 10 11,6 2
76 49 51,95 1 24 2 17 7,5 1
77 58 61,5 1 23,4 1 30 10,3 1
78 54 57,25 1 24 2 15 9,1 1
79 53 52,1 2 24 2 6 14,9 2
80 60 65,55 1 26 2 33 14,1 2
81 54 57,2 1 22 1 12 11,8 2
82 58,5 65,15 1 25,5 2 29 10,7 2
83 54 54 2 24 2 20 13,7 2
84 55 54,7 2 23,4 1 22 11,5 2
85 56 54,4 2 25 2 24 12,3 2
86 45 48,85 1 23 1 11 10,5 1
87 63 62,6 2 27 2 36 12,8 2
88 54 54,35 1 23,5 2 21 15,2 2
89 49 51,15 1 23,1 1 9 12,1 2
90 53 52,5 2 24 2 10 11,9 2
91 65 61,75 2 26 2 25 10,9 2
92 45,5 48,2 1 23,2 1 12 10,8 2
121
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
Lampiran 13: Hasil Uji Statistik
1. Hasil Uji Statistik Dukungan suami dengan anemia
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Dukungan suami * Status
anemia
92 100,0% 0 ,0% 92 100,0%
Dukungan suami * Status anemia Crosstabulation
Status anemia
Total Anemia Tidak anemia
Dukungan suami Kurang Count 17 31 48
Expected Count 18,8 29,2 48,0
% within Dukungan suami 35,4% 64,6% 100,0%
Cukup Count 10 16 26
Expected Count 10,2 15,8 26,0
% within Dukungan suami 38,5% 61,5% 100,0%
Baik Count 9 9 18
Expected Count 7,0 11,0 18,0
% within Dukungan suami 50,0% 50,0% 100,0%
Total Count 36 56 92
Expected Count 36,0 56,0 92,0
% within Dukungan suami 39,1% 60,9% 100,0%
Chi-Square Tests
Value Df
Asymp. Sig. (2-
sided)
Pearson Chi-Square 1,176a 2 ,556
Likelihood Ratio 1,158 2 ,561
Linear-by-Linear Association 1,033 1 ,310
N of Valid Cases 92
122
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected
count is 7,04.
Symmetric Measures
Value
Asymp. Std.
Errora Approx. Tb Approx. Sig.
Nominal by Nominal Contingency Coefficient ,112 ,556
Interval by Interval Pearson's R -,107 ,105 -1,016 ,312c
Ordinal by Ordinal Spearman Correlation -,100 ,105 -,958 ,341c
N of Valid Cases 92
a. Not assuming the null hypothesis.
b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
c. Based on normal approximation.
123
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
2. Uji Statistik Status Gizi Menurut BBIH dengan Anemia
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Status gizi menurut BBIH *
Status anemia
92 100,0% 0 ,0% 92 100,0%
Status gizi menurut BBIH * Status anemia Crosstabulation
Status anemia
Total Anemia Tidak anemia
Status gizi
menurut
BBIH
Gizi kurang (BBIH <
normal)
Count 24 23 47
Expected Count 18,4 28,6 47,0
% within Status gizi menurut
BBIH
51,1% 48,9% 100,0%
Gizi baik (BBIH normal) Count 12 33 45
Expected Count 17,6 27,4 45,0
% within Status gizi menurut
BBIH
26,7% 73,3% 100,0%
Total Count 36 56 92
Expected Count 36,0 56,0 92,0
% within Status gizi menurut
BBIH
39,1% 60,9% 100,0%
124
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
Chi-Square Tests
Value Df
Asymp. Sig. (2-
sided)
Exact Sig. (2-
sided)
Exact Sig. (1-
sided)
Pearson Chi-Square 5,745a 1 ,017
Continuity Correctionb 4,766 1 ,029
Likelihood Ratio 5,829 1 ,016
Fisher's Exact Test ,020 ,014
Linear-by-Linear Association 5,683 1 ,017
N of Valid Cases 92
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 17,61.
b. Computed only for a 2x2 table
Symmetric Measures
Value
Asymp. Std.
Errora Approx. Tb Approx. Sig.
Nominal by Nominal Phi ,250 ,017
Cramer's V ,250 ,017
Interval by Interval Pearson's R ,250 ,100 2,448 ,016c
Ordinal by Ordinal Spearman Correlation ,250 ,100 2,448 ,016c
N of Valid Cases 92
a. Not assuming the null hypothesis.
b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
c. Based on normal approximation.
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
125
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
3. Uji Statistik Status Gizi Menurut LILA dengan Anemia
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Status gizi menurut LILA *
Status anemia
92 100,0% 0 ,0% 92 100,0%
Status gizi menurut LILA * Status anemia Crosstabulation
Status anemia
Total Anemia
Tidak
anemia
Status gizi
menurut LILA
Gizi kurang (LILA <
23,5)
Count 18 14 32
Expected Count 12,5 19,5 32,0
% within Status gizi menurut
LILA
56,3% 43,8% 100,0%
Gizi baik (LILA >=
23,5)
Count 18 42 60
Expected Count 23,5 36,5 60,0
% within Status gizi menurut
LILA
30,0% 70,0% 100,0%
Total Count 36 56 92
Expected Count 36,0 56,0 92,0
% within Status gizi menurut
LILA
39,1% 60,9% 100,0%
Chi-Square Tests
126
IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI....EVODIA LUSIA M.THENA
Value Df
Asymp. Sig. (2-
sided)
Exact Sig. (2-
sided)
Exact Sig. (1-
sided)
Pearson Chi-Square 6,038a 1 ,014
Continuity Correctionb 4,986 1 ,026
Likelihood Ratio 5,993 1 ,014
Fisher's Exact Test ,024 ,013
Linear-by-Linear Association 5,972 1 ,015
N of Valid Cases 92
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 12,52.
b. Computed only for a 2x2 table
Symmetric Measures
Value
Asymp. Std.
Errora Approx. Tb Approx. Sig.
Nominal by Nominal Phi ,256 ,014
Cramer's V ,256 ,014
Interval by Interval Pearson's R ,256 ,103 2,514 ,014c
Ordinal by Ordinal Spearman Correlation ,256 ,103 2,514 ,014c
N of Valid Cases 92
a. Not assuming the null hypothesis.
b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
c. Based on normal approximation.