ir-darmadi-mt's blog | teknik sipil, masa depan infrastruktur ... · web viewkoeff.pengealiran...

12
4.6 Sistem Drainase Ramah Lingkungan Seiring dengan perkembangan perkotaan yang semakin pesat akan diiringi pula dengan terbatasnya lahan untuk lokasi ruang terbuka hijau. Ruang terbuka hijau berfungsi menjaga kestabilan lingkungan baik dari segi kualitas udara, air maupun tanah. Kestabilan air dan tanah merupakan salah satu factor penentu dalam tingkat kenyamanan suatu lingkungan. Pengembangan kawasan yang kurang baik merupakan salah satu factor yang dapat merusak keseimbangan dari lingkungan yang ada sehingga banjir, tanah longsor dan beberapa bencana serupa akan mudah terjadi. Dewasa ini, perencanaan sistem drainase yang ramah lingkungan menjadi salah satu solusi untuk dapat menjada keseimbangan lingkungan. Sistem ini akan merubah konsep dasar perencanaan drainase yang pada awalnya berusaha mengalirkan air secepatnya baik secara 105

Upload: others

Post on 27-Oct-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ir-Darmadi-MT's Blog | Teknik Sipil, masa depan Infrastruktur ... · Web viewKoeff.pengealiran lahan perumahan,C2 = 0.60 Perhitungan debit banjir dilakukan dengan Metode Hidrograf

4.6 Sistem Drainase Ramah Lingkungan

Seiring dengan perkembangan perkotaan yang semakin pesat akan diiringi

pula dengan terbatasnya lahan untuk lokasi ruang terbuka hijau. Ruang terbuka

hijau berfungsi menjaga kestabilan lingkungan baik dari segi kualitas udara, air

maupun tanah. Kestabilan air dan tanah merupakan salah satu factor penentu

dalam tingkat kenyamanan suatu lingkungan. Pengembangan kawasan yang

kurang baik merupakan salah satu factor yang dapat merusak keseimbangan dari

lingkungan yang ada sehingga banjir, tanah longsor dan beberapa bencana serupa

akan mudah terjadi.

Dewasa ini, perencanaan sistem drainase yang ramah lingkungan menjadi

salah satu solusi untuk dapat menjada keseimbangan lingkungan. Sistem ini akan

merubah konsep dasar perencanaan drainase yang pada awalnya berusaha

mengalirkan air secepatnya baik secara gravitasi maupun mekanis menuju badan

penerima utama ( sungai / laut ), drainase berwawasan lingkungan bekerja dengan

berupaya memperlambat aliran limpasan air hujan. Perencanaan dan pengelolaan

drainase secara terpadu berwawasan lingkungan merupakan rangkaian usaha dari

sumber (hulu) sampai muara (hilir) untuk membuang/mengalirkan hujan

kelebihan melalui saluran drainase dan atau sungai ke badan air (pantai/laut,

danau, situ, waduk, dan bozem) dengan waktu seoptimal mungkin sehingga tidak

menyebabkan terjadinya masalah kesehatan dan banjir di dataran banjir yang

105

Page 2: Ir-Darmadi-MT's Blog | Teknik Sipil, masa depan Infrastruktur ... · Web viewKoeff.pengealiran lahan perumahan,C2 = 0.60 Perhitungan debit banjir dilakukan dengan Metode Hidrograf

dilalui oleh saluran dan atau sungai tersebut (akibat kenaikan debit puncak dan

pemendekan waktu mencapai debit puncak).

4.7. Perencanaan Kebutuhan Tampungan

Dalam perencanaan sitem drainase ramah lingkungan, pada kawasan

pengembangan ditempatkan lokasi tampungan air yang bertujuan sebagai tempat

parker air sementara agar debit air yang terjadi akibat perubahan tata guna lahan

pada saat pembangunan akan sama besarnya dengan debit air pada saat kondisi

lahan tersebut berupa lahan terbuka,.

Perhitungan besarnya masing-masing debit banjir pada saat kondisi lahan belum

terbangun dan setelah pembangunan dapat dilihat pada perhitungan berikut ini:

Data :

Luas lahan Erpong Jaya Residence = 40 Ha

Panjang saluran utama = 873 m

Kondisi lahan eksisting = lahan terbuka / pertanian

Kondisi setelah pengembangan = perumahan

Koeff. pengaliran lahan pertanian, C1 = 0.20

Koeff.pengealiran lahan perumahan,C2 = 0.60

Perhitungan debit banjir dilakukan dengan Metode Hidrograf Satuan Sintetik

Nakayasu

106

Q pengembangan = Q eksisting

Page 3: Ir-Darmadi-MT's Blog | Teknik Sipil, masa depan Infrastruktur ... · Web viewKoeff.pengealiran lahan perumahan,C2 = 0.60 Perhitungan debit banjir dilakukan dengan Metode Hidrograf

Tabel 4.14 Perhitungan Hidrograf Inflow/outflow – Lahan Setelah Pengembangan

Tabel 4.15 Perhitungan Kebutuhan Tampungan

107

Page 4: Ir-Darmadi-MT's Blog | Teknik Sipil, masa depan Infrastruktur ... · Web viewKoeff.pengealiran lahan perumahan,C2 = 0.60 Perhitungan debit banjir dilakukan dengan Metode Hidrograf

H idrog raf D ebit B anjir 5thP erumahan S erpong J aya R es idenc e

E ks is ting vs P eng embang an

-

0.20

0.40

0.60

0.80

1.00

1.20

1.40

1.60

1.80

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Deb

it (Q

= m

3/dt

)

Debit (Q) Eks is ting

Debit (Q)Pengembangan

Waktu (ja m )

Gambar 4.6 Grafik Hidrograf Debit Banjir 5th Lahan Existing vs Pengembangan

Perhitungan kebutuhan tampungan

108

Tampungan = 10423 m3

Page 5: Ir-Darmadi-MT's Blog | Teknik Sipil, masa depan Infrastruktur ... · Web viewKoeff.pengealiran lahan perumahan,C2 = 0.60 Perhitungan debit banjir dilakukan dengan Metode Hidrograf

4.8 Perencanaan Dimensi Tampungan

Pada tahap perencanaan tipe dan dimensi rencana sangat diperhatikan hal-

hal seperti di berikut ini :

1. Pemilihan tipe tampungan

a. Sistem Canal Storage

Tampungan memanfaatkan sisa kapasitas di badan saluran utama

b. Sistem Polder

Sistem ini memerlukan tempat di luar badan saluran utama. Biasanya cocok

digunakan untuk tampungan yang pengaliran outletnya menggunakan

pompa

2. Posisi muka air rencana tampungan

Elevasi muka air yang direncanakan dalam tampungan hendaknya tidak

menyebabkan back water ke lingkungan sekitarnya.

3. Bangunan air pendukung

Sistem tampungan tidak akan berfungsi secara maksimal apabila tidak

dilengkapi dengan bangunan air yang tepat dalam sistem drainase tersebut.

Berikut adalah gambaran lokasi lahan rencana Perumahan Serpong Jaya

Residence terhadap Kampung/ Lahan sekitarnya.

109

Page 6: Ir-Darmadi-MT's Blog | Teknik Sipil, masa depan Infrastruktur ... · Web viewKoeff.pengealiran lahan perumahan,C2 = 0.60 Perhitungan debit banjir dilakukan dengan Metode Hidrograf

Dari gambar diatas, ketinggian air yang akan direncanakan TIDAK

diperkenankan melebihi batas ketinggian kawasan perkampungan ( h air < 5m )

dari dasar saluran utama.

Berikut dapat dilihat beberapa alternatife perencanaan tipe dan dimensi

tampungan yang akan diterapkan pada kawasan perumahan Serpong Jaya

Residence.

Batasan perencanaan :

H air pada saluran = 2.5 m

H saluran = 3.5 m

Elevasi pengembangan = + 3.5 m dari dasar saluran

Panjang saluran utama = 873 m

Lebar saluran utama = 9 m

Alternatif 1. Sistem Canal Storage

110

± 5.00

± 0.00

± 7.00

Lahan Serpong Jaya ResidenceKampung Kampung

Page 7: Ir-Darmadi-MT's Blog | Teknik Sipil, masa depan Infrastruktur ... · Web viewKoeff.pengealiran lahan perumahan,C2 = 0.60 Perhitungan debit banjir dilakukan dengan Metode Hidrograf

Kelebihan :

- Kebutuhan lahan untuk saluran dan tampungan sedikit

- Pengelolaan lebih mudah karena berada di badan saluran

Kekurangan :

Memerlukan tambahan timbunan di seluruh lokasi pengembangan setinggi 50 cm

Alternatif 2. Sistem Polder

Kelebihan :

- Dapat dijadikan sebagai objek rekreasi dan konservasi air

Kekurangan :

- Memerlukan lahan yang cukup besar yaitu 4169 m2

111

Page 8: Ir-Darmadi-MT's Blog | Teknik Sipil, masa depan Infrastruktur ... · Web viewKoeff.pengealiran lahan perumahan,C2 = 0.60 Perhitungan debit banjir dilakukan dengan Metode Hidrograf

- Biaya cukup mahal karena lokasi terpisah dengan badan saluran utama

sehingga memerlukan sehingga memerlukan biaya konstruksi untuk galiam,

perkuatan dinding.

Alternatif 3. Kombinasi Sistem Polder dan Canal Storage

Kelebihan :

- Kebutuhan lahan untuk saluran dan tampungan sedikit

- Pengelolaan lebih mudah karena berada di badan saluran

- Dapat dijadikan sebagai objek rekreasi dan konservasi air

Kekurangan :

Memerlukan tambahan lahan untuk tampungan yaitu 1538 m2

Dari alternatif tersebut diatas, akan dipilih Alternatif 3 sebagai tampungan di

perumahan Serpong Jaya Residence.

112

Page 9: Ir-Darmadi-MT's Blog | Teknik Sipil, masa depan Infrastruktur ... · Web viewKoeff.pengealiran lahan perumahan,C2 = 0.60 Perhitungan debit banjir dilakukan dengan Metode Hidrograf

Sistem tampungan akan dikombinasikan dengan bangunan air sebagai pengendali

dalam tampungan. Adapun bangunan air yang akan direncanakan dikombinasikan

dengan konsep tampungan tersebut adalah :

1. Bendung pelimpah

2. Pintu air

Berikut ini rencana dimensi bendung pelimpah pada saluran / tampungan kawasan

Perumahan Serpong Jaya Residence.

Tabel 4.16 Perhitungan dimensi outlet bendung pelimpah

113

Ds. Sal / tampungan ± 0.00

Top. Bendung + 3,20 mTop. Saluran + 3.50 m

Outlet pipa beton dia. 1.0m

Ds. Sal / tampungan ± 0.00

Top. Bendung + 3,20 m

Top. Saluran + 3,50 m

Outlet pipa beton dia. 1.0mdia

MAB 10th + 2,50 m