ipa-500

18
Spesifikasi Teknis IPA 500 L/dt SPESIFIKASI TEKNIS INSTALASI PENJERNIHAN AIR 500 L/dt (1800 m3/jam) TAHUN 2001 - 0

Upload: yadi-suryadi

Post on 09-Nov-2015

29 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

IPA500

TRANSCRIPT

SURAT PERINTAH KERJA

Spesifikasi Teknis

IPA 500 L/dt

SPESIFIKASI TEKNIS

INSTALASI PENJERNIHAN AIR

500 L/dt (1800 m3/jam)

TAHUN 2001

1. PENJELASAN UMUM

Instalasi Penjernihan Air (IPA) adalah suatu alat untuk mengolah air baku yang berupa air sungai, danau waduk saluran irigasi menjadi air bersih sehingga dapat langsung dikonsumsi.

Adapun prinsip kerjanya adalah sebagai berikut:

Air baku yang keruh dicampur dengan zat penggumpal (koagulan) yang umum dipakai dipasaran adalah tawas (alum sulfat).

Setelah air dicampur dengan koagulan akan terjadi gumpalan gumpalan flok yang berasal dari keruhan air baku.

Kemudian gumpalan tersebut diendapkan dibak pengendap dalam IPA tersebut .

Endapan kemudian ditampung di ruang endapan yang kemudian setelah penuh dibuang ke luar, sedangkan air yang sudah jernih di saring oleh saringan pasir.

Air yang sudah disaring lalu dibubuhi zat pembunuh kuman yaitu kaporit dengan dosis tertentu.

Setelah pembubuhan air dapat dikonsumsi karena memenuhi standard air minum Departemen Kesehatan

Lingkup pekerjaan instalasi penjernihan air (IPA) yang ditawarkan meliputi pengadaan, pembuatan, pemasangan, termasuk angkutan ke lokasi dan uji coba serta commisioning peralatan. Termasuk pula training dan manual operasi & pemeliharaan dari Paket IPA.

Suatu sistem IPA secara umum terdiri dari :

Bangunan intake dan perlengkapannya yang meliputi:

Pompa air baku jenis non clogging centrifugal dengan debit 500 L/dt (1800 m3/jam) head = 20-30 meter disesuaikan topografi. Pipa air baku STEEL diameter 700 mm dilengkapi dengan Check Valves, gate valves serta fitting dan accesoriesnya.

Kabel power untuk pompa air baku

Panel listrik intake type indoor

Instalasi Pengolah Air (IPA) sesuai dengan spesifikasi terdiri dari :

Bangunan IPA adalah konstruksi Beton Bertulang K-225 kedap air.

Pondasi instalasi

Peralatan pembubuh kimia lengkap, tangki bahan kimia, dan perpipaannya.

Bordes dan tangga

Pompa untuk air bersih, jenis centrifugal self priming dilengkapi dengan pipa suction, manifold, check valves, gate valves, manometer dan pipa distribusi.

Generating set lengkap dengan panel dan tangki bahan bakar harian.

Panel listrik induk

Reservoir

Peralatan laboratorium sesuai spesifikasi

Rumah operasi yang terdiri atas ruang pompa, ruang genset, ruang bahan kimia dan gudang.

2. Bangunan Intake

Alternatif Bangunan Intake yang dapat digunakan adalah:

1. Type ponton sederhana dibuat untuk mengantisipasi fluktuasi permukaan air sesuai dipakai yang menggunakan sumber air Sungai.

2. Konstruksi sumuran, yaitu dengan membuat sumuran dipinggir sungai. Air akan masuk kesumuran ini secara grafitasi melalui saluran terbuka secara gravitasi. Pintu dilengkapi dengan saringan sampah. Sesuai untuk sumber air dari saluran irigasi

3. Bangunan Instalasi Pengolahan Air Bersih.

Penjelasan peralatan dan prosesnya.

Rancang bangun IPA didasarkan atas inflow max turbidity 200 ppm SiO2 (silica) apabila kekeruhan diatas nilai tersebut kekerruhan harus duturunkan dengan prasedimentasi dengan waktu retensi 2-20 jam. Adapun urutan proses pengolahan air adalah sebagai berikut :

Koagulasi

Flokulasi

Sedimentasi

Filtrasi

Desinfeksi

Bangunan instalasi penjernihan dibuat kontruksi beton kedap air.

Permukaan luar di cat dengan warna biru (atau sesuai permintaan).

3.1 Koagulasi

Proses koagulasi adalah dengan sistem gravitasi..

Waktu lentur untuk proses ini minimal 1 menit dengan Nilai gradien kecepatan antara (500 2000) / detik.

IPA ini akan Bekerja baik dengan dosis sesuai dengan jar-test (Umumnya PAC akan menghasilkan hasil yang lebih baik).

3.2 Flokulasi

Flokulasi multi stage nilai gradien kecepatan bervariasi antara 75 / det sampai 25/det.

Waktu refensi di tangki flokulator adalah 15 menit.

Proses flokulasi adalah dengan sistem hidrolik yang dibangun di dinding pinggir.

3.3 Sedimentasi

Proses sedimentasi yang diijinkan adalah High Rate Sedimentation dengan hexagonal plate settler. Waktu tampung ini adalah 30 menit. Yang dimaksud dengan waktu tampung adalah volume yang disediakan untuk ruang sedimentasi.

Beban permukaan berkisar antara 4 m/jam. Yang dimaksud dengan beban permukaan adalah debit (m3/jam) dibagi dengan luas permukaan horizontal nyata pada zona pengendapan (m2).

3.4 Unit Saringan/Filtrasi.

Proses Filtrasi adalah dengan sistem filtrasi cepat jenis media penyaring adalah media tunggal.

Kecepatan filtrasi rencana adalah 5 m / jam.

Ketebalan media penyaring baik yang bersifat media tunggal berkisar antara (30 50) cm dipakai media tunggal (pasir silika), maka ukuran efektif (ES) media berkisar antara (0,80 0,90) mm dengan koefisien ketidak seragaman (UC) 1,50. Sistem pencucian media filter adalah dengan sistem hidrolis gravitasi,. Besarnya kecepatan pencucian adalah 15 m/jam.

Pencucian dilakukan dengan self back wash dengan head pencucian awal 3 m.3.5 Proses Desinfeksi

Proses desinfeksi adalah dengan kaporit yang dibubuhkan di reservoir penampung.

3.6 Peralatan Pelengkap

Peralatan pelengkap dalam sistem ini dimaksudkan sebagai kelengkapan yang harus diadakan sehingga sistem utama (instalasi) dapat bekerja dengan baik dan kelengkapan-kelengkapan lain yang memudahkan pengendalian operasi, perawatan, suku cadang dan lain-lain.

a. Alat Ukur

Alat ukur yang harus termasuk dalam instalasi pengolahan air adalah :

Alat ukur debit air baku dengan Vnotch

Alat ukur debit air bersih dengan water meter10.

Seluruh alat ukur tersebut diatas adalah dengan sistem pembacaan langsung.

b. Peralatan Pembubuhan

Peralatan elektro mekanis yang ditawarkan meliputi:

Pompa pembuluh (dosing pump) bahan kimia yang digunakan adalah jenis sifon tanpa menggunakan perlatan mekanis.

c. Bak Pelarut Bahan Kimia.

Bak pelarut bahan kimia didisain untuk kebutuhan 24 jam pada kapasitas proses maksimum dan pembubuhan kimia maksimum (maximum plant flow dan maximum dose level).

3.7 Pipa dan Valve

Pipa baja yang digunakan dicoating dengan cat apoxy dan galvanis.

Setiap pipa dan peralatannya seperti gate valve, check valve dan sebagainya akan sesuai dengan standar SII/SNI, ISO atau yang sama.

Untuk penggunaan pengaliran larutan bahan kimia dipakai pipa PVC atau sejenisnya.

3.8 Bordes dan Tangga

Instalasi penjernih air akan dilengkapi dengan bordes dan tangga untuk operasinya dan pemeliharaan. Tangga bordes terbuat dari baja yang dicat anti korosif untuk karat.

3.9 Reservoir (Bak Penampung Air Bersih)

Volume Reservoir adalah 1000 m3.

Bak penampung air bersih berfungsi untuk menampung air yang telah diolah setelah melewati saringan pasir cepat (filter) dan selanjutnya dipompakan ke jaringan distribusi.

Bak Penampung air bersih terletak separuh tertanam didalam tanah dengan konstruksi beton bertulang.

Diatas reservoir pada inlet dipasang tangki pembuluh desinfektan yang dapat mendesinfeksi air bersih yang masuk kedalam reservoir atau cara lain sesuai design yang diusulkan.

3.10 Peralatan Laboratorium.

Instalasi Penjernih Air dilengkapi dengan peralatan laboratorium sevagai berikut:.

Test kit harus dalam kotak yang dikunci dan dilengkapi dengan 2 (dua) buah kunci dan terdiri dari peralatan-peralatan yang dapat dipakai untuk memeriksa sebagai berikut :

a. Jar Test terdiri dari :

Beaker glass 100 ml 6 buah

Pengeduk dengan sistem shaft

b. Test Kit A

Alkanity / kesadahan air

CO 2

Unsur-unsur organik

Chlorine

pH

Nitrit / Amonia

Besi

Imhoff core

Tabung-tabung reaksi secukupnya (botol), 10 buah @ 10 ml lengkap dengan dudukan.

Gelas ukur 100 ml

Botol / Gelas untuk mencampur bahan kimia 5 buah.

3.11 Petunjuk Operasional Instalasi (Operasi Manual)

Sebagai pelengkap petunjuk singkat cara operasional sistem yang dapat ditempel pada dinding dengan baik dan terlihat.

4. SPESIFIKASI TEKNIS POMPA DAN PERLENGKAPANNYA

4.1 Umum.

a. Setiap pompa dan peralatannya yang dipasang adalah 100 % baru dan disertai dengan sertifikat pengetesan dari pabrik.

b. Pompa akan mampu dioperasikan secara terus-menerus (Heavy Duty Type).

c. Pompa mempunyai effisiensi minimum 40 % untuk submersible non clogging pumps dan minimum 65 % untuk pompa sentrifugal.

4.2 Spesifikas Teknis Pompa Untuk Air Baku

a. Pompa air baku berjenis Submersible type sewage atau non clogging atau sentrifugal (hal ini akan disesuaikan dengan kondisi lapangan).

b. Pompa air baku mempunyai head 20-40 meter mempunyai impeller tunggal (single stage) hal ini disesuaikan dengan kondisi topografi.

c. Material /bahan untuk pompa air baku :

- Impeller: Bronze, Stainless Stell, High Chrome Steel, Cast Iron Steel

- Shaft: Stainless Stell

d. Bearing pompa menggunakan pelumas/lubrication air.

e. Kapasitas dan total head lihat Bill of Quantity

f. Penggerak electro motor khusus yang dapat dipakai dalam air dengan ketentuan sebagai berikut :

Voltage: 380/220 volt

Phases: 3 phase

Frequency: 50 hz

Pole: 2 atau 4 pole

Cos phi: paling rendah 0,8

Motor listrik di atas 5 HP cara startingnya dengan sistim Soft start.

Motor listrik mampu bekerja star stop 15 kali per jam dan maks ambeint temperatur 50 deg. C

4.2.1 Perlengkapan Pompa yang akan turut disupply.

a. 1 (satu) Pressure gauge 0 5 kg/cm2b. Kabel khusus pompa submersible dengan ukuran sesuai dengan daya motor pompa yang dipasang dan bila memerlukan penyambungan dalam air maka harus memakai isolasi khusus.

4.3 Spesifikasi Teknis Pompa untuk Air Bersih.

a. Pompa air bersih berjenis pompa Centrifugal Horizontal Self Priming.

b. Pompa air bersih dapat dipakai single stage atau multi stage dengan casing dari cast iron dan impeller adalah dari Bronze/Stainless Stell (tergantung dari permintaan head).

c. Ball bearing/pelumasannya dengan gemuk

d. Total Head/Kap.: tergantung permintaan.

e. Putaran: max 1500 rpm

f. Penggerak: Motor listrik

Voltage

: 380/220 volt

Phase

: 3 phases

Pole

: 4

Insulation Class

: F

Cos phi

: 0,8

Frekwensi

: 50 Hz

Motor listrik di atas 5 HP cara startingnya dengan sistim Star Delta.

4.3.1 Perlengkapan Pompa Air Bersih

Float level control valve dan pressure switch.

Reducer, gate valve, non return valve, flexible joint, air valve, riser pipe untuk pipa discharge.

Pressure gauge 0-10 kg/cm2 lengkap dengan valve

Fitting pipa termasuk steel bend, untuk pipa discharge dan suport kabel.

Kabel dan alat sambungannya dari motor ke panel pompa.

Buku-buku/Brosur

a. Petunjuk operasi dan pemeliharaan.

b. Performance Curve

c. Spesifikasi Teknis

d. Certificate of origin

5. PERLENGKAPAN LISTRIK

5.1. Panel Induk

Terletak di power house dan tenaga listrik yang diperoleh dari diesel genset diatur dan dimonitor distribusinya melalui Panel Induk, dialirkan ke

panel pompa baku

panel pompa Air bersih,

box lampu penerangan luar,

box lampu penerangan dalam.

Panel Induk ini di lengkapi dengan automatic tripping device untuk under voltage, Resetting dilakukan dengan manual Panel ini free standing box yang berisi bus bar.

4.1. Panel Pompa Air Baku dan Panel Pompa Air Bersih

Masing-masing terletak di bangunan pelengkap dan berisi :

Ampere meter.

a. Volt meter.

b. Pump strarter.

c. Relay.

d. On/Off Switch.

e. Lampu indicator untuk run, ready dan trip.

f. Fuse.

g. 20 watt heater.

4.3. Panel Penerangan Dalam

Penerangan untuk didalam bangunan pelengkap berupa lighting fixture sebagai berikut :

lampu-lampu T.L,

stop kontak,

4.4. Panel Penerangan Luar

Untuk penerangan halaman dan bangunan instalasi penjernihan air bersih serta intake disediakan lampu dengan tiang lampu. Masing-masing tiang dibuat dari steel pipe sebanyak 2 buah.

Lampu yang dipasang dari jenis yang tahan terhadap pengaruh panas dan hujan.

4.5. Kabel-kabel

Kabel yang dipakai sesuai dengan standar SII, dan pemasangannya dilindungi dengan konduit. Untuk kabel yang ditanam langsung harus dari jenis HYFGBY sedangkan kabel yang terpasang dalam air adalah jenis submarine.

5. METER AIR

Bulk meter adalah dry dial dengan penggerak kopling magnetik serta dirancang untuk pemakaian di daerah tropis. Cara sambungan dengan flange pada kedua sisi ujungnya dan dilengkapi dengan strainer. Pembacaan langsung dengan angka pembacaan 6 digit.

6. BANGUNAN OPERASI

Bangunan Operasi terdiri dari laboratorium, gudang bahan kimia, ruang genset, ruang pompa, ruang operator, kamar mandi dan WC dilengkapi dengan septic tank.

Lantai bangunan terbuat dari beton tumbuk dengan perbandingan 1 semen berbanding 3 kerikil dan 5 pasir. Atap terbuat dari seng atau asbes gelombang.

Dinding batu atau batako ataupun bahan bangunan lain yang biasa dipakai instalasi.

Kerangka atap dan kuda-kuda dari kayu/papan kamper atau bahan lain yang biasa dipakai dilokasi instalasi..

7. Pondasi

Yang dimaksud dengan pondasi adalah pondasi bangunan, mesin dan peralatan. Rancangan pondasi akan disesuaikan dengan kondisi lapangan. Pondasi dibuat dengan K 175 atau dengan campuran perbandingan 1 semen berbanding 2 kerikil dan 3 pasir .

8 PERPIPAAN

8.1. UMUM

Jenis pipa yang akan dipakai adalah

Pipa bahan kimia adalah dari bahan Polyvinyl Cloride (PVC)

Semua pipa penguhung adalah dari bahan Baja (Steel).

Semua pipa dan fittingnya akan mengikuti standar berikut ini :

Pipa PVC

: SII 0344,

Pipa ACP

: SII 0191,

Pipa baja

: AWWA C-200,

Pipa CI

: SII,

Fitting baja

: AWWA c-208,

Fitting PVC

: SII 0950-84,

Fitting CI

: SII 0598-81,

Kran

: SII 0787-83,

Pipa GSP

: SII 0161-83, kelas medium.

8.2. Pipa Polyvinyl Cloride (PVC)

Bahan pipa PVC akan mengikuti standar SII 0344-82 dengan standar seri S. 12.5, pipa PVC harus Diadakan dengan panjang minimum 4 meter dan maksimum 7 meter.

Pipa PVC yang lebih besar dari ND 63 disediakan dengan bel atau kopeling tebal yang terpadu untuk penyambungan dengan ring karet. Pipa PVC yang lebih kecil atau sama dengan ND 63 dapat dilas larut atau lem sesuai dengan petunjuk pabrik. Diameter dalam pada solet (konstruksi lem) harus sesuai dengan ISO 727.

8.3. Pipa Baja (Steel Pipe)

Kualitas plat baja yang digunakan untuk pembuatan perlengkapan pipa harus sesuai dengan standar spesifikasi API 5LS Gr. B, untuk pembuatan serta pengetesan sesuai standar SII 2527-90 atau standar internasional lainnya.

Pipa dan perlengkapan pipa yang digunakan mempunyai ukuran ketebalan nominal diameter diatas 400 mm,tebal diatas 6 mm.

Semua perlengkapan pipa yang disuplai harus dilindungi terhadap korosi, untuk itu bagian luar dari perlengkapan pipa harus dilindungi dengan Coaltar Enamel AWWA C203 (Double Coat and Double Warp System) dan bagian dalam dilindungi dengan resin (resin lining.

8.4. Valve (Katup)

Valve direncanakan untuk menerima tekanan kerja 5 kg/cm2.

Bahan yang dipakai tidak beracun dan tidak merusak kualitas air sama sekali.

Gate valve harus sesuai dengan standar AWWA C 500 atau setara dan tekanan kerja 10 kg/cm2 dan flens yang digunakan harus sesuai dengan ISO 2084. Semua valve harus dilengkapi dengan sertifikat pengetesan dari manufacture dan sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Untuk valve akan disuplai lengkap dengan box dan spindleDemikian pula bolts, nuts dan washer harus sesuai dengan ASTM A-307 GR. B atau ASTM A-360. Paking flens dari asbestos atau cloth inserted rubber dan tebal minimum 2 mm. Semua baut, mur dan washer harus di Hot Dip Dalvenized.

8.5. ate Valve/Stop Kran

Stop kran dengan diameter 65 mm, kebawah ujung penyambung dengan ulir standar ISO R-7.

9. GAMBAR KERJA AKAN MELIPUTI

Gambar bangunan IPA ukuran A3 dan A1 dengan skala 1:10 sampai dengan skala 1:100.

Gambar akan menunjukkan jenis bahan yang digunakan, ukuran, ketebalan, panjang, bentuk, dan spesifikasi dalam pembuatan barang-barang.

Gambar pemasangan yang lengkap termasuk rincian hal-hal yang khusus, fitting, adaptor dan rancangan sambungan.

Cara pelapisan, bila ada.

9. GARANSI

Unit IPA akan dijamin dapat mengolah dengakn kekeruhan air seperti disebutkan diatas dan menghasilkan standar kualitas air bersih sesuai dengan standar yang telah ditentukan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20 Thaun 1990 Tanggal 6 Juni 1990 Kualitas Air Golongan A

Tabel Parameter Fisika, Kimia dan Biologi Batas Maksimum menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20 Thaun 1990 Tanggal 6 Juni 1990 Kualitas Air Golongan A

NoParameterSatuanKadar MaksimumKeterangan

Fisika

1Bau-Tdk Berbau

2Rasa-Tdk Berasa

3SuhuoC+ 30 oC

4KekeruhanNTU5

5WarnaTCU15

Kimia

6PH

6,5-8,5Maksimum & Minimum

7Daya Hantar Listrik.m/cm

8Zat Padatmg/L1000

9Karbon Dioksida Bebasmg/L0Sebagai CO2

10Karbon Diaoksida Agresifmg/L0Sebagai CO2

11Kesadahanmg/L500Sebagai CaCO3

12Kalsiummg/L75-200Sebagai Ca

13Magnesiummg/L30-150Sebagai Mg

14Besi Totalmg/L0,1-1,0Sebagai Fe

15Manganmg/L0,1Sebagai Mn

16Amoniummg/L0,0Sebagai NH4+

17Nitritmg/L600Sebagai NO2-

18Angka Permanganatmg/L10,0Sebagai KmnO4

19Nitratmg/L10,0Sebagai NO3-

20Kloridamg/L600Sebagai Cl-

21Sulfatmg/L400Sebagai SO4-

22Kromiummg/L0,05Sebagai CrO62+

23Kadniummg/L0,005Sebagai Cd

24Timbalmg/L0,1Sebagai Pb

25Tembagamg/L1,0Sebagai Cu

EMBED AutoCAD.Drawing.14

PAGE 1-

_1059326414.dwg