invetarisasi bahan galian daerah amban pantai menggunakan arc.gis

Upload: lodsobell

Post on 08-Jul-2018

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Invetarisasi Bahan Galian Daerah Amban Pantai Menggunakan Arc.gis

    1/19

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Amban pantai adalah salah satu daerah terletak di Distrik Manokwari Barat,

    Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat yang memiliki potensi bahan galian.

    Penyebaran bahan galian disekitar pesisir pantai Amban ini memberikan peluang

    usaha kepada warga sekitar untuk manambah penghasilan perekonomiannya.

    Bahan galian merupakan mineral-mineral yang memiliki nilai ekonomis dan

    kegunaan yang akan di ambil dari permukaan dan dapat digunakan secara

    langsung tanpa melalui proses pengolahan terlebih dahulu, !upriatna !uahala dan

    M. Ari"in #$$%&. Batas-batas bahan galian sangat sukar untuk ditetapkan sebagai

    contoh batu cromit, 'ircon, bauksit, mangan, pasir dan tanah yang umumnya

    tersebar secara luas, namun dapat pula diklasi"ikasikan berdasarkan wilayah

    ditemukannya bahan galian tersebut.

    Pengklasi"ikasian wilayah bahan galian dilakukan dengan pengukuran pada

    titik-titik permukaan bumi, pengolahan data pengukuran dan penggambaran pada

     bidang horisonal atau pemetaan. Pemetaan bahan galian memberikan in"ormasi

    secara detail mengenai (umlah luasan dan lokasi bahan galian secara geogra"is.

    Bahan galian yang tersebar di daerah Amban pantai belum diketahui secara

    mendetail, oleh sebab itu perlu dilakukan pemetaan agar dapat diketahui

    keberadaan dan luasnya secara geogra"is.

    1.2 Maksud Penelitian

    Maksud dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui letak bahan

    galian secara detail dan geogra"is di daerah Amban Pantai, Distrik Manokwari

    Barat, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat.

    1.3 Tujuan Penelitian

    )u(uan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui (enis bahan

    galian dan mengetahui (umlah luasan bahan galian yang tersebar di wilayah

    Amban Pantai.

    1

  • 8/19/2019 Invetarisasi Bahan Galian Daerah Amban Pantai Menggunakan Arc.gis

    2/19

    1.4 uang Lingku! dan Batasan Masala"

    Penelitian ini dilakukan di daerah Amban Pantai, Distrik Manokwari Barat,

    Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat dan mencangkup daerah sekitarnya,

     penelitian ini membahas tentang luas dan (enis bahan galian yang berada di daerah

    tersebut.

    1.# Man$aat Penelitian

    Man"aat Penelitian ini adalah sebagai berikut *

    #. Memberikan in"ormasi geogra"is mengenai bahan galian di daerah Amban

    Pantai bagi masyarakat sekitar 

    +. Mengetahui kondisi dan (enis bahan galian di daerah Amban Pantai

    . Mengetahui penyebaran luasan bahan galian.

    2

  • 8/19/2019 Invetarisasi Bahan Galian Daerah Amban Pantai Menggunakan Arc.gis

    3/19

    BAB II

    TIN%AUAN PU&TA'A

    2.1 Pengertian Ba"an (alian

    Bahan galian adalah unsur-unsur kimia, mineral-mineral, bi(ih-bi(ih dan

    segala macam batuan termasuk batu mulia yang merupakan endapan-endapan

    alam. ang termasuk sebagai bahan galian adalah batubara, gambut, minyak 

     bumi, gas alam, panas bumi, bahan galian logam, bahan galian industri, serta batu

    mulia. Bahan galian yang ada di bumi ini pada dasarnya adalah unsur atau

    senyawa, yang dapat berupa materi padat, cair, atau gas Katili, /.0. #$11&.

    Dalam 22 3o 4 tahun +55$, )entang Pertambangan Mineral dan Batubara,

    Bahan 6alian di kelompokan atas *

    #. Pertambangan mineral radioakti",

    +. Pertambangan mineral logam,

    . Pertambangan mineral bukan logam,

    4. Pertambangan batuan,

    7. Pertambangan Batubara.

    2.2 BatuPasir

      Batupasir adalah batuan sedimen dengan komposisi penyusun butiran berupa

    material material klastika terigen berukuran dominan rata-rata ##1-+ mm. 2kuran

     partikel ini adalah material sedimen pasir dalam skala 8entworth, pasir ini tidak 

     berdiri sendiri sebagai "ragmen kerangka penyusun batupasir, tapi ada (uga matrik 

    dan semen berupa partikel sedimen lain yang berukuran lebih kecil dari pasir  silt 

    dan mud).

    Batupasir ini disusun oleh material ukuran pasir sebagai "ragmen penyusun

    utama& kemudian campuran matrik "ragmen sedimen lebih halus dari pasir& dan

    semen sebagai perekat semua "ragmen yang ada, biasanya berupa mineral sangat

    halus berupa karbonat, silika, yang hadir saling mengunciinterlocking   akibat

    reaksi kimia selama liti"ikasi ter(adi&.

    !ecara umum "ragmen ukuran pasir ini bisa berupa mineral ataupun "ragmen

     batuan seukuran pasir tentunya dapat berasal dari batulanau, batulempung, atau

    3

  • 8/19/2019 Invetarisasi Bahan Galian Daerah Amban Pantai Menggunakan Arc.gis

    4/19

     batuan beku halus bertekstur a"anitik, dan batuan metamor" bertekstur halus&.

    Mineral-mineral paling umum pengisi batupasir adalah kuarsa, "eldspar, dan

     beberapa (umlah dari mieneral asesoris. !ementara "ragmen batuan rock fragmen

    or lithic fragmen& disusun oleh "ragmen batuan beku bertekstur halus andesit,

     basalt, tu", dll&, batuan metamor" metakuarsit, sekis, "ilit, slate, dan argilit&, dan

     batuan sedimen bertekstur halus pasir sangat halus, silststone, shale, dan chert&.

    2.3 Batuga)!ing

    Batugamping non-klastik merupakan koloni dari binatang laut antara lain*

    9oelenterata, Molusca dan Proto'oa, :oramini"era dan sebagainya (enis

     batugamping ini sering disebut sebagai batu gamping koral karena penyusun

    utamanya adalah koral yang merupakan anggota dari 9oelenterata. Batu gamping

    ini merupakan pertumbuhan atau perkembangan koloni koral, oleh sebab itu

    dilapangan tidak menun(ukan perlapisan yang baik dan belum banyak mengalami

     pengotoran mineral lain.

    Batugamping klastik merupakan hasil rombakan (enis batugamping non-

    klastik melalui proses erosi oleh air, transportasi, sortasi, sedimentasi. ;leh

    karenaya selama prose tersebut terikut (enis mineral lain yang merupakan

     pengotor dan memberi warna pada batugamping yang bersangkutan. Akibat

    adanya proses sortasi maka secara alamiah akan terbentuk pengelompokan ukuran

     butir. Dikenal (enis kalsirudit apabila batugamping tersebut "ragmental, kalkarenit

    apabila batugamping tersebut berukuran pasir dan kalsilutit apabila batu gamping

    tersebut berukuran lempung. )ingkat pengotoran atau kontaminasi oleh mineral

    asing berkaitan erat dengan ukuran butirnya. Pada umumnya (enis batugamping

    ini dilapangan menun(ukan perlapisan. Adanya perlapisan dan struktur sedimen

    yang lain serta adanya kontaminasi mineral tertentu yang akan memberi warna

    dalam beberapa hal memberikan nilai tambah setelah batugamping tersebut

    terkena sentuhan teknologi.

    !ecara kimia batugamping terdiri dari atas kalsium karbonat 9a9; &. Dialam

    tidak (arang (uga di(umpai batu alam magnesium. Kadar magnesium yang tinggi

    mengubah batugamping men(adi batugamping dolomitan dengan komposisi kimia

    9a9;Mg9;&. Pada umumnya batugamping yang padat dank eras mempunyai

    4

  • 8/19/2019 Invetarisasi Bahan Galian Daerah Amban Pantai Menggunakan Arc.gis

    5/19

     berat (enis +. !elain yang pe(al masi"& di(umpai (uga batugamping yang sarang

    porus&. Mengenai warna dapat dikatan ber"ariasi dari putih susu, abu-abu muda,

    abu-abu tua, cokelat, merah bahkan hitam. !emuanya disebabkan karena (enis

     pengotor yang ada.

    2.4 Pe)etaan

    Pemetaan merupakan kegiatan pengukuran pada titik-titik permukaan bumi,

     pengolahan data pengukuran dan penggambaran pada bidang horisonal, hasil dari

     pemetaan berupa peta. Peta merupakan gambaran roman permukaan bumi pada

     bidang horisontal bidang kertas& dengan skala tertentu. Peta dapat digambar 

    secara manual dan menggunakan aplikasi pembantu, /icardo ;. M.

  • 8/19/2019 Invetarisasi Bahan Galian Daerah Amban Pantai Menggunakan Arc.gis

    6/19

    sesuai.

    +. )ahap penya(ian data

      >angkah pemetaan kedua berupa panya(ian data. )ahap ini merupakan

    upaya melukiskan atau menggambarkan data dalam bentuk simbol, supaya data

    tersebut menarik, mudah dibaca dan dimengerti oleh pengguna (users&.

    Penya(ian data pada sebuah peta harus dirancang secara baik dan benar supaya

    tu(uan pemetaan dapat tercapai.

    . )ahap penggunaan peta

      )ahap penggunaan peta merupakan tahap penting karena menentukan

    keberhasilan pembuatan suatu peta. Peta yang dirancang dengan baik akan dapat

    digunakandibaca dengan mudah. Peta merupakan alat untuk melakukan

    komunikasi, sehingga pada peta harus ter(alin interaksi antar pembuat peta map

    maker & dengan pengguna peta map users&. Pembuat peta harus dapat merancang

     peta sedemikian rupa sehingga peta mudah dibaca, diinterpretasi dan

    dianalisis oleh pengguna peta. Pengguna harus dapat membaca peta dan

    memperoleh gambaran in"ormasi sebenarnya dilapangan real world &.

    2.* &iste) In$+r)asi (e+gra$is ,&I(-

    !=6 adalah suatu sistem untuk mengumpulkan, menyimpan, memanipulasi

    memodelkan&, menganalisis, dan menya(ikan sekumpulan data keruangan yang

    memiliki re"erensi geogra"is atau acuan lokasi 0ohnson #$$1&. !ecara teknis, !=6

     (uga meru(uk pada suatu sistem in"ormasi yang menggunakan komputer dan

    mengacu pada lokasi geogra"is yang berguna untuk membantu pengambilan

    keputusan Puspisc 26M +554&.

    Pengertian !=6 saat ini lebih sering diterapkan bagi teknologi in"ormasi

    spasial atau geogra"i yang berorientasi pada penggunaan teknologi komputer.

    Dalam hubungannya dengan teknologi komputer, Arrono"" #$@$& dalam Anon

    +55& mendi"inisikan !=6 sebagai sistem berbasis komputer yang memiliki

    kemampuan dalam menangani data bere"erensi geogra"i yaitu pemasukan data,

    mana(emen data penyimpanan dan pemanggilan kembali&, memanipulasi dan

    analisis data, serta keluaran sebagai hasil akhir output&. !edangkan Burrough,

    #$@1 mende"inisikan !istem =n"ormasi 6eogra"is !=6& sebagai sistem berbasis

    komputer yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, mengelola,

    6

  • 8/19/2019 Invetarisasi Bahan Galian Daerah Amban Pantai Menggunakan Arc.gis

    7/19

    menganalisis dan mengakti"kan kembali data yang mempunyai re"erensi

    keruangan untuk berbagai tu(uan yang berkaitan dengan pemetaan dan

     perencanaan.

    !istem =n"ormasi 6eogra"is dibagi men(adi dua kelompok yaitu sistem

    manual analog&, dan sistem otomatis yang berbasis digital komputer&. Perbedaan

    yang paling mendasar terletak pada cara pengelolaannya. !istem =n"ormasi

    manual biasanya menggabungkan beberapa data seperti peta, lembar transparansi

    untuk tumpang susun overlay&, "oto udara, laporan statistik dan laporan survei

    lapangan. Kesemua data tersebut dikompilasi dan dianalisis secara manual dengan

    alat tanpa komputer. !edangkan !istem =n"ormasi 6eogra"is otomatis telah

    menggunakan komputer sebagai sistem pengolah data melalui proses digitasi.

    !umber data digital dapat berupa citra satelit atau "oto udara digital serta "oto

    udara yang terdigitasi. Data lain dapat berupa peta dasar terdigitasi 3urshanti,

    #$$7&. Aplikasi !=6 dapat digunakan untuk berbagai kepentingan selama data

    yang diolah memiliki re"rensi geogra"i, maksudnya data tersebut terdiri dari

    "enomena atau ob(ek yang dapat disa(ikan dalam bentuk "isik serta memiliki

    lokasi keruangan =ndrawati, +55+&.

    2. Man$aat &iste) In$+r)asi (e+gra$is

    Menurut Anon +55& ada beberapa alasan mengapa perlu menggunakan !=6,

    diantaranya adalah*

    #. !=6 menggunakan data spasial maupun atribut secara terintegrasi

    +. !=6 dapat digunakansebagai alat bantu interakti" yang menarik dalam usaha

    meningkatkan pemahaman mengenai konsep lokasi, ruang, kependudukan,

    dan unsur-unsur geogra"i yang ada dipermukaan bumi

    . !=6 dapat memisahkan antara bentuk presentasi dan basis data

    4. !=6 memiliki kemampuan menguraikan unsur-unsur yang ada dipermukaan

     bumi kedalam beberapa layer  atau coverage data spasial

    7. !=6 memiliki kemapuan yang sangat baik dalam memvisualisasikan data

    spasial berikut atributnya.

    1. !emua operasi !=6 dapat dilakukan secara interakti".

    %. !=6 dengan mudah menghasilkan peta-peta tematik 

    @. !emua operasi !=6 dapat di costumize  dengan menggunakan perintah-

     perintah dalam bahasa script 

    7

  • 8/19/2019 Invetarisasi Bahan Galian Daerah Amban Pantai Menggunakan Arc.gis

    8/19

    $. Peragkat lunak !=6 menyediakan "asilitas untuk berkomunikasi dengan

     perangkat lunak lain

    #5. !=6 sangat membantu peker(aan yang erat kaitannya dengan bidang spasial

    dan geoin"ormatika.

    >ukman (uga #$$& menyatakan bahwa sistem in"ormasi geogra"i

    menya(ikan in"ormasi keruangan beserta atributnya yang terdiri dari beberapa

    komponen utama yaitu*

    #. Masukan data merupakan proses pemasukan data pada komputer dari peta

    peta topogra"i dan peta tematik&, data statistik, data hasil analisis

     penginderaan (auh data hasil pengolahan citra digital penginderaan (auh, dan

    lain-lain. Data-data spasial dan atribut baik dalam bentuk analog maupun datadigital tersebut dikonversikan kedalam "ormat yang diminta oleh perangkat

    lunak sehingga terbentuk basisdata database&. Menurut Anon +55&

     basisdata adalah pengorganisasian data yang tidak berlebihan dalam

    komputer sehingga dapat dilakukan pengembangan, pembaharuan,

     pemanggilan, dan dapat digunakan secara bersama oleh pengguna

    +. Penyimpanan data dan pemanggilan kembali data  storage  dan retrieval &

    ialah penyimpanan data pada komputer dan pemanggilan kembali dengan

    cepat penampilan pada layar monitor dan dapat ditampilkan cetak pada

    kertas&.

    . Manipulasi data dan analisis ialah kegiatan yang dapat dilakukan berbagai

    macam perintah misalnya overlay antara dua tema peta, membuat buffer zone

     (arak tertentu dari suatu area atau titik dan sebagainya. Anon +55&

    mengatakan bahwa manipulasi dan analisis data merupakan ciri utama dari

    !=6. Kemampuan !=6 dalam melakukan analisis gabungan dari data spasial

    dan data atribut akan menghasilkan in"ormasi yang berguna untuk berbagaiaplikasi

    4. Pelaporan data ialah dapat menya(ikan data dasar, data hasil pengolahan data

    dari model men(adi bentuk peta atau data tabular. Menurut Barus dan

    wiradisastra +555& Bentuk produk suatu !=6 dapat bervariasi baik dalam hal

    kualitas, keakuratan dan kemudahan pemakainya.

  • 8/19/2019 Invetarisasi Bahan Galian Daerah Amban Pantai Menggunakan Arc.gis

    9/19

    !aat ini Arc View dan Map Info lebih umum digunakan sebagai software 6=!

    karena relative  sederhana dan sudah lama di(ual.  Arc I! "#." merupakan

     software  terbaru dan terlengkap dalam 6=! bila dibandingkan dengan  software

    yang lain. Penggunanya belum luas karena termasuk  software yang baru keluar 

    dan belum banyak orang yang menggunakanya sehingga (asa?(asa pelatihan

    !oftware Arc I! masih sangat (arang kalaupun ada harga yang ditawarkan sangat

    mahal. Dalam beberapa tahun kedepan penggunaan  ArcI!   akan semakin luas

    karena software ini merupakan yang terlengkap dan terbaru saat ini.

    !oftware !=6 yang sering digunakan dalam editing data digital adalah seperti

     Arcinfo$ Arcview$ Autocad$ %&V$ Mapinfo$ dan lain-lain. 'diting  data raster  sering

    kali diperlukan untuk menyempurnakan hasil dan visualisai , penghalusan,

     pemotongan, penambahan, pewarnaan dan lain-lain.

    0enis data spasial yang umum digunakan pada bidang indra (auh atau sistem-

    sistem pengolahan citra digital ini adalah raster . !elain itu, setiap sistem

     pengolahan citra digital diatas (uga memilki kemampuan-kemampuan analisis

    spasial sebagaimana sistem 9AD. 8alaupun demikian, karena hanya

    menggunakan (enis data spasial, maka baik sistem 9AD, 9A9, maupun sistem

     pengolahan citra digital atau indera(a dapat men(awab pertanyaan uery& spasial.

    BAB III

    TIN%AUAN UMUM

    9

  • 8/19/2019 Invetarisasi Bahan Galian Daerah Amban Pantai Menggunakan Arc.gis

    10/19

    3.1 L+kasi dan 'esa)!aian Daera"

    >okasi penelitian bahan galian Amban Pantai secara administrasi terletak di

    Distrik Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat. !ecara

    geogra"is daerah pemetaan terletak pada koordinat B)#4o57#+.1 dan

    >!55o4$#+.1 sampai B)#o7$#+.4 dan >!55o475%.%. Dengan batas-batas

    daerah adalah sebagai berikut *

    !ebelah 2tara * Berbatasan dengan Kampung 3uni

    !ebelah !elatan * Berbatasan dengan !amudera Pasi"ik 

    !ebelah Barat * Berbatasan dengan Distrik Manokwari

    !ebelah )imur * Berbatasan dengan Kampung Pra"i

    2ntuk mancapai lokasi tersebut dapat ditempuh dengan (alan darat

    menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat dengan (arak C% km dari

     pusat kota Manokwari dalam waktu C+7 menit.

    3.2 Lit+l+gi

    Pada daerah penelitian hampir seluruh wilayah ditemukan batupasir dan

     batugamping, butiran pasir di daerah ini umumnya berwarna gelap abu-abu

    kehitaman berukuran antara 5,51+7 sampai + milimeter skala 8enthworth.

    Batugamping pada daerah ini berukuran bongkah dan berwarna putih kekuningan.

    3.2 M+r$+l+gi

    Bentukmor"ologi wilayah penelitian Amban Pantai merupakan pesisir pantai

    dan memiliki ketinggian @ - #$ meter diatas permukaan laut, daerah ini termasuk 

    daerah dataran dengan perbukitan di bagian sebelah baratnya.

    10

  • 8/19/2019 Invetarisasi Bahan Galian Daerah Amban Pantai Menggunakan Arc.gis

    11/19

    BAB I/

    MET0DE PENILITIAN

    11

       6  a  m

       b  a  r   , .   #

       P  e   t  a   >  o   k  a  s   i   K  e  s  a  m  p  a   i  a  n   D  a  e  r  a   h

  • 8/19/2019 Invetarisasi Bahan Galian Daerah Amban Pantai Menggunakan Arc.gis

    12/19

    4.1 aktu dan Te)!at

    Penelitian dan penin(auan ke daerah pemetaan ini dilakukan selama satu hari,

    yaitu pada tanggal ## Maret +5#7 dan bertempat di Amban Pantai Distrik 

    Manokwari 2tara, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat.

    4.2 Teknik Penga)ilan Data

    )eknik pengambilan data dalam penelitian ini dapat dilihat pada bagan

    dibawah ini *

    6ambar 4.# Bagan )eknik Pengambilan Data

    )ahapan pengambilan data dilapangan adalah melakukan penin(auan dan

     pengamatan bahan galian pada daerah Amban Pantai, setelah bahan galian

    ditemukan selan(utnya dilakukan pengeplotan koordinat lokasi menggunakan 6P!

    dan mencatat koordinat tersebut lalu mengambil dokumentasi bahan galian.

    4.3 Pr+sedur Penilitian

    Prosedur penilitian ini dibagi dalam beberapa tahapan penger(aan yaitu

    sebagai berikut*

    #. !tudi >iteratur 

    Mempela(ari mengenai !istem =n"ormasi 6eogra"is !=6& Pertambangan yang

    diperoleh dari kuliah, buku dan artikel yang dipublikasikan.

    +. Persiapan

    Mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan selama kegiatan penelitian

    dilakukan.

    . Pengamatan >apangan

    12

  • 8/19/2019 Invetarisasi Bahan Galian Daerah Amban Pantai Menggunakan Arc.gis

    13/19

    Pengamatan bahan galian sepan(ang lokasi Amban Pantai untuk mendapatkan

    lokasi bahan galian yang strategis.

    4. Pengambilan Data

    Pengambilan data yang diperlukan dalam penelitian ini yaitu data ploting

    lintang, bu(ur dan elevasi& lokasi penemuan bahan galian menggunakan

    6P!.

    4.4 Analisa Data

    Proses ker(a sistem pada penelitian ini terbagi men(adi beberapa bagian.

    Mulai dari  preprocessing data, perancangan peta dan pembuatan peta. !ecara

    garis besar proses-proses yang ter(adi di dalam perancangan sistem adalah

    sebagai berikut*

    Dalam sistem ini data yang akan diolah adalah data dalam "ormat  shp$

     *pg$ dan t+t , karena dapat langsung diman"aatkan oleh ArcMap. !emua data

    tersebut tidak langsung digunakan, tetapi perlu dilakukan penyesuaian dahulu

     baik mengenai (enis data, atribut yang ada, sampai proses penggabungan data.

    ;leh karena itu, perlu dilakukan pemrosesan data awal  preprocessing &.

     ,reprocessing merupakan proses awal pengelolaan data yang dilakukan

     pada sistem !=6. Proses ini bertu(uan agar data yang digunakan sesuai dan

    tepat guna dalam penggunaannya dalam sistem.

    Data yang diolah kembali adalah data dengan "ormat  shp (!hapefil  ).

    Pengolaha data dilakukan dengan proses digitasi, overlay, eoprocessing , dan

     penambahan atribut menggunakan perangkat lunak ArcMap versi #5.#.

    Daerah yang men(adi ob(ek dalam sistem ini adalah wilayah Amban Pantai,

    Distrik Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat. Dari data-

    data di atas diharapkan dapat menghasilkan *

    #. Peta Konsesi,

    +. Peta Bahan 6alian,

    . Peta )opogra"i,

    4. Peta Kemiringan >ereng dan

    7. Peta Kesampaian Daerah.

    13

  • 8/19/2019 Invetarisasi Bahan Galian Daerah Amban Pantai Menggunakan Arc.gis

    14/19

    BAB /

    HA&IL DAN

    PEMBAHA&AN

    #.1 Hasil

    14   6  a  m   b  a  r   7 .   #

       P  e   t  a   K  o  n  s  e  s   i   -   B  a   t  a  s   8   i   l  a  y  a   h

  • 8/19/2019 Invetarisasi Bahan Galian Daerah Amban Pantai Menggunakan Arc.gis

    15/19

    #.1.1 Peta '+nsesi

    #.1.2 Peta Ba"an

    (alian

    #.1.3 Peta T+!+gra$i

    #.1.4 Peta 'e)iringan

    Lereng  Slope

    15

       6  a  m   b  a  r   7 .   +

       P  e   t  a   B  a   h  a  n   6  a   l   i  a  n

       6  a  m   b  a  r   7 .   ,

       P  e   t  a   )  o  p  o  g  r  a   "   i

       6  a  m   b  a  r   7

     .   4   K  e  m   i  r   i  n  g  a  n   >  e  r  e  n  g   -      !      l    o    p    e

  • 8/19/2019 Invetarisasi Bahan Galian Daerah Amban Pantai Menggunakan Arc.gis

    16/19

    #.1.# Peta Daera" A)an Pantai

    16

       6  a  m   b  a  r   7

     .   7   P  e   t  a   D  a  e  r  a   h   A  m   b  a  n   P  a  n   t  a   i

  • 8/19/2019 Invetarisasi Bahan Galian Daerah Amban Pantai Menggunakan Arc.gis

    17/19

    #.2 Pe)a"asan

    Peta konsesi atau yang dikenal (uga dengan istilah peta batas wilayah pada

    gambar 7.#& menun(ukan batas bahan galian yang ditemukan pada daerah Amban

    Pantai Distrik Manokwari Barat Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat dari

     penelitian ini, luas wilayah konsesi bahan galian di daerah ini adalah @$.

  • 8/19/2019 Invetarisasi Bahan Galian Daerah Amban Pantai Menggunakan Arc.gis

    18/19

    ini adalah batupasir dengan total luas 1##.#!55o4$#+.1 sampai

    B)#o7$#+.4 dan >!55o475%.%

    +. 0enis bahan galian yang ditemukan pada daerah Amban Pantai ini adalah

     batupasir dan batugamping

    . >uas wilayah bahan galian adalah @$.

  • 8/19/2019 Invetarisasi Bahan Galian Daerah Amban Pantai Menggunakan Arc.gis

    19/19

    Dalam upaya peningkatan kegiatan praktikum !istem =n"ormasi 6eogra"is

    !=6& Pertambangan ke depan, maka dapat disampaikan saran agar alat dan bahan

     penun(ang pengolahan data praktikum seperti Komputer dan !oftware  yang

    men(adi kendala dan keterlambatan dalam pembuat peta dapat diperhatikan, (uga

    dapat menambah luas wilayah pemetaan.