intruksi menteri kesehatan no. 459 tahun 1999 tentang kawasan tanpa rokok

2
INSTRUKSI MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 459/MENKES/INS/VI/1999 TENTANG KAWASAN BEBAS ROKOK PADA SARANA KESEHATAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. Bahwa dalam upaya melindungi masyarakat dan mencegah timbulnya gangguan kesehatan sebagai akibat asap rokok, serta sekaligus mendorong terwujudnya kawasan yang bersih dari asap rokok, perlu dilakukan langkah- langkah terus-menerus dan terpadu ; b. Bahwa cakupan yang bersih asap rokok perlu diperluas tidak saja pada unit dan sarana kesehatan pemerintah tetapi juga unit kerja dan sarana kesehatan swasta ; c. Bahwa sehubungan dengan hal itu perlu dikeluarkan instruksi tentang kawasan bebas rokok pada sarana kesehatan ; Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan (lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 100, tambahan lembaran Negara Nomor 3495 ) ; 2. Keputusan Presiden RI Nomor 61 tahun 1998 tentang kedudukan, tugas, susunan Organisasi dan tata kerja kantor departemen kesehatan ; 3. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 558/Menkes/SK/1984 tentang susunan Organisasi dan tata kerja departemen kesehatan ; MENGINSTRUKSIKAN : Kepada Sekertaris Jenderal, Inspektur Jenderal, para Direktur Jenderal, Kepala Badan Litbankes, para Kepala pusat, para kepala kantor Wilayah Departemen Kesehatan seluruh Indonesia, para Kepala Kantor Depkes seluruh Indonesia, para Pemimpin sarana kesehatan Pemerintah Sarana Kesehatan Pemerintah maupun swasta (Sarana pelayanan kesehatan, pendidikan dan pelatihan kesehatan ). Untuk : 1. Menjadikan lingkungan/kawasan/tempat kerja di unit kerja masing- masing bebas asap rokok. 2. Melakukan pengaturan : a. Melarangmerokok bagi para pejabat, karyawan tamu/pengunjung pada lingkungan/tempat kerja masing-masing, termasuk sarana pelayanan kesehatan, sarana-sarana pendidikan dan pelatihan kesehatan ; b. Menyediakan ruangan khusus bagi mereka yang ingin merokok, dengan menempatkannya sedemikian rupa sehingga tidak menggangu lingkungan/tempat kerja.

Upload: satria-biru

Post on 24-Nov-2015

72 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

INSTRUKSI MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIANOMOR : 459/MENKES/INS/VI/1999TENTANGKAWASAN BEBAS ROKOK PADA SARANA KESEHATAN

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIAMenimbang :

. Bahwa dalam upaya melindungi masyarakat dan mencegah timbulnya gangguan kesehatan sebagai akibat asap rokok, serta sekaligus mendorong terwujudnya kawasan yang bersih dari asap rokok, perlu dilakukan langkah-langkah terus-menerus dan terpadu ;

a. Bahwa cakupan yang bersih asap rokok perlu diperluas tidak saja pada unit dan sarana kesehatan pemerintah tetapi juga unit kerja dan sarana kesehatan swasta ;

b. Bahwa sehubungan dengan hal itu perlu dikeluarkan instruksi tentang kawasan bebas rokok pada sarana kesehatan ;

Mengingat :

1. Undang-undang Nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan (lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 100, tambahan lembaran Negara Nomor 3495 ) ;

2. Keputusan Presiden RI Nomor 61 tahun 1998 tentang kedudukan, tugas, susunan Organisasi dan tata kerja kantor departemen kesehatan ;

3. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 558/Menkes/SK/1984 tentang susunan Organisasi dan tata kerja departemen kesehatan ;

MENGINSTRUKSIKAN :Kepada Sekertaris Jenderal, Inspektur Jenderal, para Direktur Jenderal, Kepala Badan Litbankes, para Kepala pusat, para kepala kantor Wilayah Departemen Kesehatan seluruh Indonesia, para Kepala Kantor Depkes seluruh Indonesia, para Pemimpin sarana kesehatan Pemerintah Sarana Kesehatan Pemerintah maupun swasta (Sarana pelayanan kesehatan, pendidikan dan pelatihan kesehatan ).

Untuk :

1. Menjadikan lingkungan/kawasan/tempat kerja di unit kerja masing-masing bebas asap rokok.

2. Melakukan pengaturan :

a. Melarangmerokok bagi para pejabat, karyawan tamu/pengunjung pada lingkungan/tempat kerja masing-masing, termasuk sarana pelayanan kesehatan, sarana-sarana pendidikan dan pelatihan kesehatan ;

b. Menyediakan ruangan khusus bagi mereka yang ingin merokok, dengan menempatkannya sedemikian rupa sehingga tidak menggangu lingkungan/tempat kerja.

Agar melaksanakan instruksi ini secara konsekwen, sehingga menjadi panutan bagi masyarakat.

Instruksi ini berlaku sejak tanggal di tetapkan .

Ditetapkan di: JAKARTAPada tanggal: 15 Juni 1999MENTERI KESEHATAN,

ttd.Prof. Dr. F.A. MOELOEK

Tembusan disampaikan kepada Yth :

1. Menko Kesra dan Taskin

2. Para Gubernur Kepala Daerah TK 1 seluruh Indonesia

3. Kepala Pusat Kesehatan TNI

4. Direktur Kesehatan Ditjen Matfasjas Dephankam

5. Ketua PB Persi Pusat

6. Pengurus Pusat Organisasi Profesi Kesehatan.