intervening perbankan syariah di indonesia 2013 - 2017...

209
ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA DAN NILAI TUKAR TERHADAP PEMBIAYAAN DENGAN DANA PIHAK KETIGA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Disusun Oleh MUHAMAD KAVA NASIKIN NIM 21313045 PROGAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2018

Upload: others

Post on 04-Jan-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA DAN

NILAI TUKAR TERHADAP PEMBIAYAAN DENGAN

DANA PIHAK KETIGA SEBAGAI VARIABEL

INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI

INDONESIA 2013 - 2017

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Disusun Oleh

MUHAMAD KAVA NASIKIN

NIM 21313045

PROGAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2018

Page 2: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis
Page 3: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

i

ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA DAN

NILAI TUKAR TERHADAP PEMBIAYAAN DENGAN

DANA PIHAK KETIGA SEBAGAI VARIABEL

INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI

INDONESIA 2013 - 2017 JUDUL

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Disusun Oleh

MUHAMAD KAVA NASIKIN

NIM 21313045

PROGAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2018

Page 4: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Page 5: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

iii

PENGESAHAN KELULUSAN

Page 6: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Page 7: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

v

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Page 8: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“Urip iku Urup”,

“Manungsa mung Ngunduh Wonghing Pakarti”

Sesungguhnya, sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (Q.S Al-Insyiroh: 6)

Dan (ingatlah), tatkala Tuhanmu memaklumkan “Sesungguhnya jika kamu

bersyukur, niscaya Aku akan menambahkan (nikmat) kepadamu, tetapi jika

kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.

(Q.S Ibrahim: 7)

Page 9: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

vii

PERSEMBAHAN

Kedua orang tuaku, Bapak Muhamad Tohir dan Ibu Sopiyati,

Kakak-kakakku, Mas Evendi dan Mas Ali Setiawan,

Keluarga Besarku,

Guru-guruku,

Sahabat-sahabatku,

Institut Agama Islam Negeri Salatiga

dan para pembaca sekalian.

Page 10: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Swt. yang Maha Pengasih lagi Maha

Penyayang yang telah memberikan kesehatan dan kemudahan bagi penulis dalam

menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Analisis Pengaruh Inflasi,

Suku Bunga dan Nilai Tukar terhadap Pembiayaan dengan Dana Pihak

Ketiga sebagai Variabel Intervening Perbankan Syariah di Indonesia 2013 –

2017”, dengan lancar. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada

junjungan kita, Nabi Muhammad SAW yang kita harapkan syafa’atnya di Yaumul

Qiyamah.

Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi

untuk meraih gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan S1 Perbankan Syariah,

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Penulis

menyadari bahwa selama proses penulisan skripsi ini penulis banyak mendapatkan

bantuan tenaga, materi, informasi, waktu, maupun dorongan yang tidak terhingga

dari berbagai pihak. Karena itu dengan tulus penulis mengucapkan terima kasih

yang tak terhingga kepada :

1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor Institut Agama Islam

Negeri Salatiga.

2. Bapak Dr. Anton Bawono, S.E., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam dan selaku Pembimbing Skripsi yang telah sabar membimbing

penulis dalam penyusunan skripsi ini.

Page 11: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

ix

3. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si selaku Ketua Progam Studi S1 Perbankan

Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

4. Bapak Mochlasin, M.Ag. selaku Pembimbing Akademik yang telah

memberikan motivasi dan masukan dalam penyusunan skripsi ini.

5. Seluruh Dosen dan Staf IAIN Salatiga yang telah membantu penulis dalam

menempuh studi selama ini.

6. Kedua orang tua, kakak-kakak dan keluarga yang telah memberikan dorongan

moril maupun materiil dalam penyusunan skripsi ini.

7. Kelurga besar PS S1 angkatan 2013 IAIN Salatiga yang menjadi teman

seperjuangan dalam menempuh studi.

8. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak

dapat penulis sebutkan satu per satu.

Salatiga, 21 November 2017

Penulis

Page 12: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

x

ABSTRAK

Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga dan Nilai

Tukar terhadap Pembiayaan dengan Dana Pihak Ketiga sebagai Variabel

Intervening Perbankan Syariah di Indonesia 2013 – 2017. Skripsi,

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi S1 Perbankan Syariah

IAIN Salatiga. Pembimbing: Dr. Anton Bawono, SE,. M.Si

Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui pengaruh inflasi

berdasarkan indek harga konsumen, suku bunga Bank Indonesia dan nilai tukar

Rupiah terhadap Dollar AS terhadap pembiayaan meliputi jumlah pembiayaan,

pembiayaan mudharabah, pembiayaan musyarakah dan pembiayaan murabahah

dengan dana pihak ketiga Perbankan Syariah sebagai variabel intervening, di

Indonesia tahun 2013 sampai 2017. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian

kuantitatif dengan menggunakan path analysis sebagai analisis data.

Penelitian ini menggunakan data sekunder berbentuk time series data

bulanan pembiayaan yang meliputi jumlah pembiayaan, pembiayaan

mudharabah, pembiayaan musyarakah dan pembiayaan murabahah serta dana

pihak ketiga Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, inflasi berdasarkan

indek harga konsumen, suku bunga Bank Indonesia, nilai tukar Rupiah terhadap

Dollar AS di Indonesia periode Januari 2013 sampai Juli 2017. Data yang telah

diperoleh kemudian dianalisis menggunakan alat bantu aplikasi Eviews versi 6.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa menghasilkan inflasi, suku bunga

dan nilai tukar tidak berpengaruh terhadap jumlah pembiayaan, pembiayaan

mudharabah, pembiayaan musyarakah dan pembiayaan murabahah. Dana pihak

ketiga berpengaruh positif dan signifikan terhadap jumlah pembiayaan,

pembiayaan musyarakah dan pembiayaan murabahah. Namun, dana pihak ketiga

tidak berpengaruh terhadap pembiayaan mudharabah. Hasil analisis jalur

menunjukkan bahwa dana pihak ketiga tidak dapat memediasi pengaruh inflasi,

suku bunga dan nilai tukar terhadap jumlah pembiayaan, pembiayaan

mudharabah, pembiayaan musyarakah dan pembiayaan murabahah.

Kata Kunci : Inflasi, Suku Bunga, Nilai Tukar, Pembiayaan, Jumlah

Pembiayaan, Pembiayaan Mudharabah, Pembiayaan

Musyarakah, Pembiayaan Murabahah, Dana Pihak Ketiga

Page 13: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

xi

DAFTAR ISI

JUDUL ..................................................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................................... ii

PENGESAHAN KELULUSAN ............................................................................ iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................................. iv

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ...................................................................... v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................................................... vi

KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii

ABSTRAK .............................................................................................................. x

DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 9

C. Tujuan Penelitian.................................................................................. 9

D. Manfaat Penelitian.............................................................................. 10

E. Sistematika Penulisan ......................................................................... 11

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 13

A. Telaah Pustaka.................................................................................... 13

B. Landasan Teori ................................................................................... 23

1. Perbankan Syariah .......................................................................... 23

2. Prinsip Operasional Perbankan Syariah ......................................... 26

3. Pembiayaan Bank Syariah .............................................................. 28

4. Penghimpunan Dana Bank Syariah ................................................ 35

5. Inflasi .............................................................................................. 40

6. Tingkat Suku Bunga ....................................................................... 46

7. Nilai Tukar...................................................................................... 49

C. Kerangka Pemikiran ........................................................................... 53

Page 14: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

xii

1. Kerangka Pemikiran Persamaan Jumlah Pembiayaan .................... 53

2. Kerangka Pemikiran Persamaan Pembiayaan Mudharabah .......... 53

3. Kerangka Pemikiran Persamaan Pembiayaan Musyarakah ........... 54

4. Kerangka Pemikiran Persamaan Pembiayaan Murabahah ............ 54

D. Hipotesis ............................................................................................. 54

BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 67

A. Jenis Penelitian ................................................................................... 67

B. Sumber Data ....................................................................................... 68

C. Metode Pengumpulan Data ................................................................ 68

D. Definisi Konsep dan Operasional ....................................................... 69

E. Uji Instrumen Penelitian..................................................................... 72

1. Uji Stasioneritas.............................................................................. 72

2. Uji Statistik ..................................................................................... 73

3. Analisis Jalur (Path Analysis) ........................................................ 75

4. Uji Asumsi Klasik .......................................................................... 76

F. Alat Analisis Data. ............................................................................. 80

BAB IV ANALISIS DATA .................................................................................. 81

A. Deskripsi Obyek Penelitian ................................................................ 81

1. Variabel Inflasi Berdasarkan IHK .................................................. 81

2. Variabel Tingkat Suku Bunga ........................................................ 81

3. Variabel Nilai Tukar ....................................................................... 82

4. Variabel Dana Pihak Ketiga ........................................................... 82

5. Variabel Jumlah Pembiayaan ......................................................... 83

6. Variabel Pembiayaan Mudharabah ................................................ 83

7. Variabel Pembiayaan Musyarakah ................................................. 84

8. Variabel Pembiayaan Murabahah .................................................. 84

B. Analisis Data ...................................................................................... 85

1. Uji Stasioner ................................................................................... 85

2. Uji Statistik ..................................................................................... 90

3. Uji Asumsi Klasik ........................................................................ 109

C. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................... 122

Page 15: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

xiii

1. Pengaruh Langsung maupun Tidak Langsung Inflasi, Suku

Bunga dan Nilai Tukar terhadap Jumlah Pembiayaan dengan

Dana Pihak Ketiga sebagai Variabel Intervening ......................... 123

2. Pengaruh Langsung maupun Tidak Langsung Inflasi, Suku

Bunga dan Nilai Tukar terhadap Pembiayaan Mudharabah

dengan Dana Pihak Ketiga sebagai Variabel Intervening ............ 128

3. Pengaruh Langsung maupun Tidak Langsung Inflasi, Suku

Bunga dan Nilai Tukar terhadap Pembiayaan Musyarakah

dengan Dana Pihak Ketiga sebagai Variabel Intervening ............ 132

4. Pengaruh Langsung maupun Tidak Langsung Inflasi, Suku

Bunga dan Nilai Tukar terhadap Pembiayaan Murabahah

dengan Dana Pihak Ketiga sebagai Variabel Intervening ............ 138

BAB V PENUTUP .............................................................................................. 144

A. Kesimpulan....................................................................................... 144

B. Saran ................................................................................................. 145

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 147

LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................. 151

Page 16: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Perkembangan Kelembagaan Perbankan Syariah di Indonesia .............. 3

Tabel 1.2 Perkembangan dan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan

Pembiayaan Perbankan Syariah............................................................... 5

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu .............................................................................. 18

Tabel 3.1 Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia .................. 70

Tabel 3.2 Pengambilan Keputusan Durbin Watson .............................................. 78

Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Variabel Inflasi ....................................................... 81

Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Variabel Tingkat Suku Bunga ............................... 81

Tabel 4.3 Statistik Deskriptif Variabel Nilai Tukar .............................................. 82

Tabel 4.4 Statistik Deskriptif Variabel Dana Pihak Ketiga .................................. 82

Tabel 4.5 Statistik Deskriptif Variabel Jumlah Pembiayaan ................................ 83

Tabel 4.6 Statistik Deskriptif Variabel Pembiayaan Mudharabah ....................... 83

Tabel 4.7 Statistik Deskriptif Variabel Pembiayaan Musyarakah ........................ 84

Tabel 4.8 Statistik Deskriptif Variabel Pembiayaan Murabahah ......................... 84

Tabel 4.9 Uji Stasioner Variabel Inflasi ................................................................ 85

Tabel 4.10 Uji Stasioner Variabel Tingkat Suku Bunga ....................................... 86

Tabel 4.11 Uji Stasioner Variabel Nilai Tukar ..................................................... 86

Tabel 4.12 Uji Stasioner Variabel Dana Pihak Ketiga .......................................... 87

Tabel 4.13 Uji Stasioner Variabel Jumlah Pembiayaan ........................................ 87

Tabel 4.14 Uji Stasioner VariabelPembiayaan Mudharabah ............................... 88

Tabel 4.15 Uji Stasioner VariabelPembiayaan Musyarakah ................................ 88

Tabel 4.16 Uji Stasioner Variabel Pembiayaan Murabahah ................................ 89

Tabel 4.17 Uji Statistik Jumlah Pembiayaan ........................................................ 90

Tabel 4.18 Uji Statistik PembiayaanMudharabah ................................................ 94

Tabel 4.19 Uji Statistik PembiayaanMusyarakah ................................................. 98

Tabel 4.20 Uji Statistik Pembiayaan Murabahah ............................................... 102

Tabel 4.21 Uji Statistik Dana Pihak Ketiga ........................................................ 106

Tabel 4.22 Uji Autokorelasi Jumlah Pembiayaan ............................................... 111

Page 17: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

xv

Tabel 4.23 Uji Autokorelasi Pembiayaan Murabahah ....................................... 112

Tabel 4.24 Uji Autokorelasi Pembiayaan Musyarakah ...................................... 112

Tabel 4.25 Uji Autokorelasi Pembiayaan Musyarakah setelah Penyembuhan... 113

Tabel 4.26 Uji Autokorelasi Pembiayaan Murabahah ....................................... 113

Tabel 4.27 Uji Autokorelasi Dana Pihak Ketiga ................................................. 114

Tabel 4.28 Uji Autokorelasi Dana Pihak Ketiga setelah Penyembuhan ............. 114

Tabel 4.29 Ringkasan Regresi Jumlah Pembiayaan ........................................... 115

Tabel 4.30 Ringkasan Regresi Pembiayaan Mudharabah .................................. 115

Tabel 4.31 Ringkasan Regresi Pembiayaan Mudharabah setelah

Penyembuhan .................................................................................... 116

Tabel 4.32 Ringkasan Regresi Pembiayaan Musyarakah ................................... 116

Tabel 4.33 Ringkasan Regresi Pembiayaan Murabahah .................................... 117

Tabel 4.34 Ringkasan Regresi Dana Pihak Ketiga ............................................. 117

Tabel 4.35 Ringkasan Regresi Dana Pihak Ketiga setelah Penyembuhan.......... 118

Tabel 4.36 Uji Heterokedaktisitas Jumlah Pembiayaan ...................................... 118

Tabel 4.37 Uji Heterokedaktisitas Pembiayaan Mudharabah ............................ 119

Tabel 4.38 Uji Heterokedaktisitas Pembiayaan Musyarakah ............................. 119

Tabel 4.39 Uji Heterokedaktisitas Pembiayaan Murabahah .............................. 120

Tabel 4.40 Uji Heterokedaktisitas Pembiayaan Murabahah setelah

Penyembuhan .................................................................................... 120

Tabel 4.41 Uji Heterokedaktisitas Dana Pihak Ketiga........................................ 122

Tabel 4.42 Analisis Jalur Jumlah Pembiayaan .................................................... 126

Tabel 4.43 Analisis Jalur Persamaan Pembiayaan Mudharabah ........................ 130

Tabel 4.44 Analisis Jalur Persamaan Pembiayaan Musyarakah ......................... 136

Tabel 4.45 Analisis Jalur Persamaan Pembiayaan Murabahah .......................... 141

Page 18: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Persamaan Jumlah Pembiayaan ...................... 53

Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran Persamaan Pembiayaan Mudharabah ............. 53

Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran Persamaan Pembiayaan Musyarakah .............. 54

Gambar 2.4 Kerangka Pemikiran Persamaan Pembiayaan Murabahah ............... 54

Gambar 4.1 Uji Normalitas Persamaan Jumlah Pembiayaan............................... 109

Gambar 4.2 Uji Normalitas Persamaan Pembiayaan Mudharabah .................... 109

Gambar 4.3 Uji Normalitas Persamaan Pembiayaan Musyarakah ..................... 110

Gambar 4.4 Uji Normalitas Persamaan Pembiayaan Murabahah ...................... 110

Gambar 4.5 Uji Normalitas Persamaan Pembiayaan Murabahah ...................... 111

Gambar 4.6 Model Analisis Jalur Jumlah Pembiayaan ...................................... 126

Gambar 4.7 Model Analisis Jalur Pembiayaan Mudharabah ............................. 130

Gambar 4.8 Model Analisis Jalur Pembiayaan Musyarakah .............................. 135

Gambar 4.9 Model Analisis Jalur Pembiayaan Murabahah ............................... 141

Page 19: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Data Penelitian, Statistik Deskriptif dan Uji Stasioner

Lampiran 2 Uji Statistik

Lampiran 3 Uji Asumsi Klasik

Lampiran 4 Lembar Konsultasi

Lampiran 5 Lembar Pernyataan Publikasi

Lampiran 6 Daftar Riwayat Hidup

Lampiran 7 Lembar Declaration

Page 20: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bank merupakan suatu lembaga intermediasi antara pihak yang surplus

dana dengan pihak yang defisit dana. Menurut Undang-Undang No. 10 Tahun

2008 tentang perbankan, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari

masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat

dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka

meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Bank Syariah adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya

memberikan kredit dan jasa-jasa lain dalam lalu lintas pembayaran serta

peredaran uang yang beroperasi disesuaikan dengan prinsip-prinsip Syariah.

Oleh karena itu, usaha bank akan selalu berkaitan dengan masalah uang yang

menjadi barang dagangan utamanya (Sudarsono, 2003: 18).

Bank Syariah pertama kali beroperasi di Indonesia pada tahun 1992

ditandai dengan berdirinya Bank Muamalat Indonesia. Walaupun

perkembangannya agak terlambat bila dibandingkan dengan negara-negara

muslim lainnya, Perbankan Syariah di Indonesia terus berkembang. Bank

Muamalat Indonesia diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan

pemerintah serta dukungan dari Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI)

dan beberapa pengusaha muslim (Karim, 2005: 25).

Page 21: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

2

Bank Syariah di Indonesia tumbuh semakin pesat semenjak tahun 1999.

Hal ini disebabkan pada tahun 1998, pemerintah melalui UU No. 10 tahun

1998, mulai mengenali dan memberikan perhatian atas praktik perbankan yang

tidak menggunakan instrument bunga. Begitu pula halnya dengan

diterbitkannya UU No. 23 tahun 1999, Bank Indonesia memiliki hak sebagai

bank sentral untuk menyediakan fasilitas dan kewenangan untuk mengatur dan

mendorong perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia.

Pesatnya pertumbuhan bank Syariah tersebut tentunya juga mendorong

hadirnya bank Syariah baru di Indonesia. Setidaknya pada tahun 1999, Bank

Syariah Mandiri (BSM) berdiri. Keberadaan BSM tentunya menjadi Bank

Syariah yang kedua setelah Bank Muammalat Indonesia (BMI) yang sudah

jauh lebih dahulu didirikan pada tahun 1992.

Di tengah perkembangan Perbankan Syariah, Bank Indonesia meminta

agar praktik Perbankan Syariah senantiasa mengacu kepada prinsip-prinsip

Good Corporate Governance (GCG). Melalui GCG, maka bisnis memiliki

suatu mekanisme yang mengatur mengenai peran dan kewajiban seluruh

elemen perusahaan mulai dari dewan komisaris, dewan direksi sampai seluruh

stakeholder lainnya. Supaya pelaksanaan GCG untuk Perbankan Syariah tidak

hanya berlandasakan kepada prinsip-prinsip GCG saja namun jugaberpedoman

kepada ketentuan-ketentuan Syariah, maka Bank Indonesiamenerbitkan

Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 11/33/PBI/2009 mengenai Good

Corporate Governance untuk Bank Syariah.

Page 22: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

3

Perbankan Syariah di Indonesia secara yudiris diatur dalam Undang-

Undang No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan dimana sistem bagi hasil mulai

diakomodasi. Inilah pelopor awalnya kemunculan bank yang berdasarkan

prinsip syariah di Indonesia. Namun, dengan berbagai kelemahan dan

kekurangan dalam Undang-Undang tersebut, pada tahun 1998 disahkan UU

No. 10 Tahun 1998 tentang revisi UU sebelumnya. Dengan disahkannya UU

No. 10 Tahun 1998 maka secara tegas sistem Perbankan Syariah ditempatkan

sebagi bagian dari sistem Perbankan Nasional. Kemudian, pada tahun 2008 UU

tentang Perbankan Syariah kembali direvisi yaitu dengan disahkannya UU No.

21 Tahun 2008 sebagai penyempurna UU sebelumnya.

Pengesahan Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 menandai periode

baru dalam Industri Keuangan Syariah di Indonesia, diantaranya adalah

terbukanya peluang penerbitan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada

akhir tahun yang sama. Selain itu, Undang-Undang tersebut juga mendorong

munculnya Bank Syariah baru, baik yang merupakan spin off Unit Usaha

Syariah maupun Bank Konvensional.

Tabel 1.1

Perkembangan Kelembagaan Perbankan Syariah di Indonesia

Indikator 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

BUS 5 6 11 11 11 11 12 12 12 13

UUS 27 25 23 24 24 23 22 22 22 21

BPRS 131 138 150 155 158 163 163 164 165 167

Jaringan

Kantor 1024 1223 1763 2101 2663 2990 2910 2747 2731 2626

Sumber : Statistik Perbankan Syariah, diolah

Page 23: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

4

Dalam Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa jumlah Perbankan Syariah dan

Jaringan Kantor di Indonesia bertambah pasca pengesahan Undang-Undang

No.21 Tahun 2008. Namun pada tahun 2013 sampai 2017, jumlah Perbankan

Syariahdan jaringan kantor mengalami perlambatan dibandingkan tahun-tahun

sebelumnya. Hal ini mengindikasikan pertumbuhan Perbankan Syariah

Indonesia masih relatif tertinggal dibandingkan Perbankan Islam di negara-

negara lain dan pertumbuhannya kurang stabil.

Sebagai lembaga intermediasi, pembiayaan merupakan fungsi utama

dari Perbankan Syariah dan merupakan sumber pendapatan Perbankan Syariah,

Kemampuan melempar dana dalam bentuk pembiayaan akan mempengaruhi

perkembangan Perbankan Syariah. Penurunan atau peningkatan jumlah

pembiayaan akan mempengaruhi perkembangan Perbankan Syariah. Dengan

demikian, perkembangan suatu bank sangat dipengaruhi oleh kemampuannya

menyalurkan pembiayaan kepada masyarakat.

Dalam menyalurkan pembiayaan kepada masyarkat, Perbankan Syariah

membutuhkan sumber dana untuk menjalankannya. Sumber dana berasal dari

kegiatan penghimpunan dana. Kegiatan penghimpunan dana berasal dari bank

itu sendiri, dari deposan atau nasabah, pinjaman dari bank lain maupun Bank

Indonesia dan dari sumber lainnya. Kegiatan penghimpunan dana sebagian

besar bersumber dari simpanan nasabah dalam bentuk giro, tabungan dan

deposito. Simpanan nasabah ini disebut sebagai Dana Pihak Ketiga (DPK).

Pengesahan Undang-Undang No.21 Tahun 2008 Tentang Perbankan

Syariah diharapkan mampu mendorong pertumbuhan Perbankan Syariah.

Page 24: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

5

Namun, walaupun pembiayaan Perbankan Syariah selalu mengalami

peningkatan, pertumbuhanpembiayaan Perbankan Syariah beberapa kali

mengalami perlambatan. Berdasarkan tabel 1.2, setiap tahun jumlah

pembiayaan Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS) dari

tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan. Namun, petumbuhan

pembiayaan mengalami fluktuasi. Pertumbuhan pembiayaan tahun 2013 ke

tahun 2014 sebesar 21.2% melambat menjadi 7.1% pada tahun 2016 dan

meningkat lagi sebesar 15,7% pada tahun 2017.

Tabel 1.2

Perkembangan dan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan

Pembiayaan Perbankan Syariah

Tahun

DPK Pembiayaan

Jumlah

(Miliar Rupiah)

Pertumbuhan

(year on year)

Jumlah

(Miliar Rupiah)

Pertumbuhan

(year on year)

2012 147.512 27.8% 147.505 43.7%

2013 148.731 0.8% 149.672 1.5%

2014 177.930 19.6% 181.398 21.2%

2015 210.761 18.5% 197.279 8.8%

2016 229.093 8.7% 211.221 7.1%

2017 277,713 21,2% 244,465 15,7%

Sumber : Statistik Perbankan Syariah, diolah

Fluktuasi pertumbuhan pembiayaan selaras dengan fluktuasi

pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK). Hal ini dapat dilihat dalam tabel 1.2,

dimana pada tahun 2014 dan 2017 pertumbuhan DPK sama dengan

pertumbuhan pembiayaan yaitu mengalami peningkatan dan mengalami

perlambatan pada tahun 2013, 2015 dan 2016. Hal ini menunjukan bahwa

fluktuasiDana Pihak Ketiga (DPK) akan mempengaruhi Pembiayaan yang

Disalurkan (PYD). Hal ini didukung oleh penelitian Lifstin dan Rohmawati

Page 25: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

6

(2014) yang menyatakan DPK berpengaruh positif dan signifikan terhadap

pembiayaan Perbankan Syariah.

Perkembangan suatu bank sangat dipengaruhi oleh kemampuannya

menghimpun dana dari masyarakat. Sedangkan kemampuan Perbankan Syariah

dalam menghimpun DPK dan bersaing dengan Perbankan Konvensional di

tengah perubahan kondisi ekonomi makro Indonesia akan ikut menentukan

besar-kecilnya peran Perbankan Syariah nasional dalam perekonomian negeri

ini dan andilnya dalam Industri Keuangan Syariah.

Kondisi ekonomi makro di Indonesia yang selalu mengalami perubahan

akann menentukan besar kecilnya penghimpunan DPK Perbankan Syariah.

Dari data pertumbuhan Perbankan Syariah dan penelitian terdahulu terlihat

fluktuasi pertumbuhan DPK identik dengan terjadinya instabilitas ekonomi.

Beberapa elemen kondisi makroekonomi yang dapat mempengaruhi

penghimpunan DPK di Perbankan Syariah adalah inflasi,tingkat suku bunga

Bank Indonesia dan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS.

Inflasi adalah kenaikan tingkat harga secara umum dari barang dan jasa

selama suatu periode tertentu. Inflasi dapat dianggap sebagai fenomena

moneter karena terjadinya penurunan nilai unit perhitungan moneter terhadap

suatu komoditas (Karim, 2013: 135).

Kenaikan harga atau inflasi akan mengurangi minat masyarakat untuk

menyimpan uangnya di bank. Dikarenakan muncul ekspektasi nilai tabungan

semakin lama semakin menurun. Hal ini didukung oleh penelitian Muttaqiena

(2013) yang menyebutkan inflasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

Page 26: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

7

DPK Perbankan Syariah. Namun, dalam penelitian Anisah (2013)

menyebutkan inflasi tidak berpengaruh terhadap deposito mudharabah

Perbankan Syariah.

Tingkat suku bunga atau BI rate menurut Bank Indonesia adalah suku

bunga kebijakan yang mencerminkan sikap atau stance kebijakan moneter

yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dan diumumkan kepada publik. Kenaikan

tingkat suku bunga BI rate, akan cenderung diikuti oleh naiknya suku bunga

simpanan dan suku bunga pinjaman pada bank konvensional. Sehingga orang

akan cenderung untuk menyimpan dananya di bank konvensional daripada di

bank syariah karena bunga simpanan di bank konvensional naik yang pada

akhirnya tingkat pengembalian yang akan diperoleh oleh nasabah penyimpan

dana akan mengalami peningkatan. Hal ini sesuai dengan penelitian Anisah

(2013) yang memperlihatkan hasil bahwa tingkat suku bunga berpengaruh

negatif dan signifikan terhadap simpanan deposito mudharabah di bank

syariah. Namun, dalam penelitian Ferdiansyah (2015) menyebutkan BI Rate

tidak memiliki pengaruh terhadap Dana Pihak Ketiga BPRS.

Menurut Sukirno (2013: 397), nilai tukar atau kurs menunjukan harga

atau nilai mata uang suatu Negara yang dinyatakan dalam nilai mata uang

Negara lain. Depresiasi Rupiah terhadap mata uang Dollar Amerika Serikat

dapat menyebabkan pelarian modal masyarakat keluar negeri karena jika

dibandingkan dengan mata uang negara lain maka ekspektasi return investasi

di Indonesia lebih rendah. Semakin meningkat nilai tukar Dollar AS akan

menaikkan permintaan Dollar, sebaliknya permintaan uang domestik akan

Page 27: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

8

turun. Depresiasi Rupiah juga akanmeningkatkan biaya produksi akibat

kenaikan harga bahan mentah dan barang modal yang berasal dari impor.

Akibatnya, perusahaan akan cenderung menarik dana likuid dengan return

rendah untuk mengatasi masalah permodalannya.Berdasarkan hal ini,

perubahan nilai tukar rupiah terhadap hard currencies, diantaranya Dollar AS,

dapat mempengaruhi pertumbuhan jumlah rekening maupun DPK di perbankan

syariah, terutama dari nasabah korporasi. Pernyataan ini dibuktikan oleh

Muttaqiena (2013) yang menyebutkan nilai tukar Rupiah berpengaruh negatif

dan signifikan terhadap DPK Perbankan Syariah. Namun, dalam penelitian

Rudiansyah (2014) menyebutkannilai tukar Rupiah tidak berpengaruh

signifikan terhadap simpanan mudharabah pada bank syariah di Indonesia.

Penelitian ini memiliki kelebihan dibandingkan dengan penelitian

lainnya mulai dari data yang diambil menggunakan data terbaru. Dengan

menggunakan data terbaru, hasil yang diperoleh akan lebih menggambarkan

situasi perbankan saat ini. Selain itu, terdapat variasi penelitian dalam

penelitian ini yaitu terdapat variabel intervening sebagai penghubung antara

variabel independen dan variabel dependen.

Berdasarkan penjelasan tersebut, penulis akan melakukan penelitian

mengenai bagaimana variabel-variabel makroekonomi, khususnya inflasi,

tingkat suku bunga dan nilai tukar terhadap pembiayaan yang meliputi jumlah

pembiayaan, pembiayaan mudharabah, pembiayaan musyarakah dan

pembiayaan murahabah dengan dana pihak ketiga sebagai variabel intervening

Perbankan Syariah di Indonesia pada tahun 2013-2017.

Page 28: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

9

B. Rumusan Masalah

1. Sejauh mana pengaruh langsung maupun tidak langsung inflasi, suku bunga

dan nilai tukar terhadap jumlah pembiayaan dengan dana pihak ketiga

sebagai variabel intervening Perbankan Syariah di Indonesia tahun 2013-

2017?

2. Sejauh mana pengaruh langsung maupun tidak langsung inflasi, suku bunga

dan nilai tukar terhadap pembiayaan mudharabah dengan dana pihak ketiga

sebagai variabel intervening Perbankan Syariah di Indonesia tahun 2013-

2017?

3. Sejauh mana pengaruh langsung maupun tidak langsung inflasi, suku bunga

dan nilai tukar terhadap pembiayaan musyarakah dengan dana pihak ketiga

sebagai variabel intervening Perbankan Syariah di Indonesia tahun 2013-

2017?

4. Sejauh mana pengaruh langsung maupun tidak langsung inflasi, suku bunga

dan nilai tukar terhadap pembiayaan murabahah dengan dana pihak ketiga

sebagai variabel intervening Perbankan Syariah di Indonesia tahun 2013-

2017?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Mengetahui sejauh mana pengaruh langsung maupun tidak langsung inflasi,

suku bunga dan nilai tukar terhadap jumlah pembiayaan dengan dana pihak

Page 29: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

10

ketiga sebagai variabel intervening Perbankan Syariah di Indonesia tahun

2013-2017.

2. Mengetahui sejauh mana pengaruh langsung maupun tidak langsung inflasi,

suku bunga dan nilai tukar terhadap pembiayaan mudharabah dengan dana

pihak ketiga sebagai variabel intervening PerbankanSyariah di Indonesia

tahun 2013-2017.

3. Mengetahui sejauh mana pengaruh langsung maupun tidak langsung inflasi,

suku bunga dan nilai tukar terhadap pembiayaan musyarakah dengan dana

pihak ketiga sebagai variabel intervening Perbankan Syariah di Indonesia

tahun 2013-2017.

4. Mengetahui sejauh mana pengaruh langsung maupun tidak langsung inflasi,

suku bunga dan nilai tukar terhadap pembiayaan murabahah dengan dana

pihak ketiga sebagai variabel intervening Perbankan Syariah di Indonesia

tahun 2013-2017.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini, diantaranya :

1. Manfaat teoritis

a. Bagi Ilmu Pengetahuan

Penelitian ini diharapkan memberikan informasi dan menambah

wawasan mengenai perbankan syariah di Indonesia.

Page 30: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

11

b. Bagi Penulis

Melalui penelitian ini diharapkan dapat menerapkan ilmu

pengetahuan yang dimiliki mengenai Perbankan Syariah Indonesia.

2. Manfaat praktis

a. Bagi Otoritas Moneter

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang

berguna bagi pemegang kebijakan moneter di Indonesia dalam menyusun

kebijakan yang berkaitan dengan perbankan syariah.

b. Bagi Perbankan Syariah

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai

pengaruh lingkungan makro terhadap penghimpunan DPK Perbankan

Syariah, sehingga dapat dijadikan pertimbangan dalam menentukan

kebijakan perusahaan.

E. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan bertujuan menggambarkan alur pemikiran penulis

dari awal hingga akhir. Sistematika penulisan dalam skripsi ini terdiri dari

lima bab.

Bab I merupakan pendahuluan yang menguraikan latar belakang

masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian dan sistematika

penulisan. Pada bab ini dijelaskan alasan mengapa penelitian ini perlu untuk

diteliti.

Page 31: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

12

Bab II menjelaskan telaah pustaka, landasan teori, kerangka pemikiran

dan pengembangan hipotesis. Pada bab ini akan menguraikan tentang teori

yang mendasari penelitian, penelitian terdahulu, kerangka penelitian dan

hipotesis penelitian.Pada bab ini juga dipaparkan penelitian-penelitian

terdahulu yang dijadikan acuan dalam penelitian ini.

Bab III berisi penjelasan mengenai metode penelitian yang digunakan

dalam penelitian ini.. Pada bab ini dijelaskan jenis penelitian, sumber data,

definisi konsep dan operasional, metode pengumpulan data, uji instrumen

penelitian danalat analisis data.

Bab IV menjelaskan analisis data dan pembahasan. Pada babini

menguraikan tentang deskripsi penelitian dan analisis data meliputi analisis

terhadap tiap variabel, pengujian hipotesis, dan pembahasan hasil uji hipotesis

Bab V merupakan penutup. Pada bab ini dipaparkan kesimpulan dari

penelitian yang telah dilakukan dan saran yang berkaitan dengan penelitian.

Page 32: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

13

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Telaah Pustaka

Penelitian terdahulu adalah deskripsi ringkas tentang kajian yang sudah

pernah dilakukan di seputar masalah yang diteliti dan terlihat jelas bahwa kajian

yang akan dilakukan ini tidak merupakan pengulangan dan duplikasi dengan

penelitian yang sudah ada. Penelitian yang disajikan sebagai bahan kajian pustaka

adalah penelitian-penelitian yang mempunyai kaitannya dengan penelitian ini.

Pertama, penelitian yang telah dilakukan oleh Rudiansyah (2014).

Penelitian ini menggunakan variabel bebas yaitu PDB, inflasi, tingkat suku

bunga dan nilai tukar dan variabel terikat yaitu simpanan mudharabah.

Analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Hasil dari

penelitian ini yaitu inflasi secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap

simpanan mudharabah. BI rate secara parsial tidak berpengaruh signifikan

terhadap simpanan mudharabah. Nilai tukar Rupiah secara parsial tidak

berpengaruh signifikan terhadap simpanan mudharabah.

Kedua, penelitian oleh Alfarizi (2016) yang bertujuan untuk

mengetahui dan menjelaskan pengaruh inflasi, tingkat suku bunga, finance to

deposit ratio, dan tingkat bagi hasil terhadap dana pihak ketiga Perbankan

Syariah yaitu Deposito Mudharabah. Sampel yang digunakan yaitu laporan

keuangan triwulanan selama tahun 2010 sampai tahun 2014. Analisis regresi

Page 33: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

14

dilakukan untuk uji signifikansi pengaruh tingkat inflasi, tingkat suku bunga,

finance to deposit ratio, dan tingkat bagi hasil secara parsial dengan deposito

mudharabah. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan menunjukan tingkat

inflasi tidak berpengaruh terhadap jumlah deposito mudharabah, tingkat suku

bunga berpengaruh signifikan positif terhadap jumlah deposito mudharabah

Bank Rakyat Indonesia Syariah karena di saat bunga Bank Konvensional naik,

jumlah deposito mudharabah tidak mengalami perubahan drastis dikarenakan

nasabah tetap menginvestasikan dananya, finance to deposit ratio tidak

berpengaruh terhadap jumlah deposito mudharabah dan tingkat bagi hasil tidak

berpengaruh terhadap jumlah deposito mudharabah.

Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh Muttaqiena (2013). Penelitian

ini bertujuan untuk menguji bagaimana pengaruh PDB, inflasi, tingkat suku

bunga dan nilai tukar terhadap penghimpunan dana pihak ketiga Perbankan

Syariah di Indonesia tahun 2008 sampai 2012. Hasil penelitian ini ditemukan

bahwa PDB harga konstan berpengaruh signifikan negatif terhadap DPK

Perbankan Syariah. Inflasi IHK berpengaruh signifikan negatif terhadap DPK

Perbankan Syariah. Suku bunga deposito 1 bulan Bank Umum berpengaruh

signifikan positif terhadap DPK Perbankan Syariah, sedangkan kurs tengah

Dollar AS terhadap Rupiah berpengaruh signifikan negatif terhadap DPK

Perbankan Syariah.

Keempat, penelitian oleh Widiyanto dan Lucia (2015). Penelitian yang

bertujuan mengetahui analisis pengaruh tingkat suku bunga BI terhadap

pembiayaan mudharabah. Setelah dilakukan analisis, hasil yang diperoleh

Page 34: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

15

yaitu tingkat suku bunga BI berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap

pembiayaan mudharabah.

Kelima, penelitian yang dilakukan Anisah (2013). Penelitian ini

dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh tingkat suku bunga, bagi

hasil, likuiditas, inflasi, ukuran perusahaan terhadap dana pihak ketiga

Perbankan Syariah yaitu deposito mudharabah. Setelah dilakukan analisis,

penelitian ini menyatakan bahwa pertumbuhan deposito mudharabah 1 bulan

perbankan syariah sebagai variabel terikat dipengaruhi secara signifikan oleh

variabel bebas tingkat bagi hasil deposito mudharabah dan tingkat suku bunga

deposito 1 bulan Bank Konvensional, dan ukuranperusahaan. Sedangkan untuk

variabel bebas likuiditas dan inflasi tidak mempunyai pengaruh signifikan

terhadap variabel terikat deposito mudharabah 1 bulan bank syariah.

Keenam, penelitian yang dilakukan oleh Ferdiansyah (2015). Penelitian

ini bertujuan untuk menguji pengaruh rate bagi hasil dan BI rate terhadap dana

pihak ketiga Perbankan Syariah (studi pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

yang terdaftar di bank Indonesia). Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukan

BI rate secara parsial (individu) tidak memiliki pengaruh terhadap dana pihak

ketiga BPRS. Rate bagi hasil BPRS memiliki pengaruh yang sangat kuat

terhadap dana pihak ketiga BPRS.

Ketujuh, penelitian yang dilakukan oleh Rifai, Helmi dan Aisyah

(2017) yang bertujuan untuk mengetahui analisis pengaruh kurs rupiah, laju

inflasi, jumlah uang beredar dan ekspor terhadap pembiayaan dengan dana

pihak ketiga sebagai variabel moderating.. Hasil dari penelitian ini adalah

Page 35: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

16

dilihat dari sisi variabel moderator, maka variabel dana pihak ketiga dapat

memoderasi pengaruh antara kurs rupiah, inflasi dan pertumbuhan ekspor

terhadap total pembiayaan perbankan syariah di Indonesia. Namun, variabel

dana pihak ketiga tidak dapat memoderasi pengaruh antara jumlah uang

beredar terhadap total pembiayaan perbankan syariah di Indonesia.

Kedelapan, penelitian yang dilakukan oleh Piliyanti dan Wahyuni

(2014). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat suku bunga

deposito, tingkat bagi hasil deposito mudharabah, FDR, tingkat inflasi, ukuran

perusahaan serta pengaruhnya terhadap pertumbuhan deposito mudharabah

pada bank syariahIndonesia dan Malaysia. Berdasarkan analisis yang telah

dilakukan menunjukan bahwa Suku bunga deposito, bagi hasil deposito

mudharabah, FDR dan inflasi tidak berpengaruh pada pertumbuhan deposito

mudharabah. Sedangkan ukuran perusahaan mempunyai pengaruh positif

terhadap pertumbuhan deposit mudharabah padaPerbankan Syariah.

Kesembilan, penelitian dari Dahlan (2014). Penelitian ini bertujuan

mengetahui pengaruh tingkat bonus sertifikat Bank Indonesia Syariah dan

tingkat inflasi terhadap pembiayaan Bank Syariah di Indonesia. Hasil dari

analisis menyatakan bahwa tingkat bonus sertifikat Bank Indonesia Syariah

berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pembiayaan. Tingkat inflasi tidak

berpengaruh terhadap pembiayaan Perbankan Syariah

Kesepuluh, penelitan oleh Wardiantika dan Kusumaningtias (2014).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh DPK, CAR, NPF, dan

SWBI terhadap pembiayaan murabahah pada Bank Umum Syariah tahun

Page 36: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

17

2008-2012. Hasil penelitian menunjukan bahwa DPK mempunyai pengaruh

positif terhadap Pembiayaan Murabahah pada Bank Umum Syariah. CAR

tidak berpengaruh terhadap Pembiayaan Murabahah pada Bank Umum Syariah

dan memiliki hubungan positif. NPF mempunyai pengaruh negatif terhadap

pembiayaan murabahah pada Bank Umum Syariah, yang artinya apabila NPF

mengalami peningkatan, maka Pembiayaan Murabahah mengalami penurunan

begitu juga sebaliknya. SWBI tidak pengaruh terhadap pembiayaan murabahah

pada Bank Umum Syariah, dan memiliki hubungan negatif.

Kesebelas, penelitian oleh pengaruh perubahan suku bunga kredit bank

konvensional dan suku bunga Bank Indonesia terhadap pembiayaan Bank

Islam. Hasil yang diperoleh yaitu perubahan suku bunga kredit bank

konvensional berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pembiayaan. suku

bunga bank indonesia tidak berpengaruh signifikan memiliki arah negatif

Selanjutnya, penelitian yang telah dilakukan oleh Faizal dan Prabawa

(2010). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh total aset,

DPK dan NPF terhadap volume pembiayaan bagi hasil (Studi Kasus Pada Bank

Umum Syariah Devisa). Hasil dari penelitian ini adalah dana pihak ketiga

(DPK) berpengaruh signifikan dan memiliki arah yang positif terhadap volume

pembiayaan bagi hasil.. NPF tidak berpengaruh signifikan terhadap volume

pembiayaan bagi hasil. Dana pihak ketiga dan non performing financing secara

bersama‐sama berpengaruh terhadap volume pembiayaan bagi hasil.

Terakhir, penelitian skripsi oleh Mufidah (2016) yang berjudul

“Pengaruh Makro Ekonomi terhadap Penyaluran Pembiayaan melalui Dana

Page 37: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

18

Pihak Ketiga sebagai Variabel Intervening (Studi BUS di Indonesia 2011-

2015)”. Hasil dari penelitian ini adalah inflasi dan nilai tukar berpengaruh

positif dan tidak signifikan terhadap pembiayaan. Suku bunga berpengaruh

negatif dan tidak signifikan terhadap pembiayaan. DPK berpengaruh positif

dan signifikan terhadap pembiayaan. DPK sebagai variabel intervening tidak

dapat memediasi pengaruh inflasi, suku bunga dan nilai tukar terhadap

pembiayaan.

Beberapa penelitian terdahulu yang menjadi referensi dalam penelitian

ini dapat dilihat pada tabel 2.1.

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No Penulis dan Judul Variabel

Penelitian Hasil Penelitian

1 Afif Rudiansyah (2014),

Pengaruh Inflasi, BI

Rate, PDB dan Nilai

Tukar Rupiah terhadap

Simpanan Mudharabah

Pada Bank Syariah di

Indonesia

X : PDB,

Inflasi, Tingkat

Suku Bunga

dan Nilai tukar

Y : Simpanan

Mudharabah

Inflasi tidak berpengaruh

signifikan terhadap simpanan

mudharabah. BI Rate tidak

berpengaruh signifikan

terhadap simpanan

mudharabah. Nilai tukar

Rupiah tidak berpengaruh

signifikan terhadap simpanan

mudharabah.

2 Fauzan Al Farizi (2016),

Pengaruh Inflasi, Suku

Bunga, Likuiditas dan

Bagi Hasil terhadap

Deposito Mudharabah

X :Tingkat

Inflasi, Tingkat

Suku Bunga,

Finance To

Deposit Ratio,

Tingkat Bagi

Hasil.

Y : Deposito

Mudharabah

Inflasi tidak berpengaruh

terhadap jumlah deposito

mudharabah. Suku bunga

berpengaruh signifikan positif

terhadap jumlah deposito

mudharabah. Finance to

deposit ratio dan bagi hasil

tidak berpengaruh terhadap

jumlah deposito mudharabah.

Page 38: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

19

No Penulis dan Judul Variabel

Penelitian Hasil Penelitian

3 Abida Muttaqiena

(2013), Analisis

Pengaruh PDB, Inflasi,

Tingkat Bunga, dan Nilai

Tukar terhadap Dana

Pihak Ketiga Perbankan

Syariah di Indonesia

2008-2012

X : PDB,

Inflasi, Tingkat

Suku Bunga

dan Nilai tukar

Y : DPK

PDB berpengaruh signifikan

negatif terhadap DPK. Inflasi

berpengaruh signifikan

negatif terhadap DPK. Suku

Bunga berpengaruh

signifikan positif terhadap

DPK, sedangkan Kurs Rupiah

terhadap Dollar AS

berpengaruh signifikan

negatif terhadap DPK.

4 Eko Widiyanto dan Lucia

Ari Diyani (2015),

Analisis Pengaruh

Tingkat Suku Bunga BI

terhadap Pembiayaan

Mudharabah

X : Tingkat

Suku Bunga BI

Y :

Pembiayaan

Mudharabah

Tingkat suku bunga BI

berpengaruh positif dan tidak

signifikan terhadap

pembiayaan mudharabah

5 Nur Anisah (2013),

Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi

Pertumbuhan Deposito

Mudharabah Bank

Syariah

X : Tingkat

Suku Bunga,

Bagi Hasil,

Likuiditas,

Inflasi, Ukuran

Perusahaan

Y : Deposito

Mudharabah

Deposito mudharabah

perbankan syariah

dipengaruhi secara signifikan

oleh variabel bebas tingkat

bagi hasil deposito

mudharabah dan tingkat suku

bunga dan ukuran

perusahaan. Sedangkan untuk

variabel bebas likuiditas dan

inflasi tidak mempunyai

pengaruh signifikan terhadap

deposito mudharabah.

6 Ferdiansyah (2015),

Pengaruh Rate Bagi

Hasil dan BI Rate

terhadap Dana Pihak

Ketiga Perbankan

Syariah (Studi Pada

BPRS yang Terdaftar Di

Bank Indonesia)

X : Rate Bagi

Hasil dan BI

Rate

Y : Dana Pihak

Ketiga

BI Rate secara parsial

(individu) tidak memiliki

pengaruh terhadap dana pihak

ketiga. Rate bagi hasil

memiliki pengaruh yang

sangat kuat terhadap dana

pihak ketiga BPRS.

Page 39: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

20

No Penulis dan Judul Variabel

Penelitian Hasil Penelitian

7 Syukuri Ahmad Rifai,

Helmi Susanti, Aisyah

Setyaningrum (2017),

Analisis Pengaruh Kurs

Rupiah, Laju Inflasi,

Jumlah Uang Beredar

dan Ekspor terhadap

Pembiayaan Perbankan

Syariah dengan Dana

Pihak Ketiga sebagai

Variabel Moderating

X : Kurs

Rupiah, Laju

Inflasi, Jumlah

Uang Beredar

dan

Pertumbuhan

Ekspor

Y : Dana Pihak

Ketiga

Z :

Pembiayaan

Dilihat dari sisi variabel

moderator, maka variabel

dana pihak ketiga dapat

memoderasi pengaruh antara

kurs rupiah, inflasi dan

pertumbuhan ekspor terhadap

total pembiayaan perbankan

syariah di Indonesia. Namun,

variabel dana pihak ketiga

tidak memoderasi pengaruh

antara jumlah uang beredar

terhadap total pembiayaan

perbankan syariah di

Indonesia.

8 Indah Piliyanti dan Tri

Wahyuni (2014),

Pengaruh Suku Bunga

Deposito, Bagi Hasil

Deposito mudharabah,

FDR, Inflasi, Ukuran

Perusahaan terhadap

Pertumbuhan Deposito

Mudharabah Pada Bank

Syariah Indonesia Dan

Malaysia

X : Tingkat

Suku Bunga

Deposito,

Tingkat Bagi

Hasil Deposito

Mudharabah,

Financing To

Deposit Ratio,

Tingkat Inflasi,

Ukuran

Perusahaan

Y : Deposito

Mudharabah

Suku bunga deposito, bagi

hasil deposito mudharabah,

financing to deposit ratio dan

inflasi tidak berpengaruh

pada pertumbuhan deposito

mudharabah. Sedangkan

ukuran perusahaan yang

dilihat dari sisi aset

mempunyai pengaruh positif

terhadap pertumbuhan

deposit mudharabah pada

perbankan syariah

9 Rahmat Dahlan (2014),

Pengaruh Tingkat Bonus

Sertifikat Bank Indonesia

Syariah dan Tingkat

Inflasi Terhadap

Pembiayaan Bank

Syariah di Indonesia

X : Tingkat

Bonus

Sertifikat Bank

Indonesia

Syariah dan

Tingkat Inflasi

Y :

Pembiayaan

Tingkat bonus sertifikat Bank

Indonesia Syariah

berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap

pembiayaan. Tingkat inflasi

tidak berpengaruh terhadap

pembiayaan Perbankan

Syariah

Page 40: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

21

No Penulis dan Judul Variabel

Penelitian Hasil Penelitian

10 Lifstin Wardiantika dan

Rohmawati

Kusumangtias (2014),

Pengaruh DPK, CAR,

NPF dan SWBI terhadap

Pembiayaan Murabahah

pada Bank Umum

Syariah Tahun 2008-

2012

X : DPK,

CAR, NPF

DAN SWBI

Y :

Pembiayaan

Murabahah

DPK mempunyai pengaruh

positif terhadap pembiayaan.

CAR tidak berpengaruh

terhadap pembiayaan

murabahah. NPF mempunyai

pengaruh negatif terhadap

pembiayaan murabahah.

SWBI tidak pengaruh

terhadap pembiayaan

murabahah pada Bank

Umum Syariah dan memiliki

hubungan negatif

11 Rianto Anugerah

Wicaksono (2015),

Pengaruh Perubahan

Suku Bunga Kredit Bank

Konvensional dan Suku

Bunga Bank Indonesia

terhadap Pembiayaan

Bank Islam

X : Perubahan

Suku Bunga

Kredit Bank

Konvensional

dan Suku

Bunga Bank

Indonesia

Y :

Pembiayaan

Perubahan suku bunga kredit

bank konvensional

berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap

pembiayaan. suku bunga

bank indonesia tidak

berpengaruh signifikan

memiliki arah negatif

12 Agung Faizal dan Sri

Adji Prabawa

(2010), Analisis

Pengaruh Total Aset,

Dana Pihak Ketiga dan

Non Performing

Financing (NPF)

terhadap Volume

Pembiayaan Bagi Hasil

(Studi Kasus Pada Bank

Umum Syariah Devisa)

X: Total Aset,

Dana Pihak

Ketiga dan

Non

Performing

Financing

(NPF)

Y: Volume

Pembiayaan

Bagi Hasil

Dana pihak ketiga

berpengaruh signifikan dan

memiliki arah yang positif

terhadap volume pembiayaan

bagi hasil Bank Umum

SyariahDevisa (PT. Bank

Muamalat Indonesia, PT.

Bank Syariah Mandiri, dan

PT. Bank Mega Syariah) Non

performing financing tidak

berpengaruh signifikan

terhadap volume pembiayaan

bagi hasil. Dana pihak ketiga

dan non performing financing

secara bersama‐sama

berpengaruh terhadap volume

pembiayaan bagi hasil.

Page 41: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

22

No Penulis dan Judul Variabel

Penelitian Hasil Penelitian

13

Natalia dan Evi (2014),

Pengaruh Bagi Hasil

Deposito Bank Syariah

dan Suku Bunga terhadap

Jumlah Simpanan

Deposito Mudharabah

X : Tingkat

Bagi Hasil

Deposito dan

Suku Bunga Y

: Simpanan

Deposito

Mudharabah

Suku bunga berpengaruh

signifikan terhadap simpanan

deposito mudharabah yang

berarti bahwa antara suku

bunga dan jumlah simpanan

deposito mudharabah tidak

terdapat pengaruh.

14

Lilik Zazilatul Mufidah

(2016), Pengaruh Makro

Ekonomi terhadap

Penyaluran Pembiayaan

melalui Dana Pihak

Ketiga sebagai Variabel

Intervening (Studi BUS

di Indonesia 2011-2015)

X : Inflasi,

Suku Bunga,

Kurs dan JUB

Y : DPK

Z :

Pembiayaan

Inflasi dan nilai tukar tidak

berpengaruh terhadap

pembiayaan. Suku bunga

tidak berpengaruh terhadap

pembiayaan. DPK

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap

pembiayaan. DPK sebagai

variabel intervening tidak

dapat memediasi pengaruh

inflasi, suku bunga dan nilai

tukar terhadap pembiayaan.

Sumber : Rudiansyah (2014), Alfarizi (2016), Muttaqiena (2013), Widiyanto dan

Lucia (2015), Anisah (2013), Ferdiansyah (2015), Rifai, Helmi dan

Aisyah (2017), Piliyanti dan Wahyuni (2014), Dahlan (2014),

Wardiantika dan Kusuaningtyas (2014), Wicaksono (2015), Faizal dan

Prabawa (2010), Natalia dan Evi (2014), Mufidah (2016)

Mengacu pada tabel 2.1, terdapat perbedaan hasil penelitian. Penelitian

tentang inflasi oleh Muttaqiena (2013) menyebutkan inflasi berpengaruh

negatif dan signifikan terhadap DPK. Namun, dalam penelitian Anisah (2013)

menyebutkan inflasi tidak berpengaruh terhadap deposito mudharabah.

Penelitian mengenai suku bunga oleh Anisah (2013) memperlihatkan

hasil bahwa tingkat suku bunga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

simpanan deposito mudharabah. Namun, dalam penelitian Ferdiansyah (2015)

menyebutkan BI Rate tidak memiliki pengaruh terhadap Dana Pihak Ketiga.

Page 42: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

23

Penelitian mengenai nilai tukar oleh Muttaqiena (2013) menyebutkan

nilai tukar Rupiah berpengaruh negatif dan signifikan terhadap. Namun, dalam

penelitian Rudiansyah (2014) menyebutkan nilai tukar Rupiah tidak

berpengaruh signifikan terhadap simpanan mudharabah.

Dana Pihak Ketiga sebagai variabel intervening, berpengaruh positif

dan signifkan terhadap pembiayaan Perbankan Syariah. Hal ini didukung oleh

penelitian Lifstin dan Rohmawati (2014) yang menyatakan DPK berpengaruh

positif dan signifikan terhadap pembiayaan Perbankan Syariah. Namun, dalam

Mufidah (2016) menyatakan DPK sebagai variabel intervening tidak dapat

memediasi pengaruh inflasi, suku bunga dan nilai tukar terhadap pembiayaan

Perbankan Syariah.

B. Landasan Teori

1. Perbankan Syariah

Kata Bank berasal dari kata banque dalam bahasa Prancis, dan dari

banco dalam bahasa Italia, yang dapat berarti peti atau lemariatau bangku.

Konotasi kedua kata ini menjelaskan dua fungsi dasar yang

ditunjukkan oleh bank komersial. Kata peti atau lemari menyiratkan

fungsi sebagai tempat menyimpan benda-benda berharga, seperti peti

emas, peti berlian, peti uang, dan sebagainya. Istilah perbankan di dalam

Al-Qur’an tidak disebutkan secara eksplisit tetapi yang dimaksud adalah

sesuatu yang memiliki unsur -unsur seperti struktur, manajemen, fungsi,

hak dan kewajiban maka semua itu disebutkan dengan jelas, seperti

Page 43: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

24

zakat, sadaqah, ghanimah (rampasan perang), bai’ (jual beli), dayn

(utang dagang), maal (harta) dan sebagainya, yang memiliki fungsi yang

dilaksanakan oleh pihak tertentu dalam kegiatan ekonomi (Sudarsono,

2008: 45).

Menurut Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 pasal 1 ayat (1)

Perbankan Syariah adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang Bank

Syariah dan Unit Usaha Syariah, mencangkup kelembagaan, kegiatan usaha,

serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Dalam pasal

1 ayat (7) Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan

Syariah disebutkan bahwa Bank Syariah adalah Bank yang menjalankan

kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah dan menurut jenisnya terdiri

atas Bank Umum Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah. Dalam

pasal 1 ayat (12) menyebutkan bahwa prinsip syariah adalah prinsip hukum

islam dan kegiatan perbankan berdasarkan fatwa yang dikeluarkan ileh

lembaga yang memiliki kewenangan dalam penetapan fatwa di bidang

syariah (Sumar’in, 2012: 57-58).

Bank didefinisikan sebagai suatu lembaga intermediasi yang

mengalirkan investasi publik secara optimal (dengan kewajiban zakat dan

pelarangan riba) yang bersifat produktif. Bank dalam pengertian islam yang

sederhana adalah bank yang terbebas dari bunga. Pengertian ini memberikan

arah kepada perbankan syariah dalam operasional serta pemilihan instrumen

perbankan yang harus menghindari bunga (Arief, 2008: 17).

Page 44: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

25

Antara bank syariah dan bank konvensional mempunyai perbedaan

mendasar yang cukup berarti, perbedaan mendasar antara bank

Konvensional dan Bank Syariah yaitu:

a. Pertama, dari segi akad dan aspek legalitas. Akad yang dipraktikan dalam

bank syariah memiliki konsekwensi duniawi dan ukhrawi, dunia dan

akhirat, karena akad yang dilakukan berdasarkan hokum atau syariat

islam. Jika terjadi perselisihan antara nasabah dan bank, maka bank

syariah dapat merujuk kepada Badan Abritase Muamalat Indonesia

(BAMUI) yang penyelesaiannya dilakukan berdasarkan hukum Islam.

b. Kedua, dari sisi struktur organisasi, Bank Syariah memiliki struktur yang

sama dengan bank konvensional, namun unsur yang membedakannya

adalah bahwa bank syariah harus memiliki Dewan Pengawas Syariah

(DSN) yang bertugas mengawasi oprasional dan produk-produk bank

agar sesuai dengan ketentuan-ketentuan syariah Islam. Eksistensi Dewan

Syariah di dalam struktur organisasi bank syariah adalah wajib, bahkan

bagi setiap bank syariah berskala kecil sekalipun, seperti Bank

Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) atau Baitul Mal Wat Tamwil (BMT)

harus mempunyai Dewan Pengawas Syariah.

c. Ketiga, berkenaan dengan bisnis dan usaha yang dibiayai, haruslah bisnis

dan usaha yang diperkenankan atau dihalalkan oleh syariat

Islam.Kehalalan bisnis dan usaha merupakan syarat mutlak agar suatu

bidang usaha itu halal untuk dibiayai oleh perbankan Islam.

Page 45: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

26

d. Keempat, berkaitan dengan lingkungan kerja dan budaya perusahaan

perbankan. Dalam hal etika, sifat shiddiq, amanah, fathanahdan tabligh

harus melandasi setiap tindakan para pelaku perbankan Islam. Dengan

demikian, perbankan Islam adalah perbankan yang beroperasi

berdasarkan prinsip-prinsip syariah Islam. Prinsip ini menjadi landasan

dan acuan dalam mengatur hubungan antara perbankan dan pihak-pihak

lain serta di dalam usaha menghimpun dan menyalurkan dana dan

aktivitas perbankan syariah lainnya (Rivai dan Arivin, 2010: 30-31).

2. Prinsip Operasional Perbankan Syariah

Di dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008, kegiatan usaha

Bank Umum Syariah (BUS) meliputi :

a. Menghimpun dana dalam bentuk Simpanan berupa Giro, Tabungan, atau

bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu berdasarkan Akad wadi’ah

atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah.

b. Menghimpun dana dalam bentuk Investasi berupa Deposito, Tabungan,

atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu berdasarkan Akad

mudharabah atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip

Syariah.

c. Menyalurkan Pembiayaan bagi hasil berdasarkan Akad mudharabah,

Akad musyarakah, atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan

Prinsip Syariah.

Page 46: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

27

d. Menyalurkan Pembiayaan berdasarkan Akad murabahah, Akad salam,

Akad istishna’, atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip

Syariah.

e. Menyalurkan Pembiayaan berdasarkan Akad qardh atau Akad lain yang

tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah.

f. Menyalurkan Pembiayaan penyewaan barang bergerak atau tidak

bergerak kepada Nasabah berdasarkan Akad ijarah dan/atau sewa beli

dalam bentuk ijarah muntahiya bittamlik atau Akad lain yang tidak

bertentangan dengan Prinsip Syariah.

g. Melakukan pengambilalihan utang berdasarkan Akad hawalah atau Akad

lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah.

h. Melakukan usaha kartu debit dan/atau kartu pembiayaan berdasarkan

Prinsip Syariah.

i. Membeli, menjual, atau menjamin atas risiko sendiri surat berharga pihak

ketiga yang diterbitkan atas dasar transaksi nyata berdasarkan Prinsip

Syariah, antara lain, seperti Akad ijarah, musyarakah, mudharabah,

murabahah, kafalah, atau hawalah.

j. Membeli surat berharga berdasarkan Prinsip Syariah yang diterbitkan

oleh pemerintah dan/atau Bank Indonesia.

k. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan

perhitungan dengan pihak ketiga atau antarpihak ketiga berdasarkan

Prinsip Syariah.

Page 47: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

28

l. Melakukan Penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu

Akad yang berdasarkan Prinsip Syariah.

m. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga

berdasarkan Prinsip Syariah.

n. Memindahkan uang, baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk

kepentingan Nasabah berdasarkan Prinsip Syariah.

o. Melakukan fungsi sebagai Wali Amanat berdasarkan Akad wakalah.

p. Memberikan fasilitas letter of credit atau bank garansi berdasarkan

Prinsip Syariah.

q. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan di bidang perbankan dan

di bidang sosial sepanjang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah dan

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Semua kegiatan BUS boleh dilakukan oleh UUS, kecuali kegiatan

Penitipan untuk kepentingan pihak lain dan fungsi sebagai Wali Amanat.

3. Pembiayaan Bank Syariah

Setiap manusia adalah makhluk yang selalu melakukan kegiatan

ekonomi, yaitu berusaha untuk memenuhi kebutuhannya. Kegiatan usaha

sesuai dengan dinamikanya akan selalu meningkat, akan tetapi peningkatan

usaha tidaklah selalu diimbangi dengan peningkatan kemampuanya yang

berhubungan dengan manusia lain yang mempunyai kemampuan. Karena

itulah pengusaha akan selalu berhubungan dengan bank untuk memperoleh

bantuan permodalan guna peningkatan usahanya. Bantuan pembiayaan yang

Page 48: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

29

diterima pengusaha dari bank inilah yang kemudia digunakan untuk

memperbesar volume usaha dan produktifitasnya.

Ditinjau dari hukum permintaan dan penawaran maka terhadap

macam dan ragamnya usaha, permintaan akan terus bertambah bilamana

masyarakat telah melakukan penawaran. Timbulah kemudian efek kumulatif

oleh semakin besarnya permintaan sehingga secara berantai kemudian

menimbulkan kegairahan yang meluas dikalangan masyarakat untuk

sedemikian rupa meningkatkan produktifitas. Secara otomatis kemudian

timbul pula kesan bahwa setiap usaha untuk peningkatan produktivitas,

masyarakat tidak perlu khawatir kekurangan modal, karena masalahnya

dapat diatasi oleh bank dengan pembiayaan (Rivai dan Arifin, 2010: 685).

Istilah pembiayaan pada intinya berarti I believe, I trust, yaitu saya

percaya atau saya menaruh kepercayaan.Perkataan pembiayaan yang artinya

kepercayaan (trust),berarti lembaga pembiayaan selaku shahibul maal

menaruhkepercayaan kepada seseorang untuk melaksanakanamanah yang

diberikan. Dana tersebut harus digunakandengan benar, adil, dan harus

disertai dengan ikatan dansyarat-syarat yang jelas, dan saling

menguntungkan bagikedua belah pihak. Pembiayaan adalah fasilitas yang

diberikan oleh bank syariah kepada masyarakat yang membutuhkan untuk

menggunakan dana yang telah dikumpulkan oleh bank syariah dari

masyarakat yang surplus dana, sedangkan pembiayaan berdasarkan prinsip

syariah adalah penyediaan uang atau tagihan lain berdasarkan persetujuan

atau kesepakatan antar bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang

Page 49: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

30

dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka

waktu tertentu dengan imbalan bagi hasil. Pembiayaan yang diberikan oleh

bank syariah mempunyai lima bentuk utama, diantaranya adalah;

pembiayaan mudharabah (bagi hasil), pembiayaan musyarakah,

pembiayaan murabahah, pembiayaan salam, dan pembiayaan ijarah

(Muhammad, 2005: 20).

Menurut Karim (2005: 97-112) menyatakan bahwa dalam

penyaluran dana perbankan syariah dikenal beberapa prinsip, yaitu pertama

ialah katagori bagi hasil (Profit and Loss Sharing) dapat dilakukan atas

prinsip musyaraka dan mudharabah. Katagori kedua ialah jual beli (Sale

and Purchase) yang dilakukan yang dilaksanakan atas prinsip murabahah,

salam dan istisna. Sementara katagori ketiga ialah sewa (Operation lease

and financial lease) yang dilaksanakan atas prinsip ijarah. Sedangkan

katagori keempat ialah jasa (fee based service) yang dilaksanakan atas

prinsip wakalah (Deputyship), Kafalah (Guaranty), hawalah (Transfer

service), rahn (Mortgage) dana qardh (Soft and benevolen loan).

a. Pembiayaan Mudharabah

Pembiayaan ini merupakan bentuk pembiayaan bagi hasil ketika

bank sebagai pemilik dana/modal, biasa disebut shahibul maal

menyediakan modal (100%) kepada pengusaha sebagai pengelola

(mudharib) untuk melakukan aktifitas produktif atau kegiatan usaha

dengan syarat bahwa keuntungan yang dihasilkan akan dibagi diantara

mereka menurut kesepakatan yang ditentukan sebelumnya dalam akad.

Page 50: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

31

Apabila terjadi kerugian karena proses normal dari usaha dan bukan

karena kelalaian atau kecurangan pengelola modal, maka kerugian

ditanggung sepenuhnya oleh pemilik modal. Apabila terjadi kerugian

karena kelalaian dan kecurangan pengelola, maka pengelola bertanggung

jawab sepenuhnya terhadap kerugian tersebut. Pemilik modal disini

hanya menyediakan modal dan tidak dibenarkan untuk ikut campur

dalam kegiatan usaha yang dibiayainya (Rivai dan Arifin, 2010: 192).

Mudharabah atau penanaman modal disini artinya adalah

menyerahkan modal uang kepada orang yang berniaga sehingga dia

mendapatkan presentase keuntungan.Bentuk usaha ini melibatkan dua

pihak, pihak yang memiliki modal namun tidak bisa ber-bisnis, dan pihak

yang pandai ber-bisnis namun tidak memiliki modal. Melalui usaha ini

keduanya saling melengkapi (Al-mushlih dan Shalah, 2001: 168).

b. Pembiayaan Musyarakah

Pembiayaan ini merupakan bentuk pembiayaan bagi hasil ketika

bank sebagai pemilik modal/dana turut serta sebagai mitra usaha,

membiayai investasi usaha pihak lain. Perjanjian antara pengusaha

dengan bank, dimana modal kedua pihak digabungkan untuk sebuah

usaha yang dikelola bersama-sama.Keuntungan dan kerugian ditanggung

bersama sesuai kesepakatan awal.Musyarakah merupakan perjanjian

yang berjalan terus sepanjang usaha yang dibiayaan bersama terus

beroperasi (Rivai dan Arifin, 2010: 193).

Page 51: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

32

c. Pembiayaan Murabahah

Definisi murabahah secara bahasa adalah bentuk mutual

bermakna saling dari kata ribhu yang artinya keuntungan, yakni

pertambahan nilai modal yang berarti saling mendapatkan keuntungan.

Menurut terminology ilmu fiqih arti murabahah adalah menjual dengan

modal asli bersama tambahan keuntungan yang jelas (Al-mushlih dan

Shalah, 2001: 194)

Murabahah yaitu Perjanjian antara bank dan nasabah, dimana

bank menyediakan pembiayaan untuk pembelian bahan baku atau modal

kerja yang dibutuhkan nasabah, yang akan dibayar kembali oleh nasabah

sebesar harga jual bank (harga beli bank plus margin keuntungan saat

jatuh tempo). Pembiayaan murabahah dalam istilah fiqh ialah akad jual-

beli atas barang tertentu. Dalam transaksi jual-beli tersebut, penjual

menyebutkan dengan jelas barang yang diperjualbelikan termasuk harga

pembelian dan keuntungan yang diambil. Murabahah dalam teknis

perbankan adalah akad jual-beli antara bank selaku penyedia barang

dengan nasabah yang memesan untuk membeli barang.

Pada pembiayaan ini bank bertindak sebagai penjual, sementara

nasabah sebagai pembeli, harga jual adalah harga beli bank dari pemasok

ditambah keuntungan.Kedua pihak harus menyepakati harga jual dan

waktu pembayaran.Harga jual dicantumkan dalam akad jual beli dan jika

disepakati tidak dapat berubah selama berlakunya akad.Murabahah dapat

dilaukan dengan pesanan atau tanpa pesanan, jika pesanan maka pihak

Page 52: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

33

bank dapat meminta uang tanda jadi pada saat ijab dan qabul sebagai

bukti keseriusan pesanan, dalam hal ini pesanan bersifat mengikat,

pembeli tidak dapat membatalkan pesanannya. Dalam transaksi ini

barang diserahkan segera setelah akad, sedangkan pembayaran dilakukan

secara tangguh dalam bentuk angsuran maupun lunas (Arief, 2008: 42).

d. Pembiayaan As- Salam

Menurut terminology ilmu fiqih, as-salam artinya transaksi

terhadap suatu barang yang digambarkan dan dalam kepemilikan dengan

harga atau pembayaran dimuka pada saat waktu akad namun penyerahan

barang tertunda atau setelahnya.As-salam termasuk salah satu bentuk jual

beli, berbeda dengan jual beli lain, karena dengan system kontan plus

tertunda, yakni dengan pembayaran kontan dan penyerahan barang

tertunda (Al-mushlih dan Shalah, 2001: 194) .

Berkaitan dengan barang yang akan diserahkan secara tertunda,

ada juga persyaratan sebagai berikut :

1) Hendaknya barang itu diketahui ukuran atau jumlahnya, terdeteksi

dengan jelasmelalui berbagai media ukur yang dikenal seperti takaran,

timbangan ataukalkulator, bila bias dihitung. Jika jumlah atau

ukurannya tidak diketahui makaperjanjian tersebut batal.

2) Hendaknya waktu penyerahan barang sudah jelas diketahui. Hal ini

mencegah ketidakjelasan yang berakibat pertikaian dan perselisihan.

3) Barang harus bisa ada pada waktu yang disepakati dan tidak ada riba.

Page 53: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

34

e. Pembiayaan Istishna

Istishna atau pemesanan secara bahasa artinya, meminta

dibuatkan. Menurut trminologi ilmu fiqih artinya perjanjian terhadap

barang jualan yang berada dalam kepimilikan penjual dengan syarat

dibuatkan oleh penjual, atau meminta dibuatkan dengan cara khusus

sementara bahan bakunya dari pihak penjual. Contohnya seseorang pergi

ke salah seorang tukang, misalnya tukang kayu, tukang besi, atau tukang

jahit, lalu ia mengatakan, “tolong buatkan untuk saya barang ini dengan

jumlah sekian”. Syarat sah nya perjanjia pemesanan ini adalah bahwa

bahan baku harus berasal dari tukang. Kalau berasal dari pihak pemesan

atau pihak lain, tidak disebut Ishtishna, tapi menyewa tukang (Al-

mushlih dan Shalah, 2001: 214).

f. Pembiayaan Ijarah

Dalam konteks fikih klasik Ijarah adalah hak untuk pemanfaatan

barang/jasa dengan membayar imbalan tertentu.Akad pemindahan hak

guna (manfaat) atas suatu barang atau jasa dalam waktu tertentu melalui

pembayaaran sewa/upah, tanpa diikuti pemindahan kepemilikan barang

itu sendiri. Pada umumnya bank tidak memiliki barang, tapi menyewa

dari pihak lain dan kemudian menyewakannya lagi kepada nasabah

dengan nilai sewa yang lebih tinggi (Arief, 2008: 46)

Transaksi ijarah dilandasi dengan adanya perpindahan manfaat

(hak guna), bukan perpindahan kepemilikan (hak milik) jadi pada

dasarnya ijarah sama dengan prinsip jual beli. Perbedaannya terletak

Page 54: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

35

pada objek transaksinya, pada jual beli objek transaksinya barang,

sedangkan pada ijarah objek transaksinya adalah barang atau jasa.

Kerusakan juga bisa mengakibatkan biaya pemeliharaan

bertambah, apalagi bila disebutkan dalam kontrak biaya pemeliharaan

ditanggung oleh lembaga keuangan. Demikain juga apabila nasabah

berhenti ditengah kontrak dan tidak mau membeli asset tersebut.

Akibatnya bank akan menghitung kembali keuntungannya dan

mengembalikan sebagian kepada nasabah.

g. Pembiayaan Qardh Al Hasan

Konsep perbankan Islam mengharuskan bank-bank Islam

memberikan pelayanan social apakah melalui dan qardh (pinjaman

kebijakan) atau zakat dan dana sumbangan sesuai dengan prinsip-prinsip

Islam. Disamping itu konsep perbankan Islam mengharuskan bank-bank

Islam untuk memainkan peran penting di dalam pengembangan sumber

daya manusianya dan memberi kontribusi bagi kesejahteraan sosial

(Harahap, Wirosodan dan Yusuf, 2005: 7)

4. Penghimpunan Dana Bank Syariah

Menurut Peraturan Bank Indonesia No.10/19/PBI/2008 menjelaskan

dana pihak ketiga bank untuk selanjutnya disebut DPK adalah kewajiban

bank kepada pendudukdalam rupiah dan valuta asing. Umumnya dana yang

dihimpun oleh perbankan dari masyarakat akan digunakan untuk pendanaan

aktivitas sektor riil melalui penyaluran kredit.

Page 55: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

36

Fungsi dana pihak ketiga yang digunakannya untuk sumber profit

dan penutup laba opersional, maka seharusnya mendorong bank syariah

sebagai salah satu bentuk lembaga perbankan agar memperbaiki

manajemennya untuk terus meningkatkan dana pihak ketiga. Hal ini

dikarenakan perubahan yang sedikit saja padadana pihak ketiga (DPK)

maka akan mempengaruhi kinerja dan performa dari bank. Dana-dana pihak

ketiga yang dihimpun dari masyarakat (Dana Pihak Ketiga) merupakan

sumber dana terbesar yang paling diandalkan oleh bank mencapai 80%-90%

dari seluruh dana yang dikelola oleh bank (Kuncoro, 2002: 155).

Menurut Kasmir (2010: 297), dana pihak ketiga memiliki kontribusi

terbesar dari beberapa sumber dana sehingga jumlah dana pihak ketiga yang

berhasil dihimpun oleh suatu bank akan mempengaruhi kemampuannya

dalam menyalurkan kredit. Menurut Surat Edaran Bank Indonesia No.

6/23/DPNP tanggal 31 mei 2004 dana yang dipercayakan oleh masyarakat

kepada bank dapat berupa giro, tabungan, dan deposito.

a. Giro

Berdasarkan Undang-Undang No.21 Tahun 2008, giro merupakan

simpanan berdasarkan akad wadi’ah atau akad lain yang tidak

bertentangan dengan prinsip syariah yang penarikannya dapat dilakukan

setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah

pembayaran lainnya, atau dengan perintah pemindah bukuan. Lebih

lanjut, menurut fatwa DSN MUI No.01/DSN-MUI/IV/2000, ada dua

jenis giro yang dibenarkan secara syariah, yaitu Giro Wadi’ah dan Giro

Page 56: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

37

Mudharabah. Produk Giro yang ada dalam perbankan syariah di

Indonesia merupakan Giro Wadi’ah.

Giro wadi’ah merupakan rekening giro yang didasarkan atas

kontrak wadi’ah, yaitu kontrak penitipan uang yang dapat ditarik

kapanpun oleh pemiliknya. Dalam konsep wadi’ah yad dhamanah, pihak

yang dipercaya untuk menyimpan uang atau barang diperbolehkan untuk

menggunakan objek (uang atau barang) yang dititipkan tersebut. Namun,

baik pemilik dana maupun pihak bank tidak boleh menjanjikan imbalan

atas penggunaan objek yang dititipkan tersebut. Walaupun demikian,

pihak bank diperbolehkan memberikan bonus kepada pemilik dana,

dengan syarat bonus tersebut tidak dijanjikan lebih dulu dalam akad

pembukaan rekening (Karim, 2005: 287-288).

b. Tabungan

Berdasarkan Undang-Undang No.21 Tahun 2008, tabungan

merupakan simpanan berdasarkan akad wadi’ah atau investasi dana

berdasarkan akad mudharabah atau akad lain yang tidak bertentangan

dengan prinsip syariah yang penarikannya hanya dapat dilakukan

menurut syarat dan ketentuan tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat

ditarik dengan cek, bilyet giro, dan/atau alat lainnya yang dipersamakan

dengan itu. Lebih lanjut, menurut fatwa DSN MUI No.02/DSN-

MUI/IV/2000, ada dua jenis tabungan yang dibenarkan secara syariah,

yaitu tabungan wadi’ah dan tabungan mudharabah. Pada prakteknya,

Page 57: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

38

produk tabungan dalam perbankan syariah di Indonesia merupakan

investasi dana berupa tabungan wadi’ah dan mudharabah.

1) Tabungan wadi’ah

Tabungan wadi’ah merupakan tabungan yang didasarkan atas

kontrak wadi’ah, yaitu kontrak penitipan uang yang dapat ditarik

kapanpun oleh pemiliknya. Konsep wadi’ah yang digunakan dalam

tabungan wadi’ah adalah wadi’ah yad dhamanah, yaitu pihak yang

dipercaya untuk menyimpan uang atau barang diperbolehkan untuk

menggunakan objek (uang atau barang) yang dititipkan tersebut.

Namun, baik pemilik dana maupun pihak bank tidak boleh

menjanjikan suatu imbalan atas penggunaan objek yang dititipkan

tersebut. Walaupun demikian, pihak bank diperbolehkan memberikan

bonus kepada pemilik dana, dengan syarat bonus tersebut tidak

dijanjikan lebih dulu dalam akad pembukaan rekening.

2) Tabungan mudharabah

Tabungan mudharabah merupakan tabungan yang didasarkan

atas kontrak mudharabah. Dalam kontrak ini, bank bertindak sebagai

mudharib, sedangkan nasabah menjadi shahib-al maal. Tabungan

mudharabah terdiri atas dua bentuk, yaitu mudharabah mutlaqah dan

mudharabah muqayyadah. Dalam mudharabah mutlaqah, shahib-al

maal tidak menentukanpersyaratan tertentu bagi pengelola dana.

Sedangkan dalam mudharabah muqayyadah, shahib-al maal

mementukanpersyaratan tertentu mengenai tempat, waktu, atau objek

Page 58: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

39

investasi yang harus dipenuhi oleh pengelola dana dalam menyalurkan

dana. Hasil yang diperoleh dari pengelolaan dana mudharabah, baik

mudharabah mutlaqah maupun mudharabah muqayyadah, akan

dibagi antara pihak bank dengan pemilik danadalam bentuk nisbah

yang dituangkan dalam akad pembukaan rekening (Karim, 2005: 295-

296).

c. Deposito

Berdasarkan Undang-Undang No.21 Tahun 2008, deposito adalah

investasi dana berdasarkan akad mudharabah atau akad lain yang tidak

bertentangan dengan prinsip syariah yang penarikannya hanya dapat

dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan akad antara nasabah

penyimpan dan bank syariah dan/atau UUS. Lebih lanjut, menurut fatwa

DSN MUI No.03/DSN-MUI/IV/2000, deposito yang dibenarkan hanya

deposito dengan akad (kontrak) mudharabah, yang terdiri atas

mudharabah mutlaqah dan mudharabah muqayyadah.

1) Mudharabah Mutlaqah

Dengan kontrak mudharabah mutlaqah, pemilik dana tidak

membatasi pengelolaan dana yang dilakukan oleh Bank Syariah, baik

dalam apa, di mana, dan bagaimana dana akan diinvestasikan. Dengan

kata lain, bank syariah memiliki kebebasan untuk menginvestasikan

dana ke sektor bisnis manapun yang diperkirakan akan

menguntungkan. Perhitungan bagi hasil untuk deposito mudharabah

mutlaqah didasarkan pada perhitungan hari aktual deposito, termasuk

Page 59: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

40

hari saldo tersimpan, dengan mengecualikan hari pembukaan dan

penutupan rekening serta tanggal jatuh tempo (Karim, 2005: 300).

2) Mudharabah Muqayyadah

Berbeda dengan kontrak mudharabah mutlaqah, dalam

mudharabah muqayyadah, pemilik dana membatasi pengelolaandana

yang dilakukan oleh bank syariah, dalam hal apa, di mana, dan

bagaimana menginvestasikan dana. Karim (2005: 300-303)

menyebutkan ada dua metode penggunaan dana mudharabah

muqayyadah, yang juga akan berimplikasi pada metode pembayaran

bagi hasil, yaitu Cluster Pool of Fund dan Specific Product. Pada

Cluster Pool of Fund, penggunaan dana dikhususkan untuk sejumlah

proyek dalam tipe industri yang sama. Pembayaran bagi hasilnya

dapat dilakukan bulanan, tiga bulanan, enam bulanan, atau

berdasarkan jangka waktu yang telah disetujui dalam akad (kontrak)

pembukaan rekening. Sedangkan pada Specific Product, dana

digunakan untuk membiayai suatu proyek secara khusus.

5. Inflasi

Salah satu indikator makro ekonomi adalah tingkat inflasi. Inflasi

dalam penelitian ini berdasarkan pada IHK (Indeks Harga Konsumen), yaitu

indeks yang mengukur rata-rata perubahan harga antar waktu dari suatu

paket jenis barang dan jasa yang dikonsumsi oleh penduduk / rumah tangga

di daerah perkotaan dengan dasar suatu periode tertentu (BPS). Kemudian,

Page 60: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

41

secara sederhana inflasi dapat didefinisikan sebagai kecenderungan

kenaikan harga-harga secara umum dan terus menerus (Insukindro, 1994:

136).

Menurut Karim (2013: 135), inflasi adalah kenaikan tingkat harga

secara umum dari barang dan jasa selama suatu periode tertentu. Inflasi

dapat dianggap sebagai fenomena moneter karena terjadinya penurunan nilai

unit perhitungan moneter terhadap suatu komoditas. Dua hal penting dalam

pengertian inflasi, yakni menyangkut kenaikan harga yang terjadi secara

terus menerus (a persistent upward movement) dan kenaikan harga terjadi

pada seluruh kelompok barang dan jasa (the general price movement).

Penelitian yang digunakan dalam mengukur inflasi adalah Indeks

harga konsumen Gabungan (IHKG). Berdasarkan besarnya laju inflasi maka

inflasi dapat dibagi menjadi tiga kategori, yaitu:

a. Inflasi Merayap

Fenomena inflasi merayap ditandai dengan laju inflasi yang

rendah, yaitu kurang dari 10% per tahun.

b. Inflasi Menengah

Inflasi menengah ditandai dengan meningkatnya harga cukup

besar dan kondisi tersebut berjalan dalam waktu yang relative pendek

serta mempunyai sifat akselerasi, artinya harga pada bulan atau minggu

berikutnya selalu lebih tinggi dari waktu sebelumnya dan seterusnya.

Page 61: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

42

c. Inflasi Tinggi

Inflasi tinggi adalah inflasi yang sangat mengkhawatirkan, karena

harga-harga barang meningkat sampai dengan lima atau enam kali,

sehingga nilai uang turun secara tajam.

Menurut Boediono (2001: 156), atas dasar dari sebab awal dari

inflasi. Atas dasar ini dibedakan menjadi dua yaitu:

a. Inflasi yang timbul karena permintaan masyarakat akan berbagai barang

terlalu kuat. Inflasi semacam ini disebut demand inflasion.

b. Inflasi yang timbul karena kenikan ongkos produksi. Ini disebut cost

inflasion.

Menurut ekonom muslim, inflasi berakibat buruk terhadap

perekonomian karena empat hal berikut ini ( Karim, 2013: 67) :

a. Menimbulkan gangguan terhadap fungsi uang, terutama terhadap fungsi

tabungan, fungsi pembayaran di muka, dan fungsi unit penghitungan.

b. Melemahkan semangat masyarakat untuk menabung (turunnya marginal

propensity to save).

c. Meningkatkan kecenderungan berbelanja, terutama untuk barang-barang

nonprimer dan mewah (naiknya marginal propensity to consume).

d. Mengarahkan investasi pada hal-hal yang tidak produktif, seperti

penumpukan kekayaan berupa tanah, bangunan, logam mulia, dan uang

asing; serta mengorbankan investasi produktif, seperti pertanian, industri,

perdagangan, dan transportasi.

Page 62: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

43

Secara garis besar ada 3 kelompok teori mengenai inflasi, masing-

masing menyoroti aspek-aspek tertentu dari proses inflasi:

a. Teori Kuantitas

Teori kuantitas menyatakan bahwa terjadinya inflasi dikarenakan

dua faktor, yaitu jumlah uang yang beredar dan psikologi (harapan)

masyarakat mengenai kenaikan harga-harga (exspektations). Inti teori ini

adalah sebagai berikut:

1) Inflasi hanya bisa terjadi kalau ada penambahan volume uang yang

beredar. Tanpa ada kenaikan jumlah uang yang beredar,

kejadianseperti misalnya, kegagalan panen, hanya akan menaikan

harga-harga untuk sementara waktu saja. Penambahan jumlah uang

ibarat bahan bakar bagi inflasi. Bila jumlah uang tidak ditambah,

inflasi akan berhenti dengan sendirinya, apapun sebab awal dari

kenaikan harga tersebut.

2) Laju inflasi ditentukan oleh laju pertambahan jumlah uang yang

beredar dan oleh harapan (psikologi) masyarakat mengenai kenaikan

harga-harga barang di masa mendatang.

b. Teori Keynes

Menurut teori Keynes inflasi terjadi karena masyarakat ingin

hidup di luar batas kemampuan ekonominya. Proses inflasi menurut

pandangan ini, tidak lain adalah proses perebutan bagian rezeki diantara

kelompok-kelompok sosial yang menginginkan bagian yang lebih besar

dari pada yang bisa oleh masyarakat tersebut. Proses perebutan ini

Page 63: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

44

akhirnya diterjemahkan manjadi keadaan di mana permintaan masyarakat

terhadap barang-barang selalu melebihi jumlah barang yang tersedia,

sehingga menimbulkan adanya inflationary gap. Inflationary gap ini

timbul karena golongan-golongan masyarakat tersebut berhasil

menterjemahkan aspirasi mereka menjadi permintaan yang efektif akan

barang-barang. Dengan lain perkataan, mereka berhasil memperolehdana

untuk mengubah aspirasunya menjadi rencana pembelian barang-barang

yang didukung dengan dana.

c. Teori Strukturalis

Dalam teori ini, inflasi dikaitkan dengan faktor-faktor struktural

dari perekonomian. Teori ini memberi tekanan pada ketegaran (rigidities)

dari struktur perekonomian negara-negara yang sedang berkembang.

Dengan demikian teori ini mencoba melihat inflasi dalam jangka

panjang. Menurut teori ini ada dua ketegaran utama dalam perekonomian

yang bisa menumbulkan inflasi, yaitu :

1) Ketegaran yang berupa ketidakelastisan dari penerimaan ekspor, yaitu

nilai ekspor yang tumbuh secara lamban dibanding dengan

pertumbuhan sektor lain. Kelambanan ini disebabkan karena harga di

pasar dunia dari barang-barang ekspor negara tersebut makin tidak

menguntungkan dan suplai atau produksi barang-barang ekspor yang

tidak responsif terhadap kenaikan harga (suplai barang-barang ekspor

yang tidak elastis).

Page 64: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

45

2) Ketegaran yang berkaitan dengan ketidakelastisan suplai atau

produksi bahan makanan di dalam negeri. Dikatakan bahwa produksi

bahan makanan dalam negeri tidak tumbuh secepatpertambahan

penduduk dan penghasilan per kapita, sehingga harga bahan makanan

di dalam negeri cenderung untuk menarik melebihi kenaikan harga

barang-barang lain (Boediono, 2001: 161,166).

Indikator harga yang paling sering digunakan sebagai acuan oleh

pelaku ekonomi dalam melakukan keputusan ekonominya adalah Indeks

Harga Konsumen. IHK adalah besarnya biaya paket barang-barang dan jasa

yang menunjukkan konsumsi masyarakat perkotaan.

Terdapat sejumlah alasan mengapa IHK lebih banyak digunakan

dibandingkan indikator harga lainnya, yaitu :

a. IHK dipublikasi secara periodik dengan jangka waktu yang paling

pendek (bulanan);

b. IHK mengukur kenaikan biaya hidup (cost of living) karena mencakup

barang dan jasa yang paling banyak dibeli dan dikonsumsi masyarakat;

c. IHK telah dikenal dan lama digunakan sebagai dasar pengukuran inflasi.

Pada masa inflasi, terdapat kecenderungan pemilik modal

menggunakan uangnya dalam investasi yang bersifat spekulatif. Membeli

rumah dan tanah dan menyimpan barang berharga akan lebih

menguntungkan daripada melakukan investasi yang produktif. Apalagi nilai

riil tabungan masyarakat akan merosot sebagai akibat dari inflasi.

Page 65: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

46

Laju inflasi merupakan gambaran harga-harga. Harga yang

melambung tinggi tergambar dalam inflasi yang tinggi. Sementara harga

yang relatif stabil tergambar dalam angka inflasi yang rendah. Di bidang

moneter, laju inflasi yang tinggi dan tidak terkendali dapat mengganggu

upaya perbankan dalam pengerahan dana masyarakat. Karena tingkat inflasi

yang tinggi menyebabkan tingkat suku bunga riil bank konvensional

menjadi menurun. Fenomena yang seperti itu akan mengurangi hasrat

masyarakat untuk menabung sehingga pertumbuhan dana perbankan yang

bersumber dari masyarakat akan menurun.

6. Tingkat Suku Bunga

Tingkat suku bungamenurut Bank Indonesia adalah suku bunga

kebijakan yang mencerminkan sikap atau stance kebijakan moneter yang

ditetapkan oleh Bank Indonesia dan diumumkan kepada publik. Tingkat

suku bunga atau BI rate merupakan indikasi suku bunga jangka pendek

yang diinginkan Bank Indonesia dalam upaya mencapai target inflasi.

Bank Indonesia melakukan penguatan kerangka operasi moneter

dengan memperkenalkan suku bunga acuan atau suku bunga kebijakan baru

yaitu BI 7-Day Repo Rate, yang akan berlaku efektif sejak 19 Agustus 2016.

Selain BI Rate yang digunakan saat ini, perkenalan suku bunga kebijakan

yang baru ini tidak mengubah stancekebijakan moneter yang sedang

diterapkan.

Pada masa transisi, BI Rate akan tetap digunakan sebagai acuan

bersama dengan BI Repo Rate 7 Hari.Penguatan kerangka operasi moneter

Page 66: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

47

ini merupakan hal yang lazim dilakukan di berbagai bank sentral dan

merupakan best practice internasional dalam pelaksanaan operasi moneter.

Kerangka operasi moneter senantiasa disempurnakan untuk meningkatkan

efektivitas kebijakan. Khususnya untuk menjaga stabilitas harga.Penguatan

kerangka operasi moneter juga mempertimbangkan kondisi makroekonomi

yang kondusif dalam beberapa waktu terakhir, yang memberikan momentun

bagi upaya penguatan kerangka operasi moneter.

Dalam menentukan tingkat bagi hasil baik dalam pendanaan maupun

pembiayaan, bank syariah masih mengacu kepada tingkat suku bunga umum

sebagai equivalent rate atau masih dijadikan benchmark dalam penentuan

margin bagi hasil (profit sharing). Meningkatnya suku bunga pada bank

konvensional mengakibatkan nasabah akan memindahkan dananya ke bank

konvensional. Naiknya suku bunga bank konvensional berakibat langsung

terhadap sumber dana pihak ketiga bank syariah. Penurunan DPK pada bank

syariah akibat pemindahan dana tersebut tentunya sangat mempengaruhi

kegiatan operasional bank syariah dalam hal pembiayaan dan penyaluran

dana. Bila hal tersebut terjadi, maka pendapatan dan profit bank akan

menurun (Karim, 2013: 273).

Margin keuntungan menurut Karim (2013: 280) adalah prosentase

tertentu yang ditetapkan per tahun. Jika perhitungan margin keuntungan

secara harian, maka jumlah hari dalam setahun ditetapkan sebanyak 360

hari. Jika perhitungan margin keuntungan secara bulanan, maka setahun

ditetapkan 12 bulan. Lebih lanjut, Karim (2013: 280) menjelaskan bahwa

Page 67: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

48

margin bank syariah berdasarkan rekomendasi, usulan dan saran dari rapat

Tim ALCO (Asset/Liability ManagementCommittee) bank syariah dengan

mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:

a. Direct Competitot’s Market Rate (DCMR)

Adalah tingkat Margin keuntungan rata-rata perbankan syariah,

atau tingkat Margin keuntungan rata-rata perbankan syariah yang

ditetapkan dalam rapat ALCO sebagai kompetitor langsung, atau tingkat

Margin keuntungan syariah tertentu yang ditetapkan dalam rapat ALCO

sebagai competitor terdekat.

b. Indirect Competitor’s Market Rate (ICMR)

Tingkat suku bunga rata-rata perbankan konvensional, atau

tingkat rata-rata suku bunga beberapa bank konvensional yang dalam

rapat ALCO ditetapkan kelompok competitor langsung, atau tingkat rata-

rata suku bunga bank konvensional yang dalam rapat ALCO ditetapkan

sebagai competitor tidak langsung terdekat.

c. External Competitive Return For Investors (ECRI)

Adalah target bagi hasil kompetitif yang diharapkan akan diberika

kepada dana pihak ketiga.

d. Acquiring Cost

Adalah biaya yang dikeluarkan oleh bank yang langsung terkait

dengan upaya untuk memperoleh dana pihak ketiga.

Page 68: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

49

e. Overhead Cost

Biaya yang dikeluarkan oleh bank yang tidak langsung terkait

dengan upaya untuk memperoleh dana pihak ketiga.

Dari uraian yang telah dikemukakan oleh karim diatas, peneliti

menggunakan faktor suku bunga BI Rate sebagai salah satu faktor dalam

penentuan margin bank syariah karena bank syariah harus melihat atau

mempertimbangkan para competitor tidak langsung terdekat mereka yaitu

bank konvensional yang memakai suku bunga BI Rate sebagai suku bunga

acuan bank konvensional.

7. Nilai Tukar

Kurs adalah perbandingan nilai/harga antara kedua mata uang. Kurs

adalah catatan (quotation) harga pasar dari mata uang asing (foreign

currency) dalamharga mata uang domestik (domestic currency) atau

resiprokalnya, yaitu harga mata uang domestik terhadap mata uang asing.

(Karim, 2013: 157).

Kurs dalam Islam adalah menganut sistem managed floating,dimana

nilai tukar adalah hasil dari kebijakan-kebijakan pemerintah (bukan

merupakan cara atau kebijakan itu sendiri) karena pemerintah tidak

mencampuri keseimbangan yang terjadi di pasar kecuali jika terjadi hal-hal

yang mengganggu keseimbangan itu sendiri (Karim, 2013: 168).

Nilai tukar atau kurs menunjukan harga atau nilai mata uang suatu

Negara yang dinyatakan dalam nilai mata uang Negara lain. Nilai tukar

Page 69: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

50

didasari dua konsep, pertama, konsep nominal, merupakan konsep untuk

mengukur perbedaan harga mata uang yang menyatakan berapa jumlah mata

uang suatu negara yang diperlukan guna memperoleh sejumlah mata uang

dari negara lain. Kedua, konsep riil yang dipergunakan untuk mengukur

daya saing komoditi ekspor suatu negara di pasaran internasional (Sukirno,

2013: 397).

Menurut Triyono (2008: 156) terdapat lima jenis sistem kurs utama

yang berlaku, yaitu: sistem kurs mengambang (floating exchang rate), kurs

tertambat (pegged exchange rate), kurs tertambat merangkak (crawling

pegs),sekeranjang mata uang (basket of currencies), kurs tetap (fixed

exchange rate)

a. Sistem kurs mengambang

Kurs ditentukan oleh mekanisme pasar dengan atau tanpa adanya

campur tangan pemerintah dalam upaya stabilisasi melalui kebijakan

moneter apabila terdapat campur tangan pemerintah maka sistem ini

termasuk mengambang terkendali (managed floating exchange rate).

b. Sistem kurs tertambat

Suatu negara menambatkan nilai mata uangnya dengan sesuatu

atau sekelompok mata uang negara lainnya yang merupakan negara mitra

dagang utama dari negara yang bersangkutan, ini berarti mata uang

negara tersebut bergerak mengikuti mata uang dari negara yang menjadi

tambatannya.

Page 70: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

51

c. Sistem kurs tertambat merangkak

Di mana negara melakukan sedikit perubahan terhadap mata

uangnya secara periodik dengan tujuan untuk bergerak ke arah suatu nilai

tertentu dalam rentang waktu tertentu. Keuntungan utama dari sistem ini

adalah negara dapat mengukur penyelesaian kursnya dalam periode yang

lebih lama jika dibanding dengan sistem kurs terambat.

d. Sistem sekeranjang mata uang

Keuntungannya adalah sistem ini menawarkan stabilisasi mata

uang suatu negara karena pergerakan mata uangnya disebar dalam

sekeranjang mata uang. Mata uang yang dimasukan dalam keranjang

biasanya ditentukan oleh besarnya peranannya dalam membiayai

perdagangan negara tertentu.

e. Sistem kurs tetap

Dimana negara menetapkan dan mengumumkan suatu kurs

tertentu atas mata uangnya dan menjaga kurs dengan cara membeli atau

menjual valas dalam jumlah yang tidak terbatas dalam kurs tersebut. Bagi

negara yang memiliki ketergantungan tinggi terhadap sektor luar negeri

maupun gangguan seperti sering mengalami gangguan alam, menetapkan

kurs tetap merupakan suatu kebijakan yang beresiko tinggi.

Untuk menentukan perubahan nilai tukar antar mata uang suatu

negara dipengaruhi oleh beberapa faktor yang terjadi di negara yang

bersangkutan yaitu selisih tingkat inflasi, selisih tingkat suku bunga, selisih

Page 71: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

52

tingkat pertumbuhan GDP, intervensi pemerintah di pasar valuta asing dan

expectations (perkiraan pasar atas nilai mata uang yang akan datang).

Mata uang yang sering digunakan sebagai alat pembayaran dan

satuan hitung dalam transaksi keuangan internasional disebut hard currency,

yaitu mata uang yang nilainya relatif stabil dan kadang-kadang mengalami

apresiasi atau kenaikan nilai dibandingkan dengan mata uang lainnya.

Permintaan dollar Amerika semakin menekan mata uang domestik

sehingga terdepresiasi semakin dalam. Penduduk dalam negeri juga mulai

kehilangan kepercayaan sehingga mengakibatkan pelarian modal dalam

negeri dan mengganti nama uang yang dipegang dari mata uang domestik

menjadi mata asing (Kuncoro, 2002: 36).

Jika bank sentral menaikan suku bunga dollar, hal ini mempengaruhi

investor untuk beralih ke sekuritas dollar dan meningkat permintaan dollar.

Permintaan dollar Amerika semakin menekan mata uang domestik sehingga

terdepresiasi semakin dalam. Penduduk dalam negeri juga mulai kehilangan

kepercayaan sehingga mengakibatkan pelarian modal dalam negeri dan

mengganti nama uang yang dipegang dari mata uang domestik menjadi

mata asing (Kuncoro, 2002: 36).

Page 72: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

53

C. Kerangka Pemikiran

Berikut ini adalah kerangka pemikiran yang dapat disusun dari kajian

teoritis mengenai masing-masing variabel independen, variabel intervening dan

variabel dependen.

1. Kerangka Pemikiran Persamaan Jumlah Pembiayaan

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Persamaan Jumlah Pembiayaan

2. Kerangka Pemikiran Persamaan Pembiayaan Mudharabah

Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran Persamaan Pembiayaan Mudharabah

Inflasi berdasarkan

IHK

Nilai Tukar Rupiah

terhadap Dollar AS

Tingkat Suku Bunga Dana Pihak Ketiga

Jumlah

Pembiayaan

Pembiayaan

Mudharabah

Inflasi berdasarkan

IHK

Nilai Tukar Rupiah

terhadap Dollar AS

Tingkat Suku Bunga Dana Pihak Ketiga

Page 73: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

54

3. Kerangka Pemikiran Persamaan Pembiayaan Musyarakah

Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran Persamaan Pembiayaan Musyarakah

4. Kerangka Pemikiran Persamaan Pembiayaan Murabahah

Gambar 2.4 Kerangka Pemikiran Persamaan Pembiayaan Murabahah

D. Hipotesis

Hipotesis merupakan dugaan sementara yang mungkin benar dan

mungkin salah, sehingga dapat dipandang sebagai kesimpulan yang sifatnya

sementara, sedangkan penolakan atau penerimaan suatu hipotesis tersebut

Pembiayaan

Musyarakah

Inflasi berdasarkan

IHK

Nilai Tukar Rupiah

terhadap Dollar AS

Tingkat Suku Bunga Dana Pihak Ketiga

Pembiayaan

Murabahah

Inflasi berdasarkan

IHK

Nilai Tukar Rupiah

terhadap Dollar AS

Tingkat Suku Bunga Dana Pihak Ketiga

Page 74: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

55

tergantung dari hasil penellitian terhadap faktor-faktor yang dikumpulkan,

kemudian diambul suatu kesimpulan.

1. Hipotesis pengaruh langsung maupun tidak langsung inflasi, tingkat suku

bunga dan nilai tukar terhadap jumlah pembiayaan dengan dana pihak ketiga

sebagai variabel intervening

Inflasi menurut Karim (2013: 135) adalah kenaikan tingkat harga

secara umum dari barang dan jasa selama suatu periode tertentu. Kenaikan

harga atau inflasi akan mengurangi minat masyarakat untuk menyimpan

uangnya di bank. Dikarenakan muncul ekspektasi nilai tabungan semakin

lama semakin menurun. Hal ini akan menurunkan tingkat pembiayaan

perbankan, karena besar kecilnya pembiayaan tergantung pada dana yang

masuk dari masyarakat. Sejalan dengan Muttaqiena (2013) yang

menyatakan inflasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap dana pihak

ketiga Perbankan Syariah dan penelitian Faizal dan Prabawa (2010) yang

menyatakan dana pihak ketiga berpengaruh positif dan signifikan terhadap

volume pembiayaan.

Tingkat suku bunga atau BI rate menurut Bank Indonesia adalah

suku bunga kebijakan yang mencerminkan sikap atau stance kebijakan

moneter yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dan diumumkan kepada

publik. Kenaikan tingkat suku bunga BI rate, akan diikuti oleh naiknya suku

bunga simpanan dan suku bunga pinjaman pada bank konvensional.

Sehingga orang akan cenderung untuk menyimpan dananya di bank

konvensional daripada di bank syariah karena bunga simpanan di bank

Page 75: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

56

konvensional naik yang pada akhirnya tingkat pengembalian yang akan

mengalami peningkatan. Sehingga dana pihak ketiga perbankan syariah

akan menurun. Pernyataan ini didukung oleh Anisah (2013) yang

menyatakan suku bunga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap dana

pihak ketiga yaitu deposito mudharabah. Hal ini akan menurunkan tingkat

pembiayaan perbankan, karena besar kecilnya pembiayaan tergantung pada

dana yang masuk dari masyarakat.

Menurut Sukirno (2013: 397), nilai tukar atau kurs menunjukan

harga atau nilai mata uang suatu Negara yang dinyatakan dalam nilai mata

uang Negara lain. Depresiasi Rupiah terhadap mata uang hard currencies

akan meningkatkan biaya produksi akibat kenaikan harga bahan mentah dan

barang modal yang berasal dari impor. Akibatnya, perusahaan akan

cenderung menarik dana likuid dengan return rendah untuk mengatasi

masalah permodalannya. Sehingga dana pihak ketiga perbankan akan

menurun. Hal ini akan menurunkan tingkat pembiayaan perbankan, karena

besar kecilnya pembiayaan tergantung pada dana yang masuk dari

masyarakat. Penelitian Ahmad, Helmi dan Aisyah (2017) menjelaskan

bahwa nilai tukar berpengaruh negatif terhadap total pembiayaan.

Menurut Kasmir (2010: 297), dana pihak ketiga memiliki kontribusi

terbesar dari beberapa sumber dana sehingga jumlah dana pihak ketiga yang

berhasil dihimpun oleh suatu bank akan mempengaruhi kemampuannya

dalam menyalurkan kredit. Dana pihak ketiga merupakan langkah awal

sebelum melakukan pembiayaan kepada masyarakat. Besar kecilnya DPK

Page 76: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

57

akan mempengaruhi pembiayaan yang akan disalurkan oleh bank syariah

kepada masyarakat. Apabila DPK meningkat maka pembiayaan juga akan

meningkat dengan diimbangi SDM yang kompeten dan sebaliknya apabila

DPK menurun maka pembiayaan juga akan menurun. Hal ini didukung oleh

penelitian Faizal dan Prabawa (2010) serta Wardiantika dan Kusumaningtias

(2014) yang menyatakan dana pihak ketiga berpengaruh positif dan

signifikan terhadap pembiayaan.

Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan hipotesis sebagai

berikut :

H1a : Inflasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap jumlah

pembiayaan

H2a : Suku bunga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap jumlah

pembiayaan

H3a : Nilai tukar berpengaruh negatif dan signifikan terhadap jumlah

pembiayaan

H4a : Dana pihak ketiga berpengaruh positif dan signifikan terhadap

jumlah pembiayaan

H5a : Dana pihak ketiga sebagai variabel intervening dapat memediasi

pengaruh inflasi terhadap jumlah pembiayaan

H6a : Dana pihak ketiga sebagai variabel intervening dapat memediasi

pengaruh suku bunga terhadap jumlah pembiayaan

H7a : Dana pihak ketiga sebagai variabel intervening dapat memediasi

pengaruh nilai tukar terhadap jumlah pembiayaan

Page 77: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

58

2. Hipotesispengaruhlangsung maupun tidak langsung inflasi, tingkat suku

bunga dan nilai tukar terhadap pembiayaan mudharabah dengan dana pihak

ketiga sebagai variabel intervening

Inflasi menurut Karim (2013: 135) adalah kenaikan tingkat harga

secara umum dari barang dan jasa selama suatu periode tertentu. Kenaikan

harga atau inflasi akan mengurangi minat masyarakat untuk menyimpan

uangnya di bank. Dikarenakan muncul ekspektasi nilai tabungan semakin

lama semakin menurun. Hal ini akan menurunkan tingkat pembiayaan

perbankan, karena besar kecilnya pembiayaan tergantung pada dana yang

masuk dari masyarakat. Sejalan dengan Muttaqiena (2013) yang

menyatakan inflasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap dana pihak

ketiga Perbankan Syariah dan penelitian Faizal dan Prabawa (2010) yang

menyatakan dana pihak ketiga berpengaruh positif dan signifikan terhadap

volume pembiayaan.

Tingkat suku bunga atau BI rate menurut Bank Indonesia adalah

suku bunga kebijakan yang mencerminkan sikap atau stance kebijakan

moneter yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dan diumumkan kepada

publik. Kenaikan tingkat suku bunga BI rate, akan diikuti oleh naiknya suku

bunga simpanan dan suku bunga pinjaman pada bank konvensional.

Sehingga orang akan cenderung untuk menyimpan dananya di bank

konvensional daripada di bank syariah karena bunga simpanan di bank

konvensional naik yang pada akhirnya tingkat pengembalian yang akan

mengalami peningkatan. Sehingga dana pihak ketiga perbankan syariah

Page 78: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

59

akan menurun. Pernyataan ini didukung oleh Anisah (2013) yang

menyatakan suku bunga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap dana

pihak ketiga yaitu deposito mudharabah. Hal ini akan menurunkan tingkat

pembiayaan perbankan, karena besar kecilnya pembiayaan tergantung pada

dana yang masuk dari masyarakat.

Menurut Sukirno (2013: 397), nilai tukar atau kurs menunjukan

harga atau nilai mata uang suatu Negara yang dinyatakan dalam nilai mata

uang Negara lain. Depresiasi Rupiah terhadap mata uang hard currencies

akan meningkatkan biaya produksi akibat kenaikan harga bahan mentah dan

barang modal yang berasal dari impor. Akibatnya, perusahaan akan

cenderung menarik dana likuid dengan return rendah untuk mengatasi

masalah permodalannya. Sehingga dana pihak ketiga perbankan akan

menurun. Hal ini akan menurunkan tingkat pembiayaan perbankan, karena

besar kecilnya pembiayaan tergantung pada dana yang masuk dari

masyarakat. Penelitian Ahmad, Helmi dan Aisyah (2017) menjelaskan

bahwa nilai tukar berpengaruh negatif terhadap total pembiayaan.

Menurut Kasmir (2010: 297), dana pihak ketiga memiliki kontribusi

terbesar dari beberapa sumber dana sehingga jumlah dana pihak ketiga yang

berhasil dihimpun oleh suatu bank akan mempengaruhi kemampuannya

dalam menyalurkan kredit. Dana pihak ketiga merupakan langkah awal

sebelum melakukan pembiayaan kepada masyarakat. Besar kecilnya DPK

akan mempengaruhi pembiayaan yang akan disalurkan oleh bank syariah

kepada masyarakat. Apabila DPK meningkat maka pembiayaan juga akan

Page 79: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

60

meningkat dengan diimbangi SDM yang kompeten dan sebaliknya apabila

DPK menurun maka pembiayaan juga akan menurun. Hal ini didukung oleh

penelitian Faizal dan Prabawa (2010) serta Wardiantika dan Kusumaningtias

(2014) yang menyatakan dana pihak ketiga berpengaruh positif dan

signifikan terhadap pembiayaan.

Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan hipotesis sebagai

berikut :

H1b : Inflasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pembiayaan

mudharabah

H2b : Suku bunga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

pembiayaan mudharabah

H3b : Nilai tukar berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

pembiayaan mudharabah

H4b : Dana pihak ketiga berpengaruh positif dan signifikan terhadap

pembiayaan mudharabah

H5b : Dana pihak ketiga sebagai variabel intervening dapat memediasi

pengaruh inflasi terhadap pembiayaan mudharabah

H6b : Dana pihak ketiga sebagai variabel intervening dapat memediasi

pengaruh suku bunga terhadap pembiayaan mudharabah

H7b : Dana pihak ketiga sebagai variabel intervening dapat memediasi

pengaruh nilai tukar terhadap pembiayaan mudharabah

Page 80: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

61

3. Hipotesis pengaruh langsung maupun tidak langsung inflasi, tingkat suku

bunga dan nilai tukar terhadap pembiayaan musyarakah dengan dana pihak

ketiga sebagai variabel intervening

Inflasi menurut Karim (2013: 135) adalah kenaikan tingkat harga

secara umum dari barang dan jasa selama suatu periode tertentu. Kenaikan

harga atau inflasi akan mengurangi minat masyarakat untuk menyimpan

uangnya di bank. Dikarenakan muncul ekspektasi nilai tabungan semakin

lama semakin menurun. Hal ini akan menurunkan tingkat pembiayaan

perbankan, karena besar kecilnya pembiayaan tergantung pada dana yang

masuk dari masyarakat. Sejalan dengan Muttaqiena (2013) yang

menyatakan inflasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap dana pihak

ketiga Perbankan Syariah dan penelitian Faizal dan Prabawa (2010) yang

menyatakan dana pihak ketiga berpengaruh positif dan signifikan terhadap

volume pembiayaan.

Tingkat suku bunga atau BI rate menurut Bank Indonesia adalah

suku bunga kebijakan yang mencerminkan sikap atau stance kebijakan

moneter yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dan diumumkan kepada

publik. Kenaikan tingkat suku bunga BI rate, akan diikuti oleh naiknya suku

bunga simpanan dan suku bunga pinjaman pada bank konvensional.

Sehingga orang akan cenderung untuk menyimpan dananya di bank

konvensional daripada di bank syariah karena bunga simpanan di bank

konvensional naik yang pada akhirnya tingkat pengembalian yang akan

mengalami peningkatan. Sehingga dana pihak ketiga perbankan syariah

Page 81: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

62

akan menurun. Pernyataan ini didukung oleh Anisah (2013) yang

menyatakan suku bunga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap dana

pihak ketiga yaitu deposito mudharabah. Hal ini akan menurunkan tingkat

pembiayaan perbankan, karena besar kecilnya pembiayaan tergantung pada

dana yang masuk dari masyarakat.

Menurut Sukirno (2013: 397), nilai tukar atau kurs menunjukan

harga atau nilai mata uang suatu Negara yang dinyatakan dalam nilai mata

uang Negara lain. Depresiasi Rupiah terhadap mata uang hard currencies

akan meningkatkan biaya produksi akibat kenaikan harga bahan mentah dan

barang modal yang berasal dari impor. Akibatnya, perusahaan akan

cenderung menarik dana likuid dengan return rendah untuk mengatasi

masalah permodalannya. Sehingga dana pihak ketiga perbankan akan

menurun. Hal ini akan menurunkan tingkat pembiayaan perbankan, karena

besar kecilnya pembiayaan tergantung pada dana yang masuk dari

masyarakat. Penelitian Ahmad, Helmi dan Aisyah (2017) menjelaskan

bahwa nilai tukar berpengaruh negatif terhadap total pembiayaan.

Menurut Kasmir (2010: 297), dana pihak ketiga memiliki kontribusi

terbesar dari beberapa sumber dana sehingga jumlah dana pihak ketiga yang

berhasil dihimpun oleh suatu bank akan mempengaruhi kemampuannya

dalam menyalurkan kredit. Dana pihak ketiga merupakan langkah awal

sebelum melakukan pembiayaan kepada masyarakat. Besar kecilnya DPK

akan mempengaruhi pembiayaan yang akan disalurkan oleh bank syariah

kepada masyarakat. Apabila DPK meningkat maka pembiayaan juga akan

Page 82: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

63

meningkat dengan diimbangi SDM yang kompeten dan sebaliknya apabila

DPK menurun maka pembiayaan juga akan menurun. Hal ini didukung oleh

penelitian Faizal dan Prabawa (2010) serta Wardiantika dan Kusumaningtias

(2014) yang menyatakan dana pihak ketiga berpengaruh positif dan

signifikan terhadap pembiayaan.

Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan hipotesis sebagai

berikut :

H1c : Inflasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pembiayaan

musyarakah

H2c : Suku bunga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

pembiayaan musyarakah

H3c : Nilai tukar berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

pembiayaan musyarakah

H4c : Dana pihak ketiga berpengaruh positif dan signifikan terhadap

pembiayaan musyarakah

H5c : Dana pihak ketiga sebagai variabel intervening dapat memediasi

pengaruh inflasi terhadap pembiayaan musyarakah

H6c : Dana pihak ketiga sebagai variabel intervening dapat memediasi

pengaruh suku bunga terhadap pembiayaan musyarakah

H7c : Dana pihak ketiga sebagai variabel intervening dapat memediasi

pengaruh nilai tukar terhadap pembiayaan musyarakah

Page 83: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

64

4. Hipotesis pengaruh langsung maupun tidak langsung inflasi, tingkat suku

bunga dan nilai tukar terhadap pembiayaan murabahah dengan dana pihak

ketiga sebagai variabel intervening

Inflasi menurut Karim (2013: 135) adalah kenaikan tingkat harga

secara umum dari barang dan jasa selama suatu periode tertentu. Kenaikan

harga atau inflasi akan mengurangi minat masyarakat untuk menyimpan

uangnya di bank. Dikarenakan muncul ekspektasi nilai tabungan semakin

lama semakin menurun. Hal ini akan menurunkan tingkat pembiayaan

perbankan, karena besar kecilnya pembiayaan tergantung pada dana yang

masuk dari masyarakat. Sejalan dengan Muttaqiena (2013) yang

menyatakan inflasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap dana pihak

ketiga Perbankan Syariah dan penelitian Faizal dan Prabawa (2010) yang

menyatakan dana pihak ketiga berpengaruh positif dan signifikan terhadap

volume pembiayaan.

Tingkat suku bunga atau BI rate menurut Bank Indonesia adalah

suku bunga kebijakan yang mencerminkan sikap atau stance kebijakan

moneter yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dan diumumkan kepada

publik. Kenaikan tingkat suku bunga BI rate, akan diikuti oleh naiknya suku

bunga simpanan dan suku bunga pinjaman pada bank konvensional.

Sehingga orang akan cenderung untuk menyimpan dananya di bank

konvensional daripada di bank syariah karena bunga simpanan di bank

konvensional naik yang pada akhirnya tingkat pengembalian yang akan

mengalami peningkatan. Sehingga dana pihak ketiga perbankan syariah

Page 84: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

65

akan menurun. Pernyataan ini didukung oleh Anisah (2013) yang

menyatakan suku bunga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap dana

pihak ketiga yaitu deposito mudharabah. Hal ini akan menurunkan tingkat

pembiayaan perbankan, karena besar kecilnya pembiayaan tergantung pada

dana yang masuk dari masyarakat.

Menurut Sukirno (2013: 397), nilai tukar atau kurs menunjukan

harga atau nilai mata uang suatu Negara yang dinyatakan dalam nilai mata

uang Negara lain. Depresiasi Rupiah terhadap mata uang hard currencies

akan meningkatkan biaya produksi akibat kenaikan harga bahan mentah dan

barang modal yang berasal dari impor. Akibatnya, perusahaan akan

cenderung menarik dana likuid dengan return rendah untuk mengatasi

masalah permodalannya. Sehingga dana pihak ketiga perbankan akan

menurun. Hal ini akan menurunkan tingkat pembiayaan perbankan, karena

besar kecilnya pembiayaan tergantung pada dana yang masuk dari

masyarakat. Penelitian Ahmad, Helmi dan Aisyah (2017) menjelaskan

bahwa nilai tukar berpengaruh negatif terhadap total pembiayaan.

Menurut Kasmir (2010: 297), dana pihak ketiga memiliki kontribusi

terbesar dari beberapa sumber dana sehingga jumlah dana pihak ketiga yang

berhasil dihimpun oleh suatu bank akan mempengaruhi kemampuannya

dalam menyalurkan kredit. Dana pihak ketiga merupakan langkah awal

sebelum melakukan pembiayaan kepada masyarakat. Besar kecilnya DPK

akan mempengaruhi pembiayaan yang akan disalurkan oleh bank syariah

kepada masyarakat. Apabila DPK meningkat maka pembiayaan juga akan

Page 85: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

66

meningkat dengan diimbangi SDM yang kompeten dan sebaliknya apabila

DPK menurun maka pembiayaan juga akan menurun. Hal ini didukung oleh

penelitian Faizal dan Prabawa (2010) serta Wardiantika dan Kusumaningtias

(2014) yang menyatakan dana pihak ketiga berpengaruh positif dan

signifikan terhadap pembiayaan.

Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan hipotesis sebagai

berikut :

H1d : Inflasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pembiayaan

murabahah

H2d : Suku bunga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

pembiayaan murabahah

H3d : Nilai tukar berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

pembiayaan murabahah

H4d : Dana pihak ketiga berpengaruh positif dan signifikan terhadap

pembiayaan murabahah

H5d : Dana pihak ketiga sebagai variabel intervening dapat memediasi

pengaruh inflasi terhadap pembiayaan murabahah

H6d : Dana pihak ketiga sebagai variabel intervening dapat memediasi

pengaruh suku bunga terhadap pembiayaan murabahah

H7d : Dana pihak ketiga sebagai variabel intervening dapat memediasi

pengaruh nilai tukar terhadap pembiayaan murabahah

Page 86: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

67

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono

(2009:8) metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode

penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk

meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Sedangkan menurut Kasiram,

(2010: 172) penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan

yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menganalisis keterangan

yang ingin diketahui. Metode penelitian kuantitatif secara umum memiliki

teknik pengambilan sampel yang dilakukan secara random, pengumpulan data

menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik

dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Data yang digunakan mengenai semua variabel dalam penelitian ini

merupakan skala pengukuran data rasio dengan desain uji hipotesis data

sekunder berbentuk time series. Menurut Wijaya, (2013: 19) data sekunder

adalah data yang diperoleh dari sumber yang menerbitkan dan bersifat siap

pakai dan juga mampu memberikan informasi dalam pengambilan keputusan

walaupun dapat diolah lebih lanjut.

Page 87: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

68

B. Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari publikasi Bank

Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan. Data yang bersumber dari publikasi

Bank Indonesia adalah data inflasi, data tingkat suku bungadan data nilai tukar.

Sedangkan data yang diperoleh dari publikasi Otoritas Jasa Keuangan adalah

data dana pihak ketiga dan data pembiayaan Perbankan Syariah.

Penelitian ini menggunakan data bulanan yaitu periode Januari 2013

sampai Juli 2017 yang diperoleh dari Statistik Perbankan Syariah dan Statistik

Ekonomi dan Keuangan Indonesia yang dirilis oleh Bank Indonesia dan

Otoritas Jasa Keuangan.

C. Metode Pengumpulan Data

Menurut Bawono (2006: 29-30), metode pengambilan data adalah

teknik atau cara yang dilakukan peneliti untuk mendapatkan data yang akan

dianalisis atau diolah untuk menghasilkan suatu kesimpulan. Teknik

pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dokumentasi.

Dokumen adalah catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen dapat

berbentuk tulisan, foto/gambar atau karya-karya monumental dari seseorang

(Sugiyono, 2009: 240).

Penulis mengumpulkan data dengan cara mencari dan membaca buku -

buku yang berisi materi yang menunjang. Pengumpulan data dalam penelitian

ini melalui observasi tidak langsung, yaitu dengan mengumpulkan dokumen -

dokumen yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan.

Page 88: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

69

Data dalam penelitian ini diperoleh dengan cara tiga cara, pertama

library research yang merupakan pengumpulan data dengan membaca buku

dari beberapa litelatur, referensi, laporan keuangan dan bahan yang

berhubungan. Kedua, dengan cara field research dengan melakukan peninjauan

langsung guna memperoleh data dengan pengamatan, yaitu berupa sumber data

sekunder dari publikasi Bank Indonesia dan publikasi Otoritas Jasa Keuangan.

Ketiga, internet research, dikarenakan buku referensi atau litelatur terkadang

tertinggal selama beberapa waktu atau kadaluarsa dikarenakan ilmu selalu

berkembang. Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian dengan teknologi

yang berkemmbang yaitu internet, sehingga data yang diperoleh merupakan

data yang sesuai dengan perkembangan zaman.

D. Definisi Konsep dan Operasional

Variabel dapat diartikan sebagai sesuatu berbentuk apa saja dan

ditetapkan oleh penyusun, sehingga diperoleh informasi tentang hal itu

kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel dalam penelitian ini terdiri atas 3

variabel independen, 1 variabel Intervening dan 4 variabel dependen.

1. Variabel Dependen

Variabel dependen adalah jumlah pembiayaan, pembiayaan

mudharabah, pembiayaan musyarakah dan pembiayaan murabahah

Perbankan Syariah Indonesia yang terdiri Bank Umum Syariah dan Unit

Usaha Syariah periode Januari 2013 sampai Juli 2017 yang terdapat dalam

Statistik Perbankan Syariah yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Page 89: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

70

Tabel 3.1

Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia

Bank Umum Syariah

1 PT. Bank Aceh Syariah

2 PT. Bank Muamalat Indonesia

3 PT. Bank Victoria Syariah

4 PT. Bank BRISyariah

5 PT. Bank Jabar Banten Syariah

6 PT. Bank BNI Syariah

7 PT. Bank Syariah Mandiri

8 PT. Bank Mega Syariah

9 PT. Bank Panin Syariah

10 PT. Bank Syariah Bukopin

11 PT. BCA Syariah

12 PT. Maybank Syariah Indonesia

13 PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah

Unit Usaha Syariah

14 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk

15 PT Bank Permata, Tbk

16 PT Bank Internasional Indonesia, Tbk

17 PT Bank CIMB Niaga, Tbk

18 PT Bank OCBC NISP, Tbk

19 PT Bank Sinarmas

20 PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk.

21 PT BPD DKI

22 PT BPD Daerah Istimewa Yogyakarta

23 PT BPD Jawa Tengah

24 PT BPD Jawa Timur, Tbk

25 PT BPD Sumatera Utara

26 PT BPD Jambi

27 PT BPD Sumatera Barat

28 PT BPD Riau dan Kepulauan Riau

29 PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung

30 PT BPD Kalimantan Selatan

31 PT BPD Kalimantan Barat

32 PD BPD Kalimantan Timur

33 PT BPD Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat

34 PT BPD Nusa Tenggara Barat

Sumber : Statistik Perbankan Syariah diolah, 2017

Page 90: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

71

Variable Z : Jumlah pembiayaan dalam miliar Rupiah

Variable Z1 : Pembiayaan mudharabah dalam miliar Rupiah

Variable Z2 : Pembiayaanmusyarakah dalam miliar Rupiah

Variable Z3 : Pembiayaanmurabahah dalam miliar Rupiah

2. Variabel Intervening

Variabel intervening dalam penelitian ini adalah total Dana Pihak

Ketiga Perbankan Syariah yang terdiri atas Bank Umum Syariah dan Unit

Usaha Syariahperiode Januari 2013 sampai Juli 2017dari Statistik

Perbankan Syariah yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Menurut Kasmir (2010: 297), dana pihak ketiga memiliki kontribusi

terbesar dari beberapa sumber dana sehingga jumlah dana pihak ketiga yang

berhasil dihimpun oleh suatu bank akan mempengaruhi kemampuannya

dalam menyalurkan kredit. Dana pihak ketiga merupakan sumber dana

terbesar yang paling diandalkan bank. Hal ini yang menjadikan dana pihak

ketiga sebagai variabel dalam penelitian ini.

Variabel Y : DPK dalam miliar Rupiah

3. Variable Independen

a. Inflasi

Inflasi dalam penelitian ini diperoleh dari data sekunder bulanan

Inflasi berdasarkan IHK periode Januari 2013 sampai Juli 2017 yang

dipublikasikan oleh Bank Indonesia.

Variabel X1: Inflasi dalam persen

Page 91: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

72

b. Tingkat Suku Bunga

Tingkat suku bunga dalam penelitian ini menggunakan data BI

rate bulanan periode Januari 2013 sampai Juli 2017 dan menggunakan

data BI 7-day repo rate diolah menjadi bulanan periode Agustus 2016

sampai Juli 2017 yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Tingkat suku

bunga menjadi suku bunga acuan bagi Bank Umum di Indonesia yang

diukur dalam %.

Variabel X2 : Tingkat suku bunga dalam persen

c. Nilai Tukar

Nilai Tukar Rupiah terhadap Dollar AS dalam penelitian ini

menggunakan data bulanan Kurs Tengah Dollar AS terhadap Rupiah

periode Januari 2013 sampai dengan Juli 2017 yang telah terdapat dalam

Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia yang diterbitkan oleh Bank

Indonesia.

Kurs Tengah = (kurs jual + kurs beli)/2

Variabel X3 : Nilai Tukar dalam Rupiah

E. Uji Instrumen Penelitian

1. Uji Stasioneritas

Menurut Winarno (2015:78) uji stasioner digunakan untuk menguji

data time series agar data yang digunakan bersifat flat, tidak mengandung

kompenen trend, dengan keragaman konstan dan tidak terjadi fluktuasi

Page 92: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

73

periodik. Uji yang digunakan adalah uji Unit Root Test yang dikembangkan

oleh Dickey-fuller.

Pengambilan keputusan dalam uji ini yaitu apabila nilai probabilitas

lebih kecil dari 0,05 maka, data stasioner. Dan sebaliknya, apabila nilai

probabilitas lebih besar dari 0,05 maka data tidak stasioner.

2. Uji Statistik

Model dalam penelitian ini meliputi :

Z = a + 𝜷𝟏𝑿𝟏 + 𝜷𝟐𝑿𝟐 + 𝜷𝟑𝑿𝟑 + 𝜷4Y +e

Z1 = a + 𝜷𝟏𝑿𝟏 + 𝜷𝟐𝑿𝟐 + 𝜷𝟑𝑿𝟑 + 𝜷4Y +e

Z2 = a + 𝜷𝟏𝑿𝟏 + 𝜷𝟐𝑿𝟐 + 𝜷𝟑𝑿𝟑 + 𝜷4Y +e

Z3 = a + 𝜷𝟏𝑿𝟏 + 𝜷𝟐𝑿𝟐 + 𝜷𝟑𝑿𝟑 + 𝜷4Y +e

Keterangan:

Z : Jumlah Pembiayaan

Z1 : Pembiayaan Mudharabah

Z2 : Pembiayaan Musyarakah

Z3 : Pembiayaan Murabahah

a : Konstanta

β : Koefisien Regresi

X1 : Inflasi berdasarkan IHK

X2 : Tingkat Suku Bunga

X3 :Nilai Tukar rupiah terhadap Dollar AS

Y : Dana Pihak Ketiga

e : Error (kesalahan residual)

Page 93: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

74

a. Uji Ttest (uji secara individu)

Uji signifikansi parameter individu (uji statistik t) berarti

melakukan pengujian koefisien regresi secara individual untuk

mengetahui signifikansi peran secara parsial antara variabel independen

dalam mempengaruhi variabel dependen dengan mengasumsikan bahwa

variabel independen lain dianggap konstan dengan menggunakan derajat

kepercayaan 5% (Ghozali, 2013:97).

Keputusan signifikansi menurut Ghozali (2013:99) adalah:

1) Apabila probabilitas signifikansi > 0,05, maka tidak signifikan.

2) Apabila probabilitas signifikansi < 0,05, maka signifikan.

b. Uji Ftest (uji secara serempak)

Uji F dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa jauh

variabel independen atau bebas secara bersama-sama dapat

mempengaruhi variabel dependen atau terikat (Bawono, 2006:91).

Ghozali (2013:171) menyatakan uji statistik F bertujuan untuk

mengetahui apakah variabel bebas secara simultan memiliki pengaruh

terhadap variabel dependen. Kriteria penilaiannya yaitu saat probabilitas

lebih kecil dari α (0,05) maka model regresi dapat digunakan untuk

memprediksi pengaruh bersama-sama variabel bebas terhadap variabel

terikat.

c. Uji R2 (koefisien determinasi)

Menurut Ghozali (2013:95) Koefisien determinasi menunjukkan

seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel

Page 94: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

75

dependen. Nilai koefisien determinasi berkisar antara 0 hingga 1. Nilai

koefisien determinasi (R2) yang rendah bermakna kemapuan variabel

bebas dalam menjelaskan variabel terikat terbatas, namun ketika nilai

koefisien determinasi mendekati 1 bermakna variabel bebas memberikan

semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen.

3. Analisis Jalur (Path Analysis)

Menurut Ghozali (2013:249) Analisis jalur atau path

analysisdigunakan untuk menguji pengaruh variabel intervening

digunakan metode analisis jalur yang merupakan perluasan dari analisis

regresi linier berganda, atau analisis jalur adalah penggunaan analisis

regresi untuk menaksir hubungan kausalitas antar variabel (model casual)

yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori dan menentukan

pola hubungan atara tiga atau lebih variabel dan tidak dapat digunakan

untuk mengkonfirmasi atau menolak hipotesis.

Y= a + p2𝑿𝟏 + p2𝑿𝟐 + p2𝑿𝟑+e

Z = a + p1𝑿𝟏 + p1𝑿𝟐 + p1𝑿𝟑 + p3Y +e2

Z1 = a + p1𝑿𝟏 + p1𝑿𝟐 + p1𝑿𝟑 + p3Y +e2

Z2 = a + p1𝑿𝟏 + p1𝑿𝟐 + p1𝑿𝟑 + p3Y +e2

Z3 = a + p1𝑿𝟏 + p1𝑿𝟐 + p1𝑿𝟑 + p3Y +e2

Keterangan:

Z : Jumlah Pembiayaan

Z1 : Pembiayaan Mudharabah

Z2 : Pembiayaan Musyarakah

Page 95: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

76

Z3 : Pembiayaan Murabahah

X1 : Inflasi berdasarkan IHK

X2 : Tingkat Suku Bunga

X3 :Nilai Tukar rupiah terhadap Dollar AS

Y : Dana Pihak Ketiga

Nilai koefisien untuk variabel independen terhadap variabel

dependen intervening akan memberikan nilai p1.Nilai koefisien untuk

variabel independen terhadap variabel intervening akan memberikan nilai

p2 dan nilai koefisien untuk variabel intervening terhadap variabel akan

memberikan nilai p3.

Pengambilan keputusan untuk menjelaskanpengaruh langsung

atau tidak langsung serta pengaruh total yaitu dengan kriteria:

1. Dengan melihat nilai p1 yaitu pengaruh langsung

2. Pengaruh tidak langsung = p2 x p3

3. Total pengaruh memediasi yang di tunjukan dengan rumus =

Pengaruh langsung + pengaruh tidak langsung = p1 +(p2 x p3)

4. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Menurut Winarno (2015:54) uji ini bertujuan untuk menguji

apakah dalam model regresi, variabel penganggu atau residual memiliki

distribusi normal. Seperti seperti diketahui bahwa uji t dan uji F

mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau

asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah

Page 96: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

77

sampel kecil, salah satu pengujian dalam Eviws untuk melakukan

pengujian asumsi normalitas data tersebut dilakukan dengan

menggunakan pengujian Jarque Berra(JB). Jarque Berra(JB) adalah uji

statistik untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal. Uji ini

mengukur perbedaan skewness dan kurtosis data dan dibandingkan

dengan apabila datanya bersifat normal, dengan kriteria jika :

1) Jika nilai J-B tidak signifikan lebih kecil dari 2 maka databerdistribusi

normal.

2) Bila probabilitas lebih besar dari 5% bila menggunakan tingkat

signifikansi ini maka data berdistribusi normal (hipotesis nolnya

adalah data berdistribusi normal).

b. Uji Autokorelasi

Menurut Winarno (2015:53) uji ini bertujuan untuk menguji

apakah dalam model regresi nya ada korelasi antara kesalahan penganggu

pada periode t dengan kesalahan penganggu pada periode t-1

(sebelumnya), jika terjadi korelasi maka dinamakan ada problem

autokorelasi. Dalam uji ini menggunakan uji durbin-watson uji ini

merupakan salah satu uji yang banyak dipakai untuk mengetahui ada

tidaknya korelasi, hampir semua program statistik sudah menyediakan

fasilitas untuk menghitung nilai d yang mengambarkan koefisien DW.

nilai ini akan berada di kisaran 0 hingga 4.

Untuk mengetahui adanya autokorelasi dalam penelitian ini

digunakan uji Durbin-watson. Uji Durbin-watson memperhatikan

Page 97: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

78

besarnya nilai Durbin-Watson pada tabel model summary yang tertera

pada ouput. Dasar pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi

dapat dilihat pada tabel 3.1.

Tabel 3.2

Pengambilan Keputusan Durbin Watson

Hipotesis nol Keputusan Jika

tidak ada autokorelasi positif Tolak 0< d < dl

tidak ada autokorelasi positif no desicion dl ≤ d ≤ du

tidak ada korelasi negatif Tolak 4-dl < d <4

tidak ada korelasi negatif no desicion 4-du ≤ d ≤ 4-dl

tidak ada autokorelasi, positif atau negatif tidak ditolak du < d < 4-du

Sumber: Ghozali (2013:111)

c. Uji Multikolinieritas

Menurut Ghozali (2013:103) uji multikolinieritas bermaksud guna

menguji apakah dalam model regresi ditemukan korelasi antar variabel

bebas. Model regresi dapat dikatakan baik, ketika tidak terjadi korelasi di

antara variabel independen. Apabila dalam model terdapat

multikolinieritas maka model tersebut memiliki kesalahan standar yang

tinggi, sehingga ketepatan pengujian rendah.

Menurut Winarno (2015:52) uji ini bertujuan untuk menguji

apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas

(dependen). Dalam uji ini menggunakan uji auxiliary regresi ini dapat

digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua atau lebih variabel

independen yang secara bersama-sama (misalnya X2 dan X3)

mempengaruhi satu variabel independen yang lain (misalnya X1). Kita

Page 98: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

79

harus menjalankan beberapa regresi, masing-masing dengan

memberlakukan satu variabel independen (misalnya X1) sebagai variabel

dependen dan variabel independen lainnya tetap diperlakukan sebagai

variabel independen.

d. Uji Heteroskedastisitas

Menurut Winarno (2015:58) uji ini bertujuan untuk menguji

apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual

satu pengamatan kepengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas

dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik

adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.

Kebanyakan data crossection mengandung situasi heteroskesdatisitas

karena data ini menghimpun data yang mewakili berbagai ukuran

(kecil,sedang dan besar). Cara mengetahui ada atau tidaknya gejala

heteroskedastisitas pada penelitian ini dengan melakukan pengujian

dengan white heteroskedasticity cross term. Jika sigifikansi dari nilai

probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka model tersebut mengandung

heteroskedastisitas, dan apabila signifikansi dari nilai probabolitas lebih

besar dari 0,05 maka model tersebut tidak mengandung

heteroskedastisitas.

Page 99: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

80

F. Alat Analisis Data.

Alat analisis data dalam penelitian ini menggunakan Eviews. Eviews

adalah progam komputer yang digunakan untuk mengolah data statistik dan

data ekonometrika. Progam ini dapat dijalankan pada sistem operasi Ms

Windows, sejak versi XP atau sesudahnya, baik versi 32 maupun 64 bit.

Eviews merupakan kelanjutan dari progam MicroTSP, yang dikeluarkan pada

tahun 1981. Progam Eviews dibuat oleh QMS (Quantitative icro Software)

yang berkedudukan di Irvine, California, Amerika Serikat. Alamat situsnya ada

di www.eviews.com. Kini QMS sudah diambilalih oleh perusahaan lain, yaitu

IHS Global, Inc pada tahun 2010 lalu (Winarno, 2015: 11).

Page 100: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

81

BAB IV

ANALISIS DATA

A. Deskripsi Obyek Penelitian

1. Variabel Inflasi Berdasarkan IHK

Tabel 4.1

Statistik Deskriptif Variabel Inflasi

X1

Mean 5,586545

Median 5,47

Maximum 8,79

Minimum 2,79

Observations 55

Sumber : Data sekunder diolah, 2017

Dari tabel tersebut diketahui bahwa nilai rata-rata inflasi pada

periode Januari 2013 sampai Juli 2017 sebesar 5,586545 atau 5,5%. Nilai

inflasi tertinggi 8,79 pada bulan Agustus 2013, sedangkan nilai terendah

inflasi 2,79 pada bulanAgustus 2016.

2. Variabel Tingkat Suku Bunga

Tabel 4.2

Statistik Deskriptif Variabel Tingkat Suku Bunga

X2

Mean 6,613636

Median 7,25

Maximum 7,75

Minimum 4,75

Observations 55

Sumber : Data sekunder diolah, 2017

Page 101: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

82

Dari tabel tersebut diketahui bahwa nilai rata-rata tingkat suku bunga

pada periode Januari 2013 sampai Juli 2017 sebesar 6,613636 atau 6,6%.

Nilai tingkat suku bunga tertinggi 7,75 pada bulan November 2014 sampai

Januari 2015, sedangkan nilai terendah tingkat suku bunga 4,75 pada bulan

Oktober 2016 sampai Juli 2017.

3. Variabel Nilai Tukar

Tabel 4.3

Statistik Deskriptif Variabel Nilai Tukar

X3

Mean 12.393,11

Median 13.017,24

Maximum 14.396,10

Minimum 9.686,65

Observations 55

Sumber : Data sekunder diolah, 2017

Dari tabel tersebut diketahui bahwa nilai rata-rata nilai tukar pada

periode Januari 2013 sampai Juli 2017 sebesar 12.393,11 Rupiah. Nilai nilai

tukar tertinggi 14.396,10 Rupiah pada bulan September 2015, sedangkan

nilai terendah nilai tukar9.686,65 Rupiah pada Februari 2013.

4. Variabel Dana Pihak Ketiga

Tabel 4.4

Statistik Deskriptif Variabel Dana Pihak Ketiga

Y

Mean 216.861,1

Median 213.972

Maximum 307.637

Minimum 148.731

Observations 55

Sumber : Data sekunder diolah, 2017

Page 102: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

83

Dari tabel tersebut diketahui bahwa nilai rata-rata dana pihak ketiga

Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah pada periode Januari 2013

sampai Juli 2017 sebesar 216.861,1 miliar Rupiah. Nilai dana pihak ketiga

tertinggi 307.637 miliar Rupiah pada bulan Juli 2017, sedangkan nilai

terendah dana pihak ketiga 148.731 miliar Rupiah pada bulan Januari 2013.

5. Variabel Jumlah Pembiayaan

Tabel 4.5

Statistik Deskriptif Variabel Jumlah Pembiayaan

Z

Mean 204.762,6

Median 201.526

Maximum 265.317

Minimum 149.672

Observations 55

Sumber : Data sekunder diolah, 2017

Dari tabel tersebut diketahui bahwa nilai rata-rata jumlah

pembiayaan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah pada periode

Januari 2013 sampai Juli 2017 sebesar 204.762,6 miliar Rupiah. Nilai

jumlah pembiayaan tertinggi 265.317 miliar Rupiah pada bulan Juni 2017,

sedangkan nilai terendah149.672 miliar Rupiah pada bulan Januari 2013.

6. Variabel Pembiayaan Mudharabah

Tabel 4.6

Statistik Deskriptif Variabel Pembiayaan Mudharabah

Z1

Mean 14.194,13

Median 14.354

Maximum 15.778

Minimum 12.026

Observations 55

Sumber : Data sekunder diolah, 2017

Page 103: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

84

Dari tabel tersebut diketahui bahwa nilai rata-rata pembiayaan

mudharabahBank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah pada periode

Januari 2013 sampai Juli 2017 sebesar 14.194,13 miliar Rupiah. Nilai

tertinggi 15.778 miliar Rupiah pada bulan Juni 2017, sedangkan nilai

pembiayaan mudharabah 12.026 miliar Rupiah pada bulan April 2013.

7. Variabel Pembiayaan Musyarakah

Tabel 4.7

Statistik Deskriptif Variabel Pembiayaan Musyarakah

Z2

Mean 54.468,31

Median 52.672

Maximum 91.134

Minimum 28.092

Observations 55

Sumber : Data sekunder diolah, 2017

Dari tabel tersebut diketahui bahwa nilai rata-rata pembiayaan

musyarakah Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah pada periode

Januari 2013 sampai Juli 2017 sebesar 54.468,31 miliar Rupiah. Nilai

pembiayaan musyarakah tertinggi 91.134 miliar Rupiah pada Juli 2017,

sedangkan nilai terendah 28.092 miliar Rupiah pada bulan Januari 2013.

8. Variabel Pembiayaan Murabahah

Tabel 4.8

Statistik Deskriptif Variabel Pembiayaan Murabahah

Z3

Mean 118.923,9

Median 117.371

Maximum 145.004

Minimum 89.665

Observations 55

Sumber : Data sekunder diolah, 2017

Page 104: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

85

Dari tabel tersebut diketahui bahwa nilai rata-rata pembiayaan

murabahah Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah pada periode

Januari 2013 sampai Juli 2017 sebesar 118.923,9 miliar Rupiah. Nilai dana

pembiayaan murabahah 145.004 miliar Rupiah pada bulan Juni 2017,

sedangkan nilai terendah pembiayaan murabahah 89.665 miliar Rupiah

pada bulan Januari 2013.

B. Analisis Data

1. Uji Stasioner

a. Variabel Inflasi Berdasarkan IHK

Tabel 4.9

Uji Stasioner Variabel Inflasi

Null Hypothesis: D(X1) has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=10) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -5.554599 0.0000

Test critical values: 1% level -3.560019

5% level -2.917650

10% level -2.596689

Sumber : Data sekunder diolah, 2017

Dari tabel Augmented Dikcy-Fuller Unit Root Tes tmenunjukan

bahwa pada level dapat menolak null hypotesist dari sebuah level unit

root. Tetapi, first difference tidak dapat menolak null hypotesist. Maka

uji stasioner ditetapkan pada first difference dan dituliskan dengan

D(X1). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di lampiran 1, Uji stasioner.

Page 105: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

86

b. Variabel Tingkat Suku Bunga

Tabel 4.10

Uji Stasioner Variabel Tingkat Suku Bunga

Null Hypothesis: D(X2) has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=10) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -4.903257 0.0002

Test critical values: 1% level -3.560019

5% level -2.917650

10% level -2.596689 Sumber : Data sekunder diolah, 2017

Dari tabel Augmented Dikcy-Fuller Unit Root Testmenunjukan

bahwa first difference tidak dapat menolak null hypotesist. Maka uji

stasioner ditetapkan pada first difference dan dituliskan dengan D(X2).

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di lampiran 1, Uji stasioner.

c. Variabel Nilai Tukar

Tabel 4.11

Uji Stasioner Variabel Nilai Tukar

Null Hypothesis: D(X3) has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 1 (Automatic based on SIC, MAXLAG=10) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -5.284821 0.0000

Test critical values: 1% level -3.562669

5% level -2.918778

10% level -2.597285 Sumber : Data sekunder diolah, 2017

Dari tabel Augmented Dikcy-Fuller Unit Root Testmenunjukan

bahwafirst difference tidak dapat menolak null hypotesist. Maka uji

stasioner ditetapkan pada first difference dan dituliskan dengan D(X3).

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di lampiran 1, Uji stasioner.

Page 106: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

87

d. Variabel Dana Pihak Ketiga

Tabel 4.12

Uji Stasioner Variabel Dana Pihak Ketiga

Null Hypothesis: D(Y) has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=10) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -8.456769 0.0000

Test critical values: 1% level -3.560019

5% level -2.917650

10% level -2.596689

Sumber : Data sekunder diolah, 2017

Dari tabel Augmented Dikcy-Fuller Unit Root Testmenunjukan

bahwa pada level dapat menolak null hypotesist dari sebuah level unit

root. Tetapi, first difference tidak dapat menolak null hypotesist. Maka

uji stasioner ditetapkan pada first difference dan dituliskan dengan D(Y).

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di lampiran 1, Uji stasioner.

e. Variabel Jumlah Pembiayaan

Tabel 4.13

Uji Stasioner Variabel Jumlah Pembiayaan

Null Hypothesis: D(Z) has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 3 (Automatic based on SIC, MAXLAG=10) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -3.633908 0.0084

Test critical values: 1% level -3.568308

5% level -2.921175

10% level -2.598551

Sumber : Data sekunder diolah, 2017

Dari tabel Augmented Dikcy-Fuller Unit Root Testmenunjukan

bahwa first difference tidak dapat menolak null hypotesist. Maka uji

Page 107: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

88

stasioner ditetapkan pada first difference dan dituliskan dengan D(Z).

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di lampiran 1, Uji stasioner.

f. Variabel Pembiayaan Mudharabah

Tabel 4.14

Uji Stasioner VariabelPembiayaan Mudharabah

Null Hypothesis: D(Z1) has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=10) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -6.260005 0.0000

Test critical values: 1% level -3.560019

5% level -2.917650

10% level -2.596689

Sumber : Data sekunder diolah, 2017

Dari tabel Augmented Dikcy-Fuller Unit Root Testmenunjukan

bahwa pada level dapat menolak null hypotesist dari sebuah level unit

root. Tetapi, first difference tidak dapat menolak null hypotesist. Maka

uji stasioner ditetapkan pada first difference dan dituliskan dengan

D(Z1). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di lampiran 1, Uji stasioner.

g. Variabel Pembiayaan Musyarakah

Tabel 4.15

Uji Stasioner VariabelPembiayaan Musyarakah

Null Hypothesis: D(Z2,2) has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 4 (Automatic based on SIC, MAXLAG=10) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -6.806356 0.0000

Test critical values: 1% level -3.574446

5% level -2.923780

10% level -2.599925

Sumber : Data sekunder diolah, 2017

Page 108: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

89

Dari tabel Augmented Dikcy-Fuller Unit Root Test menunjukan

bahwa pada level dapat menolak null hypotesist dari sebuah level unit

root. Pada first difference juga dapat menolak null hypotesist dari sebuah

level unit root.Tetapi, second difference tidak dapat menolak null

hypotesist. Maka uji stasioner ditetapkan pada second difference dan

dituliskan dengan D(Z2,2). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di lampiran

1, Uji stasioner.

h. Variabel Pembiayaan Murabahah

Tabel 4.16

Uji Stasioner Variabel Pembiayaan Murabahah

Null Hypothesis: D(Z3) has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=10) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -7.475081 0.0000

Test critical values: 1% level -3.560019

5% level -2.917650

10% level -2.596689

Sumber : Data sekunder diolah, 2017

Dari tabel Augmented Dikcy-Fuller Unit Root Testmenunjukan

bahwa pada level dapat menolak null hypotesist dari sebuah level unit

root. Tetapi, first difference tidak dapat menolak null hypotesist. Maka

uji stasioner ditetapkan pada first difference dan dituliskan dengan

D(Z3). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di lampiran 1, Uji stasioner.

Page 109: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

90

2. Uji Statistik

a. Uji Statistik Jumlah Pembiayaan

Tabel 4.17

Uji Statistik Jumlah Pembiayaan

Dependent Variable: D(Z)

Method: Least Squares

Date: 10/22/17 Time: 18:51

Sample (adjusted): 2013M02 2017M07

Included observations: 54 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 621.3685 387.9408 1.601710 0.1156

D(X1) 59.80360 407.6835 0.146691 0.8840

D(X2) 200.5392 1431.661 0.140075 0.8892

D(X3) 0.053077 1.284711 0.041314 0.9672

D(Y) 0.510717 0.078442 6.510736 0.0000 R-squared 0.472706 Mean dependent var 2123.370

Adjusted R-squared 0.429661 S.D. dependent var 2950.641

S.E. of regression 2228.347 Akaike info criterion 18.34393

Sum squared resid 2.43E+08 Schwarz criterion 18.52809

Log likelihood -490.2861 Hannan-Quinn criter. 18.41495

F-statistic 10.98180 Durbin-Watson stat 2.205956

Prob(F-statistic) 0.000002

Sumber : Data sekunder diolah, 2017

Model regresi yang diperoleh dari hasil pengujian dapat ditulis

sebagai berikut:

D(Z) = 621.36847387 + 59.8036039999*D(X1) + 200.539221217*

D(X2) + 0.0530767906287*D(X3) + 0.510716540954*D(Y) +

0.05

Persamaan model regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai

berikut:

Page 110: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

91

1) Konstanta diperoleh sebesar 621.36847387 yang berarti bahwa jika

variabel independen sama dengan nol (0), maka jumlah pembiayaan

sebesar 621.36847387.

2) Koefisien regresi variabel inflasi diperoleh sebesar 59.8036039999

dengan arah koefisien positif. Hal ini berarti bahwa jika variabel

inflasi meningkat sebesar 1 satuan, maka jumlah pembiayaan

Perbankan Syariah akan naik sebesar 59.8036039999 dengan asumsi

variabel lain konstan.

3) Koefisien regresi variabel suku bunga diperoleh sebesar

200.539221217 dengan arah koefisien positif. Hal ini berarti bahwa

jika variabel suku bunga meningkat sebesar 1 satuan maka jumlah

pembiayaan Perbankan Syariah akan naik sebesar 200.539221217

dengan asumsi variabel lain konstan.

4) Koefisien regresi variabel nilai tukar diperoleh sebesar

0.0530767906287 dengan arah koefisien positif. Hal ini berarti bahwa

jika variabel nilai tukar naik sebesar 1 satuan, atau dengan kata lain

mata uang Rupiah melemah, maka jumlah pembiayaan Perbankan

Syariah akan naik sebesar 0.0530767906287 dengan asumsi variabel

lain konstan.

5) Koefisien regresi variabel dana pihak ketiga diperoleh sebesar

0.510716540954 dengan arah koefisien positif. Hal ini berarti bahwa

jika dana pihak ketiga naik sebesar 1 satuan, maka jumlah pembiayaan

Page 111: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

92

Perbankan Syariah akan naik sebesar 0.510716540954 dengan asumsi

variabel lain konstan.

Selanjutnya pengujian statistik dilakukan baik secara parsial

maupun secara simultan.

1) Uji Ttest (uji secara individu)

a) Variabel Inflasi

Dari hasil pengujian diperoleh nilai probabilitas 0.8840.

Karena nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 (α), maka H1a

ditolak, atau dengan kata lain, inflasi secara parsial tidak

berpengaruh signifikan terhadap jumlah pembiayaan Perbankan

Syariah.

b) Variabel Suku Bunga

Dari hasil pengujian diperoleh nilai probabilitas 0.8892.

Karena nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 (α), maka H2a

ditolak, atau dengan kata lain, suku bunga secara parsial tidak

berpengaruh signifikan terhadap jumlah pembiayaan Perbankan

Syariah.

c) Variabel Nilai Tukar

Dari hasil pengujian diperoleh nilai probabilitas 0.9672.

Karena nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 (α), maka H3a

ditolak, atau dengan kata lain, nilai tukar secara parsial tidak

berpengaruh signifikan terhadap jumlah pembiayaan Perbankan

Syariah.

Page 112: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

93

d) Variabel Dana Pihak Ketiga

Dari hasil pengujian diperoleh nilai probabilitas 0.0000.

Karena nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 (α), maka H4a

diterima, atau dengan kata lain, dana pihak ketiga secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap jumlah pembiayaan Perbankan

Syariah.

2) Uji Ftest (uji secara simultan)

Dari hasil pengujian diperoleh prob F-test 0,000002. Karena

nilai prob F-test lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa

inflasi, suku bunga, nilai tukar dan dana pihak ketiga secara bersama-

sama berpengaruh signifikan terhadap jumlah pembiayaan Perbankan

Syariah.

3) Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi menilai kemampuan variabel-variabel

independen dalam menjelaskan variabel dependen. Dari hasil

pengujian dapat dilihat Adjusted R-squared sebesar 0.429661. Ini

berarti 42,9% jumlah pembiayaan Perbankan Syariah dapat dijelaskan

oleh variabel inflasi, suku bunga, nilai tukar dan dana pihak ketiga,

sedangkan 57,1% lainnya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak

diteliti dalam penelitian ini.

Page 113: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

94

b. Uji Statistik Pembiayaan Mudharabah

Tabel 4.18

Uji Statistik PembiayaanMudharabah

Dependent Variable: D(Z1)

Method: Least Squares

Date: 10/22/17 Time: 18:57

Sample (adjusted): 2013M02 2017M07

Included observations: 54 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 16.25798 59.28871 0.274217 0.7851

D(X1) 8.832681 62.30597 0.141763 0.8878

D(X2) 313.9971 218.7997 1.435089 0.1576

D(X3) 0.006242 0.196341 0.031790 0.9748

D(Y) 0.019102 0.011988 1.593353 0.1175 R-squared 0.094536 Mean dependent var 66.96296

Adjusted R-squared 0.020620 S.D. dependent var 344.1230

S.E. of regression 340.5566 Akaike info criterion 14.58706

Sum squared resid 5682961. Schwarz criterion 14.77123

Log likelihood -388.8507 Hannan-Quinn criter. 14.65809

F-statistic 1.278972 Durbin-Watson stat 1.862436

Prob(F-statistic) 0.291057

Sumber : Data sekunder diolah, 2017

Model regresi yang diperoleh dari hasil pengujian dapat ditulis

sebagai berikut:

D(Z1) = 16.2579805913 + 8.8326806084*D(X1) + 313.997069562*

D(X2) + 0.00624160536752*D(X3) + 0.0191015382377*D(Y)

+ 0.05

Persamaan model regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai

berikut:

1) Konstanta diperoleh sebesar 16.2579805913 yang berarti bahwa jika

variabel independen sama dengan nol (0), maka pembiayaan

mudharabah sebesar 16.2579805913.

Page 114: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

95

2) Koefisien regresi variabel inflasi diperoleh sebesar 8.8326806084

dengan arah koefisien positif. Hal ini berarti bahwa jika variabel

inflasi meningkat sebesar 1 satuan, maka pembiayaan mudharabah

Perbankan Syariah akan naik sebesar 8.8326806084 dengan asumsi

variabel lain konstan.

3) Koefisien regresi variabel suku bunga diperoleh sebesar

313.997069562 dengan arah koefisien positif. Hal ini berarti bahwa

jika variabel suku bunga meningkat sebesar 1 satuan maka

pembiayaan mudharabah Perbankan Syariah akan naik sebesar

313.997069562 dengan asumsi variabel lain konstan.

4) Koefisien regresi variabel nilai tukar diperoleh sebesar

0.00624160536752 dengan arah koefisien positif. Hal ini berarti

bahwa jika variabel nilai tukar naik sebesar 1 satuan, atau dengan kata

lain mata uang Rupiah melemah, maka pembiayaan mudharabah

Perbankan Syariah akan naik sebesar 0.00624160536752 dengan

asumsi variabel lain konstan.

5) Koefisien regresi variabel dana pihak ketiga diperoleh sebesar

0.0191015382377 dengan arah koefisien positif. Hal ini berarti bahwa

jika dana pihak ketiga naik sebesar 1 satuan, maka pembiayaan

mudharabah Perbankan Syariah akan naik sebesar 0.0191015382377

dengan asumsi variabel lain konstan.

Selanjutnya pengujian statistik dilakukan baik secara parsial

maupun secara simultan.

Page 115: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

96

1) Uji Ttest (uji secara individu)

a) Variabel Inflasi

Dari hasil pengujian diperoleh nilai probabilitas 0.8878.

Karena nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 (α), maka H1b

ditolak, atau dengan kata lain, inflasi secara parsial tidak

berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan mudharabah

Perbankan Syariah.

b) Variabel Suku Bunga

Dari hasil pengujian diperoleh nilai probabilitas 0.8892.

Karena nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 (α), maka H2b

ditolak, atau dengan kata lain, suku bunga secara parsial tidak

berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan mudharabah

Perbankan Syariah.

c) Variabel Nilai Tukar

Dari hasil pengujian diperoleh nilai probabilitas 0.9748.

Karena nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 (α), maka H3b

ditolak, atau dengan kata lain, nilai tukar secara parsial tidak

berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan mudharabah

Perbankan Syariah.

d) Variabel Dana Pihak Ketiga

Dari hasil pengujian diperoleh nilai probabilitas 0.1175.

Karena nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 (α), maka H4b

ditolak, atau dengan kata lain, dana pihak ketiga secara parsialtidak

Page 116: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

97

berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan mudharabah

Perbankan Syariah.

2) Uji Ftest (uji secara simultan)

Dari hasil pengujian diperoleh prob F-test 0.291057. Karena

nilai prob F-test lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa

inflasi, suku bunga, nilai tukar dan dana pihak ketiga secara bersama-

sama tidak berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan mudharabah

Perbankan Syariah.

3) Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi menilai kemampuan variabel-variabel

independen dalam menjelaskan variabel dependen. Dari hasil

pengujian dapat dilihat Adjusted R-squared sebesar 0.020620. Ini

berarti 2,0% pembiayaan mudharabah Perbankan Syariah dapat

dijelaskan oleh variabel inflasi, suku bunga, nilai tukar dan dana pihak

ketiga, sedangkan 98,0% lainnya dijelaskan oleh variabel lain yang

tidak diteliti dalam penelitian ini.

Page 117: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

98

c. Uji Statistik Pembiayaan Musyarakah

Tabel 4.19

Uji Statistik PembiayaanMusyarakah

Dependent Variable: D(Z2,2)

Method: Least Squares

Date: 10/22/17 Time: 18:58

Sample (adjusted): 2013M03 2017M07

Included observations: 53 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -456.7831 333.2326 -1.370763 0.1768

D(X1) -359.9457 350.0301 -1.028328 0.3089

D(X2) -613.9395 1216.594 -0.504638 0.6161

D(X3) 0.001881 1.092960 0.001721 0.9986

D(Y) 0.150731 0.066724 2.259007 0.0285 R-squared 0.115771 Mean dependent var 10.69811

Adjusted R-squared 0.042085 S.D. dependent var 1934.694

S.E. of regression 1893.545 Akaike info criterion 18.01988

Sum squared resid 1.72E+08 Schwarz criterion 18.20575

Log likelihood -472.5268 Hannan-Quinn criter. 18.09136

F-statistic 1.571138 Durbin-Watson stat 2.821155

Prob(F-statistic) 0.197187

Sumber : Data sekunder diolah, 2017

Model regresi yang diperoleh dari hasil pengujian dapat ditulis

sebagai berikut:

D(Z2,2) = -456.783114253 - 359.94572096*D(X1) - 613.939481944*

D(X2) + 0.00188068002918*D(X3) + 0.150731108126*D(Y)

+ 0.05

Persamaan model regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai

berikut:

1) Konstanta diperoleh sebesar -456.783114253 yang berarti bahwa jika

variabel independen sama dengan nol (0), maka pembiayaan

musyarakah akan mengalami penurunan sebesar -456.783114253.

Page 118: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

99

2) Koefisien regresi variabel inflasi diperoleh sebesar 359.94572096

dengan arah koefisien negatif. Hal ini berarti bahwa jika variabel

inflasi meningkat sebesar 1 satuan, maka pembiayaan musyarakah

Perbankan Syariah akan turun sebesar 359.94572096 dengan asumsi

variabel lain konstan.

3) Koefisien regresi variabel suku bunga diperoleh sebesar

613.939481944 dengan arah koefisien negatif. Hal ini berarti bahwa

jika variabel suku bunga meningkat sebesar 1 satuan maka

pembiayaan musyarakah Perbankan Syariah akan turun sebesar

613.939481944 dengan asumsi variabel lain konstan.

4) Koefisien regresi variabel nilai tukar diperoleh sebesar

0.00188068002918 dengan arah koefisien positif. Hal ini berarti

bahwa jika variabel nilai tukar naik sebesar 1 satuan, atau dengan kata

lain mata uang Rupiah melemah, maka pembiayaan musyarakah

Perbankan Syariah akan naik sebesar 0.00188068002918 dengan

asumsi variabel lain konstan.

5) Koefisien regresi variabel dana pihak ketiga diperoleh sebesar

0.150731108126 dengan arah koefisien positif. Hal ini berarti bahwa

jika dana pihak ketiga naik sebesar 1 satuan, maka pembiayaan

musyarakah Perbankan Syariah akan naik sebesar 0.150731108126

dengan asumsi variabel lain konstan.

Selanjutnya pengujian statistik dilakukan baik secara parsial

maupun secara simultan.

Page 119: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

100

1) Uji Ttest (uji secara individu)

a) Variabel Inflasi

Dari hasil pengujian diperoleh nilai probabilitas 0.3089.

Karena nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 (α), maka H1c

ditolak, atau dengan kata lain, inflasi secara parsial tidak

berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan musyarakah

Perbankan Syariah.

b) Variabel Suku Bunga

Dari hasil pengujian diperoleh nilai probabilitas 0.6161.

Karena nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 (α), maka H2c

ditolak, atau dengan kata lain, suku bunga secara parsial tidak

berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan musyarakah

Perbankan Syariah.

c) Variabel Nilai Tukar

Dari hasil pengujian diperoleh nilai probabilitas 0.9986.

Karena nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 (α), maka H3c

ditolak, atau dengan kata lain, nilai tukar secara parsial tidak

berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan musyarakah

Perbankan Syariah.

d) Variabel Dana Pihak Ketiga

Dari hasil pengujian diperoleh nilai probabilitas 0.0285.

Karena nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 (α), maka H4c

diterima, atau dengan kata lain, dana pihak ketiga secara parsial

Page 120: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

101

berpengaruh signifikan terhadappembiayaan musyarakah

Perbankan Syariah.

2) Uji Ftest (uji secara simultan)

Dari hasil pengujian diperoleh prob F-test 0.197187. Karena

nilai prob F-test lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa

inflasi, suku bunga, nilai tukar dan dana pihak ketiga secara bersama-

sama berpengaruh tidak signifikan terhadap pembiayaan musyarakah

Perbankan Syariah.

3) Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi menilai kemampuan variabel-variabel

independen dalam menjelaskan variabel dependen. Dari hasil

pengujian dapat dilihat Adjusted R-squared sebesar 0.042085. Ini

berarti 4,2% pembiayaan musyarakah Perbankan Syariah dapat

dijelaskan oleh variabel inflasi, suku bunga, nilai tukar dan dana pihak

ketiga, sedangkan 95,8% lainnya dijelaskan oleh variabel lain yang

tidak diteliti dalam penelitian ini.

Page 121: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

102

d. Uji Statistik Pembiayaan Murabahah

Tabel 4.20

Uji Statistik Pembiayaan Murabahah

Dependent Variable: D(Z3)

Method: Least Squares

Date: 10/22/17 Time: 18:59

Sample (adjusted): 2013M02 2017M07

Included observations: 54 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 119.5489 247.4615 0.483101 0.6312

D(X1) 337.0186 260.0551 1.295951 0.2011

D(X2) -184.9179 913.2347 -0.202487 0.8404

D(X3) 0.221743 0.819498 0.270584 0.7878

D(Y) 0.290433 0.050037 5.804357 0.0000 R-squared 0.442431 Mean dependent var 988.3333

Adjusted R-squared 0.396915 S.D. dependent var 1830.357

S.E. of regression 1421.428 Akaike info criterion 17.44473

Sum squared resid 99002463 Schwarz criterion 17.62890

Log likelihood -466.0078 Hannan-Quinn criter. 17.51576

F-statistic 9.720380 Durbin-Watson stat 1.831926

Prob(F-statistic) 0.000007

Sumber : Data sekunder diolah, 2017

Model regresi yang diperoleh dari hasil pengujian dapat ditulis

sebagai berikut:

D(Z3) = 119.54894966 + 337.018566277*D(X1) - 184.917931357*

D(X2) + 0.221743297238*D(X3) + 0.290433091559*D(Y) +

0.05

Persamaan model regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai

berikut:

1) Konstanta diperoleh sebesar 119.54894966 yang berarti bahwa jika

variabel independen sama dengan nol (0), maka pembiayaan

murabahah sebesar 119.54894966.

Page 122: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

103

2) Koefisien regresi variabel Inflasi diperoleh sebesar 337.018566277

dengan arah koefisien positif. Hal ini berarti bahwa jika variabel

inflasi meningkat sebesar 1 satuan, maka pembiayaan murabahah

Perbankan Syariah akan naik sebesar 337.018566277 dengan asumsi

variabel lain konstan.

3) Koefisien regresi variabel suku bunga diperoleh sebesar

184.917931357 dengan arah koefisien negatif. Hal ini berarti bahwa

jika variabel suku bunga meningkat sebesar 1 satuan maka

pembiayaan murabahah Perbankan Syariah akan turun sebesar

184.917931357 dengan asumsi variabel lain konstan.

4) Koefisien regresi variabel nilai tukar diperoleh sebesar

0.221743297238 dengan arah koefisien positif. Hal ini berarti bahwa

jika variabel nilai tukar naik sebesar 1 satuan, atau dengan kata lain

mata uang Rupiah melemah, maka pembiayaan murabahah Perbankan

Syariah akan naik sebesar 0.221743297238 dengan asumsi variabel

lain konstan.

5) Koefisien regresi variabel dana pihak ketiga diperoleh sebesar

0.290433091559 dengan arah koefisien positif. Hal ini berarti bahwa

jika dana pihak ketiga naik sebesar 1 satuan, maka pembiayaan

murabahah Perbankan Syariah akan naik sebesar 0.290433091559

dengan asumsi variabel lain konstan.

Selanjutnya pengujian statistik dilakukan baik secara parsial

maupun secara simultan.

Page 123: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

104

1) Uji Ttest (uji secara individu)

a) Variabel Inflasi

Dari hasil pengujian diperoleh nilai probabilitas 0.2011.

Karena nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 (α), maka H1d

ditolak, atau dengan kata lain, inflasi secara parsial tidak

berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan murabahah

Perbankan Syariah.

b) Variabel Suku Bunga

Dari hasil pengujian diperoleh nilai probabilitas 0.8404.

Karena nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 (α), maka H2d

ditolak, atau dengan kata lain, suku bunga secara parsial tidak

berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan murabahah

Perbankan Syariah.

c) Variabel Nilai Tukar

Dari hasil pengujian diperoleh nilai probabilitas 0.7878.

Karena nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 (α), maka H3d

ditolak, atau dengan kata lain, nilai tukar secara parsial tidak

berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan murabahah

Perbankan Syariah.

d) Variabel Dana Pihak Ketiga

Dari hasil pengujian diperoleh nilai probabilitas 0.0000.

Karena nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 (α), maka H4d

diterima, atau dengan kata lain, dana pihak ketiga secara parsial

Page 124: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

105

berpengaruh signifikan terhadappembiayaan murabahah Perbankan

Syariah.

2) Uji Ftest (uji secara simultan)

Dari hasil pengujian diperoleh prob F-test 0.000007. Karena

nilai prob F-test lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa

inflasi, suku bunga, nilai tukar dan dana pihak ketiga secara bersama-

sama berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan murabahah

Perbankan Syariah.

3) Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi menilai kemampuan variabel-variabel

independen dalam menjelaskan variabel dependen. Dari hasil

pengujian dapat dilihat Adjusted R-squared sebesar 0.396915. Ini

berarti 39,6% pembiayaan murabahah Perbankan Syariah dapat

dijelaskan oleh variabel inflasi, suku bunga, nilai tukar dan dana pihak

ketiga, sedangkan 60,4% lainnya dijelaskan oleh variabel lain yang

tidak diteliti dalam penelitian ini.

Page 125: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

106

e. Uji Statistik Dana Pihak Ketiga

Tabel 4.21

Uji Statistik Dana Pihak Ketiga Dependent Variable: D(Y)

Method: Least Squares

Date: 10/22/17 Time: 19:09

Sample (adjusted): 2013M02 2017M07

Included observations: 54 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 2826.324 573.9421 4.924406 0.0000

D(X1) 668.9860 728.8873 0.917818 0.3631

D(X2) -1101.354 2576.400 -0.427478 0.6709

D(X3) 1.544493 2.305849 0.669815 0.5061 R-squared 0.026964 Mean dependent var 2942.704

Adjusted R-squared -0.031418 S.D. dependent var 3955.765

S.E. of regression 4017.427 Akaike info criterion 19.50586

Sum squared resid 8.07E+08 Schwarz criterion 19.65319

Log likelihood -522.6582 Hannan-Quinn criter. 19.56268

F-statistic 0.461849 Durbin-Watson stat 2.369223

Prob(F-statistic) 0.710178

Sumber : Data sekunder diolah, 2017

Model regresi yang diperoleh dari hasil pengujian dapat ditulis

sebagai berikut:

D(Y) = 2826.32370922 + 668.985962267*D(X1) - 1101.353655*D(X2)

+ 1.54449291236*D(X3) + 0.05

Persamaan model regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai

berikut:

1) Konstanta diperoleh sebesar 2826.32370922 yang berarti bahwa jika

variabel independen sama dengan nol (0), maka dana pihak ketiga

sebesar 2826.32370922.

2) Koefisien regresi variabel Inflasi sebesar 668.985962267 dengan arah

koefisien positif. Hal ini berarti bahwa jika variabel inflasi meningkat

Page 126: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

107

sebesar 1 satuan, maka dana pihak ketiga Perbankan Syariah akan

naik sebesar 668.985962267 dengan asumsi variabel lain konstan.

3) Koefisien regresi variabel suku bunga sebesar 1101.353655 dengan

arah koefisien negatif. Hal ini berarti bahwa jika variabel suku bunga

meningkat sebesar 1 satuan, maka dana pihak ketiga Perbankan

Syariah akan turun sebesar 1101.353655 dengan asumsi variabel lain

konstan.

4) Koefisien regresi variabel nilai tukar sebesar 1.54449291236 dengan

arah koefisien positif. Hal ini berarti bahwa jika variabel nilai tukar

naik sebesar 1 satuan, atau dengan kata lain mata uang Rupiah

melemah, maka dana pihak ketiga Perbankan Syariah akan naik

sebesar 1.54449291236 dengan asumsi variabel lain konstan.

Selanjutnya pengujian statistik dilakukan baik secara parsial

maupun secara simultan.

1) Uji Ttest (uji secara individu)

a) Variabel Inflasi

Dari hasil pengujian diperoleh nilai probabilitas 0.3631.

Karena nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 (α), maka inflasi

secara parsial tidak berpengaruh signifikan dana pihak ketiga

Perbankan Syariah.

b) Variabel Suku Bunga

Dari hasil pengujian diperoleh nilai probabilitas 0.6709.

Karena nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 (α), suku bunga

Page 127: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

108

secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap dana pihak

ketiga Perbankan Syariah.

c) Variabel Nilai Tukar

Dari hasil pengujian diperoleh nilai probabilitas 0.5061.

Karena nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 (α), nilai tukar secara

parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap dana pihak ketiga

Perbankan Syariah.

2) Uji Ftest (uji secara simultan)

Dari hasil pengujian diperoleh prob F-test 0.710178. Karena

nilai prob F-test lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa

inflasi, suku bunga dan nilai tukar secara bersama-sama tidak

berpengaruh signifikan terhadap dana pihak ketiga Perbankan Syariah.

3) Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi menilai kemampuan variabel-variabel

independen dalam menjelaskan variabel dependen. Dari hasil

pengujian dapat dilihat Adjusted R-squared sebesar 0.031418. Ini

berarti 3,1% dana pihak ketiga Perbankan Syariah dapat dijelaskan

oleh variabel inflasi, suku bunga dan nilai tukar, sedangkan 96,9%

lainnya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam

penelitian ini.

Page 128: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

109

3. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

1) Uji Normalitas Jumlah Pembiayaan

Sumber : Data sekunder diolah, 2017

Gambar 4.1 Uji Normalitas Persamaan Jumlah Pembiayaan

Dari tabel diketahui bahwa nilai probability persamaan jumlah

pembiayaan 0,086878. Nilai menunjukan lebih besar dari 0,05, maka

data berdistribusi normal.

2) Uji Normalitas Pembiayaan Mudharabah

Sumber : Data sekunder diolah, 2017

Gambar 4.2 Uji Normalitas Persamaan Pembiayaan Mudharabah

0

2

4

6

8

10

-8000 -6000 -4000 -2000 0 2000 4000 6000

Series: Residuals

Sample 2013M01 2017M07

Observations 55

Mean 2.33e-11

Median 237.5730

Maximum 5152.623

Minimum -8867.471

Std. Dev. 2765.855

Skewness -0.704010

Kurtosis 3.947414

Jarque-Bera 6.600263

Probability 0.086878

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

-400 0 400 800

Series: Residuals

Sample 2013M01 2017M07

Observations 55

Mean 1.45e-12

Median -19.30267

Maximum 944.1222

Minimum -674.1846

Std. Dev. 388.8178

Skewness 0.550514

Kurtosis 2.746745

Jarque-Bera 2.925083

Probability 0.231647

Page 129: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

110

Dari tabel diketahui bahwa nilai probability persamaan

pembiayaan mudharabah 0,231647. Nilai menunjukan lebih besar

dari 0,05, maka data berdistribusi normal.

3) Uji Normalitas Pembiayaan Musyarakah

Sumber : Data sekunder diolah, 2017

Gambar 4.3 Uji Normalitas Persamaan Pembiayaan Musyarakah

Dari tabel diketahui bahwa nilai probability persamaan

pembiayaan musyarakah 0,29824. Nilai menunjukan lebih besar dari

0,05, maka data berdistribusi normal.

4) Uji Normalitas Pembiayaan Murabahah

Sumber : Data sekunder diolah, 2017

Gambar 4.4 Uji Normalitas Persamaan Pembiayaan Murabahah

0

2

4

6

8

10

12

-4000 -2000 0 2000 4000

Series: Residuals

Sample 2013M01 2017M07

Observations 55

Mean 1.01e-11

Median 202.8462

Maximum 3643.099

Minimum -4479.631

Std. Dev. 1529.206

Skewness -0.422895

Kurtosis 3.579563

Jarque-Bera 2.409120

Probability 0.299824

0

2

4

6

8

10

12

14

-6000 -4000 -2000 0 2000 4000

Series: Residuals

Sample 2013M01 2017M07

Observations 55

Mean 1.23e-11

Median -615.2604

Maximum 4254.850

Minimum -5896.905

Std. Dev. 2125.969

Skewness -0.111875

Kurtosis 3.188933

Jarque-Bera 0.196533

Probability 0.906408

Page 130: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

111

Dari tabel diketahui bahwa nilai probability persamaan

pembiayaan murabahah 0,906408. Nilai menunjukan lebih besar dari

0,05, maka data berdistribusi normal.

5) Uji Normalitas Dana Pihak Ketiga

Sumber : Data sekunder diolah, 2017

Gambar 4.5 Uji Normalitas Persamaan Pembiayaan Murabahah

Dari tabel diketahui bahwa nilai probability persamaan dana

pihak ketiga 0,685178. Nilai menunjukan lebih besar dari 0,05, maka

data berdistribusi normal.

b. Uji Autokorelasi

1) Uji Autokorelasi Jumlah Pembiayaan

Tabel 4.22

Uji Autokorelasi Jumlah Pembiayaan

R-squared 0.472706 Mean dependent var 2123.370

Adjusted R-squared 0.429661 S.D. dependent var 2950.641

S.E. of regression 2228.347 Akaike info criterion 18.34393

Sum squared resid 2.43E+08 Schwarz criterion 18.52809

Log likelihood -490.2861 Hannan-Quinn criter. 18.41495

F-statistic 10.98180 Durbin-Watson stat 2.205956

Prob(F-statistic) 0.000002

Sumber : Data sekunder diolah, 2017

0

2

4

6

8

10

-30000 -20000 -10000 0 10000 20000 30000

Series: Residuals

Sample 2013M01 2017M07

Observations 55

Mean -1.07e-11

Median -1898.765

Maximum 28022.72

Minimum -28071.22

Std. Dev. 12055.53

Skewness 0.264318

Kurtosis 2.775273

Jarque-Bera 0.756153

Probability 0.685178

Page 131: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

112

Nilai d pada tabel menunjukan angka 2.205956 yang berada

diantara nilai du dan 4-du yang menunjukan angka 1,7234 dan 2,2766.

Maka, dapat disimpulkan data tidak mengandung autokorelasi. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat di lampiran 3, Uji autokorelasi.

2) Uji Autokorelasi Pembiayaan Mudharabah

Tabel 4.23

Uji Autokorelasi Pembiayaan Murabahah

R-squared 0.094536 Mean dependent var 66.96296

Adjusted R-squared 0.020620 S.D. dependent var 344.1230

S.E. of regression 340.5566 Akaike info criterion 14.58706

Sum squared resid 5682961. Schwarz criterion 14.77123

Log likelihood -388.8507 Hannan-Quinn criter. 14.65809

F-statistic 1.278972 Durbin-Watson stat 1.862436

Prob(F-statistic) 0.291057

Sumber : Data sekunder diolah, 2017

Nilai d pada tabel menunjukan angka1.862436 yang berada

diantara nilai du dan 4-du yang menunjukan angka 1,7234 dan 2,2766.

Maka, dapat disimpulkan data tidak mengandung autokorelasi. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat di lampiran 3, Uji autokorelasi.

3) Uji Autokorelasi Pembiayaan Musyarakah

Tabel 4.24

Uji Autokorelasi Pembiayaan Musyarakah

R-squared 0.115771 Mean dependent var 10.69811

Adjusted R-squared 0.042085 S.D. dependent var 1934.694

S.E. of regression 1893.545 Akaike info criterion 18.01988

Sum squared resid 1.72E+08 Schwarz criterion 18.20575

Log likelihood -472.5268 Hannan-Quinn criter. 18.09136

F-statistic 1.571138 Durbin-Watson stat 2.821155

Prob(F-statistic) 0.197187

Sumber : Data sekunder diolah, 2017

Page 132: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

113

Nilai d pada tabel menunjukan angka 2.821155 yang tidak

berada diantara nilai du dan 4-du yang menunjukan angka 1,7234 dan

2,2766. Maka, dapat disimpulkan data mengandung autokorelasi.

Untuk mengatasi masalah autokorelasi dibutuhkan

penambahan variabel berupa pembiayaan musyarakah periode satu

tahun sebelumnya. Hasil yang diperoleh sebagai berikut :

Tabel 4.25

Uji Autokorelasi Pembiayaan Musyarakah setelah Penyembuhan

R-squared 0.665842 Mean dependent var 10.69811

Adjusted R-squared 0.630293 S.D. dependent var 1934.694

S.E. of regression 1176.362 Akaike info criterion 17.08451

Sum squared resid 65039842 Schwarz criterion 17.30756

Log likelihood -446.7395 Hannan-Quinn criter. 17.17029

F-statistic 18.73041 Durbin-Watson stat 2.184182

Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber : Data sekunder diolah, 2017

Nilai d pada tabel setelah penambahan variabel menunjukan

angka 2.184182 yang berada diantara nilai du dan 4-du. Maka, dapat

disimpulkan data sudah tidak mengandung autokorelasi. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat di lampiran 3, Uji autokorelasi.

4) Uji Autokorelasi Pembiayaan Murabahah

Tabel 4.26

Uji Autokorelasi Pembiayaan Murabahah

R-squared 0.442431 Mean dependent var 988.3333

Adjusted R-squared 0.396915 S.D. dependent var 1830.357

S.E. of regression 1421.428 Akaike info criterion 17.44473

Sum squared resid 99002463 Schwarz criterion 17.62890

Log likelihood -466.0078 Hannan-Quinn criter. 17.51576

F-statistic 9.720380 Durbin-Watson stat 1.831926

Prob(F-statistic) 0.000007

Sumber : Data sekunder diolah, 2017

Page 133: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

114

Nilai d pada tabel menunjukan angka 1.831926 yang berada

diantara nilai du dan 4-du yang menunjukan angka 1,7234 dan 2,2766.

Maka, dapat disimpulkan data tidak mengandung autokorelasi. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat di lampiran 3, Uji autokorelasi.

5) Uji Autokorelasi Dana Pihak Ketiga

Tabel 4.27

Uji Autokorelasi Dana Pihak Ketiga

R-squared 0.026964 Mean dependent var 2942.704

Adjusted R-squared -0.031418 S.D. dependent var 3955.765

S.E. of regression 4017.427 Akaike info criterion 19.50586

Sum squared resid 8.07E+08 Schwarz criterion 19.65319

Log likelihood -522.6582 Hannan-Quinn criter. 19.56268

F-statistic 0.461849 Durbin-Watson stat 2.369223

Prob(F-statistic) 0.710178

Sumber : Data sekunder diolah, 2017

Nilai d pada tabel menunjukan angka 2.369223 yang tidak

berada diantara nilai du dan 4-du yang menunjukan angka 1,7234 dan

2,2766. Maka, dapat disimpulkan data mengandung autokorelasi.

Untuk mengatasi masalah autokorelasi dibutuhkan

penambahan variabel berupa dana pihak ketiga periode satu tahun

sebelumnya. Hasil yang diperoleh sebagai berikut :

Tabel 4.28

Uji Autokorelasi Dana Pihak Ketiga setelah Penyembuhan

R-squared 0.064503 Mean dependent var 2959.283

Adjusted R-squared -0.013455 S.D. dependent var 3991.726

S.E. of regression 4018.490 Akaike info criterion 19.52479

Sum squared resid 7.75E+08 Schwarz criterion 19.71066

Log likelihood -512.4069 Hannan-Quinn criter. 19.59627

F-statistic 0.827409 Durbin-Watson stat 1.974356

Prob(F-statistic) 0.514313

Sumber : Data sekunder diolah, 2017

Page 134: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

115

Nilai d pada tabel setelah penambahan variabel menunjukan

angka 1.974356 yang berada diantara nilai du dan 4-du. Maka, dapat

disimpulkan data sudah tidak mengandung autokorelasi. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat di lampiran 3, Uji autokorelasi.

c. Uji Multikolinieritas

1) Uji Multikolinieritas Jumlah Pembiayaan

Tabel 4.29

Ringkasan Regresi Jumlah Pembiayaan

No Variabel Dependen R2

1 Jumlah Pembiayaan 0.472706

2 Inflasi 0.068759

3 Suku Bunga 0.113075

4 Nilai Tukar 0.087237

5 Dana Pihak Ketiga 0.026964

Sumber : Data sekunder diolah, 2017

Berdasarkan tabel di atas menunjukan nilai R2 regresi jumlah

pembiayaan lebih besar dari nilai R2 regresi lainnya. Maka dapat

disimpulkan data tidak mengandung multikolinieritas. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat di lampiran 3, Uji multikolinieritas.

2) Uji Multikolinieritas Pembiayaan Mudharabah

Tabel 4.30

Ringkasan Regresi Pembiayaan Mudharabah

No Variabel Dependen R2

1 Pembiayaan Mudharabah 0.094536

2 Inflasi 0.068759

3 Suku Bunga 0.113075

4 Nilai Tukar 0.087237

5 Dana Pihak Ketiga 0.026964

Sumber : Data sekunder diolah, 2017

Page 135: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

116

Berdasarkan tabel di atas menunjukan nilai R2 regresi tingkat

suku bunga lebih besar dari nilai R2 regresi pembiayaan mudharabah.

Maka dapat disimpulkan data mengandung multikolinieritas.

Untuk mengatasi masalah multikolinieritas, maka variabel

tingkat suku bunga perlu dihilangkan. Hasil yang diperoleh sebagai

berikut :

Tabel 4.31

Ringkasan Regresi Pembiayaan Mudharabah setelah Penyembuhan

No Variabel Dependen R2

1 Pembiayaan Mudharabah 0.056479

2 Inflasi 0.029620

3 Nilai Tukar 0.022185

4 Dana Pihak Ketiga 0.023408

Sumber : Data sekunder diolah, 2017

Dari tabel di atas menunjukan nilai R2 regresi pembiayaan

mudharabah lebih besar dari nilai R2 regresi lainnya. Maka dapat

disimpulkan data sudah tidak mengandung multikolinieritas. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat di lampiran 3, Uji multikolinieritas.

3) Uji Multikolinieritas Pembiayaan Musyarakah

Tabel 4.32

Ringkasan Regresi Pembiayaan Musyarakah

No Variabel Dependen R2

1 Pembiayaan Musyarakah 0.665842

2 Inflasi 0.072427

3 Suku Bunga 0.134294

4 Nilai Tukar 0.093329

5 Dana Pihak Ketiga 0.034765

6 Pembiayaan Musyarakah 1 tahun sebelumnya 0.035692

Sumber : Data sekunder diolah, 2017

Page 136: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

117

Berdasarkan tabel di atas menunjukan nilai R2 regresi

pembiayaan musyarakah lebih besar dari nilai R2 regresi lainnya.

Maka dapat disimpulkan data tidak mengandung multikolinieritas.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di lampiran 3, Uji multikolinieritas.

4) Uji Multikolinieritas Pembiayaan Murabahah

Tabel 4.33

Ringkasan Regresi Pembiayaan Murabahah

No Variabel Dependen R2

1 Pembiayaan Murabahah 0.442431

2 Inflasi 0.068759

3 Suku Bunga 0.113075

4 Nilai Tukar 0.087237

5 Dana Pihak Ketiga 0.026964

Sumber : Data sekunder diolah, 2017

Berdasarkan tabel di atas menunjukan nilai R2 regresi

pembiayaan murabahah lebih besar dari nilai R2 regresi lainnya. Maka

dapat disimpulkan data tidak mengandung multikolinieritas. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat di lampiran 3, Uji multikolinieritas.

5) Uji Multikolinieritas Dana Pihak Ketiga

Tabel 4.34

Ringkasan Regresi Dana Pihak Ketiga

No Variabel Dependen R2

1 Dana Pihak Ketiga 0.064503

2 Inflasi 0.074723

3 Suku Bunga 0.110309

4 Nilai Tukar 0.080882

5 Dana Pihak Ketiga 1 th sebelumnya 0.021919

Sumber : Data sekunder diolah, 2017

Page 137: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

118

Berdasarkan tabel di atas menunjukan nilai R2 regresi inflasi,

suku bunga dan nilai tukar lebih besar dari nilai R2 regresi dana pihak

ketiga. Maka dapat disimpulkan data mengandung multikolinieritas.

Untuk mengatasi masalah multikolinieritas, maka variabel

suku bunga perlu dihilangkan. Hasil yang diperoleh sebagai berikut :

Tabel 4.35

Ringkasan Regresi Dana Pihak Ketiga setelah Penyembuhan

No Variabel Dependen R2

1 Dana Pihak Ketiga 0.060319

2 Inflasi 0.037999

3 Nilai Tukar 0.018344

4 Dana Pihak Ketiga 1 th sebelumnya 0.021294

Sumber : Data sekunder diolah, 2017

Dari tabel di atas menunjukan nilai R2 regresi dana pihak

ketiga lebih besar dari nilai R2 regresi lainnya. Maka dapat

disimpulkan data sudah tidak mengandung multikolinieritas. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat di lampiran 3, Uji multikolinieritas.

d. Uji Heterokedaktisitas

1) Uji Heterokedaktisitas Jumlah Pembiayaan

Tabel 4.36

Uji Heterokedaktisitas Jumlah Pembiayaan

Heteroskedasticity Test: White

F-statistic 1.739759 Prob. F(14,39) 0.0865

Obs*R-squared 20.75959 Prob. Chi-Square(14) 0.1080

Scaled explained SS 19.17360 Prob. Chi-Square(14) 0.1584

Sumber : Data sekunder diolah, 2017

Dari tabel di atas menunjukan nilai probabilitas 0,1080. Nilai

tersebut lebih kecil dari 0,05. Maka dapat disimpulkan data terbebas

Page 138: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

119

dari heterokedaktisitas. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di lampiran

3, Uji heterokedaktisitas.

2) Uji Heterokedaktisitas Pembiayaan Mudharabah

Tabel 4.37

Uji Heterokedaktisitas Pembiayaan Mudharabah

Heteroskedasticity Test: White

F-statistic 0.285178 Prob. F(9,44) 0.9754

Obs*R-squared 2.976310 Prob. Chi-Square(9) 0.9652

Scaled explained SS 2.870580 Prob. Chi-Square(9) 0.9692

Sumber : Data sekunder diolah, 2017

Dari tabel di atas menunjukan nilai probabilitas 0,9652. Nilai

tersebut lebih kecil dari 0,05. Maka dapat disimpulkan data terbebas

dari heterokedaktisitas. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di lampiran

3, Uji heterokedaktisitas.

3) Uji Heterokedaktisitas Pembiayaan Musyarakah

Tabel 4.38

Uji Heterokedaktisitas Pembiayaan Musyarakah

Heteroskedasticity Test: White

F-statistic 0.553669 Prob. F(20,32) 0.9162

Obs*R-squared 13.62533 Prob. Chi-Square(20) 0.8490

Scaled explained SS 25.19984 Prob. Chi-Square(20) 0.1939

Sumber : Data sekunder diolah, 2017

Dari tabel di atas menunjukan nilai probabilitas 0,849. Nilai

tersebut lebih kecil dari 0,05. Maka dapat disimpulkan data terbebas

dari heterokedaktisitas. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di lampiran

3, Uji heterokedaktisitas.

Page 139: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

120

4) Uji Heterokedaktisitas Pembiayaan Murabahah

Tabel 4.39

Uji Heterokedaktisitas Pembiayaan Murabahah

Heteroskedasticity Test: White

F-statistic 12.34155 Prob. F(14,39) 0.0000

Obs*R-squared 44.05580 Prob. Chi-Square(14) 0.0001

Scaled explained SS 122.3230 Prob. Chi-Square(14) 0.0000

Sumber : Data sekunder diolah, 2017

Dari tabel di atas menunjukan nilai probabilitas 0,0001. Nilai

tersebut lebih besar dari 0,05. Maka dapat disimpulkan data terbebas

dari heterokedaktisitas. Maka dari itu diperlukan Metode White untuk

mengatasi masalah ini. Hasil yang diperoleh sebagai berikut :

Tabel 4.40

Uji Heterokedaktisitas Pembiayaan Murabahah setelah Penyembuhan

Dependent Variable: D(Z3)

Method: Least Squares

Date: 10/23/17 Time: 11:34

Sample (adjusted): 2013M02 2017M07

Included observations: 54 after adjustments

White Heteroskedasticity-Consistent Standard Errors & Covariance Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 119.5489 269.5725 0.443476 0.6594

D(X1) 337.0186 195.3219 1.725452 0.0907

D(X2) -184.9179 713.5907 -0.259137 0.7966

D(X3) 0.221743 0.574957 0.385669 0.7014

D(Y) 0.290433 0.121700 2.386458 0.0209 R-squared 0.442431 Mean dependent var 988.3333

Adjusted R-squared 0.396915 S.D. dependent var 1830.357

S.E. of regression 1421.428 Akaike info criterion 17.44473

Sum squared resid 99002463 Schwarz criterion 17.62890

Log likelihood -466.0078 Hannan-Quinn criter. 17.51576

F-statistic 9.720380 Durbin-Watson stat 1.831926

Prob(F-statistic) 0.000007

Sumber : Data sekunder diolah, 2017

Page 140: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

121

Tebel diatas menunjukan hasil setelah dilakukan uji Metode

White. Hasil yang diperoleh menunjukan perbedaan nilai probailitas.

Nilai probabilitas inflasi 0,0907 lebih besar dari 0,05 yang berarti

inflasi tidak berpengaruh terhadap pembiayaan murabahah. Nilai

probabillitas suku bunga 0,7966 lebih besar dari 0,05 yang berarti

suku bunga tidak berpengaruh terhadap pembiayaan murabahah. Nilai

probabilitas nilai tukar 0,7014 lebih besar dari 0,05 yang berarti nilai

tukar tidak berpengaruh terhadap pembiayaan murabahah dan nilai

probabilitas dana pihak ketiga 0,0209 yang berarti dana pihak ketiga

berpengaruh terhadap pembiayaan murabahah dengan arah positif.

Nilai prob F-test sebesar 0.000007 setelah dilakukan uji .

Metode White. Karena nilai prob F-test lebih kecil dari 0,05 maka

inflasi, suku bunga, nilai tukar dan dana pihak ketiga secara bersama-

sama berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan murabahah

Perbankan Syariah.

Nilai koefisien determinasi setelah dilakukan uji Mmetode

White dapat dilihat Adjusted R-squared sebesar 0.396915. Ini berarti

39,6% pembiayaan murabahah Perbankan Syariah dapat dijelaskan

oleh variabel inflasi, suku bunga, nilai tukar dan dana pihak ketiga,

sedangkan 60,4% lainnya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak

diteliti dalam penelitian ini. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di

lampiran 3, Uji heterokedaktisitas.

Page 141: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

122

5) Uji Heterokedaktisitas Dana Pihak Ketiga

Tabel 4.41

Uji Heterokedaktisitas Dana Pihak Ketiga

Heteroskedasticity Test: White

F-statistic 0.417454 Prob. F(9,43) 0.9187

Obs*R-squared 4.258725 Prob. Chi-Square(9) 0.8936

Scaled explained SS 10.16591 Prob. Chi-Square(9) 0.3372

Sumber : Data sekunder diolah, 2017

Dari tabel di atas menunjukan nilai probabilitas 0,8936. Nilai

tersebut lebih kecil dari 0,05. Maka dapat disimpulkan data terbebas

dari heterokedaktisitas. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di lampiran

3, Uji heterokedaktisitas.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil penelitian setelah dilakukan uji asumsi klasik menunjukan adanya

perubahan-perubahan model persamaan. Perubahan model dilakukan dengan

penambahan ataupun pengurangan variabel independen. Dalam persamaan

pembiayaan mudharabah variabel suku bunga perlu dihilangkan. Sehingga,

H2b ditolak atau dengan kata lain, suku bunga tidak berpengaruh terhadap

pembiayaan mudharabah Perbankan Syariah.

Selanjutnya, dalam persamaan pembiayaan musyarakah diperlukan

tambahan variabel berupa pembiayaan musyarakah peiode satu tahun

sebelumnya. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa pembiayaan musyarakah

peiode satu tahun sebelumnya memiliki nilai koefisien 8.370738 dengan arah

negatif dan nilai probabilitas 0,0000. Karena nilai probabilitas lebih kecil dari

Page 142: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

123

0,05 maka, pembiayaan musyarakah peiode satu tahun sebelumnya

berpengaruh negatif dan signiifikan terhadap pembiayaan musyarakah .

Persamaan dana pihak ketiga Perbankan Syariah diperlukan

penambahan variabel dana pihak ketiga periode satu tahun sebelum dan

pengurangan variabel suku bunga. Dengan adanya penambahan variabel dalam

persamaan ini maka masing-masing persamaan akan ditambah variabel dana

pihak ketiga periode satu tahun sebelum untuk analisis jalur. Sedangkan,

pengurangan variabel suku bunga menunjukan bahwa suku bunga tidak

berpengaruh terhadap dana pihak ketiga dan dana pihak ketiga tidak dapat

memoderasi pengaruh suku bunga terhadap pembiayaan Perbankan Syariah.

Sehingga, H6a, H6b, H6c dan H6d ditolak. Hasil ini sejalan dengan penelitian

Mufidah (2016) yang menyatakan dana pihak ketiga tidak dapat memediasi

pengaruh suku bunga Bank Indonesia terhadap pembiayaan Perbankan Syariah.

1. Pengaruh Langsung maupun Tidak Langsung Inflasi, Suku Bunga dan

Nilai Tukar terhadap Jumlah Pembiayaan dengan Dana Pihak Ketiga

sebagai Variabel Intervening

a. Pengaruh Inflasi terhadap Jumlah Pembiayaan

Nilai koefisien inflasi diperoleh sebesar 59.8036039999 dengan

arah koefisien positif dan nilai probabilitas 0.8840. Karena probabilitas

lebih besar dari 0,05 (α), maka H1a ditolak, atau dengan kata lain, inflasi

tidak berpengaruh signifikan terhadap jumlah pembiayaan Perbankan

Syariah. Hal ini disebabkan kondisi inflasi pada periode penelitian relatif

stabil dan inflasi yang terjadi tergolong ringan (di bawah 10% per tahun),

Page 143: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

124

sehingga tidak berpengaruh terhadap pembiayaan dan Perbankan Syariah

dapat menjalankan fungsi intermediasi dengan baik.

Hasil penelititan ini didukung oleh penelitian Dahlan (2014),

Affandi (2016), Mufidah (2016) dan Shodiq (2015). Dalam penelitian

tersebut menyatakan bahwa inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap

pembiayaan Perbankan Syariah.

b. Pengaruh Suku Bunga terhadap Jumlah Pembiayaan

Nilai koefisien variabel suku bunga diperoleh sebesar

200.539221217 dengan arah koefisien positif dan nilai probabilitas

0.8892. Karena nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 (α), maka H2a

ditolak, atau dengan kata lain, suku bunga tidak berpengaruh signifikan

terhadap jumlah pembiayaan Perbankan Syariah. Hal ini kemungkinan

disebabkan oleh suku bunga Bank Indonesia merupakan suku bunga yang

dijadikan pedoman pada bank konvensional. Sehingga suku bunga Bank

Indonesia tidak berpengaruh terhadap dana pihak ketiga perbankan

syariah selama periode penelitian.

Hasil pennelitian ini sejalan dengan penelitian Widiyanto dan

Lucia (2015), Rinofah (2015), Jayanti (2016), Affandi (2016) serta

Wicaksono (2015). Penelitian tersebut menyatakan bahwa suku bunga

Bank Indonesia tidak berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan

Perbankan Syariah.

Page 144: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

125

c. Pengaruh Nilai Tukar terhadap Jumlah pembiayaan

Nilai koefisien variabel nilai tukar diperoleh sebesar

0.0530767906287 dengan arah koefisien positif dan nilai probabilitas

0.9672. Karena nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 (α), maka H3a

ditolak, atau dengan kata lain, nilai tukar tidak berpengaruh signifikan

terhadap jumlah pembiayaan Perbankan Syariah. Hal ini dapat dilihat

dari penguatan maupun pelemahan nilai tukar yang tidak berdampak

terhadap pembiayaan Perbankan Syariah, dikarenakan setiap tahun

jumlah pembiayaan mengalami peningkatan walaupun secara fluktuatif.

Hasil ini didukung oleh penelitian Rifai, Helmi dan Aisyah

(2017), Rinofah (2015) serta Mufidah (2016). Penelitian tersebut

menyatakan bahwa nilai tukar tidak berpengaruh signifikan terhadap

pembiayaan Perbankan Syariah.

d. Pengaruh Dana Pihak ketiga terhadap Jumlah Pembiayaan

Nilai koefisien dana pihak ketiga diperoleh sebesar

0.510716540954 dengan arah koefisien positif dan nilai probabilitas

0.0000. Karena nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 (α), maka H4a

diterima, atau dengan kata lain, dana pihak ketiga berpengaruh positif

dan signifikan terhadap jumlah pembiayaan Perbankan Syariah. Hal ini

mengindikasikan bahwa semakin besar dana pihak ketiga Perbankan

Syariah maka semakin besar pembiayaan yang disalurkan.

Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Wardiantika dan

Kusumaningtyas (2014), Fadhila (2015), Rina (2016) serta Faizal dan

Page 145: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

126

Prabawa (2010). Dalam penelitian tersebut menyatakan bahwa dana

pihak ketiga berpengaruh positif dan signifikan terhadap pembiayaan

Perbankan Syariah.

e. Analisis Jalur Jumlah Pembiayaan

Model analisis jalur dari persamaan jumlah pembiayaan dapat

digambarkan sebagai berikut :

Gambar 4.6 Model Analisis Jalur Jumlah Pembiayaan

Tabel 4.42

Analisis Jalur Jumlah Pembiayaan

Variabel X ke Z

(p1)

X ke Y

(p2)

Y ke Z

(p3) Sp2 Sp3

Pengaruh Tidak

Langsung

Pengaruh

Total

X1 -30,898 784,157 0,521 724,072 0,079 408,613 377,715

X3 0,189 1,154 0,521 2,218 0,079 0,601 0,790

X4 0,035 -0,192 0,521 0,141 0,079 -0,100 -0,065

Sumber : Data sekunder diolah, 2017

Untuk mengetahui tingkat mediasi dana pihak ketiga dari

pengaruh inflasi, nilai tukar dan dana pihak ketiga periode satu tahun

sebelumnya terhadap jumlah pembiayaan, maka standar error dari

koefisien indirect effect dapat dinyatakan sebagai berikut :

Nilai Tukar

DPK 1th

sebelum

Inflasi

DPK Jumlah Pembiayaan

p3 = 0,521 p2 x3 = 1,154

p1 x4 = 0,035

p1 x1 = -30,898

p2x1 = 784,157

p1 x3 = 0,189

p2 x4= -0,192 e1= 0,969

e2 = 0,726

Page 146: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

127

1) Sp2p3 = 𝑝32𝑠𝑝22 + 𝑝22𝑠𝑝32 + 𝑠𝑝22𝑠𝑝32

= 0,521 2(724,072)2 + (784,157)2(0,079)2 + (724,072)2(0,079)2

= 149519,994002 = 386,678153

2) Sp2p3 = 𝑝32𝑠𝑝22 + 𝑝22𝑠𝑝32 + 𝑠𝑝22𝑠𝑝32

= 0,521 2(2,218)2 + (1,154)2(0,079)2 + (2,218)2(0,079)2

= 1,374655 = 1,172457

3) Sp2p3 = 𝑝32𝑠𝑝22 + 𝑝22𝑠𝑝32 + 𝑠𝑝22𝑠𝑝32

= 0,521 2(0,141)2 + (−0,192)2(0,079)2 + (0,141)2(0,079)2

= 0,005719 = 0,075626

Berdasarkan hal di atas kita dapat menghitung nilai t statistik

pengaruh mediasi sebagai berikut :

1) t1 = 𝑝2𝑝3

𝑆𝑝2𝑝3=

408,612659

386,678153=1,056725

2) t2 = 𝑝2𝑝3

𝑆𝑝2𝑝3=

0,601347

1,172457= 0,512895

3) t3 = 𝑝2𝑝3

𝑆𝑝2𝑝3=

−0,100171

0,075626= -1,324557

Dengan melihat semua pengukuran di atas maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

1) Nilai t1 hitung sebesar 1,056725 lebih kecil dari t tabel yaitu 2,00

dengan tingkat signifikansi 5%, maka dapat disimpulkan bahwa

koefisien mediasi sebesar 408,613 tidak signifikan.

Page 147: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

128

2) Nilai t2 hitung sebesar 0,512895 lebih kecil dari t tabel yaitu 2,00

dengan tingkat signifikansi 5%, maka dapat disimpulkan bahwa

koefisien mediasi sebesar 0,601 tidak signifikan.

3) Nilai t3 hitung sebesar -1,324557 lebih kecil dari t tabel yaitu 2,00

dengan tingkat signifikansi 5%, maka dapat disimpulkan bahwa

koefisien mediasi sebesar -0,100 tidak signifikan.

Hal ini berarti dana pihak ketiga tidak dapat memediasi pengaruh

inflasi, nilai tukar dan dana pihak ketiga periode satu tahun sebelum

terhadap pembiayaan Perbankan Syariah. Hal ini mungkin terdapat faktor

lain yang mempengaruhi pembiyaan misalnya kinerja Perbankan Syariah.

2. Pengaruh Langsung maupun Tidak Langsung Inflasi, Suku Bunga dan

Nilai Tukar terhadap Pembiayaan Mudharabah dengan Dana Pihak

Ketiga sebagai Variabel Intervening

a. Pengaruh Inflasi terhadap Pembiayaan Mudharabah

Nilai koefisien variabel inflasi diperoleh sebesar 8.8326806084

dengan arah koefisien positif dan nilai probabilitas 0.8878. Karena nilai

probabilitas lebih besar dari 0,05 (α), maka H1b ditolak, atau dengan kata

lain, inflasi berpengaruh positif dam tidak signifikan terhadap

pembiayaan mudharabah Perbankan Syariah. Hal ini disebabkan kondisi

inflasi pada periode penelitian relatif stabil dan inflasi yang terjadi

tergolong ringan (di bawah 10% per tahun), sehingga tidak berpengaruh

terhadap pembiayaan dan Perbankan Syariah dapat menjalankan fungsi

intermediasi dengan baik.

Page 148: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

129

Hasil penelititan ini didukung oleh penelitian Dahlan (2014),

Affandi (2016), Mufidah (2016) dan Shodiq (2015). Dalam penelitian

tersebut menyatakan bahwa inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap

pembiayaan Perbankan Syariah.

b. Pengaruh Nilai Tukar terhadap Pembiayaan Mudharabah

Nilai koefisien variabel nilai tukar diperoleh sebesar

0.00624160536752 dengan arah koefisien positif dan nilai probabilitas

0.9748. Karena nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 (α), maka H3b

ditolak, atau dengan kata lain, nilai tukar berpengaruh positif dan tidak

signifikan terhadap pembiayaan mudharabah Perbankan Syariah. Hal ini

dapat dilihat dari penguatan maupun pelemahan nilai tukar yang tidak

berdampak terhadap pembiayaan Perbankan Syariah, dikarenakan setiap

tahun jumlah pembiayaan mengalami peningkatan walaupun secara

fluktuatif.

Hasil ini didukung oleh penelitian Rifai, Helmi dan Aisyah

(2017), Rinofah (2015) serta Mufidah (2016). Penelitian tersebut

menyatakan bahwa nilai tukar tidak berpengaruh signifikan terhadap

pembiayaan Perbankan Syariah.

c. Pengaruh Dana Pihak ketiga terhadap Pembiayaan Mudharabah

Nilai koefisien dana pihak ketiga diperoleh sebesar

0.0191015382377 dengan arah koefisien positif dan nilai probabilitas

0.1175. Karena nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 (α), maka H4b

ditolak, atau dengan kata lain, dana pihak ketiga berpengaruh positif dan

Page 149: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

130

tidak signifikan terhadap pembiayaan mudharabah Perbankan Syariah.

Hal ini mengindikasikan bahwa semakin besar dana pihak ketiga

Perbankan Syariah, tidak berpengaruh terhadap besaran pembiayaan

yang disalurkan.

d. Analisis Jalur Pembiayaan Mudharabah

Model analisis jalur dari persamaan Pembiayaan Mudharabah

dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 4.7 Model Analisis Jalur Pembiayaan Mudharabah

Tabel 4.43

Analisis Jalur Persamaan Pembiayaan Mudharabah

Variabel X ke Z1

(p1)

X ke Y

(p2)

Y ke Z1

(p3) Sp2 Sp3

Pengaruh Tidak

Langsung

Pengaruh

Total

X1 32,307 784,157 0,017 724,072 0,013 13,337 45,644

X3 0,076 1,154 0,017 2,218 0,013 0,020 0,096

X4 -0,005 -0,192 0,017 0,141 0,013 -0,003 -0,008

Sumber : Data sekunder diolah, 2017

Untuk mengetahui tingkat mediasi dana pihak ketiga dari

pengaruh inflasi, nilai tukar dan dana pihak ketiga periode satu tahun

Nilai Tukar

DPK 1th

sebelum

Inflasi

DPK Pembiayaan

Mudharabah

p3 = 0,017 p2 x3 = 1,154

p1 x4 = -0,005

p1 x1 = 32,307

p2x1 = 784,157

p1 x3 = 0,076

p2 x4= -0,192 e1= 0,969

e2 = 0,971

Page 150: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

131

sebelumnya terhadap pembiayaan mudharabah, maka standar error dari

koefisien indirect effect dapat dinyatakan sebagai berikut :

1) Sp2p3 = 𝑝32𝑠𝑝22 + 𝑝22𝑠𝑝32 + 𝑠𝑝22𝑠𝑝32

= 0,017 2(724,072)2 + (784,157)2(0,013)2 + (724,072)2(0,013)2

= 331,484220 = 18,206708

2) Sp2p3 = 𝑝32𝑠𝑝22 + 𝑝22𝑠𝑝32 + 𝑠𝑝22𝑠𝑝32

= 0,017 2(2,218)2 + (1,154)2(0,013)2 + (2,218)2(0,013)2

= 0,002409 = 0,049083

3) Sp2p3 = 𝑝32𝑠𝑝22 + 𝑝22𝑠𝑝32 + 𝑠𝑝22𝑠𝑝32

= 0,017 2(0,141)2 + (−0,192)2(0,013)2 + (0,141)2(0,013)2

= 0,000015 = 0,003829

Berdasarkan hal di atas kita dapat menghitung nilai t statistik

pengaruh mediasi sebagai berikut :

1) t1 = 𝑝2𝑝3

𝑆𝑝2𝑝3=

13,336949

18,206708=0,732529

2) t2 = 𝑝2𝑝3

𝑆𝑝2𝑝3=

0,019628

0,049083=0,399887

3) t3 = 𝑝2𝑝3

𝑆𝑝2𝑝3=

−0,003270

0,003829=-0,853801

Dengan melihat semua pengukuran di atas maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

1) Nilai t1 hitung sebesar 0,732529 lebih kecil dari t tabel yaitu 2,00

dengan tingkat signifikansi 5%, maka dapat disimpulkan bahwa

koefisien mediasi sebesar 13,337 tidak signifikan.

Page 151: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

132

2) Nilai t2 hitung sebesar 0,399887 lebih kecil dari t tabel yaitu 2,00

dengan tingkat signifikansi 5%, maka dapat disimpulkan bahwa

koefisien mediasi sebesar 0,020 tidak signifikan.

3) Nilai t3 hitung sebesar -0,853801 lebih kecil dari t tabel yaitu 2,00

dengan tingkat signifikansi 5%, maka dapat disimpulkan bahwa

koefisien mediasi 0,003 tidak signifikan.

Hal ini berarti dana pihak ketiga tidak dapat menjadi mediator

dalam pengaruh inflasi, nilai tukar dan dana pihak ketiga periode satu

tahun sebelum terhadap pembiayaan murabahah Perbankan Syariah.

Dimungkinkan terdapat faktor lain yang mempengaruhi pembiayaan

murabahah Perbankan Syariah, misalnya kinerja perbankan, kesehatan

Perbankan, kompetitor Perbankan dan lainnya dari Perbankan Syariah.

3. Pengaruh Langsung maupun Tidak Langsung Inflasi, Suku Bunga dan

Nilai Tukar terhadap Pembiayaan Musyarakah dengan Dana Pihak

Ketiga sebagai Variabel Intervening

a. Pengaruh Inflasi terhadap Pembiayaan Musyarakah

Nilai koefisien regresi variabel inflasi diperoleh sebesar

359.94572096 dengan arah koefisien negatif dan nilai probabilitas

0.3089. Karena nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 (α), maka H1c

ditolak, atau dengan kata lain, inflasi berpengaruh negatif dan tidak

signifikan terhadap pembiayaan musyarakah Perbankan Syariah. Hal ini

disebabkan kondisi inflasi pada periode penelitian relatif stabil dan inflasi

yang terjadi tergolong ringan (di bawah 10% per tahun), sehingga tidak

Page 152: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

133

berpengaruh terhadap pembiayaan dan Perbankan Syariah dapat

menjalankan fungsi intermediasi dengan baik.

Hasil penelititan ini didukung oleh penelitian Dahlan (2014),

Affandi (2016), Mufidah (2016) dan Shodiq (2015). Dalam penelitian

tersebut menyatakan bahwa inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap

pembiayaan Perbankan Syariah.

b. Pengaruh Suku Bunga terhadap Pembiayaan Musyarakah

Nilai koefisien suku bunga diperoleh sebesar 613.939481944

dengan arah koefisien negatif dan nilai probabilitas 0.6161. Karena nilai

probabilitas lebih besar dari 0,05 (α), maka H2c ditolak, atau dengan kata

lain, suku bunga berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap

pembiayaan musyarakah Perbankan Syariah. Hal ini kemungkinan

disebabkan oleh suku bunga Bank Indonesia merupakan suku bunga yang

dijadikan pedoman pada bank konvensional. Sehingga suku bunga Bank

Indonesia tidak berpengaruh terhadap dana pihak ketiga perbankan

syariah selama periode penelitian.

Hasil pennelitian ini sejalan dengan penelitian Widiyanto dan

Lucia (2015), Rinofah (2015), Jayanti (2016), Affandi (2016) serta

Wicaksono (2015). Penelitian tersebut menyatakan bahwa suku bunga

Bank Indonesia tidak berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan

Perbankan Syariah.

Page 153: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

134

c. Pengaruh Nilai Tukar terhadap Pembiayaan Musyarakah

Nilai koefisien regresi variabel nilai tukar diperoleh sebesar

0.00188068002918 dengan arah koefisien positif dan nilai probabilitas

0.9986. Karena nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 (α), maka H3c

ditolak, atau dengan kata lain, nilai tukar berpengaruh positif dan tidak

signifikan terhadap pembiayaan musyarakah Perbankan Syariah. Hal ini

dapat dilihat dari penguatan maupun pelemahan nilai tukar yang tidak

berdampak terhadap pembiayaan Perbankan Syariah, dikarenakan setiap

tahun jumlah pembiayaan mengalami peningkatan walaupun secara

fluktuatif.

Hasil ini didukung oleh penelitian Rifai, Helmi dan Aisyah

(2017), Rinofah (2015) serta Mufidah (2016). Penelitian tersebut

menyatakan bahwa nilai tukar tidak berpengaruh signifikan terhadap

pembiayaan Perbankan Syariah.

d. Pengaruh Dana Pihak ketiga terhadap Pembiayaan Musyarakah

Nilai koefisien variabel dana pihak ketiga diperoleh sebesar

0.150731108126 dengan arah koefisien positif dan nilai probabilitas

0.0285. Karena nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 (α), maka H4c

diterima, atau dengan kata lain, dana pihak ketiga berpengaruh positif

dan signifikan terhadap pembiayaan musyarakah Perbankan Syariah. Hal

ini mengindikasikan bahwa semakin besar dana pihak ketiga Perbankan

Syariah maka semakin besar pembiayaan yang disalurkan.

Page 154: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

135

Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Wardiantika dan

Kusumaningtyas (2014), Fadhila (2015), Rina (2016) serta Faizal dan

Prabawa (2010). Dalam penelitian tersebut menyatakan bahwa dana

pihak ketiga berpengaruh positif dan signifikan terhadap pembiayaan

Perbankan Syariah.

e. Analisis Jalur Pembiayaan Musyarakah

Model analisis jalur dari persamaan Pembiayaan Musyarakah

dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 4.8 Model Analisis Jalur Pembiayaan Musyarakah

Nilai Tukar

DPK 1th

sebelum

Inflasi

DPK

Pembiayaan

Musyarakah

p3 = 0,195

p2 x3 = 1,205

p1 x4 = 0,068

p1 x1 = -311,144

p2x1 = 777,304

p1 x3 = -0,354

p2 x4 = -0,305

e1= 0,969

e2 = 0,578

Pembiayaan

Musyarakah

1 th sebelum

p2 x5 = 0,667

p1 x5 = -1,189

Page 155: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

136

Tabel 4.44

Analisis Jalur Persamaan Pembiayaan Musyarakah

Variabel X ke Z2

(p1)

X ke Y

(p2)

Y ke Z2

(p3) Sp2 Sp3

Pengaruh Tidak

Langsung

Pengaruh

Total

X1 -311,144 777,304 0,195 717,008 0,042 151,719 -159,425

X3 -0,354 1,205 0,195 2,196 0,042 0,235 -0,119

X4 0,068 -0,305 0,195 0,161 0,042 -0,060 0,009

X5 -1,189 0,667 0,195 0,475 0,042 0,130 -1,059

Sumber : Data sekunder diolah, 2017

Untuk mengetahui tingkat mediasi dana pihak ketiga dari

pengaruh inflasi, nilai tukar dan dana pihak ketiga periode satu tahun

sebelumnya terhadap pembiayaan musyarakah, maka standar error dari

koefisien indirect effect dapat dinyatakan sebagai berikut :

1) Sp2p3 = 𝑝32𝑠𝑝22 + 𝑝22𝑠𝑝32 + 𝑠𝑝22𝑠𝑝32

= 0,195 2(717,008)2 + (777,304)2(0,042)2 + (717,008)2(0,042)2

= 21585,457622 = 146,919902

2) Sp2p3 = 𝑝32𝑠𝑝22 + 𝑝22𝑠𝑝32 + 𝑠𝑝22𝑠𝑝32

= 0,195 2(2,196)2 + (1,205)2(0,042)2 + (2,196)2(0,042)2

= 0,194987 = 0,441574

3) Sp2p3 = 𝑝32𝑠𝑝22 + 𝑝22𝑠𝑝32 + 𝑠𝑝22𝑠𝑝32

= 0,195 2(0,161)2 + (−0,305)2(0,042)2 + (0,161)2(0,042)2

= 0,001195 = 0,034576

4) Sp2p3 = 𝑝32𝑠𝑝22 + 𝑝22𝑠𝑝32 + 𝑠𝑝22𝑠𝑝32

= 0,195 2(0,475)2 + (0,667)2(0,042)2 + (0,475)2(0,042)2

= 0,009801 = 0,099002

Page 156: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

137

Berdasarkan hal di atas kita dapat menghitung nilai t statistik

pengaruh mediasi sebagai berikut :

1) t1 = 𝑝2𝑝3

𝑆𝑝2𝑝3=

151,718898

146,919902=1,032664

2) t2 = 𝑝2𝑝3

𝑆𝑝2𝑝3=

0,235271

0,441574=0,532801

3) t3 = 𝑝2𝑝3

𝑆𝑝2𝑝3=

−0,059519

0,034576= -1,721398

4) t4 = 𝑝2𝑝3

𝑆𝑝2𝑝3=

0,130254

0,099002=1,315680

Dengan melihat semua pengukuran di atas maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

1) Nilai t1 hitung sebesar 1,032664 lebih kecil dari t tabel yaitu 2,00

dengan tingkat signifikansi 5%, maka dapat disimpulkan bahwa

koefisien mediasi sebesar 151,719 tidak signifikan.

2) Nilai t2 hitung sebesar 0,532801 lebih kecil dari t tabel yaitu 2,00

dengan tingkat signifikansi 5%, maka dapat disimpulkan bahwa

koefisien mediasi sebesar 0,235 tidak signifikan.

3) Nilai t3 hitung sebesar -1,721398 lebih kecil dari t tabel yaitu 2,00

dengan tingkat signifikansi 5%, maka dapat disimpulkan bahwa

koefisien mediasi sebesar -0,060 tidak signifikan.

4) Nilai t4 hitung sebesar 1,315680 lebih kecil dari t tabel yaitu 2,00

dengan tingkat signifikansi 5%, maka dapat disimpulkan bahwa

koefisien mediasi sebesar 0,130 tidak signifikan.

Hal ini berarti dana pihak ketiga tidak dapat menjadi mediator

dalam pengaruh inflasi, nilai tukar, dana pihak ketiga periode satu tahun

Page 157: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

138

sebelum dan pembiayaan musyarakah satu tahun sebelumnya terhadap

pembiayaan musyarakah Perbankan Syariah. Dimungkinkan terdapat

faktor lain yang mempengaruhi pembiayaan musyarakah Perbankan

Syariah, misalnya kinerja perbankan, kesehatan Perbankan, kompetitor

Perbankan dan lainnya dari Perbankan Syariah. Dana pihak ketiga

Perbankan Syariah bukan menjadi satu-satunya faktor yang

mempengaruhi pembiayaan musyarakah Perbankan Syariah.

4. Pengaruh Langsung maupun Tidak Langsung Inflasi, Suku Bunga dan

Nilai Tukar terhadap Pembiayaan Murabahah dengan Dana Pihak

Ketiga sebagai Variabel Intervening

a. Pengaruh Inflasi terhadap Pembiayaan Murabahah

Koefisien regresi variabel Inflasi diperoleh sebesar

337.018566277 dengan arah koefisien positif dan nilai probabilitas

0.2011. Karena nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 (α), maka H1d

ditolak, atau dengan kata lain, inflasi berpengaruh positif dan tidak

signifikan terhadap pembiayaan murabahah Perbankan Syariah. Hal ini

disebabkan kondisi inflasi pada periode penelitian relatif stabil dan inflasi

yang terjadi tergolong ringan (di bawah 10% per tahun), sehingga tidak

berpengaruh terhadap pembiayaan dan Perbankan Syariah dapat

menjalankan fungsi intermediasi dengan baik.

Hasil penelititan ini didukung oleh penelitian Dahlan (2014),

Affandi (2016), Mufidah (2016) dan Shodiq (2015). Dalam penelitian

Page 158: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

139

tersebut menyatakan bahwa inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap

pembiayaan Perbankan Syariah.

b. Pengaruh Suku Bunga terhadap Pembiayaan Murabahah

Nilai koefisien regresi variabel suku bunga diperoleh sebesar

184.917931357 dengan arah koefisien negatif dan nilai probabilitas

0.8404. Karena nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 (α), maka H2d

ditolak, atau dengan kata lain, suku bunga berpengaruh negatif dan tidak

signifikan terhadap pembiayaan murabahah Perbankan Syariah. Hal ini

kemungkinan disebabkan oleh suku bunga Bank Indonesia merupakan

suku bunga yang dijadikan pedoman pada bank konvensional. Sehingga

suku bunga Bank Indonesia tidak berpengaruh terhadap dana pihak

ketiga perbankan syariah selama periode penelitian.

Hasil pennelitian ini sejalan dengan penelitian Widiyanto dan

Lucia (2015), Rinofah (2015), Jayanti (2016), Affandi (2016) serta

Wicaksono (2015). Penelitian tersebut menyatakan bahwa suku bunga

Bank Indonesia tidak berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan

Perbankan Syariah.

c. Pengaruh Nilai Tukar terhadap Pembiayaan Murabahah

Nilai koefisien regresi variabel nilai tukar diperoleh sebesar

0.221743297238 dengan arah koefisien positif dan nilai probabilitas

0.7878. Karena nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 (α), maka H3d

ditolak, atau dengan kata lain, nilai tukar berpengaruh positif dan tidak

signifikan terhadap pembiayaan murabahah Perbankan Syariah. Hal ini

Page 159: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

140

dapat dilihat dari penguatan maupun pelemahan nilai tukar yang tidak

berdampak terhadap pembiayaan Perbankan Syariah, dikarenakan setiap

tahun jumlah pembiayaan mengalami peningkatan walaupun secara

fluktuatif.

Hasil ini didukung oleh penelitian Rifai, Helmi dan Aisyah

(2017), Rinofah (2015) serta Mufidah (2016). Penelitian tersebut

menyatakan bahwa nilai tukar tidak berpengaruh signifikan terhadap

pembiayaan Perbankan Syariah.

d. Pengaruh Dana Pihak ketiga terhadap Pembiayaan Murabahah

Nilai koefisien variabel dana pihak ketiga diperoleh sebesar

0.290433091559 dengan arah koefisien positif dan nilai probabilitas

0.0000. Karena nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 (α), maka H4d

diterima, atau dengan kata lain, dana pihak ketiga berpengaruh positif

dan signifikan terhadap pembiayaan murabahah Perbankan Syariah. Hal

ini mengindikasikan bahwa semakin besar dana pihak ketiga Perbankan

Syariah maka semakin besar pembiayaan yang disalurkan.

Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Wardiantika dan

Kusumaningtyas (2014), Fadhila (2015), Rina (2016) serta Faizal dan

Prabawa (2010). Dalam penelitian tersebut menyatakan bahwa dana

pihak ketiga berpengaruh positif dan signifikan terhadap pembiayaan

Perbankan Syariah.

Page 160: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

141

e. Analisis Jalur Pembiayaan Murabahah

Model analisis jalur dari persamaan Pembiayaan Murabahah

dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 4.9 Model Analisis Jalur Pembiayaan Murabahah

Tabel 4.45

Analisis Jalur Persamaan Pembiayaan Murabahah

Variabel X ke Z3

(p1)

X ke Y

(p2)

Y ke Z3

(p3) Sp2 Sp3

Pengaruh Tidak

Langsung

Pengaruh

Total

X1 279,338 784,157 0,292 724,072 0,127 229,117 508,455

X3 0,239 1,154 0,292 2,218 0,127 0,337 0,577

X4 -0,012 -0,192 0,292 0,141 0,127 -0,056 -0,068

Sumber : Data sekunder diolah, 2017

Untuk mengetahui tingkat mediasi dana pihak ketiga dari

pengaruh inflasi, nilai tukar dan dana pihak ketiga periode satu tahun

sebelumnya terhadap pembiayaan murabahah, maka standar error dari

koefisien indirect effect dapat dinyatakan sebagai berikut :

1) Sp2p3 = 𝑝32𝑠𝑝22 + 𝑝22𝑠𝑝32 + 𝑠𝑝22𝑠𝑝32

= 0,292 2(724,072)2 + (784,157)2(0,127)2 + (724,072)2(0,127)2

= 63084,134163 = 251,165551

Nilai Tukar

DPK 1th

sebelum

Inflasi

DPK Pembiayaan

Murabahah

p3 = 0,292 p2 x3 = 1,154

p1 x4 = -0,012

p1 x1 = 279,338

p2x1 = 784,157

p1 x3 = 0,239

p2 x4= -0,192 e1= 0,969

e2 = 0,747

Page 161: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

142

2) Sp2p3 = 𝑝32𝑠𝑝22 + 𝑝22𝑠𝑝32 + 𝑠𝑝22𝑠𝑝32

= 0,292 2(2,218)2 + (1,154)2(0,127)2 + (2,218)2(0,127)2

= 0,520385 = 0,721377

3) Sp2p3 = 𝑝32𝑠𝑝22 + 𝑝22𝑠𝑝32 + 𝑠𝑝22𝑠𝑝32

= 0,292 2(0,141)2 + (−0,192)2(0,127)2 + (0,141)2(0,127)2

= 0,002598 = 0,050974

Berdasarkan hal di atas kita dapat menghitung nilai t statistik

pengaruh mediasi sebagai berikut :

1) t1 = 𝑝2𝑝3

𝑆𝑝2𝑝3=

229,117462

251,165551=0,912217

2) t2 = 𝑝2𝑝3

𝑆𝑝2𝑝3=

0,337188

0,721377=0,467422

3) t3 = 𝑝2𝑝3

𝑆𝑝2𝑝3=

−0,056168

0,050974=-1,101904

Dengan melihat semua pengukuran di atas maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

1) Nilai t1 hitung sebesar 0,912217 lebih kecil dari t tabel yaitu 2,00

dengan tingkat signifikansi 5%, maka dapat disimpulkan bahwa

koefisien mediasi sebesar 229,117 tidak signifikan.

2) Nilai t2 hitung sebesar 0,467422 lebih kecil dari t tabel yaitu 2,00

dengan tingkat signifikansi 5%, maka dapat disimpulkan bahwa

koefisien mediasi sebesar 0,337 tidak signifikan

3) Nilai t3 hitung sebesar -1,101904 lebih kecil dari t tabel yaitu 2,00

dengan tingkat signifikansi 5%, maka dapat disimpulkan bahwa

koefisien mediasi sebesar -0,056 tidak signifikan.

Page 162: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

143

Hal ini berarti dana pihak ketiga tidak dapat menjadi mediator

dalam pengaruh inflasi, nilai tukar dan dana pihak ketiga periode satu

tahun sebelum terhadap pembiayaan murabahah Perbankan Syariah.

Dimungkinkan terdapat faktor lain yang mempengaruhi pembiayaan

murabahah Perbankan Syariah, misalnya kinerja perbankan, kesehatan

Perbankan, kompetitor Perbankan dan lainnya dari Perbankan Syariah.

Walaupun dana pihak ketiga yang dimiliki Perbankan Syariah tinggi,

namun kinerja atau kesehatan Perbankan Syariah kurang baik, maka

belum tentu pembiayaan Perbankan Syariah tersebut tinggi. Dana pihak

ketiga Perbankan Syariah bukan menjadi satu-satunya faktor yang

mempengaruhi besar kecilnya pembiayaan murabahah Perbankan

Syariah.

Page 163: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

144

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil analisis dan pembahasan

mengenai pengaruh langsung maupun tidak langsung inflasi, suku bunga dan

nilai tukar terhadap pembiayaan meliputi jumlah pembiayaan, pembiayaan

mudharabah, pembiayaan musyarakah dan pembiayaan murabahah dengan

dana pihak ketiga sebagai variabel intervening Perbankan Syariah di Indonesia

tahun 2013-2017, sebagai berikut :

1. Inflasi, suku bunga dan nilai tukar tidak berpengaruh secara langsung

maupun secara tidak langsung terhadap jumlah pembiayaan dengan dana

pihak ketiga sebagai variabel intervening Perbankan Syariah di Indonesia

tahun 2013-2017.

2. Inflasi, suku bunga dan nilai tukar tidak berpengaruh secara langsung

maupun secara tidak langsung terhadap pembiayaan mudharabah dengan

dana pihak ketiga sebagai variabel intervening Perbankan Syariah di

Indonesia tahun 2013-2017.

3. Inflasi, suku bunga dan nilai tukar tidak berpengaruh secara langsung

maupun secara tidak langsung terhadap pembiayaan musyarakah dengan

dana pihak ketiga sebagai variabel intervening Perbankan Syariah di

Indonesia tahun 2013-2017.

Page 164: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

145

4. Inflasi, suku bunga dan nilai tukar tidak berpengaruh secara langsung

maupun secara tidak langsung terhadap pembiayaan murabahah dengan

dana pihak ketiga sebagai variabel intervening Perbankan Syariah di

Indonesia tahun 2013-2017.

B. Saran

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan serta kesimpulan pada

penelitian ini, saran yang dapat diberikan melalui hasil penelitian ini sebagai

berikut :

1. Bagi Perbankan Syariah

Untuk meningkatkan pembiayaan Perbankan Syariah di Indonesia

harus memerlukan perhatian terhadap dana pihak ketiga (DPK). Agar dana

pihak ketiga semakin besar, perlu pengkajian lebih lanjut mengenai

optimalisasi sumber-sumber dana pihak ketiga tersebut, diantaranya dengan

meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja, kapabilitas,

integritas dan kredibilitas perbankan syariah. Menjamin keamanan dana

nasabah, pelayanan dan pengelolaan serta ekspetasi perkiraan pendapatan

yang diperoleh dari penyimpanan dana tersebut.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Adapun penelitian ini masih banyak kekurangan yang perlu

diperbaiki dan dikembangkan. Dalam penelitian ini, hanya menggunakan

pengaruh eksternal perbankan dan hanya menggunakan tiga variabel makro,

padahal banyak variabel makro yang belum diteliti. Untuk itu, bagi peneliti

Page 165: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

146

selanjutnya agar mengembangkan penelitian ini dengan menggunakan

analisis pengaruh internal dan ekstrnal Perbankan Syariah serta dengan lebih

banyak variabel makro yang belum diteliti.

Page 166: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

147

DAFTAR PUSTAKA

Affandi, Faisal. 2016. Analisis Pengaruh Tingkat Inflasi, Nilai Tukar, Bi-Rate dan

Suku Bunga Bank Konvensional terhadap Margin Bagi Hasil Deposito

Mudarabah Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2010-2015. At-

Tawassuth: Volume 1, Nomor 1, 2016

AlFarizi, Fauzan. 2016. Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, Likuiditas dan Bagi Hasil

terhadap Deposito Mudharabah. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi:

Volume 5, Nomor 4, April 2016

Al-Muslih, Abdullah & Shalah ash-Shawi. 2001. Fikih Ekonomi Keuangan Islam.

Jakarta: Daarul Haq

Anisah, Nur. 2013. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Deposito

Mudharabah Bank Syariah. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi: Volume 1,

Nomor 2, Maret 2013

Arief, Barda Nawawi. 2011. Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group

Bawono, Anton. 2006. Multivariate Analysis dengan SPSS. Salatiga: STAIN

Salatiga Press

Boediono. 2001. Ekonomi Makro Edisi 4. Yokyakarta: BPFE

Dahlan, Rahmat. 2014. Pengaruh Tingkat Bonus Sertifikat Bank Indonesia

Syariah dan Tingkat Inflasi Terhadap Pembiayaan Bank Syariah di

Indonesia: Jurnal Etikonomi Volume 13, Nomor 2, Oktober 2014

Destiana, Rina. 2016. Analisis Dana Pihak Ketiga dan Risiko Terhadap

Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah Pada Bank Syariah di

Indonesia. JURNAL LOGIKA: Volume XVII, Nomor 2, Agustus 2016

Fadhila, Aulia. 2015. Pengaruh Bagi Hasil Dan Dana Pihak Ketiga Terhadap

Pembiayaan Musyarakah Pada Pt.Bank Kalbar Syariah Cabang

Pontianak. Jurnal Kajian Ilmiah Akuntansi: Volume 4, Nomor 1, 2015

Faizal, Agung dan Sri Adji Prabawa. 2010. Analisis Pengaruh Total Aset, Dana

Pihak Ketiga dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Volume

Pembiayaan Bagi Hasil (Studi Kasus Pada Bank Umum Syariah Devisa).

Jurnal ilmiah Manajemen: Volume 8, Nomor 1, April 2010

Ferdiansyah. 2015. Pengaruh Rate Bagi Hasil dan BI Rate terhadap Dana Pihak

Ketiga Perbankan Syariah (Studi Pada BPRS yang Terdaftar Di Bank

Indonesia). JOM FEKON: Volume 2, Nomor 1, Februari 2015

Page 167: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

148

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Progam IBM SPSS

21 Edisi Tujuh. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Harahap, Sofyan S, Wiroso dan Muhammad Yusuf. 2006. Akuntansi Perbankan

Syariah. Jakarta: LPFE Usakti

Heri, Sudarsono. 2008. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Yogyakarta:

Ekonisia

Jayanti, Sri Delasmi. 2016. Pengaruh Inflasi dan BI Rate terhadap Pembiayaan

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Studi Kasus pada Bank Umum

Syariah). I-Economic: Volume 2, Nomor 2, Desember 2016

Karim, Adiwarman A. 2005. Islamic Banking Fiqh and Financial Analysis.

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Karim, Adiwarman A. 2013. Ekonomi Makro Islam. Jakarta: Rajawali Pers.

Kasiram. Moh. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif – kuantitatif. Malang: UIN

Maliki Press

Kasmir. 2010. Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta: Kencana Prenada

Media Gruop

Kuncoro. 2002. Manajemen Perbankan, Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT. Indeks

Kelompok Gramedia

Lilik Zazilatul Mufidah. 2016. Pengaruh Makro Ekonomi terhadap Penyaluran

Pembiayaan melalui Dana Pihak Ketiga sebagai Variabel Intervening

(Studi BUS di Indonesia 2011-2015). Skripsi: Fakultas Ekonomi, UIN

Malang 2016

Muhammad. 2005. Pengantar Akuntansi Syariah. Edisi 2. Yogyakarta: Salemba

Empat.

Muliawati, Nisa Lidya dan Tatik Maryati. 2015. Analisis Pengaruh Inflasi, Kurs,

Suku Bunga dan Bagi Hasil Terhadap Deposito pada PT. Bank Syariah

Mandiri 2007-2012. Seminar Nasional Cendekiawan: 2015 ISSN: 2460-

8696

Muttaqiena, Abida. 2013. Analisis Pengaruh PDB, Inflasi, Tingkat Bunga, dan

Nilai Tukar terhadap Dana Pihak Ketiga Perbankan Syariah di Indonesia

2008-2012. Economics Development Analysis Journal: Volume 2, Nomor

3, 2013

Natalia dan Evi. 2014. Pengaruh Bagi Hasil Deposito Bank Syariah dan Suku

Bunga terhadap Jumlah Simpanan Deposito Mudharabah. Jurnal

Administrasi Bisnis: Volume 9, Nomor 1, April 2014

Page 168: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

149

Piliyanti, Indah dan Tri Wahyuni. 2014. Pengaruh Suku Bunga Deposito, Bagi

Hasil Deposito mudharabah, FDR, Inflasi, Ukuran Perusahaan terhadap

Pertumbuhan Deposito Mudharabah Pada Bank Syariah Indonesia Dan

Malaysia. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Islam: Volume 9, Nomor 1, Juni

2013

Rifai, Syukuri Ahmad, Helmi Susanti dan Aisyah Setyaningrum. 2017. Analisis

Pengaruh Kurs Rupiah, Laju Inflasi, Jumlah Uang Beredar dan Ekspor

terhadap Pembiayaan Perbankan Syariah dengan Dana Pihak Ketiga

sebagai Variabel Moderating. Jurnal Muqtasid: Volume 8, Nomor 1 2017:

18-39

Rinofah, Risal. 2015. Pengaruh Variabel Ekonomi Makro terhadap Penyaluran

Kredit Umum dan Umkm di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal

Sosiohumaniora Volume 1, Nomor 1, April 2015

Rivai, Veithzal dan Arifin Arviyan. 2010. Islamic Banking. Jakarta: Bumi Aksara

Rudiansyah, Afif. 2014. Pengaruh Inflasi, BI Rate, PDB dan Nilai Tukar Rupiah

terhadap Simpanan Mudharabah Pada Bank Syariah di Indonesia. Jurnal

Ilmu Manajemen: Volume 2, Nomor 2, April 2014

Sodiq, Amirus. 2015. Pengaruh Variabel Makro Ekonomi terhadap Profitabilitas

Bank Syariah di Indonesia Periode 2009 – 2014. Jurnal Bisnis dan

Manajemen Islam: Volume 3, Nomor 2, 2015

Sugiyono, 2008. Kualitatif Metode Penelitian Kunatitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta

Sukirno, Sadono. 2013. Mikroekonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga. Jakarta:

Raja Grafindo Persada

Sumar’in. 2012. Konsep kelembagaan bank syariah. Yogyakarta: graha ilmu

Wardiantika, Lifstin dan Rohmawati Kusumangtias. 2014. Pengaruh DPK, CAR,

NPF dan SWBI terhadap Pembiayaan Murabahah pada Bank Umum

Syariah Tahun 2008-2012. Jurnal Ilmu Manajemen: Volume 2, Nomor 4,

Oktober 2014

Wicaksono, Rianto Anugerah. 2015. Pengaruh Perubahan Suku Bunga Kredit

Bank Konvensional dan Suku Bunga Bank Indonesia terhadap

Pembiayaan Bank Islam Berbasis Murabahah. Jurnal Aplikasi

Manajemen: Volume 13, Nomor 3, 2015

Widiyanto, Eko dan Lucia Ari Diyani. 2015. Analisis Pengaruh Tingkat Suku

Bunga BI terhadap Pembiayaan Mudharabah. Jurnal Bisnis dan

Komunikasi: Volume 2, Nomor 1, Februari 2015

Page 169: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

150

Wijaya, Tony. 2013. Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta:

Graha Ilmu

Winarno, Wing Wahyu. 2015. Analisis Ekonometrika dan Statistik dengan

Eviews, Edisi 4. Yogyakarta: UPP STI YKPN

www.bi.go.id

www.ojk.co.id

Page 170: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

LAMPIRAN 1

A. Data Penelitian

1. Data Variabel Dependen

Periode

VARIABEL DEPENDEN

(Dalam Miliar Rupiah)

Pembiayaan Mudharabah Musyarakah Murabahah

01-Jan-13 149.672 12.027 28.092 89.665

01-Feb-13 154.072 12.056 28.896 92.792

01-Mar-13 161.081 12.102 30.857 97.415

01-Apr-13 163.407 12.026 32.288 98.368

01-Mei-13 167.259 12.168 33.743 100.184

01-Jun-13 171.227 12.629 35.057 102.588

01-Jul-13 174.486 13.281 35.997 104.718

01-Agust-13 174.537 13.299 37.883 105.061

01-Sep-13 177.320 13.364 36.715 106.779

01-Okt-13 179.284 13.664 37.921 107.484

01-Nop-13 180.833 13.878 38.680 108.128

01-Des-13 184.122 13.625 39.874 110.565

01-Jan-14 181.398 13.322 38.685 109.803

01-Feb-14 181.772 13.300 39.254 110.047

01-Mar-14 184.964 13.498 40.583 111.727

01-Apr-14 187.885 13.802 42.830 112.288

01-Mei-14 189.690 13.869 44.055 112.820

01-Jun-14 193.136 14.312 45.648 114.322

01-Jul-14 194.079 14.559 46.739 114.128

01-Agust-14 193.983 14.277 47.353 114.002

01-Sep-14 196.563 14.356 48.611 114.891

01-Okt-14 196.491 14.371 48.627 115.088

01-Nop-14 198.376 14.307 50.005 115.602

01-Des-14 199.330 14.354 49.387 117.371

01-Jan-15 197.279 14.207 49.416 115.979

01-Feb-15 197.543 14.147 49.686 116.268

01-Mar-15 200.712 14.136 51.721 117.358

01-Apr-15 201.526 14.388 52.672 117.209

01-Mei-15 203.894 14.906 54.033 117.777

01-Jun-15 206.056 15.667 54.757 118.612

01-Jul-15 204.842 15.728 54.332 117.947

01-Agust-15 205.873 15.676 55.315 118.317

Page 171: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

01-Sep-15 208.142 15.190 57.135 119.641

01-Okt-15 207.767 14.924 57.422 119.456

01-Nop-15 209.123 14.680 58.391 120.332

01-Des-15 212.996 14.819 60.713 122.111

01-Jan-16 211.221 14.468 59.638 122.287

01-Feb-16 211.570 14.267 60.844 122.042

01-Mar-16 213.481 14.273 62.737 122.167

01-Apr-16 214.321 14.239 63.321 122.981

01-Mei-16 217.858 14.856 64.515 124.339

01-Jun-16 222.174 15.298 66.312 126.179

01-Jul-16 220.143 14.789 65.712 125.635

01-Agust-16 220.452 14.577 66.680 125.478

01-Sep-16 235.005 14.696 69.228 136.830

01-Okt-16 237.023 14.590 70.706 137.192

01-Nop-16 240.380 14.374 72.647 138.823

01-Des-16 248.007 15.292 78.421 139.536

01-Jan-17 244.465 14.654 76.707 138.498

01-Feb-17 245.815 14.398 77.713 139.075

01-Mar-17 250.536 14.505 80.397 140.610

01-Apr-17 252.290 14.316 81.709 141.274

01-Mei-17 256.832 14.751 84.200 142.988

01-Jun-17 265.317 15.778 89.763 145.004

01-Jul-17 264.334 15.643 91.134 143.035

2. Data Variabel Intervening

Periode VARIABEL INTERVENING

DPK

(Dalam Miliar Rupiah)

01-Jan-13 148.731

01-Feb-13 150.795

01-Mar-13 156.964

01-Apr-13 158.519

01-Mei-13 163.858

01-Jun-13 163.966

01-Jul-13 166.453

01-Agust-13 170.222

01-Sep-13 171.701

01-Okt-13 174.018

01-Nop-13 176.292

Page 172: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

01-Des-13 183.534

01-Jan-14 177.930

01-Feb-14 178.154

01-Mar-14 180.945

01-Apr-14 185.508

01-Mei-14 190.783

01-Jun-14 191.594

01-Jul-14 194.299

01-Agust-14 195.959

01-Sep-14 197.141

01-Okt-14 207.121

01-Nop-14 209.644

01-Des-14 217.858

01-Jan-15 210.761

01-Feb-15 210.297

01-Mar-15 212.988

01-Apr-15 213.972

01-Mei-15 215.338

01-Jun-15 213.477

01-Jul-15 216.082

01-Agust-15 216.356

01-Sep-15 219.580

01-Okt-15 219.477

01-Nop-15 220.635

01-Des-15 231.175

01-Jan-16 229.093

01-Feb-16 231.819

01-Mar-16 232.656

01-Apr-16 233.807

01-Mei-16 238.366

01-Jun-16 241.336

01-Jul-16 243.184

01-Agust-16 244.843

01-Sep-16 263.521

01-Okt-16 264.678

01-Nop-16 270.480

01-Des-16 279.334

01-Jan-17 277.713

01-Feb-17 281.083

Page 173: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

01-Mar-17 286.177

01-Apr-17 291.888

01-Mei-17 295.606

01-Jun-17 302.012

01-Jul-17 307.637

3. Data Variabel Independen

Periode

VARIABEL INDEPENDEN

Inflasi

(Dalam Persen)

Suku Bunga

(Dalam Persen)

Nilai Tukar

(Dalam Rupiah)

01-Jan-13 4,57 5,75 9.687,33

01-Feb-13 5,31 5,75 9.686,65

01-Mar-13 5,90 5,75 9.709,42

01-Apr-13 5,57 5,75 9.724,05

01-Mei-13 5,47 5,75 9.760,91

01-Jun-13 5,90 6,00 9.881,53

01-Jul-13 8,61 6,50 10.073,39

01-Agust-13 8,79 7,00 10.572,50

01-Sep-13 8,40 7,25 11.346,24

01-Okt-13 8,32 7,25 11.366,90

01-Nop-13 8,37 7,50 11.613,10

01-Des-13 8,38 7,50 12.087,10

01-Jan-14 8,22 7,50 12.179,65

01-Feb-14 7,75 7,50 11.935,10

01-Mar-14 7,32 7,50 11.427,05

01-Apr-14 7,25 7,50 11.435,75

01-Mei-14 7,32 7,50 11.525,94

01-Jun-14 6,70 7,50 11.892,62

01-Jul-14 4,53 7,50 11.689,06

01-Agust-14 3,99 7,50 11.706,67

01-Sep-14 4,53 7,50 11.890,77

01-Okt-14 4,83 7,50 12.144,87

01-Nop-14 6,23 7,75 12.158,30

01-Des-14 8,36 7,75 12.438,29

01-Jan-15 6,96 7,75 12.579,10

01-Feb-15 6,29 7,50 12.749,84

01-Mar-15 6,38 7,50 13.066,82

01-Apr-15 6,79 7,50 12.947,76

Page 174: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

01-Mei-15 7,15 7,50 13.140,53

01-Jun-15 7,26 7,50 13.313,24

01-Jul-15 7,26 7,50 13.374,79

01-Agust-15 7,18 7,50 13.781,75

01-Sep-15 6,83 7,50 14.396,10

01-Okt-15 6,25 7,50 13.795,86

01-Nop-15 4,89 7,50 13.672,57

01-Des-15 3,35 7,50 13.854,60

01-Jan-16 4,14 7,25 13.889,05

01-Feb-16 4,42 7,00 13.515,70

01-Mar-16 4,45 6,75 13.193,14

01-Apr-16 3,60 6,75 13.179,86

01-Mei-16 3,33 6,75 13.419,65

01-Jun-16 3,45 6,50 13.355,05

01-Jul-16 3,21 6,50 13.118,82

01-Agust-16 2,79 5,25 13.165,00

01-Sep-16 3,07 5,00 13.118,24

01-Okt-16 3,31 4,75 13.017,24

01-Nop-16 3,58 4,75 13.310,50

01-Des-16 3,02 4,75 13.417,67

01-Jan-17 3,49 4,75 13.358,71

01-Feb-17 3,83 4,75 13.340,84

01-Mar-17 3,61 4,75 13.345,50

01-Apr-17 4,17 4,75 13.306,39

01-Mei-17 4,33 4,75 13.323,35

01-Jun-17 4,37 4,75 13.298,25

01-Jul-17 3,88 4,75 13.342,10

Page 175: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

B. Statistik Deskriptif

1. Variabel Dependen

Z Z1 Z2 Z3

Mean 204762.6 14194.13 54468.31 118923.9

Median 201526.0 14354.00 52672.00 117371.0

Maximum 265317.0 15778.00 91134.00 145004.0

Minimum 149672.0 12026.00 28092.00 89665.00

Std. Dev. 28097.17 9.533.151 16251.98 13360.00

Skewness 0.345746 -0.705127 0.423567 0.207783

Kurtosis 2.578.982 3.233.577 2.374.564 2.617.274

Jarque-Bera 1.501.999 4.682.735 2.541.016 0.731441

Probability 0.471895 0.096196 0.280689 0.693697

Sum 11261944 780677.1 2995757. 6540816.

Sum Sq. Dev. 4.26E+10 49075718 1.43E+10 9.64E+09

Observations 55 55 55 55

2. Variabel Intervening

Y

Mean 216861.1

Median 213972.0

Maximum 307637.0

Minimum 148731.0

Std. Dev. 42171.23

Skewness 0.426790

Kurtosis 2.337.149

Jarque-Bera 2.676.601

Probability 0.262291

Sum 11927360

Sum Sq. Dev. 9.60E+10

Observations 55

Page 176: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

3. Variabel Independen

X1 X2 X3

Mean 5.586.545 6.613.636 12393.11

Median 5.470.000 7.250.000 13017.24

Maximum 8.790.000 7.750.000 14396.10

Minimum 2.790.000 4.750.000 9.686.650

Std. Dev. 1.838.793 1.112.657 1.290.971

Skewness 0.183562 -0.727307 -0.856563

Kurtosis 1.664.182 1.889.337 2.676.071

Jarque-Bera 4.398.141 7.675.871 6.966.054

Probability 0.110906 0.021538 0.030714

Sum 3.072.600 3.637.500 681621.2

Sum Sq. Dev. 1.825.826 6.685.227 89996782

Observations 55 55 55

C. Uji Stasioner

1. Variabel Inflasi

Null Hypothesis: D(X1) has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=10) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -5.554599 0.0000

Test critical values: 1% level -3.560019

5% level -2.917650

10% level -2.596689 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Augmented Dickey-Fuller Test Equation

Dependent Variable: D(X1,2)

Method: Least Squares

Date: 11/14/17 Time: 15:09

Sample (adjusted): 2013M03 2017M07

Page 177: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

Included observations: 53 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. D(X1(-1)) -0.748412 0.134737 -5.554599 0.0000

C -0.026032 0.104450 -0.249227 0.8042 R-squared 0.376936 Mean dependent var -0.023208

Adjusted R-squared 0.364719 S.D. dependent var 0.954019

S.E. of regression 0.760396 Akaike info criterion 2.327052

Sum squared resid 29.48834 Schwarz criterion 2.401402

Log likelihood -59.66687 Hannan-Quinn criter. 2.355643

F-statistic 30.85357 Durbin-Watson stat 1.874907

Prob(F-statistic) 0.000001

2. Variabel Suku Bunga

Null Hypothesis: D(X2) has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=10) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -4.903257 0.0002

Test critical values: 1% level -3.560019

5% level -2.917650

10% level -2.596689 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Augmented Dickey-Fuller Test Equation

Dependent Variable: D(X2,2)

Method: Least Squares

Date: 11/14/17 Time: 15:11

Sample (adjusted): 2013M03 2017M07

Included observations: 53 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. D(X2(-1)) -0.640760 0.130680 -4.903257 0.0000

C -0.012090 0.029767 -0.406144 0.6863 R-squared 0.320380 Mean dependent var 0.000000

Adjusted R-squared 0.307054 S.D. dependent var 0.259437

S.E. of regression 0.215964 Akaike info criterion -0.190402

Sum squared resid 2.378670 Schwarz criterion -0.116051

Log likelihood 7.045642 Hannan-Quinn criter. -0.161810

F-statistic 24.04193 Durbin-Watson stat 2.189891

Prob(F-statistic) 0.000010

Page 178: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

3. Variabel Nilai Tukar

Null Hypothesis: D(X3) has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 1 (Automatic based on SIC, MAXLAG=10) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -5.284821 0.0000

Test critical values: 1% level -3.562669

5% level -2.918778

10% level -2.597285 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Augmented Dickey-Fuller Test Equation

Dependent Variable: D(X3,2)

Method: Least Squares

Date: 11/14/17 Time: 15:11

Sample (adjusted): 2013M04 2017M07

Included observations: 52 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. D(X3(-1)) -0.929388 0.175860 -5.284821 0.0000

D(X3(-1),2) 0.184636 0.140468 1.314436 0.1948

C 65.04166 36.59520 1.777328 0.0817 R-squared 0.413098 Mean dependent var 0.405385

Adjusted R-squared 0.389143 S.D. dependent var 318.1446

S.E. of regression 248.6533 Akaike info criterion 13.92596

Sum squared resid 3029596. Schwarz criterion 14.03853

Log likelihood -359.0749 Hannan-Quinn criter. 13.96912

F-statistic 17.24464 Durbin-Watson stat 1.938786

Prob(F-statistic) 0.000002

4. Variabel Dana Pihak Ketiga

Null Hypothesis: D(Y) has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=10) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -8.456769 0.0000

Test critical values: 1% level -3.560019

5% level -2.917650

10% level -2.596689 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Augmented Dickey-Fuller Test Equation

Dependent Variable: D(Y,2)

Method: Least Squares

Date: 11/14/17 Time: 15:17

Page 179: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

Sample (adjusted): 2013M03 2017M07

Included observations: 53 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. D(Y(-1)) -1.171429 0.138520 -8.456769 0.0000

C 3455.072 676.8210 5.104853 0.0000 R-squared 0.583731 Mean dependent var 67.18868

Adjusted R-squared 0.575569 S.D. dependent var 6096.049

S.E. of regression 3971.477 Akaike info criterion 19.44867

Sum squared resid 8.04E+08 Schwarz criterion 19.52302

Log likelihood -513.3897 Hannan-Quinn criter. 19.47726

F-statistic 71.51695 Durbin-Watson stat 1.955298

Prob(F-statistic) 0.000000

5. Variabel Jumlah Pembiayaan

Null Hypothesis: D(Z) has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 3 (Automatic based on SIC, MAXLAG=10) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -3.633908 0.0084

Test critical values: 1% level -3.568308

5% level -2.921175

10% level -2.598551 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Augmented Dickey-Fuller Test Equation

Dependent Variable: D(Z,2)

Method: Least Squares

Date: 11/14/17 Time: 15:18

Sample (adjusted): 2013M06 2017M07

Included observations: 50 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. D(Z(-1)) -0.989535 0.272306 -3.633908 0.0007

D(Z(-1),2) 0.083633 0.258693 0.323289 0.7480

D(Z(-2),2) -0.136085 0.197305 -0.689722 0.4939

D(Z(-3),2) 0.295414 0.146605 2.015028 0.0499

C 1918.788 652.2992 2.941577 0.0051 R-squared 0.668398 Mean dependent var -96.70000

Adjusted R-squared 0.638922 S.D. dependent var 4347.720

S.E. of regression 2612.534 Akaike info criterion 18.66867

Sum squared resid 3.07E+08 Schwarz criterion 18.85987

Log likelihood -461.7167 Hannan-Quinn criter. 18.74148

F-statistic 22.67622 Durbin-Watson stat 1.957233

Prob(F-statistic) 0.000000

Page 180: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

6. Variabel Pembiayaan Mudaharabah

Null Hypothesis: D(Z1) has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=10) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -6.260005 0.0000

Test critical values: 1% level -3.560019

5% level -2.917650

10% level -2.596689 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Augmented Dickey-Fuller Test Equation

Dependent Variable: D(Z1,2)

Method: Least Squares

Date: 11/14/17 Time: 15:20

Sample (adjusted): 2013M03 2017M07

Included observations: 53 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. D(Z1(-1)) -0.872228 0.139333 -6.260005 0.0000

C 58.63637 48.79565 1.201672 0.2350 R-squared 0.434512 Mean dependent var -3.094340

Adjusted R-squared 0.423424 S.D. dependent var 458.1803

S.E. of regression 347.9081 Akaike info criterion 14.57876

Sum squared resid 6173041. Schwarz criterion 14.65311

Log likelihood -384.3371 Hannan-Quinn criter. 14.60735

F-statistic 39.18766 Durbin-Watson stat 1.944297

Prob(F-statistic) 0.000000

7. Variabel Pembiayaan Musyarakah

Null Hypothesis: D(Z2,2) has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 4 (Automatic based on SIC, MAXLAG=10) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -6.806356 0.0000

Test critical values: 1% level -3.574446

5% level -2.923780

10% level -2.599925 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Augmented Dickey-Fuller Test Equation

Dependent Variable: D(Z2,3)

Method: Least Squares

Date: 11/14/17 Time: 15:21

Sample (adjusted): 2013M08 2017M07

Page 181: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

Included observations: 48 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. D(Z2(-1),2) -4.266013 0.626769 -6.806356 0.0000

D(Z2(-1),3) 2.377215 0.571873 4.156896 0.0002

D(Z2(-2),3) 1.619947 0.457856 3.538118 0.0010

D(Z2(-3),3) 1.112737 0.297002 3.746561 0.0005

D(Z2(-4),3) 0.611007 0.138030 4.426631 0.0001

C 112.8719 177.2276 0.636875 0.5277 R-squared 0.888906 Mean dependent var -79.54167

Adjusted R-squared 0.875680 S.D. dependent var 3470.738

S.E. of regression 1223.748 Akaike info criterion 17.17369

Sum squared resid 62897435 Schwarz criterion 17.40759

Log likelihood -406.1686 Hannan-Quinn criter. 17.26208

F-statistic 67.21152 Durbin-Watson stat 2.128789

Prob(F-statistic) 0.000000

8. Variabel Pembiayaan Murabahah

Null Hypothesis: D(Z3) has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=10) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -7.475081 0.0000

Test critical values: 1% level -3.560019

5% level -2.917650

10% level -2.596689 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Augmented Dickey-Fuller Test Equation

Dependent Variable: D(Z3,2)

Method: Least Squares

Date: 11/14/17 Time: 15:21

Sample (adjusted): 2013M03 2017M07

Included observations: 53 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. D(Z3(-1)) -1.058084 0.141548 -7.475081 0.0000

C 1008.629 292.5732 3.447440 0.0011 R-squared 0.522815 Mean dependent var -96.15094

Adjusted R-squared 0.513459 S.D. dependent var 2635.346

S.E. of regression 1838.220 Akaike info criterion 17.90799

Sum squared resid 1.72E+08 Schwarz criterion 17.98234

Log likelihood -472.5617 Hannan-Quinn criter. 17.93658

F-statistic 55.87684 Durbin-Watson stat 1.972749

Prob(F-statistic) 0.000000

Page 182: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

LAMPIRAN 2

A. Uji statistik

1. Analisis Persamaan Jumlah Pembiayaan

Dependent Variable: D(Z)

Method: Least Squares

Date: 10/22/17 Time: 18:51

Sample (adjusted): 2013M02 2017M07

Included observations: 54 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 621.3685 387.9408 1.601710 0.1156

D(X1) 59.80360 407.6835 0.146691 0.8840

D(X2) 200.5392 1431.661 0.140075 0.8892

D(X3) 0.053077 1.284711 0.041314 0.9672

D(Y) 0.510717 0.078442 6.510736 0.0000 R-squared 0.472706 Mean dependent var 2123.370

Adjusted R-squared 0.429661 S.D. dependent var 2950.641

S.E. of regression 2228.347 Akaike info criterion 18.34393

Sum squared resid 2.43E+08 Schwarz criterion 18.52809

Log likelihood -490.2861 Hannan-Quinn criter. 18.41495

F-statistic 10.98180 Durbin-Watson stat 2.205956

Prob(F-statistic) 0.000002

2. Analisis Persamaan Pembiayaan Mudharabah

Dependent Variable: D(Z1)

Method: Least Squares

Date: 10/22/17 Time: 18:57

Sample (adjusted): 2013M02 2017M07

Included observations: 54 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 16.25798 59.28871 0.274217 0.7851

D(X1) 8.832681 62.30597 0.141763 0.8878

D(X2) 313.9971 218.7997 1.435089 0.1576

D(X3) 0.006242 0.196341 0.031790 0.9748

D(Y) 0.019102 0.011988 1.593353 0.1175 R-squared 0.094536 Mean dependent var 66.96296

Adjusted R-squared 0.020620 S.D. dependent var 344.1230

S.E. of regression 340.5566 Akaike info criterion 14.58706

Sum squared resid 5682961. Schwarz criterion 14.77123

Log likelihood -388.8507 Hannan-Quinn criter. 14.65809

F-statistic 1.278972 Durbin-Watson stat 1.862436

Prob(F-statistic) 0.291057

Page 183: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

3. Analisis Persamaan Pembiayaan Musyarakah

Dependent Variable: D(Z2,2)

Method: Least Squares

Date: 10/22/17 Time: 18:58

Sample (adjusted): 2013M03 2017M07

Included observations: 53 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -456.7831 333.2326 -1.370763 0.1768

D(X1) -359.9457 350.0301 -1.028328 0.3089

D(X2) -613.9395 1216.594 -0.504638 0.6161

D(X3) 0.001881 1.092960 0.001721 0.9986

D(Y) 0.150731 0.066724 2.259007 0.0285 R-squared 0.115771 Mean dependent var 10.69811

Adjusted R-squared 0.042085 S.D. dependent var 1934.694

S.E. of regression 1893.545 Akaike info criterion 18.01988

Sum squared resid 1.72E+08 Schwarz criterion 18.20575

Log likelihood -472.5268 Hannan-Quinn criter. 18.09136

F-statistic 1.571138 Durbin-Watson stat 2.821155

Prob(F-statistic) 0.197187

4. Analisis Persamaan Pembiayaan Murabahah

Dependent Variable: D(Z3)

Method: Least Squares

Date: 10/22/17 Time: 18:59

Sample (adjusted): 2013M02 2017M07

Included observations: 54 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 119.5489 247.4615 0.483101 0.6312

D(X1) 337.0186 260.0551 1.295951 0.2011

D(X2) -184.9179 913.2347 -0.202487 0.8404

D(X3) 0.221743 0.819498 0.270584 0.7878

D(Y) 0.290433 0.050037 5.804357 0.0000 R-squared 0.442431 Mean dependent var 988.3333

Adjusted R-squared 0.396915 S.D. dependent var 1830.357

S.E. of regression 1421.428 Akaike info criterion 17.44473

Sum squared resid 99002463 Schwarz criterion 17.62890

Log likelihood -466.0078 Hannan-Quinn criter. 17.51576

F-statistic 9.720380 Durbin-Watson stat 1.831926

Prob(F-statistic) 0.000007

Page 184: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

5. Analisis Persamaan Dana Pihak Ketiga

Dependent Variable: D(Y)

Method: Least Squares

Date: 11/13/17 Time: 20:52

Sample (adjusted): 2013M02 2017M07

Included observations: 54 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 2826.324 573.9421 4.924406 0.0000

D(X1) 668.9860 728.8873 0.917818 0.3631

D(X2) -1101.354 2576.400 -0.427478 0.6709

D(X3) 1.544493 2.305849 0.669815 0.5061 R-squared 0.026964 Mean dependent var 2942.704

Adjusted R-squared -0.031418 S.D. dependent var 3955.765

S.E. of regression 4017.427 Akaike info criterion 19.50586

Sum squared resid 8.07E+08 Schwarz criterion 19.65319

Log likelihood -522.6582 Hannan-Quinn criter. 19.56268

F-statistic 0.461849 Durbin-Watson stat 2.369223

Prob(F-statistic) 0.710178

Page 185: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

LAMPIRAN 3

A. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

a. Uji Normalitas Persamaan Jumlah Pembiayaan

b. Uji Normalitas Persamaan Pembiayaan Mudharabah

0

2

4

6

8

10

-8000 -6000 -4000 -2000 0 2000 4000 6000

Series: Residuals

Sample 2013M01 2017M07

Observations 55

Mean 2.33e-11

Median 237.5730

Maximum 5152.623

Minimum -8867.471

Std. Dev. 2765.855

Skewness -0.704010

Kurtosis 3.947414

Jarque-Bera 6.600263

Probability 0.086878

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

-400 0 400 800

Series: Residuals

Sample 2013M01 2017M07

Observations 55

Mean 1.45e-12

Median -19.30267

Maximum 944.1222

Minimum -674.1846

Std. Dev. 388.8178

Skewness 0.550514

Kurtosis 2.746745

Jarque-Bera 2.925083

Probability 0.231647

Page 186: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

c. Uji Normalitas Persamaan Pembiayaan Musyarakah

d. Uji Normalitas Persamaan Pembiayaan Murabahah

e. Uji Normalitas Persamaan Dana Pihak Ketiga

0

2

4

6

8

10

12

-4000 -2000 0 2000 4000

Series: Residuals

Sample 2013M01 2017M07

Observations 55

Mean 1.01e-11

Median 202.8462

Maximum 3643.099

Minimum -4479.631

Std. Dev. 1529.206

Skewness -0.422895

Kurtosis 3.579563

Jarque-Bera 2.409120

Probability 0.299824

0

2

4

6

8

10

12

14

-6000 -4000 -2000 0 2000 4000

Series: Residuals

Sample 2013M01 2017M07

Observations 55

Mean 1.23e-11

Median -615.2604

Maximum 4254.850

Minimum -5896.905

Std. Dev. 2125.969

Skewness -0.111875

Kurtosis 3.188933

Jarque-Bera 0.196533

Probability 0.906408

0

2

4

6

8

10

-30000 -20000 -10000 0 10000 20000 30000

Series: Residuals

Sample 2013M01 2017M07

Observations 55

Mean -1.07e-11

Median -1898.765

Maximum 28022.72

Minimum -28071.22

Std. Dev. 12055.53

Skewness 0.264318

Kurtosis 2.775273

Jarque-Bera 0.756153

Probability 0.685178

Page 187: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

2. Uji Autokorelasi

a. Uji Autokorelasi Persamaan Jumlah Pembiayaan

Dependent Variable: D(Z)

Method: Least Squares

Date: 10/22/17 Time: 19:15

Sample (adjusted): 2013M02 2017M07

Included observations: 54 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 621.3685 387.9408 1.601710 0.1156

D(X1) 59.80360 407.6835 0.146691 0.8840

D(X2) 200.5392 1431.661 0.140075 0.8892

D(X3) 0.053077 1.284711 0.041314 0.9672

D(Y) 0.510717 0.078442 6.510736 0.0000 R-squared 0.472706 Mean dependent var 2123.370

Adjusted R-squared 0.429661 S.D. dependent var 2950.641

S.E. of regression 2228.347 Akaike info criterion 18.34393

Sum squared resid 2.43E+08 Schwarz criterion 18.52809

Log likelihood -490.2861 Hannan-Quinn criter. 18.41495

F-statistic 10.98180 Durbin-Watson stat 2.205956

Prob(F-statistic) 0.000002

b. Uji Autokorelasi Persamaan Pembiayaan Mudharabah

Dependent Variable: D(Z1)

Method: Least Squares

Date: 10/22/17 Time: 19:32

Sample (adjusted): 2013M02 2017M07

Included observations: 54 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 16.25798 59.28871 0.274217 0.7851

D(X1) 8.832681 62.30597 0.141763 0.8878

D(X2) 313.9971 218.7997 1.435089 0.1576

D(X3) 0.006242 0.196341 0.031790 0.9748

D(Y) 0.019102 0.011988 1.593353 0.1175 R-squared 0.094536 Mean dependent var 66.96296

Adjusted R-squared 0.020620 S.D. dependent var 344.1230

S.E. of regression 340.5566 Akaike info criterion 14.58706

Sum squared resid 5682961. Schwarz criterion 14.77123

Log likelihood -388.8507 Hannan-Quinn criter. 14.65809

F-statistic 1.278972 Durbin-Watson stat 1.862436

Prob(F-statistic) 0.291057

Page 188: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

c. Uji Autokorelasi Persamaan Pembiayaan Musyarakah

Dependent Variable: D(Z2,2)

Method: Least Squares

Date: 10/22/17 Time: 19:28

Sample (adjusted): 2013M03 2017M07

Included observations: 53 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -456.7831 333.2326 -1.370763 0.1768

D(X1) -359.9457 350.0301 -1.028328 0.3089

D(X2) -613.9395 1216.594 -0.504638 0.6161

D(X3) 0.001881 1.092960 0.001721 0.9986

D(Y) 0.150731 0.066724 2.259007 0.0285 R-squared 0.115771 Mean dependent var 10.69811

Adjusted R-squared 0.042085 S.D. dependent var 1934.694

S.E. of regression 1893.545 Akaike info criterion 18.01988

Sum squared resid 1.72E+08 Schwarz criterion 18.20575

Log likelihood -472.5268 Hannan-Quinn criter. 18.09136

F-statistic 1.571138 Durbin-Watson stat 2.821155

Prob(F-statistic) 0.197187

Penyembuhan Masalah Autokorelasi Persamaan Pembiayaan

Musyarakah

Dependent Variable: D(Z2,2)

Method: Least Squares

Date: 10/22/17 Time: 21:41

Sample (adjusted): 2013M03 2017M07

Included observations: 53 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 780.4484 250.2846 3.118244 0.0031

D(X1) -287.4968 217.6114 -1.321147 0.1928

D(X2) 428.3890 765.0403 0.559956 0.5782

D(X3) -0.454155 0.680976 -0.666918 0.5081

D(Y) 0.181204 0.041597 4.356192 0.0001

D2_Z2(-1) -1.095163 0.124508 -8.795948 0.0000 R-squared 0.665842 Mean dependent var 10.69811

Adjusted R-squared 0.630293 S.D. dependent var 1934.694

S.E. of regression 1176.362 Akaike info criterion 17.08451

Sum squared resid 65039842 Schwarz criterion 17.30756

Log likelihood -446.7395 Hannan-Quinn criter. 17.17029

F-statistic 18.73041 Durbin-Watson stat 2.184182

Prob(F-statistic) 0.000000

Page 189: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

d. Uji Autokorelasi Persamaan Pembiayaan Murabahah

Dependent Variable: D(Z3)

Method: Least Squares

Date: 10/22/17 Time: 19:39

Sample (adjusted): 2013M02 2017M07

Included observations: 54 after adjustments

White Heteroskedasticity-Consistent Standard Errors & Covariance Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 119.5489 269.5725 0.443476 0.6594

D(X1) 337.0186 195.3219 1.725452 0.0907

D(X2) -184.9179 713.5907 -0.259137 0.7966

D(X3) 0.221743 0.574957 0.385669 0.7014

D(Y) 0.290433 0.121700 2.386458 0.0209 R-squared 0.442431 Mean dependent var 988.3333

Adjusted R-squared 0.396915 S.D. dependent var 1830.357

S.E. of regression 1421.428 Akaike info criterion 17.44473

Sum squared resid 99002463 Schwarz criterion 17.62890

Log likelihood -466.0078 Hannan-Quinn criter. 17.51576

F-statistic 9.720380 Durbin-Watson stat 1.831926

Prob(F-statistic) 0.000007

e. Uji Autokorelasi Persamaan Dana Pihak Ketiga

Dependent Variable: D(Y)

Method: Least Squares

Date: 11/13/17 Time: 20:52

Sample (adjusted): 2013M02 2017M07

Included observations: 54 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 2826.324 573.9421 4.924406 0.0000

D(X1) 668.9860 728.8873 0.917818 0.3631

D(X2) -1101.354 2576.400 -0.427478 0.6709

D(X3) 1.544493 2.305849 0.669815 0.5061 R-squared 0.026964 Mean dependent var 2942.704

Adjusted R-squared -0.031418 S.D. dependent var 3955.765

S.E. of regression 4017.427 Akaike info criterion 19.50586

Sum squared resid 8.07E+08 Schwarz criterion 19.65319

Log likelihood -522.6582 Hannan-Quinn criter. 19.56268

F-statistic 0.461849 Durbin-Watson stat 2.369223

Prob(F-statistic) 0.710178

Page 190: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

Penyembuhan Masalah Autokorelasi Persamaan Dana Pihak Ketiga

Dependent Variable: D(Y)

Method: Least Squares

Date: 11/14/17 Time: 16:01

Sample (adjusted): 2013M03 2017M07

Included observations: 53 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 3422.253 713.9047 4.793711 0.0000

D(X1) 851.5383 744.2897 1.144095 0.2583

D(X2) -1194.473 2577.935 -0.463345 0.6452

D(X3) 1.424231 2.310431 0.616435 0.5405

D_Y(-1) -0.193895 0.141721 -1.368142 0.1776 R-squared 0.064503 Mean dependent var 2959.283

Adjusted R-squared -0.013455 S.D. dependent var 3991.726

S.E. of regression 4018.490 Akaike info criterion 19.52479

Sum squared resid 7.75E+08 Schwarz criterion 19.71066

Log likelihood -512.4069 Hannan-Quinn criter. 19.59627

F-statistic 0.827409 Durbin-Watson stat 1.974356

Prob(F-statistic) 0.514313

3. Uji Multikolinieritas

a. Persamaan Variabel Independen

1) Variabel Inflasi

Dependent Variable: D(X1)

Method: Least Squares

Date: 10/22/17 Time: 19:05

Sample (adjusted): 2013M02 2017M07

Included observations: 54 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -0.084553 0.134040 -0.630804 0.5310

D(X2) 0.705265 0.486510 1.449641 0.1534

D(X3) 0.000177 0.000445 0.396966 0.6931

D(Y) 2.48E-05 2.70E-05 0.917818 0.3631 R-squared 0.068759 Mean dependent var -0.012778

Adjusted R-squared 0.012885 S.D. dependent var 0.778020

S.E. of regression 0.772991 Akaike info criterion 2.394089

Sum squared resid 29.87578 Schwarz criterion 2.541421

Log likelihood -60.64041 Hannan-Quinn criter. 2.450909

F-statistic 1.230599 Durbin-Watson stat 1.624856

Prob(F-statistic) 0.308401

Page 191: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

2) Variabel Suku Bunga

Dependent Variable: D(X2)

Method: Least Squares

Date: 10/22/17 Time: 19:07

Sample (adjusted): 2013M02 2017M07

Included observations: 54 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -0.023723 0.038174 -0.621449 0.5371

D(X1) 0.057190 0.039451 1.449641 0.1534

D(X3) 0.000231 0.000123 1.887710 0.0649

D(Y) -3.31E-06 7.73E-06 -0.427478 0.6709 R-squared 0.113075 Mean dependent var -0.018519

Adjusted R-squared 0.059860 S.D. dependent var 0.227018

S.E. of regression 0.220119 Akaike info criterion -0.118110

Sum squared resid 2.422619 Schwarz criterion 0.029222

Log likelihood 7.188963 Hannan-Quinn criter. -0.061289

F-statistic 2.124854 Durbin-Watson stat 1.648614

Prob(F-statistic) 0.108791

3) Variabel Nilai Tukar

Dependent Variable: D(X3)

Method: Least Squares

Date: 10/22/17 Time: 19:09

Sample (adjusted): 2013M02 2017M07

Included observations: 54 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 56.28683 41.95618 1.341562 0.1858

D(X1) 17.78701 44.80736 0.396966 0.6931

D(X2) 287.4323 152.2651 1.887710 0.0649

D(Y) 0.005758 0.008596 0.669815 0.5061 R-squared 0.087237 Mean dependent var 67.68093

Adjusted R-squared 0.032471 S.D. dependent var 249.3792

S.E. of regression 245.2970 Akaike info criterion 13.91400

Sum squared resid 3008531. Schwarz criterion 14.06134

Log likelihood -371.6781 Hannan-Quinn criter. 13.97082

F-statistic 1.592905 Durbin-Watson stat 1.811550

Prob(F-statistic) 0.202784

Page 192: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

4) Variabel Dana Pihak Ketiga

Dependent Variable: D(Y)

Method: Least Squares

Date: 10/22/17 Time: 19:09

Sample (adjusted): 2013M02 2017M07

Included observations: 54 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 2826.324 573.9421 4.924406 0.0000

D(X1) 668.9860 728.8873 0.917818 0.3631

D(X2) -1101.354 2576.400 -0.427478 0.6709

D(X3) 1.544493 2.305849 0.669815 0.5061 R-squared 0.026964 Mean dependent var 2942.704

Adjusted R-squared -0.031418 S.D. dependent var 3955.765

S.E. of regression 4017.427 Akaike info criterion 19.50586

Sum squared resid 8.07E+08 Schwarz criterion 19.65319

Log likelihood -522.6582 Hannan-Quinn criter. 19.56268

F-statistic 0.461849 Durbin-Watson stat 2.369223

Prob(F-statistic) 0.710178

b. Uji Multikolinieritas Persamaan Jumlah Pembiayaan

Dependent Variable: D(Z)

Method: Least Squares

Date: 10/22/17 Time: 19:15

Sample (adjusted): 2013M02 2017M07

Included observations: 54 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 621.3685 387.9408 1.601710 0.1156

D(X1) 59.80360 407.6835 0.146691 0.8840

D(X2) 200.5392 1431.661 0.140075 0.8892

D(X3) 0.053077 1.284711 0.041314 0.9672

D(Y) 0.510717 0.078442 6.510736 0.0000 R-squared 0.472706 Mean dependent var 2123.370

Adjusted R-squared 0.429661 S.D. dependent var 2950.641

S.E. of regression 2228.347 Akaike info criterion 18.34393

Sum squared resid 2.43E+08 Schwarz criterion 18.52809

Log likelihood -490.2861 Hannan-Quinn criter. 18.41495

F-statistic 10.98180 Durbin-Watson stat 2.205956

Prob(F-statistic) 0.000002

Page 193: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

c. Uji Multikolinieritas Persamaan pembiayaan Mudharabah

Dependent Variable: D(Z1)

Method: Least Squares

Date: 10/22/17 Time: 18:57

Sample (adjusted): 2013M02 2017M07

Included observations: 54 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 16.25798 59.28871 0.274217 0.7851

D(X1) 8.832681 62.30597 0.141763 0.8878

D(X2) 313.9971 218.7997 1.435089 0.1576

D(X3) 0.006242 0.196341 0.031790 0.9748

D(Y) 0.019102 0.011988 1.593353 0.1175 R-squared 0.094536 Mean dependent var 66.96296

Adjusted R-squared 0.020620 S.D. dependent var 344.1230

S.E. of regression 340.5566 Akaike info criterion 14.58706

Sum squared resid 5682961. Schwarz criterion 14.77123

Log likelihood -388.8507 Hannan-Quinn criter. 14.65809

F-statistic 1.278972 Durbin-Watson stat 1.862436

Prob(F-statistic) 0.291057

Penyembuhan Masalah Multikolinieritas Persamaan pembiayaan

Mudharabah

Dependent Variable: D(Z1)

Method: Least Squares

Date: 10/22/17 Time: 19:34

Sample (adjusted): 2013M02 2017M07

Included observations: 54 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 8.808936 59.68351 0.147594 0.8833

D(X1) 26.79010 61.67980 0.434342 0.6659

D(X3) 0.078918 0.191697 0.411679 0.6823

D(Y) 0.018063 0.012093 1.493761 0.1415 R-squared 0.056479 Mean dependent var 66.96296

Adjusted R-squared -0.000132 S.D. dependent var 344.1230

S.E. of regression 344.1458 Akaike info criterion 14.59120

Sum squared resid 5921817. Schwarz criterion 14.73853

Log likelihood -389.9623 Hannan-Quinn criter. 14.64802

F-statistic 0.997663 Durbin-Watson stat 1.719043

Prob(F-statistic) 0.401674

Page 194: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

Dependent Variable: D(X1)

Method: Least Squares

Sample (adjusted): 2013M02 2017M07

Included observations: 54 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -0.105541 0.134688 -0.783602 0.4369

D(X3) 0.000354 0.000432 0.819107 0.4165

D(Y) 2.34E-05 2.73E-05 0.857682 0.3951 R-squared 0.029620 Mean dependent var -0.012778

Adjusted R-squared -0.008434 S.D. dependent var 0.778020

S.E. of regression 0.781294 Akaike info criterion 2.398222

Sum squared resid 31.13143 Schwarz criterion 2.508721

Log likelihood -61.75200 Hannan-Quinn criter. 2.440837

F-statistic 0.778360 Durbin-Watson stat 1.540650

Prob(F-statistic) 0.464536

Dependent Variable: D(X3)

Method: Least Squares

Sample (adjusted): 2013M02 2017M07

Included observations: 54 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 52.99352 42.96050 1.233541 0.2230

D(X1) 36.66439 44.76141 0.819107 0.4165

D(Y) 0.005150 0.008804 0.585021 0.5611 R-squared 0.022185 Mean dependent var 67.68093

Adjusted R-squared -0.016161 S.D. dependent var 249.3792

S.E. of regression 251.3862 Akaike info criterion 13.94581

Sum squared resid 3222945. Schwarz criterion 14.05631

Log likelihood -373.5369 Hannan-Quinn criter. 13.98843

F-statistic 0.578554 Durbin-Watson stat 1.573718

Prob(F-statistic) 0.564346

Dependent Variable: D(Y)

Method: Least Squares

Sample (adjusted): 2013M02 2017M07

Included observations: 54 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 2862.876 562.9710 5.085300 0.0000

D(X1) 608.2146 709.1380 0.857682 0.3951

D(X3) 1.294292 2.212387 0.585021 0.5611 R-squared 0.023408 Mean dependent var 2942.704

Adjusted R-squared -0.014890 S.D. dependent var 3955.765

S.E. of regression 3985.107 Akaike info criterion 19.47247

Sum squared resid 8.10E+08 Schwarz criterion 19.58297

Log likelihood -522.7567 Hannan-Quinn criter. 19.51508

F-statistic 0.611199 Durbin-Watson stat 2.319191

Prob(F-statistic) 0.546627

Page 195: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

d. Uji Multikolinieritas Persamaan Pembiayaan Musyarakah

Dependent Variable: D(Z2,2)

Method: Least Squares

Date: 10/22/17 Time: 21:41

Sample (adjusted): 2013M03 2017M07

Included observations: 53 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 780.4484 250.2846 3.118244 0.0031

D(X1) -287.4968 217.6114 -1.321147 0.1928

D(X2) 428.3890 765.0403 0.559956 0.5782

D(X3) -0.454155 0.680976 -0.666918 0.5081

D(Y) 0.181204 0.041597 4.356192 0.0001

D2_Z2(-1) -1.095163 0.124508 -8.795948 0.0000 R-squared 0.665842 Mean dependent var 10.69811

Adjusted R-squared 0.630293 S.D. dependent var 1934.694

S.E. of regression 1176.362 Akaike info criterion 17.08451

Sum squared resid 65039842 Schwarz criterion 17.30756

Log likelihood -446.7395 Hannan-Quinn criter. 17.17029

F-statistic 18.73041 Durbin-Watson stat 2.184182

Prob(F-statistic) 0.000000

Dependent Variable: D(X1)

Method: Least Squares

Date: 10/22/17 Time: 22:01

Sample (adjusted): 2013M03 2017M07

Included observations: 53 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -0.127045 0.164993 -0.770004 0.4451

D(X2) 0.673017 0.498052 1.351299 0.1829

D(X3) 0.000203 0.000451 0.451049 0.6540

D(Y) 2.49E-05 2.74E-05 0.908426 0.3682

D2_Z2(-1) 2.17E-05 8.25E-05 0.262422 0.7941 R-squared 0.072427 Mean dependent var -0.026981

Adjusted R-squared -0.004871 S.D. dependent var 0.778365

S.E. of regression 0.780258 Akaike info criterion 2.431205

Sum squared resid 29.22255 Schwarz criterion 2.617082

Log likelihood -59.42694 Hannan-Quinn criter. 2.502684

F-statistic 0.936988 Durbin-Watson stat 1.640390

Prob(F-statistic) 0.450637

Dependent Variable: D(X2)

Method: Least Squares

Sample (adjusted): 2013M03 2017M07

Included observations: 53 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

Page 196: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

C -0.051334 0.046635 -1.100747 0.2765

D(X1) 0.054453 0.040297 1.351299 0.1829

D(X3) 0.000236 0.000124 1.905628 0.0627

D(Y) -3.95E-06 7.83E-06 -0.504220 0.6164

D2_Z2(-1) 2.52E-05 2.32E-05 1.086255 0.2828 R-squared 0.134294 Mean dependent var -0.018868

Adjusted R-squared 0.062152 S.D. dependent var 0.229176

S.E. of regression 0.221940 Akaike info criterion -0.083230

Sum squared resid 2.364357 Schwarz criterion 0.102647

Log likelihood 7.205584 Hannan-Quinn criter. -0.011750

F-statistic 1.861522 Durbin-Watson stat 1.671109

Prob(F-statistic) 0.132591

Dependent Variable: D(X3)

Method: Least Squares

Sample (adjusted): 2013M03 2017M07

Included observations: 53 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 73.69333 51.97226 1.417936 0.1627

D(X1) 20.76036 46.02683 0.451049 0.6540

D(X2) 297.9434 156.3492 1.905628 0.0627

D(Y) 0.005967 0.008775 0.679985 0.4998

D2_Z2(-1) -0.013920 0.026314 -0.529014 0.5992 R-squared 0.093329 Mean dependent var 68.97075

Adjusted R-squared 0.017773 S.D. dependent var 251.5837

S.E. of regression 249.3380 Akaike info criterion 13.96508

Sum squared resid 2984134. Schwarz criterion 14.15096

Log likelihood -365.0747 Hannan-Quinn criter. 14.03656

F-statistic 1.235229 Durbin-Watson stat 1.835314

Prob(F-statistic) 0.308550

Dependent Variable: D(Y)

Method: Least Squares

Sample (adjusted): 2013M03 2017M07

Included observations: 53 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 2552.078 786.4726 3.244967 0.0021

D(X1) 680.1228 748.6825 0.908426 0.3682

D(X2) -1334.980 2647.614 -0.504220 0.6164

D(X3) 1.599067 2.351622 0.679985 0.4998

D2_Z2(-1) 0.249293 0.430529 0.579039 0.5653 R-squared 0.034765 Mean dependent var 2959.283

Adjusted R-squared -0.045671 S.D. dependent var 3991.726

S.E. of regression 4081.862 Akaike info criterion 19.55608

Sum squared resid 8.00E+08 Schwarz criterion 19.74196

Log likelihood -513.2362 Hannan-Quinn criter. 19.62756

F-statistic 0.432203 Durbin-Watson stat 2.444237

Prob(F-statistic) 0.784656

Page 197: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

Dependent Variable: D2_Z2(-1)

Method: Least Squares

Date: 10/22/17 Time: 22:03

Sample (adjusted): 2013M03 2017M07

Included observations: 53 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 1129.723 239.9914 4.707348 0.0000

D(Y) 0.027825 0.048054 0.579039 0.5653

D(X1) 66.15356 252.0888 0.262422 0.7941

D(X2) 951.7561 876.1813 1.086255 0.2828

D(X3) -0.416409 0.787141 -0.529014 0.5992 R-squared 0.035692 Mean dependent var 1163.604

Adjusted R-squared -0.044667 S.D. dependent var 1334.243

S.E. of regression 1363.716 Akaike info criterion 17.36340

Sum squared resid 89266604 Schwarz criterion 17.54928

Log likelihood -455.1302 Hannan-Quinn criter. 17.43488

F-statistic 0.444159 Durbin-Watson stat 1.984646

Prob(F-statistic) 0.776065

e. Uji Multikolinieritas Persamaan Pembiayaan Murabahah

Dependent Variable: D(Z3)

Method: Least Squares

Date: 10/22/17 Time: 18:59

Sample (adjusted): 2013M02 2017M07

Included observations: 54 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 119.5489 247.4615 0.483101 0.6312

D(X1) 337.0186 260.0551 1.295951 0.2011

D(X2) -184.9179 913.2347 -0.202487 0.8404

D(X3) 0.221743 0.819498 0.270584 0.7878

D(Y) 0.290433 0.050037 5.804357 0.0000 R-squared 0.442431 Mean dependent var 988.3333

Adjusted R-squared 0.396915 S.D. dependent var 1830.357

S.E. of regression 1421.428 Akaike info criterion 17.44473

Sum squared resid 99002463 Schwarz criterion 17.62890

Log likelihood -466.0078 Hannan-Quinn criter. 17.51576

F-statistic 9.720380 Durbin-Watson stat 1.831926

Prob(F-statistic) 0.000007

Page 198: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

f. Uji Multikolinieritas Persamaan Dana Pihak Ketiga

Dependent Variable: D(Y)

Method: Least Squares

Date: 11/14/17 Time: 16:01

Sample (adjusted): 2013M03 2017M07

Included observations: 53 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 3422.253 713.9047 4.793711 0.0000

D(X1) 851.5383 744.2897 1.144095 0.2583

D(X2) -1194.473 2577.935 -0.463345 0.6452

D(X3) 1.424231 2.310431 0.616435 0.5405

D_Y(-1) -0.193895 0.141721 -1.368142 0.1776 R-squared 0.064503 Mean dependent var 2959.283

Adjusted R-squared -0.013455 S.D. dependent var 3991.726

S.E. of regression 4018.490 Akaike info criterion 19.52479

Sum squared resid 7.75E+08 Schwarz criterion 19.71066

Log likelihood -512.4069 Hannan-Quinn criter. 19.59627

F-statistic 0.827409 Durbin-Watson stat 1.974356

Prob(F-statistic) 0.514313

Dependent Variable: D(X1)

Method: Least Squares

Date: 11/14/17 Time: 16:39

Sample (adjusted): 2013M03 2017M07

Included observations: 53 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -0.112179 0.136085 -0.824335 0.4137

D(X2) 0.676738 0.485266 1.394570 0.1694

D(X3) 0.000244 0.000442 0.551522 0.5838

D_Y(-1) 2.81E-05 2.69E-05 1.042920 0.3021 R-squared 0.074723 Mean dependent var -0.026981

Adjusted R-squared 0.018074 S.D. dependent var 0.778365

S.E. of regression 0.771299 Akaike info criterion 2.390991

Sum squared resid 29.15022 Schwarz criterion 2.539692

Log likelihood -59.36126 Hannan-Quinn criter. 2.448174

F-statistic 1.319040 Durbin-Watson stat 1.695463

Prob(F-statistic) 0.278843

Dependent Variable: D(X2)

Method: Least Squares

Date: 11/14/17 Time: 16:40

Sample (adjusted): 2013M03 2017M07

Included observations: 53 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -0.028932 0.039345 -0.735336 0.4656

Page 199: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

D(X1) 0.056411 0.040450 1.394570 0.1694

D(X3) 0.000226 0.000124 1.825928 0.0740

D_Y(-1) -1.39E-06 7.85E-06 -0.176878 0.8603 R-squared 0.110309 Mean dependent var -0.018868

Adjusted R-squared 0.055838 S.D. dependent var 0.229176

S.E. of regression 0.222686 Akaike info criterion -0.093637

Sum squared resid 2.429863 Schwarz criterion 0.055065

Log likelihood 6.481369 Hannan-Quinn criter. -0.036453

F-statistic 2.025105 Durbin-Watson stat 1.606958

Prob(F-statistic) 0.122575

Dependent Variable: D(X3)

Method: Least Squares

Date: 11/14/17 Time: 16:40

Sample (adjusted): 2013M03 2017M07

Included observations: 53 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 79.53950 42.65416 1.864754 0.0682

D(X1) 25.30286 45.87827 0.551522 0.5838

D(X2) 281.6246 154.2364 1.825928 0.0740

D_Y(-1) -0.001581 0.008760 -0.180480 0.8575 R-squared 0.080882 Mean dependent var 68.97075

Adjusted R-squared 0.024610 S.D. dependent var 251.5837

S.E. of regression 248.4687 Akaike info criterion 13.94098

Sum squared resid 3025099. Schwarz criterion 14.08968

Log likelihood -365.4360 Hannan-Quinn criter. 13.99817

F-statistic 1.437331 Durbin-Watson stat 1.825758

Prob(F-statistic) 0.243255

Dependent Variable: D_Y(-1)

Method: Least Squares

Date: 11/14/17 Time: 16:40

Sample (adjusted): 2013M03 2017M07

Included observations: 53 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 2933.287 585.0364 5.013853 0.0000

D(X1) 773.9143 742.0646 1.042920 0.3021

D(X2) -459.4876 2597.769 -0.176878 0.8603

D(X3) -0.420190 2.328177 -0.180480 0.8575 R-squared 0.021919 Mean dependent var 2892.094

Adjusted R-squared -0.037964 S.D. dependent var 3975.932

S.E. of regression 4050.700 Akaike info criterion 19.52364

Sum squared resid 8.04E+08 Schwarz criterion 19.67234

Log likelihood -513.3764 Hannan-Quinn criter. 19.58082

F-statistic 0.366026 Durbin-Watson stat 2.433813

Prob(F-statistic) 0.777817

Page 200: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

Penyembuhan Masalah Multikolinieritas Persamaan Dana Pihak

Ketiga

Dependent Variable: D(Y)

Method: Least Squares

Date: 11/14/17 Time: 16:36

Sample (adjusted): 2013M03 2017M07

Included observations: 53 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 3456.811 704.2856 4.908252 0.0000

D(X1) 784.1574 724.0718 1.082983 0.2841

D(X3) 1.154029 2.217638 0.520386 0.6051

D_Y(-1) -0.192236 0.140536 -1.367876 0.1776 R-squared 0.060319 Mean dependent var 2959.283

Adjusted R-squared 0.002788 S.D. dependent var 3991.726

S.E. of regression 3986.158 Akaike info criterion 19.49152

Sum squared resid 7.79E+08 Schwarz criterion 19.64022

Log likelihood -512.5252 Hannan-Quinn criter. 19.54870

F-statistic 1.048453 Durbin-Watson stat 1.918592

Prob(F-statistic) 0.379572

Dependent Variable: D(X1)

Method: Least Squares

Date: 11/14/17 Time: 16:37

Sample (adjusted): 2013M03 2017M07

Included observations: 53 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -0.136988 0.136186 -1.005892 0.3193

D(X3) 0.000413 0.000429 0.961494 0.3409

D_Y(-1) 2.82E-05 2.72E-05 1.038242 0.3042 R-squared 0.037999 Mean dependent var -0.026981

Adjusted R-squared -0.000481 S.D. dependent var 0.778365

S.E. of regression 0.778552 Akaike info criterion 2.392178

Sum squared resid 30.30720 Schwarz criterion 2.503704

Log likelihood -60.39272 Hannan-Quinn criter. 2.435065

F-statistic 0.987487 Durbin-Watson stat 1.628056

Prob(F-statistic) 0.379658

Dependent Variable: D(X3)

Method: Least Squares

Date: 11/14/17 Time: 16:37

Sample (adjusted): 2013M03 2017M07

Included observations: 53 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

Page 201: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

C 76.24920 43.59940 1.748859 0.0865

D(X1) 43.99204 45.75385 0.961494 0.3409

D_Y(-1) -0.002106 0.008957 -0.235147 0.8151 R-squared 0.018344 Mean dependent var 68.97075

Adjusted R-squared -0.020922 S.D. dependent var 251.5837

S.E. of regression 254.2019 Akaike info criterion 13.96907

Sum squared resid 3230930. Schwarz criterion 14.08060

Log likelihood -367.1804 Hannan-Quinn criter. 14.01196

F-statistic 0.467182 Durbin-Watson stat 1.610275

Prob(F-statistic) 0.629474

Dependent Variable: D_Y(-1)

Method: Least Squares

Date: 11/14/17 Time: 16:38

Sample (adjusted): 2013M03 2017M07

Included observations: 53 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 2948.462 573.0780 5.144957 0.0000

D(X3) -0.524466 2.230375 -0.235147 0.8151

D(X1) 748.4719 720.9034 1.038242 0.3042 R-squared 0.021294 Mean dependent var 2892.094

Adjusted R-squared -0.017854 S.D. dependent var 3975.932

S.E. of regression 4011.268 Akaike info criterion 19.48654

Sum squared resid 8.05E+08 Schwarz criterion 19.59807

Log likelihood -513.3933 Hannan-Quinn criter. 19.52943

F-statistic 0.543934 Durbin-Watson stat 2.425503

Prob(F-statistic) 0.583856

4. Uji Heterokedaktisitas

a. Uji Heterokedaktisitas Persamaan Jumlah Pembiayaan

Heteroskedasticity Test: White F-statistic 1.739759 Prob. F(14,39) 0.0865

Obs*R-squared 20.75959 Prob. Chi-Square(14) 0.1080

Scaled explained SS 19.17360 Prob. Chi-Square(14) 0.1584 Test Equation:

Dependent Variable: RESID^2

Method: Least Squares

Date: 10/23/17 Time: 11:27

Sample: 2013M02 2017M07

Included observations: 54 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 2575768. 1538533. 1.674172 0.1021

D(X1) 453081.6 1866986. 0.242681 0.8095

(D(X1))^2 -753255.7 1232033. -0.611392 0.5445

(D(X1))*(D(X2)) -5670599. 9664033. -0.586774 0.5607

Page 202: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

(D(X1))*(D(X3)) 2789.050 10261.39 0.271801 0.7872

(D(X1))*(D(Y)) 332.3888 336.3604 0.988192 0.3291

D(X2) 1526420. 12291105 0.124189 0.9018

(D(X2))^2 5332854. 10814794 0.493107 0.6247

(D(X2))*(D(X3)) -5362.035 30407.06 -0.176342 0.8609

(D(X2))*(D(Y)) 3002.588 3410.047 0.880512 0.3840

D(X3) -2203.783 6980.750 -0.315694 0.7539

(D(X3))^2 -6.493666 10.73920 -0.604669 0.5489

(D(X3))*(D(Y)) 0.295194 2.091989 0.141107 0.8885

D(Y) 442.1019 440.0057 1.004764 0.3212

(D(Y))^2 0.067556 0.044576 1.515529 0.1377 R-squared 0.384437 Mean dependent var 4505758.

Adjusted R-squared 0.163465 S.D. dependent var 6812115.

S.E. of regression 6230515. Akaike info criterion 34.35795

Sum squared resid 1.51E+15 Schwarz criterion 34.91044

Log likelihood -912.6646 Hannan-Quinn criter. 34.57103

F-statistic 1.739759 Durbin-Watson stat 1.664537

Prob(F-statistic) 0.086527

b. Uji Heterokedaktisitas Persamaan Pembiayaan Mudharabah

Heteroskedasticity Test: White F-statistic 0.285178 Prob. F(9,44) 0.9754

Obs*R-squared 2.976310 Prob. Chi-Square(9) 0.9652

Scaled explained SS 2.870580 Prob. Chi-Square(9) 0.9692 Test Equation:

Dependent Variable: RESID^2

Method: Least Squares

Date: 10/23/17 Time: 11:28

Sample: 2013M02 2017M07

Included observations: 54 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 116768.8 37545.60 3.110054 0.0033

D(X1) 46363.93 44174.27 1.049569 0.2996

(D(X1))^2 -8630.302 24852.59 -0.347260 0.7301

(D(X1))*(D(X3)) 106.9258 264.5008 0.404255 0.6880

(D(X1))*(D(Y)) -11.22033 9.215826 -1.217507 0.2299

D(X3) 120.1159 174.1801 0.689608 0.4941

(D(X3))^2 -0.086472 0.236526 -0.365593 0.7164

(D(X3))*(D(Y)) -0.013547 0.047491 -0.285255 0.7768

D(Y) -1.046256 12.23402 -0.085520 0.9322

(D(Y))^2 0.000197 0.000862 0.228431 0.8204 R-squared 0.055117 Mean dependent var 109663.3

Adjusted R-squared -0.138155 S.D. dependent var 166036.9

S.E. of regression 177135.4 Akaike info criterion 27.17279

Sum squared resid 1.38E+12 Schwarz criterion 27.54112

Log likelihood -723.6654 Hannan-Quinn criter. 27.31484

F-statistic 0.285178 Durbin-Watson stat 1.813625

Prob(F-statistic) 0.975387

Page 203: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

c. Uji Heterokedaktisitas Persamaan Pembiayaan Musyarakah

Heteroskedasticity Test: White F-statistic 0.553669 Prob. F(20,32) 0.9162

Obs*R-squared 13.62533 Prob. Chi-Square(20) 0.8490

Scaled explained SS 25.19984 Prob. Chi-Square(20) 0.1939 Test Equation:

Dependent Variable: RESID^2

Method: Least Squares

Sample: 2013M03 2017M07

Included observations: 53 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -377013.3 1012188. -0.372473 0.7120

D(X1) -185770.5 1366725. -0.135924 0.8927

(D(X1))^2 -317842.7 625066.7 -0.508494 0.6146

(D(X1))*(D(X2)) -169667.4 5094635. -0.033303 0.9736

(D(X1))*(D(X3)) 1374.504 5215.906 0.263522 0.7938

(D(X1))*(D(Y)) 32.76605 217.5808 0.150593 0.8812

(D(X1))*D2_Z2(-1) 278.0988 745.9933 0.372790 0.7118

D(X2) -8067490. 7525138. -1.072072 0.2917

(D(X2))^2 -4264838. 6889985. -0.618991 0.5403

(D(X2))*(D(X3)) -3965.229 15520.96 -0.255476 0.8000

(D(X2))*(D(Y)) 2890.070 1890.454 1.528770 0.1361

(D(X2))*D2_Z2(-1) 3515.570 4224.431 0.832200 0.4115

D(X3) 868.6715 4078.022 0.213013 0.8327

(D(X3))^2 2.182920 5.219380 0.418234 0.6786

(D(X3))*(D(Y)) -0.938847 1.055336 -0.889619 0.3803

(D(X3))*D2_Z2(-1) 0.306476 2.538082 0.120751 0.9046

D(Y) 221.1488 319.0926 0.693055 0.4933

(D(Y))^2 0.027057 0.024299 1.113503 0.2738

(D(Y))*D2_Z2(-1) 0.036789 0.141037 0.260844 0.7959

D2_Z2(-1) 681.4512 662.2360 1.029016 0.3112

D2_Z2(-1)^2 -0.075411 0.121486 -0.620742 0.5392 R-squared 0.257082 Mean dependent var 1227167.

Adjusted R-squared -0.207242 S.D. dependent var 2686942.

S.E. of regression 2952266. Akaike info criterion 32.92194

Sum squared resid 2.79E+14 Schwarz criterion 33.70262

Log likelihood -851.4314 Hannan-Quinn criter. 33.22215

F-statistic 0.553669 Durbin-Watson stat 2.143937

Prob(F-statistic) 0.916195

d. Uji Heterokedaktisitas Persamaan Pembiayaan Murabahah

Heteroskedasticity Test: White F-statistic 12.34155 Prob. F(14,39) 0.0000

Obs*R-squared 44.05580 Prob. Chi-Square(14) 0.0001

Scaled explained SS 122.3230 Prob. Chi-Square(14) 0.0000 Test Equation:

Dependent Variable: RESID^2

Page 204: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

Method: Least Squares

Sample: 2013M02 2017M07

Included observations: 54 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 542974.0 593680.7 0.914589 0.3660

D(X1) 258942.2 720422.5 0.359431 0.7212

(D(X1))^2 -501724.3 475410.3 -1.055350 0.2978

(D(X1))*(D(X2)) -1221.647 3729105. -0.000328 0.9997

(D(X1))*(D(X3)) 2657.771 3959.608 0.671221 0.5060

(D(X1))*(D(Y)) 20.77708 129.7930 0.160079 0.8736

D(X2) 5462500. 4742826. 1.151740 0.2564

(D(X2))^2 1673723. 4173155. 0.401069 0.6906

(D(X2))*(D(X3)) 4850.881 11733.32 0.413428 0.6816

(D(X2))*(D(Y)) -2330.038 1315.851 -1.770747 0.0844

D(X3) 1721.815 2693.695 0.639202 0.5264

(D(X3))^2 -1.045424 4.143985 -0.252275 0.8022

(D(X3))*(D(Y)) -0.995160 0.807245 -1.232785 0.2250

D(Y) 97.17290 169.7870 0.572322 0.5704

(D(Y))^2 0.053572 0.017201 3.114509 0.0034 R-squared 0.815848 Mean dependent var 1833379.

Adjusted R-squared 0.749742 S.D. dependent var 4805919.

S.E. of regression 2404198. Akaike info criterion 32.45346

Sum squared resid 2.25E+14 Schwarz criterion 33.00596

Log likelihood -861.2435 Hannan-Quinn criter. 32.66654

F-statistic 12.34155 Durbin-Watson stat 1.672458

Prob(F-statistic) 0.000000

Penyembuhan Heterokedaktisitas Pembiayaan Murabahah

Dependent Variable: D(Z3)

Method: Least Squares

Date: 10/23/17 Time: 11:30

Sample (adjusted): 2013M02 2017M07

Included observations: 54 after adjustments

White Heteroskedasticity-Consistent Standard Errors & Covariance Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 119.5489 269.5725 0.443476 0.6594

D(X1) 337.0186 195.3219 1.725452 0.0907

D(X2) -184.9179 713.5907 -0.259137 0.7966

D(X3) 0.221743 0.574957 0.385669 0.7014

D(Y) 0.290433 0.121700 2.386458 0.0209 R-squared 0.442431 Mean dependent var 988.3333

Adjusted R-squared 0.396915 S.D. dependent var 1830.357

S.E. of regression 1421.428 Akaike info criterion 17.44473

Sum squared resid 99002463 Schwarz criterion 17.62890

Log likelihood -466.0078 Hannan-Quinn criter. 17.51576

F-statistic 9.720380 Durbin-Watson stat 1.831926

Prob(F-statistic) 0.000007

Page 205: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

LAMPIRAN 4

Page 206: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

LAMPIRAN 5

Page 207: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

LAMPIRAN 6

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Muhamad Kava Nasikin

Tempat, Tanggal Lahir : Salatiga, 28 Oktober 1995

Fakultas/Prodi : FEBI/S1 Perbankan Syariah

NIM : 21313045

Alamat : Desa Sraten RT 02 RW 02, Kecamatan Tuntang,

Kabupaten Semarang, Jawa Tengah

Agama : Islam

Warga Negara : Indonesia

Orang Tua

Ayah : Muhamad Tohir

Ibu : Sopiyati

Email : [email protected]

Riwayat Pendidikan :

1. SD Negeri 1 Sraten Lulus tahun 2007

2. SMP N 2 Banyubiru Lulus tahun 2010

3. Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Salatiga

Lulus tahun 2013

4. IAIN Salatiga Lulus Tahun 2018

Pengalaman Organisasi :

1. OSIS MAN Salatiga 2011 - 2012

2. SKI MAN Salatiga 2011 - 2012

3. PMII Salatiga 2013 - 2015

4. HMPS S1 Perbankan IAIN Salatiga 2014 -

2015

5. Remaja Al Hikmah Musola Baitul Kholis Desa

Sraten 2010 - sekarang

6. Karang Taruna Bina Tunas Muda Desa Sraten

2015 - sekarang

7. Remaja Masjid Al Ihsan Desa Sraten 2016 -

sekarang

8. Keluarga Mahasiswa Kabupaten Semarang

2016 - sekarang

Salatiga, 20 November 2017

Penulis,

Muhamad Kava Nasikin

Page 208: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis

LAMPIRAN 7

Page 209: INTERVENING PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 2013 - 2017 …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3193/1/SKRIPSI.pdf · 2018-03-21 · x ABSTRAK Nasikin, Muhamad Kava. 2017. Analisis