internet

Upload: meydiantari

Post on 10-Jan-2016

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ta

TRANSCRIPT

IL-10 adalah sitokin anti-inflamasi dalam respon imun manusia. Sitokin ini adalah inhibitor kuat dari sitokin Th1, termasuk IL-2 dan IFN-. Aktivitas ini berperan untuk penunjukkan awal sebagai faktor inhibisi sintesis sitokin.44-46Selain aktivitasnya sebagai sitokin linfosit Th2, IL-10 adalah juga merupakan deactivator kuat dari sintesis sitokin pro inflamasi monosit/makrofag.47,48IL-10 adalah terutama disintesis oleh sel Th2 CD41, monosit, dan sel-sel B dan bersirkulasi sebagai homodimer yang terdiri dari dua erat dikemas protein 160-asam amino proteins.45,46Setelah melibatkan reseptor sel 110-kd yang berafinitas tinggi, IL-10 menghambat TNF- yang dihasilkan monosit/makrofag, IL-1, IL-6, IL-8, IL-12, granulocyte colony-stimulating faktor, MIP-1, dan MIP-2.48-50IL-10 menghambat ekspresi permukaan sel molekul Major Histocompatibility Complex kelas II, molekul aksesori B7, danpengenalan LPS dan molekul sinyal CD14.46Hal ini juga menghambat produksi sitokin oleh neutrofil dan sel Natural Killer. IL-10 menghambat translokasi nukleus Nuclear Factor kB (NF-kB) setelah LPS stimulation48dan meningkatkan degradasi dari messenger RNA untuk cytokines proinflamasi.46Selain aktivitas tersebut, IL-10 melemahkan ekspresi permukaan dari reseptor TNF dan meningkatkan pelepasan reseptor TNF ke dalam sirkulasi sistemik.51,52IL-10mudahterukur dalamsirkulasi pada pasien denganpenyakitsistemikdan berbagai kondisi inflamasi.53,54IL-10 harustersedia dalamkonsentrasi yang memadaiuntukmemiliki pengaruhfisiologispada respon hostterhadap inflamasisistemik. Telah dibuktikan bahwapasien yangmengekspresikan tingkat tinggi dari IL-10 dan mengurangiTNF-lebihmungkin untuk meninggal akibatmeningococcemia55,56dan berbagaiinfeksi komunitas lainnya.57Respon IL-10 yang tidak memadai secara fisiologissetelah injuri sistemikmungkin juga memiliki konsekuensiyang merugikan.Konsentrasi paru yang rendahdari IL-10pada pasien denganAcute Lung Injurymenunjukkan bahwaARDSlebih mungkinuntuk dikembangkan.6AdministrasiIL-10pada model hewaneksperimenendotoksemiameningkatkansurvival.50Relawan manusia yangdiberikanIL-10setelah kesulitan endotoxinmenderita lebih sedikit gejala sistemik,responneutrofil,dan produksisitokin dibandingkan subjek kontrol yang diber placebo.58Selain itu,tikusyang memilikidelesigenetikdari gen IL-10lebih rentan terhadapshock yang diinduksiendotoksindibanding tikusnormal.59IL-10pada umumnyamelindungihostdari inflamasisistemiksetelahinjuri yang diinduksi toksin, tetapimembuathostrentan untukmatidari infeksiluar biasadalam berbagaistudi eksperimental.60,61Pengamatan ini harus dipertimbangkan ketika memberikan sitokin anti-inflamasi pada kedokteran klinik.Tikus yang mengalamai knockout IL-1- secara spontan berkembang menjadi Enteritis Inflamasi Kronikyang menyerupai Inflammatory bowel disease padamanusia.62Hal ini menunjukkanbahwa konsentrasiendogenIL-10penting dalam membatasirespon inflamasi terhadap bakteri terkait usus.Untuk alasan ini,IL-10sedang dalam uji klinissebagaiterapi anti-inflamasi untukInflammatory bowel disease di antara indikasipotensi lainnya(Tabel3).http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2013/01/21/sitokin-anti-inflamasi-521648.htmlhttp://books.google.co.id/books?id=-coVOgGePwoC&pg=PA1977&dq=spirulina+adalah&hl=id&sa=X&ei=fM33Ud3eL8e3rAeexYHoBA&redir_esc=y#v=onepage&q=spirulina%20adalah&f=false

ganggang enik spirulina adalah multiselular berbentuk filamen (benang) yang tersusun sel-sel berbentuk silindris tanpa sekat pemisah (septa), tidak bercabang dengan trikhoms (benang) berbentuk helix (berpilin) dan berwarna hijau kebiruan. Panjang trikhoma sekitar20 mm, sehingga terlihat denganmata telanjang. Diameter 1-3 m pada tipe yang lebih kecil, sedangkan pada tipe yang lebih besar 3-12 m. (kabinawa, 2006)