interaksi sosial dalam drama bloody monday
TRANSCRIPT
4
Interaksi Sosial Dalam Drama Bloody Monday
Miftahul Khairunnisa (1106079274)
Program Studi Jepang, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Kampus UI, Depok, 16424, Indonesia
Abstrak
Tindak kejahatan terjadi di mana saja dan kapan saja. Terorisme merupakan salah satu bentuk dari tindak kejahatan. Terorisme terjadi baik dalam dunia nyata maupun dunia fiksi. Salah satu karya fiksi yang menceritakan terorisme adalah drama Bloody Monday. Dalam drama teroris melakukan berbagai bentuk interaksi sosial dalam menjalankan rencana. Teroris tidak hanya melakukan interaksi secara fisik atau kekerasan. Skripsi ini membahas mengenai bentuk interaksi apa saja yang dilakukan oleh teroris dalam menjalankan rencananya dan THIRD-i serta Fujimaru dalam menghentikan teroris. Penelitian ini dilakukan dengan metode studi dokumen. Hasil dari penelitian menunjukkan bentuk interaksi selain tindakan fisik dan kekerasan yang dilakukan oleh kedua belah pihak.
Kata Kunci: Drama Bloody Monday; interaksi sosial; terorisme
Social Interaction In Drama Bloody Monday
Abstract
Crimes happen anywhere and anytime. Terrorism is a form of crime. Terrorism occurs in both the real world and the world of fiction. One of these works of fiction that tells terrorism is drama Bloody Monday. In the drama terrorist conduct various forms of social interaction in carrying out their plan. Terrorists do not only interact physically or violence. This paper discusses the interaction forms that is being done by terrorists in carrying out their plans and THIRD-i with Fujimaru in stopping terrorists. This paper is conducted by the method of study document. Results of the paper show a form of interaction besides the physical action and violence committed by both sides.
Keywords: Drama Bloody Monday; social interaction; terrorism
Pendahuluan
Tindak kejahatan merupakan tindakan melanggar hukum yang dilakukan seseorang.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia tindak adalah langkah atau perbuatan, kemudian
kejahatan adalah perilaku yang bersifat jahat atau perilaku yang bertentangan dengan nilai dan
norma yang berlaku yang telah disahkan oleh hukum tertulis. Menurut Bemmelen kejahatan
adalah perbuatan yang merugikan juga merupakan bentuk asusila, dan menimbulkan
keresahan dalam suatu masyarakat tertentu, sehingga masyarakat itu berhak mencela dan
Interaksi sosial ..., Miftahul Khairunnisa, FIB UI, 2015
5
menolak perbuatan itu, dan menjatuhkan dengan sengaja nestapa terhadap perbuatan itu1.
Terdapat beberapa contoh tindak kejahatan seperti pencopetan, perampokan, penculikan,
penyerangan, pemerasan, pembunuhan, pengancaman, terorisme, penipuan, penggelapan, dan
lainnya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia terorisme adalah sebuah tindakan yang
menggunakan kekerasan untuk menimbulkan ketakutan pada orang lain sebagai usaha
mencapai tujuan (terutama tujuan politik), atau praktik tindakan teror. Kelompok teroris
dikenal sebagai kelompok yang suka melakukan kekerasan. Kelompok teroris juga tidak
pandang bulu dalam melakukan aksinya. Pihak-pihak yang bahkan tidak memiliki keterkaitan
akan hal yang mereka permasalahkan juga bisa dijadikan korban. Selama pihak-pihak tersebut
tidak sesuai dengan apa yang mereka yakini, maka kelompok teroris tidak segan-segan
melakukan tindakan radikal.
Penjelasan di atas telah menggambarkan bahwa tindakan kelompok teroris hanya
terpusat pada kekerasan dan fisik. Namun apakah benar-benar hanya tindakan fisik dan kasar
saja yang kelompok teroris lakukan? Apakah tidak ada cara lain bagi kelompok teroris dalam
menjalankan aksinya? Pergerakan teroris tidak hanya terjadi di dunia nyata. Pada dunia fiksi
juga terdapat karya-karya sastra seperti drama Bloody Monday (ブラッディ・マンデイ).
Drama Bloody Monday menceritakan kisah seorang anak bernama Takagi Fujimaru yang
sangat gemar hacking2, dan dikenal sebagai hacker3 yang handal. Fujimaru merupakan anak
dari salah satu kepala unit di THIRD-i (サードアイ)4, sehingga ia diminta membantu THIRD-
i dalam melawan sebuah organisasi teroris yang berniat untuk menghancurkan Jepang.
Organisasi teroris tersebut tidak secara langsung menghancurkan negara Jepang, mereka
menipu dengan melakukan hacking terhadap sistem komputer Jepang. Pada drama Bloody
Monday ini perlawanan dan penghentian yang dilakukan oleh organisasi teroris maupun
THIRD-i tidak hanya dilakukan dengan fisik, namun juga dilakukan melalui percakapan,
bahkan pertemuan secara langsung.
Berdasarkan pemaparan di atas, terdapat interaksi tidak hanya antara Fujimaru dengan
THIRD-i, tapi juga antara Fujimaru serta THIRD-i dengan organisasi teroris. Interaksi yang
1Asmarawati, Tina. 2014. Sosiologi Hukum: Petasan Ditinjau dari Perspektif Hukum dan Kebudayaan. Yogyakarta: Deepublish. 2 Menurut Oxford Dictionary, Hacking merupakan sebuah tindakan untuk mencari kelemahan suatu sistem, sehingga bisa dibajak oleh orang asing. Kegiatan ini juga dapat mengakibatkan informasi yang terdapat pada sistem tersebut dapat diambil oleh orang asing yang membajak sistem tersebut tanpa izin yang jelas. 3 Menurut Oxford Dictionary, Hacker adalah sebutan bagi seseorang yang melakukan hacking. 4 THIRD-i (サードアイ) adalah unit rahasia di dalam Badan Kepolisian Nasional Jepang.
Interaksi sosial ..., Miftahul Khairunnisa, FIB UI, 2015
6
dilakukan pun tidak hanya terpaku pada perlawanan secara fisik. Dengan interaksi yang
dialami oleh tokoh-tokoh tersebut, maka penulis mencoba menganalisis selain interaksi fisik
secara langsung apakah ada bentuk interaksi lain yang terjadi di dalam drama Bloody Monday.
Berdasarkan penjelasan pada latar belakang di atas maka rumusan masalah pada
penelitian ini adalah Bentuk interaksi selain tindakan fisik apa saja yang dilakukan oleh pihak
teroris dalam menjalankan gerakannya pada drama Bloody Monday? dan Bentuk interaksi
selain tindakan fisik apa saja yang dilakukan oleh pihak THIRD-i dan Fujimaru dalam
menghentikan pergerakan organisasi teroris pada drama Bloody Monday? Metode penelitian
yang digunakan oleh penulis adalah metode studi pustaka. Penulis menggunakan metode studi
pustaka disebabkan sumber-sumber yang digunakan adalah dokumen-dokumen dari penelitian
sebelumnya dan juga data virtual yaitu drama Bloody Monday serta buku yang berkaitan,
yaitu buku W.A. Gerungan, Psikologi Sosial.
Tinjauan Teoritis
Secara hakiki manusia sudah diciptakan sebagai makhluk sosial. Sebagai makhluk
sosial, manusia membutuhkan makhluk lainnya. Manusia pun akan menjalin hubungan, entah
baik atau buruk, dengan manusia lainnya. Daalm menjalin hubungan, manusia melakukan
interaksi sosial. H. Bonner mengatakan bahwa interaksi sosial adalah suatu hubungan antara
dua atau lebih individu manusia, di mana kelakuan individu yang satu mempengaruhi,
mengubah, atau memperbaiki kelakuan individu yang lain, atau sebaliknya5.
Interaksi sosial dapat terjadi dengan adanya kontak sosial (social contact) antara
pelaku interaksi, dan adanya komunikasi. Kontak sosial adalah sebuah hubungan satu sama
lain yang saling menyentuh. Tidak hanya menyentuh secara fisik, namun juga menyentuh
secara jiwa, atau dapat dikatakan sebagai memahami satu sama lain. Berdasarkan cara
dilakukannya, kontak sosial dibagi menjadi dua, yaitu primer dan sekunder6. Kontak primer
adalah kontak yang dilakukan secara langsung, tanpa perantara. Kontak sekunder adalah
kontak yang dilakukan melalui perantara, seperti pihak ketiga, telepon, video, dan lainnya.
Berdasarkan bentuknya, kontak sosial dapat berlangsung dalam tiga bentuk7, yaitu antara
perorangan, antara perorangan dengan suatu kelompok, atau sebaliknya, dan antara suatu
kelompok dengan kelompok lainnya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia komunikasi 5Gerungan, W. A. 1988. Psikologi Sosial. Bandung: PT Eresco. 6 Soekanto, Soerjono. 2005. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: CV Rajawali. Hal 58 7 Ibid, hal 59
Interaksi sosial ..., Miftahul Khairunnisa, FIB UI, 2015
7
adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga
pesan yang dimaksud dapat dipahami, hubungan, kontak, dan perhubungan. Meskipun hanya
melalui gerakan tubuh, jika perasaan serta maksud orang yang menyampaikan dapat diterima
dengan benar oleh orang yang bersangkutan, maka komunikasi tersebut dapat dinyatakan
terjadi. Terjadinya interaksi sosial dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu8 :
1. Imitasi. Imitasi merupakan suatu proses yang terjadi ketika seseorang mengikuti apa
yang dilakukan oleh orang lain baik secara ucapan, gaya, dan sikap orang lain.
2. Sugesti. Sugesti adalah proses seseorang menerima suatu pandangan atau sikap yang
berasal dari pihak lain tanpa mengkritik terlebih dahulu. Sugesti lebih mudah terjadi
pada seseorang disebabkan oleh beberapa syarat, yaitu: sugesti karena hambatan
berpikir, sugesti karena pikiran terpecah-pecah, sugesti karena otoriter atau prestise,
sugesti karena mayoritas, dan sugesti karena will to believe.
3. Identifikasi. Identifikasi merupakan kecenderungan-kecenderungan atau keinginan-
keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan yang lainnya sebagai
suatu patokan atau suatu pembelajaran.
4. Simpati. Faktor simpati ini merupakan suatu proses di mana seseorang merasa tertarik
pada pihak lain.
Secara umum, interaksi sosial dibagi menjadi dua pola, yaitu asosiatif dan disosiatif 9.
Interaksi dengan bentuk asosiatif merupakan interaksi yang berpusat pada pendekatan atau
penyatuan kedua belah pihak. Sedangkan interaksi dengan pola disosiatif merupakan interaksi
yang umumnya akan memicu perpisahan atau perengggangan hubungan. Interaksi sosial
asosiatif dibagi menjadi empat bentuk khusus, yaitu :
1. Kooperasi. Berdasarkan asal kata kooperasi berasal dari bahasa Latin yaitu coopere
dan dalam bahasa Inggris yaitu cooperation. Kata cooperation terdiri dari dua kata,
yaitu co yang memiliki arti bersama-sama, dan operani yang memiliki arti bekerja.
Dengan demikian, kooperasi adalah bekerja secara bersama-sama. Kooperasi yang
telah dilakukan oleh masyarakat umumnya terbagi menjadi empat bentuk, yaitu:
a. Tawar-menawar (bargaining) adalah bentuk kooperasi yang bertujuan
mencapai kesepakatan dalam pertukaran barang, jasa, dan pemikiran.
b. Kooptasi (cooptation) merupakan tindakan pemilihan anggota baru sebagai
pengendali kelompok melalui kesepakatan bersama.
8Gerungan, W. A. 1988. Psikologi Sosial. Bandung: PT Eresco. Hal 58-72 9 Dwi, J Narwoko. 2010. Sosiologi: Teks & Terapan. Jakarta: Kencana. Hal 57-71
Interaksi sosial ..., Miftahul Khairunnisa, FIB UI, 2015
8
c. Koalisi (coalition) merupakan bentuk kooperasi yang dilakukan oleh dua pihak
atau lebih, baik antar individu atau antar kelompok, dengan memiliki tujuan
yang sama.
d. Patungan (joint-venture) merupakan bentuk usaha dua pihak atau lebih yang
bertujuan mendapatkan keuntungan bersama yang nantinya akan dibagi
bersama.
2. Akomodasi. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia akomodasi merupakan
penyesuaian manusia dalam kesatuan sosial untuk menghindari dan meredakan
interaksi ketegangan dan konflik; atau penyesuaian sosial dalam interaksi antara
pribadi dan kelompok manusia untuk meredakan pertentangan. Terdapat beberapa
bentuk akomodasi, yaitu:
a. Pemaksaan (coercion) merupakan bentuk akomodasi yang menguntungkan
salah satu pihak.
b. Kompromi (compromise) merupakan bentuk akomodasi ketika kedua belah
pihak menyadari pertentangan mereka harus berakhir.
c. Penggunaan jasa perantara (mediation) merupakan bentuk akomodasi yang
menggunakan pihak ketiga sebagai perantara.
d. Penggunaan jasa penengah (arbitrate) merupakan bentuk akomodasi dengan
menggunakan pihak ketiga yang memiliki hak untuk membuat keputusan-
keputusan dalam menyelesaikan pertentangan.
e. Peradilan (adjudication) merupakan bentuk akomodasi yang menggunakan
pihak ketiga, namun pihak ketiga tidak dipilih oleh kedua pihak yang sedang
bertentangan.
f. Pertenggangan (tolerantion) merupakan bentuk akomodasi yang karena pihak-
pihak yang bersangkutan saling bersedia menerima perbedaan.
g. Stalemate merupakan bentuk akomodasi ketika kedua pihak yang bertentangan
memiliki kekuatan yang sama.
3. Asimilasi. Asimilasi merupakan sutu proses meleburnya dua kebudayaan atau lebih
dari individu maupun kelompok. Peleburan tersebut akan menimbulkan sebuah
kebudayaan tunggal. Peleburan tersebut mengakibatkan hilangnya perbedaan dan
memunculkan sebuah persamaan yang akan menghindari terjadinya pertentangan.
4. Amalgamasi. Amalgamasi merupakan pembentukan budaya baru yang tercampur dari
berbagai macam budaya yang telah ada. Meski proses amalgamasi memunculkan
Interaksi sosial ..., Miftahul Khairunnisa, FIB UI, 2015
9
budaya baru, namun nilai-nilai dari budaya lama tetap dipertahankan.
Interaksi sosial disosiatif dibagi menjadi tiga bentuk, yaitu :
1. Kompetisi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kompetisi atau persaingan adalah
usaha yang dilakukan oleh perseorangan atau antar perusahaan untuk memperlihatkan
keunggulan masing-masing pada bidang tertentu.
2. Konflik. Konflik merupakan kata serapan yang berasal dari bahasa Latin yaitu Latin
configere yang berarti saling memukul. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia konflik adalah percekcokan, perselisihan, dan pertentangan.
3. Kontravensi. Kontravensi merupakan kata yang tercipta dari dua kata Latin yaitu conta
dan venine yang berarti menghalangi atau menantang. Usaha kontravensi umumnya
berbentuk pencegahan atau penggagalan agar pihak yang tidak disukai tidak mencapai
tujuannya. Kontravensi yang selama ini dilakukan oleh masyarakat dapat dibagi
menjadi empat cara, yaitu kasar dan halus, terbuka dan tersembunyi, serta resmi dan
tidak resmi.
Pembahasan
Drama Bloody Monday merupakan salah satu drama dari negara Jepang. Drama
tersebut diangkat dari komik dengan judul sama yang ditulis oleh Ryumon Ryo (龍門 諒).
Berdasarkan komik tersebut, dibuat versi drama pada tahun 2008. Drama tersebut tayang
dalam 11 episode dari tanggal 11 Oktober 2008 hingga 20 Desember 2008. Drama ini
menceritakan kisah Fujimaru yang diajak bekerja sama oleh THIRD-i untuk menghentikan
pergerakan organisasi teroris. Penghentian serta penyerangan yang dilakukan oleh Fujimaru
dan THIRD-i maupun oleh organisasi teroris tidak hanya dengan tindakan fisik tapi juga
dengan membajak sistem satu sama lain. Kedua pihak juga melakukan jebakan-jebakan
kepada satu sama lain.
1. Interaksi yang Dilakukan Organisasi Teroris dalam Menjalankan Rencana
1) Episode Pertama
Pada episode ini terdapat adegan yang memperlihatkan anggota organisasi teroris
melakukan interaksi dengan Fujimaru. Cara interaksi yang dilakukan oleh anggota
teroris dengan Fujimaru menggunakan kontak sekunder atau kontak secara tidak
langsung, yaitu menggunakan telepon genggam. Adegan tersebut menunjukkan bahwa
Interaksi sosial ..., Miftahul Khairunnisa, FIB UI, 2015
10
interaksi yang dilakukan merupakan interaksi antara perorangan dengan kelompok.
Hal tersebut dibuktikan dengan diperlihatkan kegiatan organisasi teroris setelah
kejadian telepon tersebut.
Adegan pada episode ini memperlihatkan bagaimana anggota organisasi teroris
menjadikan keselamatan Haruka sebagai umpan supaya Fujimaru melakukan apa yang
ia perintahkan. Hal tersebut digambarkan melalui dialog teroris yang mengatakan jika
kau melakukan sesuai apa yang ku perintahkan, aku akan mengembalikan adikmu.
Setelah tanpa berpikir panjang Fujimaru menuruti perintah anggota teroris tersebut
dengan mengatakan aku akan melakukan pembajakan sekarang, jadi jangan
lakukan apapun kepada Haruka! Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bentuk
interaksi yang dilakukan oleh anggota teroris adalah sugesti karena hambatan berpikir.
Pada adegan ini terlihat bahwa interaksi yang dilakukan merupakan bentuk interaksi
akomodasi pemaksaan. Hal tersebut digambarkan dengan anggota teroris memaksa
Fujimaru untuk melakukan pembajakan sistem. Kegiatan tersebut hanya memberi
keuntungan pada satu pihak, yaitu pihak organisasi teroris. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa terdapat adegan pemaksaan dari organisasi teroris terhadap
Fujimaru.
2) Episode Kedua
Episode ini menunjukkan adanya interaksi yang dilakukan oleh anggota teroris
kepada Fujimaru melalui telepon. Hal tersebut menunjukkan bahwa interaksi yang
mereka lakukan adalah interaksi tidak langsung. Dalam interaksi di atas terlihat hanya
dilakukan oleh salah satu anggota teroris dan Fujimaru. Akan tetapi interaksi yang
dilakukan oleh anggota teroris tersebut merupakan salah satu cara agar apa yang sudah
organisasi tersebut rencanakan dapat berjalan lancar. Berlandaskan hal tersebut maka
kontak yang dilakukan pada interaksi di atas merupakan kontak interaksi antara
kelompok dengan perorangan.
Dalam memerintahkan Fujimaru, anggota teroris memberikan sugesti yang
membuat Fujimaru merasa tidak ada pilihan lain selain menuruti mereka. Hal tersebut
digambarkan pada dialog yang mengatakan jika kau ingin menghentikan bom itu,
bajaklah sistem komputer THIRD-i dan hapus sepenuhnya data mengenai
Christmas Massacre. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa dalam
interaksi di atas terkandung sugesti karena hambatan berpikir. Interaksi di atas
Interaksi sosial ..., Miftahul Khairunnisa, FIB UI, 2015
11
menunjukkan adanya penggunaan ancaman sebagai cara agar Fujimaru mau menuruti
perintah anggota teroris. Ancaman yang digunakan oleh anggota teroris menunjukkan
bahwa tindakan yang dilakukan oleh Fujimaru bukanlah tindakan yang berlandaskan
keinginannya sendiri. Tindakan tersebut hanya sesuai dengan rencana organisasi
teroris. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bentuk interaksi yang dilakukan
oleh anggota teroris adalah bentuk interaksi akomodasi pemaksaan.
3) Episode Ketiga
Pada episode ini digambarkan bahwa interaksi yang dilakukan oleh Maya kepada
THIRD-i dan Fujimaru dilakukan dengan tatap muka dan dengan berbicara langsung.
Dengan demikian maka kontak dilakukan secara langsung. Kontak dalam interaksi
yang dilakukan Maya kepada THIRD-i dan Fujimaru terlihat dilakukan hanya oleh
Maya seorang. Meski Maya mengatakan hal mengenai ayah Fujimaru dengan
mulutnya sendiri dan mengatakannya seorang diri, namun hal yang dikatakannya
bersangkutan dengan organisasi teroris. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
bentuk kontak dalam interaksi yang Maya lakukan adalah kelompok dengan
kelompok.
Dalam interaksi di atas terlihat bahwa Maya dengan secara sengaja menyampaikan
ayah mu… adalah teman ku serta diantara kedua orang ini, salah satunya juga
teman ku. Tentu saja apa yang Maya sampaikan membuat Fujimaru terkejut dan mulai
tidak memercayai siapa pun. Perkataan Maya juga membuat pikiran Fujimaru semakin
tidak terfokus untuk tetap memercayai THIRD-i atau memercayai perkataan Maya.
Pikiran Fujimaru yang mulai tidak fokus digambarkan pada dialog yang mengatakan
hei, katakanlah sesuatu! Dengan demikian di dalam interaksi yang Maya lakukan di
atas terdapat faktor sugesti karena pikiran terpecah-pecah. Interaksi yang dilakukan
Maya di atas menunjukkan usaha Maya dalam menghancurkan kerja sama antara
THIRD-i dan Fujimaru. Dengan demikian bentuk interaksi yang Maya lakukan adalah
bentuk interaksi kontravensi terbuka. Kontravensi yang dilakukan Maya dikatakan
secara terbuka karena dalam percakapan jangan percaya! Wanita ini hanya mencoba
menipu mu! yang menunjukkan Kanou dan Hoshou menyadari bahwa Maya hanya
ingin menipu dan memecah kepercayaan Fujimaru terhadap THIRD-i.
4) Episode Keempat
Interaksi sosial ..., Miftahul Khairunnisa, FIB UI, 2015
12
Pada episode ini interaksi yang dilakukan oleh Maya dan Hoshou dengan Fujimaru
adalah dengan berhadapan langsung. Dengan demikian interaksi pada episode ini
dilakukan dengan kontak langsung. Sedangkan untuk cara yang dilakukan dalam
interaksi yang dilakukan pada episode di atas adalah kelompok dengan perorangan.
Dalam adegan di atas hanya terlihat adanya interaksi antara Maya, Hoshou, dan
Fujimaru. Dalam interaksi di atas terlihat Hoshou berusaha agar identitas dirinya yang
asli tidak ketahuan. Hal tersebut Hoshou lakukan agar mata-mata organisasi teroris
yang sebenarnya tetap bisa hidup dan terus mencuri informasi dari THIRD-i. Interaksi
di atas terlihat jelas bagaimana Maya dan Hoshou mengancam Fujimaru dengan
mengatakan hubungi THIRD-i. dan katakan bahwa mata-mata yang sebenarnya
adalah Kanou. Kalau kau menolak melakukannya, maka pistol ini akan mengarah
kepada adikmu yang lucu. Tentu saja hal tersebut mau tidak mau Fujimaru lakukan
mengingat keselamatan Haruka tergantung dengan dituruti atau tidaknya perintah
Maya dan Hoshou. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bentuk interaksi di
atas adalah bentuk interaksi akomodasi pemaksaan.
5) Episode Kelima
Pada episode ini terlihat J mengajak Fujimaru bergabung dengan organisasi
terorisnya. Dalam menyampaikan hal tersebut J memilih untuk menemui dan bertemu
langsung dengan Fujimaru. Hal tersebut menandakan bahwa cara dalam interaksi yang
dilakukan oleh J adalah kontak secara langsung. Pada episode ini digambarkan J
menyampaikan bahwa ayah Fujimaru sudah benar-benar bergabung bersama
organisasi terorisnya. Dalam adegan memang J menyampaikan hal tersebut seorang
diri, tanpa anggota organisasi yang lain, namun apa yang J sampaikan merupakan hal
yang bersangkutan dengan organisasi terorisnya. Dengan demikian maka bentuk
kontak yang dilakukan dalam interaksi yang dilakukan J adalah kelompok dengan
perorangan.
J dengan sengaja meyakinkan Fujimaru bahwa ayahnya sudah menjadi anggota
organisasi terorisnya dengan mengatakan seperti yang sudah ku katakan, ayah mu
sudah berada di pihak kami. Fujimaru yang masih bingung akan kondisi ayahnya,
tidak mau menerima informasi yang mengatakan ayahnya adalah pengkhianat, namun
juga tidak memiliki fakta kuat lain untuk lebih memercayai ayahnya. Kondisi tersebut
menunjukkan Fujimaru mulai berada diambang percaya atau tidak dengan informasi
Interaksi sosial ..., Miftahul Khairunnisa, FIB UI, 2015
13
yang J berikan. Kebimbangan yang Fujimaru alami menunjukkan bahwa dalam
perkataan J terdapat faktor sugesti karena pikiran terpecah. Tujuan J yang mencoba
mengacaukan pikiran Fujimaru, merupakan salah satu strategi agar Fujimaru
meragukan kerja sama dirinya dengan THIRD-i. Dengan berkurangnya rasa percaya
Fujimaru terhadap THIRD-i, maka langkah yang dilakukan untuk menghentikan
pergerakan teroris juga akan berkurang. Tindakan J tersebut menunjukkan bahwa J
sedang berusaha menghalangi kinerja THIRD-i, merupakan bentuk interaksi
kontravensi tersembunyi. Dikatakan sebagai kontravensi tersembunyi karena Fujimaru
yang berbicara dengan J tidak mengetahui maksud lain dari pernyataan J.
6) Episode Kedelapan
Berdasarkan episode ini terlihat Maya berinteraksi dengan Kirishima
menggunakan telepon. Hal tersebut menunjukkan interaksi di atas dilakukan dengan
kontak secara tidak langsung. Kontak yang Maya lakukan pada interaksi di atas dapat
dikatakan sebagai bentuk kontak kelompok dengan kelompok. Pada interaksi di atas
kedua kelompok yang saling melakukan interaksi adalah THIRD-i dan organisasi
teroris. Keterkaitan THIRD-i dan organisasi teroris terlihat pada tebusan yang Maya
pinta. Hubungan antara THIRD-i dengan pembebasan Kamishima Shimon adalah
pihak yang telah menangkap dan memenjarakan Kamishima Shimon sampai saat ini
adalah THIRD-i. Sedangkan hubungan Maya dengan dibebaskannya Kamishima
Shimon jelas adalah anggota yang mencoba membebaskan guru besar.
Dalam interaksi yang dilakukan oleh Maya terdapat perkataan jika kalian tidak
segera bertindak, mereka semua akan mati. Hanya kami yang bisa menyelamatkan
mereka. Perkataan tersebut membuat Kirishima dan THIRD-i tidak memiliki pilihan.
Dengan terhasutnya Kirishima pada perkataan Maya, maka hal itu menandakan bahwa
perkataan Maya telah memberikan sugesti pada pikiran Kirishima dan THIRD-i.
Sugesti tersebut membuat pikiran Kirishima dan THIRD-i tidak bisa memikirkan
pilihan lainnya, dan hanya terpaku pada pilihan yang Maya berikan. Dengan demikian
dapat dikatakan bahwa sugesti yang terdapat di dalam perkataan Maya merupakan
sugesti karena hambatan berpikir. Interaksi yang Maya lakukan merupakan bentuk
interaksi akomodasi pemaksaan. Hal tersebut digambarkan pada perkataan Maya yang
menyampaikan jika kau setuju dengan syarat yang kami ajukan, maka segera akan
Interaksi sosial ..., Miftahul Khairunnisa, FIB UI, 2015
14
kami kirimkan anti virus yang mereka butuhkan serta permintaan kami adalah
dilepaskannya guru kami, yaitu Kamishima Shimon.
7) Episode Kesepuluh
Dalam episode ini diceritakan usaha J dalam menghancurkan Fujimaru dengan
mendatangi rumah Fujimaru. Di sana J bertemu langsung dan berbicara dengan
Fujimaru. Pergerakan J tersebut menunjukkan bahwa kontak dalam interaksi yang J
lakukan adalah dengan kontak secara langsung. Bentuk kontak dalam interaksi di atas
merupakan bentuk kontak antara kelompok dengan perorangan. Kelompok yang
melakukan interaksi pada episode di atas adalah organisasi teroris yang diwakilkan
oleh J. Kehadiran J pada episode ini dapat dikatakan mewakili kelompok karena tujuan
interaksi yang ia lakukan semata-mata untuk kepentingan organisasinya. Meski alasan
gagalnya rencana teroris juga terdapat peran serta THIRD-i di dalamnya, namun J
hanya ingin mengacaukan pikiran Fujimaru tentang orang-orang di sekitarnya. Oleh
karena itu bentuk kontak dalam interaksi di atas adalah kontak kelompok dengan
perorangan.
Adegan pada episode ini menggambarkan J yang menemui Fujimaru dan
mengatakan mengenai Kujou Otoya serta kami adalah saudara sedarah. Dialog
tersebut membuat pikiran Fujimaru jadi hilang konsentrasi. Perkataan J telah membuat
pikiran Fujimaru menjadi tidak fokus. Oleh karena itu dalam interaksi di atas terdapat
faktor sugesti karena pikiran terpecah-pecah. Interaksi yang J lakukan di atas membuat
Fujimaru yang pada awalnya bisa mengajak Kujou untuk turut serta memecahkan
misteri-misteri dalam rencana organisasi teroris tersebut, kini mulai merasa ragu-ragu
jika mengajak Kujou. Dengan keraguan tersebut maka Fujimaru agak terhenti
pergerakannya. Terhentinya pergerakan Fujimaru menandakan bahwa interaksi yang J
lakukan merupakan bentuk interaksi kontravensi tersembunyi.
8) Episode Terakhir
Episode ini menceritakan usaha lain yang J lakukan dalam melancarkan
rencananya. Merasa dikhianati oleh Maya dan K, J merasa kemampuan Fujimaru dapat
memperlancar rencananya, maka J memutuskan untuk menemui Fujimaru secara
langsung. Berdasarkan percakapan di atas, interaksi yang dilakukan J memiliki
maksud untuk mengembalikan rencananya seperti semula. Terlihat J justru membantu
Interaksi sosial ..., Miftahul Khairunnisa, FIB UI, 2015
15
Fujimaru dan menguntungkan Fujimaru. Meski interaksi yang dilakukan oleh J
bukanlah interaksi yang menguntungkan kelompoknya, namun masih ada beberapa
pihak di dalam organisasi terorisnya yang juga merasa rencana K dan Maya justru
menghambat rencana mereka. Oleh karena itu interaksi yang J lakukan masih tetap
terkait dengan organisasi teroris. Berbeda dengan Fujimaru. Dalam interaksi di atas
terlihat Fujimaru hanya datang sendiri tanpa adanya dukungan atau kerja sama dengan
THIRD-i. Tindakan yang Berlandaskan hal-hal tersebut maka kontak interaksi yang
dilakukan di atas merupakan bentuk kontak antara kelompok dengan perorangan.
Adegan pada episode ini menggambarkan J yang sedang mengajak Fujimaru
bekerja sama. Namun sebelum mengajak bekerja sama, J mengatakan dua hal yang
membuat Fujimaru semakin minat bekerja sama, yaitu Bloody Monday akan ku
batalkan. Tapi, ada satu permasalahan. Permasaahannya adalah Kotak Berharga
akan segera meledak serta Jika kau membajak alat transmiter itu kau akan bisa
menghentikan bom dan menemukan lokasinya. Sebenarnya Fujimaru tidak tahu
secara pasti apa sebenarnya Kotak Berharga itu, namun mengingat J merupakan
bagian dari organisasi teroris yang akan membuka Kotak Berharga itu, maka Fujimaru
memercayai hal-hal terkait Kotak Berharga. Hal tersebut menunjukkan pada dialog
tersebut terdapat sugesti karena otoriter atau prestise. Dengan dijadikannya Kujou
sebagai ancaman yang terlihat pada dialog Dia (Otoya) aman tentu saja, membuat
Fujimaru mau tidak mau menuruti perintah J. hal tersebut menunjukkan adanya sugesti
hambatan berpikir di dalam interaksi J dengan Fujimaru. Interaksi yang dilakukan J
terlihat menguntungkan kedua belah pihak. Keuntungan lain yang diterima J adalah
mengalahkan Maya dan K, serta rencananya dapat kembali sesuai dengan perkiraan.
Keuntungan tersebut digambarkan pada dialog yang mengatakan oleh karena itu,
bantulah aku menghancurkan formula K dan Maya yang tak berguna. Sedangkan
keuntungan yang pertama bagi Fujimaru adalah dikembalikannya Kujou dengan
keadaan selamat serta menggagalkan meledaknya Kotak Berharga. Keuntungan
tersebut digambarkan pada dialog yang mengatakan kau sangat ingin menghentikan
Kotak Berharga itu. Dengan interaksi yang menguntungkan kedua pihak tersebut,
maka dapat disimpulkan bahwa mereka melakukan interaksi kooperasi patungan.
2. Interaksi yang Dilakukan Fujimaru dan THIRD-i dalam Melakukan Penghentian
1) Episode Pertama
Interaksi sosial ..., Miftahul Khairunnisa, FIB UI, 2015
16
Pada episode ini digambarkan interaksi antara THIRD-i dengan Fujimaru.
Interaksi tersebut dilakukan oleh kedua belah pihak dengan tatap muka. Interaksi yang
mereka lakukan merupakan interaksi dengan kontak primer atau kontak secara
langsung. Bentuk interaksi yang dilakukan tersebut merupakan interaksi antara orang
dengan kelompok. Hal tersebut digambarkan pada adegan bertemunya Fujimaru
dengan beberapa anggota THIRD-i, yaitu Sonoma, Kirishima, dan Kanou. Pada
interaksi tergambar adanya faktor dalam interaksi yang dilakukan. Faktor interaksi
yang terjadi di atas adalah sugesti otoriter. Dalam percakapan pertama Sonoma
menyampaikan kau, temanmu, saudaramu, semua akan lenyap. Tokyo akan lenyap.
Apa yang dikatakan oleh Sonoma tersebut belum terjadi. Namun karena Fujimaru
mengetahui Sonoma bekerja dalam bidang keamanan Jepang, maka sudah dapat
dipastikan apa yang dikatakan Sonoma adalah hal yang benar.
Berdasarkan pertemuan Fujimaru dengan THIRD-i, terdapat dua bentuk interaksi.
Dalam percakapan pertama Sonoma merayu dan membujuk Fujimaru agar mau
membantu THIRD-i menghentikan rencana organisasi teroris dengan mengatakan
dengan kemampuan yang kau punya, kau bisa menyelamatkan orang, kenapa tidak
kau gunakan? serta Kau, temanmu, saudaramu, semua akan lenyap. Tokyo akan
lenyap. Dalam percakapan tersebut tidak terdapat ancaman atau pemaksaan terhadap
Fujimaru. Sonoma masih melakukan tawar-menawar secara halus. Fujimaru juga tidak
merasa mendapat tekanan untuk saat itu juga bekerja sama. Berdasarkan hal tersebut
maka percakapan pertama merupakan kooperasi tawar-menawar. Pada percakapan
kedua terlihat Sonoma mengatakan kau (Fujimaru) akan dipenjara, jika Fujimaru
menolak bekerja sama. Kata “memenjarakan” yang diucapkan oleh Sonoma
merupakan sebuah ancaman bagi Fujimaru. Jika Fujimaru tidak ingin dipenjara maka
ia harus mau bekerja sama dengan THIRD-i. Jelas terlihat bahwa Sonoma tidak
memberikan pilihan, dan hanya menginginkan Fujimaru menyetujui kerja sama
mereka. Berdasarkan hal tersebut maka percakapan kedua merupakan akomodasi
pemaksaan.
2) Episode Ketiga
Pada episode ini terlihat Fujimaru mendatangi Maya. Fujimaru melakukan
interaksi dengan tatap muka tanpa adanya media penghubung lainnya. Hal tersebut
menunjukkan bahwa interaksi antara Fujimaru dengan Maya dilakukan secara
Interaksi sosial ..., Miftahul Khairunnisa, FIB UI, 2015
17
langsung. Episode ini menggambarkan interaksi hanya dilakukan oleh Fujimaru dan
Maya. Namun tindakan Fujimaru ketika menelepon THIRD-i jelas menunjukkan
bahwa Fujimaru bekerja sama dengan THIRD-i. Hal tersebut jelas menandakan bahwa
bentuk kontak dalam interaksi yang dilakukan Fujimaru adalah bentuk kelompok.
Begitu juga dengan Maya yang berinteraksi dengan Fujimaru. Tindakan Maya dalam
mencoba membunuh Fujimaru jelas menunjukkan bahwa Maya tidak ingin identitas
aslinya diketahui. Jika identitas Maya sudah diketahui, maka hal-hal terkait organisasi
teroris dapat dengan mudah diketahui dari dirinya. Hal tersebut menunjukkan bahwa
tindakan yang Maya lakukan merupakan bentuk kontak kelompok. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa interaksi yang di atas dilakukan dengan kontak antara
kelompok dengan kelompok.
Episode ini menunjukkan bahwa interaksi yang Fujimaru lakukan bertujuan untuk
memastikan bahwa Maya benar-benar memiliki hubungan dengan organisasi teroris.
Hal tersebut digambarkan pada dialog Fujimaru yang mengatakan pada tanggal 7
Januari tahun ini, Sensei ada dimana? Selama berbincang untuk mendapatkan
jawaban bahwa Maya benar memiliki hubungan dengan teroris kebenaran informasi
tersebut, Fujimaru menghubungi THIRD-i agar Maya bisa segera ditangkap, dan
organisasi teroris bisa segera diberantas. Kedatangan THIRD-i untuk menangkap
Maya, semakin membuat pergerakan teroris terhenti. Kedatangan THIRD-i dan
penangkapan Maya digambarkan pada dialog berkat hal itu perbincangan berbahaya
kalian dapat kami dengar. Mengenai organisasi mu, akan ku dengarkan lebih jelas
di markas. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa interaksi yang Fujimaru lakukan
merupakan bentuk interaksi kontravensi terbuka.
3) Episode Keenam
Berdasarkan episode ini kontak dalam interaksi antara Kirishima dan Profesor
Shikimura dilakukan dengan cara langsung. Kirishima melakukan interaksi dengan
Profesor Shikimura dengan bertatap muka langsung, tanpa adanya penghubung. Dalam
episode di atas Kirishima melakukan interaksi sebagai anggota THIRD-i, bukan
sebagai pribadi sendiri. Meski dalam episode hanya terlihat Kirishima saja, namun
interaksi yang Kirishima lakukan memiliki tujuan yang bersangkutan dengan THIRD-i.
Tujuan dari interaksi yang Kirishima lakukan adalah mendapatkan anti virus dan
menyelamatkan Jepang, yang merupakan tugas THIRD-i. Bentuk kontak dalam
Interaksi sosial ..., Miftahul Khairunnisa, FIB UI, 2015
18
interaksi yang dilakukan Profesor Shikimura tetap merupakan bentuk perorangan.
Dalam percakapan di atas terdapat dialog Profesor Shikimura yang menyampaikan
tiga syarat yang harus dipenuhi agar ia rela menyerahkan anti virus. Ketiga syarat
tersebut hanya bersangkutan dengan pribadi Profesor Shikimura saja, tanpa campur
tangan pihak lain. Berlandaskan hal tersebut maka kontak yang dilakukan merupakan
bentuk kontak kelompok dengan perorangan.
Pada episode ini terdapat perkataan Profesor Shikimura yaitu saya jamin (efek
anti virus yang disembunyikan itu positif). Kirishima yang mendengar perkataan
Profesor Shikimura, dengan cepat memercayainya. Dengan gelar profesor dan
pengalaman yang dimiliki, Kirishima yakin bahwa apa yang dikatakan Profesor
Shikimura adalah kenyataan yang sebenarnya. Dengan demikian interaksi di atas
terjadi dengan adanya faktor sugesti karena otoriter atau prestise. Interaksi yang
dilakukan di atas merupakan salah satu upaya THIRD-i dalam melawan pergerakan
organisasi teroris, yaitu mencari anti virus yang dapat melawan virus tersebut dengan
meminta langsung kepada Profesor Shikimura. Upaya tersebut terdapat pada dialog
apa yang harus saya lakukan agar kau bisa mengirimkan anti virus itu?, kemudian
mendapat jawaban dari Profesor Shikimura yang mengatakan ada tiga syarat. Upaya
tersebut masih awal proses kerja sama, belum terjadi kata sepakat. Oleh karena itu
interaksi di atas dapat dikatakan sebagai bentuk interaksi kooperasi tawar-menawar.
4) Episode Ketujuh
Dalam episode ini digambarkan THIRD-i dan Fujimaru sengaja menghubungi
Profesor Munakata untuk memecahkan misteri lokasi anti virus. THIRD-i dan
Fujimaru bertemu langsung dan bertatap muka. Hal tersebut menandakkan interaksi
yang dilakukan menggunakan cara kontak langsung. Sedangkan bentuk kontak dalam
interaksi di atas adalah kelompok dengan perorangan. Hal tersebut jelas terlihat
dengan adanya beberapa anggota dari THIRD-i yang melakukan interaksi dengan
Profesor Munakata. Keberadaan anggota THIRD-i dan Fujimaru di sana untuk
menjalankan rencana THIRD-i dalam mengungkap lokasi anti virus. Maka jelas
keberadaan THIRD-i dan Fujimaru menandakan adanya peran THIRD-i di sana.
Keberadaan Profesor Munakata jelas menunjukkan perorangan, karena tidak adanya
hubungan Profesor Munakata dengan organisasi teroris maupun kelompok lainnya.
Interaksi sosial ..., Miftahul Khairunnisa, FIB UI, 2015
19
Interaksi yang dilakukan oleh Profesor Munakata dengan THIRD-i dan Fujimaru
merupakan bentuk interaksi kooperasi koalisi. Adegan di episode ini menggambarkan
kedua pihak, yaitu Profesor Munakata dan THIRD-i serta Fujimaru, melakukan kerja
sama. Kedua pihak sama-sama memiliki tujuan dalam mencari tahu lokasi anti virus
disimpan. Dengan memiliki tujuan yang sama, maka kedua pihak terlihat saling
mendukung satu sama lain demi tercapainya tujuan mereka.
5) Episode Kesembilan
Pada episode ini diceritakan kembalinya Fujimaru kepada sisi THIRD-i. Fujimaru
memilih datang langsung ke ruang rapat dan bertemu dengan seluruh anggota THIRD-i.
Interaksi yang Fujimaru lakukan dengan mendatangi dan bertemu dengan aggota
THIRD-i menandakan bahwa ia melakukan interaksi dengan cara kontak langsung.
Pertemuan dan kerja sama yang dijalin oleh Fujimaru dan THIRD-i menunjukkan
bahwa interaksi yang terjadi menggunakan bentuk kontak antara kelompok dengan
perorangan. Kelompok yang terlibat pada interaksi pada episode adalah THIRD-i.
Selain karena Fujimaru pada saat itu berinteraksi dengan seluruh anggota THIRD-i,
namun juga karena pemberantasan organisasi teroris memang merupakan tugas dari
THIRD-i, bukan tugas salah satu anggota atau kepala di sana. Keterlibatan Fujimaru
dikatakan sebagai perorangan karena kedatangan Fujimaru didasarkan oleh
pemikirannya sendiri, tidak ada campur tangan kelompok lain atau pihak lain.
Episode ini menggambarkan interaksi yang dilakukan menguntungkan kedua belah
pihak. Kedua belah pihak bahkan memiliki tujuan yang sama persis yaitu
memberantas organisasi teroris tersebut. Kedua pihak juga tidak akan mengkhianati
satu sama lain, karena jika hal tersebut dilakukan maka sebenarnya mereka juga
mengkhianati tujuan mereka sendiri. Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan
interaksi yang dilakukan pada episode ini merupakan interaksi dengan bentuk
kooperasi koalisi.
6) Episode Terakhir
Pada episode ini diceritakan terjadi interaksi antara Fujimaru dengan Bluebird,
salah satu anggota organisasi teroris yang memiliki tugas untuk melakukan
pembajakan. Pada episode ini terlihat Fujimaru dan Bluebird sama-sama melakukan
pembajakan di dalam sistem untuk mengetahui lokasi K dan transmiter. Hal tersebut
Interaksi sosial ..., Miftahul Khairunnisa, FIB UI, 2015
20
menandakan interaksi antara Fujimaru dengan Bluebird dilakukan secara tidak
langsung. Interaksi yang dilakukan dapat dikatakan sebagai bentuk interaksi
perorangan dengan kelompok. Perorangan yang terlibat sudah jelas Fujimaru.
Pembajakan yang sedang Fujimaru lakukan murni karena kehendak ia sendiri.
Sedangkan tindakan yang Bluebird lakukan dapat dikatakan sebagai kelompok, karena
sebenarnya tindakan Bluebird hanya mengikuti perintah J. Bluebird tidak melakukan
pembajakan untuk kepentingan pribadinya sendiri, namun untuk kepentingan
organisasi teroris.
Interaksi antara Fujimaru dan Bluebird dalam membajak sistem terjadi karena
adanya faktor identifikasi atau meniru. Pada awal pembajakan diceritakan Bluebird
membuntuti dan melakukan penghabisan terhadap Fujimaru. Hal tersebut Bluebird
lakukan agar bisa menemukan lokasi K tanpa ada gangguan dari Fujimaru.
Mengetahui siasat yang Bluebird lakukan, maka Fujimaru meniru strategi mereka.
Fujimaru meniru teknik penyerangan Bluebird dan menghabisinya. Tindakan Fujimaru
dalam meniru penyerangan Bluebird tersebut yang dimaksud sebagai tindakan yang
disebabkan adanya faktor identifikasi. Usaha yang Fujimaru lakukan dengan tujuan
menghentikan pergerakan Bluebird tersebut menunjukkan bahwa interaksi yang
Fujimaru lakukan merupakan interaksi dengan bentuk kontravensi terbuka.
Kontravensi yang Fujimaru lakukan dikatakan terbuka karena Bluebird mengetahui
jelas bahwa ia mendapat serangan dari Fujimaru.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan dalam melakukan pergerakannya
organisasi teroris tidak hanya melakukan tindak fisik dan kekerasan. Organisasi juga
melakukan interaksi-interaksi lain dalam menjalankan rencananya. Begitu juga dengan
Fujimaru dan THIRD-i. Mereka juga melakukan interaksi-interaksi lain dalam menghentikan
pergerakan organisasi teroris.
Pada interaksi-interaksi yang dilakukan oleh organisasi teroris, mereka tidak hanya
melakukan kontak langsung dengan Fujimaru maupun THIRD-i. Mereka juga melakukan
kontak tidak langsung, misalnya dengan menggunakan telepon. Sedangkan kontak langsung
yang mereka lakukan dalam interaksi, umumnya bertujuan untuk mempengaruhi pikiran
Interaksi sosial ..., Miftahul Khairunnisa, FIB UI, 2015
21
lawan mereka. Sedangkan Fujimaru dan THIRD-i memilih melakukan interaksi dengan cara
langsung. Dalam menjalankan rencananya organisasi teroris melakukan interaksi melalui
kontak antara kelompok dengan perorangan dan melalui kontak antara kelompok dengan
kelompok. Sama halnya dengan THIRD-i dan Fujimaru yang melakukan proses menghentikan
gerakan teroris. Kontak yang dilakukan disesuaikan dengan tujuan rencananya pada saat itu.
Jika saat itu tujuan mereka hanya kepada satu orang, maka mereka tidak melibatkan kelompok
lain di dalam interaksi yang mereka lakukan.
Dalam terjadinya interaksi yang dilakukan terdapat dua faktor yang yang mendukung
interaksi-interaksi tersebut. Faktor tersebut adalah sugesti dan identifikasi. Pada interaksi yang
dilakukan oleh organisasi teroris, faktor-faktor yang kerap kali terjadi di dalam interaksi
adalah sugesti karena hambatan berpikir, sugesti karena pikiran terpecah, dan sugesti otoriter
atau prestise. Sedangkan pada interaksi yang THIRD-i dan Fujimaru lakukan, faktor
pendukung yang terdapat pada interaksi adalah sugesti otoriter atau prestise dan identifikasi.
Organisasi teroris melakukan interaksi dengan berbagai bentuk. Bentuk interaksi yang
dilakukan oleh organisasi teroris adalah bentuk akomodasi pemaksaan, kontravensi, dan
akomodasi koalisi. Meski tidak selalu menggunakan tindak fisik dalam interaksinya, namun
organisasi teroris tetap bisa menjalankan rencananya dengan memanfaatkan orang lain
melalui pemaksaan terhadap orang tersebut, menghalangi rencana mereka, dan mengajak
bekerja smaa. Pada pihak THIRD-i dan Fujimaru bentuk interaksi yang dilakukan juga
beragam. Bentuk interaksi yang dilakukan adalah akomodasi pemaksaan, kontravensi, dan
kooperasi tawar-menawar.
Daftar Referensi
Buku
Asmarawati, Tina. 2014. Sosiologi Hukum: Petasan Ditinjau dari Perspektif Hukum dan
Kebudayaan. Yogyakarta: Deepublish.
Dwi, J Narwoko. 2010. Sosiologi: Teks & Terapan. Jakarta: Kencana.
Gerungan, W. A. 1988. Psikologi Sosial. Bandung: PT Eresco.
Oxford English Dictionary. (3 ed). 1991.Oxford: Oxford University Press.
Soekanto, Soerjono. 2005. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: CV Rajawali.
Interaksi sosial ..., Miftahul Khairunnisa, FIB UI, 2015
22
Sumber Internet
“Bloody Monday” http:// http://www.tbs.co.jp/bloody-monday/season1/. Diunduh pertama
kali 25 Maret 2015.
“Bloody Monday” http://www.tbs.co.jp/bloody-monday/story/story_01.html. Diunduh
pertama kali 13 April 2015.
“Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)” http://kbbi.web.id/. Diunduh pertama kali 16 April
2015.
Interaksi sosial ..., Miftahul Khairunnisa, FIB UI, 2015