interaksi sosial antar anak jalanan (studi etnografi ...lib.unnes.ac.id/26450/1/full.pdf ·...

24
i INTERAKSI SOSIAL ANTAR ANAK JALANAN (Studi Etnografi Kehidupan Sosial Anak Jalanan di kawasan Simpang Lima Kota Semarang) TESIS Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan oleh Eni Purwanti 0301513001 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPS PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016

Upload: doanlien

Post on 16-Mar-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: INTERAKSI SOSIAL ANTAR ANAK JALANAN (Studi Etnografi ...lib.unnes.ac.id/26450/1/full.pdf · Kehidupan Sosial Anak Jalanan di kawasan Simpang Lima kota Semarang)” karya, Nama : Eni

i

INTERAKSI SOSIAL ANTAR ANAK JALANAN (Studi

Etnografi Kehidupan Sosial Anak Jalanan di kawasan

Simpang Lima Kota Semarang)

TESIS

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister

Pendidikan

oleh

Eni Purwanti

0301513001

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPS

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2016

Page 2: INTERAKSI SOSIAL ANTAR ANAK JALANAN (Studi Etnografi ...lib.unnes.ac.id/26450/1/full.pdf · Kehidupan Sosial Anak Jalanan di kawasan Simpang Lima kota Semarang)” karya, Nama : Eni

ii

PERSETUJUAN PENGUJI DRAF TESIS

Draf tesis dengan judul “Interaksi Sosial Antar Anak Jalanan (Studi Etnografi

Kehidupan Sosial Anak Jalanan di kawasan Simpang Lima kota Semarang)”

karya,

Nama : Eni Purwanti

NIM : 0301513001

Program Studi : Pendidikan IPS

telah diuji pada tanggal 01 Februari 2016 dan telah direvisi sesuai dengan

masukan tim penguji serta layak untuk diajukan ke siding Panitia Ujian Tesis.

Semarang, Februari 2016

Ketua, Penguji I,

Prof. Dr. Dewi Liesnoor Setyowati, M.Si Prof. Dr. Tri Joko Raharjo, M.Pd

NIP. 196208111988032001 NIP. 194711031975011001

Penguji II, Penguji III,

Dr. Much Amien Prof. Dr. Tri Marhaeni P.A., M.Hum

NIP. NIP. 196506091989012001

Page 3: INTERAKSI SOSIAL ANTAR ANAK JALANAN (Studi Etnografi ...lib.unnes.ac.id/26450/1/full.pdf · Kehidupan Sosial Anak Jalanan di kawasan Simpang Lima kota Semarang)” karya, Nama : Eni

iii

PERNYATAAN KEASLIAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa yang tertulis dalam tesis ini benar-benar

karya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain atau pengutipan dengan

cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku, baik sebagian

atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam tesis

ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Atas pernyataan ini

saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan apabila ditemukan

adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya ini.

Semarang, 1 Februari 2016

Yang membuat peryataan,

Eni Purwanti

NPM. 0301513001

Page 4: INTERAKSI SOSIAL ANTAR ANAK JALANAN (Studi Etnografi ...lib.unnes.ac.id/26450/1/full.pdf · Kehidupan Sosial Anak Jalanan di kawasan Simpang Lima kota Semarang)” karya, Nama : Eni

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

1. Interaksi Sosial dintandai adanya tindakan sosial individu yang berdampak

pada orang lain (Max Weber)

2. Konflik yang terjadi dalam masyarakat tidak semata-mata menunjukkan

fungsi negatif, tetapi dapat menimbulkan dampak positif (Lewis Coser)

PERSEMBAHAN:

1. Almamaterku Universitas Negeri Semarang

2. Universitas PGRI Semarang

3. Dinas Sosial Pemuda dan Olahraga Kota Semarang

Page 5: INTERAKSI SOSIAL ANTAR ANAK JALANAN (Studi Etnografi ...lib.unnes.ac.id/26450/1/full.pdf · Kehidupan Sosial Anak Jalanan di kawasan Simpang Lima kota Semarang)” karya, Nama : Eni

v

ABSTRAK

Purwanti, Eni. 2016. Interaksi Sosial antar Anak Jalanan(Studi Etnografi

Kehidupan Sosial Anak Jalanan di kawasan Simpang Lima kota

Semarang). Tesis, Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial,

Program Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I Prof.

Dr.Tri Marhaeni Pudji A., M.Hum, Pembimbing II Dr. Much Amien.

Kata Kunci : Interaksi Sosial, Anak Jalanan, Konflik

Interaksi sosial antar anak jalanan terjadi karena tindakan sosial yang

dilakukan yang dapat mengakibatkan konflik sosial yang berdampak pada

komunitas anak jalanan maupun komunitas lain. Interaksi sosial antar anak

jalanan, memerlukan penanganan dan perhatian oleh berbagai pihak. Jika

dibiarkan terus menerus akan semakin jauh jarak antara anak jalanan dan

masyarakat dilihat dari berbagai segi kehidupan, terutama dari segi ekonomi dan

sosial.

Tujuan penelitian tesis ini adalah (1) untuk mengkaji konflik yang terjadi

dalam Interaksi Sosial antar Anak Jalanan, (2) untuk menganalisa cara mengatasi

konflik yang terjadi dalam Interaksi Sosial antar Anak Jalanan, (3) untuk

menganalisa dampak Interaksi Sosial antar Anak Jalanan terhadap Tindakan

Sosial yang dilakukan.

Penelitian ini menggunakan pendekatan etnografi. Lokasi Penelitian di

kawasan Simpang Lima kota Semarang. Informan penelitian ini adalah anak

jalanan, pengunjung, dan Pembina yayasan Rumah Singgah Perlindungan Anak

(RSPA) Pelanngi. Teknik Pengumpulan Data dalam penelitian ini yaitu

observasi, Focus Group Discussion (FGD), dan dokumentasi. Sedangkan teknik

keabsahan datanya menggunakan teknik triangulasi.

Hasil penelitian ini, pertama: interaksi sosial antar anak jalanan didahului

dengan adanya tindakan sosial. Kedua: faktor pemicu konflik dalam interaksi

sosial antar anak jalanan, yaitu perbedaan individu, perbedaan latar belakang

budaya, perbedaan kepentingan. Ketiga :dampak konflik dalam interaksi sosial

antar anak jalanan yaitu konflik dalam komunitas dapat merusak persatuan

sedangkan konflik dengan komunitas lain dapat meningkatkan solidaritas

komunitas. Keempat: interaksi sosial antar anak jalanan terbentuk karena faktor

budaya dan faktor ekonomi. Penelitian ini menyarankan, (1) anak jalanan perlu

belajar tentang nilai dan norma yang berlaku di masyarakat, (2) Dinsospora perlu

meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak untuk menangani anak jalanan

dan mengurangi angka anak jalanan, dan (3) Masyarakat mau menerima kehadiran

anak jalanan.

Page 6: INTERAKSI SOSIAL ANTAR ANAK JALANAN (Studi Etnografi ...lib.unnes.ac.id/26450/1/full.pdf · Kehidupan Sosial Anak Jalanan di kawasan Simpang Lima kota Semarang)” karya, Nama : Eni

vi

ABSTRACT

Purwanti, Eni. 2016. The Social Interaction among Street Children (Ethnography

study of Social Life of Street Children in Simpang Lima area Semarang

City ). The thesis, for Social and Education Program, Postgraduate

Program, Semarang State University. Counselor I Prof. Dr.Tri Marhaeni

Pudji A., M. Hum, Counselor II Dr. Much Amien.

Keywords: Social interaction, Street Children, Conflict

Social interaction among street children happen because social action undertaken

can result social conflict have impact community street children as well othes

community. Social interaction among street children, need handling and attention

by all parties. If allowed to continue will getting away between street children and

society seen from various aspects of life, especially in terms of economic and

social.

The research objective of this thesis are (1) to assess the conflicts in social

interaction among street children, (2) to analyze how conflicts that occur in social

interaction among street children, (3) to analyze the impact of social interaction

among the social action for street children who do.

The research uses an ethnographic approach. The Location of research is

Simpang Lima area Semarang City. The informants are street children, visitors,

and rustees of the foundation RSPA Pelanngi. Data collection techniques in this

research are observation, Focus Group Discussion (FGD),and documentation.

More ever technical validity of the data used triangulation techniques

The result of the research, first : social interaction among street children

was preceded by social action. Second: triggering factors of conflict in social

interaction among street children, the individual difference, difference in cultural

background, difference interests. Third: impact of conflict in social interaction

among street children that conflict in the community can damage the unity, while

conflict with other communities can increase the solidarity community. Fourth:

social interaction among street children was formed because cultural factors and

economic factors. The research suggested, (1) street children need to learn about

the values and norms in society, (2) Dinsospora Keep in cooperation with various

parties to handle street children and reduce the number of street children, and (3)

Society would accept attendance street children.

Page 7: INTERAKSI SOSIAL ANTAR ANAK JALANAN (Studi Etnografi ...lib.unnes.ac.id/26450/1/full.pdf · Kehidupan Sosial Anak Jalanan di kawasan Simpang Lima kota Semarang)” karya, Nama : Eni

vii

PRAKATA

Segala puji dan syukur penulis kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat-Nya. Berkat karunia-Nya, peneliti dapat menyelesaikan tesis

yang berjudul “Interaksi Sosial Antar Anak Jalanan (Studi Etnografi Kehidupan

Sosial Anak Jalanan di kawasan Simpang Lima kota Semarang)”. Tesis ini

disusun sebagai salah satu persyaratan meraih gelar Magister Pendidikan

pada Program Studi Pendidikan IPS Program Pascasarjana Universitas Negeri

Semarang.

Penelitian ini dapat diselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak.

Oleh karena itu, peneliti menyampaikan ucapan terima kasih dan

penghargaan setinggitingginya kepada pihak-pihak yang telah membantu

penyelesaian penelitian ini. Ucapan terima kasih peneliti sampaikan pertama kali

kepada para pembimbing:Prof. Dr. Tri Marhaeni Pudji Astuti, M.Hum dan Dr.

Much Amien.

Ucapan terima kasih peneliti sampaikan juga kepada semua pihak

yang telah membantu selama proses penyelesaian studi, di antaranya:

1. Prof. Dr. Achmad Slamet, M.Si Direktur Program Pasca Sarjana Universitas

Negeri Semarang, yang telah memberikan kesempatan serta arahan selama

pendidikan, penelitian, dan penulisan tesis ini.

2. Prof. Dr. Dewi Lienoor Setyowati, M.Si Ketua Program Studi Pendidikan IPS

Pasca Sarjana Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan

kesempatan dan arahan dalam penulisan tesis ini

Page 8: INTERAKSI SOSIAL ANTAR ANAK JALANAN (Studi Etnografi ...lib.unnes.ac.id/26450/1/full.pdf · Kehidupan Sosial Anak Jalanan di kawasan Simpang Lima kota Semarang)” karya, Nama : Eni

viii

3. Bapak/ibu dosen pengampu Mata Kuliah Pendidikan IPS, yang banyak

memberikan bimbingan dan ilmu kepada penulis selama menempuh

pendidikan.

4. Bapak Adi Pratondo selaku Kasi Pelayanan Sosial Dinas Sosial, Pemuda dan

Olahraga Kota Semarang.

5. Bapak Ibrahim selaku Pembina yayasan sosial RPSA Pelangi.

6. Seluruh anak-anak jalanan di kawasan Simpang Lima Kota Semarang

7. Teman-teman seperjuangan Pendidikan IPS angkatan 2013

8. Semua pihak yang belum bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah

berjasa dalam memberikan dorongan, semangat, dan motivasi untuk

menyelesaikan tesis ini

Peneliti sadar bahwa dalam tesis ini mungkin masih terdapat kekurangan,

baik isi maupun tulisan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat

membangun dari semua pihak sangat peneliti harapkan. Semoga hasil penelitian

ini bermanfaat dan merupakan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

Semarang, 1 Februari 2016

Eni Purwanti

Page 9: INTERAKSI SOSIAL ANTAR ANAK JALANAN (Studi Etnografi ...lib.unnes.ac.id/26450/1/full.pdf · Kehidupan Sosial Anak Jalanan di kawasan Simpang Lima kota Semarang)” karya, Nama : Eni

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………………………………... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING……………………………... ii

PERNYATAAN KEASLIAN…………………………………………..…… iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN…………………………………………… iv

ABSTRAK…………………………………………………………………… v

ABSTRACT..………………………………………………………………… vi

KATA PENGANTAR.………………………………………………………. vii

DAFTAR ISI……………...………………………… …………………..…... ix

DAFTAR TABEL…….……………………………………………………… xi

DAFTAR BAGAN ………………………………………………………….. xii

DAFTAR GAMBAR..…...……………………………………………..…… xiii

DAFTAR LAMPIRAN…...………………………………………………..... xiv

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah ………………………………………………… 1

1.2. Identifikasi Masalah ………………………………………………..…..... 8

1.3. Cakupan Masalah ………………………………………………………... 8

1.4. Rumusan Masalah ……………………………………………………….. 8

1.5. Tujuan Penelitian ………………………………………………………… 9

1.6. Manfaat Penelitian…………………………………………………..…… 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR

2.1. Kajian Pustaka…………..……………………………………………….. 11

2.2. Landasan Teori…………………………………………………………... 15

2.2.1. Interaksi Sosial ………………………………...……………………... 15

2.2.2. Anak Jalanan…………………………………………………………. 24

2.2.3. Kehidupan Sosial…………..………………………………………… 26

2.3. KerangkaTeoritis……….……………………………………………….. 27

2.4. Kerangka Berpikir...…………………………………………………….. 29

BAB III METODE PENELITIAN

Page 10: INTERAKSI SOSIAL ANTAR ANAK JALANAN (Studi Etnografi ...lib.unnes.ac.id/26450/1/full.pdf · Kehidupan Sosial Anak Jalanan di kawasan Simpang Lima kota Semarang)” karya, Nama : Eni

x

3.1. Jenis Penelitian………………………………...…………………....... 30

3.2. Lokasi Penelitian dan waktu pelaksanaan……………...……………. 36

3.3. Fokus Penelitian……………………………………………………… 37

3.4. Sumber Data…………………………………………………….......... 38

3.5. Jenis Data…………………………………………………….............. 40

3.6. Teknik Pengumpulan Data……………………………………...……. 40

3.7. Uji Keabsahan Data………………………………………………….. 43

3.8. Teknik analisis data………………………………………………….. 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum daerah Penelitian……………….……………………. 46

4.2. Hasil Penelitian dan Pembahasan ………..……...…..………………….. 47

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan……………………………………………………………… 89

5.2. Implikasi ……………………………………...……………………….... 90

5.2. Saran ………………………………………………………………..…... 91

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………….…… 92

Page 11: INTERAKSI SOSIAL ANTAR ANAK JALANAN (Studi Etnografi ...lib.unnes.ac.id/26450/1/full.pdf · Kehidupan Sosial Anak Jalanan di kawasan Simpang Lima kota Semarang)” karya, Nama : Eni

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Waktu Pelaksanaan Penelitian……………………...……………… 36

Tabel 3.2. Profil Informan Utama………..……...……………………….…….. 38

Tabel 3.3. Profil Informan Pendukung ………...………………………………. 38

Tabel 3.4. Lembar Observasi ……………………...…………………………… 41

Table 4.1. Jenis Tindakan Sosial……………………...……………...………… 49

Page 12: INTERAKSI SOSIAL ANTAR ANAK JALANAN (Studi Etnografi ...lib.unnes.ac.id/26450/1/full.pdf · Kehidupan Sosial Anak Jalanan di kawasan Simpang Lima kota Semarang)” karya, Nama : Eni

xii

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1. Kerangka Berfikir…………… ………………………………… 29

Bagan 2.1. Teknik Analisis Data………… ………………………………… 45

Page 13: INTERAKSI SOSIAL ANTAR ANAK JALANAN (Studi Etnografi ...lib.unnes.ac.id/26450/1/full.pdf · Kehidupan Sosial Anak Jalanan di kawasan Simpang Lima kota Semarang)” karya, Nama : Eni

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1. Suasana wawancara bersama beberapa anak jalanan…………… 54

Gambar 4.2. interaksi antar anak jalanan di Simpang Lima………………….. 59

Gambar 4.3. Interaksi sosial antar anak jalanan ketika berada di Rumah

Perlindungan Sosial Anak (RPSA) Pelangi ………………………………….. 60

Gambar 4.4. Interaksi sosial antar anak jalanan dengan komunitas yang lain... 61

Gambar 4.5. suasana anak-anak jalanan antusias menyaksikan temannya unjuk

kebolehan …………………………………………………………………….. 62

Gambar 4.6. anak jalanan di trotoar jalan di kawasan Simpang Lima ……….. 64

Gambar 4.7. anak jalanan yang memakai tindik dan mewarnai rambut.……… 65

Gambar 4.8. suasana anak jalanan saat saling mengejek dalam berinteraksi

bersama dengan komunitasnya ………………………………………………. 68

Gambar 4.9.anak jalanan lebih asyik bermain sendiri dengan hewan di Bonbin

Mangkang ………………..…………………………………………………… 72

Page 14: INTERAKSI SOSIAL ANTAR ANAK JALANAN (Studi Etnografi ...lib.unnes.ac.id/26450/1/full.pdf · Kehidupan Sosial Anak Jalanan di kawasan Simpang Lima kota Semarang)” karya, Nama : Eni

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.transkip FGD dan wawancara …….....……………………..…… 93

Lampiran 2. Pedoman Wawancara……...…………………………………… 109

Lampiran 3. Daftar Informan……………...………………………………… 110

Lampiran 4. Profil Anak Jalanan Usia Sekolah……...…………………..… 113

Lampiran 5. Surat Ijin Penelitian…………..………………………………… 115

Page 15: INTERAKSI SOSIAL ANTAR ANAK JALANAN (Studi Etnografi ...lib.unnes.ac.id/26450/1/full.pdf · Kehidupan Sosial Anak Jalanan di kawasan Simpang Lima kota Semarang)” karya, Nama : Eni

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Anak Indonesia merupakan aset yang sangat besar sebagai potensi

sumber daya manusia yang tak ternilai harganya. Negara harus menjamin

keberadaan anak-anak Indonesia dalam kebutuhan sosial, mental, maupun

kebutuhan perkembangan fisik mereka. Indonesia telah memiliki kekuatan hukum

yang seharusnya dapat memberikan proteksi terhadap anak(UU Nomor 4 Tahun

1979 tentang kesejahteraan anak Indonesia).

Sebagaimana telah diatur dalam Undang-Undang Dasar Republik

Indonesia tahun 1945 Pasal 34, yang secara tegas mengamanahkan bahwa: Fakir

miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara, bahkan Indonesia telah ikut

meratifikasi Konvensi Hak-hak anak Dunia atau “ The World Convention On The

Rights Of Child pada tahun 1989, lewat keputusan Presiden Republik Indonesia

Nomor 39 Tahun 1990 yang konteksnya adalah, setiap anak dengan tidak melihat

jenis kelamin, asal usul bangsa dan negara, Suku Agama Ras dan Agama

(SARA), yang memuat hal-hal sebagai berikut :

a. Hak atas kelangsungan hidup atau servival rights, yang meliputi hak untuk

mempertahankan hidup atau the rights of life hak atas tingkat kehidupan

yang laik dan atas pelayanan kesehatan yang baik atau the rights to the

higiest standart of health and medical care attainnable.

Page 16: INTERAKSI SOSIAL ANTAR ANAK JALANAN (Studi Etnografi ...lib.unnes.ac.id/26450/1/full.pdf · Kehidupan Sosial Anak Jalanan di kawasan Simpang Lima kota Semarang)” karya, Nama : Eni

2

b. Hak anak untuk berkembang atau development rights mencakup atas

pendidikan, informasi, kegiatan seni dan budaya, kebebasan berfikir,

berkeyakinan dan beragama, hak anak cacat atas pelayanan, perlakuan,

pendidikan yang khusus, serta waktu luang.

c. Hak Perlindungan atau protection rights terdiri dari perlindungan dari

segala bentuk eksploitasi, perlakuan kejam, serta perlakuan sewenang-

wenang dalam proses peradilan pidana.

d. Hak Partisipasi, atau participation rights yaitu kebebasan menyatakan

pendapat, berkumpul, berserikat, serta ikut serta dalam pengambilan

keputusan yang menyangkut dirinya atau the rights of child to express her,

his views in all matter affecting the child.

Selanjutnya, Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 1988 Pasal 6 ayat

(2). Anak-anak Indonesia dapat dijadikan anak asuh, ditingkatkan skillnya melalui

Dinas sosial, dibina mentalnya agar kembali kepada kondisi anak yang normal

dan wajar agar tumbuh dan berkembang secara baik, sehingga potensi ini dapat

memberikan kontribusi mewujudkan masyarakat madani dalam pembangunan

bangsa. Dalam buku “Intervensi Psikososial” (Depsos, 2001:20), anak jalanan

adalah anak yang sebagian besar menghabiskan waktunya untuk mencari nafkah

atau berkeliaran di jalanan atau tempat-tempat umum lainnya.

Anak-anak jalanan semakin termarjinalkan antara masyarakat kelas

menengah dan menengah atas. Untuk menghilangkan stigma masyarakat dengan

menegaskan bahwa anak jalanan juga sama seperti anak-anak lainnya yang harus

dilindungi dan diangkat martabat hidup mereka. Apabila kesenjangan ini semakin

Page 17: INTERAKSI SOSIAL ANTAR ANAK JALANAN (Studi Etnografi ...lib.unnes.ac.id/26450/1/full.pdf · Kehidupan Sosial Anak Jalanan di kawasan Simpang Lima kota Semarang)” karya, Nama : Eni

3

membuat komunitas anak jalanan semakin besar, dan kepedulian pandangan

masyarakat yang semakin antipati terhadap mereka, maka dimasa-masa yang akan

datang akan muncul permasalahan baru. Misalnya terbentuk geng, kelompok

premanisme yang meresahkan masyarakat.

Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah menyatakan , kondisi anak di

Indonesia sesungguhnya sangat memprihatinkan, terutama di kota besar, seperti

Jakarta, Semarang, Bandung, Surabaya, dan Medan. Kehadiran anak jalanan

sering mewarnai hampir diseluruh jalan protokol, di lorong kumuh, dibawah

jembatan, digubuk sepanjang rel kereta api, berjuang mempertahankan hidup,

menanti belas kasihan orang sebagai pengemis, tanpa mempedulikan keras dan

kejamnya kehidupan, demi sesuap nasi tanpa ada kepedulian dan perlindungan

dari pemerintah terhadap hal tersebut. Hal ini jelas mengganggu aktivitas

masyarakat, karena dapat menimbulkan banyak masalah sosial yang kompleks.

Keberadaan anak jalanan diabaikan dan tidak dianggap ada oleh sebagian besar

masyarakat, mereka dianggap mengganggu keamanan dan kenyamanan.

(http://badandiklat.jatengprov.go.id/index.php?p=wi&m=dt&id=47,diakses pada 4

Maret 2015).

Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah juga menyatakan, Kota Semarang

adalah salah satu kota metropolitan di Indonesia yang dihadapkan kepada

problema anak-anak jalanan. Di Kota Semarang anak jalanan dapat dijumpai

ketika melintas disepanjang jalan Setiabudi, Jatingaleh, Diponegoro, MT.

Haryono, Johar, Simpang Lima, Tugu Muda, Siliwangi.

(http://badandiklat.jatengprov.go.id/index.php?p=wi&m=dt&id=47,diakses pada 4

Maret 2015).

Page 18: INTERAKSI SOSIAL ANTAR ANAK JALANAN (Studi Etnografi ...lib.unnes.ac.id/26450/1/full.pdf · Kehidupan Sosial Anak Jalanan di kawasan Simpang Lima kota Semarang)” karya, Nama : Eni

4

Berdasarkan hasil observasi awal pada Maret 2015 di Dinas Sosial,

Pemuda dan Olahraga (Dinsospora). Penangangan Anak Jalanan di kota Semarang

ditangani oleh (Dinsospora) yang bekerjasama dengan Rumah Penanggulangan

Sosial Anak (RPSA) yang dibantu oleh Satuan Polisi Pamong Praja, TNI, Polisi,

Lembaga Hukum. Rumah Penanggulangan Sosial Anak yang diajak bekerjasama

dengan Dinsospora kota Semarang antara lain Yayasan Bina Anak Bangsa,

Yayasan Emas, Yayasan Ish Sofa RPSA Pelangi, Yayasan Rumpin, Yayasan

Setara. (Adi Pratondo, Kepala Seksi Pelayanan Sosial Dinsospora Kota

Semarang)

Sesuai dengan Perda Kota Semarang Nomor 5 Tahun 2014 anak jalanan

akan ditangani oleh Pemkot Semarang beserta jajarannya melalui, pendataan,

termasuk pemetaan daerah sumber, sosialisasi, pemantauan, pengendalian dan

pengawasan, dan kampanye. Namun kenyataan dilapangan masih banyak

dijumpai anak jalanan yang mengganggu ketertiban umum serta menimbulkan

masalah sosial lainnya.

Kawasan Simpang Lima merupakan salah satu tempat yang memberi ciri

khas bagi kota Semarang. Tempat ini juga merupakan alun-alun yang berada di

tengah-tengah persimpangan Jl. Pandanaran di sebelah barat, Jl. A. Yani di

sebelah timur, Jl. Gajahmada dan Jl. Pahlawan di sebelah Selatan, sementara

disebelahtimurlautadaJl.KH.AhmadDahlan.(http://ms.wikipedia.org/w/index.php?

title=Simpang_Lima&oldid=2899398).

Kawasan Simpang Lima dijadikan sebagai pusat Alun-alun Semarang

berdasarkan atas usulan Presiden RI pertama yaitu Ir. Soekarno dengan alasan

Page 19: INTERAKSI SOSIAL ANTAR ANAK JALANAN (Studi Etnografi ...lib.unnes.ac.id/26450/1/full.pdf · Kehidupan Sosial Anak Jalanan di kawasan Simpang Lima kota Semarang)” karya, Nama : Eni

5

Pusat alun-alun yang semula berada di Kawasan Kauman telah beralih fungsi

menjadi Pusat Perbelanjaan. Rencana pembangunan Lapangan Pancasila waktu itu

dipilih di ujung jalan Oei Tiong Ham (Jl Pahlawan). Lapangan Pancasila

kemudian dapat terbangun pada tahun 1969. Saat ini Lapangan Pancasila sudah

menjadi ruang terbuka yang biasa digunakan oleh masyarakat Semarang untuk

beraktifitas. Kota Semarang sendiri menjadi identik dengan Simpang Lima,

karena pusat kegiatan dan keramaian berada disini.

(http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Simpang_Lima&oldid=2899398).

Menurut Muhammad Ridha Azzaki dan Djoko Suwandono (2013:232),

dalam penelitiannya yang berjudul “persepsi masyarakat terhadap aktivitas ruang

terbuka publik di kawasan Simpang Lima”, menyatakan Kawasan Simpang Lima

memiliki fungsi kawasan sebagai pusat bisnis dengan kepadatan aktivitas tinggi

oleh masyarakat yang berkunjung. Dengan hasil penelitiannya, aktivitas yang

dilakukan ada tiga yaitu aktivitas sosial, aktivitas rekreasi dan olahraga, sehingga

menyebabkan kawasan Simpang Lima selalu dipadati oleh masyarakat.

Sejumlah anak jalanan tampak di kawasan Simpang Lima. Anak-anak

tersebut mengemis dan mengamen di hadapan pengunjung pusat keramaian.

Alasan mengapa mengamen atau mengemis bermacam-macam, mulai dari untuk

membeli buku sekolah, untuk membayar biaya sekolah, untuk makan dan

sebagainya. Salah seorang anak jalanan, WS usia 8 tahun, mengatakan sudah

melakoni pekerjaannya sebagai pengemis lebih dari 2 tahun. Hal itu rutin ia

lakukan setelah sepulang dari sekolah. “Pulang sekolah, ganti pakaian terus turun

ke jalan untuk cari uang,” WS mengaku untuk membantu orang tua, sebab kedua

Page 20: INTERAKSI SOSIAL ANTAR ANAK JALANAN (Studi Etnografi ...lib.unnes.ac.id/26450/1/full.pdf · Kehidupan Sosial Anak Jalanan di kawasan Simpang Lima kota Semarang)” karya, Nama : Eni

6

orang tuanya tidak memiliki pekerjaan tetap. (http://yayasansetara.org/kota-layak-

anak-anjal-makin-marak-radar-semarang-2012/, diakses pada 28 februari 2015).

Penelitian tersebut diatas dilakukan sebelum diterbitkannya Perda Kota

Semarang Nomor 5 Tahun 2014 tentang anak jalanan. Pada tahun 2015

seharusnya mulai direalisasikan peraturan tersebut untuk meminimalisir jumlah

anak jalanan, tetapi kenyataan dilapangan masih banyak anak jalanan yang dapat

dijumpai di kawasan Simpang Lima. Kehadiran anak jalanan dianggap sangat

meresahkan karena mengganggu ketertiban, keamanan dan kenyamanan

masyarakat.

Hasil observasi awal pada bulan April 2015 di kawasan Simpang Lima

menunjukkan jika kurangnya perhatian oleh berbagai pihak terhadap anak jalanan,

membuat mereka merasa diabaikan keberadaannya di dalam masyarakat. Hal ini

memicu mereka membuat komunitas sendiri dan lebih sering berinteraksi dengan

komunitasnya saja. Mereka merasa lebih diakui dalam komunitas tanpa

dibedakan, akan tetapi ketika harus berinteraksi dengan orang lain diluar

komunitas mengalami kesulitan. Misalnya, ketika anak jalanan sedang mengamen

di Kawasan Simpang Lima, mereka juga mempunyai keinginan untuk makan yang

enak, bisa berbelanja, bersantai tetapi karena alasan ekonomi mereka harus tetap

mengamen. Melihat keadaan seperti ini, ada yang merasa iba kemudian

memberikan sejumlah uang tetapi ada juga yang tidak peduli.

Interaksi Sosial antar anak jalanan membuat mereka sulit untuk

berinteraksi dengan masyarakat umum. Hal ini jika terus dibiarkan maka akan

menimbulkan banyak masalah sosial yang semakin kompleks yang harus

Page 21: INTERAKSI SOSIAL ANTAR ANAK JALANAN (Studi Etnografi ...lib.unnes.ac.id/26450/1/full.pdf · Kehidupan Sosial Anak Jalanan di kawasan Simpang Lima kota Semarang)” karya, Nama : Eni

7

ditangani. Semakin sering anak jalanan hanya berinteraksi dalam komunitasnya,

maka akan menimbulkan konflik yang dapat berdampak bagi orang lain.

Misalnya, komunitas anak jalanan sepakat untuk berkumpul disuatu tempat

setelah mengamen. Bagi anak jalanan, hal ini menunjukkan solidaritas

komunitasnya tetapi bagi masyarakat sangat mengganggu ketertiban umum.

Interaksi sosial antar anak jalanan, diperlukan penanganan dan perhatian

oleh berbagai pihak. Jika dibiarkan terus menerus maka semakin jauh jarak antara

anak jalanan dan masyarakat dilihat dari berbagai segi kehidupan, terutama dari

segi ekonomi dan sosial. Kemudian, komunitas anak jalanan akan semakin besar

dan masyarakat akan semakin menjauh dengan anak jalanan.

Berdasarkan uraian diatas maka penelitian yang akan dikaji tentang “

Interaksi Sosial antar Anak jalanan melalui studi etnografi kehidupan sosial anak

jalanan di kawasan Simpang Lima kota Semarang”. Hal ini tersebut dilakukan

untuk mengkaji interaksi sosial antar anak jalanan dalam komunitasnya dan anak

jalanan dengan masyarakat di kawasan Simpang Lima. Dengan adanya konflik

yang terjadi pada proses interaksi sebagai akibat tindakan sosial yang dilakukan

oleh individu terhadap orang lain sehingga dapat memberikan dampak tertentu.

Dengan menggunakan metode etnografi diharapkan dapat memberikan gambaran

secara utuh tentang interaksi sosial antar anak jalanan pada kehidupan sosial

dalam komunitas anak jalanan maupun dengan masyarakat.

Page 22: INTERAKSI SOSIAL ANTAR ANAK JALANAN (Studi Etnografi ...lib.unnes.ac.id/26450/1/full.pdf · Kehidupan Sosial Anak Jalanan di kawasan Simpang Lima kota Semarang)” karya, Nama : Eni

8

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas muncul beberapa identifikasi

masalah sebagai berikut: 1) Interaksi Sosial antar anak jalanan sebagai wujud

kurang meratanya kesejahteraan pada masyarakat, 2) Perbedaan persepsi

masyarakat tentang keberadaan anak jalanan, 3) Penanganan terhadap anak

jalanan yang belum maksimal, 4) Kurangnya kerjasama oleh berbagai pihak

dalam menyelesaikan masalah anak jalanan.

1.3. Cakupan Masalah

Penelitian ini hanya membatasi pada Interaksi Sosial antar anak jalanan

yang didahului adanya timdakan sosial dan dampak yang ditimbulkan akibat

interaksi sosial antar anak jalanan di kawasan Simpang Lima kota Semarang.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan pmasalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana konflik yang terjadi dalam interaksi sosial antar anak jalanan di

kawasan Simpang Lima kota Semarang?

2. Bagaimana cara mengatasi konflik yang terjadi dalam interaksi sosial antar

anak jalanan di kawasan Simpang Lima kota Semarang?

3. Bagaimanakah dampak interaksi sosial antar anak jalanan terhadap tindakan

sosial yang dilakukan di kawasan Simpang Lima kota Semarang

Page 23: INTERAKSI SOSIAL ANTAR ANAK JALANAN (Studi Etnografi ...lib.unnes.ac.id/26450/1/full.pdf · Kehidupan Sosial Anak Jalanan di kawasan Simpang Lima kota Semarang)” karya, Nama : Eni

9

1.5. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan:

1. Mengkaji konflik yang terjadi dalam interaksi sosial antar anak jalanan di

kawasan Simpang Lima kota Semarang

2. Menganalisis cara mengatasi konflik yang terjadi dalam interaksi sosial antar

anak jalanan di kawasan Simpang Lima kota Semarang

3. Menganalisis dampak interaksi sosial antar anak jalanan terhadap tindakan

sosial yang dilakukan di kawasan Simpang Lima kota Semarang

1.6. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan memiliki manfaat sebagai berikut:

1.6.1. Manfaat Teoritis

1. Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan menambah pengetahuan dan

dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat selama kuliah pada permasalahan

dan kondisi di masyarakat, sehingga mendapatkan suatu pengalaman antara

teori dengan kenyataan di lapangan

2. Bagi civitas akademika, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

sumbangan pemikiran terhadap ilmu pengetahuan khususnya dalam hal,

kehidupan social anak jalanan serta sebagai bahan penunjang untuk penelitian

selanjutnya.

1.6.2. Manfaat Praktis

1. Bagi Peneliti

Page 24: INTERAKSI SOSIAL ANTAR ANAK JALANAN (Studi Etnografi ...lib.unnes.ac.id/26450/1/full.pdf · Kehidupan Sosial Anak Jalanan di kawasan Simpang Lima kota Semarang)” karya, Nama : Eni

10

Memberikan masukan kepada peneliti mengenai Interaksi Sosial antar Anak

Jalanan melalui studi Etnografi kehidupan sosial anak jalanan di kawasan

Simpang Lima Kota Semarang.

2. Bagi Anak Jalanan

Memberikan wawasan kepada anak jalanan mengenai interaksi sosial terhadap

tindakan sosial yang dilakukan.

3. Bagi Masyarakat Kota Semarang

Memberikan wawasan bagi masyarakat tentang Interaksi Sosial antar anak

jalanan di kawasan Simpang Lima Kota Semarang.

4. Bagi Pemerintah Kota Semarang

Memberikan informasi dan masukan tentang kenyataan mengenai Interaksi

Sosial antar Anak Jalanan, sehingga dapat dilakukan upaya-upaya yang lebih

konkret untuk menangani.