integritas nasional

9
INTEGRITAS NASIONAL A.PENGERTIAN INTEGRITAS NASIONAL Nasionalisme adalah suatu faham yang mengajarkan bangsa yang bernegara yang dibangun dari masyarakat yang majemuk, dan warganya tersebut sungguh-sungguh bertekad untuk membangun masa depan secara bersama, dengan terlepas dari berbagai perbedaan ras, etnik, dan agama atau misalnya, dari ikatan kesetiaan yang melekat sejak lahir terhadap suku daerah kelahirannya. Suatu negara akan berfungsi dengan baik apabila memiliki dukungan idiologi nasionalisme, dan juga tidak kalah pentingnya adalah dukungan demokrasi. Nasionalisme dibangun dari semangat rakyat untuk bersatu, sedangkan demokrasi menjamin jati diri rakyat, penghormatan dan perlindungnya. Dalam hal ini keikutsertaan dalam kehidupan bernegara diwajibkan, sehingga semangat nasionalisme dan demokrasi dapat dibangun dengan baik yang diharapkan akan tercipta suatu stabilitas nasional yang tangguh, sekalipun dalam negara demokrasi berbagai kepentingan tidak akan hilang tetapi dapat ditekan atau larut dalam berbagai organisasi politik yang ada. Semua itu dapat tercapai apabila pemerintahan itu baik.,seperti menegakkan keadilan dalam mengalokasikan sumber daya nasional, baik antar sektor maupun antar TUGAS KEWARGANEGARAAN ( UTS )

Upload: helmi-mukti-wijaya

Post on 05-Dec-2014

157 views

Category:

Documents


34 download

DESCRIPTION

INTEGRITAS NASIONAL

TRANSCRIPT

Page 1: INTEGRITAS NASIONAL

INTEGRITAS NASIONAL

A.PENGERTIAN INTEGRITAS NASIONAL

Nasionalisme adalah suatu faham yang mengajarkan bangsa yang

bernegara yang dibangun dari masyarakat yang majemuk, dan warganya tersebut

sungguh-sungguh bertekad untuk membangun masa depan secara bersama,

dengan terlepas dari berbagai perbedaan ras, etnik, dan agama atau misalnya, dari

ikatan kesetiaan yang melekat sejak lahir terhadap suku daerah kelahirannya.

Suatu negara akan berfungsi dengan baik apabila memiliki dukungan idiologi

nasionalisme, dan juga tidak kalah pentingnya adalah dukungan demokrasi.

Nasionalisme dibangun dari semangat rakyat untuk bersatu, sedangkan demokrasi

menjamin jati diri rakyat, penghormatan dan perlindungnya. Dalam hal ini

keikutsertaan dalam kehidupan bernegara diwajibkan, sehingga semangat

nasionalisme dan demokrasi dapat dibangun dengan baik yang diharapkan akan

tercipta suatu stabilitas nasional yang tangguh, sekalipun dalam negara demokrasi

berbagai kepentingan tidak akan hilang tetapi dapat ditekan atau larut dalam

berbagai organisasi politik yang ada.

Semua itu dapat tercapai apabila pemerintahan itu baik.,seperti

menegakkan keadilan dalam mengalokasikan sumber daya nasional, baik antar

sektor maupun antar wilayah, sehingga etnik diperlakukan dengan adil , dapat

hidup dengan tenang, aman, serta dapat melaksanakan seluruh kegiatan kehidupan

sosial dengan baik. Tetapi sebaliknya bila pemerintah mengalami kemunduran

dalam kinerjanya, maka masing-masing golongan yang ada dalam masyarakat

akan berjuang untuk memperoleh hak, serta akan memenuhi aspirasi sebagai

kepentingan yang syah, maka demikian akan timbul kebangkitan etnik, dan lebih

jauhnya lagi akan terjadi suatu gejokak dimasyarakat.

Berikut ini beberapa pengertian tentang integritas :

Menurut Claude Ake (dlm Nazaruddin Syamsuddin, Integritas dan

Ketahanan Nasional di Indonesia (Lemhanas, Jakarta1994,hal3) integritas

nasional pada dasarnya mencakup dua masalah pokok Yaitu :

TUGAS KEWARGANEGARAAN ( UTS )

Page 2: INTEGRITAS NASIONAL

1.Bagaimana membuat rakyat tunduk dan patuh kepada tuntutan-tuntutan

negara, yang mencakup perkara pengakuan rakyat terhadap hak-hak yang

dimiliki negara.

2. Bagaimana meningkatkan consensus normatif yang mengatur prilaku

politik setiap anggota masyarakat, consensus ini tumbuh dan berkembang

diatas nilai-nilai dasar yang dimiliki bangsa secara keseluruhan.

Sedangkan menurut pakar sosiologi, Manrice Duverger dalam bukunya,

mengatakan sebagai berikut “Integritas didefinisikan sebagai “dibangunnya

interdependensi yang lebih rapat antara bagian-bagian antara organisme hidup

atau antar anggota-anggota dalam masyarakat” sehingga integritas adalah proses

mempersatukan masyarakat,yang cenderung membuatnya menjadi suatu kata

yang harmonis yang didasarkan pada tatanan yang oleh angota-anggotanya

dianggap sama harminisnya.

Dari dua pengertian tersebut diatas pada hakekatnya integritas merupakan

upaya politik/ kekuasaan untuk menyatukan semua unsur masyarakat yang

majemuk harus tunduk kepada aturan-aturan kebijakan politik yang dibangun dari

nilai-nilai kultur yang ada dalam masyarakat majemuk tadi, sehingga terjadi

kesepakatan bersama dalam mencapai tujuan tujuan nasional dimasa depan untuk

kepentingan bersama.

Proses integritas disebabkan adanya, kebersamaan sejarah, ada ancaman

dari luar yang dapat mengganggu keutuhan NKRI, adanya kesepakatan pemimpin,

homogenitas sosial budaya serta agama ,dan adanya saling ketergantungan dalam

bidang politik dan ekonomi.

Nazarudin berpendapat istilah integritas nasional merujuk kepada

perpaduan seluruh unsur dalam rangka melaksanakan kehidupan bangsa, meliputi

sosial,budaya, ekonomi, maka pengertian integritas nasional adalah menekan kan

pada persatuan persepsi dan prilaku diantara kelompok-kelompok dalam

masyarakat.

Integritas mempunyai dua dimensi, antara lain: integritas horizontal dan

integritas vertikal. Dimensi vertikal dalam integritas nasional bertujuan

mengintegritaskan persepsi dan prilaku elite dan masa dengan cara

menghilangkan, mengurangi perbedaan kesenjangan antara kelompok yang

TUGAS KEWARGANEGARAAN ( UTS )

Page 3: INTEGRITAS NASIONAL

berpengaruh dengan yang dipengaruhi. Sedangkan dimensi horizontal

mengintegritaskan antara kelompok-kelompok dalam masyarakat, dengan cara

menjembatani perbedaan - perbedaan yang ditimbulkan oleh faktor-faktor

teritorial/ kultur dengan mengurangi kesenjangan yang ditimbulkan oleh faktor-

faktor tersebut.

Nazaruddin Sjamsudin mengatakan “Integritas lazim dikonsepsikan

sebagai suatu proses ketika kelompok sosial tertentu dalam masyarakat saling

menjaga keseimbangan untuk mewujudkan kedekatan hubungan-hubungan social,

ekonomi ,politik. Kelompok-kelompok sosial tersebut bisa terwujud atas dasar

agama dan kepercayaan, suku, ras dan kelas. Konsepsi tersebut mengisyaratkan

bahwa integritas tercipta melalui proses interaksi dan komunikasi yang intensif

(dengan tetap mengakui adanya perbedaan. Kemudian jalan menuju proses

intagrasi tidak selalu lancar atau mulus seringkali menemukan hambatan-

hambatan , itu jelas ada seperti adanya primordialisme, suku, ras, agama dan

bahasa. Dalam setiap kebijakan pemerintah selalu ada reaksi setuju dan tidak

setuju, hal tersebut adalah wajar apabila suatu negara dibentuk dari suatu

masyarakat yang majemuk, ada yang merasa diuntungkan dan ada yang merasa

dirugikan okeh kebijakan tersebut. Kelompok yang merasa dirugikan dengan

adanya kebijakan tersebut akan merasa tidak puas maka kelompok tersebut akam

menyalurkan kekecewaannya dalam masyarakan melalui kelompok-kelompok

yang ada didalammya.

Integritas masyarakat dalam negara dapat tercapai apabila :

1. Terciptanya kesepakatan dari sebagian besar anggotanya terhadap nilai-

nilai social tertentu yang bersifat fundamental dan krusial

2. Sebagian besar anggotanya terhimpun dalam berbagai unit social yang

saling mengawasi dalam aspek-aspek sosia yang potensial.

3. Terjadinya saling ketergantungan diantara kelompok-kelompok social

yang terhimpun didalam pemenuhan kebutuhan ekonomi secara

menyeluruh. ( http://marihanafiah.wordpress.com )

TUGAS KEWARGANEGARAAN ( UTS )

Page 4: INTEGRITAS NASIONAL

B.FAKTOR PENGHAMBAT INTEGRITAS NASIONAL

Struktur masyarakat Indonesia ditandai oleh heterogenitas etnik dan

bersifat unik. Secara horisontal ditandai oleh kenyataan adanya kesatuan -

kesatuan sosial berdasarkan perbedaan suku bangsa, agama, adat istiadat, dan

primordialisme. Secara vertikal, struktur masyarakat Indonesia ditandai oleh

adanya lapisan atas dan lapisan bawah. Sejarah telah membuktikan bahwa sejak

kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, NKRI selalu dirongrong oleh

gerakan separatisme. Misalnya gerakan separatis DI/TII Kartosuwiryo di Jawa

Barat, Permesta Kahar  Muzakar di Sumatra, APRA, PKI, DI/TII Daud Barureh di

Aceh, dan RMS di Maluku yang menyisakan banyak penderitaan dan korban.

Pada saat sekarang gerakan separatis masih terus berlangsung seperti GAM

(Gerakan Aceh Merdeka) dan OPM (Organisasi Papua Merdeka).

Dengan GAM, pemerintah Indonesia telah melakukan serangkaian

perjanjian perdamaian salah satunya memberikan otonomi khusus dan

pembelakuan syariat Islam dalam bidang kehidupan terutama bidang hukum.

Menurut Cliffrod Gertz, apabila bangsa Indonesia tidak pandai - pandai

memanajemen keanekaragaman etnik, budaya, dan solidaritas etnik, maka

Indonesia akan pecah menjadi negara-negara kecil. Bila ketidakpuasan ekonomi,

kelas, atau intelektual menjurus pada revolusi yang mendorong pergantian tatanan

ekonomi dan politik negara-bangsa. Bila ketidakpuasan yang didasarkan ikatan

primordial menjurus pada disintegritas bangsa. Perpecahan dalam masyarakat

majemuk korbannya bukan individu, kelompok, atau kelas tertentu, tapi negara-

bangsa itu sendiri yang akan tercerai-berai.

Hal ini ditambah dengan pandangan yang menimbulkan watak

etnosentrisme dan primordialisme sempit. Etnosentrisme adalah suatu pandangan

yang melekat pada diri seseorang (masyarakat) yang menilai kebudayaan-

kebudayaan lain, selalu diukur dengan nilai kebudayaannya. Primordialisme

adalah pemikiran yang mengutamakan atau menempatkan pada tempat yang

pertama kepentingan suatu kelompok atau komunitas masyarakat.

Pemupukan sifat seperti ini yang tanpa batas, pada akhirnya akan

melahirkan gerakan-gerakan separatisme. Gerakan-gerakan separatisme dapat

kalian lihat dari perlawanan Fretillin di Timor Timur. Sejak mereka bergabung

TUGAS KEWARGANEGARAAN ( UTS )

Page 5: INTEGRITAS NASIONAL

dengan NKRI tahun 1976, yang akhirnya berhasil membentuk negara sendiri

(Timor Laste) tahun 1998. Sentimen primordial kesukuan ini dihidupkan menjadi

basis utama artikulasi kepentingan secara politik, karena tersumbatnya

komunikasi politik melalui saluran yang ada sehingga gerakan ini

mengartikulasikan kepentingan poilitik dengan berbagai cara.

Selain itu, terjadinya Etnopolitic Conflict dalam dua dimensi, yaitu

dimensi pertama adalah konflik di dalam tingkatan ideologis. Konflik ini terwujud

dalam bentuk konflik antara sistem nilai yang dianut oleh etnik pendukungnya

serta menjadi ideologi dari kesatuan sosial. Dimensi kedua adalah konflik yang

terjadi dalam tingkatan politis, pada konflik ini terjadi dalam bentuk pertentangan

dalam pembagian status kekuasaan, dan sumber ekonomi yang terbatas dalam

masyarakat. ( Supriyanto, 2009 )

C. FAKTOR PENDUKUNG INTEGRITAS NASIONAL

Faktor – faktor pendukung integritas nasional salah satunya seperti yang

tercantum dalam Undang - Undang Dasar 1945 pasal 27 ayat 2 yang berbunyi

“Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan

negara.” Disini mempunyai arti dalam mencapai keasatuan bangsa Indonesia

(Integritas Nasional),diperlukan peran aktif dari seluruh elemen bangsa,elemen

elemen bangsa itu diantaranya : masyarakat Indonesia,TNI,POLRI,Pemerintah

dan dewan – dewan yang terdapat di dalamnya.

Adapun faktor – faktor pendukung integritas nasional lainnya adalah

sebagai berikut.

1. Sifat Nasionalisme : sifat nasionalisme mengandung arti membangun

bangsa indonesia dari masyarakat yang majemuk, dan warganya

tersebut sungguh-sungguh bertekad untuk membangun masa depan

secara bersama, dengan terlepas dari berbagai perbedaan ras, etnik, dan

agama atau misalnya, dari ikatan kesetiaan yang melekat sejak lahir

terhadap suku daerah kelahirannya,

2. Menegakkan keadilan dalam mengalokasikan sumber daya nasional,

baik antar sektor maupun antar wilayah, sehingga etnik diperlakukan

TUGAS KEWARGANEGARAAN ( UTS )

Page 6: INTEGRITAS NASIONAL

dengan adil , dapat hidup dengan tenang, aman, serta dapat

melaksanakan seluruh kegiatan kehidupan sosial dengan baik,

3. Mampu menempatkan persatuan,kesatuan,serta kepentingan dan

keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama diatas

kepentingan pribadi dan golongan,

4. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa

apabila diperlukan,

5. Mengembangkan rasa cinta tanah air dan bangsa,

6. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air

Indonesia,

7. Memelihara ketertiban berdasarkan kemerdekaan,perdamaian abadi dan

keadilan sosial,

8. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhineka Tunggal Ika,

9. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan,

10. Mengembangkan perbuatan yang luhur,yang mencerminkan sikap dan

suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.

Dari kesemua faktor pendukung di atas yang sebagian besar berasal dari

45 butir nilai pedoman penghayatan dan pengamalan pancasila sila ke

tiga,diharapkan integritas nasional dapt terbentuk demi persatuan dan kesatuan

bangsa indonesia kedepannya.

TUGAS KEWARGANEGARAAN ( UTS )