integrasi teknologi google earth dan flash dalam penyajian...

16
2 1. Pendahuluan Dunia Teknologi Informasi saat ini telah mengalami perkembangan yang sangat pesat dan masih akan terus berkembang, hal ini memungkinkan berbagai teknologi untuk dapat diintegrasikan sehingga menghasilkan sebuah Sistem Informasi Geografis (SIG) yang lebih menarik dan dapat memberikan informasi secara lengkap[1]. Salah satunya dengan menggunakan teknologi Google Earth dan mengintergrasikan dengan teknologi Flash untuk disajikan dalam sebuah Sistem Informasi Sekolah SMA dan SMK di Kota Salatiga. Saat ini, sistem informasi sekolah SMA dan SMK di Kota Salatiga yang ada untuk dapat diakses penggunanya yaitu calon siswa dan orang tua siswa masih berupa web masing-masing sekolah. Informasi yang didapatkan hanya mengenai satu sekolah itu saja dan tidak bisa mencangkup semua SMA dan SMK di Kota Salatiga. Padahal informasi sekolah tersebut sangat dibutuhkan untuk mengetahui sekolah dan sebagai pembanding bagi calon siswa didik dalam memilih sekolah SMA dan SMK di Kota Salatiga. Informasi yang ditampilkan dalam sistem informasi tidak hanya berupa informasi umum saja, namun dapat dikembangkan menjadi sebuah sistem informasi yang lebih interaktif agar didapatkan sebuah informasi yang berguna dan mudah dipahami bagi penggunanya yaitu calon siswa dan orang tua siswa untuk memilih sekolah mana yang akan mereka daftarkan. Berdasarkan uraian tersebut, dapat ditemukan permasalah yang timbul dalam pembuatan sistem informasi sekolah, yaitu bagaimana menyajikan sebuah sistem informasi sekolah SMA dan SMK di Kota Salatiga dengan mengintegrasikan teknologi Google Earth dan teknologi Flash sehingga tercipta sebuah sistem informasi yang lebih interaktif yang menjadi nilai tambah dalam penyampaian informasi mengenai sekolah tersebut. Teknologi Google Earth yang dikembangkan oleh Google memberikan informasi pemetaan dengan penyajian berupa citra satelit. Teknologi pemandu lokasi ini tidak hanya mengandalkan lokasi dan informasi yang dimilikinya, melainkan juga penyampaian informasi terhadap user yang interaktif dan komunikatif[2]. Citra satelit yang ditampilkan memberikan informasi mengenai lokasi sekolah yang lebih detail dan bagaimana keadaan lingkungan sekolah. Teknologi Flash dikembangkan dan digunakan untuk membuat animasi. Animasi flash yang ditampilkan berupa animasi flash dengan teknik panorama. Teknik panorama adalah sebuah gambaran yang dapat dilihat dari sisi atas, bawah, samping, depan dan belakang. Untuk mendaptakan proyeksi panorama dengan cakupan sudut pandang 360×180 derajat dibutuhkan beberapa buah foto yang diambil berkeliling dan sisinya saling bertumpuk (overlapping) satu sama lain[3]. Teknologi Flash bisa dikembangkan untuk memberikan sebuah gambaran informasi sekolah berupa animasi yang interaktif, dan sebagai tambahan informasi tentang keadaan sekolah yang akan dipetakan. Keadaan sekolah yang ditampilkan meliputi suasana sekolah, gambaran fasilitas sekolah dan gambaran tentang keadaan disekitar sekolah. Integrasikan dua teknologi tersebut bertujuan memberikan sebuah sistem informasi dan User Interface yang interaktif antara aplikasi dan penggunanya. Pengguna dapat menggunakan aplikasi ini untuk mendapatkan informasi berupa letak lokasi sekolah pada map, gambaran sekolah, contact person dan halaman informasi umum tentang gambaran sekolah tersebut . Integrasi dua teknologi tersebut digunakan untuk memberikan sebuah gambaran citra dari tampilan atas sekolah yaitu menggunakan citra satelit dari Google Earth dan gambaran citra dari pandangan mata dengan menggunakan animasi Flash panorama. Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan salah satu solusi untuk mendapatkan informasi geografi. Dengan mengintegrasikan teknologi Google Earth

Upload: others

Post on 05-Oct-2019

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Integrasi Teknologi Google Earth dan Flash dalam Penyajian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8582/3/T1_672007154_Full text.pdf · lokasi sekolah pada map, gambaran sekolah,

2

1. Pendahuluan

Dunia Teknologi Informasi saat ini telah mengalami perkembangan yang

sangat pesat dan masih akan terus berkembang, hal ini memungkinkan berbagai

teknologi untuk dapat diintegrasikan sehingga menghasilkan sebuah Sistem Informasi

Geografis (SIG) yang lebih menarik dan dapat memberikan informasi secara

lengkap[1]. Salah satunya dengan menggunakan teknologi Google Earth dan

mengintergrasikan dengan teknologi Flash untuk disajikan dalam sebuah Sistem

Informasi Sekolah SMA dan SMK di Kota Salatiga.

Saat ini, sistem informasi sekolah SMA dan SMK di Kota Salatiga yang ada

untuk dapat diakses penggunanya yaitu calon siswa dan orang tua siswa masih berupa

web masing-masing sekolah. Informasi yang didapatkan hanya mengenai satu sekolah

itu saja dan tidak bisa mencangkup semua SMA dan SMK di Kota Salatiga. Padahal

informasi sekolah tersebut sangat dibutuhkan untuk mengetahui sekolah dan sebagai

pembanding bagi calon siswa didik dalam memilih sekolah SMA dan SMK di Kota

Salatiga.

Informasi yang ditampilkan dalam sistem informasi tidak hanya berupa

informasi umum saja, namun dapat dikembangkan menjadi sebuah sistem informasi

yang lebih interaktif agar didapatkan sebuah informasi yang berguna dan mudah

dipahami bagi penggunanya yaitu calon siswa dan orang tua siswa untuk memilih

sekolah mana yang akan mereka daftarkan. Berdasarkan uraian tersebut, dapat

ditemukan permasalah yang timbul dalam pembuatan sistem informasi sekolah, yaitu

bagaimana menyajikan sebuah sistem informasi sekolah SMA dan SMK di Kota

Salatiga dengan mengintegrasikan teknologi Google Earth dan teknologi Flash

sehingga tercipta sebuah sistem informasi yang lebih interaktif yang menjadi nilai

tambah dalam penyampaian informasi mengenai sekolah tersebut.

Teknologi Google Earth yang dikembangkan oleh Google memberikan

informasi pemetaan dengan penyajian berupa citra satelit. Teknologi pemandu lokasi

ini tidak hanya mengandalkan lokasi dan informasi yang dimilikinya, melainkan juga

penyampaian informasi terhadap user yang interaktif dan komunikatif[2]. Citra satelit

yang ditampilkan memberikan informasi mengenai lokasi sekolah yang lebih detail

dan bagaimana keadaan lingkungan sekolah.

Teknologi Flash dikembangkan dan digunakan untuk membuat animasi.

Animasi flash yang ditampilkan berupa animasi flash dengan teknik panorama.

Teknik panorama adalah sebuah gambaran yang dapat dilihat dari sisi atas, bawah,

samping, depan dan belakang. Untuk mendaptakan proyeksi panorama dengan

cakupan sudut pandang 360×180 derajat dibutuhkan beberapa buah foto yang diambil

berkeliling dan sisinya saling bertumpuk (overlapping) satu sama lain[3]. Teknologi

Flash bisa dikembangkan untuk memberikan sebuah gambaran informasi sekolah

berupa animasi yang interaktif, dan sebagai tambahan informasi tentang keadaan

sekolah yang akan dipetakan. Keadaan sekolah yang ditampilkan meliputi suasana

sekolah, gambaran fasilitas sekolah dan gambaran tentang keadaan disekitar sekolah.

Integrasikan dua teknologi tersebut bertujuan memberikan sebuah sistem

informasi dan User Interface yang interaktif antara aplikasi dan penggunanya.

Pengguna dapat menggunakan aplikasi ini untuk mendapatkan informasi berupa letak

lokasi sekolah pada map, gambaran sekolah, contact person dan halaman informasi

umum tentang gambaran sekolah tersebut. Integrasi dua teknologi tersebut digunakan

untuk memberikan sebuah gambaran citra dari tampilan atas sekolah yaitu

menggunakan citra satelit dari Google Earth dan gambaran citra dari pandangan mata

dengan menggunakan animasi Flash panorama.

Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan salah satu solusi untuk

mendapatkan informasi geografi. Dengan mengintegrasikan teknologi Google Earth

Page 2: Integrasi Teknologi Google Earth dan Flash dalam Penyajian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8582/3/T1_672007154_Full text.pdf · lokasi sekolah pada map, gambaran sekolah,

3

dan teknologi Flash, maka manfaat yang didapatkan adalah terciptanya sebuah sistem

informasi geografis yang memberikan kemudahan bagi penggunanya yaitu calon

siswa dan orang tua siswa untuk mendapatkan informasi secara visual dan interaktif

tentang sekolah SMA dan SMK apa saja yang ada di Kota Salatiga dan diharapkan

dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan untuk menentukan sekolah

mana yang akan dipilih calon siswa dan orang tua siswa untuk menyekolahkan

anaknya.

2. Kajian Pustaka

Penelitian sebelumnya mengenai “Sistem Informasi Pemetaan Sekolah

(School Mapping) Berbasis WebGIS (Studi Kasus : SMU dan SMK Se-Kotamadya

Ambon)”, membahas tentang bagaimana pembuatan sebuah sistem informasi yang

berbasis WebGIS diaplikasikan untuk memberikan informasi tentang SMU dan SMK

Se-Kotamadya Ambon. Sistem informasi yang dikembangkan berupa aplikasi Sistem

Sistem Informasi Pemetaan Sekolah (School Mapping) Berbasis WebGIS (Studi

Kasus : SMU dan SMK Se-Kotamadya Ambon), dengan tujuan agar mudah diakses

oleh seluruh masyarakat atau tempat yang memiliki komputer yang sudah terkoneksi

internet. Sistem informasi ini berupa WebGIS yang berisi tentang informasi mengenai

sekolah SMU dan SMK Se-Kotamadya Ambon yang berisikan informasi sekolah

meliputi penyebaran sekolah SMU dan SMK Se-Kotamadya Ambon, informasi guru,

data siswa, dan data nilai siswa[4]. Kelemahan dalam sistem informasi pemetaan

sekolah di Kota Ambon adalah interface yang masih berupa peta yang dibangun

menggunakan tools Arcviewdan tidak adanya gambaran mengenai keadaan sekolah.

Penelitian kedua berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pencarian Lembaga

Pendidikan di Kota Salatiga Berbasis Web ” membahas mengenai pembuatan sebuah

aplikasi Web yang digunakan untuk memberikan solusi pencarian lembaga

pendidikan di Kota Salatiga. Peneletian ini telah menggunakan Google Maps sebagai

penunjuk untuk menentukan lokasi lembaga pendidikan. Kelemahan serupa

didapatkan yaitu belum adanya keterangan yang memberikan informasi secara visual

mengenai lembaga pendidikan yang ditampilkan dalam sistem informasinya[5].

Sedangkan pada penelitian ini, sistem yang akan dibuat adalah Sistem

Informasi Pemetaan sekolah berbasis web dengan tampilan yang mengintegrasikan

teknologi Google Earth dan Teknologi Flash. Teknologi Google Earth digunakan

untuk memunculkan citra satelit lokasi sekolah. Citra satelit didasarkan untuk

menampilkan sekolah secara tampak atas dan digunakan untuk memudahkan

pengguna mengetahui lokasi sekolah. Animasi Flash sekolah digunakan untuk

memberikan gambaran animasi panorama sekolah. Animasi Flash panorama dibuat

agar tampilan mengenai gambaran sekolah meliputi animasi kelas, animasi

lingkungan sekolah dan animasi fasilitas sekolah lebih interaktif. Citra yang

ditampilkan dalam animasi panorama adalah berupa citra tampak mata. Citra tampak

mata adalah citra dimana kita seakan berada di posisi sekitas sekolah.

Pada sistem ini terdapat daftar sekolah SMA dan SMK. Terdapat juga

informasi umum tentang sekolah dan keterangan mengenai sekolah tersebut, meliputi

ruang kelas, fasilitas sekolah, gedung sekolah, keadaan di dalam sekolah, jumlah

siswa dan data tingkat kelulusan siswa dari tahun ke tahun. Pemakai dari sistem

informasi sekolah ini adalah calon siswa dan orang tua siswa. Dengan adanya sistem

informasi sekolah ini, akan memudahkan calon siswa dan orang tua siswa mengetahui

informasi ruang kelas, fasilitas sekolah, gedung skolah, keadaan di dalam sekolah,

jumlah siswa dan tingkat kelulusan siswa dari tahun ke tahun tanpa harus mendatangi

ke lokasi sekolah. Sebagai sarana reverensi dan pengambilan keputusan bagi calon

siswa dan orang tua siswa untuk menentukan sekolah mana yang akan didaftarkan.

Page 3: Integrasi Teknologi Google Earth dan Flash dalam Penyajian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8582/3/T1_672007154_Full text.pdf · lokasi sekolah pada map, gambaran sekolah,

4

3. Metode Perancangan Sistem

Proses perancangan dibutuhkan dalam sebuah penelitian guna mempermudah

penelitian itu sendiri serta agar penelitian tersebut terarah dan dapat mencapai tujuan

yang dikehendaki. Tahapan penelitian menggunakan alur seperti pada gambar 1.

Metode yang digunakan untuk membangun sistem informasi dalam penelitian ini

adalah metode perancangan sistem dengan menggunakan model Prototype. Prototype

merupakan model perancangan sistem dimana kebutuhan diubah menjadi sistem yang

bekerja (Working System) yang diperbaiki secara terus menerus sesuai dengan

kebutuhan dari kerjasama antara analis dengan pengguna (user)[6].

Gambar 1 Tahapan Penelitian

Tahap pertama wawancara, wawancara dilakukan dengan Dra.

Maskuroh Fitriyati, M.Pd selaku Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan Kota Salatiga

pada tanggal 12 April 2012. Pengumpulan kebutuhan pengguna dari metode prototype

adalah mengidentifikasi kebutuhan dasar pengguna melalui proses requirement dan

analisis. Pengumpulan bahan untuk penelitian ini dilakukan dengan cara

mengumpulkan data sekolah, data peserta didik, data nilai kelulusan UAN, data

tingkat kelulusan UAN dan data wilayah sekolah SMA dan SMK di Kota Salatiga.

Tahap kedua wawancara , adalah wawancara terhadap user. User dalam sistem

ini adalah calon siswa dan orang tua siswa tersebut. Wawancara dilakukan pada

tanggal 25 Mei 2012. Pengumpulan kebutuhan berdasarkan informasi apa saja yang

harus ditampilkan disistem ini. User yaitu calon siswa dan orang tua siswa

menginginkan sebuah sistem informasi yang menampilkan letak lokasi sekolah,

informasi alamat sekolah, fasilitas sekolah, gambaran mengenai lingkungan sekolah

dan tingkat kelulusan sekolah. Setelah mendapatkan semua data tersebut, developer

melakukan analisis kebutuhan sistem yang dikembangkan berdasarkan permintaan

pengguna sistem.

Setelah mengidentifikasi kebutuhan user, data yang didapat sebelumnya

kemudian dijadikan acuan untuk mengembangkan prototype untuk perancangan

sistem. Perancangan sistem ini developer membuat sebuah prototype yang telah

disesuaikan berdasarkan dengan kebutuhan dari user, sehingga sistem yang dibuat

sesuai dengan kebutuhan dari user. Evaluasi Prototyping adalah tahapan developer

bekerja dengan user untuk menentukan seberapa baik prototype itu dan apakah

prototype yang dibuat sudah sesuai dengan kebutuhannya. Jika belum sesuai user

memberikan saran bagaimana memperbaiki prototype tersebut. Developer kemudian

menggunakan masukan ini untuk memperbaharui prototype yang ada.

Berdasarkan kebutuhan pengguna sistem yaitu calon siswa dan orang tua

siswa, maka sistem dalam penelitian ini dibagi menjadi 2 pengguna sistem yaitu user

biasa dan administrator. User biasa adalah calon siswa dan orang tua siswa yang akan

Page 4: Integrasi Teknologi Google Earth dan Flash dalam Penyajian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8582/3/T1_672007154_Full text.pdf · lokasi sekolah pada map, gambaran sekolah,

5

menggunakan sistem ini untuk memperoleh informasi sekolah. User biasa memiliki

hak akses untuk melihat peta Google Earth, melakukan navigasi standar peta seperti

zoom in/out, menggeser posisi peta, mencari sekolah, melihat informasi alamat

sekolah, fasilitas sekolah, gambaran mengenai lingkungan sekolah, tingkat kelulusan

sekolah dan animasi mengenai gambaran sekolah. Administrator dalam sistem ini

adalah Dinas pendidikan Kota Salatiga. Administrator memiliki hak akses penuh

dalam sistem ini yaitu melihat, mengedit, menghapus, dan menambah peta lokasi

sekolah maupun animasi sekolah. Administrator juga dapat melihat, mengedit,

menghapus, dan menambah data sekolah dan tingkat kelulusan sekolah. Administrator

ini lah yang nantinya akan memperbarui serta memanajemen data-data yang ada

dalam sistem informasi ini.

Setelah prototype sudah sesuai, dilakukan pembuatan pengkodean untuk

membangun sistem. Setelah sistem yang ada sudah menjadi sebuah perangkat lunak

atau aplikasi yang siap pakai, barulah diadakan pengujian sistem. Developer

melakukan pengujian apakah aplikasi sudah berjalan sesuai dengan permintaan

pemakai. Dilakukan evaluasi sistem untuk menentukan apakah sistem yang sudah jadi

sesuai dengan yang diharapkan. Jika belum sesuai developer kembali memperbaharui

aplikasi yang ada, jika sudah sesuai barulah developer masuk ke tahap yang terakhir.

Menggunakan sistem merupakan tahap terahir dari model prototype. Aplikasi yang

telah diuji dan diterima oleh user siap untuk digunakan.

Spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 1 Tabel analisis kebutuhan perangkat keras dan lunak

Perangkat Keras/Lunak Versi dan Spesifikasi

Prosesor Intel Pentium 4

Random Access Memory (RAM) 1 GB

VGA Card On Board

Mouse dan Keyboard Standar

Sistem Operasi Microsoft Windows XP SP 2

Monitor LCD 14”

XAMPP 1.7.3

Animation Editor Adobe Flash CS 3

Script Editor Netbeans IDE 6.7.1

UML Editor Rational Rose 2000

Browser Google Chroom

Perancangan sistem menggunakan Unified Modelling Language (UML).

Proses pertama dalam perancangan aplikasi adalah membuat Use Case Diagram. Use

case merupakan gambaran skenario dari interaksi antara user dengan sistem. Sebuah

diagram use case menggambarkan hubungan antara aktor dan kegiatan yang dapat

dilakukannya terhadap aplikasi. Perancangan sistem menggunakan Unified Modelling Language (UML).

Proses pertama dalam perancangan aplikasi adalah membuat Use Case Diagram. Use

case merupakan gambaran skenario dari interaksi antara user dengan sistem. Sebuah

diagram use case menggambarkan hubungan antara aktor dan kegiatan yang dapat

dilakukannya terhadap aplikasi.

Page 5: Integrasi Teknologi Google Earth dan Flash dalam Penyajian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8582/3/T1_672007154_Full text.pdf · lokasi sekolah pada map, gambaran sekolah,

6

Gambar 2 Use Case Diagram

Alur pada gambar 2 diatas dimulai ketika calon siswa baru atau orang tua

siswa mulai menjalankan aplikasi, calon siswa baru atau orang tua siswa akan masuk

ke dalam halaman utama. Pada halaman tersebut terdapat pilihan menu yaitu menu

pilih sekolah. Setelah masuk pada menu pilihan sekolah, calon siswa baru atau orang

tua siswa dapat memilih pilihan sekolah SMA atau SMK. Setelah masuk dalam menu

tersebut, calon siswa baru atau orang tua siswa dapat melihat tampilan peta berupa

Google Earth, tampilan animasi Flash panorama sekolah dan keterangan umum

mengenai sekolah tersebut.

Alur pada administrator dimulai ketika Dinas Pendidikan mulai menjalankan

aplikasi, administrator Dinas Pendidikan akan melalukan login pada halaman utama,

lalu masuk ke dalam halaman utama administrator. Pada halaman administrator

tersebut terdapat pilihan menu yaitu menu pilih edit sekolah. Setelah masuk pada

menu pilihan edit sekolah, administrator Dinas Pendidikan dapat memilih pilihan

manajemen sekolah SMA atau SMK. Setelah masuk dalam menu tersebut,

administrator dapat menambah dan menghapus data keterangan umum sekolah,

menambah, menghapus dan mengedit posisi longitude dan atitude Google Earth,

menambah atau menghapus tampilan animasi Flash Panorama sekolah.

Gambar 4 Activity Diagram Administrator Dinas Pendidikan

Activity Diagram dijelaskan mengenai aktifitas yang dapat dilakukan

pengguna sistem, baik sebagai admin maupun user. Misalnya, admin dapat

menggunakan hak aksesnya untuk menambahkan sekolah, mengedit keterangan

sekolah, menentukan lokasi sekolah dengan memasukkan longitud latitud untuk

menentukan posisi sekolah ditampilan Google Earth, mengganti atau menambahkan

animasi Flash Panorama, mengisi data detail sekolah, dan keluar dari sistem.

Administrator sistem ini adalah Dinas Pendidikan. Gambar 4 menunjukkan seluruh

aktifitas yang dapat dilakukan oleh admin, yaitu dapat melakukan pengaturan

tampilan kata untuk halaman home, mengisi keterangan pada tampilan menu kontak

kami. Masuk pada menu manajemen sekolah, admin langsung memilih untuk

manajemen SMA atau SMA, pada prinsipnya menu pengeditannya sama. Masuk

menu manajemen SMA atau SMK, admin dapat menambahkan sekolah, melakukan

edit sekolah, terdapat menu tambah data detail sekolah, admin dapat menambahkan

detail sekolah, edit data detail sekolah.

Page 6: Integrasi Teknologi Google Earth dan Flash dalam Penyajian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8582/3/T1_672007154_Full text.pdf · lokasi sekolah pada map, gambaran sekolah,

7

Gambar 5 Activity Diagram Calon Siswa Baru/Orang Tua Siswa

Gambar 5 menunjukkan hak akses yang dapat dilakukan oleh user. User

dalam hal ini adalah calon siswa baru dan orang tua siswa. User tidak perlu

melakukan login sebagai member untuk melihat sistem. User hanya dapat melihat

informasi yang telah disediakan, yaitu melihat tampilan awal, masuk pada pilihan

menu SMA atau SMK, memilih salah satu daftar lalu melihat halaman tampilan

sekolah. Setelah itu user dapat melihat peta lokasi sekolah, melihat animasi panorama

sekolah, melihat keterangan sekolah dan keluar dari sistem.

Gambar 6 Class Diagram

Sistem memiliki class diagram seperti pada Gambar 6, menampilkan class

diagram dari sistem yang dibangun, menggambarkan hubungan setiap class pada

sistem. Terdapat 4 entity yang digunakan pada sistem yaitu entity users yang

digunakan untuk menampung data user, entity sekolah yang digunakan untuk

menampung data sekolah baik SMA maupun SMK dan dibedakan melalui jenisnya,

entity sekolah_detail yang digunakan untuk menampung detail sekolah berupa data

jumlah siswa sekolah maupun tingkat kelulusan, dan entity animasi yang digunakan

untuk menampung data animasi sekolah yang akan ditampilkan.

Tahap yang ketiga merupakan tahap penulisan kode. Penulisan kode ini

dilakukan untuk pembuatan sistem yang berupa WebGIS yang akan menampilkan

data-data sekolah dan peta sekolah di Kota Salatiga beserta menampilkan animasi

Flash Panorama sekolah. Program dibangun dengan menggunakan PHP 5 untuk web,

mySql untuk database, dan Google Earth untuk pemetaan program. Animasi Sekolah

dibuat dengan menggunakan Adobe Flash CS 3.

Tahap yang keempat adalah tahap pengujian program, pada tahap ini akan

dilakukan analisa terhadap sistem yang telah dibuat. Analisa tersebut adalah apakah

sistem yang dibuat telah sesuai dengan kebutuhan atau tidak, apakah sistem yang

dibuat telah dapat berjalan dengan baik dengan menampilkan data-data, dan agar

mengetahui kekurangan dari sistem yang dibuat sehingga dapat dibenahi apabila

terdapat kesalahan dalam pembuatan sistem.

Page 7: Integrasi Teknologi Google Earth dan Flash dalam Penyajian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8582/3/T1_672007154_Full text.pdf · lokasi sekolah pada map, gambaran sekolah,

8

Desain Antarmuka

Perancangan antar muka ini memberi gambaran awal bagaimana tampilan

antar muka yang akan digunakan dalam pengembangan sistem informasi ini. Dalam

tampilan antar muka sistem ini akan memunculkan daftar sekolah, peta berupa Google

Earth, dan tampilan Panorama mengenai lingkungan sekolah SMA dan SMK.

Desain Halaman Home

Gambar 7 Desain Halaman Awal (Home)

Keterangan Gambar 7 :

1. Judul Aplikasi

2. Menu Beranda

3. Daftar SMA

4. Daftar SMK

5. Kontak Kami

6. Pencarian

7. Login User Name

8. Login Password

9. Tampilan Map Google Earth Peta SMA dan SMK seluruh Kota Salatiga

10. Keterangan tentang halaman Beranda

Pada gambar 14 menjelaskan tentang tampilan awal atau beranda dari aplikasi

sistem informasi yang akan dibuat. Pada nomer 1, terdapat teks judul dari aplikasi

sistem tersebut. Nomer 2 merupakan sebuah Menu Beranda yang berfungsi apabila

user masuk ke menu lain, lalu user ingin kembali ke menu utama, dengan melakukan

action terhadap menu beranda, user akan kembali lagi pada menu utama. Nomer 3

merupakan Menu Daftar SMA, user akan dihubungkan ke halaman daftar SMA.

Nomer 4 merupakan Menu Daftar SMK, user akan dihubungkan ke halaman daftar

SMK. Nomer 5 adalah menu Kontak Kami. Nomer 6 merupakan Menu Pencarian.

Nomer 7 dan 8 merupakan text box yang digunakan untuk menerima inputan

username dan password yang diinput oleh user. Nomer 9 merupakan tampilan map

Google Earth pemetaan sekolah SMA dan SMK di Kota Salatiga. Nomer 10 berupa

text keterangan tentang halaman beranda.

Tampilan Halaman Daftar SMA dan Daftar SMK

1

2 3 4 5 6

7

7 8

9

10

1

2 3 4 5 6

7

7 8

9

Page 8: Integrasi Teknologi Google Earth dan Flash dalam Penyajian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8582/3/T1_672007154_Full text.pdf · lokasi sekolah pada map, gambaran sekolah,

9

Gambar 8 Desain Halaman SMA atau SMK

Keterangan Gambar 8 :

1. Judul Aplikasi

2. Menu Beranda

3. Daftar SMA

4. Daftar SMK

5. Kontak Kami

6. Pencarian

7. Login User Name

8. Login Password

9. List Daftar SMA atau SMK di Kota Salatiga

Untuk halaman Daftar SMA dan SMK pada prinsipnya sama, hanya tampilan

daftarnya saja yang berbeda, untuk halaman Daftar SMA akan diberikan list daftar

SMA di Kota Salatiga. Sedangkan untuk halaman Daftar SMK akan diberikan list

daftar SMK di Kota Salatiga. Nomer 9 merupakan field untuk menampilkan daftar

SMA atau SMK di Kota Salatiga, yaitu berupa nama sekolah, dan keterangan awal

tentang SMA dan SMK.

Tampilan Halaman Profile Sekolah

Gambar 9 Desain Halaman Profile Sekolah

Keterangan Gambar 9 :

1. Judul Aplikasi

2. Menu Beranda

3. Daftar SMA

4. Daftar SMK

5. Kontak Kami

6. Pencarian

7. Login User Name

8. Login Password

9. Tampilan Map Google Earth Peta Lokasi SMA dan SMK.

10. Tampilan Animasi Panorama Sekolah.

11. Keterangan Sekolah.

Pada gambar 9 merupakan tampilan profile sekolah, yang berisi peta lokasi

sekolah (nomer 9), tampilan animasi Panorama sekolah (nomer 10), dan keterangan

mengenai sekolah (nomer 11).

1

2 3 4 5 6

7

7 8

9 10

11

Page 9: Integrasi Teknologi Google Earth dan Flash dalam Penyajian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8582/3/T1_672007154_Full text.pdf · lokasi sekolah pada map, gambaran sekolah,

10

4. Hasil dan Pembahasan

Halaman User

Gambar 10 Tampilan Peta SMA dan SMK

Gambar 12 merupakan tampilan halaman beranda atau halaman utama untuk

menampilkan peta SMA dan SMK di Kota Salatiga, halaman ini berguna untuk

melihat letak-letak sekolah SMA dan SMK yang ada di Kota Salatiga.User dapat

melihat SMA dan SMK apa saja yang ada di kota Salatiga, dan melihat lokasinya

berada di mana saja melaluai peta Google Earth tersebut.

Gambar 11 Daftar SMA dan Daftar SMK

Gambar 11 merupakan tampilan menu Daftar SMA dan menu Daftar SMK,

user dapat melihat daftar sekolah SMA dan SMK yang ada di Kota Salatiga. Terdapat

list sekolah apa saja yang di data beserta alamat sekolah, fasilitas, longitude dan

latitude peta. Data ini dikelompokkan untuk daftar sekolah SMA saja atau SMK saja

dan apabila user memilih salah satu sekolah maka user dapat masuk ke dalam menu

profile sekolah. Pada prinsipnya, menu Daftar SMA dan Daftar SMK memunculkan

tampilan yang sama, tampilan tersebut hanya membagi data berdasarkan SMA atau

SMK.

Page 10: Integrasi Teknologi Google Earth dan Flash dalam Penyajian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8582/3/T1_672007154_Full text.pdf · lokasi sekolah pada map, gambaran sekolah,

11

Gambar 12 Halaman Profile Sekolah

Halaman profile sekolah seperti yang terlihat pada Gambar 12 berisi peta

Google Earth mengenai lokasi sekolah tersebut. Samping kiri terdapat berkas animasi

Panorama yang melihatkan gambaran tentang sekolah, bertujuan user dapat melihat

keadaan dan konsdisi sekolah sebagai gambaran mengenai sekolah tersebut. Detail

sekolah berisi mengenai nama sekolah, jenis sekolah, alamat sekolah, fasilitas apa saja

yang ada di sekolah tersebut, latitude longitude posisi sekolah dan detail sekolah

berisi informasi jumlah siswa, data kelulusan siswa yang di tampilkan mulai tahun

2009 sampai dengan tahun 2011

Kode Program 1 Memunculkan Map Google Earth Sekolah 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

31.

32.

33.

34.

35.

function ge;

var counter = 0;

google.load(“earth”,”1”);

fuction init() {

google.earth.createInstance(„map3d‟, initCallback,

failureCallback);

addSampleButton(„Creat a Placemark!‟, buttonClick);

}

fuction initCallback(instance) {

ge = instance;

ge.getWindow().setVisibility(true);

// add a navigation control

Ge.getNavigationControl().setVisibility(ge.VISIBILITY_AUTO);

// add some layers

Ge.getLayerRoot().enableLayerById(ge.LAYER_BORDERS, true);

Ge.getLayerRoot().enableLayerById(ge.LAYER_ROADS, true);

createPlacemark(<?php echo

$data[„sekolah‟][„posisi_latitude‟];

?>,<?php echo $data[„sekolah‟][„posisi_longitude‟];

?>,‟<?php echo $data[„sekolah‟][„nama_sekolah‟];?>‟;

var 1a = ge.createLookAt(„‟);

var p1=<?php echo $data[„sekolah‟][„posisi_latitude‟];?>;

var p2=<?php echo $data[„sekolah‟][„posisi_longitude‟];?>;

1a.set(p1, p2,

0,// latitude

ge.ALTITUDE_RELATIVE_TO_GO_GROUND,

0, // heading

0, // straight-down tilt

5000 //range (invers of zoom)

);

ge.getView().setAbstractView(1a);

document.getElementById(„instaled-pligin-version‟).innerHTML =

fuction failureCallback(errorCode) {

}

fuction createPlacemark(ltd,lgt,nama_lokasi) {

Page 11: Integrasi Teknologi Google Earth dan Flash dalam Penyajian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8582/3/T1_672007154_Full text.pdf · lokasi sekolah pada map, gambaran sekolah,

12

36.

37.

38.

39.

40.

41.

42.

43.

44.

45.

46.

47.

48.

49.

50.

51.

52.

53.

54.

var placemark = ge.createPlacemark(„‟);

ge.getFeatures().appendChild(placemark);

// Create style map for placemark

var icon = ge.createIcon(„‟);

icon.setHref(„http://maps.google.com/mapfiles/kml/paddle/redcircl

e.png‟);

var style = gr.createStyle(„‟);

style.getIconStyle().setIcon(icon);

placemark.setStyleSelector(style);

// Create point

var point = ge.createPoint(„‟);

point.setLatitude(ltd);

point.setLongitude(lgt);

placemark.setGeometry(point);

}

Fuction buttonClick() {

createPlacemark();

}

google.setOnLoadCallback(init);

Kode program 1 merupakan kode program untuk memunculkan peta Google

Earth pada menu Profile sekolah. Posisi titik lokasi yaitu longitude dan latitude peta

diambil dari halaman admin pada menu Tambah Data Sekolah. Setelah itu di halaman

Profile Sekolah akan muncul posisi di mana sekolah itu berada. Dengan memasukkan

posisi longitude dan latitude sekolah maka titik sekolah akan ditetapkan dan

dimunculkan dimap Google Earth. Posisi longitude dan latitude disimpan di database

dan dimunculkan dengan cara memanggil dari database posisi longitude dan

latitudenya.

Gambar 13 Pembuatan Flash

Pembuatan Animasi Flash Panorama menggunakan Adobe Flash CS 3.

Langkah pertama untuk membuat sebuah animasi panorama adalah dengan

mengambil foto delapan sudut, lalu menggabungkan foto delapan sudut itu menjadi

sebuah foto yang menyambung. Setelah foto menyambung yang apabila disatukan

membentuk sebuah gambar 360 derajat, kemudian dibuatlah animasinya. Pembuatan

animasi menggunakan 2 foto yang telah disatukan. Yang apabila digerakkan akan

membentuk animasi panorama 360 derajat. Navigasi untuk menggerakkan animasi ke

kanan dan ke kiri menggunakan dua foto sambungan yang diberikan gerakkan

dengan movie clip. Movie clip digunakan untuk membuat navigasi kanan dan ke kiri

animasi panorama sekolah.

Page 12: Integrasi Teknologi Google Earth dan Flash dalam Penyajian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8582/3/T1_672007154_Full text.pdf · lokasi sekolah pada map, gambaran sekolah,

13

Gambar 14 Menu Pencarian Sekolah

Terdapat menu Pencarian Sekolah, yang digunakan untuk mencari sekolah

melalui menu tersebut. Dengan memasukkan keyword sekolah yang akan dicari, maka

sistem akan memunculkan hasil pencarian. Misalkan kita mencari SMA Negeri 1

Salatiga, maka sistem akan memunculkan hasil seperti pada Gambar 16. Apabila user

mengklik hasil pencarian tersebut maka sistem akan menunculkan halaman profile

sekolah seperti yang terlihat pada Gambar 15.

Gambar 15 Hasil Pencarian

Halaman Admin

Halaman admin merupakan halaman yang berfungsi untuk memanajemen

tampilan halaman user. Halaman ini berfungsi untuk mengisi data sekolah, mengisi

tampilan Flash Panorama, mengedit data-data yang telah dimasukkan, dan mengisi

posisi longitude latitude lokasi sekolah di peta melalui menu Tambah Data Sekolah.

Gambar 16 Menu Tambah Data Sekolah

Gambar 15 merupakan Menu Manajemen Sekolah untuk tambah data sekolah.

Pada prinsipnya untuk menambah data sekolah SMA dan SMK sama, hanya saja unuk

SMK terdapat field tambahan untuk mengisi jurusan apa saja yang terdapat di SMK

tersebut. Keterangan yang ditambahkan yaitu nama sekolah, jenis sekolah (untuk

menunjukkan kategori sekolah SMA/SMK), fasilitas, posisi Latitude, posisi

Longitude, menambahkan berkas animasi Panorama sekolah lalu admin dapat

langsung menyimpan hasil dari penambahan data. Apabila berhasil maka akan

muncul keterangan bahwa data berhasil ditambahkan.

Page 13: Integrasi Teknologi Google Earth dan Flash dalam Penyajian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8582/3/T1_672007154_Full text.pdf · lokasi sekolah pada map, gambaran sekolah,

14

Pengujian Sistem

Pengujian sistem dalam pengembangan sebuah perangkat lunak merupakan

tahap yang dilakukan untuk mengetahui apakah keseluruhan sistem telah memenuhi

kebutuhan seperti yang telah didefinisikan pada bab sebelumnya. Pengujian Aplikasi

yang dibuat menggunakan metode alpha testing dan beta testing. Pengujian dengan

metode alpha testing adalah pengujian yang dilakukan oleh pemakai yang terkendali

pada lingkungan pengembang. Pada pengujian menggunakan alpha testing akan dicek

apakah masih terdapat kesalahan di dalam aplikasi. Selanjutnya pengembang akan

memperbaiki error dan kesalahan-kesalahan yang terdapat pada aplikasi hingga

aplikasi berjalan dengan sempurna dan sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Pengujian alphatesting digunakan metode black-box untuk testing aplikasi

apakah masih terdapat error. Metode black-box testing memungkinkan pengembang

software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-

syarat fungsional suatu program. Walau didesain untuk menemukan kesalahan, uji

coba black-box ini digunakan untuk mendemonstrasikan fungsi software yang

dioperasikan. Tujuan dari pengujian ini adalah membuktikan bahwa hasil output

sesuai seperti yang diharapkan. Output tersebut berupa peta sekolah SMA dan SMK

di Salatiga, profile sekolah, daftar sekolah, deskripsi, peta Google Earth, dan animasi

Flash Panorama Sekolah. Hasil pengujian yang dilakukan oleh devoper program dan

Dinas Pendidikan Kota Salatiga dengan Blackbox Testing pada sistem seperti yang

terlihat pada Tabel 1.

Tabel 2 Blackbox Testing pada sistem

No Point

Pengujian

Validasi Hasil Uji Status

Uji

1

Proses login

Username

kosong

Password

kosong gagal login berhasil

Username

benar

Password

salah gagal login berhasil

Username

salah

Password

benar gagal login berhasil

Username

benar

Password

benar

berhasil

login sebagai

admin

berhasil

2 Proses

Melihat

Data

Melihat data

salah satu

sekolah

Berhasil

melihat data

kegiatan

berhasil

3 Proses ubah

data

Melakukan ubah data

sekolah

Berhasil

melakukan

penggantiaan

data

berhasil

4 Proses

Hapus data

Menghapus salah satu

data sekolah

Berhasil

melakukan

hapus data

berhasil

5 Proses

tambah data Menambah data sekolah

Berhasil

menambah

data

berhasil

6 Proses

tambah animasi

pada profile

Menambah animasi pada profile

Berhasil menambah

gambar

berhasil

Page 14: Integrasi Teknologi Google Earth dan Flash dalam Penyajian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8582/3/T1_672007154_Full text.pdf · lokasi sekolah pada map, gambaran sekolah,

15

Tabel 2 menjelaskan hasil pengujian sistem yang telah dilaksanakan, admin

dapat melakukan login ke dalam sistem dengan menggunakan password dan

username sesuai dengan yang telah ditentukan. Pengujian untuk melihat data sekolah,

ubah data, tambah data, dan hapus data mendapatkan hasil bahwa sistem dapat

berjalan dengan baik dan tidak terdapat error, sistem dapat melakukan apa yang

diperintahkan oleh admin dengan baik dan tepat. Selain menambah data, sistem juga

dapat digunakan untuk menambah animasi Flash Panorama, proses penambahan

gambar berjalan dengan baik, dan tidak terdapat error. Pengujian juga dilakukan

dengan pengecekan langsung oleh user dari Dinas Pendidikan kota Salatiga,

berdasarkan uji yang dilakukan didapatkan hasil bahwa sistem sudah memenuhi

kebutuhan yang dibutuhkan untuk melakukan perencanaan pembangunan kota. Pada

pengujian ini, user memberi saran agar suatu hari nanti ditambahkan beberapa kriteria

dalam sistem.

Setelah itu dilakukan pengujian secara beta testing yang langsung dilakukan

oleh pemakai atau user. Pengujian secara beta testing dilakukan pada 30 responden.

Responden tersebut adalah calon siswa dan orang tua siwa sekolah SMA dan SMK

yang berada di Kota Salatiga. Pengujian dilakukan dengan cara responden

menggunakan langsung aplikasi terlebih dahulu, lalu responden mengisi kuesioner

untuk mengetahui feedback aplikasi yang dijalankan. Pada penelitian ini dilakukan

juga uji efektifitas sistem dengan menggunakan kuisioner seperti terlihat pada Tabel

3. Tabel 3 Kuisioner Uji Efektifitas Sistem

Pertanyaan Nilai

1. Bagaimana dengan tampilan antar muka dari

sistem?

A B C D E

2. Apakah aplikasi mudah digunakan? A B C D E

3. Apakah informasi lengkap dan efisien? A B C D E

4. Apakah hasil pencarian sesuai dengan kriteria

yang dimasukkan?

A B C D E

5. Apakah sistem informasi sekolah SMA dan

SMK efektif dan efisien?

A B C D E

Pengujian kuisioner uji efektifitas sistem bertujuan untuk mengetahui kualitas

aplikasi dan efektifitas sistem dalam memberikan output sesuai yang diinginkan user.

Kuisioner diisi oleh responden yang telah mencoba sistem. Terdapat 30 responden

yang merupakan calon siswa dan orang tua siswa. Nilai A untuk jawaban Sangat

Baik, Nilai B untuk jawaban Baik, Nilai C untuk jawaban Cukup, nilai D untuk

jawaban Kurang dan nilai E untuk jawaban Sangat Kurang. Dari hasil kuisioner

didapatkan hasil penilaian keseluruhan sistem melalui pengujian seperti terlihat pada

Tabel 4.

Tabel 4 Jumlah hasil kuesioner responden

Soal jawaban

A

jawaban

B

jawaban

C

jawaban

D

jawaban

E

Jumlah

koresponden

1 7 15 8 0 0 30 2 20 4 6 0 0 30 3 9 11 10 0 0 30 4 8 10 9 3 0 30

5 15 7 8 0 0 30 Jumlah 59 47 41 3 0 150

Page 15: Integrasi Teknologi Google Earth dan Flash dalam Penyajian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8582/3/T1_672007154_Full text.pdf · lokasi sekolah pada map, gambaran sekolah,

16

Tabel 4 merupakan jumlah jawaban dari hasil kuesioner uji responden yang

diisi oleh 30 responden. Masing-masing jawaban dibandingkan dengan total semua

jawaban sehingga diperoleh persentase dari setiap jawaban dan dibuat dalam diagram

dengan penjelasan seperti berikut :

1. Jawaban A : 59 dari 150 (59/150x 100% = 39 %)

2. Jawaban B : 47 dari 150 (47/150 x 100% = 31 %)

3. Jawaban C : 41 dari 150 (41/150 x 100% = 27 %)

4. Jawaban D : 3 dari 150 (3/150 x 100% = 2 %)

5. Jawaban E : 0 dari 150 (0/150 x 100% = 0 %)

Gambar 16 Diagram hasil pengisian kuisioner

Diagram hasil pengisian kusioner dapat diketahui persentase terbesar adalah

jawaban A (sangat baik) karena memiliki persentase sebesar 39%, sedangkan jawaban

B (baik) sebesar 31%, jawaban C (cukup) sebesar 27%, jawaban D (kurang) sebesar

2% dan jawaban E (sangat kurang) sebesar 0%.

5. Simpulan

Berdasarkan hasil pembangunan sistem informasi sekolah SMA dan SMK,

hasil pengujian aplikasi dan hasil pengujian manfaat melalui kuesioner dan

wawancara, maka dapat disimpulkan bahwa sistem yang dibuat memberikan

informasi kepada orang tua siswa dan calon siswa mengenai letak lokasi sekolah

SMA dan SMK di Kota Salatiga yang berupa tampilan Google Earth yang

divisualisasikan dengan citra satelit yaitu gambar tampak atas, informasi mengenai

profile sekolah tersebut yang berisi keterangan mengenai sekolah dan gambaran

sekolah yang divisualisaikan dengan menggunakan animasi Flash panorama yaitu

berupa citra pandangan mata yang dapat melihat keadaan sekolah, fasilitas sekolah,

dan kelas. Pengujian manfaat melalui kuesioner dan wawancara yang dilakukan oleh

30 responden orang tua siswa dan calon siswa SMA dan SMK di Kota Salatiga.

Sistem Informasi Sekolah SMA dan SMK di Kota Salatiga ini dipakai menjadi

sumber reverensi bagi orang tua siswa dan calon siswa untuk memilih ataupun

membandingkan sekolah SMA dan SMK di Kota Salatiga. Informasi yang

ditampilkan memberikan informasi kepada orang tua siswa dan calon siswa untuk

menghimpun data-data sekolah SMA dan SMK di Kota Salatiga hanya dengan

mengakses sebuah sistem saja tanpa harus mendatangi langsung ke lokasi sekolah.

Sistem ini juga digunakan Dinas Pendikan Kota Salatiga untuk mengetahui

persebaran sekolah dan data mengenai sekolah SMA dan SMK di Kota Salatiga .

6. Daftar Pustaka

[1] Mufidah, N.M.I., 2006, Pengantar GIS, http://ilmukomputer.org (diakses

tanggal 5 Oktober 2013).

[2] Kristianto, Andi, 2008, Mengoptimalkan Peta Dunia Interaktif di Internet,

Jakarta : Transmedia.

[3] Fairuz, 2011, Teknik Fotografi Panorama, Jakarta : Bukukita.

0204060

Series 1

Page 16: Integrasi Teknologi Google Earth dan Flash dalam Penyajian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8582/3/T1_672007154_Full text.pdf · lokasi sekolah pada map, gambaran sekolah,

17

[4] Pesulima, Sterland, 2011, Sistem Informasi Pemetaan Sekolah (School

Mapping) Berbasis WebGIS (Studi Kasus : SMU dan SMK Se-Kotamadya

Ambon), Salatiga : FTI UKSW.

[5] Candra Yuswono Yudho, Eko, 2012, Perancangan Sistem Informasi Geografis

Berbasis Web untuk Pemetaan Sekolah di Salatiga, Salatiga : FTI UKSW.

[6] Pressman, 1999, Software Enginering. http://cunruiwang-

se.googlecode.com/files/%E8%BD%AF%E4%BB%B6%E5%B7%A5%E7%A

8%8B%E2%80%94%E5%AE%9E%E8%B7%B5%E8%80%85%E7%9A%84

%E7%A0%94%E7%A9%B6%E6%96%B9%E6%B3%95.pdf. ( Diakses pada

tanggal 25 Mei 2013 ).