chichen itza using google earth

7
Chichen Itza's Fact Using Google Earth Dewi Rawani (06022681620017) Universitas Sriwijaya Google earth adalah aplikasi pemetaan interaktif yang memudahkan kita melihat dunia. Kita dapat mengambil gambar dari satelit yang menampakkan sketsa jalan, bangunan, keadaan geografis, data spesifik mengenai lokasi atau tempat tertentu. 10 keunggulan dari google earth diantaranya adalah dapat melihat gambar dunia masa lalu, mengukur jarak, menu layer, mengambil atau membuat guided tours, bermain flight simulator, membuat dan melihat maps, membangun bangunan 3 dimensi, menjelajahi lautan, menjelajahi luar angkasa, serta menggunakan google earth offline. Pada awalnya Google earth dikenal sebagai earth viewer, yang diciptakan oleh sebuah perusahaan bernama Keyhole Inc tahun 2004. Pada tahun 2005, earth viewer diubahnya namanya menjadi Google earth dan sudah bias dioperasikan pada computer personal.

Upload: dewi-rawani

Post on 07-Feb-2017

27 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: CHICHEN ITZA USING GOOGLE EARTH

Chichen Itza's Fact Using Google Earth 

Dewi Rawani (06022681620017)

Universitas Sriwijaya

 

        Google earth adalah aplikasi pemetaan interaktif yang memudahkan kita melihat

dunia. Kita dapat mengambil gambar dari satelit yang menampakkan sketsa jalan, bangunan,

keadaan geografis, data spesifik mengenai lokasi atau tempat tertentu. 10 keunggulan dari

google earth diantaranya adalah dapat melihat gambar dunia masa lalu, mengukur jarak,

menu layer, mengambil atau membuat guided tours, bermain flight simulator, membuat dan

melihat maps, membangun bangunan 3 dimensi, menjelajahi lautan, menjelajahi luar

angkasa, serta menggunakan google earth offline.

Pada awalnya Google earth dikenal sebagai earth viewer, yang diciptakan oleh sebuah

perusahaan bernama Keyhole Inc tahun 2004. Pada tahun 2005, earth viewer diubahnya

namanya menjadi Google earth dan sudah bias dioperasikan pada computer personal.

Page 2: CHICHEN ITZA USING GOOGLE EARTH

Adapun bentuk geometri yang dicari melalui Google Earth adalah Chichen Itza.

gambar Chichen Itza merupakan peninggalan arkeologi suku Maya di Meksiko yang paling

lengkap serta masih terawat dengan baik. Menurut buku budaya suku Maya dari Chiliam

Balam, kompleks candi ini dibangun antara tahun 502-522 Masehi. Suku Maya hanya

menempati selama 200 tahun, kemudian mereka pindah ke daerah pantai di Campeche. Itza

merupakan titik sentral kompleks bangunan lainnya seperti Piramida Kukulcan, Candi Chac

Mool dan bangunan Seribu Tiang.

Chichen Itza adalah suatu situs peradapan maya di Meksiko pada abad 800 SM.

Piramida Kukulcan di kompleks situs bersejarah ini dipercaya sebagai pusat kegiatan politik

dan ekonomi peradapan bangsa Maya yang terletak di semenanjung Yucatan (kini wilayah

Meksiko). Candi Chichen Itza ini terpilih sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia hasil

pilihan 100 juta orang.

Di candi Chichen Itza terdapat dua cenotes (sumur alami) yang dijadikan tempat

menaruh korban persembahan. Konon, suku Indian Maya yang mendiami kota itu

mempersembahkan jade, keramik, dan bahkan manusia dimasukkan dalam sumur itu.

Persembahan itu diberikan saat kekeringan melanda. Persembahan kadang-kadang berupa

gadis-gadis muda untuk dimasukkan hidup-hidup ke dalam sumur itu.

Kompleks candi ini cukup luas dan tiap candi saling terpisah dengan yang lainnya. Di

tengah-tengah berdiri candi El Castilo (Istana) yang selesai direnovasi. Bentuknya piramid,

hanya atapnya tumpul. Melihat candi El Castilo mengingatkan kita pada candi Sukuh di

Karanganyar, Solo. Kedua candi ini seperti saudara kembar.Keistimewaan candi El Castilo

adalah undak-undakan menuju atas candi. Setiap tanggal 21Maret dan 23 September antara

siang dan malam sama lamanya. Pada saat itu di siang hari, undak-undakan candi tertutup

bayangan. Sehingga mata kita tertipu, seolah-olah ada banyak ular naik candi. Namun hari

berikutnya pada waktu yang sama akan tampak seolah-olah ular itu turun undak-undakan.

Di sekitar kompleks candi terdapat patung yang bernama Red Jaguar. Menurut uskup

Landa, di tempat inilah sering diadakan upacara korban. Korbannya terdiri dari macan tutul

(Jaguar), kura-kura, ayam kalkun, anjing atau semua jantung binatang. Bahkan kadang

korbannya juga manusia.

Page 3: CHICHEN ITZA USING GOOGLE EARTH

Di sekitar kompleks candi ditemukan pula delapan patung Chac Mool. Patung

berbentuk manusia dengan posisi duduk menengadah. Kedua tanggannya sedang memegang

sesaji dan kepalanya menoleh ke arah kiri. Chac Mool untuk memuja dewa hujan.

Masih di kompleks Chichen Itza terdapat dua tembok yang sama tingginya. Arena di

antara dua tembok itu dipakai suku Maya untuk bermain bola. Dimungkinkan bola itu dibuat

dari karet, mengingat di sekitar daerah itu tumbuh pohon karet. Tak hanya suku Maya yang

senang bermain bola, namun juga suku Zapotek. Berikut gambar Chichen Itza yang diambil

dari google earth:

Gambar 1. Bagian Atas

Page 4: CHICHEN ITZA USING GOOGLE EARTH

Gambar 2. Bagian Depan

Gambar 3. Bagian Samping

Page 5: CHICHEN ITZA USING GOOGLE EARTH

Gambar 4. Bagian Samping

Dalam pembelajaran di sekolah geometri lebih berkenaan dengan bangun-bangun

geometri, garis dan sudut, kesebangunan, kekongruenan, transformasi, dan geometri analitis.

Terdapat hubungan antara setiap anak tangga pada Chichen Itza. Jika dilihat dari atas antara

luas dari setiap anak tangga dapat dikaitkan dengan pembelajaran matematika dengan materi

kesebangunan. Luas anak tangga dari bawah ke atas akan semakin kecil. Sehingga luas anak

tangga candi Chichen Zen dapat dikatakan membentuk bangunan yang sebangun. Dua

bangun datar yang dikatakan sebangun antara lain yaitu:

1. Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar

2. Sisi-sisi yang bersesuaian mempunyai perbandingan yang sama

Page 6: CHICHEN ITZA USING GOOGLE EARTH

DAFTAR RUJUKAN

https://id.wikipedia.org/wiki/Chich%C3%A9n_Itz%C3%A1

http://travelingyuk.com/fakta-candi-sukuh/3560/

Van de Walle, J.A. 2006. Matematika Sekolah Dasar dan Menengah (edisi ke-6). Jakarta: Erlangga.

Van de Walle, J.A. 2008. Matematika Sekolah Dasar dan Menengah Jilid 2, edisi ke-6. Jakarta: Erlangga.