integrasi aspek kelautan dan kemaritiman dalam perencanaan

25
Integrasi Aspek Kelautan dan Kemaritiman Dalam Perencanaan Kota DR. Aryo Hanggono Jakarta, 06 Oktober, 2016

Upload: others

Post on 22-Mar-2022

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Integrasi Aspek Kelautan dan KemaritimanDalam Perencanaan Kota

DR. Aryo HanggonoJakarta, 06 Oktober, 2016

Issu Lingkungan Pembangunan Kota PantaiYang Harus Dihindari

1. Menurunnya kualitas lingkungan sumberdaya pesisir

2. Kualitas air berkurang [akibat intrusi dan polusi]

3. Berkurangnya kesempatan membangun infrastruktur

perkotaan yang baru di pesisir/pantai [ex. akibat land

subsidence]

4. Terdegradasinya ruang publik

5. Privatisasi ruang terbuka tepi pantai

6. Lemahnya perencanaan yang terintegrasi

Memadukan pendekatan perencanaankota [urban planning]

denganpengelolaan lingkungan pesisir [coastal

management]

Kebutuhan Perencanaan Kota-kotaPesisir di Indonesia

1. Menjaga kualitas elemen-elemen kota yang paling penting dan menarik

2. Mengoptimalkan efisiensi penggunaan lahan untuk meminimalkan dampak wilayah

perkotaan di sekitarnya

3. Mengelola dan menjaga kelestarian lingkungan yang masih alamiah

4. Memelihara keterhubungan wilayah pesisir dengan daratan [inland]

5. Memproteksi perairan pesisir dengan metoda ekologi yang modern

6. Menyediakan sistem transportasi yang berkelanjutan

7. Menyusun regulasi untuk mengelola dampak polusi perkotaan]

8. Menjaga dan melestarikan cagar budaya dan peninggalan bersejarah dengan melakukan

urban regeneration

9. Merencanakan waterfront sebagai bagian dari ekosistem pesisir

10. Mengoptimalkan pengelolaan kota pesisir dengan pertimbangan aspek kebijakan

lingkungan sebagai hal yang utama.

1. Menjaga kualitas elemen-elemen kota yang paling penting dan menarik

2. Mengoptimalkan efisiensi penggunaan lahan untuk meminimalkan dampak wilayah

perkotaan di sekitarnya

3. Mengelola dan menjaga kelestarian lingkungan yang masih alamiah

4. Memelihara keterhubungan wilayah pesisir dengan daratan [inland]

5. Memproteksi perairan pesisir dengan metoda ekologi yang modern

6. Menyediakan sistem transportasi yang berkelanjutan

7. Menyusun regulasi untuk mengelola dampak polusi perkotaan]

8. Menjaga dan melestarikan cagar budaya dan peninggalan bersejarah dengan melakukan

urban regeneration

9. Merencanakan waterfront sebagai bagian dari ekosistem pesisir

10. Mengoptimalkan pengelolaan kota pesisir dengan pertimbangan aspek kebijakan

lingkungan sebagai hal yang utama.

Apa yang harus dilakukan oleh para pengelolakota-kota pesisir di Indonesia

Indonesia : 2015 2030

5

Sumber : Mc Kinsey Global Institute

FOKUS 1 : PEMBANGUNANSEKTOR UNGGULANFOKUS 1 : PEMBANGUNANSEKTOR UNGGULANKedaulatan PanganKedaulatan PanganEnergi KetenagalistrikanEnergi KetenagalistrikanKemaritimanKemaritimanPariwisataPariwisata

FOKUS 2 : PEMBANGUNANKEBUTUHAN DASARFOKUS 2 : PEMBANGUNANKEBUTUHAN DASARPendidikanPendidikanKesehatanKesehatanPerumahanPerumahan

FOKUS 3 : PENGURANGANKESENJANGANFOKUS 3 : PENGURANGANKESENJANGANAntar kelas PendapatanAntar kelas Pendapatan

Antar wilayahAntar wilayah

Membangun untuk manusia danmasyarakat Mewujudkan pertumbuhan ekonomi,pembangunan sosial danpembangunan ekologi yangberkelanjutan

TITIK TEKAN PEMBANGUNAN KABINET KERJA

3 FOKUS ALOKASI PADA PRIORITAS

STRATEGI PRIORITAS NASIONALSTRATEGI PRIORITAS NASIONAL

ALOKASI PADA QUICK WINS DAN PROGRAM LANJUTAN LAINNYA

Memulihkan dan menjaga keseimbanganantarsektor, antarawilayah dan antarkelassosial dalam pembangunan Mewujudkan perekonomian yang inklusif,berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi,dan keunggulan sumber daya manusia

6

7

The augmentation of global SSTgive an impact on velocitydiminution of global oceancirculation …

8

Maritime Continent Country

• Indian Ocean Dipole• Madden Julian Oscillation

• ENSO• ITF & Rossby Wave

• Monsoon System (Asia & Australia)

MJO

IOD

ENSOMonsoon

ITF & Rossby WaveKelvin Wave &Wyrtki Jet

• Kelvin Wave• Wyrtki Jet

Kenaikan Muka Air laut di PPS Nizam Zachman:0.75 – 0.76 cm/tahunTingkat Kerentanan: Tinggi

Tanpa melibatkan faktor perubahan vertikalmuka tanah/pantai

Geologi Pulau Jawa

Pengamatan pulau hilang di Teluk Jakarta

Tahun 1913-1999P. Rotterdam = P. Ubi BesarP. Schiedam = P. Ubi KecilP. Enkhuizen = P. Nyamuk KecilP. Leiden = P. Nyamuk BesarP. Dapoer = P. DapurP. Haarlem= P. Ayer kecil

Berdasarkan bukti dan pengamatan1913-1999,Teluk Jakarta dan Kepulauan seribudikenal sebagai“sheltered-intra-archipelagic seas” dan bagian dari“stable geo-syncline”, dimanapengaruh alam sangat minim danHilangnya pulau diakibatkan olehpenambangan

Penurunan muka tanah di Teluk Jakarta

• Disebabkan oleh 2 faktor: Pembangunangedung/perumahan dan Penggunaan airtanah yang berlebih

Djakapermana, R.D. (2008).Kebijakan Penataan Ruang Jabodetabekjur

Image courtesy of EO World; ALOS PALSAR data: JAXA; Cosmo-SkyMed data:ASI, e-GEOS

PenurunanMuka Air tanahdi daerah utaraJakarta adalah70mm/tahun

Penurunan MukaAir tanah didaerah PusatJakarta adalah20mm/tahun-37,5mm/Tahun

Pengamatan2007-2011

Alternatif Adaptasi• Perlindungan menggunakan bangunan pantai

(seawall, dikes dan pemecah gelombang)• Penanaman vegetasi

(bakau dan vegetasi lainnya)

Protecting mangrove trees from siltation using ceramiccasing in Eretan Kulon, Indramayu

Mangrove tree in ceramic case …. To avoid siltation effect in Eretan Kulon

Yr 2000

Yr 2000

Rehabilitation Techniques

Yr 2005

Yr 2001

INSTALLATION OF WAVE BREAKERS/sediment traps , 1999 & Seedlings(Noraini 2005)

Trapped beach materialsCoir rolls

1 m tall seedlings

Cassuarina sp (cemara laut) & Mangrove replanting inPemalang, Central Java

2003 2005

Mangrove increases fish & shrimp catches

Pergerakan Container Dunia (M TEUs) : > 70% berada di Asia Timur

CAGR : Compound Annual Growth Rate 2007-2015

21 Sumber : BCG analysis, 2013

22

TOL LAUT : skema pembangunan “Pendulum Nusantara”

Sumber: BUMN Roadmap 2015-19; IPC

23

Port Sorong Area

± 17km

± 46km

Indonesia Timur : Poros Australia – Asia Timur

Rencana Pembangunan Pelabuhan Sorong

Sumber: PT. Pelabuhan Pelindo II, 2015

24 | Energizing Trade. Energizing Indonesia

Terimakasih

( DENR, 2001)

SUMBER PENCEMARAN DI WILAYAH PESISIR DAN LAUTSUMBER PENCEMARAN DI WILAYAH PESISIR DAN LAUT

penggundulanhutan dan erosi

padat tangkap

polusi

limbah RT

limbah pertanian

kepadatanpenduduk

penambanganpasir

pengeboman ikanSampah pelabuhan

peracunan ikan

rusaknya habitatdan benih ikan

limbah budidaya ikan

penimbunanunsur kimia daripertanian

operasi kapal asing diperairan teritorial

operasi kapal asing diperairan ZEEI

pertumbuhanpenduduk diwilayah pesiisr

dampakindustri

reklamasi danpengembangan pantai

peracunan ikan

overfishing

akses terbuka

alat tangkap yg. merusak:trawl dasar, drift nets danjaring halus