insya allah kartu tri ibadah akan membantu anda menuju...

60

Upload: vantu

Post on 29-May-2019

246 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Insya Allah Kartu Tri Ibadah akan membantu Anda menuju ...aceh.kemenag.go.id/file/dokumen/102010santunan.pdf · Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Penanggungjawab:
Page 2: Insya Allah Kartu Tri Ibadah akan membantu Anda menuju ...aceh.kemenag.go.id/file/dokumen/102010santunan.pdf · Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Penanggungjawab:

Insya Allah Kartu Tri Ibadah akanmembantu Anda menuju haji yang mabrur.

Aktifkan Kartu Tri Ibadah sekarang juga dan nikmati:

GratisterimatelpondanSMSDari semua operator di seluruh dunia dengan kartu TriIbadah selama di Tanah Suci.

NelponmurahkeTanahAirMulai Rp 2.700/menit dengan kartu TriIbadahselama di Tanah Suci.

SMSpalingmurahkemanasajaRp 1.100/SMS ke semua operator di seluruh dunia dengan kartu TriIbadahselama di Tanah Suci.

KirimSMSselamadiTanahSuci Rp/SMSTri 1.100

Kartu Ungu 1.400

Kartu Biru 4.000

Kartu Merah 2.600

Kartu Kuning 5.800

TariftelponmurahdangratisSMSselamadiTanahAirNikmati tarif Rp 60 per telpon ke sesama Tri dan gratis SMS ke operator lain selama di Indonesia.

GratisinforesmiIbadahHaji&Islamiselama7hariKirim • HAJI ke 5353 untuk tuntunan praktis Ibadah Haji, doa-doa Haji, lokasi bersejarah di Tanah Suci, tips untuk Haji yang lancar, jadwal dan info resmi Ibadah Haji lainnya.Kirim • REG<spasi>ISLAMI ke 9122 untuk panduan sholat, doa harian, dan lain-lain.

AktivasidanIsiUlangKartuTriIbadah.

Aktifkan Kartu TriIbadah Anda selama masih di Indonesia. Sebelum berang-kat IbadahHaji, pastikan isi ulang pulsa Kartu TriIbadah secukupnya untuk menikmati kenyamanan komunikasi selama di Tanah Suci. Selama Anda di luar Indonesia, Keluarga Anda di rumah dapat melakukan isi ulang untuk Kartu TriIbadah Anda. Jumlah pulsa yang disarankan minimal Rp 200.000.

Caranya:1. Gosok secara perlahan pelindung kode untuk mengetahui nomor kode

pengisian pulsa.2. Dari hape Anda, tekan *111*(16kodepengisianpulsa)# lalu tekan OK/Yes.

Pengisian pulsa bisa dilakukan dengan membeli voucher,secara elektronik, atau melalui ATM dengan denominasi dari Rp 1.000 sampai Rp 100.000.

Begitu mendarat di Tanah Suci, aktifkan kembali hape Anda dan Kartu TriIbadahakan secara otomatis mencari jaringan setempat. Di layar hape Anda akan muncul Mobily atau Etisalat atau KSA03 atau 420 03. Apabila di layar hape tidak muncul nama jaringan tersebut, maka perlu dilakukan pengaturan secara manual.

Selamat beribadah, semoga Anda menjadi Haji yang mabrur.

Gratis terima telpon di Arab Saudi dinikmati dengan menggunakan Nomor Lokal Roaming yang • disediakan ketika Kartu TriIbadah aktif di Arab Saudi.Konten gratis selama 7 hari, setelah itu akan otomatis diperpanjang dengan Rp 10 ribu per bulan. • Untuk berhenti kirim UNREG<spasi> HAJI ke 5353 dan UNREG<spasi>ISLAMI ke 9122Tarif belum termasuk PPN 10%• Semua keterangan adalah benar saat dicetak, untuk info terkini mengenai tarif kartu • TriIbadah selama di Indonesia dan Arab Saudi klik www.tri.co.id/ibadah

Silakan lakukan isi ulang voucher kartu Tri Ibadah Anda di ponsel-ponsel terdekat, atau segera kunjungi kantor kami di; 3 Store, Jl. Tgk. Abdullah Ujung Rimba, No. 6 D, Banda Aceh (dekat Majid Raya Baiturrahman Banda Aceh). Bagi keluarga yang berada di tanah air, silakan gunakan dan langsung aktifkan kartu super 3 Anda, serta nikmati tarif murahnya. Hanya di 3 … Mau…?

Page 3: Insya Allah Kartu Tri Ibadah akan membantu Anda menuju ...aceh.kemenag.go.id/file/dokumen/102010santunan.pdf · Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Penanggungjawab:

MajalahSantunanKantorKementerianAgamaProvinsiAceh Pembina: Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Penanggungjawab: Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh Dewan Pengarah: Drs. H. Taufiq Abdullah; Drs. H. Ibnu Sa’dan, M.Pd; H. Abrar Zym, S.Ag; Drs. H. Asy’ari Basyah; Drs. Saifuddin AR; H. Aska Yunan, S.Ag. Pemimpin Umum: Drs. H. Zuardi Zain Pemimpin Redaksi: Juniazi Wakil Pemimpin Redaksi: Muzakkir Sekretaris Redaksi : Khairuddin Aba Wakil Sekretaris Redaksi: Jabbar Sabil Redaktur: Mulyadi Nurdin; Ridwan Qari; Juhaimi; Taharuddin, Wiswadas; Azhar; Khairul Saleh; Abdullah AR; Muhammad Yakub Yahya; Suri Arniansyah; Alfirdaus Putra. Pemimpin Usaha: Imran Wakil Pemimpin Usaha: Zulfahmi Keuangan: Munawar; Elia Fajri Sirkulasi: Darwin; Jatu Rahmi Rahayu Iklan: Hartati; Yenni Yusnita Layout: Tim Santunan Alamat Redaksi: Jl. Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh E-mail : [email protected] / [email protected] Hotline-SMS: 0852-7775-9339

Laporan Utama :

SusahnyaNaik Haji

Hal. 6

DAFTAR ISI

Kosultasi BP4: Seni Keluarga Bahagia

Hal. 44

Dunia Islam: Menag: Masjid Tambah 64%

Gereja 152%Hal. 25

Ka. Kanwil Kemenag Aceh: Ke Depan, Kakankemenagtidak Mesti Putra Daerah Hal. 26

Tafsir: Haji Akbar Hal. 32

Muhammad Nazar: Demi Keadilan Secara Nasional

Hal. 8

Drs. H. Asy’ari BasyahSepuluh TahunSaya tidak HajiHal. 12

Sukseskan Porseni XII Kanwil Kementerian Agama,

10-15 Januari 2011, di Meulaboh

Page 4: Insya Allah Kartu Tri Ibadah akan membantu Anda menuju ...aceh.kemenag.go.id/file/dokumen/102010santunan.pdf · Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Penanggungjawab:

4 Santunan OKTOBER 2010

Insyaallah, mulai tanggal 10 Oktober ini, Embarkasi Banda Aceh kembali memberangkatkan Jamaah Calon Haji ke tanah suci Makkah.Satu hal yang patut kita syukuri tahun ini adalah,

Provinsi Aceh akan memberangkatkan 4.087 orang JCH. Jumlah ini jauh meningkat dibanding beberapa tahun sebelumnya, dimana Aceh hanya mendapatkan kouta sebanyak 3.599 orang JCH.

Benar, di satu sisi kita patut bersyukur karena tambahan kouta untuk tahun ini. Namun di lain pihak, kondisi ini kurang memberi pengaruh pada jumlah daftar tunggu (waiting list) Aceh saat ini yang sudah mencapai 32 ribu orang. Artinya, JCH yang mendaftar saat ini harus menunggu minimal sembilan tahun ke depan untuk dapat berangkat naik haji. Dapat dibayangkan, jika JCH saat ini berumur 50 tahun, pada umur 59 tahun baru dapat berangkat. Begitu pula jika umurnya saat ini 60 tahun, kemungkinan umur 69 tahun baru berangkat. Sebuah penantian panjang, barangkali. Mohon maaf, itu pun jika umur masih panjang.

Kondisi faktual ini sebetulnya tidak hanya terjadi di Provinsi Aceh -- walaupun jumlah jamaah dan lamanya menunggu tidak sama -- namun secara nasional provinsi yang lain juga mengalami hal serupa. Untuk naik haji, tetap harus menunggu!

Pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama, terus berpikir mencari solusi tentang masalah ini. Salah satunya, pemerintah hampir setiap tahun meminta tambahan kouta haji kepada pemerintah Arab Saudi dan baru tahun ini ada penambahan kouta dari pemerintah Arab Saudi. Itu pun belum menjawab persoalan waiting list itu. Nah, logikanya, bagaimana pemerintah menambah kouta nasional, sementara Arab Saudi tidak memberi tambahan kouta.

Di lain pihak, masyarakat tetap berharap pemerintah dapat meminimalisir jumlah waiting list ini. Jika perlu pemerintah diminta membuat regulasi dan aturan main yang ketat, untuk mengerem membludaknya JCH

setiap tahun. Beberapa langkah strtaegis telah dilakukan pemerintah dalam hal ini, seperti menambah setoran awal BPIH, dari Rp. 20 juta menjadi Rp. 25 juta, melarang anak-anak dibawah 17 tahun menunaikan ibadah haji. Menghimbau mereka yang sudah pernah haji untuk tidak mendaftar lagi naik haji, dan seterusnya. Namun itu pun belum menyelesaikan masalah yang ada.

Memang, ada pendapat masyarakat supaya pemerintah berlaku tegas dalam hal pendaftaran haji ini, termasuk melarang keras mereka yang sudah pernah haji. Memprioritaskan jamaah yang sudah tua. Namun, kondisi ini juga sulit dilakukan karena pada dasarnya

pemerintah tidak boleh melarang warganya untuk melakukan ibadah, ya termasuk melarang warganya naik haji. Pun begitu, sistem pendaftaran haji yang berlaku saat ini, dinilai sudah memberikan rasa keadilan di masyarakat.

Sudah pasti, harapan masyarakat tentunya harapan kita semua, persoalan daftar tunggu yang begitu panjang dan lama segera mendapat jalan keluarnya. Sehingga dengan tidak perlu menunggu waktu lama, niat dan cita-cita

masyarakat untuk melaksanakan rukun Islam kelima ke tanah suci ini segera terwujud. Sehingga tidak ada kata-kata sayup-sayup terdengar dari mulut masyarakat, ”Naik haji kok susah. Mau beribadah kok sulit.”

Untuk pelaksanaan haji tahun 2010 ini, harapan kita berjalan dengan lancar. Persoalan klasik yang sering muncul setiap tahun dalam penyelenggaraan ibadah haji, seperti masalah pemondokan, katering dan transportasi, tahun ini semoga dapat ditekan dan berjalan dengan baik. Khususnya soal pemondokan di Makkah merupakan komponen penting dan bahkan dapat dijadikan tolok ukur keberhasilan penyelenggaraan ibadah haji setiap tahun.

Akhirnya, kita mengucapkan ”Selamat Menunaikan Ibadah Haji” kepada seluruh Jamaah Calon Haji Provinsi Aceh tahun 2010, semoga dapat melaksanakan seluruh rukun dan wajib haji serta mendapat pahala haji mabrur. Amin ya rabbal ’alamin. nJuniazi

Mau Naik Haji, Antri Dulu

Page 5: Insya Allah Kartu Tri Ibadah akan membantu Anda menuju ...aceh.kemenag.go.id/file/dokumen/102010santunan.pdf · Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Penanggungjawab:

5Santunan OKTOBER 2010

BIRO DAERAH MAJALAH SANTUNAN: Kota Banda Aceh Yusri, Said Mahfud, Aceh Barat Narjun Ikhsan, Merahwan, Simeulu Drs. H. Yusman, Iskandar, Aceh Barat Daya Zubaili, Fajrina, Nagan Raya Muhammad Juned, Taufiq, Aceh Tengah M. Ramli, SH, Hasanah, Gayo Lues Radiah, S.Sos, Munirullah, S.Sos.I, Pidie Drs. Ilyas Muhammad, Syuib, S.Ag, Kota Lhokseumawe T. Helmi, S.Sos, Umar Dani, Aceh Besar Nasrullah, Amirullah, Kota Sabang H. Khairuddin, S.Ag, Eriadi, ST, Aceh Jaya Taisir, S.TH, Rahmat, Aceh Selatan Drs. Bukhari Harun, Zulhelmi, S.Pd.I, Aceh Tenggara Syaiful, S.HI, Razali, Aceh Timur Jakfar, S.Sos.I, Hermansyah, Aceh Tamiang Muhammad Sofyan, Jumini, Kota Langsa M. Dahlan Ary, Apmilina Sari, Aceh Utara Drs. Kasmidi, A. Hadi, Aceh Singkil Ghazali, S.Ag, Widiastuti, Bener Meriah Azhari Ramadhan, M.Ag, Irmayati, SE, Bireuen Ismuar, S.Ag, Mursyidah.

Kenapa artikel saya belum dimuat?

Redaksi yang terhormat. Sekitar tiga bulan yang lalu, saya mengirimkan artikel ke alamat redaksi, yang merupakan hasil presentasi makalah saya di tempat kuliah. Makalah tersebut mendapat sambutan baik dari kawan-kawan, demikian pula dengan dosen yang membimbing mata kuliah tersebut. Maka saya memutuskan untuk mengirim makalah tersebut kepada redaksi Majalah Santunan, dengan harapan dapat dimuat, sehingga isi kajian saya itu bisa dipahami

oleh banyak orang, khususnya keluarga besar Kementerian Agama. Namun, sampai saat ini, artikel tersebut belum muncul dalam Majalah Santunan. Mohon nama dan alamat saya tidak ditampilkan. Terima kasih.

Namadanalamatpadaredaksi

Redaksi: Terima kasih atas kepercayaan

Saudara mengirim artikel kepada Majalah Santunan Kanwil Kementerian Agama Aceh. Kami telah membaca tulisan Saudara, dan kami menilai tulisannya bagus dan sangat ilmiah. Karena makalah tersebut sangat panjang, kami sarankan tulisan tersebut

dipersingkat minimal tiga halaman kwarto diketik spasi ganda. Redaksi akan menerima tulisan yang sesuai dengan visi dan misi Majalah Santunan yang “Edukatif, Informatif dan Religius”. Dan satu lagi, tulisan yang diangkat, tentunya sedang aktual. Pertanyaan ini juga untuk menjawab beberapa pertanyaan yang sama. Terima kasih.

Kapan Kemenag Aceh Terima lagi CPNS?

Redaksi yang terhormat, saya salah seorang alumni perguruan tinggi negeri yang saat ini mengabdi di salah satu madrasah dalam lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh. Karena tidak memenuhi syarat, saya tidak termasuk dalam daftar honorer yang diverifikasi kembali beberapa waktu yang lalu. Karena itu, saya berniat untuk mengikuti seleksi CPNS Kementerian Agama melalui jalur umum. Kapan kira-kira seleksi CPNS itu dibuka, dan apa saja formasinya? Terima kasih.

Ainun,diBandaAceh.

Redaksi: Proses penerimaan CPNS

di lingkungan Kementerian Agama Provinsi Aceh akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Untuk formasi, berapa orang yang diterima dan kapan itu dilaksanakan, Insyaallah akan diumumkan secara resmi dalam waktu dekat. Terima kasih

Page 6: Insya Allah Kartu Tri Ibadah akan membantu Anda menuju ...aceh.kemenag.go.id/file/dokumen/102010santunan.pdf · Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Penanggungjawab:

6 Santunan OKTOBER 2010

LAPORAN UTAMA

kemenag Aceh Timur, waiting list haji tidak bisa dipercepat, pernah juga ia mencoba melobi ke Banda Aceh melalui orang yang dikenalnya di Kanwil Kemenag, namun jawabannya juga sama. Akhir-akhir ini ia mencoba mendaftar lewat Sumatera Utara, karena menurut informasi yang ia terima, daftar tunggu di sana lebih pendek, namun hingga kini belum juga berhasil.

Bagi calon jamaah haji seusia Tgk. Ramli waktu begitu penting, karena kesehatannya terus memudar hari demi

Untuk berangkat haji, Jamaah Calon Haji ( JCH) Aceh, harus menunggu 9 atau 10 tahun. Tidak sedikit yang mencoba “mengurus”. Ada yang lewat

“orang dalam”. Konon juga, tidak sedikit yang mendaftar lewat provinsi tetangga. Benarkah, begitu susahnya orang Aceh naik haji?

Dirangkum oleh Mulyadi Nurdin

Susahnya Naik Haji

Hujan gerimis membasahi gam-pong Tualang, Peureulak, Aceh Timur. Jalan-jalan mulai sepi,

pengendara sepeda motor segera menepi ke warung yang ada di pinggir jalan sambil menikmati segelas kopi teubrok khas Peureulak.

Adalah Tgk. Ramli Sabil (70 tahun), dengan menumpang angkutan RBT menerobos hujan menuju kota Peureulak yang berjarak 5 Km dari gampongnya. Untuk menghindari curahan hujan ia berlindung dalam mantel bersama sopir RBT. Ia harus segera tiba di terminal Peureulak un-tuk selanjutnya menumpang minibus Jumbo menuju Kota Langsa.

Walau kondisi fisiknya lemah karena penyakit darah manis yang dideritanya, ia tetap berupaya pergi ke Langsa yang berjarak 41 Km dari rumahnya. Ia berkepentingan untuk segera mengurus pendaftaran haji di Kankemenag Aceh Timur.

Tidak hanya untuk diri sendiri, ia juga turut membawa berkas milik abangnya, M. Ali (75 tahun) untuk didaftarkan haji bersamanya. Namun M. Ali tidak dapat ikut serta mendaftar bersama Tgk. Ramli Sabil, karena sedang tergolek sakit. Ia memang telah sakit-sakitan. Dalam kecemasan ia berharap, agar di usia yang sudah senja dapat menunaikan rukun Islam yang kelima tersebut bersama-sama.

Namun, niat itu tidak semulus yang dibayangkan. Tgk. Ramli Sabil harus menunggu 5 tahun untuk bisa berangkat haji. Saat itu masih tahun 2008, menurut daftar antri yang ada, ia baru bisa berangkat tahun 2013.

Kini sudah dua tahun ia menunggu, kesehatannya makin pudar, demikian pula dengan abangnya M. Ali, rasa was-was mulai menghantui, akankah niat suci tersebut terwujud. Berbagai upaya untuk mempercepat keberangkatan telah ditempuh, namun gagal.

Informasi yang didapat dari Kan-

Page 7: Insya Allah Kartu Tri Ibadah akan membantu Anda menuju ...aceh.kemenag.go.id/file/dokumen/102010santunan.pdf · Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Penanggungjawab:

7Santunan OKTOBER 2010

LAPORAN UTAMA

hari, kini sambil menunggu tibanya tahun 2013, ia secara rutin mengecek perkembangan keberangkatan ke Kankemenag setiap bulan.

Nasib sama juga dialami oleh ribuan jamaah calon haji lainnya. Saat ini, jumlah jamaah waiting list Aceh mencapai 31.939 orang. Kalau merujuk pada kuota Aceh tahun ini yang berjumlah 4.087 orang, butuh waktu 8 tahun untuk bisa berangkat haji. Jika kuota tahun sebelumnya yang hanya 3.599 orang, harus menunggu hingga 9 tahun.

Posisi waiting list Aceh saat ini menempati urutan kedua nasional setelah Sulawesi Selatan, sementara ada provinsi lain yang 3 tahun. Sedangkan secara keseluruhan di ting-kat nasional adalah 5 tahun.

Hal itu sebagaimana yang diungkap-kan Drs. H. Asy’ari Basyah, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji, Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag Aceh, kepada Santunan, Jumat (17/9) lalu.

“Aceh berada di posisi kedua setelah Sulawesi Selatan,” ujarnya.

Fenomena ini membuat Wakil Gubernur Aceh Muhammad Nazar angkat bicara. Menurutnya penetapan kuota haji seharusnya memperhatikan jumlah waiting list di suatu daerah, bukan pada persentase satu per mil sebagaimana yang berlaku selama ini.

”Kami mengusulkan agar peneta-pan kouta suatu provinsi tidak lagi didasarkan pada jumlah penduduk muslim semata. Tapi, demi keadilan secara nasional, perlu ditinjau juga daftar tunggu di suatu daerah. Bila perlu diseragamkan secara nasional,” ujar Wagub saat melantik Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Banda Aceh di asrama haji Banda Aceh, Kamis (22/09).

Senada dengan itu, Drs. H. Asy’ari Basyah juga sepakat kalau kuota nasional diterapkan di Aceh. Me-nurutnya wacana itu sekarang sudah digulirkan oleh Pemerintah bersama DPR RI, namun belum berjalan.

“Kecuali nanti kita menggunakan sistem rumus nasional. Jadi kalau nasional lima tahun, maka di mana pun mereka mendaftar, tetap akan berangkat lima tahun ke depan, tapi ini sedang diwacanakan di pusat dan belum berjalan,” jelasnya.

Waktu menunggu yang begitu lama

membuat calon jamaah yang berusia lanjut semakin risau. Mereka khawatir tidak sempat menunaikan ibadah haji, karena bisa jadi ada yang meninggal dunia dalam penantian.

“Bakal meninggal dalam penantian, mungkin mate teuh bak tapreh,” keluh Tgk. M. Jamil (53 tahun), Imam Gampong Durung, Kecamatan Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar.

TidakbisadiurusSeiring masa waiting list yang sangat

panjang, tersiar isu dalam masyarakat bahwa hal itu bisa dipercepat dengan melakukan pendekatan tertentu dengan “orang dalam”. Namun hal itu dibantah keras oleh Asy’ari Basyah. Menurutnya, daftar tunggu tersebut tidak bisa dipercepat oleh siapapun di bidang haji, karena tugas bidang haji di Kementerian Agama hanya menyelenggarakan ibadah tersebut dari tanah air hingga tanah suci.

“Tidak benar. Segala urusan naik haji tidak dapat “diurus” di bidang haji. Bidang Haji hanya mengurusan penyelenggaraan,” sanggahnya.

Hal itu juga diamini Kakanwil Kemenag Aceh, Drs. A. Rahman TB, Lt. “Tidak benar Kementerian Agama dapat mengurus percepatan naik haji seseorang. Itu cuma isu. Dan kepada masyarakat, khususnya JCH, dimohon untuk tidak mudah terpengaruh dengan iming-iming dari

orang atau pihak-pihak tertentu yang katanya dapat mengurus percepatan keberangkatan,” tegasnya.

Walau demikian, upaya untuk mempercepat berangkat haji terus diusahakan oleh masyarakat, salah satunya dengan mendaftar di provinsi lain yang daftar tunggunya lebih sedikit. Namun hal itu juga akan sulit terwujud karena pendaftaran haji harus sesuai dengan KTP domisili.

“Pendaftaran haji sesuai dengan KTP domisili. Sedangkan untuk mutasi, hal itu diperbolehkan dengan beberapa ketentuan, pindah dinas, ingin bergabung suami isteri, ingin bergabung dengan anak ataupun dengan orang tua, tapi hal ini setelah melakukan pelunasan ongkos naik haji dan tidak dalam daftar waiting list,” urai Asy’ari panjang lebar.

Bagi calon jamaah haji, yang penting bisa berangkat secepat mungkin, apapun cara akan ditempuh, namun perlu diingat jangan sampai dalam beribadah pun jamaah terjebak praktik mafia.

Kiranya Pemerintah lebih serius mencari solusi terkait masalah ini, semoga calon jamaah yang sudah uzur seperti Tgk. Ramli dan M. Ali bisa berangkat sebelum sakitnya bertambah parah, sehingga bisa menikmati ibadah haji di penghujung usianya. (mulyadi nurdin, juniazi,yakub,darwin).n

Page 8: Insya Allah Kartu Tri Ibadah akan membantu Anda menuju ...aceh.kemenag.go.id/file/dokumen/102010santunan.pdf · Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Penanggungjawab:

8 Santunan OKTOBER 2010

LAPORAN UTAMA

Sulitnya Menjadi Petugas Haji

Haji Abdul Karim (36), (bukan nama sebenarnya) baru saja keluar dari gerbang asrama

haji Banda Aceh, raut wajahnya me-nunjukkan kekecewaan mendalam. Dia baru saja mendapat kabar buruk dari pegawai di sana, bahwa dirinya tidak lulus sebagai calon petugas haji tahun ini.

“Sudah tiga kali saya ikut tes petugas haji, tapi tidak lulus juga,” ujarnya kecewa. Kali ini ia mengikuti formasi Non Kloter, sebelumnya ia mengikuti formasi TPHI dan TPIHI, namun tidak lulus juga. Guru bahasa Arab di salah satu dayah itu kecewa karena merasa mampu membimbing jamaah calon haji, karena ia sudah pengalaman naik haji sebelumnya.

Ia tidak mengerti kenapa susah sekali menjadi petugas haji, pada-

hal ia juga PNS di lingkungan Keme-nag. Menurutnya, seharusnya pere-krutan petugas didasarkan pada profesionalisme bukan faktor lain. Selama ini yang menjadi petugas terkesan biasa-biasa saja, tidak memiliki kemampuan melebihi dirinya, bahkan ada yang tidak bisa berbahasa Arab.

“Ada juga yang sudah berkali-kali jadi petugas haji, padahal tidak ada kemampuan yang menonjol dari mereka, bahasa Arab pun nggak bisa,” keluhnya.

Namun hal itu dibantah Drs. H. Asy’ari Basyah, Kabid Haji, Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag Aceh. Menurutnya seleksi calon petugas haji sudah dilakukan sesuai ketentuan yang ada.

“Tidak, Kalau untuk petugas sudah ada ketentuannya,” tegasnya.

Menurutnya, petugas yang lulus telah melewati seleksi sesuai prosedur yang ada.

“Tiap tahunnya petugas haji selalu berganti-ganti. Jika mereka sudah menjadi petugas, kemudian untuk beberapa tahun kemudian menjadi petugas lagi, ini karena memang lewat seleksi dan sudah mengikuti prosedur yang berlaku,” jelasnya.

Haji Abdul Karim juga pernah berusaha untuk menjadi petugas me-lalui jalur TPHD, namun peluangnya sangat sempit, karena wewenangnya di tangan Gubernur.

Hal itu dibenarkan oleh Asy’ari Basyah, “Kalau itu langsung melalui Bapak Gubernur, nanti mereka yang menentukan kriterianya,” pungkas Asy’ari.n (mulyadi nurdin, juniazi,yakub,darwin)

Demi Keadilan Secara NasionalMuhammadNazar, Wakil Gubernur Aceh:

Wakil Gubernur Aceh Muhammad Nazar meng-usulkan supaya kouta haji

di Indonesia tidak lagi didasarkan pada jumlah penduduk muslim satu per mil.

Hal itu disampaikan Wagub saat melantik Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Banda Aceh tahun 2010, di Aula Utama Asrama Haji Banda Aceh Kamis (22/09).

Menurut Wagub, penetapan kouta jamaah calon haji yang didasarkan pada jumlah penduduk muslim di suatu daerah, yaitu satu per mil, seperti yang berlaku saat ini, dinilai perlu ditinjau ulang. ”Kami mengusulkan agar penetapan kouta suatu provinsi tidak lagi didasarkan pada jumlah penduduk muslim semata. Tapi, demi keadilan secara nasional, perlu

ditinjau juga daftar tunggu (waiting list) yang ada di suatu daerah. Bila perlu diseragamkan secara nasional,” ujar Wagub di hadapan Direktur Penyelenggaraan Haji, Kementerian Agama RI, Drs. H. Zainal Abidin Supi, Kakanwil Kementerian Agama Aceh, Bapak Drs. H. A. Rahman TB, Lt. dan Ibu Suryani MAR serta sejumlah pejabat dan tamu undangan lainnya.

Alasannya, menurut Wagub, jumlah waiting list haji Aceh saat ini adalah tertinggi kedua di Indonesia setelah Sulawesi Selatan. Sementara sejumlah provinsi lain, jumlah waiting list-nya tidak lebih dari lima tahun.

Sebagaimana informasi yang diperoleh Santunan dari Siskohat, Embarkasi Haji Banda Aceh, per 22 September 2010, jumlah JCH Aceh yang masuk dalam daftar tunggu haji sudah mencapai 31.939 orang.

Page 9: Insya Allah Kartu Tri Ibadah akan membantu Anda menuju ...aceh.kemenag.go.id/file/dokumen/102010santunan.pdf · Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Penanggungjawab:

9Santunan OKTOBER 2010

LAPORAN UTAMA

Wagub juga memberikan apresiasi dan rasa syukur, karena Aceh tahun ini masih diberikan kepercayaam memberangkatkan JCH sebagaimana tahun-tahun sebelumnya.

Untuk itu, harapnya, kepercayaan ini haruslah dijaga dengan baik dengan memberikan pelayanan optimal kepada setiap JCH, baik pada saat pemberangkatan maupun saat pemulangan. ”Tugas ini tidaklah mudah, karenanya dukungan dari semua pihak mutlak diperlukan,” tegasnya.

Wagub juga meminta kepada semua pihak yang terlibat, baik itu langsung maupun tidak langsung, demi kelancaran dan kesuksesan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini, untuk menjalin kerjasama, dan koordinasi dengan sebaik-baiknya. Begitu pula, Wagub menegaskan bahwa Pemerintah Aceh siap memberikan dukungan sepenuhnya untuk menyukseskan penyelenggaraan haji tahun ini. ”Perlu kami tegaskan kembali, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, tahun ini pun pemerintah Aceh siap memberi dukungan sepenuhnya bagi sukses-nya penyelenggaraan ibadah haji,” ungkapnya.

KembaliPerolehdanaBaitulAsyiDalam sambutan itu juga Wagub

Muhammad Nazar memberikan informasi penting soal kompensasi Baitul Asyi, ”Insya Allah, tahun ini, sebagaimana empat tahun terakhir, JCH Aceh kembali memperoleh kompensasi wakaf Baitul Asyi di Kota Mekah al-Mukarrahmah. Hara-pan kita, jamaah haji kita dapat menggunakan kompensasi tersebut untuk hal-hal yang bermanfaat, bukan malah menjadi ladang amal yang sia-sia seperti belanja yang tidak perlu.” kata Wagub.

Karena menurut Wagub, semangat pendirian wakaf Baitul Asyi pada awalnya adalah untuk kemaslahatan umat semata. Kepada petugas yang mewakili Pemerintah Aceh untuk mengurus kompensasi Baitul Asyi ini Wagub juga berharap untuk mengatur dan memfasilitasi sehingga proses pembagian dana wakaf ini berjalan tertib dan lancar seperti tahun-tahun sebelumnya.

Dalam sambutannya, Wagub juga menyampaikan bahwa tahun 2011 akan datang di Mekah, dekat Masjidil Haram akan dimulai pembangunan pemondokan jamaah haji Aceh yang dapat menampung sekitar 5000 orang jamaah. Sehingga, diharapkan ke depan jamaah haji Aceh punya pemondokan tersendiri selama melaksanakan ibadah haji di tanah suci.

Pelantikan PPIH Embarkasi Banda Aceh dihadiri seluruh panitia, Muspida dan Muspida Plus Aceh, Kepala Bagian Tata Usaha Kemenag

Aceh beserta Ibu dan sejumlah Kepala Dinas dan atau SKPA terkait pada tingkat Provinsi Aceh, pejabat Garuda Indonesia pusat dan Cabang Banda Aceh, Angkasa Pura Sultan Iskandar Muda, Kapolta Banda Aceh, Imigrasi, Bea Cukai dan KKP. Kegiatan ini juga dihadiri puluhan teman-teman wartawan dari media cetak dan elektronik. Acara berlangsung meriah dan diakhiri dengan meal test makanan JCH yang akan disajikan pihak Garuda Indonesia saat dalam penerbangan berangkat dan pulang haji.n(juniazi)

WAITING LIST BERDASARKAN PROVINSI SE-INDONESIATANGGAL 25 SEPTEMBER 2010, PUKUL 13.00 WIB

No Nama Provinsi Waiting List(Orang)

Perkiraan lama menunggu (Tahun)

1 ACEH 32,123 09 2 SUMATERA UTARA 35,881 05 3 SUMATERA BARAT 30,307 07 4 R I A U 28,524 06 5 J A M B I 18,009 07 6 SUMATERA SELATAN 32,414 06 7 BENGKULU 3,807 03 8 LAMPUNG 15,510 03 9 DKI JAKARTA 30,008 05 10 JAWA BARAT 91,959 03 11 JAWA TENGAH 108,761 04 12 D.I. YOGYAKARTA 15,901 06 13 JAWA TIMUR 236,472 07 14 B A L I 1,854 03 15 NUSA TENGGARA BARAT 34,486 08 16 NUSA TENGGARA TIMUR 1,732 03 17 KALIMANTAN BARAT 4,326 02 18 KALIMANTAN TENGAH 10,457 08 19 KALIMANTAN SELATAN 33,841 09 20 KALIMANTAN TIMUR 20,767 08 21 SULAWESI UTARA 1,394 02 22 SULAWESI TENGAH 9,528 06 23 SULAWESI SELATAN 71,391 10 24 SULAWESI TENGGARA 11,317 07 25 M A L U K U 2,005 03 26 P A P U A 4,323 05 27 BANGKA BELITUNG 4,834 06 28 B A N T E N 30,657 04 29 GORONTALO 2,997 04 30 MALUKU UTARA 2,416 03 31 KEPULAUAN RIAU 4,012 05 32 SULAWESI BARAT 7,286 06 33 PAPUA BARAT 1,977 03 34 BPIH - KHUSUS 16,468 01

Sumber : Siskohat, Kanwil Kemenag Provinsi Aceh

Page 10: Insya Allah Kartu Tri Ibadah akan membantu Anda menuju ...aceh.kemenag.go.id/file/dokumen/102010santunan.pdf · Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Penanggungjawab:

10 Santunan OKTOBER 2010

LAPORAN UTAMA

Belum dapat kabar, tahun berapa akan berangkat haji. Saya yang sudah berumur ini sangat masygul. Tahun ini saya mungkin masih sehat, tapi siapa jamin tahun-tahun mendatang masih mampu? Usia calon yang masuk daftar tunggu ada yang di atas 60 tahun, ini sama artinya satu-satu akan ada yang meninggal dalam penantian. Bakal meninggal dalam penantian, mungkin mate teuh bak tapreh. Kita sangat sayang atas nenek kakek kita yang kini sudah lemah, padahal saat mendaftar lima atau empat tahun lalu mungkin masih bugar.

Jadi, kami mohon sama pemerintah, paling tidak memberi

Meninggal dalam PenantianTgk.M.Jamil(59), Imam Gampong Durung, Kecamatan Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar

kepastian kepada kami, termasuk istri saya, Adnin (49 tahun), tahun berapa akan berangkat ke tanah suci. Ini jangankan ingin manasik haji,

tahun berapa jatah seat kami akan berangkat saja, belum ada kepastian. Kita juga ingin agar Jakarta menambah kouta, dan menjatahkan jumlah calon haji Aceh menurut besaran jumlah penduduk terakhir, serta minat calon haji, bukan malah disamaratakan dengan provinsi lain yang minat calon haji itu relatif rendah.

Kami mendoakan, jika di antara kami yang uzur ini meninggal nanti, biarlah kami meninggal dalam damai. Sebab sudah pernah berhaji, karena kami telah mampu atas biaya dan ketahanan fisik. Tinggal kemampuan pemerintah memberangkatkan kami.n(yakub)

Direksi, dan seluruh karyawan karyawati

PT. ATRABU TOUR & TRAVEL Aceh DarussalamMengucapkan

Selamat Menunaikan Ibadah HajiSemoga Memperoleh Haji Mabrur

Direktur Utama,

H. Arifin Ibrahim, BBA

Jalan Mohd. Jam No. 40, Banda Aceh. Telepon 0651-31330, 23631, Email.atrabutour @yahoo.com

Page 11: Insya Allah Kartu Tri Ibadah akan membantu Anda menuju ...aceh.kemenag.go.id/file/dokumen/102010santunan.pdf · Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Penanggungjawab:

11Santunan OKTOBER 2010

LAPORAN UTAMA

Tgk.H.AbdullahBasyah,Sekretaris IPHI Kota Banda Aceh

Kebijakan dan program IPHI antara lain. Pertama, kita akan melakukan pembinaan haji.

Sebab IPHI (Ikatan Persaudaran Haji Indonesia) ini merupakan mitra kerja pemerintah. Dalam hal ini adalah Kementerian Agama. Jadi tugas pokok yang dilakukan, melakukan pembinaan terhadap calon haji (calhaj). Manasik haji salah satunya. Lalu memberikan motivasi kepada orang-orang telah yang mampu dan yang belum mampu (tapi dianggap mampu) untuk melaksanakan ibadah haji. Itulah tugas IPHI dengan mendorong masyarakat yang sudah mampu untuk melaksanakan rukun Islam yang kelima.

Kedua, IPHI melakukan pembina-an pasca haji. Jadi jamaah haji ini sepulang dari tanah suci, hajinya itu mabrur. Artinya hajinya itu dapat berlangsung dalam kehidupannya. Dia sebagai orang yang betul-betul sudah berhaji dan menjadi teladan bagi orang lain. Kemudian juga mengajak mereka, karena ia yang pulang dari haji otomatis akan menjadi anggota IPHI, tanpa mendaftar tergantung dimana tempat ia berdomisili atau IPHI daerah. Sedangkan IPHI Provinsi tidak memiliki anggota, hanya sebagai koordinasi saja.

Di Banda Aceh pada tahun ini, manasik sudah angkatan ke 15. Jadi sudah 15 tahun lamanya kiprah IPHI yang dipusatkan kegiatannya di Mesjid Raya Baiturrahman. Kita sudah lama melakukan MoU dengan pihak Baiturrahman, di antaranya kerja sama untuk melakukan manasik haji.

IPHI ini adalah mitra pemerintah dan juga bermitra dengan yang lain. Jadi IPHI mendorong supaya semua KBIH yang ada di Kota Banda Aceh memberi kesempatan, mendorong, memberikan motifasi siapa saja ormas Islam atau kelompok masyarakat apa

pun silakan melakukan pembinaan terhadap manasik. Jadi bukan IPHI saja yang melakukannya, walaupun IPHI secara formal merupakan mitra resmi pemerintah.

Kepada kelompok-kelompok ma-syarakat atau KBIH (Kelompok Bim-bingan Ibadah Haji), apakah yang ada di Lampriek, Banda Aceh, atau di mana saja yang masih ada --malahan ada IPHI di kecamatan-- kita beri kesempatan serupa, seperti yang ada di Ulee Kareng, Baiturrahman, untuk

melakukannya. Silakan sukseskan hal serupa, dan melakukannya atas nama IPHI kecamatan.

PemondokantidakadamasalahCalon lama masuk daftar tunggu

itu sudah menjadi peraturan peme-rintah yang telah diberlakukan. Artinya, kalau dulu, bila ada orang dekat di Kementerian Agama itu, bisa saja berangkat duluan. Dalam hal ini bukan sogok tetapi ada kemudahan-kumudahan lain. Sekarang tidak boleh, apakah ia keluarga Kanwil, keluarga Menteri Agama, atau siapa pun tidak bisa dibantu. Semua harus menurut daftar tunggu.

Misalnya tahun ini sekitar 3.800 calon haji setiap tahun, di Aceh. Namun statistik yang kemarin dilaporkan

ke Pusat adalah jumlah penduduk pascatsunami. Alhamdulillah seka-rang sudah diperbaiki, tapi setelah 5 tahun kemudian, dan tetap saja kita merasa dirugikan. Betapa tidak, laporan statistik, dengan kata lain, sensus penduduk menyatakan rakyat Aceh yang meninggal tsunami itu mencapai satu juta orang. Sebelum tsunami, sekitar 4.200.000 penduduk Aceh, lalu lewat musibah tsunami, berkurang sekitar 300.000 saja. Jadi penduduk Aceh bukan berkurang

sampai satu juta jiwa lebih. Dan data sebanyak ini tidak mungkin, yang berarti angka ini salah dilaporkan ke Jakarta.

Kalau sekarang mendaftar itu sesuai daftar tunggu kita bisa berangkat 2019, atau 9 tahun kemudian. Ada isu yang terdengar, kalau berangkat di Tangerang (Jawa Barat) bisa dua atau tiga tahun yang akan datang, kita berangkat. Tetapi itu hanya isu, belum tentu juga kebenarannya. Mungkin saja di sana daftar tunggunya tidak banyak.

Dengan banyaknya daftar tunggu di Aceh, menandakan bahwa yang pertama, tingkat keimanan orang Aceh ini mungkin

sudah tinggi. Kedua, kemampuan ekonomi orang Aceh sudah lebih meningkat.

Saya menyarankan, kuota haji layak ditambah, sehingga daftar tunggu bisa dipercepat keberangkatannya. Masalah di sana yang paling menentukan kuota, pemondokan. Sedangkan khusus orang Aceh, masalah penginapan, bukan masalah, bahkan kompensasinya dikembalikan ke ‘kantong jamaah’.

Menurut saya, Pemerintah Aceh tidak memohon langsung pada Menteri Agama untuk penambah jatah, tapi ‘terbang’ ke Arab, melobi pihak pemerintah di sana, lalu dengan OKI barangkali, baru mudah melobi pihak Kementerian Agama RI.n(yakub,darwin)

Siapa pun tidak Bisa Dibantu

Page 12: Insya Allah Kartu Tri Ibadah akan membantu Anda menuju ...aceh.kemenag.go.id/file/dokumen/102010santunan.pdf · Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Penanggungjawab:

12 Santunan OKTOBER 2010

Drs. H. Asy’ari Basyah, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji, Zakat dan Wakaf

Berapa lama waiting list yang telah tercatat diSiskohat?

Tahun ini, kita mendapatkan kuota haji 4012 orang maka waiting list kita bisa mencapai 7 tahun ke depan. Tapi kalau menggunakan kuota yang lama waiting list kita sampai dengan 9 tahun.

Secara nasional saat ini waiting list sudah mencapaiberapatahun?

Saat ini waiting list secara nasional sudah mencapai lima tahun.

Acehyangpalinglamawaiting list-nya?Aceh berada di posisi kedua setelah Sulawesi Selatan.Porsi kuota 4012orang apakah akanbertahanuntuk

musimhajitahundepan?Belum, bisa jadi bertambah bisa jadi berkurang. Untuk

tahun ini kita mengalami peningkatan kuota dibandingkan tahun kemarin.

Bagiyangmendapatkanwaiting list jauh,apakahadacaralainuntuksegeranaikhaji?

Tidak ada, kalau sistem menunggu, kita harus tetap menunggu. Kecuali nanti kita menggunakan sistem rumus nasional. Jadi kalau nasional lima tahun, maka di mana pun mereka mendaftar, tetap a k a n berangkat lima tahun ke d e p a n , tapi ini sedang diwacanakan di pusat dan belum berjalan.

Ada isu yang berkem- b a n g ,bahwa naik haji ini dapat“diurus”?

Tidak benar. Segala urusan naik haji tidak dapat “diurus” di bidang haji, di Bidang Haji hanya urusan penyelenggaraan. Yang ada hanya porsi yang diberikan untuk TPHD (Tenaga Petugas Haji Daerah) yang diberikan untuk tiap provinsi, untuk tahun ini kita mendapat 36 orang. Ada TPHD yang murni dibayar oleh Pemda dan ada TPHD yang dibayar oleh sendiri. Tapi ini bukan “diurus” tapi memang sudah ada porsinya.

SiapasajayangmengisiporsiTPHD?Kalau itu langsung Bapak Gubernur, nanti merekalah

yang menentukan kriterianya.Kriterianyabagaimana?Pihak Pemda yang mengusulkan, apakah dia sebagai

tokoh, ataupun orang yang mempunyai prestasi, baik itu Geuchik, pesuruh, alim ulama, semua itu hak Pemda dalam hal ini Gubernur.

Ada keinginan sebagian orang untuk mendaftar diProvinsi tetangga yang lebih cepat berangkat, apakahsecaraprosedurinibisa?

Kalau sistem pendaftaran haji, ini diatur dalam KMA (Keputusan Kementerian Agama) No. 18 dan 15 yang baru, tercantum bahwa pendaftaran haji sesuai dengan KTP domisili. Sedangkan untuk mutasi, hal itu diperbolehkan dengan beberapa ketentuan, pindah dinas, ingin bergabung suami isteri, ingin bergabung dengan anak ataupun dengan orang tua, tapi hal ini setelah melakukan pelunasan ongkos naik haji dan tidak dalam daftar tunggu.

Ada kesan, untuk naik haji masa sekarang ini susahsekali?

Sebenarnya kesan susah ini karena masyarakat belum pernah mendaftar. Kalau mereka sudah mendaftar sekarang, tanpa mereka sadari nanti mereka sudah dipanggil untuk naik haji. Kalau bagi mereka yang sudah mempunyai uang, tapi hanya berpikiran kapan berangkat, sedangkan

uangnya masih di tangan, ini baru susah.Bagaimanadenganpembimbinghajidari

KBIH?Mereka bisa berangkat

j i k a

Sepuluh Tahun Saya tidak Haji

Page 13: Insya Allah Kartu Tri Ibadah akan membantu Anda menuju ...aceh.kemenag.go.id/file/dokumen/102010santunan.pdf · Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Penanggungjawab:

13Santunan OKTOBER 2010

LAPORAN UTAMA

mempunyai surat izin operasional. Karena mereka mempunyai KBIH, maka mereka dibolehkan berangkat tiap tahun. Dalam hal ini mereka tetap mendaftar sebagaimana calon jamaah haji lainnya. Mereka bisa berangkat tiap tahun karena mereka mendaftar tiap tahun sehingga mendapatkan porsi jadi, hal ini dibenarkan karena mereka mempuyai KBIH.

Ada image yang berkembang,kalau mau menjadi petugas hajiharuspindahkebidanghaji?

Tidak, Kalau untuk petugas sudah ada ketentuannya, yang pertama untuk Siskohat, sekarang hanya ada di provinsi. Tahun depan Siskohat sudah dibentuk di Kabupaten/Kota, jadi bagi mereka yang mempunyai SK Siskohat bisa ikut tes petugas haji. Kedua supir, mereka yang mempunyai SK supir bisa ikut tes. Ketiga, pembimbing ibadah, yang diminta Penyuluh teladan dan KUA teladan.

Beberapa tahun belakang, yangmenjadi petugas haji adalah orangyangsama,inibagaimana?

Ini tidak benar. Untuk tahun ini saja dari bidang haji hanya satu orang, selebihnya dari luar. Tiap tahunnya petugas haji selalu berganti-ganti. Jika mereka sudah menjadi petugas, kemudian untuk beberapa tahun kemudian menjadi petugas lagi, ini karena memang lewat seleksi dan sudah mengikuti prosedur yang berlaku. Sebenarnya begini, sistem mendapat porsi petugas Kabupaten/Kota sesuai dengan alokasi jamaah. Mereka diseleksi dalam dua tahap, pertama memenuhi syarat dan kedua mendapat nilai kompetensi tertinggi dalam jalur tes yang mereka ikuti masing-masing. Untuk penilaian, langsung dipantau oleh tim dari Irjen dan Dirjen. Jadi, mereka yang memenuhi kriteria di atas, itu yang kita usulkan, kalau kita usulkan orang lain, tetap tidak akan lewat.

Pemondokan jamaah haji kitadiatur oleh Kementerian Agama RI,karena Aceh memiliki Baitu ‘Asyi,bisakah pemondokan Aceh diatursendiri?

Pernah kita usulkan, tapi karena sistem haji menganut sistem Negara dan Negara maka hal ini belum bisa diterapkan. Tapi kalau pusat

memberikan wewenang kepada kita, ini boleh-boleh saja. Tapi karena Baitul ‘Asyi disewakan sampai 5000 riyal, sedangkan cost pemondokan haji kita berkisar 2700-3500 riyal, ini akan memberatkan jamaah juga. Yang harus dipahami, walaupun Baitul ‘Asyi punya Aceh, tapi dalam hal pemondokan, jika Jamaah kita tinggal di baitul ‘asyi, kita juga harus tetap sewa terlebih dahulu.

Untuk sekarang pengembalianuang pemondokan dikelola olehsiapa?

Langsung dikelola oleh nazir baitul ‘asyi, dibantu oleh dua orang dari pemerintah Aceh sebagai penghubung dengan nazir baitul ‘asyi dan orang Aceh. Prosesnya pun langsung datang dan dibagi di pemondokan per kloter masing-masing.

Kalaudalamhalpemberangkatan,apakah tahun ini ada perubahansystemyangdigunakan?

Tidak. Kita masih menggunakan sistem seperti tahun kemarin.

Tahuniniberapakloter?Sesuai dengan kapasitas pesawat

yang kita gunakan, musim haji kali ini kita memberangkatkan 13 kloter.

Selama ini koordinasi denganPemerintahAcehbagaimana?

Dalam penyelenggaraan ibadah haji, Pemerintah Aceh yang menjadi koordinatornya. Sesuai dengan undang-undang, Gubernur dan Bupati/Walikota menjadi koordinator di masing-masing tingkat. Di tingkat provinsi Gubernur sebagai Koordinator, Kakanwil Kementerian Agama selaku Kepala Staf dan Kabid Haji sebagai Sekretaris Staf. Jadi sebenarnya bukan koordinasi lagi, malahan mereka sebagai koordinatornya.

Apakah Bapak yakin pelayananhajitahuniniakanterlaksanadenganbaik?

Kalau yang namanya haji, tetap ada masalah. Persoalannya, pertama; jamaah yang diberangkatkan tiap tahunnya berbeda. Kedua; kebijakan di Arab Saudi pun berubah-ubah, tujuan mereka untuk meningkatkan pelayanan lebih cepat, langsung kepada jamaah, tapi pasti tetap ada kekurangannya. Hanya saja, bagaimana permasalahan yang ada jangan dibesarkan, yang besar kita kecilkan, yang kecil kita

hilangkan. Ketiga; jamaah haji kita berangkatkan ke negara orang, yang namanya kita pesta di rumah orang, tetap ada kendala. Insya Allah , sejauh Jamaah dan pemerintah, baik Indonesia maupun Arab Saudi saling mengadakan koordinasi, Jamaah mau mendengar apa yang dikatakan petugas, Insya Allah kendala itu dapat kita hilangkan jikapun ada bisa kita kecilkan.

Untuk tahun ini berapa biayauntukmelaksanakanibadahhaji?

Untuk Aceh 3147 US Dolar jikau kita kalikan dengan rupiah rata-rata 28.300.000.

Biaya pengembalian penginapandimekkah?

1500 riyal kalau dirupiahkan lebih kurang 4,5 juta Rupiah

Kapan jamaah haji berangkat keArabSaudi?

Insya Allah, kalau tidak ada halangan, untuk kloter pertama tanggal 10 Oktober masuk asrama dan tanggal 11 Oktober berangkat ke Arab Saudi.

Berapa lama jamaahhajiberadadiArabSaudi?

Untuk tahun ini selama 40-41 hari untuk masa senggang.

TahuniniAndanaikhaji?Iya. Sudah sepuluh tahun saya

tidak jadi petugas haji, padahal saya mengurus jamaah haji.

Pesan Anda kepada masyarakatAceh?

Bagi masyarakat yang sudah ada niat untuk melaksanakan rukun haji silahkan mendaftar sesuai dengan peraturan yang ada. Kalau menyangkut lamanya waktu tunggu, Pemerintah Pusat punya kebijakan tersendiri, yang tiap tahunnya terus berupaya membuat kebijakan untuk mengatasi ini semua, baik unsur keadilan atau porsi haji. Sekarang sedang diwacanakan oleh pemerintah pusat antara Menteri Agama dengan Komisi VIII DPR-RI yaitu berlakunya porsi nasional, yang menganut sistem dimanapun kita mendaftar akan mendapatkan waiting list sama dengan daerah lain. Jadi kepada masyarakat yang ingin naik haji segeralah mendaftar.n(mulyadinurdin,darwin)

Page 14: Insya Allah Kartu Tri Ibadah akan membantu Anda menuju ...aceh.kemenag.go.id/file/dokumen/102010santunan.pdf · Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Penanggungjawab:

14 Santunan OKTOBER 2010

LAPORAN UTAMA

Pada fase pemberangkatan, seluruh Jamaah Calon Haji dikarantina di Asrama Haji Embarkasi Banda Aceh selama lebih kurang 24 jam dengan alur kegiatan sebagai berikut:

MasukAsrama1. Satu hari sebelum pemberangkatan, seluruh Jamaah Calon Haji diwajibkan telah berada di Asrama Haji Embarkasi Banda Aceh. Untuk ketertiban dan pemberitahuan jadwal, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Banda Aceh, melalui Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota mengeluarkan Surat Panggilan Masuk Asrama (SPMA) yang ditujukan kepada masing-masing jamaah.PenerimaanJamaah2. Setibanya di Asrama Haji Embarkasi Banda Aceh, rombongan Jamaah Calon Haji diarahkan ke gedung penerimaan.PenimbanganBarangBawaan(Bagasi)3. Jamaah Calon Haji secara berurutan diarahkan untuk melakukan penimbangan bagasi yang dilakukan oleh pihak penerbangan dan diawasi oleh petugas Bea dan Cukai. PemeriksaanKesehatan4. Selanjutnya jamaah melakukan pengecekan kesehatan. Pada pengecekan ini, Jamaah dapat melaporkan keluhan kesehatannya sekaligus mendaftarkan obat-obatan yang akan dibawa sendiri ke Tanah Suci (obat yang biasa digunakan). Bila obat-obatan tersebut tidak dilapor dan didaftarkan kepada petugas kesehatan di Embarkasi, maka dikhawatirkan akan tertahan atau dilarang untuk dibawa masuk pada saat pemeriksaan di bandara King Abdul Aziz.PenerimaanGelangIdentitas5. Jamaah Calon Haji akan menerima gelang identitas yang mencantumkan data jamaah termasuk nama, nomor porsi, asal embarkasi, nomor kelompok terbang (kloter) dan sebagainya. Gelang identitas ini sangat membantu petugas untuk dapat dengan cepat mengidentifikasi data jamaah pada saat darurat.MenempatiPemondokan,ShalatdanMakanMalam6. Bagi jamaah yang telah selesai melakukan rangkaian kegiatan di atas, maka panitia akan mengarahkannya menuju pemondokan. PembagianDokumenPerjalanan,KuponBaitulAsyi,dan7. Living Cost.Selanjutnya jamaah berkumpul di Aula Utama guna menerima Dokumen Perjalanan, Kupon Baitul Asyi dan Living Cost. Paspor merupakan dokumen perjalanan yang dikeluarkan oleh pihak Imigrasi yang lazim dimiliki bagi semua orang yang akan berpergian ke luar negeri termasuk ke Arab Saudi dan berstandar Internasional. Tanpa menunjukkan Paspor maka Jamaah tersebut tidak akan dapat memasuki Arab Saudi.PemantapanPetugasKloter8. Ketua Rombongan dan Ketua Regu diminta untuk tetap berada di Aula Utama guna mengadakan koordinasi dengan Ketua Kloter, Pembimbing Ibadah, Dokter Kloter dan Para Medis. Rapat koordinasi dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kerja sama dan pelayanan selama perjalanan ke Tanah Suci.Penjelasan Kesehatan dan Keselamatan PenerbanganSelanjutnya Jamaah Calon Haji akan mendengarkan penjelasan kesehatan dan keselamatan penerbangan. UpacaraPelepasanJamaah9. Rangkaian kegiatan ini merupakan rangkaian terakhir yang diikuti Jamaah Calon Haji selama berada di Asrama Haji Embarkasi Banda Aceh.PemberangkatanKeBandaraSultanIskandarMuda10. Jamaah secara berurutan sesuai Nomor Manifes memasuki bus yang telah disediakan untuk kemudian berangkat menuju Bandara Sultan Iskandar Muda dan berangkat ke Tanah Suci dengan Pesawat Udara sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh pihak penerbangan. n (Sumber:BidangHazawaKanwilKemenagProvinsiAceh)

Kegiatan Jamaah Calon HajiSelama Berada di Asrama Haji Embarkasi Banda Aceh

Page 15: Insya Allah Kartu Tri Ibadah akan membantu Anda menuju ...aceh.kemenag.go.id/file/dokumen/102010santunan.pdf · Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Penanggungjawab:

15Santunan OKTOBER 2010

Tips Praktis HajiTipsNyamanBeribadahHaji:1. Jangan tergantung pembimbing;2. Mantapkan tata cara berhaji;3. Hafalkan doa-doa;4. Buat kelompok kecil;

TipsTawafdanSa’i:1. Hafalkan do’a-do’a singkat, jangan disibukkan dengan

catatan. 2. Berangkat dalam rombongan. 3. Makan sebelum berangkat. 4. Buat kelompok kecil. 5. Sepakati lokasi pertemuan. 6. Hindari waktu padat. 7. Pindah ke lantai dua dan tiga jika

padat.

TipsMenciumHajarAswad:1. Ambil waktu yang kondisi sekitar

ka’bah tidak terlalu padat. 2. Pastikan fisik kuat. 3. Jangan bawa barang berharga. 4. Pastikan cara berpakaian ihram

benar dan kuat. 5. Jangan gunakan joki. 6. Tidak lama-lama. 7. Hindari menyakiti sesama jamaah.

TipsMenjadiTamuAllah”Baitullah ini adalah salah satu pilarnya agama Islam. Barangsiapa yang berniat menuju ke Baitullah, baik para haji ataupun yang berumrah, maka mereka dijamin oleh Allah SWT apabila meninggal dunia dalam perjalanan, maka mereka akan ditempatkan di surga dan mereka yang pulang dengan selamat ke negerinya akan membawa pahala serta harta benda (Ghanimah)”-Hadis Riwayat Ibnu Juraih-

TipsMasukMasjidAgarTidakTersesat:1. Datang ke masjid minimal setengah jam sebelum

waktu shalat. 2. Ingat nomor atau nama pintu masuk, kenali seperlunya. 3. Bawa kantong kain untuk menyimpan alas kaki,

payung dan sebagainya, dan bisa dibawa saat sholat. 4. Sebelum masuk masjid buat janji di mana akan

bertemu jika ingin pulang bersama. 5. Jangan lupa juga janji pukul berapa bertemu. 6. Tempat berkumpul bisa dipasangi bendera rombongan

tinggi-tinggi agar mudah dilihat dari kejauhan. 7. Membuat identitas unik rombongan, bisa dengan

selempang, slayer, atau pita di jilbab.

TipsAgarTidakTersesat:Setiap tahun selalu ada saja laporan jamaah yang tersesat. Untuk itu perlu dicoba tips-tips berikut ini:1. Hafalkan Lokasi sebelum keluar maktab.2. Hafalkan maktab Anda serta cacat juga nomor telepon

dan atau alamat pondokan Anda.3. Bawalah catatan tersebut setiap meninggalkan

pondokan.

Sabar,Sabar,danSabarItu tiga nasihat yang sering diberikan pembimbing kepada calon jamaah haji sebelum berangkat ke Tanah Suci.Pada kenyataannya memang calon jamaah haji harus punya persediaan segunung kesabaran untuk menghadapi keadaan yang sering di luar perkiraan semula.

Kesabaran calon jamaah sudah diuji saat berada di asrama haji atau bahkan saat keberangkatan. Kemacetan menuju asrama, pemeriksaan yang bertele-tele, sulitnya bertemu dengan keluarga sangat mungkin terjadi. Pemeriksaan dokumen kadang memerlukan waktu berjam-jam. Makanan di asrama belum tentu sesuai selera. Belum lagi kadang barang-barang yang masih diperlukan di asrama sudah telanjur masuk dalam koper besar. n(mulyadinurdin/berbagaisumber)

Page 16: Insya Allah Kartu Tri Ibadah akan membantu Anda menuju ...aceh.kemenag.go.id/file/dokumen/102010santunan.pdf · Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Penanggungjawab:

16 Santunan OKTOBER 2010

Untuk Kedua kalinya Badan Hisab dan Rukyat bekerja sama dengan Kanwil Ke-

menterian Agama Provinsi Aceh berhasil merukyat hilal syawal melalui Observatorium Hilal Lhoknga, setelah pada tahun sebelumnya berhasil merukyat hilal ramadhan. Rukyatul hilal ini dilakukan dalam rangka penetapan awal bulan hijriah sebagai acuan dalam permulaan berpuasa dan berhari raya. Proses rukyatul hilal ini dihadiri oleh Kepala Kanwil Kementerian Provinsi Aceh, Ketua MPU Aceh serta beberapa perwakilan dari Pemerintah Provinsi Aceh serta ormas masyarakat ini.

“Aneuk buleun” yang selama ini menjadi target utama bagi observer hilal, terlalu sulit untuk dirukyat di kawasan pantai barat Aceh. Meskipun pantai barat merupakan posisi strategis untuk mengobservasi hilal di bumi Serambi Mekkah. Pantai barat Aceh secara geografis, terletak di lereng bahkan kaki pegunungan, sehingga gumpalan awan akan

selalu tersusun rapi di kaki pegunungan yang menyebabkan sulitnya merukyat hilal.

Adapula fenomena alam yang kerap terjadi di kawasan pantai Aceh, yaitu menjelang awal bulan qamariyah kawasan ufuk di pantai Aceh “selalu” dihiasi oleh lukisan awan yang tepat berada di

sekitar posisi matahari dan bulan. Dan tentunya pada beberapa bulan tertentu hujan lebatpun turut andil

Bentuk Aneuk Buleun, pada 30 Ramadhan 1431 H

Laporan Alfirdaus Putra

untuk menggagalkan impian para observer dan perukyat untuk mengabadikan hilal tanggal 1 bulan hijriyah.

Beberapa kesalahan-pun kerap terjadi dalam merukyat aneuk buleun ini, di antaranya yang paling fatal adalah kesalahan dalam menen-tukan ukuran untuk hilal tanggal 1. Secara kasat mata sebenarnya sangat

sulit menentukan umur bulan. Kecuali bagi mereka yang secara intens memperhatikannya. Ketinggian hilal untuk tanggal 1 adalah antara 0,10 sampai dangan lebih kurang 80, dengan besar cahaya lebih kurang 0,7 % dari seluruh permukaan bulan yang nampak ke bumi. Di antara kesalahan lainnya adalah salah penafsiran terhadap cahaya yang berbentuk bulan di ufuk pada saat rukyat, yang kadangkala bagi mereka yang jarang memperhatikan bentuk bulan beranggapan cahaya lampu nelayan atau fatamorgama cahaya di kaki

laut seakan-akan adalah “aneuk buleun”.

Tanggal 30 Ramadhan 1431 H yang lalu, pada rukyat hari kedua untuk bulan Syawal, Tim Rukyat Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh berhasil “menangkap” aneuk buleun dengan teleskop vixen APO 180 mm selama lebih kurang 10 menit dan diabadikan dengan Canon EOS 450D, bahkan berhasil melihat langsung dengan mata telanjang sekitar 6 menit lamanya.

Alhamdulillah, ternyata begini toh bentuk aneuk buleun itu. n

Page 17: Insya Allah Kartu Tri Ibadah akan membantu Anda menuju ...aceh.kemenag.go.id/file/dokumen/102010santunan.pdf · Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Penanggungjawab:

17Santunan OKTOBER 2010

CABANGOLAHRAGA

1. TINGKAT IBTIDAIYAH Pa Pi 22 Org1.1. Bola Kaki 16 0 16 Org1.2. Lari 60 Meter 1 1 2 Org1.3. Lompat Tinggi 1 1 2 Org1.4. Lompat Jauh 1 1 2 Org

2. TINGKAT TSANAWIYAH Pa Pi 32 Org2.1. Bola Volly 9 9 18 Org2.2. Lari 200 Meter 1 1 2 Org2.3. Lari 400 Meter 1 1 2 Org2.4. Lompat Tinggi 1 1 2 Org2.5. Lompat Jauh 1 1 2 Org2.6. Tenis Meja 3 3 6 Org

3. TINGKAT ALIYAH Pa Pi 36 Org3.1. Tenis Meja 3 3 6 Org3.2. Bola Volly 9 9 18 Org3.3. Lempar Lembing 1 1 2 Org3.4. Lempar Cakram 1 1 2 Org3.5. Tolak Peluru 1 1 2 Org3.6. Bulu Tangkis 3 3 6 Org

4. KARYAWAN/WATI Pa Pi 27 Org4.1. Tenis Lapangan 3 0 3 Org4.2. Bola Volly 9 9 18 Org4.3. Bulu Tangkis 3 0 3 Org4.4. Tenis Meja 0 3 3 Org

Jumlah Olah Raga 117 OrgJumlah Seni 60 Org

CABANGSENI

1. TINGKAT IBTIDAIYAH Pa Pi 19 Org1.1. Busana Muslim/ah - 3 3 Org1.2. Nasyid Rebana 0 10 10 Org1.3. Azan 1 0 1 Org1.4. MTQ 1 1 2 Org1.5. Cerdas Cermat - - 3 Org

2. TINGKAT TSANAWIYAH Pa Pi 18 Org2.1. Nasyid Rebana 0 10 10 Org2.2. Azan 1 0 1 Org2.3. MTQ 1 1 2 Org2.4. Cerdas Cermat - - 3 Org2.5. Kaligrafi 1 1 2 Org

3. TINGKAT ALIYAH Pa Pi 14 Org3.1. MTQ 1 1 2 Org3.2. Cerdas Cermat - - 3 Org3.3. Kaligrafi 1 1 2 Org3.4. Puisi 1 1 2 Org3.5. Syahril Qur’an 0 3 3 Org3.6. Qira’atul Kutub 1 1 2 Org

4. DHARMAWANITA Pa Pi 9 Org4.1. Asmaul Husna 0 8 8 Org4.2. Pidato 0 1 1 Org

Sumber: Panitia Penyelenggara Porseni XII

CabangOlahRagadanSeniyangdiperlombakanpadaPorseniXIIKantorWilayahKementerianAgamaProvinsiAceh

Pekan Olah Raga dan Seni (Porseni) XIIKantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh

Meulaboh, 10-15 Januari 2011

MAKNA LOGO1. Latar belakang berbentuk bulat menunjukkkan ukhuwah, semangat

sportifitas,dan silaturrahim.2. Api menunjukkan semangat dan lidah api berjumlah 12, pertanda

even ini adalah yang keduabelas kali diselenggarakan.3. Mahkota Kupiah Meukeutop berbentuk pentas para juara.4. Kupiah Meukeutop melambangkan kepahlawanan yang sekaligus

menunjukkan Kabupaten Aceh Barat sebagai tuan rumah Porseni XII.

5. Garis pembentuk kupiah meukeutop berjumlah 22, menunjukkan jumlah kontingen yang ikut serta dalam even Porseni.

6. Hijau melambangkan warna kementerian agama.

Page 18: Insya Allah Kartu Tri Ibadah akan membantu Anda menuju ...aceh.kemenag.go.id/file/dokumen/102010santunan.pdf · Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Penanggungjawab:

18 Santunan OKTOBER 2010

No. KAB. /KOTA JLH JAMAAH

K L O T E R JLH

A B C 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 1 BANDA ACEH 706 2 320 198 26 158 2 7062 SABANG 32 32 323 ACEH BESAR 447 73 320 54 4474 PIDIE 440 120 320 4405 ACEH UTARA 457 320 137 4576 ACEH TIMUR 162 162 1627 ACEH SELATAN 97 97 978 ACEH BARAT 169 169 1699 ACEH TENGAH 110 110 11010 ACEH TENGGARA 81 81 8111 SIMEULUE 19 19 1912 ACEH SINGKIL 18 18 1813 BIREUEN 301 301 30114 LHOKSEUMAWE 257 223 34 25715 LANGSA 201 201 20116 ACEH TAMIANG 103 103 10317 GAYO LUES 57 57 5718 ACEH BARAT DAYA 80 80 8019 NAGAN RAYA 104 104 10420 ACEH JAYA 78 78 7821 BENER MERIAH 88 88 88 4007 320 320 320 320 320 314 320 320 320 320 320 320 173 4007

Sumber: PPIH Embarkasi Banda Aceh

DAFTAR KLOTERJAMAAH CALON HAJI

EMBARKASI BANDA ACEH TAHUN 1431 H / 2010 M

Page 19: Insya Allah Kartu Tri Ibadah akan membantu Anda menuju ...aceh.kemenag.go.id/file/dokumen/102010santunan.pdf · Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Penanggungjawab:

19Santunan OKTOBER 2010

Laporan Azhar

Buku Masjid Bersejarah di Nanggroe Aceh Jilid Kedua, Diterbitkan

Setelah sukses menerbitkan Buku Masjid Bersejarah di Nanggroe Aceh jilid pertama, Bidang

Penamas Kanwil Kemenag Aceh menggarap lanjutannya, jilid kedua.

Drs. Helmi Zakir, ZA selaku ketua tim penulis menyatakan, bahwa dalam buku Masjid Bersejarah di Nanggroe Aceh jilid pertama, telah diangkat sejumlah 15 profil masjid bersejarah. Lalu, buku jilid kedua berisi 20 profil masjid, berarti ada 35 profil masjid yang telah dibukukan.

Sampai saat buku jilid kedua diterbitkan, masih ada beberapa data masjid bersejarah yang belum rampung diverifikasi. Bahkan di beberapa daerah justru belum sempat dikumpulkan datanya. Oleh karena itu, buku masjid bersejarah ini masih harus berlanjut ke jilid-jilid berikutnya.

Sebagai contoh, Helmi Zakir menyebutkan bahwa di Kabupaten Pidie masih harus diburu data masjid yang dibangun oleh Sultan Iskandar Muda, sebagaimana disebutkan Snouck Hurgronje dalam bukunya De Atjèhers. Juga ada Masjid Beuracan, Sanggeu, Kambuek, Grong-grong, dan beberapa lainnya yang nilai kesejarahannya sangat tinggi. Di Aceh Utara ada Masjid Cot Trueng, Kecamatan Muara Batu, dan beberapa masjid lainnya. Di Aceh Besar juga masih banyak masjid yang belum diteliti, misalnya masjid Panglima Polem, dan masjid-masjid tua di daerah Lampanah.

Kawasan Barat-Selatan juga masih membutuhkan kerja keras. Di Aceh

Barat ada Masjid Gunong Kleng, di Aceh Jaya ada Masjid Sabang, dan di Calang ada Masjid Po Teumeurhom. Semua ini merupakan kekayaan khazanah Islam Aceh yang sudah sangat mendesak un-tuk segera dibukukan.

Untuk itu sangat diharapkan kepada semua pihak agar dengan penuh kesada-ran mencurahkan t a n g g u n g j a w a b sebagai persembahan kepada generasi men-datang.

Dalam perbinca-ngan dengan Santunan, Kabid Penamas, H. Abrar Zym, S.Ag. menyatakan, Buku Masjid Bersejarah di

Nanggroe Aceh jilid II ini membukti-kan, betapa masjid-masjid di Aceh di-dirikan sebagai pusat penyebaran rasa damai dan ketenteraman di tengah masyarakat. Maka sangatlah naif jika di masa sekarang pemuda-pemuda kita mencari rasa damai dan tenteram di cafe-cafe, misalnya. Kembalilah ke masjid, lihatlah betapa masjid selama berabad-abad telah menjadi perekat sosial masyarakat kita, membangun solidaritas, ketenteraman, dan rasa cinta sesama. Dengan itulah kedamaian diwujudkan.

Abrar Zym, mencontohkan satu masjid di Peureulak yang secara tegas berkomitmen, dituangkan dalam satu prasasti yang ditempelkan pada pintu masuk masjid. Bahwa setiap hamba Allah yang fakir datang, dan singgah, nafkahnya menjadi tanggungan tuan rumah. Sungguh suatu komitmen yang luar biasa.

Buku Masjid Bersejarah di Nanggroe Aceh jilid pertama mendapat sambutan baik dari masyarakat, demikian pula hendak-nya dengan buku kedua ini, semoga. Santunan juga menerbitkan hasil kajian buku ini secara ringkas dalam rubrik ensiklopedi. Diharapkan akan menjadi semacam ensiklopedi khusus tentang masjid-masjid bersejarah di Aceh. n

Page 20: Insya Allah Kartu Tri Ibadah akan membantu Anda menuju ...aceh.kemenag.go.id/file/dokumen/102010santunan.pdf · Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Penanggungjawab:

20 Santunan OKTOBER 2010

Laporan Zarkasyi

Meunyoe tatuoh pelaku, boh labu jeut keu asoe kaya,

meunyoe hana tatuoh pelaku aneuk tengku jeut keu beulaga

Narit maja di atas menganjurkan kepada kita untuk pandai-pandai mendidik, terutama

mendidik anak-anak, sebab anak merupakan titipan yang harus dijaga. Selaras dengan ini, Kementerian Agama meluncurkan program baru yang yang diberi nama Pendidikan Terpadu Anak Harapan atau Dikterapan. Dikterapan adalah proses pendidikan bagi anak jalanan, anak telantar dan anak kelompok marjinal lainnya, melalui lembaga pendidikan keagamaan berasrama yang memberikan pelayanan secara terintegrasi dan komprehensif.

Program ini merupakan sebuah bentuk kepedulian dalam rangka

memberikan pelayanan kepada seluruh warga negara, termasuk anak-anak terlantar. Kepedulian ini merupakan manifestasi undang-undang dasar 1945 pasal 34 ayat 1. Konvensi Internasional tentang perlindungan anak yang telah diratifikasi pada tahun 1989 dan dikukuhkan oleh forum PBB di Jenewa juga mengamanatkan perlindungan terhadap hak-hak anak. Tidak hanya itu, terbitnya undang-undang nomor 23 tahun 2003 ten-tang perlindungan anak merupakan modal dalam memperjuangkan hak-hak anak. Terbentuknya Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dengan keputusan Presiden nomor 77 tahun 2003 memperkuat komitmen pemerintah untuk memenuhi hak-hak anak.

Dikterapan merupakan program yang diselenggarakan dengan pola kemitraan bersama Kementerian

Pendidikan Nasional, Kementerian Sosial, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pemberdayaan Perem-puan dan Perlindungan Anak, Kemen-terian Kesehatan, Kementerian Hukum dan HAM, Kepolisian Negara Republik Indonesia, Pemerintah Daerah lembaga pendidikan berasrama, Perguruan Tinggi, dan kalangan LSM.

Kemitraan bersama ini diharapkan dapat memberikan angin segar bagi anak-anak terlantar dan anak-anak marjinal. Outcome dari program ini adalah untuk mewujudkan warga negara yang produktif, mandiri, berakhlak mulia, serta memiliki kemampuan hidup bersama. Untuk Tahun 2010, ditargetkan kerjasama dengan 250 lembaga pendidikan keagamaan berasrama untuk menam-pung sedikitnya 25.000 anak. n

Pendidikan Terpadu Anak Harapan (Dikterapan)

Undang-Undang Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 telah mengamanatkan

tentang tata lembaga penyelenggara pendidikan, tata kelola dan juga pendanaan pendidikan. Pasal 34 ayat 2 UU Sisdiknas menyebutkan bahwa Pemerintah dan Pemerintah daerah menjamin terselenggaranya wajib belajar minimal pada jenjang pendidikan dasar, sedangkan pada ayat 3 disebutkan bahwa wajib belajar merupakan tanggung jawab negara yang diselenggarakan oleh Pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat. Konsekuensi dari amaran Undang-undang ini Pemerintah harus menjamin terselenggaranya pendidikan bagi masyarakat, minimal pendidikan dasar.

Dalam rangka menjalankan amanat ini, pemerintah telah berkomitmen untuk mengalokasikan dua puluh persen anggaran APBN untuk biaya pendidikan. Selain itu, terbitnya PP Nomor 48 tahun

2008 tentang pendanaan pendidikan memberikan kejelasan tentang tanggung jawab pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat. Bukti lain dari keseriusan pemerintah dalam menyelenggarakan pendidikan adalah melalui pemberian Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sejak tahun 2003, dana BOS diberikan untuk Lembaga SD/MI dan SMP/MTs, baik negeri maupun swasta. Pondok Pesantren Salafiyah penyelenggara program wajardikdas, baik tingkat ula maupun tingkat wustha.

Bidang Pekapontren Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi mengalokasikan pemberian dana BOS Pondok Pesantren penyelenggara wajardikdas wustha, dengan jumlah santri sebanyak 12.052 orang. Untuk Pondok Pesantren penyelenggara wajardidas ula baru disalurkan sebanyak 3.136 orang santri. Proses penyaluran dana BOS ini dilakukan sebanyak empat tahap dalam setahun dengan kurun

waktu empat bulan sekali. Sampai saat ini telah dicairkan tahap ketiga. Tidak hanya BOS, bidang Pekapontren Kanwil Kementerian Agama khusus untuk tahun 2010 telah menyalurkan berbagai bantuan demi peningkatan sarana, kualitas dan kapasitas lembaga pendidikan keagamaan dan Pondok Pesantren. Bantuan itu meliputi bantuan pengembangan perpustakaan (7 Ponpes), life skill (2 Ponpes), dan pos kesehatan pesantren (POSKESTREN) sebanyak 11 Ponpes, pengembangan ketrampilan (2 Ponpes), sanggar belajar (2 ponpes), dan bantuan penyelenggaraan pembelajaran Paket A, B dan C sebanyak 51 Lembaga. Tidak hanya peningkatan kapasitas lembaga, peningkatan kualitas guru juga menjadi prioritas, program sertifikasi Guru Pesantren Mua’dalah merupakan salah satu cara peningkatan kapasitas, untuk tahun ini baru sebelas orang guru yang mengikuti sertifikasi. Semoga lulus semua! n

Bantuan untuk Pesantren

Page 21: Insya Allah Kartu Tri Ibadah akan membantu Anda menuju ...aceh.kemenag.go.id/file/dokumen/102010santunan.pdf · Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Penanggungjawab:

21Santunan OKTOBER 2010

Semua Anak Berhakatas Pendidikan Agama yang Layak

Laporan Wiswadas

Kerukunan umat bergama yang telah terbentuk di Indonesia perlu dipelihara dan di rawat dengan baik. Karena itu, setiap benih atau peluang terjadinya konflik antar pemeluk agama di Indonesia mesti ditelusuri dan dicarikan pemecahannya. Demikian salah satu poin penting yang disepakati dalam kegiatan focus group discussion tentang penelitian partisipatif

dalam rangka menjaga kerukunan di Indonesia yang berlangsung April 2010 di Aula Kementerian Agama Provinsi Aceh.

Follow up dari acara tersebut adalah penelitian lapangan yang dilaksanakan oleh para alumni yang tergabung dalam Forum Kreatifitas Pemuda Lintas Agama (KaPAL) 2010. Salah satu bentuk penelitian partisipatif tersebut adalah menfasilitasi pemenuhan hak pendidikan agama bagi siswa yang beragama minoritas di sekolah-sekolah dalam Kota Banda Aceh.

Dalam dialog yang berlangsung pada

tanggal 26 Agustus 2010, bertempat di Aula Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh, KaPAL mempertemukan pihak-pihak yang berkaitan dengan isu pendidikan agama tersebut, khususnya pimpinan sekolah yang memiliki murid dengan agama yang bervariasi seperti SMA 2 Banda Aceh, Fatih Bilingual School, Perguruan Methodist dan Budhi Dharma. Turut

diundang pula para tokoh agama dan praktisi pendidikan agama dari Vihara Budha Sakyamuni, Cetiya Vimalakirti, Pasraman Hindu, Gereja Katolik Banda Aceh, Gereja HKBP Banda Aceh, dan GBPI Banda Aceh.

Dari unsur pemerintah, turut diundang para pembuat kebijakan di bidang agama dan pendidikan, yaitu Kabid Pendidikan Madarasah dan Pendidikan Agama pada Sekolah Umum Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Banda Aceh, Kepala Dinas Pendidikan Kota Banda Aceh, dan

perwakilan DPRK Kota Banda Aceh.Pendidikan agama ternyata

merupakan hak bagi setiap individu, khususnya anak-anak telah mendapat perhatian pemerintah, dan secara khusus telah diatur melalui UU Sisdiknas No. 19/2003 dan PP.55/2007. Karenanya, dibutuhkan kerjasama dari semua pihak penyelenggara pendidikan guna pelaksanaan amanah undang-undang ini.

Dari dialog ini dihasilkan beberapa rekomendasi yang intinya mengharapkan pemerintah dapat memfasilitasi penyediaan tenaga guru pendidikan agama bagi sekolah-sekolah yang kesulitan menyediakan guru pendidikan agama bagi siswa-siswi yang beragama minoritas. Disamping itu, pihak sekolah dan juga orang tua siswa juga diharapkan secara aktif mendukung dan berkontribusi dalam pemenuhan hak pendidikan agama ini dengan cara mendata, melaporkan, dan memberikan masukan-masukan positif bagi terwujudnya tujuan ini.

Ketua Panitia Dialog, Muhammad Yakub Yahya, M.Ag menjelaskan, bahwa rekomendasi ini nantinya akan disampaikan kepada pihak-pihak terkait, khususnya stakeholder di lingkungan kota Banda Aceh dan Pemerintah Provinsi Aceh. “Ini merupakan langkah awal, kita berharap apa yang bisa dicapai di lingkungan kota Banda Aceh ini nantinya bisa ditiru oleh daerah-daerah lain di provinsi Aceh, khususnya di daerah dengan variasi pemeluk agama yang beragam, sehingga ketertiban dan kerukunan yang selama ini sudah terbina dalam konteks syariat Islam dapat terus terpelihara, tanpa melukai hak dan kewajiban pemeluk agama lain,” demikian ungkap Muhammad Yakub. n

Page 22: Insya Allah Kartu Tri Ibadah akan membantu Anda menuju ...aceh.kemenag.go.id/file/dokumen/102010santunan.pdf · Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Penanggungjawab:

22 Santunan OKTOBER 2010

Sosialiasi BOS se-Kabupaten Bireuen

Pembinaan Agrobisnis Pondok Pesantren

di Singkil

KemenagAceh Selatan

Bina Penyuluh HonorerSantunan – Tapaktuan. Kemen-

terian Agama Kabupaten Aceh Selatan, setiap tahun mengadakan pembinaan kepada Penyuluh Agama Islam Honorer sekaligus dengan Penyaluran Honorarium kepada 667 orang. Tahap I dilaksanakan pada Januari sampai Juni dan tahap II pada Juli sampai Desember 2010. Pelaksanaannya dipusatkan di empat wilayah, yang dibina langsung oleh Pgs. Ka. Kankemenag dan Kepala Seksi Penamas.

Pembinaan dilaksanakan sejak tanggal 19 sampai 22 Juli 2010. di Kabupaten Aceh Selatan dibagi pada empat wilayah. Satu wilayah terdiri dari empat kecamatan, dan setiap tahunnya selalu bergilir disetiap kecamatan-kecamatan yang berada pada wilayah tersebut. Tujuan kegiatan ini, diharapkan agar para penyuluh honorer dapat meningkatkan silatur-rahmi serta berbagi pengalaman di tempat tugasnya masing-masing.

Pgs. Ka. Kankemenag Kabupaten Aceh Selatan Drs. H. Arijal dalam arahannya menyampaikan tentang pentingnya menjaga ukhuwah Islami-yah, menghargai setiap perbedaan serta diusahakan dalam menyelesai kan persoalan-persoalan yang terjadi di masyarakat dengan mengedepankan akal sehat atau cara -cara yang baik bukan dengan cara-cara emosional, radikal atau kekerasan, yang akhir-nya akan merugikan bagi masyarakat itu sendiri. Contohnya dalam kasus penentuan arah kiblat di masjid-masjid.

Dalam kesempatan yang sama, Kasi Penamas Drs. Bukhari Harun mengingatkan, para penyuluh honorer agar dapat mewaspadai pengaruh-pengaruh agama non-Islam. Baik itu, secara langsung maupun tidak langsung yang ingin menghancurkan akidah dan memecah belah persatuan umat Islam, bisa saja meraka mengatasnamakan LSM-LSM yang bergerak dalam bidang kemanusiaan, membantu memulihkan pembangunan masya-

rakat Aceh pasca gempa bumi dan tsunami, dibalik itu mereka punya misi lain.

Selanjutnya, para penyuluh harus mampu menjelaskan pada masyarakat dalam menyelesaikan persoalan-persolanan kehidupan sehari-hari harus mengutamakan hukum Islam dari pada hukum adat, bukan sebaliknya. Contoh: Orang yang telah melangsungkan akad nikah secara sah menurut ajaran Islam, namun menurut adat istiadat di daerah Serambi Mekkah ini tidak boleh tinggal bersama, baik di rumah mertua mempelai perempuan atau di rumah mertua mernpelai laki-laki. Intinya membatasi hubungan layaknya suami istri, sebelum mereka terlebih dahulu melaksanakan resepsi/pesta pernikahan.n(aba)

Santunan-Bireuen. Pada tanggal 7 dan 9 Agustus 2010 lalu, Seksi Mapenda Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bireuen, mengadakan Sosialisasi Penyaluran Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Pembayaran Tunjangan Profesi Guru se-Kabupaten Bireuen di Op. Room Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bireuen dengan tema “Melalui Sosialisasi Penyaluran Dana BOS dan Tunjangan Profesi Mari Kita Tingkatkan Akuntabilitas, Transparansi serta Profesionalisme dalam Mening-katkan Mutu Pendidikan”.

Kegiatan yang berlangsung dua hari penuh ini, berjalan lancar dengan melibatkan seluruh kepala madrasah baik negeri maupun swasta yang berada di wilayah Kabupaten Bireuen. Kegiatan ini diikuti 170 orang peserta dengan pemateri Tatang Laksamana, ST. Dan Azhary Tambunan, ST dai Kanwil Kemenag Provinsi Aceh, Drs. Fauzi, MM dari BPKP Propinsi Aceh, dan Drs. Efendi dari KPPN Lhokseumawe.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bireuen, Drs. H. Zulhelmi A. Rahman, M.Ag., menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap acara sosialisasi ini. Karena selain acara

tersebut dihadiri oleh seluruh kepala madrasah juga dikarenakan format acara dilakukan dengan metode tanya jawab. Ini bisa memberikan kesempatan kepada semua peser-ta untuk dapat menanyakan permasa-lahan yang di hadapi di lapangan.

Ka. Kankemenag juga mengharap-kan kepada seluruh peserta, selaku kepala Madrasah hendaknya dapat memberikan ilmu yang diperoleh ini nantinya kepada bawahan di madrasah khususnya bendahara supaya semua proses pengelolaan keuangan negara dapat di pertanggungjawabkan se-suai dengan prosedur. Untuk itu di-harapkan dapat mengikuti kegiatan ini dengan cermat.n(Aba)

Santunan – Singkil. Kantor Kemen-terian Agama Kabupaten Aceh Singkil, melalui Seksi Penamas dan Pekapontren, Kamis s/d Sabtu (22 s/d 24 Juli 2010), mengadakan pelatihan dalam rangka pembinaan agrobisnis pondok pesantren se-Kabupaten Aceh Singkil dan Kota Subulussalam. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Island Singkil, dengan peserta 36 orang yang terdiri dari Unsur Pimpinan dan Guru pada Pondok Pesantren.

Ketua Panitia, Suhardiman, S.Ag menyatakan bahwa, kegiatan ini merupakan salah satu program kerja Seksi Penamas dan Pekapontren Tahun 2010. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bimbingan dan pembinaan agrobisnis yang nantinya dapat dikembangkan pada pondok pesantren.

Mengingat bahwa lokasi pondok pesantren yang ada di wilayah Kabupaten Aceh Singkil dan Kota

Page 23: Insya Allah Kartu Tri Ibadah akan membantu Anda menuju ...aceh.kemenag.go.id/file/dokumen/102010santunan.pdf · Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Penanggungjawab:

23Santunan OKTOBER 2010

Buka Puasa BersamaKemenag

Kota Langsa

Santunan – Banda Aceh. Tiga orang siswa MTsN Negeri Sawang, Aceh Selatan, lolos seleksi kompetisi Kihajar Harian pada “Festival e-Pendidikan 2010” tingkat Provinsi Aceh dan berhak maju mewakili Aceh pada tingkat regional se Sumatera.

Festival e-Pendidikan 2010 tingkat

Kompetisi Kihajar HarianSiswa MTsN Sawang

Wakili Aceh ke Tingkat Regional

regional ini akan berlangsung dari tanggal 27–28 September 2010 di Dinas Pendidikan Aceh. Kepala MTsN Sawang, Muhibbudin, S.Ag kepada Santunan (26/9), menjelaskan bahwa peserta didiknya telah lolos setelah mengikuti “Festival e-Pendidikan 2010” melalui TV Edukasi tingkat Provinsi yang difasilitasi Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (PUSTEKKOM) Kemen-terian Pendidikan Nasional yang dilaksanakan sejak 28 Juni sampai dengan 6 Agustus lalu. Selanjutnya, berhak mewakili Aceh pada festival “Festival e-Pendidikan 2010” tingkat regional. Mereka adalah Muhammad Muhajir, Mutia Ultari dan Salman Al Farisi.

Muhibbudin yakin, di antara tiga siswanya bakal menjadi juara dan dapat mewakili Aceh pada Kompetisi Kihajar Harian “Festival e-Pendidikan 2010” tingkat nasional yang diadakan bulan Oktober nanti, di Jakarta.

Ketiga siswa-siswa dan Kepala MTsN Sawang tersebut, diterima Kabid Mapenda, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh Senin (26/9), di ruang kerjanya. Kabid Mapenda mengharapkan kepada ketiga siswa ini terus belajar dan mengasah diri untuk tampil dan menjadi juara pada even yang lebih tinggi lagi.n(juniazi)

Salman Al Farisi, Mutia Ultari, dan Muhammad Muhajir, berfoto bersama Kepala Bidang Mapenda, dan Kepala MTsN Sawang, Muhibbudin, S.Ag., di ruang kerja Kabid Mapenda Kanwil Kemenag Aceh.

Subulussalam, semuanya berada di daerah potensial yang tentunya sangat menunjang bagi pengembangan usaha-usaha yang bersifat ekonomis terutama di bidang pertanian sebagai usaha unggulan sesuai dengan kebu-tuhan pasar, potensi alam, sosial dan budaya dilingkungan Pondok Pesantren.

Diharapkan ke depan sebaiknya kita upayakan lahan pondok pesantren yang dimiliki dapat dioptimalisasikan dengan kegiatan agrobisnis, melalui pendekatan formula area multi fungsi, sehingga tidak ada lahan di dalam Pondok Pesantren yang tidak termanfaatkan.

Bupati Aceh Singkil yang diwakili oleh Asisten II, Drs. Azmi, dalam arahannya menyampaikan bahwa pondok pesantren, di samping dikenal sebagai lembaga yang berperan dalam upaya meningkatkan pengetahuan agama Islam dan dakwah, juga diharapkan bisa beperan sebagai lembaga pemberdayaan masyarakat sekitar dalam rangka meningkatkan dan menambah sumber-sumber pendapatan bagi pondok pesantren dan masyarakat. (Aba)

Santunan-Langsa. Keluarga Besar Kantor Kementerian Agama Kota Langsa, Rabu (25/9), mengadakan acara buka puasa bersama. Kegiatan buka puasa yang diawali dengan penyampaian tausyiah yang disampaikan oleh al-Ustad H. Awwaluzikri, MA, yang merupakan alumni Universitas al-Azhar Mesir,

diakhiri dengan pelaksanaan shalat tarawih berjamaah. Acara ini dihadiri Walikota Langsa, Ketua DPRK Langsa, Kepala Dinas Syari’at Islam Kota Langsa, Ketua MPU Kota Langsa, Ketua STAIN ZCK Langsa, dan sejumlah tamu undangan lainnya.

Buka puasa ini berlangsung atas kerjasama Kantor Kementerian Agama Kota Langsa dengan seluruh madrasah yang ada di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Langsa. Acara ini juga melibatkan ibu-ibu Dharmawanita Persatuan Kantor Kementerian Agama Kota Langsa.n (Aba)

Page 24: Insya Allah Kartu Tri Ibadah akan membantu Anda menuju ...aceh.kemenag.go.id/file/dokumen/102010santunan.pdf · Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Penanggungjawab:

24 Santunan OKTOBER 2010

Santunan–ManyakPayed. Ramadhan bulan yang dinantikan seluruh umat Islam di dunia. Disamping berpuasa di bulan ini banyak terkandung hikmah dan amalan ibadah yang dilakukan dalam bulan ini, nilainya berlipat ganda.

Mengisi Ramadhan 1431 Hijriah baru lalu, siswa MAN Manyak Payed mengadakan safari Ramadhan di dua Kecamatan sekaligus, yaitu Kecamatan Manyak Payed dan Kecamatan Bendahara. Kegiatan ini berlangsung mulai 17 Agustus dan berakhir 25 Agustus 2010 lalu. Seperti disampaikan Kepala MAN Manyak Payed, H Umar Nafi SPd M Pd, para siswa dibagi dalam tiga kelompok yang diturunkan pada dua kecamatan tersebut. Menurutnya, kegiatan safari Ramadhan tahun ini, diisi dengan shalat Insya sekaligus terawih berjamaah dana ceramah agama. Para siswa ini di dampingi Taufik Nasution ,SPd dan Sahril Razab, sebagai pengarah sekaligus koordinator kegiatan di lapangan.

Lebih lanjut, Umar Nafi menjelaskan, ini merupakan kegiatan ektra kurikuler

MAN Manyak Payed Adakan Safari

Ramadhan

Santunan-Kuala Batee. Dalam rangka mengisi bulan Ramadhan 1431 H, Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Kuala Batee, Aceh Barat Daya mengadakan Pesantren Ramadhan “Daurah Syar’iyyah.” Yang diikuti 60 orang siswa MAS Kuala Batee dan siswa dari sekolah lain yang diundang.

Kegiatan ini terlaksana atas kerjasama Yayasan Syeikh Eid bin Mohammad al-Tsani Qatar dengan MAS Kuala Batee. Kegiatan ini berlangsung selama lima hari, mulai tanggal 16-21 Agustus 2010. Kerjasama ini merupa-

kan bentuk kepedulian Yayasan Syeikh Eid bin Mohammad al-Thani dalam memberikan bimbingan dan menyampaikan dakwah Islam kepada generasi muda Islam, khususnya di kalangan para pelajar, sebut Ustad M. Isa Daud selaku Perwakilan Panitia Pelaksana dari Yayasan.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberi pembekalan kepada siswa dalam meningkatkan ketakwaan Kepada Allah Swt., dan menambah pengetahuan keagamaan siswa agar dapat di praktekkan dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan Alquran dan Hadis yang sahih. Kegiatan Pesantren Ramadhan kali ini menitikberatkan pada aspek hukum, akidah, akhlak, dan pengamalan ibadah sehari-hari bagi peserta didik. Para siswa terlihat sangat antusias, dan penuh khidmat dalam mengikuti kegiatan Pesantren Ramadhan tahun ini. Kegiatan dilak-sanakan mulai pukul 08.30 hingga pukul 13.00 WIB bertempat di Masjid Fatimah MAS Kuala Batee, Aceh Barat Daya.n(lan)

MAS Kuala BateeAdakan Daurah Syar’iyyah

Santunan–Blackburn. Sebuah sekolah dasar Katolik di Blackburn, Inggris, yaitu Sacred Heart Primary, tampaknya bakal menjadi sekolah Katolik pertama di Inggris yang akan dikonversi menjadi sekolah agama Islam. Perubahan itu dikarenakan jumlah populasi pelajar Katolik yang menurun drastis di sekolah tersebut.

Sepuluh tahun lalu, pelajar katolik di sekolah itu masih menjadi mayoritas. Namun tahun ini merosot hanya tinggal tiga persen. Keuskupan setempat mengakui bahwa sekolah itu tak bisa lagi melayani kebutuhan masyarakat. Sekolah itu mesti menyediakan kepala sekolah Katolik, dan 10 persen kurikulum pendidikan berbasis Katolik.

Berdasarkan undang-undang saat ini, dewan kota setempat harus efektif

Sekolah Katolik di Blackburn akan Diubah Menjadi Sekolah Islam

menjalankan kompetisi untuk mencari organisasi baru untuk menjalankan sekolah tersebut. Nah, Masjid Tauheedul Islam di Blackburn yang sudah memiliki sekolah menengah khusus pelajar putri, sudah menyatakan ketertarikannya untuk mengambil alih sekolah Katolik tersebut.

Kepala Sekolah Menengah Putri Tauheedul Islam, Hamid Patel mengatakan, ‘’Mengingat sebagian besar murid sekolah (Katolik) itu adalah Muslim maka masuk akal bila kita terlibat dengan sekolah itu.’’

‘’Kami membutuhkan informasi lebih lanjut dari otoritas setempat, tapi jika masyarakat dan sekolah itu menginginkan kita terlibat, maka kami tertarik,’’ tambahnya.

Saat ini di Inggris sedang terjadi

peningkatan permintaan untuk sekolah-sekolah negeri Islam. Populasi Muslim di Inggris meningkat pesat menjadi sekitar 2,5 juta jiwa antara 2004-2008, tapi hanya ada 11 sekolah Islam yang telah dibuka dengan dana negara kerajaan itu.

Dalam kasus itu, Keuskupan Salford mengatakan, dewan kota setempat tak lagi percaya kepada pengelola sekarang untuk melanjutkan sekolah tersebut. Pasalnya, saat ini jumlah murid Katolik yang ada hanya tersisa lima atau enam orang.

Direktur Pendidikan Keuskupan se-tempat, Geraldine Bradbury, mengakui pihaknya tidak pernah mengalami perubahan drastis seperti ini. Karena itu, dia tampaknya rela untuk melepaskan pengelolaan terhadap sekolah itu. ‘’Akan sangat salah bagi kita untuk bersikeras mempertahankan sekolah komunitas seperti itu.’’n(republikaonline)

Page 25: Insya Allah Kartu Tri Ibadah akan membantu Anda menuju ...aceh.kemenag.go.id/file/dokumen/102010santunan.pdf · Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Penanggungjawab:

25Santunan OKTOBER 2010

Santunan–Jakarta. Menteri Kes-ehatan (Menkes) Endang Rahayu Sedyaningsih, meresmikan pembe-rian vaksin meningitis halal secara nasional, kepada jemaah calon haji Indonesia tahun 1431 H/2010 M, di Puskesmas Lubuk Buaya, Padang, Su-matra Barat, Rabu (15/9).

Dalam sambutannya Menkes mengatakan, pertimbangan yang di-gunakan pemerintah dalam proses pengadaan vaksin meningitis yaitu faktor efektivitas vaksin (berkhasiat), mutunya terjamin yang ditunjukkan adanya izin edar dari Badan POM (registrasi), dan sesuai fatwa dari Ma-jelis Ulama Indonesia (MUI).

Santunan – Jakarta. Menteri Agama Suryadharma Ali memban-tah Peraturan Bersama Dua Menteri mengenai rumah ibadah diskrimi-natif. Suryadharma melansir data pertambahan masjid yang lebih ren-dah persentasenya dibanding gereja.

“Data pembangunan rumah iba-dah dari tahun 1977 sampai dengan 2004, pembangunan yang paling ren-dah itu masjid,” kata Suryadharma. “Dari 392.044 menjadi 643.834 buah.

madrasah dalam rangka melatih siswa berdakwah dan juga sebagai bentuk pengabdian siswa terhadap lingkungan dan masyarakat setempat.

“Alhamdulillah, masyarakat pada dua kecamatan tersebut menyambut poisitif kegiatan ini. Dan masyarakat berharap kegiatan seperti ini terus dilakukan setiap tahun terutama di bulan suci Ramadhan. Kegiatan yang dilakukan oleh siswa MAN Manyak Payed ini, perlu ditiru oleh madrasah dan sekolah-sekolah yang lain. Begitu respon masyarakat,” ujar Umar kepada Santunan melalui surat elektronik.n(jun)

Menag: Masjid Tambah 64 %, Gereja 152 %

Menkes Resmikan Vaksin Meningitis Halal

untuk Jamaah Haji

“Kriteria-kriteria tersebut yang menjadi dasar sehingga vaksin yang dinyatakan halal oleh MUI menjadi pilihan untuk diberikan kepada calon jamaah haji Indonesia,” kata Menkes dalam keterangan Puskom Publik Ke-menkes, di Jakarta, Rabu (15/9).

Menurut Menkes, pemberian vak-sinasi meningitis kepada calon jamaah haji merupakan upaya perlindungan terhadap bahaya penyakit meningi-tis meningokokus yang menular dan membahayakan jamaah haji Indone-sia dan keluarganya.

Hal ini sesuai dengan Undang-Undang No 13/2008 tentang Penye-lenggaraan Ibadah Haji yang menga-manatkan kepada pemerintah untuk senantiasa melakukan pembinaan, pelayanan dan perlindungan terh-adap jamaah haji Indonesia.

Selain itu, pemberian vaksin men-ingitis merupakan syarat mutlak bagi jamaah haji yang akan memasuki wilayah Kerajaan Arab Saudi. “Bagi mereka yang belum atau tidak di-imunisasi meningitis meningokokus, maka Kerajaan Arab Saudi tidak akan memberikan visa/izin untuk memasu-ki negaranya,” kata Menkes.

Dalam kesempatan tersebut, Men-kes juga menjelaskan, bahwa efektivi-tas vaksin mulai terbentuk 10-14 hari setelah pemberian, karena itu selu-ruh jemaah haji Indonesia, disarank-an harus sudah divaksinasi meningitis paling lambat 30 September.n(rep/ts-Pinmas-Aba)

Kenaikannya hanya 64,22 persen,” ka-tanya di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 21 September 2010.

Sementara pertambahan Gere-ja Kristen, kata Suryadharma, dari 18.977 buah menjadi 43.909 buah atau naik 131,38 persen. Gereja Ka-tolik dari 4.934 menjadi 12.473, naik 152,8 persen. Pura Hindu dari 4.247 menjadi 24.431 atau naik 475,25 persen. Wihara Buddha dari 1.523 menjadi 7.129, naik 368,09 persen.

“Dilihat dari data ini, peraturan bersama menteri itu bukanlah pera-turan yang diskriminatif. Jadi tolong jangan sampai ada pandangan yang seperti itu,” kata Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan itu. “Data ini menunjukkan masjid yang paling rendah.”

Bahkan, Suryadharma menyatakan Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri sebaiknya diangkat menjadi undang-undang oleh DPR. Dengan begitu, kata Sury-adharma, bisa menjadi landasan yang lebih kokoh.

“Yang pasti Komisi VIII tadi me-mandang penting peraturan bersama menteri itu dan supaya ada kekua-tan hukum yang lebih kuat maka sebaiknya itu ditingkatkan menjadi undang-undang,” kata Suryadharma yang baru saja rapat dari Komisi DPR yang membidangi agama itu. “Ini nanti kami bahas bersama-sama.”

Namun, ketika diangkat jadi un-dang-undang, Suryadharma berharap substansinya tak banyak berubah. SKB, kata Suryadharma, bukan pera-turan sepihak dari pemerintah sema-ta. SKB adalah peraturan yang dibuat berdasarkan musyawarah, dialog, dan keputusan antara majelis-majelis agama.

Dengan demikian, Suryadharma menegaskan kembali bahwa insiden penusukan Jemaat HKBP di Ciketing, Bekasi, bukanlah persoalan konflik antar agama, tetapi persoalan ke-patuhan terhadap peraturan yang mengatur tentang rumah ibadah.

“Harus ada aturan, harus ada ko-ridor. Jadi jangan berpikiran bahwa kebebasan beragama itu artinya ke-bebasan yang semutlak-mutlaknya. Kalau semutlak-mutlaknya, itu artinya memang tidak diperlukan lagi aturan,” kata Suryadharma.n(vivanews)

Page 26: Insya Allah Kartu Tri Ibadah akan membantu Anda menuju ...aceh.kemenag.go.id/file/dokumen/102010santunan.pdf · Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Penanggungjawab:

26 Santunan OKTOBER 2010

Santunan – Jakarta. Kepala Puslitbang Agama Kementerian Agama Abdurrachman Mas`ud mengatakan, Rancangan Undang-undang (RUU) Kerukunan Umat Beragama akan dibahas pada tahun 2011. “RUU Kerukunan Umat Beragama belum akan dibahas pada tahun 2010 dan kemungkinan besar baru akan dibahas pada 2011,” katanya dalam acara “Deputy Meets The Press” yang diselenggarakan Kementerian Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat di Jakarta, Kamis.

Dia mengatakan, pada saat ini RUU masih dalam proses penggondokan dan pembahasan naskah akademis.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Deputi Menko Kesra bidang Pendidikan, Agama dan Aparatur Negara, Syihabuddin, dalam acara yang sama mengatakan, rancangan Undang-Undang Kerukunan Umat Beragama memerlukan telaah akademis dan penelitian studi kasus. “Hal itu dibutuhkan agar dapat menjawab persoalan substantif,” katanya.

Karena itu, menurut, Syihabuddin, RUU Kerukunan Umat Beragama tidak bisa dilakukan dengan terburu-buru. “Penyusunan RUU tersebut harus bisa memberikan perbaikan dan kemaslahatan serta mengakomodir semua yang dibutuhkan umat beragama,” katanya.

Dalam acara yang mengusung tema “Memelihara Kerukunan Berbasis Landasan Teologis, Pendidikan Multikultural dan Etika” itu Syihabuddin mengatakan bahwa kondisi toleran yang ideal adalah menikmati keberagaman yang disumbangkan setiap agama.

“Sedangkan landasan etis pemeliharaan kerukunan di antaranya bentuk interaksi, kesatuan asal manusia, kehormatan manusia, berbuat baik dan adil kepada sesama manusia,” katanya.n(Pinmas)

RUU Kerukunan Umat Beragama Dibahas 2011

Kakanwil Kemenag Aceh

Ke depan, Kakankemenagtidak Mesti Putra Daerah

Santunan – Banda Aceh. Kepala Kantor Wilayah Kemen-terian Agama Provinsi Aceh, Drs H A Rahman TB Lt, mengatakan ke depan kepala kantor Kementerian Agama Kabupaten dan Kota, tidak mesti putra daerah setempat. Hal itu disampaikannya saat melantik empat pejabat eselon III pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Jumat (17/09).

Menurut Kakanwil, wacana ini digulirkan dalam rangka meningkatkan kinerja aparatur

Kementerian Agama Provinsi Aceh, agar lebih profesional dan punya dedikasi dan loyalitas dalam bekerja. Selain itu, imbuhnya, untuk menepis anggapan selama ini, sesuatu yang ’tabu’ jika pada suatu daerah Kakankemenagnya bukan putra daerah.

Pada bagian lain, Kakanwil juga menjelaskan bahwa mutasi pejabat eselon III yang dilakukan itu dalam rangka mengisi jabatan yang lowong serta upaya meningkatkan kinerja kerja dan profesionalitas para pejabat di jajaran Kanwil. ”Setiap pejabat di Kanwil harus bersinergi dalam bekerja. Kita adalah team work, kerja secara bersama-sama. Jangan bekerja sendiri-sendiri. Begitu pula dengan kebijakan. Kebijakan yang diarahkan oleh pimpinan atau yang diputuskan secara bersama-sama, tolong dilaksanakan dengan baik. Dan jangan ada dua pimpinan di kantor,” ujarnya.

Kakanwil juga mengharapkan setiap pejabat di lingkungan Kementerian Agama Provinsi Aceh untuk tidak takut berbuat, kreatif dan punya inisiatif dalam bekerja. Termasuk dukungan isteri atau suami dalam bekerja, menurut Kakanwil juga penting artinya dalam rangka meningkatkan kinerja seluruh aparatur di lingkungan Kementerian Agama Provinsi Aceh.

Dalam kesempatan itu, Kakanwil juga menyitir tentang upaya-upaya pembusukan yang dilakukan orang-orang atau pihak tertentu untuk mendiskreditkan Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh. Untuk itu, Kakanwil berpesan kepada pejabat dan seluruh aparatur Kementerian Agama Provinsi Aceh untuk tetap mengedepankan akhlakul karimah dan menjaga integritas dalam melaksanakan tugas-tugasnya.

Pejabat eselon III/a yang dilantik dan diambil sumpahnya adalah, H Azka Yunan S Ag, sebelumnya Kapala Bidang Mapenda menjadi Kepala Bidang Penamas, Drs Saifuddin AR, sebelumnya Kepala Bidang Pekapontren dimutasi sebagai Kabid Mapenda, H Abrar Zym S Ag, sebelumnya Kabid Penamas dimutasi menjadi Kabid Pekapontren. Dan satu orang pejabat eselon III/b yaitu Wiswadas, S.Ag, sebagai Pembimas Agama Budha pada Kanwil Kementerian

Agama Provinsi Aceh.

HalalbiHalaldanPeusijuekJCHSelain acara pelantikan dan pengambilan sumpah

pejabat, pada saat yang sama keluarga besar Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh juga mengadakan acara halal bi halal dan peusijuek jamaah calon haji di lingkungan Kanwil. Tahun ini ada 10 orang JCH yang akan berangkat ke tanah suci di lingkungan Kanwil, tiga di antaranya yaitu Kabid Hazawa, Drs H Asy’ari, Drs H Abdullah AR, Drs H Bukhari berangkat sebagai petugas haji Kloter dan Nina, staf Bidang Hazawa, menjadi petugas non Kloter. Sedangkan Kabid Mapenda Drs Saifuddin dan isteri, Dra Suri Arniansyah, Kasi pada Bidang Penamas bersama suami dan Nuraida, SE, staf Sub Bag Caninfoka dan suami berangkat atas biaya sendiri.

Acara halal bi halal dan peusijuek JCH, berlangsung penuh kekeluargaan, dihadiri seluruh pejabat dan karyawan karyawati beserta keluarga. Sedangkan cera-mah dan tausiah disampaikan Drs H Mufakhir Muhammad MA, dosen IAIN Ar-Raniry Banda Aceh. n(juniazi)

Page 27: Insya Allah Kartu Tri Ibadah akan membantu Anda menuju ...aceh.kemenag.go.id/file/dokumen/102010santunan.pdf · Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Penanggungjawab:

27Santunan OKTOBER 2010

Santunan – New York. Pidato Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad dalam sidang tahunan Majelis Umum PBB menimbulkan aksi walkout para delegasi AS, Inggris dan negara-negara Eropa lainnya. Para diplomat Barat tersebut meninggalkan ruang sidang setelah Ahmadinejad mencetuskan spekulasi bahwa pemerintah AS mendalangi serangan teroris 11 September 2001.

Saat berpidato di markas besar PBB, Ahmadinejad memegang kitab suci Alquran dan Injil. Pemimpin republik Islam itu menyinggung tentang rencana pembakaran Alquran oleh sebuah gereja di Florida, AS guna memperingati serangan 11 September. Gereja tersebut pada akhirnya membatalkan rencana pembakaran Alquran.

Menurut Ahmadinejad, ancaman pembakaran Alquran tersebut merupakan perbuatan “setan”. Dengan memegang kedua kitab suci itu, Ahmadinejad mengatakan, “kebenaran tidak bisa dibakar”.

Ahmadinejad seperti diberitakan News.com.au, Jumat (24/9/2010), juga menuturkan bahwa rakyat Iran menghormati kedua kitab suci dan agama tersebut.

Dalam pidatonya, Ahmadinejad juga mencetuskan ada sejumlah teori mengenai apa yang terjadi pada 11 September 2001. Salah satu teori, menurut Ahmadinejad, adalah sebuah kelompok teroris melakukan serangan itu dan pemerintah AS me-manfaatkannya untuk melancarkan perang di Timur Tengah.

Teori lainnya, pemerintah AS mendalangi serangan itu untuk me-nyelamatkan rezim Zionis.

“Kedua, bahwa beberapa segmen dalam pemerintahan AS mengatur serangan itu untuk membalikkan per-ekonomian Amerika yang menurun dan cengkeramannya pada Timur Tengah guna menyelamatkan rezim Zionis,” ujar Ahmadinejad. “Mayoritas

Pidato di Sidang PBB, Ahmadinejad Pegang Alquran dan Injil

rakyat Amerika serta sebagian besar negara dan politikus di seluruh dunia setuju dengan pandangan ini,” cetus Ahmadinejad. Mendengar statemen itu, sontak saja delegasi AS bangkit dari kursi mereka dan langsung pergi meninggalkan ruang sidang.

Aksi walk out ini juga diikuti para delegasi negara-negara Eropa. Para pemimpin dan diplomat dari 192 negara saat ini berkumpul di markas besar PBB di New York untuk mengikuti sidang tahunan Majelis Umum PBB.n(detiknews)

Santunan – Brisbane. Keinginan komunitas Muslim di negeri kanguru Australia untuk mendirikan masjid atau pusat peribadatan menemui kesulitan yang meningkat sejak peristiwa 11 September 2001 di New York, kata satu sumber.

Namun alasan yang melandasi penolakan proyek pembuatan masjid lebih disebabkan oleh ketidakpahaman tentang Islam, kata Ketua Program Pembangunan Masjid Algester Brisbane, Abdul Rahman Deen, kepada ANTARA di Brisbane, Selasa.”Saat ini memang lebih sulit (untuk mendirikan masjid-red) dibandingkan sebelum kejadian 11 September 2001,” katanya.

Menurut dia, masyarakat lebih waspada terhadap pembangunan masjid tapi keberatan mereka itu lebih disebabkan oleh kurangnya pengetahuan mereka tentang Islam dan bagaimana Muslim beribadah. Lebih lanjut Deen mengatakan bahwa saat ini di Brisbane terdapat 10 masjid yang sudah terbangun dan sedang

Komunitas Muslim Australia Temui

Kesulitan Bangun Masjid

dalam proses pembangunan.Ketika proposal pembangunan

Masjid Algester disampaikan kepada Balai Kota, masyarakat setempat diberikan kesempatan untuk menyam-paikan keberatan mereka dalam kurun waktu 21 hari. Pada saat itu, ujar Deen, ada dua pernyataan penolakan dari warga setempat sehingga Balai Kota meminta agar proyek Masjid Algester menyelesaikan masalah ini terlebih dahulu.

“Yang mereka khawatirkan bia-sanya soal parkir. Ada juga yang menduga masjid akan menimbulkan kebisingan karena setiap azan akan menghasilkan suara layaknya gereja membunyikan bel. Mereka takut nanti masjid membunyikan bel atau azan 5 kali sehari secara nyaring, dan kami bilang kami tidak akan seperti itu,” ujar Deen. Kurangnya pengetahuan masyarakat lokal tentang Islam juga membuat panitia pembuatan masjid harus mengupayakan agar nilai-nilai dan ajaran Islam tersampaikan kepada masyarakat.

Deen juga mengatakan bahwa agar proposal pembangunan masjid tidak terlalu sulit, bunyi proposal haruslah disebut sebagai proyek pembangunan rumah ibadah, bukan pembangunan masjid. ”Tempat iba-dah bisa untuk gereja, kuil, masjid. Apa saja yang penting rumah ibadah,” katanya. Beberapa masjid di Brisbane saat ini, dulunya adalah gereja, namun oleh orang Islam di-beli dan dialihkan menjadi masjid, suatu proses yang relatif lebih mudah daripada pembuatan masjid baru.

Terkait dengan persepsi masyara-kat Australia secara umum, Deen menyebutkan bahwa banyak orang Australia tidak terlalu takut dengan arus Islamisasi atau terorisme yang kerap dilekatkan dengan komunitas muslim.

“Sekitar sembilan dari 10 orang Australia tidak mempraktikkan agama yang mereka anut. Tapi mereka akan berkata kepada kita sebagai Muslim `Saya tidak mempraktikkan agama, kamu mempraktikkan ajaran agama kamu, dan saya menghormati kamu atas itu`,” demikian Deen memaparkan.n(republikaonline)

Page 28: Insya Allah Kartu Tri Ibadah akan membantu Anda menuju ...aceh.kemenag.go.id/file/dokumen/102010santunan.pdf · Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Penanggungjawab:

28 Santunan OKTOBER 2010

4 Embarkasi Berangkatkan Calhaj

Mulai 11 OktoberSantunan–Jakarta. Empat embarkasi akan mem-

berangkatkan jamaah calon haji ke Tanah Suci satu hari lebih awal dibanding embarkasi yang lain. Kelompok terbang (kloter) awal jamaah calon haji dari embarkasi Aceh, Medan, Makassar, dan Banjarmasin akan berangkat pada 11 Oktober mendatang dari bandara masing-masing.

Hal itu disampaikan Direktur Pelayanan Haji Kementerian Agama, Zainal Abidin Supi kepada wartawan di Jakarta, Senin (20/9). Sementara jamaah calon haji selain embarkasi tersebut, mulai bertolak dari Tanah Air pada 12 Oktober, sehari sebelumnya para Tamu Allah itu harus masuk asrama haji.

“Semula dijadwalkan seluruh embarkasi berangkat serempak tanggal 12 Oktober, tapi karena ada tambahan kuota 3.500, pemberangkatan jemaah di empat embarkasi dimajukan satu hari,” jelas Supi.

Tahun 2010 ini 224 ribu calhaj termasuk petugas haji dari Indonesia berangkat menunaikan rukun Islam kelima. Berangkat dari 11 embarkasi yaitu, Aceh, Medan, Padang, Batam, Palembang, Jakarta, Solo, Surabaya, Banjarmasin, Balikpapan dan Makassar.

Supi mengatakan, perubahan jadwal tersebut tidak mempengaruhi proses pemberangkatan termasuk juga perizinan di Arab Saudi. “Masalah ini sudah diatur dengan pemerintah Arab Saudi,” imbuhnya.

Dikatakan, pemberangkatan jamaah ke Tanah Suci dibagi dalam dua gelombang, gelombang pertama mulai 11 Oktober sampai 4 Nopember 2010, jamaah akan mendarat di bandara King Abdul Aziz Jeddah atau bandara Amir Muhammad Madinah. Dari Jeddah jamaah tidak langsung ke Mekkah melainkan ke Madinah untuk menunaikan ibadah salat arbain (empat puluh waktu).

Sementara calhaj yang masuk pada gelombang kedua mulai berangkat pada 27 Oktober sampai 10 Nopember, mereka begitu tiba di bandara King Abdul Jeddah langsung menuju Makkah, untuk bersiap menunaikan prosesi ibadah haji, diperkirakan wukuf di Arafah 9 Dzulhijjah 1431H akan jatuh pada hari Senin, 15 Nopember 2010.n(ks-Pinmas-Aba).

Menag: tidak Ada Revisi PBM

Santunan – Jakarta. Menteri Agama Suryadharma Ali menegaskan, tidak ada rencana untuk merevisi Peraturan Bersama Menteri (PBM) tentang Pendirian Rumah Ibadah. Aturan itu justru berfungsi untuk menjaga kerukunan. Tanpa aturan itu, masyarakat akan bebas melakukan apapun.

Menag Himbau Semangat Takbir Ditransfer dalam Kehidupan

BernegaraSantunan – Jakarta. Menteri Agama Suryadharma Ali

mengimbau agar kumandang takbir pada malam hari raya dijadikan momentum untuk mentransfer semangat itu dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. “Transferlah semangat takbir dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujarnya di hadapan ribuan hadirin Takbir Akbar Nasional di Masjid Istiqlal, Kamis (9/9).

Proses mentransfer takbir tersebut, lanjut Suryadharma, adalah bentuk kekuatan dan energi baru agar bangsa Indonesia senantiasa bersemangat menjalani tugas menuju hari esok yang lebih baik. “Bangsa kita sedang dan akan menghadapi berbagai macam persoalan. Untuk itu, kita harus kobarkan semangat baru seperti semangat dan gema takbir malam ini,” ungkapnya penuh semangat.

Lebih lanjut, Suryadharma memaparkan bahwa malam ini adalah puncak ketakwaan umat Muslim yang telah berhasil menjalani ibadah puasa dan segala amaliah Ramadhan. Takwa, menurutnya, akan melahirkan masyarakat yang tangguh dan tidak mudah terkecoh hawa nafsu buruk. Lebih jauh, ia juga berharap agar sesama bangsa Indonesia agar menjaga hubungan baik dan merekatkan tali silaturahmi.

“Sebab dalam Islam tidak hanya diatur hubungan manusia dengan Allah Swt., namun juga sesama manusia,” katanya. Tepat malam takbir ini pula, lanjutnya, Muslim sejati harus benar-benar mengikrarkan diri di hadapan Allah, membesarkan dan mengagungkan asma-NYA.n(ant/ts-Pinmas-Aba)

“Itu adalah pengaturan yang intinya untuk menjaga kerukunan, kalau itu tidak (ada) maka masyarakat akan menjadi bebas-bebas saja, dan siapa pun bisa melakukan apapun nantinya. Tapi kalau ada koridor itu kan tidak sembarangan orang melakukan apa saja begitu,” kata Surya di Istana Negara, Senin (20/19).

Poin jumlah dukungan warga setempat yang ada dalam PBM dinilai memberatkan minoritas. Menanggapi hal itu, Surya justru berpendapat aturan yang ada sekarang lebih moderat. “Jadi dulu itu ada permintaan ukurannya dukungan kepala keluarga (KK),” kata Surya menegaskan.

Ada pandangan berbeda jika menggunakan KK. “Jadi pandangannya macam-macam. Jadi kalau 400 KK katakan-lah satu rumah tiga orang, berarti 1.200 orang. Kalau 300 KK ya 900 orang, inikan (aturan saat ini) cuma 60 atau 90 orang,” kata Surya menegaskan.

Surya juga mengelak jika aturan itu menyulitkan bagi kelompok agama tertentu di lokasi yang tidak ada penduduknya. “Kapan-kapan kita ke Riau, Anda lihat rumah ibadah yang penduduknya tidak ada sama sekali,” kata Surya sambil tersenyum.n(rep/ts-Pinmas-Aba)

Page 29: Insya Allah Kartu Tri Ibadah akan membantu Anda menuju ...aceh.kemenag.go.id/file/dokumen/102010santunan.pdf · Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Penanggungjawab:

29Santunan OKTOBER 2010

Ensiklopedi Bahasa di Aceh

NO. BAHASA INDONESIA BAHASA ACEH BAHASA GAYO BAHASA

ANEUK JAMEE BAHASA ALASBAHASA SIGULAI/LAMAMEK

BAHASA DEVAYAN

BAHASA SINGKIL

BAHASA PAK-PAKBOANG

BAHASA TAMIANG

HULUBAHASA KLUAT

1 Tetangga Jiran Jiran TetanggaTetangge / Sabu

Tetanggo / Bekede

Mantilik-tilik Gembakh Sapo Tetanggo Famili Seringke

2 Musuh Musoh / Lawan Seteru / Lewen Musuah Musuh Lawan Mansakoek Musuh Musoh Lawan

3 Air Ie Weih Aie Lawe Idane Uik Lae Ayogh Lame

4 Sungai Krueng Weih Batang Aie Lawe Geloa Luan Batang Lae Sunge Lawe Melang

5 Laut Laot Lut Lauik Laut Nahi Asen Laut Laot Laut

6 Hujan Ujeuen Uren Ujen Udan Deu Olol Udan Ujan Udan

7 Panas Seu-um Porak / Lowis Paneh Hangat Auhu Manaik Milas Angek Hangat

8 Sawah Umong / Blang Ume Sawah Jume Nosi Tinafa Juma Belang Umo

9 Ladang Lampoh Rebe / Empus Kebun Empus Kebun Kebun Ladang Kotan Umo Darat

10 Kemarau KhuengKemaro / Musintak Lo

Musim Paneh Lego Lekhe Lekau Kemakho Kemagho Pelego

11 Banjir Ie Raya Lemo Banjir Belin Lawe Afan Safal Mbelen Lae / Ampuh Bah Lawe Melun

12 Tanah Tanoh Tanoh Tanah Tanoh Dane Lepul / Lanca Tanoh Tanah Tanoh

13 Angin Angen Kuyu Angin Angin Nangi Angen Angin Angin Angin

14 Hidup Udep Murip Hiduik Geluh Auli Urep Nggeluh Idup Ngeluh

15 Mati Mate Benasa / Mate Mati Mate Atolok / Mate Matai Mate Mampuh Mate

16 Api Apui Rara Api Api Naite Ahui Api Api Api

17 Bersih Gleh Lemus / Gelis Bersih Bersih BersehGlegk / Berseh

Mbeksikh Boghseh Gelis

18 Kotor Kuto Kotek / Mice Kuto Cemak Kumuh Kotor Cemek Kotogh Kumuh

19 Binatang Binatang Benatang Binang Binatang Binatang Vinatang Binatang Binateng Binatang

Terima kasih kepada seluruh kontributor yang memungkinkan ensiklopedi ini terbit pada Majalah Santunan Edisi kali ini. Untuk ikut berpartisipasi dalam rubrik ini, pembaca dapat mengirim SMS via hape ke 085277759339, dengan menyebutkan nama bahasa, dan padanan katanya.

Tema untuk edisi November 2010 adalah “Kata Kerja” dengan kata-kata sebagai berikut: Berjalan; Berlari; Berbicara; Memukul; Membunuh; Merusak; Memperbaiki; Menjauh; Mendekat; Memasak; Memakan; Menjual; Membeli; Menanam; Memetik/Memanen; Melihat; Mendengar; Membantu; Mencari; Menyimpan.

Bahasa di Aceh Oktober 2010 “LINGKUNGAN”

Page 30: Insya Allah Kartu Tri Ibadah akan membantu Anda menuju ...aceh.kemenag.go.id/file/dokumen/102010santunan.pdf · Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Penanggungjawab:

30 Santunan OKTOBER 2010

S A I N S

Para matematikawan dunia telah berada di ambang solusi dua dari tujuh pekerjaan rumah terbesar milenium ini dalam dunia matematika. Satu

persoalan menjanjikan pemahaman tentang hubungan antara bentuk dan waktu. Sementara itu, yang lain bisa jadi berpotensi membawa ancaman bagi dunia keuangan karena mampu memecahkan rahasia-rahasia penyandian.

Dua pekerjaan rumah itu adalah tentang Poincare Conjecture -sebuah teorema yang coba menerangkan perilaku bentuk-bentuk multidimensional- dan Hipotesis Riemann, yang mencoba mene-rangkan pola acak dari bilangan-bilangan prima. Keduanya bersama lima permasalahan lainnya disebut-sebut sebagai “Persoalan Milenium” dan telah ada selama seabad lebih.

Pada Tahun 2000, yayasan swasta nirlaba Clay Mathematics Institute di Cambridge, Massachusetts, Amerika, telah menawarkan uang senilai US$ 1 juta kepada siapa pun yang dapat memecahkan salah satu dari tujuh permasalahan matematika itu.

Ternyata, ada saja yang berhasil, setidaknya berupa klaim, yakni Grigori Perelman, ilmuwan asal Steklov Institute of Mathematics, Rusia, dan Louis de Branges dari Purdue University, Amerika Serikat. Sepertinya mereka bakal muncul sebagai kandidat pertama pemenang sayembara tersebut. Perelman mengklaim berhasil mengungkap masalah Poincare Conjecture, sedangkan de Branges untuk Hipotesis Riemann.

Namun, para matematikawan di dunia sepertinya lebih antusias menguji pembuktian yang disodorkan Perelman. Ilmuwan eksentrik Rusia itu mengemukakan pandangannya pada tahun 2002 dan baru diyakini kebenarannya pada tahun 2010 setelah dibuktikan oleh rekan-rekan sejawatnya di seluruh dunia.

Keith Devlin, ilmuwan matematika dari Stanford University, Senin lalu, mengemukakan, penundaan dalam menegaskan atau menolak solusi Perelman mengindikasikan betapa kompleksnya permasalahan Poincare Conjecture.

Namun, Grigory Perelman sendiri menolak hadiah tersebut, menurutnya ia hanya melanjutkan usaha-usaha yang telah dilakukan oleh para ahli terdahulu, jadi dia merasa tidak berhak untuk memperoleh hadiah itu. “Komunitas matematik seharusnya memberikan hadiahnya kepada matematikawan Amerika Richard

Hamilton, karena perannya tidak kurang dari saya,” kata Perelman.

Perelman bukan orang kaya. Pekerjaannya guru SMA. Tetangganya pernah me-ngunjungi apartemennya dan mendapati flatnya jauh dari layak. Lalu kenapa dia menolak semua itu? Pemerintah Rusia, sampai kehabisan akal, bagaimana cara membantunya. ”Kami coba membantunya paling tidak dalam beberapa cara tetapi ia tidak akan me-ngambil bahkan uang kita”, kata

Vladimir Putin dalam pidato di depan akademisi Rusia. Beliau malah menyarankan semua mencontoh tauladan Perelman yang rendah hati.

PoincareConjecturePermaslahan Poincare Conjecture dimunculkan oleh

Henry Poincare, ahli matematika dan fisika asal Perancis yang sangat dikenal di bidang optik, termodinamika, dan mekanika fluida. Dia juga mengerjakan teori-teori relativitas sebelum Einstein. Pada 1904, dia mengeluarkan pertanyaan yang sangat mendasar; apa bentuk dari ruang yang kita tempati ini?

“Begitu Anda masuk ke dalam empat dimensi, Anda berbicara tentang ruang yang tidak dapat Anda

MembongkarMisteri Matematika

Page 31: Insya Allah Kartu Tri Ibadah akan membantu Anda menuju ...aceh.kemenag.go.id/file/dokumen/102010santunan.pdf · Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Penanggungjawab:

31Santunan OKTOBER 2010

S A I N S

visualisasikan. Cara termudah untuk memvisualisasikannya adalah dengan mempelajari apa yang terjadi dengan satu dimensi di dalam permukaan-permukaan dua dimensi”, ujar Devlin, yang juga Direktur Eksekutif Pusat Studi Bahasa dan Informasi di Stanford.

Teorema yang diciptakan Poincare memang mampu terbukti dalam dunia-dunia imajinasi sehingga obyek-obyek memiliki empat, lima, atau lebih dimensi. Tetapi, tidak dengan tiga dimensi.

HipotesisRiemannSementara itu, hipotesis Riemann menerangkan pola

bilangan prima yang acak. Bilangan prima itu dianalogikan sebagai atom-atom dari aritmetika, merupakan kunci dari kode penyandian (kriptografi) internet. Bilangan prima menjaga bank tetap aman dan kartu kredit terlindungi. Seluruh e-commerce bergantung kepadanya.

Menurut Profesor Marcus Du Sautoy dari University of Oxford, apa yang belum ditemukan para ahli matematika adalah semacam spektrometer bilangan prima matematis. “Ahli kimia memiliki spektrometer, sebuah mesin yang apabila Anda memasukkan sebuah molekul ke dalamnya, mesin akan menginformasikan atom-atom penyusunnya. Ahli matematika belum memiliki mesin seperti itu. Itulah yang kami cari,” Du Sautoy menjelaskan.

Hipotesis Riemann, apabila terbukti benar, memang tidak akan menghasilkan semacam spektrometer kimia. Tetapi, bukti yang diberikannya sudah seharusnya memberi pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana bilangan prima bekerja. Berbekal pemahaman itu barulah mungkin dapat diterjemahkan menjadi sesuatu yang mungkin untuk memproduksi spectrometer bilangan prima.

Tujuh Problem Matematika Pada 8 Agustus 1900, di depan peserta Kongres

Matematika Internasional ke-2 di Paris, Perancis, ahli matematika David Hilbert menggelar kuliah umum yang sangat terkenal. Kuliahnya tentang problem-problem matematika terbuka. Seabad kemudian, terilhami dari kuliah itu, yayasan nirlaba The Clay Mathematics Institute (CMI) yang bermarkas di Cambridge, Massachusetts,

Amerika, mencetuskan Sayembara Problem Milenium. Problem-problem matematika yang tak terpecahkan

dipilih oleh sebuah Dewan Pertimbangan Ilmiah CMI. Ada tujuh problem matematika pada milenium ini yang menjadi tantangan bagi semua ahli matematika di dunia untuk membuat formulasinya. Barang siapa yang dapat mengungkap rahasia itu, tersedia hadiah US$ 1 juta. Ketujuh problem matematika itu:

1. Dugaan Birch dan Swinnerton-Dyer: Geometri Euclid untuk abad ke-21, melibatkan apa yang disebut titik Abelian dan fungsi zeta serta jawaban-jawaban terbatas dan tidak terbatas untuk persamaan-persamaan aljabar.

2. Poincare Conjecture: Permukaan sebuah apel saling tersambung secara sederhana. Tetapi, permukaan sebuah donat tidak. Bagaimana anda memulai dari ide konektivitas sederhana , lalu mengkarakterisasikan ruang dalam tiga dimensi ?

3. Persamaan Navier-Stokes: Jawaban bagi turbulensi gelombang dan angin terletak di suatu tempat dalam pemecahan persamaan ini.

4. P versus NP: Beberapa persoalan terlalu besar: Anda dapat dengan cepat membuktikan kebenaran sebuah jawaban yang memang benar, tetapi mungkin akan butuh seumur jagat raya apabila harus memecahkannya dari awal. Dapatkah Anda membuktikan pertanyaan mana yang paling berat dan mana yang tidak ?

5. Hipotesis Riemann: Melibatkan fungsi-fungsi zeta, dan sebuah penekanan bahwa

seluruh solusi “menarik” dari sebuah persamaan terdapat pada sebuah (persamaan) garis lurus.

6. Dugaan Hodge: Di tepian batas antara aljabar dan geometri, melibatkan persoalan teknis dari bentuk-bentuk bangunan dengan merekatkan blok-blok geometric secara bersamaan.

7. Yang-Mills dan Selisih Massa: Sebuah persoalan yang melibatkan mekanika kuantum dan partikel-partikel dasar. Para ahli fisika menyadari, komputer dapat mensimulasikannya, tetapi belum seorang pun yang telah menemukan teori untuk menerangkannya.

Apakah anda akan menjadi salah satu yang menemukan jawabannya….?Khairuddin,dariberbagaisumber

Page 32: Insya Allah Kartu Tri Ibadah akan membantu Anda menuju ...aceh.kemenag.go.id/file/dokumen/102010santunan.pdf · Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Penanggungjawab:

32 Santunan OKTOBER 2010

Allah berfirman dalam surat al-Taubah berikut:

Dan (inilah) suatu pemakluman daripada Allah dan Rasul-Nya kepada umat manusia pada hari haji akbar, bahwa sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya berlepas diri dari orang-orang musyrikin. Kemudian jika kamu (kaum musyrikin) bertaubat, maka bertaubat itu lebih baik bagimu, dan jika kamu berpaling, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya kamu tidak dapat me-lemahkan Allah. Dan beritakanlah kepada orang-orang kafir (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih. (Q.S. al-Taubah [9]: 3).

Banyak orang berasumsi bahwa haji akbar terjadi jika wukuf di Arafah jatuh pada hari Jumat. Benar tidaknya asumsi ini tentu harus diukur dari kesahihan terminologi yang digunakan, sehingga dapat dinyatakan sesuai dengan maksud ayat di atas. Jadi harus ditelusuri lebih dahulu maksud kata haji akbar dalam ayat.

Kata haji akbar hanya disebutkan sekali dalam Alquran. Tentunya hal ini menyulitkan identifikasi jika mengandalkan metode tafsîr bi al-ma’tsûr saja. Namun demikian, dapat ditelusuri secara kontekstual dengan panduan konteks ayat, hadis, dan sirah nabawi. Maka pertanyaan yang mendasar apakah ayat ini sedang berbicara tentang haji yang berbeda dari haji yang lain? Beruntung karena untuk menjawabnya, kita mewarisi banyak peninggalan (turats) dari para mufasir terdahulu.

Usaha penafsiran cukup maksimal dilakukan berdasar metode, dan analisa yang dimungkinkan secara metodologis. Namun juga tidak da-

pat dihindari munculnya beragam pandangan akibat keterbatasan infor-masi sehingga terkesan intuitif, dan kadang dipengaruhi kecenderungan tertentu sehingga terkesan subjektif. Oleh karena itu, pembahasan ini harus dimulai dari penelusuran asbabunnuzul ayat, dan konteks sosialnya.

AsbabunnuzulayatMenurut Ibn Sa‘ad, ayat di atas

bersama beberapa ayat lain awal surat al-Taubah, diturunkan setelah Abu Bakar memulai perjalanan haji yang dipimpinnya dalam bulan Zulkaidah tahun 9 Hijrah. Agak berbeda, Ibn Katsir dalam tafsirnya menyebut penurunan ayat ini setelah kepulangan Nabi saw. dari perang Tabuk. Versi Ibn Katsir didukung oleh penyataan Abu Hurairah yang diriwayatkan al-Bukhari dalam kitab Sahih-nya, karena ia diperintah Abu Bakar untuk mendampingi Ali membuat pengumuman ayat bara’ah.

Berdasar Sahih al-Bukhari, kuat dugaan awal surat al-Taubah turun sebelum Abu Bakar berangkat haji. Jadi selain memimpin jamaah haji, Abu Bakar juga mengemban tugas membuat pengumuman bara’ah. Setengah perjalanan, Rasulullah mengutus Ali menyusul rombongan, mereka bertemu di suatu tempat bernama Dhanjanân. Peristiwa ini memunculkan khilaf di tengah umat Islam, bahkan sebagian golongan secara subjektif menggiring ke arah pengutamaan Ali dari Abu Bakar.

Ibn Hajar al-‘Asqalani, dalam kitabnya Fath al-Bari, menengahi khilaf ini secara moderat. Sebagai-mana hadis sahih Bukhari, Abu Bakar memang mengemban tugas membuat pengumuman; 1) musyrikin tidak boleh berhaji pada tahun berikutnya, 2) tidak boleh tawaf secara telanjang. Lalu Rasulullah mengutus Ali untuk tugas tambahan yang lebih spesifik, yaitu terkait dengan pemutusan perjanjian damai dengan musyrikin. Hal ini dilakukan Rasulullah karena

hukum adat Quraysy menggariskan, bahwa perjanjian hanya boleh diakhiri oleh orang yang mengikatnya, atau setidaknya oleh keluarga terdekatnya (ahl al-bayt). Maka semua setuju, bahwa orang yang paling tepat me-lakukannya adalah Ali, lalu butir pengumuman pun bertambah men-jadi empat poin. Dari itu dapat di-simpulkan, bahwa perjalanan haji Abu Bakar ini sejak semula memang didisain sebagai misi lanjutan setelah ekspedisi Tabuk yang sukses itu.

Perlu dicatat, bahwa Nabi saw. memulai ekspedisi Tabuk pada awal bulan Rajab, menetap berjaga selama 29 hari, dan tiba kembali di Madinah menjelang puasa Ramadhan. Sedang-kan Rombongan haji pimpinan Abu Bakar berangkat di bulan Zulkaidah, jadi benar ayat itu turun setelah ekspedisi Tabuk. Dengan demikian, Ibn Katsir telah menunjukkan kondisi sosial yang melatari turunnya awal surat al-Taubah.

Sebagaimana diketahui, dalam perang Tabuk Rasulullah berhasil membuat gentar negara Adidaya, Romawi, sehingga mereka menarik diri, bertahan dalam benteng, dan mengikat perjanjian. Meski peperangan tidak sempat pecah, tapi sudah lebih dari cukup untuk membuktikan kekuatan Madinah, sehingga membuat kecut para musyrikin. Di samping itu, ekspedisi Tabuk melewati rintangan terberat, 30.000 pasukan menempuh perjalanan jauh dalam cuaca bulan Rajab yang sangat panas dengan perbekalan yang terbatas. Sulit dipercaya, kekuatan macam apa yang mampu membuat mereka bertahan di medan seberat itu. Dengan melewati ujian ini, kredibilitas umat Islam semakin disegani, dan Negara Islam Madinah sudah cukup siap untuk melanjutkan misi yang secara revolusioner telah dimulai saat Pembebasan Mekah.

Saat pembebasan Mekah yang terjadi pada bulan Ramadhan tahun 8

H a j i A k b a r(PenafsiranAyat3Suratal-Taubah)

OlehJabbarSabil,MA

Page 33: Insya Allah Kartu Tri Ibadah akan membantu Anda menuju ...aceh.kemenag.go.id/file/dokumen/102010santunan.pdf · Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Penanggungjawab:

33Santunan OKTOBER 2010

(w. 104 H) menyatakan, bahwa haji besar (al-hajj al-akbar) adalah haji qiran. Istilah al-hajj al-akbar ini diperhadapkan dengan istilah al-hajj al-ashghar (haji kecil) yang menurut Mujahid adalah haji ifrad. Al-Qurthubi tidak setuju dengan pendapat ini, sebab tidak berdasar nas.

Mujahid juga punya pendapat lain yang sama dengan pendapat ‘Athâ’ (w. 114 H), bahwa haji kecil (al-hajj al-ashghar) adalah umrah. Jadi haji akbar adalah ibadah haji itu sendiri yang dilaksanakan lengkap dengan wukuf di Arafah. Al-Thabari dalam tafsirnya menambahkan tokoh tabiin lainnya yang berpendirian sama, yaitu al-Sya‘bi. Sementara Ibn Hajar dalam Fath al-Bari menyatakan adanya riwa-yat serupa yang disampaikan ‘Abd al-

Hijrah, kaum muslimin telah berhasil meruntuhkan berhala yang menjadi simbol keangkuhan paganisme. Tugas selanjutnya membersihkan kota Mekah dari sisa-sisa pengaruh keberhalaan, dan tugas ini menjadi mulus setelah hapusnya ancaman dari negara adidaya Romawi. Maka musim haji tahun 9 Hijrah merupakan waktu yang tepat untuk melanjutkan misi.

Rasulullah sendiri tidak ikut berhaji. Hal ini dapat dimaklumi, sebab ibadah haji kali ini masih terganggu oleh musyrikin yang juga berhaji. Mereka kerap mengganggu dengan ucapan talbiyah syirik mereka. Mereka tawaf tanpa seutas benang ditubuh, katanya agar hadir sebagaimana kondisi saat dilahirkan ibunya. Rasulullah tidak bisa melarang mereka, sebab masih terikat perjanjian damai, dan Allah mengingatkan: (Inilah pernyataan) pemutusan per-hubungan daripada Allah dan Rasul-Nya (yang dihadapkan) kepada orang-orang musyrikin yang kamu (kaum muslimin) telah mengadakan perjanjian (dengan mereka). Maka berjalanlah kamu (kaum musyrikin) di bumi selama empat bulan dan ketahuilah bahwa sesungguhnya kamu tidak akan dapat melemahkan Allah, dan sesungguhnya Allah meng-hinakan orang-orang kafir. (Q.S. al-Taubah [9]: 1-2).

Menurut Haekal, pada hari berkumpulnya jamaah haji di Mina, Ali membacakan ayat 1-36 surat al-Taubah, lalu mengumumkan empat perkara; 1) orang yang kufur tidak akan masuk syurga, 2) sesudah tahun ini, orang musyrik tidak boleh lagi naik haji, 3) tidak dibolehkan lagi bertawaf secara telanjang, 4) ikatan perjanjian dengan Rasulullah hanya berlaku sampai habis temponya.

Dari pembahasan ini tampak bahwa awal surat al-Taubah diturunkan sebagai bentuk proklamasi bagi kedaulatan penuh Islam atas tanah haram. Waktu proklamasinya dicatat Alquran dengan identifikasi; hari haji akbar. Lalu bagai-mana haji akbar itu dipahami?

BeberapapendapatTafsir al-Qurthubi mengangkat

pendapat beberapa ulama tentang maksud haji akbar. Satu pendapat diriwayatkan bersumber dari Mujahid

Razzaq dari Abdullah ibn Syadad.Pendapat lain dari al-Hasan (w. 97

H), dan ‘Abd Allah ibn al-Harits ibn Nawfal (w. 79 H), bahwa penamaan haji akbar itu karena pada masa itu nonmuslim juga ikut berhaji. Namun pendapat ini dibantah oleh Ibn ‘Athiyah, sebab tidak mungkin alasan seperti ini menjadi dasar penamaan oleh Alquran. Al-Hasan juga berpendapat, bahwa penamaan haji akbar karena pada haji tahun 9 Hijrah itu, Abu Bakar membawa misi pengumuman bara’ah, dan pemutusan perjanjian damai dengan musyrikin Quraysy.

Sementara Ibn Sîrîn (w. 110 H) menyatakan bahwa haji akbar adalah

haji wada‘, penamaan itu karena Nabi saw. sendiri ikut serta di dalamnya bersama umat. Selain itu juga ada pendapat bahwa hari haji akbar adalah seluruh hari peribadatan haji. Menurut Ibn Hajar, pendapat ini bersumber dari al-Tsauri, dan dikuatkan oleh al-Suhaili, karena Ali diperintah menyampaikan pengumu-man dalam hari-hari haji tanpa di-tentukan satu hari yang khusus.

Semua pendapat di atas menun-jukkan pola yang sama, bahwa pe-milik pendapat berasumsi adanya afdhaliyah pada satu rangkaian ibadah haji sehingga disebut haji akbar. Namun mereka berbeda dalam hal bandingannya yang disebut al-hajj al-asghar. Sayangnya pendapat dalam pemetaan pertama ini tidak dikuatkan petunjuk nas, baik Alquran maupun Hadis.

Adapun pemetaan yang kedua, polanya lebih kepada pencarian satu hari yang disebut sebagai hari haji akbar di antara hari-hari pelaksanaan ibadah haji. Maka al-hajj al-asghar adalah seluruh hari-hari haji setelah dikecualikan satu hari yang akbar. Di sini terpecah menjadi dua pendapat, sesuai dengan hadis yang menjadi dasar pegangan.

Pendapat pertama, menyatakan hari haji akbar jatuh pada hari Arafah, yaitu tanggal 9 Zulhijjah. Artinya, hari Arafah merupakan hari terbesar di antara hari-hari pelaksanaan ibadah haji. Dasarnya hadis yang diriwayatkan dari Umar, Usman, Ibn Abbas, Thaus, dan Mujahid. Mereka juga berpegang pada Hadis riwayat Ismail al-Qadhi, bahwa Rasulullah menyatakan hari haji akbar adalah hari Arafah. Menurut al-Qurthubi, pendapat ini juga dipegang oleh Abu Hanifah dan Imam Syafi’i. Sayangnya hadis yang dipegang ber-nilai dha‘if, sebab dalam sanadnya terdapat Sufyan ibn Waki‘ yang dicatat Ibn Hajar dalam kitab Tahzib al-Kamal sebagai orang yang diduga dusta.

Pendapat kedua, menyatakan hari haji akbar jatuh pada hari Nahar, yaitu dimulai dari terbitnya fajar tanggal 10 Zulhijjah. Artinya, hari terbesar dari hari-hari pelaksanaan ibadah haji adalah hari Nahar. Pendapat ini didasarkan pada dua hadis, pertama, hadis yang dipandang sahih oleh Abu Daud, di mana Rasulullah bertanya; “Hari apa

Page 34: Insya Allah Kartu Tri Ibadah akan membantu Anda menuju ...aceh.kemenag.go.id/file/dokumen/102010santunan.pdf · Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Penanggungjawab:

34 Santunan OKTOBER 2010

ini?”, sahabat menjawab; “Hari Nahar”, lalu Rasulullah meralat; “ini adalah hari haji akbar”. Kedua, hadis yang di-takhrij al-Bukhari dari Abu Hurairah, bahwa dirinya mendampingi Ali membuat pe-ngumuman bara’ah pada hari Nahar. Menurut al-Qurthubi, pendapat ini juga dipegang oleh Imam Malik.

Kedua hadis yang menjadi dasar pendapat kedua ini bernilai sahih. Hadis Abu Daud di atas telah diteliti oleh al-Albani, dan dinyatakan sahih. Adapun hadis kedua sudah tidak diragukan lagi karena ketatnya syarat sahih al-Bukhari. Bisa saja kedua hadis ini dianggap saling melengkapi, sehingga kuatlah pendapat; hari haji akbar adalah hari Nahar. Tapi sebenarnya kedua hadis ini berbicara tentang dua peristiwa berbeda. Hadis pertama tentang hari haji akbar di masa haji wada’ (tahun 10 H), sementara hadis kedua tentang hari haji akbar pada haji Abu Bakar (tahun 9 H).

Sampai di sini, inti masalah belum terjawab. Apakah hari haji akbar yang disebut Rasulullah waktu haji wada’ itu semakna dengan hari haji akbar yang di sebut dalam ayat?

HajiakbardalamterminologiAlquranJika hari Nahar tahun 10 Hijrah

sangat jelas disebut Rasul sebagai hari haji akbar, maka itu sangat berbeda dengan hari Nahar tahun 9 Hijrah. Perhatikan teks hadis sahih al-Bukhari berikut:

Dari Abdullah ibn Yusuf, dari al-Layts, dari ‘Uqayl; Ibn Syihab berkata; “Humayd ibn Abdurrahman mengabari saya, bahwa Abu Hurairah berkata: ‘Pada musim haji itu Abu Bakar ra. mengutus saya bersama utusan lain untuk membuat pengumuman di

Mina, bahwa orang-orang musyrikin dilarang berhaji lagi setelah tahun ini, dan dilarang bertawaf secara telanjang”. Humayd berkata: “Kemu-dian Rasulullah membuat penam-bahan dengan mengutus Ali ibn Abu Thalib, maka ia membuat pe-ngumuman bara’ah”. Abu Hurairah berkata: ”Maka Ali menyampaikan pengumuman bara’ah bersama kami di hadapan jamaah yang hadir di Mina, sekaligus pengumuman dilarangnya musyrikin berhaji tahun depan, dan tidak boleh bertawaf telanjang”.

Peristiwa yang diuraikan Abu Hurairah di atas merupakan pelaksana-an atas pengumuman bara’ah dalam ayat 3 surat al-Taubah, dan Alquran menyebut waktu pelaksanaannya pada hari haji akbar. Masalahnya, apakah Alquran memaksudkan hari haji akbar itu sebagai hari Nahar?

Penjelasan untuk itu tidak ditemu-kan dalam hadis sahih bukhari di atas, walaupun hadis itu jelas-jelas sedang mengurai peristiwa pengumuman bara’ah (haji tahun 9 Hijrah). Redaksi ucapan Abu Hurairah di atas hanya memberitahu bahwa pengumuman bara’ah dilaksanakan pada hari Nahar, dan bertempat di Mina. Jadi tidak secara tegas menjelaskan hari Nahar sebagai hari haji akbar. Bisa saja yang dimaksud dengan hari haji akbar merupakan keseluruhan hari-hari haji tahun 9 Hijrah, sehingga Abu Bakar bebas memilih salah satu hari dalam musim haji itu sebagai waktu membuat pengumuman. Lalu Humayd ibn Abdurrahman menyimpulkan sendiri bahwa yang dimaksud hari haji akbar itu adalah hari Nahar.

Pendapat Humayd ini bisa saja ditinggalkan, dan bisa pula diterima. Namun tentu harus dipikirkan kon-sekuensinya sebelum memutuskan penerimaan atau penolakan ini.

Jika ditolak, maka hari haji akbar dalam hadis haji wada’ menjadi berbeda dari hari haji akbar dalam ayat. Artinya, penjelasan hadis bisa dipahami secara mandiri tanpa harus terkait dengan konteks ayat. Sebab dalam hadis Abu Daud, jelas ditentukan hari Nahar sebagai hari haji akbar, sementara dalam ayat tidak ditentukan harinya. Lalu, apakah dengan memahami hadis secara mandiri ini mengantarkan pada petunjuk afdhaliyah haji akbar yang

jatuh pada hari Jumat?Apa yang dipahami masyarakat

umum tidak terjawab lewat hadis ini. Sebab hari Nahar yang disebut dalam hadis sahih Abu Daud itu jatuh pada hari Sabtu, 10 Zulhijjah tahun 10 Hijrah/7 Maret 632 M. Sedangkan hari Jumat, 9 Zulhijjah tahun 10 Hijrah yang merupakan hari Arafah, tidak bisa dinyatakan sebagai hari haji akbar, sebab hadis yang mendasarinya bernilai dha’if. Sebagaimana disebut-kan di atas, dalam sanadnya terdapat Sufyan ibn Waki‘ yang dicatat Ibn Hajar dalam kitab Tahzib al-Kamal sebagai orang yang diduga dusta.

Sebaliknya, jika didasarkan kepada analisa Humayd ibn Abdurrahman berdasar informasi Abu Hurairah, maka hari Nahar tahun 9 Hijrah jatuh pada hari Selasa, 19 Maret 631 M. Jadi hari Arafah dan hari Nahar tahun 9 Hijrah tidak jatuh pada hari Jumat, maka hadis dan ayat tidak menginformasikan haji akbar dalam konteks jatuh pada hari Jumat. Hal ini menjadi semakin kabur karena tidak sahihnya hadis yang dikutip sebagian ulama. Misalnya hadis yang dikutip dalam kitab I‘anat al-Thalibin tentang afdhal-nya haji yang hari Arafahnya jatuh pada hari Jumat.

Sampai di sini, pendekatan secara parsial terhadap ayat atau hadis, ternyata tidak memberi pemahaman yang komprehensif. Lalu mungkinkah ayat dan hadis ini dipahami secara terintegrasi?

Kiranya kesepakatan para usuliyun, tentang berposisinya hadis sebagai penjelas ayat, patut dijadikan pende-katan dalam memahami hari haji akbar ini. Maka berdasar asbabun nuzul, ayat 3 surat al-Taubah berbicara tentang pengumuman bara’ah. Adapun hari haji akbar, disebutkan sebagai informasi tambahan yang tidak perlu diperdetil, sebab ia bukan pokok pembicaraan. Jika kemudian Rasul memberikan informasi yang lebih kurang sama dengan ter-minologi ayat, maka dapat diyakini sebagai tambahan penjelasan, kecuali ada petunjuk sebaliknya. Dengan demikian, interpretasi Humayd ibn Abdurrahman dapat diterima, sebab ia mempertautkan hadis dengan ayat. Wallahu a‘lam. nPenulisadalahkandidatDoktor IAINAr-RaniryBandaAceh.

Page 35: Insya Allah Kartu Tri Ibadah akan membantu Anda menuju ...aceh.kemenag.go.id/file/dokumen/102010santunan.pdf · Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Penanggungjawab:

35Santunan OKTOBER 2010

“Sesungguhnya rumah yang pertama dibangun untuk (tempat beribadah) manusia, adalah Baitullah di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia. Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim, barang siapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia, mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah bagi orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barang siapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.” (QS. Ali Imran 96-97).

Ibadah haji merupakan kewaji-ban bagi setiap muslim, dalam pengwajiban ibadah ini, Allah menekankan hanya mewajibkannya bagi muslim yang mampu, karena memang untuk menunaikan ibadah ini diperlukan perbekalan yang lebih besar, selain terpenuhi segala syarat yang berkaitan dengan pribadi muslim seperti Islam, baligh, berakal dan merdeka, kesanggupan ekonomi juga menjadi persyaratan utama, mengingat perjalanannya yang jauh memakan banyak biaya yang diperlukan, kesehatan fisik seseorang juga harus diperhatikan, dan hal-hal lain yang dapat mendukung seseorang untuk dapat menunaikan ibadah haji dengan nyaman dan khusyuk.

Mengingat ibadah ini hanya dikerjakan di tanah suci Mekah, bagi umat muslim dari negara lain yang terasa jauh dalam perjalanan sehingga sebagian negarapun ikut campur dalam proses pengurusannya, Indonesia misalnya sebagai salah

Keutamaan Ibadah HajiOleh Salman Abdul Muthalib

satu negara Muslim terbesar yang mendapat kuota haji, negara melalui kementerian agama menyediakan bagian khusus untuk mengurus para jamah untuk dapat menunaikan ibadah ini.

Dalam beberapa rujukan, ibadah haji didefinisikan sebagai perjalanan menuju Mekah untuk melaksanakan tawaf, sa’i dan wukuf di Arafah sebagai pelaksanaan terhadap perintah Allah untuk mendapatkan keridhaan-Nya. Ia merupakan salah satu rukun Islam yang disebutkan Nabi dalam hadisnya, siapa yang mengingkari kewajibannyanya dianggap telah keluar (murtad) dari Islam, pengwaji-bannya pada tahun ke enam hijriyyah.

Definisi ini memang tidak mencakup (jamik) semua kegiatan dalam ibadah haji, tetapi paling tidak, ia telah memberikan gambaran secara umum bentuk-bentuk kegiatan yang akan dilakukan di sana.

Ibadah ini memiliki banyak keutamaan bagi muslim yang telah mampu menunaikannya, Rasul telah menjelaskan beberapa keutamaan ibadah ini, di antaranya adalah:

1.Haji,ibadahyangutamaPenegasan bahwa ibadah haji

merupakan salah satu ibadah yang paling utama, berdasarkan hadis

Rasulullah saw.:

“Dari Abu Hurairah ia berkata, Rasulullah pernah ditanya, amal ibadah apakah yang paling utama? Beliau bersabda: Beriman kepada Allah dan Rasulnya. Ditanya lagi kemudian apa? Beliau menjawab: Jihad di jalan Allah. Kemudian ditanya lagi, kemudian apa? Beliau bersabda: Haji yang mabrur.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Hadis di atas menempatkan ibadah haji sama posisinya seperti jihad di jalan Allah, bahkan dalam hadis lain, secara terang dan jelas Nabi menyebutkan bahwa haji adalah jihad bagi orang yang sudah tua, lemah dan wanita.

Dari Abu Hurairah, Rasul bersabda: ”Jihad orang yang sudah tua, lemah dan wanita adalah haji.” (HR. Nasa’i).

Ketika Aisyah berkata kepada Rasul wahai Rasul, engkau berpendapat bahwa jihad adalah perbuatan yang paling utama, bolehkah kami ikut berjihad?, Rasul menjawab sebaik-baik jihad (bagi kalian yang wanita) adalah haji yang mabrur.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Dari beberapa hadis di atas, dapat diahami bahwa Islam tidak memberi kesempatan melakukan suatu per-buatan yang utama hanya untuk kelompok-kelompok tertentu, tetapi ada perbuatan lain sebagai alternatif yang tampaknya lebih kecil pahalanya tetapi pada dasarnya ia merupakan amal yang utama dan dapat dikerjakan oleh orang-orang yang tidak sanggup melakukan amalan yang bebannya lebih besar. Ketika orang yang tua dan para wanita yang secara fisik mereka lemah, mereka berkeinginan untuk berjihad di jalan Allah tetapi tidak sanggup, Islam masih memberi mereka peluang untuk mendapat pahala jihad di jalan Allah dalam bentuk lain yang mungkin mereka lakukan.

Page 36: Insya Allah Kartu Tri Ibadah akan membantu Anda menuju ...aceh.kemenag.go.id/file/dokumen/102010santunan.pdf · Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Penanggungjawab:

36 Santunan OKTOBER 2010

Kata adil berasal dari bahasa Arab, yaitu ‘adl yang berarti sama, seimbang dan tidak berat

sebelah. Secara istilah, adil berarti memberi kepada setiap orang sesuai haknya. Jadi pengertian ‘sama’ di sini bukan berarti sama persis, sama ba-nyak atau sama berat, tetapi penger-tian ‘sama’ di sini adalah sama-sama senang, sama-sama ikhlas dan sama-sama tidak dirugikan. Setiap orang menerima sesuai dengan takaran hak yang harus mereka peroleh.

Kata ‘keadilan’ menurut Alquran mempunyai lawan kata (antonim) yaitu ‘dhalim’. Orang yang berlaku zalim adalah orang yang tidak berlaku adil dan begitu pula sebaliknya. Perilaku zalim adalah perilku yang senang merampas hak orang lain, menganiaya, menyakiti bahkan mem-perkosa hak-hak orang lain.

Balasan kepada orang-orang yang berlaku zalim adalah sangat buruk, yaitu kemurkaan Allah Swt. Dalam Alquran dijelaskan betapa Allah sangat benci kepada orang zalim, seperti dalam surat al-Syura ayat 40, “Sesungguhnya Dia (Allah) tidak menyukai orang-orang yang zalim.” Tidak hanya itu, Allah juga tidak akan memberikan hidayah berupa petunjuk kepada mereka (Q.S. al-An‘am: 144, dan al-Shaf: 7), bahkan mereka akan diazab dan dikutuk oleh Allah Swt. (QS. Hud: 18).

Sebaliknya, perintah berbuat adil senantiasa dilekatkan dengan pertanda hadirnya keimanan di dalam dada orang yang melakukannya. Melakukan keadilan wajib hukumnya dalam Islam, mendatangkan kemuliaan dan rahmat Allah bagi pelakunya. Allah Swt. ber-firman dalam surat al-Maidah ayat 8 yang artinya, “Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu menjadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran), karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu berlaku tidak adil. Berlaku adillah! Karena adil itu lebih

2.Hapusdosa,danmendapatsurgaDari Abu Hurairah, dia berkata,

aku mendengar Nabi bersabda:

“Barangsiapa menunaikan ibadah haji karena Allah, lalu ia tidak berkata kotor dan tidak melakukan perbuatan maksiat, niscaya ia kembali (ke negerinya) seperti pada hari ketika ia dilahirkan ibunya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Dalam hadis lain Rasul bersabda:

“Iringilah antara ibadah haji dan umrah karena keduanya dapat menghilangkan dosa dan kefakiran, sebagaimana alat peniup api menghilangkan kotoran (karat) besi, emas dan perak, dan tidak ada balasan bagi haji mabrur melainkan Surga.” (HR. Tirmizi, Nasa’i).

Dalam sahih Bukhari dan Muslim juga terdapat hadis:

“Umrah ke umrah selanjutnya adalah sebagai penebus dosa antara keduanya, dan haji mabrur tidak mempunyai balasan kecuali ke Surga.”

3. Doa orang yang berhaji akanditerimaAllahSwt.Dari Ibnu Umar dari Nabi, beliau

bersabda:

“Orang yang berperang di jalan Allah, orang yang menunaikan haji dan umrah, adalah tamu Allah. Ketika Allah menyeru mereka, maka mereka memenuhi panggilan-Nya, dan jika mereka meminta kepada-Nya, maka Allah mengabulkan (permintaan mereka).” (HR. Ibnu Majah).

Apa yang dipaparkan di atas adalah beberapa keutamaan yang akan didapati oleh orang yang menunaikan ibadah haji di tanah suci Mekah. Di samping itu, terdapat banyak riwayat yang menjelaskan bahwa salat di masjid Haram dan masjid Nabawi memiliki kelebihan-kelebihan yang tidak dijumpai pada tempat lain.

“Tidak perlu seseorang berke inginan -untuk mendapat pahala yang lebih- pergi ke masjid tertentu, kecuali ke masjid Haram, masjid Nabawi dan masjid Aqsa.” (HR. Bukhari).

Hadis ini dapat dijadikan petunjuk bagi sebagian masyarakat kita yang berkeinginan untuk melaksanakan

suatu salat pada masjid tertentu dengan harapan mendapat banyak pahala, tidak jarang di kalangan masyarakat kita bernazar untuk melakasanakan salat di masjid-masjid yang dianggap memiliki nilai lebih dari mesjid lain, misalnya masjid yang dibangun oleh ulama tertentu yang dianggap keramat. Padahal Rasul sendiri telah menjelaskan bahwa tidak ada beda antara satu masjid dengan masjid lainnya kecuali hanya tiga mesjid yang telah disebutkan di atas.

Dalam riwayat Bukhari dijelaskan bahwa salat di masjid Nabawi lebih baik dari seribu salat di tempat lain, sebagaimana sabda Rasul:

“Salat di masjidku lebih baik dari seribu salat di masjid lain kecuali masjid Haram.” ( HR. Bukhari).

Tentunya kesempatan untuk melaksanakan salat di masjid Haram dan Nabawi dapat dimiliki oleh seseorang dengan menunaikan ibadah haji, kecuali bagi orang-orang tertentu yang punya kemampuan lebih dapat melakukan perjalanan di luar musim haji untuk dapat menunaikan salat di tiga tempat yang telah dijelaskan di atas.

Itulah beberapa keutamaan ibadah haji yang dirangkum dari beberapa hadis Nabi. Masih banyak keutamaan ibadah haji lainnya yang belum terangkum dalam tulisan ini. Jika kita telah mengetahuinya, maka sepatutnya bagi orang yang mampu dan punya kesempatan berangkat ke haji, agar lebih giat dan bersungguh-sungguh dalam melaksanakan ibadah di sana, serta menggunakan kesempatan dengan sebaik-baiknya.

Segeralah melaksanakan iba-dah haji jika anda sudah cukup mempunyai bekal pulang pergi tanpa perlu memikirkan pembiayaan selain haji seperti membeli hadiah bagi orang yang ditinggalkan. Segeralah pergi haji sebelum jatuh sakit, miskin atau tua, karena haji merupakan salah satu rukun Islam dan untuk menunaikannya diperlukan kesehatan fisik yang baik. Wallahu A’lam bis Shawab.n

PenulisadalahDosenIAINAr-RaniryBandaAceh

Menegakkan KeadilanOleh Muliadi Imami, M.Si.

Page 37: Insya Allah Kartu Tri Ibadah akan membantu Anda menuju ...aceh.kemenag.go.id/file/dokumen/102010santunan.pdf · Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Penanggungjawab:

37Santunan OKTOBER 2010

Menegakkan KeadilanOleh Muliadi Imami, M.Si.

dekat kepada takwa. Bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Mahamengetahui apa yang kamu kerjakan”.

Ayat di atas memberi tolok ukur yang sangat arif tentang keadilan. Dalam ayat ini Allah menyatakan bahwa perilaku adil sangat dekat dengan ketakwaan. Artinya, orang yang berlaku adil adalah orang yang takut kepada Allah sehingga ia senantiasa melaksanakan apa yang diperintahkan Allah dan meninggal-kan apa yang dilarang-Nya. Sebaliknya, orang yang zalim adalah orang yang tidak bertakwa, tidak menunjukkan rasa takutnya kepada Allah, bahkan menentang Allah. Mereka inilah yang sesuai dengan uraian di atas yaitu orang yang tidak disukai Allah, tidak diberikan hidayah dan akan mendapat kutukan dan azab dari Allah Swt.

Realita saat ini menggambarkan bagaimana ketidakadilan sering muncul karena persaingan politik. Satu golongan terkadang rela menzalimi golongan lain karena kepentingan politik. Ketika pesta demokrasi telah usai, yang me-nang pun kadang enggan untuk memberikan keadilan kepada lawan politik yang sudah dikalahkannya. Sebaliknya, kelompok yang merasa tidak senang kepada kelompok pemenang juga enggan berlaku adil dengan menolak ikut serta dalam pembangunan, tidak patuh dan selalu mencari-cari kesalahan, dan mengambil posisi berlawanan.

Alquran mengingatkan umat Islam, jangan sampai perbedaan kendaraan politik, bendera partai, warna baju dan nomor golongan membuat mereka lupa untuk berlaku adil.

Nabi Muhammad dalam karir politik beliau senantiasa menunjukkan perilaku adil. Orang Yahudi dan Nasrani yang tunduk di bawah kekuasaan Beliau selalu dapat menjalankan aktifitas bermasyarakat secara mer-deka dan mendapatkan hak-hak me-

reka sewajarnya. Bahkan sejarah telah membuktikan, sebelum beliau di-angkat menjadi rasul, beliau pernah menyelesaikan sengketa kaum Quraisy dengan adil.

Kisah ini terjadi ketika Ka’bah dipugar dan terjadi sengketa siapa yang lebih patut meletakkan hajar aswad kembali ke tempatnya. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Alquran, surat al-Nisa’ ayat 58 yang artinya, “Sesungguhnya Allah me-nyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila me-netapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya ke-padamu. Sesungguhnya Allah ada-

lah Maha mendengar lagi Maha Melihat.”

Secara teori berlaku adil sangat mudah, namun perakteknya sangat-lah sulit. Karena manusia dianugerah-kan Allah nafsu untuk meraih kesena-ngan dunia yang melalaikannya dari ketaatan kepada Allah. “Sesungguhnya nafsu senantiasa membuat manusia cenderung untuk melakukan kebu-rukan,” (Q.S. Yusuf: 53). Kecintaan manusia terhadap dunia seperti harta dan kekuasaan harus dikendalikan sehingga dapat mewujudkan keadilan pada semua orang.

Rasulullah saw. bersabda; “Semua

kamu adalah pemimpin, dan setiap ka-mu harus mempertanggungjawabkan apa yang kamu pimpin.” Ini meng-isyaratkan bahwa kepemimpinan setiap manusia akan dipertanyakan, apakah ia tergolong orang yang adil, atau termasuk orang yang zalim.

Allah Swt. bukan saja memerintah-kan manusia untuk berlaku adil, namun memberikan contoh dengan menciptakan dunia dan sesisinya pe-nuh dengan keseimbangan dan keadilan. Bahkan bukti keadilan Allah dapat ditemukan dalam tubuh manusia. Betapa bagusnya manusia dicipta dengan penuh keseimbangan. Tubuh sebelah kanan seimbang dengan tubuh di bagian kiri yang membuat manusia berdiri dan berjalan seimbang sehingga kelihatan gagah

dan menawan. Belum lagi bila kita telaah ciptaan Allah yang lain yang penuh dengan keseimbangan sehingga kehidupan berjalan harmonis dan penuh dengan kesetabilan.

Implikasi dari perilaku adil ada-lah akan munculnya kesejahteraan. Adilnya para pemimpin akan me-lahirkan kehidupan yang sejahtera di tengah masyarakat. Kerukunan, dan keharmonisan akan muncul sehingga negeri impian, baldatun thaibatun wa rabbun ghafur akan dapat diwujudkan.

Berlaku adil merupakan kewa-jiban setiap insan. Belaku adil tidak

hanya wajib ditegakkan oleh seorang pemimpin dalam memimpin roda perintahan, namun berlaku adil adalah kewajiban setiap muslim dalam keadaan dan kondisi bagaimana pun. Adil tidak hanya diperuntukkan bagi kaum kerabat sendiri, tetapi ia harus ditegakkan walau terhadap musuh sekalipun. Demikian juga adil tidak hanya diperuntukkan bagi orang lain tetapi setiap orang harus berlaku adil terhadap dirinya sendiri. Wallahu a‘lam bishshawab.n PenulisadalahPenyuluhAgamaIslamKakemenagKab.AcehTenggara

Page 38: Insya Allah Kartu Tri Ibadah akan membantu Anda menuju ...aceh.kemenag.go.id/file/dokumen/102010santunan.pdf · Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Penanggungjawab:

38 Santunan OKTOBER 2010

Menjaga “Fitrah” Manusia(Renungan untuk Pemimpin dan Pendidik)

Oleh Mukhsinuddin MS, S.Ag.

Kita telah meraih sebuah kemenangan yang sangat besar bagi orang-orang yang beriman,

yaitu mereka yang telah menunaikan kewajiban berpuasa selama sebulan penuh. Berbagai halangan dan rin-tangan, baik secara fisik atau psikologis telah mereka hadapi dengan penuh kearifan. Hal ini dilakukan semata-mata karena mencari ridha Allah Swt. dengan penuh ketaatan terhadap perintah-Nya. Rasulullah menjelaskan dalam haditsnya “Bagi orang yang berpuasa dengan dasar iman dan penuh pengharapan akan diampuni dosa-dosa yang telah lalu.”

Pada “Hari Fitri” setiap muslim kem-bali pada hakikat kejadian yang suci dan diwarnai dengan sifat-sifat insan kamil dalam bingkai “takwa” sebagai tujuan akhir dari proses pelaksanaan ibadah secara menyeluruh. Ciri takwa sebagaimana digambarkan dalam Q.S. al-Baqarah: 3-4 adalah beriman kepada yang ghaib, mendirikan salat, menafkahkan rezeki yang telah dianugerahkan Allah Swt., beriman kepada kitab Alquran, dan kitab-kitab yang telah diturunkan kepada umat sebelumnya, serta meyakini akan kehidupan hari akhirat.

Ketakwaan seseorang selalu ber-hubungan dengan dimensi aksiologis. Yaitu sistem nilai yang menjadi tun-tunan muslim, menyangkut benar dan salah, baik dan buruk. Termasuk perbuatan, antara boleh dan tidak boleh, serta halal dan haram.

Kesadaran aksiologis ini tidak hanya mengharuskan seorang mut-taqin tentang apa yang harus ia laku-kan, tetapi juga apa yang sebaiknya ia lakukan. Di sinilah letak perbedaan dengan ‘teknikalis-rasionalis’ yang hanya bisa bertanya; apa yang bisa saya lakukan? Implikasinya ada-lah pencapaian bersifat teknis jangka pendek. Sementara orang muttaqin akan bersikap hati-hati, berorientasi jangka panjang, berdasar nilai, dan

memiliki kepedulian pada orang lain. Menurut Sayid Qutub dalam

tafsirnya Fi Zhilal al-Qur’an, orang-orang muttaqin memiliki tugas yang ditetapkan Allah (al-Wadhifat al-Ilahiyah). Ini tercermin pada haki-kat penciptaan manusia yang mengem-ban tugas-tugas pengabdian (ibadah). Semua aktifitas manusia harus di-fungsikan untuk kepentingan yang bernilai ibadah. Kalau manusia dapat melakukan tugas-tugas ini, maka ber-arti ia telah melakukan tugas-tugas Ilahiyyah (Faqad haqqaqa wujuda ghayatihi). Sebaliknya, orang-orang

yang tidak dapat melakukan tugas-tugas tersebut, maka ia telah gagal dalam pencapaian tujuan hidupnya (Faqad abthala wujuda ghayatih).

Semua aktifitas manusia ini ber-wujud pada amaliyah ibadah yang tujuannya tidak hanya menciptakan kesalehan ritual, tapi juga harus merangkum kesalehan sosial dalam diri manusia. Kedua tujuan ini dapat dilihat pada adanya kewajiban ber-zakat dan bersedekah bagi orang-orang yang telah diberikan kemamampuan material oleh Allah Swt. Dalam sejarah, kita mengenal “perang kemurtadan”

bagi orang-orang yang enggan mem-bayar zakat. Ini dilakukan oleh khalifah yang pertama Abu Bakar As-Shiddieq.

Sikap Abu Bakar ini menunjukkan kepada kita beberapa hal penting. Pertama, negara harus turun tangan dalam menggiatkan masyarakatnya agar dapat menunaikan kewajiban berzakat dan kewajiban lain secara proporsional. Kedua, orang-orang yang miskin harus menjadi perhatian utama dari pemerintah dengan pe-ngelolaan yang baik dan benar.

Musuh utama dalam kehidupan umat manusia adalah kemiskinan dan kebodohan. Oleh karena itu, seluruh umat Islam dalam berbagai level, baik individu atau kelompok harus menyatukan persepsi untuk memberantas kemiskinan dan kebo-dohan. Inilah yang digambarkan dalam Alquran sebagai orang-orang atau kelompok yang senantiasa meng-inginkan kebaikan dan keampunan dari Allah Swt. (Q.S. Ali ‘Imran: 133-136).

Oleh karenanya, dalam mewujud-kan “Hari Fitri” sebagai hari kembali kepada kesucian dan kefitrahan kita sebagai orang-orang yang sukses dan menang dalam menjalankan ibadah kepada Allah Swt., mampu menjaga dan beramal serta beraktifitas dalam bingkai ketakwaan yang menghiasi kehidupan kita sebagai hamba Allah Swt.

Kepada para pemimpin dan pendidik, mari menjaga kesucian “fitrah” yang telah diraih itu dengan melaksanakan amanah secara jujur dan proporsional, jangan sampai me-lakukan kecurangan dan kebathilan terhadap karyawan dan sesama rekan kerja, apalagi sebagai abdi pada Kementerian Agama yang notabenya adalah para abdi-abdi yang intelektual di bidang agama, semoga.n Penulis adalah GuruMadrasah danPemerhatiPendidikandiAcehBarat

Page 39: Insya Allah Kartu Tri Ibadah akan membantu Anda menuju ...aceh.kemenag.go.id/file/dokumen/102010santunan.pdf · Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Penanggungjawab:

39Santunan OKTOBER 2010

Mempererat SilaturrahmiOlehRidwanQari

”Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang

laki-laki dan seorang perempuan. Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa

dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh, yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah

ialah orang yang paling bertaqwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui lagi

Maha Teliti” (QS. al-Hujurat: 13).

Kita pasti sangat memahami bahwa sesama muslim kita ber-saudara. Persaudaraan yang menembus

batas teritorial kampung, kecamatan, kabupaten, provinsi, dan bahkan negara. Persaudaraan yang menembus batas partai, dan mazhab. Persaudaraan yang menembus batas etnis, bahkan persaudaraan yang menembus batas agama (Q.S. al-Kafirun: 6). Dalam tataran konseptual ini tampak bahwa sebenarnya dengan konsep persaudaraan ini tidak ada lagi yang penting dibicarakan mengenai silaturrahmi karena, seharusnya, sudah demikian kokoh semangat silaturrahmi itu dalam bingkai persaudaraan seperti yang dicita-citakan Islam.

Dalam tataran praktikal, ada fakta lain. Kita melihat adanya invasi terhadap Irak, pembantaian terhadap Palestina dalam upaya mencapai kemerdekaan, serangan 11 September 2001 terhadap WTC di Amerika dan lain-lain. Dalam konteks nasional ada Gerakan Papua Merdeka, dan Gerakan Aceh Merdeka. Dalam konteks lokal ke-Aceh-an, ada wacana Aceh Louser Antara, dan Aceh Barat Selatan, dan berbagai persoalan yang berskala lokal lainnya. Hal ini menjadi faktor layaknya kita membaca kembali tentang silaturrahmi, terutama mengenai bagaimana kiat mempererat silaturrahmi, apalagi kita masih berada pada bulan Syawal saat ini.

Ayat Alquran di atas menggambar-kan, bahwa mengeratkan silaturrahmi dapat dilakukan dengan satu kunci, yaitu ta‘aruf. Di dunia kita ini banyak negara, banyak bangsa, banyak etnis, banyak laki-laki, banyak perempuan, banyak partai, banyak agama, banyak

mazhab, banyak budaya, banyak profesi, dan masih banyak lagi. Banyak ini pada mulanya bersumber dari satu, Allah Swt. kemudian menjadikannya menjadi banyak (Q.S. al-Nisa’: 1, Q.S. al-Rum: 22, dan lain-lain) agar tercapai silaturrahmi (kemajuan bersama) mela-lui ta’aruf; saling-mengerti ke-pentingan orang lain.

Dalam suatu masyarakat demokra-tis, kata Kuntowijoyo, semua orang harus mengerti kepentingan --baik horisontal maupun vertikal-- orang lain, sehingga hak-hak orang lain tidak dilanggar. Tidak melanggar kepen-tingan orang lain dapat saja berarti

berbuat baik kepada orang lain. ”Sembahlah Allah dan jangan kamu menjadi musyrik, berbuat baiklah kepada ayah dan ibumu, kerabatmu, para yatim, para miskin, tetangga dekat, tetangga jauh, teman-dekat (sejawat), ibnu sabil, dan budak. Allah tidak suka kepada orang yang sombong dan membangga-banggakan diri” (Q.S. al-Nisa’: 36). Ayat ini menggambarkan banyak sekali segmen etnis, budaya, dan kelas masyarakat yang tidak boleh dilanggar kepentingan mereka sebagai wujud ta‘aruf.

Ta‘aruf sebagai kunci silaturrahmi tidak akan berjalan dalam kehidupan umat manusia baik dalam konteks dunia, negara, provinsi, kabupaten, kecamatan, gampong, keluarga, dan

konteks komunitas sosial lainnya. Kecuali jika terpenuhi beberapa syarat kumulatif berikut ini.

Pertama, adanya persamaan. Tidak ada warga dunia, warga Indonesia, warga Aceh dan warga masyarakat yang dinomorduakan; tidak ada mayoritas, dan minoritas. Semua memiliki hak, dan kewajiban yang seimbang untuk membangun dunia, Indonesia, Aceh, dan masyarakat. Semua berhak atas kelangsungan hidup secara wajar dan terhormat. Semua berkewajiban membela setiap kepentingan dunia, Indonesia, Aceh, dan masyarakat. Se-seorang dapat menjadi nomor satu karena kualitasnya. Bukan karena ”orang”-nya! ”Untuk tiap-tiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan. Seandainya Allah menghendaki, niscaya Dia menciptakan kamu satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu mengenai pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan” (QS. al-Maidah: 48).

Kedua, adanya kemerdekaan un-tuk mengembangkan diri. Dalam ma-syarakat yang di satu pihak memiliki otiritas dan dipihak lain hanya wajib punya loyalitas, silaturrahmi tidak akan terjadi. Nabi pun, satu ketika, pernah dikritik soal kebijakan keuangan nega-ra. ”Berlaku adillah engkau wahai Muhammad. Sesungguhnya kas negara itu bukan uangmu dan bukan pula uang bapakmu!” Muhammad saw. memberi kepastian ”siapa (lagi) yang akan ber-laku adil kalau aku tidak berlaku adil.” Tidak ada diskriminasi, gangguan ter-hadap pribadi, kelompok/golongan da-lam seluruh aktifitas kehidupan adalah wujud kualitas silaturrahmi.

”Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain, (karena) boleh jadi mereka (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok), dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olokkan) pe-rempuan lain, (karena) boleh jadi perempuan (yang diperolok-olokkan)

Page 40: Insya Allah Kartu Tri Ibadah akan membantu Anda menuju ...aceh.kemenag.go.id/file/dokumen/102010santunan.pdf · Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Penanggungjawab:

40 Santunan OKTOBER 2010

lebih baik dari perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela satu sama lain dan janganlah saling memangggil dengan gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik) setelah beriman...” Allah melanjutkan, ”Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati?” (Q.S. al-Hujurat: 11-12).

Mengolok-olok, mencela, mem-buat julukan, menduga-duga, memata-matai, mencemooh adalah simbol diskriminasi yang menghambat pengembangan diri.

Ketiga, berlaku adil. Tidak ada dominasi satu kelompok atas kelompok lain. Semua hal diselenggarakan ber-dasarkan kepentingan menyeluruh, bukan atas kepentingan kelompok mayoritas yang dominan. Simbol-simbol sosial seperti kehormatan,

kekuasaan dan kekayaan dibagi ber-sama tanpa monopoli. ”Dan apabila kamu berkata (membuat keputusan) maka hendaklah kamu berlaku adil meskipun terhadap kerabatmu” (Q.S. al-An’am: 152). ”Berlaku adillah karena adil itu lebih dekat kepada takwa” (Q.S. al-Maidah: 8). ”Apabila kamu memutuskan perkara di antara manusia, maka hendaklah kamu me-mutuskannya dengan adil.” (Q.S. al-Nisa’: 58).

Keempat, adanya supremasi hu-kum. Hukum adalah panglima yang akan mencegah pandangan tentang relativitas nilai-nilai. Kita jangan sampai dikacaukan oleh keputusan-keputusan hukum yang menyebabkan masyarakat berkesimpulan bahwa hukum itu hanya ditegakkan kepada orang-orang bodoh, lemah dan miskin. Hukum jangan sampai terkebiri; tiba di mata dipicingkan, tiba di perut dikempiskan. Hukum harus berlaku untuk semua tanpa pandang bulu. ”Wahai Nabi! Berjihadlah (melawan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik, dan bersikap keraslah terhadap mereka.

Tempat mereka adalah neraka jahannam. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali” (QS. al-Tawbah: 73). Rasulullah saw. bersabda, ”Demi Allah, nyawaku ada di tangannya, sekiranya Fatimah binti Muhammad mencuri sungguh aku potong tangannya.” Reward and punishment harus memenuhi momentumnya.

Kita wajib mewujudkan empat syarat kumulatif silaturrahmi ini dalam kehidupan kita agar dapat hidup tenteram, bahagia, baik dalam bingkai dunia, Indonesia, Aceh, dan keluarga tercinta untuk selama-lamanya. Se-panjang empat syarat kumulatif ini tidak dapat dipenuhi sepanjang itu pula silaturrahmi yang kokoh tidak menunjukkan bentuknya. Yang muncul hanya silaturrahmi yang rapuh, yakni silaturrahmi karena kepentingan sesaat alias silaturrahmi kebohongan, dan kesesatan yang akan membawa kita kepada kehancuran, wa’iyadzubillah! n (Penulis adalah Kasi KepenghuluanpadaBidangUraisKanwilKementerianAgamaProvinsiAceh)

REDAKSI MAJALAH SANTUNANKANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI ACEH

Mengucapkan Selamat atas Pelantikan

Aska Yunan, S.Ag, sebagai Kepala Bidang Pendidikan Agama Islam pada Masyarakat dan Pemberdayaan Mesjid (Penamas) Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh

Drs. Saifuddin sebagai Kepala Bidang Madrasah dan Pendidikan pada Sekolah Umum (Mapenda) Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh

Drs. Abrar Zym sebagai Kepala Bidang Pendidikan Keagamaan dan Pondok Pesantren (Pekapontren) Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh

Wiswadas, S.Ag M.Si sebagai Pembimbing Masyarakat Budha Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh

Pada Tanggal 17 September 2010,oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Aceh, Sesuai SK Menteri Agama RI

Nomor B.II/1-A/ Kp.07.6/ 8390/2010, Tanggal 18 Mei 2010

Pimpinan Redaksi,Juniaz i

Page 41: Insya Allah Kartu Tri Ibadah akan membantu Anda menuju ...aceh.kemenag.go.id/file/dokumen/102010santunan.pdf · Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Penanggungjawab:

41Santunan OKTOBER 2010

Sejak beberapa tahun lalu, tiap jamaah haji asal Aceh yang menunaikan ibadah haji ke

tanah suci telah mendapatkan dana kompensasi penggantian biaya pemondokan selama berada di tanah suci Mekah, dengan besar biaya kompensansi itu pada tahun 2006-2007 Rp 3.000.000,-/jamaah. Kemudian mulai 2008 hingga sekarang biaya kompensasi itu telah disesuaikan, sehingga tiap jamaah haji asal Aceh yang menunaikan ibadah haji sekarang mendapatkan biaya kompensasi penggantian pemondokan selama di tanah suci sebesar Rp 5.000.000,-/jamaah. Kalau dikalikan rata-rata jamaah haji Aceh setiap tahunnya berjumlah 4.000 orang, maka dana kompensasi penggantian pemondokan untuk jamaah haji Aceh menjacai Rp. 20 Milyar/tahun.

Lalu dari mana sumber dana kompensasi yang diberikan kepada setiap jamaah haji asal Aceh? Sumber dana tersebut berasal dari penghasilan harta wakaf Baitul Asyi yang diwakafkan oleh Habib Bugak (seorang ulama Aceh keturunan Arab) yang pada tahun 1800 M (1224 H) telah mewakafkan sebuah rumah dan sebidang tanahnya untuk mesyarakat Aceh sebagai tempat pemondokan bagi siapa saja masyarakat Aceh yang menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci. Rumah wakaf tersebut juga bagi siapa saja masyarakat Aceh yang belajar ke Mekah, diperkenankan untuk tinggal di rumah wakaf itu. Jika dihitung sejak harta itu diwakafkan

Habib Bugak tahun 1800 M, berarti dalam usia harta wakaf tersebut yang telah mencapai 200 tahun sekarang ini, total aset harta wakaf Baitul Asyi di Mekah yang dikelola oleh Nazir Wakaf Aceh (pengelola harta wakaf Aceh) di Mekah sekarang sudah mencapai 200 juta Rial, atau sekitar Rp 5,5 Triliun Rupiah. Ini data yang diperoleh sebelum tahun 2000. Sekarang menurut sebuah informasi, total aset Baitul Asyi (rumah wakaf Aceh di Mekah) naik menjadi 300 juta Rial Arab Saudi, atau sekitar Rp 7,5 Triliun Rupiah. Begitulah besar kekayaan yang telah dihimpun oleh Nazir pengelola harta wakaf Aceh di Arab Saudi.

Ikrar wakaf yang tertuang dalam Sertifikat Wakaf Haji Habib Bugak yang dikeluarkan oleh Maulana Hakim Makkah al-Mukarramah pada tahun 1800 M, yang telah diterjemahkan antara lain menyebutkan: “Telah datang menghadap yang kita muliakan Haji Habib Bugak Aceh ke hadapan Maulana Hakim Syara’ di majelis beliau dan dia telah mewakafkan, dan menahan hartanya menjadi sedekah jariah, serta membelanjakan hartanya di jalan Allah, dan itu adalah sebentang tanah, dan padanya terdapat rumah di kawasan Qusyasyiah di Makkah al-Mukarramah”.

Itulah dasar dari harta wakaf Aceh di Mekah, Arab Saudi, yang kemudian dikembangkan oleh Nazir pengelolaan harta wakaf Aceh di Mekah yang asetnya sekarang telah mencapai Triliunan Rupiah. Khusunya dari harta wakaf Habib Bugak, kini rumah wakaf

tersebut telah berhasil dikembangkan menjadi dua hotel berbintang lima, yaitu hotel Ajyad (Funduk Ajyad) setingi 25 lantai, terletak sekitar 500 meter dari Masjidil Haram, dan Menara Ajyad (Burj Ajyad) 28 lantai yang letaknya sekitar 600 meter dari Masjidil Haram. Kedua hotel milik harta wakaf Aceh di Mekah ini mampu menampung lebih dari sekitar 7000 jamaah.

Menurut H. Harun Keuchik Leumiek dalam bukunya “Menelusuri Jejak Sejarah Islam Melalui Ritual Ibadah Haji dan Umrah” (2010), sebenarnya jumlah Baitul Asyi (rumah wakaf Aceh) di Arab Saudi ada 17 unit, yang masing-masing rumah wakaf tersebut ada yang terletak di Mekah dan luar kota Mekah. Karena sejak abad ke 18 sudah banyak orang Aceh yang menetap di Mekah. Mereka ada yang berasal di Aceh Besar, Pidie, Aceh Utara, dan dari beberapa daerah lain di Aceh. Mereka (orang Aceh) yang menetap di Mekah, dulu adalah orang-orang kaya dari Aceh. Rumah-rumah yang mereka bangun di sana dulu banyak yang diwakafkan kepada orang Aceh untuk menjadi tempat tinggal selama di Arab bila orang Aceh melaksanakan ibadah haji. Sehingga sampai sekarang rumah-rumah tersebut masih ada di Mekah dan di beberapa daerah lain di Saudi Arabia.

Namun di antara rumah wakaf Aceh yang paling terkenal adalah rumah wakaf Habib Bugak yang kini telah dibangun menjadi dua hotel 25 lantai dan 28 lantai yang letaknya tak

Mengenal Habib BugakPewakaf Baitul Asyi di Mekah

Oleh Nab Bahany As

Di antara rumah wakaf Aceh yang paling terkenal adalah rumah wakaf Habib Bugak yang kini telah dibangun menjadi dua hotel 25 lantai dan 28 lantai

yang letaknya tak jauh dari Masjidil Haram

Page 42: Insya Allah Kartu Tri Ibadah akan membantu Anda menuju ...aceh.kemenag.go.id/file/dokumen/102010santunan.pdf · Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Penanggungjawab:

42 Santunan OKTOBER 2010

jauh dari Masjidil Haram. Sedangkan rumah-rumah wakaf Aceh lainnya di luar kota Mekah sebagiannya ada yang telah direnovasi untuk disesuaikan dengan kemajuan perkembangan bangunan di Saudi Arabia, sebagian rumah wakaf Aceh lainnya ada yang telah dibongkar tanpa ganti rugi oleh kerajaan Arab Saudi, seperti di Mina, karena tanah tempat bagunan rumah wakaf Aceh itu adalah milik kerajaan.

Sementara rumah wakaf Aceh

Habib Bugak yang letaknya sangat berdekatan dengan Masjidil Haram, maka rumah wakaf tersebut pernah mendapatkan ganti rugi dari kerajaan Arab Saudi waktu perluasan Masjidil Haram. Dari hasil ganti rugi yang sangat besar itulah harta wakaf Habib Bugak terus dikembangkan asetnya oleh Nazir Pengelola Harta Wakaf Aceh hingga sekarang telah menghasilkan dua hotel besar milik harta wakaf Aceh di tengah-tengah kota Mekah.

Namun sayangnya, dua hotel milik harta wakaf Aceh itu, yakni hotel Ajyad (Funduk Ajyad) yang terdiri dari 25 lantai dan hotel Menara Ajyad (Burj Ajyad) yang berlantai 28 itu dibangun oleh pengusaha Malaysia, bekerja sama dengan pengusaha Arab Saudi, dengan perjanjian hotel tersebut akan dikembalikan kepada Nazir Wakaf Aceh setelah mereka menarik kembali modal yang diinvestasikan sekaligus keuntungannya dari dua hotel tersebut dalam jangka waktu selama 20 tahun. Bisa jadi, sekarang dua hotel milik harta wakaf Aceh di Mekah itu adalah dalam status bagi hasil antara investor Malaysia dan Arab Saudi dengan Nazir Wakaf Aceh sebagai pengelola harta wakaf Aceh di Mekah.

SiapaHabibBugakSampai saat ini belum banyak

yang mengetahui siapa sebenarnya Habib Bugak yang telah mewakafkan sebagian hartanya kepada masyarakat Aceh di Mekah sejak abad ke 18 dulu. Menurut sumber yang didapat, Habib Bugak diperkirakan lahir pada sekitar tahun 1910 di Mekah. Pada usia sekitar 40 tahun beliau di utus ke Aceh oleh Syarif Mekah untuk menyelesaikan perkara yang terjadi di Kesultanan Aceh akibat keputusan Syarif Mekah yang memfatwakan Saultanah wanita memimpin kerajaan Islam di Aceh bertentangan dengan Syariat.

Akibat fatwa itu Sultanah Keumalat Syah diturunkan dari kesultanan Aceh dan digantikan dengan suaminya Sultan Badrul Alam pada tahun 1699 M. Mengingat imbas dari putusan Syarif Mekah yang memfatwa haram-kan kepemimpinan wanita di kerajaan Islam Aceh telah terjadi gejolak yang sangat hebat. Maka Syarif Mekah pun mengutuskan beberapa habib dan ulama ke Aceh dengan berbagai latarbelakang pengetahuannya, baik dalam bidang agama, administrasi pemerintahan, sampai pada ulama yang ahli strategi perang. Salah satu dari utusan Ulama tersebut adalah Habib Abdurrahman bin Alwi al-Habsyi, yang kemudian dikenal Habib Bugak.

Sejak kedatangannya ke Aceh, Habib Abdurrahman bin Alwi al-Habsyi tidak lagi kembali ke Mekah,

Gedung Bait al-Asyi (rumah wakaf Aceh di Mekah) yang sedang dibangun menjadi hotel dan apartemen bertingkat 25 oleh pengusaha di Ajiad Bir Balilah yang terletak sekitar 400 meter dari Masjidil Haram.

Page 43: Insya Allah Kartu Tri Ibadah akan membantu Anda menuju ...aceh.kemenag.go.id/file/dokumen/102010santunan.pdf · Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Penanggungjawab:

43Santunan OKTOBER 2010

beliau terus menetap di Aceh dan menjadi penasehat Sultan. Karena keahliannya dalam ilmu agama dan ilmu pemerintahan, maka Habib Abdurrahman bin Alwi al-Habsyi kemudian diminta oleh Sultan untuk pindah ke wilayah Aceh Utara dengan diberikan kehormatan oleh Sultan diangkat sebagai Teungku Chik untuk menggantikan peran uleebalang sebelumnya, yang memiliki wilayah kekuasaan meliputi daerah Peusangan, Bugak, Pente Sidom, Mon Keulayu, Teluk Iboh, Maney, Lapang, Paya Kambi, Nisam, sampai ke Cunda, dan sekitarnya. Keputusan wilayah kekuasaan yang diberikan Sultan Aceh kepada Habib Abdurrahman ini tercantum dalam dokumen bertahun 1224 H (1800 M), 1270 H (1855 M), dan 1289 H (1872 M) di atas stempel Cap Sikureung yang merupakan surat resmi Kesultanan Aceh Darussalam yang ditandatangani oleh Sultan Mahmud Syah, dan Sultan Mansur Syah.

Menurut dokumen tersebut kewenangan yang diberikan Sultan Aceh kepada Habib Abdurrahman bin Alwi al-Habsyi di wilayah Aceh Utara tidak hanya mengurusi administrasi pemerintahan semata, melainkan sekaligus berperan sebagai hakim (qadhi) yang dapat memutuskan per-selisihan menurut hukum agama, imam masjid, khatib Jumat, ulama, wali hakim dalam pernikahan. Di samping tugas kenegaraan lainnya mewakili Sultan, seperti me-ngumpulkan pajak nanggroe untuk sultan dan tugas-tugas sosial lainnya. Atas keberhasilan kedudukannya ini kemudian Habib Abdurrahman bin Alwi al-Habsyi dan keturunannya dianugerahi tanah yang sangat luas oleh Sultan yang terbentang di antara Jeumpa (Bireuen sekarang) sampai Mon Keulayu Gandapura.

Dan atas keberhasilannya pula pada tahun 1800 M, Habib Abdurrhaman diangkat oleh Sultan Aceh yang ditandatangani oleh Sultan Mahmud Syah menjadi Bintara Laksamana, karena beliau memiliki kecakapan dalam bidang kemiliteran dan kelautan, yang bertugas menghalau kapal-kapal perang penjajahan Belanda yang ingin menguasai Aceh. Maka sejak itu Habib Abdurrahman

membangun markas besarnya di delta Sungai Krueng Tingkeum Mon Keulayu yang sangat strategis. Dan sejak itu Habib Abdurrahman Alwi al-Habsyi tinggal di Mon Keulayu sebagai tokoh pemerintahan dan ulama yang dipercayakan oleh Sultan Aceh hingga seterusnya dilanjutkan oleh anak keturunannya.

MewakafkanhartadiMekkahHabib Abdurrahman bin Alwi

al-Habsyi ini memiliki banyak gelar yang diberikan oleh orang Aceh. Ada yang memanggilnya Habib Bugak Aceh, kerana beliau pernah tinggal dan dimakamkan di Pante Sidom, Bugak, di Bireuen. Ada juga yang menyebutnya Teungku Chik Mon Keulayu, dan Bentara Laksamana di Mon Keulayu, karena beliau juga pernah tinggal di Mon Keulayu, Aceh Utara. Dari semua gelar nama itu yang lebih terkenal ialah Habib Bugak, seperti yang dinisbatkan pada harta yang diwakafkan kepada orang Aceh di Mekah, ialah harta wakaf Habib Bugak Aceh.

Gelar Habib bagi orang Aceh diyakini, bahwa yang bersangkutan adalah seorang keturunan dari Rasulullah (Ahlul Bait) dari keluarga Rasulullah saw. Silsilah lengkapnya beliau adalah Habib Abdurrahman bin Alwi bin Syekh bin Hasyim bin Abu Bakar bin Muhammad bin Alwi bin Abu Bakar al-Habsyi bin Ali bin Ahmad bin Muhammad Hasadillah bin Hasan Attrabi bin Ali bin Fakeh Muqaddam bin Ali bin Muhammad bin Ali bin Alwi bin Muhammad bin Baalwi al-Habsyi bin Abdullah bin Muhammad al-Muhadjir bin Isa al-Rumi bin Muhammad al-Naqb bin Ali al-Uraidi bin Jafar Siddiq bin Muhammad al-Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Saidina Husin bin Saidah Fatimah (isteri dari Ali bin Abi Thalib) binti Saidina Muhammad Rasulullah Sallallahu ’alaihi wa sallam.

Sebagai keturunan Ahlul Bait Rasulullah dan orang berpengaruh di Mekah, sudah tentu sebelum Habib Abdurrahman diutus oleh Syarif Mekah ke Aceh, beliau banyak meninggalkan hartanya di Mekah. Maka setelah sekian lama beliau tinggal di Aceh, dan bahkan sudah menganggap dirinya sebagai orang

Aceh yang sudah sangat mencintai Aceh, maka sebagian hartanya yang ada di Mekah saat itu mewakafkan kepada orang Aceh baik orang Aceh yang ada di Mekah maupun orang Aceh yang datang ke Mekah untuk menunaikan ibadah haji pada setiap tahunnya. Harta yang diwakafkan itu adalah dua unit rumah yang saat itu (sekitar tahun 1800 M) bangunan rumah tersebut sangat berdekatan dengan Masjidil Haram. Tujuannya agar setiap orang Aceh yang menu-naikan ibadah haji dapat tinggal di rumah itu selama melaksanakan ibadah haji di Mekah.

Terhadap pengwakafan harta tersebut ada dua pendapat. Pendapat yang satu mengatakan bahwa Habib Abdurrahman Alwi al-Habsyi (Habib Bugak) pernah sengaja pulang ke Mekah untuk mewakafkan harta tersebut kepada orang Aceh. Pendapat yang lainnya mengatakan, bahwa harta tersebut diwakafkan oleh anak tertuanya bernama Habib Husin bin Abdurrahman al-Habsyi berdasarkan wasiat ayahnya Habib Abdurrahman Alwi al-Habsyi, yang mewasiatkan untuk mewakafkan sebuah rumah di dekat Mesjidil Haram Mekah untuk kepentingan masyarakat Aceh di Mekah, baik jamaah haji ataupun bagi mereka yang tinggal dan belajar di Mekah.

Mengenai siapa yang mewakaf-kan, apakah Habib Abdurrahman sendiri, atau anaknya Habib Husin bukan suatu hal yang harus di-permasalahkan. Karena dalam ikrar wakaf rumah tersebut sengaja tidak disebutkan nama asli pewakafnya, yang tercantum dalam ikrar wakaf itu adalah atas nama Habib Bugak Aceh.

Hal ini selain untuk menghormati Habib Abdurrahman Alwi al-Habsyi yang sudah tinggal di Bugak, Aceh, juga sudah menjadi tradisi bagi orang-orang zahid, dan saleh untuk tidak mengungkapkan jati dirinya dalam beramal saleh dan bersedekah. Habib Abdurrahman bin Alwi al-Habsyi ini diperkirakan wafat dalam tahun 1865 M dalam usia 150 tahun, dan dimakamkan di Pante Sidom, Bugak, Kabupaten Bireuen sekarang.n

Penulis adalah Budayawan, tinggaldiBandaAceh

Page 44: Insya Allah Kartu Tri Ibadah akan membantu Anda menuju ...aceh.kemenag.go.id/file/dokumen/102010santunan.pdf · Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Penanggungjawab:

44 Santunan OKTOBER 2010

Konsultasi BP4Diasuh oleh Drs. H. Abdul Gani Isa, SH., M.Ag. (Ketua BP4 Provinsi Aceh)

Assalamu’alaikumWr.Wb.Pengasuh Rubrik Konsultasi BP4

yangterhormat,kamibarumenikahbeberapabulanyang lalu.SekarangmenetapdiSigli,tempatsehari-harikamiberusahadanmencarinafkah.Sejak awal menikah kami berduasepakat membina rumah tanggauntuk selamalamanya, seperti di-contohkan kedua orang tua kami,dan juga keluarga-keluarga lain,yang bertahan sampai masa usiaperkawinan dewasa akhir, yaitu(masalanjutusia).

Namun yang menjadi kekha-watiran kami berdua adalah, apayang harus kami lakukan danbagaimana caranya agar rumahtangga kami bahagia? Terus terangkami berdua di samping minimnyailmu dan pengalaman, juga latarbelakangpendidikanyangmasihjauhdari memadai. Penuh pengharapankiranyapengasuhdapatmemberikannasehat,baik ilmudanpengalamanserta kiat-kiat yang harus kamilakukan,agarbahterarumahtanggakami bisa sampai ke tujuan, yaitusakinah, mawaddah dan rahmah.Wassalam,YusufdiSigli.

Wa ‘alaikumussalam Wr. Wb Saudara Yusuf di Sigli….Masalah yang Saudara tanyakan,

juga sudah sering pengasuh terima melalui SMS dari Pasutri (Pasangan suami-isteri) lain. Pertanyaan-perta-nyaan seperti ini menurut pengasuh patut diberikan apresiasi tinggi. Karena, biasanya pertanyaan diajukan ke redaksi adalah dilatarbelakangi oleh konflik dalam keluarga, tetapi yang diajukan Saudara Yusuf justru suasana yang sudah baik, bagaimana cara untuk lebih menguatkan har-monisasi antara suami isteri dalam hidup berumah tangga.

Saudara Yusuf, sebenamya menurut yang pengasuh amati dari pertanyaan

Saudara, anda tidak memiliki masalah, namun di balik yang tersirat, orang lain menilai bahwa Anda memiliki problema, sehingga Anda meminta solusinya. Menurut pengasuh, apa yang selama ini sudah anda ketahui, sudah anda lakukan dan itu ternyata menurut anda baik, serta membawa dampak kemaslahatan keluarga menurut Saudara, lanjutkan saja, dan hal itu menjadi sebuah pengalaman berharga. Karena menurut yang pengasuh ketahui, belum ada sekolah khusus yang mendidik calon suami-isteri, seperti sekolah-sekolah formal yang ada sekarang ini untuk mendidik guru, perawat/tenaga medis dan lain-lain.

Pengasuh teringat, ucapan orang-orang bijak: “Banyak jalan menuju kepada Allah”. Ada pula yang mengatakan: “Banyak jalan menuju ke Roma”. Demikian pula menurut pengasuh banyak cara membangun sebuah mahligai Rumah Tangga. Ada juga ungkapan: Lain lubuk lain ikannya, lain padang lain belalangnya. Inilah yang disebut dengan sebuah “seni” dan “cara”, yang juga disebut dengan “manajemen keluarga”. Artinya cara memenej, atau mengatur, dan menjalankan sebuah keluarga”.

Cara-cara tersebut tentu tidak sama dimiliki setiap orang. Masing-masing keluarga memiliki gaya dan cara tersendiri. Anda kan tahu banyak orang-orang tua yang hidup di desa/gampong, umumnya mereka tidak menuntut ilmu secara berjenjang. malahan ada di antara mereka tidak pernah mengecap pendidikan di sekolah. Tetapi, mereka umumnya berhasil dalam menata keluarganya. Anak-anaknya berhasil dalam studi, dan menjadi anak yang salih.

Namun demikian, berangkat dari hal tersebut, ada beberapa hal yang perlu anda ingat kembali untuk direnungkan oleh Anda berdua.

Pertama, istiqamah sesuai niat ikhlas. Keikhlasan anda berdua (lahir batin) sejak melangsungkan “ijab-qabul” merupakan modal utama menjadikan rumah tangga anda harmonis. Dalam menjalankan misi keluarga hendaklah “seayun selangkah”, kalau ada sama dimakan, kalau tidak ada sama dicari.” Sering-seringlah berkomunikasi. Karena melalui musyawarah secara terbuka menjadikan hati selalu puas dan damai.

Kedua, menahan marah dan saling memaafkan. Sifat ini patut dilestarikan secara terus menerus dalam keluarga. Dalam istilah Alquran disebutkan dengan walkaziminal ghaidha wal afina aninnas... Karena banyak kasus keluarga bermuara dari sifat marah dan sulit memaafkan, baik suami maupun isteri.

Ketiga, saling mengerti apa yang boleh dan tidak boleh dikerjakan. Bila isteri tidak senang suaminya merokok, maka suami sebaiknya tidak merokok. Atau sifat-sifat tercela lainnya seperti, meninggalkan shalat dan amal shalih lainnya. Atau bersikap boros, main judi, perselingkuhan dan lain-lain. Demikian pula sebaliknya, isteri harus pula meninggalkan kebiasaan-kebiasaan yang tidak disenangi suami.

Keempat, saling menghargai mertua. Suami menghargai orang tua isteri, demikian pula isteri bersikap hormat dan santun terhadap orang tua suami, baik masih hidup atau sudah meninggal dunia. Karena sikap diskriminasi saling membedakan juga merupakan sumber konflik dalam setiap keluarga.

Tentu masih banyak lagi yang harus Saudara lakukan seperti pengeluaran biaya rumah tangga disesuaikan dengan penghasilan, menjaga kebersihan rumah tangga, hubungan dengan jiran/tetangga dan lain-lain.n

Seni Keluarga Bahagia

Page 45: Insya Allah Kartu Tri Ibadah akan membantu Anda menuju ...aceh.kemenag.go.id/file/dokumen/102010santunan.pdf · Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Penanggungjawab:

45Santunan OKTOBER 2010

Konsultasi Hukum IslamDiasuh oleh Drs. H. Ridwan Qari, M.Ag.

Badal HajiAssalamu‘alaikumWr.Wb.Bapak pengasuh yth. Melihat

banyak sekali masyarakat di ling-kungan tempat tinggal saya yangmenitipkan pelaksanaan haji orangtua mereka kepada jamaah calonhaji atau orang tertentu yangsecara khusus, sepertinya,mengurusi masalah inisetiap tahunnya terbetikdalam hati saya keinginanuntuk mengikuti apa yangdilakukan oleh merekakarena secara materikemungkinan besar,Insya Allah, saya sanggupmemenuhinya. Untuk itusaya mohon penjelasanbapak pengasuh tentanghal-halberikutini:

1. Apakah harusdihajikanorangtuakitayangsudahmeninggalduniajikakitamampusebagaiwujudbirrulwalidain?

2. Bagaimana sebenarnyahukummengenaihaji(badal)ini?

Sebelumnyasayaucapkanterimakasihatasjawabanbapakpengasuh.

Wa‘alaikumussalam Wr. Wb.Terima kasih kembali atas

pertanyaan Saudara dan akan kami jawab sekaligus saja berikut ini.

Pertama, pada dasarnya semua ibadah, khususnya ibadah fisik, harus dilakukan oleh diri pribadi muslim masing-masing. Tidak dilakukan oleh orang lain.

Kedua, kalau tidak dapat dilakukan oleh diri pribadi muslim karena uzur syar’i atau karena sudah meninggal dunia maka yang paling afdhal untuk menunaikannya adalah anak-anaknya. Mengapa? Anak adalah eksistensi orang tuanya. Anak adalah penyambung usia (hidup) orang tuanya. Anak adalah perlambang ”masih ada” orang tuanya, dan anak

pulalah yang telah menikmati suka dan duka hidup bersama orang tuanya, merasakan cinta, dan sayang orang tuanya sejak dari kandungan sampai dewasa.

Karenanya pula, yang paling dapat menyampaikan rasa cinta yang tulus

dan sanjungan yang ikhlas untuk para orang tua tentulah anak-anaknya. Pastilah berbeda antara apa yang kita lakukan untuk orang tua kita sendiri dengan apa yang dilakukan orang lain untuk orang tua kita. Begitu pulalah sebaliknya.

Inilah kiranya yang dimaksudkan oleh Nabi saw. ”Sungguh, anak-anakmu bagian dari usahamu.” Anak seseorang adalah bagian dari dirinya, bagian dari amalnya dan merupakan modal setelah kematiannya. Rasu-lullah saw. bersabda ”Apabila se-seorang mati, putuslah pengha-silannya kecuali (melalui) tiga (sumber): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan (orang lain), anak-salih yang mendoakannya.”

Ketiga, dan ini grade yang paling rendah, adalah mewakilkan kepada orang lain untuk melakukannya apabila anak-anaknya tidak dapat melaksanakan badal haji untuk orang

tua mereka. Disebut grade yang paling rendah karena: 1). Kemungkinan tidak setara dengan apa yang seandainya dilakukan oleh anak-anak seseorang yang akan dibadalkan hajinya, 2). Ke-banyakan tidak mewakilkan langsung kepada orang yang akan melaksanakan

badal haji tersebut, dan 3). Ke-banyakan tidak berangkat me-lalui rute perjalanan jamaah calon haji Indonesia.

Oleh karena itu sedapat mungkin badal haji untuk orang tua Saudara dilakukan sendiri supaya lebih khidmat dalam rangka berkhidmat untuk orang tua sendiri pula. Buatlah rencana dengan se-baik-baiknya, jangan tergesa-gesa. Apalagi, menurut hemat kami, ini bukan haji yang bersifat wajib untuk orang tua saudara; hanya setara hadiah pahala saja (masih banyak cara lain untuk hal seperti ini

sebagaimana bimbingan Nabi saw. sebelumnya). Kalaupun saudara me-laksanakan badal ini, tentu setelah saudara menunaikan haji untuk diri sendiri terlebih dahulu sebagaimana telah dimaklumi berdasarkan sabda Rasulullah saw.

Lebih-lebih lagi menunaikan badal-haji ini afdhal dilakukan dari daerah (negara/embarkasi) orang yang akan dihajikan tersebut. Misalnya, sese-orang dari Kabupaten Aceh Singkil, maka dari embarkasi Banda Aceh atau embarkasi lain di Indonesia. Bukan berangkat dari negara lain, kecuali karena alasan darurat yaitu haji yang akan dibadalkan itu adalah haji wajib (nazar) dan tidak cukup harta orang yang bernazar itu untuk membiayai perjalanan ibadah haji kalau dilakukan dari negara/embarkasinya sendiri. Untuk hal seperti ini dapat dilakukan dari embarkasi/negara mana saja yang memungkinkan. Wallahu A‘lam. n

Page 46: Insya Allah Kartu Tri Ibadah akan membantu Anda menuju ...aceh.kemenag.go.id/file/dokumen/102010santunan.pdf · Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Penanggungjawab:

46 Santunan OKTOBER 2010

LIFE STYLE

Musim Haji sudah di depan mata, para jamaah calon haji telah melakukan persiapan-persiapan awal dalam rangka mempersiapkan diri berangkat

ke Tanah Suci, mulai dari mengikuti manasik haji mencari ilmu guna menyempurnakan pelaksanaan ibadah di Tanah Suci, memeriksakan kesehatan, menyiapkan bahan sandang pangan, dan lain sebagainya. Berikut tips-tips yang mungkin dapat membantu anda para, jamaah calon haji dalam mempersiapkan bekal sebelum berangkat ke Tanah Suci .

Persiapan KesehatanMeskipun anda telah memenuhi persyaratan dalam

pemeriksaan kesehatan sebelum berangkat dan ternyata dalam keadaan sehat, tetap saja anda butuh persiapan untuk berangkat ke Tanah Suci karena adanya perbedaan iklim antara Arab Saudi dengan Indonesia. Karenanya anda mungkin perlu membawa :1. Suplemen, dan multi vitamin serta obat-obatan, bagi

anda yang mengidap penyakit tertentu berkonsultasilah dengan dokter tentang obat apa yang harus anda bawa selama berada ditanah suci. Begitu pula vitamin yang ingin dibawa, tanyalah kepada dokter, vitamin yang lengkap jenisnya, tidak hanya satu jenis saja.

2. Cream pelindung, karena perbedaan udara di Arab Saudi dengan tanah air, gunakanlah selalu cream pelindung dan pelembab kulit (body lotion), pelembab wajah, bibir, dan tumit untuk mengantisipasi agar kulit tidak kering dan pecah-pecah. Ketika mandi gunakanlah sabun mandi yang tidak mengandung soda.

3. Masker, perlu diingat bagi perempuan, jangan meng-gunakan masker ketika sedang berihram.

4. Membawa pakaian yang tebal, dan berwarna gelap untuk mengurangi rasa dingin.

5. Obat penunda haid. Bagi perempuan usia subur yang ingin memutuskan untuk menunda datangnya haid, sebaiknya konsultasi dengan dokter tentang cara, dan pola yang harus diterapkan.

Persiapan PerlengkapanSetelah persiapan kesehatan selama di Tanah Suci, tak

lupa pula perhatikan bekal lain yang mungkin harus dibawa ke Tanah Suci untuk kebutuhan sehari-hari kita. Berikut tips yang mungkin akan bermanfaat:

Dalam Tas Dada Isilah tas dada dengan pasport, buku kesehatan, tanda

bukti setoran BPIH, SPMA, pasphoto, buku doa. Bagi yang menggunakan kacamata, mungkin membutuhkan tali kacamata, serta barang berharga lainnya.

PERNAK PERNIKBAWAAN JAMAAH HAJI

Dalam Tas Jinjing Dalam tas jinjing, dapat isi dengan pakaian ihram, sikat

gigi dan odol, sabun mandi, handuk, buku-buku manasik, sajadah kecil, obat-obatan, dan makanan (jika perlu), sepasang sandal jepit, kacamata hitam, pakaian cadangan selama di embarkasi (1 celana panjang, kemeja, mukena, kain sarung, pakaian dalam, dan handuk kecil).

Dalam Koper BesarIsilah barang-barang dalam koper besar terutama barang

yang tidak diperkenankan dibawa dalam kabin pesawat, seperti benda tajam, gas, dan lain sebagainya. Di antara nya; 1) dua set pakaian ihram bagi jamaah laki-laki, 2) dua pasang sandal jepang atau lebih, 3) pakaian dalam secukupnya, 4)kaos kaki, dan manset bagi jamaah perempuan, 5) dua kaos putih, 6) satu potong kain batik panjang, 7) dua potong handuk kecil, 8) tiga stel pakaian ke masjid plus, dua stel pakaian untuk di rumah. 8) tiga mukena plus gamis, daster, pakaian ihram bagi perempuan. 9) Tali plastik, spidol marker, gunting kecil, peniti, benang, jarum jahit, gunting kuku, penjepit jemuran, hanger, masker, 10) kantung tempat batu, karet gelang, dan payung (jika perlu).

Persiapan Tas Tentengan Ketika akan Berangkat ke Arafah

Saat berangkat ke Arafah, tidak perlu membawa semua barang bawaan, cukup diisi ke dalam tas tentengan sekadar keperluan selama di Arafah seperti: tikar (dapat dibeli di Mekah atau Madinah), Alquran dan buku-buku manasik, senter, kantung batu, sandal jepit, sikat gigi dan odol serta sabun mandi, handuk mandi, pakaian ganti, handuk kecil, cream pelindung kulit, obat-obatan dan makanan bekal makanan sekadarnya, gunting kecil persiapan untuk tahallul.

Bingkisan dan Oleh-olehDi Mekah atau Madinah anda dapat membeli oleh-oleh

untuk dibawa pulang ke tanah air sebagai cendera mata bagi keluarga, kerabat, dan handai taulan. Namun berhati-hatilah pada saat membeli dan melihat merek, jangan jauh-jauh membeli di Arab Saudi ternyata made in Indonesia. Atau mungkin anda bisa membeli dan mempersiapkan oleh-oleh tersebut di tanah air untuk mengurangi beban barang yang dibawa pulang nantinya tidak sampai over, atau berlebih. Apalagi sekarang banyak toko di tanah air yang menjual oleh-oleh dari Arab Saudi, meski dengan harga yang sedikit lebih mahal dibanding beli langsung di Arab Saudi.

Semoga tips ini akan membantu dan bermanfaat bagi para jamaah calon haji dalam mempersiapkan diri berangkat ke Tanah Suci. Semoga kembali ke tanah air dengan menjadi haji yang mabrur, Amin.n(suri)

Page 47: Insya Allah Kartu Tri Ibadah akan membantu Anda menuju ...aceh.kemenag.go.id/file/dokumen/102010santunan.pdf · Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Penanggungjawab:

47Santunan OKTOBER 2010

Diasuh oleh Muzakkir, S.Ag

Berlalu dari kita =

Terbuka =

Kembali (taubat) =

Bergejolak =

Melaksanakan =

Mengalir/datang =

Penjuru-penjuru =

Yang makmur (negeri) =

Saling berjumpa =

Menghormati =

Bertahlil =

Menggiring =

Page 48: Insya Allah Kartu Tri Ibadah akan membantu Anda menuju ...aceh.kemenag.go.id/file/dokumen/102010santunan.pdf · Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Penanggungjawab:

48 Santunan OKTOBER 2010

By Erfiati Adam, MA, English Teacher at MAN Model Banda Aceh

What does ‘Eid Mubarak’ mean?Vocabularies and Expressions

Festival : hari rayaMark : menandakanFast : puasaHighlight : hal utamaCelebration : perayaan

GlancingatPASSIVEVOICEPassive voice is used when the focus is on the action. It is not important or not known; however, who or what

is performing the action.Example: Zainab looks so sad because her new bike is stolen. In the example above, the focus is on the fact that her bike was stolen. I do not know, however, who did it.Sometimes a statement in passive is more polite than active voice, as the following example shows:

Example: A cruelty was performed.In this case, the focus is on the fact that a cruelty was performed, but the speaker does not blame anyone (e.g. you have performed the cruelty.).

FormofPassiveSubject + to be + Past Participle Example:- Eid is celebrated in India with much enthusiasm - Muslims from all strata of life can be seen adorned in beautiful new clothes- This phrase can be applied to both Eid al-Fitr and Eid al-Adha

When rewriting active sentences in passive voice, note the following:a. The object of the active sentence becomes the subject of the passive sentenceb. The finite form of the verb is changed (to be + past participle)c. The subject of the active sentence becomes the object of the passive sentence (or is dropped)

TaskforstudentsPlease create your own sentences containing the passive voices!

ReadingComing with the new moon, the festival marks

the end of ’Ramadan’ -a month when Muslims fast throughout the day and eat only at night. Prayers, feasts and family get- together are the major highlights of the celebrations. It was during this month that the holy Qor’an was revealed. Eid means recurring happiness or festivity. Eid is celebrated in India with much enthusiasm and fervor and Muslims from all strata of life can be seen adorned in beautiful new clothes, visiting the mosques to attend Salatul Eid (Eid prayers). Greetings of ”Eid-Mubarak” or ”a blessed Eid” are exchanged.

On these days, Muslims wish each other ”Eid mubarak,”....... ”Eid mubarak” translates literally as ”blessed festival,” and can be paraphrased as ”May your religious holiday be blessed.” This phrase can be applied to both Eid al-Fitr and Eid al-Adha.

In light with the above meanings, Eid Mubarak also means ”Blessed Festival”. It’s a way of saying ”Happy Eid” at the time of the Islamic Eid holidays. Moreover, it is also a phrase of greetings said among Muslims to congratulate each other on holidays. It literally means, ”Blessed Festival!” The appropriate answer is, ”Allah yubarak feek!” (May Allah bless it for you also!)

Holy Qur’an : Alquran SuciReveal(ed) : diturunkanAdorn(ed) : dihiasiBless : berkahParaphrase : membahasakan kembali

Page 49: Insya Allah Kartu Tri Ibadah akan membantu Anda menuju ...aceh.kemenag.go.id/file/dokumen/102010santunan.pdf · Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Penanggungjawab:

49Santunan OKTOBER 2010

Bisadijelaskan, sudah sampai dimana persiapan maskapai GarudaIndonesia untuk penerbangan Haji2010?

Menghadapi musim haji 2010 ini, manajemen Garuda Indonesia telah melakukan persiapan jauh- jauh hari. Yang paling awal kami persiapkan adalah penyediaan pe-sawat dan rekrutmen awak kabin --pramugara dan pramugari haji. Awal persiapannya dilakukan sembilan bulan sebelumnya, di mana persiapan pesawat dilakukan oleh tim haji di pusat dan untuk awak kabin dipersiapkan bersama oleh tim pusat dan tim Garuda Banda Aceh. Kenapa harus lebih awal persiapannya? Ini dimaksudkan untuk mendapatkan sewa pesawat yang bagus dan relatif murah. Untuk awak kabin, agar calon mempunyai kemampuan yang baik dari sistem seleksi yang cukup ketat. Calon awak kabin yang lulus seleksi diberikan pendidikan khusus awak kabin sesuai dengan peraturan penerbangan internasional. Untuk tahun ini, seluruh awak kabin haji 2010 embarkasi haji Banda Aceh adalah putra dan putra terbaik Aceh. Hanya ada satu atau dua pemimpin awak kabin dari penerbangan regular yang sudah berpengalaman, akan

mendampingi dan memberikan arahan perihal

pelayanan di pesawat. Prosesrekrutmennyasepertiapa?Proses perekrutan diawali dengan

penyerahan berkas pendaftaran se-cara langsung dan diikuti dengan tim-bang, dan ukur badan. Selanjutnya, hari berikutnya dilakukan tes tertulis pengetahuan umum, tes psikologi, dan bahasa Inggris. Setelah dinyatakan lulus semua tes di atas akan dilakukan tes kesehatan. Untuk tahun ini, jum-lah pendaftar awal ada sekitar 200 orang, terakhir yang d i t e r i m a tujuh orang. Kebutuhan tahun ini 30 awak kabin, selebihnya diambil dari awak kabin s eb e lu m-nya yang j u g a

dilakukan pengetesan kembali. Dari 30 orang itu sebanyak 24 orang akan membantu penerbangan haji di em-barkasi Banda Aceh. Sisanya enam orang akan diperbantukan di Medan.

PunyapertimbangankhususkenapaGarudamerekrutanakanakdaerah?

Secara umum Garuda pada setiap embarkasi itu me-rekrut putra daerah setempat. Khusus untuk Aceh, semua awak kabin putra daerah. Satu sisi ini memang kebutuhan, di sisi lain ini juga memberi peluang kesempatan memberikan pengalaman dan ber-karya kepada putra daerah.

Mungkin,adapertimbanganlain?Ya, merekrut putra daerah tentu,

salah satunya untuk membantu komunikasi. Ini penting sekali,

mengingat tidak semua jamaah

haji kita me-n g u a s a i b a h a s a i n d o n e s i a . Komunikasi ini penting d a l a m r a n g k a m e m -b e r i k a n pelayanan t e r b a i k

Mengedepankan Keselamatan, Kesehatan, dan Kenyamanan Jamaah HajiMusimhaji2010telahtiba.MaskapaipenerbanganGarudaIndonesiasebagaimaskapaikebanggaanbangsaIndonesiakembali dipercayamenerbangkan ribuan jamaah haji Indonesia ke tanah suciMakkah. Tidak terkecuali embarkasiBandaAceh,tahuninikembalimemberangkatkanjamaahhajidenganpesawatGaruda.BagaimanapersiapanpihakGarudaBandaAcehuntukpemberangkatan jamaahhaji tahun ini, simakwawancara Juniazidan fotograferAmwarCitradariMajalahSantunandenganH.BanjariSuhardi,SE,GeneralManagerGarudaIndonesia,BandaAcehdiruangkerjanyadibilanganLuengBata,BandaAceh,Rabu(15/09).Berikutpetikannya:

Page 50: Insya Allah Kartu Tri Ibadah akan membantu Anda menuju ...aceh.kemenag.go.id/file/dokumen/102010santunan.pdf · Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Penanggungjawab:

50 Santunan OKTOBER 2010

kepada setiap jamaah. Contoh sederhana, jamaah butuh ke toilet, karena tidak bisa berbahasa Indonesia, dan tidak ada pramugari yang bisa bahasa daerah, ini bisa jadi kendala. Bisa mengakibatkan keterlambatan atau mungkin bisa mempengaruhi kesehatan jamaah. Dalam pelayanan haji, Garuda mengedepankan keselamatan, kesehatan dan kenyamanan setiap jamaah.

Bisa dijelaskan, berapa kloteruntukAcehtahunini?

Tahun ini embarkasi Banda Aceh ada 13 kloter.

Seluruhnyapenuh?Dua belas kloter akan terisi penuh

dan satu kloter akan terisi. Apa ada kemungkinan seperti

tahunlalu,adakloteryangdigabung?Ketentuan penggabungan ini

harus disetujui dan dikoordinasikan dengan baik oleh Garuda pusat dengan Kementerian Agama pusat, bersama Kementerian Agama di Aceh. Setiap ada mutasi, movement, apa pun perubahan, harus saling diketahui dan dipersiapkan. Ini tidak hanya menyangkut masalah asrama, tapi movement, jumlah seat yang available atau yang kosong, baik untuk sektor internasional ke Jeddah maupun di lokal domestik.

Kalau boleh tahu, apa jenispesawatyangdipakaiGarudauntukembarkasiBandaAcehtahunini?

Insya Allah , embarkasi Banda Aceh tahun ini akan menggunakan pesawat Thomson dari Inggris. Pesawat ini, rata-rata relatif bagus dan tahun keluarannya pun masih baru.

Jenisdankapasitas,sepertiapa?Direncanakan, pesawat yang

akan digunakan untuk haji tahun 2010 adalah Boing 767 seri 300 ER. Kapasitasnya 325 orang jamaah.

SudahduatahunterakhirEmbarkasiBanda Aceh mendapatkan predikatterbaik dalam pemberangkatan danpemulanganjamaahhaji.Untuktahun2010inibagaimana?

Seperti telah disepakati, predikat bukan prioritas bagi kita. Akan tetapi kita harus bersungguh-sungguh, ber-sama-sama untuk meningkatkan kua-litas pelayanan. Insya Allah, harapan kita dari tahun ke tahun tentunya terus ada peningkatan.

JamaahCalonHajimungkinperlutahu, berapa berat barang yangbolehdibawakedalampesawat?

Sampai sekarang ketentuan untuk barang bawaan secara tertulisnya sesuai dengan ketentuan penerbangan,

untuk keberangkatan 15 Kg, dan saat kepulangan 32 Kg. Namun, kami masih mengupayakan izin tertulisnya untuk mendapatkan persetujuan kebe-rangkatan dari Banda Aceh ke Jeddah juga bisa ditingkatkan minimal 30 Kg.

Mengenai barang-barang yangbolehdibawadanyangtidakbolehdibawasepertiapa?

Mengenai barang, ada barang ba-waan yang diizinkan dibawa di kabin atau ke dalam pesawat waktu dia duduk di pesawat dan ada barang barang yang diperkenankan dibawa masuk dalam bagasi. (lihat tips mem-bawa barang bagi jamaah haji)

Solusi jika jamaah mau bawabarangdanoleh-olehdiluarketentuanpenerbangansepertiapa?

Ya, hal itu bisa saja, namun sebaiknya memakai jasa kargo. Pada umumnya jamaah haji banyak membawa barang pada waktu kepulangan ke Aceh. Kami sarankan, sebelum jadwal akhir dari rencana kepulangan ke tanah air bisa menghubungi begitu banyak perusahaan kargo di Arab Saudi.

Untukbiayakargobagaimana?Relatif tidak mahal. Kalau digabung,

misalnya satu kloter menghubungi satu perusahaan jasa kargo di sana, itu lebih ekonomis. Tapi, harus diingat yang penting tujuan kita ke sana adalah untuk beribadah.

Bisa dijelaskan, kenapa barangbarangsepertiyangdisebutkantadi

dilarangdalampenerbangan?Ini kembali sesuai kepada keten-

tuan Penerbangan Internasional (IATA), karena barang barang tersebut diyakini berpotensi digunakan untuk hal-hal yang tidak diinginkan.

Selaku General Manajer GarudaBandaAceh,mungkinadahimbauanuntukjamahhajiAceh?

Himbauannya sederhana sekali, ada tiga hal; Pertama, persiapkan betul prioritas dari ibadah haji mulai dari syarat sampai rukunnya. Kedua, taati aturan yang ada, apabila ada satu orang jamaah dalam satu kloter tidak taat, ini akan menghambat satu kloter jamaah. Begitu pula seterusnya, dapat menghambat jamaah kloter lain dan bahkan bisa mempengaruhi jadwal penerbangan yang sudah ditentukan. Oleh karenanya, sosialisasi ini penting sekali, terutama di saat manasik haji. Sangat diharapkan kepada ketua kloter dan ketua regu bisa saling memberikan informasi. Ketiga, tidak membawa barang berlebihan. Harapan kami Garuda Indonesia, khususnya cabang Banda Aceh semoga seluruh jamaah calon haji Embarkasi Banda Aceh diberikan kesehatan, kekuatan, sehingga dapat melaksanakan seluruh ibadah di Tanah Suci baik di Mekah, Madinah maupun di Jeddah dengan baik dan khusuk, dan diharapkan mendapatkan predikat haji mabrur. Amiin.n

TIPS Membawa Barang Bagi Jamaah Calon HajiInilah beberapa tips bagi JCH dalam membawa barang supaya tidak merasa kesulitan dan juga mempercepat proses persiapan penerbangan haji, baik saat keberangkatan maupun kepulangan: 1. Hindari membawa barang berlebihan dari tanah air. Karena praktis untuk

keperluan sehari-hari maupun keperluan ibadah, seluruhnya tersedia di Arab Saudi dan relatif lebih murah.

2. Jika harus membawa barang tajam yang kecil, seperti gunting untuk memotong kuku, itu boleh. Namun tolong ditempatkan di bagasi. Begitu pula untuk segala jenis cairan, seperti parfum, minyak rambut ukuran besar, pasta gigi ukuran besar, sebaiknya ditempatkan di koper besar bagasi. Ini sesuai dengan peraturan penerbangan internasional. Tidak dibenarkan membawa barang-barang cair ke dalam kabin atau ke tempat dimana jamaah duduk.

3. Ada beberapa jenis barang yang sama sekali tidak boleh dibawa, yaitu barang yang mudah terbakar, narkoba, dan barang-barang cair yang berlebihan. Juga tidak diperkenankan membawa barang yang berupa gas. Senjata tajam termasuk tidak diperkenankan.

4. Membawa makanan yang berlebihan. Ini juga sangat dihimbau untuk tidak dibawa, contoh membawa makanan khas Aceh. Boleh dibawa, tapi untuk sekadar keperluan beberapa hari kedepan. Kemudian jika membawa oleh-oleh yang berlebihan ini akan merepotkan jamaah sendiri. Karena makanan basah yang berlebihan akan ditolak oleh bea cukai di Arab Saudi.

5. Jika harus membawa barang dan oleh-oleh dalam jumlah yang banyak, disarankan untuk memakai jasa kargo. Sebelum jadwal akhir dari rencana kepulangan ke tanah air, jamaah dapat menghubungi begitu banyak perusahaan kargo di Arab Saudi. Di sana banyak waktu luang yang bisa dipersiapkan untuk mengirim terlebih dahulu barangnya ke Indonesia. Tentu, biaya relatif lebih murah.

Page 51: Insya Allah Kartu Tri Ibadah akan membantu Anda menuju ...aceh.kemenag.go.id/file/dokumen/102010santunan.pdf · Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Penanggungjawab:

51Santunan OKTOBER 2010

LAMPIRAN

KEPUTUSAN BERSAMAMENTERI AGAMA, MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASIDAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

NOMOR : NOMOR 2 TAHUN 2010 NOMOR : KEP.110/MEN /VI/201 0 NOMOR : SKB/07/M.PAN-RB/06/2010

TENTANG

HARI LIBUR NASIONAL DAN CUTI BERSAMA TAHUN 2011

A. HARI LIBUR NASIONAL TAHUN 2011

No. Tanggal Hari Keterangan1 1 Januari Sabtu Tahun Baru Masehi2 3 Februari Kamis Tahun Baru Imlek 25623 15 Februari Selasa Maulid Nabi Muhammad SAW4 5 Maret Sabtu Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 19335 22 April Jum’at Wafat Yesus Kristus6 17 Mei Selasa Hari Raya Waisak Tahun 25557 2 Juni Kamis Kenaikan Yesus Kristus8 29 Juni Rabu lsra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW9 17 Agustus Rabu Hari Kemerdekaan RI10 30-31 Agustus Selasa - Rabu Idul Fitri 1 dan 2 Syawal 1432 Hijriyah11 6 November Minggu Idul Adha 1432 Hijriyah12 27 November Minggu Tahun Baru 1433 Hijriyah13 25 Desember Minggu Hari Raya Natal

B. CUTI BERSAMA TAHUN 2011

No. Tanggal Hari Keterangan1 29 Agustus Senin Cuti Bersama Idul Fitri 1 Syawal 1432 Hijriyah2 1-2 September Kamis - Jum’at Cuti Bersama Idul Fitri 1 Syawal 1432 Hijriyah3 26 Desember Senin Cuti Bersama Hari Raya Natal

MENTERI AGAMA, MENTERI MENTERI NEGARA TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI, PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI,

DTO DTO DTO

SURYADHARMA ALI MUHAIMIN ISKANDAR S.E. MANGINDAAN

Page 52: Insya Allah Kartu Tri Ibadah akan membantu Anda menuju ...aceh.kemenag.go.id/file/dokumen/102010santunan.pdf · Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Penanggungjawab:

52 Santunan OKTOBER 2010

Diasuh oleh Zulfathi, Staf Bidang Mapenda Kanwil Kementerian Agama Aceh

Komputer saya rusak…! Tolong di install ulang, please…! Jangan-jangan komputer anda mempunyai koleksi segudang virus, trojan, adware, spyware, dan worm.

Ataupun file dan aplikasi sampah yang bergentayangan di komputer, flashdisk bahkan jaringan intranet. Karena mungkin anda kurang begitu baik memproteksi dan menjaga komputer anda.

Bila anda berpikir untuk membawa komputer anda ke ahli reparasi, sebaiknya anda juga mempersiapkan anggaran tidak hanya bagi re-install kali ini, tapi juga untuk masalah yang sama pada minggu atau bulan berikutnya. Tapi bila anda mau sedikit bersusahpayah, anda bisa mengatasi masalah ini sendiri, dan tentunya bisa menghemat anggaran, bukan...?

Pada edisi santunan kali ini, akan kita bahas pemberian bantuan P3K (pertolongan pertama pada komputer). Bila komputer anda terlanjur terinfeksi dengan virus, trojan, adware, dan worm serta program penggangu lainnya hingga komputer anda bersih dari penggangu tersebut.

5 Langkah Membersihkan Komputer dari Virus

LangkahPertamaDownload aplikasi pembantu sebagai berikut:

1. Software Autorun free edition Aplikasi ini, merupakan aplikasi wajib bagi komputer saya, karena mampu mematikan proses dari sebuah proses virus dan aplikasi penggangu secara manual. Download Autorun free edition di http://download.sysinternals.com/Files/Autoruns.zip;

2. Antivirus dengan definisi update terbaru, saya sarankan anda memakai 2 buah aplikasi antivirus yaitu lokal dan internasional, dan saya berikan 2 buah aplikasi anti virus yaitu smadav dan panda cloud antivirus. Atau melakukan update (memerlukan koneksi internet) bila antivirus sudah tertanam di komputer anda dan masih berlaku izin updatenya (belum expire). Panda cloud anti virus dapat anda download di http://filehippo.com/download_cloud_antivirus/ dan Smadav Engine 8.2 dapat anda download di http://www.smadav.net/smadav82.exe

3. Software Ccleaner dan defragler free edition. Ccleaner dapat anda download di http://download.piriform.com/ccsetup235.exe dan defragler di http://download.piriform.com/dfsetup121.exe/

4. Software Auslogisc Registry Cleaner Download di http://www.auslogics.com/en/downloads/registry-cleaner/registry-cleaner-setup.exe

LangkahKedua:Menjalankan Autoruna. Ekstrak dan Jalankan autorun dengan klik pada icon

autorun.exe dan masuklah ke tab logon, jendela logon

adalah jendela yang menampilkan program yang sedang berlangsung (proses yang terjadi) dimulai pada saat komputer dihidupkan, dan biasanya virus akan aktif ketika komputer pertama sekali dihidupkan.

b. Periksalah, apakah ada aplikasi yang mencurigakan ditandai dengan nama yang aneh ataupun anda tidak mengenal aplikasi tersebut karena anda berkayakinan aplikasi dimaksud tidak pernah anda install pada komputer anda sebelumnya dengan cara menghilangkan tanda centang pada aplikasi itu untuk mematikan aplikasi/proses tersebut dari komputer anda.

c. Ada beberapa program penting Windows di daftar Autorun yang harus aktif, jangan sampai tanda centangnya dihilangkan atau bahkan dihapus. Biasanya letaknya ada di bagian paling atas (lihat gambar)

d. Proses pemeriksaan terhadap file yang mencurigakan haruslah cermat, karena apabila ada proses dari suatu virus yang tidak tercentang maka selanjutnya proses pembersihan virus akan sulit, mengingat ada beberapa virus yang akan yang bereaksi dengan menghapus aplikasi antivirus yang coba di install pada komputer anda.

e. Setelah proses menghilangkan tanda centang aplikasi yang dicurigai selesai, restartlah komputer anda.

LangkahKetiga:Memasang Antivirusa. Download dan instalkan antivirus yang telah saya

sediakan untuk anda, dan kemudian lakukan scan secara menyeluruh sebagai berikut:- Untuk smadav, pada jendela scanner, system area

(deep) dan klik scan, tunggu hingga proses berhasil dan bukalah pada jendela virus klik clean all, Jendela Registry klik repair all, dan pada jendela hidden klik unhide all.

- Untuk panda cloud antivirus, pilihlah sebagai pengguna free edition dan ikuti langkah instalasi dengan klik yes hingga instalasi selesai dan kemudian hidupkanlah internet (apabila anda terhubung dengan internet/bisa juga tidak) dan pada menu utama pilih Other Scan, dan pilih Scan All My Computer

b. Setelah selesai, restartlah komputer anda.(Bersambung…)

Page 53: Insya Allah Kartu Tri Ibadah akan membantu Anda menuju ...aceh.kemenag.go.id/file/dokumen/102010santunan.pdf · Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Penanggungjawab:

53Santunan OKTOBER 2010

T T S

TTS0082010SantunanEdisiOktober2010

PertanyaanTTSEdisiOktober2010Mendatar1. Waktu ihram haji, 3. keadaan genting (berbahaya, kritis), 9. bulan ke-10 tahun Hijriah, 11. Pahlawan pada peristiwa G 30 S PKI, 12. daftar atau rangkaian jenis makanan dan minuman yang tersedia dan dapat dihidangkan, 16. Jamak dari kata hilal (Arabic), 18. pas, 19. Muhammad......: Nama kecil pahlawan KH. Ahmad Dahlan, 20. kunjung (English), 21. Ade Irma... : anak pahlawan A. H. Nasution

Menurun2. Bunyi huruf yang memantul apabila ia mati atau dimatikan (Tajwid), 4. waktu tertentu yang bertalian dengan keadaan iklim, 5. Sumbangan, 6. Pelaksanaan haji berbarengan dengan umrah, 7. kegiatan membuat jembatan, menara pandang, rumah sementara hingga benteng yang menggunakan simpul dan ikatan (pramuka), 8. baik dan damai; tidak bertengkar, 10. Hari raya, 13. makanan, dibuat dari beras yang dimasukkan ke dalam anyaman pucuk daun kelapa, berbentuk kantong segi empat dsb., kemudian direbus, dimakan sebagai pengganti nasi, 14. Abu Lu’luah, pembunuh khalifah Umar bin Khaththab, 15. Bahasa latinnya Cannabis sativa, 17. minyak bumi yang mudah menguap dan mudah terbakar

JawabanTTSEdisi06Juli2010

Page 54: Insya Allah Kartu Tri Ibadah akan membantu Anda menuju ...aceh.kemenag.go.id/file/dokumen/102010santunan.pdf · Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Penanggungjawab:

54 Santunan OKTOBER 2010

Salah satu aspek kekuatan sumber daya manusia dapat tercermin pada sikap perilaku disiplin, karena disiplin dapat mempunyai dampak kuat terhadap suatu organisasi untuk mencapai kinerja yang baik dalam mengejar tujuan yang direncanakan.

Segala macam kebijakan tidak mempunyai arti kalau tidak didukung oleh disiplin para pelaksananya. Disiplin dimulai dari diri pribadi antara lain harus jujur pada dirinya sendiri, tidak boleh menunda tugas kewajiban, dan memberikan yang terbaik bagi organisasinya.

Dalam institusi pemerintahan, disiplin adalah kesanggupan pegawai untuk menaati kewajiban dan meng-hindari larangan yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan, dan

peraturan kedinasan yang apabila tidak ditaati, atau dilanggar dijatuhi hukuman disiplin.

Hal ini disampaikan Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs. H. A. Rahman TB, Lt. pada Apel Pagi, Senin, 20 September 2010. Merujuk pada peraturan baru yaitu Peraturan Pemerintah No. 53 Tahun 2010 pengganti Peraturan Pemerintah No. 30 Tahun 1980, tentang aturan masuk kerja dan mentaati ketentuan jam kerja, maka apabila seorang PNS tidak masuk kerja selama 5 hari kerja tanpa alasan yang sah, maka dapat diberikan teguran lisan, jika 6 sampai 10 hari kerja tanpa alasan yang sah, maka dapat diberikan teguran tertulis dengan katagori hukuman ringan.

Katagori hukuman sedang bila seorang pegawai tidak masuk kerja selama 16 (enam belas) sampai dengan 20 (dua puluh) hari kerja tanpa alasan yang sah maka dapat diberikan penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun, jika 21 (dua puluh satu) sampai dengan 25 (dua puluh lima) hari kerja tanpa alasan yang sah maka dapat diberikan penundaan kenaikan pangkat selama

Paradigma Baru Disiplin Pegawai Negeri Sipil

Redaksi Majalah Santunan Mengucapkan

Selamat dan Sukses atas wisuda:Drs. H. Aiyub Ahmad, MA (Kakankemenag Kota Banda Aceh)

Drs. Amrun Saleh, MA (Kakankemenag Kabupaten Bener Meriah)H. Azhar, S.Ag, MA (Kasi Penyuluh Dan Dakwah Kanwil Kemenag Provinsi Aceh)

Drs. Mahdi, MA (Kepala MIN Lambhuk Kota Banda Aceh)

Pada Pascasarjana IAIN Ar-Raniry Banda Aceh, Kamis 16 September 2010Semoga dapat mengabdikan ilmunya untuk masyarakat.

Pemred

Juniazi, S.Ag

1 (satu) tahun, jika 26 (dua puluh enam) sampai dengan 30 (tiga puluh) hari kerja tanpa alasan yang sah, maka dapat diberikan penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.

Bahkan dalam Peraturan Peme-rintah No. 53 Tahun 2010 bagi pegawai yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 46 (empat puluh enam) hari kerja atau lebih dapat diberikan sanksi pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS dengan katagori hukuman berat.

Diharapkan dengan diberlakukan-nya Peraturan Pemerintah No. 53 tahun 2010 pengganti Peraturan Pe-merintah No. 30 tahun 1980 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil dapat mengakomodasikan penyempurnaan undang-undang di bidang kepegawaian yang dianggap perlu untuk mendukung reformasi birokrasi yang dibangun pemerintah yang ingin menata ulang, merubah, menyempurnakan dan memperbaiki birokrasi agar menjadi lebih bersih, efisien, efektif dan produktif.n(Ardiansyah)

Page 55: Insya Allah Kartu Tri Ibadah akan membantu Anda menuju ...aceh.kemenag.go.id/file/dokumen/102010santunan.pdf · Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Penanggungjawab:

55Santunan OKTOBER 2010

Hari itu hari Minggu, persisnya tanggal 30 Mei 2010 di saat almamaterku mewisudakan

muridnya yang dinyatakan telah lulus dalam ujian nasional. Acara wisuda semacam itu sudah mentradisi untuk melepaskan murid yang telah menyelesaikan studi.

Bukan lewat teman ataupun lewat selembar surat undangan resmi kabar tentang acara wisuda kali ini kuketahui, tapi lewat jejaring sosial yang bernama facebook. Almamaterku sepertinya tidak mau ketinggalan terhadap kemajuan zaman, juga perkembangan teknologi.

“Alhamdulillah acara wisuda tahun ini akan dihadiri oleh Wakil Gubernur Aceh Muhammad Nazar, dan kepada alumni yang mau berhadir harap konfirmasi ke sekretariat panitia.” Begitu status di dinding akun facebook almamaterku yang dikelola oleh seseorang yang tidak kuketahui.

Kini, untuk sekadar memberitahukan dan mengundang seseorang sepertinya bukan lagi persoalan yang menyulitkan. Handphone dan internet telah memudahkan segala perihal yang terkendala akibat jarak dan jauh. Tinggal tulis pesan lalu kirimkan, baik satu per satu atau ke banyak nomor. Atau hanya dengan mengirim sebuah electronic mail (email) saja.

Lalu seiring kemajuan teknologi telah dibuat yang lebih simpel lagi, hanya dengan menuliskan sebuah status di akun facebook, informasi itu akan bisa diketahui banyak orang. Seperti yang telah ditulis di akun facebook almamaterku.

“Memang dunia sekarang segala urusan sudah serba gampang, tidak mau repot-repot. Orang-orang sudah suka yang instan-instan, tidak mau berlama-lama.” Aku membatin selepas membaca status di akun almamater

Di Hari Wisuda Almamaterku Oleh Husaini Nurdin

tempat aku menimba ilmu selama enam tahun.

“Iya juga, kan?” Aku teringat sebuah adagium yang sedang populer, “kalau memang ada cara yang mudah, kenapa malah dibikin susah.”

“Itu saja kok repot,” mengenang ucapan yang sering keluar dari mulut almarhum Gusdur. Aku hanya sekadar bisa melihat dan membaca saja status di akun facebook almamaterku. Kami

berdua belum ‘berteman.’ Sengaja tidak kutambahkan sebagai teman, karena aku tidak mau berteman dengan orang-orang yang kuanggap berwibawa. Aku malu kalau mereka sampai mengetahui sifat bejatku lewat status-status yang kutulis di akun pribadi.

Bagiku, facebook hanya sekadar untuk enjoy dan having fun (mencari kesenangan) dengan saling mengomentari status dan chatting (obrolan) dengan cewek-cewek, bukan tempat aku berseriusan. Apalagi aku orangnya suka buat status yang kadang

lumayan berbau porno. Makanya aku tidak akan menambahkan akun almamaterku untuk menjadi teman. Dan kalaupun almamaterku itu meminta pertemanan dariku, aku tidak bakal mau konfirmasi, bahkan akan kuabaikan.

“Tapi aku harus mengucapkan selamat kepada almamaterku yang telah banyak berjasa dalam mendidikku dan adik bungsuku, juga ribuan murid-murid lain.” Aku bertekad bulat.

Tidak bisa kukomentari status akun almamaterku. Sementara sejumlah teman-teman dan kakak-kakak angkatan telah mengomentarinya. Mereka mengucapkan kata selamat, ada juga yang memberikan saran-saran, dan bahkan ada sejumlah alumni yang mengkritik para pengelola almamater di dinding akun facebook almamaterku itu.

“Haruskah aku menambahkan akun almamaterku sebagai teman?” batinku terus bergejolak.

Sesekali kubuka situs lain. Aku suka membuka situs-situs foto. Aku suka melihat foto-foto hasil jepretan para fotografer profesional. Aku suka fotografi. Dan hingga kini aku masih bercita-cita untuk menjadi fotografer model. Aku ingin memotret para perempuan model yang cantik-cantik dan seksi. Karena bagiku dunia perempuan ini sungguh indah dan mengasyikkan. Makanya aku sangat ingin menggeluti dunia itu.

Kualihkan kursor mouse. Kubuka lagi layar facebook, ada sejumlah pemberitahuan baru di akunku. Pemberitahuan itu rupanya melaporkan tentang teman-temanku yang terus mengomentari status akun almamaterku.

Mereka begitu leluasa mengo-mentari di dinding facebook alma-mater. Sedangkan aku tidak bisa

Page 56: Insya Allah Kartu Tri Ibadah akan membantu Anda menuju ...aceh.kemenag.go.id/file/dokumen/102010santunan.pdf · Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Penanggungjawab:

56 Santunan OKTOBER 2010

Cinta Di Jalan Rabbi

wahai maha cinta...cinta ini seakan bertasbih dari ujung kaki sampai ke ubun

cinta hanya pada dia, benarkah cinta ini datang dari Mu ya Rabbi..?

cinta yang begitu dalam,kiriman Engkaukah itu wahai pemilik cinta..?

mengusik tidurku, membuat aku menjerit, tapi aku tidak sempurna untuk memiliki cinta yang sempurna

butiran air mengalir di pipi jatuh membasahi tanah pijakan mengukir sejuta makna, yang datang dari sebuah karunia Mu

genggamlah jemari ku jangan biarkan lepas dari ridha Mukarna Mu hidupku...karna Mu cintaku...

lindungi dia dicelah jalan Mu...bahagiakan dia dengan cintaMu...wahai maha cinta...

begitu terasa dan terus menjerit cintaku padanya, beriku jawaban atas cinta ini dengan jalan Mu.

Karya: Mutia, mahasiswi FKIP Bahasa Indonesia Jabal Ghafur Sigli

mengomentarinya. Karena hingga kini, aku belum berteman dengan akun almamaterku.

“Tidak. Aku tidak mau sifat bejatku diketahui oleh orang-orang yang berwibawa dan kusaluti kepribadiannya. Aku tidak ingin guru-guruku membaca status-status jahilku. Aku malu kalau mereka sampai tahu aku suka sesuatu yang sifatnya porno.” Pikiranku terus berputar seakan tak berhenti bak kipas angin di kantor dewan.

Komentar demi komentar semakin bertambah terus jumlahnya mengikuti status akun facebook almamaterku. Aku seakan larut membaca semua komentar tersebut. Bercampur: ada yang serius, lucu, sinis dan kritis.

Membaca komentar-komentar di facebook rasanya ada sebuah keasyikan tersendiri, begitu juga ketika komentar kita dibaca oleh orang lain. Karena semua komentar itu bisa dibaca oleh semua pengguna facebook, tidak seperti obrolan dan pesan.

Meski sangat ingin komentari status di akun facebook almamaterku biar bisa dibaca oleh orang lain, tapi aku belum mengomentarinya. Aku tidak bisa menuliskan komentar di bawah status itu. Kami belum saling berteman di jejaring sosial itu.

Kuurungkan saja niatku itu. Biarlah tidak dibaca oleh orang banyak, asalkan pengurus almamaterku itu tidak mengetahui sifatku yang bejat dan jahil ini. Aku alumninya yang suka hidup glamor dan keluyuran malam dengan cewek-cewek cantik di kota perantauan.

Meski tidak bisa menuliskan sesuatu di dinding akun facebook almamater, tapi aku masih memiliki sebuah pilihan lain sebagai alternatif. Aku masih bisa mengucapkan selamat lewat tulis pesan di profilnya.

Pikiran seakan terus berputar semakin cepat. Billing warnet pun sudah menunjukkan angka 58 menit. Hanya tinggal dua menit lagi, komputer tempat aku berselancar akan off. Aku hanya carter 1 jam pada operator warnet (warung internet) ketika masuk tadi.

Lewat pesan di profil facebook almamaterku kutuliskan sebait pesan:

“di hari wisuda tahun ini aku sebagai alumnimu ingin mengucapkan selamat dan semoga sukses selalu di masa mendatang. Terima kasih banyak atas jasamu. Tapi aku berharap kepada para pengelola almamater untuk menjaga almamater dengan baik. Karena selama ini aku sering mendengar kabar yang tidak baik tentang para pemegang pucuk pimpinan almamater ini. Jalanilah tugas sesuai dengan amanah, harus bersatu jangan saling berkelompok, jangan saling menyalahkan dan menjatuhkan satu sama lain….

Twiiittt. Komputer off ketika aku sedang mengetik pesan yang ingin kupersembahkan untuk almamaterku. Satu jam sudah lamanya aku berselancar di dunia maya. Tapi aku belum sempat mengirimkan pesan itu. Sementara uang di dompetku hanya sepuluh ribu setelah sengaja tidak sarapan pagi tadinya.

Padahal aku sudah mempertimbangkan sebelumnya, aku hanya bisa internetan satu jam. Dan selebihnya, uang sisa sebesar tujuh ribu lagi hanya pas untuk membeli makan siang di warung.

“Aku harus makan. Aku lapar. Kan tadi pagi aku tidak sarapan,” batinku. Aku di antara dua pilihan, melanjutkan atau pulang. Aku bimbang.

“Biarlah aku tidak makan nasi. Yang terpenting aku harus mengirimkan pesan ini tepatnya di hari wisuda.” Tekadku sudah bulat untuk menambah durasi berselancar di dunia maya. Lalu kulapor kepada operator untuk menghidupkan billing komputer kamar nomor 7 yang sedang kupakai.

Kubuka kembali facebook-ku. Kulanjutkan mengetik pesan di profil akun facebook almamaterku.

… Juga tingkatkan mutu pendidikan. Jangan bangga karena sering masuk koran tapi kondisi aslinya tidak seperti diberitakan. Kembalikan roh almamater sebagai sebuah dayah yang mahir akan kitab-kitab kuning, fasih berbahasa Arab dan Inggris, juga handal di bidang seni khususnya kaligrafi, di samping ilmu-ilmu yang dipelajari di sekolah umum. Semoga almamater kita akan terus berjaya di bawah pemerintahan kabupaten

baru. Terima Kasih.”Sukses. pesan untuk almamaterku

itu telah berhasil terkirim.Darussalam, Mei-Agustus 2010

PenulisadalahMahasiswaIAINAr-Raniry,AlumniDayahTerpadudiPidieJaya

Page 57: Insya Allah Kartu Tri Ibadah akan membantu Anda menuju ...aceh.kemenag.go.id/file/dokumen/102010santunan.pdf · Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Penanggungjawab:

57Santunan OKTOBER 2010

Pada tahun 1911, Teungku Fakinah turun gunung. Beliau kembali ke kampung halamannya di daerah Lam Krak, dan

membangun kembali Dayah Lam Diran yang telah porak poranda selama perang.

Pada bulan Agustus 1896, benteng Inong Balee di Lam Krak dapat diduduki Belanda. Masjid Teungku Fakinah dibakar, jadi masjid dalam foto di atas adalah masjid baru yang dibangun Tgk. Fakinah setelah pulang dari gerilya tahun 1914. Sejak kejatuhan benteng Inong Balee, Teungku Fakinah hidup berpindah-pindah dari satu benteng ke benteng lainnya. Dalam pergerakan ini beliau tetap mengajar secara darurat, bahkan sampai ketika beliau bermarkas di Tangse dan Gayo Lues. Pergerakan gerilya ini berakhir setelah ada kesepakatan ulama untuk secara teratur mengurangi gerakan gerilya menyusul ditawannya Sultan ‘Alaiddin Muhammad Daud Syah.

Teungku Fakinah seorang ulama perempuan mujahidah. Suaminya syahid dalam perang mempertahankan Masjid Raya

Baiturrahman, 6 April 1873 M. Sejak suaminya wafat, Teungku Fakinah turun ke medan jihad dengan pasukan Inong Bale yang

bermarkas di Dayahnya, di Lamdiran. Pada tanggal 9 Juni 1896, Belanda mengirim pasukan yang dipimpin oleh J. W. Stempoort

untuk menyerang Kuta Inong Balee di Lam Krak. Penyerangan ini memakan waktu selama dua bulan, ini membuktikan kekuatan,

dan gigihnya pertahanan Teungku Fakinah.

Masjid ini terletak di Desa Blang Miro, Kec. Simpang Tiga, Kab. Aceh Besar. Didirikan pada tahun 1915 oleh Teungku Fakinah. Sekarang telah dijadikan cagar budaya oleh pemerintah daerah setempat.

Bangunan sisa tempat belajar dayah Lam Diran, peninggalan Tgk. Fakinah

Rubrik ini diangkat berdasarkan buku Masjid Bersejarah di Nanggroe Aceh, diterbitkan oleh Bidang Penamas Kantor Wilayah Kementerian Agama Aceh, 2009.

MASJID TEUNGKU FAKINAH

Page 58: Insya Allah Kartu Tri Ibadah akan membantu Anda menuju ...aceh.kemenag.go.id/file/dokumen/102010santunan.pdf · Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Penanggungjawab:

58 Santunan OKTOBER 2010

Shalat Magrib berjamaah, setelah acara buka puasa bersama Keluarga Besar Kanwil Kemenag Aceh di Asrama Haji Banda Aceh (27 Agustus 2010)

Pelantikan Pejabat Eselon III Kantor Wilayah Kementerian Agama Aceh, bersamaan dengan acara Halal bi Halal, dan peusijuek jamaah haji. (17 September 2010).

Ketua Dharmawanita Persatuan Kanwil Kemenag Aceh, Ibu Suryani MAR (tengah), saat meal test bagi Jamaah Calon Haji asal Aceh di Asrama Haji Banda Aceh (22 September 2010).

Penyerahan DIPA Revisi 2010 secara simbolis oleh Kepala Kanwil Kemenag Aceh, Drs H A Rahman TB Lt, kepada Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Aceh, Drs H Taufiq Abdullah (6 September 2010)

Pelantikan Pantia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Provinsi Aceh Tahun 1431 H/ 2010 M oleh Wakil Gubernur Aceh, Muhammad Nazar (22 September 2010).

Kepala Kanwil Kemenag Aceh melantik Pembantu Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPPIH) Embarkasi Banda Aceh Tahun 1431 H / 2010 M, di Asrama Haji Banda Aceh, (25 September 2010).

Page 59: Insya Allah Kartu Tri Ibadah akan membantu Anda menuju ...aceh.kemenag.go.id/file/dokumen/102010santunan.pdf · Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Penanggungjawab:

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Acehdan Seluruh Jajarannya

Mengucapkan:Selamat Menunaikan Ibadah Haji

Tahun 1431 H/2010 MSemoga Memperoleh Haji Mabrur

Drs. H. A. Rahman TB, Lt.

REDAKSI MAJALAH SANTUNANKANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI ACEH

MengucapkanSelamat Dan Sukses

Atas Pelaksanaan Konfercab X Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Acehdan Terpilihnya Drs. Tarmilin Usman Sebagai Ketua PWI ACEH

Periode 2010-2015

Pimpinan Redaksi

Juniazi

Page 60: Insya Allah Kartu Tri Ibadah akan membantu Anda menuju ...aceh.kemenag.go.id/file/dokumen/102010santunan.pdf · Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Penanggungjawab:

MANAJEMEN GARUDA INDONESIA CABANG BANDA ACEH

MengucapkanSelamat Menunaikan Ibadah Haji

Tahun 1431 H/2010 M

Semoga Menjadi Haji yang Mabrur

Garuda Indones ia , Mengedepankan Kese lamatan, Kesehatan, dan Kenyamanan Set iap Jamaah Haj i .