inovasi dan mitigasi manajemen irigasi terhadap perubahan...
TRANSCRIPT
TEKNOLOGI IRIGASI
DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR DAN PEMANFAATAN
AIR IRIGASI
BALAI LITBANG IRIGASI, PUSLITBANG SDABalitbang, Kementerian PUPR
IRIGASI?
DAERAH IRIGASI?
Usaha penyediaan, pengaturan,
dan pembuangan air irigasi untuk
menunjang pertanian yang jenisnya meliputi
irigasi permukaan, irigasi rawa, irigasi air
bawah tanah, irigasi pompa, dan irigasi
tambak
Kesatuan lahan
yang mendapat air dari satu jaringan
irigasi
JARINGAN IRIGASI?
Saluran, bangunan, dan bangunan
pelengkapnya yang merupakan satu
kesatuan yang diperlukan untuk penyediaan,
pembagian, pemberian, penggunaan, dan
pembuangan air irigasi
SawahPetak
tersier
Saluran
sekunder
Saluran
primer
Saluran
Tersier
Lahan
Saluran
sekunder
PETAK
TERSIER
Bangunan
sadap
Saluran
Kuarter
JARINGAN IRIGASI
PENGEMBANGAN
REHABILITASI
PENGELOLAANPEMELIHARAAN
OPERASI
• PERENCANAAN• PELAKSANAAN• PEMANFAATAN
SUMBER LAIN• MONEV
• INVENTARISASI• PERENCANAAN• PELAKSANAAN• MONEV
PENGAMANAN
BERKALA
RUTIN
• TAHAP STUDI• PERENCANAAN• PELAKSANAAN
• PERENCANAAN• PELAKSANAAN
Upaya pengaturanair irigasi dan
pembuangannya
Upaya menjaga dan
mengamankan jaringan irigasi
agar selalu dapat berfungsi dengan
baik
Kegiatan perbaikanjaringan irigasi guna
mengembalikan fungsi dan
pelayanan irigasi seperti semula
5
KONDISI JARINGAN IRIGASI
6
KONDISI JARINGAN IRIGASI
Kurang dari 10 tahun; 7%
10-50 tahun; 44%
Lebih dari 50 tahun;
49%
Umur Daerah Irigasi
7
TAHUN 2014TOTAL LUAS 7,14 JUTA HEKTAR
KONDISI JARINGAN IRIGASI
8
KONDISI JARINGAN IRIGASI
9
PROGRAM PEMBANGUNAN DAN REHABILITASI
Perubahan iklim:• Pergeseran musim• Pola dan intensitas hujan:
kecenderungan musim hujan lebihbasah, musim kemarau lebih kering banjir dan kekeringanmengancam kedaulatan
pangan
Permasalahan tata guna lahan:• DAS kritis• Alih fungsi lahan sawah• Pola tanam: tidak ditaati, tidak
seragam
Kebutuhan air meningkat, pasokanair menurun Rawan Terjadikomplik kepentingan
ISU TERKAIT
PENGELOLAAN
IRIGASI
Program pemerintah:
• Tuntutan peningkatanproduksi padi untukmendukung kedaulatanpangan
Masyarakat:
• Tuntutan akanberubahnya paradigma:
ISU TERKAIT
PENGELOLAAN
IRIGASI
Irigasi protektif irigasi produktif
KARAKTERISTIK IRIGASI PROTEKTIF IRIGASI PRODUKTIF
Obyektif Menyelamatkan tanaman dari kekurangan air karena penyimpangan cuaca
Optimum kecukupan air untukbudidaya tanaman
Azas manajemen irigasi Pemerataan perolehan air Nilai produktifitas lahan
Tanaman yang dibudidayakan
Tanaman pangan Tanaman niaga yang dibutuhkan pasar
Orientasi produksi Kepastian usaha tani Produksi optimal dengankeuntungan finansial
Status air Air sebagai masukan penyelamatproduksi yang disediakan
Air sebagai modal usaha tanidan sarana produksi lain
Sistem manajemenyang dikehendaki
Penyebaran air di seluruhpetak layanan
Pemberian air denganproduktivitas usaha tani secaraoptimal
Jaringan irigasi Sistem irigasi yang baik Sistem penyediaan, distribusidan kontrol pemakaian air untuk kekurangan dankelebihan air
Sumber: Pusposutardjo (1999)
13
• Ketersediaan air lebih baik
• Kapasitas tampung yang makin efektif
• Konstruksi lebih cepat
• Bangunan lebih tahan lama dan murah
• OP efektif dan efisien
• Hemat penggunaan air
• Institusi dan kelembagaanlebih baik
• SDM yang makin baik
TANTANGAN INOVASI IRIGASI
STATIS
DINAMIS
WaRung JaMumu
tu
jum
lah
ruan
g
waktu
14
BANGUNAN IRIGASI
• Proses konstruksi perludilakukan dengan lebihcepat– Irigasi dapat segera dialirkan
– Tidak mengganggu polatanam
• Bahan konstruksi perludipilih sehingga lebih tahanlama, kedap dan hemat– Durabilitas (korosi,
pelapukan, dsb)
– Tidak menarik vandalisme
15
Beton dengan tulangan besi yang dilapisi kawat anyam atau jala sebagai tulangan susut
Campuran pasir, semen dan air, dengan atau tanpa bahan campuran tambahan
Tebal 3 cm
BANGUNAN BERBAHAN FEROSEMEN
16
BOX TERSIER FEROSEMEN
17
LINING SALURAN FEROSEMEN
18
SALURAN MODULAR BETON PRECASTSALURAN MODULAR BETON PRECAST
Beton Pracetak Modular
Pembangunan saluran irigasi dengan memanfaatkan material atau komponen pabrikasi (beton) yang dibuat di luar lokasi proyek, selanjutnya dibawa ke lokasi untuk disusun menjadi struktur yang utuh sesuai dengan fungsinya.
19
SALURAN MODULAR BETON PRECASTSALURAN MODULAR BETON PRECAST
1) Mengurangi kehilangan air (Water Losses);
2) Mengurangi biaya OP
3) Menjaga stabilitas saluran (Side slide protection);
4) Mempercepat proses pelaksanaan pekerjaan;
5) Menjaga mutu dan kualitas pekerjaan;
6) Memperbaiki estetika
DI Ciujung KS 1
DI Kadugenep
20
SALURAN MODULAR BETON PRECASTSALURAN MODULAR BETON PRECAST
Desain (v2) Ada 4 jenis tipe modul:
a. Modul lantai/ dinding
b. Modul siku
c. Modul Capping/ penutup atas
d. Modul pondasi
Modul sikuModul capping
Modul pondasi
Modul lantai/dinding
21
SALURAN MODULAR BETON PRECAST
22
SALURAN MODULAR BETON PRECASTModul
capping
Modul siku
Modul pondasi
Modul lantai/ dinding
23
SALURAN MODULAR BETON PRECAST
24
Bahan konstruksi (selain kayu dan besi): ferosemen, fiberglass, karet
BAHAN ALTERNATIF UNTUK PINTU AIR
25
PINTU AIR FIBERGLASS DAN KARET
26
SKOT BALOK FEROSEMEN
27
OP perlu dilakukan secaraefektif dan efisien untukmendukung irigasi produktif:
• Interval lebih pendek
• Integrasi teknologi dibidang instrumentasi, elektromekanis, telemetri, dsb
• Pelaporan realtime
OPERASI DAN PEMELIHARAAN
28
SMOPI: SISTEM MANAJEMEN OP IRIGASI
Pelaporan operasi irigasi dengan menggunakan teknologi informasi
meningkatkan kualitas dan efisiensi
29
SMOPI: SISTEM MANAJEMEN OP IRIGASI
30
SMOPI: SISTEM MANAJEMEN OP IRIGASI
BLANKO MANUAL
SMOPI
31
Bukaan pintu diatur melalui sistem elektromekanis dengancatu daya sel surya (sedang dikembangkan)
PINTU AIR ELEKTROMEKANIS
32
Pengukuran debit dilakukan secarakontinu pada alat ukurdebit eksisting, dapatmenampilkanakumulasi volume irigasi
PINTU AIR ELEKTROMEKANIS
33
• lahan (minimalisasiperkolasi atau drainase)
• penyaluran (meningkatkanefisiensi)
Pola irigasi hemat air perluditerapkan untukmeningkatkan nilaiproduktivitas air (more crops per drops) denganmeminimalkan kehilangan air di :
PENGGUNAAN AIR
34
IRIGASI HEMAT AIR DI LAHAN SAWAH
IRIGASI TERPUTUS
Hemat air hingga 38% Emisi metanlebih rendahhingga 37%
35
IRIGASI HEMAT AIR DI LAHAN SAWAH
IRIGASI PERPIPAAN
Distribusi air:
Bangunan pengumpul pipa primer pipa sekunder pipa tersierlahan sawah
Keunggulan:1. Pemberian air “on demand”2. Efisiensi penyaluran tinggi3. Penyaluran air lebih cepat4. Kualitas air yang seragam5. Proses konstruksi yang cepat dan
mudah6. Pemerataan irigasi7. Meningkatkan nilai jual lahan
36
IRIGASI HEMAT AIR DI LAHAN KERING
• Memberikan air melalupencurah (sprinkler)
• Efisiensi hingga 80%
• Debit perlu disesuaikandengan kondisi JIAT (sekitar 5 l/det)
IRIGASI SPRINKLER
38
IRIGASI HEMAT AIR DI LAHAN KERING
IRIGASI MIKRO
• Memberikan air langsung ke daerahperakaran
• Efisiensi sangat tinggi(dapat > 90%)
• Dapat digabungkandengan pemberianpupuk
• Kombinasi denganenergi terbarukanuntuk menekan biayaoperasional