inhibitor
TRANSCRIPT
TEKNIK PENGENDALIAN KOROSI
INHIBITOR
Apa itu inhibitor???
Inhibitor adalah suatu zat kimia yang dapat menghambat atau memperlambat suatu reaksi kimia.
Inhibitor korosi adalah suatu zat kimia yang bila ditambahkan kedalam suatu lingkungan, dapat menurunkan laju penyerangan korosi lingkungan itu terhadap suatu logam.
Jenis – jenis Inhibitor
Menurut Bahan Dasarnya :• Inhibitor organik• Inhibitor anorganik
Menurut Reaksi yang dihambat :• Inhibitor katodik• Inhibitor anodik• Inhibitor campuran
Jenis – jenis Inhibitor (menurut bahan dasarnya)
• Inhibitor organik
peran : inhibitor anodik dan katodik
karena inhibitor ini dapat menginhibisi reaksi anodik maupun katodik (Stupnisek-Lisac dkk, 2002) sehingga akan terjadi penurunan laju korosi yang ditandai dengan melambatnya reaksi anodik, reaksi katodik atau bahkan kedua reaksi tersebut (Agrawal dkk, 2004).
Jenis – jenis Inhibitor (menurut bahan dasarnya)
• Inhibitor anorganik
Inhibitor anorganik bersifat sebagai inhibitor anodik karena inhibitor ini memiliki gugus aktif, yaitu anion negatif, yang berguna untuk mengurangi korosi (Wiston, 2000).
Contoh :
Senyawa Fosfat, kromat, dikromat, silikat, borat, tungstat, molibdat dan arsenat
Sifat : toksik
Jenis – jenis Inhibitor (menurut reaksi yang dihambat)
• Inhibitor katodik
Kation Permukaan katodik diendapkan
mengisolasiMenghalangi pembebasan
H2
Jenis – jenis Inhibitor
• Inhibitor katodik dibedakan menjadi :
· Inhibitor racun : Contohnya : As2O3, Sb2O3.
- menghambat penggabungan atom-atom Had menjadi molekul gas H2 di permukaan logam
- dapat mengakibatkan perapuhan hidrogen pada baja kekuatan tinggi.
- Bersifat racun bagi lingkungan.
· Inhibitor presipitasi katodik :
- mengendapkan CaCO3, MgCO3, CaSO4, MgSO4 dari dalam air.
Contoh : ZnSO4 + dispersan.
· Oxygen scavenger :
- mengikat O2 terlarut
Contoh : N2H4 (Hydrazine) + O2 N2 + 2 H2O
Hydrazine diinjeksikan di up stream Deaerator dalam sistem WHB (Waste Heat Boiler) dan WHR (Waste Heat Recovery) di unit pabrik Ammonia maupun Utilitas.
Jenis – jenis Inhibitor
• Inhibitor Anodik
Adalah suatu anion bermigrasi ke permukaan anodik dan membantu proses pasivasi selanjutnya dengan oksigen terlarut.
Fe + OH- FeOHad + e-
FeOHad + Fe + OH- FeOHad + FeOH+ + 2e-
Molekul organik teradsorpsi di permukaan logam, sehingga katalis FeOHad berkurang akibatnya laju korosi menurun.
Jenis – jenis Inhibitor
Contoh inhibitor anodik adalah molibdat, silikat, fosfat, borat, kromat, nitrit, dan nitrat.
Inhibitor jenis ini sering dipakai / ditambahkan pada saat chemical cleaning peralatan pabrik.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah apabila konsentrasi inhibitor jenis ini tidak mencukupi, malahan dapat menyebabkan peningkatan kecepatan korosi logam. Bila lapisan pasif yang terbentuk tidak mencukupi untuk menutupi permukaan logam, maka bagian yang tidak tertutupi akan terkorosi dengan cepat. Akibatnya akan terbentuk permukaan anoda yang sempit dan permukaan katoda yang jauh lebih luas, sehingga terjadilah korosi setempat dengan bentuk sumuran-sumuran.
Jenis – jenis Inhibitor
• Inhibitor campuran
Campuran dari inhibitor katodik dan anodik.
Contoh :
Penggunaan senyawa nitrit dan benzoat untuk radiator automobil.
MekanismeAdapun mekanisme kerjanya dapat dibedakan sebagai
berikut :
(1) Inhibitor teradsorpsi pada permukaan logam, dan membentuk suatu lapisan tipis dengan ketebalan beberapa molekul inhibitor. Lapisan ini tidak dapat dilihat oleh mata biasa, namun dapat menghambat penyerangan lingkungan terhadap logamnya.
(2) Melalui pengaruh lingkungan (misal pH) menyebabkan inhibitor dapat mengendap dan selanjutnya teradsopsi pada permukaan logam serta melidunginya terhadap korosi. Endapan yang terjadi cukup banyak, sehingga lapisan yang terjadi dapat teramati oleh mata.
(3) Inhibitor lebih dulu mengkorosi logamnya, dan menghasilkan suatu zat kimia yang kemudian melalui peristiwa adsorpsi dari produk korosi tersebut membentuk suatu lapisan pasif pada permukaan logam.
(4) Inhibitor menghilangkan kontituen yang agresif dari lingkungannya.
Pengaruh penambahan inhibitor pada laju korosi
Inhibitor Aman dan Inhibitor Berbahaya :
• Inhibitor aman (tidak berbahaya) adalah inhibitor yang bila ditambahkan dalam jumlah yang kurang (terlalu sedikit) dari konsentrasi kritisnya, tetap akan mengurangi laju korosi. Inhibitor aman ini umumnya adalah inhibitor katodik, contohnya adalah garam-garam seng dan magnesium, calcium, dan polifosfat.
• Inhibitor berbahaya adalah inhibitor apabila ditambahkan di bawah harga kritis akan mengurangi daerah anodik, namun luas daerah katodik tidak terpengaruh. Sehingga kebutuhan arus dari anoda yang masih aktif bertambah hingga mencapai harga maksimum sedikit di bawah konsentrasi kritis. Laju korosi di anoda-anoda yang aktif itu meningkat dan memperhebat serangan korosi sumuran. Yang termasuk inhibitor berbahaya adalah inhibitor anodik, contohnya adalah molibdat, silikat, fosfat, borat, kromat, nitrit, dan nitrat.
Syarat-syarat inhibitor korosi yang baik
• harus murah,• Tidak beracun,• aman bagi lingkungan, dan• tersedia di alam
(Kunze,2001; Esih,dkk, 1990).
Left : without corrosion inhibitor
Right: with corrosion inhibitor