information service sebagai bahan kajian terhadap
TRANSCRIPT
INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIANTERHADAP PERENCANAAN KARIR PEGAWAI
DI BADAN PENDAPATAN DAERAHPROVINSI SULAWESI SELATAN
SKRIPSI
OlehJIHAN INAYAH
NIM 105721119616
PROGRAM STUDI MANAJEMENFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSARMAKASSAR
2020
INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIANTERHADAP PERENCANAAN KARIR PEGAWAI
DI BADAN PENDAPATAN DAERAHPROVINSI SULAWESI SELATAN
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelarsarjana pada studi manajemen fakultas ekonomi dan bisnis
universitas muhammadiyah makassar
JIHAN INAYAH NIM 105721119616
PROGRAM STUDI MANAJEMENFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSARMAKASSAR
2020
ii
PERSEMBAHAN
Puji syukur saya panjatkan kepada allah SWT atas terselesaikannya karya ilmiahini dengan baik dan lancar. Kupersembahkan skipsi ini atau karya ilmiah ini untuk
kedua orang tuaku tercinta, teman-teman dan bapak dosen pembimbing yangselama ini telah memberikan motivasi, semangat, bantuan serta dukungan yang
telah diberikan kepada saya dalam menyelesaikan karya ilmiah ini.
MOTTO HIDUP
Kekuatan tidak datang dari kemenangan, tetapi perjuanganmulah yangmengembangkan kekuatanmu dan jangan pernah menertawakan atau
memandang rendah posisi kehidupan orang lain karena tidak ada yang pernahtahu apa yang terjadi di kehidupanmu selanjutnya.
iii
iv
v
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-
Nya kepada penulis, sehingga Proposal yang berjudul “Information Service
Sebagai Bahan Kajian Terhadap Perencanaan Karir Pegawai di Badan
Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan” dapat diselesaikan. Sebagai
salah satu Persyaratan penyelesaian studi S1 pada Universitas Muhammadiyah
Makassar, shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad
SAW, beserta keluarganya, sahabatnya, dan kita sebagai umatnya sampai akhir
zaman.
Penulis sadar bahwa skripsi ini dapat terselesaikan seperti sekarang ini
karena berkat bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu dengan segala
kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada yang terhormat:
1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse., M.Ag sebagai Rektor Universitas
Muhammadiyah Makassar.
2. Bapak Ismail Rasulong, SE., MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Makassar.
3. Bapak Muh. Nur Rasyid, SE.,MM selaku ketua Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.
4. Dr. Mahmud Nuhung, SE., MA selaku Pembimbing I dan Bapak Muh. Nur
Rasyid, SE.,MM. selaku Pembimbing II yang telah membimbing,
mengarahkan, dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan Skripsi.
5. Pimpinan dan Pegawai Dinas Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi
Selatan
vii
6. Segenap dosen Program Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah
Makassar yang telah banyak membantu dalam membekali penulisan selama
perkuliahan
7. Untuk teman-teman seperjuangan yang telah membantu dan selalu memberi
bantuan dan dukungan selama proses penyusunan tugas kuliah ini.
8. Kedua orang tuaku penulis ucapkan banyak terima kasih untuk semua
bimbingan, nasehatnya dan dukungannya, sehingga penulis bisa seperti
sekarang, buat saudara-saudara serta keluargaku yang selama ini banyak
memberikan bantuan. Terima kasih atas segala motivasinya.
9. Para pihak lain yang tidak sempat saya sebutkan satu persatu.
Akhirnya penulis menyadari meskipun tugas ini sudah diusahakan sebaik-
baiknya namun masih memiliki kekurangan. Oleh karenanya, penulis
mengharapkan saran dan kritikan yang bersifat membangun guna
kesempurnaan tugas ini.
Semoga segala bentuk bantuan yang penulis terima dari berbagai pihak
dibalas oleh Allah SWT dan semoga tugas ini dinilai ibadah disisi-Nya dan
bermanfaat bagi siapa saja yang membutuhkannya, khususnya pada lingkungan
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Makassar. Akhirnya semoga segenap aktivitas yang kita lakukan
mendapat bimbingan dan Ridho dari-Nya. Allahumma Amin
Billahi fii Sabilil Haq, Fastabiqul Khairat.
Makassar, 18 September 2020
Penulis
viii
ABSTRAK
Jihan Inayah, Tahun 2020 Information Service Sebagai Bahan Kajian TerhadapPerencanaan Karir Pegawai di Badan Pendapatan Daerah Provinsi SulawesiSelatan, Skripsi program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan BisnisUniversitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbingan oleh pembimbing I MahmudNuhung dan pembimbing II Muh. Nur Rasyid.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruhInformation Service Sebagai Bahan Kajian Terhadap Perencanaan Karir Pegawaidi Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan. Jenis penelitian yangdigunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan modelanalisis regresi linear sederhana.
Hasil regresi linear sederhana yang diolah dan dianalisis menggunakanmetode SPSS maka diperoleh persamaan Y = 6.220+0.221+0.05 dimana angkatersebut menunjukkan konstanta sebesar 6,220 menunjukkan bahwa tanpaadanya Information Service, maka akan berpengaruh terhadap PerencanaanKarir di Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan. VariabelInformation Service memiliki koefisien regresi sebesar 0.221 ini menunjukkanbahwa variabel Information Service mempunyai pengaruh terhadap PerencanaanKarir di Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.
Kata kunci : Information Service dan Perencanaan Karir
ix
ABSTRACT
Jihan Inayah, in 2020 Information Services as a Study Material of the CareerPlanning of the South Sulawesi Provincial Revenue Board Employees, ThesisProgram of Management Study, Faculty of Economics and Business,Muhammadiyah University of Makassar. Supervised by mentor I MahmudNuhung and mentor II Muh. Nur Rasyid.
This study aims to see how the influence of Information Services as aStudy Material on the Career Planning of the Regional Revenue Agency of SouthSulawesi Province employees. This type of simple research used in this researchis a quantitative approach with linear regression analysis.
The results of simple linear regression which are processed and analyzedusing the SPSS method, the equation Y = 6.220 + 0.221 + 0.05 is obtainedwhere the figure shows a constant of 6,220 indicating that without InformationServices, it will affect Career Planning in the South Sulawesi Provincial RevenueAgency. The Information Services variable has a regression coefficient of 0.221indicating that the Information Services variable affects Career Planning in theRegional Revenue Agency of South Sulawesi Province.
Keywords: Information Service and Career Planning
x
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL....................................................................................................... i
HALAMAN JUDUL........................................................................................ ii
HALAMAN PERSEMBAHAN........................................................................iii
HALAMAN PERSETUJUAN.........................................................................iv
HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................v
SURAT PERNYATAAN.................................................................................vi
KATA PENGANTAR.....................................................................................vii
ABSTRAK..................................................................................................... ix
ABSTRACT...................................................................................................x
DAFTAR ISI..................................................................................................xi
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................xiii
DAFTAR TABEL...........................................................................................xiv
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................3
C. Tujuan Penelitian.............................................................................3
D. Manfaat Penelitian...........................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................5
A. Tinjauan Pustaka.............................................................................5
1. Definisi Sumber Daya Manusia...................................................5
2. Komponen Manajemen SDM.......................................................5
3. Peranan Manajemen SDM..........................................................6
4. Definisi Layanan Informasi..........................................................7
5. Tujuan Layanan Informasi...........................................................8
6. Manfaat Layanan Informasi.........................................................9
7. Penyelenggara Layanan Informasi..............................................10
8. Aspek Layanan Informasi............................................................10
9. Definisi Perencanaan & Karir.......................................................11
10. Tujuan Perencanaan & Karir.......................................................12
11. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perencanaan Karir...............13
xi
B. Tinjauan Empirirs.............................................................................14
C. Kerangka Pikir..................................................................................16
D. Hipotesis..........................................................................................18
BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................19
A. Jenis Penelitian................................................................................19
B. Lokasi dan Waktu Penelitian............................................................19
C. Definisi Operasional Variabel & Pengukuran...................................19
D. Sampel dan Populasi.......................................................................21
E. Teknik Pengumpulan Data...............................................................22
F. Metode Analisis Data.......................................................................22
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN......................................26
A. Gambaran Umum Penelitian............................................................26
1. Gambaran Umum Penelitian.......................................................26
2. Struktur Organisasi dan Job Description.....................................28
B. Hasil Penelitian................................................................................37
1. Karakteristik Responden.............................................................37
2. Analisis Deskriptif Variabel..........................................................40
3. Uji Kualitas Data..........................................................................43
4. Pengujian Hipotesis.....................................................................47
C. Pembahasan....................................................................................49
BAB V PENUTUP.........................................................................................51
A. Kesimpulan......................................................................................51
B. Saran...............................................................................................51
DAFTAR PUSTAKA
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Pikir 17
Gambar 4.1 Struktur Organisasi 36
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu 14
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin 37
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Menurut Usia 38
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Menurut Pendidikan 39
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Menurut Golongan 40
Tabel 4.5 Intrepretasi responden Information Service 41
Tabel 4.6 Intrepretasi responden Perencanaan Karir 42
Tabel 4.7 Uji Validitas 44
Tabel 4.8 Uji Realibilitas 45
Tabel 4.9 Uji Regresi Linear Sederhana 47
Tabel 4.10 Uji Koefisien determinasi (R2) 48
Tabel 4.11 Uji t (Uji Parsial) 48
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, telah
banyak menimbulkan permasalahan di dalam berbagai kehidupan manusia.
Individu sering mengalami berbagai masalah seperti masalah peribadi, sosial,
pemilihan dunia kerja/jabatan, disamping itu juga bentuk permasalahan yang
ada seperti salah pilih pekerjaan, dan tidak menguasai pekerjaan tersebut,
sehingga tidak dapat meraih kesempatan bekerja dengan baik dengan sesuai
dengan cita-cita, bakat, dan minat-minatnya. Sudah tentu kejadian ini akan
sangat merugikan, tidak saja sebagai individu yang bersangkutan, tetapi jugak
bagi masyarakat secara keseluruhan. Untuk menghindari kejadian-kejadian ini
akan sangat merugikan itu, mereka perlu di bekali dengan informasi yang
cukup dan akurat.
Kantor dinas Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan
merupakan organisasi atau instansi yang berada dibawah pemerintah daerah
yang memiliki tanggungjawab dalam penerimaan pendapatan daerah melalui
pengoordinasian dan pemungutan pajak,retribusi, bagi hasil pajak, dan
perimbangan, dan lain sebagainya.
Manajemen sumber daya manusia (MSDM) adalah ilmu dan seni mengatur
hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu
terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.
Menurut Slamet (2012), manajemen sumber daya manusia adalah suatu
proses perencanaan,pengorganisasian, pengendalian sumber daya manusia
dalam rangka pencapaian tujuan organisasi, Fungsi-fungsi manajemen
2
sumber daya manusia terdiri dari perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan kompensasi,
pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian.
Layanan informasi merupakan kebutuhan yang amat tinggi tingkatannya
dalam kehidupan sehari-hari. Layanan informasi dimaksud untuk memberikan
wawasan kepada semua pegawai sehingga informasi dapat digunakan
dengan sebaik mungkin untuk mencegah dan mengatasi kesulitan yang
dihadapi, serta untuk perencanaan masa depannya.
Layanan informasi adalah kegiatan memberikan pemahaman kepada
individu-individu yang berkepentingan tentang berbagai hal yang diperlukan
untuk menjalani suatu tugas atau kegiatan atau untuk menentukan arah suatu
tujuan atau rencana yang dikehendaki. Layanan informasi merupakan salah
satu usaha membantu pegawai dalam membembuat perencanaan karir
dimana layanan informasi berisi tentang informasi-informasi yang
berhubungan dengan karir pegawai, maka sangat tepat bila digunakan dalam
meningkatkan kemampuan perencanaan karir pegawai.
Perencanaan karir merupakan suatu hal yang hendaknya dilakukan oleh
pegawai sedini mungkin. Setidaknya pegawai memiliki gambaran dan rencana
yang baik untuk masa depan yang sesuai yang diinginkan. Salah satu bentuk
layanan yang harus dilakukan dalam mengatasi permasalahan karir ini adalah
dengan menyelenggarakan salah satu layanan yaitu layanan informasi.
Terkait dengan itu, kenyataan dilapangan tidak semua kantor bisa
menjalankan tugasnya secara maksimal. Sebagai mana hasil observasi yang
di temukan peneliti di Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Selata
banyak permasalahan-permasalahan yang belum dapat teratasi, seperti
3
melanggar peraturan kantor, bolos, dan tidak bertanggungjawab atas
pekerjaan sesuai dengan bidangnya,terutama permasalahan pada
perencanaan karir. Dan juga hasil dari wawancara yang dilakukan peneliti,
banyak pegawai yang belum bisa memahami dirinya dengan baik, hal ini
terlihat dari banyak diantara mereka yang belum bisa memahami tentang
karir. Misalnya banyak diantara mereka yang belum memahami bakat, minat,
dan potensi yang dimiliki serta keraguan pegawai untuk melakukan suatu
keputusan atau tindakan yang sifatnya positif demi kesuksesan mereka.
Contohnya dalam memilih kemampuan bidang, yang ada pada kantor.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti merasa tertarik untuk
melakukan penelitian tentang “Information Service sebagai Bahan Kajian
Terhadap Perencanaan Karir Pegawai di Badan Pendapatan Daerah
Provinsi Sulawesi Selatan Jl. A.Pettarani No.1 Kota Makassar”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah telah di paparkan, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
“Apakah Information Service berpengaruh terhadap perencanaan karir
pegawai pada Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Jl. A.
Pettarani No.1 Kota Makassar”.
C. Tujuan Penelitian
Untuk Mengetahui bagaimana pengaruh information Service terhadap
perencanaan karir pegawai di Badan Pendapatab Daerah Provinsi Sulawesi
Selatan Jl. A. Pettarani No.1 Kota Makassar”.
4
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Bagi Akademik
Penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi dan referensi
bacaan, sehingga meningkatkan pengetahuan mengenai tentang
Perencanaan karir pegawai.
2. Bagi Kantor BPD Provinsi Sulawesi Selatan
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan berguna bagi kantor
BPD Provinsi Sulawesi Selatan, agar memperhatikan faktor-faktor yang
dapat membuka wawasan pegawai terhadap perencanaan karir.
3. Bagi Penulis
Dapat mengetahui pengetahuan yang lebih mendalam dan menjadikan
bekal dalam menerapkan ilmu yang diperoleh dibangku kuliah dalam dunia
kerja sesungguhnya.
4. Bagi Peneliti selanjutnya
Sebagai tambahan referensi bagi rekan-rekan yang membutuhkan
sumber data dalam melakukan penelitian dengan tema dan objek tugas
akhir yang sama.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Pustaka
1. Definisi Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia (MSDM) adalah ilmu dan seni
mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien
membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.
Menurut Slamet (2012), manajemen sumber daya manusia adalah suatu
proses perencanaan,pengorganisasian, pengendalian sumber daya
manusia dalam rangka pencapaian tujuan organisasi, Fungsi-fungsi
manajemen sumber daya manusia terdiri dari perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan
kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan
pemberhentian. Tujuan dari fungsi-fungsi MSDM tersebut adalah
perusahaan agar bisa mendapatkan tingkat laba yang tinggi daripada
bunga bank. Sedangkan karyawan agar bisa mendapatkan kepuasan
dalam pekerjaan. Dan masyarakat biasa memperoleh barang dan jasa
dengan tingkat harga yang sewajarnya serta selalu tersedia di pasar,
Hasibuan (2011).
2. Komponen Manajemen Sumber Daya Manusia
Tenaga kerja manusia dasarnya dibedakan atas pengusaha, karyawan,
dan pemimpin, Hasibuan (2011).
6
a. Pengusaha
Pengusaha adalah setiap orang yang menginvestasikan modalnya
untuk memperoleh pendapatan dan besarnya pendapatan itu tidak
menentu tergantung pada laba yang dicapai perusahaan tersebut.
b.
c. Karyawan
Karyawan merupakan kekayaan utama suatu perusahaan, karena
tanpa keikutsertaan mereka aktifitas perusahaan tak akan terjadi.
Karyawan adalah penjual jasa (pikiran dan tenaganya) dan mendapat
kompensasi yang besarnya telah ditetapkan terlebih dahulu.
d. Pemimpin atau Manajer
Pemimpin adalah seseorang yang mempergunakan wewenang dan
kepemimpinannya untuk mengarahkan orang lain serta
bertanggungjawab atas pekerjaan orang tersebut dalam mencapai suatu
tujuan.
3. Peranan Manajemen Sumber Daya Manusia
Menurut Hasibuan (2011), manajemen sumber daya manusia mengatur
dan menetapkan program kepegawaian yang mencakup masalah-masalah
sebagai berikut :
a. Menetapkan jumlah, kualitas dan penempatan tenaga kerja yang efektif
sesuai dengan kebutuhan perusahaan berdasarkan job description, job
recruitment, dan job evaluation.
b. Menetapkan penarkan, seleksi, dan penempatan karyawan berdasarkan
asas the right man in the right place and the right man in the right job.
7
c. Menetapkan program kesejahteraan, pengembangan, promosi dan
pemberhentian.
d. Meramalkan penawaran dan permintaan sumber daya manusia pada
masa yang akan datang.
e. Memperkirakan keadaan perekonomian pada umumnya dan
perkembangan perusahaan pada khususnya.
4. Definisi Layanan Informasi
Layanan informasi adalah kegiatan memberikan pemahaman kepada
individu-individu yang berkepentingan tentang berbagai hal yang di
perlukan untuk menentukan arah suatu tujuan atau rencana yang
dikehendaki. Sedangkan beberapa ahli berpendapat bahwa layanan
informasi merupakan layanan memberi informasi yang di butuhkan oleh
individu. Layanan Informasi merupakan layanan yang berupaya untuk
memenuhi kekurangan setiap individu akan informasi yang akan mereka
perlukan. Layanan informasi juga bermakna usaha-usaha untuk membekali
pegawai dengan pengetahuan serta pemahaman tentang lingkungan
hidupnya dan tentang proses perkembangan.
Layanan informasi adalah usaha untuk membekali para pegawai
dengan pengetahuan tentang data dan fakta di bidang pekerjaan dan
bidang perkembangan pribadi sosial, supaya mereka dengan itu belajar
tentang lingkungan hidupnya lebih mampu mengatur dan merencanakan
kehidupannya sendiri.
Dalam menjalani kehidupan, seseorang memerlukan berbagai informasi
baik untuk keperluan kehidupannya sehari-hari, sekarang, maupun untuk
perencanaan kehidupannya kedepan. Seseorang akan mengalami
8
masalah di kehidupannya karena tidak mengakses informasi. Definisi dari
informasi adalah sebagai hasil pengolahan data dalam bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi penerimannya. Menurut Raymond Mcleod
(2014), informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang
memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan
saat ini atau mendatang.
Kemudian Menurut Jogiyanto HM (2013:692), informasi secara umum
di definisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam bentuk yang lebih
berguna atau lebih berarti bagi penerimanya yang mengambarkan suatu
kejadian kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan
keputusan. Dalam dunia yang tidak menentu, informasi mengurangi
ketidakpastian, nilai informasi berhubungan dengan keputusan, bila tidak
ada pilihan atau keputusan, informasi menjadi tidak diperlukan. Sedangkan
layanan informasi adalah layanan yang memberikan informasi yang
dibutuhkan seseorang.
5. Tujuan Layanan Informasi
Layanan informasi bertujuan agar pegawai mengetahui dan menguasai
informasi yang selanjutnya dimanfaatkan untuk keperluan hidupnya sehari-
hari dan perkembangan dirinya. Selain itu, apabila merujuk kepada fungsi
pemahaman, layanan informasi bertujuan agar pegawai memahami
berbagai informasi dengan segala seluk beluknya. Penguasaan akan
berbagai informasi dengan segala seluk beluknya. Penguasaan akan
berbagai informasi dapat digunakan untuk mencegah timbulnya masalah,
pemecahan suatu masalah, untuk memelihara dan mengembangkan
9
potensi individu serta memungkinkan individu (peserta layanan) yang
bersangkutan membuka diri dalam mengaktualisasikan hak-haknya.
Layanan informasi juga bertujuan untuk pengembangan kemandirian,
pemahaman dan penguasaan individu terhadap informasi yang
diperlukannya akan memungkinkan individu sebagai berikut :
a. Mampu memahami dan menerima diri dan lingkungannya secara
objektif, dan dinamis,
b. Mengmbil keputusan,
c. Mengarahkan diri untuk kegiatan-kegiatan yang berguna sesuai dengan
keputusan yang diambil, dan
d. Mengaktualisasikan secara terintegrasi.
6. Manfaat Layanan Informasi
Winkel,2010:318dalamhttp://bk13120.blogspot.co.id/2014/12/meningkat
kn-pemahamankarir-melalui.html, menjelaskan bahwa informasi yang
disajikan kepada pegawai dan kemudian di olah pegawai.
a. Membantu untuk sekedar menganal alternatif-alternatif yang ada dan
variasi kondisi yang berlaku (eksploratory use),
b. untuk menyelidiki semua kemungkinan dalam pilihan, tindakan dan
bentuk penyesuaian diri (eksploratory use),
c. untuk memantapkan keputusan yang sedikit banyak sudah diambil
(assurance use),
d. untuk mengecek ketelitian dan kesesuaian penngetahuan yang sudah
dimiliki (evaluation use),
10
e. untuk mendapatkan tilikan terhadap rencana, gagasan dan keinginan
yang kurang realistis dan kurang sesuai dengan kenyataan lingkungan
hidup (readjustive use),
f. dan untuk dihubungkan dengan data tentang diri sendiri supaya dapat
diambil ketentuan yang mantap (syntehesis use).
7. Penyelenggara Layanan Informasi
Ada tiga alasan utama mengapa layanan informasi perlu di
selenggarakan :
a. Membekali pegawai dengan berbagai macam pengetahuan lingkungan
yang diperlukan untuk memecahkan masalah yang dihadapi berkenaan
dengan lingkungan sekitar, pendidikan, jabatan, maupun sosial
budaya.
b. Memungkinkan pegawai dapat menentukan arah dan tujuan apabila ia
mengetahui apa (informasi) yang harus dilakukan serta bagaimana
bertindak secara kreatif dan dinamis berdasarkan atas informasi-
informasi tersebut.
c. Setiap pegawai adalah unit.
8. Aspek Layanan Informasi
Didalam kehidupan sehari-hari penyelenggaraan layanan informasi
sangat dibutuhkan oleh setiap individu. Oleh karna itu, dapat dijelaskan
berbagai aspek dalam layanan informasi yang terdiri dari 2 aspek
perkembangan pegawai di antaranya adalah sebagai berikut :
a. Aspek pribadi, layanan informasi di tujukan agar pegawai memiliki
pemahaman diri, rasa percaya diri, harga diri, harga tanggung jawab
dan mampu membuat keputusan secara bijak.
11
b. Aspek sosial, layanan informasi ditunjukan untuk membantu pegawai
mengembangkan hubungan antar pribadi, menghormati orang lain dan
memiliki rasa tanggung jawab sosial kemasyarakatan.
9. Definisi Perencanaan & Karir
Perencanaan merupakan suatu proses atau tindakan dalam mengambil
keputusan. Perencanaan iyalah tindakan meyeleksi dan menghubungkan
antara, fakta, ide, imajinasi, dan asumsi untuk masa depan dengan tujuan
untuk memvisualisasi dan mempormulasikan hasil yang ingin dicapai atau
diinginkan. Maksud dari perencanaan disini adalah untuk menekankan
upaya atau tindakan dalam menyeleksi dan menghubungkan sesuatu
dengan kepentingan masa depan serta upaya untuk mencapainya.
Karir adalah suatu kalimat yang sering diungkapkan dalam menunjukkan
jabatan atau posisinya. Karir merupakan sebuah profesi atau pekerjaan
seseorang dalam bekerja dengan senang hati dan gembira, apabila yang
dikerjakan itu sesuai dengan kondisi dirinya atau minatnya. Karir bisa
dikatakan sebagai suatu rentetang aktifitas pekerjaan yang saling
berkaitan, hal ini menunjukkan bahwa seseorang dapat memajukan
kehidupannya dengan melibatkan prilaku, sikap, kemampuan, aspira,
kebutuhan, serta cita-cita sebagai salah satu rentetang hidupnya (The
Span Ofone’s Life) berdasarkan maksud pengertian tersebut dapat diambil
kesimpulan bahwa karir merupakan sesuatu pekerjaan yang seseorang
tekuni untuk memajukan kehidupannya.
Jadi perencanaan karir merupakan suatu usaha dalam menentukan
langkah atau tindakan dalam berkarir untuk mencapai tujuan yang sudah
ditetapkan sesuai kemampuan yang terdiri dari pemahaman diri,
12
pengetahuan dan pemahaman akan pekerjaan, kemudian penalaran yang
benar antara dunia kerja dan diri sendiri.
10. Tujuan Perencanaan & Karir
Perencanaan yang sangat matang menuntut imajinasi atau ide tentang
segala hal maksud dan tujuan yang khendak digapai dalam jangka panjang
(Long-Range Goals). Kemudian jangka pendek nya akan menjadi tujuan
intermediate yang mendekatkan setiap pegawai kedalam tujuan jangka
panjang. Gaya hidup (Life Style) yang ingin digapai dalam jangka panjang,
misalnya nilai-nilai kehidupan (Values) yang mungkin direalisasikan dalam
kehidupan.
Ada seorang ahli yang menetapkan, beberapa bimbingan karir yang bisa
membantu para pegawai sebagai berikut :
a. Pemantapan, pemahaman diri yang berkenaan dengan karir yang
khendak dimajukan.
b. Orientasi yang sangat matang dan informasi karir pada umumnya, yang
khususnya pada karir yang ingin dikembangkan.
Beberapa ahli berpendapat bahwa arah dari tujuan bimbingan karir
sebagai berikut :
a. Menilai dirinya sendiri dan memahami, yang bersangkutan dengan
potensi dalam dirinya, yang mengenai sikap dan kemampuan serta cita-
citanya.
b. Memahami dan menyadari nilai-nilai kehidupan yang ada pada dirinya
serta yang ada pada perusahaan atau kantornya.
13
c. Mengetahui beberapa jenis pekerjan yang berkaitan dengan potensi
kemampuan dalam dirinya yaitu dengan mengetahui beberapa jenis
latihan yang dibutuhkan pada suatu bidang tertentu, memahami ruang
lingkup usaha pada dirinya yang sekarang serta masa depannya.
d. Menemukan yang mungkin timbul yaitu hambatan-hambatan yang
disebabkan oleh dirinya dan faktor lingkungan, mencari solusi untuk
mengatasi hambatan tersebut.
Berdasarkan pendapat ahli tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa
tujuan perencanaan karir yaitu adalah mengurangi kemungkinan kesalahan
yang diperbuat dalam menentukan langkah alternatif yang tersedia.
Seandainya pegawai hanya berfikir untuk jangka pendeknya saja tanpa
menghubungkan jangka panjangnya, kemungkinan terdapat bahwa tujuan
jangka pendeknya yang telah tercapai tidak sinkron dengan tujuan jangka
panjangnya.
11. Faktor yang mempengaruhi perencanaan karir
Dalam perencanaan karir, terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi
yakni yang berasal dari dirinya sendiri (Internal) maupun dari luar
(Eksternal). Faktor tersebut dibedakan dalam satu sama lain, namun tidak
bisa dipisahkan secara keseluruhan karna bersamaan dengan faktor-faktor
yang membentuk keunikan kepribadian.
Layanan informasi yang berkualitas dapat mengurangi kesalahan dalam
berkomunikasi dan ketidakpastian, ciri – ciri informasi yang berkualitas
menurut Raymond Mc.Leod (2014) adalah :
a. Akurat, informasi harus sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dan
informasi itu harus terbebas dari kesalahan-kesalahan.
14
b. Tepat Waktu, informasi itu harus tersedia / ada pada saat informasi
tersebut diperlukan dan tidak terhambat.
c. Relevan, informasi harus diberikan harus sesuai dengan yang
dibutuhkan.
d. Lengkap, informasi harus diberikan secara lengkap karena bila informasi
dihasilkan sebagian-sebagian akan mempengaruhi dalam mengambil
keputusan.
e. Correchtness, berarti informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus
memiliki kebenaran.
f. Security, berarti informasi yang dihasilkan mempunyai manfaat yang
lebih besar dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian
besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dan dengan satuan
nilai uang tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasannya.
B. Tinjauan Empiris
Tinjauan empiris merupakan salah satu bagian indikator dalam persyaratan
karya tulis ilmiah, dimana dalam tinjauan empiris menjelaskan tentang hasil
penulisan karya tulis ilmiah terdahulu, sebagai salah satu penarikan
interprestasi dari karya tulis ilmiah dan berfungsi sebagai landasan untuk
memperoleh hasil penulisan karya tulis ilmiah yang relevan dan objektif. Maka
dari itu tinjauan empiris sebagai berikut :
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No Nama, Tahun Judul PenelitianMetode
PenelitianHasil penelitian
1 Musarofah, 2019
Pengaruh Layanan Informasi Karir Terhadap
MetodeKuantitatif
Berdasarkan hasil penelitian bahwa menunjukkan bahwa nilai rata-rata
15
Perencanaan Bimbingan Karir Peserta Didik Kelas XI di SMA Negri 1 Pasir Sakti Kabupaten Lampung Timur Tahun Ajaran 2019/2020
perencanaan karir sebelum pemberian layanan informasi karirtelah memperoleh hasil pretest 38,0, setelah diberikan layanan informasi memperoleh nilai pretest yakni 76,125. Ini menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima.
2 Husniadi, 2017
Korelasi antara pemahaman diri dengan perencanaan karirsiswa kelas VII SMP 2 praya tahun ajaran 2016/2017
MetodeKualitatif
Berdasarkan hasil analisis data, ternyata nilai chi kwadrat yang diperoleh lebih besar dari nilai chi kwadrat dalam tabel yaitu 16.310> 15,507 atau dengan kata lain hipotesis nol yang diajukan ditolak dan hipotesis alternatif diterima, maka kesimpulan hasil ini adalah : “ada korelasi positif antara pemahaman diri dengan perencanaan karir siswa kelas VII SMPN 2 praya tahun ajaran 2016/2017”, dengan derajat korelasi yang agak rendah.
3 Dini Handika, 2017
Peran Layanan Informasi Bimbingan Karir Dalam Meningkatkan Motivasi Kerja Pegawai di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Indragiri Hulu
MetodeKualitatif
Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa layanan informasi bimbingan karir berperan dalam meningkatkan motivasi kerja pegawai, membantu pegawai dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja serta membantu pegawai mendapatkaninformasi tentang masalah karir.
16
4 Novi Wahyu Hidayati, 2016
Pengaruh Layanan Informasi Studi Lanjut terhadap Perencanaan Karir Siswa
MetodeKuantitatif
Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa diperoleh t-hitung lebihbesar dari t-tabel (10,952>2,021). Maka Ha diterima dan Ho ditolak.
5 Richma Hidayati, 2015
Layanan Informasi Karir membantu peserta didik dalam meningkatkan pemahaman karir
MetodeKualitatif
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik akan selalu dihadapkan dengan sejumlah alternatif, yang keduanya berhubungan dengan kehidupan pribadi, sosial, pembelajaran dan karier.
C. Kerangka Pikir
Sumber daya manusia merupakan faktor kunci dalam suatu perusahaan,
yang akan menentukan keberhasilan pelaksanaan kegiatan perusahaan untuk
itu dalam mencapai tujuan organisasi dibutuhkan kompetensi sumber daya
manusia yang memadai dalam mendorong perencanaan karir karyawan atau
pegawai perusahaan atau kantor akan berkembang dan mampu bertahan
dalam lingkungan persaingan yang kompetitif apabila didukung oleh pegawai
yang berkompeten.
Menurut Slamet (2012), manajemen sumber daya manusia adalah suatu
proses perencanaan,pengorganisasian, pengendalian sumber daya manusia
dalam rangka pencapaian tujuan organisasi, Fungsi-fungsi manajemen
sumber daya manusia terdiri dari perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan kompensasi,
pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian.
17
Layanan informasi adalah kegiatan memberikan pemahaman kepada
individu-individu yang berkepentingan tentang berbagai hal yang diperlukan
untuk menjalani suatu tugas atau kegiatan atau untuk menentukan arah suatu
tujuan atau rencana yang dikehendaki. Layanan informasi merupakan salah
satu usaha membantu pegawai dalam membembuat perencanaan karir
dimana layanan informasi berisi tentang informasi-informasi yang
berhubungan dengan karir pegawai, maka sangat tepat bila digunakan dalam
meningkatkan kemampuan perencanaan karir pegawai.
Perencanaan karir merupakan suatu hal yang hendaknya dilakukan oleh
pegawai sedini mungkin. Setidaknya pegawai memiliki gambaran dan rencana
yang baik untuk masa depan yang sesuai yang diinginkan. Salah satu bentuk
layanan yang harus dilakukan dalam mengatasi permasalahan karir ini adalah
dengan menyelenggarakan salah satu layanan yaitu layanan informasi.
Menurut Noor (2017: 76) kerangka berpikir atau kerangka pikir adalah
merupakan konseptual mengenai bagaimana satu teori berhubungan di antara
berbagai faktor yang telah di identifikasikan penting terhadap masalah
penelitian.
Berdasarkan uraian di atas maka pengaruh Experiental Marketing dalam
kaitannya dengan Kepuasan konsumen, dapat dijabarkan dalam bentuk
kerangka pikir berikut ini
18
Gambar 2.1
Kerangka Pikir
D. Hipotesis
BadanPendapatan
Daerah ProvinsiSulawesi Selatan
Information Service
(X)
1. Aspek Pribadi
2. Aspek Sosial
(Jogiyanto, 2013)
Perencanaan Karir
(Y)
1. Pemantapan
2. Pemahaman Diri
(W.S Winkel, 2010)
19
Hipotesis merupakan jawaban sementara dari permasalahan yang akan di
teliti. Berdasrkan rumusan masalah yang telah dikemukakan maka diajukan
suatu hipotesis :
“Information Service berpengaruh positif signifikan terhadap perencanaan
karir pegawai pada Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Jl.
A. Pettarani No.1 Kota Makassar”.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Penelitian
kuantitatif adalah penelitian berupa angka dan analisis menggunakan statistik.
Metode penelitian kuantitatif, karena dalam pelaksanaan meliputi data yang
berupa angka atau data berupa kata-kata atau kalimat yang di konversi
menjadi data yang berupa angka tersebut kemudian diolah dan dianalisis
untuk mendapatkan suatu informasi ilmiah dibalik angka-angka tersebut.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dan pengumpulan data dalam penelitian ini akan dilakukan pada
Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Jl. A. Pettarani No.1
Kota Makassar.
Penelitian ini akan dilaksanakan kurang lebih 2 bulan dari bulan April
sampai dengan Mei 2020.
C. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran
Definisi dari masing-masing variabel ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Variabel Independent/Bebas (X)
Variabel independent adalah suatu variabel bebas dimana
keberadaannya tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor yang lain, variabel ini
merupakan faktor penyebab yang akan mempengaruhi variabel lain, dalam
penelitian ini variabel independentnya adalah Information Service.
Information Service adalah kegiatan memberikan pemahaman kepada
individu-individu yang berkepentingan tentang berbagai hal yang di
perlukan untuk menentukan arah suatu tujuan atau rencana yang
20
dikehendaki. Sedangkan beberapa ahli berpendapat bahwa layanan
informasi merupakan layanan memberi informasi yang di butuhkan oleh
individu. Layanan Informasi merupakan layanan yang berupaya untuk
memenuhi kekurangan setiap individu akan informasi yang akan mereka
perlukan.
2. Variabel dependent/terikat (Y)
Variabel dependent adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain
(independent). Dalam penelitian ini variabel dependentnya adalah
Perencanaan karir.
Perencanaan karir merupakan suatu usaha dalam menentukan langkah
atau tindakan dalam berkarir untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan
sesuai kemampuan yang terdiri dari pemahaman diri, pengetahuan dan
pemahaman akan pekerjaan, kemudian penalaran yang benar antara dunia
kerja dan diri sendiri.
3. Skala Likert
Skala likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur persepsi, sikap
atau pendapat seseorang atau kelompok mengenai sebuah peristiwa atau
fenomena sosial, berdasarkan definisi operasional yang ditetapkan oleh
peneliti. Skala ini merupakan suatu skala psikometrik yang biasa
diaplikasikan dalam angket dan paling sering digunakan untuk riset berupa
survey, termasuk dalam penelitian deskriptif.
Keterangan Skala :
5 = Sangat Setuju (SS)
4 = Setuju (S)
3 = Kurang Setuju (KS)
21
2 = Tidak Setuju (TS)
1 = Sangat Tidak Setuju (STS)
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2013).
Berdasarkan pendapat ahli tersebut, populasi dalam penelitian jenisnya
merupakan populasi yang terbatas dan menurut sifatnya merupakan
populasi yang homogen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
pegawai BPD Provinsi Sulawesi Selatan dengan jumlah pegawai sebanyak
448 orang.
2. Sampel Penelitian
Penentuan sampel dengan menggunakan rumus slovin (Anwar Sanusi
2012: 101).
Keterangan:
n: jumlah sampel
N: jumlah populasi
e: Persen kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan pengambilan
sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan,sebanyak 10%.
Sampel adalah sebagaian dari populasi. Sampel terdiri atas sejumlah
anggota yang dipilih dari populasi (Uma Sakaran, 2011). Sebagai
peneliti dengan jumlah populasi yang cukup besar maka presisi yang
22
ditetapkan dalam penelitian ini besar. Jumlah pegawai Badan
Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan
yaitu 448 orang. Berdasarkan rumus tersebut, maka jumlah sampel
yang diperoleh penelitian ini dengan nilai presisi yang ditetapkan
sebesar 10% adalah sebagai berikut :
448n = = 81,75 1+448.0,102
Berdasarkan perhitungan rumus diatas dengan jumlah populasi
sebanyak 448 orang dan nilai presisi sebesar 10% maka jumlah sampel
yang dihasilkan berjumlah 81,75 atau dibulatkan menjadi 82 orang.
E. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penulisan ini, pengumpulan data yang penulis tempuh adalah
sebagai berikut :
1. Kuesioner
Adalah metode penelitian yang dilakukan melalui pengumpulan data
daftar pertanyaan yang akan disebarkan pada responden.
2. Dokumentasi
Penelitian ini dilakukan dengan cara memperoleh laporan dan dokumen-
dokumen lainnya yang erat hubungannya dengan objek penelitian dan
membaca literatur-literatur sebagai dasar teori yang akan dijadikan sebagai
landasan teoritis dalam penulisan.
23
F. Metode Analisis Data
Metode analisis data menggunakan statistik deskriptif, uji kualitas data, uji
analisis linear sederhana dan uji hipotesis. Data analisis dengan
menggunakan alat analisis yang terdiri dari :
1. Analisis Deskriptif
Analisis ini digunakan untuk mendeskripsikan hasil penelitian untuk
ditarik kesimpulan dengan kata-kata. Langkah-langkah yang ditempuh
dalam analisis ini adalah :
a. Membuat pernyataan angket.
b. Menentukan skor jawaban responden dengan ketentuan skor yang telah
ditetapkan.
c. Menjumlah skor jawaban yang telah diperoleh dari tiap responden.
d. Hasil yang diperoleh dikonsultasikan dengan tabel.
2. Uji Validitas
Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan dalam
memenuhi standar yang sudah ditentukan. Kuesioner mampu untuk
mengungkapkan sesuatu yang akan di ukur oleh kuesioner tersebut.
Apabila rhitung>r tabel, kesimpulannya item koesioner tersebut valid.
Apabila rhitung<r tabel, kesimpulannya item koesioner tersebut tidak valid.
3. Uji Realibilitas
Uji Realibilitas dimaksudkan untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel. Realibilitas di ukur dengan uji statistik
Cronbach Alpha (a). Suatu variabel dikatakan realibel jika memberikan nilai
Cronbach Alpha ¿ 0,60.
24
4. Analisis Regresi Sederhana
Adalah analisis untuk mengetahui hubungan antara variabel
independent dengan menggunakan skala linear namun dalam penelitian ini
hanya saat variabel dependen sehingga disebut regresi sederhana.
Adapun persamaan regresi linear sederhana sebagai berikut :
Y = a+bX+e
Keterangan :
Y = Perencanaan Karir
a = Kostanta yaitu nilai Y jika X= 0
b = Koefisien regresi yaitu nilai peningkatan atau penurunan variabel
Y yang didasarkan variabel X
X = Information Service
5. Pengujian Hipotesis.
Pengujian hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua
macam yaitu uji parsial (uji t) dan uji koefisien determinasi (R2).
a. Uji Parsial (Uji-t)
Uji parsial bertujuan untuk mengetahui pengaruh setiap variabel
independent terhadap variabel dependent. Kriteria pengambilan
keputusan dalam pengujian ini menurut ghozali (2016:99) adalah jika p
value < 0,05 maka Ha diterima. Sebaliknya jika p value > 0,05 maka Ha
ditolak, dapat dihitung dengan rumus y = a + bX + e
b. Koefisien Determinasi (R2)
Uji koefisien determinasi bertujuan untuk mengetahui kemampuan
semua variabel independent dalam menjelaskan varian variabel
dependent. Secara sederhana koefisien determinasi dihitung dengan
25
mengkuadratkan koefisien korelasi (R). Berarti menjelaskan
kemampuan variabel independent dalam menjelaskan variabel
dependent atau seberapa besar pengaruh variabel dan pengaruh
variabel lain.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Gambaran Umum Objek Penelitian
Pada awalnya sekitar tahun 1972 kebawah Dinas Pendapatan Daerah
merupakan salah satu bagian pada Biro Keuangan Setwilda Provinsi
Sulawesi Selatan dengan nama Bagian Penghasilan Daerah.
Dalam perkembangan selanjutnya dengan luasnya Daerah kerja urusan-
urusan yang menyangkut pendapatan daerah baik meliputi Pendapatan
Asli Daerah sendiri (Pajak, Retribusi dan Pendapatan-pendapatan Daerah
lainnya yang sah maupun Pendapatan Negara yang diserahkan ke daerah
Provinsi) sehingga dianggap perlu memisahkan diri dari Sekretariat
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Bagian Pendapatan Daerah pada
Biro Keuangan menjadi urusan tersendiri dan merupakan Dinas Otonomi
yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur/Pemerintah
Provinsi Sulawesi Selatan Nomor : 130/IV/1973 tanggal 17 April 1973
tentang pembentukan Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi
Selatan.
Dengan semakin meningkatnya Upaya pembangunan Daerah yang
merupakan salah satu Tugas Pokok Pemerintah Daerah sebagai
perwujudan dari kegiatannya menuju kearah Otonomi yang dinamis nyata
dan bertanggung jawab perlu dilakukan pernyerasiannya Usaha
Pemupukan Dana guna membiayai Pembangunan Daerah, sehingga
dengan demikian dalam rangka peningkatan daya guna hasil Dinas
Pendapatan Daerah Provinsi Dati 1 Sulawesi Selatan sebagai aparat
27
pemupuk Pendapatan daerah Provinsi Dati 1 Sulawesi Selatan perlu
ditingkat kembangkan pengelolaannya baik pelayanan kepada masyarakat
maupun peningkatan Pendapatan Daerah sehingga untuk kelancaran
pelaksanaan kegiatan dimaksud ditetapkanlah Susunan Organisasi dan
Tata Kerja Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan yang
diatur berdasarkan perturan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor
6 Tahun 1979 tentang Susunan Oraganisasi dan Tata Kerja Dinas
Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.
Dalam Peraturan Daerah dimaksud ditetapkanlah kedudukan tugas dan
fungsi Dinas Pendapatan Daerah sebagai berikut :
a) Kedudukan Dinas adalah Unsur Pelaksanaan Pemerintah Daerah dan
Dinas pimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada sepenuhnya
dibawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur Kepala Daerah
b) Dinas melaksanakan Tugas Pokok sebagai berikut ;
1. Memimpin dan mengkoordinir seluruh usaha dibidang pungutan dan
pendapatan daerah berdasarkan ketentuan baik yang digariskan oleh
pemerintah daerah pusat maupun yang digariskan oleh pemerintah
daerah
2. Mengadakan penelitian dan mengevaliur tata cara pengutan
pajak,retribusi dan pengutan-pengutan lainnya yang telah ada baik
pengutan-pengutan yang diadakan oleh pemerintah daerah
sepanjang itu menjadi hak dan wewenangnya maupun pungutan-
pungutan yang diadakan oleh pemerintah daerah sepanjang itu
menjadi hak dan wewenangnya maupun pungutan-pungutan dari
pemerintah pusat yang telah diserahkan kepala daerah, guna
28
menciptakan dan mencari system yang lebih berdaya guna dan
berhasil guna.
c) Untuk menyelenggarakan tugas pokoknya. Dinas berfungsi sebagai
berikut:
1. Perencanaan yang meliputi segala usaha dan kegiatan untuk
merencanakan, mempersiapkan, mengolah, menelaah penyusunan
perumusan kebijaksanaan teknis serta program kerja.
2. Pelaksanaan yang meliputi segala usaha dan kegiatan untuk
menyenggarakan pemungutan dan pemasukan pendapatan daerah.
3. Sekretariat yang meliputi segala usaha dan kegiatan dibidang
Sekretariat, Kepegawaian, Program dan Keuangan.
4. Koordinasi yang meliputi segala usaha dan kegiatan guna
mewujudkan kesatuan dan keserasian gerak yang berhubungan
dengan peningkatan pendapatan daerah.
5. Pengawasan yang meliputi segala usaha dan kegiatan untuk
melaksanakan pengamanan teknis atas pelaksanaan tugas pokoknya
sesuai kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Gubernur kepala daerah
serta peraturan perundang-perundangan sesuia pph. 41 yang
berlaku.
2. Struktur Organisasi dan Job Description
Tugas pokok Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan
adalah menyelenggarakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah
di bidang perencanaan pendapatan daerah, pajak daerah, retribusi dan
pedapatan daerah lainnya, serta pengendalian dan pembinaan
berdasarkan asas desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan.
29
Fungsi Pokok Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan yaitu :
a. Perumusan kebijakan teknis pengelolaan keuangan daerah meliputi
bidang perencanaan pendapatan daerah, pajak daerah, retribusi dan
pendapatan daerah lainnya, serta pengendalian dan pembinaan;
b. Pengoordinasian penyusunan perencanaan pengelolaan keuangan
daerah meliputi bidang perencanaan pendapatan daerah, pajak daerah,
retribusi dan pendapatan daerah lainnya, serta pengendalian dan
pembinaan;
c. Pembinaan dan penyelenggaraan tugas dibidang pengelolaan keuangan
daerah meliputi bidang perencanaan pendapatan daerah, pajak daerah,
retribusi dan pendapatan daerah lainnya, serta pengendalian dan
pembinaan; dan
d. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan Gubernur sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Pelaksanaan tugas dan fungsi serta kewenangan Dinas Pendapatan
Daerah Provinsi Sulawesi Selatan secara struktur organisasi terdiri dari :
a. Kepala Dinas Pendapatan Daerah
Kepala Dinas Pendapatan Daerah mempunyai tugas pokok
menyelenggarakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di
bidang perencanaan pendapatan daerah, pajak daerah, retribusi dan
pendapatan daerah lainnya, serta pengendalian dan pembinaan.
b. Bidang Sekretariat
Sekretariat mempunyai tugas sebagai berikut :
1) Sekretariat mempunyai tugas mengoordinasikan kegiatan,
memberikan pelayanan teknis dan administrasi urusan umum dan
30
kepegawaian, keuangan serta penyusunan program dalam
lingkungan Dinas Pendapatan Daerah.
2) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada dibawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
Sekretariat mempunyai Fungsi :
1) Pengoordinasian pelaksanaan kegiatan;
2) Pengelolaan urusan umum dan administrasi kepegawaian;
3) Pengelolaan administrasi keuangan;
4) Pengoordinasian dan penyusunan program serta pengolahan dan
penyajian data;
5) Pengelolaan dan pembinaan organisasi dan tatalaksana; dan
6) Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya.
Bagian Sekretariat terdiri atas :
1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
2) Sub Bagian Program;
3) Sub Bagian Keuangan.
a) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas
melakukan urusan ketatausahaan, administrasi pengadaan,
pemeliharaan dan penghapusan barang, urusan rumah tangga
serta mengelola administrasi kepegawaian.
b) Sub Bagian Program mempunyai tugas mengumpulkan bahan dan
mengelola penyusunan program, penyajian data dan penyusunan
laporan kinerja.
31
c) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas menghimpun bahan dan
mengelola administrasi keuangan meliputi penyusunan anggaran,
penggunaan, pembukuan, pertanggungjawaban dan pelaporan.
c. Bidang Perencanaan Pendapatan Daerah
Bidang Program mempunyai tugas melaksanakan kegiatan
perencanaan pendapatan, penyusunan produk hukum daerah di bidang
pendapatan, serta melakukan evaluasi dan pelaporan seluruh jenis
pendapatan daerah.
Bidang Perencanaan mempunyai fungsi :
1) penyusunan perencanaan umum di bidang pendapatan;
2) penyusunan kebijakan teknis dan pengoordinasian perencanaan
pendapatan daerah;
3) pengoordinasian evaluasi dan pelaporan pendapatan daerah;
4) pengoordinasian penyusunan peraturan perundang-undangan di
bidang pendapatan;dan
5) pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya.
Bidang Perencanaan terdiri atas :
1) Seksi Perencanaan;
2) Seksi Evaluasi dan Pelaporan;
3) Seksi Hukum dan Peraturan Perundang-Undangan.
a) Seksi Perencanaan mempunyai tugas melakukan kegiatan
perencanaan secara umum di bidang pendapatan daerah.
b) Seksi Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas melakukan
kegiatan perencanaan evaluasi dan pelaporan terhadap seluruh
jenis pendapatan daerah.
32
c) Seksi Hukum dan Peraturan Perundang-Undangan mempunyai
tugas melakukan kegiatan pengelolaan penyusunan produk
peraturan perundang-undangan daerah di bidang pendapatan.
d. Bidang Pajak Daerah
Bidang Pajak mempunyai tugas melaksanakan pembinaan, koordinasi
dan pengelolaan penerimaan pajak daerah.
Bidang Pajak mempunyai fungsi :
1) Perumusan kebijakan teknis bidang pajak daerah;
2) Pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan pengelolaan penerimaan
pajak daerah;
3) Pelaksanaan pembinaan dan koordinasi pendataan dan pelaporan
pajak daerah;
4) Pengoordinasian dan pengolahan data elektronik;
5) Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya.
Bidang Pajak terdiri atas :
1) Seksi Pajak;
2) Seksi Pendataan dan Pelaporan;
3) Seksi Pengolahan Data dan Elektronik.
a) Seksi Pajak mempunyai tugas melakukan kegiatan pembinaan,
koordinasi, dan pengelolaan penerimaan pajak daerah.
b) Seksi Pendataan dan Pelaporan mempunyai tugas melakukan
kegiatan pendataan dan pelaporan pajak daerah.
c) Seksi Pengolahan Data dan Elektronik mempunyai tugas
melakukan kegiatan pengolahan data elektronik.
33
e. Bidang Retribusi dan Pendapatan Daerah Lainnya
Bidang Retribusi Daerah dan Pendataan Daerah Lainnya mempunyai
tugas melaksanakan pembinaan, koordinasi dan pengelolaan retribusi
dan pendapatan daerah lainnya.
Bidang Retribusi dan Pendapatan Daerah Lainnya mempunyai fungsi :
1) Perumusan kebijakan teknis bidang Retribusi dan Pendapatan
Daerah Lainnya;
2) Pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan pengelolaan penerimaan
retribusi daerah dalam lingkup Pemerintah Provinsi;
3) Pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan pengelolaan penerimaan
pendapatan asli daerah lainnya;
4) Pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan pengelolaan penerimaan
bagi hasil pendapatan ; dan
5) Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya.
Bidang Retribusi terdiri atas :
1) Seksi Retribusi Daerah;
2) Seksi Pendapatan Asli Daerah Lainnya;
3) Seksi Dana Bagi Hasil Pendapatan.
a) Seksi Retribusi Daerah mempunyai tugas melakukan kegiatan
penyusunan kebijakan teknis dan pengoordinasian penglolaan
retribusi daerah dalam lingkup pemerintah daerah.
b) Seksi Pendapatan Asli Daerah Lainnya mempunyai tugas
melakukan kegiatan penyusunan kebijakan teknis dan
pengoordinasian penglolaan pendapatan asli daerah lainnya
dalam lingkup pemerintah daerah.
34
c) Seksi Dana Bagi Hasil Pendapatan mempunyai tugas melakukan
kegiatan pembinaan dan pengoordinasian bagi hasil pendapatan.
f. Bidang Pengendalian dan Pembinaan
Bidang Pengendalian dan Pembinaan mempunyai tugas melaksanakan
pembinaan dan koordinasi terkait penertiban dan penegakan hukum
lingkup Dinas Pendapatan Daerah.
Bidang Pendapatan lain-lain mempunyai fungsi :
1) Pembinaan, pengendalian dan pengawasan keuangan, materil dan
personil;
2) Pelaksanaan pembinaan teknis administrasi pengelolaan pendapatan
daerah;
3) Pembinaan dan koordinasi penertiban dan penegakan hukum; dan
4) Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya.
Bidang Pengendalian dan Pembinaan terdiri atas :
1) Seksi Pengawasan Keuangan, Materil dan Personil;
2) Seksi Pembinaan Teknis Administrasi Pengelolaan Pendapatan
Daerah;
3) Seksi Penertiban dan Penegakan Hukum.
a) Seksi Pengawasan Keuangan, Materil dan Personil mempunyai
tugas melakukan kegiatan pengendalian dan pembinaan
keuangan, materil dan personil dalam lingkungan Dinas
Pendapatan Daerah dan Unit Pelaksanan Teknis Dinas
Pendapatan Daerah.
b) Seksi Pembinaan Teknis Administrasi Pengelolaan Pendapatan
Daerah mempunyai tugas menyusun kebijakan teknis dan
35
melakukan kegiatan pembinaan teknis administrasi pengelolaan
pendapatan daerah.
c) Seksi Penertiban dan Penegakan Hukum mempunyai tugas
menyusun kebijakan teknis dan melaksanakan kegiatan
penertiban dan penegakan hukum di bidang pendapatan daerah.
g. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)
Unit Pelaksana Teknis Dinas mempunyai tugas melaksanakan sebagian
tugas teknis operasional dinas dalam bidang Pemungutan Pendapatan
Daerah, yang menjadi tanggung jawabnya dan menjalankan
kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Kepala Dinas.
Unit pelaksana teknis dinas mempunyai fungsi :
1) Pengoordinasian pelaksanaan kegiatan;
2) Pengelolaan urusan umum dan administrasi kepegawaian;
3) Pengelolaan pendapatan;
4) Pengoordinasian dan penyusunan program serta pengolahan dan
penyajian data;
5) Pengelolaan dan pembinaan organisasi dan tatalaksana;
6) Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugasnya.
Unit Pelaksana Teknis Dinas terdiri atas :
1) Sub Bagian Tata Usaha;
2) Seksi Pendataan dan Penetapan;
3) Seksi Penagihan dan Penerimaan.
a) Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan administrasi
ketatausahaan, koordinasi dan pengendalian, monitoring dan
36
evaluasi dan pengukuran kinerja lingkup UPTD pada Dinas
Pendapatan Daerah serta penyusunan Laporan.
b) Seksi Pendataan dan Penetapan mempunyai tugas melakukan
sebagian tugas UPTD dalam bidang pendataan dan penetapan
pajak daerah, retribusi daerah dan pendapatan lainnya.
c) Seksi Penagihan dan Penerimaan mempunyai tugas melakukan
sebagian tugas UPTD didalam bidang penagihan dan penerimaan.
Gambar 4.1
STRUKTUR ORGANISASI
DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI SULSEL
37
B. Hasil Penelitian
1. Karakteristik Responden
Berikut ini akan di gambarkan atau di deskriktifkan dari data masing-
masing informasi mengenai identitas reponden mulai dari jenis kelamin,
umur, pendidikan, dan pendapatan.
a) Deskripsi profil responden berdasarkan jenis kelamin.
Karakteristik dari jenis kelamin responden dapat di kelompokan
menjadi 2 yaitu kelompok pria dan wanita, dan agar lebih jelasnya maka
di sajikan dalam bentuk tabel sebagi berikut :
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin
No Jenis kelamin responden Frekuensi responden Frekuensi %1 Pria 51 62%2 Wanita 31 38%
Jumlah responden 82 responden 100%Sumber data primer yang diolah Juli 2020
Berdasarkan tabel 4.1 maka dapat di deskripsikan bahwa
karakteristik responden jenis kelamin pria mendominasi dalam
melakukan analisa pengaruh Information Service sebagai bahan kajian
Terhadap Perencanaan Karir di Badan Pendapatan Daerah Provinsi
Sulawesi Selatan, yang mana jenis kelamin pria berada pada 51
responden (62%), sedangkan jenis kelamin wanita berada di angka 31
responden (38%) atau berada pada posisi bawah dari jenis kelamin pria.
b) Deskripsi profil responden berdasarkan usia
38
Sebagaimana penetapan karaktristik responden, maka peneliti
menyajikan karakteristik ini dalam bentuk tabel sebagai berikut :
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Menurut Usia
NO Umur responden Frekuensi responden Frekuensi %1 21 - 29 tahun 35 43%2 30 - 39 tahun 25 30%3 40 – 49 tahun 12 15%4 50 tahun 10 12%
Jumlah 82 responden 100%Sumber data primer yang diolah Juli 2020
Berdasarkan uraian tabel 4.2 maka di peroleh hasil dari karakteristik
responden dari segi umur yakni; responden yang berumur 21 – 29
tahun. Merupakan responden berada di angka 35 responden (43%),
sedang responden yang berumur 30 – 39 tahun berada di angka 25
responden (30%), serta responden yang berumur 40 – 49 tahun berada
di angka 12 responden (15%), dan responden yang berumur 50 ke atas
berada di angka 10 responden (12%), maka dapat di interpretasikan
dalam perspektif keilmuan bahwa rata- rata responden yang berumur
21 – 29 tahun merupakan responden yang melakukan analisa pengaruh
Information Service sebagai bahan kajian Terhadap Perencanaan Karir
di Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.
c) Deskripsi profil responden berdasarkan pendidikan
Karakteristik responden dari segi pendidikan akan menggambarkan
latar belakang dari responden, sehingga dalam kegiatan ini dapat di
klarifikasikan sesuaikan dengan tingkat pendidikan responden yakni:
39
SMA, D3, SI, S2 dan S3. Maka dari itu pengelompokkan karakteristik ini
dapat di lihat dari tabel sebagai berikut :
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Menurut Pendidikan
No Pendidikan terakhir Frekuensi responden Frekuensi %1 SMA 15 18%2 Akademik (D3) 20 24%3 S1 35 43%4 S2 12 15%
Jumlah 82 responden 100%Sumber data primer yang diolah Juli 2020
Secara seksama, dari tabel 4.3 dapat di analisa di mana karakteristik
responden di tingkat pendidikan sarjana (S1) mendominasi di mana
tingkat pendidikan ini berada pada angka 35 responden (43%), sedang
dari tingkat pendidikan yang lain hanya tidak mencapai angka lebih dari
angka 35%,sehingga dapat di simpulkan bahwa responden tingkat
pendidikan sarjana (S1) lebih mendominasi melakukan analisa
pengaruh Information Service sebagai bahan kajian terhadap
Perencanaan Karir di Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi
Selatan.
d) Deskripsi profil responden berdasarkan Golongan
Sebagaimana penetapan karaktristik responden, maka peneliti
menyajikan karakteristik ini dalam bentuk tabel sebagai berikut :
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Menurut Golongan
NO Golongan Frekuensi responden Frekuensi %1 II (a,b,c,d) 40 49 %2 III (a,b,c,d) 30 36 %3 IV (a,b,c,d,e) 12 15 %
Jumlah 82 responden 100%
40
Sumber data primer yang diolah Juli 2020
Secara seksama, dari tabel 4.4 dapat di analisa di mana karakteristik
responden di golongan II (a,b,c,d) mendominasi di mana golongan ini
berada pada angka 40 responden (49%), sedangkan dari golongan yang
lain hanya tidak mencapai angka lebih dari angka 38%,sehingga dapat
di simpulkan bahwa responden golongan II (a,b,c,d) lebih mendominasi
melakukan analisa pengaruh Information Service sebagai bahan kajian
terhadap Perencanaan Karir di Badan Pendapatan Daerah Provinsi
Sulawesi Selatan.
2. Analisis Deskriptif Variabel
Deskripsi variabel peneltian yang di sajikan dari hasil penelitian ini
adalah untuk memberikan gambaran secara umum mengenai penyebaran
data yang diperoleh. Data yang disajikan berupa data mentah yang diolah
menggunakan teknik statistic deskripsi. Adapun yang disajikan dalam
deskripsi variabel ini adalah berupa distribusi frekuensi yang disajikan per
indikator beserta presentase frekuensi dan perolehan skor.
Berdasarkan judul dan perumusan masalah penelitian dimana penelitian
ini terdiri dari Variabel Information Service (X), Perencanaan Karir (Y).
Sampel yang diambil data dalam penelitian ini adalah 82 responden di
Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan. Deskripsi dari
masing-masing variabel berdasarkan hasil penyebaran kuesioner tersebut
hasilnya dijelaskan seperti dibawah ini.
a. Analisis Deskriptif Variabel Infornation Service (X)
41
Berikut ini hasil interpretasi dari responden terkait variabel
Information Service :
Tabel 4.5 interpretasi responden Information Service
NO Pernyataan Alternatif Jawaban
SS S KS TS STS
1 Saya memahami dengan baik tujuan dari layanan informasi 20 45 15 2 0
2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan informasi dari layanan informasi yang diberikan
11 56 11 4 0
3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai dengan informasi dari layanan informasi
13 58 10 1 0
4 Saya dapat mengembangkan perilaku dalam aspek sosial sehingga kehidupan saya menjadi lebih teratur dan bermakna
16 51 12 3 0
5 Saya dapat mengubah perilaku dalam aspek sosial sehingga kehidupan saya menjadi lebih teratur dan bermakna 12 56 13 1 0
Sumber data primer yang diolah Juli 2020
Berdasarkan tabel 4.5 interpretasi responden di atas terkait dengan
variabel information service, indikator pertama yang menyentuh angka
45 responden dan indikator kedua yang menyentuh angka 56
responden, selanjutnya indikator ke tiga yakni 58 responden serta
indikator ke empat sebesar 51 responden, selanjutnya indikator ke lima
sebesar 56 responden menjawab setuju. Sehubungan dengan hasil
interpretasi responden di atas maka dapat disimpulkan, bahwa pada
variabel information service responden mendominasi menjawab setuju,
di Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.
b. Analisis Deskriptif Variabel Perencanaan Karir (Y)
42
Berikut ini hasil interpretasi dari responden terkait variabel
Perencanaan Karir :
Tabel 4.6 interpretasi responden Perencanaan Karir
NO Pernyataan Alternatif Jawaban
SS S KS TS STS
1 Saya memiliki rencana pasti dalam
menentukan karir saya 29 43 9 1 0
2 Saya yakin dengan potensi dan
kemampuan yang ada pada diri saya 17 54 11 0 0
3 Saya merasa memiliki motivasi dalam
merencanakan karir kedepannya 17 55 8 2 0
4 Saya berusaha mempertimbangkan
baik buruknya dalam merencakan karir
saya
21 50 8 3 0
5 Pemahaman diri saya terhadap
prospek perencanaan karir harus lebih
baik kedepannya
15 56 10 1 0
Sumber data primer yang diolah Juli 2020
Berdasarkan tabel 4.6 interpretasi responden di atas terkait dengan
variabel perencanaan karir, indikator pertama yang menyentuh angka
43 responden dan indikator kedua yang menyentuh angka 54
responden, selanjutnya indikator ke tiga yakni 55 responden serta
indikator ke empat sebesar 50 responden, selanjutnya indikator ke lima
sebesar 56 responden menjawab setuju. Sehubungan dengan hasil
interpretasi responden di atas maka dapat disimpulkan, bahwa pada
variabel perencanaan karir responden mendominasi menjawab setuju,
di Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.
3. Uji Kualitas Data
a. Uji Validitas
43
Setiap penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode
angket atau kuesioner harus dilakukan dengan uji validitasnya. Uji
validitasnya berguna untuk mengetahui kevalidan atau kesesuaian
angket yang peneliti gunakan untuk memperoleh data dari para
responden. Uji validitas product moment pearson corelation
menggunakan prinsip mengkorelasikan atau menghubungkan antara
masing-masing skor total yang diperoleh dalam penelitian.
Setiap uji dalam statistic tentu mempunyai dasar dalam pengambilan
keputusan sebagai acuan untuk membuat kesimpulan, begitupula uji
validitas product moment pearson corelation, dalam uji validitas ini,
dasar pengambilan keputusannya sebagai berikut :
1. Jika nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel, maka angket atau
kuesioner tersebut dinyatakan valid, sedangkan
2. Jika nilai r hitung lebih kecil dari nilai r tabel, maka angket atau
kuesioner tersebut dinyatakan tidak valid.
Uji Validitas ini jumlah sampel yang digunakan yaitu: 82 responden
pada signifikan 5% yang dilihat melalui r tabel ditemukan nilai sebesar
0.217. Setelah diketahui angka r tabel maka selanjutnya dibandingkan
dengan r hitung yang ditemukan melalui hasil SPSS.
Tabel 4.7 Uji Validitas
No Variabel Pernyataa
n
r hitung r tabel Keteranga
n
44
1 Information
Service
X1.1
X1.2
X1.3
X1,4
X1.5
0,663
0,588
0,693
0,716
0,739
0,217
0,217
0,217
0,217
0,217
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
2 Perencanaan
Karir
Y1
Y2
Y3
Y4
Y5
0,607
0,629
0,684
0,682
0,658
0,217
0,217
0,217
0,217
0,217
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Sumber data : IBM SPSS Statistics 25
Dengan demikian, dari hasil tabel 4.7 variabel (X) Information Service
dan variabel (Y) Perencanaan Karir, setelah membandingkan r hitung
dan r tabel diketahui bahwa semua nilai r hitung lebih besar dari nilai r
tabel, yang artinya semua item angket tersebut dinyatakan valid dan
bisa dijadikan sebagai alat pengumpul data dalam penelitian yang
dilakukan.
b. Uji Realibilitas
Secara umum realibilitas diartikan sebagai sesuatu hal yang dapat
dipercaya atau keadaan yang dapat dipercaya. Dalam statistic SPSS uji
realibilitas berfungsi untuk mengetahui tingkat konsistensian angket atau
kuesioner yang digunakan oleh peneliti sehingga angket tersebut dapat
diandalkan, walaupun penelitian dilakukan berulangkali dengan angket
yang sama.
45
Uji realibilitas dalam hal ini mengacu pada nilai Alpha yang dihasilkan
dalam output SPSS. Seperti halnya pada uji-uji statistic lainnya hasil uji
realibilitas Alpha cronboach pun berpedoman pada dasar pengambilan
keputusan yang telah ditentukan.
Dasar pengambilan keputusan dalam uji realibilitas adalah jika nilai
Alpha lebih besar dari nilai probabilitas maka item-item angket yang
digunakan dinyatakan realibel atau konsisten, sebaliknya jika nilai Alpha
lebih kecil dari nilai probabilitas maka item-item angket yang digunakan
dinyatakan tidak realibel atau tidak konsisten.
Menurut sugiyono, (2013) uji realibilitas merupakan sejauh mana
hasil pengukuran menggunakan objek yang sama akan menghasilkan
hasil yang sama, dan apabila skor total item menyentuh lebih dari angka
atau di atas dari 0,6 maka di katakan realibel.
Tabel 4.8
Hasil Uji Realibel Angket
No. VariabelCroncbach
AlphaStandar
RealibilitasKeterangan
1. X 0,702 0,60 Realibel2. Y 0,659 0,60 Realibel
Sumber data : IBM SPSS Statistics 25
Dari gambar output diatas, diketahui bahwa nilai Alpha variabel X
yaitu Information Service sebesar 0,702, dan variabel Y yaitu
Perencanaan Karir sebesar 0,659, kemudian nilai alpha dibandingkan
dengan nilai probabilitas dengan nilai N=82 dicari pada distribusi nilai
probabilitas signifikan 5% diperoleh nilai probabilitas sebesar 0,60. Maka
dapat disimpulkan Alpha variabel X yaitu Information Service sebesar
0,702, variabel Y yaitu Perencanaan Karir sebesar 0,659 lebih besar
46
dari nilai probabilitas = 0,60 yang artinya item-item angket tersebut
dapat dikatakan realibel atau terpercaya sebagai alat pengumpulan data
dalam penelitian selanjutnya.
c. Analisis Regresi Linear Sederhana
Analisis regresi linear sederhana pada dasarnya adalah studi
mengenal ketergantungan variabel dependen (terikat) dengan satu atau
lebih variabel independen (penjelas/bebas), dengan tujuan untuk
mengestimasi atau memprediksi rata-rata populasi atau nilai-nilai
variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen yang
diketahui. Analisis ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara
variabel independen (bebas) dan variabel dependen (terikat). Berikut ini
hasil uji data regresi linear sederhana sebagai berikut :
Tabel 4.9
Uji Regresi Linear Sederhana
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.B Std. Error Beta
1 (Constant) 10,519 1,776 5,923 ,000
TOTAL_X ,501 ,089 ,533 5,640 ,000
a. Dependent Variable: TOTAL_YHasil olah data : SPSS 25
47
Berdasarkan hasil uji diatas maka diperoleh hasil sebagai berikut :
Y = 10,519+0,501+0.05
Merujuk pada hasil diatas maka diperoleh hasil analisis variabel
independen ke dependen sebagai berikut :
1. Konstanta sebesar 10,519 menunjukkan bahwa tanpa adanya
Information Service, maka akan berpengaruh terhadap Perencanaan
Karir di Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.
2. Variabel Information Service memiliki koefisien regresi sebesar 0,501
ini menunjukkan bahwa variabel Information Service mempunyai
pengaruh terhadap Perencanaan Karir di Badan Pendapatan Daerah
Provinsi Sulawesi Selatan.
4. Pengujian Hipotesis
Analisis data dengan menggunakan pengujian regresi sederhana untuk
mengetahui pengaruh Information Service sebagai bahan kajian terhadap
Perencanaan Karir. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan
2 metode berdasarkan koefisien determinasi, dan uji T.
a. Koefisien determinasi (R2)
Tabel 4.10
Uji Koefisien determinasi (R2)
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,533a ,285 ,276 1,780
a. Predictors: (Constant), TOTAL_XHasil olah data : SPSS 25
48
Dari tabel 4.10 diatas, berdasarkan ketentuan kuat tidaknya pengaruh
yang dijelaskan pada bagian sebelumnya, dapat dijelaskan sebagai
berikut:
1. Nilai R pada tabel 4.10 adalah 0,533 yang menunjukkan bahwa
terdapat pengaruh dimana variabel Information Service (X)
mempengaruhi Perencanaan Karir (Y) sebesar 53,3%.
b. Uji t (Uji Parsial)
Hasil uji t dapat dilihat dari output coefficients dari hasil regresi
sederhana berikut ini :
Tabel 4.11
Uji t (Uji Parsial)
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.B Std. Error Beta
1 (Constant) 10,519 1,776 5,923 ,000
TOTAL_X ,501 ,089 ,533 5,640 ,000
a. Dependent Variable: TOTAL_YHasil olah data : SPSS 25
1. Uji signifikan variabel information service terhadap perencanaan karir,
diperoleh hasil nilai value = 0.000 lebih kecil dari nilai standar 0.05
sedang nilai t hitung = 5.640, dan nilai t tabel sebesar 1,664, dari
hasil ini dapat diasumsikan bahwa variabel Information Service
berpengaruh terhadap Perencanaan Karir.
C. Pemabahasan
Pembahasan ini mengacu pada rumusan masalah yang tercantum pada
bab 1, yaitu “Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah pada
penelitian ini adalah; “Apakah Information Service berpengaruh terhadap
49
perencanaan karir pegawai pada Badan Pendapatan Daerah Provinsi
Sulawesi Selatan Jl. A. Pettarani No.1 Kota Makassar?”.
Maka hasil penelitian yang dipaparkan pada berbagai pengujian diatas
maka disimpulkan bahwa Information Service berpengaruh terhadap
Perencanaan Karir di Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.
Dari hasil penelitian yang didapatkan dan dikaitkan dengan penelitian
terdahulu yang dijadikan sebagai bahan referensi dan perbandingan maka
hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh :
Musarofah dengan judul “Pengaruh Layanan Informasi Karir Terhadap
Perencanaan Bimbingan Karir Peserta Didik Kelas XI di SMA Negri 1 Pasir
Sakti Kabupaten Lampung Timur Tahun Ajaran 2019/2020”, berdasarkan hasil
penelitian bahwa menunjukkan bahwa nilai rata-rata perencanaan karir
sebelum pemberian layanan informasi karir telah memperoleh hasil pretest
38,0, setelah diberikan layanan informasi memperoleh nilai pretest yakni
76,125. Ini menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima.
Husniadi dengan judul “Korelasi antara pemahaman diri dengan
perencanaan karir siswa kelas VII SMP 2 praya tahun ajaran 2016/2017”,
Berdasarkan hasil analisis data, ternyata nilai chi kwadrat yang diperoleh lebih
besar dari nilai chi kwadrat dalam tabel yaitu 16.310> 15,507 atau dengan
kata lain hipotesis nol yang diajukan ditolak dan hipotesis alternatif diterima,
maka kesimpulan hasil ini adalah : “ada korelasi positif antara pemahaman diri
dengan perencanaan karir siswa kelas VII SMPN 2 praya tahun ajaran
2016/2017”, dengan derajat korelasi yang agak rendah.
Dini Handika dengan judul “Peran Layanan Informasi Bimbingan Karir
Dalam Meningkatkan Motivasi Kerja Pegawai di Dinas Pemberdayaan
50
Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Indragiri Hulu”, Hasil
Penelitian ini menunjukkan bahwa layanan informasi bimbingan karir berperan
dalam meningkatkan motivasi kerja pegawai, membantu pegawai dalam
menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja serta membantu pegawai
mendapatkan informasi tentang masalah karir.
Novi Wahyu Hidayati dengan judul “Pengaruh Layanan Informasi Studi
Lanjut terhadap Perencanaan Karir Siswa”, Hasil Penelitian ini menunjukkan
bahwa diperoleh t-hitung lebih besar dari t-tabel (10,952>2,021). Maka Ha
diterima dan Ho ditolak.
Richma Hidayati dengan judul “Layanan Informasi Karir membantu peserta
didik dalam meningkatkan pemahaman karir”, Hasil penelitian menunjukkan
bahwa peserta didik akan selalu dihadapkan dengan sejumlah alternatif, yang
keduanya berhubungan dengan kehidupan pribadi, sosial, pembelajaran dan
karier.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah di uraikan dalam
sebelumnya, maka peneliti memperoleh hasil dan kesimpulan dari hasil
analisa sebagai berikut :
Berdasarkan hasil uji analisis statistic data (uji persamaan regresi), maka
diperoleh kesimpulan bahwa, maka hasil penelitian yang dipaparkan pada
berbagai pengujian, disimpulkan bahwa Information Service berpengaruh
terhadap Perencanaan Karir di Dinas Badan Pendapatan Daerah Provinsi
Sulawesi Selatan.
B. Saran
Dari hasil kesimpulan yang telah diuraikan, maka adapun saran-saran yang
dapat di berikan sehubungan dengan hasil kesimpulan ini adalah sebagai
berikut :
1. kepada kantor dinas Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan
agar kiranya mempertahankan atau meningkatkan lagi perhatian terhadap
Information Service dikarenakan memiliki peran sangat penting dalam kantor
dinas Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.
2. Kepada peneliti selanjutnya, varibal-variabel yang digunakan dalam
penelitian ini hendaknya ditambambahkan dengan variabel yang belum
dicantumkan. Juga sampelnya diperluas agar peneliti ini lebih akurat dan
valid.
52
DAFTAR PUSTAKA
Anwar Sanusi, 2012, Metode Penelitian Bisnis, Penerbit : Salemba Empat,Jakarta.
Dini Handika, 2017, Peran Layanan Informasi Bimbingan Karir DalamMeningkatkan Motivasi Kerja Pegawai di Dinas PemberdayaanPerempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Indragiri Hulu, UniversitasIslam Negeri Sultan Syarif Kasim, Riau.
Husniadi, 2016, Korelasi antara pemahaman diri dengan perencanaan karirsiswa kelas VII SMP 2 praya tahun ajaran 2016/2017, UIN Mataram.
Hasibuan,Malayu S.P 2011, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara,Jakarta.
Jogiyanto HM, 2013, Analisis dan Disain Informasi : Pendekatan TerstrukturTeori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Jakarta.
Musarofah, 2019, Pengaruh Layanan Informasi Karir Terhadap PerencanaanBimbingan Karir Peserta Didik Kelas XI di SMA Negri 1 Pasir SaktiKabupaten Lampung Timur Tahun Ajaran 2019/2020, UIN Raden IntanLampung.
Novi Wahyu Hidayati, 2016, Pengaruh Layanan Informasi Studi Lanjut terhadapPerencanaan Karir Siswa, IKIP PGRI Pontianak.
Richma Hidayati, 2015, Layanan Informasi Karir membantu peserta didik dalammeningkatkan pemahaman karir, Universitas Muria Kudus.
Raymond Mcleod,Jr, 2014, Sistem Informasi Management, Jilid Dua, EdisiBahasa Indonesia, PT. Bhuana Ilmu Populer, Jakarta
Slamet, 2012, Manajemen Sumber Daya Manusia, edisi pertama, cetakanpertama, Penerbit : Andi Yogyakarta
Soerjono Soekamto, 2014, Teori-Teori Sosiologi, edisi pertama, Penerbit :Rajawali Press, Jakarta.
Sugiyono, 2013, Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung.W.S Winkel, 2010, Teori Pemahaman Karir, edisi pertama, cetakan pertama,
Penerbit : Salemba Empat, Jakarta
winkel,2010:318dalamhttp://bk13120.blogspot.co.id/2014/12/meningkatkan-pemahamankarir-melalui.html. Diakses pada tanggal 26 Maret 2020
L
53
A
M
P
I
R
A
N
LAMPIRAN 1
54
KUESIONER PENELITIAN
“Information Service sebagai Bahan Kajian Terhadap Perencanaan KarirPegawai di Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan”
Bersama ini, saya mohon kesediaan bapak/ibu untuk mengisi
daftar kuesioner yang diberikan. Informasi yang bapak/ibu berikan
merupakan bantuan yang sangat berarti bagi saya dalam menyelesaikan
penelitian ini. Atas bantuan dan perhatian bapak/ibu, saya ucapkan terima
kasih.
IDENTITAS RESPONDEN
Nama Responden :………………………………
Jenis Kelamin : Laki-Laki Perempuan
Umur :………………………………
Pendidikan Terakhir : PETUNJUK PENGISIAN1. Jawablah pertanyaan ini dengan jujur dan benar.
2. Bacalah terlebih dahulu pertanyaan dengan cermat sebelum anda memulai
untuk menjawabnya.
3. Pilihlah salah satu jawaban yang tersedia dengan memberi tanda ( √ ) pada
salah satu jawaban yang anda anggap paling benar.
Berilah tanda ( √ ) pada kolom yang paling sesuai dengan pilihan Anda.
Setiap responden diharapkan memilih hanya 1 jawaban.
Keterangan Skor Penilaian :
5 = Sangat Setuju (SS)
4 = Setuju (S)
3 = Kurang Setuju (KS)
2 = Tidak Setuju (TS)
1 = Sangat Tidak Setuju (STS)
55
A. Information Service (X)
NO Pernyataan Alternatif Jawaban
SS S KS TS STS
1 Saya memahami dengan baik tujuan
dari layanan informasi
2 Saya memperoleh banyak
pengetahuan dan informasi dari
layanan informasi yang diberikan3 Saya menyadari pentingnya bersikap
sesuai dengan informasi dari layanan
informasi 4 Saya dapat mengembangkan perilaku
dalam aspek sosial sehingga
kehidupan saya menjadi lebih teratur
dan bermakna5 Saya dapat mengubah perilaku dalam
aspek sosial sehingga kehidupan saya
menjadi lebih teratur dan bermakna
B. Perencanaan Karir (Y)
NO Pernyataan Alternatif Jawaban
SS S KS TS STS
1 Saya memiliki rencana pasti dalam
menentukan karir saya
56
2 Saya yakin dengan potensi dan
kemampuan yang ada pada diri saya
3 Saya merasa memiliki motivasi dalam
merencanakan karir kedepannya
4 Saya berusaha mempertimbangkan
baik buruknya dalam merencakan karir
saya5 Pemahaman diri saya terhadap
prospek perencanaan karir harus lebih
baik kedepannya
Lampiran 2
Data Tabluasi
NO X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5TOTAL_
X1 4 4 4 2 4 18
2 3 4 3 2 4 16
57
3 4 2 4 4 4 18
4 4 2 4 4 4 18
5 3 2 4 4 4 17
6 4 2 4 4 4 18
7 3 4 5 5 5 22
8 4 4 4 4 4 20
9 4 4 4 4 4 20
10 4 4 4 5 5 22
11 3 4 2 4 3 16
12 4 4 4 4 3 19
13 2 4 4 2 3 15
14 4 4 4 4 2 18
15 4 4 4 4 4 20
16 4 4 4 4 4 20
17 5 4 3 5 4 21
18 3 3 4 4 3 17
19 4 4 4 4 4 20
20 4 4 4 4 4 20
21 4 4 4 5 5 22
22 4 4 4 4 4 20
23 3 4 4 4 3 18
24 5 4 4 3 3 19
25 3 3 4 4 4 18
26 4 4 4 4 5 21
27 2 3 3 3 3 14
28 5 4 5 4 5 23
29 4 4 4 3 4 19
30 4 4 4 4 4 20
31 5 5 3 3 5 21
32 4 4 3 4 4 19
33 4 4 4 4 4 20
34 5 5 4 4 4 22
35 4 4 4 4 4 20
36 5 5 5 5 4 24
37 4 4 5 5 4 22
38 5 4 4 4 4 21
39 4 5 5 5 4 23
40 5 4 4 5 5 23
41 4 5 5 4 4 22
42 5 5 5 5 5 25
43 3 3 4 4 4 18
44 4 4 3 4 4 19
58
45 4 4 4 4 4 20
46 4 4 4 4 4 20
47 3 5 5 5 4 22
48 3 4 5 5 5 22
49 4 4 4 4 4 20
50 4 4 4 4 4 20
51 5 4 4 4 4 21
52 4 3 4 5 4 20
53 5 4 4 4 4 21
54 4 4 4 4 4 20
55 4 4 3 3 3 17
56 3 3 3 3 3 15
57 5 3 4 4 4 20
58 5 4 4 4 4 21
59 4 3 4 5 4 20
60 5 4 4 4 4 21
61 4 4 4 4 4 20
62 4 4 3 3 3 17
63 3 3 3 3 3 15
64 5 3 4 4 4 20
65 3 4 4 4 4 19
66 5 4 4 5 4 22
67 5 4 5 4 5 23
68 4 4 4 3 4 19
69 4 4 4 4 4 20
70 3 3 4 3 3 16
71 4 5 5 5 5 24
72 5 4 4 4 4 21
73 4 4 4 4 4 20
74 4 5 4 4 4 21
75 5 4 5 4 5 23
76 4 4 4 3 4 19
77 4 4 4 4 4 20
78 3 4 4 3 3 17
79 4 5 5 5 4 23
80 5 4 4 4 4 21
81 4 4 4 4 4 20
82 4 5 4 4 4 21
Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4 Y1.5TOTAL_
Y
59
5 4 4 4 5 22
4 4 4 4 4 20
5 4 4 4 5 22
4 4 4 2 4 18
4 3 4 3 4 18
3 3 2 2 3 13
5 3 3 3 5 19
4 4 4 3 4 19
4 4 4 4 4 20
4 4 4 5 5 22
3 4 2 4 3 16
4 4 4 4 3 19
2 4 4 2 3 15
4 4 4 4 2 18
4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 4 20
5 4 3 5 4 21
3 3 4 4 3 17
4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 4 20
4 4 4 5 5 22
4 4 4 4 4 20
3 4 4 4 3 18
5 4 4 3 3 19
3 3 4 4 4 18
4 4 4 4 5 21
4 5 5 3 4 21
5 4 5 4 5 23
4 4 4 3 4 19
4 4 4 4 4 20
5 5 3 3 5 21
4 4 3 4 4 19
4 4 4 4 4 20
5 5 4 4 4 22
4 4 4 4 4 20
5 5 5 5 4 24
4 4 5 5 4 22
5 4 4 4 4 21
4 5 5 5 4 23
5 4 4 5 5 23
4 5 5 4 4 22
5 5 5 5 5 25
60
3 3 4 4 4 18
4 4 3 4 4 19
4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 4 20
3 5 5 5 4 22
3 4 5 5 5 22
4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 4 20
5 4 4 4 4 21
4 3 4 5 4 20
5 4 4 4 4 21
4 4 4 4 4 20
4 4 3 5 3 19
5 3 4 4 3 19
5 3 4 4 4 20
5 4 4 4 4 21
4 3 4 5 4 20
5 4 4 4 4 21
4 4 4 4 4 20
4 4 3 3 3 17
5 5 5 4 4 23
5 3 4 4 4 20
3 4 4 4 4 19
5 4 4 5 4 22
5 5 4 4 5 23
4 4 3 4 4 19
4 4 4 4 4 20
5 5 4 4 4 22
4 4 4 4 4 20
5 5 5 5 4 24
4 4 5 5 4 22
5 4 4 4 4 21
4 5 5 5 4 23
5 4 4 5 5 23
4 5 5 4 4 22
5 5 5 5 5 25
5 4 4 4 4 21
4 5 5 5 4 23
5 4 4 5 5 23
4 5 5 4 4 22
61
Lampiran Hasil Olah data
UJI VALIDITAS X
Correlations
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 TOTAL_X
X1.1 Pearson Correlation 1 ,277* ,205 ,290** ,398** ,663**
Sig. (2-tailed) ,012 ,064 ,008 ,000 ,000
N 82 82 82 82 82 82
X1.2 Pearson Correlation ,277* 1 ,287** ,176 ,235* ,588**
Sig. (2-tailed) ,012 ,009 ,113 ,034 ,000
N 82 82 82 82 82 82
X1.3 Pearson Correlation ,205 ,287** 1 ,488** ,467** ,693**
Sig. (2-tailed) ,064 ,009 ,000 ,000 ,000
N 82 82 82 82 82 82
X1.4 Pearson Correlation ,290** ,176 ,488** 1 ,469** ,716**
Sig. (2-tailed) ,008 ,113 ,000 ,000 ,000
N 82 82 82 82 82 82
X1.5 Pearson Correlation ,398** ,235* ,467** ,469** 1 ,739**
Sig. (2-tailed) ,000 ,034 ,000 ,000 ,000
N 82 82 82 82 82 82
TOTAL_X Pearson Correlation ,663** ,588** ,693** ,716** ,739** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 82 82 82 82 82 82
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
UJI VALIDITAS Y
Correlations
Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4 Y1.5 TOTAL_Y
Y1.1 Pearson Correlation 1 ,206 ,111 ,216 ,402** ,607**
Sig. (2-tailed) ,063 ,322 ,051 ,000 ,000
N 82 82 82 82 82 82
Y1.2 Pearson Correlation ,206 1 ,488** ,224* ,205 ,629**
62
Sig. (2-tailed) ,063 ,000 ,043 ,065 ,000
N 82 82 82 82 82 82
Y1.3 Pearson Correlation ,111 ,488** 1 ,401** ,254* ,684**
Sig. (2-tailed) ,322 ,000 ,000 ,021 ,000
N 82 82 82 82 82 82
Y1.4 Pearson Correlation ,216 ,224* ,401** 1 ,314** ,682**
Sig. (2-tailed) ,051 ,043 ,000 ,004 ,000
N 82 82 82 82 82 82
Y1.5 Pearson Correlation ,402** ,205 ,254* ,314** 1 ,658**
Sig. (2-tailed) ,000 ,065 ,021 ,004 ,000
N 82 82 82 82 82 82
TOTAL_Y Pearson Correlation ,607** ,629** ,684** ,682** ,658** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 82 82 82 82 82 82
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
UJI REALIBILITAS X
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,702 5
UJI REALIBILITAS Y
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,659 5
KOEFISIEN DETERMINASI R2
Model Summary
63
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,533a ,285 ,276 1,780
a. Predictors: (Constant), TOTAL_X
UJI t
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.B Std. Error Beta
1 (Constant) 10,519 1,776 5,923 ,000
TOTAL_X ,501 ,089 ,533 5,640 ,000
a. Dependent Variable: TOTAL_Y
ii.
BIOGRAFI PENULIS
Jihan Inayah lahir 15 Januari 1999 dari
pasangaan dari suami istri ahmad haruna dan
nurul ainiah. Peneliti adalah anak pertama dari
64
tiga bersaudara. Peneliti sekarang bertempat tinggal di Makassar, kelurahan
gunung sari, kecamatan rappocini kota Makassar.
Pendidikan yang telah ditempuh oleh peneliti yaitu SDN kapotayudha lulus tahun
2010, SMPN 01 makassar lulus tahun 2013, SMAN 14 makassar lulus tahun
2016. Mengikuti program S1 MANAJEMEN universitas muhammadiyah
Makassar sampai dengan sekarang. Sampai dengan penulis skripsi ini peneliti
masih terdaftar sebagai mahasiswi program S1 MANAJEMEN Universitas
muhammadiyah makassar.