information service sebagai bahan kajian terhadap

79
INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP PERENCANAAN KARIR PEGAWAI DI BADAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN SKRIPSI Oleh JIHAN INAYAH NIM 105721119616 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR 2020

Upload: others

Post on 30-Oct-2021

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIANTERHADAP PERENCANAAN KARIR PEGAWAI

DI BADAN PENDAPATAN DAERAHPROVINSI SULAWESI SELATAN

SKRIPSI

OlehJIHAN INAYAH

NIM 105721119616

PROGRAM STUDI MANAJEMENFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSARMAKASSAR

2020

Page 2: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIANTERHADAP PERENCANAAN KARIR PEGAWAI

DI BADAN PENDAPATAN DAERAHPROVINSI SULAWESI SELATAN

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelarsarjana pada studi manajemen fakultas ekonomi dan bisnis

universitas muhammadiyah makassar

JIHAN INAYAH NIM 105721119616

PROGRAM STUDI MANAJEMENFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSARMAKASSAR

2020

ii

Page 3: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

PERSEMBAHAN

Puji syukur saya panjatkan kepada allah SWT atas terselesaikannya karya ilmiahini dengan baik dan lancar. Kupersembahkan skipsi ini atau karya ilmiah ini untuk

kedua orang tuaku tercinta, teman-teman dan bapak dosen pembimbing yangselama ini telah memberikan motivasi, semangat, bantuan serta dukungan yang

telah diberikan kepada saya dalam menyelesaikan karya ilmiah ini.

MOTTO HIDUP

Kekuatan tidak datang dari kemenangan, tetapi perjuanganmulah yangmengembangkan kekuatanmu dan jangan pernah menertawakan atau

memandang rendah posisi kehidupan orang lain karena tidak ada yang pernahtahu apa yang terjadi di kehidupanmu selanjutnya.

iii

Page 4: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

iv

Page 5: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

v

Page 6: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

vi

Page 7: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-

Nya kepada penulis, sehingga Proposal yang berjudul “Information Service

Sebagai Bahan Kajian Terhadap Perencanaan Karir Pegawai di Badan

Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan” dapat diselesaikan. Sebagai

salah satu Persyaratan penyelesaian studi S1 pada Universitas Muhammadiyah

Makassar, shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad

SAW, beserta keluarganya, sahabatnya, dan kita sebagai umatnya sampai akhir

zaman.

Penulis sadar bahwa skripsi ini dapat terselesaikan seperti sekarang ini

karena berkat bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu dengan segala

kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada yang terhormat:

1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse., M.Ag sebagai Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar.

2. Bapak Ismail Rasulong, SE., MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Bapak Muh. Nur Rasyid, SE.,MM selaku ketua Program Studi Manajemen

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Dr. Mahmud Nuhung, SE., MA selaku Pembimbing I dan Bapak Muh. Nur

Rasyid, SE.,MM. selaku Pembimbing II yang telah membimbing,

mengarahkan, dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan Skripsi.

5. Pimpinan dan Pegawai Dinas Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi

Selatan

vii

Page 8: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

6. Segenap dosen Program Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah

Makassar yang telah banyak membantu dalam membekali penulisan selama

perkuliahan

7. Untuk teman-teman seperjuangan yang telah membantu dan selalu memberi

bantuan dan dukungan selama proses penyusunan tugas kuliah ini.

8. Kedua orang tuaku penulis ucapkan banyak terima kasih untuk semua

bimbingan, nasehatnya dan dukungannya, sehingga penulis bisa seperti

sekarang, buat saudara-saudara serta keluargaku yang selama ini banyak

memberikan bantuan. Terima kasih atas segala motivasinya.

9. Para pihak lain yang tidak sempat saya sebutkan satu persatu.

Akhirnya penulis menyadari meskipun tugas ini sudah diusahakan sebaik-

baiknya namun masih memiliki kekurangan. Oleh karenanya, penulis

mengharapkan saran dan kritikan yang bersifat membangun guna

kesempurnaan tugas ini.

Semoga segala bentuk bantuan yang penulis terima dari berbagai pihak

dibalas oleh Allah SWT dan semoga tugas ini dinilai ibadah disisi-Nya dan

bermanfaat bagi siapa saja yang membutuhkannya, khususnya pada lingkungan

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar. Akhirnya semoga segenap aktivitas yang kita lakukan

mendapat bimbingan dan Ridho dari-Nya. Allahumma Amin

Billahi fii Sabilil Haq, Fastabiqul Khairat.

Makassar, 18 September 2020

Penulis

viii

Page 9: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

ABSTRAK

Jihan Inayah, Tahun 2020 Information Service Sebagai Bahan Kajian TerhadapPerencanaan Karir Pegawai di Badan Pendapatan Daerah Provinsi SulawesiSelatan, Skripsi program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan BisnisUniversitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbingan oleh pembimbing I MahmudNuhung dan pembimbing II Muh. Nur Rasyid.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruhInformation Service Sebagai Bahan Kajian Terhadap Perencanaan Karir Pegawaidi Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan. Jenis penelitian yangdigunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan modelanalisis regresi linear sederhana.

Hasil regresi linear sederhana yang diolah dan dianalisis menggunakanmetode SPSS maka diperoleh persamaan Y = 6.220+0.221+0.05 dimana angkatersebut menunjukkan konstanta sebesar 6,220 menunjukkan bahwa tanpaadanya Information Service, maka akan berpengaruh terhadap PerencanaanKarir di Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan. VariabelInformation Service memiliki koefisien regresi sebesar 0.221 ini menunjukkanbahwa variabel Information Service mempunyai pengaruh terhadap PerencanaanKarir di Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.

Kata kunci : Information Service dan Perencanaan Karir

ix

Page 10: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

ABSTRACT

Jihan Inayah, in 2020 Information Services as a Study Material of the CareerPlanning of the South Sulawesi Provincial Revenue Board Employees, ThesisProgram of Management Study, Faculty of Economics and Business,Muhammadiyah University of Makassar. Supervised by mentor I MahmudNuhung and mentor II Muh. Nur Rasyid.

This study aims to see how the influence of Information Services as aStudy Material on the Career Planning of the Regional Revenue Agency of SouthSulawesi Province employees. This type of simple research used in this researchis a quantitative approach with linear regression analysis.

The results of simple linear regression which are processed and analyzedusing the SPSS method, the equation Y = 6.220 + 0.221 + 0.05 is obtainedwhere the figure shows a constant of 6,220 indicating that without InformationServices, it will affect Career Planning in the South Sulawesi Provincial RevenueAgency. The Information Services variable has a regression coefficient of 0.221indicating that the Information Services variable affects Career Planning in theRegional Revenue Agency of South Sulawesi Province.

Keywords: Information Service and Career Planning

x

Page 11: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL....................................................................................................... i

HALAMAN JUDUL........................................................................................ ii

HALAMAN PERSEMBAHAN........................................................................iii

HALAMAN PERSETUJUAN.........................................................................iv

HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................v

SURAT PERNYATAAN.................................................................................vi

KATA PENGANTAR.....................................................................................vii

ABSTRAK..................................................................................................... ix

ABSTRACT...................................................................................................x

DAFTAR ISI..................................................................................................xi

DAFTAR GAMBAR.......................................................................................xiii

DAFTAR TABEL...........................................................................................xiv

DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN................................................................................1

A. Latar Belakang.................................................................................1

B. Rumusan Masalah...........................................................................3

C. Tujuan Penelitian.............................................................................3

D. Manfaat Penelitian...........................................................................4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................5

A. Tinjauan Pustaka.............................................................................5

1. Definisi Sumber Daya Manusia...................................................5

2. Komponen Manajemen SDM.......................................................5

3. Peranan Manajemen SDM..........................................................6

4. Definisi Layanan Informasi..........................................................7

5. Tujuan Layanan Informasi...........................................................8

6. Manfaat Layanan Informasi.........................................................9

7. Penyelenggara Layanan Informasi..............................................10

8. Aspek Layanan Informasi............................................................10

9. Definisi Perencanaan & Karir.......................................................11

10. Tujuan Perencanaan & Karir.......................................................12

11. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perencanaan Karir...............13

xi

Page 12: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

B. Tinjauan Empirirs.............................................................................14

C. Kerangka Pikir..................................................................................16

D. Hipotesis..........................................................................................18

BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................19

A. Jenis Penelitian................................................................................19

B. Lokasi dan Waktu Penelitian............................................................19

C. Definisi Operasional Variabel & Pengukuran...................................19

D. Sampel dan Populasi.......................................................................21

E. Teknik Pengumpulan Data...............................................................22

F. Metode Analisis Data.......................................................................22

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN......................................26

A. Gambaran Umum Penelitian............................................................26

1. Gambaran Umum Penelitian.......................................................26

2. Struktur Organisasi dan Job Description.....................................28

B. Hasil Penelitian................................................................................37

1. Karakteristik Responden.............................................................37

2. Analisis Deskriptif Variabel..........................................................40

3. Uji Kualitas Data..........................................................................43

4. Pengujian Hipotesis.....................................................................47

C. Pembahasan....................................................................................49

BAB V PENUTUP.........................................................................................51

A. Kesimpulan......................................................................................51

B. Saran...............................................................................................51

DAFTAR PUSTAKA

xii

Page 13: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pikir 17

Gambar 4.1 Struktur Organisasi 36

xiii

Page 14: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu 14

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin 37

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Menurut Usia 38

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Menurut Pendidikan 39

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Menurut Golongan 40

Tabel 4.5 Intrepretasi responden Information Service 41

Tabel 4.6 Intrepretasi responden Perencanaan Karir 42

Tabel 4.7 Uji Validitas 44

Tabel 4.8 Uji Realibilitas 45

Tabel 4.9 Uji Regresi Linear Sederhana 47

Tabel 4.10 Uji Koefisien determinasi (R2) 48

Tabel 4.11 Uji t (Uji Parsial) 48

xiv

Page 15: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, telah

banyak menimbulkan permasalahan di dalam berbagai kehidupan manusia.

Individu sering mengalami berbagai masalah seperti masalah peribadi, sosial,

pemilihan dunia kerja/jabatan, disamping itu juga bentuk permasalahan yang

ada seperti salah pilih pekerjaan, dan tidak menguasai pekerjaan tersebut,

sehingga tidak dapat meraih kesempatan bekerja dengan baik dengan sesuai

dengan cita-cita, bakat, dan minat-minatnya. Sudah tentu kejadian ini akan

sangat merugikan, tidak saja sebagai individu yang bersangkutan, tetapi jugak

bagi masyarakat secara keseluruhan. Untuk menghindari kejadian-kejadian ini

akan sangat merugikan itu, mereka perlu di bekali dengan informasi yang

cukup dan akurat.

Kantor dinas Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan

merupakan organisasi atau instansi yang berada dibawah pemerintah daerah

yang memiliki tanggungjawab dalam penerimaan pendapatan daerah melalui

pengoordinasian dan pemungutan pajak,retribusi, bagi hasil pajak, dan

perimbangan, dan lain sebagainya.

Manajemen sumber daya manusia (MSDM) adalah ilmu dan seni mengatur

hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu

terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.

Menurut Slamet (2012), manajemen sumber daya manusia adalah suatu

proses perencanaan,pengorganisasian, pengendalian sumber daya manusia

dalam rangka pencapaian tujuan organisasi, Fungsi-fungsi manajemen

Page 16: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

2

sumber daya manusia terdiri dari perencanaan, pengorganisasian,

pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan kompensasi,

pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian.

Layanan informasi merupakan kebutuhan yang amat tinggi tingkatannya

dalam kehidupan sehari-hari. Layanan informasi dimaksud untuk memberikan

wawasan kepada semua pegawai sehingga informasi dapat digunakan

dengan sebaik mungkin untuk mencegah dan mengatasi kesulitan yang

dihadapi, serta untuk perencanaan masa depannya.

Layanan informasi adalah kegiatan memberikan pemahaman kepada

individu-individu yang berkepentingan tentang berbagai hal yang diperlukan

untuk menjalani suatu tugas atau kegiatan atau untuk menentukan arah suatu

tujuan atau rencana yang dikehendaki. Layanan informasi merupakan salah

satu usaha membantu pegawai dalam membembuat perencanaan karir

dimana layanan informasi berisi tentang informasi-informasi yang

berhubungan dengan karir pegawai, maka sangat tepat bila digunakan dalam

meningkatkan kemampuan perencanaan karir pegawai.

Perencanaan karir merupakan suatu hal yang hendaknya dilakukan oleh

pegawai sedini mungkin. Setidaknya pegawai memiliki gambaran dan rencana

yang baik untuk masa depan yang sesuai yang diinginkan. Salah satu bentuk

layanan yang harus dilakukan dalam mengatasi permasalahan karir ini adalah

dengan menyelenggarakan salah satu layanan yaitu layanan informasi.

Terkait dengan itu, kenyataan dilapangan tidak semua kantor bisa

menjalankan tugasnya secara maksimal. Sebagai mana hasil observasi yang

di temukan peneliti di Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Selata

banyak permasalahan-permasalahan yang belum dapat teratasi, seperti

Page 17: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

3

melanggar peraturan kantor, bolos, dan tidak bertanggungjawab atas

pekerjaan sesuai dengan bidangnya,terutama permasalahan pada

perencanaan karir. Dan juga hasil dari wawancara yang dilakukan peneliti,

banyak pegawai yang belum bisa memahami dirinya dengan baik, hal ini

terlihat dari banyak diantara mereka yang belum bisa memahami tentang

karir. Misalnya banyak diantara mereka yang belum memahami bakat, minat,

dan potensi yang dimiliki serta keraguan pegawai untuk melakukan suatu

keputusan atau tindakan yang sifatnya positif demi kesuksesan mereka.

Contohnya dalam memilih kemampuan bidang, yang ada pada kantor.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti merasa tertarik untuk

melakukan penelitian tentang “Information Service sebagai Bahan Kajian

Terhadap Perencanaan Karir Pegawai di Badan Pendapatan Daerah

Provinsi Sulawesi Selatan Jl. A.Pettarani No.1 Kota Makassar”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah telah di paparkan, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

“Apakah Information Service berpengaruh terhadap perencanaan karir

pegawai pada Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Jl. A.

Pettarani No.1 Kota Makassar”.

C. Tujuan Penelitian

Untuk Mengetahui bagaimana pengaruh information Service terhadap

perencanaan karir pegawai di Badan Pendapatab Daerah Provinsi Sulawesi

Selatan Jl. A. Pettarani No.1 Kota Makassar”.

Page 18: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

4

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Bagi Akademik

Penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi dan referensi

bacaan, sehingga meningkatkan pengetahuan mengenai tentang

Perencanaan karir pegawai.

2. Bagi Kantor BPD Provinsi Sulawesi Selatan

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan berguna bagi kantor

BPD Provinsi Sulawesi Selatan, agar memperhatikan faktor-faktor yang

dapat membuka wawasan pegawai terhadap perencanaan karir.

3. Bagi Penulis

Dapat mengetahui pengetahuan yang lebih mendalam dan menjadikan

bekal dalam menerapkan ilmu yang diperoleh dibangku kuliah dalam dunia

kerja sesungguhnya.

4. Bagi Peneliti selanjutnya

Sebagai tambahan referensi bagi rekan-rekan yang membutuhkan

sumber data dalam melakukan penelitian dengan tema dan objek tugas

akhir yang sama.

Page 19: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Pustaka

1. Definisi Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia (MSDM) adalah ilmu dan seni

mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien

membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.

Menurut Slamet (2012), manajemen sumber daya manusia adalah suatu

proses perencanaan,pengorganisasian, pengendalian sumber daya

manusia dalam rangka pencapaian tujuan organisasi, Fungsi-fungsi

manajemen sumber daya manusia terdiri dari perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan

kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan

pemberhentian. Tujuan dari fungsi-fungsi MSDM tersebut adalah

perusahaan agar bisa mendapatkan tingkat laba yang tinggi daripada

bunga bank. Sedangkan karyawan agar bisa mendapatkan kepuasan

dalam pekerjaan. Dan masyarakat biasa memperoleh barang dan jasa

dengan tingkat harga yang sewajarnya serta selalu tersedia di pasar,

Hasibuan (2011).

2. Komponen Manajemen Sumber Daya Manusia

Tenaga kerja manusia dasarnya dibedakan atas pengusaha, karyawan,

dan pemimpin, Hasibuan (2011).

Page 20: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

6

a. Pengusaha

Pengusaha adalah setiap orang yang menginvestasikan modalnya

untuk memperoleh pendapatan dan besarnya pendapatan itu tidak

menentu tergantung pada laba yang dicapai perusahaan tersebut.

b.

c. Karyawan

Karyawan merupakan kekayaan utama suatu perusahaan, karena

tanpa keikutsertaan mereka aktifitas perusahaan tak akan terjadi.

Karyawan adalah penjual jasa (pikiran dan tenaganya) dan mendapat

kompensasi yang besarnya telah ditetapkan terlebih dahulu.

d. Pemimpin atau Manajer

Pemimpin adalah seseorang yang mempergunakan wewenang dan

kepemimpinannya untuk mengarahkan orang lain serta

bertanggungjawab atas pekerjaan orang tersebut dalam mencapai suatu

tujuan.

3. Peranan Manajemen Sumber Daya Manusia

Menurut Hasibuan (2011), manajemen sumber daya manusia mengatur

dan menetapkan program kepegawaian yang mencakup masalah-masalah

sebagai berikut :

a. Menetapkan jumlah, kualitas dan penempatan tenaga kerja yang efektif

sesuai dengan kebutuhan perusahaan berdasarkan job description, job

recruitment, dan job evaluation.

b. Menetapkan penarkan, seleksi, dan penempatan karyawan berdasarkan

asas the right man in the right place and the right man in the right job.

Page 21: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

7

c. Menetapkan program kesejahteraan, pengembangan, promosi dan

pemberhentian.

d. Meramalkan penawaran dan permintaan sumber daya manusia pada

masa yang akan datang.

e. Memperkirakan keadaan perekonomian pada umumnya dan

perkembangan perusahaan pada khususnya.

4. Definisi Layanan Informasi

Layanan informasi adalah kegiatan memberikan pemahaman kepada

individu-individu yang berkepentingan tentang berbagai hal yang di

perlukan untuk menentukan arah suatu tujuan atau rencana yang

dikehendaki. Sedangkan beberapa ahli berpendapat bahwa layanan

informasi merupakan layanan memberi informasi yang di butuhkan oleh

individu. Layanan Informasi merupakan layanan yang berupaya untuk

memenuhi kekurangan setiap individu akan informasi yang akan mereka

perlukan. Layanan informasi juga bermakna usaha-usaha untuk membekali

pegawai dengan pengetahuan serta pemahaman tentang lingkungan

hidupnya dan tentang proses perkembangan.

Layanan informasi adalah usaha untuk membekali para pegawai

dengan pengetahuan tentang data dan fakta di bidang pekerjaan dan

bidang perkembangan pribadi sosial, supaya mereka dengan itu belajar

tentang lingkungan hidupnya lebih mampu mengatur dan merencanakan

kehidupannya sendiri.

Dalam menjalani kehidupan, seseorang memerlukan berbagai informasi

baik untuk keperluan kehidupannya sehari-hari, sekarang, maupun untuk

perencanaan kehidupannya kedepan. Seseorang akan mengalami

Page 22: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

8

masalah di kehidupannya karena tidak mengakses informasi. Definisi dari

informasi adalah sebagai hasil pengolahan data dalam bentuk yang lebih

berguna dan lebih berarti bagi penerimannya. Menurut Raymond Mcleod

(2014), informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang

memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan

saat ini atau mendatang.

Kemudian Menurut Jogiyanto HM (2013:692), informasi secara umum

di definisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam bentuk yang lebih

berguna atau lebih berarti bagi penerimanya yang mengambarkan suatu

kejadian kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan

keputusan. Dalam dunia yang tidak menentu, informasi mengurangi

ketidakpastian, nilai informasi berhubungan dengan keputusan, bila tidak

ada pilihan atau keputusan, informasi menjadi tidak diperlukan. Sedangkan

layanan informasi adalah layanan yang memberikan informasi yang

dibutuhkan seseorang.

5. Tujuan Layanan Informasi

Layanan informasi bertujuan agar pegawai mengetahui dan menguasai

informasi yang selanjutnya dimanfaatkan untuk keperluan hidupnya sehari-

hari dan perkembangan dirinya. Selain itu, apabila merujuk kepada fungsi

pemahaman, layanan informasi bertujuan agar pegawai memahami

berbagai informasi dengan segala seluk beluknya. Penguasaan akan

berbagai informasi dengan segala seluk beluknya. Penguasaan akan

berbagai informasi dapat digunakan untuk mencegah timbulnya masalah,

pemecahan suatu masalah, untuk memelihara dan mengembangkan

Page 23: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

9

potensi individu serta memungkinkan individu (peserta layanan) yang

bersangkutan membuka diri dalam mengaktualisasikan hak-haknya.

Layanan informasi juga bertujuan untuk pengembangan kemandirian,

pemahaman dan penguasaan individu terhadap informasi yang

diperlukannya akan memungkinkan individu sebagai berikut :

a. Mampu memahami dan menerima diri dan lingkungannya secara

objektif, dan dinamis,

b. Mengmbil keputusan,

c. Mengarahkan diri untuk kegiatan-kegiatan yang berguna sesuai dengan

keputusan yang diambil, dan

d. Mengaktualisasikan secara terintegrasi.

6. Manfaat Layanan Informasi

Winkel,2010:318dalamhttp://bk13120.blogspot.co.id/2014/12/meningkat

kn-pemahamankarir-melalui.html, menjelaskan bahwa informasi yang

disajikan kepada pegawai dan kemudian di olah pegawai.

a. Membantu untuk sekedar menganal alternatif-alternatif yang ada dan

variasi kondisi yang berlaku (eksploratory use),

b. untuk menyelidiki semua kemungkinan dalam pilihan, tindakan dan

bentuk penyesuaian diri (eksploratory use),

c. untuk memantapkan keputusan yang sedikit banyak sudah diambil

(assurance use),

d. untuk mengecek ketelitian dan kesesuaian penngetahuan yang sudah

dimiliki (evaluation use),

Page 24: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

10

e. untuk mendapatkan tilikan terhadap rencana, gagasan dan keinginan

yang kurang realistis dan kurang sesuai dengan kenyataan lingkungan

hidup (readjustive use),

f. dan untuk dihubungkan dengan data tentang diri sendiri supaya dapat

diambil ketentuan yang mantap (syntehesis use).

7. Penyelenggara Layanan Informasi

Ada tiga alasan utama mengapa layanan informasi perlu di

selenggarakan :

a. Membekali pegawai dengan berbagai macam pengetahuan lingkungan

yang diperlukan untuk memecahkan masalah yang dihadapi berkenaan

dengan lingkungan sekitar, pendidikan, jabatan, maupun sosial

budaya.

b. Memungkinkan pegawai dapat menentukan arah dan tujuan apabila ia

mengetahui apa (informasi) yang harus dilakukan serta bagaimana

bertindak secara kreatif dan dinamis berdasarkan atas informasi-

informasi tersebut.

c. Setiap pegawai adalah unit.

8. Aspek Layanan Informasi

Didalam kehidupan sehari-hari penyelenggaraan layanan informasi

sangat dibutuhkan oleh setiap individu. Oleh karna itu, dapat dijelaskan

berbagai aspek dalam layanan informasi yang terdiri dari 2 aspek

perkembangan pegawai di antaranya adalah sebagai berikut :

a. Aspek pribadi, layanan informasi di tujukan agar pegawai memiliki

pemahaman diri, rasa percaya diri, harga diri, harga tanggung jawab

dan mampu membuat keputusan secara bijak.

Page 25: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

11

b. Aspek sosial, layanan informasi ditunjukan untuk membantu pegawai

mengembangkan hubungan antar pribadi, menghormati orang lain dan

memiliki rasa tanggung jawab sosial kemasyarakatan.

9. Definisi Perencanaan & Karir

Perencanaan merupakan suatu proses atau tindakan dalam mengambil

keputusan. Perencanaan iyalah tindakan meyeleksi dan menghubungkan

antara, fakta, ide, imajinasi, dan asumsi untuk masa depan dengan tujuan

untuk memvisualisasi dan mempormulasikan hasil yang ingin dicapai atau

diinginkan. Maksud dari perencanaan disini adalah untuk menekankan

upaya atau tindakan dalam menyeleksi dan menghubungkan sesuatu

dengan kepentingan masa depan serta upaya untuk mencapainya.

Karir adalah suatu kalimat yang sering diungkapkan dalam menunjukkan

jabatan atau posisinya. Karir merupakan sebuah profesi atau pekerjaan

seseorang dalam bekerja dengan senang hati dan gembira, apabila yang

dikerjakan itu sesuai dengan kondisi dirinya atau minatnya. Karir bisa

dikatakan sebagai suatu rentetang aktifitas pekerjaan yang saling

berkaitan, hal ini menunjukkan bahwa seseorang dapat memajukan

kehidupannya dengan melibatkan prilaku, sikap, kemampuan, aspira,

kebutuhan, serta cita-cita sebagai salah satu rentetang hidupnya (The

Span Ofone’s Life) berdasarkan maksud pengertian tersebut dapat diambil

kesimpulan bahwa karir merupakan sesuatu pekerjaan yang seseorang

tekuni untuk memajukan kehidupannya.

Jadi perencanaan karir merupakan suatu usaha dalam menentukan

langkah atau tindakan dalam berkarir untuk mencapai tujuan yang sudah

ditetapkan sesuai kemampuan yang terdiri dari pemahaman diri,

Page 26: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

12

pengetahuan dan pemahaman akan pekerjaan, kemudian penalaran yang

benar antara dunia kerja dan diri sendiri.

10. Tujuan Perencanaan & Karir

Perencanaan yang sangat matang menuntut imajinasi atau ide tentang

segala hal maksud dan tujuan yang khendak digapai dalam jangka panjang

(Long-Range Goals). Kemudian jangka pendek nya akan menjadi tujuan

intermediate yang mendekatkan setiap pegawai kedalam tujuan jangka

panjang. Gaya hidup (Life Style) yang ingin digapai dalam jangka panjang,

misalnya nilai-nilai kehidupan (Values) yang mungkin direalisasikan dalam

kehidupan.

Ada seorang ahli yang menetapkan, beberapa bimbingan karir yang bisa

membantu para pegawai sebagai berikut :

a. Pemantapan, pemahaman diri yang berkenaan dengan karir yang

khendak dimajukan.

b. Orientasi yang sangat matang dan informasi karir pada umumnya, yang

khususnya pada karir yang ingin dikembangkan.

Beberapa ahli berpendapat bahwa arah dari tujuan bimbingan karir

sebagai berikut :

a. Menilai dirinya sendiri dan memahami, yang bersangkutan dengan

potensi dalam dirinya, yang mengenai sikap dan kemampuan serta cita-

citanya.

b. Memahami dan menyadari nilai-nilai kehidupan yang ada pada dirinya

serta yang ada pada perusahaan atau kantornya.

Page 27: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

13

c. Mengetahui beberapa jenis pekerjan yang berkaitan dengan potensi

kemampuan dalam dirinya yaitu dengan mengetahui beberapa jenis

latihan yang dibutuhkan pada suatu bidang tertentu, memahami ruang

lingkup usaha pada dirinya yang sekarang serta masa depannya.

d. Menemukan yang mungkin timbul yaitu hambatan-hambatan yang

disebabkan oleh dirinya dan faktor lingkungan, mencari solusi untuk

mengatasi hambatan tersebut.

Berdasarkan pendapat ahli tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa

tujuan perencanaan karir yaitu adalah mengurangi kemungkinan kesalahan

yang diperbuat dalam menentukan langkah alternatif yang tersedia.

Seandainya pegawai hanya berfikir untuk jangka pendeknya saja tanpa

menghubungkan jangka panjangnya, kemungkinan terdapat bahwa tujuan

jangka pendeknya yang telah tercapai tidak sinkron dengan tujuan jangka

panjangnya.

11. Faktor yang mempengaruhi perencanaan karir

Dalam perencanaan karir, terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi

yakni yang berasal dari dirinya sendiri (Internal) maupun dari luar

(Eksternal). Faktor tersebut dibedakan dalam satu sama lain, namun tidak

bisa dipisahkan secara keseluruhan karna bersamaan dengan faktor-faktor

yang membentuk keunikan kepribadian.

Layanan informasi yang berkualitas dapat mengurangi kesalahan dalam

berkomunikasi dan ketidakpastian, ciri – ciri informasi yang berkualitas

menurut Raymond Mc.Leod (2014) adalah :

a. Akurat, informasi harus sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dan

informasi itu harus terbebas dari kesalahan-kesalahan.

Page 28: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

14

b. Tepat Waktu, informasi itu harus tersedia / ada pada saat informasi

tersebut diperlukan dan tidak terhambat.

c. Relevan, informasi harus diberikan harus sesuai dengan yang

dibutuhkan.

d. Lengkap, informasi harus diberikan secara lengkap karena bila informasi

dihasilkan sebagian-sebagian akan mempengaruhi dalam mengambil

keputusan.

e. Correchtness, berarti informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus

memiliki kebenaran.

f. Security, berarti informasi yang dihasilkan mempunyai manfaat yang

lebih besar dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian

besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dan dengan satuan

nilai uang tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasannya.

B. Tinjauan Empiris

Tinjauan empiris merupakan salah satu bagian indikator dalam persyaratan

karya tulis ilmiah, dimana dalam tinjauan empiris menjelaskan tentang hasil

penulisan karya tulis ilmiah terdahulu, sebagai salah satu penarikan

interprestasi dari karya tulis ilmiah dan berfungsi sebagai landasan untuk

memperoleh hasil penulisan karya tulis ilmiah yang relevan dan objektif. Maka

dari itu tinjauan empiris sebagai berikut :

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No Nama, Tahun Judul PenelitianMetode

PenelitianHasil penelitian

1 Musarofah, 2019

Pengaruh Layanan Informasi Karir Terhadap

MetodeKuantitatif

Berdasarkan hasil penelitian bahwa menunjukkan bahwa nilai rata-rata

Page 29: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

15

Perencanaan Bimbingan Karir Peserta Didik Kelas XI di SMA Negri 1 Pasir Sakti Kabupaten Lampung Timur Tahun Ajaran 2019/2020

perencanaan karir sebelum pemberian layanan informasi karirtelah memperoleh hasil pretest 38,0, setelah diberikan layanan informasi memperoleh nilai pretest yakni 76,125. Ini menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima.

2 Husniadi, 2017

Korelasi antara pemahaman diri dengan perencanaan karirsiswa kelas VII SMP 2 praya tahun ajaran 2016/2017

MetodeKualitatif

Berdasarkan hasil analisis data, ternyata nilai chi kwadrat yang diperoleh lebih besar dari nilai chi kwadrat dalam tabel yaitu 16.310> 15,507 atau dengan kata lain hipotesis nol yang diajukan ditolak dan hipotesis alternatif diterima, maka kesimpulan hasil ini adalah : “ada korelasi positif antara pemahaman diri dengan perencanaan karir siswa kelas VII SMPN 2 praya tahun ajaran 2016/2017”, dengan derajat korelasi yang agak rendah.

3 Dini Handika, 2017

Peran Layanan Informasi Bimbingan Karir Dalam Meningkatkan Motivasi Kerja Pegawai di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Indragiri Hulu

MetodeKualitatif

Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa layanan informasi bimbingan karir berperan dalam meningkatkan motivasi kerja pegawai, membantu pegawai dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja serta membantu pegawai mendapatkaninformasi tentang masalah karir.

Page 30: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

16

4 Novi Wahyu Hidayati, 2016

Pengaruh Layanan Informasi Studi Lanjut terhadap Perencanaan Karir Siswa

MetodeKuantitatif

Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa diperoleh t-hitung lebihbesar dari t-tabel (10,952>2,021). Maka Ha diterima dan Ho ditolak.

5 Richma Hidayati, 2015

Layanan Informasi Karir membantu peserta didik dalam meningkatkan pemahaman karir

MetodeKualitatif

Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik akan selalu dihadapkan dengan sejumlah alternatif, yang keduanya berhubungan dengan kehidupan pribadi, sosial, pembelajaran dan karier.

C. Kerangka Pikir

Sumber daya manusia merupakan faktor kunci dalam suatu perusahaan,

yang akan menentukan keberhasilan pelaksanaan kegiatan perusahaan untuk

itu dalam mencapai tujuan organisasi dibutuhkan kompetensi sumber daya

manusia yang memadai dalam mendorong perencanaan karir karyawan atau

pegawai perusahaan atau kantor akan berkembang dan mampu bertahan

dalam lingkungan persaingan yang kompetitif apabila didukung oleh pegawai

yang berkompeten.

Menurut Slamet (2012), manajemen sumber daya manusia adalah suatu

proses perencanaan,pengorganisasian, pengendalian sumber daya manusia

dalam rangka pencapaian tujuan organisasi, Fungsi-fungsi manajemen

sumber daya manusia terdiri dari perencanaan, pengorganisasian,

pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan kompensasi,

pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian.

Page 31: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

17

Layanan informasi adalah kegiatan memberikan pemahaman kepada

individu-individu yang berkepentingan tentang berbagai hal yang diperlukan

untuk menjalani suatu tugas atau kegiatan atau untuk menentukan arah suatu

tujuan atau rencana yang dikehendaki. Layanan informasi merupakan salah

satu usaha membantu pegawai dalam membembuat perencanaan karir

dimana layanan informasi berisi tentang informasi-informasi yang

berhubungan dengan karir pegawai, maka sangat tepat bila digunakan dalam

meningkatkan kemampuan perencanaan karir pegawai.

Perencanaan karir merupakan suatu hal yang hendaknya dilakukan oleh

pegawai sedini mungkin. Setidaknya pegawai memiliki gambaran dan rencana

yang baik untuk masa depan yang sesuai yang diinginkan. Salah satu bentuk

layanan yang harus dilakukan dalam mengatasi permasalahan karir ini adalah

dengan menyelenggarakan salah satu layanan yaitu layanan informasi.

Menurut Noor (2017: 76) kerangka berpikir atau kerangka pikir adalah

merupakan konseptual mengenai bagaimana satu teori berhubungan di antara

berbagai faktor yang telah di identifikasikan penting terhadap masalah

penelitian.

Berdasarkan uraian di atas maka pengaruh Experiental Marketing dalam

kaitannya dengan Kepuasan konsumen, dapat dijabarkan dalam bentuk

kerangka pikir berikut ini

Page 32: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

18

Gambar 2.1

Kerangka Pikir

D. Hipotesis

BadanPendapatan

Daerah ProvinsiSulawesi Selatan

Information Service

(X)

1. Aspek Pribadi

2. Aspek Sosial

(Jogiyanto, 2013)

Perencanaan Karir

(Y)

1. Pemantapan

2. Pemahaman Diri

(W.S Winkel, 2010)

Page 33: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

19

Hipotesis merupakan jawaban sementara dari permasalahan yang akan di

teliti. Berdasrkan rumusan masalah yang telah dikemukakan maka diajukan

suatu hipotesis :

“Information Service berpengaruh positif signifikan terhadap perencanaan

karir pegawai pada Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Jl.

A. Pettarani No.1 Kota Makassar”.

Page 34: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Penelitian

kuantitatif adalah penelitian berupa angka dan analisis menggunakan statistik.

Metode penelitian kuantitatif, karena dalam pelaksanaan meliputi data yang

berupa angka atau data berupa kata-kata atau kalimat yang di konversi

menjadi data yang berupa angka tersebut kemudian diolah dan dianalisis

untuk mendapatkan suatu informasi ilmiah dibalik angka-angka tersebut.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dan pengumpulan data dalam penelitian ini akan dilakukan pada

Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Jl. A. Pettarani No.1

Kota Makassar.

Penelitian ini akan dilaksanakan kurang lebih 2 bulan dari bulan April

sampai dengan Mei 2020.

C. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran

Definisi dari masing-masing variabel ini dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Variabel Independent/Bebas (X)

Variabel independent adalah suatu variabel bebas dimana

keberadaannya tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor yang lain, variabel ini

merupakan faktor penyebab yang akan mempengaruhi variabel lain, dalam

penelitian ini variabel independentnya adalah Information Service.

Information Service adalah kegiatan memberikan pemahaman kepada

individu-individu yang berkepentingan tentang berbagai hal yang di

perlukan untuk menentukan arah suatu tujuan atau rencana yang

Page 35: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

20

dikehendaki. Sedangkan beberapa ahli berpendapat bahwa layanan

informasi merupakan layanan memberi informasi yang di butuhkan oleh

individu. Layanan Informasi merupakan layanan yang berupaya untuk

memenuhi kekurangan setiap individu akan informasi yang akan mereka

perlukan.

2. Variabel dependent/terikat (Y)

Variabel dependent adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain

(independent). Dalam penelitian ini variabel dependentnya adalah

Perencanaan karir.

Perencanaan karir merupakan suatu usaha dalam menentukan langkah

atau tindakan dalam berkarir untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan

sesuai kemampuan yang terdiri dari pemahaman diri, pengetahuan dan

pemahaman akan pekerjaan, kemudian penalaran yang benar antara dunia

kerja dan diri sendiri.

3. Skala Likert

Skala likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur persepsi, sikap

atau pendapat seseorang atau kelompok mengenai sebuah peristiwa atau

fenomena sosial, berdasarkan definisi operasional yang ditetapkan oleh

peneliti. Skala ini merupakan suatu skala psikometrik yang biasa

diaplikasikan dalam angket dan paling sering digunakan untuk riset berupa

survey, termasuk dalam penelitian deskriptif.

Keterangan Skala :

5 = Sangat Setuju (SS)

4 = Setuju (S)

3 = Kurang Setuju (KS)

Page 36: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

21

2 = Tidak Setuju (TS)

1 = Sangat Tidak Setuju (STS)

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2013).

Berdasarkan pendapat ahli tersebut, populasi dalam penelitian jenisnya

merupakan populasi yang terbatas dan menurut sifatnya merupakan

populasi yang homogen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

pegawai BPD Provinsi Sulawesi Selatan dengan jumlah pegawai sebanyak

448 orang.

2. Sampel Penelitian

Penentuan sampel dengan menggunakan rumus slovin (Anwar Sanusi

2012: 101).

Keterangan:

n: jumlah sampel

N: jumlah populasi

e: Persen kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan pengambilan

sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan,sebanyak 10%.

Sampel adalah sebagaian dari populasi. Sampel terdiri atas sejumlah

anggota yang dipilih dari populasi (Uma Sakaran, 2011). Sebagai

peneliti dengan jumlah populasi yang cukup besar maka presisi yang

Page 37: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

22

ditetapkan dalam penelitian ini besar. Jumlah pegawai Badan

Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan

yaitu 448 orang. Berdasarkan rumus tersebut, maka jumlah sampel

yang diperoleh penelitian ini dengan nilai presisi yang ditetapkan

sebesar 10% adalah sebagai berikut :

448n = = 81,75 1+448.0,102

Berdasarkan perhitungan rumus diatas dengan jumlah populasi

sebanyak 448 orang dan nilai presisi sebesar 10% maka jumlah sampel

yang dihasilkan berjumlah 81,75 atau dibulatkan menjadi 82 orang.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penulisan ini, pengumpulan data yang penulis tempuh adalah

sebagai berikut :

1. Kuesioner

Adalah metode penelitian yang dilakukan melalui pengumpulan data

daftar pertanyaan yang akan disebarkan pada responden.

2. Dokumentasi

Penelitian ini dilakukan dengan cara memperoleh laporan dan dokumen-

dokumen lainnya yang erat hubungannya dengan objek penelitian dan

membaca literatur-literatur sebagai dasar teori yang akan dijadikan sebagai

landasan teoritis dalam penulisan.

Page 38: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

23

F. Metode Analisis Data

Metode analisis data menggunakan statistik deskriptif, uji kualitas data, uji

analisis linear sederhana dan uji hipotesis. Data analisis dengan

menggunakan alat analisis yang terdiri dari :

1. Analisis Deskriptif

Analisis ini digunakan untuk mendeskripsikan hasil penelitian untuk

ditarik kesimpulan dengan kata-kata. Langkah-langkah yang ditempuh

dalam analisis ini adalah :

a. Membuat pernyataan angket.

b. Menentukan skor jawaban responden dengan ketentuan skor yang telah

ditetapkan.

c. Menjumlah skor jawaban yang telah diperoleh dari tiap responden.

d. Hasil yang diperoleh dikonsultasikan dengan tabel.

2. Uji Validitas

Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu

kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan dalam

memenuhi standar yang sudah ditentukan. Kuesioner mampu untuk

mengungkapkan sesuatu yang akan di ukur oleh kuesioner tersebut.

Apabila rhitung>r tabel, kesimpulannya item koesioner tersebut valid.

Apabila rhitung<r tabel, kesimpulannya item koesioner tersebut tidak valid.

3. Uji Realibilitas

Uji Realibilitas dimaksudkan untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel. Realibilitas di ukur dengan uji statistik

Cronbach Alpha (a). Suatu variabel dikatakan realibel jika memberikan nilai

Cronbach Alpha ¿ 0,60.

Page 39: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

24

4. Analisis Regresi Sederhana

Adalah analisis untuk mengetahui hubungan antara variabel

independent dengan menggunakan skala linear namun dalam penelitian ini

hanya saat variabel dependen sehingga disebut regresi sederhana.

Adapun persamaan regresi linear sederhana sebagai berikut :

Y = a+bX+e

Keterangan :

Y = Perencanaan Karir

a = Kostanta yaitu nilai Y jika X= 0

b = Koefisien regresi yaitu nilai peningkatan atau penurunan variabel

Y yang didasarkan variabel X

X = Information Service

5. Pengujian Hipotesis.

Pengujian hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua

macam yaitu uji parsial (uji t) dan uji koefisien determinasi (R2).

a. Uji Parsial (Uji-t)

Uji parsial bertujuan untuk mengetahui pengaruh setiap variabel

independent terhadap variabel dependent. Kriteria pengambilan

keputusan dalam pengujian ini menurut ghozali (2016:99) adalah jika p

value < 0,05 maka Ha diterima. Sebaliknya jika p value > 0,05 maka Ha

ditolak, dapat dihitung dengan rumus y = a + bX + e

b. Koefisien Determinasi (R2)

Uji koefisien determinasi bertujuan untuk mengetahui kemampuan

semua variabel independent dalam menjelaskan varian variabel

dependent. Secara sederhana koefisien determinasi dihitung dengan

Page 40: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

25

mengkuadratkan koefisien korelasi (R). Berarti menjelaskan

kemampuan variabel independent dalam menjelaskan variabel

dependent atau seberapa besar pengaruh variabel dan pengaruh

variabel lain.

Page 41: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Gambaran Umum Objek Penelitian

Pada awalnya sekitar tahun 1972 kebawah Dinas Pendapatan Daerah

merupakan salah satu bagian pada Biro Keuangan Setwilda Provinsi

Sulawesi Selatan dengan nama Bagian Penghasilan Daerah.

Dalam perkembangan selanjutnya dengan luasnya Daerah kerja urusan-

urusan yang menyangkut pendapatan daerah baik meliputi Pendapatan

Asli Daerah sendiri (Pajak, Retribusi dan Pendapatan-pendapatan Daerah

lainnya yang sah maupun Pendapatan Negara yang diserahkan ke daerah

Provinsi) sehingga dianggap perlu memisahkan diri dari Sekretariat

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Bagian Pendapatan Daerah pada

Biro Keuangan menjadi urusan tersendiri dan merupakan Dinas Otonomi

yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur/Pemerintah

Provinsi Sulawesi Selatan Nomor : 130/IV/1973 tanggal 17 April 1973

tentang pembentukan Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi

Selatan.

Dengan semakin meningkatnya Upaya pembangunan Daerah yang

merupakan salah satu Tugas Pokok Pemerintah Daerah sebagai

perwujudan dari kegiatannya menuju kearah Otonomi yang dinamis nyata

dan bertanggung jawab perlu dilakukan pernyerasiannya Usaha

Pemupukan Dana guna membiayai Pembangunan Daerah, sehingga

dengan demikian dalam rangka peningkatan daya guna hasil Dinas

Pendapatan Daerah Provinsi Dati 1 Sulawesi Selatan sebagai aparat

Page 42: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

27

pemupuk Pendapatan daerah Provinsi Dati 1 Sulawesi Selatan perlu

ditingkat kembangkan pengelolaannya baik pelayanan kepada masyarakat

maupun peningkatan Pendapatan Daerah sehingga untuk kelancaran

pelaksanaan kegiatan dimaksud ditetapkanlah Susunan Organisasi dan

Tata Kerja Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan yang

diatur berdasarkan perturan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor

6 Tahun 1979 tentang Susunan Oraganisasi dan Tata Kerja Dinas

Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.

Dalam Peraturan Daerah dimaksud ditetapkanlah kedudukan tugas dan

fungsi Dinas Pendapatan Daerah sebagai berikut :

a) Kedudukan Dinas adalah Unsur Pelaksanaan Pemerintah Daerah dan

Dinas pimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada sepenuhnya

dibawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur Kepala Daerah

b) Dinas melaksanakan Tugas Pokok sebagai berikut ;

1. Memimpin dan mengkoordinir seluruh usaha dibidang pungutan dan

pendapatan daerah berdasarkan ketentuan baik yang digariskan oleh

pemerintah daerah pusat maupun yang digariskan oleh pemerintah

daerah

2. Mengadakan penelitian dan mengevaliur tata cara pengutan

pajak,retribusi dan pengutan-pengutan lainnya yang telah ada baik

pengutan-pengutan yang diadakan oleh pemerintah daerah

sepanjang itu menjadi hak dan wewenangnya maupun pungutan-

pungutan yang diadakan oleh pemerintah daerah sepanjang itu

menjadi hak dan wewenangnya maupun pungutan-pungutan dari

pemerintah pusat yang telah diserahkan kepala daerah, guna

Page 43: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

28

menciptakan dan mencari system yang lebih berdaya guna dan

berhasil guna.

c) Untuk menyelenggarakan tugas pokoknya. Dinas berfungsi sebagai

berikut:

1. Perencanaan yang meliputi segala usaha dan kegiatan untuk

merencanakan, mempersiapkan, mengolah, menelaah penyusunan

perumusan kebijaksanaan teknis serta program kerja.

2. Pelaksanaan yang meliputi segala usaha dan kegiatan untuk

menyenggarakan pemungutan dan pemasukan pendapatan daerah.

3. Sekretariat yang meliputi segala usaha dan kegiatan dibidang

Sekretariat, Kepegawaian, Program dan Keuangan.

4. Koordinasi yang meliputi segala usaha dan kegiatan guna

mewujudkan kesatuan dan keserasian gerak yang berhubungan

dengan peningkatan pendapatan daerah.

5. Pengawasan yang meliputi segala usaha dan kegiatan untuk

melaksanakan pengamanan teknis atas pelaksanaan tugas pokoknya

sesuai kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Gubernur kepala daerah

serta peraturan perundang-perundangan sesuia pph. 41 yang

berlaku.

2. Struktur Organisasi dan Job Description

Tugas pokok Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan

adalah menyelenggarakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah

di bidang perencanaan pendapatan daerah, pajak daerah, retribusi dan

pedapatan daerah lainnya, serta pengendalian dan pembinaan

berdasarkan asas desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan.

Page 44: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

29

Fungsi Pokok Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan yaitu :

a. Perumusan kebijakan teknis pengelolaan keuangan daerah meliputi

bidang perencanaan pendapatan daerah, pajak daerah, retribusi dan

pendapatan daerah lainnya, serta pengendalian dan pembinaan;

b. Pengoordinasian penyusunan perencanaan pengelolaan keuangan

daerah meliputi bidang perencanaan pendapatan daerah, pajak daerah,

retribusi dan pendapatan daerah lainnya, serta pengendalian dan

pembinaan;

c. Pembinaan dan penyelenggaraan tugas dibidang pengelolaan keuangan

daerah meliputi bidang perencanaan pendapatan daerah, pajak daerah,

retribusi dan pendapatan daerah lainnya, serta pengendalian dan

pembinaan; dan

d. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan Gubernur sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

Pelaksanaan tugas dan fungsi serta kewenangan Dinas Pendapatan

Daerah Provinsi Sulawesi Selatan secara struktur organisasi terdiri dari :

a. Kepala Dinas Pendapatan Daerah

Kepala Dinas Pendapatan Daerah mempunyai tugas pokok

menyelenggarakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di

bidang perencanaan pendapatan daerah, pajak daerah, retribusi dan

pendapatan daerah lainnya, serta pengendalian dan pembinaan.

b. Bidang Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas sebagai berikut :

1) Sekretariat mempunyai tugas mengoordinasikan kegiatan,

memberikan pelayanan teknis dan administrasi urusan umum dan

Page 45: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

30

kepegawaian, keuangan serta penyusunan program dalam

lingkungan Dinas Pendapatan Daerah.

2) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada dibawah

dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

Sekretariat mempunyai Fungsi :

1) Pengoordinasian pelaksanaan kegiatan;

2) Pengelolaan urusan umum dan administrasi kepegawaian;

3) Pengelolaan administrasi keuangan;

4) Pengoordinasian dan penyusunan program serta pengolahan dan

penyajian data;

5) Pengelolaan dan pembinaan organisasi dan tatalaksana; dan

6) Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya.

Bagian Sekretariat terdiri atas :

1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

2) Sub Bagian Program;

3) Sub Bagian Keuangan.

a) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas

melakukan urusan ketatausahaan, administrasi pengadaan,

pemeliharaan dan penghapusan barang, urusan rumah tangga

serta mengelola administrasi kepegawaian.

b) Sub Bagian Program mempunyai tugas mengumpulkan bahan dan

mengelola penyusunan program, penyajian data dan penyusunan

laporan kinerja.

Page 46: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

31

c) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas menghimpun bahan dan

mengelola administrasi keuangan meliputi penyusunan anggaran,

penggunaan, pembukuan, pertanggungjawaban dan pelaporan.

c. Bidang Perencanaan Pendapatan Daerah

Bidang Program mempunyai tugas melaksanakan kegiatan

perencanaan pendapatan, penyusunan produk hukum daerah di bidang

pendapatan, serta melakukan evaluasi dan pelaporan seluruh jenis

pendapatan daerah.

Bidang Perencanaan mempunyai fungsi :

1) penyusunan perencanaan umum di bidang pendapatan;

2) penyusunan kebijakan teknis dan pengoordinasian perencanaan

pendapatan daerah;

3) pengoordinasian evaluasi dan pelaporan pendapatan daerah;

4) pengoordinasian penyusunan peraturan perundang-undangan di

bidang pendapatan;dan

5) pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya.

Bidang Perencanaan terdiri atas :

1) Seksi Perencanaan;

2) Seksi Evaluasi dan Pelaporan;

3) Seksi Hukum dan Peraturan Perundang-Undangan.

a) Seksi Perencanaan mempunyai tugas melakukan kegiatan

perencanaan secara umum di bidang pendapatan daerah.

b) Seksi Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas melakukan

kegiatan perencanaan evaluasi dan pelaporan terhadap seluruh

jenis pendapatan daerah.

Page 47: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

32

c) Seksi Hukum dan Peraturan Perundang-Undangan mempunyai

tugas melakukan kegiatan pengelolaan penyusunan produk

peraturan perundang-undangan daerah di bidang pendapatan.

d. Bidang Pajak Daerah

Bidang Pajak mempunyai tugas melaksanakan pembinaan, koordinasi

dan pengelolaan penerimaan pajak daerah.

Bidang Pajak mempunyai fungsi :

1) Perumusan kebijakan teknis bidang pajak daerah;

2) Pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan pengelolaan penerimaan

pajak daerah;

3) Pelaksanaan pembinaan dan koordinasi pendataan dan pelaporan

pajak daerah;

4) Pengoordinasian dan pengolahan data elektronik;

5) Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya.

Bidang Pajak terdiri atas :

1) Seksi Pajak;

2) Seksi Pendataan dan Pelaporan;

3) Seksi Pengolahan Data dan Elektronik.

a) Seksi Pajak mempunyai tugas melakukan kegiatan pembinaan,

koordinasi, dan pengelolaan penerimaan pajak daerah.

b) Seksi Pendataan dan Pelaporan mempunyai tugas melakukan

kegiatan pendataan dan pelaporan pajak daerah.

c) Seksi Pengolahan Data dan Elektronik mempunyai tugas

melakukan kegiatan pengolahan data elektronik.

Page 48: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

33

e. Bidang Retribusi dan Pendapatan Daerah Lainnya

Bidang Retribusi Daerah dan Pendataan Daerah Lainnya mempunyai

tugas melaksanakan pembinaan, koordinasi dan pengelolaan retribusi

dan pendapatan daerah lainnya.

Bidang Retribusi dan Pendapatan Daerah Lainnya mempunyai fungsi :

1) Perumusan kebijakan teknis bidang Retribusi dan Pendapatan

Daerah Lainnya;

2) Pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan pengelolaan penerimaan

retribusi daerah dalam lingkup Pemerintah Provinsi;

3) Pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan pengelolaan penerimaan

pendapatan asli daerah lainnya;

4) Pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan pengelolaan penerimaan

bagi hasil pendapatan ; dan

5) Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya.

Bidang Retribusi terdiri atas :

1) Seksi Retribusi Daerah;

2) Seksi Pendapatan Asli Daerah Lainnya;

3) Seksi Dana Bagi Hasil Pendapatan.

a) Seksi Retribusi Daerah mempunyai tugas melakukan kegiatan

penyusunan kebijakan teknis dan pengoordinasian penglolaan

retribusi daerah dalam lingkup pemerintah daerah.

b) Seksi Pendapatan Asli Daerah Lainnya mempunyai tugas

melakukan kegiatan penyusunan kebijakan teknis dan

pengoordinasian penglolaan pendapatan asli daerah lainnya

dalam lingkup pemerintah daerah.

Page 49: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

34

c) Seksi Dana Bagi Hasil Pendapatan mempunyai tugas melakukan

kegiatan pembinaan dan pengoordinasian bagi hasil pendapatan.

f. Bidang Pengendalian dan Pembinaan

Bidang Pengendalian dan Pembinaan mempunyai tugas melaksanakan

pembinaan dan koordinasi terkait penertiban dan penegakan hukum

lingkup Dinas Pendapatan Daerah.

Bidang Pendapatan lain-lain mempunyai fungsi :

1) Pembinaan, pengendalian dan pengawasan keuangan, materil dan

personil;

2) Pelaksanaan pembinaan teknis administrasi pengelolaan pendapatan

daerah;

3) Pembinaan dan koordinasi penertiban dan penegakan hukum; dan

4) Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya.

Bidang Pengendalian dan Pembinaan terdiri atas :

1) Seksi Pengawasan Keuangan, Materil dan Personil;

2) Seksi Pembinaan Teknis Administrasi Pengelolaan Pendapatan

Daerah;

3) Seksi Penertiban dan Penegakan Hukum.

a) Seksi Pengawasan Keuangan, Materil dan Personil mempunyai

tugas melakukan kegiatan pengendalian dan pembinaan

keuangan, materil dan personil dalam lingkungan Dinas

Pendapatan Daerah dan Unit Pelaksanan Teknis Dinas

Pendapatan Daerah.

b) Seksi Pembinaan Teknis Administrasi Pengelolaan Pendapatan

Daerah mempunyai tugas menyusun kebijakan teknis dan

Page 50: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

35

melakukan kegiatan pembinaan teknis administrasi pengelolaan

pendapatan daerah.

c) Seksi Penertiban dan Penegakan Hukum mempunyai tugas

menyusun kebijakan teknis dan melaksanakan kegiatan

penertiban dan penegakan hukum di bidang pendapatan daerah.

g. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

Unit Pelaksana Teknis Dinas mempunyai tugas melaksanakan sebagian

tugas teknis operasional dinas dalam bidang Pemungutan Pendapatan

Daerah, yang menjadi tanggung jawabnya dan menjalankan

kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Kepala Dinas.

Unit pelaksana teknis dinas mempunyai fungsi :

1) Pengoordinasian pelaksanaan kegiatan;

2) Pengelolaan urusan umum dan administrasi kepegawaian;

3) Pengelolaan pendapatan;

4) Pengoordinasian dan penyusunan program serta pengolahan dan

penyajian data;

5) Pengelolaan dan pembinaan organisasi dan tatalaksana;

6) Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugasnya.

Unit Pelaksana Teknis Dinas terdiri atas :

1) Sub Bagian Tata Usaha;

2) Seksi Pendataan dan Penetapan;

3) Seksi Penagihan dan Penerimaan.

a) Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan administrasi

ketatausahaan, koordinasi dan pengendalian, monitoring dan

Page 51: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

36

evaluasi dan pengukuran kinerja lingkup UPTD pada Dinas

Pendapatan Daerah serta penyusunan Laporan.

b) Seksi Pendataan dan Penetapan mempunyai tugas melakukan

sebagian tugas UPTD dalam bidang pendataan dan penetapan

pajak daerah, retribusi daerah dan pendapatan lainnya.

c) Seksi Penagihan dan Penerimaan mempunyai tugas melakukan

sebagian tugas UPTD didalam bidang penagihan dan penerimaan.

Gambar 4.1

STRUKTUR ORGANISASI

DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI SULSEL

Page 52: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

37

B. Hasil Penelitian

1. Karakteristik Responden

Berikut ini akan di gambarkan atau di deskriktifkan dari data masing-

masing informasi mengenai identitas reponden mulai dari jenis kelamin,

umur, pendidikan, dan pendapatan.

a) Deskripsi profil responden berdasarkan jenis kelamin.

Karakteristik dari jenis kelamin responden dapat di kelompokan

menjadi 2 yaitu kelompok pria dan wanita, dan agar lebih jelasnya maka

di sajikan dalam bentuk tabel sebagi berikut :

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin

No Jenis kelamin responden Frekuensi responden Frekuensi %1 Pria 51 62%2 Wanita 31 38%

Jumlah responden 82 responden 100%Sumber data primer yang diolah Juli 2020

Berdasarkan tabel 4.1 maka dapat di deskripsikan bahwa

karakteristik responden jenis kelamin pria mendominasi dalam

melakukan analisa pengaruh Information Service sebagai bahan kajian

Terhadap Perencanaan Karir di Badan Pendapatan Daerah Provinsi

Sulawesi Selatan, yang mana jenis kelamin pria berada pada 51

responden (62%), sedangkan jenis kelamin wanita berada di angka 31

responden (38%) atau berada pada posisi bawah dari jenis kelamin pria.

b) Deskripsi profil responden berdasarkan usia

Page 53: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

38

Sebagaimana penetapan karaktristik responden, maka peneliti

menyajikan karakteristik ini dalam bentuk tabel sebagai berikut :

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Menurut Usia

NO Umur responden Frekuensi responden Frekuensi %1 21 - 29 tahun 35 43%2 30 - 39 tahun 25 30%3 40 – 49 tahun 12 15%4 50 tahun 10 12%

Jumlah 82 responden 100%Sumber data primer yang diolah Juli 2020

Berdasarkan uraian tabel 4.2 maka di peroleh hasil dari karakteristik

responden dari segi umur yakni; responden yang berumur 21 – 29

tahun. Merupakan responden berada di angka 35 responden (43%),

sedang responden yang berumur 30 – 39 tahun berada di angka 25

responden (30%), serta responden yang berumur 40 – 49 tahun berada

di angka 12 responden (15%), dan responden yang berumur 50 ke atas

berada di angka 10 responden (12%), maka dapat di interpretasikan

dalam perspektif keilmuan bahwa rata- rata responden yang berumur

21 – 29 tahun merupakan responden yang melakukan analisa pengaruh

Information Service sebagai bahan kajian Terhadap Perencanaan Karir

di Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.

c) Deskripsi profil responden berdasarkan pendidikan

Karakteristik responden dari segi pendidikan akan menggambarkan

latar belakang dari responden, sehingga dalam kegiatan ini dapat di

klarifikasikan sesuaikan dengan tingkat pendidikan responden yakni:

Page 54: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

39

SMA, D3, SI, S2 dan S3. Maka dari itu pengelompokkan karakteristik ini

dapat di lihat dari tabel sebagai berikut :

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Menurut Pendidikan

No Pendidikan terakhir Frekuensi responden Frekuensi %1 SMA 15 18%2 Akademik (D3) 20 24%3 S1 35 43%4 S2 12 15%

Jumlah 82 responden 100%Sumber data primer yang diolah Juli 2020

Secara seksama, dari tabel 4.3 dapat di analisa di mana karakteristik

responden di tingkat pendidikan sarjana (S1) mendominasi di mana

tingkat pendidikan ini berada pada angka 35 responden (43%), sedang

dari tingkat pendidikan yang lain hanya tidak mencapai angka lebih dari

angka 35%,sehingga dapat di simpulkan bahwa responden tingkat

pendidikan sarjana (S1) lebih mendominasi melakukan analisa

pengaruh Information Service sebagai bahan kajian terhadap

Perencanaan Karir di Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi

Selatan.

d) Deskripsi profil responden berdasarkan Golongan

Sebagaimana penetapan karaktristik responden, maka peneliti

menyajikan karakteristik ini dalam bentuk tabel sebagai berikut :

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Menurut Golongan

NO Golongan Frekuensi responden Frekuensi %1 II (a,b,c,d) 40 49 %2 III (a,b,c,d) 30 36 %3 IV (a,b,c,d,e) 12 15 %

Jumlah 82 responden 100%

Page 55: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

40

Sumber data primer yang diolah Juli 2020

Secara seksama, dari tabel 4.4 dapat di analisa di mana karakteristik

responden di golongan II (a,b,c,d) mendominasi di mana golongan ini

berada pada angka 40 responden (49%), sedangkan dari golongan yang

lain hanya tidak mencapai angka lebih dari angka 38%,sehingga dapat

di simpulkan bahwa responden golongan II (a,b,c,d) lebih mendominasi

melakukan analisa pengaruh Information Service sebagai bahan kajian

terhadap Perencanaan Karir di Badan Pendapatan Daerah Provinsi

Sulawesi Selatan.

2. Analisis Deskriptif Variabel

Deskripsi variabel peneltian yang di sajikan dari hasil penelitian ini

adalah untuk memberikan gambaran secara umum mengenai penyebaran

data yang diperoleh. Data yang disajikan berupa data mentah yang diolah

menggunakan teknik statistic deskripsi. Adapun yang disajikan dalam

deskripsi variabel ini adalah berupa distribusi frekuensi yang disajikan per

indikator beserta presentase frekuensi dan perolehan skor.

Berdasarkan judul dan perumusan masalah penelitian dimana penelitian

ini terdiri dari Variabel Information Service (X), Perencanaan Karir (Y).

Sampel yang diambil data dalam penelitian ini adalah 82 responden di

Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan. Deskripsi dari

masing-masing variabel berdasarkan hasil penyebaran kuesioner tersebut

hasilnya dijelaskan seperti dibawah ini.

a. Analisis Deskriptif Variabel Infornation Service (X)

Page 56: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

41

Berikut ini hasil interpretasi dari responden terkait variabel

Information Service :

Tabel 4.5 interpretasi responden Information Service

NO Pernyataan Alternatif Jawaban

SS S KS TS STS

1 Saya memahami dengan baik tujuan dari layanan informasi 20 45 15 2 0

2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan informasi dari layanan informasi yang diberikan

11 56 11 4 0

3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai dengan informasi dari layanan informasi

13 58 10 1 0

4 Saya dapat mengembangkan perilaku dalam aspek sosial sehingga kehidupan saya menjadi lebih teratur dan bermakna

16 51 12 3 0

5 Saya dapat mengubah perilaku dalam aspek sosial sehingga kehidupan saya menjadi lebih teratur dan bermakna 12 56 13 1 0

Sumber data primer yang diolah Juli 2020

Berdasarkan tabel 4.5 interpretasi responden di atas terkait dengan

variabel information service, indikator pertama yang menyentuh angka

45 responden dan indikator kedua yang menyentuh angka 56

responden, selanjutnya indikator ke tiga yakni 58 responden serta

indikator ke empat sebesar 51 responden, selanjutnya indikator ke lima

sebesar 56 responden menjawab setuju. Sehubungan dengan hasil

interpretasi responden di atas maka dapat disimpulkan, bahwa pada

variabel information service responden mendominasi menjawab setuju,

di Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.

b. Analisis Deskriptif Variabel Perencanaan Karir (Y)

Page 57: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

42

Berikut ini hasil interpretasi dari responden terkait variabel

Perencanaan Karir :

Tabel 4.6 interpretasi responden Perencanaan Karir

NO Pernyataan Alternatif Jawaban

SS S KS TS STS

1 Saya memiliki rencana pasti dalam

menentukan karir saya 29 43 9 1 0

2 Saya yakin dengan potensi dan

kemampuan yang ada pada diri saya 17 54 11 0 0

3 Saya merasa memiliki motivasi dalam

merencanakan karir kedepannya 17 55 8 2 0

4 Saya berusaha mempertimbangkan

baik buruknya dalam merencakan karir

saya

21 50 8 3 0

5 Pemahaman diri saya terhadap

prospek perencanaan karir harus lebih

baik kedepannya

15 56 10 1 0

Sumber data primer yang diolah Juli 2020

Berdasarkan tabel 4.6 interpretasi responden di atas terkait dengan

variabel perencanaan karir, indikator pertama yang menyentuh angka

43 responden dan indikator kedua yang menyentuh angka 54

responden, selanjutnya indikator ke tiga yakni 55 responden serta

indikator ke empat sebesar 50 responden, selanjutnya indikator ke lima

sebesar 56 responden menjawab setuju. Sehubungan dengan hasil

interpretasi responden di atas maka dapat disimpulkan, bahwa pada

variabel perencanaan karir responden mendominasi menjawab setuju,

di Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.

3. Uji Kualitas Data

a. Uji Validitas

Page 58: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

43

Setiap penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode

angket atau kuesioner harus dilakukan dengan uji validitasnya. Uji

validitasnya berguna untuk mengetahui kevalidan atau kesesuaian

angket yang peneliti gunakan untuk memperoleh data dari para

responden. Uji validitas product moment pearson corelation

menggunakan prinsip mengkorelasikan atau menghubungkan antara

masing-masing skor total yang diperoleh dalam penelitian.

Setiap uji dalam statistic tentu mempunyai dasar dalam pengambilan

keputusan sebagai acuan untuk membuat kesimpulan, begitupula uji

validitas product moment pearson corelation, dalam uji validitas ini,

dasar pengambilan keputusannya sebagai berikut :

1. Jika nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel, maka angket atau

kuesioner tersebut dinyatakan valid, sedangkan

2. Jika nilai r hitung lebih kecil dari nilai r tabel, maka angket atau

kuesioner tersebut dinyatakan tidak valid.

Uji Validitas ini jumlah sampel yang digunakan yaitu: 82 responden

pada signifikan 5% yang dilihat melalui r tabel ditemukan nilai sebesar

0.217. Setelah diketahui angka r tabel maka selanjutnya dibandingkan

dengan r hitung yang ditemukan melalui hasil SPSS.

Tabel 4.7 Uji Validitas

No Variabel Pernyataa

n

r hitung r tabel Keteranga

n

Page 59: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

44

1 Information

Service

X1.1

X1.2

X1.3

X1,4

X1.5

0,663

0,588

0,693

0,716

0,739

0,217

0,217

0,217

0,217

0,217

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

2 Perencanaan

Karir

Y1

Y2

Y3

Y4

Y5

0,607

0,629

0,684

0,682

0,658

0,217

0,217

0,217

0,217

0,217

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Sumber data : IBM SPSS Statistics 25

Dengan demikian, dari hasil tabel 4.7 variabel (X) Information Service

dan variabel (Y) Perencanaan Karir, setelah membandingkan r hitung

dan r tabel diketahui bahwa semua nilai r hitung lebih besar dari nilai r

tabel, yang artinya semua item angket tersebut dinyatakan valid dan

bisa dijadikan sebagai alat pengumpul data dalam penelitian yang

dilakukan.

b. Uji Realibilitas

Secara umum realibilitas diartikan sebagai sesuatu hal yang dapat

dipercaya atau keadaan yang dapat dipercaya. Dalam statistic SPSS uji

realibilitas berfungsi untuk mengetahui tingkat konsistensian angket atau

kuesioner yang digunakan oleh peneliti sehingga angket tersebut dapat

diandalkan, walaupun penelitian dilakukan berulangkali dengan angket

yang sama.

Page 60: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

45

Uji realibilitas dalam hal ini mengacu pada nilai Alpha yang dihasilkan

dalam output SPSS. Seperti halnya pada uji-uji statistic lainnya hasil uji

realibilitas Alpha cronboach pun berpedoman pada dasar pengambilan

keputusan yang telah ditentukan.

Dasar pengambilan keputusan dalam uji realibilitas adalah jika nilai

Alpha lebih besar dari nilai probabilitas maka item-item angket yang

digunakan dinyatakan realibel atau konsisten, sebaliknya jika nilai Alpha

lebih kecil dari nilai probabilitas maka item-item angket yang digunakan

dinyatakan tidak realibel atau tidak konsisten.

Menurut sugiyono, (2013) uji realibilitas merupakan sejauh mana

hasil pengukuran menggunakan objek yang sama akan menghasilkan

hasil yang sama, dan apabila skor total item menyentuh lebih dari angka

atau di atas dari 0,6 maka di katakan realibel.

Tabel 4.8

Hasil Uji Realibel Angket

No. VariabelCroncbach

AlphaStandar

RealibilitasKeterangan

1. X 0,702 0,60 Realibel2. Y 0,659 0,60 Realibel

Sumber data : IBM SPSS Statistics 25

Dari gambar output diatas, diketahui bahwa nilai Alpha variabel X

yaitu Information Service sebesar 0,702, dan variabel Y yaitu

Perencanaan Karir sebesar 0,659, kemudian nilai alpha dibandingkan

dengan nilai probabilitas dengan nilai N=82 dicari pada distribusi nilai

probabilitas signifikan 5% diperoleh nilai probabilitas sebesar 0,60. Maka

dapat disimpulkan Alpha variabel X yaitu Information Service sebesar

0,702, variabel Y yaitu Perencanaan Karir sebesar 0,659 lebih besar

Page 61: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

46

dari nilai probabilitas = 0,60 yang artinya item-item angket tersebut

dapat dikatakan realibel atau terpercaya sebagai alat pengumpulan data

dalam penelitian selanjutnya.

c. Analisis Regresi Linear Sederhana

Analisis regresi linear sederhana pada dasarnya adalah studi

mengenal ketergantungan variabel dependen (terikat) dengan satu atau

lebih variabel independen (penjelas/bebas), dengan tujuan untuk

mengestimasi atau memprediksi rata-rata populasi atau nilai-nilai

variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen yang

diketahui. Analisis ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara

variabel independen (bebas) dan variabel dependen (terikat). Berikut ini

hasil uji data regresi linear sederhana sebagai berikut :

Tabel 4.9

Uji Regresi Linear Sederhana

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.B Std. Error Beta

1 (Constant) 10,519 1,776 5,923 ,000

TOTAL_X ,501 ,089 ,533 5,640 ,000

a. Dependent Variable: TOTAL_YHasil olah data : SPSS 25

Page 62: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

47

Berdasarkan hasil uji diatas maka diperoleh hasil sebagai berikut :

Y = 10,519+0,501+0.05

Merujuk pada hasil diatas maka diperoleh hasil analisis variabel

independen ke dependen sebagai berikut :

1. Konstanta sebesar 10,519 menunjukkan bahwa tanpa adanya

Information Service, maka akan berpengaruh terhadap Perencanaan

Karir di Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.

2. Variabel Information Service memiliki koefisien regresi sebesar 0,501

ini menunjukkan bahwa variabel Information Service mempunyai

pengaruh terhadap Perencanaan Karir di Badan Pendapatan Daerah

Provinsi Sulawesi Selatan.

4. Pengujian Hipotesis

Analisis data dengan menggunakan pengujian regresi sederhana untuk

mengetahui pengaruh Information Service sebagai bahan kajian terhadap

Perencanaan Karir. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan

2 metode berdasarkan koefisien determinasi, dan uji T.

a. Koefisien determinasi (R2)

Tabel 4.10

Uji Koefisien determinasi (R2)

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,533a ,285 ,276 1,780

a. Predictors: (Constant), TOTAL_XHasil olah data : SPSS 25

Page 63: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

48

Dari tabel 4.10 diatas, berdasarkan ketentuan kuat tidaknya pengaruh

yang dijelaskan pada bagian sebelumnya, dapat dijelaskan sebagai

berikut:

1. Nilai R pada tabel 4.10 adalah 0,533 yang menunjukkan bahwa

terdapat pengaruh dimana variabel Information Service (X)

mempengaruhi Perencanaan Karir (Y) sebesar 53,3%.

b. Uji t (Uji Parsial)

Hasil uji t dapat dilihat dari output coefficients dari hasil regresi

sederhana berikut ini :

Tabel 4.11

Uji t (Uji Parsial)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.B Std. Error Beta

1 (Constant) 10,519 1,776 5,923 ,000

TOTAL_X ,501 ,089 ,533 5,640 ,000

a. Dependent Variable: TOTAL_YHasil olah data : SPSS 25

1. Uji signifikan variabel information service terhadap perencanaan karir,

diperoleh hasil nilai value = 0.000 lebih kecil dari nilai standar 0.05

sedang nilai t hitung = 5.640, dan nilai t tabel sebesar 1,664, dari

hasil ini dapat diasumsikan bahwa variabel Information Service

berpengaruh terhadap Perencanaan Karir.

C. Pemabahasan

Pembahasan ini mengacu pada rumusan masalah yang tercantum pada

bab 1, yaitu “Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah pada

penelitian ini adalah; “Apakah Information Service berpengaruh terhadap

Page 64: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

49

perencanaan karir pegawai pada Badan Pendapatan Daerah Provinsi

Sulawesi Selatan Jl. A. Pettarani No.1 Kota Makassar?”.

Maka hasil penelitian yang dipaparkan pada berbagai pengujian diatas

maka disimpulkan bahwa Information Service berpengaruh terhadap

Perencanaan Karir di Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.

Dari hasil penelitian yang didapatkan dan dikaitkan dengan penelitian

terdahulu yang dijadikan sebagai bahan referensi dan perbandingan maka

hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh :

Musarofah dengan judul “Pengaruh Layanan Informasi Karir Terhadap

Perencanaan Bimbingan Karir Peserta Didik Kelas XI di SMA Negri 1 Pasir

Sakti Kabupaten Lampung Timur Tahun Ajaran 2019/2020”, berdasarkan hasil

penelitian bahwa menunjukkan bahwa nilai rata-rata perencanaan karir

sebelum pemberian layanan informasi karir telah memperoleh hasil pretest

38,0, setelah diberikan layanan informasi memperoleh nilai pretest yakni

76,125. Ini menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima.

Husniadi dengan judul “Korelasi antara pemahaman diri dengan

perencanaan karir siswa kelas VII SMP 2 praya tahun ajaran 2016/2017”,

Berdasarkan hasil analisis data, ternyata nilai chi kwadrat yang diperoleh lebih

besar dari nilai chi kwadrat dalam tabel yaitu 16.310> 15,507 atau dengan

kata lain hipotesis nol yang diajukan ditolak dan hipotesis alternatif diterima,

maka kesimpulan hasil ini adalah : “ada korelasi positif antara pemahaman diri

dengan perencanaan karir siswa kelas VII SMPN 2 praya tahun ajaran

2016/2017”, dengan derajat korelasi yang agak rendah.

Dini Handika dengan judul “Peran Layanan Informasi Bimbingan Karir

Dalam Meningkatkan Motivasi Kerja Pegawai di Dinas Pemberdayaan

Page 65: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

50

Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Indragiri Hulu”, Hasil

Penelitian ini menunjukkan bahwa layanan informasi bimbingan karir berperan

dalam meningkatkan motivasi kerja pegawai, membantu pegawai dalam

menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja serta membantu pegawai

mendapatkan informasi tentang masalah karir.

Novi Wahyu Hidayati dengan judul “Pengaruh Layanan Informasi Studi

Lanjut terhadap Perencanaan Karir Siswa”, Hasil Penelitian ini menunjukkan

bahwa diperoleh t-hitung lebih besar dari t-tabel (10,952>2,021). Maka Ha

diterima dan Ho ditolak.

Richma Hidayati dengan judul “Layanan Informasi Karir membantu peserta

didik dalam meningkatkan pemahaman karir”, Hasil penelitian menunjukkan

bahwa peserta didik akan selalu dihadapkan dengan sejumlah alternatif, yang

keduanya berhubungan dengan kehidupan pribadi, sosial, pembelajaran dan

karier.

Page 66: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah di uraikan dalam

sebelumnya, maka peneliti memperoleh hasil dan kesimpulan dari hasil

analisa sebagai berikut :

Berdasarkan hasil uji analisis statistic data (uji persamaan regresi), maka

diperoleh kesimpulan bahwa, maka hasil penelitian yang dipaparkan pada

berbagai pengujian, disimpulkan bahwa Information Service berpengaruh

terhadap Perencanaan Karir di Dinas Badan Pendapatan Daerah Provinsi

Sulawesi Selatan.

B. Saran

Dari hasil kesimpulan yang telah diuraikan, maka adapun saran-saran yang

dapat di berikan sehubungan dengan hasil kesimpulan ini adalah sebagai

berikut :

1. kepada kantor dinas Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan

agar kiranya mempertahankan atau meningkatkan lagi perhatian terhadap

Information Service dikarenakan memiliki peran sangat penting dalam kantor

dinas Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.

2. Kepada peneliti selanjutnya, varibal-variabel yang digunakan dalam

penelitian ini hendaknya ditambambahkan dengan variabel yang belum

dicantumkan. Juga sampelnya diperluas agar peneliti ini lebih akurat dan

valid.

Page 67: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

52

DAFTAR PUSTAKA

Anwar Sanusi, 2012, Metode Penelitian Bisnis, Penerbit : Salemba Empat,Jakarta.

Dini Handika, 2017, Peran Layanan Informasi Bimbingan Karir DalamMeningkatkan Motivasi Kerja Pegawai di Dinas PemberdayaanPerempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Indragiri Hulu, UniversitasIslam Negeri Sultan Syarif Kasim, Riau.

Husniadi, 2016, Korelasi antara pemahaman diri dengan perencanaan karirsiswa kelas VII SMP 2 praya tahun ajaran 2016/2017, UIN Mataram.

Hasibuan,Malayu S.P 2011, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara,Jakarta.

Jogiyanto HM, 2013, Analisis dan Disain Informasi : Pendekatan TerstrukturTeori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Jakarta.

Musarofah, 2019, Pengaruh Layanan Informasi Karir Terhadap PerencanaanBimbingan Karir Peserta Didik Kelas XI di SMA Negri 1 Pasir SaktiKabupaten Lampung Timur Tahun Ajaran 2019/2020, UIN Raden IntanLampung.

Novi Wahyu Hidayati, 2016, Pengaruh Layanan Informasi Studi Lanjut terhadapPerencanaan Karir Siswa, IKIP PGRI Pontianak.

Richma Hidayati, 2015, Layanan Informasi Karir membantu peserta didik dalammeningkatkan pemahaman karir, Universitas Muria Kudus.

Raymond Mcleod,Jr, 2014, Sistem Informasi Management, Jilid Dua, EdisiBahasa Indonesia, PT. Bhuana Ilmu Populer, Jakarta

Slamet, 2012, Manajemen Sumber Daya Manusia, edisi pertama, cetakanpertama, Penerbit : Andi Yogyakarta

Soerjono Soekamto, 2014, Teori-Teori Sosiologi, edisi pertama, Penerbit :Rajawali Press, Jakarta.

Sugiyono, 2013, Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung.W.S Winkel, 2010, Teori Pemahaman Karir, edisi pertama, cetakan pertama,

Penerbit : Salemba Empat, Jakarta

winkel,2010:318dalamhttp://bk13120.blogspot.co.id/2014/12/meningkatkan-pemahamankarir-melalui.html. Diakses pada tanggal 26 Maret 2020

L

Page 68: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

53

A

M

P

I

R

A

N

LAMPIRAN 1

Page 69: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

54

KUESIONER PENELITIAN

“Information Service sebagai Bahan Kajian Terhadap Perencanaan KarirPegawai di Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan”

Bersama ini, saya mohon kesediaan bapak/ibu untuk mengisi

daftar kuesioner yang diberikan. Informasi yang bapak/ibu berikan

merupakan bantuan yang sangat berarti bagi saya dalam menyelesaikan

penelitian ini. Atas bantuan dan perhatian bapak/ibu, saya ucapkan terima

kasih.

IDENTITAS RESPONDEN

Nama Responden :………………………………

Jenis Kelamin : Laki-Laki Perempuan

Umur :………………………………

Pendidikan Terakhir : PETUNJUK PENGISIAN1. Jawablah pertanyaan ini dengan jujur dan benar.

2. Bacalah terlebih dahulu pertanyaan dengan cermat sebelum anda memulai

untuk menjawabnya.

3. Pilihlah salah satu jawaban yang tersedia dengan memberi tanda ( √ ) pada

salah satu jawaban yang anda anggap paling benar.

Berilah tanda ( √ ) pada kolom yang paling sesuai dengan pilihan Anda.

Setiap responden diharapkan memilih hanya 1 jawaban.

Keterangan Skor Penilaian :

5 = Sangat Setuju (SS)

4 = Setuju (S)

3 = Kurang Setuju (KS)

2 = Tidak Setuju (TS)

1 = Sangat Tidak Setuju (STS)

Page 70: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

55

A. Information Service (X)

NO Pernyataan Alternatif Jawaban

SS S KS TS STS

1 Saya memahami dengan baik tujuan

dari layanan informasi

2 Saya memperoleh banyak

pengetahuan dan informasi dari

layanan informasi yang diberikan3 Saya menyadari pentingnya bersikap

sesuai dengan informasi dari layanan

informasi 4 Saya dapat mengembangkan perilaku

dalam aspek sosial sehingga

kehidupan saya menjadi lebih teratur

dan bermakna5 Saya dapat mengubah perilaku dalam

aspek sosial sehingga kehidupan saya

menjadi lebih teratur dan bermakna

B. Perencanaan Karir (Y)

NO Pernyataan Alternatif Jawaban

SS S KS TS STS

1 Saya memiliki rencana pasti dalam

menentukan karir saya

Page 71: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

56

2 Saya yakin dengan potensi dan

kemampuan yang ada pada diri saya

3 Saya merasa memiliki motivasi dalam

merencanakan karir kedepannya

4 Saya berusaha mempertimbangkan

baik buruknya dalam merencakan karir

saya5 Pemahaman diri saya terhadap

prospek perencanaan karir harus lebih

baik kedepannya

Lampiran 2

Data Tabluasi

NO X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5TOTAL_

X1 4 4 4 2 4 18

2 3 4 3 2 4 16

Page 72: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

57

3 4 2 4 4 4 18

4 4 2 4 4 4 18

5 3 2 4 4 4 17

6 4 2 4 4 4 18

7 3 4 5 5 5 22

8 4 4 4 4 4 20

9 4 4 4 4 4 20

10 4 4 4 5 5 22

11 3 4 2 4 3 16

12 4 4 4 4 3 19

13 2 4 4 2 3 15

14 4 4 4 4 2 18

15 4 4 4 4 4 20

16 4 4 4 4 4 20

17 5 4 3 5 4 21

18 3 3 4 4 3 17

19 4 4 4 4 4 20

20 4 4 4 4 4 20

21 4 4 4 5 5 22

22 4 4 4 4 4 20

23 3 4 4 4 3 18

24 5 4 4 3 3 19

25 3 3 4 4 4 18

26 4 4 4 4 5 21

27 2 3 3 3 3 14

28 5 4 5 4 5 23

29 4 4 4 3 4 19

30 4 4 4 4 4 20

31 5 5 3 3 5 21

32 4 4 3 4 4 19

33 4 4 4 4 4 20

34 5 5 4 4 4 22

35 4 4 4 4 4 20

36 5 5 5 5 4 24

37 4 4 5 5 4 22

38 5 4 4 4 4 21

39 4 5 5 5 4 23

40 5 4 4 5 5 23

41 4 5 5 4 4 22

42 5 5 5 5 5 25

43 3 3 4 4 4 18

44 4 4 3 4 4 19

Page 73: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

58

45 4 4 4 4 4 20

46 4 4 4 4 4 20

47 3 5 5 5 4 22

48 3 4 5 5 5 22

49 4 4 4 4 4 20

50 4 4 4 4 4 20

51 5 4 4 4 4 21

52 4 3 4 5 4 20

53 5 4 4 4 4 21

54 4 4 4 4 4 20

55 4 4 3 3 3 17

56 3 3 3 3 3 15

57 5 3 4 4 4 20

58 5 4 4 4 4 21

59 4 3 4 5 4 20

60 5 4 4 4 4 21

61 4 4 4 4 4 20

62 4 4 3 3 3 17

63 3 3 3 3 3 15

64 5 3 4 4 4 20

65 3 4 4 4 4 19

66 5 4 4 5 4 22

67 5 4 5 4 5 23

68 4 4 4 3 4 19

69 4 4 4 4 4 20

70 3 3 4 3 3 16

71 4 5 5 5 5 24

72 5 4 4 4 4 21

73 4 4 4 4 4 20

74 4 5 4 4 4 21

75 5 4 5 4 5 23

76 4 4 4 3 4 19

77 4 4 4 4 4 20

78 3 4 4 3 3 17

79 4 5 5 5 4 23

80 5 4 4 4 4 21

81 4 4 4 4 4 20

82 4 5 4 4 4 21

Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4 Y1.5TOTAL_

Y

Page 74: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

59

5 4 4 4 5 22

4 4 4 4 4 20

5 4 4 4 5 22

4 4 4 2 4 18

4 3 4 3 4 18

3 3 2 2 3 13

5 3 3 3 5 19

4 4 4 3 4 19

4 4 4 4 4 20

4 4 4 5 5 22

3 4 2 4 3 16

4 4 4 4 3 19

2 4 4 2 3 15

4 4 4 4 2 18

4 4 4 4 4 20

4 4 4 4 4 20

5 4 3 5 4 21

3 3 4 4 3 17

4 4 4 4 4 20

4 4 4 4 4 20

4 4 4 5 5 22

4 4 4 4 4 20

3 4 4 4 3 18

5 4 4 3 3 19

3 3 4 4 4 18

4 4 4 4 5 21

4 5 5 3 4 21

5 4 5 4 5 23

4 4 4 3 4 19

4 4 4 4 4 20

5 5 3 3 5 21

4 4 3 4 4 19

4 4 4 4 4 20

5 5 4 4 4 22

4 4 4 4 4 20

5 5 5 5 4 24

4 4 5 5 4 22

5 4 4 4 4 21

4 5 5 5 4 23

5 4 4 5 5 23

4 5 5 4 4 22

5 5 5 5 5 25

Page 75: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

60

3 3 4 4 4 18

4 4 3 4 4 19

4 4 4 4 4 20

4 4 4 4 4 20

3 5 5 5 4 22

3 4 5 5 5 22

4 4 4 4 4 20

4 4 4 4 4 20

5 4 4 4 4 21

4 3 4 5 4 20

5 4 4 4 4 21

4 4 4 4 4 20

4 4 3 5 3 19

5 3 4 4 3 19

5 3 4 4 4 20

5 4 4 4 4 21

4 3 4 5 4 20

5 4 4 4 4 21

4 4 4 4 4 20

4 4 3 3 3 17

5 5 5 4 4 23

5 3 4 4 4 20

3 4 4 4 4 19

5 4 4 5 4 22

5 5 4 4 5 23

4 4 3 4 4 19

4 4 4 4 4 20

5 5 4 4 4 22

4 4 4 4 4 20

5 5 5 5 4 24

4 4 5 5 4 22

5 4 4 4 4 21

4 5 5 5 4 23

5 4 4 5 5 23

4 5 5 4 4 22

5 5 5 5 5 25

5 4 4 4 4 21

4 5 5 5 4 23

5 4 4 5 5 23

4 5 5 4 4 22

Page 76: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

61

Lampiran Hasil Olah data

UJI VALIDITAS X

Correlations

X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 TOTAL_X

X1.1 Pearson Correlation 1 ,277* ,205 ,290** ,398** ,663**

Sig. (2-tailed) ,012 ,064 ,008 ,000 ,000

N 82 82 82 82 82 82

X1.2 Pearson Correlation ,277* 1 ,287** ,176 ,235* ,588**

Sig. (2-tailed) ,012 ,009 ,113 ,034 ,000

N 82 82 82 82 82 82

X1.3 Pearson Correlation ,205 ,287** 1 ,488** ,467** ,693**

Sig. (2-tailed) ,064 ,009 ,000 ,000 ,000

N 82 82 82 82 82 82

X1.4 Pearson Correlation ,290** ,176 ,488** 1 ,469** ,716**

Sig. (2-tailed) ,008 ,113 ,000 ,000 ,000

N 82 82 82 82 82 82

X1.5 Pearson Correlation ,398** ,235* ,467** ,469** 1 ,739**

Sig. (2-tailed) ,000 ,034 ,000 ,000 ,000

N 82 82 82 82 82 82

TOTAL_X Pearson Correlation ,663** ,588** ,693** ,716** ,739** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 82 82 82 82 82 82

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

UJI VALIDITAS Y

Correlations

Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4 Y1.5 TOTAL_Y

Y1.1 Pearson Correlation 1 ,206 ,111 ,216 ,402** ,607**

Sig. (2-tailed) ,063 ,322 ,051 ,000 ,000

N 82 82 82 82 82 82

Y1.2 Pearson Correlation ,206 1 ,488** ,224* ,205 ,629**

Page 77: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

62

Sig. (2-tailed) ,063 ,000 ,043 ,065 ,000

N 82 82 82 82 82 82

Y1.3 Pearson Correlation ,111 ,488** 1 ,401** ,254* ,684**

Sig. (2-tailed) ,322 ,000 ,000 ,021 ,000

N 82 82 82 82 82 82

Y1.4 Pearson Correlation ,216 ,224* ,401** 1 ,314** ,682**

Sig. (2-tailed) ,051 ,043 ,000 ,004 ,000

N 82 82 82 82 82 82

Y1.5 Pearson Correlation ,402** ,205 ,254* ,314** 1 ,658**

Sig. (2-tailed) ,000 ,065 ,021 ,004 ,000

N 82 82 82 82 82 82

TOTAL_Y Pearson Correlation ,607** ,629** ,684** ,682** ,658** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 82 82 82 82 82 82

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

UJI REALIBILITAS X

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,702 5

UJI REALIBILITAS Y

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,659 5

KOEFISIEN DETERMINASI R2

Model Summary

Page 78: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

63

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,533a ,285 ,276 1,780

a. Predictors: (Constant), TOTAL_X

UJI t

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.B Std. Error Beta

1 (Constant) 10,519 1,776 5,923 ,000

TOTAL_X ,501 ,089 ,533 5,640 ,000

a. Dependent Variable: TOTAL_Y

ii.

BIOGRAFI PENULIS

Jihan Inayah lahir 15 Januari 1999 dari

pasangaan dari suami istri ahmad haruna dan

nurul ainiah. Peneliti adalah anak pertama dari

Page 79: INFORMATION SERVICE SEBAGAI BAHAN KAJIAN TERHADAP

64

tiga bersaudara. Peneliti sekarang bertempat tinggal di Makassar, kelurahan

gunung sari, kecamatan rappocini kota Makassar.

Pendidikan yang telah ditempuh oleh peneliti yaitu SDN kapotayudha lulus tahun

2010, SMPN 01 makassar lulus tahun 2013, SMAN 14 makassar lulus tahun

2016. Mengikuti program S1 MANAJEMEN universitas muhammadiyah

Makassar sampai dengan sekarang. Sampai dengan penulis skripsi ini peneliti

masih terdaftar sebagai mahasiswi program S1 MANAJEMEN Universitas

muhammadiyah makassar.