informasi perolehan medali sea games 2011

Upload: fitriani-ade-p

Post on 18-Jul-2015

243 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Informasi Perolehan Medali SEA Games 2011Berikut adalah tabel Hasil Perolehan Sementara Medali SEA Games 2011: *Jumat, 18 November 2011 Last Updated: 02:27 WIB Negara Indonesia Vietnam Thailand Malaysia Singapura Filipina Laos Myanmar Kamboja Brunei Timor Leste Gold 107 66 63 37 32 19 6 3 3 0 0 Silver 78 63 58 36 36 33 5 13 10 1 Bronze 75 64 68 51 56 40 22 20 13 6

1

Tempat Pertandingan Tiap Cabang Olahraga Sea Games 2011November 11th, 2011 Jika membutuhkan informasi jadwal lokasi tempat pertandingan tiap cabang olahraga Sea Games 2011 semoga bisa mengetahuinya dengan membaca artikel berikut ini,

DKI Jakarta1. Panahan Lapangan Panahan, GBK, Senayan 2. Akuatik Open Water Swimming Pulau Putri 3. Bulutangkis Istora Stadium 4. Basketball GOR Basket Sport Mall Kelapa Gading 5. Bowling Bowling Jaya Ancol 6. Kano ipule, Jawa Barat 7. Balap Sepeda * Track Velodrome, Rawamangun * Cycling BMX Ancol * Cycling Road Race Subang Road Cycling * MTB Sentul, Gunung Pancar 8. Equestrian (berkuda) Arthayasa, Depok 9. Fencing Balairung UI, Depok 10. Sepakbola Stadion Utama Senayan 11. Futsal POPKI Sport Hall Cibubur 12. Golf Jagorawi Golf Country Club Cimanggis, Bogor 13. Judo Gedung Judo, Kelapa Gading 14. Karate Tennis Indoor Senayan 15. Paralayang Gunung Mas, Puncak 16. Pencak Silat Padepokan Pencak Silat, TMII 17. Dayung Cipule, Jawa Barat 18. Layar Pantai Marina Ancol 19. Shorinji Kempo Ciracas Sport Hall 20. Tenis Meja Hall A GMSB, Kuningan 21. Taekwondo POPKI Sport Hall Cibubur 22. Traditional Boat Race Cipule, Jawa Barat 23. Vovinam Gelanggang Remaja Kec. Tanjung Priok, Kel. Sunter Agung 24. Wushu Tennis Indoor Senayan

Palembang Sumatera Selatan1. Aletik Jakabaring Complex 2. Aquatics Jakabaring Complex Aquatics * Swimming Jakabaring Complex Aquatics * Synchronize Jakabaring Complex Aquatics * Polo Air Kolam Lumban Tirta 3. Baseball Jakabaring Complex 4. Billiards & Snooker Arena Billiard Jakabaring 5. Boxing Gedung Basket Indoor Kampus 6. Bridge Hotel Swarna Dwipa 7. Catur Hotel Jayakarta 8. Fin Swimming Jakabaring Complex2

9. Football Jakabaring Complex 10.Senam Jakabaring Complex * Artistik dan Ritmik Ranau Gymnastic Hall * Aerobik Dempo Hall 11. Petanque. Jakabaring Complex 12. Sepatu Roda Jakabaring Complex 13. Sepak Takraw SPC Jakabaring 14. Menembak Jakabaring Complex 15. Softball Jakabaring Complex 16. Soft Tennis Jakabaring Complex 17. Tenis Jakabaring Complex 18. Volley Indoor Sport Hall Sriwijaya (GOR Kampus) * Voli Pantai Jakabaring Complex 19. Wall Climbing Jakabaring Complex 20. Ski Air Jakabaring Complex 21. Angkat Berat GOR Dempo Jakabaring 22.Wrestling Gedung Serba Guna Jakabaring

Karateka Indonesia Perkasa, Filipina Babak Belur di FinalNovember 14th, 2011 Karateka Indonesia Perkasa, Filipina Babak Belur di Final, Setelah bisa menyabet sebanyak delapan emas, dua perak serta empat perunggu, Kembali pada cabang olahraga karate mengumpulkan pundi-pundi emasnya. Kali, diperoleh dari nomor Kumite Beregu putra.

3

Lifter SEA Games Mulai Beradu KekuatanJum'at, 18 November 2011 | 10:11 WIB Jadi Setiadi. TEMPO/Hariyanto

TEMPO Interaktif, Palembang - Sebanyak 80 lifter dari sembilan negara di peserta SEA Games XXVI 2011 akan mulai bertanding Jumat, 18 November di GOR Dempo, Komplek Jakabaring Sport City (JSC). Mereka adalah atlet terbaik dari masing-masing negara di Asia tenggara. Tidak kurang dari empat kelas akan dipertandingkan dalam event sekali dalam dua tahun itu. Sementara itu, GOR Dempo, venues yang akan digunakan lifter SEA Games dinilai sudah sangat siap untuk menggelar event SEA Games. Gedung tersebut merupakan salah satu gedung Ex PON XVI yang kondisinya sangat representatif usai direnovasi total. Ketua Panitia Pertandingan Angkat Besi SEA Games 2011, Sonny Kasiran, mengatakan hasil verifikasi yang dilaksanakan di Hotel Swarnadhipa, Palembang, memastikan sebanyak 80 lifter tersebut terdiri atas 46 lifter putra dan 34 lifter putri. Hanya dua negara yang tidak mengirimkan lifternya karena berbagai alasan. Kedua negara itu adalah Brunai Darussalam dan Kamboja. Mereka akan mulai bertanding Jumat dengan menampilkan empat kelas. Kalau gedung sudah pasti siap karena kita termasuk yang pertama menggelar tes event sebelum SEA Games resmidi buka, kata Sonny Kasiran, Jumat, 18 November 2011. Dikatakan Sonny Kasiran, hingga kini Brunai Darussalam dan Kamboja belum memiliki lifter berkelas Asia Tenggara sehingga mereka tidak mengirimkan lifter terbaiknya. Tidak seluruh kontingan mengikuti seluruh kelas. Di kelas putra akan dimainkan 56 kilogram diikuti lima lifter, kelas 62 kilogram diikuti enam lifter, kelas 69 kilogram diikuti sembilan lifter dan kelas 77 kilogram diikuti oleh delapan lifter. Pada Sabtu besok, pertandingan akan dilanjutkan untuk kategori putra yang bertanding adalah kelas 85 kilogram yang diikuti enam lifter, kelas 94 -105 kilogram delapan lifter, dan kelas +105 kilogram empat lifter. Selanjutnya, pada 20 November, para lifter putri akan bertanding di kelas 48 kilogram yang diikuti lima lifter, kelas 53 kilogram sembilan lifter, dan kelas 58 kilogram dengan delapan lifter. Hari terakhir, masih untuk kategori putri, akan dipertandingkan kelas 63 kilogram yang diikuti lima lifter, kelas 69 kilogram empat lifter dan kelas +69 kilogram diikuti tiga lifter. Ketua Panitia Pertandingan Angkat Besi SEA Games 2011, Sonny Kasiran, mengatakan untuk masing-masing negara, jumlah peserta dan distribusi sedang dalam rekapitulasi. "Yang tidak ikut adalah Kamboja dan Brunei karena mereka belum memiliki federasi angkat besi. Namun, kita akan mendorong untuk segera dibentuk apalagi Presiden SEA-WF adalah dari Indonesia, yakni Pak Adang Daradjatun Ketua PB PABBSI," katanya. Sementara itu, Musni Wijaya, Deputi Sarana dan Pertandingan Inasoc Sumsel, memastikan bila semua perlengkapan di venues angkat besi sudah selesai disiapkan dari beberapa hari sebelum pembukaan SEA Games. "Gedung dan peralatan tanding sudah siap, semua alat tanding telah kita siapkan sebelum SEA Games dibuka," ujar Musni wijaya yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga ini. Dalam pertemuan teknis, mereka juga menyepakati bahwa jika satu kelas hanya diikuti oleh tiga lifter, maka medalinya hanya dua, yakni emas dan perak, dan angka yang dihitung adalah total angkatan. Selain pertemuan teknis, pertemuan lain juga akan dilakukan untuk menjelaskan tentang South East Asia Weightlifting Federation (SEA-WF) sekaligus pelantikan presidennya bagi periode 2011-2013.

4

Kalah Lawan Malaysia, Garuda Muda Ketemu VietnamKamis, 17 November 2011 | 22:33 WIB

Pemain Tim nasional Indonesia Lucas Mandowen berusaha menembus pertahanan Malaysia dalam laga Sepak Bola Grup A Sea Games XXVI/2011 di Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (17/11). Kedudukan berakhir 0-1 untuk Timnas Malaysia. TEMPO/Subekti TEMPO Interaktif, Jakarta: Tim nasional U-23 gagal membalas ketertinggalan 0-1 atas Malaysia hingga peluit panjang dibunyikan oleh wasit Fahad Alkassar dari Emirat Arab pada laga terakhir babak penyisihan grup A SEA Games 2011 yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis 17 November 2011malam ini. Lini serang yang mengandalkan ujung tombak Titus Bonai dengan Yongki Aribowo tidak cukup ampuh menusuk lini pertahanan tim Harimau Malaya. Alhasil, tidak ada satu pun gol bisa diciptakan oleh tim garuda. Satu-satunya gol yang tercipta pada laga ini hanya dari pemain Malaysia nomor punggung 18, Ibrahim Syahrul Azwari di menit ke-16. Dengan kekalahan 0-1 atas Malaysia, maka tim asuhan Rahmad Darmawan harus puas berada di posisi runner up grup A dengan 9 poin, sedangkan Malaysia mengumpulkan 10 poin. Sehingga di semifinal, Indonesia akan berhadapan dengan juara grub B Vietnam sedangkan Malaysia akan bertemu dengan Myanmar yang menjadi runner up grup B. Pelatih Tim Sepak Bola Nasional (timnas) U23 Rahmad Darmawan mengaku tak gentar meski tim besutannya harus menghadapi Vietnam dalam laga semi final nanti. Rahmad mengatakan dirinya mengantongi 'cetak biru' permainan Vietnam. "Vietnam adalah satu tim yang punya agresivitas menyerang yang bagus" kata Rahmad Kamis, 17 November 2011. Menurut Rahmad, kekuatan Vietnam dan Myanmar tak berbeda jauh. Keduanya sama-sama kuat meski tipikal permainannya berbeda. Myanmar, kata Rahmad, cenderung bertahan kemudian menyerang. Sementara Vietnam kerap berinisiatif melakukan serangan lebih dulu. "Kalau Myanmar defence to attack, kalau Vietnam lebih dominan melakukan serangan dari awal," katanya.

5

Tim Renang Estafet Putra Pecahkan Rekor SEA Games

PALEMBANG--MICOM: Tim estafet putra Indonesia berhasil memecahkan rekor baru SEA Games 2011 di nomor 4X100 meter gaya ganti estafet putra dengan waktu 3 menit 41,35 detik atau lebih cepat dari rekor lama 3 menit 41,72 detik juga atas nama tim Indonesia diciptakan pada 2009. Hasil perlombaan hari terakhir cabang renang SEA Games di Stadion Akuatik Jakabaring, Palembang, Kamis (17/11), Indonesia menutup perlombaan dengan meraih emas terakhir dan sekaligus memecahkan rekor. Tim estafet Indonesia yang mempersembahkan emas terakhir untuk kontingen Merah Putih adalah I Gede Siman Sudartawa (gaya punggung), Indra Gunawan (gaya dada), Gleen Victor Susanto (kupu-kupu) dan perenang terkahir gaya bebas, Triady Fauzi. Pada final tersebut sempat terjadi kekeliruan karena pada papan pencatat waktu elektronik terjadi kesalahan catatan waktu tercepat di lintasan empat tim Singapura, sedangkan yang tercepat dan meraih medali emas adalah tim Indonesia yang memecahkan rekor baru SEA Games 2011. Tim Singapura yang semestinya meraih perak terkena diskualifiasi setelah perenang keduanya pada gaya dada Ng Jia Hoo dinyatakan mencuri start. Medali perak akhirnya diraih Thailand dengan waktu 3 menit 48,82 detik dan perunggu Malaysia dengan waktu 3 menit 51,65 detik. Sedangkan perenang Thailand Nuttapong Ketin juga memecahkan rekor baru SEA Games di nomor 200 meter gaya ganti putra dengan waktu 2 menit 02,90 detik atau lebih cepat dari rekor lama atas nama rekan senegaranya Ratapong Sirisanot (2 menit 03,54 detik) yang diciptakan pada 2003. Medali perak direbut perenang Singapura Joseph Isaac Schooling dengan waktu 2 menit 04,85 detik dan perunggu diraih James Barr Ian dari Malaysia dengan waktu 2 menit 06,96 detik. (Ant/OL-2) Hasil lain: - 200 meter gaya ganti perorangan putri: emas : Natthanan Junkrajang (Thailand) 2 menit 18,75 detik perak: Yi Ting Siow (Malaysia) 2 menit 20,11 detik perunggu: Ressa Dewi K (Indonesia) 2 menit 21,31 detik - 50 meter gaya dada putri: emas : Christina Loh (Malaysia) 32,49 detik perak : Yi Ting Siow (Malaysia) 32,81 detik perunggu: Phiangkhwa Pawapotako (Thailand) 33,39 detik - 1.500 meter putra: emas : Zhen Ren Teo (Singapura) 15 menit 44,32 detik perak : Soon Choy Kevin Yeap (Malaysia) 15 menit 53,79 detik perunggu: Ryan Arebejo (Filipina) 16 menit 01,26 detik 6

Tim Putri Bulutangkis INA Melaju ke Semifinal

Indonesia membungkam Vietnam 3-0 di perempatfinal.Sabtu, 12 November 2011, 11:07 WIB Muhayati Faridatun

Adrianti Firdasari (ANTARA/Maha Eka Swasta)

VIVAnews - Tim beregu putri bulutangkis Indonesia berhak melaju ke semifinal SEA Games 2011, usai membungkam tim putri Vietnam 3-0 di lapangan Istora Senayan, Jakarta, Sabtu 12 November 2011. Di partai pertama, tunggal putri Linda Wenifanetri menundukkan Vu Thi Trang melalui laga dua set, 21-16 dan 21-12. Kemenangan kembali diraih di partai kedua, saat pasangan ganda putri Nitya Khrishinda Maheswari/Anneke Feinya Agustine mengalahkan Thai Thi Hong Gam/Phung Nguyen Phuon. Nitya/Anneke juga memetik kemenangan dalam laga straight set, 21-19 dan 21-8. Sedangkan di partai ketiga, tunggal putri Adriyanti Firdasari dengan mudah menaklukkan Le Thu Huyen melalui pertandingan dua set, 2111 dan 21-11. Dengan kemenangan Firdasari, partai keempat yang sedianya mempertemukan pasangan Vita Marissa/Nadya Melati dan Vu Thi Trang/Nguyen Thi Sen, serta partai tunggal putri pamungkas antara Bellaetrix Manuputi dan Phung Nguyen Phuon, tidak perlu digelar. Di semifinal, Minggu 13 November 2011, Indonesia kemungkinan besar akan menghadapi Malaysia, yang masih bertanding melawan Filipina. Sementara, tim Negeri Jiran unggul 2-0.

VIVAnews

7

Triyaningsih Kembali Jadi Tumpuan Gaet Emas

Setidaknya ada sepuluh emas yang akan diperebutkan pada hari pertama ini.Sabtu, 12 November 2011, 06:46 WIB Muhammad Hasits, Haryanto Tri Wibowo

Triyaningsih (ANTARA/Prasetyo Utomo)

VIVAnews - Dari 10 emas yang akan dipertandingkan di hari pertama dari cabang atletik, Sabtu, 12 November 2011, Indonesia hanya menargetkan satu emas. Manajer Tim Atletik Indonesia, Paulus Lay, menegaskan pihaknya menargetkan satu emas di hari pertama melalui nomor 10 ribu putri. Setidaknya ada sepuluh emas yang akan diperebutkan pada hari pertama ini. Pelari Triyaningsih kembali menjadi andalan Indonesia di nomor 10 ribu putri. Paulus mengatakan Triyaningsih diharapkan kembali merebut dua emas di SEA Games 2011, seperti yang dilakukannya di SEA Games Laos 2009. Saat itu Triyaningsih merebut dua emas melalui nomor 10 ribu dan 5 ribu. Meski begitu, Paulus tidak mengesampingkan sembilan nomor emas lainnya yang dipertandingkan di hari pertama. "Untuk hari pertama, kami ada peluang di nomor 10 ribu putri. Triyaningsih akan kembali menjadi andalan. Untuk nomor lainnya, peluangnya 50-50," ujar Paulus kepada VIVAnews.com. Paulus mengaku ancaman utama di hari pertama akan datang dari Filipina dan Vietnam. Namun, Paulus menilai Indonesia tetap punya peluang yang bagus di hari pertama. Salah satunya melalui sprinter Franklin Buruni yang akan tampil di nomor 100 meter. Tugas berat dihadapi Franklin untuk menggantikan peran Suryo Agung Wibowo yang absen di SEA Games kali ini. "Kami juga menaruh sejumlah harapan, meski itu kecil, di nomor 100 meter putra dan sejumlah nomor putri," papar Paulus.8

11 rekor renang dipecahkan pada SEA Games 2011Jumat, 18 November 2011 11:34 WIB | 1444 Views Ilustrasi (FOTO ANTARA/Rosa Panggabean)

Palembang (ANTARA News) - Sebanyak 11 rekor baru SEA Games dari beberapa nomor perlombaan renang berhasil dipecahkan oleh perenang dari Indonesia, Thailand, Singapura dan Vietnam pada SEA Games XXVI/2011 di Stadion Akuatik Jakabaring, Palembang. Panitia cabang renang SEA Games 2011, Herlambang di Palembang, Jumat mengatakan, dari 11 rekor baru SEA Games 2011 yang dipecahkan para perenang tersebut atlet Indonesia dan Thailand berhasil memecahkan tiga rekor baru, atlet dari Vietnam satu rekor baru dan Singapura berhasil memecahkan empat rekor baru SEA Games kali ini. Dari 38 medali emas yang diperebutkan pada SEA Games 2011, ada sebanyak 11 rekor baru SEA Games yang terpecahkan dari kola renang Satdion Akuatik Jakabaring yang bertaraf internasional tersebut. Pada hari pertama perlombaan cabang renang ada dua rekor baru SEA Games yang dipecahkan oleh atlet Thailand atas nama Nutthapong Ketin dinomor 200 meter gaya dada putra dengan waktu 2 menit 12,99 detik atau lebih cepat dari rekor lama 2 menit 13,42 detik atas namanya sendiri diciptakan pada 2009. Rekor kedua yang tercatat pada perlombaan renang tersebut diraih oleh Li Tao dari Singapura pada nomor 100 meter gaya kupu-kupu waktu 58,84 detik dari rekor lama 59,24 detik atas nama dirinya diciptakan pada 2009. Kemudian rekor ketiga dibuat perenang Thailand atas nama Natthanan Jungkrajang nomor 400 meter gaya ganti perorangan waktu 4 menit 50,88 detik lebih cepat dari rekor lama 4 menit 51,87 detik atas nama Jocelin Yeo asal Singapura pada 1999. Rekor keempat pada nomor 100 meter gaya kupu-kupu atas nama perenang Vietnam, Quy Phuoc Hoang dengan waktu 53,07 detik sedangkan rekor lama 53,82 detik dibuat oleh Daniel Bego asal Malaysia pada 2009. Rekor kelima diciptakan oleh diciptakan perenang Indonesia Yessy Yosaputra pada nomor 200 meter gaya punggung putri waktu 2 menit 15,73 detik lebih cepat dari rekor lama atas nama Akkiko Thomson asal Filipina waktu 2 menit 16,76 detik pada 1993. Kemudian rekor keenam dinomor 200 meter gaya kupu-kupu putra diciptakan oleh Joseph Issac Schooling dari Singapura waktu 1 menit 56,67 detik sedang rekor lama 2 menit 00,45 detik oleh James Walsh asal Filipina pada 2007. Rekor ketujuh 50 meter gaya bebas putri diciptakan perenang Singapura atas nama Xiang QI Amanda Lim catatan waktu 25,77 detik sedang rekor lama 25,82 detik atas namanya sendiri dibuat pada 2009. Rekor SEA Games cabang renang yang kedelapan diciptakan oleh perenang Indonesia I Gede Siman Sudartawa nomor 100 meter gaya punggung dengan waktu 55,59 detik lebih cepat dari rekor lama 56,16 detik yang dibuat Lim Keng Liat asal Malaysia pada 2001. Rekor kesembilan pada nomor 100 meter gaya punggung putri oleh perenang Singapura atas nama Li Tao waktu 1 menit 02,11 detik sedang rekor lama 1 menit 02,96 detik dibuat atas namanya sendiri pada 2009. Kemudian rekor baru kesepuluh diciptakan oleh perenang Nutthapong Ketin dari Thailand waktu 2 menit 02,90 detik sedang rekor lama 2 menit 03,54 detik dibuat Rattapong Sirisanot juga dari Thailand pada 2003. Rekor kesebelas atau terakhir pada nomor 400 meter estafet gaya ganti putra diciptakan oleh tim Indonesia dengan waktu 3 menit 41,35 detik dari rekor lama juga atas nama tim Indonesia waktu 3 menit 41,72 detik pada 2009.

9

Busur Erwina Tembus Medali EmasTuesday, November 15th, 2011 | INILAH.COM, Jakarta Akhirnya medali emas dari cabang panahan jatuh juga ke pelukan Indonesia berkat penampilan sempurna Srikandi tanah air, Erwina Safitri. Medali emas tersebut diraih dalam nomor recurve perseorangan putri dimana Erwina tampil dominan dalam tiga babak dari lima babak yang direncanakan. Pertandingan sempat ditunda sekitar satu jam setelah hujan deras mengguyur venue panahan di Senayan, namun gangguan itu ternyata tidak menurunkan performa Erwina. Melawan wakil Myanmar Thin Thin Khine, total sembilan busur Erwina cukup untuk menyudahi perlawanan sang lawan dengan skor mutlak 6-0 (satu babak diberi poin dua). Erwina mengaku terkejut dengan hasil ini meski para pelatih memang menjagokan anak asuhnya itu. Engga nyangka bakal menang. Medali emas ini untuk Indonesia, ucap Erwina pendek usai memenangkan laga Selasa siang (15/11/2011). Sayang langkah tim putri tidak diikuti oleh tim panahan putra. Busur-busur mereka gagal menembus perlawanan negara kuat Malaysia di babak-babak awal. Raihan ini diharapkan bisa membuka keran medali dari cabang yang ditargetkan meraih empat emas itu, dari 10 medali yang disiapkan.[yob]

Panahan Tambah Satu EmasRabu, 16 November 2011 | 15:44 WIB

>> Pemanah putra Puruhito. (sumber: Antara)

Panahan kembali tambah emas lewat pemanah I Gusti Nyoman Puruhito di nomor compound perseorangan. Indonesia menambah perolehan medali emas dari cabang panahan nomor Compound Perseorangan dari pemanah putera I Gusti Nyoman Puruhito. Puruhito berhasil mengalahkan pemanah asal Myanmar Earl Benjamin Jancito Yap dengan skor 144-141. Sebelumnya di semifinal, Puruhito berhasil mengalahkan pemanah asal Myanmar Ye Min Swe dengan nilai 144-141. Hasil ini membuat medali dari cabang panahan menjadi dua emas dan satu perunggu.

10

Dua Keping Emas Untuk Tim Balap SepedaMohammad Hilmi Faiq | Robert Adhi Ksp | Kamis, 17 November 2011 | 17:37 WIB

Kompas/Rony Ariyanto Nugroho Tim balap sepeda Indonesia disambut warga saat melintasi jalanan Cibogo, Subang, Jawa Barat, dalam laga nomor 70 kilometer team time trial putra SEA Games XXVI, Selasa (15/11). Pada nomor ini, tim Thailand meraih emas, sedangkan perak dan perunggu diraih Indonesia dan Filipina.

SUBANG, KOMPAS.com - Pebalap Indonesia menambah dua koleksi medali emas di nomor 162,8 kilometer Indiovidual dan Team Road Race SEA Games XXVI di Subang, Jawa Barat, Kamis (17/11/2011). Indonesia dibayang-bayangi tim Thailnd di nomor beregu dan Filipina di nomor perseorangan. Harry Fitriyanto merebut medali emas nomor perseorangan dengan cacatan waktu 4 jam 39 menit dan 58 detik. Mark Guevarra Galedo dari Philipina berada di posisi kedua engan catatan waktu lebih lambat 1 menit dan 6 detik dari Harry. Adapun Puchong Sai Udomsin harus puas berda di posisi ketiga dengan cacatan waktu 4 jam 41 menit dan 14 detik. Sementara itu, di nomor beregu, Indonesia juga memecundangi lawan-lawannya dengan catatan waktu 14 jam 4 menit dan 4 detik. Tim thailand membayangi dengan cacatan waktu 14 jam 5 menit dan 23 detik. Para pembalap Vietnam pun mengagetkan dengan meraih pisisi ketiga. "Ini medali emas ketujuh di cabang balap sepeda jalanan. Semoga nanti bisa bertambah di nomor-nomor lainnya," kata Ketua Umum PB ISSI Phanny Tanjung.

Indonesia raih emas diajang balap sepeda Sea Games 2011Oleh Armin Abdul Jabbar on 16 November , 2011

Pebalap sepeda Indonesia Yanthi Fuciyanti mencapai garis finish pertama pada Nomor Road Race Putri sepanjang 76,1 Km Sea Games Indonesia 2011 di Jl Raya Tangkuban Parahu Kab. Subang, Jawa Barat, Rabu (16/11). Yanthi berhasil memperoleh emas usai menjadi yang tercepat selama 2 jam 46 menit 26 detik,11

mengalahkan pebalap Thailand Chanpeng Nontasin di urutan kedua serta pebalap Singapura Dinah Chan di urutan ketiga

SEA Games: Tim dayung putri rebut emasOleh ANTARA on 13 November , 2011

KARAWANG (bisnis-jabar.com): Tim Dayung Indonesia dari Kayak 4 Putri jarak 200 meter berhasil meraih emas dari cabang olahraga dayung, di Situ Cipule, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Minggu, setelah mencapai ranking pertama pada jenis perlombaan tersebut. Tim dayung Kayak 4 Putri Indonesia yang terdiri dari Masrifah/Rasima/Sarce Aronggear/Kanti Satyawati itu berhasil mencatatkan waktu tercepat, 00:37.22, mengalahkan pesaing beratnya dari tim dayung Singapura (Geraldine Lee/Wilona Lee/Andrea Chen/Annabelle Ng). Masrifah dan kawan-kawan tampil cukup gemilang pada pertandingan yang ditonton ribuan penonton di sepanjang sisi lintasan dayung tersebut. Walaupun sempat tertinggal, mereka mampu mendahului sekaligus meninggalkan tim dayung dari negara lain menjelang garis finish. Sekitar 100 hingga 50 meter menjelang garis finish, perahu dari kontingen Indonesia itu melaju cepat sampai meninggalkan perahu kontingen negara lain, hingga berada di ranking pertama sampai di garis finish. Dengan mencapai ranking pertama, Kayak 4 Putri jarak 200 meter telah menambah koleksi emas untuk Indonesia pada cabang dayung. Dalam pertandingan itu, tim dayung dari Singapura yang awalnya cukup diperhitungkan hanya berada di ranking kedua dengan catatan waktu 00.37.97. Peringkat ketiga ditempati tim dayung dari Thailand (Waratchaya Kheha/Pattraluck Phumsatan/Kanokpan Suansan/Waraporn Boon Yuhong)

12

Sepatu roda sumbang dua medali emasOleh ANTARA on 12 November , 2011

BANDA ACEH (bisnis-jabar.com): SIndonesia menambah dua medali emas dari cabang olahraga sepatu roda putra dan putri untuk nomor 5.000 meter SEA Games XXVI 2011 di komplek olahraga Jakabaring Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu. Di nomor 5.000 meter putri, medali emas diraih Ajeng Anindia dengan poin 19. Sementara medali emas cabang sepatu roda putra nomor 5.000 meter juga diraih atlet Indonesia yakni Oki Adriyanto dengan poin 13. Sementara untuk medali perak cabang olahraga sepatu roda, nomor 5.000 meter putri juga diraih Indonesia melalui atlet Latifa Hikmawati dengan poin 13. Sedangkan medali perunggu putri nomor 5.000 meter diraih atlet Singapura melalui Jian Man Carmen dengan poin 6. Untuk medali perak cabang olahraga sepatu roda putra nomor 5.000 meter putra diraih atlet Indonesia yakni M. Arif Rahman dengan poin 7 dan perunggu diperoleh Chiang Daryl Chan dengan poin 2. Cabang olahraga sepatu roda putra nomor 5.000 meter itu diikuti sebanyak 10 atlet dari Indonesia, Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Singapura. Pertandingan sepatu roda di komplek olahraga Jakabaring Palembang itu hanya dimeriahkan puluhan penonton, umumnya ofisial masing-masing tim. Sementara babak kualifikasi untuk trek 300 meter putra dan putri, cabang olahraga sepatu roda akan dipertandingkan pada petang hari Sabtu (12/11). Nomor putra trek 300 meter diikuti delapan atlet dari lima negara yakni Thailand, Indonesia, Vietnam, Singapura dan Malaysia. Sementara putri diikuti tiga negara yakni Indonesia, Singapura dan Malaysia.13

Penyisihan Grup B 26th Sea Games 2011 Timnas Basket Putra Indonesia vs MalaysiaWednesday, 16 November 2011

Penyisihan Grup B 26th Sea Games 2011 Timnas Basket Putra Indonesia vs Malaysia SPORTKU.COM - Penyisihan grup B 26th Sea Games 2011 timnas basket putra Indonesia vs Malaysia. Lihat jadwal lengkap dan hasil pertandingan timnas basket putra dan putri Indonesia di Sea Games XXVI . Starting line-up untuk Indonesia adalah Xaverius[SG], Mario Wuysang [PG], Koming [PF], Rony G. [C], Amin [SF]. Xaverius yang baru dijadikan starter pada game ini mencetak point pertama untuk membuka pertandingan. Pertahanan Malaysia yang dipimpin oleh Yoong King Kwwaan #14 memblok serangan Koming dua kali di menit awal pertandingan. Kurangnya rebound dan serangan di offense, membuat coach Ito memasukkan Dodo untuk menggantikan Koming. Masuknya Dodo membuat pertahanan Indonesia semakin bagus dan membuka ruang untuk Aconk di offense mendapatkan offensive rebound dan memasukkan three points. Selain itu center Malaysia, Kwan jadi tertarik keluar karena Dodo bisa menembak dari garis tiga angka. Xaverius yang menembak three points kedua untuk Indonesia, harus ditarik keluar oleh sang pelatih karena terkena dua foul di lima menit awal kuarter pertama. 13 dari 15 points pertama Indonesia semuanya berasal dari outside shot [2 point berasal dari fast break]. Indonesia memimpin dengan skor 15-9 pada akhir quarter pertama. Pemain cadangan seperti Iyus, Dodo, dan Batam yang bermain bagus di kuarter pertama, dipertahankan untuk bermain di kuarter kedua bersama Wuysang dan Koming menjadi lineup di kuarter kedua. Iyus dan Dodo membuka kuarter kedua dengan outside shot, yang membuat pelatih Malaysia memanggil timeout. Jagoan utama Malaysia, Batumalai #10 dijaga habis oleh Wuysang sehingga tidak mencetak point di 14 menit pertama pertandingan. Setelah Dodo melakukan offensive rebound dan putback points yang membuat Indonesia unggul 25-11, Malaysia dengan aneh mengganti empat pemain intinya sekaligus dan mempertahankan Batumalai #10 di lapangan. Selepas Indonesia memanggil timeout, pemain Indonesia pun memasukkan dua three points [dari Wuysang dan Amin] dan satu outside shot [Batam] melawan empat pemain cadangan Malaysia. Skor 30-11 untukk keunggulan Indonesia. Permainan Malaysia sungguh tidak berkembang dengan berbagai turnover dan outside shooting mereka yang tidak berjalan di kuarter kedua, dan hanya mampu menambah dua points di enam menit jalannya kuarter kedua.

14

Defense solid Indonesia yang dipimpin oleh Welly menambah semangat juang timnas Indonesia. Sementara itu Wuysang melakukan dua no look pass/assists yang indah kepada Rony Gunawan. Di empat menit terakhir kuarter kedua, Malaysia baru bangkit dengan menambah enam points. Skor sebelum half time 39-17 untuk keunggulan Indonesia. Pada quarter ketiga Malaysia mencoba menutup usaha dari tim Indonesia dengan transisi defense ke offense menggunakan full court press. Pertahanan half court Malaysia cukup membuat Indonesia kalang kabut. Namun pada tiga menit jalannya kuarter ketiga, akhirnya Xaverius berhasil memecah kebuntuan Indonesia dengan aksi three point. Wong #8 yang menjadi top skor sementara untuk Malaysia sampai kuarter ketiga, tampil gemilang dengan mencetak 10 points. Pertahanan Malaysia semakin menguat pada menit ke delapan. Lau #5 PG Malaysia-pun mampu membuat Faisal melakukan dua kali turnover, dan berakibat keuntungan bagi Malaysia. Defense kuat di kuarter ketiga ini membuat Indonesia mengalami stagnasi angka. Pada menit-menit akhir kuarter ketiga Batam #5 tampil cerdik di lini bawah Malaysia. Batam berhasil menghasilkan point dari muntahan bola Rony #13 yang gagal melakukan aksi sky hook. Indonesia yang sempat unggul sampai 24 points di kuarter kedua, bermain kendor di kuarter keempat. Keunggulan Indonesia berhasil dipangkas Malaysia sampai tinggal 12 points di jalannya dua setengah menit pertandingan di kuarter keempat. Coach Ito memberi instruksi untuk bermain di post area atau menerobos masuk ke dalam. Strategi itu berbuah manis dengan memperbesar keunggulan Indonesia menjadi 17 points. Skor 58-39 untuk keunggulan Indonesia dan waktu menunujukkan sisa empat menit di kuarter keempat. Walaupun Indonesia memimpin, namun lini bawah tim Indonesia sempat dibuat kewalahan, karena Malaysia memaksa Dodo #15 melakukan dua kali foul. Pertandingan di tiga menit akhir kuarter keempat berjalan ketat. Persaingan angka antara kedua tim memanas sehingga memaksa Malaysia meminta timeout. Rebound emas disusul dengan fast break tidak bisa diselesaikan dengan baik oleh Faisal. Ary dan Dimas memasuki pertandingan di sisa dua menit terakhir, yang menandakan kepercayaan diri pelatih Indonesia untuk memenangkan pertandingan. Skor akhir pada menit akhir kuarter keempat adalah 45 - 59. Indonesia membuktikan bahwa mereka masih berada satu level di atas lawannya, Malaysia. Rotasi timnas basket Indonesia: PG Wuysang/Faisal, SG Xaverius/Amin, SF Amin/Batam, PF Koming/Acong, C Acong/Dodo. Sebenarnya Malaysia adalah tim yang baik, namun karena permainan buruk mereka di dua kuarter awal [Indo 39 - 17 Malaysia di babak pertama, Indo 20 - 28 Malaysia di babak kedua], membuat mereka tidak bisa menebus kesalahan mereka sampai akhir pertandingan. Top skor tim Malaysia adalah Wong #8 dengan 12 points. Empat pemain Indonesia mencetak double digit points [Batam, Iyus, Amin, Aconk]. Amin kembali menjadi top scorer Indonesia selama dua pertandingan terakhir di Sea Games [12 points dan 5 rebounds vs Malaysia]. Malaysia gagal memasukkan semua usaha three pointsnya [0-12 3FG]. Batam menjadi bintang lapangan Indonesia hari ini dengan 11 points dan 11 rebounds 1 block,assist, dan steal [4 TO]. Dengan kemenangan ini, Indonesia berpeluang besar untuk menjadi juara grup dan lolos ke semifinal. Indonesia menjadi juara sementara di grup B dengan empat points . Q1 Q2 Q3 Q4 Indonesia 15 39 48 Malaysia 9 17 33 59 45

15

7 Cabang Olahraga Baru Sea Games 2011

Keputusan ini merupakan hasil pertemuan dari 11 negara peserta SEA Games 2011.

VIVAnews - Tujuh cabang olahraga baru hampir pasti ikut serta pada ajang SEA Games ke-26 yang akan berlangsung di Jakarta dan Palembang, Desember 2011 mendatang. Hal ini diungkapkan Wakil Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Indra Kartasasmita, pada konferensi pers pertemuan Sea Games Federation Sport and Rules Comittee di Hotel Mulia, Jakarta, Senin 27 September 2010. Indra menegaskan ketujuh cabang olahraga tersebut adalah Bridge, Roller Skater, Paragliding, Vovinam, Wall Climbing, Cricket dan Golf. Pertemuan diikuti oleh 11 negara peserta Sea Games 2011. "Pertemuan kali ini menindaklanjuti pertemuan Mei lalu. Cabang olahraga baru sebenarnya baru akan disahkan pada pertemuan berikutnya di Bali, namun sudah disetujui oleh negara peserta," ujar Indra. Pertemuan kali ini juga membahas pembagian cabang olahraga dan venue. Dan diputuskan Jakarta akan menggelar 23 cabang olahraga, sedangkan Palembang 19 cabang olahraga. Dari hasil pertemuan tersebut menyimpulkan ada beberapa masalah yang harus dibereskan, yakni komunikasi data antara venue Jakarta dan Palembang, serta penerbangan Singapura ke Palembang atau sebaliknya. "Para negara peserta mengeluhkan minimnya jadwal penerbangan Singapura ke Palembang yang hanya tiga kali dalam sepekan," kata Indra. "Kami sedang mengusahakan penerbangan hingga lima kali sepekan. Selain itu kami sedang berusaha mendapatkan izin penerbangan carter yang digunakan negara peserta," tandasnya. Venue Jakarta: Panahan, Bulutangkis, Boling, Kano, Sepeda, Equestrian, Anggar, Sepakbola dan Futsal, Judo, Karate-Do, Dayung, Layar, Taekwondo, Tenis Meja, Wushu, Kempo, Pencak Silat, Balap Perahu Tradisional, Paragliding, Vovinam, Golf. Venue Palembang: Bisbol, Biliyar, Tinju, Sepak bola, Senam, Sepak Takraw, Menembak, Sofbol, Tenis, Voli dan Voli Pantai, Angkat Besi, Gulat, Catur, Fin Swimming, Petanque, Ski Air, Bridge, Roller Skate, Wall Climbing. Sumber: http://sport.vivanews.com/news/read/179848-7-cabang-olahraga-baru-sea-games-201116

Tim golf Indonesia mendominasiKamis, 17 November 2011 15:43 WIBBogor (ANTARA News) - Tim golf Indonesia mampu mencapai target yang dicanangkan organisasinya dan harapan publik dengan mendominasi perolehan medali yaitu dua medali emas dan satu perak pada SEA Games 2011. Pada pertandingan hari keempat alias final di arena cabang golf, New Course Jagorawi Golf and Country Club, Desa Kranggan, Gunungputri, Kabupaten Bogor, Kamis, tim Indonesia mampu mendulang dua medali emas melalui nomor beregu putri dan nomor tunggal putri serta medali perak dari nomor beregu putra. Pegolf Puteri Indonesia Tatiana keluar sebagai juara dan meraih medali emas perorangan puteri setelah play-off melawan Pinrath L dari Thailand dengan total skor 217 (74-74-69). Sementara tim golf putri tuan rumah yang terdiri atas Tatiana, Juriah, dan Ika Woro Palupi juga berhasil meraih medali emas di nomor beregu puteri dengan total skor 439. Dua medali emas lainnya di nomor perorangan putra direbut oleh Rattanon dari Thailand dengan total skor 2 under (7568-73-70). Selain itu di nomor beregu putra tim golf Thailand yang terdiri atas Rattanon, Natiphong, Chanachok, dan Poom.S berhasil merebut medali emas di nomor beregu dengan total skor 865. Sementara tim golf putra Indonesia yang terdiri atas George Gandranata, Ian Andrew, Rinaldi dan Suprapto berhasil merebut medali perak nomor beregu putra dengan total skor 873. Medali perunggu direbut tim Malaysia yang terdiri atas Abel Tam, Arie Fauzi, Kenneth De Silva, dan Low Khai Jei dengan total skor 889. Dengan pencapaian prestasi tersebut, Panitia Pelaksana Cabang Golf SEA Games 2011 yang juga "Tournmaent Committe" PB Persatuan Golf Indonesia Dian Mariyun mengungkapkan kegembiraannya. Menurutnya, prestasi yang dicapai Tatiana dkk di luar dugaan. "Prestasi ini melampaui target realistis yang dicanangkan yaitu medali perak dan melebihi ekspektasi publik Tanah Air," katanya. Dikemukakannya, pada hari ketiga pertandingan golf, Rabu, pihaknya sempat was-was dengan perolehan nilai yang dibukukan tim golf Indonesia. "Alhamduluillah pada hari final tim Indonesia tampil bagus, sehingga mampu mempersembahkan dua medali emas dan satu perak," tegasnya. "Keberhasilan ini tidak dapat dilepaskan dari keseriusan dan konsistensi pembinaan bibit-bibit golf dalam beberapa tahun terakhir yang dilakukan kepengurusan PB PGI di bawah kepemimpinan Arifin Panigoro," demikian Dian Mariyun.

17

Tim takraw putri Indonesia harus puas raih perakKamis, 17 November 2011 19:02 WIB

Seorang pemain Tim Putri Sepak Takraw Indonesia, Florensia Cristy (kanan), menahan serangan pemain tim putri Sepak Takraw Thailand, saat pertandingan babak penyisihan event team Sepak Takraw Putri SEA Games XXVI di Arena Sepak Takraw Jakabaring Palembang, Sumsel, Selasa (15/11). Dalam pertandingan tersebut, Tim Putri Sepak Takraw Indonesia, dikalahkan Thailand 0-3. (FOTO ANTARA/Eric Ireng)

Palembang (ANTARA News) - Tim nasional sepak takraw putri Indonesia harus puas mendapatkan medali perak pada nomor tim, setelah Thailand mampu mengalahkan Myanmar 3-0 dalam pertandingan SEA Games ke-26 di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis. Manager tim nasional sepak takraw Indonesia, Usep Saparudin mengatakan, menargetkan medali emas pada nomor tim putri, tetapi karena Myanmar kalah 3-0 dari Thailand akhirnya hanya puas di posisi kedua. Mega Citra dan kawan-kawan pun harus puas mendapatkan medali perak yang diserahkan Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin dan Ketua Umum PB PSTI, Basri S, serta Presiden ASTAF, Abdul Halim. Sedangkan Thailand berhasil mengalahkan Myanmar 3-0 pada babak penentuan, sehingga akumulasi medali yang diperoleh tim Negeri Siam itu mendapatkan tiga medali emas, dua dari nomor beregu dan satu dari nomor tim putri. Mega Citra, atlet sepak takraw putri mengaku, telah berjuang keras untuk mendapatkan medali emas, tetapi akhirnya harus puas hanya meraih medali perak. "Thailand dan Myanmar memang merupakan pesaing yang sangat hebat, sehingga ketika berhasil mendapat perak, kami pun harus menerimanya," kata dia. Menurut dia, meskipun belum mampu menyumbangkan emas di nomor tim putri, tetapi mereka akan berjuang untuk meraih emas di nomor double. Semangat kawan-kawan untuk menjadi nomor satu sampai saat ini terus menggelora, sehingga tetap optimistis mampu menyumbangkan medali emas di nomor double, kata dia lagi. Hingga pertandingan hari keenam cabang olahraga sepak takraw, Indonesia berhasil mendapatkan tiga medali, dua perak dan satu perunggu. Sedangkan Thailand membabat habis emas pada nomor beregu putra dan putri serta nomor tim putri, sedangkan Laos dan Malaysia mendapatkan perunggu serta nomor tim putri, Myanmar meraih perunggu. 18

Tim pencak silat Indonesia tambah dua emasKamis, 17 November 2011 18:28 WIB

Pesilat Indonesia Rosmayani (bawah) saat melawan Nguyen Thi Gang dari Vietnam pada nomor tarung C putri (ANTARA/Herka Yanis Pangaribowo)

Jakarta (ANTARA News) - Indonesia berhasil meraih dua emas lagi dari cabang pencak silat SEA Games 2011 pada pertandingan final terakhir di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur, Kamis. Dua medali emas tersebut disumbang oleh Amelia Roring di kelas E putri melawan Siti Rahmah Mohamed Nazir (Malaysia) dan di kelas C Rosmayani melawan Jutarat Noytapa (Thailand). Semantara Sofani Rahmawati yang turun di kelas F putri harus puas mendapat medali perak, setelah dikalahkan pesilat Vietnam Tran Thi Luyen. Begitu juga dengan Pranoto di kelas I hanya mampu menyabet medali perak setelah gagal mengalahkan lawannya Dang Minh Le (Vietnam). Dari cabang ini Indonesia telah mengumpulkan 9 keping emas, 5 perak, dan 2 perunggu dan mengukuhkan diri menjadi juara umum cabang pencak silat SEA Games 2011. Pesilat Rosmayani mengaku puas dengan prestasinya meraih emas sekaligus sebagai wujud bakti kepada bangsa dan negara. "Syukur saya bisa menang dan medali ini saya serahkan kepada bangsa dan negara. Tanding kali adalah tanding (terakhir) saya untuk berlaga di kegiatan internasional," ucapnya. Didesak alasannya mengundurkan diri, Rosmayani mengaku akan berkonsentrasi pada pekerjaannya. "Saya lebih konsentrasi untuk di tempat kerja. Walau demikian bukan berarti saya meninggalkan dunia olahraga pencak silat," katanya.

19

Indonesia raih emas pertama cabang berkudaKamis, 17 November 2011 17:46 WIB

Atlet pelatnas berkuda Larasati Gading berpose dengan kudanya disela sosialisasi Pazia Equestrian Grandprix 2011 di Jakarta, Minggu (29/5). (ANTARA/Puspa Perwitasari)Depok (ANTARA News) - Tim berkuda Indonesia berhasil meraih emas pertama cabang olahraga berkuda untuk nomor tunggang serasi SEA Games 2011. Emas itu merupakan emas pertama dari cabang berkuda sejak keikutsertaan Indonesia dalam SEA Games. Dalam nomor tunggang serasi Tim Indonesia diperkuat oleh Ferry Wahyu Hadiyanto dengan kuda tunggangannya bernama Bonita, Djolfi momongan (Wyatt Earp), Alvaro Menayang (Desperado 172) dan Larasati Gading (Wallenstein 145). Tim Indonesia bertarung melawan tim dari Thailand dan Myanmar. Tim Thailand diperkuat oleh Praditha Thitathan (Pelegrinus), Pananya Tradthong (Amonassro), Nitipat Ngao-osa (Michaelangelo), selanjutnya Suwat Boonlue (Delgado), dan Pakinee Pantapa (Tayutin). Sedangkan tim dari Myanmar diperkuat oleh Ei Thet Mon (Wonderland), Than Hlaing (Rualdo) dan Aung Thu Tun (Groovey).

20

Verdiana main di nomor beregu floretJumat, 18 November 2011 08:29 WIB

Depok (ANTARA News) - Pelatih anggar Indonesia menurunkan Verdiana Rihandini untuk nomor beregu putri mengunakan senjata floret pada SEA Games XXVI di Balairung Universitas Indonesia (UI) di Depok, Jawa Barat, Jumat. "Rencananya memang Verdiana diturunkan beregu demi memperkuat tim floret, " kata pelatih anggar Indonesia, Edi Suwarto, saat dihubungi Jumat pagi. Dia mengatakan, Verdiana diperkuat rekannya Cut Risna Arita asal Aceh, Inca Mayasari (DKI Jakarta) dan Chintya Anreiny Pua (Sulut). Atlet asal Mempawah, Kalimantan Barat itu diturunkan untuk penentuan beregu termasuk juga Chintya Anreiny Pua yang ketika bertanding nomor perorangan dapat diandalkan. Dia mengatakan, verdiana dan Chintya Anreiny tidak boleh lagi mengulangi kekeliruan saat pertandingan floret perorangan dan harus tepat saat menyerang atau menangkis. Selain itu, tim anggar Merah-Putih tidak boleh lenggah dengan serangan lawan serta harus mempertimbangkan waktu yang tersisa agar tidak terbuang percuma. Diupayakan pada awal lawa awal atlet beregu dapat menambung poin dan teman lainnya berusaha menambah, bila tidak akan sulit bagi teman satu tim menyusul. Mantan pelatih Malaysia itu mengatakan atlet lain jangan sampai ketinggalan poin terlalu jauh supaya rekan satu tim tidak kedodoran untuk mengejar ketinggalan dalam pertandingan. Pertandingan cabang anggar diikuti tujuah negara yang terdiri dari Indonesia sebanyak 24 peanggar, Singapura (20), Malaysia (19), Brunai Darussalam (3), Vietnam (24), Thailand (24), dan Filipina (23). Bahkan tim anggar Indonesia yang diturunkan untuk senjata floret putra masing-masing Sinatrio Raharjo (Jateng), Ricky Hafidz (Kaltim), Hendrawan Susanto (Sumsel) dan Aditya Baskara (DKI Jakarta), untuk floret putri yakni Verdiana Rihandini (Kalbar), Cut Risna Arita (Aceh), Inca Mayasari (DKI Jakarta) dan Chintya Anreiny Pua (Sulut). Selain itu, untuk senjata degen putra masing-masing Budi Darmanto (Jabar), Muhammad Haerullah (Sulsel), Cucu Sundara (Jabar), Indra Jaya Kesuma (DKI Jakarta), degen putri yakni Isnawati Sir Idar (Sulsel), Dian Eka Pertiwi (Jabar), Dian Rahmawati (Sumut) dan Ikah Sarikah (Jabar). Atlet lain yang diturunkan senjata sabel putra masing-masing Rully Mauliadhani (Sumsel), Idon Jaya Wiguna (Jabar), Hendri Eko Budianto (Sumsel) dan Jamaludin (Jatim), serta sabel putri yakni Diah Permatasari (Jatim), Maria Wauran (Jatim), Reni Anggraeni (Sumsel) dan Amelia Noerliyami (Jabar). Namun sampai pertandingan hari kelima Kamis (17/11), peanggar Indonesia menyumbangkan satu medali emas, enam perak dan satu perunggu untuk Merah-Putih, emas diperoleh melalui nomor beregu sabel putri. (U.A047)21

Usia senja bukan penghalang rebut emas SEAGAMES 2011Jumat, 18 November 2011 01:14 WIBPalembang (ANTARA News) - Usia senja (46 tahun) tidak berpengaruh bagi Daud Fath Wangka untuk menyuguhkan medali emas cabang ski air bagi kontingen Indonesia di SEA Games XXVI di Danau Jakbaring, Palembang. "Menjaga kondisi badan dan latihan rutin serta disiplin yang tinggi merupakan kunci pretasi dan itu saya prediksikan sebelumnya saat berlatih di Pelatnas SEA Games," ujar Daud di Palembang, Jumat. Atlet asal DKI Jakarta itu mampu menyuguhkan prestasi terbaik bagi Merah-Putih. Daud akan terus tampil di ski air hingga memperkuat tim DKI Jakarta di PON XVIII Riau tahun 2012 mendatang. "Setelah itu saya akan turun sebagai pelatih. Tetapi dengan catatan ada atlet junior yang mampu menggantikan posisinya untuk berprestasi bagi Indonesia maupun tim PON DKI," katanya. Daud yang kini memiliki dua anak dan istri itu sudah menyuguhkan tujuh medali emas bagi Indonesia sejak tahun 1983. Prestasi cukup membanggakan itu patut dicontoh para juniornya dalam menggapai prestasi puncak. Di cabang ski air SEA Games, Indonesia cukup merajai, namun kali ini persaingan cukup ketat terutama datang dari Malaysia dan Thailand. "Kekuatan dua negara itu diperhatikan para atlet junior yang nantinya dipersiapkan menuju SEA Games XXVII di Myanmar tahun 2013 mendatang," katanya. Ia mengaku, jika setiap hari berkumpul dan berlatih dengan atlet junior maka perasaannya masih muda sehingga tidak merasa tua untuk berkompetisi. "Hal itu yang membangkitkan saya untuk tampil maksimal setiap pertandingan yang dilakukannya khususnya di nomor slalom putra," tegasnya yang juga dilatih oleh teman satu angkatannya. (ANT-131 /B013)

22

Indonesia kalahkan Malaysia di panjat tebing bereguKamis, 17 November 2011 18:57 WIB

Ungkapan kebahagiaan dari atlet Panjat tebing Indonesia, Fitriyani usai mengikuti pertandingan 'Speed Track' Putri di Arena Panjat tebing, Jakabaring Sport Centre, Palembang, Sumsel, Senin (14/11). Dalam pertandingan tersebut, Fitriyani berhasil meraih medali emas dengan catatan waktu terbaik 9,36 detik, disusul rekannya Santi meraih medali perak dengan waktu 9,39 detik, dan M.X Judith (Singapura) meraih medali perunggu dengan waktu 14,46 detik. (FOTO ANTARA/M Risyal Hidayat)

Palembang (ANTARA News) - Tim panjat tebing putra Indonesia berhasil menyingkirkan Malaysia dan Singapura pada nomor kecepatan beregu SEA Games XXVI di komplek Jakabaring Sport City Palembang, Sumatera Selatan, Kamis sore. Hermawan, Yulianto Abudzar, dan Pandu Asmoro meraih medali emas setelah mengumpulkan poin 27,01, sedangkan perak direbut Malaysia, dan perunggu milik Singapura. Bukan hanya tim putra, pada kategori kecepatan beregu ini, tim putri yang diperkuat Tri Adianti, Fifi Lia Anggraini dan Evi Nelawati juga meraih emas dengan poin 39,25. Medali perak disabet tim putri Thailand dan Singapura harus puas dengan medali perunggu. Dari cabang olahraga panjat tebing yang baru pertama kali dipertandingkan di SEA Games itu Indonesia telah mengumpulkan tujuh medali emas. Perak kategori kecepatan beregu putri seharusnya jatuh ke tangan Singapura jika saja salah satu atletnya tidak melakukan kesalahan. Salah satu atlet Negeri Singa itu berhasil mencapai puncak tertinggi dalam waktu tercepat, namun langsung turun sebelum menyentuh lampu finish. Sejumlah penonton memberikan tepuk tangan meriah atas keberhasilan dan ketangguhan atlet panjang tebing Indonesia yang berhasil meraih hampir semua medali emas cabang ini. "Hampir setiap hari saya membawa anak-anak menyaksikan atraksi olahraga panjat tebing ini. Dan tim Indonesia selalu tampil baik dan mengembirakan," kata Rozali, warga Plaju Palembang. 23

Indonesia tambah dua perak dari gulatKamis, 17 November 2011 18:17 WIB

Emas Gulat 63 Kg Putri Pegulat Indonesia, Ridha Wahdaniyaty (merah) beraksi melawan pegulat Thailand, Prapatrida Juajan dalam final gulat putri kelas 63 Kg SEA Games XXVI di Gedung Serbaguna Jakabaring, Palembang, Sumsel, Rabu (16/11). Dalam kelas 63 Kg tersebut Ridha Wahdaniyaty berhasil meraih medali emas mengungguli dua lawan terberat, Luong Thi Quyen (Vietnam) yang meraih medali perak dan Prapatrida Juajan meraih medali perunggu. (FOTO ANTARA/M Risyal Hidayat)

Samarinda (ANTARA News) Tim gulat Indonesia gagal menambah keping logam mulia pada hari terakhir pertandingan gulat SEA Games XXVI 2011, Kamis (17/11), dan harus puas dengan tiga perak. Pelatih gulat nasional Buyamin dihubungi dari Samarinda Kamis mengatakan, tiga medali perak timnas direbut oleh Rudi Armanto kelas 84kg bebas, Andriansyah kelas 66kg bebas, dan Fahriansyah kelas 74kg bebas. "Memang cukup disayangkan tim kita gagal menambah emas, padahal kalau saya melihat peluang sangat terbuka karena kualitas lawan imbang-imbang saja dengan pegulat kita," tutur Buyamin. Disinggung penyebab kegagalan pegulat Indonesia, Buyamin menyebutkan faktor kelelahan menjadi pemicunya, selain mental tanding yang kurang dalam diri masing-masing pegulat. "Seperti Ardiansyah sebenarnya pada menit terakhir ada kesempatan untuk menambah poin, tapi terlihat dia diam saja, ketika usai pertandingan saya tanya kenapa kok bisa main begitu, Ardiansyah menjawab tangannya mengalami kram, ini menandakan atlet dalam kondisi lelah," tegas Buyamin. Begitu juga dengan Rudi Armanto yang tidak mengawali start pertandingan dengan bagus sehingga setelah dia bisa bermain lepas pada babak berikutnya, namun sudah sulit untuk mengejar babak awal yang sudah lepas. "Kalau Rudi Armanto sejak babak pertama bermain menyerang terus, saya yakin emas akan ditangan, ya mungkin mental tanding yang perlu diasah lagi sebelum pertandingan," tegas Buyamin. Meski demikian, Buyamin masih bangga dengan pencapaian tim gulat Indonesia dengan empat emas, empat perak dan lima perunggu, yang telah memenuhi target PB PGSI. Tapi dibalik prestasi tersebut, Buyamin juga salut dengan prestasi pegulat Kalimantan Timur sebagai penyumbang medali emas terbanyak di timnas gulat dengan tiga emas, tiga perak, dan satu perunggu. "Tujuh pegulat Kaltim yang masuk pelatnas semuanya mendapatkan medali, bagaimanapun juga saya sangat bangga sebagai warga Kalimantan Timur," tegas Buyamin. 24

Andri tambah satu emas cabang ski airKamis, 17 November 2011 14:39 WIB

Febiandi Andri Muhamad beraksi dalam babak final Ski Air Trik Terbuka Putra Sea Games XXVI di Jakabaring Sport Center. (ANTARA/M Risyal Hidayat)Bagi saya yang terpenting Indonesia bisa menjadi nomor satu," Palembang (ANTARA) - Atlet Indonesia, Andri Muhamad Febiandi menambah satu medali emas lagi untuk tuan rumah di cabang olahraga ski air, pada pertandingan di kawasan Jakabaring Palembang, Kamis. Atlet Indonesia Andri Muhamad Febiandi mengumpulkan skor sebanyak 3080 pada nomor tricks putra, mengalahkan peserta lainnya sehingga bisa menyumbang satu medali emas lagi di cabang olahraga tersebut. Sementara untuk medali perak juga diraih atlet Indonesia, Norman Rahadi Handana dengan mengumpulkan skor 3020, dan medali perunggu diboyong Padiwat Jaemjan dari Thailand, dengan skor 2560. Andri mengatakan, ini merupakan SEA Games yang pertama dan terakhir diikutinya, dan sesuai dengan harapan bisa menyumbang satu medali emas untuk tuan rumah Indonesia. "Bagi saya yang terpenting Indonesia bisa menjadi nomor satu," ujar Andri usai menyelesaikan pertandingannya di nomor tricks putra tersebut. Ia menyatakan, ada 14 gerakan yang dilakukannya pada pertandingan di nomor tricks putra tersebut. "Nomor tricks ini merupakan andalan di cabang olahraga ski air," katanya.

25

"Fantastis, tim vovinam Indonesia"Kamis, 17 November 2011 14:35 WIB Syarif Abdullah

Tim Vovinam putri Indonesia Ni Made Ratna Dewi (kiri) dan Luh Gede Arista Dewi (kanan) menunjukkan medali emas nomor Woman Weapon kategori Perfomance Vovinam Sea Games XXVI di GOR Sunter, Jakarta, Selasa (15/11). ((ANTARA/Sigid Kurniawan))

Saya sempat meragukan tim vovinam kita, karena itu olahraga baru dan baru dikembangkan di Bali. Namun Alhamdulillah akhirnya tim vovinam bisa menjawabnya secara positif," Jakarta (ANTARA News) - "Fantastis tim vovinam Indonesia," kata Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng ketika meninjau pertandingan cabang olahraga vovinam SEA Games XXVI/2011 di GOR Sunter Jakarta Utara. Menpora mengaku salah menilai kekuatan vovinam, bahkan sebelumnya sempat pesimistis ketika tim cabang olahraga baru asal Vietnam itu bisa dibebani target meraih minimal empat medali emas. Namun kenyataanya tim "Merah Putih" mampu mendulang lima medali emas, satu perak dan delapan perunggu. Juara umum cabang olahraga ini Vietnam dengan raihan lima medali emas, tujuh perak dan dua perunggu. "Saya sempat meragukan tim vovinam kita, karena itu olahraga baru dan baru dikembangkan di Bali. Namun Alhamdulillah akhirnya tim vovinam bisa menjawabnya secara positif," kata Menpora. Bahkan pada kesempatan itu, Andi Mallarangeng akan memfasilitasi pengembangan cabang olahraga itu dan bersinergi dengan cabang bela diri lainnya yang sudah ada di Indonesia. "Cabang olahraga bela diri sangat potensial dikembangkan, saya berharap Vovinam Indonesia menyebarkan pelatih ke daerah lain dan mengembangkan vovinam," kata Menpora. Lima emas, torehan luar biasa untuk sebuah cabang olahraga yang belum genap setahun digeluti oleh atlet-atlet Indonesia. Para atletnya sendiri adalah atlet pencak silat. "Secara umum target KOI kami penuhi dengan meraih lima emas, namun jujur saja target pribadi saya untuk mempersembahkan enam emas tidak tercapai," kata Presiden Vovinam Indonesia, Ida Bagus Gede Wiyana. Pertandingan yang berlangsung selama tiga hari itu berlangsung dinamis, karena meratanya peta kekutan atlet vovinam. Sayangnya pada perhelatan yang pertama di ajang SEA Games 2011 ini hanya diikuti oleh empat negara saja yakni Indonesia, Vietnam, Laos dan Kamboja. Vietnam yang sebelumnya sempat dikhawatirkan akan menyapu bersih atau mendominasi nomor olahraga tersebut, tidak menjadi kenyataan. Meski secara teknik dan materi atlet lebih menguasai dibandingkan peserta lainnya, negeri itu tidak `serakah` dan mereka ikut bergembira dalam perayaan raihan medali emas kontingen lainnya. Meski harus diakui di cabang tarung, Vietnam meraih tiga dari empat medali emas yang diperebutkan. Dominasi tim asuhan pelatih Nguyen Tran Trang itu dipatahkan atlet Laos di kelas 55 Kg putri Chanthanivong yang mengalahkan Nguyen Thi Cham. Sedangkan tuan rumah Indonesia sejak awal menggantungkan harapan pada nomor gerak seni. Dan kenyataanya lima medali emas diraih pada nomor gerak seni yakni tunggal bersenjata putri Luh Manik Trisnaderi, teknik serangan kaki, ganda bersenjata putri/ Luh Gede Arista Dewi Ni Made Ratna Dewi, Ni Kadek Wulandari (tunggal tangan kosong) dan medali kelima dipersembahkan Anak Agung Eni Khusumayanti/I Ketut Sulendra pada nomor teknik pertahanan putri. "Masih sulit menembus nomor tarung, namun dalam dua tahun mendatang kemungkinan ada kejutan dari kekuatan negara lainnya, Malaysia, Thailand dan Myanmar juga yang lainnya," kata Wiyana. 26

Berbagi Pada cabang vovinam, empat negara pulang kampung dengan menggondol medali emas. Selain Indonesia dan Vietnam yang meraih lima emas, Kamboja dan Laos juga membawa pulang dua keping medali emas plus sejumlah perak dan perunggu. Di sisi lain, Vietnam sebagai daerah asal cabang bela diri itu tidak ingin `mengecewakan` peserta lainnya. Di beberapa nomor pertandingan, Vietnam tidak menyertakan atlet yang meraih medali emas di SEA Championships yang digelar di Kamboja, September lalu. Meski demikian, atlet-atlet penggantinya tetap berteknik tinggi. Uniknya Vietnam justru harus kehilangan banyak medali emas di nomor gerak seni atau performance. Padahal biasanya tim asal cabang bela diri itu lebih unggul di performance seperti halnya Indonesia pada cabang pencak silat. "Saya tidak melihat kelemahan di tim lain, Indonesia, Kamboja dan Laos juga tampil bagus di performance. Mereka potensial sekali," kata Pelatih Tim Vietnam Nguyen Tran Trant. Vovinam, seni bela diri yang baru pertama kali dipertandingkan dalam SEA Games, merupakan gabungan antara kekerasan silat serta kelembutan wushu, dan di Indonesia, Bali menjadi sentra berkembangnya cabang olah raga ini. Vovinam merupakan seni bela diri dengan menggunakan atau tanpa senjata, dan dalam latihan yang diasah adalah ketahanan fisik dan kekuatan pikiran. "Permainan ini mengandalkan kekuatan dan reaksi lawan," demikian dilukiskan dalam laman wikipedia.com. Vovinam mengandalkan kecepatan dan kekuatan tangan, siku dan tendangan. Keduanya gerakan menyerang dan bertahan dilatih bahkan menggunakan gerakan gulat tradisional, sedangkan senjata di antaranya menggunakan pedang, pisau, tongkat dan kipas berlipat. Penilaian dalam lomba seni gerak, dilakukan oleh lima juri wasit yang masing-masing memberikan penilaian hingga 100 untuk gerakan sempurna. Namun rata-rata nilai tertinggi maksimal di angka 95. Penilaian kelima juri wasit itu digabungkan dan degan rumus penilaian khusus membuahkan hasil nilai penampilan mereka. Seperti cabang performance lainnya, penilaian sangat obyektif oleh juri wasit. Namun sepanjang tiga hari pertandingan vovinam berlangsung mulus tanpa ada protes terhadap hasil penilaian juri wasit. "Kita junjung keputusan tertinggi juri wasit, meski kita memberikan penilaian lain dari pertandinga performance," kata pelatih vovinam Indonesia, I Wayan Sumitra. Bentuk Pengda Pasca SEA Games XXVI/2011, Vovinam Indonesia punya gawean untuk membentuk pengurus daerah vovinam di Indonesia. Ida Bagus Gede Wiyana, selaku Presiden Vovinam Indonesia dan Wakil Presiden Vovinam Asia menyebutkan sudah menyiapkan strategi pengembangan olahraga itu. "Sudah ada lima daerah yang akan membentuk vovinam, Jabar, Jatim, Jateng dan juga di wilayah NTB dan NTT,"kata IBG Wiyana. Pengembangan olahraga itu, menurut Wiyana tidak sulit karena dasarnya tidak jauh dari pencak silat. Olahraga ini bisa dikembangkan oleh perguruan pencak silat di daerah. Gerakannya sama bahkan untuk beberapa pertandingan performance justeru lebih sulit cabang pencak silat. "Untuk gerak seni di pencak silat sampai dua menit, di vovinam maksimal 40 detik. Saya kita ini bisa berkembang," katanya. Yang jelas cabang olahraga itu dipastikan dipertandingkan di ajang SEA Games XXVII/2013 di Myanmar. Bila pada SEA Games XXVI/2011 rekrutan atlet dilakukan dengan cara `cabutan` mengambil atlet-atlet pencak silat yang sudah matang, ke depan akan dilakukan melalui mekanisme baku mulai dari kejuaraan, seleksi dan Pelatnas. Menurut Wiyana, ia akan terus melakukan kosolidasi agar peserta pada SEA Games 2011 akan lebih banyak lagi. (S033)

27

Christopher Rungkat melenggang ke 8 BesarKamis, 17 November 2011 14:30 WIB

Petenis Indonesia, Christopher Rungkat (FOTO ANTARA/Ismar Patrizki)

Palembang (ANTARA News) - Petenis putra nomor satu Indonesia Christopher Rungkat harus melalui "tiebreak" untuk membukukan tempat pada perempat final tenis SEA Games 2011. Tampil di hadapan pendukungnya di Stadion Tenis Komplek Olahraga Jakabaring, Palembang, Kamis, unggulan kedua tersebut mengalahkan lawan pertamanya Kenny Bun dari Kamboja, 6-4, 7-6(3) dalam waktu sekitar dua jam. Kedua pemain mengawali set pertama dengan mempertahankan servis masing-masing hingga Kenny memimpin 3-2. Petenis Kamboja peringkat 1129 tersebut kemudian mematahkan servis pemain Indonesia yang akrab disapa Christo itu pada game keenam untuk memimpin 4-2. Namun Christo menanggapinya dengan balas mematahkan servis Kenny berturut-turut dan mempertahankan servisnya dua kali untuk menutup set pertama 6-4. Pada set kedua, kedua pemain bermain imbang hingga kedudukan 3-3 dengan saling mematahkan servis pada game ketiga dan keempat. Beberapa kesalahan sendiri yang dakukan Kenny, termasuk mengawali game dengan kesalahan ganda menambah angka bagi Christo yang merebut game ketujuh untuk memimpin 4-3. Christo yang pada pertandingan beregu juga mengalahkan Kenny, nyaris menutup pertandingan ketika ia mempertahankan servisnya dan memimpin 40-30 saat Kenny memegang servis pada game kesembilan. Namun petenis Kamboja menggagalkannya dan bahkan mematahkan servis Christo untuk menyamakan kedudukan 5-5. Kedua pemain kemudian saling bertahan untuk memaksakan "tiebreak" yang dimenangi Christo 7-4. "Dari set pertama start saya kurang bagus, namun pada game-game akhir mulai menemukan percaya diri dan ritme permainan saya," ujar Christo usai pertandingan. Selanjutnya Christo akan melawan petenis Malaysia Si Yew Ming. Pada pertandingan lainnya, tunggal putra Indonesia Elbert Sie meraih kemenangan 6-0, 7-5 atas Niang Aung Kyaw dari Myanmar. Ia selanjutnya bertemu Jeson Patroman dari Filipina yang menang 6-0, 6-1 atas Long Samneang dari Kamboja. Adapun unggulan pertama Danai Udomchoke menjadi pemain pertama yang maju ke semifinal setelah mengalahkan Do Minh Quan 6-2, 6-1 dari Laos.(*) 28

Dua emas lagi untuk Indonesia dari dayungKamis, 17 November 2011 14:27 WIBKarawang (ANTARA News) - Tim dayung Indonesia menutup perebutan medali emas pada hari terakhir babak final cabang olahraga dayung nomor "rowing" dengan dua medali emas, di arena dayung SEA Games ke-26 Situ Cipule, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Kamis. Dua emas untuk Indonesia tersebut diraih dari nomor rowing jenis lomba Lightweight Women Fours (LW4-) dan Men Cox Eight (M8+) masing-masing jarak 2.000 meter, dengan mengandaskan lawan terberatnya kontingen Vietnam dan Thailand. Pada jenis lomba LW4-, kuartet Sri Rahayu Masi/Femy Batuwael/Yayah Rokayah/Ratna berhasil mencatatkan waktu tercepat, tujuh menit 6,41 detik. Disusul tim dayung Vietnam (Nguyen Thi Thong/Hoang Thi Phuong/Le Thi An/Thi Nhat Bui) yang mencatatkan waktu tujuh menit 11,01 detik. Selanjutnya tim dayung Thailand (Monchai Varapon/Phutmuen Photchani/Kanya Tachuenchit/Nichakul Nukooltham) yang menempati tercepat ketiga pada jenis lomba LW4- dengan catatan waktu tujuh menit 22,83 detik. Dengan pencapaian waktu itu, maka kontingen Indonesia dari cabang dayung nomor rowing jenis LW4- meraih medali emas, medali perak diraih Vietnam dan Thailand meraih medali perunggu. Sejak memasuki jarak 1000 meter tim Indonesia sudah mulai memimpin. Walaupun mendapat kawalan ketat dari Vietnam, akhirnya tim dayung Indonesia dari LW4- tersebut tetap berada di ranking pertama hingga memasuki garis finish. Masuknya tim dayung Indonesia ke garis finish lebih awal dibandingkan dari kontingen negara lain, disambut sorak-sorai penonton yang berada di area finish arena dayung SEA Games. Para penonton juga menyemangati tim dayung Indonesia dengan teriakan-teriakan "Indonesia-Indonesia", disertai dengan mengibarkan bendera merah-putih yang dipasang pada sebuah bambu. Sementara itu, emas kedua untuk Indonesia pada hari terakhir dan pertandingan terakhir babak final rowing diraih tim beregu dayung dari jenis lomba Men Cox Eight (M8+) melalui Jamaludin/Prakasa Ramdan Deny/Ihram/Sukasna Ketut/Budi Aji Agus/Iswandi/Hallatu Thomas/Lakiki Muhammad Ali Darta/Jarudin. Jamaludin dan kawan-kawan pada jenis lomba M8+ tersebut mampu meninggalkan tim dayung dari negara lainnya, termasuk meninggalkan tim lawan yang cukup tangguh, Vietnam dan Thailand. Tim beregu Indonesia itu mampu mencapai waktu tercepat, lima menit 58,9 detik. Disusul tim dayung Vietnam (Vu Dinh Quyen/Tran Dang Dung/Nguyen The Phong/Nguyen Van Son/Nguyen Van Linh/Nguyen Van Nguyen/Duong Thanh Binh/Nguyen Dinh Huy/Duc Toan Luong yang mencatatkan waktu enam menit 1,80 detik. Tim dayung Thailand (Somphorn Mueangkhot/Pongsakom Poomkaew/Anon Malun/Tawee Khaenwongkham/Methasit Phrompoem/Pittaya Meebun/Leam Kangnok/Pongsokan Phoomkaew/Nopphadol Sangthuang) harus puas mencapai waktu tercepat ketiga, dengan catatan waktu enam menit 2,90 detik. Dengan capaian itu, maka pada jenis lomba M8+ Thailand hanya mampu meraih peraunggu, Vietnam meraih perak dan tuan rumah Indonesia meraih medali emas. (*) 29

Try Saputra persembahkan prestasi untuk orang tuaRabu, 16 November 2011 23:07 WIB

Muhammad Try (FOTO ANTARA/Ismar Patrizki). ()Palembang (ANTARA News) - Peraih medali emas senam artistik SEA Games XXVI, Muhammad Try Saputra, mempersembahkan prestasi itu untuk kedua orang tua yang selalu memberikan dukungan meskipun telah berpisah. "Medali emas ini saya persembahkan untuk kedua orang tua. Meskipun telah bercerai, tapi keduanya tetap bersatu untuk membuat saya berprestasi," ujar Try, di Palembang, Rabu. Menurut dia, kedua orang tuanya memberikan andil besar dalam prestasi yang diraihnya pada SEA Games di Indonesia kali ini. "Saya menggeluti senam berkat papa, karena jadi pelatih di Riau. Kemudian mama selalu memberikan dukungan, agar terus berjuang meraih prestasi puncak. Bersyukur sekali akhirnya bisa mendapatkan emas SEA Games," kata atlet asal Riau ini. Dia mengungkapkan, prestasinya itu mulai dirintis dari level terendah, yakni kejuaraan antar pelajar hingga akhirnya meraih medali emas pada PON Kaltim tahun 2008. "Saya kemudian dipanggil masuk pelatnas karena meraih medali emas PON, dan akhirnya impian saya meraih medali emas pada SEA Games menjadi terwujud," ujar dia. Muhammad Try Saputra merupakan putra Ahmad Marcos (pelatih asal Riau) . Dia kini bekerja di Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Riau, berkat prestasi meraih medali emas PON Kaltim lalu. Kakak kandung dari Dewi Mustika Putri (atlet nasional senam artistik putri) ini, telah menggeluti senam artistik sejak usia 5 tahun di bawah arahan ayahnya sendiri. (ANT-037)

30