informasi batubara

10
KONDISI SUMBERDAYA BATUBARA DI KABUPATEN KAPUAS

Upload: enn-lowoek

Post on 24-Nov-2015

22 views

Category:

Documents


16 download

DESCRIPTION

.

TRANSCRIPT

TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN PERTAMBANGAN TANPA IZIN,

KONDISI SUMBERDAYA BATUBARA

DI KABUPATEN KAPUAS

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS

DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI

Pebuari 2007A. ADMINISTRASI DAN PEMERINTAHANBerdasarkan Undang-Undang Nomor : 5 Tahun 2002 tentang Pemekaran Kabupaten/Kota di Propinsi Kalimantan Tengah, wilayah Kabupaten Kapuas terbagi menjadi 3 (tiga) kabupaten yaitu Kabupaten Kapuas, Kabupaten Gunung Mas dan Kabupaten Pulang Pisau. Secara Administratif Kabupaten Kapuas berbatasan langsung dengan : Sebelah Utara: berbatasan dengan Kabupaten Murung Raya

Sebelah Selatan: berbatasan dengan laut Jawa

Sebelah Timur: berbatasan dengan Kabupaten Barito Selatan dan

Propinsi Kalimantan Selatan

Sebelah Barat: berbatasan dengan Kabupaten Gunung Mas dan

Kabupaten Pulang Pisau

Dengan adanya pemekaran wilayah tersebut, wilayah Kabupaten Kapuas mempunyai luas 14.999 km persegi dengan jumlah penduduk tahun 2005 sebesar 340 236 jiwa, yang tersebar di 141 desa dan kelurahan pada 12 (dua belas) kecamatan yaitu : Kecamatan Selat, Kecamatan Kapuas Timur, Kecamatan Kapuas Hilir, Kecamatan Pulau Petak, Kecamatan Kapuas Murung, Kecamatan Kapuas Barat, Kecamatan Basarang, Kecamatan Mantangai, Kecamatan Timpah, Kecamatan Kapuas Tengah, Kecamatan Kapuas Hulu dan Kecamatan Kapuas Kuala. B. KESAMPAIAN WILAYAHWilayah Kabupaten Kapuas mempunyai aspek karakteristik daerah pengembangan pembangunan yang bersifat nasional dan termasuk dalam perioritas pengembangan I KAPET DAS KAKAB yang dapat diakses melalui jalan darat , laut dan udara (dari Banjarmasin dan Palangkaraya).

Gambar 1. Letak dan Kesampaian Kabupaten Kapuas Wilayah Kabupaten Kapuas berbatasan langsung dengan Propinsi Kalimantan Selatan. Dari Banjarmasin, ibukota kabupaten Kapuas yaitu Kuala Kapuas hanya berjarak 60 Km dengan waktu jarak tempuh 1 jam perjalanan dengan mengunakan kendaraan bermotor atau mobil. Sedangkan dari Ibukota Propinsi Kalimantan Tengah Palangka Raya, berjarak 200 km dengan waktu jarak tempuh 2,5 jam perjalanan dengan mengunakan kendaraan bermotor atau mobil.C. TOPOGRAFI DAN GEOLOGI

Morfologi daerah Kabupaten Kapuas, topografinya berelief halus sampai kasar, terdiri atas satuan morfologi dataran meliputi daerah Selatan dan sebagian daerah Tengah (luas penyebarannya kurang lebih 65 % ); satuan morfologi pegunungan dan perbukitan meliputi daerah Utara (luas penyebaran kurang lebih 35 %).

Selain itu daerah Kabupaten Kapuas memiliki daerah/wilayah perairan yang meliputi danau, rawa dan beberapa sungai besar, yang berada/masuk wilayah Kabupaten Kapuas adalah :

1. Sungai Kapuas Murung, dengan panjang 66, 375 Km

2. Sungai Kapuas, dengan panjang 600 Km

3. Daerah pantai/pesisir Laut Jawa, dengan panjang 189, 847 Km

Daerah Kabupaten Kapuas pada umumnya ditutupi oleh batuan metamorf seperti schist, gneiss, marble dan monzonite yang berumur pra-tersier, batuan beku plutonik dengan komposisi granitik, granodiorit, monzonit, tonalit dan diorit berumur kapur (karbon), batuan sedimen seperti batupasir, batulempung, batukapur, yang berumur tersier, batuan vulkanik yang terdiri dari tuff-breksi dan lava andesit/rhyolit-dasit yang saling jari-jemari. Semua batuan di atas diterobos oleh batuan andesit dan basalt dalam bentuk dyke dan plug pada era miocene.

Proses mineralisasi umumnya terbentuk pada batuan vulkanik dan subvulkanik dengan komposisi andesit ataupun dasit yang berasosiasi dengan aktivitas magma pada akhir era oligocene awal miocene.Potensi dan sumber daya alam yang dimiliki Kabupaten Kapuas khususnya sumber daya mineral atau potensi tambang yaitu berupa batubara, gambut, emas, intan, pasir kuarsa, kaolin, gamping dan bahan galian lainnya.

D. BATUBARA Batubara terbentuk dari zat-zat organik yang berasal dari berbagai tumbuh-tumbuhan yang telah membusuk dan membentuk lapisan-lapisan tebal yang kemudian tertimbun di bawah endapan-endapan lain dari laut maupun darat. Akibat dari tekanan dan panas bumi dalam jangka waktu yang lama maka lapisan tersebut akan membentuk batubara.

Berdasarkan hasil penyelidikan umum yang dilakukan oleh Kantor Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Kapuas serta hasil penyelidikan umum perusahaan swasta lainnya ditemukan bahan galian batubara di Kecamatan Kapuas Hulu dan Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas memiliki cadangan batubara terindikasi sebesar ( 526,1 juta ton dengan kalori bervariasi antara 5100 s.d. 7300 kcal/kg.Batu bara di daerah Kabupaten Kapuas berada pada Formasi Tanjung (Tet), Formasi warukin (Tmw), Formasi PurukCahu (Tomc), Formasi Montalat (Tomn), Formasi Berai (Tomb). Batubara pada Formasi Tanjung dicirikan dengan warna hitam, mengkilat baik (midlustrous), keras, pecahan flatty concoidal, ketebalan 0,15 m sampai dengan 3,38 m. Batubara pada Formasi Warukin berwarna hitam kecoklatan, kusam (dull), agak rapuh, flatty, ketebalan berkisar 0,40 m sampai dengan 2,30 m.

POTENSI BAHAN GALIAN BATUBARA DI KABUPATEN KAPUAS TAHUN 2006

KecamatanJenis Bahan Tambang

SatuanPerkiraan Sumber Daya

TerekaTerkiraTerukur

(1)(2)(3)(5)(6)(7)

3. Kapuas TengahBatubaraTon389.413.46511.317.85071.883.620

4. Kapuas HuluBatubaraTon136.724.31341.097.17622.622.681

JUMLAHTon526.137.77852.415.02694.506.301

Sumber : - Kantor Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Kapuas

- Data terukur merupakan data sementara (dari perusahaan yang telah melakukan eksplorasi detil)

KONDISI USAHA PERTAMBANGAN BATUBARADI KABUPATEN KAPUAS

(Per Desember 2006)

NONAMA PERUSAHAANJENIS IZIN / STATUS IZINBAHAN GALIANLOKASI LUAS (Ha)

1

PT. ASMIN BARA BRONANG

PKP2B / EKSPLORASI

PERPANJANGAN II EKSPLORASIBATUBARA

KAPUAS TENGAH

28.210

2PT. PALMA MANDIRI LESTARIPROSES KP. EKSPLOITASIBATUBARAKPS HULU, KPS TENGAH10.000

3PT. KAPUAS TUNGGAL PERSADAKP. EKSPLOITASIBATUBARAKPS HULU, KPS TENGAH5.000

4PT. SESAYAP JAYA AGUNGKP. EKSPLORASIBATUBARAKPS TENGAH, MANTANGAI4.579

5PT. KAPUAS BARA UTAMAPROSES KP. EKSPLOITASIBATUBARAKAPUAS TENGAH5.000

6PT. BARA HANYU KAPUASKP. EKSPLORASIBATUBARAKAPUAS HULU5.000

7PT. PINANG BARA ADI PRATAMAKP. EKSPLORASIBATUBARAKAPUAS HULU5.000

8PT. DRAVARA ENGINEERINGKP. EKSPLORASIBATUBARAKAPUAS HULU6.300

9PT. TELEN ORBIT PRIMAKP. EKSPLORASIBATUBARAKAPUAS TENGAH24.720

10PT. BATU JELITA PERKASAKP. EKSPLORASIBATUBARAKAPUAS TENGAH10.000

11PT. BATU DAMAI SEJAHTERAKP. PENYELIDIKAN UMUMBATUBARAKAPUAS TENGAH6.050

12PT. Q-DEMINERAL TUJUH BELASKP. EKSPLORASIBATUBARAKAPUAS HULU5.087

13PT. BHATUBARA Q-17 JAKATANPHARIKP. EKSPLORASIBATUBARAKAPUAS HULU5.082

14PT. Q - TUJUH BELASKP. EKSPLORASIBATUBARAKAPUAS HULU 5.843

15CV. KENCANA DIPAKP. EKSPLORASIBATUBARAKAPUAS HULU3.000

16PT. ABADI JAYA INDAHKP. EKSPLORASIBATUBARAKAPUAS HULU7.630

17PT. BERKAT BERSAUDARA NUSANTARAKP. EKSPLORASIBATUBARAKAPUAS HULU 5.047

18PT. BINTANG BERSAUDARA PUTRAKP. EKSPLORASIBATUBARAKAPUAS HULU 6.392

19CV. SINAR MULIAKP. EKSPLORASIBATUBARAKAPUAS TENGAH5.000

20PT. KARTIKA INDAH LESTARIKP. EKSPLORASIBATUBARAKAPUAS HULU526

NONAMA PERUSAHAANJENIS IZIN / STATUS IZINBAHAN GALIANLOKASI LUAS (Ha)

21PT. MAS SARIKP. EKSPLORASIBATUBARAKPS HULU, KPS TENGAH1.826

22PT. BARAMEGA CITRA MANDIRIKP. EKSPLORASIBATUBARAKAPUAS HULU6.650

23PT. TERMINALINDO IDAMAN PERMAIKP. EKSPLORASIBATUBARAKAPUAS HULU6.500

24PT. SINTA MANIKP. EKSPLORASIBATUBARAKAPUAS TENGAH3.500

25PT. AGUNG BARA PRIMAKP. EKSPLORASIBATUBARATIMPAH1.365

Saat ini dua perusahaan, ( PT. Kapuas Tunggal Persada dan PT. Palma Mandiri Lestari), telah melakukan studi Amdal dan 2 Perusahaan (PT. Telen Orbit Prima dan PT. Kapuas Bara Utama) sedang melakukan studi AmdalE. Kendala yang dihadapi

Kendala yang dihadapi dalam rangka pengembangan sektor usaha dibidang pertambangan di kabupaten Kapuas adalah sebagai berikut :

Masalah tataguna lahan, dimana adanya pengukuran kepemilikan lahan oleh masyarakat baik secara individual maupun berkelompok

Masalah tata ruang, dalam hal penggunaan peta RTRWP 2003 dan TGHK 1982 dimana terdapat sejumlah ketidaksesuaian pembagian kawasan

Masalah lambatnya proses pemberian izin memasuki kawasan hutan dan ijin pinjam pakai yang dikelola oleh Departemen Kehutanan Cq Badan Planologi Departemen Kehutanan.