informasi astronomis hilal dan...

12
1 INFORMASI HILAL SAAT MATAHARI TERBENAM AHAD, 13 DAN SENIN, 14 SEPTEMBER 2015 M PENENTU AWAL BULAN DZULHIJJAH 1436 H Keteraturan peredaran Bulan dalam mengelilingi Bumi juga Bumi dan Bulan dalam mengelilingi Matahari memungkinkan manusia untuk mengetahui penentuan waktu. Salah satunya adalah penentuan awal bulan Hijriah, yang didasarkan pada peredaran Bulan mengelilingi Bumi. Penentuan awal bulan Hijriah ini sangat penting bagi umat Islam, misalnya dalam penentuan awal tahun baru Hijriah, awal dan akhir shaum Ramadlan, hari raya Idul Fitri dan hari raya Idul Adha. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebagai institusi pemerintah yang salah satu tupoksinya adalah pelayanan data tanda waktu tentu sangat berkepentingan dalam penentuan awal bulan Hijriah ini. Untuk itu, BMKG menyampaikan Informasi Hilal saat Matahari Terbenam, Ahad, 13 dan Senin, 14 September 2015 M: Penentu Awal Bulan Dzulhijjah 1436 H sebagai berikut. 1. Waktu Konjungsi (Ijtima’) dan Terbenam Matahari Konjungsi geosentrik atau konjungsi atau ijtima’ adalah peristiwa ketika bujur ekliptika Bulan sama dengan bujur ekliptika Matahari dengan pengamat diandaikan berada di pusat Bumi. Peristiwa ini akan kembali terjadi pada hari Ahad, 13 September 2015 M, pukul 06 : 41 UT atau pukul 13 : 41 WIB atau pukul 14 : 41 WITA atau pukul 15 : 41 WIT, yaitu ketika nilai bujur ekliptika Matahari dan Bulan tepat sama 170,175 o . Pada saat konjungsi tersebut, jarak sudut Matahari dan Bulan (elongasi) adalah 0,993 o . Elongasi ini lebih besar daripada jumlah semi diameter Bulan dan Matahari pada saat tersebut, yaitu 0,510 o . Periode sinodis Bulan sendiri terhitung sejak konjungsi sebelumnya hingga konjungsi yang akan datang ini adalah 29 hari 15 jam 48 menit. Waktu terbenam Matahari dinyatakan ketika bagian atas piringan Matahari tepat di horizon- teramati. Keadaan ini bergantung pada berbagai hal, yang di antaranya adalah semi diameter Matahari, efek refraksi atmosfer Bumi dan elevasi lokasi pengamat di atas permukaan laut (dpl). Dalam perhitungan standar penentuan waktu terbenam Matahari, semi diameter Matahari dianggap 16’, efek refraksi atmosfer dianggap 34’ dan elevasi pengamat dianggap 0 meter dpl (Seidelmann, 1992). Berdasarkan hal ini Matahari terbenam di wilayah Indonesia pada tanggal 13 September 2015 paling awal terjadi pada pukul 17 : 35 WIT di Merauke dan paling akhir terjadi pada pukul 18 : 40 WIB di Sabang. Dengan memerhatikan waktu konjungsi dan Matahari terbenam, dapat dikatakan konjungsi terjadi sebelum Matahari terbenam tanggal 13 September 2015 di wilayah Indonesia. Maka, secara astronomis pelaksanaan rukyat Hilal penentu awal bulan Dzulhijjah 1436 H di Indonesia adalah setelah Matahari terbenam tanggal 13 September 2015. Mengingat ketinggian Hilal saat Matahari terbenam pada tanggal 13 September 2015 tersebut masih cukup rendah, sebaiknya dilakukan kembali rukyat Hilal setelah Matahari terbenam pada tanggal 14 September 2015.

Upload: others

Post on 09-Feb-2020

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: INFORMASI ASTRONOMIS HILAL DAN MATAHARIdata.bmkg.go.id/share/Dokumen/informasi_hilal_dzulhijjah_1436h.pdfKonjungsi geosentrik atau konjungsi atau ijtima’ adalah peristiwa ketika

1

INFORMASI HILAL SAAT MATAHARI TERBENAM

AHAD, 13 DAN SENIN, 14 SEPTEMBER 2015 M

PENENTU AWAL BULAN DZULHIJJAH 1436 H

Keteraturan peredaran Bulan dalam mengelilingi Bumi juga Bumi dan Bulan dalam

mengelilingi Matahari memungkinkan manusia untuk mengetahui penentuan waktu. Salah satunya

adalah penentuan awal bulan Hijriah, yang didasarkan pada peredaran Bulan mengelilingi Bumi.

Penentuan awal bulan Hijriah ini sangat penting bagi umat Islam, misalnya dalam penentuan awal

tahun baru Hijriah, awal dan akhir shaum Ramadlan, hari raya Idul Fitri dan hari raya Idul Adha.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebagai institusi pemerintah yang

salah satu tupoksinya adalah pelayanan data tanda waktu tentu sangat berkepentingan dalam

penentuan awal bulan Hijriah ini. Untuk itu, BMKG menyampaikan Informasi Hilal saat Matahari

Terbenam, Ahad, 13 dan Senin, 14 September 2015 M: Penentu Awal Bulan Dzulhijjah 1436 H

sebagai berikut.

1. Waktu Konjungsi (Ijtima’) dan Terbenam Matahari

Konjungsi geosentrik atau konjungsi atau ijtima’ adalah peristiwa ketika bujur ekliptika Bulan

sama dengan bujur ekliptika Matahari dengan pengamat diandaikan berada di pusat Bumi. Peristiwa

ini akan kembali terjadi pada hari Ahad, 13 September 2015 M, pukul 06 : 41 UT atau pukul 13 : 41

WIB atau pukul 14 : 41 WITA atau pukul 15 : 41 WIT, yaitu ketika nilai bujur ekliptika Matahari

dan Bulan tepat sama 170,175o. Pada saat konjungsi tersebut, jarak sudut Matahari dan Bulan

(elongasi) adalah 0,993o. Elongasi ini lebih besar daripada jumlah semi diameter Bulan dan

Matahari pada saat tersebut, yaitu 0,510o. Periode sinodis Bulan sendiri terhitung sejak konjungsi

sebelumnya hingga konjungsi yang akan datang ini adalah 29 hari 15 jam 48 menit.

Waktu terbenam Matahari dinyatakan ketika bagian atas piringan Matahari tepat di horizon-

teramati. Keadaan ini bergantung pada berbagai hal, yang di antaranya adalah semi diameter

Matahari, efek refraksi atmosfer Bumi dan elevasi lokasi pengamat di atas permukaan laut (dpl).

Dalam perhitungan standar penentuan waktu terbenam Matahari, semi diameter Matahari dianggap

16’, efek refraksi atmosfer dianggap 34’ dan elevasi pengamat dianggap 0 meter dpl (Seidelmann,

1992). Berdasarkan hal ini Matahari terbenam di wilayah Indonesia pada tanggal 13 September

2015 paling awal terjadi pada pukul 17 : 35 WIT di Merauke dan paling akhir terjadi pada pukul 18

: 40 WIB di Sabang.

Dengan memerhatikan waktu konjungsi dan Matahari terbenam, dapat dikatakan konjungsi

terjadi sebelum Matahari terbenam tanggal 13 September 2015 di wilayah Indonesia. Maka, secara

astronomis pelaksanaan rukyat Hilal penentu awal bulan Dzulhijjah 1436 H di Indonesia adalah

setelah Matahari terbenam tanggal 13 September 2015. Mengingat ketinggian Hilal saat Matahari

terbenam pada tanggal 13 September 2015 tersebut masih cukup rendah, sebaiknya dilakukan

kembali rukyat Hilal setelah Matahari terbenam pada tanggal 14 September 2015.

Page 2: INFORMASI ASTRONOMIS HILAL DAN MATAHARIdata.bmkg.go.id/share/Dokumen/informasi_hilal_dzulhijjah_1436h.pdfKonjungsi geosentrik atau konjungsi atau ijtima’ adalah peristiwa ketika

2

2. Data Hilal saat Matahari Terbenam untuk Beberapa Kota di Indonesia

Pada Tabel terlampir ditampilkan informasi astronomis Hilal dan Matahari untuk beberapa kota

di Indonesia saat Matahari terbenam tanggal 13 dan 14 September 2015 M. Informasi ini adalah

informasi dasar penentu awal bulan Dzulhijjah 1436 H. Pada tabel tersebut, sebagaimana penentuan

waktu terbenam Matahari, waktu terbenam Bulan dinyatakan saat bagian atas piringan Bulan tepat

di horizon-teramati. Dalam perhitungan standar waktu terbenam Bulan, efek refraksi atmosfer

dianggap 34’, elevasi pengamat dianggap 0 meter dpl dan semi diameter Bulan adalah nilainya pada

saat tersebut (Seidelmann, 1992).

Azimuth adalah besar sudut yang dinyatakan dari titik Utara Geografis (True North) menyusuri

bidang horizon ke arah Timur dan seterusnya hingga ke posisi proyeksi benda langit di bidang

horizon. Benda langit yang dimaksud adalah Bulan atau Matahari. Tinggi Hilal dinyatakan sebagai

ketinggian pusat piringan Bulan dari horizon-teramati dengan elevasi pengamat dianggap 0 meter

dpl dan efek refraksi atmosfer standar telah diikutsertakan dalam perhitungan. Elongasi adalah jarak

sudut antara pusat piringan Bulan dan pusat piringan Matahari untuk pengamat dengan elevasi

dianggap 0 meter dpl dan efek refraksi atmosfer Bumi diabaikan.

Sementara FI Bulan adalah fraksi illuminasi Bulan, yaitu persentase perbandingan antara luas

piringan Bulan yang tercahayai oleh Matahari dan menghadap ke pengamat di permukaan Bumi

dengan luas seluruh piringan Bulan. Dari tabel tersebut di atas dapat juga diperoleh informasi umur

Bulan dan lag. Umur Bulan adalah selisih waktu antara terbenam Matahari dengan waktu terjadinya

konjungsi. Adapun lag adalah selisih waktu terbenam Bulan dengan waktu terbenam Matahari.

Dalam perhitungan tinggi Bulan, efek tinggi lokasi pengamat di atas permukaan laut dapat

diikutsertakan dengan menggunakan persamaan (1) berikut, yaitu

daa 0 , (1)

dengan a adalah tinggi Bulan dari horizon-teramati dengan memperhitungkan efek tinggi lokasi

pengamat dan ao adalah tinggi Bulan dari horizon-teramati tanpa efek tinggi lokasi pengamat.

Adapun d pada persamaan (1) di atas adalah efek kerendahan horizon (dip) yang dinyatakan oleh

hd 02917,0 , (2)

dengan h adalah tinggi lokasi pengamat di atas permukaan laut dalam satuan meter (Seidelmann,

1992).

Sebagai contoh untuk perhitungan di atas adalah ketinggian Bulan pada 13 September 2015

untuk pengamat di Pelabuhan Ratu dengan elevasi lokasi pengamat 52,685 meter dpl. Berdasarkan

Tabel terlampir untuk lokasi Pelabuhan Ratu, diperoleh ao adalah 0o 21,63’. Berdasarkan persamaan

(2) di atas, nilai d adalah 0,2117o. Setelah hasil ini diterapkan pada persamaan (1) di atas, diperoleh

nilai a adalah 0,5722o. Dengan demikian, setelah memperhitungkan elevasinya, tinggi Bulan di

Pelabuhan Ratu dari horizon-teramati saat Matahari terbenam tanggal 13 September 2015 adalah 0o

34,33”. Prosedur yang sama dapat dilakukan untuk lokasi lainnya.

Page 3: INFORMASI ASTRONOMIS HILAL DAN MATAHARIdata.bmkg.go.id/share/Dokumen/informasi_hilal_dzulhijjah_1436h.pdfKonjungsi geosentrik atau konjungsi atau ijtima’ adalah peristiwa ketika

3

3. Peta Ketinggian Hilal

Pada Gambar 1 dan 2 ditampilkan peta ketinggian Hilal untuk pengamat di antara 60o LU

sampai dengan 60o LS saat Matahari terbenam di masing-masing lokasi pengamat di permukaan

Bumi pada tanggal 13 dan 14 September 2015. Pada kedua gambar tersebut ditampilkan pula

ketinggian Hilal untuk pengamat yang berada di Indonesia. Tinggi Hilal yang ditampilkan pada

kedua gambar di atas dinyatakan sebagai ketinggian pusat piringan Bulan dari horizon-teramati

dengan elevasi pengamat dianggap 0 meter dpl dan efek refraksi atmosfer standar telah

diikutsertakan dalam perhitungan. Sebagaimana terlihat pada kedua gambar di atas pada daerah

dengan ketinggian Hilal kurang dari 0o, Hilal mustahil akan teramati karena saat Matahari terbenam

Hilal sudah di bawah horizon. Ketinggian Hilal di Indonesia saat Matahari terbenam pada 13

September 2015 berkisar antara -0,63o sampai dengan 0,45

o. Adapun ketinggian Hilal di Indonesia

saat Matahari terbenam pada 14 September 2015 berkisar antara 9,11o sampai dengan 10,67

o.

Gambar 1. Peta ketinggian Hilal tanggal 13 September 2015 untuk pengamat antara 60o LU s.d. 60

o LS

Gambar 2. Peta ketinggian Hilal tanggal 14 September 2015 untuk pengamat antara 60o LU s.d. 60

o LS

Page 4: INFORMASI ASTRONOMIS HILAL DAN MATAHARIdata.bmkg.go.id/share/Dokumen/informasi_hilal_dzulhijjah_1436h.pdfKonjungsi geosentrik atau konjungsi atau ijtima’ adalah peristiwa ketika

4

4. Peta Elongasi

Pada Gambar 3 dan 4 ditampilkan peta elongasi untuk pengamat di Indonesia saat matahari

terbenam tanggal 13 dan 14 September 2015. Elongasi adalah jarak sudut antara pusat piringan

Bulan dan pusat piringan Matahari untuk pengamat dengan elevasi dianggap 0 meter dpl dan efek

refraksi atmosfer Bumi diabaikan. Sebagaimana terlihat pada Gambar 3, elongasi saat Matahari

terbenam tanggal 13 September 2015 di Indonesia berkisar antara 1,13o sampai dengan 1,89

o.

Sebagaimana terlihat pada Gambar 4, elongasi saat Matahari terbenam tanggal 14 September 2015

di Indonesia berkisar antara 10,82o sampai dengan 12,29

o.

Gambar 3. Peta Elongasi tanggal 13 September 2015 untuk pengamat di Indonesia

Gambar 4. Peta Elongasi tanggal 14 September 2015 untuk pengamat di Indonesia

Page 5: INFORMASI ASTRONOMIS HILAL DAN MATAHARIdata.bmkg.go.id/share/Dokumen/informasi_hilal_dzulhijjah_1436h.pdfKonjungsi geosentrik atau konjungsi atau ijtima’ adalah peristiwa ketika

5

5. Peta Umur Bulan

Pada Gambar 5 dan 6 ditampilkan peta umur Bulan saat Matahari terbenam tanggal 13 dan 14

September 2015. Umur Bulan adalah selisih waktu antara terbenam Matahari dengan waktu

terjadinya konjungsi. Sebagaimana terlihat pada Gambar 5, umur Bulan di Indonesia pada tanggal

13 September 2015 berkisar antara 1,90 jam sampai dengan 4,97 jam. Adapun umur Bulan di

Indonesia pada tanggal 14 September 2015 berkisar antara 25,90 jam sampai dengan 28,97 jam.

Gambar 5. Peta Umur Bulan tanggal 13 September 2015 untuk pengamat di Indonesia

Gambar 6. Peta Umur Bulan tanggal 14 September 2015 untuk pengamat di Indonesia

Page 6: INFORMASI ASTRONOMIS HILAL DAN MATAHARIdata.bmkg.go.id/share/Dokumen/informasi_hilal_dzulhijjah_1436h.pdfKonjungsi geosentrik atau konjungsi atau ijtima’ adalah peristiwa ketika

6

6. Peta Lag

Pada Gambar 7 dan 8 ditampilkan peta Lag untuk pengamat di Indonesia pada tanggal 13 dan

14 September 2015. Lag adalah selisih waktu terbenam Bulan dengan waktu terbenam Matahari.

Sebagaimana terlihat pada kedua gambar tersebut, selisih waktu terbenam Bulan dengan Matahari

di Indonesia pada tanggal 13 September 2015 berkisar antara -1,72 menit sampai dengan 3,21 menit

dan pada tanggal 14 September 2015 berkisar antara 40,65 menit sampai dengan 47,30 menit.

Gambar 7. Peta Lag tanggal 13 September 2015 untuk pengamat di Indonesia

Gambar 8. Peta Lag tanggal 14 September 2015 untuk pengamat di Indonesia

Page 7: INFORMASI ASTRONOMIS HILAL DAN MATAHARIdata.bmkg.go.id/share/Dokumen/informasi_hilal_dzulhijjah_1436h.pdfKonjungsi geosentrik atau konjungsi atau ijtima’ adalah peristiwa ketika

7

7. Peta Fraksi Illuminasi Bulan

Pada Gambar 9 dan 10 ditampilkan peta Fraksi Illuminasi Bulan untuk pengamat di Indonesia

pada tanggal 13 dan 14 September 2015. Fraksi Illuminasi Bulan adalah perbandingan antara luas

piringan Bulan yang tercahayai oleh Matahari dan menghadap ke pengamat di permukaan Bumi

dengan luas seluruh piringan Bulan. Sebagaimana terlihat pada Gambar 9, Fraksi Illuminasi Bulan

pada tanggal 13 September 2015 berkisar antara 0,01% sampai dengan 0,03%. Adapun Fraksi

Illuminasi Bulan pada tanggal 14 September 2015 berkisar antara 0,89% sampai dengan 1,15%.

Gambar 9. Peta Fraksi Illuminasi Bulan tanggal 13 September 2015 untuk pengamat di Indonesia

Gambar 10. Peta Fraksi Illuminasi Bulan tanggal 14 September 2015 untuk pengamat di Indonesia

Page 8: INFORMASI ASTRONOMIS HILAL DAN MATAHARIdata.bmkg.go.id/share/Dokumen/informasi_hilal_dzulhijjah_1436h.pdfKonjungsi geosentrik atau konjungsi atau ijtima’ adalah peristiwa ketika

8

8. Objek Astronomis Lainnya yang Berpotensi Mengacaukan Rukyat Hilal

Dalam perencanaan rukyat Hilal, perlu diperkirakan juga objek-objek astronomis selain Hilal

dan Matahari yang posisinya berdekatan dengan Bulan dan kecerlangannya tidak berbeda jauh

dengan Hilal atau lebih lebih cerlang daripada Hilal. Objek astronomis ini bisa berupa planet,

misalnya Venus atau Merkurius, atau berupa bintang yang cerlang, seperti Sirius. Adanya objek

astronomis lainnya ini berpotensi menjadikan pengamat menganggapnya sebagai Hilal.

Pada tanggal 13 September 2015, dari sejak Matahari terbenam hingga Bulan terbenam tidak

ada objek astronomis lainnya dengan jarak sudut kurang dari 5o dari Bulan. Demikian juga pada

tanggal 14 September 2015, dari sejak Matahari terbenam hingga Bulan terbenam tidak ada objek

astronomis lainnya dengan jarak sudut kurang dari 5o dari Bulan.

Referensi

Seidelmann P.K. (Ed.) (1992), Explanatory Supplement to the Astronomical Almanac,

University Science Books, Mill Valley, CA.

Informasi Lanjut

Sub Bidang Gravitasi dan Tanda Waktu BMKG

Bidang Geofisika Potensial dan Tanda Waktu

Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial, dan Tanda Waktu

Gedung Operasional Baru Lantai 3

Jl. Angkasa I No. 2 Kemayoran, Jakarta 10720

Telepon : (021) 4246321 ext. 3309

situs : http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Geofisika/Tanda_Waktu/

surel : [email protected]

Page 9: INFORMASI ASTRONOMIS HILAL DAN MATAHARIdata.bmkg.go.id/share/Dokumen/informasi_hilal_dzulhijjah_1436h.pdfKonjungsi geosentrik atau konjungsi atau ijtima’ adalah peristiwa ketika

KONJUNGSI / IJTIMA':AHAD, 13 SEPTEMBER 2015 M, PUKUL 13 : 41 WIB

o ' o ' j m j m o ' o ' o ' o ' %

1 SABANG 95 21,00 BT 5 54,00 LU 18 : 40 WIB 18 : 42 WIB 273 55,21 272 9,32 0 20,27 1 53,69 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,03

2 BANDA ACEH 95 45,00 BT 5 31,00 LU 18 : 38 WIB 18 : 41 WIB 273 54,75 272 9,80 0 20,27 1 52,81 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,03

3 MEULABOH 96 7,00 BT 4 11,00 LU 18 : 36 WIB 18 : 39 WIB 273 53,15 272 10,76 0 21,70 1 51,07 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,03

4 GUNUNG SITOLI 97 42,30 BT 1 10,00 LU 18 : 29 WIB 18 : 32 WIB 273 50,05 272 13,95 0 23,59 1 46,21 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,02

5 MEDAN 98 40,60 BT 3 33,70 LU 18 : 26 WIB 18 : 28 WIB 273 52,60 272 12,96 0 18,85 1 47,27 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,02

6 SIBOLGA 98 53,70 BT 1 33,10 LU 18 : 24 WIB 18 : 27 WIB 273 50,50 272 14,42 0 21,30 1 45,09 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,02

7 PADANG 100 21,30 BT 0 53,00 LS 18 : 18 WIB 18 : 21 WIB 273 48,41 272 17,37 0 22,32 1 41,01 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,02

8 PEKANBARU 101 26,70 BT 0 27,70 LU 18 : 14 WIB 18 : 16 WIB 273 49,63 272 16,88 0 18,96 1 40,95 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,02

9 JAMBI 103 38,30 BT 1 38,10 LS 18 : 4 WIB 18 : 7 WIB 273 48,03 272 19,94 0 18,32 1 36,39 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,02

10 BENGKULU 102 20,30 BT 3 51,80 LS 18 : 9 WIB 18 : 12 WIB 273 46,43 272 21,54 0 22,99 1 35,87 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,02

11 PALEMBANG 104 42,10 BT 2 54,20 LS 18 : 0 WIB 18 : 2 WIB 273 47,20 272 21,71 0 18,25 1 33,98 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,02

12 BANDAR LAMPUNG 105 14,40 BT 5 14,40 LS 17 : 57 WIB 18 : 0 WIB 273 45,85 272 24,50 0 20,14 1 31,21 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,02

13 BATAM 104 6,80 BT 1 7,10 LU 18 : 3 WIB 18 : 6 WIB 273 50,41 272 18,11 0 14,14 1 38,46 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,02

14 TANJUNG PINANG 104 31,80 BT 0 55,00 LU 18 : 2 WIB 18 : 4 WIB 273 50,25 272 18,51 0 13,78 1 37,79 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,02

15 RANAI 108 27,00 BT 3 50,00 LU 17 : 47 WIB 17 : 48 WIB 273 53,53 272 19,89 0 4,22 1 36,37 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,02

16 PANGKAL PINANG 106 8,40 BT 2 8,70 LS 17 : 54 WIB 17 : 57 WIB 273 47,82 272 21,77 0 15,17 1 33,07 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,02

17 TANJUNG PANDAN 107 45,20 BT 2 45,10 LS 17 : 48 WIB 17 : 50 WIB 273 47,49 272 23,17 0 13,45 1 30,73 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,02

18 MERAK 106 0,00 BT 5 56,00 LS 17 : 54 WIB 17 : 57 WIB 273 45,57 272 25,67 0 19,75 1 29,71 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,02

19 PANDEGLANG 106 6,00 BT 6 18,00 LS 17 : 53 WIB 17 : 56 WIB 273 45,41 272 26,16 0 20,00 1 29,26 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,02

20 SERANG 106 9,00 BT 6 6,00 LS 17 : 53 WIB 17 : 56 WIB 273 45,50 272 25,94 0 19,70 1 29,39 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,02

21 RANGKAS BITUNG 106 14,00 BT 6 22,00 LS 17 : 53 WIB 17 : 56 WIB 273 45,39 272 26,30 0 19,87 1 29,05 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,02

23 JAKARTA 106 50,47 BT 6 9,31 LS 17 : 50 WIB 17 : 53 WIB 273 45,52 272 26,29 0 18,70 1 28,56 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,02

24 PELABUHAN RATU 106 33,46 BT 7 1,74 LS 17 : 51 WIB 17 : 54 WIB 273 45,14 272 27,28 0 21,63 1 28,08 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,02

25 BANDUNG 107 35,00 BT 6 54,00 LS 17 : 47 WIB 17 : 50 WIB 273 45,25 272 27,52 0 18,37 1 27,06 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,02

26 LEMBANG 107 36,96 BT 6 49,55 LS 17 : 47 WIB 17 : 50 WIB 273 45,29 272 27,44 0 19,80 1 27,09 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,02

27 SEMARANG 110 22,80 BT 6 59,00 LS 17 : 36 WIB 17 : 38 WIB 273 45,40 272 28,73 0 14,15 1 24,00 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,02

28 YOGYAKARTA 110 26,00 BT 7 47,00 LS 17 : 36 WIB 17 : 38 WIB 273 45,12 272 29,72 0 14,91 1 23,20 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,01

29 PANGGUNG REJO 112 13,00 BT 8 20,00 LS 17 : 28 WIB 17 : 31 WIB 273 45,06 272 31,04 0 12,72 1 20,89 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,01

30 TANJUNG KODOK 112 21,00 BT 6 52,00 LS 17 : 28 WIB 17 : 30 WIB 273 45,57 272 29,38 0 11,00 1 22,13 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,01

31 NGLIYEP 112 26,00 BT 8 21,00 LS 17 : 27 WIB 17 : 30 WIB 273 45,07 272 31,14 0 12,40 1 20,66 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,01

32 PRAPAT,BAWEAN 112 35,00 BT 5 48,00 LS 17 : 28 WIB 17 : 29 WIB 273 46,05 272 28,35 0 9,51 1 22,91 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,01

33 SURABAYA 112 47,10 BT 7 23,00 LS 17 : 26 WIB 17 : 28 WIB 273 45,41 272 30,13 0 10,87 1 21,22 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,01

34 PASIBAN 113 20,00 BT 8 20,00 LS 17 : 24 WIB 17 : 26 WIB 273 45,13 272 31,44 0 10,99 1 19,81 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,01

35 AMBAT,PAMEKASAN 113 25,00 BT 7 13,00 LS 17 : 24 WIB 17 : 26 WIB 273 45,51 272 30,18 0 9,72 1 20,77 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,01

36 TERANGULASI 114 22,00 BT 8 40,00 LS 17 : 20 WIB 17 : 22 WIB 273 45,10 272 32,20 0 9,73 1 18,53 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,01

37 PONTIANAK 109 24,50 BT 0 8,60 LS 17 : 42 WIB 17 : 44 WIB 273 49,61 272 22,19 0 7,85 1 31,49 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,02

38 SINTANG 111 28,60 BT 0 3,90 LS 17 : 33 WIB 17 : 35 WIB 273 49,81 272 23,40 0 4,66 1 29,49 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,02

DATA HILAL DAN MATAHARI PADA SAAT MATAHARI TERBENAM

AHAD, 13 SEPTEMBER 2015 M

PENENTU AWAL BULAN DZULHIJJAH 1436 H

AZIMUTH FI

BULANBULAN

POSISI BULAN RELATIF

TERHADAP MATAHARI (ELONGASI)MATAHARI BULANBUJUR

TINGGINO NAMA LOKASI

POSISI LOKASI WAKTU TERBENAM

LINTANG MATAHARI BULAN

Page 10: INFORMASI ASTRONOMIS HILAL DAN MATAHARIdata.bmkg.go.id/share/Dokumen/informasi_hilal_dzulhijjah_1436h.pdfKonjungsi geosentrik atau konjungsi atau ijtima’ adalah peristiwa ketika

39 PANGKALAN BUN 111 43,00 BT 2 41,00 LS 17 : 32 WIB 17 : 34 WIB 273 47,79 272 25,20 0 7,38 1 26,72 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,02

40 PALANGKA RAYA 113 56,60 BT 2 13,60 LS 17 : 23 WIB 17 : 24 WIB 273 48,26 272 26,07 0 3,49 1 25,06 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,02

41 MUARATEWE 114 42,00 BT 0 39,00 LS 17 : 20 WIB 17 : 22 WIB 273 49,52 272 25,62 0 0,53 1 25,91 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,02

42 BANJARMASIN 114 45,20 BT 3 26,30 LS 18 : 19 WITA 18 : 21 WITA 273 47,49 272 27,33 0 3,63 1 23,15 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,01

43 TENGGARONG 116 59,92 BT 0 26,59 LS 18 : 11 WITA 18 : 12 WITA 273 49,84 272 26,90 0 -3,16 1 24,15 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,02

44 SAMARINDA 117 8,00 BT 0 26,00 LS 18 : 11 WITA 18 : 12 WITA 273 49,85 272 26,97 0 -3,38 1 24,05 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,02

45 TANJUNG REDEP 117 32,00 BT 2 15,00 LU 18 : 10 WITA 18 : 10 WITA 273 52,39 272 26,55 0 -7,14 1 26,38 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,02

46 TARAKAN 117 34,10 BT 3 19,70 LU 18 : 10 WITA 18 : 11 WITA 273 53,55 272 26,50 0 -8,51 1 27,42 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,02

47 JEMBRANA 114 35,00 BT 8 23,00 LS 18 : 19 WITA 18 : 21 WITA 273 45,20 272 31,94 0 9,11 1 18,59 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,01

48 TABANAN 115 2,00 BT 8 29,00 LS 18 : 17 WITA 18 : 19 WITA 273 45,20 272 32,21 0 8,52 1 18,09 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,01

49 BULELENG 115 5,00 BT 8 8,00 LS 18 : 17 WITA 18 : 19 WITA 273 45,30 272 31,83 0 8,09 1 18,37 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,01

50 DENPASAR 115 10,20 BT 8 40,70 LS 18 : 16 WITA 18 : 18 WITA 273 45,15 272 32,49 0 8,50 1 17,78 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,01

51 BADUNG 115 13,00 BT 8 37,00 LS 18 : 16 WITA 18 : 18 WITA 273 45,17 272 32,43 0 8,37 1 17,80 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,01

52 GIANYAR 115 20,00 BT 8 31,00 LS 18 : 16 WITA 18 : 18 WITA 273 45,21 272 32,36 0 8,09 1 17,79 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,01

53 BANGLI 115 22,00 BT 8 27,00 LS 18 : 16 WITA 18 : 18 WITA 273 45,23 272 32,29 0 7,97 1 17,82 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,01

54 KLUNGKUNG 115 25,00 BT 8 32,00 LS 18 : 15 WITA 18 : 17 WITA 273 45,21 272 32,40 0 7,98 1 17,70 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,01

55 KARANGASEM 115 31,00 BT 8 26,00 LS 18 : 15 WITA 18 : 17 WITA 273 45,24 272 32,32 0 7,72 1 17,70 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,01

56 MATARAM 116 6,10 BT 8 33,70 LS 18 : 13 WITA 18 : 14 WITA 273 45,24 272 32,67 0 6,95 1 17,07 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,01

57 SUMBAWA BESAR 117 25,00 BT 8 26,00 LS 18 : 7 WITA 18 : 9 WITA 273 45,36 272 32,99 0 4,79 1 16,08 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,01

58 BIMA 118 41,50 BT 8 32,60 LS 18 : 2 WITA 18 : 4 WITA 273 45,41 272 33,55 0 2,92 1 14,95 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,01

59 WAINGAPU 120 18,10 BT 9 40,20 LS 17 : 56 WITA 17 : 57 WITA 273 45,25 272 35,30 0 1,52 1 12,66 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,01

60 KUPANG 123 39,80 BT 10 10,60 LS 17 : 42 WITA 17 : 43 WITA 273 45,37 272 36,86 0 -3,24 1 9,96 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,01

61 KOTAMOBAGU 124 22,00 BT 0 45,00 LU 17 : 42 WITA 17 : 42 WITA 273 51,36 272 31,16 0 -15,65 1 20,19 Bulan di sebelah Selatan - Bawah Matahari 0,01

62 MANADO 124 55,50 BT 1 32,80 LU 17 : 40 WITA 17 : 40 WITA 273 52,15 272 31,51 0 -17,41 1 20,66 Bulan di sebelah Selatan - Bawah Matahari 0,01

63 TONDANO 124 56,00 BT 1 18,00 LU 17 : 40 WITA 17 : 40 WITA 273 51,91 272 31,51 0 -17,14 1 20,42 Bulan di sebelah Selatan - Bawah Matahari 0,01

64 BITUNG 125 13,00 BT 1 26,00 LU 17 : 39 WITA 17 : 39 WITA 273 52,06 272 31,70 0 -17,72 1 20,39 Bulan di sebelah Selatan - Bawah Matahari 0,01

65 TAHUNA 125 32,00 BT 3 10,00 LU 17 : 38 WITA 17 : 38 WITA 273 53,88 272 32,11 0 -20,20 1 21,92 Bulan di sebelah Selatan - Bawah Matahari 0,01

66 MIANGAS 125 35,00 BT 5 33,00 LU 17 : 39 WITA 17 : 38 WITA 273 56,70 272 32,90 0 -23,11 1 24,21 Bulan di sebelah Selatan - Bawah Matahari 0,02

67 KENDARI 122 24,80 BT 4 5,10 LS 17 : 49 WITA 17 : 49 WITA 273 47,59 272 31,53 0 -7,37 1 16,63 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,01

68 LUWUK 122 46,20 BT 1 2,40 LS 17 : 48 WITA 17 : 48 WITA 273 49,72 272 30,48 0 -11,21 1 19,39 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,01

69 PALU 119 54,50 BT 0 54,90 LS 18 : 0 WITA 18 : 0 WITA 273 49,63 272 28,78 0 -7,01 1 21,44 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,01

70 TOLI-TOLI 120 47,60 BT 1 7,40 LU 17 : 57 WITA 17 : 57 WITA 273 51,48 272 28,84 0 -10,68 1 22,82 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,01

71 MAJENE 119 0,00 BT 2 30,00 LS 18 : 3 WITA 18 : 4 WITA 273 48,38 272 28,95 0 -3,86 1 20,56 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,01

72 MAKASSAR 119 32,90 BT 5 3,50 LS 18 : 0 WITA 18 : 1 WITA 273 46,86 272 30,80 0 -1,94 1 17,65 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,01

73 GORONTALO 122 51,10 BT 0 38,20 LU 17 : 48 WITA 17 : 48 WITA 273 51,16 272 30,21 0 -13,22 1 20,98 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,01

74 TERNATE 127 22,90 BT 0 49,80 LU 18 : 30 WIT 18 : 30 WIT 273 51,63 272 33,07 0 -20,34 1 18,73 Bulan di sebelah Selatan - Bawah Matahari 0,01

75 AMBON 128 5,00 BT 3 42,00 LS 18 : 26 WIT 18 : 26 WIT 273 48,18 272 34,14 0 -16,53 1 14,04 Bulan di sebelah Selatan - Bawah Matahari 0,01

76 SAUMLAKI 131 18,00 BT 7 59,00 LS 18 : 12 WIT 18 : 12 WIT 273 46,39 272 37,57 0 -17,30 1 8,84 Bulan di sebelah Selatan - Bawah Matahari 0,01

77 TUAL 132 44,00 BT 5 40,00 LS 18 : 7 WIT 18 : 6 WIT 273 47,40 272 37,01 0 -21,84 1 10,74 Bulan di sebelah Selatan - Bawah Matahari 0,01

78 SORONG 131 17,00 BT 0 54,00 LS 18 : 14 WIT 18 : 13 WIT 273 50,37 272 35,40 0 -24,49 1 15,62 Bulan di sebelah Selatan - Bawah Matahari 0,01

79 FAK FAK 132 14,00 BT 2 56,00 LS 18 : 10 WIT 18 : 9 WIT 273 48,93 272 36,07 0 -23,83 1 13,44 Bulan di sebelah Selatan - Bawah Matahari 0,01

80 MANOKWARI 134 3,00 BT 0 53,00 LS 18 : 3 WIT 18 : 2 WIT 273 50,56 272 37,01 0 -28,87 1 15,01 Bulan di sebelah Selatan - Bawah Matahari 0,01

81 BIAK 136 6,20 BT 1 11,00 LS 17 : 55 WIT 17 : 53 WIT 273 50,45 272 38,17 0 -31,82 1 14,48 Bulan di sebelah Selatan - Bawah Matahari 0,01

82 TIMIKA 136 53,00 BT 4 32,00 LS 17 : 51 WIT 17 : 50 WIT 273 48,25 272 38,60 0 -29,62 1 11,37 Bulan di sebelah Selatan - Bawah Matahari 0,01

83 MERAUKE 140 25,00 BT 8 31,00 LS 17 : 35 WIT 17 : 34 WIT 273 46,82 272 41,07 0 -31,51 1 8,07 Bulan di sebelah Selatan - Bawah Matahari 0,01

84 JAYAPURA 140 31,00 BT 2 34,00 LS 17 : 37 WIT 17 : 35 WIT 273 49,71 272 40,42 0 -37,56 1 13,37 Bulan di sebelah Selatan - Bawah Matahari 0,01

Page 11: INFORMASI ASTRONOMIS HILAL DAN MATAHARIdata.bmkg.go.id/share/Dokumen/informasi_hilal_dzulhijjah_1436h.pdfKonjungsi geosentrik atau konjungsi atau ijtima’ adalah peristiwa ketika

KONJUNGSI / IJTIMA':AHAD, 13 SEPTEMBER 2015 M, PUKUL 13 : 41 WIB

o ' o ' j m j m o ' o ' o ' o ' %

1 SABANG 95 21,00 BT 5 54,00 LU 18 : 39 WIB 19 : 23 WIB 273 32,11 267 23,37 9 54,31 12 17,20 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1,15

2 BANDA ACEH 95 45,00 BT 5 31,00 LU 18 : 37 WIB 19 : 21 WIB 273 31,66 267 27,91 9 56,05 12 16,27 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1,15

3 MEULABOH 96 7,00 BT 4 11,00 LU 18 : 36 WIB 19 : 20 WIB 273 30,10 267 43,05 10 3,54 12 14,87 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1,14

4 GUNUNG SITOLI 97 42,30 BT 1 10,00 LU 18 : 28 WIB 19 : 14 WIB 273 27,06 268 18,83 10 17,73 12 10,44 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1,13

5 MEDAN 98 40,60 BT 3 33,70 LU 18 : 25 WIB 19 : 10 WIB 273 29,57 267 51,97 10 2,89 12 9,92 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1,13

6 SIBOLGA 98 53,70 BT 1 33,10 LU 18 : 24 WIB 19 : 9 WIB 273 27,51 268 15,14 10 13,67 12 8,48 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1,12

7 PADANG 100 21,30 BT 0 53,00 LS 18 : 17 WIB 19 : 3 WIB 273 25,43 268 44,76 10 23,47 12 4,68 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1,11

8 PEKANBARU 101 26,70 BT 0 27,70 LU 18 : 13 WIB 18 : 59 WIB 273 26,65 268 29,54 10 14,99 12 3,35 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1,11

9 JAMBI 103 38,30 BT 1 38,10 LS 18 : 4 WIB 18 : 50 WIB 273 25,04 268 55,69 10 21,32 11 58,41 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1,09

10 BENGKULU 102 20,30 BT 3 51,80 LS 18 : 9 WIB 18 : 55 WIB 273 23,40 269 22,03 10 33,25 11 59,80 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1,10

11 PALEMBANG 104 42,10 BT 2 54,20 LS 18 : 0 WIB 18 : 46 WIB 273 24,18 269 11,55 10 25,10 11 55,93 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1,09

12 BANDAR LAMPUNG 105 14,40 BT 5 14,40 LS 17 : 57 WIB 18 : 44 WIB 273 22,77 269 40,46 10 33,57 11 54,00 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1,08

13 BATAM 104 6,80 BT 1 7,10 LU 18 : 3 WIB 18 : 48 WIB 273 27,43 268 23,66 10 7,08 11 58,86 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1,09

14 TANJUNG PINANG 104 31,80 BT 0 55,00 LU 18 : 1 WIB 18 : 46 WIB 273 27,26 268 26,26 10 7,41 11 58,01 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1,09

15 RANAI 108 27,00 BT 3 50,00 LU 17 : 46 WIB 18 : 29 WIB 273 30,50 267 56,23 9 45,00 11 52,44 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1,08

16 PANGKAL PINANG 106 8,40 BT 2 8,70 LS 17 : 54 WIB 18 : 40 WIB 273 24,82 269 3,22 10 19,30 11 53,67 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1,08

17 TANJUNG PANDAN 107 45,20 BT 2 45,10 LS 17 : 47 WIB 18 : 33 WIB 273 24,48 269 11,38 10 19,15 11 50,49 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1,07

18 MERAK 106 0,00 BT 5 56,00 LS 17 : 54 WIB 18 : 40 WIB 273 22,46 269 49,43 10 34,79 11 52,36 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1,08

19 PANDEGLANG 106 6,00 BT 6 18,00 LS 17 : 53 WIB 18 : 40 WIB 273 22,28 269 54,06 10 35,92 11 52,05 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1,07

20 SERANG 106 9,00 BT 6 6,00 LS 17 : 53 WIB 18 : 40 WIB 273 22,38 269 51,58 10 35,12 11 52,03 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1,07

21 RANGKAS BITUNG 106 14,00 BT 6 22,00 LS 17 : 53 WIB 18 : 40 WIB 273 22,26 269 54,95 10 35,92 11 51,78 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1,07

23 JAKARTA 106 50,47 BT 6 9,31 LS 17 : 50 WIB 18 : 37 WIB 273 22,40 269 52,57 10 34,10 11 50,76 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1,07

24 PELABUHAN RATU 106 33,46 BT 7 1,74 LS 17 : 51 WIB 18 : 38 WIB 273 21,98 270 3,40 10 37,87 11 50,95 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1,07

25 BANDUNG 107 35,00 BT 6 54,00 LS 17 : 47 WIB 18 : 34 WIB 273 22,10 270 2,20 10 35,36 11 49,15 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1,07

26 LEMBANG 107 36,96 BT 6 49,55 LS 17 : 47 WIB 18 : 34 WIB 273 22,14 270 1,28 10 35,31 11 49,11 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1,07

27 SEMARANG 110 22,80 BT 6 59,00 LS 17 : 36 WIB 18 : 23 WIB 273 22,25 270 4,40 10 30,70 11 44,07 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1,05

28 YOGYAKARTA 110 26,00 BT 7 47,00 LS 17 : 35 WIB 18 : 22 WIB 273 21,92 270 14,43 10 33,20 11 43,69 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1,05

29 PANGGUNG REJO 112 13,00 BT 8 20,00 LS 17 : 28 WIB 18 : 15 WIB 273 21,83 270 22,01 10 31,73 11 40,27 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1,04

30 TANJUNG KODOK 112 21,00 BT 6 52,00 LS 17 : 28 WIB 18 : 14 WIB 273 22,42 270 3,76 10 26,82 11 40,55 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1,04

31 NGLIYEP 112 26,00 BT 8 21,00 LS 17 : 27 WIB 18 : 14 WIB 273 21,84 270 22,29 10 31,40 11 39,88 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1,04

32 PRAPAT,BAWEAN 112 35,00 BT 5 48,00 LS 17 : 27 WIB 18 : 13 WIB 273 22,95 269 50,72 10 22,71 11 40,53 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1,04

33 SURABAYA 112 47,10 BT 7 23,00 LS 17 : 26 WIB 18 : 13 WIB 273 22,23 270 10,35 10 27,75 11 39,58 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1,04

34 PASIBAN 113 20,00 BT 8 20,00 LS 17 : 24 WIB 18 : 10 WIB 273 21,90 270 22,42 10 29,75 11 38,26 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1,03

35 AMBAT,PAMEKASAN 113 25,00 BT 7 13,00 LS 17 : 24 WIB 18 : 10 WIB 273 22,34 270 8,53 10 26,09 11 38,50 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1,03

36 TERANGULASI 114 22,00 BT 8 40,00 LS 17 : 19 WIB 18 : 6 WIB 273 21,85 270 26,97 10 28,91 11 36,28 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1,03

37 PONTIANAK 109 24,50 BT 0 8,60 LS 17 : 41 WIB 18 : 26 WIB 273 26,63 268 41,64 10 4,36 11 48,69 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1,06

38 SINTANG 111 28,60 BT 0 3,90 LS 17 : 33 WIB 18 : 17 WIB 273 26,83 268 42,04 10 0,44 11 45,00 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1,05

DATA HILAL DAN MATAHARI PADA SAAT MATAHARI TERBENAM

SENIN, 14 SEPTEMBER 2015 M

PENENTU AWAL BULAN DZULHIJJAH 1436 H

AZIMUTH FI

BULANBULAN

POSISI BULAN RELATIF

TERHADAP MATAHARI (ELONGASI)MATAHARI BULANBUJUR

TINGGINO NAMA LOKASI

POSISI LOKASI WAKTU TERBENAM

LINTANG MATAHARI BULAN

Page 12: INFORMASI ASTRONOMIS HILAL DAN MATAHARIdata.bmkg.go.id/share/Dokumen/informasi_hilal_dzulhijjah_1436h.pdfKonjungsi geosentrik atau konjungsi atau ijtima’ adalah peristiwa ketika

39 PANGKALAN BUN 111 43,00 BT 2 41,00 LS 17 : 32 WIB 18 : 17 WIB 273 24,79 269 12,73 10 11,97 11 43,37 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1,05

40 PALANGKA RAYA 113 56,60 BT 2 13,60 LS 17 : 23 WIB 18 : 7 WIB 273 25,26 269 8,58 10 6,13 11 39,55 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1,04

41 MUARATEWE 114 42,00 BT 0 39,00 LS 17 : 20 WIB 18 : 4 WIB 273 26,54 268 50,75 9 57,70 11 38,91 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1,04

42 BANJARMASIN 114 45,20 BT 3 26,30 LS 18 : 19 WITA 19 : 4 WITA 273 24,47 269 23,31 10 9,84 11 37,57 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1,03

43 TENGGARONG 116 59,92 BT 0 26,59 LS 18 : 11 WITA 18 : 55 WITA 273 26,86 268 49,79 9 52,78 11 34,86 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1,02

44 SAMARINDA 117 8,00 BT 0 26,00 LS 18 : 10 WITA 18 : 54 WITA 273 26,87 268 49,77 9 52,50 11 34,62 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1,02

45 TANJUNG REDEP 117 32,00 BT 2 15,00 LU 18 : 9 WITA 18 : 52 WITA 273 29,39 268 20,12 9 38,43 11 35,23 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1,02

46 TARAKAN 117 34,10 BT 3 19,70 LU 18 : 10 WITA 18 : 52 WITA 273 30,52 268 8,46 9 32,58 11 35,74 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1,03

47 JEMBRANA 114 35,00 BT 8 23,00 LS 18 : 19 WITA 19 : 5 WITA 273 21,96 270 23,50 10 27,68 11 35,98 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1,03

48 TABANAN 115 2,00 BT 8 29,00 LS 18 : 17 WITA 19 : 3 WITA 273 21,96 270 24,91 10 27,18 11 35,14 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1,02

49 BULELENG 115 5,00 BT 8 8,00 LS 18 : 17 WITA 19 : 3 WITA 273 22,09 270 20,57 10 26,03 11 35,17 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1,02

50 DENPASAR 115 10,20 BT 8 40,70 LS 18 : 16 WITA 19 : 3 WITA 273 21,90 270 27,40 10 27,51 11 34,82 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1,02

51 BADUNG 115 13,00 BT 8 37,00 LS 18 : 16 WITA 19 : 3 WITA 273 21,92 270 26,64 10 27,25 11 34,76 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1,02

52 GIANYAR 115 20,00 BT 8 31,00 LS 18 : 16 WITA 19 : 2 WITA 273 21,97 270 25,44 10 26,74 11 34,58 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1,02

53 BANGLI 115 22,00 BT 8 27,00 LS 18 : 16 WITA 19 : 2 WITA 273 21,99 270 24,62 10 26,49 11 34,55 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1,02

54 KLUNGKUNG 115 25,00 BT 8 32,00 LS 18 : 15 WITA 19 : 2 WITA 273 21,97 270 25,68 10 26,65 11 34,43 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1,02

55 KARANGASEM 115 31,00 BT 8 26,00 LS 18 : 15 WITA 19 : 1 WITA 273 22,01 270 24,46 10 26,17 11 34,28 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1,02

56 MATARAM 116 6,10 BT 8 33,70 LS 18 : 13 WITA 18 : 59 WITA 273 22,00 270 26,28 10 25,51 11 33,18 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1,02

57 SUMBAWA BESAR 117 25,00 BT 8 26,00 LS 18 : 7 WITA 18 : 54 WITA 273 22,13 270 25,15 10 22,79 11 30,85 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1,01

58 BIMA 118 41,50 BT 8 32,60 LS 18 : 2 WITA 18 : 48 WITA 273 22,17 270 26,98 10 20,85 11 28,51 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1,00

59 WAINGAPU 120 18,10 BT 9 40,20 LS 17 : 56 WITA 18 : 42 WITA 273 21,93 270 41,52 10 21,16 11 25,23 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1,00

60 KUPANG 123 39,80 BT 10 10,60 LS 17 : 42 WITA 18 : 28 WITA 273 22,02 270 48,88 10 16,49 11 19,00 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,98

61 KOTAMOBAGU 124 22,00 BT 0 45,00 LU 17 : 42 WITA 18 : 24 WITA 273 28,38 268 41,15 9 34,46 11 22,16 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,99

62 MANADO 124 55,50 BT 1 32,80 LU 17 : 40 WITA 18 : 22 WITA 273 29,17 268 32,85 9 29,56 11 21,55 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,98

63 TONDANO 124 56,00 BT 1 18,00 LU 17 : 40 WITA 18 : 22 WITA 273 28,93 268 35,53 9 30,78 11 21,41 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,98

64 BITUNG 125 13,00 BT 1 26,00 LU 17 : 39 WITA 18 : 21 WITA 273 29,07 268 34,28 9 29,63 11 20,97 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,98

65 TAHUNA 125 32,00 BT 3 10,00 LU 17 : 38 WITA 18 : 19 WITA 273 30,86 268 15,98 9 20,11 11 21,30 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,98

66 MIANGAS 125 35,00 BT 5 33,00 LU 17 : 38 WITA 18 : 19 WITA 273 33,61 267 51,38 9 6,69 11 22,53 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,99

67 KENDARI 122 24,80 BT 4 5,10 LS 17 : 48 WITA 18 : 33 WITA 273 24,55 269 34,85 9 59,05 11 23,48 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,99

68 LUWUK 122 46,20 BT 1 2,40 LS 17 : 48 WITA 18 : 31 WITA 273 26,73 269 0,05 9 45,61 11 24,18 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,99

69 PALU 119 54,50 BT 0 54,90 LS 17 : 59 WITA 18 : 43 WITA 273 26,65 268 56,92 9 49,97 11 29,39 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1,01

70 TOLI-TOLI 120 47,60 BT 1 7,40 LU 17 : 56 WITA 18 : 39 WITA 273 28,50 268 34,70 9 38,69 11 28,78 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1,01

71 MAJENE 119 0,00 BT 2 30,00 LS 18 : 2 WITA 18 : 47 WITA 273 25,38 269 14,58 9 58,54 11 30,31 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1,01

72 MAKASSAR 119 32,90 BT 5 3,50 LS 18 : 0 WITA 18 : 45 WITA 273 23,79 269 44,96 10 7,76 11 28,25 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1,00

73 GORONTALO 122 51,10 BT 0 38,20 LU 17 : 48 WITA 18 : 30 WITA 273 28,18 268 41,41 9 37,59 11 24,83 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,99

74 TERNATE 127 22,90 BT 0 49,80 LU 18 : 30 WIT 19 : 12 WIT 273 28,64 268 42,25 9 28,93 11 16,76 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,97

75 AMBON 128 5,00 BT 3 42,00 LS 18 : 26 WIT 19 : 9 WIT 273 25,15 269 33,27 9 47,64 11 13,41 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,96

76 SAUMLAKI 131 18,00 BT 7 59,00 LS 18 : 12 WIT 18 : 56 WIT 273 23,19 270 24,82 9 56,81 11 5,95 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,94

77 TUAL 132 44,00 BT 5 40,00 LS 18 : 7 WIT 18 : 50 WIT 273 24,31 269 58,19 9 46,78 11 4,22 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,94

78 SORONG 131 17,00 BT 0 54,00 LS 18 : 14 WIT 18 : 56 WIT 273 27,39 269 3,59 9 30,34 11 8,89 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,95

79 FAK FAK 132 14,00 BT 2 56,00 LS 18 : 9 WIT 18 : 52 WIT 273 25,92 269 26,74 9 37,36 11 6,26 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,94

80 MANOKWARI 134 3,00 BT 0 53,00 LS 18 : 3 WIT 18 : 44 WIT 273 27,58 269 5,07 9 25,51 11 3,91 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,93

81 BIAK 136 6,20 BT 1 11,00 LS 17 : 54 WIT 18 : 36 WIT 273 27,47 269 9,56 9 23,30 11 0,07 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,92

82 TIMIKA 136 53,00 BT 4 32,00 LS 17 : 50 WIT 18 : 33 WIT 273 25,20 269 47,16 9 35,44 10 57,19 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,92

83 MERAUKE 140 25,00 BT 8 31,00 LS 17 : 35 WIT 18 : 19 WIT 273 23,59 270 34,47 9 42,18 10 49,31 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,89

84 JAYAPURA 140 31,00 BT 2 34,00 LS 17 : 36 WIT 18 : 18 WIT 273 26,71 269 27,17 9 21,50 10 51,49 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0,90