inflasi_menghitung laju inflasi

1
Menghitung Laju Inflasi 1. GNP Deflator GNP Deflator adalah rasio GNP (Gross National Product) nominal pada tahun tertentu terhadap GNP riil pada tahun tersebut. Hal ini merupakan ukuran inflasi dari periode dimana harga dasar untuk perhitungan GNP riil digunakan sampai GNP sekarang.Perhitungan cara ini melibatkan semua barang yang di produksi. GNP Deflator = (GNP Nominal : GNP Riil) x 100% 2. Indeks Harga Konsumen (IHK) atau consumer price index (CPI) Indeks Harga Konsumen berfungsi mengukur biaya pembelian kelompok barang dan jasa yang di anggap mewakili belanja konsumen. Biasanya, kelompok barang yang digunakan masyarakat dapat berubah. Hal ini disesuaikan dengan pola konsumsi yang ada. Inflasi yang diukur dengan IHK di Indonesia dikelompokan ke dalam 7 kelompok pengeluaran (berdasarkan the Classification of individual consumption by purpose – COICOP), yaitu : 1) Kelompok Bahan Makanan 2) Kelompok Makanan Jadi, Minuman, dan Tembakau 3) Kelompok Perumahan 4) Kelompok Sandang 5) Kelompok Kesehatan 6) Kelompok Pendidikan dan Olah Raga 7) Kelompok Transportasi dan Komunikasi. Perbedaan IHK dan GNP Deflator sebagai berikut : a) GNP Deflator mengukur harga barang lebih besar daripada IHK. b) IHK mengukur biaya pembelian yang relative sama dari tahun ke tahun.Hal ini tergantung jenis dan jumlah barang yang di produksi. c) IHK secara langsung mencakup barang impor,sedangkan GNP Deflator hanya mencakup barang yang di produksi dalam negeri. 3. Indeks Harga Produsen (IHP) Indeks Harga Produsen (IHP) ini mengukur harga barang yang dibeli oleh produsen,yang meliputi bahan mentah dan barang setengah jadi.IHP juga digunakan untuk mengukur indeks harga pada awal distribusi.Kenaikan IHP dapat dijadikan tanda kenaikan IHK. 4. Indeks biaya hidup atau cost-of-living index (COLI). 5. Indeks harga komoditas adalah indeks yang ukur harga dari komoditas-komoditas tertentu. 6. Indeks harga barang-barang modal DEFLASI

Upload: ratmi

Post on 09-Nov-2015

7 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

i

TRANSCRIPT

Menghitung Laju Inflasi

1. GNP Deflator GNP Deflator adalah rasio GNP (Gross National Product) nominal pada tahun tertentu terhadap GNP riil pada tahun tersebut. Hal ini merupakan ukuran inflasi dari periode dimana harga dasar untuk perhitungan GNP riil digunakan sampai GNP sekarang.Perhitungan cara ini melibatkan semua barang yang di produksi.GNP Deflator = (GNP Nominal : GNP Riil) x 100%

2. Indeks Harga Konsumen (IHK) atau consumer price index (CPI) Indeks Harga Konsumen berfungsi mengukur biaya pembelian kelompok barang dan jasa yang di anggap mewakili belanja konsumen. Biasanya, kelompok barang yang digunakan masyarakat dapat berubah. Hal ini disesuaikan dengan pola konsumsi yang ada.Inflasi yang diukur dengan IHK di Indonesia dikelompokan ke dalam 7 kelompok pengeluaran (berdasarkan the Classification of individual consumption by purpose COICOP), yaitu :1) Kelompok Bahan Makanan2) Kelompok Makanan Jadi, Minuman, dan Tembakau3) Kelompok Perumahan4) Kelompok Sandang5) Kelompok Kesehatan6) Kelompok Pendidikan dan Olah Raga7) Kelompok Transportasi dan Komunikasi.

Perbedaan IHK dan GNP Deflator sebagai berikut :a) GNP Deflator mengukur harga barang lebih besar daripada IHK.b) IHK mengukur biaya pembelian yang relative sama dari tahun ke tahun.Hal ini tergantung jenis dan jumlah barang yang di produksi.c) IHK secara langsung mencakup barang impor,sedangkan GNP Deflator hanya mencakup barang yang di produksi dalam negeri.

3. Indeks Harga Produsen (IHP) Indeks Harga Produsen (IHP) ini mengukur harga barang yang dibeli oleh produsen,yang meliputi bahan mentah dan barang setengah jadi.IHP juga digunakan untuk mengukur indeks harga pada awal distribusi.Kenaikan IHP dapat dijadikan tanda kenaikan IHK.

4. Indeks biaya hidup atau cost-of-living index (COLI).5. Indeks harga komoditas adalah indeks yang ukur harga dari komoditas-komoditas tertentu.6. Indeks harga barang-barang modal

DEFLASI