infeksi virus.ppt

51
Bambang Suhariyanto Bambang Suhariyanto Lab/SMF.I.K.Kulit & Kelamin Lab/SMF.I.K.Kulit & Kelamin FK. Unej/ RSUD. Dr. Soebandi FK. Unej/ RSUD. Dr. Soebandi Jember Jember

Upload: alfamiftahulkhoir

Post on 26-Oct-2015

64 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

cghjm

TRANSCRIPT

Page 1: INFEKSI VIRUS.ppt

Bambang SuhariyantoBambang Suhariyanto

Lab/SMF.I.K.Kulit & KelaminLab/SMF.I.K.Kulit & Kelamin

FK. Unej/ RSUD. Dr. SoebandiFK. Unej/ RSUD. Dr. Soebandi

JemberJember

Page 2: INFEKSI VIRUS.ppt

INFEKSI VIRUS

INFEKSI HIV HERPES SIMPLEKS BIBIR DAN

GENITAL HERPES ZOSTER VARISELA VERUKA VULGARIS (Kutil) KONDILOMA AKUMINATA MOLUSKUM KONTAGIOSUM

Page 3: INFEKSI VIRUS.ppt

INFEKSI HIV Penyakit kulit yg berkaitan dengan HIV dapat timbul

disepanjang perjalanan penyakit HIV pada 90% pengidapnya

Pada waktu terjadi serokonversi, dapat timbul eksantema bersama dengan demam dan gejala konstitusi

Setelah serokonversi akan terjadi masa infeksi HIV asimtomatik

Manifestasi kulit pada infeksi HIV dapat berupa : Herpes Zoster, Dermatitis seboroik kronis dan parah, Moluscum kontagiosum, erupsi pruritik papular, herpes simpleks, Human papiloma virus, infeksi :bakteri,mikobakteri, jamur,scabies yang parah

Sarkoma Kaposi Reaksi samping akibat obat sangat umum ditemukan

Page 4: INFEKSI VIRUS.ppt

HERPES SIMPLEKS

DEFINISI

Penyakit kulit/selaput lendir

Disebabkan virus Herpes simpleks

Ditularkan melalui udara, kontak kulit langsung

ETIOLOGI

Virus herpes simleks tipe I HSV I

Virus herpes simpleks tipe II HSV II

Page 5: INFEKSI VIRUS.ppt

HERPES SIMPLEKS

PATOGENESIS Virus melalui bibir, mulut, kulit,kantong konyungtiva,genitalia Menetap di susunan saraf tepi kulit Multiplikasi kelenjar limfe regional darah kulit, selaput lendir / visera Infeksi primer

radiks dorsalis lesi primer sembuh periode laten reaktivasi kulit kambuh

rekuren

Page 6: INFEKSI VIRUS.ppt

GAMBARAN KLINIK Vesikel menggerombol, diatas dasar kulit yg

eritematus, timbul mendadak, self limited Lesi soliter/ multipel Sering pada perbatasan mukokutan Didahului rasa gatal, seperti terbakar yg terlokalisasi

& kemerahan HSV 1 : di bibir, rongga mulut, tenggorikan, jari

tangan (Herpes labialis) HSV 2 : sekitar alat genitalia (Herpes genitalis)

Page 7: INFEKSI VIRUS.ppt

Herpes Simpleks

Page 8: INFEKSI VIRUS.ppt

Infeksi primer : penderita belum pernah kontak tidak mempunyai imunitas sakit, vesikel, erosi , berlangsung 2 -6 mingguInfeksi kambuhan rekuren lesi lebih kecil, sedikit, tidak sakit, 5-7 hari Penyebab kekambuhan :keletihan fisik, stres

psikis, minum alkohol, makanan yang merangsang, menstruasi, trauma waktu koitusInfeksi sekunder

Page 9: INFEKSI VIRUS.ppt

Manifestasi Klinik Gejala prodromal terjadi sensasi seperti terbakar Timbul sekelompok vesikel yg akan cepat pecah

terbentuk ulkus dangkal Infeksi primer : gejala konstitusi demam.,lesu, anoreksia

berlangsung sampai 3 minggu Rekurensi : gejala lebih ringan, tanpa gejala konstitusi,

menghilang dalam waktu 7 hari. Sensasi terbakar selama beberapa hari. Faktor pemicu : pajanan matahari, trauma (gigitan

pada bibir / hubungan seksual) HIV: infeksi lebih parah, rekurensi sering Herpes genitalis dapat menjadi kronik, menetap

beberapa bulan, menyebabkan nyeri hebat

Page 10: INFEKSI VIRUS.ppt

Herpes genitalis

Infeksi primer

Masa tunas 3-5 hari

Penularan : genito genital,orogenital, anogenital

Erupsi : vesikel tunggal/menggerombol, bilateral,

dasar kulit yg eritematus, konfluensi,

memecah, erosi/ulkus yg dangkal, nyeri

Gejala konstitusi : demam, malaise, mialgia, sakit

kepala, limfadenopati inguinal

Page 11: INFEKSI VIRUS.ppt

Herpes genitalis

Pada wanita lebih berat dp pria, predileksi pd serviks Vesikel menggerombol di serviks, vagina,

vulva Panas, disuria, lekore, sakit didaerah genital,

limfadenopati inguinal Vesikel erosi plak keputihan

tertutup membran mukosa ,warna merah , edema, nyeri

Page 12: INFEKSI VIRUS.ppt

Herpes genitalis Infeksi kambuhan lebih singkat, lebih ringan, jumlah lesi lebih sedikit &

unilateral Pemeriksaan papanicolaou untuk deteksi dini kanker mulut

rahim Wanita hamil bulan bulan pertama : tak perlu aborsi trimester terakhir : operasi Caesar, < 4 jam ssd ketuban pecah Bayi baru lahir : terinfeksi melalui jalan lahir 50% komplikasi : hidrosefus mikrosefali, retardasi mental mati

Page 13: INFEKSI VIRUS.ppt

Herpes Genitalis

Page 14: INFEKSI VIRUS.ppt

Usaha pencegahan

1. Mengenal seluk beluk penyakit ini

2. Melakukan pengobatan yang tepat

3. Abstinensia

4. Kondom use

5. Menjaga kondisi fisik menghindari stres psikis

6. Menghindari faktor pencetus

Page 15: INFEKSI VIRUS.ppt

Pengobatan : Non Spesifik : Simptomatik : analgesik, kompres Spesifik : Asiklovir 5 x 200 mg/hari, 7 hari 3 x 400 mg/hari, 7 hari Valasiklovir 2 x 500 mg/hari, 7 hari Famsiklovir 3 x 250 mg/hari, 7 hari

Anjuran / tindak lanjut Bila ada lesi abstinensia seksual /pemakaian kondom Penyuluhan pasien perorangan health education Konseling Bila mungkin, pemeriksaan terhadap pasangan seksual

tetapnya

Page 16: INFEKSI VIRUS.ppt

Lesi rekurens Lesi ringan : simptomatik / asiklovir krem Lesi berat : asiklovir 5x200 mg/hr po 5 hr valasiklovir 2x500mg/hr po 5 hr

Herpes genitalis asimtomatik/subklinis Dasar diagnosis ,pemeriksaan serologik : antibodi

positif terhadap HSV Terapi : tidak perlu Anjuran : pasangan perlu diperiksa

Page 17: INFEKSI VIRUS.ppt

HERPES ZOSTER

DEFINISI Radang kulit akut dan setempat terutama pada orang tua Nyeri radikuler unilateral Lesi vesikuler terbatas pada dermatom yg dipersyarafi serabut saraf spinal & ganglion

saraf sensoris dari nervus cranialis Infeksi varisela zoster laten yang timbul lagi

Page 18: INFEKSI VIRUS.ppt

Setelah masa gatal singkat Rasa sakit disepanjang salah satu / beberapa

dermatom ditubuh Muncul bercak merah yang cepat berubah

menjadi papul dan vesikel Yg sering terkena dermatom torakal dan

servikal 1- 2 minggu krusta melepas Lebih dari 10% pasien mengalami neuralgia

pascaherpetik ( rasa terbakar berkelanjutan atau sakit diarea yg telah sembuh

HZ dapat menyerang orang yg sehat, terutama lansia, namun lebih sering menimpa orang yg menderita penyakit parah dan inf HIV

Page 19: INFEKSI VIRUS.ppt

ETIOLOGI Varisela Zoster Virus (VZV)

GAMBARAN KLINIK Prodromal : rasa sakit, parestesi pada dermatom yg terkena, beberapa hari menjelang keluarnya erupsi Gejala konstitusi : sakit kepala, malaise, demam Eropsi yang lokalisata dan hampir selalu unilateral,

jarang melewati garis tengah tubuh

Page 20: INFEKSI VIRUS.ppt

Herpes Zoster

Page 21: INFEKSI VIRUS.ppt

GAMBARAN KLINIK

Erupsi : makulopapuloeritematus 12-24 jam

vesikula 3hr pustula 7-10hr krusta 2-3 minggu

Usia tua : rasa sakit segmental dapat menetap

walau krusta sudah menghilang

Anak anak: keluhan ringan, erupsi cepat

(jarang) menyembuh

Page 22: INFEKSI VIRUS.ppt

Sindroma Ramsay Hunt

Gangguan pada nerfus fasialis dan otikus

Gejala : Bell’s palsy, tinitus, vertigo, gangguan pendengaran, nistagmus, nausea

Page 23: INFEKSI VIRUS.ppt

PATOGENESIS

Daya tahan tubuh menurun reaktivasi VZV multiplikasi & menyebar dalam ganglion nekrosis saraf& inflamasi neuralgia mengikuti serabut saraf sensorik ujung serabut saraf sensoris kulit erupsi

Page 24: INFEKSI VIRUS.ppt

KOMPLIKASI NEURALGIA PASCA HERPETIKA (NPH) rasa nyeri pada daerah bekas penyembuhan satu bulan setelah timbulnya erupsi kulit berlangsung berbulan-bulan sampai tahun pada penderita diatas usia 40 th Nyeri akan berkurang & hilang spontan 1-6 bln gradasi nyeri bervariasi

Infeksi sekunder oleh bakteri, menghambat penyembuhan, sikatriks Paralisis motorik Gangren superfisialis Komplikasi mata ;keratitis akut, skleritis, uveitis, Herpes zoster desiminata/ generalis

Page 25: INFEKSI VIRUS.ppt

DIAGNOSA KLINIK & LABORATORIK

Bila erupsi mulai terlihat, diagnosa mudah ditegakkan

Laboratorik :

Sediaan apus Tzanck test :sel datia berinti banyak

Pemeriksaan cairan vesikel, Biopsi, Tes serologis

Page 26: INFEKSI VIRUS.ppt

PENGOBATAN

Pengobatan topikal

. Pada stadium vesikuler : bedak salisil 2%,

bedak kocok kalamin untuk mencegah

vesikel pecah

. Bila vesikel pecah & basah : kompres

terbuka antiseptik

. Agak basah /krusta : antibiotik mencegah

infeksi sekunder

Page 27: INFEKSI VIRUS.ppt

Pengobatan sistemik Usia < 50 th : umumnya ringan, sembuh spontan Bila nyeri dapat diberikan analgesia dg NSAID asam mefenamat : 3-4 x 250-500 mg/hr dipiron 3 x 500 mg/hr parasetamol 3 x 500 mg/hr + kodein 3 x 10 mg/hr Bila lesi luas : Asiklovir 5 x 800 mg/hr 7 hr Valasiklovir 3 x1000 mg/hr 7 hr Famsiklovir 3 x 250 mg/hr 7 hr

Page 28: INFEKSI VIRUS.ppt

Usia > 50 th Perjalanan penyakit seringkali berat Terapi simptomatik Asiclovir 5 x 800 mg/hr 7-10 hr Valasiklovir 3 x 1000 mg/hr 7-10 hr Famsiklovir 3 x 250 mg/hr 7-10 hr diberikan pada fase awal munculnya penyakit Lesi luas : Asiklovir 3x 10 mg/kgBB/hr 5 hr iv Neorotropik : vitamin B1, B6 dan B12 Antibiotik bila mengalami infeksi yg merupakan

penyebab utama timbulnya jaringan parut atau keloid Apabila mengenai mata, konsultasi ke klinik mata

Page 29: INFEKSI VIRUS.ppt

VARISELA DEFINISI Infeksi virus akut & cepat menular disertai gejala konstitusi, kelainan kulit yg polimorf lokasi bagian sentral tubuh Merupakan infeksi primer pada penderita yg rentan

ETIOLOGI Virus Varisela Zoster (VVC) Primer :varisela reaktivasi : herpes zoster

EPIDEMIOLOGI terutama anak anak sangat menular, dapat melalui kontak

langsung dengan lesi, tetapi terutama melalui udara ( droplet infektion) dewasa lebih berat

masa inkubasi pada pasien imunokompeten 10 -21 hari, pasien imunokompromais < 14 hari

Page 30: INFEKSI VIRUS.ppt

GAMBARAN KLINIK Masa tunas 8-12 hr Prodromal : anak anak jarang, dewasa ;demam,

malaise, sakit kepala, anoreksia, sakit punggung, batuk kering

Stadiu erupsi : vesikula tear drops pustula

krusta Stadium erupsi bergelombang, polimorf Lesi kulit awalnya timbul di wajah & scalp , menyebar cepat ke badan dan sedikit ke ekstremitas Gatal biasanya timbul selama vesikel masihterbentuk Tidak menimbulkan bekas Dekrustasi sempurna 1-3 minggu

Page 31: INFEKSI VIRUS.ppt

Varicela Lesi awal berupa makula eritematuosa yg

cepat menjadi papul, vesikel, pustul, dan krusta dalam beberapa hari

Gb khas : terdapatnya semua stadiua lesi secara bersama pada satu saat

Pasien imunokompromais lesi kulit lebih luas dan dalam, sering terddapat bula, serta nekrotik

Page 32: INFEKSI VIRUS.ppt

Varicela

Page 33: INFEKSI VIRUS.ppt

DIAGNOSA

Prodromal ; panas & konstitusi ringan Erupsi papulo vesikuler Gambaran lesi bergelombang, polimorfi, penyebaran

sentrifugal Sering ditemukan lesi pada membran mukosa Penularan berlangsung cepat Lab : hapusan Tzanck, mikroskop electron, tes

serologi.

Page 34: INFEKSI VIRUS.ppt

KOMPLIKASI Anak : jarang Dewasa : super infeksi bakteri

ensefalitis/meningoensefalitis , pneumonia, karditis, glumerulonefritis, hepatitis,

keratitis, konjungtivitis, otitis, artritis, kelainan darah

Ibu hamil : trimester pertama kelainan kongenital beberapa hari menjelang kelahiran varisela kongenital pada neunatus

DIAGNOSA BANDINGVariola

Page 35: INFEKSI VIRUS.ppt

Penatalaksanaan Pada bayi / anak imunokompeten, varicela

biasanya ringan dan cepat sembuh sendiri Gatal dapat diatasi dengan bedak/losio

kalamin dengan antipruritis atau antihistamin sedatif oral

Bila vesikel sudah pecah / terbentuk krusta dapat dioleskan salep antibiotik untuk mencegah infeksi bakterial

Kadang diperlukan antipiretik/ analgetik

Page 36: INFEKSI VIRUS.ppt

PENGOBATANAntivirus Dapat diberikan pada : usia pubertas, orang dewasa, penderita yang tertular orang serumah, neunatus dari ibu yang menderita varisela 2 hari sebelum sampai 4 hari sesudah melahirkan Bermanfaat terutama bila ibu diberi < 24 jam setelah timbulnya

erupsi kulit Asiclovir : diberikan 48 – 72 jam setelah lesi kulit timbul bayi/anak : 4-5 x 20 mg/kgBB 5-7 hari dewasa 5 x 800 mg/hr 5-7 hr Valasiklovir Famsiklovir Imunisasi varicela-zoster imuno glubolin (VZIG) Imunisasi aktif dengan vaksin VVZ atau mencegah pajanan

Page 37: INFEKSI VIRUS.ppt

Nasehat Bila demam sudah hilang dapat mandi secara hati-

hati agar vesikel tidak pecah Jangan menggaruk, dijaga agar vesikel tidak pecah,

tunggu sampai mengering dan lepas sendiri Istirahat pada masa aktif sampai semua lesi sudah

mencapai stadium krustasi Makanan lunak terutama bila terdapat banyak lesi

dimulut

PROGNOSA baik

Page 38: INFEKSI VIRUS.ppt

MOLUSKUM KONTAGIOSUM

DEFINISI : Penyakit virus yg berbentuk papula milier sampai lentikuler bulat berwarna putih seperti lilin dan mempunyai dele

ETIOLOGI

virus pox Moluscum contagiosum virus

EPIDEMIOLOGI

Sering menyerang anak, pria > wanita

Dewasa digolongkan PMS

Penularan : kontak langsung & autoinokulasi

Page 39: INFEKSI VIRUS.ppt

GAMBARAN KLINIK Papul kecil berbentuk kubah,diameter 3-6 mm Lokasi muka, leher, lengan, badan, genitalia Menggerombol, tersebar, berwarna putih seperti

lilin / merah muda, dome shaped , dele pada bagian centralnya, diatas kulit eritematus Papula berisi benda putih seperti nasi, badan

moluskum Tempat predileksi daerah muka, badan ekstremitas Dewasa di daerah pubis & genital eksterna Bersifat swasirna

Page 40: INFEKSI VIRUS.ppt

Moluscum contagiosum

Page 41: INFEKSI VIRUS.ppt

PENGOBATAN Self limited disease Bertahan berbulan-bulan,bertahun tahun, bertambah

banyak Mengeluarkan masa yg mengandung badan

moluskum dengan ekstraktor komedo, jarum suntik, kuret dan pinset

Bedah beku CO2 atau N2

Elektrokauterisasi Dewasa periksa pasangan seksualnya

PROGNOSIS Jarang residif

Page 42: INFEKSI VIRUS.ppt

VERUKA

Definisi hiperplasia epidermis Etiologi Human papiloma virus (HPV) Bentuk klinik 1. Veruka vulgaris2. Veruka planaPenularan biasanya melalui kontak

langsung dengan orang lain atau diri sendiri

Page 43: INFEKSI VIRUS.ppt

VERUKA VULGARIS

Sering pada anak Predileksi ekstremitas bagian ekstensor Anak lesi multipel, cepat meluas ok

autoinokulasi/ garukan fenomena Koebner Awal berbentuk pentol jarum permukaan

halus & mengkilat, membesar permukaan kasar , berwarna keabu-abuan, kecoklatan / kehitaman

Bergabung menimbulkan plak verukosa

Page 44: INFEKSI VIRUS.ppt

VERUKA PLANTARIS Telapak kaki Berbentuk cicncin yang keras, bagian tengah

lunak, warna kekuning-kuningan Bagian kaki terkena tekanan untuk menopang

berat badan Soliter, multipel, bergerombol Permukaan licin karena gesekan, nyeri waktu

berjalan Tipe persisten gambaran seperti mosaik

Page 45: INFEKSI VIRUS.ppt

PENATALAKSANAANSebenarnya mengalami sembuh spontan 1 – 2 thTujuan mendestruksi lesi Bedah listrik dengan anastesi lokal Bahan kaustik Larutan perak nitrat TCA trichlor acetik acid Fenol likuefaktum Bedah skalpel ekstirpasi Bedah beku : CO2 , N2, N2O Non bedah : bahan keratolitik: asam salisilat, bahan kaustik :

asam triklorasetat

PROGNOSA Baik, residif

Page 46: INFEKSI VIRUS.ppt

KONDILOMA AKUMINATA Definisi : kelainan kulit berbentuk vegetasi bertangkai , permukaan berjonjot disebabkan virus Digolongkan Penyakit Menular Seksual Gambaran klinik Vegetasi bertangkai, permukaan tidak rata, berjonjot- jonjot Predileksi daerah lipatan yang lembab, genitalia eksterna Pria : preposium, sulkus koronarius, pangkal penis, muara uretra eksterna , skitar anus

Page 47: INFEKSI VIRUS.ppt

Kondiloma akuminata

Page 48: INFEKSI VIRUS.ppt

Wanita : vulva, introitus vagina, porsio uteri Infeksi sekunder : keabu-abuan/ kehitaman,

erosif, berbau busuk Faktor pencetus : higiene yg jelek, tidak

sirkumsisi timbunan smegma, kehamilan, kelembaban., lekore pada wanita

Giant condyloma vegetasi yg besar sekali

Tumor Buschke-Lowenstein sering menga lami keganasan

Page 49: INFEKSI VIRUS.ppt

DIAGNOSIS

Berdasarkan bentuk klinik , tempat predileksi

DIAGNOSA BANDING

1. Veruka vulgaris

Vegetasi tidak bertangkai, kering, warna keabuan / sama

dengan warna kulit

2. Kondiloma lata Plak , erosif, Lab : ditemukan Triponema palidum

3. Karsinoma sel skuamosa Vegetasi seperti kembang kol, mudah berdarah, berbau

Page 50: INFEKSI VIRUS.ppt

PENGOBATAN 1. Penutulan lesi dengan tingtura podofilin 25%

Lindungi daerah sekitarnya dengan vaselin Podofilin dicuci 6 jam kemudian Pada lesi yg luas dan wanita hamil, jangan diberikan

podofilin, bersifat toksik menyebabkan keguguran, karsinoma

2. Sol asam triklorasetat 50 – 90% (untk wanita hamil) 3. Bedah listrik elektrokauterisasi 4. Bedah skalpel eksisi 5. Bedah beku N2, N20 untuk wanita hamil, lesi basah, banyak Sebaiknya ditunggu sampai kehamilan aterm,persalinan dengan operasi Caesar bila lesinya besar

Pap smear untuk wanita dengan riwayat KA pada serviks

Page 51: INFEKSI VIRUS.ppt