infeksi urogenitalia edisi lengkap

Upload: irzal-rakhmadhani

Post on 05-Apr-2018

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/31/2019 Infeksi Urogenitalia Edisi Lengkap

    1/12

    Untuk update catatan terbaru kunjungi dan like http://dirzaar.blogspot.com/

    1

    Banjarmasin, 14 mei 2012

    Dirza ARhttp://dirzaar.blogspot.com/

    http://dirzaar.blogspot.com/http://dirzaar.blogspot.com/http://dirzaar.blogspot.com/
  • 7/31/2019 Infeksi Urogenitalia Edisi Lengkap

    2/12

    Untuk update catatan terbaru kunjungi dan like http://dirzaar.blogspot.com/

    2

    INFEKSI SALURAN KEMIH

    DAN GENITALIA PRIA1) Infeksi Saluran Kemih

    Merupakan infeksi tersering kedua setelah ISPA serta merupakaninfeksi nosokomial tersering

    Urin normalnya steril dan bebas kuman, proses infeksi dapatterjadi secara ascending, hematogen, limfogen atau langsung dari

    organ sekitar. Infeksi ini umumnya berasal dari flora normal usus

    & komensal di introitus vagina, preputium, perineum serta anus. ISK terjadi karena ketidakseimbangan antara uropatogen dan

    pertahanan host (epitel saluran kemih)

    Agen (uropatogen) Host (epitel saluran kemih)

    Virulensi dan jumlah Jenis fimbria

    - pili 1 sistitis- pili P pielonefritis akut

    Sifat bakteri (membentuk anti-gen, toksin hemolisin / enzim

    urease)

    Pertahanan lokal- Wash out urine, peristaltik

    ureter

    - Ph rendah, osmolalitastinggi, ureum

    - Panjang uretra pria- Zat antibakteri prostat

    (PAF/prostatic antibacteri-

    al factor)

    - Uromukoid- Estrogen pada wanita

    Sistem kekebalan humoralseluler

    Gangguan pertahanan lokal tubuh

    produksi uromukid pada usia lanjut Stagnansi atau stasis urin miksi tidak teratur/sering menahan

    miksi, obstruksi, divertikel dan dilatasi/refluks sistem urinaria

    Terdapat benda asing sebagai tempat persembunyian kumanIstilah dalam ISK ISK uncomplicated (Sederhana) ISK tanpa disertai kelainan

    anatomis maupun kelainan struktus saluran kemih

  • 7/31/2019 Infeksi Urogenitalia Edisi Lengkap

    3/12

    Untuk update catatan terbaru kunjungi dan like http://dirzaar.blogspot.com/

    3

    ISK complicated ISK dengan kelainan anatomis/struktur sa-luran kemih atau adanya penyakit sistemik

    First infection/isolated infection infeksi saluran kemih pertamakali atau infeksi yang didapat setelah sekurang-kurangnya 6 bulantelah bebas ISK

    Unresolved bakteriuria infeksi yang tidak mempan denganpemberian antibiotika

    Infeksi berulang kembalinya bakteriuria setelah sebelumnyadapat dibasmi dengan antibiotika pada infeksi pertama

    Faktor Resiko

    Diabetes mellitus Usia lanjut Kehamilan Penyakit imunosupresif Kurang minum Gagal ginjal

    Benda asing

    Stasis urine sering menahan

    kencing, obstruksi, refluks vesi-

    koureter, Divertikel vesica uri-

    naria

    Diagnosis

    Manifestasi klinis bervariasi dari asimtomatisgejala sangat berat Pemeriksaan laboratorium urin urinalisis dan kultur urin

    - Piuria Lekosit > 10/mm3 atau > 5/lpb- Bakteriuri 100.000 CFU/ml (urin porsi tengah) atau 1000

    CFU/ml (aspirasi suprapubik)

    - Pengambilan sampel urin aspirasi suprapubik, kateterisasiper-uretra atau urin porsi tengah

    Pemeriksaan laboratorium darah- Darah lengkap (tanda infeksi dan inflamasi)- Infeksi akut leukositosis, LED, sel muda (+)- Infeksi berat Faal hepar, ginjal, hemostasis, elektrolit, anali-

    sa gas darah, kultur.

    Pencitraan- Jika uncomplicated tidak perlu- Foto polos abdomen periksa adatidaknya baru, distribusi gas

    abnormal atau hilangnya garis psoas

    - IVU evaluasi rutin ISK complicated- Voiding sistoureterografi gambaran refluks vesiko ureter,

    buli-buli neurogenik atau divertikulum uretra

    - USG gambaran hidronefrosis, pionefrosis atau abses- CT scan

  • 7/31/2019 Infeksi Urogenitalia Edisi Lengkap

    4/12

    Untuk update catatan terbaru kunjungi dan like http://dirzaar.blogspot.com/

    4

    Faktor Penyulit

    Gagal ginjal akut edema gangguan aliran urin Urosepsis nekrosis tubular ginjal akut Nekrosis papila ginjal dan nefritis interstitial Batu saluran kemih Supurasi Granuloma

    2) Pielonefritis Akut Merupakan peradangan pada parenkim dan pielum ginjal Etiologi kuman ascending (E. coli, Proteus, Klebsiella, Strepto-

    kokus, Enterokokus) atau hematogen Staphyilococcus (jarang)

    Manifestasi Klinis

    Demam tinggi, menggigil, nyeri perut dan pinggang disertai mual-muntah, nyeri ketok sudut kostovertebra

    Gejala iritasi vesica urinaria disuria, frekuensi, urgensi Pemeriksaan laboratorium

    - LED, leukositosis, faal ginjal, bakteriuria, piuria, hematu-ria, kultur urin (+)

    - BNO/FPA psoas line kabur/hilang batu- IVP ginjal membesar, fungsi melambat-hilang

    Diagnosis Banding

    PankreatitisDivertikulitisAppendisitis

    PneumonitisKolesistitisPID

    Tatalaksana Bedrest, hidrasi cukup, antibiotika dan analgetik Antibiotika efek bakterisidal, spektrum luas, penetrasi ke

    ginjal dan kadar dalam urin tinggi

    - Aminopenisilin + klavulanat/sulbactam, sefalosporin, fluoroqu-inolon

    - Jika sensitif berikan intravena selama 1 minggu, dilanjutkanperoral 2 minggu

    - Evaluasi antibiotika pada 48 72 jam pertama3) Abses Ginjal, Perirenal, Pararenal

    Abses korteks ginjal (karbunkel ginjal) hematogen Stap aureusdari luar saluran kemih (kulit) atau spuit tidak steril (narkoba)

  • 7/31/2019 Infeksi Urogenitalia Edisi Lengkap

    5/12

    Untuk update catatan terbaru kunjungi dan like http://dirzaar.blogspot.com/

    5

    Abses kortikomedulare ascending E coli, Proteus, Klebsiella Abses perirenal antara kapsul ginjal dan fasia gerota, abses

    renal pecah keperirenal space

    Abses pararenal antara fasia gerota dan peritoneum posterior.Asal dari abses perirenal yang pecah atau dari infeksi di usus,pankreas dan pleura

    Manifestasi Klinis

    Nyeri pinggang, demam, menggigil, anoreksia, malaise dan lemah Keluhan miksi bila asal kuman dari sal kemih Massa di pinggang (abses peri dan pararenal) Urinalisis piuria, hematuria, kultur urin (+) Laboratorium darah leukositosis dan LED BNO psoas line kabur/hilang, skoliosis, batu USG cairan abses (operator dependent) CT Scan cairan nanah intra,peri dan pararenalTatalaksana

    Drainase abses Antibiotika dosis tinggi Evaluasi penyebab

    4) Sistitis Akut Merupakan infeksi ascending lewat uretra, perempuan > Laki-lakiE coli, Enterococcus, Proteus, Staphylococcus

    Manifestasi klinis- Frekuensi akibat hipersensitifitas mukosa vesica urinaria- Nyeri suprapubik akibat kontraksi vesica urinaria- Hematuria akibat pecahnya eritema mukosa- Jarang disertai demam, mual dan muntah

    Pemeriksaan penunjang- Urinalisis dan kultur urin- Jika relapsimaging atau sistoskopi

    Tatalaksana- Uncomplicated Antibiotika jangka pendek (dosis tunggal

    atau 1-3 hari)berdasarkan hasil kultur bila tidak ada cari

    yang sensitif pada E. coli

    - Antikolinergikmencegah hiperiritabilitas vesica urinaria- Antiseptik saluran kemih (fenazopridin hidroklorida)

  • 7/31/2019 Infeksi Urogenitalia Edisi Lengkap

    6/12

    Untuk update catatan terbaru kunjungi dan like http://dirzaar.blogspot.com/

    6

    5) Uretritis Etiologi tersering Neiseria gonorrhea, penyebab lain karena C.

    trachomatis, Ureaplasma atau Trikomonas vaginalis

    Ditularkan melalui hubungan seksual Gejala klinis

    - Urethral discharge, disuria, LUTS (lower urinary tract symptom)- Asimtomatis pada 40% kasus

    Pemeriksaan laboratorium- Kultur swab uretra (2-4 cm dari muara uretra)- 30 % kasus Neiseria gonorrhea disertai infeksi C. trachomatis- Uretrografi retrogade

    Tatalaksana- Uretritis GO Cefixime 400 mg per oral, ceftriaxon 250 mg im,

    ciproflokxacine 500 mg per oral, ofloxacin 400 mg per oral

    (dosis tunggal)

    - Uretritis Non GO Azithromicin 1 g per oral, eritromisin 4 x500 mg 7 hari, doksisiklin 2 x 100 mg 7 hari, ofloxacine 2 x 200

    mg 7 hari

    - Evaluasi partner6) Prostatitis

    Diperiksa dengan menggunakan Uji 4 tabung Meares Stamey

    Porsi pertama (VB1) 10 ml pertama urin, menunjukkan kondisiuretra

    Porsi kedua (VB2) sama dengan urin porsi tengah, menun-jukkan kondisi vesica urinaria

    Porsi ketiga (EPS) sekret yang didapatkan setelah masase pros-tat

    Porsi keempat (VB3) urin setelah masase prostatKlasifikasi NIH

    I : Prostatitis bakterial akut- Penyebab infeksi ascending, refluk urine, limfogen atau he-

    matogen

    - Tampak sakit, demam, menggigil, gangguan miksi, nyeri perine-um

    - RT prostat bengkak, hangat dan nyeri- Dapat terjadi abses prostat dan urosepsis- Terapi antibiotika parenteral, setelah kedaan membaik

    dilanjutkan peroral 30 hari

    - Bila terdapat retensio urine lakukan sistostomi

  • 7/31/2019 Infeksi Urogenitalia Edisi Lengkap

    7/12

    Untuk update catatan terbaru kunjungi dan like http://dirzaar.blogspot.com/

    7

    II : Prostatitis bakterial kronis- Disuria, frekuensi, nyeri perineum, hematospermia- RT krepitasi prostat- Uji 4 tabung kuman terbanyakdi EPS dan VB3, gambaranoval fat body pada EPS- Terapi antibiotika jangka panjang hingga kultur urin (-)

    III : Prostatitis non bacterial : CPPS- IIIA : kelainan pemeriksaan fisik (-), kultur kuman (-), EPS

    leukosit , oval fat body (+), diduga karena infeksi Ureaplasma

    /Chlamidia terapi dengan minosiklin, doksisiklin atau eritro-

    misin 2-4 minggu

    - IIIB : kelainan pemeriksaan fisik (-), kultur kuman (-), tandaradang (-), diduga berhubungan dengan stress dapat

    diberikan adrenergik blocker untuk mengurangi keluhan

    IV : Prostatitis inflamasi asimtomatik- Manifestasi klinis (-)- Diketahui dari hasil analisis sperma atau pemeriksaan PA- Tidak perlu terapi- Pada pria mandul berikan antibiotika

    7) Epididimitis & Orkhitis Epididimitis adalah peradangan pada epididimis sementara

    orkhitis adalah peradangan pada testis Jika keduanya terlibat

    disebut epididimo-orkhitis.

    EtiologiBakteri non spesifikC. trachomatis

    SpesifikM. tuberculosa, Mumps, autoimun

    Menjalar secara ascending, hematogen atau infeksi langsung (TB)Manifestasi Klinis

    Jika akut sulit dibedakan dengan torsio testis skrotumbengkak, nyeri mendadak, demam, malaise, nyeri menjalar ke

    pinggang

    Dapat disertai hidrokel sekunder Elevasi testis nyeri (perbedaan dengan torsio testis)Pemeriksaan

    Urinalisis, darah lengkap Stetoskop dopler aliran darah epididimis

  • 7/31/2019 Infeksi Urogenitalia Edisi Lengkap

    8/12

    Untuk update catatan terbaru kunjungi dan like http://dirzaar.blogspot.com/

    8

    Tatalaksana

    C. trachomatis atau NGO Amoksisilin + probenesid atauceftriaxone intravena

    Lanjutkan dengan doksisiklin atau eritromisin per oral 10 hari Terapi pasangan

    8) UrosepsisMerupakan bakterimia yang berasal dari fokus infeksi di traktus uri-

    narius. Insiden 1/3 dari seluruh septikemia mortalitas 15-90 %

    (apabila menimbulkan syok).

    Manifestasi Klinis

    Demam, menggigil didahului tanda obstruksi aliran urin :- Nyeri pinggang- Nyeri kolik- Benjolan di pinggang / perut- Tanda ISK sebelumnya polakisuria, disuria

    Gejala timbul setelah manipulasi urologik- Kardiovaskuler : fase presyok fase syok awal (warm shock) fase syok lanjut (cold shock)

    - Ginjal gangguan elektrolit, asidosis metabolik dan nekrosistubulus renal akut (azotemi, oliguria hingga anuria)

    - Pencernaan disfungsi hepa, stress ulcer, gangguan perfusimukosa saluran cerna

    - Respirasi takipneu distres napas ARDS- SSP perubahan status mental

    Istilah dalam sepsis

    SIRS (systemic inflamation respons syndrome) Paling sedikit 2dari gejala :- T >38 oC atau < 36 oC- Nadi > 90x/menit- RR > 20x/menit atau Pa CO2 < 32- Leukosit > 12000/dl atau < 4000/dl- leukosit muda > 10 %

    Sepsis SIRS dengan tanda-tanda infeksi Sepsis berat sepsis disertai dengan hipotensi (sistole

  • 7/31/2019 Infeksi Urogenitalia Edisi Lengkap

    9/12

    Untuk update catatan terbaru kunjungi dan like http://dirzaar.blogspot.com/

    9

    Pemeriksaan Penunjang

    LeukositosisShift to the Left Leukosituria Bakteriuria Kreatinin Pencitraan cari penyebab traktus urinarius

    Tatalaksana

    Penanganan kegawatan (syok) : Resusitasi ABC

  • 7/31/2019 Infeksi Urogenitalia Edisi Lengkap

    10/12

    Untuk update catatan terbaru kunjungi dan like http://dirzaar.blogspot.com/

    10

    Pemberian antibiotika- Perlu kultur urin dan darah- Aminoglikosida perpanjang interval pemberian obat untuk

    mempertahankan fungsi ginjalGentamisin & tobramisin : rule of eight

    1

    Amikasin : rule of nine2

    - Ampisillin kombinasi asam klavulanat atau sulbactam- Fluoroquinolon- Sefalosporin generasi ketiga- Pemberian antibiotika dilanjutkan hingga 3-4 hari setelah

    pasien bebas panas

    - Evaluasi 3 x 24 jam jika panas tidak resisten? dosis ku-rang? obstruksi? Pionefrosis?

    Resusitasi cairan & elektrolit- Karena intake oral menurun dan febris- Atasi syok kadang perlu obat vasoaktif (dopamine)- Kadang perlu hemodialisa bila kreatinin

    Drainase- Terdapat timbunan nanah (pionefrosis)- Hidronefrosis berat (derajat IV)- Perkutan atau operasi (lumbotomi)

    Tindakan definitif (penyebab urologik) Terapi suportif

    Hemodinamik

    Ekspansi cairan dengan kristraloid 100 ml dalam 15-

    20 menit jika adekuat lanjutkan rumatan 20-30

    tetes/menit

    Obat vasoaktif titrasi 2-5g/kg/menit monitor te-

    kanan darah dan produksi urin

    Ginjal

    Jika setelah rehidrasi adekuat tetap oliguria

    manitol i.v 12,5 g dalam 5 menit atau furosemid 240mg hiingga produksi urin 30-40 ml/jam

    Hemodialisa jika perlu

    Gagal jantung Digitalisasi bila perlu

    Paru-paruOksigen 5-8 l/menit pertahankan PaO2 70-90 mm

    Hg dan PaCO2 32-40 mmHg

    DICDextran 1-2 unit

    Pertimbangkan heparin i.v 1000-2000 U/4-6 jam

    Gangguan

    elektrolit

    Koreksi asam basa dan elektrolit

    1Memberikan obat dengan interval 8x kadar kreatinin serum (misalnya kadar

    kreatinin serum 4 berikan setiap 24 jam dosis penuh)2

    idem

  • 7/31/2019 Infeksi Urogenitalia Edisi Lengkap

    11/12

    Untuk update catatan terbaru kunjungi dan like http://dirzaar.blogspot.com/

    11

    9) Tuberkulosis Urogenital Penyebaran secara hematogen pada ginjal, prostat dan epididi-mis organ lain secara perkontinuitatum melalui urin Penyebaran ke ginjal sangat lambat ( 20 tahun), fokus infeksi

    berupa tuberkel kecil - lesi nekrosis kavitas fistula fibrotik &

    keloid kalsi-fikasi - otonefrektomi

    Diagnosis

    Sulit karena gejala tidak spesifik Riwayat perkembangan penyakit TBC Riwayat gangguan miksi & urgensi kronik yang tak respon dengan

    antibiotik

    Gejala lain nyeri punggung, pinggang, suprapubik, hematuria,frekuensi & nokturia, demam, BB, keringat malam

    Pemeriksaan fisik IMT rendah, infeksi TB diluar traktus uroge-nital (paru, tulang, limpa, tonsil dan usus)

    Pemeriksaan urologis- Ginjal nyeri tekan, massa, abses- Suprapubik nyeri tekan- Genitalia eksterna penebalan,pengerasan atau perlunakan

    pada epididimis

    - Prostat indurasi atau nodul Pemeriksaan penunjang

    - Tes tuberkulin- Pemeriksaan urin Eritrosit, leukosit, kultur urin, pemeriksaan

    mikroskopik BTA, PCR

    - Pemeriksaan radiologis derajat kerusakan? Foto polos ab-domen,IVP, RPG, USG, CT scan- Pemeriksaan endoskopi menilai kondisi vesica urinaria &

    mengambil sampel urin dari ginjal

    - Pemeriksaan biopsy vesica urinaria dan epididymis (KontraIndikasi : TBC sistitis akut)

    Tatalaksana

    Terapi anti tuberkulosis minimal 6 bulan- Fase Awal : 2HRZE

    Isoniazid(H) 5mg/kgbb (1x300mg)

    Rifampisin(R) 10mg/kgbb (1x450mg)

    Pirazinamid (Z) 25mg/kgbb(1x1500mg @500mg)

  • 7/31/2019 Infeksi Urogenitalia Edisi Lengkap

    12/12

    Untuk update catatan terbaru kunjungi dan like http://dirzaar.blogspot.com/

    12

    Etambutol (E) 15mg/kgbb(1x750mg @250mg)

    - Fase lanjutan : 4H3R3Isoniazid(H) 10 mg/kgbb 3x seminggu@600mg

    Rifampisin(R) 10 mg/kgbb 3x seminggu@450mg Pembedahan Terapi pertama pada sepsis dan abses nefrek-

    tomi, epididimektomi (setelah minimal 4 minggu pemberian

    antituberkulosis)