indonesia sebagai negara agraris

3
PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia sebagai negara agraris, merupakan negara yang menghasilkan beberapa komoditi andalan yang dibutuhkan oleh pasar dunia diantaranya adalah kakao, kopi, dan karet (Sikumbang et al., 2004). Komoditi tersebut harus terus dukembangkan dan aspek-aspek yang harus diperhatukan antara lain : pembukaan lahan, konservasi tanah dan air, persiapan bahan tanam dan penanaman, pemeliharaan tanaman, dan panen. Pembukaan lahan bertujuan membersihkan lahan dari sisa-sisa tanaman sebelumnya. Pada prinsipnya pekerjaan persiapan areal untuk tanah bukaan baru dan lainnya sama. Pepohonan dan semak-semak didongkel dan tunggak-tunggak atau tunggul beserta akar-akarnya dikeluarkan. Pembakaran sebisa mungkin dihindari, tetapi untuk kayu-kayu yang keras dari perdu dapat dilakukan pembakaran karena sulit lapuk meskipun akan mengurangi bahan organic yang ada. Tindakan sanitasi dimaksudkan untuk mempermudah pekerjaan selanjutnya dan menghindarkan sumber infeksi penyakit akar atau nematoda. Penanaman menurut kontur mempunyai kemampuan yang lebih besar dalam mengurangi dan menahan aliran permukaan (run off) dibandingkan dengan system tanam searah lereng. Teras berfungsi mengurangi panjang lereng, sehingga mengurangi kecepatan aliran permukaan dan memungkinkan penyerapan air oleh tanaman menjadi lebih besar. Pembuatan teras juga dimaksudkan untuk mempermudah dalam pemeliharaan dan pelaksanaan panen. Hal ini yang sering dilupakan oleh petani maupun perkebunan. Teras-teras tersebut akan sangat penting dalam pelaksanaan pemeliharaan baik itu pekerjaan pemangkasan, pemupukan pengedalian hama dan penyakit maupun pekerjaan panen. Karena kalau tidak ada teras, lahan dengan kemiringan yang cukup tinggi akan menyulitkan dalam distribusi berbagai saprodi baik itu bibit, pupuk, hasil panen dari tenaga panen maupun

Upload: hafidz-ahmad-basrowi

Post on 15-Sep-2015

33 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

pertanian

TRANSCRIPT

PENDAHULUANLatar BelakangIndonesia sebagai negara agraris, merupakan negara yang menghasilkan beberapa komoditi andalan yang dibutuhkan oleh pasar dunia diantaranya adalah kakao, kopi, dan karet (Sikumbang et al., 2004). Komoditi tersebut harus terus dukembangkan dan aspek-aspek yang harus diperhatukan antara lain : pembukaan lahan, konservasi tanah dan air, persiapan bahan tanam dan penanaman, pemeliharaan tanaman, dan panen.Pembukaan lahan bertujuan membersihkan lahan dari sisa-sisa tanaman sebelumnya.Pada prinsipnya pekerjaan persiapan areal untuk tanah bukaan baru dan lainnya sama.Pepohonan dan semak-semak didongkel dan tunggak-tunggak atau tunggul beserta akar-akarnya dikeluarkan. Pembakaran sebisa mungkin dihindari, tetapi untuk kayu-kayu yang keras dari perdu dapat dilakukan pembakaran karena sulit lapuk meskipun akan mengurangi bahan organic yang ada. Tindakan sanitasi dimaksudkan untuk mempermudah pekerjaan selanjutnya dan menghindarkan sumber infeksi penyakit akar atau nematoda.Penanaman menurut kontur mempunyai kemampuan yang lebih besar dalam mengurangi dan menahan aliran permukaan (run off) dibandingkan dengan system tanam searah lereng. Teras berfungsi mengurangi panjang lereng, sehingga mengurangi kecepatan aliran permukaan dan memungkinkan penyerapan air oleh tanaman menjadi lebih besar. Pembuatan teras juga dimaksudkan untuk mempermudah dalam pemeliharaan dan pelaksanaan panen.Hal ini yang sering dilupakan oleh petani maupun perkebunan.Teras-teras tersebut akan sangat penting dalam pelaksanaan pemeliharaan baik itu pekerjaan pemangkasan, pemupukan pengedalian hama dan penyakit maupun pekerjaan panen.Karena kalau tidak ada teras, lahan dengan kemiringan yang cukup tinggi akan menyulitkan dalam distribusi berbagai saprodi baikitu bibit, pupuk, hasil panen dari tenaga panen maupun dalam pelaksanan pengedalian hama dan penyakit yang memerlukan tindakan penyemprotandan lain-lain pekerjaan.Tanpa teras, tenaga kerja akan kesulitan menapakkan kakinya di tanah dan akan sangat membahayakan tenaga kerja.Persiapan bahan tanam merupakan hal yang sangat penting karena sebagai penentu pelaksanaan kegiatan selanjutnya sehingga perlu manajemen yang baik. Pemilihan bahan tanam sangat penting karena Mutu bahan tanam sangat besar pengaruhnya terhadap daya hasil suatu tanaman.Benih yang bermutu menjanjikan produksi yang baik dan bermutu pula jika diikuti dengan perlakuan agronomi yang baik dan input teknologi yang berimbang. Kondisi keseragaman genetik benih menyebabkan tanaman yang bersangkutan rapuh genetik (genetically vuniravle) artinya jika berkembang ras baru patogen yang mmenyerang gen utama sebelumnya, maka akan menyebabkan seluruh varietas yang awalnya tahan, menjadi peka terhadap patogen yang bersangkutan. Hampir seluruh tanaman yang bernilai ekonomi penting, ketika dilaksanakan pemuliaan tanaman kearah keseragaman genetik yang intensif adalah rapuh genetik (Makmur 2003).Persipan lahan yang kurang memenuhi syarat sering menjadi faktor utama dalam kegagalan penanaman. Persiapan lahan diperlukan agar bibit yang sudah dipindahkan ke lapangan dapat cepattumbuh dengan baik dan segera mampu menghadapi keadaan lingkungan lapangan yang sangat beragam terutama lingkungan yang kurang menguntungkan.Areal pertanaman dapat berasal dari tanah bukaan baru (hutan cadangan), tanah terlantar, tanah tegalan, areal peremajaan, konversi maupun rotasi dari komoditi lain.Selama persiapan lahan di lapangan ini, areal masih bisa dimanfaatkan untuk penanaman tanaman sela yang berumur pendek seperti jagung, kacang tanah dan lainnya. Setelah lahan bersih, selanjutnya dilakukan penanaman pohon penaung.Tanaman penaung sementara diperlukan apabila pohon penaung tetap belum berfungsi sempurna karena masih kecil atau intensitas penaungnya kurang.Pemeliharaan tanaman salah satu kunci untuk memperoleh hasil produksi tinggi. Tanaman yg terpelihara dengan baik akan mengasilkan produk yang baik pula. Pemeliharaan yang biasa dilakukan adalah pemangkasan, pemupukan, pemberantasan hama dan penyakit, mulching, dan pembersihan gulma.Pemanenan harus dilakukan pada waktu yang tepat agar kualtitas produk tidak terganggu. Selain itu, proses pemanenan juga harus sesuai standar untuk menjaga agar tanaman tetap sustainable. Pengetahuan tentang teknik budidaya tanaman sangat dibutuhkan dalam rangka memenuhi tujuan yang dikehendaki oleh para pengusaha perkebunan. Pengetahuan mengenai teknik budidaya tanaman tidak hanya digunakan selama perawatan tanaman di lapang tetapi juga meliputi perawatan tanaman sebelum ditanam di lapang. Teknik budidaya tanaman lebih mengarah pada budidaya tanaman perkebunan dengan mengutamakan aspek-aspek yang berkaitan dengan kondisi lahan beserta teknik pemeliharaan dan perawatan tanaman perkebunan yang dibudidayakan.

Tujuan