indikator mutu

18
UNIT KERJA : Perawatan RUANG LINGKUP : Efektifitas Asuhan Keperawatan NAMA INDIKATOR : Angka Kejadian Dekubitus DASAR PEMIKIRAN : Terjadinya Dekubitus menunjukkan Asuhan Keperawatan yang tidak baik. DEFINISI INDIKATOR : Suatu daerah yang jaringan cutaneousnya mengalami kerusakan diakibatkan oleh tekanan yang terus menerus pada pasien non ambulatory yang tidak dilakukan alih posisi KRITERIA : Inklusi : Luka lecet pada bagian bawah pasien tirah baring. Eksklusi : Luka lecet yang terjadi diluar area tekanan pada pasien tirah baring. TIPE INDIKATOR : Rate Based PEMBILANG (Numerator) : Jumlah Kasus Dekubitus PENYEBUT (Denominator) : Jumlah Pasien yang Non Ambulatory STANDARD : 3%

Upload: resthie-rachmanta

Post on 26-Oct-2015

157 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Indikator Mutu

UNIT KERJA : PerawatanRUANG LINGKUP : Efektifitas Asuhan Keperawatan

NAMA INDIKATOR : Angka Kejadian Dekubitus

DASAR PEMIKIRAN : Terjadinya Dekubitus menunjukkan Asuhan Keperawatan yang tidak baik.

DEFINISI INDIKATOR : Suatu daerah yang jaringan cutaneousnya mengalami kerusakan diakibatkan oleh tekanan yang terus menerus pada pasien non ambulatory yang tidak dilakukan alih posisi

KRITERIA :

Inklusi : Luka lecet pada bagian bawah pasien tirah baring.

Eksklusi : Luka lecet yang terjadi diluar area tekanan pada pasien tirah baring.

TIPE INDIKATOR : Rate Based

PEMBILANG (Numerator) : Jumlah Kasus Dekubitus PENYEBUT (Denominator) : Jumlah Pasien yang Non Ambulatory

STANDARD : 3%

KETERANGAN :

Page 2: Indikator Mutu

UNIT KERJA : Gawat DaruratRUANG LINGKUP : Pelayanan Gawat Darurat

NAMA INDIKATOR : Angka Keterlambatan Pelayan Pertama Gawat Darurat (KPPGD)

DASAR PEMIKIRAN : Keterlambatan pertolongan pasien gawat darurat dapat berakibat memperburuk prognosis

DEFINISI INDIKATOR : Angka kejadian pasien through emergency yang mendapat pertolongan pertama lebih dari 15 menit di Unit Gawat Darurat

KRITERIA :

Inklusi : Waktu pertolongan pertama pasien through emergency

Eksklusi : Pasien Gawat Darurat yang bukan Through Emergency

TIPE INDIKATOR : Rate Based

PEMBILANG (Numerator) : Jumlah pasien through emergency yang mendapat pertolongan pertama lebih dari 15 menit

PENYEBUT (Denominator) : Jumlah semua pasien through emergency yang

mendapat pertolongan pertama dalam periode waktu yang sama

STANDARD :

KETERANGAN :

2

Page 3: Indikator Mutu

UNIT KERJA : Instalasi Rawat InapRUANG LINGKUP : Kamar Bersalin

NAMA INDIKATOR : Perpanjangan Lama Perawatan Persalinan dengan Seksio Sesaria

DASAR PEMIKIRAN : Pelayanan persalinan dengan seksio sesaria yang baik dan bermutu tidak memerlukan perpanjangan lama perawatan

DEFINISI INDIKATOR : Angka kejadian perpanjangan lama perawatan persalinan seksio sesaria

KRITERIA :

Inklusi : Pasien hamil aterm yang dilakukan tindakan seksio sesaria

Eksklusi : Pasien kala dua yang dirujuk.

TIPE INDIKATOR : Rate Based

PEMBILANG (Numerator) : Jumlah pasien persalinan dengan seksio sesaria yang dirawat lebih dari lima hari.

PENYEBUT (Denominator) : Jumlah semua pasien persalinan seksio sesaria yang dirawat kurang atau sama dengan lima hari.

STANDARD :

KETERANGAN :

3

Page 4: Indikator Mutu

UNIT KERJA : Instalasi Kamar BedahRUANG LINGKUP : Kamar bedah

NAMA INDIKATOR : Angka Infeksi Luka Operasi

DASAR PEMIKIRAN : Operasi bersih yang memenuhi prosedur standard tidak menimbulkan infeksi luka operasi

DEFINISI INDIKATOR : Angka kejadian infeksi luka operasi pada pasien pasca operasi bersih

KRITERIA :

Inklusi : Pasien operasi bersih

Eksklusi :

TIPE INDIKATOR : Rate Based

PEMBILANG (Numerator) : Jumlah pasien infeksi luka operasi bersih

PENYEBUT (Denominator) : Jumlah seluruh pasien operasi bersih dalam periode waktu yang sama dengan lama perawatan post operatif sama dengan atau lebih dari lima hari

STANDARD : 2 %

KETERANGAN :

4

Page 5: Indikator Mutu

UNIT KERJA : Instalasi rawat inap RUANG LINGKUP : Keperawatan

NAMA INDIKATOR : Angka kejadian operasi ulang

DASAR PEMIKIRAN :

DEFINISI INDIKATOR :

KRITERIA :

Inklusi :

Eksklusi :

TIPE INDIKATOR : Rate Based

PEMBILANG (Numerator) : Jumlah pasien yang harus dioperasi kembali unplaned (tanpa rencana) selama perawatan

PENYEBUT (Denominator) : Jumlah seluruh pasien yang dioperasi dalam periode yang sama

STANDARD : 0,5%

KETERANGAN :

5

Page 6: Indikator Mutu

UNIT KERJA : Instalasi Rawat InapRUANG LINGKUP : Keamanan dan efektifitas pasien rawat inap

NAMA INDIKATOR : Angka Perawatan Ulang

DASAR PEMIKIRAN : Pasien rawat inap yang dikelola dengan baik tidak akan memerlukan perawatan ulang yang tidak direncanakan.

DEFINISI INDIKATOR : Jumlah pasien rawat inap ulang dengan penyakit sama dalam kurun waktu kurang dari tujuh hari setelah pasien pulang dari rumah sakit

KRITERIA :

Inklusi : Semua pasien dengan penyakit akut yang mengalami rawat ulang dengan masalah kesehatan yang sama

Eksklusi : Pasien pulang paksa, rawat ulang yang direncanakan dan kehamilan aterm.

TIPE INDIKATOR : Rate Based

PEMBILANG (Numerator) : Jumlah pasien rawat ulang dalam periode tertentu

PENYEBUT (Denominator) : Jumlah pasien rawat inap dalam periode yang sama

STANDARD : 0%

KETERANGAN :

6

Page 7: Indikator Mutu

UNIT KERJA : Instalasi RadiologiRUANG LINGKUP : Efektifitas Pelayanan Radiologi

NAMA INDIKATOR : Angka Kerusakan Film

DASAR PEMIKIRAN : Diperlukan pengendalian mutu pada pemeriksaan radiologi

DEFINISI INDIKATOR : Angka kejadian kerusakan film pada pemeriksaan radiologi

KRITERIA :

Inklusi : Semua pemeriksaan radiologi yang harus diulang karena hasil yang tidak baik yang disebabkan oleh 1. Radiografer 2. Film yang ditolak dibaca

Eksklusi :

TIPE INDIKATOR : Rate Based

PEMBILANG (Numerator) : Jumlah film yang rusak

PENYEBUT (Denominator) : Jumlah seluruh film yang digunakan

STANDARD : Kurang dari 5 %

KETERANGAN :

7

Page 8: Indikator Mutu

UNIT KERJA : Instalasi rawat inap RUANG LINGKUP : Efektifitas dan keamanan dari asuhan keperawatan dari

pasien rawat inap yang mendapatkan infus

NAMA INDIKATOR : Angka Infeksi Jarum Infus

DASAR PEMIKIRAN : Tromboflebitis yang terjadi akan berdampak pada kesehatan pasien dengan menimbulkan karakteristik berupa nyeri, rasa tidak enak, panas, pembengkakan lokal dan kemerahan pada atau sekitar insersi jarum infus dan berakibat mengurangi mobilitas ekstremitas serta meningkatkan biaya perawatan keadaan ini juga menunjukkan kualitas asuhan keperawatan.

DEFINISI INDIKATOR :

KRITERIA :

Inklusi : Semua pasien yang mendapatkan infus

Eksklusi :

TIPE INDIKATOR : Rate Based

PEMBILANG (Numerator) : Jumlah lokasi infus yang mengalami infeksi

PENYEBUT (Denominator) : Jumlah seluruh lokasi jarum infus

STANDARD :

KETERANGAN :

8

Page 9: Indikator Mutu

UNIT KERJA : Instalasi Gawat Darurat

RUANG LINGKUP : Efektifitas pelayanan gawat darurat

NAMA INDIKATOR : Angka kematian di Instalasi gawat darurat

DASAR PEMIKIRAN : Keberhasilan penanganan kegawatan pasien true emergency sangat dipengaruhi oleh kualitas pelayanan di Unit Gawat Darurat

DEFINISI INDIKATOR : Jumlah pasien true emergency dengen kegawatan medik yang meninggal dui unit gawat darurat

KRITERIA :

Inklusi :

Eksklusi : DOA (death on arrival), pasien meninggal di luar Unit Gawat darurat

TIPE INDIKATOR : Rate Based

PEMBILANG (Numerator) : Jumlah pasien through emergency yang gawat yang meninggal di UGD dalam periode tertentu.

PENYEBUT (Denominator) : Jumlah seluruh pasien through emergency yang gawat dalam waktu yang sama

STANDARD :

KETERANGAN :

9

Page 10: Indikator Mutu

UNIT KERJA : Instalasi Gizi

RUANG LINGKUP : Efektifitas pelayanan gizi pasien rawat inap

NAMA INDIKATOR : Angka daya terima makanan

DASAR PEMIKIRAN : Keberhasilan penanganan pasien rawat inap dipengaruhi oleh kualitas pelayanan gizi

DEFINISI INDIKATOR : Jumlah pasien yang menyisakan makan siangnya

KRITERIA :

Inklusi : Pasien menolak makan siang karena tidak menyukai makanannya, makan tidak habis apapun alasannya

Eksklusi : Pasien tidak makan siang karena indikasi medis

TIPE INDIKATOR : Rate Based

PEMBILANG (Numerator) : Jumlah pasien yang menyisakan makan siangnya.

PENYEBUT (Denominator) : Jumlah seluruh pasien rawat inap yang bisa makan siang

STANDARD : Minimal 80 %

KETERANGAN :

10