indikasi dan kontraindikasi psa

4
Dalam melakukan perawatan saluran akar, ada tiga faktor yang memengaruhi keputusan apakah perawatan saluran akar dilakukan atau tidak, yaitu : 1. Daya tahan tubuh pasien secara umum. 2. Tingkat keterlibatan jaringan periapeks. 3. Pencapaian daerah periapeks melalui saluran akar. Indikasi perawatan saluran akar bergantung pada diagnosis dan situasi individual. Diagnosis pulpa Pulpa normal atau pulpitis reversibel. Perawatan saluran akar bukan merupakan indikasi ( kecuali pada kasus-kasus tertentu ). Pasien dengan pulpitis reversibel, biasanya ditangani dengan membuang penyebabanya kemudian diikuti dengan restorasi ( jika diperlukan ). Pulpitis Ireversibel. Pada kasus ini biasanya diperlukan perawatan saluran akar, pulpotomi, pulpektomi sebagian ( parsial ), atau pencabutan. Nekrosis. Pada kasus ini yang dapat dilakukan adalah perawatan saluran akar atau pencabutan. Namun, pada gigi nekrosis mungkin diperlukan perawatan tambahan, bergantung pada diagnosis periapeksnya. Diagnosis Periradikuler Normal. Pada keadaan normal tidak diperlukan perawatan khusus. Periodontitis apikalis akut. Karena kasus ini adalah lesi inflamasi kecil ( tapi sangat nyeri ) perawatan khusus biasanya tidak diperlukan. Pada kasus ini, medikamen intrakanal tidak mengurangi gejala. Walaupun demikian, guna menghambat bakteri pada pulpa yang nekrosis, dapat diberikan hidroksida kalsium di dalam saluran akar dan aksesnya ditutup dengan pelet kapas dan tumpatan sementara. Periodontitis apikalis kronis. Abses Apikalis Akut. Karena lesi ini disertai dengan nyeri dan atau pembengkakan, diperlukan cara perawatan yang berbeda. Yang paling penting adalah debridement iritan dari ruang saluran akar; oleh karena itu, diperlukan pembersihan dan pembentukan saluran akar yang sempurna disertai dengan irigasi yang mencukupi dan hati-hati. ( Walton, Richard E. 2008. Prinsip dan Praktik Ilmu Endodonsia. Ed. 3. Jakarta : EGC )

Upload: cusna-s-denfast

Post on 27-Oct-2015

253 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Indikasi Dan Kontraindikasi Psa

Dalam melakukan perawatan saluran akar, ada tiga faktor yang memengaruhi

keputusan apakah perawatan saluran akar dilakukan atau tidak, yaitu :

1. Daya tahan tubuh pasien secara umum.

2. Tingkat keterlibatan jaringan periapeks.

3. Pencapaian daerah periapeks melalui saluran akar.

Indikasi perawatan saluran akar bergantung pada diagnosis dan situasi individual.

Diagnosis pulpa

Pulpa normal atau pulpitis reversibel. Perawatan saluran akar bukan

merupakan indikasi ( kecuali pada kasus-kasus tertentu ). Pasien dengan pulpitis

reversibel, biasanya ditangani dengan membuang penyebabanya kemudian diikuti

dengan restorasi ( jika diperlukan ).

Pulpitis Ireversibel. Pada kasus ini biasanya diperlukan perawatan saluran akar,

pulpotomi, pulpektomi sebagian ( parsial ), atau pencabutan.

Nekrosis. Pada kasus ini yang dapat dilakukan adalah perawatan saluran akar atau

pencabutan. Namun, pada gigi nekrosis mungkin diperlukan perawatan tambahan,

bergantung pada diagnosis periapeksnya.

Diagnosis Periradikuler

Normal. Pada keadaan normal tidak diperlukan perawatan khusus.

Periodontitis apikalis akut. Karena kasus ini adalah lesi inflamasi kecil ( tapi

sangat nyeri ) perawatan khusus biasanya tidak diperlukan. Pada kasus ini,

medikamen intrakanal tidak mengurangi gejala. Walaupun demikian, guna

menghambat bakteri pada pulpa yang nekrosis, dapat diberikan hidroksida

kalsium di dalam saluran akar dan aksesnya ditutup dengan pelet kapas dan

tumpatan sementara.

Periodontitis apikalis kronis.

Abses Apikalis Akut. Karena lesi ini disertai dengan nyeri dan atau

pembengkakan, diperlukan cara perawatan yang berbeda. Yang paling penting

adalah debridement iritan dari ruang saluran akar; oleh karena itu, diperlukan

pembersihan dan pembentukan saluran akar yang sempurna disertai dengan irigasi

yang mencukupi dan hati-hati.

( Walton, Richard E. 2008. Prinsip dan Praktik Ilmu Endodonsia. Ed. 3. Jakarta :

EGC )

Page 2: Indikasi Dan Kontraindikasi Psa

Indikasi perawatan saluran akar :

- Gigi sulung dengan infeksi yang melewati kamar pulpa, baik pada gigi

vital, nekrosis sebagian maupun gigi sudah nonvital.

- Saluran akar dapat dimasuki instrumen.

- Kelainan jaringan periapeks dalam gambaran radiografi kurang dari

sepertiga apikal.

- Mahkota gigi masih dapat direstorasi dan berguna untuk keperluan

prostetik ( untuk pilar restorasi jembatan ).

- Gigi tidak goyang dan periodontal normal.

- Foto rontgen menunjukkan resorpsi akar tidak lebih dari sepertiga apikal,

tidak ada granuloma pada gigi sulung.

- Kondisi pasien baik serta ingin giginya dipertahankan dan bersedia untuk

memelihara kesehatan gigi dan mulutnya.

- Keadaan ekonomi pasien memungkinkan.

( Tarigan, Rasinta. 2004. Perawatan Pulpa Gigi ( Endodonti ). Jakarta : EGC. Hlm

145 - 149)

Kontraindikasi untuk perawatan saluran akar :

1. Bila dijumpai kerusakan luas jaringan periapikal yang melibatkan lebih

dari sepertiga panjang akar.

Kasus semacam ini adalah luar biasa, karena dalam pengamatan kami

bahwa makin besar jumlah kerusakan tulang yang rusak, makin kecil

kemungkinan untuk diperbaiki. Pada studi lanjutan selama 4 tahun

terhadap 529 gigi, Strindberg menemukan bahwa : a) Angka keberhasilan

pada kasus dengan daerah rarefaksi lebih rendah dibandingkan pada kasus

ektirpasi pulpa vital dan b) insidensi keberhasilan berkurang dengan

naiknya ukuran daerah rarefaksi.

2. Bila saluran akar gigi tanpa pulpa dengan daerah radiolusn terhalang oleh

akar berkurva/ bengkok, akar berliku-liku, dentin sekunder, batu pulpa

yang tidak dapat diambil atau dihindari, kanal yang mengapur atau

sebagian mengapur, gigi malformasi, atau suatu instrumen yang patah.

3. Bila terdapat perkembangan apeks akar yang tidak lengkap dengan

matinya pulpa.

4. Bila apeks akar terkena fraktur.

( Grossman, Louis I. 1995. Ilmu Endodontik dalam Praktek. Ed. 11. Jakarta :

EGC. hlm 138 – 141 )

Page 3: Indikasi Dan Kontraindikasi Psa

Kontraindikasi untuk perawatan saluran akar pada umumnya bergantung pada :

- Status pasien

- Alasan dental

- Alasan lokal

- Gigi tidak dapat direstorasi lagi.

- Resorpsi akar lebih dari sepertiga apikal.

- Kondisi pasien buruk, mengidap penyakit kronis, seperti diabetes melitus,

TBC, dan lain-lain.

- Terdapat belokan ujung dengan granuloma (kista) yang sukar dibersihkan

atau sukar dilakukan tindak bedah endodonti.

( Tarigan, Rasinta. 2004. Perawatan Pulpa Gigi ( Endodonti ). Jakarta : EGC.

Hlm 149)

Keadaan pasien yang memengaruhi penilaian indikasi atau kontraindikasi

perawatan endodonti adalah :

1. Umur

Pasien anak masih mempunyai masalah tingkah laku, tetapi jika pada

indikasi perawatan endodonti ada kerja sama yang baik, perawatan ini

dapat berhasil dengan baik. Pasien yang lebih tua umumnya lebih mudah

untuk dirawat.

2. Kesehatan umum pasien

Dalam literatur sering dikemukakan bahwa kesehatan yang buruk

merupakan kontraindikasi perawatan. Akan tetapi pada kenyataannya,

perawatan saluran akar lebih sering dipilih dibandingkan pencabutan untuk

pasien seperti ini.

Beberapa penyakit kronis harus diperhatikan untuk menetapkan indikasi

atau kontraindikasi perawatan endodonti, misalnya penyakit jantung,

diabetes, dan sebagainya.

3. Keadaan ekonomi

Tentunya perawatan saluran akar tidak dapat dilakukan pada pasien yang

tidak sanggup membayar biaya perawatan.

( Tarigan, Rasinta. 2004. Perawatan Pulpa Gigi ( Endodonti ). Jakarta : EGC.

Hlm 89)

Page 4: Indikasi Dan Kontraindikasi Psa