indeks masyarakat sipil (ims) panduan pengukuranpdf.usaid.gov/pdf_docs/pa00mn9q.pdf · panduan...

34
INDEKS MASYARAKAT SIPIL (IMS) Panduan Pengukuran Panduan Pengukuran Panduan Teknis Fasilitator dalam Pengukuran IMS Panduan Pelatihan Tenaga Fasilitator Edisi 1, September 2014

Upload: lamnhan

Post on 31-Jan-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: INDEKS MASYARAKAT SIPIL (IMS) Panduan Pengukuranpdf.usaid.gov/pdf_docs/PA00MN9Q.pdf · Panduan Pengukuran 1 INDEKS MASYARAKAT SIPIL ... F. Cara Input Data G. Analisa Data/Presentasi

Indeks Masyarakat Sipil (IMS)Panduan Pengukuran 1

INDEKS MASYARAKAT SIPIL (IMS)Panduan Pengukuran

Panduan PengukuranPanduan Teknis Fasilitator

dalam Pengukuran IMSPanduan Pelatihan Tenaga Fasilitator

Edisi 1, September 2014

Page 2: INDEKS MASYARAKAT SIPIL (IMS) Panduan Pengukuranpdf.usaid.gov/pdf_docs/PA00MN9Q.pdf · Panduan Pengukuran 1 INDEKS MASYARAKAT SIPIL ... F. Cara Input Data G. Analisa Data/Presentasi
Page 3: INDEKS MASYARAKAT SIPIL (IMS) Panduan Pengukuranpdf.usaid.gov/pdf_docs/PA00MN9Q.pdf · Panduan Pengukuran 1 INDEKS MASYARAKAT SIPIL ... F. Cara Input Data G. Analisa Data/Presentasi

Indeks Masyarakat Sipil(IMS)

Panduan Pengukuran

Page 4: INDEKS MASYARAKAT SIPIL (IMS) Panduan Pengukuranpdf.usaid.gov/pdf_docs/PA00MN9Q.pdf · Panduan Pengukuran 1 INDEKS MASYARAKAT SIPIL ... F. Cara Input Data G. Analisa Data/Presentasi
Page 5: INDEKS MASYARAKAT SIPIL (IMS) Panduan Pengukuranpdf.usaid.gov/pdf_docs/PA00MN9Q.pdf · Panduan Pengukuran 1 INDEKS MASYARAKAT SIPIL ... F. Cara Input Data G. Analisa Data/Presentasi

PENGANTAR

I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Tujuan Umum Dan Sasaran

C. Tahapan Kegiatan

D. Skenario Kegiatan

II PANDUAN PELAkSANAAN PENGUkURAN IMS - EMAS

A. Tujuan Pengukuran

B. Metodologi

C. Waktu dan Tempat

D. Tim Kerja (Team Work)

E. Langkah-langkah Pelaksanaan Pengukuran

F. Cara Input Data

G. Analisa Data/Presentasi Hasil

H. Penulisan Laporan

Lampiran Contoh Narasi Hasil Pengukuran

DAFTARISI

Page 6: INDEKS MASYARAKAT SIPIL (IMS) Panduan Pengukuranpdf.usaid.gov/pdf_docs/PA00MN9Q.pdf · Panduan Pengukuran 1 INDEKS MASYARAKAT SIPIL ... F. Cara Input Data G. Analisa Data/Presentasi
Page 7: INDEKS MASYARAKAT SIPIL (IMS) Panduan Pengukuranpdf.usaid.gov/pdf_docs/PA00MN9Q.pdf · Panduan Pengukuran 1 INDEKS MASYARAKAT SIPIL ... F. Cara Input Data G. Analisa Data/Presentasi

Indeks Masyarakat Sipil (IMS)Panduan Pengukuran 7

Penulisan buku panduan ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi para fasilitator pengukuran Indeks Masyarakat Sipil (IMS). Dengan adanya buku panduan ini diharapkan para fasilitator tidak hanya mampu melakukan teknis pengukuran IMS, tapi juga mampu mentransfer skill mereka kepada para volunteer dan stakeholders masyarakat sipil.

Secara umum, buku ini hanya memberikan gambaran umum bagi pelaksanaan pelatihan maupun realisasi pengukuran IMS. Selebihnya, para fasilitator dan pihak-pihak terkait dapat berimprovisasi dan mengembangkan model tersendiri sesuai dengan kebutuhan. Lebih jauh lagi, nantinya para fasilitator dapat mengembangkan alat ukur IMS untuk kepentingan yang lebih luas.

Salah satu hal penting yang harus digarisbawahi adalah bahwasanya pengukuran IMS ini bukanlah hasil akhir, tapi justru merupakan titik berangkat (starting point) bagi pemberdayaan masyarakat sipil (civil society). Karenanya, tak kalah penting dari penguasaan skill pengukuran IMS adalah adanya perumusan agenda aksi bagi pemberdayaan civil society.

Penyusun.

PENGANTAR

Page 8: INDEKS MASYARAKAT SIPIL (IMS) Panduan Pengukuranpdf.usaid.gov/pdf_docs/PA00MN9Q.pdf · Panduan Pengukuran 1 INDEKS MASYARAKAT SIPIL ... F. Cara Input Data G. Analisa Data/Presentasi
Page 9: INDEKS MASYARAKAT SIPIL (IMS) Panduan Pengukuranpdf.usaid.gov/pdf_docs/PA00MN9Q.pdf · Panduan Pengukuran 1 INDEKS MASYARAKAT SIPIL ... F. Cara Input Data G. Analisa Data/Presentasi

Indeks Masyarakat Sipil (IMS)Panduan Pengukuran 9

A. Latar Belakang

Salah satu problem utama yang tengah dihadapi bangsa ini adalah masalah kesehatan ibu dan anak. Angka kematian ibu melahirkan dan anak di Indonesia menempati peringkat atas. Setiap tahun, sekitar 20 bayi per 1.000 kelahiran hidup terenggut nyawanya dalam rentang waktu 0-28 hari pasca kelahiran mereka. Penyebab kematian terbanyak pada periode ini dipicu oleh diare, sepsis (infeksi sistemik), lalu diikuti oleh kelainan bawaan dan infeksi saluran pernapasan akut (Riskesdas 2007).

Demikian juga dalam berkenaan dengan kematian ibu melahirkan. Indonesia menempati posisi tertinggi se-Asia Tenggara. Sebanyak 228 ibu terenggut nyawanya per 100.000 kelahiran hidup di Indonesia. Penyebab langsung kematian ibu paling banyak diakibatkan oleh pendarahan, keracunan kehamilan (eklamsia), dan infeksi. Sementara penyebab tidak langsungnya antara lain adalah terlambat mengenali tanda bahaya dan mengambil keputusan, terlambat mencapai fasilitas kesehatan, dan terlambat mendapatkan pertolongan di fasilitas kesehatan.1

Di samping faktor di atas, persepsi budaya masyarakat juga menjadi salah satu penyebab timbulnya masalah ini. Ketidakmengertian masyarakat seputar

Bagian IPENDAHULUAN

1 http://www.worldvision.or.id/images/article/187/FactsheetMCHN.pdf

Page 10: INDEKS MASYARAKAT SIPIL (IMS) Panduan Pengukuranpdf.usaid.gov/pdf_docs/PA00MN9Q.pdf · Panduan Pengukuran 1 INDEKS MASYARAKAT SIPIL ... F. Cara Input Data G. Analisa Data/Presentasi

Indeks Masyarakat Sipil (IMS)Panduan Pengukuran10

perawatan kesehatan bagi ibu mengandung/melahirkan dan anak menjadi penyebab mengapa masalah ini tidak kunjung teratasi. Ironisnya, kebijakan- kebijakan pemerintah yang berkenaan dengan hal ini tidak sampai ke masyarakat bawah. Hal ini diperparah oleh masih langkanya aktor publik yang tampil sebagai pendamping masyarakat untuk mendapatkan hak-haknya. Dalam kondisi inilah partisipasi dan peran civil society menjadi sangat penting. Civil society harus berkontribusi secara aktif dalam memecahkan masalah ini. Pada aras ini, partisipasi civil society akan memerankan dua hal penting yang sangat strategis; sebagai mitra dan pengimbang pemerintah. Peran pertama akan mendorong percepatan pembangunan di segala bidang, termasuk dalam hal peningkatan kesehatan ibu dan anak. Sedangkan peran kedua akan menjadi balancing kekuasaan untuk mendorong dan turut menginformasikan kebijakan-kebijakan yang pro-rakyat.

Namun demikian, kiranya hanya civil society yang kuat dan independenlah yang mampu memerankan fungsi ini dengan baik. Karenanya, pengetahuan tentang kondisi kekuatan dan “kesehatan” civil society merupakan hal yang sangat penting berkenaan dengan masalah di atas. Pengetahuan ini akan menjadi peta penunjuk arah untuk merumuskan agenda intervensi dan advokasi menyangkut berbagai persoalan yang ada di tengah masyarakat.

Persoalannya adalah bagaimanakah cara mengukur kesehatan civil society ini? Menjawab pertanyaan ini, CIVICUS2 telah mengembangkan sebuah alat yang dinamakan Indeks Masyarakat Sipil (IMS). Kelahiran IMS dimulai dari berbagai aktivitas yang dilakukan CIVICUS pada tahun 1990-an, termasuk penerbitan profil civil society di 60 negara dalam “New Civic Atlas” yang dipublikasikan pada tahun 1997. Pada tahun 1999, dimulailah proses pembuatan Indeks Masyarakat Sipil (IMS), yang keseluruhannya memakan waktu lebih dari dua tahun. Konsep dan metodologi dasar IMS didialogkan dan diperdebatkan dikalangan akademisi (pengamat dan pencetus konsep-konsep masyarakat sipil) serta praktisi masyarakat sipil di negara-negara selatan dan utara, sebelum kemudian diluncurkan melalui pilot phase (tahap uji-coba) di tahun 2000/2001.

Karenanya, penting kiranya untuk mengadakan pelatihan Indeks Masyarakat Sipil (IMS) bagi para fasilitator pemberdayaan civil society. Pengetahuan ini akan

2 CIVICUS adalah sebuah aliansi internasional yang berkedudukan di Johannesburg, Afrika Selatan, yang keanggotaannya terdiri dari OMS, organisasi donor dan individu yang menaruh perhatian terhadap perkembangan masyarakat sipil di berbagai negara. Dewasa ini CIVICUS memunyai lebih dari 1000 anggota yang tersebar di lebih dari 100 negara. CIVICUS telah bekerja lebih dari satu dekade untuk penguatan aksi warganegara dan masyarakat sip- il di seluruh dunia, terutama di tempat dimana demokrasi partisipatoris dan kemerdekaan warga negara terancam. Definisi ini merupakan rumusan terkini yang dikeluarkan oleh CIVICUS berdasarkan refleksi mereka atas hasil-hasil ujicoba pengukuran Indeks Masyarakat Sipil di beberapa negara.

Page 11: INDEKS MASYARAKAT SIPIL (IMS) Panduan Pengukuranpdf.usaid.gov/pdf_docs/PA00MN9Q.pdf · Panduan Pengukuran 1 INDEKS MASYARAKAT SIPIL ... F. Cara Input Data G. Analisa Data/Presentasi

Indeks Masyarakat Sipil (IMS)Panduan Pengukuran 11

memudahkan mereka dalam membaca kekuatan dan kelemahan civil society di suatu daerah. Pembacaan ini akan menjadi peta awal dalam menyusun agenda aksi bagi pemberdayaan civil society.

B. Tujuan Umum dan Sasaran

Secara umum, pengukuran kegiatan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan (skill) bagi para fasilitator yang akan melakukan pemberdayaan civil society. Sasaran utamanya adalah penguatan dan peningkatan peran masyarakat sipil dalam pembangunan dalam rangka mewujudkan masyarakat yang adil, makmur dan berkeadaban (civilized society).

C. Tahapan kegiatan

Para fasilitator yang telah mengikuti pelatihan (lihat buku: Panduan Pelaksanaan Pelatihan Fasilitator) akan diturunkan ke lapangan untuk melakukan pengukuran IMS. Kegiatan ini meliputi 3 (tiga) komponen pokok kegiatan: a) Pengisian kuesioner IMS, b) Focus Group Discussion (FGD), c) Penulisan laporan.

a. Pengisian kuisioner Pengisian kuisioner adalah kegiatan pengambilan data utama dengan di

tingkat kabupaten dengan menggunakan kuisioner Indeks Masyarakat Sipil yang telah dimodifikasi ke dalam program. Kegiatan ini diawali dengan serangkaian tahap persiapan dengan metode RRA (lihat: Panduan Langkah-langkah Pengukuran)

b. Focus Group Discussion (FGD) Focus Group Discussion adalah forum tindak lanjut (follow up) dari kegiatan

poin a yang dimaksudkan untuk mengklarifikasi dan melengkapi data, serta perumusan rekomendasi agenda aksi. FGD ini dilaksanakan di tingkat kabupaten

c. Penulisan Laporan Penulisan laporan adalah penulisan akhir dari masing-masing kegiatan yang

merupakan kompilasi proses, hasil, dan bahan utama laporan pelaksanaan. Dengan demikian, penulisan laporan meliputi: 1) Laporan pengukuran IMS/pengambilan data dengan kuisioner IMS kabupaten, 2) Laporan FGD kabupaten, 3) Laporan provinsi (analisa/kompilasi dari semua laporan di tingkat kabupaten), 4) Laporan akhir (analisa akhir oleh advisor).

Page 12: INDEKS MASYARAKAT SIPIL (IMS) Panduan Pengukuranpdf.usaid.gov/pdf_docs/PA00MN9Q.pdf · Panduan Pengukuran 1 INDEKS MASYARAKAT SIPIL ... F. Cara Input Data G. Analisa Data/Presentasi

Indeks Masyarakat Sipil (IMS)Panduan Pengukuran12

Page 13: INDEKS MASYARAKAT SIPIL (IMS) Panduan Pengukuranpdf.usaid.gov/pdf_docs/PA00MN9Q.pdf · Panduan Pengukuran 1 INDEKS MASYARAKAT SIPIL ... F. Cara Input Data G. Analisa Data/Presentasi

Indeks Masyarakat Sipil (IMS)Panduan Pengukuran 13

A. Tujuan Pengukuran

1. Mengetahui kekuatan/kesehatan civil society di suatu daerah.2. Mengetahui faktor pendukung dan penghambat civil society di suatu daerah.3. Mengetahui kontribusi civil society dalam masalah kesehatan ibu dan anak.4. Merumuskan agenda aksi bagi penguatan dan pengembangan civil society.

B. Metodologi

1. Alat Pengukuran Pengkuran ini akan menggunakan alat ukur Indeks Masyarakat Sipil

(IMS) yang telah direvisi dan disesuaikan dengan program yang terdiri dari 4 dimensi, yaitu: struktur (structure), lingkungan eksternal (external environment), nilai-nilai (values) dan dampak (impact), 24 subdimensi, dan 69 indikator.

2. DefinisiOperasional• Masyarakat Sipil (civil society) adalah sebuah arena di luar keluarga,

negara, dan pasar, di mana orang-orang berkelompok untuk mendorong kepentingan bersama (CIVICUS, 2003).

• Indeks Masyarakat Sipil (IMS) adalah sebuah alat analisis untuk menilai/mengukur “kesehatan” civil society/masyarakat sipil (MS)

Bagian IIPELAkSANAAN PENGUkURAN

IMS DALAMPrOgram

Page 14: INDEKS MASYARAKAT SIPIL (IMS) Panduan Pengukuranpdf.usaid.gov/pdf_docs/PA00MN9Q.pdf · Panduan Pengukuran 1 INDEKS MASYARAKAT SIPIL ... F. Cara Input Data G. Analisa Data/Presentasi

Indeks Masyarakat Sipil (IMS)Panduan Pengukuran14

yang dikembangkan oleh CIVICUS - sebuah organisasi nirlaba tingkat internasional berbasis keanggotaan, terdiri dari kumpulan organisasi masyarakat sipil (OMS) dan individu yang menekuni perkembangan MS di berbagai negara sekaligus melakukan advokasi untuk penguatan MS.

• Dimensi Struktur adalah variabel IMS yang menggambarkan dan menganalisa ukuran kekuatan dan kelemahan aktor/para pelaku, sumber daya dan keorganisasian civil society.

• Dimensi Nilai adalah variabel IMS yang menggambarkan komitmen dan pegamalan nilai-nilai yang dianut dan dipraktikkan civil society.

• Dimensi Lingkungan adalah variabel IMS yang menggambarkan faktor luar yang mempengaruhi civil society.

• Dimensi Dampak adalah variabel yang menggambarkan sejauh mana pengaruh civil society terhadap pihak luar.

• Subdimensi adalah: bagian/unsur dari Dimensi yang menggambarkan kekuatan/kelemahan dari Dimensi yang bersangkutan secara lebih detail.

• Indikator adalah: bagian/unsur dari Subdimensi yang mengindikasikan kekuatan/kelemahan dari Subdimensi dan Dimensi yang bersangkutan secara lebih detail.

3. Populasi dan Sampling Populasi dalam penelitian ini adalah Organisasi Masyarakat Sipil Kabupaten

yang berada di area Kabupaten Intevensi Program dengan pemilahan Organisasi Masyarakat Sipil berdasarkan besarnya pengaruh dan ketersinggungan program Organisasi dengan isu KIA.

4. Responden Responden pengukuran sebanyak 20-25 orang yang terdiri (merupakan

perwakilan) dari: tokoh agama, Perwakilan lembaga/organisasi masyarakat sipil/lembaga. Responden pengukuran sebanyak 25-30 orang yang terdiri (merupakan perwakilan) dari: Tokoh Agama, Perwakilan lembaga, perwakilan organisasi masyarakat sipil/Lembaga masyarakat yang melakukan fungsi/peran secara jelas dan diakui masyarakat manfaatnya, misal: Kelompok Swadaya Masyarakat (PKK, Posyandu), Organisasi Kemasyarakatan Keagamaan (Muslimat, Muhammadiyah, NU, Perdakhi, Pelkesi, Wanita Katolik, Aisyiah) Majelis Taklim, Organisasi Profesi (IDI, IBI, IDAI, POGI), Lembaga Kemasyarakatan, Kelompok Perempuan, Karang Taruna, Ikatan Pembimbing Sosial Masyarakat (IKAPSM), Kelompok Usaha Bersama (KUBE), media, lembaga swadaya masyarakat, lainnya.

5. Pengumpulan Data Data penelitian ini akan dikumpulkan dengan dua cara: pertama,

menggunakan angket survei yang di dalamnya terdiri dari 74 indikator

Page 15: INDEKS MASYARAKAT SIPIL (IMS) Panduan Pengukuranpdf.usaid.gov/pdf_docs/PA00MN9Q.pdf · Panduan Pengukuran 1 INDEKS MASYARAKAT SIPIL ... F. Cara Input Data G. Analisa Data/Presentasi

Indeks Masyarakat Sipil (IMS)Panduan Pengukuran 15

masyarakat sipil yang diadaptasi dari IMS versi CIVICUS. Responden akan diundang/dikumpulkan dalam satu tempat guna mengisi kuisioner tersebut dengan terlebih dahulu diberi pengarahan oleh fasilitator. Setelah kuisioner diisi kemudian data akan diinput menggunakan software CIVICUS index. Selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan focus group discussion (FGD) untuk memperkaya, mendalami, dan mengklarifikasi data. Setelah tahapan ini selesai, pada hari yang berbeda akan diadakan 1 kali FGD lagi di kabupaten.

6. Analisis Data Data yang terkumpul melalui kuisioner akan diolah menggunakan software

CIVICUS index. Dari sinilah kemudian data akan keluar dalam bentuk skor yang menggambarkan kualitas dari indikator yang bersangkutan dengan kriteria sebagai berikut:

1) 0 – 0,75 (sakit/sangat buruk). 2) 0,76 – 1,50 (kurang sehat/buruk). 3) 1,51 – 2,25 (cukup sehat/cukup). 4) 2,26 – 3 (sehat/baik).

Selanjutnya data ini akan dianalisa, didalami, dan diklarifikasi kembali melalui dua kali FGD. FGD pertama dilaksanakan satu forum dengan pelaksanaan pengisian kuisioner. Sedangkan FGD kedua akan diadakan di tingkat Kabupaten pada hari yang berbeda. Semua perolehan data, baik melalui kuisioner maupun dalam FGD kemudian akan dianalisis untuk menentukan hasil akhir yang menunjukkan kekuatan dan kelemahan civil society di suatu daerah.

C. Waktu dan Tempat

Pengukuran diadakan di tempat yang ditentukan Penyelenggara. Hendaknya memilih tempat yang strategis yang sekiranya mudah dijangkau responden. Responden diundang ke tempat tersebut untuk pengisian kuisioner dan brainstorming bersama-sama. Alokasi waktu pengukuran adalah satu 1 (satu) hari/unit pengukuran.

D. Tim kerja (Team Work)

Pelaksanaan pengukuran Indeks Masyarakat Sipil (IMS) ini dilaksanakan oleh Tim Kerja yang dibentuk oleh penyelanggara program dengan komponen sebagai berikut:

Page 16: INDEKS MASYARAKAT SIPIL (IMS) Panduan Pengukuranpdf.usaid.gov/pdf_docs/PA00MN9Q.pdf · Panduan Pengukuran 1 INDEKS MASYARAKAT SIPIL ... F. Cara Input Data G. Analisa Data/Presentasi

Indeks Masyarakat Sipil (IMS)Panduan Pengukuran16

1. Penyelenggara Program Penyelenggara Program adalah orang yang ditunjuk oleh pihak

penyelenggara program yang terdiri dari dua orang pakar yang kompeten di bidangnya. Konsultan mempunyai tugas pokok:• Mendesain proyek pengukuran Indeks Masyarakat Sipil (IMS) secara

menyeluruh.• Menyelaraskan kuisioner pengukuran versi CIVICUS ke dalam versi yang

diminta oleh pihak penyelenggara program.• Melakukan pelatihan fasilitator daerah.• Melakukan supervisi pengukuran.

2. Fasilitator Daerah Fasilitator adalah pihak yang ditunjuk oleh penyelenggara program untuk

melakukan pengukuran IMS. Tugas dan fungsi pokok fasilitator adalah:• Sebagai penanggungjawab dan koordinator daerah dalam merealisasikan

pengukuran IMS di daerahnya masing-masing.• Menjadi fasilitator dalam forum pengukuran IMS.• Input data dan membuat deskripsi/resume hasil pengukuran di daerah

yang bersangkutan.• Melakukan komunikasi dengan konsultan.

3. Panitia Teknis Panitia teknis adalah pihak yang ditunjuk oleh penyelenggara program untuk

membantu fasilitator terutama dalam hal-hal teknis. Tugas dan fungsi pokok panitia teknis adalah:• Membantu fasilitator dalam masalah-masalah teknis.• Mengundang dan menjalin komunikasi dengan responden.• Mempersiapkan tempat penyelenggaraan pengukuran IMS.• Komunikasi dengan fasilitator.

E. Langkah-langkah Pelaksanaan Pengukuran

(lihat buku 3 Panduan Teknis Fasilitator dalam Pelaksanaan dan Pengukuran Indeks Masyarakat Sipil).

Page 17: INDEKS MASYARAKAT SIPIL (IMS) Panduan Pengukuranpdf.usaid.gov/pdf_docs/PA00MN9Q.pdf · Panduan Pengukuran 1 INDEKS MASYARAKAT SIPIL ... F. Cara Input Data G. Analisa Data/Presentasi

Indeks Masyarakat Sipil (IMS)Panduan Pengukuran 17

F. Cara input data

Penjelasan kolom input adalah sebagai berikut (contoh):

Keterangan:1. Yang dimaksud nomor adalah nomor kuesioner yang diinput, jika responden

20 maka sampai nomor 20.2. Katagori responden diisi dengan nama asal institusi responden.3. “1.1.1” dan seterusnya adalah nomor indikator yang di-input. Maksudnya

Dimensi ke-1, Subdimensi ke-1, dan Indikator ke-1, dan seterusnya.4. “R1” adalah skor rata-rata Indikator.5. “R2” adalah skor rata-rata Subdimensi.6. “R3” adalah skor rata-rata Dimensi.7. “S1” adalah tingkat deviasi atau gambaran dari perbedaan pendapat

responden dalam memilih jawaban.8. “K” adalah tingkat konsensus atau gambaran tingkat kesepakatan responden

dalam memilih jawaban.

(untuk memudahkan, kolom input gunakan yang telah diformat otomatis sehingga tinggal menginput skor secara otomatis R1, R2, R3 dan chart intan serta chart subdimensi sudah muncul secara otomatis)

G. Analisa Data/Presentasi Hasil

Analisis data adalah proses penjabaran perolehan skor IMS ke dalam penjelasan naratif secara logis dan sistematis untuk melihat kekuatan dan kelemahan civil society yang sekaligus menggambarkan secara sederhana tentang partisipasi dan kontribusi civil society terhadap kesehatan ibu dan anak.

Page 18: INDEKS MASYARAKAT SIPIL (IMS) Panduan Pengukuranpdf.usaid.gov/pdf_docs/PA00MN9Q.pdf · Panduan Pengukuran 1 INDEKS MASYARAKAT SIPIL ... F. Cara Input Data G. Analisa Data/Presentasi

Indeks Masyarakat Sipil (IMS)Panduan Pengukuran18

Langkah-langkah analisis adalah sebagai berikut: 1. Jelaskan terlebih dahulu secara umum apa itu IMS dan fungsinya.

Contoh: Bapak Ibu sekalian, sebagaimana telah dijelaskan di awal, yang baru saja kita

isi adalah kuisioner Indeks Masyarakat Sipil (IMS). Suatu alat yang digunakan untuk mengukur dinamika/kondisi kekuatan dan kelemahan masyarakat atau peran serta masyarakat dalam dinamika pembangunan bangsa. Inilah hasil dari pengukuran yang baru saja kita lakukan. Kita mendapatkan hasilnya dalam bentuk skor, dengan perincian sebagai berikut (tampilkan di layar):

1) 0 – 0,75 (sakit/sangat buruk). 2) 0,76 – 1,50 (kurang sehat/buruk). 3) 1,51 – 2,25 (cukup sehat/cukup). 4) 2,26 – 3 (sehat/baik).

Mari sama-sama kita lihat hasil skornya:

2. Bukalah skor intan IMS, kemudian deskripsikan secara umum kondisi kekuatan dan kelemahan civil society dalam empat dimensi Intan IMS.

Contoh: Kita lihat di sini ada empat unsur/empat dimensi yang masing-masingnya

telah mendapatkan skor. Keempat unsur/dimensi ini adalah bagian pokok/organ utama dari masyarakat sipil. Dari keempat dimensi ini kita mendapatkan DIMENSI STRUKTUR (misalnya) mendapatkan skor tertinggi. DIMENSI STRUKTUR adalah unsur organ masyarakat sipil yang menggambarkan tentan para pelaku/orang-orangnya, para pimpinan

Page 19: INDEKS MASYARAKAT SIPIL (IMS) Panduan Pengukuranpdf.usaid.gov/pdf_docs/PA00MN9Q.pdf · Panduan Pengukuran 1 INDEKS MASYARAKAT SIPIL ... F. Cara Input Data G. Analisa Data/Presentasi

Indeks Masyarakat Sipil (IMS)Panduan Pengukuran 19

organisasi kemasyarakatan, keorganisasian, dan sumberdaya masyarakat sipil. Perolehan skor yang tinggi/sehat/baik ini berarti menggambarkan bahwa kondisi-kondisi tersebut secara umum baik, bahkan faktor inilah yang menjadi kekuatan utama masyarakat sipil. ( jika ternyata skor-nya rendah maka sebaliknya).

Demikian seterusnya dilanjutkan dengan menjelaskan dimensi-dimensi yang lain, sampai pada dimensi yang paling rendah. Setelah itu tekankan kembali antara dua dimensi yang paling tinggi skornya dan yang paling rendah/yang paling buruk untuk menekankan kekuatan dan kelemahan utama dari masyarakat sipil di daerah tersebut.

Catatan Tambahan: Untuk dapat memberi penjelasan, kita harus paham betul apa yang

dimaksud dengan dimensi-dimensi itu, sebagai berikut:• Dimensi Struktur adalah variabel IMS yang menggambarkan dan

menganalisa ukuran kekuatan dan kelemahan aktor/para pelaku, sumber daya dan keorganisasian civil society.

• Dimensi Nilai adalah variabel IMS yang menggambarkan komitmen dan pegamalan nilai-nilai yang dianut dan dipraktikkan civil society.

• Dimensi Lingkungan adalah variabel IMS yang menggambarkan pengaruh faktor luar terhadap civil society.

• Dimensi Dampak adalah variabel yang menggambarkan sejauh mana pengaruh civil society terhadap pihak luar.

• Setelah penjelasan 4 Dimensi ini selesai maka lanjutkan dengan mendalami subdimensi dari masing-masing dimensi di atas.

Contoh: Bapak Ibu sekalian, ini adalah baru tampak permukaan dari gambaran

kekuatan/kelemahan masyarakat sipil. Sekarang kita lanjutkan dengan melihat bagian dalam dari masing-masing dimensi ini. Apakah semua indikatornya dalam keadaan sehat/kuat?

3. Bukalah chart Dimensi, kemudian deskripsikan situasi per dimensi dengan

melihat perolehan skor indikator dan tambahan data lain yang mendukung situasi tersebut

Page 20: INDEKS MASYARAKAT SIPIL (IMS) Panduan Pengukuranpdf.usaid.gov/pdf_docs/PA00MN9Q.pdf · Panduan Pengukuran 1 INDEKS MASYARAKAT SIPIL ... F. Cara Input Data G. Analisa Data/Presentasi

Indeks Masyarakat Sipil (IMS)Panduan Pengukuran20

Jelaskan grafik Subdimensi di atas satu per satu dengan urutan sebagai berikut:• Jelaskan dulu apa maksud Subdimensi yang bersangkutan. Misalanya

Tingkat Keluasan Partisipasi Warga apa maksudnya? Mengambarkan apa saja (lihat KETERANGAN di bawah).

• Setelah itu tunjukkan skornya dan apa arti dari skor tersebut; sangat buruk, buruk, cukup, atau baik. Atau dengan istilah dengan terlebih dahulu makna perolehan setiap skor di atas.

• Penjelasan bisa diperkaya dengan berbagai data misalnya yang diperoleh saat RRA.

Contoh: Bapak Ibu sekalian, inilah bagian/unsur atau yang disebut dengan

Subdimensi yang mendukung tingkat kekuatan/kesehatan dari Dimensi Struktur. Kita lihat di sini ada 6 Subdimensi yang masing-masingnya telah mendapatkan skor. Pertama; Tingkat Keluasan Partisipasi Warga; ini adalah indicator yang mengukur jumlah masyarakat yang terlibat dalam aktivitas sosial misalnya menyumbang, kerja bakti, dll. Subdimensi ini mendapatkan skor: 2,11 artinya “cukup sehat/cukup”. Artinya cukup banyak warga yang terilibat dalam aktivitas sosial. Ini juga berarti warga cukup dinamis dan punya mobilitas yang baik.

4. Beri kesempatan dan undang peserta untuk mengomentari, menklarifikasi, dan memperkaya data. Sebab merekalah yang mengisi skor itu, dengan demikian merekalah yang tahu persis makna di balik skor yang mereka tuliskan.

5. Kemudian lanjutkan dengan Subdimensi yang lain sampai pada Subdimensi

terakhir. Kuncinya adalah kita harus paham apa maksud dari setiap Subdimensi dan dan menggambarkan/memuat apa saja indikator tersebut

Page 21: INDEKS MASYARAKAT SIPIL (IMS) Panduan Pengukuranpdf.usaid.gov/pdf_docs/PA00MN9Q.pdf · Panduan Pengukuran 1 INDEKS MASYARAKAT SIPIL ... F. Cara Input Data G. Analisa Data/Presentasi

Indeks Masyarakat Sipil (IMS)Panduan Pengukuran 21

(untuk mengetahui muatan Subdimensi kita dapat melihat pada indicator yang terdapat dalam kuisioner).

6. Setelah selesai kemudian beri penekanan pada Subdimensi yang mendapat skor tertinggi dan terrendah untuk menggambarkan tingkat kekuatan dan kelemahan utama dalam Dimensi Struktur. Mana bagian yang harus ditingkatkan, mana yang harus dipertahankan.

7. Lanjutkan ke Dimensi yang lain; buka chart dan jelaskan sebagaimana langkah-langkah di atas.

kETERANGAN: Dimensi Struktur Dimensi Struktur adalah dimensi IMS yang menilai tentang aktor-aktor/

orang-orangnya/pimpinannya, sumberdaya, dan keorganisasian masyarakat sipil. Dimensi Struktur mencakup:

1. Keluasan partisipasi warga menilai prosentase/jumlah warga yang terlibat dalam aktivitas MS. Indikator-indikatornya mencakup; persentase warga yang mengambil bagian dalam aksi politik, donasi amal, menjadi anggota OMS, melakukan kerja relawan dan berpartisipasi dalam aktivitas masyarakat.

2. Kedalaman partisipasi warga menilai seberapa sering/banyak orang terlibat dalam aktivitas MS. Indikator-indikatornya mencakup; berapa sering/banyak orang menyumbang untuk amal, seberapa sering kerja relawan mereka lakukan dan seberapa banyak mereka menjadi anggota OMS yang berbeda.

3. Keberagaman MS menilai keragaman OMS di dalam arena masyarakat sipil. Apakah semua kelompok sosial berpartisipasi secara setara dalam arena MS? Apakah ada kelompok yang dominan atau yang tersisihkan? Indikator-indikatornya mencakup partisipasi perempuan, kelompok minoritas dan kelompok sosial lain dalam kepemimpinan dan keanggotaan OMS. Juga melihat keberadaan CSO di daerah kabupaten/kota atau region-region tertentu

4. Tingkat organisasi menilai stabilitas dan mobilitas organisasi masyarakat sipil. Indikator-indikatornya mencakup; eksistensi dan keefektifan lembaga payung, usaha untuk memperbaiki diri sendiri, tingkat dukungan, dan jaringan internasional.

5. Interrelasi menilai ikatan dan hubungan kerjasama diantara aktor-aktor MS. Indikator-indikatornya mencakup; sharing informasi dan pengembangan jaringan/aliansi.

6. Sumber daya (resources) menilai kapasitas sumberdaya yang dimiliki OMS untuk mencapai tujuanya. Indikator-indikatornya mencakup; sumber daya finansial, manusia dan teknologi.

Page 22: INDEKS MASYARAKAT SIPIL (IMS) Panduan Pengukuranpdf.usaid.gov/pdf_docs/PA00MN9Q.pdf · Panduan Pengukuran 1 INDEKS MASYARAKAT SIPIL ... F. Cara Input Data G. Analisa Data/Presentasi

Indeks Masyarakat Sipil (IMS)Panduan Pengukuran22

Dimensi Nilai

Dimensi nilai memfokuskan perhatian pada prinsip dan nilai-nilai yang dianut, dipraktekkan dan dipromosikan oleh masyarakat sipil. Dimensi Nilai mencakup:

1. Demokrasi menilai sejauh mana aktor-aktor MS mempraktekkan demokrasi di dalam internal organisasi mereka, dan seberapa aktif OMS mempromosikan demokrasi kepada publik.

2. Transparansi menilai sejauh mana aktor-aktor MS mempraktekkan sekaligus mempromosikan transparansi. Indikator-indikatornya mencakup; korupsi dalam MS, dan aksi-aksi aktor MS mempromosikan transparansi pada tingkat masyarakat.

3. Toleransi menilai komitmen masyarakat sipil dalam mengamalkan dan mempromosikan toleransi.

4. Anti kekerasan menilai aksi masyarakat sipil dalam menanggulangi dan mempromosikan anti kekerasan.

5. Kesetaraan gender menilai penerapan kesetaran gender di lingkup internal masyarakat sipil dan dalam mempromosikan kesetaraan jender.

6. Penanggulangan kemiskinan menilai sejauh mana aktor-aktor MS terlibat dalam menangani isu kemiskinan dan mempromosikan kebijakan yang berpihak pada orang miskin.

7. Pendayagunaan lingkungan menilai sejauh mana aktor-aktor MS menjaga pendayagunaan lingkungan dan mempromosikan kesadaran akan pentingnya pendayagunaan lingkungan kepada publik.

Dimensi Lingkungan

Dimensi lingkungan melihat tingkat pengaruh faktor luar terhadap perkembangan masyarakat sipil yang kuat, atau sebaliknya. Dimensi Lingkungan mencakup:

1. Konteks politik menilai berbagai situasi politik dan dampaknya terhadap masyarakat sipil. Indikator-indikatornya mencakup; hak politik warga negara, tingkat kompetisi politik, aturan hukum, korupsi, keefektifan negara dan desentralisasi.

2. Kebebasan dan hak dasar menilai hak-hak konstitusional yang secara langsung berhubungan dengan masyarakat sipil. Sejauhmana kebebasan dan hak ini dijamin oleh hukum dan dilaksanakan dalam prakteknya. Indikator-indikatornya mencakup; kebebasan sipil dan politik (kebebasan untuk berekspresi, berkumpul dan berorganisasi), kebebasan pers dan hak-hak atas informasi.

Page 23: INDEKS MASYARAKAT SIPIL (IMS) Panduan Pengukuranpdf.usaid.gov/pdf_docs/PA00MN9Q.pdf · Panduan Pengukuran 1 INDEKS MASYARAKAT SIPIL ... F. Cara Input Data G. Analisa Data/Presentasi

Indeks Masyarakat Sipil (IMS)Panduan Pengukuran 23

3. Konteks sosial ekonomi menilai situasi sosial ekonomi dalam negara dan dampaknya terhadap masyarakat sipil.

4. Konteks sosial budaya menilai seberapa jauh norma-norma sosial budaya berpengaruh terhadap masyarakat sipil. Indikator-indikatornya mencakup; tingkat kepercayaan, toleransi, kesadaran untuk mendahulukan kepentingan umum

5. Hukum dan aspek legal menilai sejauh mana hukum dan aspek legal berpengaruh terhadap masyarakat sipil (mendorong tumbuh-kembangnya atau justru malah mematikan). Indikator-indikatornya mencakup; prosedur registrasi OMS, hambatan legal pada aktivitas advokasi OMS, aturan pajak dan filantropi

6. Relasi negara dan masyarakat sipil menilai sifat dan kualitas relasi antara masyarakat sipil dengan negara. Indikator-indikatornya mencakup; otonomi OMS, dialog dan kerja sama antara OMS dan negara.

7. Relasi pasar dan masyarakat sipil menilai sifat dan kualitas relasi antara masyarakat sipil dengan pasar. Indikator-indikatornya mencakup; sikap sektor swasta terhadap OMS, tanggung jawab social perusahaan (corporate social responsibility) dan kedermawanan perusahaan (corporate philanthropy).

Dimensi Dampak

Dimensi Dampak mengukur pengaruh/dampak keberadaan masyarakat sipil terhadap kehidupan warganegara dan masyarakat secara keseluruhan. Dimensi ini mencakup:

1. Mempengaruhi kebijakan publik menilai tingkat keaktifan dan keberhasilan MS dalam mempengaruhi kebijakan publik, misalnya dalam masalah HAM, masalah penganggaran, dll, utamanya berkenaan dengan kesehatan ibu dan anak.

2. Mendesakkan tanggungjawab negara dan swasta menilai keaktifan masyarakat sipil dalam mendorong tanggungjawab negara dan pihak swasta, utamanya berkaitan dengan masalah kesehatan ibu dan anak.

3. Tanggap kepentingan sosial menilai tingkat kekatifan masyarakat sipil dalam merespon kepentingan sosial, utamanya yang berkenaan dengan kesehatan ibu dan anak.

4. Memberdayakan warga negara menilai peran masyarakat sipil dalam memberdayakan warga misalnya dalam hal memberikan informasi/mendidik warga negara, membangun kapasitas untuk aksi bersama, memberdayakan masyarakat terpinggirkan, memberdayakan perempuan, membangun modal sosial, utamanya berkenaan dengan kesehatan ibu ddan anak.

Page 24: INDEKS MASYARAKAT SIPIL (IMS) Panduan Pengukuranpdf.usaid.gov/pdf_docs/PA00MN9Q.pdf · Panduan Pengukuran 1 INDEKS MASYARAKAT SIPIL ... F. Cara Input Data G. Analisa Data/Presentasi

Indeks Masyarakat Sipil (IMS)Panduan Pengukuran24

5. Memungkinkan kebutuhan masyarakat menilai peran masyarakat sipil dalam berkontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan dasar yang mendesak dari, terutama, kelompok miskin dan masyarakat yang terpinggirkan atau termarjinalisasikan.

H. Penulisan Laporan

Tahap akhir dari rangkaian pengukuran IMS adalah penulisan laporan. Laporan akhir adalah bentuk laporan yang memuat seluruh proses penyelenggaraan terutama hasil pengukuran. Laporan inilah yang nantinya akan menjadi bahan pada kegiatan FGD di tingkat kabupaten bentuk/struktur laporan adalah sebagai berikut:

Page 25: INDEKS MASYARAKAT SIPIL (IMS) Panduan Pengukuranpdf.usaid.gov/pdf_docs/PA00MN9Q.pdf · Panduan Pengukuran 1 INDEKS MASYARAKAT SIPIL ... F. Cara Input Data G. Analisa Data/Presentasi

Indeks Masyarakat Sipil (IMS)Panduan Pengukuran 25

kETERANGAN

PengantarPrakata singkat untuk menghantarkan laporan

Executive SummaryBerisi tentang laporan ringkas hasil pengukuran IMS. Dimulai dari latarbelakang, tujuan, metodologi (alat pengukuran, cara pengambilan data, dan responden), tampilan Intan IMS, dan temuan-temuan inti berkenaan dengan kekuatan dan kelemahan masyarakat sipil.

I. Latar Belakang• Sekilas tentang program EMAS• Jelaskan peranan masyarakat sipil dalam menurunkan angka kematian ibu

dan anak• Jelaskan Permasalahan yang dihadapi• Alasan dilaksanakannya pengukuran, kenapa perlu dilakukan?

II. Tujuan Jelaskan tentang tujuan dilasanakannya pengukuran indeks masyarakat sipil

III. Waktu dan Tempat Waktu dan tempat pengukuran di daerah/kabupaten masing-masing

IV. Metodologi1. Alat Pengukuran Jelaskan seperti yang terdapat dalam panduan2. Definisi Operasional Jelaskan seperti yang terdapat dalam panduan3. Populasi dan Sampling Jelaskan seperti yang terdapat dalam panduan4. Unit Pengukuran dan Responden Jelaskan bahwa unit pengukuran adalah kabupaten (sebutkan nama

kabupaten), kemudian jelaskan juga responden yang hadir dan dari unsur apa saja

5. Pengumpulan Data Jelaskan seperti yang terdapat dalam panduan6. Analisa Data Jelaskan dan paparkan analisa data yang digunakan, pengertian dari intan

civicus

Page 26: INDEKS MASYARAKAT SIPIL (IMS) Panduan Pengukuranpdf.usaid.gov/pdf_docs/PA00MN9Q.pdf · Panduan Pengukuran 1 INDEKS MASYARAKAT SIPIL ... F. Cara Input Data G. Analisa Data/Presentasi

Indeks Masyarakat Sipil (IMS)Panduan Pengukuran26

V. ProfileDaerahPengukuran Jelaskan data geografis, demografi dan sosiologis kabupaten bersangkutan

(data yang diperoleh saat pemetaan awal) Jelaskan data khusus yang berkaitan dengan angka kematian ibu dan bayi

baru lahir

VI. Hasil Pengukuran Jelaskan hasil pengukuran sebagaimana langkah-langkah di atas; mulai dari

Intan IMS (chart Intan), dan seterusnya (lihat lampiran) 1. Intan IMS 2. Dimensi Struktur 3. Dimensi Nilai 4. Dimensi Lingkungan 5. Dimensi Dampak 6. Kesimpulan Hasil Pengukuran

VII. kesimpulan Akhir dan Saran-saran Jelaskan temuan-temuan utama berkenaan dengan kekuatan dan

kelemahan masyarakat sipil serta kondisi-kondisi dan kontribusinya terhadap kesehatan ibu dan anak, kemudian berikan saran yang relevan.

LAMPIRAN-LAMPIRAN - Kuisioner IMS - Laporan FGD dan Notulensinya

Page 27: INDEKS MASYARAKAT SIPIL (IMS) Panduan Pengukuranpdf.usaid.gov/pdf_docs/PA00MN9Q.pdf · Panduan Pengukuran 1 INDEKS MASYARAKAT SIPIL ... F. Cara Input Data G. Analisa Data/Presentasi

Indeks Masyarakat Sipil (IMS)Panduan Pengukuran 27

LamPIraNCONTOHNaraSIHaSILPENgUKUraN

Hasil Pengukuran Sulamadaha

1. Analisis Intan Indeks Masyarakat Sipil

Diagram di atas menggambarkan tingkat kekuatan dan kelemahan masyarakat sipil (MS) di Sulamadaha yang terdiri atas 4 (empat) dimensi: Dimensi Struktur,Dimensi Nilai, Dimensi Lingkungan, dan Dimensi Dampak. Melihat Intanmasyarakat sipil di atas, dapat disimpulkan bahwa secara umum, keempatdimensi indeks masyarakat sipil (Dimensi Nilai, Struktur, Lingkungan, dan Dimensi Dampak), memperlihatkan kondisi yang cukup sehat dengan masing-masing skor:• Dimensi Struktur: 1,89.• Dimensi Nilai : 2,02.• Dimensi Lingkungan: 1,89.• Dimensi Dampak : 1,90.

Dimensi StrukturDimensi Struktur adalah dimensi yang mennggambarkan kekuatan/kelemahan masyarakat sipil di Sulamadaha berkenanaan dengan aktor-aktor/orang-orangnya/pimpinannya, sumberdaya, dan keorganisasian masyarakat sipil. Dimensi Struktur memperoleh skor 1,89 (cukup). Artinya hal-hal yang berkenaan dengan aktor-aktor/orang-orangnya/ pimpinannya, sumberdaya, dan keorganisasian MS di Sulamadaha tergolong cukup. Secara umum, meskipun masih banyak hal yang harus ditingkatkan, kepemimpinan masyarakat sipil dan partisipasi warga dalam kegiatan sosial sudah dianggap cukup berperan.

Page 28: INDEKS MASYARAKAT SIPIL (IMS) Panduan Pengukuranpdf.usaid.gov/pdf_docs/PA00MN9Q.pdf · Panduan Pengukuran 1 INDEKS MASYARAKAT SIPIL ... F. Cara Input Data G. Analisa Data/Presentasi

Indeks Masyarakat Sipil (IMS)Panduan Pengukuran28

Dimensi NilaiDimensi Nilai adalah dimensi yang menggambarkan kekuatan/kelemahan masyarakat sipi berkenaan dengan prinsip dan nilai-nilai yang dianut, dipraktekkan dan dipromosikan oleh masyarakat sipil. Dimensi Nilai memperoleh skor 2,02 (baik). Artinya OMS Sulamadaha cukup mempunyai komitmen yang kuat pada prinsip dan nilai-nilai yang mendukung kekuatan masyarakat sipil seperti demokrasi, toleransi, anti kekerasan dan sebagainya. Warga MS Sulamadaha diakui oleh berbagai pihak sebagai warga yang toleran dan demokratis. Pada 25 Maret 2009, beberapa OMS seperti Muhammadiyah dan NU di Sulamadaha turut menginisiasi gerakan anti kekerasaan.

Dimensi LingkunganDimensi Lingkungan adalah dimensi yang menggambarkan kekuatan/kelemahan masyarakat sipil di Sulamadaha berkenaan dengan tingkat pengaruh faktor luar terhadap perkembangan masyarakat sipil yang kuat, atau sebaliknya. Dimensi Lingkungan memperoleh skor 1,89 (cukup). Artinya OMS Sulamadaha di satu sisi cukup imun terhadap pengaruh buruk lingkungan sekitar dan di sisi lain beberapa hal positif dari luar juga cukup mendukung gerakan masyarakat sipil Muhammadiyah.

Dimensi DampakDimensi Dampak adalah dimensi yang menggambarkan kekuatan/kelemahan masyarakat sipil di Sulamadaha berkenaan dengan pengaruhnya terhadap lingkungannya terutama dalam hal: kepedulian social, mendesakkan tanggung jawab social swasta/perusahaan dan pemerintah terhadap masyarakat. Dimensi Dampak mendapat skor 1,90 (cukup). Artinya, keberadaan OMS di Sulamadaha sudah memberikan dampak yang cukup berarti bagi masyarakat sekitar. Secara umum, OMS terilbat aktif dalam agenda-agenda penanggulangan kemiskinan, juga dalam beberapa hal menjadi mediator untuk menyampaikan aspirasi warga kepada pemangku kebijakan.

Perolehan skor seperti yang tampak pada Grafik Intan MIYS di atas adalah gambaran umum dari kondisi OMS di Sulamadaha. Dari skor di atas dapat diketahui bahwa Dimensi Nilai adalah dimensi yang memberikan kontribusiterbesar terhadap “kondisi cukup sehat”-nya OMS ini. Sedangkan tiga dimensi yang lain memberikan kontribusi yang hampir sama. Bahkan Dimensi Struktur dan Dimensi Lingkungan mendapat skor sama. Namun demikian, untuk melihat gambaran detail dari masing-masing dimensi dapat dilihat dalam diagram subdimensi.

Page 29: INDEKS MASYARAKAT SIPIL (IMS) Panduan Pengukuranpdf.usaid.gov/pdf_docs/PA00MN9Q.pdf · Panduan Pengukuran 1 INDEKS MASYARAKAT SIPIL ... F. Cara Input Data G. Analisa Data/Presentasi

Indeks Masyarakat Sipil (IMS)Panduan Pengukuran 29

2. Analisis Dimensi dan Subdimensi

Dimensi Struktur

Diagram di atas adalah gambaran secara lebih terperinci berkenaan dengan kondisi kekuatan dan kelemahan masyarakat sipil di Sulamadaha dari sisi Dimensi Struktur. Diagram di atas memuat 6 (enam) unsur/subdimensi, yaitu: Keluasan Partisipasi Warga, Kedalaman Partisipasi Warga, Keanekaragaman, Tingkat Keorganisasian, Interrelasi, dan Sumberdaya.Urutan perolehan skor subdimensi ini dari yang tertinggi sampai yang terendah adalah:

1. Sumber daya (2,15).2. Keanekaragaman (1,99).3. Interelasi (1,97).4. Tingkat keorganisasian (1,89).5. Keluasan partisipasi warga (1,68).6. Kedalaman partisipasi warga (1,65).

Sumber dayaKontribusi terbesar yang menyokong kondisi ini adalah subdimensi Sumber Daya (skor 2,15). Subdimensi Sumberdaya ini didukung oleh 3 indikator; sumber daya manusia, sumber daya keuangan, dan sumber daya teknologi. Sumber daya manusia menjadi faktor utama yang mendukung kekuatan masyarakat sipil. Mereka terdiri dari kader-kader terlatih yang piawai dalam menjalankan tugas.

Sumber daya keuangan juga dinilai cukup untuk mendanai aktivitas masyarakat sipil. Demikian juga dengan sumber daya teknologi. Kebanyakan organisasi masyarakat sipil telah menggunakan perangkat teknologi seperti komputer,

Page 30: INDEKS MASYARAKAT SIPIL (IMS) Panduan Pengukuranpdf.usaid.gov/pdf_docs/PA00MN9Q.pdf · Panduan Pengukuran 1 INDEKS MASYARAKAT SIPIL ... F. Cara Input Data G. Analisa Data/Presentasi

Indeks Masyarakat Sipil (IMS)Panduan Pengukuran30

internet, fax, dan lain-lain. Bahkan beberapa organisasi masyarakat sipil mempunyai situs di internet. keanekaragamanSubdimensi Keanekaragaman memperoleh skor 1,99 (cukup). Subdemensi Keanekaragaman disokong oleh 3 indikator; keterwakilan kelompok, keterwakilan dalam kepemimpinan, dan tingkat persebaran. Organisasi masyarakat sipil dinilai telah mengakomodir semua kelompok signifikan yang ada. Keterlibatan kelompok ini bukan hanya menjadi anggota, tapi sampai pada level pimpinan. Namun demikian pada indikator tingkat persebaran dinilai masih lemah. Keberadaan organisasi masyarakat sipil tidak tersebar secara merata untuk setiap levelnya. Beberapa organisasi masyarakat sipil tidak mempunyai jejaring struktural yang memadai.

InterrelasiSubdimensi Interrelasi memperoleh skor 1,97 (cukup). Subdimensi ini didukung oleh 3 indikator: tingkat komunikasi, kerjasama antar organisasi masyarakat sipil, dan kerjasama vertikal. Tingkat komunikasi organisasi masyarakat sipil (OMS) secara umum dinilai cukup baik. OMS sering melakukan komunikasi satu sama lain. Namun dalam hal kerjasama OMS masih dinilai kurang baik. OMS jarang melakukan kegiatan bersama secara koodinatif dalam berbagai isu/aksi. Namun secara internal OMS sudah melakukan kerjasama secara vertikal dengan cukup baik.

Tingkat keorganisasianSubdimensi Tingkat Keorganisasian memperoleh skor 1,89 (cukup). Subdemensiini didukung oleh 5 indikator: keberadaan organisasi payung, efektifitas organisasi payung, pengaturan diri sendiri, sarana pendukung, dan hubungan internasional. OMS mempunyai organisasi paying dan dinilai berjalan secara efektif. OMS juga dinilai cukup baik dalam hal pengaturan diri. Sebagian besar OMS mempunyai tata aturan organisatoris secara memadai. Namun demikian, OMS masih dinilai kurang mempunyai sarana-prasarana pendukung. Diantaranya adalah sebagian banyak OMS tidak bisa mengakses sarana teknologi yang memadai, terutama internet. Selain itu, OMS juga tak punya jejaring internasional.

keluasan Partisipasi WargaSubdimensi Keluasan Partisipasi Warga memperoleh skor 1,68 (cukup). Subdemensi ini didukung oleh 5 indikator: aksi politik non praktis, memberikan sumbangan, keanggotaan OMS, kerja sukarela, kegiatan kolektif. Jumlah warga yang terlibat dalam aksi politik non partisan sangat sedikit. Namun demikian, kebanyakan warga rata-rata pernah memberikan sumbangan sosial. Secara

Page 31: INDEKS MASYARAKAT SIPIL (IMS) Panduan Pengukuranpdf.usaid.gov/pdf_docs/PA00MN9Q.pdf · Panduan Pengukuran 1 INDEKS MASYARAKAT SIPIL ... F. Cara Input Data G. Analisa Data/Presentasi

Indeks Masyarakat Sipil (IMS)Panduan Pengukuran 31

umum, jumlah warga yang terlibat menjadi anggota OMS juga cukup banyak. Dalam beberapa hal, warga juga terlibat bersama dalam kegiatan-kegiatan sosial. Sebulan sekali beberapa mereka melakukan kerja bakti. Beberapa OMS juga sering mengadakan santunan kepada kaum dhuafa. kedalaman Partisipasi WargaSubdimensi Kedalaman Partisipasi Warga memperoleh skor 1,65 (cukup). Subdimensi ini didukung oleh 3 indikator: sumbangan amal, kerja sukarela, rangkap keanggotaan dalam OMS. Secara umum warga cukup aktif dan sering memberikan sumbangan amal. Angka partisipasi warga dalam kerja sukarela juga tergolog sering. Namun masih banyak warga yang tak terlibat dalam OMS. Bagi mereka yang terlibat, kebanyakan juga hanya terlibat dalam satu OMS.

Page 32: INDEKS MASYARAKAT SIPIL (IMS) Panduan Pengukuranpdf.usaid.gov/pdf_docs/PA00MN9Q.pdf · Panduan Pengukuran 1 INDEKS MASYARAKAT SIPIL ... F. Cara Input Data G. Analisa Data/Presentasi
Page 33: INDEKS MASYARAKAT SIPIL (IMS) Panduan Pengukuranpdf.usaid.gov/pdf_docs/PA00MN9Q.pdf · Panduan Pengukuran 1 INDEKS MASYARAKAT SIPIL ... F. Cara Input Data G. Analisa Data/Presentasi
Page 34: INDEKS MASYARAKAT SIPIL (IMS) Panduan Pengukuranpdf.usaid.gov/pdf_docs/PA00MN9Q.pdf · Panduan Pengukuran 1 INDEKS MASYARAKAT SIPIL ... F. Cara Input Data G. Analisa Data/Presentasi