indeks harga konsumen (ihk)

4
Materi Ajar Ekonomi_Kelas X _Limited Edition Page 1 Indeks Harga A. Angka Indeks Angka indeks adalah angka perbandingan yang dinyatakan dalampersentase untuk mengukur perubahan relatif satu variabel atau lebih pada waktu tertentu atau tempat tertentu, dibandingkan dengan variabel yang sama pada waktu atau tempat yang lainnya. Singkatnya, angka indeks adalah angka perbandingan untuk mengukur perubahan variabel yang dinyatakan dalam persentase. Angka indeks digunakan untuk mengetahui perubahan-perubahanvariabel yang berkaitan dengan banyak aspek kehidupan manusia. B. Macam-Macam Indeks Harga 1. Indeks Harga konsumen (IHK)/Consumer Index Price, yaitu indeks harga yang mengukur perubahan-perubahan yang terjadi pada harga eceran barang dan jasayang diminta konsumen dari waktu ke waktu. Indeks harga konsumendihitung oleh Biro Pusat Statistik. Berdasarkan buku Statistik Indonesia yang diterbitkan Biro Pusat Statistik tahun 1998, barang dan jasa yang dihitung IHK-nya terdiri atas 249 sampai 353 jenis komoditi yang dihitung berdasarkan pada konsumsi, hasil survey biaya hidup di 44 kota besardi Indonesia. Seluruh komoditi tersebut digolongkan menjadi tujuh kelompok besar, yakni bahan makanan, makanan jadi, rokok dantembakau, perumahan, sandang, kesehatan, pendidikan, rekreasi danolah raga, serta transportasi dan komunikasi. Peranan IHK bagi konsumen : masyarakat dapat mengetahui perkembangan ekonomi dengan melihat angka indeks yang dibutuhkan produsen mengani harga bahan baku dan ini dapat dijadikan pedoman pembelian barang Manfaat Indeks harga konsumen untuk mengetahui pengaruh kenaikan harga komoditas terhadap daya beli konsumen dapat dijadikan indikator ekonomi untuk mengetahui tingkat inflasi untuk mengethaui tingkat kenaikan pendapatan masyarakat dapat dijadikan ukuran besarnya biaya produksi yang dikeluarkan dapat digunakan untuk mengetahui daya beli nilai mata uang 2. Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB)/Whole Saler Price Index, pada IHPB harga yang dipergunakan adalah harga produsen. Indeks ini berguna untuk mengukur perubahan harga selama dua periode, bukan perubahan kualitas, kuantitas atau penjualan. Barang-barang yang diukur dengan IHPB adalah bahan mentah dan barang jadi yang diperjualbelikan di pasar primer. Jenis IHPB diklasifikasikan sebagai berikut : a. Sektor pertanian dengan subsektor bahan makanan, tanamman perdagangan, kehutanan, perikanan, peternakan dan perkayuan. b. Sektor pertambangan dan galian dengan subsektor batubara, aspal, pasir, batu kali dan kerikil. c. Sektor industri dengan subsektor tekstil, pakaian jadi, barang-barang dari kulit, makanan, minuman, kertas, barang cetakan, karet dan plastik. BPS biasanya menerbitkan laporan IHPB di sektor barang-barang ekspor, barang-barang impor, dan bahan bangunan secara berkala. 3. Indeks Harga yang Diterima dan Dibayar Petani. Indeks harga yang diterima dan dibayar petani adalah indeks harga barang yang dibeli dan dibayar petani, baik untuk proses produksi maupun untuk biaya hidupnya. Jika dalam indeks harga itu ikut dihitung pajak, gaji buruh tani, dan bunga hipotik yang dibayar petani maka indeks harga yang diperoleh disebut indeks paritas. Indeks harga yang diterima petani meliputi pendpatan yang diterima petani, sebesar 95% dari seluruh penerimaan dalam bentuk uanghasil penjualan produk agrarisnya. Indeks harga yang dibayar petani terdiri dari dua kategori penting yaitu : (1) Indeks pembelanjaan untuk konsumsi rumah tangga dan ; (2) indeks pembelanjaan untuk produksi. Indeks harga yang dibayar petani berguna untuk mengukur perubahan harga dan dipengaruhi oleh perubahan kualitas barang- barang yang disimpan oleh para pedagang. Perbandingan antara indeks harga yang diterima dan dibayar petani disebut Nilai Tukar Petani (NTP) yang merupakan salah satu indikator secara tidak langsung dapat menunjukkan tingkat kesejahteraan petani. Manfaat IHPB : Untuk mengetahui perubahan-perubahan harga untuk pembelian barang dagangan Untuk memprediksi keadaan harga pasa masa yang akan datang Untuk menetapkan harga dasar bagi konsumen Mengapa indeks harga tentang petani harus dihitung? Karena mayoritas penduduk Indonesia hidup dari sektor pertanian. Dengan menghitung indeks harga yang diterima dan dibayar petani, pemerintah dapat menetapkan kebijakan yang tepat dalam memperhatikan dan meningkatkan kesejahteraan petani. 4. Indeks Harga Saham, yaitu indeks harga yang mengukur perubahan harga saham di pasar modal. Dengan melihat perkembangan indeksharga saham, para pelaku pasar saham dapat membuat keputusan yangtepat dalam kegiatan jual beli saham. C. Peranan Indeks Harga dalam Perekonomian 1. Sebagai dasar dalam membuat kebijakan ekonomi seperti kebijakan fiskal dan moneter. Contohnya, dengan melihat perkembangan Indeks Harga Konsumen, pemerintah bisa menghitung laju inflasi. Dengan mengetahui laju inflasi pemerintah bisa menentukan berbagai kebijakan moneter, seperti menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar. Dengan mengetahui laju inflasi pemerintah juga bisa menentukan kebijakan fiskal, seperti berapa % kenaikan gaji pegawai negeri sipil yang tepat. 2. Sebagai dasar untuk menentukan kebijakan harga, agar harga yang terjadi tidak merugikan konsumen maupun produsen. Dalam hal ini, pemerintah dapat membuat kebijakan hargamaksimum (untuk melindungi konsumen) atau membuat kebijakanharga minimum (untuk melindungi produsen). 3. Sebagai alat untuk mengukur tingkat kemajuan ekonomi. 4. Sebagai alat untuk menyelidiki faktor-faktoryang mendorong atau yang menghambat kemajuan ekonomi. 5. Indeks harga dapat dipakai para pedagang dalam menentukan harga jual produk. Apabila tidak ingin rugi, besarnya harga jual produk harus selalu mengikuti perkembangan indeks harga. Jika indeks harga meningkat, harga jual produk juga harus meningkat.

Upload: jogo-hera

Post on 26-Jul-2015

256 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Indeks Harga Konsumen (IHK)

Materi Ajar Ekonomi_Kelas X _Limited Edition Page 1

Indeks Harga

A. Angka Indeks

Angka indeks adalah angka perbandingan yang dinyatakan dalampersentase untuk mengukur perubahan relatif

satu variabel atau lebih pada waktu tertentu atau tempat tertentu, dibandingkan dengan variabel yang sama pada waktu

atau tempat yang lainnya. Singkatnya, angka indeks adalah angka perbandingan untuk mengukur perubahan variabel

yang dinyatakan dalam persentase. Angka indeks digunakan untuk mengetahui perubahan-perubahanvariabel yang

berkaitan dengan banyak aspek kehidupan manusia.

B. Macam-Macam Indeks Harga

1. Indeks Harga konsumen (IHK)/Consumer Index Price, yaitu indeks harga yang mengukur perubahan-perubahan

yang terjadi pada harga eceran barang dan jasayang diminta konsumen dari waktu ke waktu. Indeks harga

konsumendihitung oleh Biro Pusat Statistik. Berdasarkan buku Statistik Indonesia yang diterbitkan Biro Pusat

Statistik tahun 1998, barang dan jasa yang dihitung IHK-nya terdiri atas 249 sampai 353 jenis komoditi yang

dihitung berdasarkan pada konsumsi, hasil survey biaya hidup di 44 kota besardi Indonesia. Seluruh komoditi

tersebut digolongkan menjadi tujuh kelompok besar, yakni bahan makanan, makanan jadi, rokok dantembakau,

perumahan, sandang, kesehatan, pendidikan, rekreasi danolah raga, serta transportasi dan komunikasi.

Peranan IHK bagi konsumen : masyarakat dapat mengetahui perkembangan ekonomi dengan melihat angka indeks

yang dibutuhkan produsen mengani harga bahan baku dan ini dapat dijadikan pedoman pembelian barang

Manfaat Indeks harga konsumen

untuk mengetahui pengaruh kenaikan harga komoditas terhadap daya beli konsumen

dapat dijadikan indikator ekonomi untuk mengetahui tingkat inflasi

untuk mengethaui tingkat kenaikan pendapatan masyarakat

dapat dijadikan ukuran besarnya biaya produksi yang dikeluarkan

dapat digunakan untuk mengetahui daya beli nilai mata uang

2. Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB)/Whole Saler Price Index, pada IHPB harga yang dipergunakan adalah

harga produsen. Indeks ini berguna untuk mengukur perubahan harga selama dua periode, bukan perubahan kualitas,

kuantitas atau penjualan. Barang-barang yang diukur dengan IHPB adalah bahan mentah dan barang jadi yang

diperjualbelikan di pasar primer. Jenis IHPB diklasifikasikan sebagai berikut :

a. Sektor pertanian dengan subsektor bahan makanan, tanamman perdagangan, kehutanan, perikanan, peternakan

dan perkayuan.

b. Sektor pertambangan dan galian dengan subsektor batubara, aspal, pasir, batu kali dan kerikil.

c. Sektor industri dengan subsektor tekstil, pakaian jadi, barang-barang dari kulit, makanan, minuman, kertas,

barang cetakan, karet dan plastik.

BPS biasanya menerbitkan laporan IHPB di sektor barang-barang ekspor, barang-barang impor, dan bahan

bangunan secara berkala.

3. Indeks Harga yang Diterima dan Dibayar Petani. Indeks harga yang diterima dan dibayar petani adalah indeks

harga barang yang dibeli dan dibayar petani, baik untuk proses produksi maupun untuk biaya hidupnya.

Jika dalam indeks harga itu ikut dihitung pajak, gaji buruh tani, dan bunga hipotik yang dibayar petani maka indeks

harga yang diperoleh disebut indeks paritas.

Indeks harga yang diterima petani meliputi pendpatan yang diterima petani, sebesar 95% dari seluruh penerimaan

dalam bentuk uanghasil penjualan produk agrarisnya.

Indeks harga yang dibayar petani terdiri dari dua kategori penting yaitu :

(1) Indeks pembelanjaan untuk konsumsi rumah tangga dan ; (2) indeks pembelanjaan untuk produksi. Indeks harga

yang dibayar petani berguna untuk mengukur perubahan harga dan dipengaruhi oleh perubahan kualitas barang-

barang yang disimpan oleh para pedagang. Perbandingan antara indeks harga yang diterima dan dibayar petani

disebut Nilai Tukar Petani (NTP) yang merupakan salah satu indikator secara tidak langsung dapat menunjukkan

tingkat kesejahteraan petani.

Manfaat IHPB :

Untuk mengetahui perubahan-perubahan harga untuk pembelian barang dagangan

Untuk memprediksi keadaan harga pasa masa yang akan datang

Untuk menetapkan harga dasar bagi konsumen

Mengapa indeks harga tentang petani harus dihitung? Karena mayoritas penduduk Indonesia hidup dari sektor

pertanian. Dengan menghitung indeks harga yang diterima dan dibayar petani, pemerintah dapat menetapkan

kebijakan yang tepat dalam memperhatikan dan meningkatkan kesejahteraan petani.

4. Indeks Harga Saham, yaitu indeks harga yang mengukur perubahan harga saham di pasar modal. Dengan melihat

perkembangan indeksharga saham, para pelaku pasar saham dapat membuat keputusan yangtepat dalam kegiatan

jual beli saham.

C. Peranan Indeks Harga dalam Perekonomian

1. Sebagai dasar dalam membuat kebijakan ekonomi seperti kebijakan fiskal dan moneter. Contohnya, dengan melihat

perkembangan Indeks Harga Konsumen, pemerintah bisa menghitung laju inflasi. Dengan mengetahui laju inflasi

pemerintah bisa menentukan berbagai kebijakan moneter, seperti menambah atau mengurangi jumlah uang yang

beredar. Dengan mengetahui laju inflasi pemerintah juga bisa menentukan kebijakan fiskal, seperti berapa %

kenaikan gaji pegawai negeri sipil yang tepat.

2. Sebagai dasar untuk menentukan kebijakan harga, agar harga yang terjadi tidak merugikan konsumen maupun

produsen. Dalam hal ini, pemerintah dapat membuat kebijakan hargamaksimum (untuk melindungi konsumen) atau

membuat kebijakanharga minimum (untuk melindungi produsen).

3. Sebagai alat untuk mengukur tingkat kemajuan ekonomi.

4. Sebagai alat untuk menyelidiki faktor-faktoryang mendorong atau yang menghambat kemajuan ekonomi.

5. Indeks harga dapat dipakai para pedagang dalam menentukan harga jual produk. Apabila tidak ingin rugi, besarnya

harga jual produk harus selalu mengikuti perkembangan indeks harga. Jika indeks harga meningkat, harga jual

produk juga harus meningkat.

Page 2: Indeks Harga Konsumen (IHK)

Materi Ajar Ekonomi_Kelas X _Limited Edition Page 2

6. Sebagai dasar untuk menentukan jumlah persediaan. Jika indeks harga terus menerus naik maka sebaiknya

pembelian persediaan dipercepat untuk menghindari harga pembelianpersediaan yang lebih tinggi.

7. Sebagaidasar penentuan jumlah gaji atau upah karyawan.

8. Indeks harga, terutama indeks harga yang diterima dan dibayar petani, mampu memberikan gambaran mengenai

tingkat kemakmuran petani. Dengan melihat perkembangan kedua indeks ini pemerintah dapat menentukan

kebijakan yang tepat bagi petani.

9. Indeks harga, terutama indeks harga saham bermanfaat sebagai dasar pertimbangan dalam kegiatan jual beli saham.

10. IHK dan indeks biaya hidup dapat menentukan besarnya gaji yang diterima PNS secara tetap setiap bulannya.

D. Langkah-Langkah Penyusunan Angka Indeks

1. Menentukan Tujuan

Penentuan tujuan harus jelas, karena berhubungan dengan jenis datayang harus dikumpulkan. Misalnya, pemerintah

ingin menghitung Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) maka pemerintah harus mengumpulkandata harga-harga

komoditas pada tingkat grosir. Jika pemerintah ingin menghitung Indeks Harga Konsumen (IHK) maka pemerintah

harusmengumpulkan data harga-harga komoditas pada tingkat eceran.

2. Menentukan Cara Pengambilan Data

Pengambilan data bisa dilakukan dengan cara sampel (contoh) ataupopulasi (keseluruhan). Apabila ingin

menghemat biaya dan waktu makasebaiknya cara sampel yang digunakan.

3. Memilih Sumber Data

Sumber data yang digunakan sebaiknya sama, karena tiap sumber data memiliki teknis dan cara pengambilan data

yang berbeda sehinggamenghasilkan data yang berbeda pula. Sebagai contoh, jumlah pengangguranmenurut

Departemen Tenaga Kerja akan berbeda dengan data jumlah pengangguran menurut BPS (Biro Pusat Statistik).

Oleh karena itu, bila ingin menghitung angka indeks jumlah pengangguran, sebaiknya pilih salah satusumber data

agar datanya konsisten.

4. Memilih Tahun Dasar (Base Year)

Tahun dasar adalah tahun yang dipakai sebagai dasar perhitungan.Angka indeks pada tahun dasar selalu diberi nilai

100. Jadi, bila pada suatutahun angka indeksnya melebihi 100 (melebihi tahun dasar) artinya telahterjadi kenaikan.

Dan bila angka indeksnya di bawah 100, berarti telah terjadi penurunan. Misalnya, jika tahun 2000 dipakai sebagai

tahun dasar makaangka indeks tahun 2000 pasti bernilai 100. Jika setelah dihitung ternyataangka indeks tahun 2001

sebesar 122, berarti telah terjadi kenaikan. Sedikitnya ada duahal yang harus diperhatikan dalam memilih tahun

dasar, yaitu:

a. Tahun dasar yang dipilih sebaiknya merupakan tahun pada saat keadaan perekonomian sedang stabil (tidak

dalam keadaan inflasi atau deflasiyang tinggi).

b. Tahun dasar yang dipilih sebaiknya jangan terlalu jauh dengan tahun yang ingin dihitung angka indeksnya.

Sebaiknya jarak tahun yangdihitung dengan tahun dasar tidak lebih dari 10 tahun.

5. Memilih Metode Penghitungan

Secara garis besar ada dua macam metode penghitungan, yaitu metodet idak tertimbang dan tertimbang. Metode

tidak tertimbang tidakmenggunakan faktor penimbang, sedangkan metode tertimbangmenggunakan faktor

penimbang. Faktor penimbang adalah faktor yang digunakan untuk membedakan pentingnya suatu barang terhadap

barangbarangyang lain. Jika memilih metode tertimbang, kita harus menentukanfaktor penimbang yang tepat.

E. MetodePenghitungan Indeks Harga

Secara garis besar, ada dua metode penghitungan indeks harga, yaknimetode tidak tertimbang dan metode tertimbang

1. Metode tidak tertimbang yaitu metode yang tidak menggunakan faktor penimbang dalam menghitung indeks

harga. Karena tidak menggunakanfaktor penimbang maka semua barang dianggap sama penting. Ada duajenis

metode tidak tertimbang, yaitu:

a. Metode agregatif sederhana, yang dirumuskan sebagai berikut:

๐‘ฐ๐‘จ =๐œฎ๐‘ท๐’

๐œฎ๐‘ท๐ŸŽ ๐’™ ๐Ÿ๐ŸŽ๐ŸŽ

Keterangan :

IA = indeks agregatif tidak tertimbang sederhana

๐›ด๐‘ƒ๐‘›= jumlah harga pada tahun yang akan dihitung indeks harganya

๐›ด๐‘ƒ0= jumlah harga pada tahun dasar

Contoh :

Diketahui harga rata-rata 6 macam barang kebutuhan pokok adalah sebagai berikut :

No Nama Barang Harga (dalam Rp)

Tahun 2009 Tahun 2010

1. Beras (per Kg) 2500 2560

2. Gula Pasir (Per Kg) 4200 4350

3. Telur (per Kg) 6500 6900

4. Minyak Goreng (per Liter) 4250 4700

5. Minyak Tanah (per Liter) 1600 1800

6. Sabun Cuci 800 1200

Jumlah 19.850 21.510

Jika tahun 2009 dijadikan sebagai tahun dasar maka dengan menggunakan metode agregatif sederhana, indeks

harga tahun 2010 bisa dihitung sebagai berikut :

Indeks Harga Tahun 2010

๐‘ฐ๐‘จ =๐œฎ๐‘ท๐’

๐œฎ๐‘ท๐ŸŽ ๐’™ ๐Ÿ๐ŸŽ๐ŸŽ = ๐‘ฐ๐‘จ =

๐Ÿ๐Ÿ. ๐Ÿ“๐Ÿ๐ŸŽ

๐Ÿ๐Ÿ—. ๐Ÿ–๐Ÿ“๐ŸŽ ๐’™ ๐Ÿ๐ŸŽ๐ŸŽ = ๐Ÿ๐ŸŽ๐Ÿ–, ๐Ÿ‘๐Ÿ”

Page 3: Indeks Harga Konsumen (IHK)

Materi Ajar Ekonomi_Kelas X _Limited Edition Page 3

Dari perhitungan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa harga-harga dalam kelompok barang tersebut

mengalami kenaikan sebesar 8,36% (108,36 โ€“ 100) pada tahun 2010 dibandingkan tahun sebelumnya

(Tahun 2009)

b. Metode Rata-rata relatif harga

๐‘ฐ๐‘น๐’‰ =๐œฎ (

๐‘ท๐’

๐‘ท๐ŸŽ๐’™๐Ÿ๐ŸŽ๐ŸŽ)

๐’

Keterangan :

๐ผ๐‘…โ„Ž = indeks rata-rata relatif harga

N = jumlah barang

๐‘ƒ๐‘›= harga pada tahun yang dihitung indeks harganya

๐‘ƒ0 = harga pada tahun dasar

2. Metode tertimbang, yaitu metode yang menggunakan faktor penimbang dalam menghitung indeks harga. Faktor

penimbang adalah faktor yang digunakan untuk membedakan pentingnya suatu barang terhadap barang-barang yang

lain. Itu berarti metode tertimbang tidak menyamaratakan kedudukan tiap barang. Metode tertimbang merupakan

jalan keluar dari metode tidak tertimbang yang memiliki kelemahan. Kelemahan metode tidak tertimbang adalah

semua barang dianggap sama penting, padahal tiap barang memiliki karakteristik yang berbeda. Ada 2 jenis yaitu :

a. Metode Laspeyres

Metode ini dibuat oleh Laspeyres. Metode Laspeyres adalah metode tertimbang yang menggunakan kuantitas

(jumlah) pada tahun dasar (Qo) sebagai faktor penimbang. Dirumuskan sebagai berikut:

Keterangan :

IL = indeks harga Laspeyers

ฮฃ = jumlah

Pn = harga pada tahun yang akan dihitung indeks harganya

P0 = harga pada tahun dasar

Q0 = kuantitas (jumlah) pada tahun dasar

Contoh :

No Nama Barang

Harga Rata-Rata (Rp) Kuantitas (Kg) ฮฃ(Pn . Q0) ฮฃ(P0 . Q0)

2010 (P0) 2011 (Pn) 2010 (Q0) 2011 (Qn)

1. Jeruk 4400 4900 6200 6000 30.380.000 27.280.000

2. Apel 6400 7800 6800 7120 53.040.000 43.520.000

3. Mangga 3200 3750 4200 4250 15.750.000 13.440.000

4. Salak 3500 4400 1300 1000 5.720.000 4.550.000

5. Lengkeng 7600 9200 3100 3200 28.520.000 23.560.000

Jumlah 133.410.000 112.350.000

๐‘ฐ๐‘ณ๐Ÿ๐ŸŽ๐Ÿ๐Ÿ =๐œฎ(๐‘ท๐’ ๐’™ ๐‘ธ๐ŸŽ)

๐œฎ(๐‘ท๐ŸŽ ๐’™ ๐‘ธ๐ŸŽ)=

๐Ÿ๐Ÿ‘๐Ÿ‘. ๐Ÿ’๐Ÿ๐ŸŽ. ๐ŸŽ๐ŸŽ๐ŸŽ

๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ. ๐Ÿ‘๐Ÿ“๐ŸŽ. ๐ŸŽ๐ŸŽ๐ŸŽ๐’™ ๐Ÿ๐ŸŽ๐ŸŽ = ๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ–, ๐Ÿ•๐Ÿ“

dari perhitungan ini dapat disimpulkan bahwa harga-harga barang dalam kelompok barang tersebut mengalami

kenaikan sebesar 18,75% (118,75 โ€“ 100) dibandingkan tahun sebelumnya.

b. Metode Paasche

Metode ini dikemukakan oleh Paasche. Metode Paasche adalah metode tertimbang yang menggunakan

kuantitas (jumlah) pada tahun yang dihitung indeks harganya (Qn) sebagai faktor penimbang. Indeks harga

Paasche dirumuskan sebagai berikut:

Keterangan :

IL = indeks harga Paasche

ฮฃ = jumlah

Pn = harga pada tahun yang akan dihitung indeks harganya

P0 = harga pada tahun dasar

Qn = kuantitas (jumlah) pada tahun yang akan dhitung indeks harganya

No Nama

Barang

Harga Rata-Rata (Rp) Kuantitas (Kg) ฮฃ(Pn . Q0) ฮฃ(P0 . Q0)

2010 (P0) 2011 (Pn) 2010 (Q0) 2011 (Qn)

1. Jeruk 4400 4900 6000 6000 29.400.000 26.400.000

2. Apel 6400 7800 6800 7120 53.040.000 43.520.000

3. Mangga 3200 3750 4200 4250 15.750.000 13.440.000

4. Salak 3500 4400 1300 1000 5.720.000 4.550.000

5. Lengkeng 7600 9200 3100 3200 28.520.000 23.560.000

Jumlah 132.430.000 111.470.000

๐‘ฐ๐‘ท๐Ÿ๐ŸŽ๐Ÿ๐Ÿ =๐œฎ(๐‘ท๐’ ๐’™ ๐‘ธ๐ŸŽ)

๐œฎ(๐‘ท๐ŸŽ ๐’™ ๐‘ธ๐ŸŽ)=

๐Ÿ๐Ÿ‘๐Ÿ. ๐Ÿ’๐Ÿ‘๐ŸŽ. ๐ŸŽ๐ŸŽ๐ŸŽ

๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ’. ๐Ÿ’๐Ÿ•๐ŸŽ. ๐ŸŽ๐ŸŽ๐ŸŽ๐’™ ๐Ÿ๐ŸŽ๐ŸŽ = ๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ–, ๐Ÿ–๐ŸŽ

Dari perhitungan ini dapat disimpulkan bahwa harga-harga barang dalam kelompok barang tersebut mengalami kenaikan

sebesar 18,80% (118,80 โ€“ 100) pada tahun 2011 dibandingkan tahun sebelumnya (Tahun 2010).

๐‘ฐ๐‘ณ = ๐œฎ(๐‘ท๐’ ๐’™ ๐‘ธ๐ŸŽ)

๐œฎ(๐‘ท๐ŸŽ ๐’™ ๐‘ธ๐ŸŽ) ๐’™ ๐Ÿ๐ŸŽ๐ŸŽ

๐‘ฐ๐‘ท = ๐œฎ(๐‘ท๐’ ๐’™ ๐‘ธ

๐’)

๐œฎ(๐‘ท๐ŸŽ ๐’™ ๐‘ธ๐’

) ๐’™ ๐Ÿ๐ŸŽ๐ŸŽ

Page 4: Indeks Harga Konsumen (IHK)

Materi Ajar Ekonomi_Kelas X _Limited Edition Page 4

Sumber

Ekonomi SMA Jilid 1, MT. Ritonga, Yoga Firdaus. PT. Phibeta Jakarta 2007

Ekonomi Fenomena di Sekitar Kita 1, Rusdarti-Kusmuriyanto. PT. Tiga Serangakai Pustaka Mandiri, 2008

Ekonomi SMA Kelas X, Alam S.Esis. 2006

BSE Ekonomi Kelas X Chumidatus Sa'dyah (http://bse.kemdiknas.com)